Bab 2

21
MAKALAH KEBUTUHAN DASAR MANUSIA II KEBUTUHAN OKSIGENASI DISUSUN OLEH :KELOMPOK 4 AINI MASRUROH ( 1211011001 ) ELI SIVA ( 1211011017 ) FITRI DYAH MIRANTI ( 1211011019 ) HANA PUSPITA SARI ( 1211011021 ) ABDUL MAJID ( 1211011031 ) ANDRI WIJAYA ( 1211011037 ) ASHAD RIZKI ( 1211011041 ) BAGUS RIFANDANI ( 1211011043 ) DOSEN PEMBINA : SITI KHOLIFAH, S.Kep. Ners PRODI S1 KEPERAWATAN

Transcript of Bab 2

MAKALAH KEBUTUHAN DASAR MANUSIA IIKEBUTUHAN OKSIGENASI

DISUSUN OLEH :KELOMPOK 4AINI MASRUROH( 1211011001 )ELI SIVA ( 1211011017 )FITRI DYAH MIRANTI ( 1211011019 )HANA PUSPITA SARI( 1211011021 )ABDUL MAJID( 1211011031 )ANDRI WIJAYA ( 1211011037 )ASHAD RIZKI ( 1211011041 )BAGUS RIFANDANI ( 1211011043 )

DOSEN PEMBINA : SITI KHOLIFAH, S.Kep. Ners

PRODI S1 KEPERAWATANFAKULTAS ILMU KESEHATANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER2014BAB 1PENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangOksigenasi adalah pemenuhan akan kebutuhan oksigen (O2). Kebutuhan fisiologis oksigenasi merupakan kebutuhan dasar manusia yang digunakan untuk kelangsungan metabolisme sel tubuh, untuk mempertahankan hidupnya, dan untuk aktivitas berbagai organ atau sel. Apabila lebih dari 4 menit orang tidak mendapatkan oksigen maka akan berakibat pada kerusakan otak yang tidak dapat diperbaiki dan biasanya pasien akan meninggal.

1.2 Rumusan Masalah Apa definisi dari oksigen? System apa yang berhubungan dengan oksigenasi? Factor apa yang mempengaruhi oksigenasi? Bagaimana asuhan keperawatan terhadap kebutuhan oksigenasi?

BAB 2PEMBAHASAN

2.1 DefinisiOksigen (O2) adalah satu komponen gas dan unsur vital dalam proses metabolisme untuk mempertahankan kelangsungan hidup seluruh sel-sel tubuh. Oksigenasi adalah peristiwa menghirup udara dari luar yang mengandung Oksigen (O2) kedalam tubuh serta menghembuskan Karbondioksida (CO2) sebagai hasil sisa oksidasi. Penyampaian oksigen ke jaringan tubuh ditentukan oleh sistem respirasi (pernafasan), kardiovaskuler dan hematology.

2.2 Sistem Yang Berhubungan Dengan Oksigenasi2.2.1 Sistem PernafasanSistem pernafasan terdiri dari organ pertukaran gas yaitu paru-paru dan sebuah pompa ventilasi yang terdiri atas dinding dada, otot-otot pernafasan, diagfragma, isi abdomen, dinding abdomen dan pusat pernafasan di otak. Pada keadaan istirahat frekuensi pernafasan 12-15 kali per menit.Paru-paru merupakan sebuah organ yang sebagian terdiri dari gelembung-gelembung udara atau alveoli. Paru-paru dibagi menjadi 2 bagian, yaitu : Paru-paru kanan, terdiri dari 3 lobus, yaitu lobus superior, lobus media, dan lobus inferior. Paru-paru kiri, terdiri dari 2 lobus, yaitu lobus superior dan lobus inferior. (Syaifuddin, 1997).

Kondisi atau penyakit yang mengubah struktur dan fungsi paru dapat mengganggu proses respirasi. Otot-otot pernapasan, rongga pleura, paru-paru, dan alveoli berperan penting dalam ventilasi, perfusi, serta pertukaran gas-gas pernapasan. ada 3 langkah dalam proses oksigenasi yaitu ventilasi, perfusi paru dan difusi. VentilasiVentilasi adalah proses keluar masuknya udara dari dan paru-paru, jumlahnya sekitar 500 ml. Ventilasi membutuhkan koordinasi otot paru dan thoraks yang elastis serta persyarafan yang utuh. Otot pernapasan inspirasi utama adalah diagfragma.Diafragma dipersyarafi oleh saraf frenik, yang keluarnya dari medulla spinalis pada vertebra servikal keempat.Udara yang masuk dan keluar terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara antara intrapleura dengan tekanan atmosfer, dimana pada inspirasi tekanan intrapleural lebih negative (725 mmHg) daripada tekanan atmosfer (760 mmHG) sehingga udara masuk ke alveoli. Kepatenan Ventilasi terganutung pada faktor :1. Kebersihan jalan nafas, adanya sumbatan atau obstruksi jalan napas akan menghalangi masuk dan keluarnya udara dari dan ke paru-paru.2. Adekuatnya sistem saraf pusat dan pusat pernafasan3. Adekuatnya pengembangan dan pengempisan paru-paru4. Kemampuan otot-otot pernafasan seperti diafragma, eksternal interkosa, internal interkosa, otot abdominal.

Difusi Gas Difusi gas merupakan pertukaran antara oksigen dialveoli dengan kapiler paru dan co2 di kapiler dengan alveoli.Proses pertukaran ini dipengaruhi oleh beberapa paktor, yaiti luasnya permukaan paru, tebal membran respirasi / permeabilitas yang terdiri atas epitel alveoli dan interstisial( keduanya dapat mempengaruhi proses difusi apabila terjadi proses penebalan).Perbedaan tekanan dan konsentrasi O2 (hal ini sebagai mana o2 dari alveoli masuk kedalam darah oleh karena tekanan O2 dalam rongga alveoli lebih tinggi dari tekanan O2 dalam darah vena pulmonalis, masuk dalam darah secara difusi). c. Transfortasi Gas Transfortasi gas merupakan proses pendistribusian O2 kapiler ke jaringan tubuh dan Co2 jaringan tubuh ke kaviler.Transfortasi gas dapat dipengaruhi oleh beberapa factor, yaitu curah jantung (kardiak output), kondisi pembuluh darah, latihan (exercise), perbandingan sel darah dengan darah secara keseluruhan (hematokrit), serta elitrosit dan kadar Hb.

Perfusi ParuPerfusi paru adalah gerakan darah melewati sirkulasi paru untuk dioksigenasi, dimana pada sirkulasi paru adalah darah deoksigenasi yang mengalir dalam arteri pulmonaris dari ventrikel kanan jantung.Darah ini memperfusi paru bagian respirasi dan ikut serta dalam proses pertukaan oksigen dan karbondioksida di kapiler dan alveolus. Sirkulasi paru merupakan 8-9% dari curah jantung. Sirkulasi paru bersifat fleksibel dan dapat mengakodasi variasi volume darah yang besar sehingga digunakan jika sewaktu-waktu terjadi penurunan voleme atau tekanan darah sistemik.2.2.2 Sistem Kardiovaskuler2.2.2.1 Struktur dan Letak JantungJantung terbagi oleh sebuah septum (sekat) menjadi dua belah, yaitu kiri dan kanan. Setiap belahan kemudian dibagi menjadi dua ruang, pada bagian di atas disebut atrium dan bagian bawah disebut ventrikel. Pada masing-masing belahan terdapat satu atrium dan satu ventrikel. Atrium dan ventrikel dihubungkan oleh lubang yang terdapat katup, pada bagian sebelah kanan disebut katup (valvula) trikuspidalis dan pada bagian sebelah kiri disebut katub mitral atau katub bikuspidalis. (Pearce, 1999)Jantung terbungkus oleh membran yang disebut perikardium. Membran ini terdiri atas dua lapisan dalam dan luar. Lapisan dalam disebut perikardium viseralis (membran serus yang lekat sekali pada jantungnya) dan lapisan luar disebut perikardium parentalis (lapisan yang membungkus jantung sebagai kantong longgar). Keduanya dipisahkan oleh cairan pelumas yaitu cairan serus yang berfungsi mengurangi gesekan pada gerakan memompa dari jantung itu sendiri. Jantung terdiri dari tiga lapisan, antara lain: epikardium (luar), miokardium (otot), endokardium (lapisan dalam/endotel).2.2.2.2 Fisiologi JantungJantung berfungsi sebagai pemompa darah dari pembuluh vena ke dalam sirkulasi pulpomal paru-paru vena, vena pulmonalis, atrium kiri, lewat katup mitral, ventrikel kiri, katup aorta, arteri, arteriola, kapiler, venula, vena, vena cava inferior, dan kembali ke atrium kanan yang disebut sirkulasi sistematik, sedangkan aliran darah dari atrium kanan masuk lewat katup trikuspidalis, sirkulasi paru-paru yang disebut sirkulasi pulmonalis.Gangguan aliran dalam jantung mengakibatkan oksigenasi tidak adekuat, darah arteri dan vena tercampur yang mengakibatkan perfusi sel-sel berkurang. Gerakan jantung terdiri atas dua jenis, yaitu kontraksi (systole) dan relaksasi (diastole). Kontraksi kedua atrium terjadi serentak disebut systole atrial dan relaksasi atrium disebut diastole atrial, demikian pula untuk kontraksi ventrikel disebut systole ventrikel dan relaksasi ventrikel disebut diastole ventrikel. Kontraksi ventrikel lamanya 0,3 detik dan relaksasi lamanya 0,5 detik. Kontraksi kedua atrium pendek sedangkan kontraksi ventrikel lebih lama dan kuat. Daya pompa jantung pada organ yang sedang istirahat berdebar sekitar 70 kali/menit dan memompa 70 ml setiap denyutan. Dengan demikian jumlah darah yang dipompa setiap menit sekitar 5 liter. Sewaktu banyak bergerak kecepatan denyut jantung dapat mencapai 150 kali/menit, sehingga daya pompa jantung adalah 20-25 liter/menit. (Evelya C. Pearce, 2002).

2.3 Faktor Yang Mempengaruhi OksigenasiEmpat factor yang mempengaruhi adekuatnya sirkulasi, ventilasi, perfusi, dan transportasi gas respirasi ke jaringan antara lain:1. FisiologisKondisi mempengaruhi fungsi kardiopulmonal secara langsung mempengaruhi kemampuan tubuh untuk memenuhi kebutuhan oksigen. Proses fisiologis yang mempengaruhi oksigenasi meliputi kelainan yang mempengaruhi kapasitas kandungan oksigen darah, seperti anemia.2. Perkembangana. Bayi dan AnakKarena lebih beresiko terkena infeksi saluran nafas karena sering terpapar anak lain dan asap rokok. Pada pertumbuhan gigi, bayi mengalami kongestinasal akibat pertumbuhan bakteri yang berlebihan sehingga lebih mudah terkena infeksi saluran pernapasan dan dapat sembuh tanpa ada kesulitan.

b. Anak Usia Sekolah dan RemajaPada usia ini factor resiko terpapar infeksi pernapasan dikarenakan asap rokok dan merokok. Anak sehat biasanya tidak mengalami efek pulmonal lanjutan setelah mengalami infeksi pernapasan. Individu yang mulai merokok sejak remaja dan terus menerus sampai usia pertengahan memiliki reiko tinggi untuk menderita penyakit kardiopulmonal dan kanker paru.c. Dewasa Muda dan Dewasa PertengahanMengurangi factor-faktor yang dapat dimodifikasi menurunkan resiko klien untuk terkena penyakit jantung dan paru. Ini juga termasuk waktu ketika individu memulai kebiasaan dan gaya hidup sepanjang hidupnya. d. LansiaSistem pernapasan dan jantung mengalami perubahan sepanjang proses penuaan. Perubahan dihubungkan dengan klasifikasi katup jantung, nodus SA, dan tulang rawan iga. Trakea dan bronkus besar menjadi membesar karena klasifikasi jalan napas. Alveoli membesar sehingga mengurangi daerah yang tersedia untukpertukaran gas.

3. Factor Gaya HidupMemodifikasi gaya hidup merupakan hal yang sangat sulit bagi individu karena mereka sering harus mengubah kebiasaan yang menyenangkan, seperti merokok atau makan makanan tertentu.Meskipun sulit untuk mengubah perilaku jangka panjang, bantu klien untuk mencapai perilaku sehat untuk menurunkan risiko atau memperlambat atau menghentikan progesivitas penyakit pulmonal.

4. Perubahan Fungsi JantungPenyakit-penyakit dan kondisi yang mempengaruhi irama jantung, kekuatan konstraksi, aliran darah yang melalui bilik jantung, aliran darah miokard, serta sirkulasi perifer yang menyebabkan perubahan-perubahan dalam fungsi jantung.5. Perubahan Fungsi PernapasanPenyakit-penyakit dan kondisi yang memengaruhi ventilasi atau transport oksigen menyebabkan perubahan-perubahan dalam fungsi pernapasan. Tiga perubahan utama adalah hiperventilasi, hipoventilasi, dan hipoksia.a. HiperventilasiKondisi ventilasi yang berlebihan yang diperlukan untuk mengeliminasi CO2 yang di produksi oleh metabolism seluler.b. HipoventilasiTerjadi ketika vebtilasi alveolar tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan oksigen tubuh atau untuk mengeliminasi kecukupan karbon dioksida.c. HipoksiaOksigenasi jaringan yang tidak adekuat pada tingkat seluler. Ini terjadi karena defisiensi dalam penyampaian atau pemakaian oksigen pada tingkat seluler.2.4 Asuhan Keperawatan1. Pengkajian Keperawatana. Riwayat keperawatanPengkajian riwayat keperawatan pada masalah kebutuhan oksigen meliputi, ada atau tidaknbya gangguan proses pernapasan,gangguan pada peredaran darah.pada tahap pengkajian keluhan atau gejala,hala yang perlu diperhatikanadalah infeksi kronis pada hidung,sakit pada daerah sinusotitis media,keluhan nyeripada tenggorokan.

b. Pengkajian fisika. Infeksi pengkajian ini meliputi penentuan jalan napas,apakah napas spontan melalui hidung,mulut,oral,nasal.b. Palpasi pemeriksaan ini bertujuan untuk mendekteksi kelaina seperti nyeri tekan yang ditimbulkan akibat luka.melalui palpasi dapat diteliti gerakan dinding toraks pada saat inspirasi dan ekspirasi terjadi.c. Perkusi pengkajian ini bertujuan untuk menilai normal atau tidanya suara perkusi paru.d. Auskultrasi pemeriksaan ini bertujuan menilai adanya suara nafas

c. Pemeriksaan laboratoriumSelain pemeriksaan laboratorium Hb,leukosit dan yang lain-lain yang dilakukan secara rutin,juga dilakukan pemeriksaan skuntumguna melihat kuman dengan cara mikroskopis.uji resistensi dapat dilakukan secara kultur,untuk melihat sel tumorpemeriksaan sitologi.d. Pemeriksaan diagnostic Rontgen dada Fluoroskopi Bronkgrapi Angiofrafi Endoskopi Radio isotop Mediastinoskopi

2. Diagnosis keperawatanBeberapa diagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada klien dengan gangguan pemenuhan kebutuhan oksigenasi antara lain: Pola nafas tidak efektif b.d., kelelahan otot pernafasan, cemas, nyeri, disfungsi neuromuskular, penurunan energi Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b.d. spasme jalan nafas. Gangguan pertukaran gas b.d. ketidakseimbangan perfusi ventilasi, perubahan membran kapiler alveolar.

3. Rencana Keperawatan1. Pola nafas tidak efektif b.d. kelelahan otot pernafasan, cemas, nyeri, disfungsi neuromuskular, penurunan energi.NIC: Respiratory monitoring Monitor rata-rata, irama, kedalamn dan usaha respirasi Perhatikan pergerakan dada, amati kesemetrisan, penggunaan oto-otot aksesoris, dan retraksi otot supraklavikuler dan interkostal Monitor respirasi yang berbunyi, seperti mendengkur Monitor pola pernafasan: bradipneu, takipneu, hiperventilasi, respirasi Kussmaul, respirasi Cheyne-Stokes, dan apneustik Biot dan pola taxic Perhatikan lokasi trakea Monitor peningkatan ketidakmampuan istirahat, kecemasan, dan haus udara, perhatikan perubahan pada SaO2, SvO2, CO2 akhir-tidal, dan nilai gas darah arteri (AGD), dengan tepat Posisikan pasien on side Monitor kualitas dari nadi Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit.NOC: Status respirasi ventilasi, dengan kriteria hasil klien: Memiliki RR dalam batas normal Mampu inspirasi dalam Memiliki dada yang mengembang secara simetris Dapat bernafas dengan mudah Tidak menggunakan otot-otot tambahan dalam bernafas Tidak mengalami dispnea Tidak mengalami ortopnea

2. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b.d. spasme jalan nafas.NIC: Airway suctioning Tentukan kebutuhan suction oral dan atau trakheal Auskultasi suara nafas sesudah dan sebelum melakukan saksion Informasikan kepada klien dan keluarga tentang saksion Gunakan perlindungan universal Pasang nasal kanul selama dilakukan saksion Monitor status oksigen pasien (tingkat SaO2 dan SvO2) dan status hemodinamik (tingkat MAP [mean arterial pressure] dan irama jantung) segera sebelum, selama dan setelah saksion Perhatikan tipe dan jumlah sekresi yang dikumpulkanNOC: Kepatenan jalan nafas, dengan kriteria hasil klien: Tidak mengalami demam Tidak mengalami kecemasan Tidak tersedak Memiliki RR dalam batas normal Memiliki irama pernafasan yang normal Mampu mengeluarkan sputum dari jalan nafas Bebas dari suara nafas tambahan

3. Gangguan pertukaran gas b.d. ketidakseimbangan perfusi ventilasi, perubahan membran kapiler alveolarNIC: Airway management Posisikan klien untuk memaksimalkan potensi ventilasinya. Identifikasi kebutuhan klien akan insersi jalan nafas baik aktual maupun potensial. Lakukan terapi fisik dada Auskultasi suara nafas, tandai area penurunan atau hilangnya ventilasi dan adanya bunyi tambahan Monitor status pernafasan dan oksigenasi, sesuai kebutuhan.

NOC: Status respirasi pertukaran gas, dengan kriteria hasil klien: Memiliki mental status yang normal Dapat bernafas dengan mudah Tidak mengalami dispnea Tidak mengalami sianosis Tidak mengalami somnolen Memiliki PaO2 dan PaCO2 dalam batas normal Memiliki pH arteri dalam batas normal Memiliki saturasi O2 dalam batas normal Memiliki perfusi ventilasi yang seimbang

BAB 3PENUTUP

a. KesimpulanOksigen (O2) adalah satu komponen gas dan unsur vital dalam proses metabolisme untuk mempertahankan kelangsungan hidup seluruh sel-sel tubuh. Oksigenasi adalah peristiwa menghirup udara dari luar yang mengandung Oksigen (O2) kedalam tubuh serta menghembuskan Karbondioksida (CO2) sebagai hasil sisa oksidasi. Penyampaian oksigen ke jaringan tubuh ditentukan oleh sistem respirasi (pernafasan), dan kardiovaskuler.

DAFTAR PUSTAKA

PERRY. POTTER. 2010. FUNDAMENTAL KEPERAWATAN BUKU 3 EDISI 7. JAKARTA: SALEMBA MEDIKAPAHLEVI, MUHAMAD REZA. 2012. ASUHAN KEPERAWATAN MASALAH KEBUTUHAN OKSIGENASI (http://muhamadrezapahlevi.blogspot.com)JULIARDINSYAH. 2013. ASKEP KEBUTUHAN OKSIGENASI(http://juliardisyah.blogspot.com)

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN KEBUTUHAN OKSIGENASI(http://ushiwakanurse.blogspot.com)