BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian...

21
Vita Marlina, 2015 PENERAPAN TEKNIK PAPAN CERITA (STORYBOARD) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK (STUDI ESKSPERIMEN KUASI PADA KELAS XI SMA NEGERI 6 BANDUNG TAHUN AJARAN 2014/2015) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian dan Desain Penelitian Menurut Sugiyono( 2010, hlm. 107) metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendali. Rancangan (desain) penelitian yang digunakan adalah rancangan (desain) dengan pemasangan subjek melalui Tes Awal-Tes Akhir dan Kelompok Kontrol). Dalam rancangan ini peneliti melakukan penjodohan terhadap subjek pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Dilakukantes awaldantesakhir (Syamsudin dan Vismaia, 2011, hlm. 163). Penelitian dengan pendekatan percobaan atau eksperimen dimaksudkan untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat, dengan cara mengekspos satu atau lebih kelompok eksperimental dan satu atau lebih kondisi eksperimen. Hasilnya dibandingkan dengan satu atau lebih kelompok kontrol yang tidak dikenai perlakuan (Syamsudin dan Vismaia, 2011, hlm. 150). Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pretest- posttest control group desain (Sugiyono, 2010, hlm. 76). Tabel Error! Use the Home tab to apply 0 to the text that you want to appear here..1 Pretest-posttest control group desain Kelas Prates Perlakuan Pascates E 1 1 2 K 3 4 Keterangan: E : Kelas eksperimen. K : Kelas pembanding. O 1 : Prates (kelas eksperimen). O 3 : Prates (kelas pembanding). X 1 : Perlakuan pada kelas eksperimen.

Transcript of BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian...

Page 1: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian …repository.upi.edu/20825/6/S_IND_1104384_Chapter3.pdf21 vita marlina, 2015 penerapan teknik papan cerita (storyboard) dalam pembelajaran

Vita Marlina, 2015 PENERAPAN TEKNIK PAPAN CERITA (STORYBOARD) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK (STUDI ESKSPERIMEN KUASI PADA KELAS XI SMA NEGERI 6 BANDUNG TAHUN AJARAN 2014/2015) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian dan Desain Penelitian

Menurut Sugiyono( 2010, hlm. 107) metode penelitian eksperimen dapat

diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh

perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendali.

Rancangan (desain) penelitian yang digunakan adalah rancangan (desain)

dengan pemasangan subjek melalui Tes Awal-Tes Akhir dan Kelompok Kontrol).

Dalam rancangan ini peneliti melakukan penjodohan terhadap subjek pada

kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Dilakukantes awaldantesakhir

(Syamsudin dan Vismaia, 2011, hlm. 163).

Penelitian dengan pendekatan percobaan atau eksperimen dimaksudkan untuk

menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat, dengan cara mengekspos satu

atau lebih kelompok eksperimental dan satu atau lebih kondisi eksperimen.

Hasilnya dibandingkan dengan satu atau lebih kelompok kontrol yang tidak dikenai

perlakuan (Syamsudin dan Vismaia, 2011, hlm. 150).

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pretest-

posttest control group desain (Sugiyono, 2010, hlm. 76).

Tabel Error! Use the Home tab to apply 0 to the text that you want to appear

here..1

Pretest-posttest control group desain

Kelas Prates Perlakuan Pascates

E 𝑂1 𝑋1 𝑂2

K 𝑂3 𝑂4

Keterangan:

E : Kelas eksperimen.

K : Kelas pembanding.

O1 : Prates (kelas eksperimen).

O3 : Prates (kelas pembanding).

X1 : Perlakuan pada kelas eksperimen.

Page 2: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian …repository.upi.edu/20825/6/S_IND_1104384_Chapter3.pdf21 vita marlina, 2015 penerapan teknik papan cerita (storyboard) dalam pembelajaran

21

Vita Marlina, 2015 PENERAPAN TEKNIK PAPAN CERITA (STORYBOARD) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK (STUDI ESKSPERIMEN KUASI PADA KELAS XI SMA NEGERI 6 BANDUNG TAHUN AJARAN 2014/2015) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

O2 : Pascates (kelas eksperimen).

O4 : Pascates (kelas pembanding).

3.2 Prosedur Penelitian

Penelitian ini menempuh beberapa langkah atau disebut juga dengan

prosedur penelitian. Prosedur penelitian tersebut adalah sebagai berikut.

1. Memberikan tes awal (prates) pada kelas eksperimen dan kontrol untuk

mengetahui kemampuan awal siswa dalam menulis teks cerita pendek

sebelum diberikan perlakuan;

2. Melakukan perlakuan pada kelas eksperimen dengan menggunakan teknik

papan cerita (storyboard) pada pembelajaran menulis teks cerita pendek dan

melakukan observasi pelaksanaan pembelajaran menulis teks cerita pendek

dengan metode pembelajaran yang konvensional pada kelas kontrol.

3. Memberikan tes akhir (pascates) pada kelas eksperimen untuk mengetahui

kemampuan menulis teks cerita pendek dengan teknik papan cerita

(storyboard) dan memberikan tes akhir (pascates) pada kelas kontrol untuk

mengetahui kemampuan menulis teks cerita pendek dengan teknik

pembelajaran konvensional.

3.3 Partisipan, Populasi, dan Sampel

3.3.1 Partisipan

Partisipan yang terlibat sebanyak 66 siswa. Partisipan dalam penelitian ini

adalah siswa-siswi kelas XI MIA 7 dan XI MIA 3. Penelitian ini juga melibatkan

partisipan satu orang guru bahasa Indonesia di SMA Negeri 6 Bandung yaitu Eka

Purnamasari, S.Pd. dan satu orang PPL bahasa Indonesia yaitu Trisnawati yang

akan mengobservasi guru di kelas dan juga siswa-siswi di kelas.

3.3.2 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 6

Bandung tahun pelajaran 2014/2015 semester genap yang berjumlah 10 kelas,

terdiri dari 7 kelas MIA dan 3 kelas IIS.

Page 3: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian …repository.upi.edu/20825/6/S_IND_1104384_Chapter3.pdf21 vita marlina, 2015 penerapan teknik papan cerita (storyboard) dalam pembelajaran

22

Vita Marlina, 2015 PENERAPAN TEKNIK PAPAN CERITA (STORYBOARD) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK (STUDI ESKSPERIMEN KUASI PADA KELAS XI SMA NEGERI 6 BANDUNG TAHUN AJARAN 2014/2015) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

3.3.3 Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Pengambilan

sampel harus dilakukan sedemikian rupa sehingga diperoleh sampel (contoh) yang

benar-benar dapat berfungsi sebagai contoh atau dapat menggambarkan keadaan

populasi yang sebenarnya (Arikunto, 2010, hlm. 174-176).

Cara pengambilan sampel yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

dengan sampel bertujuan atau purposive sample. Sampel bertujuan dilakukan

dengan cara mengambil subjek bukan berdasarkan atas strata, random atau daerah

tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu

Kelas yang dijadikan sampel dalam penelitian ini kelas XI MIA 7 sebagai

kelas eksperimen dan kelas XI MIA 3 sebagai kelas kontrol. Pemilihan dua kelas

tersebut telah dipertimbangkan peneliti karena bersifat homogen dalam segi

kognitif maupun afektif.

3.4 Instrumen Penelitian

Menurut Arikunto (2010, hlm. 134) instrumen pengumpulan data adalah alat

yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar

kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya. Dapat disimpulkan

bahwa instrumen adalah alat bantu yang digunakan oleh peneliti untuk

mengumpulkan data kuantitatif mengenai variabel yang diteliti. Adapun

instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

3.4.1 Instrumen Tes

Instrumen ini berupa tes untuk menulis teks cerita pendek yang diberikan

kepada siswa. Tes dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menulis

teks cerita pendek sebelum dan sesudah mendapatkan perlakuan. Tes dilakukan

sebanyak dua kali. Tes pertama diberikan sebagai tes awal (prates) bertujuan

untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menulis teks cerita pendek sebelum

diberi perlakuan. Tes yang kedua diberikan sebagai tes akhir (pascates) yang

bertujuan untuk mengetahui kemampuan menulis teks cerita pendek siswa setelah

diberi perlakuan. Bentuk instrumen tes yang diberikan kepada kelas ekperimen

dan kelas kontrol adalah sebagai berikut.

Page 4: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian …repository.upi.edu/20825/6/S_IND_1104384_Chapter3.pdf21 vita marlina, 2015 penerapan teknik papan cerita (storyboard) dalam pembelajaran

23

Vita Marlina, 2015 PENERAPAN TEKNIK PAPAN CERITA (STORYBOARD) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK (STUDI ESKSPERIMEN KUASI PADA KELAS XI SMA NEGERI 6 BANDUNG TAHUN AJARAN 2014/2015) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

LEMBAR SOAL TES MENULIS CERPEN

Mata Pelajaran: Bahasa Indonesia

Kelas : XI SMAN 6 Bandung

Hari, Tanggal :

Waktu :

Petunjuk Umum

a. Tulislah nama lengkap dan kelas pada lembar jawaban yang telah disediakan

b. Ketika waktu pengerjaan cerpen telah dimulai, diharapkan tidak mengganggu

temannya yang sedang menulis

c. Tulisan rapi dan jelas

d. Lembar soal ini harap dikembalikan beserta lembar jawaban

Tabel 3.2

Format Pedoman Penilaian Menulis Teks Cerita Pendek

NO ASPEK KRITERIA PENILAIAN SKOR

1 Kelengkapan aspek

formal cerpen

Memuat empat aspek seperti:

1. Judul (harus berkaitan dengan cerita yang

ditulis)

2. Nama pengarang (sebagai identitas dari

cerpen yang dibuat)

3. Dialog (dialog menunjukan percakapan

antartokoh dalam cerita)

4. Narasi (menceritakan kejadian-kejadian

dalam cerpen yang membawa pembaca

secara tidak langsung untuk masuk ke

dalam cerita)

4

Jika memuat 3 aspek, contohnya peserta didik

tidak mencantumkan judul atau nama

pengarang

3

Jika memuat dua aspek 2

Hanya memuat satu aspek 1

Bobot = 1

2 Kelengkapan unsur-

unsur intrinsik

cerpen

Jika cerpen mengandung unsur pemplotan,

tokoh dan penokohan, latar, sudut pandang,

gaya bahasa, tema dan amanat

4

Jika hanya ada enam unsur intrinsik,

contohnya jika tidak ada salah satu unsur

intrinsik yaitu pemplotan

3

Page 5: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian …repository.upi.edu/20825/6/S_IND_1104384_Chapter3.pdf21 vita marlina, 2015 penerapan teknik papan cerita (storyboard) dalam pembelajaran

24

Vita Marlina, 2015 PENERAPAN TEKNIK PAPAN CERITA (STORYBOARD) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK (STUDI ESKSPERIMEN KUASI PADA KELAS XI SMA NEGERI 6 BANDUNG TAHUN AJARAN 2014/2015) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Jika hanya ada dua sampai lima unsur intrinsik 2

Jika hanya ada satu unsur intrinsik, misalnya

hanya ada pemplotan

1

Bobot = 2

3

Kepaduan unsur-

unsur intrinsik

cerpen

Jika seluruh unsur intrinsik yang terdiri atas

pemplotan, tokoh dan penokohan, latar, sudut

pandang, gaya bahasa, tema dan

amanatmemperlihatkan keutuhan atau

kepaduan (saling mendukung dan memperkuat

antara unsur dengan yang lainnya) dalam

menyampaikan tema

4

Jika salah satu unsur intrinsik tidak

memperlihatkan keutuhan atau kepaduan

(saling mendukung dan memperkuat satu sama

lainnya) dalam menyampaikan tema, misalnya

pada awal cerita menggunakan sudut pandang

orang pertama kemudian pada bagian akhir

cerita penulis menggunakan sudut pandang

orang ketiga

3

Jika tiga sampai lima unsur intrinsik tidak

memperlihatkan keutuhan atau kepaduan

(saling mendukung dan memperkuat satu unsur

dengan yang lainnya) dalam menyampaikan

tema

2

Jika hanya ada satu atau dua unsur intrinsik

yang memperlihatkan keutuhan dan kepaduan

(saling mendukung dan memperkuat satu unsur

dengan yang lainnya) dalam menyampaikan

tema

1

Bobot = 3

4 Ketepatan

penggunaan EYD

Penggunaan EYD sangat tepat 4

Penggunaan EYD tepat 3

Penggunaan EYD kurang tepat 2

Penggunaan EYD tidak tepat 1

Bobot = 1

(Diadaptasi dari Sumiyadi, 2010)

Nilai Maksimal : 28

Pengolahan Hasil Skor : 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒 𝑕𝑎𝑛

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑋 100

Tabel 3.3

Penilaian Menulis Teks Cerpen Berdasarkan Skor

Page 6: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian …repository.upi.edu/20825/6/S_IND_1104384_Chapter3.pdf21 vita marlina, 2015 penerapan teknik papan cerita (storyboard) dalam pembelajaran

25

Vita Marlina, 2015 PENERAPAN TEKNIK PAPAN CERITA (STORYBOARD) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK (STUDI ESKSPERIMEN KUASI PADA KELAS XI SMA NEGERI 6 BANDUNG TAHUN AJARAN 2014/2015) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Jumlah Skor Kategori

85-100 Sangat baik

66-84 Baik

56-65 Cukup

35-55 Kurang

0-34 Sangat kurang

Tabel 3.4

Format Penilaian Menulis Teks Cerpen

No Nama

Siswa

Judul

Cerpen

Kelengka

pan

Aspek

Formal

Cerpen

Kelengkap

an unsur-

unsur

intriksik

Cerpen

Kepadua

n unsur-

unsur

intrinsik

cerpen

Ketepata

n

pengguna

an EYD

Sko

r

1.

2.

3.

4.

...

3.4.2 Instrumen Perlakuan

Instrumen perlakuan dalam penelitian ini berupa ancangan model dan

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).Ancangan model digunakan sebagai

acuan agar langkah-langkah pembelajaran sesuai dengan konsep pembelajaran

dengan teknik papan cerita (storyboard). RPP ini dibuat dengan mengacu pada

silabus dari kurikulum 2013.

a. Rasional

Page 7: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian …repository.upi.edu/20825/6/S_IND_1104384_Chapter3.pdf21 vita marlina, 2015 penerapan teknik papan cerita (storyboard) dalam pembelajaran

26

Vita Marlina, 2015 PENERAPAN TEKNIK PAPAN CERITA (STORYBOARD) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK (STUDI ESKSPERIMEN KUASI PADA KELAS XI SMA NEGERI 6 BANDUNG TAHUN AJARAN 2014/2015) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Menulis cerpen merupakan kegiatan yang menyenangkan dan tergolong dalam

penulisan kreatif.Teknik pembelajaran mempunyai peranan yang sangat penting

dalam proses belajar dan mengajar. Pemilihan teknik pembelajaran dalam

pembelajaran sastra dapat menciptakan situasi pembelajaran yang berkualitas dan

diharapkan sikap yang positif dari siswa untuk gemar menulis

cerpen.Penggunakan teknik papan cerita(storyboard) ini dapat menjadikan proses

pembelajaran menjadi lebih efektif dalam menulis cerita pendek, karena dari

papan cerita (storyboard) siswa dapat membuat cerita dengan alur yang lebih

baik. Teknik papan cerita (storyboard) yang menggunakan film dalam

pembelajaran dapat menarik perhatian peserta didik sehingga embantunya dalam

mencapai tujuan pembelajaran. Berdasarkan rasionalisasi tersebut, teknik papan

cerita (storyboard) dapat diujicobakan dalam pembelajaran menulis cerita pendek.

b. Prinsip Dasar

Prinsip dasar dalam teknik papan cerita (storyboard) adalah sebagai berikut:

1) Pengembangan kreativitas, teknik papan cerita menuntut aktivitas siswa

sebelum menulis yang diawali dengan membuat kerangka karangan yang

berupa gambar sehingga dapat mengembangkan kreativitas peserta didik.

2) Memotivasi siswa, teknik papan cerita yang melibatkan membaca, menulis,

dan mengilustrasikan hal yang efektif dalam memotivasi penulis dan

pembaca pemula dan juga memotivasi siswa untuk mengembangkan

kemampua menulisnya.

c. Sintaks

Sintaks atau rangkaian langkah-langkah dalam penerapan teknik papan cerita

ini adalah

1) Siswa membagi selembar kertas menjadi banyak (enam sampai delapan)

bagian.

2) Siswa mencari gagasan tentang ide-ide cerita dan menggambar peristiwa awal

dan akhir pada bagian pertama dan terakhir dari kertas tersebut.

3) Siswa mengisi bagian-bagian yang tersisa dalam urutan yang sesuai ketika

mereka mengembangkan ide-ide cerita mereka.

4) Siswa melakukan koreksi atas draf pertama mereka.

Page 8: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian …repository.upi.edu/20825/6/S_IND_1104384_Chapter3.pdf21 vita marlina, 2015 penerapan teknik papan cerita (storyboard) dalam pembelajaran

27

Vita Marlina, 2015 PENERAPAN TEKNIK PAPAN CERITA (STORYBOARD) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK (STUDI ESKSPERIMEN KUASI PADA KELAS XI SMA NEGERI 6 BANDUNG TAHUN AJARAN 2014/2015) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

5) Siswa mengembangkan gambar yang telah mereka buat menjadi sebuah

paragraf dan membuat draf akhir.

6) Siswa memajang hasil karya mereka di dalam kelas (dipublikasikan).

Siswa dapat membagi cerita dengan siswa lain.

d. Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Identitas Sekolah : SMA Negeri 6 Bandung

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : XI / Genap

Materi Pokok : Teks Cerita Pendek

Alokasi Waktu : 7 x 45 menit

A. Kompetensi Inti (KI)

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama,

toleran, damai), santun responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai

permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan

diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan

wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,

serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya

untuk memecahkan masalah.

B. Kompetensi Dasar (KD)

3.1 Memahami unsur-unsur dan kaidah teks cerita pendek, baik melalui lisan maupun tulisan.

4.2 Memproduksi teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan ulasan/ revisi/ film/ drama

yang koheren sesuai dengan karakteristik yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

1) Membuat konsep/ kerangka karangan cerpen dalam bentuk papan cerita (storyboard)

2) Mengembangkan kerangka karangan yang telah dibuat dalam bentuk cerpen (tokoh, peristiwa, latar,

konflik) yang memperhatikan pilihan kata, tanda baca, dan ejaan.

Page 9: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian …repository.upi.edu/20825/6/S_IND_1104384_Chapter3.pdf21 vita marlina, 2015 penerapan teknik papan cerita (storyboard) dalam pembelajaran

28

Vita Marlina, 2015 PENERAPAN TEKNIK PAPAN CERITA (STORYBOARD) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK (STUDI ESKSPERIMEN KUASI PADA KELAS XI SMA NEGERI 6 BANDUNG TAHUN AJARAN 2014/2015) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

D. Materi Pembelajaran

1) Pengertian cerita pendek (cerpen)

2) Ciri-ciri cerita pendek

3) Unsur-unsur cerita pendek:

a. Plot

b. Tokoh dan penokohan

c. Latar

d. Sudut pandang

e. Gaya bahasa

f. Tema

g. Amanat

4) Teknik Papan Cerita (storyboard)

E. Metode Pembelajaran

1) Pendekatan : Saintifik

2) Teknik : Papan Cerita (Storyboard)

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

1) Media : Teks Cerpen

2) Alat : Laptop, LCD

3) Sumber Belajar : Buku Siswa Bahasa Indonesia kelas XI

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

1) Pertemuan Pertama:

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASIWAKTU

Pendahuluan

1. Peserta didik merespon salam pembuka dan berdoa untuk

memulai pembelajaran.

2. Pendidik memeriksa kehadiran peserta didik untuk

menunjukkan sikap disiplin.

3. Pendidik menyampaikan tujuan dan manfaat materi

pembelajaran yang akan dicapai.

4. Pendidik melakukan apersepsi dengan mengajukan

pertanyaan untuk mengarahkan peserta didik pada materi

yang akan dipelajari.

5. Peserta didik menyimak pertanyaan yang disampaikan

pendidik tentang cerpen dan papan cerita (storyboard)

30 menit

Kegiatan 1. Mengamati

Pendidik menjelaskan materi mengenai cerpen dan 130 menit

Page 10: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian …repository.upi.edu/20825/6/S_IND_1104384_Chapter3.pdf21 vita marlina, 2015 penerapan teknik papan cerita (storyboard) dalam pembelajaran

29

Vita Marlina, 2015 PENERAPAN TEKNIK PAPAN CERITA (STORYBOARD) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK (STUDI ESKSPERIMEN KUASI PADA KELAS XI SMA NEGERI 6 BANDUNG TAHUN AJARAN 2014/2015) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Inti teknik papan cerita (storyboard).

Peserta didik mengamati dan membaca contoh cerpen

dan contoh papan cerita (storyboard).

Peserta didikmenyimak sebuah film tentang kisah

seseorang yang membahagiakan, menyedihkan,

mengharukan, membahagiakan, dll.

2. Menanya

Peserta didik bertanya jawab tentang cerpen

Peserta didik bertanya jawab mengenai cara

membuat/menulis papan cerita (storyboard).

3. Mengeksplorasi

Peserta didik menjawab pertanyaan mengenai cerpen.

Peserta didik secara mandiri membuat/menulis papan

cerita (storyboard).

4. Mengasosiasi

Peserta didik menyimpulkan hasil analisis cerpen.

Peserta didik menyimpulkan tentang cara

membuat/menulis papan cerita (storyboard).

5. Mengomunikasikan

Peserta didik menyampaikan kesimpulannya tentang

hasil analisis cerpen.

Peserta didik menyampaikan kesimpulannya tentang cara

membuat/menulis papan cerita (storyboard).

Peserta didik menanggapi saran dari teman/pendidik

untuk perbaikan.

Penutup

1. Peserta didik bersama pendidik membuat

kesimpulanmengenaiisi teks cerpen

2. Pendidik memberikan refleksi terhadap materi yang telah

dibahas.

20 menit

2) Pertemuan Kedua:

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASIWAKTU

Pendahuluan

1. Peserta didik merespon salam pembuka dan berdoa untuk

memulai pembelajaran.

2. Pendidik memeriksa kehadiran peserta didik untuk

menunjukkan sikap disiplin.

3. Pendidik menyampaikan tujuan dan manfaat materi

30 menit

Page 11: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian …repository.upi.edu/20825/6/S_IND_1104384_Chapter3.pdf21 vita marlina, 2015 penerapan teknik papan cerita (storyboard) dalam pembelajaran

30

Vita Marlina, 2015 PENERAPAN TEKNIK PAPAN CERITA (STORYBOARD) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK (STUDI ESKSPERIMEN KUASI PADA KELAS XI SMA NEGERI 6 BANDUNG TAHUN AJARAN 2014/2015) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

pembelajaran yang akan dicapai.

4. Pendidik melakukan apersepsi dengan mengajukan

pertanyaan untuk mengarahkan peserta didik pada materi

yang akan dipelajari.

5. Peserta didik menyimakpertanyaan yang disampaikan

pendidik tentang isi teks cerpen dan unsur intrinsik cerpen.

Kegiatan

Inti

1. Mengamati

Pendidik menjelaskan materi mengenai isi teks cerpen,

unsur intrinsik, dan cara menulis cerpen.

2. Menanya

Peserta didik bertanya jawab tentang isi teks cerpen.

Peserta didik bertanya jawab mengenai unsur intrinsik

cerpen.

Peserta didik bertanya jawab mengenai cara menulis

cerpen.

3. Mengeksplorasi

Peserta didik menjawab pertanyaan mengenai isi teks

cerpen.

Peserta didik menjawab pertanyaan mengenai unsur

intrinsik cerpen.

Peserta didik secara mandiri menulis cerpen berdasarkan

papan cerita (storyboard) yang telah dibuat minggu yang

lalu.

4. Mengasosiasi

Peserta didik menyimpulkan hasil analisis isi teks

cerpen.

Peserta didik menyimpulkan hasil analisis unsur intrinsik

cerpen.

Peserta didik menyimpulkan mengenai cara menulis

cerpen.

5. Mengomunikasikan

Peserta didik menyampaikan kesimpulannya tentang

hasil analisis isi teks cerpen.

Peserta didik menyampaikan kesimpulannya tentang

hasil analisis unsur intrinsik cerpen.

Peserta didik menyampaikan ringkasan teks cerpen yang

telah dibuat.

Peserta didik menanggapi saran dari teman/pendidik

untuk perbaikan.

85 menit

Page 12: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian …repository.upi.edu/20825/6/S_IND_1104384_Chapter3.pdf21 vita marlina, 2015 penerapan teknik papan cerita (storyboard) dalam pembelajaran

31

Vita Marlina, 2015 PENERAPAN TEKNIK PAPAN CERITA (STORYBOARD) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK (STUDI ESKSPERIMEN KUASI PADA KELAS XI SMA NEGERI 6 BANDUNG TAHUN AJARAN 2014/2015) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Penutup

1. Peserta didik bersama pendidik membuat

kesimpulanmengenaiisi teks cerpen

2. Pendidik memberikan refleksi terhadap materi yang telah

dibahas.

20 menit

H. Penilaian

1. Jenis Tagihan:

• Karya siswa berbentuk cerpen

2. Bentuk Instrumen:

• Karya siswa : uraian bebas tak terbatas

LAMPIRAN MATERI

a. Pengertian Cerpen

Cerpen adalah cerita berbentuk prosa yang relatif pendek.

Cerpen yaitu cerita yang dapat dibaca sekali duduk dalam waktu kurang dari satu jam.

Cerpen dikatakan pendek juga karena genre ini hanya mempunyai efek tunggal, karakter, plot, dan setting yang

terbatas, tidak beragam dan tidak kompleks (Sumardjo,1988, hlm 30).

b. Ciri-ciri Cerpen

Ciri-ciri khas sebuahcerita pendek yang dikemukakan Tarigan (2011, hlm. 180-181) beberapa diantaranya

adalah sebagai berikut.

1) Ciri-ciri utama cerita pendek adalah: singkat, padu dan intensif.

2) Cerita pendek harus mengandung interpretasi pengarang tentang konsepsinya mengenai kehidupan, baik secara

langsung maupun tidak langsung.

3) Cerita pendek harus menimbulkan suatu efek dalam pikiran pembaca.

4) Cerita pendek harus menimbulkan perasaan pada pembaca bahwa jalan ceritalah yang pertama menarik

perasaan, dan kemudian menarik pikiran.

5) Cerita pendek mengandung detail-detail dan insiden-insiden yang dipilih dengan sengaja, dan yang bisa

menimbulkan pertanyaan-pertanyaan dalam pikiran pembaca.

c. Unsur-unsur Cerpen

Sumardjo (1988, hlm. 49) menjelaskan unsur-unsur cerpen sebagai berikut.

1) Plot / alur

Plot adalah jalan cerita yang memuat kejadian, tetapi suatu kejadian ada karena ada sebabnya, ada

alasannya.yang menggerakkan kejadian cerita tersebut

2) Tema / ide cerita

Page 13: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian …repository.upi.edu/20825/6/S_IND_1104384_Chapter3.pdf21 vita marlina, 2015 penerapan teknik papan cerita (storyboard) dalam pembelajaran

32

Vita Marlina, 2015 PENERAPAN TEKNIK PAPAN CERITA (STORYBOARD) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK (STUDI ESKSPERIMEN KUASI PADA KELAS XI SMA NEGERI 6 BANDUNG TAHUN AJARAN 2014/2015) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Tema adalah ide sebuah cerita. Pengarang dalam menulis ceritanya bukan sekedar mau bercerita, tapi mau

mengatakan sesuatu pada pembacanya. Sesuatu yang mau dikatakannya itu bisa sesuatu masalah kehidupan,

pandangan hidupnya tentang kehidupan ini atau komentar tentang kehidupan ini.

3) Karakter / penokohan

Kecenderungan cerpen modern adalah penekanan pada unsur perwatakkan tokohnya. Ini tidak berarti bahwa

pada cerpen lama perwatakkan tidak dipentingkan. Penulis-penulis lama banyak menciptakan tokoh-tokoh besar.

Penggambaran karakter dapat terlihat dari:

a) Melalui apa yang diperbuatnya.

b) Melalui ucapan-ucapannya.

c) Melaui penggambaran fisik tokoh.

d) Melalui pikiran-pikirannya.

e) Melalui penerangan langsung.

4) Setting / latar

Setting dalam fiksi bukan hanya sekedar background, artinya hanya menunjukkan tempat kejadian dan kapan

terjadinya. Dalam cerpen modern setting terjalin erat dengan karakter, tema, suasana cerita. Pemilihan setting dapat

membentuk tema tertentu dan plot tertentu.

5) Sudut Pandang

Sudut pandang pada dasarnya adalah visi pengarang artinya sudut pandang yang diambil pengarang untuk

melihat suatu kejadian cerita.

6) Konflik

Konflik adalah hal yang paling utama dalam cerpen, tanpa konflik cerpen tidak akan menarik.

7) Gaya Bahasa

Gaya adalah cara khas pengungkapan seseorang. Cara bagaimana seorang pengarang memilih tema, persoalan,

meninjau persoalan dan menceritakannya dalam sebuah cerpen.

d. Papan Cerita (Storyboard)

Menurut Halas (dalam Sutopo, 2003, hlm. 35-36) storyboard merupakan rangkaian gambar manual yang dibuat

secara keseluruhan sehingga menggambarkan suatu cerita. Menurut Luther storyboard merupakan deskripsi dari setiap

scene yang secara jelas menggambarkan obyek multimedia serta perilakunya.Storyboard merupakan area berisi dari

sebuah gambar sketsa yang digunakan sebagai alat perencanaan untuk menunjukan secara visual bagaimana aksi dari

sebuah cerita. Tujuan utama storyboard adalah menjelaskan tentang alur narasi dari sebuah cerita. Storyboard juga

berperan dalam pewaktuan pada sebuah sequence, sudut pandang kamera, perpindahan dan kesinambungan antara

elemen dalam satu frame.

Page 14: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian …repository.upi.edu/20825/6/S_IND_1104384_Chapter3.pdf21 vita marlina, 2015 penerapan teknik papan cerita (storyboard) dalam pembelajaran

33

Vita Marlina, 2015 PENERAPAN TEKNIK PAPAN CERITA (STORYBOARD) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK (STUDI ESKSPERIMEN KUASI PADA KELAS XI SMA NEGERI 6 BANDUNG TAHUN AJARAN 2014/2015) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

3.4.3 Instrumen Observasi

Instrumen untuk observasi berupa lembar untuk memantau aktivitas guru

mengajar selama pembelajaran dan lembar observasi untuk memantau aktivitas

peserta didik dalam merespon rangkaian pembelajaran dari awal sampai akhir.

3.4.3.1 Lembar Observasi Aktivitas Guru

Lembar observasi aktivitas guru bertujuan untuk mengamati kegiatan

guru selama proses pembelajaran berlangsung. Lembar observasi yang digunakan

dalam penelitian adalah sebagai berikut.

Tabel 3.5

Lembar Observasi Aktivitas Guru

Nama Observer :

Kelas :

Hari/Tanggal :

Berikanlah tanda ( √ ) pada kolom yang dianggap sesuai!

No Hal yang Diamati Nilai

SB B C K SK

1. Penguasaan Teknik Pembelajaran

a. Kemampuan menarik perhatian

siswa.

b. Kemampuan dalam membantu siswa

memperoleh pengetahuan baru.

c. Kemampuan dalam membantu siswa

memperluas pengetahuan yang telah

dimilikinya.

2. Sikap Guru dalam Proses

Pembelajaran

a. Kejelasan suara dalam komunikasi

dengan siswa.

b. Tidak melakukan gerakan atau

ungkapan yang mengganggu

perhatian siswa.

Page 15: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian …repository.upi.edu/20825/6/S_IND_1104384_Chapter3.pdf21 vita marlina, 2015 penerapan teknik papan cerita (storyboard) dalam pembelajaran

34

Vita Marlina, 2015 PENERAPAN TEKNIK PAPAN CERITA (STORYBOARD) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK (STUDI ESKSPERIMEN KUASI PADA KELAS XI SMA NEGERI 6 BANDUNG TAHUN AJARAN 2014/2015) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

c. Antusiasme mimik dan penampilan.

d. Mobilitas posisi tempat dalam kelas.

3. Implementasi Langkah-langkah

Pembelajaran

a. Aktivitas Guru dalam

Menyampaikan Materi Pokok

Pembelajaran

1. Menerangkan mengenai cara

membuat teks cerita pendek dan

memberikan motivasi bagi siswa.

2. Menerangkan mengenai struktur

teks cerita pendek.

3. Menerangkan tentang teknik

papan cerita (storyboard)

b. Aktivitas Guru dalam Melaksanakan

Pembelajaran

1. Meminta siswa untuk duduk

tenang dan memperhatikan guru

ketika menyampaikan materi

pokok pembelajaran.

2. Menyajikan film untuk menjadi

inspirasi dalam pembelajaran

menulis cerpen.

3. Meminta siswa untuk menyusun

teks cerita pendek berdasarkan

struktur yang benar.

Keterangan:

SB : Sangat Baik (jika guru sudah sangat sesuai dengan aspek yang diamati)

B : Baik (jika guru sudah sesuai dengan aspek yang diamati)

C : Cukup (jika guru sudah cukup sesuai dengan aspek yang diamati)

K : Kurang (jika guru kurang sesuai dengan aspek yang diamati)

SK: Sangat Cukup (jika guru tidak sesuai dengan aspek yang diamati)

Page 16: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian …repository.upi.edu/20825/6/S_IND_1104384_Chapter3.pdf21 vita marlina, 2015 penerapan teknik papan cerita (storyboard) dalam pembelajaran

35

Vita Marlina, 2015 PENERAPAN TEKNIK PAPAN CERITA (STORYBOARD) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK (STUDI ESKSPERIMEN KUASI PADA KELAS XI SMA NEGERI 6 BANDUNG TAHUN AJARAN 2014/2015) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Catatan:

3.4.3.2 Lembar Observasi Aktivitas Peserta Didik

Selain guru, peserta didik pun penting untuk diobservasi selama

melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas. Hal tersebut bertujuan untuk

memantau aktivitas peserta didik dan juga sebagai bahan refleksi terhadap

pembelajaran yang berlangsung.Lembar observasi yang digunakan dalam

penelitian adalah sebagai berikut.

Tabel 3.6

Lembar Observasi Aktivitas Siswa

Nomor Urut Siswa :

Kelas :

Hari/Tanggal :

No Aspek yang Diamati Nilai Keterangan

1 Siswa menunjukan semangat belajar

2 Siswa memerhatikan penjelasan guru

3 Siswa mengemukakan pendapat

4 Siswa mengajukan pertanyaan

5 Siswa merespon pertanyaan guru

6 Siswa mencatat materi yang penting

7 Siswa mengerjakan tugas diberikan

guru

Keterangan:

0 = Gagal (siswa tidak melakukan hal yang sedang diamati)

1 = Kurang (siswa kurang baik dalam melakukan hal yang sedang diamati)

2 = Cukup (siswa cukup baik dalam melakukan hal yang sedang diamati)

Page 17: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian …repository.upi.edu/20825/6/S_IND_1104384_Chapter3.pdf21 vita marlina, 2015 penerapan teknik papan cerita (storyboard) dalam pembelajaran

36

Vita Marlina, 2015 PENERAPAN TEKNIK PAPAN CERITA (STORYBOARD) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK (STUDI ESKSPERIMEN KUASI PADA KELAS XI SMA NEGERI 6 BANDUNG TAHUN AJARAN 2014/2015) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

3 = Baik (siswa sudah baik dalam melakukan hal yang sedang diamati)

4 = Sangat Baik (siswa sudah sangat baik dalam melakukan hal yang sedang diamati)

3.5 Analisis Data

Pengolahan data pada penelitian ini dilakukan setelah semua data nilai

peserta didik terkumpul. Pengolahan data bertujuan untuk menghitung data,

menjawab rumusan masalah, dan menguji hiipotesis yang telah dirumuskan.

Langkah-langkah yang dilakukan dalam mengolah data penelitian adalah sebagai

berikut.

1. Menganalisis hasil prates dan pascates

2. Mendeskripsikan hasil prates dan pascates

3. Menentukan skor prates dan pascates, kemudian menghitung nilai dengan

rumus:

Nilai= skor siswa

skor total x 100

Tabel 3.7

KategoriPenilaian Keterampilan Menulis Cerpen

Jumlah Skor Kategori

85-100 Sangat baik

66-84 Baik

56-65 Cukup

35-55 Kurang

0-34 Sangat kurang

4. Uji reliabilitas antarpenimbang

Page 18: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian …repository.upi.edu/20825/6/S_IND_1104384_Chapter3.pdf21 vita marlina, 2015 penerapan teknik papan cerita (storyboard) dalam pembelajaran

37

Vita Marlina, 2015 PENERAPAN TEKNIK PAPAN CERITA (STORYBOARD) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK (STUDI ESKSPERIMEN KUASI PADA KELAS XI SMA NEGERI 6 BANDUNG TAHUN AJARAN 2014/2015) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Uji reliabilitas antarpenimbang dilakukan untuk mengetahui tingkat

reliabilitas penilaian antara penguji satu dengan penguji yang lain. Langkah untuk

menghitung reliabilitas ini adalah sebagai berikut.

a. Jumlah kuadrat peserta didik (testi)

sst∑dt2 =

( x)2

𝑘 -

( x)2

𝑘𝑁

b. Jumlah kuadrat penimbang

ssp∑dp2 =

( xp )2

𝑁−

( x)2

𝑘𝑁

c. Jumlah kuadrat total

sstot∑x2t = ∑x

2t −

( x)2

𝑘𝑁

d. Jumlah kuadrat keliru

sskk∑d2

kk = sstot∑x2t - sst∑dt

2

Setelah dihitung, data dimasukan ke dalam tabel ANAVA (Analisys

Varians) berikut.

Tabel 3.8

ANAVA (Analisys Varians)

Sumber variansi SS Dk (N-1) Variansi

Siswa SSt dt2 N-1 Vt=

SS t dt2

N−1

Penguji SSp dp2 k-1 -

Kekeliruan SSkk Xt2 (N-1)(k-1) Vkk=

SS kk Xt 2

(N−1)(k−1)

Reliabilitas antarpenimbang dihitung dengan rumus:

r11= - 𝑉𝑡−𝑉𝑘𝑘

𝑉𝑡

Page 19: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian …repository.upi.edu/20825/6/S_IND_1104384_Chapter3.pdf21 vita marlina, 2015 penerapan teknik papan cerita (storyboard) dalam pembelajaran

38

Vita Marlina, 2015 PENERAPAN TEKNIK PAPAN CERITA (STORYBOARD) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK (STUDI ESKSPERIMEN KUASI PADA KELAS XI SMA NEGERI 6 BANDUNG TAHUN AJARAN 2014/2015) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

keterangan:

r11 = reliabilitas yang dicari

vt = varian dari tes

vkk = varian dari kekeliruan

Hasil perhitungan reliabilitas yang telah diperoleh kemudian disesuaikan

dengan tabel Guilford berikut.

Tabel 3.9

Tabel Guilford

Nilai Kualitas Korelasi

0,800 – 1,00 Sangat tinggi

0,600 – 0,800 Tinggi

0,400 – 0,600 Sedang

0,200 – 0,400 Rendah

00,00 – 0,200 Sangat rendah

(Subana dan Sudrajat, 2005, hlm.104)

5. Menguji normalitas data

𝑥2 = (𝑂𝑖 − 𝐸𝑖)

𝐸𝑖

Oi = frekuensi observasi atau pengamatan

Ei = frekuensi ekspektasi (yang diharapkan)

a. Mencari nilai mean

𝑋 = 𝑓𝑥

𝑛

b. Menghitung standar deviasi (simpangan baku)

𝑆𝑑 = 𝑛 𝑓𝑥2 − ( 𝑓𝑥)2

𝑛 (𝑛 − 1)

c. Mencari derajat kebebasan

Rentang skor (R) = skor terbesar – skor terkecil

Page 20: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian …repository.upi.edu/20825/6/S_IND_1104384_Chapter3.pdf21 vita marlina, 2015 penerapan teknik papan cerita (storyboard) dalam pembelajaran

39

Vita Marlina, 2015 PENERAPAN TEKNIK PAPAN CERITA (STORYBOARD) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK (STUDI ESKSPERIMEN KUASI PADA KELAS XI SMA NEGERI 6 BANDUNG TAHUN AJARAN 2014/2015) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Banyak kelas (K) = 1 + 1,33 log n

Panjang kelas (P) = 𝑟𝑒𝑛𝑡𝑎𝑛𝑔

𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 =

𝑅

𝐾

Derajat kebebasan (db) = n1 + n2 - 2

6. Melakukan uji homogenitas varian rata-rata prates dan pascates

F = 𝑆 𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟

𝑆𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙

7. Uji hipotesis

Langkah-langkah untuk melakukan uji hipotesis adalah sebagai berikut.

a. Mencari thitung

thitung =

𝑀𝑥−𝑀𝑦

𝑥2− 𝑦2

𝑁𝑥 +𝑁𝑦 −2 𝑥

1

𝑁𝑥+

1

𝑁𝑦

b. Mencari mean dari perbedaan prates dan pascates

Mx = 𝑥

𝑛

c. Menentukan derajat kebebasan

Db = Nx + Ny -2

d. Menghitung ttabel

ttabel = 95% (Db)

Page 21: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian …repository.upi.edu/20825/6/S_IND_1104384_Chapter3.pdf21 vita marlina, 2015 penerapan teknik papan cerita (storyboard) dalam pembelajaran

40

Vita Marlina, 2015 PENERAPAN TEKNIK PAPAN CERITA (STORYBOARD) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK (STUDI ESKSPERIMEN KUASI PADA KELAS XI SMA NEGERI 6 BANDUNG TAHUN AJARAN 2014/2015) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu