Bab 1 Proposal Toksik
-
Upload
widya-erie -
Category
Documents
-
view
45 -
download
0
Transcript of Bab 1 Proposal Toksik
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Penggunaan bahan alam sebagai obat di negara kita saat ini cukup meningkat. Obat
tradisional tidak dapat dipisahkan dari kehidupan kita karena sudah lekat dengan budaya
bangsa dan banyak digunakan oleh segenap lapisan masyarakat. Hal ini diperkuat oleh
adanya pemikiran back to nature dan krisis ekonomi yang berkepanjangan.
Namun biasanya penggunaan obat tradisional di Indonesia belum banyak dilakukan
penelitian untuk mengevaluasi tingkat keamanannya, sehingga dosis atau takaran yang
digunakan tidak sesuai standar resmi yang menyatakan adanya dosis lazim atau dosis
maksimum yang memungkinkan terjadinya efek samping akibat penggunaannya.
Salah satu contoh obat tradisional yang digunakan sebagai obat tradisional adalah
daun Abrus precatorius L. atau di Indonesia dikenal dengan nama daun saga. Kandungan
kimia daun saga antara lain saponin, flavonoid, gliserin, glycyrrhicin acid dan
abrusosida. Mempunyai khasiat untuk mengobati radang tenggorokan, obat batuk dan
sariawan.
Agar secara ilmiah pemakaian obat herbal ini dapat diterima, maka perlu dilakukan
uji toksisitas akut yang bertujuan untuk mengetahui LD50, potensi ketoksikan akut dan
gejala toksik dari infusa daun saga. Uji toksisitas akut merupakan salah satu uji praklinik
yang dirancang untuk menentukan efek toksik suatu senyawa yang akan terjadi dalam
waktu singkat setelah pemberiannya dalam takaran tertentu. Tolak ukur kuantitatif yang
paling sering digunakan untuk mengukur toksisitas akut adalah dengan dosis letal tengah
(LD50). LD50 adalah besaran dosis yang menyebabkan kematian (dosis letal) pada 50%
hewan uji. Sedangkan data kuantitatif yang diperoleh meliputi perubahan perilaku hewan
uji, gejala klinis dan morfolgi (Padmawinata, 1994).
1.2 Rumusan masalah
a. Apakah infusa daun saga (Abrus precatorius L.) mempunyai efek toksisitas akut pada
mencit ?
b. Berrapakah LD50 infus daun saga (Abrus precatorius L.) pada mencit ?
1.3 Tujuan percobaan
a. Untuk mengetahui efek toksisitas akut infusa daun saga (Abrus precatorius L.) pada
mencit.
b. Mengetahui gejala – gejala efek toksik pemberian infusa daun saga (Abrus
precatorius L.).
1.4 Manfaat percobaan
Percobaan ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi mengenai toksisitas akut
pemberian infusa daun saga (Abrus precatorius L.) terhadap mencit dan memperkirakan
resiko penggunaan infusa daun saga pada manusia.