Bab 1 - LEadership

2
Siapa pemimpin sebenarnya Pendekatan kepribadian Mungkin ini adalah pendekatan yang paling terkenal. Ketika beberapa penulis memasukkan kemampuan dan nilai-nilai dalam pemdekatan ini, mayoritas memfokuskan pada ciri-ciri kepribadian. Mereka bertujuan untuk menemukan sifat-sifat yang menjelaskan keberhasilan para pemimpin sukses. Studi sifat terbaik melihat data longitudinal sehingga seseorang dapat memisahkan penyebab dari korelasi, tetapi biasanya, studi sifat yang korelasional hanya dapat menyimpulkan kausalitas. Pendekatan ini telah bangkit secara signifikan sejak 1980-an karena perkembangan yang disebut "lima faktor" model kepribadian yang kini telah menunjukkan korelasi yang sangat signifikan dengan munculnya kepemimpinan dan efektivitas, seperti yang akan kita lihat dalam bab-bab berikutnya. Pendekatan klinis Psikolog, psikiater dan psikoanalis telah menaruh minat pada sesuatu yang berbeda dari hal kebanyakan, sisi teratur dari pemimpin, faktor di samping keterampilan dan tekad mereka yang seringnya malah mengarahkan mereka. Banyak yang diketahui memiliki gangguan yang akut dan kronis, yang sering mereka manfaatkan untuk tujuan sendiri. Psikopat, narsistis, pemimpin yang depresi adalah hal yang jauh dari kata langka. Dengan salah satu definisi outlier (yaitu definisi statistik) semua pemimpin adalah outlier karena mereka luar biasa. Pertanyaan untuk pendekatan klinis adalah bagaimana masalah pemimpin membantu dan menghambat mereka dalam perjalanan menuju puncak dan di puncak itu sendiri. Pendekatan evolusioner Telah dikemukakan bahwa para pemimpin cenderung lebih tinggi, lebih tampan, dan lebih bugar daripada rata-rata orang pada usia dan tahapan dalam kehidupan. Dengan meneliti makhluk lain dan masa lalu primitif kita, Psikolog evolusioner telah melihat bahwa pemimpin cenderung bugar dan kuat; cerah dan "licik"; ditakuti oleh lawan dan dikagumi oleh pengikutnya. Beberapa ahli antropologi fisik telah mencatat bentuk fisik pemimpin yang sukse, ketika kita ciri-cirinya mungkin pendek, gemuk, botak, pengamatan membuktikan politisi yang terpilih dan para CEO perusahaan menunjukkan mereka berciri-ciri lebih tinggi dan lebih menarik daripada rata-rata orang seusia mereka. Di AS pemilihan presiden di era televisi, misalnya, calon yang fisiknya lebih tinggi biasanya menang, dan gagasan tentang "kehadiran memerintah" terus berlanjut. Apa Yang Pemimpin Lakukan Pendekatan kognitif Studi kognitif mengalamatkan pemikiran dan melihat secara dekat pada persepsi, pengolahan informasi, pemahaman, pengetahuan dan, kadang-kadang, kreativitas. Salah satu fitur penting dari seorang pemimpin yang diteliti oleh psikolog kognitif adalah teknik pengambilan keputusan, mulai dari pengambilan keputusan dalam ketidakpastian hingga pengambilan keputusan dalam kelompok. Bagaimana pemimpin biasanya membuat keputusan? Apakah dengan merekrut atau memecat, membeli atau menjual, terdepan atau terbelakang? Apakah mereka berkonsultasi dengan orang lain

description

Kepemimpinan

Transcript of Bab 1 - LEadership

  • Siapa pemimpin sebenarnya

    Pendekatan kepribadian

    Mungkin ini adalah pendekatan yang paling terkenal. Ketika beberapa penulis memasukkan

    kemampuan dan nilai-nilai dalam pemdekatan ini, mayoritas memfokuskan pada ciri-ciri kepribadian.

    Mereka bertujuan untuk menemukan sifat-sifat yang menjelaskan keberhasilan para pemimpin

    sukses. Studi sifat terbaik melihat data longitudinal sehingga seseorang dapat memisahkan penyebab

    dari korelasi, tetapi biasanya, studi sifat yang korelasional hanya dapat menyimpulkan kausalitas.

    Pendekatan ini telah bangkit secara signifikan sejak 1980-an karena perkembangan yang disebut "lima

    faktor" model kepribadian yang kini telah menunjukkan korelasi yang sangat signifikan dengan

    munculnya kepemimpinan dan efektivitas, seperti yang akan kita lihat dalam bab-bab berikutnya.

    Pendekatan klinis

    Psikolog, psikiater dan psikoanalis telah menaruh minat pada sesuatu yang berbeda dari hal

    kebanyakan, sisi teratur dari pemimpin, faktor di samping keterampilan dan tekad mereka yang

    seringnya malah mengarahkan mereka. Banyak yang diketahui memiliki gangguan yang akut dan

    kronis, yang sering mereka manfaatkan untuk tujuan sendiri. Psikopat, narsistis, pemimpin yang

    depresi adalah hal yang jauh dari kata langka. Dengan salah satu definisi outlier (yaitu definisi statistik)

    semua pemimpin adalah outlier karena mereka luar biasa. Pertanyaan untuk pendekatan klinis adalah

    bagaimana masalah pemimpin membantu dan menghambat mereka dalam perjalanan menuju

    puncak dan di puncak itu sendiri.

    Pendekatan evolusioner

    Telah dikemukakan bahwa para pemimpin cenderung lebih tinggi, lebih tampan, dan lebih bugar

    daripada rata-rata orang pada usia dan tahapan dalam kehidupan. Dengan meneliti makhluk lain dan

    masa lalu primitif kita, Psikolog evolusioner telah melihat bahwa pemimpin cenderung bugar dan kuat;

    cerah dan "licik"; ditakuti oleh lawan dan dikagumi oleh pengikutnya. Beberapa ahli antropologi fisik

    telah mencatat bentuk fisik pemimpin yang sukse, ketika kita ciri-cirinya mungkin pendek, gemuk,

    botak, pengamatan membuktikan politisi yang terpilih dan para CEO perusahaan menunjukkan

    mereka berciri-ciri lebih tinggi dan lebih menarik daripada rata-rata orang seusia mereka. Di AS

    pemilihan presiden di era televisi, misalnya, calon yang fisiknya lebih tinggi biasanya menang, dan

    gagasan tentang "kehadiran memerintah" terus berlanjut.

    Apa Yang Pemimpin Lakukan

    Pendekatan kognitif

    Studi kognitif mengalamatkan pemikiran dan melihat secara dekat pada persepsi, pengolahan

    informasi, pemahaman, pengetahuan dan, kadang-kadang, kreativitas. Salah satu fitur penting dari

    seorang pemimpin yang diteliti oleh psikolog kognitif adalah teknik pengambilan keputusan, mulai

    dari pengambilan keputusan dalam ketidakpastian hingga pengambilan keputusan dalam kelompok.

    Bagaimana pemimpin biasanya membuat keputusan? Apakah dengan merekrut atau memecat,

    membeli atau menjual, terdepan atau terbelakang? Apakah mereka berkonsultasi dengan orang lain

  • atau membuat keputusan sendiri? Apakah mereka tertekan atau bertindak impulsif? Apa jenis data

    yang mereka cari sebelum mereka mangambil keputusan? Mungkin yang paling penting adalah

    Apakah pemimpin membuat keputusan yang lebih baik daripada pengikut mereka dan telah memiliki

    kualifikasi dalam pengambilan keputusan yang memberikan kontribusi terhadap kemunculan mereka

    sebagai pemimpin? Tak lama setelah awal abad ke-21, sebuah penelitian dimulai di Inggris untuk

    menganalisis hasil scan otak pemimpin ketika membuat keputusan untuk melihat apakah otak mereka

    berfungsi dengan cara yang berbeda dari pengikut mereka.

    Pendekatan ideologis

    Kadang-kadang disebut pendekatan moral, terlihat dari pengaruh para pemimpin ketika telah memiliki

    power melalui kekuatan ucapan dan pesan mereka. Dalam sejarah, beberapa pemimpin yang paling

    abadi dan kuat adalah mereka yang mempunyai tujuan moral yang sederhana namun menarik. Banyak

    pemimpin yang tidak mencari jabatan itu sendiri tetapi telah hal itu dipercayakan pada mereka, dan

    dalam studi pencapaian mereka kepemimpinan, pertanyaan yang paling sering diajukan adalah:

    Bagaimana mereka melakukannya? Salah satu contoh terbaik di abad ke-20 adalah Martin Luther King,

    seorang pria yang secara retorika begitu kuat, dan pesannya begitu mudah dan adil, jutaan orang

    dengan rela mengikuti ajaran dan tujuannya. King mengikuti ajaran damai Gandhi beberapa dekade

    sebelumnya, dan meskipun keduanya telah meninggal, dampak tujuan mereka telah melegenda.

    Pendekatan sosial

    Tidak ada pemimpin yang bisa berhasil tanpa pengikut. Pemimpin memberi pengikutnya rasa identitas

    dan misi. Seorang pemimpin yang sukses harus membangun dan memelihara semangat dalam

    kelompok, yang merupakan tindakan sosial. Pendekatan sosial berkonsentrasi pada pendekatan

    interpersonal daripada intrapersonal, berusaha untuk memahami bagaimana kekuatan sosial

    menciptakan dan memelihara, dan pada waktunya menggagalkan pemimpin. Dalam pendekatan ini

    kemampuan pemimpin untuk memengaruhi dan membujuk adalah pusat yang diperhatikan dengan

    seksama.

    Pendekatan kerja

    Banyak penelitian kepemimpinan berkonsentrasi pada bagaiman cara pemimpin bisnis menanjak naik

    dalam organisasi mereka dan bagaimana mereka mengubah struktur dan proses tidak hanya untuk

    mengkonsolidasikan kekuatan mereka tetapi juga untuk mencapai hasil yang bagus. Ini adalah studi

    tentang psikologi organisasi pemimpin dengan melihat interaksi pemimpin dengan atasan mereka,

    media dan pelanggan, tetapi juga dengan orang lain yang bekerja dalam organisasi. Pendekatan ini

    mengkaji struktur organisasi dan cara-cara di mana para pemimpin di berbagai sektor (misalnya

    manufaktur, jasa, perbankan) mungkin berbeda dalam gaya kepemimpinan, temperamen dan hasil

    kerjanya.

    Apapun subdisiplin psikologis, namun, ada lima topik yang tampaknya berulang (lihat Tabel 1.1). Pada

    bagian berikutnya, kami akan menjelaskan bagaimana berbagai tema ini telah muncul melalui waktu

    dan penelitian kepemimpinan saat ini yang akan berusaha kami bangun.