BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN -...

47
7 BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Perusahaan Hyundai di Indonesia mulai didirikan pada tahun 1976 dengan nama PT. Zastam Motor sebagai sebuah pabrik perakitan mobil yang merakit kendaraan dengan Merk Nissan yang bertempat di Jalan H.Wahab Affan Km 28 Bekasi, Jawa Barat. Namun pada tahun 1980, PT. Zastam Motor ini sudah tidak aktif dalam kegiatannya merakit mobil dengan merk Nissan. Dan pada tahun 1993, PT.Zastam Motor ini dibeli oleh PT. Tricitra Karya yang melakukan renovasi dan mengembangkan perusahaan tersebut agar dapat kembali digunakan. Sehingga pada tahun 1995 tepatnya pada Bulan M ei, PT. Tricitra Karya mulai menjalankan usahanya dalam perakitan kendaraan beroda empat khususnya untuk kendaraan jenis Sedan. Pada awalnya PT.Tricitra Karya hanya memroduksi kendaraan dengan merk Hyundai dimana sebagian besar komponennya diimpor dari Negara Korea dalam bentuk CKD ( Completely Knock Down ) yang kemudian bekerja sama dengan PT. Indonesia Republik M otor Company ( IRMC ) yaitu produsen kendaraan dengan merk Ford. Dengan adanya kerja sama tersebut, maka PT. Tricitra Karya merakit dua merk secara bersamaan yaitu kendaraan dengan merk Hyundai yang berasal dari Korea dan kendaraan dengan merk Ford yang komponennya berasal dari Jepang. Kemudian PT. Tricitra Karya tersebut dapat dikatakan sebagai tempat berpadunya dari dua negara industri terkemuka di Asia.

Transcript of BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN -...

Page 1: BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2NoPass/2007-2-00590-TISI_Bab 2.pdf · Perusahaan Hyundai di Indonesia mulai didirikan pada tahun 1976

7

BAB 2

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Perusahaan

Perusahaan Hyundai di Indonesia mulai didirikan pada tahun 1976 dengan nama

PT. Zastam Motor sebagai sebuah pabrik perakitan mobil yang merakit kendaraan

dengan Merk Nissan yang bertempat di Jalan H.Wahab Affan Km 28 Bekasi, Jawa

Barat. Namun pada tahun 1980, PT. Zastam Motor ini sudah tidak aktif dalam

kegiatannya merakit mobil dengan merk Nissan. Dan pada tahun 1993, PT.Zastam

Motor ini dibeli oleh PT. Tricitra Karya yang melakukan renovasi dan mengembangkan

perusahaan tersebut agar dapat kembali digunakan. Sehingga pada tahun 1995 tepatnya

pada Bulan Mei, PT. Tricitra Karya mulai menjalankan usahanya dalam perakitan

kendaraan beroda empat khususnya untuk kendaraan jenis Sedan.

Pada awalnya PT.Tricitra Karya hanya memroduksi kendaraan dengan merk

Hyundai dimana sebagian besar komponennya diimpor dari Negara Korea dalam bentuk

CKD ( Completely Knock Down ) yang kemudian bekerja sama dengan PT. Indonesia

Republik Motor Company ( IRMC ) yaitu produsen kendaraan dengan merk Ford.

Dengan adanya kerja sama tersebut, maka PT. Tricitra Karya merakit dua merk secara

bersamaan yaitu kendaraan dengan merk Hyundai yang berasal dari Korea dan

kendaraan dengan merk Ford yang komponennya berasal dari Jepang. Kemudian PT.

Tricitra Karya tersebut dapat dikatakan sebagai tempat berpadunya dari dua negara

industri terkemuka di Asia.

Page 2: BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2NoPass/2007-2-00590-TISI_Bab 2.pdf · Perusahaan Hyundai di Indonesia mulai didirikan pada tahun 1976

8

Pada Bulan Januari 2001 PT Tricitra Karya sudah tidak bekerja sama lagi dengan

PT. Indonesia Republik Motor Company dan mengganti namanya menjadi PT. Hyundai

Indonesia Motor (HIM) yang merupakan ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merk )

kendaraan dengan merk Hyundai di Indonesia. Kemudian sampai sekarang PT. Hyundai

Indonesia Motor hanya memproduksi atau merakit kendaraan dengan merk Hyundai

saja. Jenis – jenis kendaraan yang dihasilkan secara garis besar ada 4 type yaitu Hyundai

Atoz (sekarang dengan kode MX), Hyundai Verna (sekarang dengan kode LC), Hyundai

Trajet (sekarang dengan kode FO), dan Hyundai Accent Excel (X3) yang digunakan

untuk sarana transportasi Taksi.

PT. HIM didukung oleh beberapa tenaga kerja yang profesional dan terlatih yang

berjumlah sebanyak 350 orang sudah termasuk tenaga kerja tidak langsung. Sedangkan

untuk manajer dan staff berjumlah sebanyak 25 orang. Untuk kapasitas produksi per

tahun adalah 4800 unit.

Pada PT.HIM ini terdapat 3 kantor yaitu 1 kantor produksi, 1 kantor untuk HRD

dan service, dan kantor untuk spare part. Selain pabrik dan kantor tersedia penjualan

suku cadang dan bengkel. Sedangkan di Jakarta terdapat pusat kantor untuk manajemen

dan sebagai penyaluran dealer – dealer. Untuk promotor perusahaan terletak di Jl. Sultan

Iskandar Muda No. 14 Simprug Jakarta 12220.

2.2. Letak Perusahaan

PT. Hyundai Indonesia Motor berdiri di atas tanah seluas 130.000 m2 dan

tepatnya di wilayah Bekasi untuk kantor maupun pabriknya. Tepatnya berada di Jalan

H.Wahab Affan Km 28 Bekasi, Jawa Barat. Dengan nilai investasi awal sebesar US

$44.400.000.

Page 3: BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2NoPass/2007-2-00590-TISI_Bab 2.pdf · Perusahaan Hyundai di Indonesia mulai didirikan pada tahun 1976

9

2.3. Visi dan Misi Perusahaan

Visi itu merupakan sebagai tujuan akhir yang ingin dicapai oleh suatu

perusahaan sedangkan misi debagai tujuan dari perusahaan antara sebelum menuju

kepada tujuan akhir. Visi dari PT. Hyundai Indonesia Motor adalah menjadi pemain

terkemuka terutama di segment passenger car, dan light commercial vehicle. PT.HIM

mempunyai visi jangka panjang dengan kata kunci adalah pada kualitas yaitu supply

zero defect dan attractive quality kepada pelanggan. Sedangkan misi PT.Hyundai

Indonesia Motor (HIM) adalah :

o Menyediakan kendaraan bermotor roda empat yang berkualitas dan competitive

dengan jaringan pelayanan purna jual yang memuaskan pelanggan.

o Menjadikan mitra strategis dalam pencapaian “GT 5” (Global Top 5).

2.4. Kebijakan Perusahaan

Dalam menjalankan perusahaan ini PT. Hyundai Indonesia Motor menetapkan

beberapa ketentuan umum perusahaan berupa bebrapa kebijaksanaan perusahaan untuk

mengatur kegiatan usahanya, agar perusahaan dapat dilaksanakan seefektif dan seefisien

mungkin. Kebijaksanaan tersebut diantaranya adalah Kebijakan Kualitas dan Mutu

Hyundai Indonesia Motor.

Adapun Kebijakan Mutu dari PT. HIM mempunyai semboyan

“Kepuasan dan Kesetiaan Pelanggan” dengan cara memberikan kepada pelanggan

beberapa hal yaitu :

1. Qualitas produk dan jasa yang baik.

2. Delivery tepat waktu, dan

3. Harga yang pantas.

Page 4: BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2NoPass/2007-2-00590-TISI_Bab 2.pdf · Perusahaan Hyundai di Indonesia mulai didirikan pada tahun 1976

10

Hal ini akan dicapai dengan cara menetapkan manajemen kualitas yang baik dan

melakukan improvement yang berkesinambungan yang dilakukan oleh seluruh

karyawan.

Sedangkan untuk Kebijakan Mutu PT.HIM mempunyai sasaran utama dengan

memberikan kepuasan pelanggan melalui mutu produk dan pelayanan terbaik. Kualitas

produk Hyundai mengacu pada hal – hal yaitu kualitas produk dan pelayanan termasuk 3

besar terbaik, pengiriman tepat waktu, dan kompetitif. Strategi pelaksanaan untuk

mewujudkan kebijakan mutu produk dan pelayanan Hyundai, manajemen menetapkan

beberapa strategi sebagai berikut :

1. Meningkatkan kemampuan proses produksi.

o Melakukan bench marking.

o Melakukan improvement terhadap kualitas proses, CKD dan komponen lokal.

o Study pedalaman proses.

2. Meningkatkan kemampuan teknologi.

o Meningkatkan skill dan pengetahuan rancang bangun produk.

3. Meningkatkan sistem manajemen.

o Menerapkan sistem TQC, TQM, ISO 9001, Hyundai Quality System (HQS),

Suggestion System, dan lain – lain.

o Meningkatkan sistem dokumentasi.

4. Meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM).

o Meningkatkan kemampuan analisa masalah, kemampuan improvement,

kemampuan manajemen.

o Melaksanakan program – program pelatihan (training).

o Meningkatkan skill karyawan sesuai bidangnya.

Page 5: BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2NoPass/2007-2-00590-TISI_Bab 2.pdf · Perusahaan Hyundai di Indonesia mulai didirikan pada tahun 1976

11

Dengan berpegang pada komitmen untuk senantiasa menghasilkan produk –

produk yang berkualitas dan bermutu demi kepuasan pelanggannya, maka PT.Hyundai

Indonesia Motor selalu melakukan uji mutu sebelum produk - produknya dipasarkan.

Pengujian atas mutu produk yang akan dipasarkan ini dilakukan di bagian Quality

Assurance (QA). Setiap departemen produksi mempunyai bagian QA masing – masing

yang akan menguji dan menginspeksi kualitas produk unit mobil. Terdapat 4 tahap

pengujian atas mutu yaitu :

1. Quality Audit Process.

Pengecekan kualitas oleh bagian quality auditor terhadap unit ketika masih berada

dalam proses pada seluruh departemen yang dimulai dari incoming part sampai

testing line.

2. Quality Audit Product.

Pengecekan kualitas oleh bagian quality auditor ketika unit sudah selesai dalam

proses yang juga dilakukan pada seluruh departemen.

3. Outgoing Quality.

Pengecekan kualitas secara keseluruhan pada produk jadi sebelum dipasarkan ke

pelanggan melalui dealer – dealer untuk dapat memenuhi kebutuhan pelanggan yang

disebut PDC (Pre Delivery Centre).

4. Quality Development & After Market

Pengecekan kembali terhadap produk setelah dipasarkan dan menangani jika ada

pelanggan yang komplain terhadap produk yang sudah dipasarkan

Adapun upaya untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas produk

tersebut dimaksudkan agar kepercayaan konsumen terhadap produk – produk Hyundai

senantiasa terjaga.

Page 6: BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2NoPass/2007-2-00590-TISI_Bab 2.pdf · Perusahaan Hyundai di Indonesia mulai didirikan pada tahun 1976

12

Perusahaan juga mengeluarkan kebijakasnaan mengenai mutu pelayanan dengan

motto perusahaan agar pegawai termotivasi dalam bekerja. Adapun motto perusahaan

adalah 5S yaitu Seiri (Pemilahan), Seiton (Penataan), Seisou (Pembersihan), Seiketsu

(Pemantapan), dan Shitsuke (Pembiasaan).

2.5. Kebijakan Untuk Karyawan

Selain kepada pelanggan, PT.Hyundai Indonesia Motor juga memberikan

kebijakan kepada seluruh karyawan yang bekerja pada perusahaan ini. Hal ini dilakukan

agar karyawan merasa nyaman dan dapat bekerja sebaik mungkin sehingga dapat

meningkatkan produktivitas perusahaan. Kebijakan – kebijakan untuk karyawan tersebut

antara lain dalam hal pengaturan jam kerja, gaji, dan kesejahteraan karyawan yang akan

diuraikan sebagai berikut :

2.5.1. Pengaturan Jam Kerja

Untuk menjaga keefektifan dan keefisienan kerja perusahaan ini telah

menetapkan jadwal kerja yaitu :

a) Bagi seluruh karyawan, waktu kerja yang berlaku dari hari Senin dampai Jumat.

Waktu kerja dimulai pada pukul 08.00 sampai 17.00. Adapun waktu kerja tersebut

dibagi dalam 2 shift yaitu :

Shift 1 : Pukul 08.00–12.00 WIB dengan jam istirahat pukul 10.00 – 10.10 WIB

dan untuk jam makan siang serta ibadah pukul 12.00–13.00 WIB.

Shift 2 : Pukul 13.00 - 17.00 WIB dengan jam istirahat pukul 15.00 - 15.10 WIB.

b) Jam kerja shift diatur sesuai dengan ijin jam kerja yang telah disetujui setiap tahun

oleh Departemen Tenaga Kerja.

Page 7: BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2NoPass/2007-2-00590-TISI_Bab 2.pdf · Perusahaan Hyundai di Indonesia mulai didirikan pada tahun 1976

13

c) Jam kerja lembur diadakan untuk memenuhi kebutuhan produksi pada hari biasa

pukul 17.00 – 19.00 WIB dan pada Hari Sabtu Minggu pukul 08.00 – 10.00 WIB.

d) Hari libur resmi adalah hari libur yang ditetapkan oleh pemerintah RI sedangkan cuti

bersama ditentukan oleh perusahaan.

Sehingga total jam dari waktu kerja untuk satu harinya adalah 9 jam waktu kerja.

2.5.2. Gaji Karyawan

Sistem pengupahan yang dijalankan oleh PT. Hyundai Indonesia Motor adalah

dengan sistem upah bersih dalam bentuk uang. Upah minimum bagi karyawan tidak

akan kurang dari ketentuan upah minimum regional (UMR) yang ditentukan oleh

peraturan pemerintah. Upah atau gaji adalah sesuatu penerimaan yang ditentukan oleh

karyawan dari perusahaan sebagai imbalan untuk sesuatu pekerjaan atau jasa yang telah

dilaksanakan sesuai dengan jabatan, tingkat pendidikan atau pengalaman yang dimiliki

oleh karyawan yang bersangkutan, dinyatakan atau dinilai dalam bentuk uang yang

ditetapkan menurut suatu persetujuan atau peraturan perundang-undangan dan

dibayarkan atas dasar suatu kesepakatan kerja antara pengusaha dan karyawan. Upah

diberikan tiap akhir bulan untuk karyawan kantor dan tiap akhir minggu untuk pekerja

pabrik. Untuk gaji diberikan pada tanggal akhir bulan yaitu tanggal 28.

2.5.3. Kesejahteraan Karyawan

Fasilitas atau tunjangan – tunjangan yang diberikan perusahaan untuk menunjang

kesejahteraan karyawan dan keluarganya antara lain :

• Pakaian kerja sebanyak 3 pasang, sepatu, topi, dan perlengkapan safety (masker,

sarung tangan, tutup kuping, dan baju anti cat). Untuk topi ada warna – warna

Page 8: BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2NoPass/2007-2-00590-TISI_Bab 2.pdf · Perusahaan Hyundai di Indonesia mulai didirikan pada tahun 1976

14

tertentu yaitu Hitam untuk departemen kualitas, Hijau untuk departemen

Produksi, Merah untuk departemen maintenance, Biru untuk engeneering

process, dan Khrem untuk departemen HRDA.

• Tunjangan Hari Raya, Iuran Danapera (pensiun), Jaminan Kesehatan, Pendidikan

dan pelatihan karyawan, dan Tunjangan Haji. Untuk pelatihan disediakan

training centre khusus kepada karyawan. Adapun training yang dilakukan ada

dua macam yaitu pemberian penjelasan secara umum yang diberikan di kelas dan

praktek langsung di pabrik yang dimulai dari merakit komponen – komponen

sederhana.

• Perusahaan memberikan biaya transportasi, namun tunjangan transportasi itu

berbeda – beda, tergantung dari jabatan pegawai tersebut.

• Perusahaan memberikan makan pada setiap karyawannya.

• Kondisi tempat kerja pada ruangan pabrik cuup luas dan bersih dengan langit –

langit yang cukup tinggi. Pada gudang bahan baku dan barang jadi menggunakan

forklift untuk memindahkan peti dari container ke gudang bahan baku dan jalur

untuk pergerakan bahan baku juga cukup luas. Sedangkan untuk suhu ruangan

pabrik cukup panas karena tidak disediakan AC pada tempat produksi. Namun

pada kantor disediakan AC yaitu kantor depan untuk bagian HRD, kantor

produksi, dan kantor yang terdapat pada Material Supply yaitu untuk bagian

Local part.

Page 9: BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2NoPass/2007-2-00590-TISI_Bab 2.pdf · Perusahaan Hyundai di Indonesia mulai didirikan pada tahun 1976

15

2.6. Jenis – Jenis Produk yang Dihasilkan

Jenis kendaraan yang dihasilkan oleh PT.Hyundai Indonesia Motor dibagi

menjadi dua yaitu :

1. Kendaraan yang dirakit berasal dari komponen – komponen yang disupply dari

Korea dalam bentuk CKD (Completely Knock Down). Jenis kendaraan ini adalah :

a) Hyundai Atoz ( MX ), yang dibagi menjadi 3 yaitu GLX manual, GLS otomatis,

dan new Atoz 1,1 dengan masing – masing transmisi manual maupun otomatis.

Mobil type ini memiliki body mobil yang kecil dan memiliki epsilon 12 katup.

Dengan kapasitas 999 cc dan seater tidak lebih dari ukuran 5 orang Jakarta.

Instrumen panel tipe sport dengan desain yang ergonomis, memudahkan

pengoperasian. Crumple Zone dan Side Impact Beam memberikan perlindungan

– perlindungan maksimal bila terjadi benturan. Fog lamp model cut memberikan

cahaya yang lebih optimal dalam cuacu berkabut. Front grill tipe single line,

memberikan penampilan yang lebih sportif dan dinamis.

Gambar 2.1 Hyundai Atoz (MX)

b) Hyundai Verna (LC), dengan 4 jenis mobil yaitu Verna GLS, Verna GL, Excel

II, dan New Accent GLS dengan masing – masing transmisi manual maupun

otomatis. Jenis mobil ini memiliki Power Steering memberikan kenyamanan

Page 10: BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2NoPass/2007-2-00590-TISI_Bab 2.pdf · Perusahaan Hyundai di Indonesia mulai didirikan pada tahun 1976

16

yang optimal pada saat mengemudi memiliki transisi otomatis dengan kapasitas

1500 cc. Tempat duduk depan belakang dapat dilipat, untuk memperoleh ruang

kargo sesuai kebutuhan. Desain bumper depan sportif dan aerodinamis dengan

lampu depan multi reflector yang memberikan penerangan yang lebih optimal.

Gambar 2.2 Hyundai Verna (LC)

c) Hyundai Trajet (FO), yang dibagi 3 jenis yaitu Trajet GL 7&8, trajet GLS, dan

Trajet GL 8++ dengan masing – masing transmisi Manual maupun Automatik.

Mobil ini memiliki type minibus. Sistem dan arus pendingin ruang dirancang

sangat fleksibel untuk memberikan kenyamanan bagi seluruh penumpang.

Tempat duduk pengendara dilengkapi dengan Height Adjuster yang berfungsi

untuk mengatur tinggi rendah tempat duduk. Fold Up Tray terletak di bagian

belakang tempat duduk depan, memberikan kenyamanan untuk meletakkan

tempat minum dan peralatan kecil.

Gambar 2.3 Hyundai Trajet (FO)

Page 11: BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2NoPass/2007-2-00590-TISI_Bab 2.pdf · Perusahaan Hyundai di Indonesia mulai didirikan pada tahun 1976

17

d) Hyundai Accent Excel (X3), adalah kendaraan yang didesain untruk alat

transportasi umum ( Taxi ). Mobil ini sekarang sudah dapat dipesan untuk

kendaraan pribadi dengan mesin yang memiliki system injection konsumsi bahan

bakar menjadi lebih efisien dan bertenaga besar. Penampilan interiornya yang

mewah dengan instrument panel yang lengkap dan ergomonis memaksimalkan

kenikmatan ketika berkendara.

Gambar 2.4 Hyundai Accent Excel (X3)

2. Kendaraan yang sudah dirakit dalam bentuk satu unit dalam bentuk CBU (Completely

Build Up) yang dikirim dari Korea ke Indonesia untuk langsung dipasarkan.

Kendaraan ini mempunyai beberapa jenis type yaitu Santana, Grace, Sonata,

Grendeur, Getz, Santa FE, dan Coupe.

Gambar 2.5 Hyundai Santa FE

Adapun beberapa warna yang dapat dipilih oleh pelanggan yaitu :

a) Metalic, adapun macam – macamnya beige metalic, bronze metalic, dan diamond

metalic.

Page 12: BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2NoPass/2007-2-00590-TISI_Bab 2.pdf · Perusahaan Hyundai di Indonesia mulai didirikan pada tahun 1976

18

b) Biru, terdiri dari dark blue mica, ionia blue, candy blue, langkawi blue, mystic

blue, medium blue, grenada blue, dan wisdom blue.

c) Hitam, yaitu ebony black.

d) Hijau, terdiri dari executive green, turmalin green, green orange, apple green,

aqua green, , ranger green, tosca green, dan sequarro green.

e) Merah, yaitu shiny red, lava red met, sunset red, red pearl, berry red, hip hop

red, dan tropical red

f) Silver, terdiri dari polaris silver, sky silver, sparkling silver, dan batara silver.

g) Putih dan Kuning, yaitu artic white, yellow dark, dan vivid yellow.

h) Ungu dan Pink, terdiri dari violet met, barry purple,dan steady safe pink,

2.7. Struktur Organisasi

Struktur organisasi PT.Hyundai Indonesia Motor merupakan struktur organisasi

proyek yang didasarkan pada pembagian tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang

ada dalam perusahaan dan terdiri dari beberapa lini dan para staff untuk masing –

masing bagian. Organisasi yang baik merupakan salah satu faktor yang terpenting untuk

dapat menggerakkan semua kegiatan dalam perusahaan sebagai suatu wadah kerjasama.

Secara umum PT. HIM memiliki struktur organisasi sebagai berikut :

Page 13: BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2NoPass/2007-2-00590-TISI_Bab 2.pdf · Perusahaan Hyundai di Indonesia mulai didirikan pada tahun 1976

19

Gambar 2.6 Struktur Organisasi PT.HIM

Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai struktur organisasi

PT.HIM, maka berikut akan diuraikan tu dari masing – masing jabatan yang ada

dalam perusahaan adalah sebagai berikut :

1. Komisaris

Komisaris bertugas untuk mengawasi tindakan – tindakan yang dilakukan

direktur utama dalam menjalankan tugasnya karena komisaris memiliki

wewenang untuk mengadakan rapat umum pemegang saham.

2. Direktur Utama

Direktur Utama yang menentukan dasar – dasar kebijaksanaan dalam

perusahaan dan mengawasi pelaksanaan operassi melalui laporan – laporan

yang diterima maupun pengawasan langsung di lapangan. Dalam organisasi,

Page 14: BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2NoPass/2007-2-00590-TISI_Bab 2.pdf · Perusahaan Hyundai di Indonesia mulai didirikan pada tahun 1976

20

direktur utama ini langsung membawahi para manager di setiap departemen

serta menyusun kerjasama dengan para manager.

3. Produksi

Departemen Produksi sebagai departemen yang mengurusi proses produksi

secara keseluruhan. Departemen produksi ini terdiri dari beberapa bagian

yaitu :

Produksi & Procurement

Bagian ini yang mengurus proses produksi secara keseluruhan dan

mengatur bagian penyediaan barang untuk kebutuhan perusahaan. Bagian

produksi dan procurement ini terdiri dari :

a) Manajer Produksi

Manajer produksi bertanggung jawab dalam hal :

• Menyusun rencana dan jadwal produksi sesuai dengan jumlah

pesanan produksi yang didaptkan dari bagian pemasaran.

• Mengatur jalannya produksi dan mengawasi pelaksanaan proses

produksi melalui data – data produksi termasuk kualitas produksi

yang dihasilkan.

• Kelancaran dan pencapaian target produksi dan hasil produksi

baik dari kuantitas maupun kualitas.

b) Administrasi Produksi

Administrasi Produksi bertanggung jawab dalam menerima laporan

dari divisi-divisi yang berada dibawah departemen produksi dan

membuat laporan tersebut yang akan diberikan kepada manajer

Page 15: BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2NoPass/2007-2-00590-TISI_Bab 2.pdf · Perusahaan Hyundai di Indonesia mulai didirikan pada tahun 1976

21

produksi. Laporan tersebut mengenai data proses pencapaian target

produksi beserta data problem kualitas yang terjadi selama produksi

berlangsung.

Manajer produksi membawahi beberapa departemen yaitu :

• Bagian Body Shop

Bagian ini melakukan proses produksi untuk perakitan body mobil

yang terdiri dari berbagai macam komponen dengan bantuan

peralatan yang berada di bawah pengawasan bagian maintenance.

• Bagian Paint Shop.

Bagian ini melakukan proses produksi untuk pengecatan body mobil

yang dimulai dari pembersihan dari debu – debu, pencelupan ke

dalam tangki sebagai pewarnaan dasar yang kemudian sampai pada

pengecatan akhir yang dilakukan inspeksi untuk menjaga kualitas dari

mobil.

• Bagian Trimming Shop & FAI

Bagian ini melaksakan proses produksi dalam pemasangan eksterior

dan interior bagian dalam maupun luar mobil yang kemudian

dilanjutkan pada bagian FAI (Final Adjustment Inspection) sebagai

tahap pemeriksaan untuk semua komponen apakah sudah berjalan

sesuai fungsinya yang dibantu oleh bagian quality auditor.

• Bagian Engine Shop.

Bagian ini melakukan proses produksi dengan merakit mesin – mesin

yang akan digunakan di dalam mobil agar dapat berjalan yang antara

Page 16: BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2NoPass/2007-2-00590-TISI_Bab 2.pdf · Perusahaan Hyundai di Indonesia mulai didirikan pada tahun 1976

22

lain memasang sistem transmisi, rem dan fungsi – fungsi mesin

lainnya.

• Bagian Testing Line

Bagian ini secara umum melakukan pengujian ke seluruh fungsi yang

sudah dilakukan pada setiap departemen sebelumnya yang

berhubungan dengan tingkat keamanan dari mobil antara lain menguji

setir, lampu, tahan air, gigi pada kopling, dan sampai pada inspeksi

pada akhir proses untuk mengetahui apakah masih terdapat cacat pada

produk.

c) Departemen Engineering Process

Bagian ini menetapkan dan membuat standar operasi prosedur kerja

(SOP) sebagai aturan – aturan kerja dalam perusahaan untuk masing –

masing proses pada departemen produksi.

d) Departemen Maintenance

Bagian ini secara umum melakukan perawatan untuk mesin – mesin,

peralatan dan perlengkapan secara keseluruhan yang digunakan pada

ruang produksi.

e) Departemen PPIC & Material Supply.

Pada bagian ini bertugas mengontrol dan mendata daftar barang yang

dibutuhkan untuk kegiatan proses produksi serta merencanakan

jadwal produksi yang ingin dihasilkan.

Page 17: BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2NoPass/2007-2-00590-TISI_Bab 2.pdf · Perusahaan Hyundai di Indonesia mulai didirikan pada tahun 1976

23

f) Departemen Procurement.

Pada bagian ini bertugas melakukan pengadaan barang untuk

produksi yang diimport dari korea dan juga memasukkan data

keuangan yang berhubungan dengan pengadaan barang.

g) Departemen Pre Delivery Center (PDC).

Bagian ini bertugas untuk mengecek unit secara keseluruhan dari segi

kualitas yang akan dikirim kepada dealer – dealer di seluruh cabang.

Technical & Local Parts

Bagian ini yang bertanggung jawab mengawasi komponen – komponen

yang dihasilkan dari local yang berasal dari supplier dan juga mengatur

jalannya supplier agar dapat dikirim tepat pada waktunya.

Quality Assurance

Bagian ini bertanggung jawab menjaga dan mengontrol kualitas produksi,

baik buruknya kualitas produk yang dihasilkan perusahaan ini bergantung

pada departemen QA yang terdiri dari :

a. Manager Quality Assurance, mempunyai tanggung jawab untuk

mengontrol kualitas produksi diantaranya dari data-data problem

kualitas yang ada.

b. Administrasi Quality Assurance, mempunyai tanggung jawab untuk

melakukan pengolahan semua data yang berkaitan dengan kualitas

produksi seatiap harinya mulai dari input data,merekap, menyimpan /

mengarsip , dan melaporkan setiap bulannya kepada Manager QA dan

General Manager Control Plan.

Page 18: BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2NoPass/2007-2-00590-TISI_Bab 2.pdf · Perusahaan Hyundai di Indonesia mulai didirikan pada tahun 1976

24

4. Finance & Treasury.

Departamen keuangan ini bertanggung jawab untuk mengatur keluar

masuknya uang yang digunakan dalam perusahaan. Departemen ini terdiri

dari :

a) Bagian Keuangan.

Bagian keuangan ini bertanggung jawab atas masalah keuangan

perusahaan, mengadakan negosiasi dengan pihak lembaga keuangan /

bank yang berhubungan dengan masalah keuangan perusahaan,

menganalisis laporan keuangan yang dibuat oleh bagian akuntasi,

menganalisi kebutuhan dana dalam pelaksanaan kegiatan operasi,

mengatur dan membuat anggaran dan arus kas/dana, serta memberikan

laporan – laporan tersebut secara periodik kepada direktur.

b) Bagian treasury.

Bagian ini bertugas untuk melakukan pendataan terhadap hasil laporan

yang diberikan oleh bagian keuangan dan membantu kinerja dari bagian

keuangan..

5. Human Resources & GA.

Departamen sember daya ini bertanggung jawab mengenai masalah

karyawan dan perekrutan karyawan yang ada di dalam perusahaan.

Departemen ini terdiri dari :

a) Bagian HRD.

Bagian HRD bertugas merencanakan pengadaan dan penempatan tenaga

kerja, penyeleksian terhadap para calon tenaga kerja, memberikan sanksi

kepada karyawan yang melanggar ketentuan perusahaan, mengkoordinasi

Page 19: BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2NoPass/2007-2-00590-TISI_Bab 2.pdf · Perusahaan Hyundai di Indonesia mulai didirikan pada tahun 1976

25

kebersihan, pelayanan dan keamanan pabrik, serta mengurus kegiatan

lainnya seperti humas dan hubungan dengan pemerintah.

b) Bagian GA (General Affairs).

Bagian GA ini bertanggung jawab dalam mengatur dan menyediakan

semua kebutuhan perusahaan dan juga dalam hal umum seperti urusan

penerimaan tamu, gaji karyawan, pembelian kebutuhan produksi, dan lain

sebagainya.

6. Marketing.

Departemen ini bertanggung jawab untuk menentukan dan menjalankan

kebijakan pemasaran. Departemen ini terdiri dari :

a) Bagian Dealer Sales

Bagian ini bertugas untuk melakukan promosi penjualan untuk dealer –

dealer yang ada di berbagai cabang di daerah melalui telepon, iklan,

brosur, maupun internet sehingga produk dapat mencapai target penjualan

setiap bulannya.

b) Bagian Direct Sales

Bagian ini bertugas secara khusus untuk penjualan dan melakukan

strategi pemasaran yang harus dijalankan untuk setiap dealer yang ada di

daerah.

c) Bagian Marketing & Promotion.

Bagian ini berugas untuk melakukan promosi atau pemasaran secara

langsung yang sudah ditentukan dari bagian direct sales agar perusahaan

dapat meningatkan target penjualannya untuk setiap harinya.

Page 20: BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2NoPass/2007-2-00590-TISI_Bab 2.pdf · Perusahaan Hyundai di Indonesia mulai didirikan pada tahun 1976

26

d) Bagian Sales Administrasi.

Bagian ini bertugas untuk memasukkan dan terus mengupdate data hasil

penjualan yang telah dilakukan oleh perusahaan sebagai database

pelanggan dan jenis mobil yang telah berhasil dijual untuk setiap harinya

dalam waktu yang berkala.

7. MIS (Management Information System)

Bagian MIS ini bertugas untuk membuat sistem informasi yang digunakan

perusahaan dalam hal produksi, memaintenance jalannya sistem jika tidak

dapat berjalan atau jika ada bug, serta memperbarui sistem maupun hardware

yang digunakan untuk meningkatkan sistem informasi yang ada.

Page 21: BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2NoPass/2007-2-00590-TISI_Bab 2.pdf · Perusahaan Hyundai di Indonesia mulai didirikan pada tahun 1976

27

Sedangkan untuk Departeman Quality Assurance sendiri memiliki struktur

organisasi sebagai berikut :

Quality Assurance

Comp. & After

Market

Process Audit

Body Shop

Paint Shop

TCF & FAI

Local Parts

Engine Shop

Test ing Line

Incoming Part

PDC, ASS, Modif ikasi

Administration

Measuring Room

System Development

Gambar 2.7 Struktur Organisasi Departemen QA Agar lebih jelasnya berikut akan dijelaskan tanggung jawab dari masing – masing

bagian di Departemen Quality Assurance.

1. Bagian Audit Proses.

Untuk bagian ini bertugas untuk mengaudit unit dari keseluruhan pada proses

produksi agar dapat meningkatkan kualitas produk dengan tidak adanya defect

yang terdapat pada unit. Bagian ini terdiri dari :

Page 22: BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2NoPass/2007-2-00590-TISI_Bab 2.pdf · Perusahaan Hyundai di Indonesia mulai didirikan pada tahun 1976

28

a) Body Shop

Quality Auditor untuk body shop bertugas untuk memimpin jalannya proses

body shop berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan untuk setiap unit,

mengambil sampel untuk di audit per unit, membuat dan memberikan laporan

berdasarkan defect yang ditemukan, serta menganalisa defect dengan melihat

gap & flush, torque check, jig, dan fungsi lainnya yang harus dimonitoring

secara berkala.

b) Paint Shop

Quality Auditor untuk paint shop bertugas untuk mengaudit proses pengecatan

secara keseluruhan, membuat daftar hasil audit untuk membuat laporan hasil

analisa defcet yang ditemukan dari hasil tes kekerasan, ketebalan, maupun

gloss dan adhesive dari cat.

c) TCF & FAI Shop.

Quality Auditor untuk TCF & FAI shop bertugas untuk mengaudit proses TCF

secara keseluruhan berdasarkan dari hasil pemeriksaan cek torque, gap &

flush, dan mobil akan di tes track untuk menguji fungsi – fungsi mobil dapat

berjalan dengan baik atau belum.

d) Engine Shop.

Quality Auditor untuk engine shop bertugas untuk mengaudit proses perakitan

mesin, mengecek semua komponen dan mengukurnya apakah sudah sesuai

atau belum, memecahkan masalah jika terdapat defect atau membantu jika

operator melakukan kesalahan pada saat perakitan mesin.

Page 23: BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2NoPass/2007-2-00590-TISI_Bab 2.pdf · Perusahaan Hyundai di Indonesia mulai didirikan pada tahun 1976

29

e) Testing Line

Quality Auditor untuk testing line bertugas untuk mengaudit unit mobil yang

sudah jadi, memonitor jadwal kalibrasi pada peralatan di testing line,

memeriksa dan mengecek unit mobil secara keseluruhan yang kemudian

dibuat laporan jika terdapat defect pada unit.

f) Incoming Part

Quality Auditor untuk material supply bertugas untuk mengaudit komponen

yang dikeluarkan dari box dan kemudian melakukan claim pada vendor jika

ada komponen yang cacat dan tidak dapat di repair, memecahkan masalah

yang terjadi pada proses unboxing untuk komponen body maupun TCF shop.

2. Bagian After Market.

Untuk bagian after market ini bertanggung jawab terhadap unit yang sudah

dikirim ke pelanggan jika ada komplain dan juga terhadap komponen – komponen

yang dikirim oleh vendor dari lokal. Bagian ini terdiri dari :

a) Local Part.

Staff pada bagian ini bertugas untuk memeriksa secara periodik komponen

lokal yang masuk, membuat laporan hasil claim dan QIR, serta

mengkoordinasi semua pernyataan yang berhubungan dengan vendor dari

lokal.

b) PDC

Staff untuk bagian ini bertugas memonitor implementasi PDI, menfollow up

QIR yang berhubungan dengan proses perakitan, serta mempersiapkan

meeting quality untuk after market.

Page 24: BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2NoPass/2007-2-00590-TISI_Bab 2.pdf · Perusahaan Hyundai di Indonesia mulai didirikan pada tahun 1976

30

c) Administration.

Staff untuk bagian ini bertugas untuk memanage dokumen pada SOP, inspeksi

check sheet, serta membuat laporan harian, mingguan, bulanan, dan tahunan

yang kemudian akan memasukkannya ke dalam komputer. Selain itu juga

membuat surat – surat yang berhubungan dengan distribusi barang.

d) Measuring Room.

Staff bagian ini bertugas dan bertanggung jawab terhadap kelengkapan alat –

alat yang ada di dalam ruang pengukuran serta mengatur alat yang harus

dikalibrasi secara berkala agar sesuai dengan hasil pengukuran.

e) System Development.

Bagian ini bertugas untuk membuat standard kualitas CBU untuk semua unit,

membuat prosedur quality secara manual, serta memberikan informasi

mengenai cara untuk merepair dan yang berhubungan dengan kualitas produk.

2.8. Supplier Perakitan

Pada PT.HIM supplier untuk bahan perakitan dikenal dengan nama In Coming

Part. In Coming Part digolongkan menjadi dua kelompok yaitu CKD dan Lokal Part.

Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut :

2.8.1. Completely Knock Down (CKD)

Completely Knock Down (CKD), yaitu agen tunggal pemegang merk yang

mengirimkan bahan baku perakitan langsung dari Korea.

Adapun proses pemeriksaannya adalah sebagai berikut :

Page 25: BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2NoPass/2007-2-00590-TISI_Bab 2.pdf · Perusahaan Hyundai di Indonesia mulai didirikan pada tahun 1976

31

Melakukan pemeriksaan penerimaan komponen barang yang akan disupply pada

masing – masing line shop assembly proses (E/G Shop, Body, Painting, TCF,

dan Test Line).

Komponen yang mengalami kerusakan pada saat pemeriksaan dilakukan atau

proses produksi berlangsung maka akan diletakkan pada meja merah yang

kemudian akan diidentifikasi karakteristik jenis kecacatan yang terjadi, jika

komponen perlu dikembalikan ke pada supplier maka bagia QA membuat form

pengembalian kepada supplier.

2.8.2. Local Part

Local part merupakan tempat penerimaan komponen – komponen yang didapat

dari supplier dalam negeri namun berdasarkan ketentuan dari Korea dan sudah

mendapatkan ijin. Adapun proses pemeriksaannya adalah sebagai berikut :

Melakukan pemeriksaan penerimaan komponen unit mobil.

Kemudian dilakukan pembagian komponen unit ke masing – masing line shop

assembly proses dengan proses administrasi sesuai dengan kebutuhan mas ing –

maisng line proses.

Dalam proses penerimaan oleh masing – masing line proses, dilakukan

pemeriksaan kembali oleh bagian QA untuk memastikan keadaan komponen

dalam keadaan bagus.

2.9. Proses Produksi Perakitan

PT.Hyundai Indonesia Motor memiliki suatu target yaitu khususnya untuk

menghasilkan produk yang berkualitas dan bermutu tinggi, karena itu perusahaan harus

Page 26: BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2NoPass/2007-2-00590-TISI_Bab 2.pdf · Perusahaan Hyundai di Indonesia mulai didirikan pada tahun 1976

32

memperhatikan proses produksinya yang merupakan salah satu bagian terpenting dalam

pembuatan suatu produk. Untuk mencapai target tersebut, di setiap tahapan produksi,

tenaga ahli berusahaa untuk menjalankan produksi dengan sistem produksi, sistem

tenaga kerja, sistem pengendalian kualitas dan sistem perawatan mesin dengan tepat dan

efisien. Proses produksi unit mobil yang dilakukan PT.HIM dimulai dari bahan baku

yang disimpan di warehouse kemudian disimpan di material supply. Proses produksi

pertama dilakukan di body shop kemudian dilanjutkan ke paint shop, setelah itu

diteruskan ke trim shop untuk dilakukan assembly, kemudian FAI (final adjustment

inspection) untuk dilakukan inspeksi setiap unit mobil, setelah itu setiap unit masuk ke

testing line untuk dilakukan pengujian secara keseluruhan. Berikut adalah alur proses

perakitan yang ada pada PT.HIM.

Diagram 2.1 Diagram Alur Proses Produksi

Page 27: BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2NoPass/2007-2-00590-TISI_Bab 2.pdf · Perusahaan Hyundai di Indonesia mulai didirikan pada tahun 1976

33

Adapun proses produksi pada Mobil Hyundai di masing – masing line shop akan

dijelaskan sebagai berikut :

2.9.1. Departemen Material Supply

Pada departemen ini dilakukan dua aktivitas yaitu penerimaan barang atau

komponen dari pemasok (warehouse) dan proses pembongkaran komponen (Unboxing).

1. Warehouse.

Warehouse ini sebagai tempat penyimpanan komponen barang yang dikirimkan oleh

supplier, baik komponen yang berasal dari korea (CKD) maupun local. Komponen

yang diterima adalah dalam bentuk 1 lot yang terdiri dari 30 unit mobil. Sehingga

dalam 1 kardus terdapat beberapa komponen untuk 30 unit mobil. Untuk pengiriman

barang ada dua macam bentuk yaitu dalam bentuk CKD dan CBU. CKD adalah

beberapa macam komponen yang belum dirakit menjadi unit mobil. Sedangkan CBU

adalah satu unit mobil yang sudah dirakit dan langsung dapat dipasarkan.

2. Unboxing.

Unboxing adalah proses mengeluarkan barang – barang pada warehouse yang akan

diproduksi dalam tiap kotak dengan menggunakan trolley untuk dilakukan

pemeriksaan baik kualitas dan kuantitas yang kemudian akan didistribusikan ke tiap

– tiap jalur produksi tertentu yaitu body dan TCF shop. Cara unboxing yang

dilakukan adalah dari body shop terlebih dahulu sebanyak 1 lot yaitu untuk 30 unit

mobil dan jika sudah selesai akan dikirim ke body shop. Sedangkan di saat yang

sama, untuk TCF shop juga dilakukan unboxing sebanyak 1 lot. Jumlah operator

yang melakukan unboxing untuk body adalah sebanyak 3 operator dan untuk triming

sebanyak 2 orang. Selain area unboxing ada juga area untuk repair yaitu body dan

Page 28: BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2NoPass/2007-2-00590-TISI_Bab 2.pdf · Perusahaan Hyundai di Indonesia mulai didirikan pada tahun 1976

34

triming. Proses unboxing yang dilakukan adalah kotak yang akan dibongkar akan

diletakkan ke area unboxing dengan menggunakan forklift dan kemudian operator

akan membuka plastik, baut serta penyangga kotak untuk mengeluarkan komponen –

komponen dan meletakkannya ke dalam rak. Semua komponen ada raknya masing –

masing khusus untuk body dan triming. Komponen yang sudah diletakkan ke dalam

rak tidak langsung dikirim ke jalur tetapi dilakukan pemeriksaan dan pengecekan

kualitas. Jika ada komponen yang rusak maka akan diletakkan ke bagian body repair

untuk diperbaiki. Jenis kerusakan yang biasanya ditemukan adalah dent (penyok),

baret, dan karat.

Gambar 2.8 Proses Unboxing

Pada daerah material supply ini juga terdapat proses sub – sub assy yaitu sub assy

tire, seat, struth (per) dan glass. Berikut adalah penjelasan dari masing – masing sub

assy :

a) Sub Assy Seat.

Proses sub assy yang dilakukan secara umum adalah pemasangan busa, kamper, dan

frame terlebih dahulu yang menggunakan mesin untuk memasang klip pada busa.

Page 29: BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2NoPass/2007-2-00590-TISI_Bab 2.pdf · Perusahaan Hyundai di Indonesia mulai didirikan pada tahun 1976

35

Gambar 2.9 Sub Assy Seat

b) Sub Assy Tire

Secara keseluruhan proses yang terjadi adalah memasukkan velg, memberi pelumas,

angin dan pengait untuk menyeimbangkan ban.

Gambar 2.10 Hasil dari Sub Assy Tire

c) Sub Assy Glass

Proses yang dilakukan adalah memasang kaca yang sebelumnya diberikan glass

framer yang kemudian dipasang holder, untuk Hyundai MX menggunakan karet.

Gambar 2.11 Sub Assy Glass

Page 30: BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2NoPass/2007-2-00590-TISI_Bab 2.pdf · Perusahaan Hyundai di Indonesia mulai didirikan pada tahun 1976

36

d) Sub Assy Struth

Proses ini secara keseluruhan memasang per dan bumper assy pada mesin frais yang

kemudian akan dikirim ke jalur trim shop.

Gambar 2.12 Sub Assy Struth

2.9.2. Body Shop

Pada tahap ini pertama kali mulai dilakukan perakitan untuk mobil Hyundai.

Proses awal body shop ini akan menghasilkan bagian body samping kanan kiri, atap

hingga lantai sebuah unit mobil. Bagian – bagian body tersebut kemudian dirakit

menjadi body mobil yang lengkap pada station main buck. Cara merakit bagian – bagian

body adalah komponen yang sudah dikirim dipasang ke dalam jig dan kemudian dispot

untuk digabungkan dengan bantuan sealer (lem perekat). Setelah semua bagian body

terpasang kemudian dilakukan pekerjaan respot yaitu pekerjaan pelengkap untuk bagian

body yang pada station – station sebelumnya tidak terjangkau oleh gun spot karena

terhalang oleh jig. Setelah melalui dua station respot, maka sebuah unit akan didorong

secara manual dengan menggunakan body trolley untuk menjalani proses fitting. Pada

station ini unit akan dilengkapi dengan bagian – bagian lepas dari body, seperti pintu

depan belakang dan engine hood.

Page 31: BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2NoPass/2007-2-00590-TISI_Bab 2.pdf · Perusahaan Hyundai di Indonesia mulai didirikan pada tahun 1976

37

Gambar 2.13 Proses Body Shop

Setelah selesai maka station selanjutnya adalah metal finish, pada station ini

seluruh permukaan body akan disanding dengan menggunakan mesin gerinda dan diberi

CO2 untuk bagian yang tidak dapat dispot supaya tidak renggang. Pada tahap terakhir,

unit mobil akan menjalani inspeksi terlebih dahulu sebelum dapat melanjutkan ke paint

shop. Jika ada unit yang tidak lulus inspeksi maka unit tersebut harus menjalani repair

terlebih dulu.

Diagram 2.2 Diagram Alur Proses Pada Body Shop

Page 32: BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2NoPass/2007-2-00590-TISI_Bab 2.pdf · Perusahaan Hyundai di Indonesia mulai didirikan pada tahun 1976

38

2.9.3. Paint Shop

Proses paint shop ini merupakan proses pengecatan unit mobil yang secara garis

besar dari proses yang terjadi adalah :

1. Pre Cleaning Deck

Proses Pre-Cleaning Deck adalah proses persiapan pembersihan sebelum loading

ke Pre-Treatment, yaitu membersihan dari body dengan menggunakan Majun B,

kerosin dan angin agar body bersih dari karat dan gram, lapisan anti karat body

juga dengan memperhatikan kerapihan dari sealer body.

2. Pre-Treatment & Electro Deposition.

a) Degreasing adalah proses pengangkatan kotoran dan oli dari permukaan Body

dengan menggunakan bahan-bahan kimia. Jenis pencelupan yang dilakukan

adalah secara keseluruhan dengan Spray. Bahan-bahan kimia untuk proses

Degreasing adalah : Fine Cleaner 4410A (Powder), 4410B (Liquid).

b) Water Rinse pertama adalah proses pembilasan dengan menggunakan air

PAM untuk mengangkat kotoran dan campuran garam (alkaline) dari

permukaan Body.

c) Surface Condition ini bertujuan untuk membentuk struktur permukaan body

yang dapat mengikat Phosphoric Acid berupa lapisan yang padat, agar

permukaan body bersih dan tidak kasar serta menjaga agar kadar asam tetap

stabil. Bahan kimia yang digunakan adalah Rinse Conditioner Prepalen 4040.

d) Lapisan Film Zn-phosphate. Dalam proses ini ketahanan lapisan film,

kerekatan dan ketahanan terhadap karat sangat diutamakan dengan tujuan

agar permukaan Body terbentuk lapisan film yang tidak dapat dipecahkan.

Page 33: BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2NoPass/2007-2-00590-TISI_Bab 2.pdf · Perusahaan Hyundai di Indonesia mulai didirikan pada tahun 1976

39

Bahan kimia yang digunakan adalah Palbond 3020 R, Neutralizer 4055,

Accelerator 131, Additive 4813.

e) Bilasan ke dua adalah proses pembilasan kedua dengan menggunakan air

PAM untuk mengangkat kotoran dan sisa proses Phosphating dari permukaan

Body.

f) Sirkulasi ulang pada pembilasan dengan Air Murni untuk mengangkat

kotoran pada permukaan body.

g) Electro Deposition merupakan proses pelapisan permukaan dengan sistem

electro deposition agar permukaan body setelah dalam kondisi kering tidak

memiliki permukaan tampak seperti mottling juga agar melindungi

permukaan body dari karat. Bahan kimia yang digunakan adalah Power Top,

171-H F1 Grey, Power Top F2 Resin, Power Top PN 171-H Additive, Power

Top Tenkazai A.

h) Ultra –Filtration water rinse merupakan Proses pembilasan dengan tujuan

mengangkat dan membersihkan permukaan body dari sisa-sisa E.D .

i) DI Water Rinse II Tank merupakan proses pengangkatan sisa-sisa kotoran

dari E.D dengan menggunakan Demineralized water.

j) Oven. Setelah semua proses pencelupan selesai maka selanjutnya body mobil

akan dimasukkan ke dalam oven. Setting temperatur pada oven setelah proses

ED. Adalah 175º C selama 20’.

3. Dry Sanding I & UBS.

Dry Sanding I adalah proses perataan permukaan setelah hasil electro

Deposition, jika permukaan terdapat defect. UBS bertujuan sebagai pelindung

Page 34: BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2NoPass/2007-2-00590-TISI_Bab 2.pdf · Perusahaan Hyundai di Indonesia mulai didirikan pada tahun 1976

40

dari proses pengkaratan. Setelah selesai mobil akan dimasukkan ke dalam oven

UBS dengan temperatur 1700C selama 8 menit.

4. Surfacer.

Surfacer merupakan proses pengecatan yang bertujuan agar perekatan antara top

coat dengan lapisan ED dapat lebih sempurna dan agar warna lapisan top coat

terlihat lebih bagus.

5. Dry Sanding II.

Dry Sanding II merupakan proses pengamplasan pada bagian yang terdapat

defect dengan menggunakan bahan amplas #1500 dan #1000.

6. Top Coat Booth.

Pada tahap ini sebelumnya dilakukan persiapan yaitu proses penyemprotan pada

body dan trolley menggunakan tekanan angin bertekanan dengan tujuan untuk

membersihkan body maupun trolley dari kotoran debu. Selanjutnya akan

dilakukan lapisan clear coat yang merupakan proses pengecatan paling atas yang

berguna sebagai pelindung dari pengecatan warna dasar dari goresan maupun

agar cat tampak lebih mengkilap.

7. Paint finishing.

Proses ini sebagai tahap terakhir dimana unit mobil dilakukan inspeksi secara

keseluruhan dari hasil pengecatan yang dilakukan serta adanya perbaikan atau

repair dari inspeksi yang telah dilakukan.

Pada Paint Shop terdapat metode pemeriksaan untuk cat yang dilakukan oleh

para Quality Auditor yaitu :

1. Viscosity (Kekentalan Cat).

Page 35: BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2NoPass/2007-2-00590-TISI_Bab 2.pdf · Perusahaan Hyundai di Indonesia mulai didirikan pada tahun 1976

41

Metode pengujian yang dilakukan adalah memasukkan viscometer kedalam

wadah yang sudah berisi cat dan biarkan beberapa saat sampai gelembung udara

tidak terlihat, pastikan specimen tersebut tenggelam sejajar dengan permukaan

cat didalam wadah . Setelah yakin tidak ada lagi gelembung udara di dalam

wadah tersebut maka selanjutnya mengukur waktu dengan Stop Watch untuk

mengukur berapa lama mengalirnya cairan cat dari saluran keluar sampai

terakhir aliran cat itu berhenti. Waktu normal yang diperlukan cairan cat tersebut

mengalir mulai specimen / viscometer tersebut diangkat sampai aliran cat itu

berhenti, yaitu : 18 ~ 20 detik .

2. Thickness.

Ketebalan cat diukur menggunakan Thickness Meter pada panel kendaraan yang

sudah di cat.

Gambar 2.14 Thickness Meter

3. Adhesive (Uji Daya Rekat)

Pengujian yang dilakukan adalah menggunakan Cross Cutter dengan membuat

100 kotak antara jarak 1 mm atau 2 mm antara garis pararel pada test panel.

Kemudian rekatkan adhesive tape pada panel tersebut dengan sudut 45 o,

Page 36: BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2NoPass/2007-2-00590-TISI_Bab 2.pdf · Perusahaan Hyundai di Indonesia mulai didirikan pada tahun 1976

42

kemudian tarik secara diagonal dengan tiba – tiba. Selanjutnya mengamati

jumlah kotak yang terkelupas. Hasilnya tidak boleh ada kotak yang terkelupas .

2.9.4. Engine Shop

Pada tahap ini akan dilakukan perakitan mesin mobil dari komponen –

komponen yang terpisah. Secara garis besarnya engine shop memiliki sembilan buah

station. Hanya saja tidak seluruh jenis mobil yang dirakit melalui station yang sama.

Untuk jenis Atoz dan Verna saja yang menjalani station yang sama seluruhnya. Engine

Shop ini hanya memiliki satu lini perakitan yang menggunakan conveyor. Pertama kali

aslah satu komponen mesin cylinder block akan dimasukkan ke dalam washing machine

untuk membersihkan dari oli dan gramp setelah selesai akan dikeringkan dengan

menggunakan blowing machine. Setelah itu komponen akan masuk ke dalam proses

perakitan mesin pada station engine 1 – 5. Pada station engine 4 terdapat sub assy

cylinder head. Selanjutnya mesin akan masuk ke station fairing test (test bench) untuk

dites kebocoran oli, air maupun bahan bakar dan apakah ada suara noise. Kemudian

mesin tersebut akan digabungkan dengan transmisi pada station docking dan terakhir

station dressing untuk diinspeksi dan kemudian akan dikirim ke trim shop. Adapun

aliran proses untuk engine shop ini dapat dilihat berikut..

Gambar 2.15 Proses Engine Shop

Page 37: BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2NoPass/2007-2-00590-TISI_Bab 2.pdf · Perusahaan Hyundai di Indonesia mulai didirikan pada tahun 1976

43

Diagram 2.3 Diagram Alur Proses Pada Engine Shop

2.9.5. Plastic Part

Pada tahap ini proses akan dilakukan khusus untuk komponen yang berasal dari

palstik yaitu bumper dan spoiler. Prosesnya hampir sama dengan paint shop tetapi lebih

singkat yaitu :

Page 38: BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2NoPass/2007-2-00590-TISI_Bab 2.pdf · Perusahaan Hyundai di Indonesia mulai didirikan pada tahun 1976

44

1. Preparation.

Komponen bumper akan digantung pada tali untuk diblow dan dibersihkan

dengan amplas P1500 kemudian dilap dengan solvent. Setelah itu akan ditutup

dengan masking untuk daerah yang tidak diaplikasikan.

2. Base Coat 1.

ada tahap ini bumper akan mulai diaplikasikan yaitu dispray pada seluruh bagian

dengan spray gun namun tidak terlalu tebal.

3. Base Coat 2.

elanjutnya bumper akan masuk ke ruang ini untuk kembali dispray namun agak

lebih tebal sesuai dengan standar yang ditentukan.

4. Clear Coat.

Pada aplikasi terakhir, bumper akan dilanjutkan untuk dispray dengan

menggunakan clear coat agar cat pada bumper menjadi tampak lebih mengkilap

dan bagus. Setelah itu bumper akan didiamkan dan diblow sampai benar – benar

kering. Kemudian akan diinspeksi dan jika terdapat defect maka akan masuk ke

ruang touch up untuk diamplas, dilap dengan solvent, di buffing sampai defect

tersebut benar – benar hilang.

Pada seluruh ruangan aplikasi adalah tertutup dimana operator menggunakan

peralatan safety dan terdapat air terjun agar catnya tidak menyebar tetapi langsung

sirkulasi ke bawah.

Page 39: BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2NoPass/2007-2-00590-TISI_Bab 2.pdf · Perusahaan Hyundai di Indonesia mulai didirikan pada tahun 1976

45

Gambar 2.16 Proses Pada Plastic Part

2.9.6. Trim Shop (TCF) & FAI

TCF (Trimming Chassis Final) merupakan shop terakhir untuk proses perakitan

yang akan dilalui unit mobil. TCF ini bergabung dengan FAI untuk melakukan proses

finishing dalam proses perakitan. Dalam shop ini, setiap unit mobil akan dilakukan

proses pemasangan berbagai komponen pelengkap mobil seperti kabel, chasis, aksesoris,

mesin, ban, AC, dan sebagainya. Pada shop ini memiliki 18 station dengan dua lini. Satu

lini untuk mobil trajet sedangkan lini lainnya untuk merakit jenis atoz, verna, dan accent.

Secara garis besar departemen ini memiliki 3 proses yaitu Trimming 1 – 6 adalah proses

pemasangan komponen – komponen awal untuk bagian interior dan eksterior.

Gambar 2.17 Proses Pada Trimming 2

Kemudian mobil diangkat dengan hanger untuk menuju proses selanjutnya yaitu

Chasis 1 – 4 untuk pemasangan komponen bagian under body seperti docking engine,

Page 40: BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2NoPass/2007-2-00590-TISI_Bab 2.pdf · Perusahaan Hyundai di Indonesia mulai didirikan pada tahun 1976

46

tangki bahan bakar, knalpot, under cover, dan sebagainya. Pada proses chassis ini

terdapat sub assy untuk rem.

Gambar 2.18 Proses Pada Station Chassis

Setelah selesai mobil akan menuju proses ketiga yaitu Final 1 – 8 untuk

pemasangan interior, aksesoris, dan kelengkapan lainnya seperti dashboard, lampu

kombinasi, karpet, bracket accu, kaca, dan sebagainya.

Gambar 2.19 Proses Pada Station Final

Setelah melalui semua station pada TCF, unit produksi akan menjalani inspeksi

terhadap hasil pekerjaan di FAI (Final Adjustment & Inspection). Pada tahap ini

dilakukan penyettingan untuk pintu, engine hood, dan trunk lid serta pengecekan untuk

eksterior, interior, under body, dan engine hood untuk memastikan unit mobil benar –

benar sudah safety. Selanjutnya apabila lulus dari inspeksi FAI, maka unit langsung akan

dibawa ke testing line dengan dikendarai. Namun jika tidak lulus akan masuk ke repair.

Page 41: BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2NoPass/2007-2-00590-TISI_Bab 2.pdf · Perusahaan Hyundai di Indonesia mulai didirikan pada tahun 1976

47

Diagram 2.4 Diagram Alur Proses Pada Trim Shop

2.9.7. Testing Line

Unit mobil yang sudah masuk testing line, maka akan di test secara menyeluruh,

mulai dari fungsi kelistrikan, mekanik secara statis maupun dinamis. Pada testing line ini

hanya memiliki satu lini, dimana juga tersedia untuk bagian repair dan rectification.

Ada beberapa proses pengetesan untuk testing line ini yaitu :

1. Spray Wax.

Pada proses ini unit mobil dinaikkan dengan forpostlift untuk diberikan lapisan anti

karat pada seluruh bagian under body dengan pompa angin. Setelah selesai,

kemudian ditutup dengan plug rubber dan mobil diturunkan.

Page 42: BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2NoPass/2007-2-00590-TISI_Bab 2.pdf · Perusahaan Hyundai di Indonesia mulai didirikan pada tahun 1976

48

Gambar 2.20 Proses Pada Spray Wax

2. Wheel Alignment.

Pada proses ini keempat ban akan dipasangkan sensor dengan tujuan untuk

meluruskan posisi ban supaya seimbang. Setelah itu sensor akan mengirimkan data

melalui mesin WA. Proses ini dilakukan selama 5 menit.

Gambar 2.21 Proses Pada Wheel Alignment

3. Roll Test.

Pada proses ini akan dilakukan simulasi untuk pemasangan gigi, mengetes fungsi

transmisi, dan juga untuk menguji apakah ada masalah noise dengan mesin exhaust

fan selama 2 menit.

Page 43: BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2NoPass/2007-2-00590-TISI_Bab 2.pdf · Perusahaan Hyundai di Indonesia mulai didirikan pada tahun 1976

49

Gambar 2.22 Proses Pada Roll Test

4. Brake Test.

Proses ini untuk mengetahui fungsi pengereman roda depan belakang apakah sesuai

fungsinya dengan baik atau tidak.

Gambar 2.23 Proses Pada Brake Test

5. Aiming, CO Underbody & A/C.

Proses ini untuk mengatur CO agar sesuai dengan standard emisi gas buang yang

dianjurkan, mensetting ulang arah lampu dengan papan display, dan memasang logo

Hyundai di bagian belakang.

Page 44: BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2NoPass/2007-2-00590-TISI_Bab 2.pdf · Perusahaan Hyundai di Indonesia mulai didirikan pada tahun 1976

50

Gambar 2.24 Proses Pada Aiming, CO Underbody & A/C

6. Water Leak Test.

Proses ini untuk mengetahui kebocoran di seluruh bagian mobil. Operator akan

mengendarai mobil dan ada yang masuk ke dalam bagasi agar dapat terdeteksi jika

ada yang bocor. Proses ini disimulasikan kondisinya seperti hujan dimana ada

tekanan air di segala penjuru. Setelah selesai mobil akan diblowing dengan tekanan

angin supaya kering.

7. Final Inspeksi.

Pada proses ini mobil akan dicek secara keseluruhan dengan menggunakan 64 lampu

sehingga dapat terlihat dengan jelas apakah masih terdapat defect.

8. Rectification.

Jika ternyata masih terdapat defect maka akan dimasukkan ke proses ini yaitu khusus

untuk masalah yang berhubungan dengan paint shop. Jika selain masalah paint shop

maka ada tempat untuk parkir dan akan diselesaikan dengan orang – orang bagian

shop yang berhubungan.

Page 45: BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2NoPass/2007-2-00590-TISI_Bab 2.pdf · Perusahaan Hyundai di Indonesia mulai didirikan pada tahun 1976

51

Gambar 2.25 Proses Pada Rectification

9. Sign Off.

Jika mobil sudah benar – benar sempurna maka operator akan membawa unit mobil

tersebut untuk menjalani test track (menguji adanya noise, rem, kopling) dan

kemudian sign off yaitu masuk ke PDC dan siap untuk disupply ke masing – masing

dealer dan customer.

2.9.8. PDC (Pre Delivery Center)

Tahap ini adalah tahap terakhir dari keseluruhan proses yaitu unit mobil akan

dicek kualitasnya secara keseluruhan antara lain dicuci, dilap, dites drive, dan diperiksa

kelengkapan unit mobil secara keseluruhan. Setelah itu mobil akan dikirim ke masing –

masing dealer pada berbagai cabang di daerah untuk diserahkan ke pelanggan. Jika

mobil belum akan dikirim, maka mobil – mobil tersebut akan diparkir di tempat yang

sudah disediakan untuk menunggu waktu pengiriman.

2.10. Sistem Manajemen Mutu

Pada PT.Hyundai Indonesia Motor ini menerapkan sistem HQS (Hyundai

Quality System) 2000 dengan standard menggunakan ISO 9001 – 2000. Sistem HQS

adalah dokumen penting yang digunakan sebagai panduan Quality Assurance yang

Page 46: BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2NoPass/2007-2-00590-TISI_Bab 2.pdf · Perusahaan Hyundai di Indonesia mulai didirikan pada tahun 1976

52

meliputi sistem untuk mengontrol kegiatan peningkatan kualitas, sebagai alat untuk

mencapai kualitas dan memperbaiki kualitas produk untuk menjamin kesesuaian, dan

sebagai strategi untuk meningkatkan image perusahaan dan pemasaran produk. Adapun

tujuan dari HQS 2000 adalah :

o Membangun quality system plant CKD

o Menyiapkan sasaran kualitas dan alat untuk perbaikan.

o Menyiapkan jalan untuk komunikasi dengan HMC.

o Sebagai panduan untuk perbaikan yang berkelanjutan (periodical audit)

HQS mempunyai struktur 3 level yaitu QA Manual, QA Prosedur, dan Work

Instruction dengan penjelasan sebagai berikut :

1) QA Manual, didefinisikan sebagai wewenang dan tanggung jawab perusahaan

untuk mengikuti persyaratan HQS 2000 termasuk kebijakan kualitas dan

penjelasan QA prosedure.

2) QA Prosedure adalah penjelasan yang lengkap mengenai instruksi kerja yang ada

kaitannya dengan quality manual.

3) Work instruction adalah panduan bagaimana untuk menghasilkan produk yang

standard.

2.11. Sistem Pengambilan Sampel

Pemeriksaan pada PT.HIM ini dibagi menjadi dua yaitu audit proses dan audit

produk. Dimana untuk setiap audit itu dilakukan dengan mengambil beberapa sampel

dari unit mobil yang diproduksi. Hal ini dilakukan karena PT.HIM sudah menerapkan

Quality Assurance, sedangkan untuk quality control yaitu memeriksa unit secara

keseluruhan dilakukan oleh bagian produksi. Untuk sistem pengambilan sampel yang

Page 47: BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2NoPass/2007-2-00590-TISI_Bab 2.pdf · Perusahaan Hyundai di Indonesia mulai didirikan pada tahun 1976

53

diambil dilakukan secara acak dengan memilih random unit yang sedang dalam proses

atau ketika sudah selesai dalam proses. PT.HIM memiliki ketentuan pengambilan

sampel adalah sebagai berikut :

a) Untuk audit proses, pengambilan sampel dilakukan secara random dengan

minimal 2 unit produk dan maksimal sebanyak – banyaknya.

b) Untuk audit produk, pengambilan sampel dilakukan secara random dengan

minimal 3 unit produk dan maksimal sebanyak – banyaknya.