BAB 4

23
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB DAN DAMPAK KORUPSI Muhamad Brilliant Cahya Kusuma Jurusan Geografi, FIS, UNNES

description

pendidkan anti korupsi

Transcript of BAB 4

  • FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB DAN DAMPAK KORUPSIMuhamad Brilliant Cahya KusumaJurusan Geografi, FIS, UNNES

  • PengantarKorupsi terjadi karena beberapa faktor diantaranya

    Dalam korupsi yang bersifat sistemik, faktor-faktor tersebut terjdi berkelindan menentukan terjadinya korupsi

  • Meskipun dalam beberapa hal perbuatan korupsi mendatangkan manfaat, namun dampak negatif lebih besar dari kegunaannyatidak hanya merugikan keuangan dan perekonomian negara, tetapi juga menyengsarakan rakyat dan merusak sendi-sendi kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara

  • FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KORUPSIDalam buku berjudul Peran Parlemen dalam Membasmi Korupsi, ICW (2000) mengidentifikasi empat faktor penyebb korupsi

  • Mengutip pandangan Mauro, Mashal (2011) menyebutkan enam hal yang menyebabkan korupsiMotivasimencari penghasilanKesempatan untuk terlibatSistem legislatif dan peradilan yang lemahPenduduk sedikit dengn SDA melimpahHukum dan prinsip etik yang lemahInstabilitas dan lemahnya kemauan politik

  • Faktor-faktor penyebab korupsi menurut Syed Hussein Alatas (1986: 46)Ketiadaan atau lemahnya kepemimpinan dalam posisi-posisi kunci yang mampu memberikan ilham dan memengaruhi perilaku yang menjinakan korupsiKelemahan pengajaran-pengajaran agam dan etikaKolonialismeKurangnya pendidikanKemiskinanTiadanya tindakan hukuman yang kerasKelangkaan lingkungan yang subur untuk perilaku antikorupsiStruktur pemerintahanPerubahan radikal

  • Menurut Torres sebagaimana dikutip Kitgaard, Maclean-Abaroa, dan Parris (2005: 37), faktor-faktor yang menyebabkan korupsi sulit dihindari

  • Mengapa korupsi di Indonesia sukar diberantas ?

    Kurang adanya kemauan yang sungguh-sungguh untuk memberantasKorupsi yang terjadi sistematikMasalah budayaTidak mencukupinya gaji pegawai negeriSejak er reformai, korupsi meningkat dari jumlah pelaku dan jumlah uang yang dikorupsi

    (Amir Santoso, 2006: 2-4)

  • DAMPAK KORUPSIMashal (2011) mengungkapan bahwa korupsi menyebabkan enam hal berikut

    Investasi menjadi rendahMengurangi pertumbuhan ekonomiMengubah komposisi belanja pemerintahKetidaksamaan dan kemiskinan menjadi lebih besarMengurangi efisiensi bantuanMenyebabkan negara mengalami krisis

  • Dalam kaitannya dengan ekonomiFATF dan OECD (2011) melaporkan bahwa korupsi mengganggu kinerja ekonomi

    Korupsi bahkan seperti pasir bagi roda pertumbuhan ekonomi. Artinya, korupsi menjadi penghambat pertumbuhan ekonomi

  • Dalam kaitannya dengan hak asasi manusiaICHRP dan Transparency Intenational (2009) mencatat bahwa korupsi bedampak terlanggarnya hak anak untuk hidup, khususnya hak untuk memperoleh pendidikan dan pelayanan kesehatan.

  • Korupsi merusak perekonomian, merendahkan martabat hukum dan melemahkan kepercayaan publik terhadap pemerintah(Silalhi, 2006: 3)

  • Korupsi di Indonesia merupakan persoalan nyata yang menggerogoti sendi kehidupan bangsa. Rusaknya kualitas lingkungan hidup, berkurangnya taman kota, mutu pendidikan yang dipertanyakan, infrastruktur yang tidak terawat, dan banyaknya pengangguran merupakan segelintir saja dari begitu banyak dampak korupsi (Suilo, 2006: 93)

  • Dampak korupsi terhadap rusaknya sendi-sendi kehidupan bermasyarakatmenurut Harman (2012)PertamaKondisi negara dalam berbagai bentuk korupsi, suap, dan pemerasan merupakan bentuk dari penyelewengan, yang merupakan bagian dari warisan orde baru

  • Keduasistem politik yang terbuka, yang ditunjukan dengan meningkatnya peran partai politik, pemilu, pemilukada, dan parlemen dengan berbagai kelemahan dan celahnya malah dimanfaatkan oleh oligarki dan elite politik

  • Ketigapada musim pemilihan, elite politik dan partai politik berperan dalam penggelontor dana, baik berbentuk uang maupun barang kepada masyarakat calon pemilih

  • Keempatsebagai bagian dari masyarakat politik, banyaknya dugaan korupsi atas elite dan partai politik dapat merusak pembentukan dan pertumbuhan karakter dalam kaderisasi politik

  • Kelimaposisi elite politik dan elite negara berpengaruh terhadap masyarakat sebagai figur yang diikuti

  • Keenamsikap dan perilaku masyarakat pemisif dari masyarakat justru mendukung elite politik untuk melakuka korupsi

  • Ketujuhmerosotnya moral dan nilai-nilai budaya yang luhur beriringan dengan meluasnya korupsi yang berimplikasi juga pada perilaku koruptif masyarakat

  • Korupsi juga dapat menghambat ekonomi dan daya saingPotensi Kerugian Negara karena Kasus Korupsi (Harman, 2012)

    NoKasus KorupsiNilai(triliun rupiah)1Pajak50,02Minyak dn Gas40,13Kehutanan2,34Perbankan1,85Keuangan daerah1,36Infrastruktur597,57Pendidikan204,28Kesehatan113,4

  • Survey yang dilakukan Political and Economic Risk Consultancy menempatkan Indonesia ebagai negara terkorup

    NoNegaraNilai1Singapura1,422Australia2,283Hongkong2,674Amerika Serikat3,425Jepang3,496Makau4,967Korea Selatan5,988Taiwan6,289Malaysia6,4710China6,5211India7,1812Thailand7,6013Filiphina8,0614Vietnam8,0715Kamboja9,1016Indonesia9,27

  • simpulanKorupsi bersifat multidimensuonal dan disebabkan oleh banyak faktorKorupsi menimbulkan pemahaman yang berbeda di kalangan pelaku (prokorupsi) dan pihak penentang korupsiDampak korupsi mengenai siapa saja, tidak hanya orag dewasa, tua renta, tetapi juga anak-anak