Bab 2 Landasan Teori 2.1 Konsep Kaizen -...
-
Upload
phungkhanh -
Category
Documents
-
view
217 -
download
0
Transcript of Bab 2 Landasan Teori 2.1 Konsep Kaizen -...
7
Bab 2
Landasan Teori
.
2.1 Konsep Kaizen
Kaizen (改善 ) secara harafiah dalam arti bahasa Jepang adalah sebagai
berikut
改 kai artinya perubahan
善 zen artinya kebaikan
Dalam bahasa China gai shan 改善 artinya perubahan untuk lebih baik
atau improve dalam bahasa Inggeris. 改 gai artinya perubahan atau tindakan
perbaikan. 善 shan artinya baik atau keuntungan.
Konsep kaizen sangat penting untuk menjelaskan perbedaan antara
pandangan Jepang dan pandangan Barat terhadap manajemen. Perbedaan yang
paling penting antara konsep manajemen Jepang dan Barat adalah : Kaizen Jepang
dan cara berpikirnya yang berorientasi pada proses sedangkan cara berpikir Barat
tentang pembaharuan yang berorientasi pada hasil. Maasaki Imai, (1992).
2.1.1 5S
Filsafat Kaizen menganggap bahwa cara hidup kita - baik cara kerja, kehidupan
sosial, dan kehidupan rumah tangga - perlu disempurnakan setiap saat. Setiap
kegiatan selalu dicoba untuk dibuat lebih baik lagi, diproses menuju kesempurnaan.
Salah satu implementasi Kaizen yaitu penerapan 5 S (five-s). Setiap kata S di sini
merupakan inisial dari lima kata Jepang, sebagai berikut:
8
Seiri (整理)
Seiri (整理) berarti ringkas, maksudnya barang-barang ditata dengan baik
dengan diklasifikasikan sehinga terlihat ringkas.
Seiton 整頓
Seiton 整 頓 berarti rapi, maksudnya menyimpan dengan teratur
barang-barang yang masih diperlukan disimpan dengan sebaik-baiknya
sehingga kualitas barang akan tetap terjamin serta mudah ditemukan.
Seiso 清楚
Seiso 清楚 berarti resik, yaitu upaya untuk menjaga kebersihan lingkungan
kerja, menyingkirkan sampah/kotoran , serta kegiatan inspeksi, yaitu upaya
untuk menemukan berbagai kejanggalan atau kerusakan awal, sehingga
kerusakan yang lebih besar akan dapat dihindari.
Seiketsu 清潔
Seiketsu 清 潔 berarti rawat, yaitu upaya menjaga kebersihan dan
keteraturan yang telah dicapai melalui kegiatan pemilahan, penataan, dan
pembersihan serta berbagai upaya yang dapat dilakukan untuk membiasakan
sikap kerja yang berdisiplin/tertib dan bertanggung jawab dalam kegiatan
sehari-hari, sehingga seluruh faktor produksi dapat dipergunakan seoptimal
mungkin.
Shitsuke 躾け
9
Shitsuke 躾 け yang berarti disiplin, maksudnya melaksanakan
pembiasaan yaitu pembentukan sikap kerja yang tertib dalam kegiatan
sehari-hari.
Ke-5 S, dari gerakan Kaizen ini, diterapkan dalam berbagai konteks
kehidupan masyarakat. Kaizen telah mengakar dalam cara berpikir orang Jepang.
Mereka selalu melakukan penyempurnaan, mengupayakan hari esok selalu lebih baik
dari hari ini. Masaaki Imai, (1992:219)
Manajemen dan kaizen merupakan sesuatu yang sangat berkaitan . Terlihat jelas
bahwa manajemen mempunyai dua komponen utama : Pemeliharaan dan
Penyempurnaan. pemeliharaan mengacu kepada kegiatan yang ditujukan kepada
pemeliharaan standar teknologi, manajerial dan operasional saat ini.Dalam tugas
pemeliharaan, manajemen melaksanakan tugas yang menjadi tanggung jawabnya
sehingga setiap orang dalam perusahan dapat menerapkan SOK (Standar Operasi
Kerja). Berarti, mula-mula manajemen harus menetapkan kebijakan, peraturan
petunjuk dan prosedur untuk semua operasi besar, kemudian mengawasinya supaya
semua orang menerapkan SOK.
Bila karyawan tidak dapat melaksanakan operasi/pekerjaan sesuai standar,
manajemen harus menegakan disiplin. Bila karyawan tidak dapat menegakan standar,
manajemen harus melaksanakan latihan atau merevisi standar sehingga dapat
dilaksanakan. Dalam setiap bisnis, karyawan bekerja menurut standar yang telah ada,
baik yang tertulis maupun yang tidak, yang telah ditetapkan oleh manajemen . Ada
kontrol untuk pemeliharaan standar tersebut melalui pelatihan dan disiplin.
10
2.1.2 Konsep Pengembangan SDM
Sumber Daya Manusia ( SDM ) merupakan hal yang harus dimiliki oleh
organisasi atau perusahaan dan harus diperhatikan dalam manajemen adalah tenaga
kerja atau manusia. Terminologi sumber daya manusia ( human resources ) merujuk
kepada orang – orang yang bekerja di dalam organisasi. Mereka inilah yang bekerja
membuat tujuan, mengadakan inovasi, dan mencapai tujuan organisasi.
Pengertian sumber daya manusia menurut Sadeli Samsudin, ( 2006 ). Adalah
orang – orang yang merancang dan menghasilkan barang atau jasa, mengawasi mutu,
memasarkan produk, mengalokasi sumber daya finansial, serta merumuskan seluruh
strategi dan tujuan organisasi.
Penyediaan tenaga kerja merupakan hal paling pokok khususnya di restoran, ini
menyangkut siapa yang menjalankan proses produksi direstoran. Disini diperlukan
kerjasama pengelolah dan pihak HRD restoran untuk perekrutan tenaga kerja yang
meliputi :
Mass Media ( perekrutan melalui koran, radio, televisi, dll.)
Wawancara
Pengangkatan tenaga kerja sesuai bidang yang dibutuhkan
- Manajer / advisor
- Koki / staf koki
- Waiter
- Waitress
- Security
11
- Maintenance
- Dll.
2.1.3 Pengembangan SDM dalam Konsep Manajemen Jepang
Manajemen dalam bahasa Jepang ( 経営 ) menurut kamus bahasa
Jepang yaitu pengelolaan atau manajemen. Manajemen memiliki arti seni
melaksanakan dan mengatur. Karenanya, manajemen dapat diartikan sebagai ilmu
dan seni tentang upaya untuk memanfaatkan semua sumber daya yang dimiliki
untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. (効果的こ う か て き
・効率的こうりつてき
)
Sebagai suatu Ilmu, manajemen merupakan suatu kumpulan pengetahuan
yang disistemasikan, menjadi satu kesatuan yang terpadu sehingga menjadi
pegangan dasar dalam melakukan tindakan ilmiah. Selain manajemen sebagai ilmu,
manajemen juga dianggap sebagai seni.
Menurut Dr.H.B Siswanto(2005:9) Yang dimaksud dengan seni
manajemen yaitu merupakan keahlian, kemahiran, kemampuan, serta
keterampilan dalam menerapkan prinsif, metode, dan teknik dalam mengunakan
sumber daya manusia dan sumber daya alam (Human and natural resources) secara
efektif dan efisien untuk mencapai tujuan.
Berikut ini merupakan faktor – faktor yang mempengaruhi keberhasilan
orang Jepang didalam manajemen bisnis adalah sebagai berikut :
1) Sikap Kesunguh-sunguhan salah satu sumber sukses Jepang
12
Rakyat Jepang sejak dahulu kala mempunyai satu sikap hidup yang
dinamakan Makoto (真) atau dapat diterjemahkan menjadi kesunguh-sunguhan
atau dalam bahasa Inggeris ”Sincerety”.Yang dimaksud dengan sifat Makoto
adalah sikap yang menjunjung tinggi kemurnian dalam batin dan motivasi, dan
menolak adanya tujuan yang semata-mata hanya berguna bagi diri sendiri. Sikap
makoto tidak menyukai cara berpikir dan berbuat yang semata-mata bersifat
pragmatis.
Dalam sikap itu yang di pentingkan bukan sasaran, melainkan cara bertindak
seseorang untuk mencapai sasaran itu dengan penuh kejujuran dan
kesunguh-sunguhan. Oleh sebab itu yang menjadi titik pusat perhatian bukanlah hasil
perbuatan melainkan perbuatannya itu sendiri. Dengan begitu, buat orang Jepang
sukses atau gagal dalam usaha tidak merupakan perhatian utama.
Meskipun makoto atau kesunguh – sunguhan nampaknya kurang
mementingkan sukses dalam kehidupan, namun dalam kenyataannya sikap itu justru
mendatangkan sukses bagi Jepang. Sebab umumnya orang Jepang senantiasa
melakukan dengan penuh kesunguh-sunguhan.
Menurut Beberapa orang ahli sosiologi Jepang, sikap kesunguh-sunguhan ini
adalah akibat dari ajaran agama buddha, seorang tidak hanya dapat memilih hidup
sebagai seorang pendeta, melainkan juga dengan cara hidup bersunguh-sunguh
dalam pekerjaan apapun yang dihadapi. B.N.Marbun (1986:5)
2) ”Gemeinschaft”(共 同きょうどう
・ 協 力きょうりょく
)
13
”Gemeinschaft” (共同・協力) yaitu tipe kemasyarakatan yang menonjol
dalam sifat-sifat kebersamaan dalam kelompok. Manajemen Japan (1981). Bentuk
khas dari manajemen Jepang adalah organisasi ”Gemeinschaft”, dan bahwa terdapat
banyak sekali kegiatan yang sudah disepakati bersama dilaksanakan oleh
kelompok-Kelompok.Terdapat iklim di mana hubungan antar pribadi antar manajer
dan karyawan disuatu pihak dan antar di suatu pihak lain bersifat hangat, dan semua
pihak bekerja sama berdasarkan keyakinan bersama bahwa kesemuannya merupakan
bagian dari perusahaan yang sama. Gemeinschaft yang telah tumbuh dan
berkembang dalam manajemen Jepang Tradisional menonjol dalam iklim kerja sama
dari pada anggota organisasi.
3) Inovasi (改造) dalam Manajemen Jepang.
Inovasi dalam kamus Indonesia adalah penemuan sesuatu baru (dan
berbeda dengan sesuatu yang sudah ada sebelumnya); pembaharuan. Berikut ini
merupakan inovasi Jepang dalam demokratisasi manajemen adalah sebagai berikut :
Sistem kelompok
Sistem pemerkerjaan seumur hidup
Sistim senioritas. ( pengupahan dan promosi berdasarkan senioritas )
Setelah pengendalian perekonomian oleh pemerintah dihapuskan, kompetisi
bebas mulai berlaku. Manajemen berdasarkan kelompok besar kemungkinannya
menjadi konservatif; terlebih karena kerap kali egoisme kelompok muncul keluar.
Meskipun demikian dengan terus menerus menerima rangsangan kompetisi dalam
14
persaingan bebas, manajemen Jepang berhasil membuat kemajuan melalui titik-titik
kuat dalam ”Gemeinschaft”.
Inovasi dilakukan melalui demokratisasi manajemen. Demokratisasi semula
berkembang sebagai gerakan politik sesudah perang, dan secara umum telah mantap
kedudukannya di masyarakat. Hal ini mendorong pula demokratisasi dalam
manajemen. Manajemen tradisional Jepang menurut sejarahnya adalah paternalistik.
Paternalistik yang dimaksud adalah suatu budaya yang sudah terpola atau terbentuk.
Dalam paternalisme Jepang mengandung arti keramah tamahan atau baik hati. (B.N
Marbun 1998).
Kebersamaan, keterikatan yang dilengkapi dengan sifat mau belajar, mau menekuni
pekerjaan dan saling membantu, merupakan kunci keberhasilan manajemen Jepang.
2.2 Konsep Bahan Makanan dan Kualitas Masakan
2.2.1 Konsep Bahan Makanan
Bahan makanan adalah bahan material seperti beras, daging, ikan, sayur-sayuran,
dan buah – buahan. Bahan makanan yang baik adalah bahan makanan yang segar
yang memenuhi kebutuhan gizi tubuh kita, yaitu yang mengandung unsur-unsur
hidrat arang, protein, lemak, vitamin, mineral, air, dan zat-zat penting lainnya seperti
serat, enzim, dan antioksidan. Andang Gunawan, (2006:38) Food Combining.
Hidrat arang, protein, dan lemak merupakan unsur-unsur gizi yng
memegang peran utama dalam setiap proses pencernaan, sedangkan unsur-unsur lain
seperti vitamin dan mineral berperan membantu proses metabolisme unsur-unsur gizi
15
utama didalam tubuh. Suatu jenis makanan diklasifikasikan sebagai hidrat arang,
protein, ataupun lemak jika kandungan unsur gizi minimal sekitar 20% dari total
nilai gizi yang dikandung oleh makanan itu.
Sebagian besar makanan mengandung semua unsur gizi yang diperlukan
tubuh manusia terutama hidrat arang, protein, dan lemak. Kadar masing-masing
unsur gizi tersebut dalam setiap jenis makanan tidak ada yang sama, tetapi secara
keseluruhan umumnya setiap jenis makanan memiliki satu unsur gizi dominan.
Secara alamiah, kondisi ini selaras dengan pencernaan manusia yang tidak memiliki
kemampuan mencerna unsur – unsur gizi yang sama dominannya sekaligus.
Pencernaan manusia tidak dapat mentolelir terlalu banyak unsur dominan yang
berbeda. Campuran aneka macam makanan yang unsur – unsur dominannya berbeda
akan mengubah komposisi unsur makanan secara total. Akibatnya, kadar unsur yang
tadinya tidak dominn bisa menjadi sama atau hampir sama kadarnya dengan unsur
yang sudah dominan.
Cara Mengenal, Memilih, dan Menyimpan makanan menurut Andang
Gunawan (2006:118) adalah sebagai berikut :
Buah Segar
Pilih buah yang paling segar dan cukup matang. Hindari yang sudah
memar atau sedikit busuk. Rendam beberapa detik dalam baskom berisi
air bersih yang sudah dicampur beberpa tetes cairan pencuci buah /
sayuran atau 1 sendok teh cuka apel untuk dibawah air mengalir (khusus
untuk buah-buahan berukuran kecil dan berkulit tipis seperti anggur,
16
stroberi, dan jambu air, sebaiknya baru dicuci sesaat sebelum makan).
Keringkan dengan lap bersih, simpan dalam lemari pendingin.
Sayuran segar
Pilih warnanya yang paling segar dan testurnya masih kencang. Semakin
pekat warnanya ( hijau, kuning, orange, atau merah tua), semakin tinggi
kandungan vitaminnya. Hindari sayuran yang memar, tersayat – sayat,
atau ada bercak – bercak tak lazim pada permukaannya. Sayuran keras
lebih tahan lama dari pada yang lunak. Di lemari pendingin sayuran lunak
perlu di lindungi oleh wadah kedap udara agar tidak lekas layu. Supaya
tidak cepat rusak, sayuran baru dicuci sebelum diolah. Cara mencuci sama
seperti pada buah-buahan. Jangan dipotong atau diiris sebelum dicuci agar
vitamin dan mineralnya tidak laarut bersama air. Sayuran lunak tidak
tahan disimpan lebih dari 2 hari sekalipun dalam lemari pendingin.
Daging segar
Ternak organik adalah ternak yang dipelihara secara alamiah dan bebas
dari efek pencemaran lingkungan. Hindari daging dari ternak yang makan
rumput atau tanaman ditepi jalan raya yang banyak dilalui kendaraan
bermotor atau yang dipelihara sekitar kawasan industri berat.
Tekan permukaan daging dengan ujung jari, daging segar harus terasa
lentur dan lembab. Hindari yang sudah mengering dan mengerut,
berwarna coklat tua atau kelabu, berjamur dan baunya busuk. Daging
segar harus segera dimasak atau dimasukan atau langsung disimpan dalam
17
lemari es. Daging tidak boleh dibekukan berulang kali. Karena itu potong
daging menjadi beberapa bagian sebelum dibekukan. Bungkus dalam
kantung plastik atau kertas pembungkus khusus. Sebaiknya tidak
disimpan terlalu lama karena akan mengurangi kelenturan, cita rasa, dan
nilai gizinya. Jaga agar tetesan air atau tetesan darahnya tidak mencemari
makanan lain. Cuci tangan dan talenan sebelum dan sesudah mengolah
daging mentah.
Ikan dan Makanan laut segar
Beli yang masih hidup atau yang paling segar. Seandainya sulit
memperoleh ikan hidup, pilih yang utuh dari pada yang potongan atau
irisan. Pagi hari merupakan saat paling baik untuk membeli ikan atau
makanan laut karena masih banyak yang masih segar. Mata ikan segar
tampak jernih, bulat, tidak keruh, dan tidak ada bercak darah. Insang harus
bewarna merah terang, bukan merah muda atau kecoklatan. Sisik masih
berkilat dan tidak berlendir. Bagian perut tidak ada bercak-bercak merah.
Jika ditekan dengan ujung jari, dagingnya harus terasa padat dan lentur.
Makanan laut yang tidak segar berbau anyir dan menyengat, seperti bau
amoniak ( pada udang busuk misalnya ).
Simpan ikan mentah dalam lemari es jika belum siap dibumbui, namun
harus dimasak dalam waktu 24 jam setelah dibeli. Jika jarak pasar terlalu
jauh dari rumah, siapkan kotak atau kantung plastik berisi es batu untuk
menyimpan sementara. Sampai dirumah cuci sekali lagi, keringkan,
18
bungkus rapat dengan plastik dengan plastik foil dan simpan dalam lemari
pendingin. Jika baru dimasak esok hari, lumuri dulu dengan garam, kecap
asin, atau saus bumbu perendam sebelum disimpan. Jangan dibekukan
terlalu lama dilemari es dan jika sudah dicairkan tidak boleh dibekukan
atau disimpan kembali.
2.2.2 Konsep Kualitas Masakan
Masakan yang berkualitas adalah semua masakan segar yang
mengandung unsur Gizi yang diperlukan oleh tubuh, serta memenuhi standar
kesehatan. Andang gunawan, (2006:38). Kualitas masakan menurut penulis
adalah standar mutu baik atau tidak baiknya / layak atau tidak layaknya
masakan untuk di konsumsi.
Berikut ini adalah syarat – syarat masakan berkualitas :
Bahan disimpan ditempat yang bersih dan sejuk.
Memenuhi standar kesehatan pada saat pengolahan
- Tingkat Kesegaran
- Kebersihan
- Kehijauan
- Kematangan
- Bebas bahan peptisida
- Rendah kalori / lemak / kolesterol
19
- Dan lain-lain.
Mengandung unsur Gizi yaitu :
- Hidrat arang
- Protein
- Lemak
- Vitamin
- Mineral
- Air
- Dan zat – zat penting lainnya seperti serat, enzim, dan antioksidan.
20
Berikut ini Tabel Standar Penyimpanan Bahan – bahan :
Figure 1
21
Figure 2
22
Sumber : Sennainihonshokunyumon (2005)
2.3 Konsep Jasa Pelayanan Gaya Jepang
2.3.1 Pengertian Pelayanan
Menurut kamus pengertian pelayanan dalam bahasa Jepang adalah サー
23
ビス atau 奉仕ほ う し
artinya pengabdian atau bakti. Pengabdian atau pelayanan
diartikan sebagai tindakan atau perbuatan seseorang atau organisasi untuk
memberikan kepuasan kepada pelangan.
Pelayanan diberikan sebagai tindakan atau perbuatan seseorang atau
organisasi untuk memberikan kepuasan kepada pelangan. Tindakan tersebut dapat
dilakukan melalui cara langsung melayani pelangan. Artinya karyawan langsung
berhadapan dengan pelanggan atau menepatkan sesuatu dimana pelanggan /
nasabah sudah tahu tempatnya atau pelayanan melalui telepon
Pengertian pelayanan yang baik adalah kemampuan perusahaan dalam
memberikan pelayanan yang dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan
dengan standar yang telah ditetapkan . kemampuan tersebut ditunjukan oleh
sumber daya manusia dan sarana serta prasarana yang dimiliki.
Ciri – ciri pelayanan yang baik, yang mempengaruhi pelayanan yang baik
pertama adalah faktor manusia yang memberikan pelayanan tersebut. Manusia
(karyawan) yang melayani pelanggan harus memiliki kemampuan melayani
pelanggan secara tepat dan cepat. Disamping itu karyawan harus memiliki
kemampuan dalam berkomunikasi, sopan santun, ramah dan bertanggung jawab
penuh terhadap pelangganya.
Kedua pelayanan yang baik juga harus diikuti oleh tersediannya sarana dan
prasarana yang mendukung kecepatan, ketepatan, dan keakuratan pekerjaan.
Prasarana dan sarana harus dimiliki harus dilengkapi oleh kemajuan teknologi terkini.
Pada ahirnya, prasarana dan sarana yang dimiliki harus dioperasikan oleh manusia
24
yang berkualitas pula. Berikut ini beberapa ciri pelayanan yang baik yang harus
diikuti oleh karyawan yang bertugas melayani pelanggan menurut Kasmir,S.E.,M.M
(2006:36)
1) Tersedianya karyawan yang baik.
2) Tersedianya sarana dan prasarana yang baik.(Semua fasilitas yang
mendukung suasana ruangan yang nyaman seperti AC, kursi ),dsb.
3) Bertanggung jawab kepada setiap Pelanggan Sejak Awal Hingga
Selesai.( Dalam menjalankan kegiatan pelayanan karyawan harus mampu
melayani dari awal sampai selesai).
4) Mampu Melayani Secara Cepat dan Tepat.(Didalam melayani harus sesuai
prosedur, standar perusahaan dan keinginan pelanggan.
5) Mampu Berkomunikasi.
6) Memberikan Jaminan Kerahasiaan Setiap transaksi.
7) Memiliki pengetahuan dan kemampuan yang Baik.
8) Berusaha memahami kebutuhan Pelanggan.
9) Mampu Memberikan kepercayaan kepada Pelanggan.
2.3.2 Sikap Melayani Pelanggan
Pengertian sikap melayani pelanggan adalah cara –cara kita melayani
pelanggan mulai dari awal hingga akhir. Agar pelanggan merasa puas, sikap kita
dalam melayani pelanggan harus diatur sedemikian rupa. Janganlah ketika kita
sedang mengerjakan sesuatu, kita bersikap seperti pura-pura, atau jengkel, atau
25
sikap yang tidak menyenangkan lainnya.
お客様 atau pelanggan merupakan orang yang sangat penting bagi orang Jepang.
Orang Jepang menganggap penting pelanggan sama pentingnya dengan mereka
menganggap dewa sampai ada pepatah Jepang yang mengatakan:
お客様は神様
お客様と言うのは神様と言う意味です。
Artinya: Pelanggan itu adalah dewa.
Berikut ini beberpa sikap yang harus diperhatikan dalam melayani seluruh
jenis pelanggan. menurut Kasmir,S.E.,M.M (2006:69)
1) Beri Kesempatan Pelanggan Berbicara.
2) Dengarkan Baik-baik.
3) Jangan Menyela Pembicaraan
4) Ajukan pertanyaan setelah Pelanggan Selesai Bicara
5) Jangan marah dan Jangan Mudah tersinggung.
6) Jangan mendebat Pelanggan.
7) Jaga Sifat Sopan, Ramah, dan Selalu Berlaku Tenang.
8) Jangan menangani Hal-hal yang Bukan Merupakan Pekerjaannya.
9) Tunjukan Sikap Perhatian dan Ingin Membantu.
2.3.3 Etiket Pelayanan
Dalam arti sempit etiket sering disebut dengan etika yang artinya tata cara
berhubungan dengan manusia lainnya.
26
Dalam arti luas, etiket sering disebut tindakan mengatur tingkah laku atau
prilaku manusia dalam masyarakat. Tingkah laku ini perlu diatur agar tidak
melanggar norma-norma atau kebiasaan yang berlaku dimasyarakat. Hal ini
disebabkan norma-norma atau kebiasaan masyarakat berbeda sesuai dengan
masing-masing daerah atau negara. Ketentuan yang diatur dalam etiket secara
umum antara lain : Kasmir,S.E.,M.M (2006:81)
Sikap dan perilaku
Penampilan
Cara berpakaian
Cara berbicara
Gerak-gerik
Cara bertanya
Secara umum etiket pelayanaan yang dapat diberikan oleh petugas pelayan adalah
antara lain :
Mengucapkan salam いらっしゃいませ ( Irrasshaimase )
Mempersilakan tamu duduk ど う ぞ お か け く だ さ い ( dozo
okakekudasai )
Bertanya tentang keinginan tamu ( Sambil menyodorkan menu )
Bila ingin menyuruh mulailah dengan kata-kata maaf; すみません
( Sumimasen )
Mau tambah おかわりですか (Okawaridesuka)
27
Sudah selesai ( Owaridesuka )
Mengucapkan terima kasih pada saat pelanggan meninggalkan tempat.
ありがとうございました ( Arigatou gozaimasu /gazaimashita ).