Konsep Kaizen

10
Kaizen ( 改改 ) “Perbaikan Berkelanjutan” OLEH : MASRUHAN AZIS © 2014

description

Kaizen adalah pondasi awal sebuah perusahaan yang ingin berkembang dan berorientasi maju.Sistem dimana jika dapat berjalan dengan konsisten diterapkan akan menghasilkan keuntungan bagi perusahaan. Pun dapat diterapkan dalamkehidupan kita sehari2 misalnya,di rumah, di sekolah, di lingkungan RT dll.

Transcript of Konsep Kaizen

Page 1: Konsep Kaizen

Kaizen (改善 )

“Perbaikan Berkelanjutan”OLEH : MASRUHAN AZIS

© 2014

Page 2: Konsep Kaizen

Definisi Kai – perubahan , Zen - baik.Perubahan supaya lebih baik

atau Perbaikan. Ini adalah filosofi Jepang yang berfokus pada perbaikan

kecil secara terus menerus. Filosofi ini melibatkan setiap orang dalam perusahaan

tersebut,mulai dari top management sampai level operator.

Top management sangat berperan dalam penerapan kaizen dalam sebuah perusahaan,dimana dukungan dan dorongan sangat diperlukan.Dukungan dan dorongan bisa berupa penyediaan sarana dan prasarana serta pembentukan komite kaizen.

Page 3: Konsep Kaizen

Dikenal sebagai “Lean Guru" dan ayah dari Continuous Improvement (CI)

Pelopor dan pemimpin dalam menyebarkan filosofi Kaizen di seluruh dunia

Penulis buku 'Kaizen: Kunci Sukses Kompetitif Jepang'

Sekarang perusahaan di seluruh dunia menggunakan kaizen untuk produktivitas yang lebih besar, kecepatan, kualitas dan keuntungan dengan biaya minimal, waktu dan usaha, untuk mendapatkan hasil dan untuk menjadi pemimpin industri yang diakui.

Masaaki Imai

Page 4: Konsep Kaizen

Awal berdirinya Kaizen dimulai di Jepang setelah Perang Dunia II, ketika negara sedang berusaha untuk membangun kembali infrastruktur dan memikirkan kembali banyak sistem.

Kedatangan beberapa ahli Amerika termasuk W. Edwards Deming dan Joseph Juran datang untuk kuliah dan mengajar.

Menggunakan informasi dari orang-orang mengenai TWI (Training Within Industry) program, konsep Kaizen mulai terbentuk mulai berjalan pada tahun 1950.

Awal Mula Kaizen

Page 5: Konsep Kaizen

Yang pertama adalah ketergantungan pada kerja tim, di mana pendapat setiap orang dihargai dan dianggap.

Pekerja juga memiliki disiplin pribadi yang kuat, dan semangat kerja di perusahaan untuk peningkatan kaizen.

Pekerja juga harus menerima saran untuk perbaikan, bahkan ketika sistem tampaknya berfungsi secara memadai

Kaizen mempunyai pedoman bahwa selalu ada ruang untuk perbaikan

Akhirnya, sistem ini menggunakan lingkaran kualitas, kelompok pekerja yang bertemu dan bekerja sama untuk memecahkan masalah dan datang dengan perubahan yang inovatif.

Prinsip Kaizen

Page 6: Konsep Kaizen

Payung Kaizen

Page 7: Konsep Kaizen

Beberapa konsep-konsep ini terinspirasi oleh Kaizen adalah: 1. 5 S 2. The Deming Shewhart Cycle atau (PDCA & SDCA) 3. Kegiatan Kelompok Kecil ( QCC )4. Kanban5. Total Quality Control / Total Quality Management6. Sistem Produksi Just-In-Time7. Total Productive Maintenance

Konsep implementasi Kaizen

Page 8: Konsep Kaizen

Gemba KaizenDalam bukunya, Masaaki Imai (Imai, 1999), menjelaskan gemba berarti tempat yang sebenarnya – tempat dimana kejadian terjadi. Dalam pengertian umum, gembaberarti tempat dilaksanakannya tiga kegiatan utama ini. Dalam konteks yang lebih khusus, seringkali gemba berarti tempat di mana produk atau jasa layanan dibuat.Dua kegiatan utama yang terjadi di gemba sehari-hari yang berkaitan dengan manajemen sumber daya adalah pemeliharaan dan kaizen. Yang pertama adalah merujuk pada kegiatan mematuhi standar dan menjaga keadaan yang ada, sedang yang terakhir berkaitan dengan meningkatkan standar tersebut. Manajer gemba melakukan fungsi kesatu dan kedua dari dua fungsi tersebut dan QCD (kualitas, biaya, dan penyerahan) merupakan hasilnya. Bangunan Gemba menggambarkan pandangan global dari kegiatan-kegiatan yang terjadi di gemba guna mencapai sasaran QCD tersebut. Sebuah perusahaan yang memproduksi produk atau jasa layanan berkualitas dengan harga yang wajar dan menyerahkannya kepada konsumen pada saat yang tepat akan memberikan kepuasan bagi konsumen sehingga mereka akan selalu loyal

Page 9: Konsep Kaizen

Jenis Pemborosan di Tempat KerjaOrang pertama yang membagi pemborosan ke dalam 7 (tujuh) kategori adalah Taiichi Ohno.Taiichi Ohno menyatakan bahwa, segala bentuk pemborosan harus dihilangkan Adapun pemborosan-pemborosan tersebut adalah sebagai berikut (Monden, 2000) : 1. Produksi yang berlebihan: produksi melebihi dari keperluan.2. Pemborosan waktu pada mesin: manusia atau mesin yang menganggur.3. Pemborosan yang terjadi dalam transportasi unit: pergerakkan manusia atau material yang tidak perlu.4. Pemborosan dalam proses: penanganan material, langkah-langkah, metode yang tidak efektif, waktu set-up yang terlalu lama,penggunaan ruang yang tidak efisien, lintas produksi yang tidak imbang.5. Pemborosan dalam mengambil persediaan: persediaan dan work in process yang tidak diperlukan.6. Pemborosan dalam gerakan: gerakan tubuh, sikap kerja atau mesin yang tidak perlu.7. Pemborosan dalam bentuk unit cacat: menyebabkan pemeriksaan ulang, pengerjaan ulang,sekrap, dan lain-lain.

Page 10: Konsep Kaizen

SEKIAN