bab 1 pjk

7
PENDAHULUAN Penyakit kardiovaskular, adalah penyebab pertama kematian baik di Amerika Serikat maupun di seluruh dunia. Menurut pembaharuan data statistik penyakit kardiovaskuler merupakan penyebab utama kematian di Amerika Serikat (AS), baru-baru ini dikonfirmasi oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC). Data dari CDC pada penyebab kematian terkemuka di AS pada tahun 2011, 2010 dan 2009 yang digambarkan dalam Tabel 1- 3. http://researchpub.org/journal/jcvd/number/vol1-no1/vol1- no1-1.pdf

description

pjk

Transcript of bab 1 pjk

Page 1: bab 1 pjk

PENDAHULUAN

Penyakit kardiovaskular, adalah penyebab pertama kematian baik di Amerika Serikat

maupun di seluruh dunia. Menurut pembaharuan data statistik penyakit kardiovaskuler

merupakan penyebab utama kematian di Amerika Serikat (AS), baru-baru ini dikonfirmasi

oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC). Data dari CDC pada penyebab

kematian terkemuka di AS pada tahun 2011, 2010 dan 2009 yang digambarkan dalam Tabel

1-3. http://researchpub.org/journal/jcvd/number/vol1-no1/vol1-no1-1.pdf

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) penyakit kardiovaskular merupakan

penyebab nomor satu kematian global. Lebih banyak orang meninggal setiap tahun akibat

gangguan kardiovaskuler dari pada penyebab lainnya. Secara khusus, Global Burden of

Disease mempelajari penyakit jantung iskemik diklasifikasikan sebagai penyebab utama

Page 2: bab 1 pjk

kematian global, mortalitasnya 1,4 juta kematian di negara maju dan 5,7 juta kematian di

negara berkembang. http://researchpub.org/journal/jcvd/number/vol1-no1/vol1-no1-1.pdf

Sementara itu, penyakit kardiovaskular menyebabkan estimasi jumlah tahunan dari 4

juta kematian di Eropa dan 1,9 juta kematian di Uni Eropa, sebagian besar karena penyakit

jantung koroner (PJK), mewakili 47% dan 40% dari semua kematian di Eropa dan Uni

Eropa.  Di Eropa, penyakit kardiovaskular menyebabkan perkiraan biaya tahunan sebesar 196

miliar euro yang sekitar 54% adalah karena biaya perawatan kesehatan langsung dan 24%

adalah karena hilangnya produktivitas. Selain itu, efek dari PJK tidak terbatas pada negara-

negara maju.  Data terbaru menunjukkan bahwa dampak dari penyakit ini meningkat di

negara-negara non-Barat. Peningkatan signifikan kejadian penyakit jantung koroner di dunia

terjadi di Timur Tengah, Amerika Latin, dan pada tingkat lebih rendah di bagian paling

Timur. http://www.revespcardiol.org/en/the-epidemiology-of-coronary-heart/articulo/

90268095/

Menurut data Riskesdas, prevalensi PJK di Indonesia sebesar 7,2% (berdasarkan wawancara

gejala) dan 0,9 % (berdasarkan wawancara diagnosis dokter) pada tahun 2007, dan di tahun 2013

terjadi penurunan yaitu menjadi 1,5% (berdasarkan wawancara gejala) dan 0,5% (berdasarkan

diagnosis dokter). Provinsi Aceh menduduki peringkat pertama dengan prevalensi sebesar 12,3% dan

Lampung berada di peringkat terakhir dengan prevalensi sebesar 4,3% , sedangkan Jawa Tengah

berada di peringkat ke-8 dengan prevalensi sebesar 8,4%. Prevalensi PJK meningkat seiring

dengan pertambahan usia pada pria dan wanita. Menurut Depkes, angka kematian akibat PJK

pada usia 45-54 sebanyak 8,7%, usia 55-64 sebanyak 5,1%.

http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujph/article/viewFile/5188/4488

Studi lain berbasis survei di Amerika menunjukkan adanya variasi dalam beberapa

dekade terakhir pada pria. Data terbaru terus menunjukkan dominasi laki-laki yang kuat

dalam PJK pada umumnya dan infark miokard khususnya di semua kelompok umur. Pada

Page 3: bab 1 pjk

wanita yang telah menopause, insiden dan keparahan PJK meningkat dengan cepat, mencapai

tingkat 3 kali lebih besar pada wanita menopause dibandingkan pada wanita premenopause

pada usia yang sama. Pada individu yang lebih muda dari 65 tahun, kejadian tahunan

kejadian koroner pada pria lebih tinggi dari tingkat semua peristiwa aterosklerosis lainnya,

sementara pada wanita tingkat kejadian koroner sama dengan tingkat dari semua peristiwa

aterosklerotik lainnya. Faktor lain selain jenis kelamin dan usia yang dapat mempengaruhi

yaitu apakah penyakit jantung iskemik awalnya dimanifestasikan dengan angina tidak stabil

atau sebagai Acute Coronary Syndrome, seperti pengobatan dengan beta-blocker atau statin.

Di Amerika Latin, tren dalam insiden penyakit jantung iskemik dan stroke sebagian besar

telah diperburuk oleh peningkatan perilaku yang malas, obesitas, dan merokok.

http://www.revespcardiol.org/en/the-epidemiology-of-coronary-heart/articulo/90268095

Dari berbagai uraian yang telah dipaparkan, Penyakit jantung koroner (PJK) masih

merupakan masalah kesehatan utama baik di negara maju dan negara berkembang, termasuk

Indonesia. Banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya penyakit jantung koroner, sehingga usaha

pencegahan dapat dilakukan dengan semaksimal mungkin dan sedapat mungkin mengendalian

faktor-faktor risiko dan merupakan hal yang cukup penting dalam usaha pencegahan.

http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujph/article/viewFile/5188/4488 Oleh karena itu dalam

tulisan ini akan dibahas lebih rinci mengenai Penyakit Jantung Koroner (PJK).

• Santulli, Gaetano. Epidemiology of Cardiovascular Disease in the 21st Century

JOURNAL OF CARDIOVASCULAR DISEASE VOL.1 NO.1 JULY 2013 ISSN:

2326-3121 (Print) 2326-313X (Online) available at :

http://researchpub.org/journal/jcvd/number/vol1-no1/vol1-no1-1.pdf

Page 4: bab 1 pjk

• González, Ignacio Ferreira.The Epidemiology of Coronary Heart Disease. Rev Esp

Cardiol. 2014;67:139-44 - Vol. 67 Num.02 DOI: 10.1016/j.rec.2013.10.002.

Available at : http://pdf.revespcardiol.org/watermark/ctl_servlet?

_f=10&pident_articulo=90268095&pident_usuario=0&pcontactid=&pident_revista=2

55&ty=102&accion=L&origen=cardio&web=www.revespcardiol.org&lan=en&ficher

o=255v67n02a90268095pdf001.pdf

• Farahdika,Amelia & Azam,Mahalul. 2015. FAKTOR RISIKO YANG

BERHUBUNGAN DENGAN PENYAKIT JANTUNG KORONER PADA USIA

DEWASA MADYA (41-60 TAHUN) (Studi Kasus di RS Umum Daerah Kota

Semarang)Unnes Journal of Public Health.

http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujph/article/viewFile/5188/4488