Leadership dan supervisi revisi[1]

41

Transcript of Leadership dan supervisi revisi[1]

Page 1: Leadership dan supervisi revisi[1]
Page 2: Leadership dan supervisi revisi[1]

TujuanSetelah mengikuti diklat ini peserta mampu:

Menjelaskan definisi Kepemimpinan InstruksionalMenjelaskan peran Pemimpin Instruksional di

sekolahMenjelaskan bagaimana Peran Instruksional

mengelola rogram pembelajaran dan kurikulumMenjelaskan bagaimana Pemimpin Instruksional

mengembangkan sekolah sebagai Masyarakat Belajar yang Profesional (MBP)

Melaksanakan peran Kepemimpinan Instruksional dan supervisi

Page 3: Leadership dan supervisi revisi[1]

Tugas kepemimpinan Instruksional dapat dijabarkan antara lain:Menjamin kualitas materi pembelajaranMengembangan jadual secara profesional

Mengembangkan pedoman observasi formal dan model-model pembelajaran

Definisi Kepemimpinan Instruksional

Page 4: Leadership dan supervisi revisi[1]

Memikirkan secara mendalam nilai jual sekolah antara lain tentang pembelajaran

Menurut Hallinger & Murphy (1985): Tugas kepala sekolah terdiri dari:Merumuskan misi sekolahMengelola program pembelajaranMeningkatkan iklim sekolah dengan

membentuk Masayarkat Pembelajaran Profesional (MBP)

Definisi Kepemimpinan Instruksional

Page 5: Leadership dan supervisi revisi[1]

Isu pembentukan MBPNewman, King dan Young (2000) menegaskan

bahwa: demi tercapainya keberhasilan siswa yang tinggi “kapasitas organisasi” harus jelas

Apa kapasitas organisasi itu?Pengetahuan keterampilan dan kemampuan

untuk menempatkan individu staf secara tepat

Dengan adanya lingkungan yang saling menghargai modal intelektual atau pembelajaran dapat diubah

Definisi Kepemimpinan Instruksional

Page 6: Leadership dan supervisi revisi[1]

Definisi Kepemimpinan Instruksional

Isu Pembentukan Masyarakat Belajar yang Profesional

Apa kapasitas organisasi itu?Program-program yang dibuat sekolah harus selalu berhubungan dengan kepentingan siswa

Memiliki tenaga ahli

Page 7: Leadership dan supervisi revisi[1]

Peran Pemimpin sekolah pada pembelajaran

Beberapa pertanyaan untuk direnungkan secara mendalam:

Bagaimana Pemimpin sekolah memanfaatkan dan mengembangkan sumberdaya manusia?

Bagaimana pemimpin sekolah mencipkan lingkungan yang kondusif bagi pengembangan staff?

Bagaimana kapasitas staff pengajar ditingkatkan agar belajar mengajar dapat diarahkan untuk peningkatan keberhasilan siswa?

Page 8: Leadership dan supervisi revisi[1]

David Hopskins dalam artikelnya: “Kepemimpinan instruksional dan peningkatan sekolah” mengutip pendapat Halinger dan Murphy , mensyaratkan

Ada tiga dimensi tentang kepemimpinan instruksionalMenetapkan nilai-nilai dan tujuanMengelola program pembelajaran dan kurikulumMembangun sekolah sebagai masyarakat belajar

yang profesional (MBP)

Peran Pemimpin sekolah pada pembelajaran

Page 9: Leadership dan supervisi revisi[1]

Rumusan Nilai-nilai dan Tujuan

Kepemimpinan instruksional yang terarah,

Memiliki tujuan yang jelas, Kebersamaan dalam mencapai tujuan,

Nilai-nilai sebagai penggerak

Page 10: Leadership dan supervisi revisi[1]

Nilai-nilai berfokus pada belajar dan pemberdayaan

Nilai-nilai kepemimpinan instruksional penting dalam menghilangkan kesenjangan-kesenjangan

Rumusan Nilai-nilai dan Tujuan

Page 11: Leadership dan supervisi revisi[1]

Pengelolaan Program pembelajaran dan KurikulumPemimpin instruksional menciptakan

lingkungan agar tercipta suatu pembelajaran sesuai dengan konteks kurikulum

Isi kurikulum dilengkapi dengan strategi pembelajaran yang tepat

Pemimpin instruksional memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan keterampilan mengajar, keterkaitan pembelajaran dan model-model pembelajaran

Page 12: Leadership dan supervisi revisi[1]

Pengelolaan Program Pembelajaran dan KurikulumKeterampilan Pembelajaran:

seorang guru yang terampil memiliki kemampuan dalam mengelola kelas sehingga dia mampu memaksimalkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran

Keterkaitan Pembelajaran: seorang guru yang terampil mampu menciptakan dan mempertahankan hubungan yang harmonis dengan siswanya

Page 13: Leadership dan supervisi revisi[1]

Pengelolaan Program Pembelajaran dan Kurikulum

Model Pembelajaran: mengacu kepada alat-alat yang digunakan guru untuk meningkatkan pengalaman belajar yang positif

Pemimpin Instruksional mendukung terciptanya lingkungan dimana guru-guru dapat mengembangkan keterampilan mereka, hubungan sesama dan strategi pembelajaran baik secara individu maupun secara bersama-sama

Page 14: Leadership dan supervisi revisi[1]

Pengelolaan Program Pembelajaran dan Kurikulum

Pemimpin instruksional memfokuskan pada belajar siswa

Pemimpin instruksional harus memahami lebih jauh tentang belajar para siswa jika pembelajaran tertuju kepada kelas yang aktif

Page 15: Leadership dan supervisi revisi[1]

Pengelolaan Program Pembelajaran dan Kurikulum

Konteks di Singapura Kepemimpinan dalam pembelajaran dan kurikulum

Dinyatakan sebagai tindakan yang diambil oleh kepala sekolah dalam mencapai perkembangan pembelajaran siswa dan staf

Page 16: Leadership dan supervisi revisi[1]

Pengelolaan Program Pembelajaran dan KurikulumKonteks di Singapura

Apakah peran pemimpin sekolah dalam pembelajaran dan kurikulum?

Menciptakan visiMenerjemahkan aturan-aturan dalam

bentuk tindakan. Yang bagaimana? Memberikan dukungan agar belajar

terlaksana dengan baik. Apakah itu?

Page 17: Leadership dan supervisi revisi[1]

Pengelolaan Program Pembelajaran dan KurikulumKonteks di Singapura

Apakah peran pemimpin sekolah dalam pembelajaran dan kurikulum?Pemimpin sekolah diyakini memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam kurikulum, pedagogi, psikologi pembelajaran, observasi pembelajaran , penelitian dan evaluasi

Page 18: Leadership dan supervisi revisi[1]

Membangun Sekolah sebagai Masyarakat Belajar yang profesional

Harus ada partisipasi bersamaProfesional tumbuh melalui urun rembug Pengembangan profesional untuk

peningkatan PBM (proses belajar mengajar) adalah suatu strategi penentu untuk pemantapan praktek-praktek pendidikan

Page 19: Leadership dan supervisi revisi[1]

Membangun Sekolah sebagai Masyarakat Belajar yang profesional

Empat hal berkenaan dengan peran pemimpin sekolah sebagai pemimpin pengembang profesional

Pengembang - menyiapkan kapasitas MBPPerancang – merencanakan

pengembangan profesionalPelaksana – mengambil tindakanPemimpin mengevaluasi diri-mengevaluasi

hasil

Page 20: Leadership dan supervisi revisi[1]

PengembangDimana kita sekarang dan mau jadi apa? Bagaimana data, penelitian dan base practis menginformasikan tentang pekerjaan kita? Apa yang diperlukan dalam pembelajaran kita?

Perancang Bagaiman kita merancang pengembangan profesional

yang efektif? Apakah rencana-rencana

pengembangan profesional akan membantu kita

meraih target kita? Apakah ada keseimbangan antara

keahlian dan pelaksanaan?

PelaksanaBagaimana kita

bertindak?Kondisi apa saja yang

mendukung pengembangan

profesional? Apa yang akan membantu kita

menindaklanjuti tindakan tersebut?

Pemimpin ReflektifKemajuan apa yang sudah kita capai?

Bagaimana kemajuan itu memberi informasi

tentanga pelaksanaan pekerjaan kita? Bagaimana kita

mengecek pemahaman tersebut?

Kepala sekolah sebagai

pengembang profesional

Page 21: Leadership dan supervisi revisi[1]

Siklus berkelanjutan

dari umpan balik terhadap perbaikan

Analisis data kesenjangan belajar

terhadap prestasi belajar siswa

Mendefinisikan hasil –hasil berdasarkan

dataMenentukan Strategi yang tepat untuk meningkatkan

praktek pembelajaran

menciptakan rencana pengembangan

profesional

Menggunakan data hasil ujian rencana pengembangan

profesional

Bukti pencapaian

Page 22: Leadership dan supervisi revisi[1]

Tidak ada pengembangan staff tanpa perencanaan

Struktur harus dibuat untuk memfasilitasi pengembangan staf, yaitu:Seluruh staf mengikuti loka karya, workshop,Pertemuan inter/intra bagian/program, pembelajaran dalam tim dan pelatihan

sejawatPenelitian tindakan dan refleksi secara

profesional

Membangun Sekolah sebagai Masyarakat Belajar yang

profesional

Page 23: Leadership dan supervisi revisi[1]

Kondisi bagi pengembangan profesionalLingkungan yang kolaboratif/kompakKepemimpinan bersamaWaktuIncentiveSumberdaya pendukung

Membangun Sekolah sebagai Masyarakat Belajar yang

profesional

Page 24: Leadership dan supervisi revisi[1]

Sumberdaya pendukung

Incentiv

Time

Kepemimpinan bersama

Lingkungan kolaboratif

Page 25: Leadership dan supervisi revisi[1]

Membangun Sekolah sebagai Masyarakat Belajar yang

profesional

Lingkungan kolaboratifKepemimpinan bersama

Video

Page 26: Leadership dan supervisi revisi[1]

Membangun Sekolah sebagai Masyarakat Belajar yang

profesional

Dalam kontek Singapura kerangka kerja SEM (Mentrian Pendidikan Singapura) menyatakan secara eksplisit peran pemimpin sekolah dalam pengembangan dan pemanfaatan potensi staf harus sejalan dengan tujuan sekolah yang hendak dicapai

Pertanyaan fokus pada”bagaimana pemimpin sekolah mengelola stafnya, secara terncana khususnya pada PBM pengembangan profesional?

Page 27: Leadership dan supervisi revisi[1]

Di Singapura

Contoh dari rencana-rencana pengembangan SDM

Page 28: Leadership dan supervisi revisi[1]

Peran Pemimpin Sekolah pada Supervisi

Pemimpin instruksional ditugaskan untuk membangun budaya supervisi yang mendorong guru belajar dan bekerja sama

Pemimpin sekolah harus mengambil tindakan dengan melakukan supervisi secara bertanggung jawab

Page 29: Leadership dan supervisi revisi[1]

Peran Pemimpin Sekolah pada Supervisi- 3 Dimensi

MonitoringModeling

Dialogis

Page 30: Leadership dan supervisi revisi[1]

Peran Pemimpin Sekolah pada Supervisi

ModelingKepala sekolah tetap terus diamatiApa saja yang dilakukannya dapat

ditindaklanjuti dengan cepat dan benar

Page 31: Leadership dan supervisi revisi[1]

Peran Pemimpin Sekolah pada Supervisi

MonitoringApa saja yang dapat mempengaruhi

monitoring?Bagaiman pemimpin instruksional

menciptakan budaya supervisi?

Page 32: Leadership dan supervisi revisi[1]

Peran Pemimpin Sekolah pada Supervisi

MonitoringAgar budaya supervisi mengakar,

supervisi dilaksankan:Secara langsung dan tidak langsungBerpusat pada kurikulum dan kadang-kadang

di luar kurikulumBerfokus pada isu-isu penting tentang guru,

kadang-kadang berfokus pada isu- isu penting lainnya

Page 33: Leadership dan supervisi revisi[1]

Peran pemimpin sekolah pada supervisi

MonitoringAgar budaya supervisi mengakar,

supervisi dilaksanakan:Bertujuan membantu pemahaman guru dan

perbaikan PBM serta pada kesempatan lain bertujuan untuk mengatur efektivitas PBM,

Kadang-kadang secara individu kadang-kadang secara kolaboratif

Page 34: Leadership dan supervisi revisi[1]

Urutan Supervisi

Pertemuan awal

Pengamatan kelas

Interpertasi hasil

pengamatan

Pertemuan akhir

Supervisi

Page 35: Leadership dan supervisi revisi[1]

Lesson Study merupakan strategi lain yang digunakan untuk meningkatkan pengembangan profesional

Video

Page 36: Leadership dan supervisi revisi[1]

Peran Pemimpin Sekolah pada Supervisi

DialogisPemimpin Instruksional menciptakan kondisi

maupun terstruktur di dalam sekolah yang memungknkan terjadinya dialog diantara pendidik tentang pembelajaran

Nilai dialog membantu guru-guru untuk membangun dan menunjang pengetahuan profesional

Page 37: Leadership dan supervisi revisi[1]

Peran Pemimpin Sekolah pada Supervisi

Modeling, monitoring dan dialogis adalah tiga hal yang saling interaksi dan memperkuat satu sama lain. Bersama-sama menghasilkan pengaruh yang kuat pada PBM bagi para guru dan para pemimpin sekolah

Page 38: Leadership dan supervisi revisi[1]

Gaya Supervisi Pemimpin Instruksional

Para peneliti menemukan gaya yang digunakan bervariasi mulai dari yang bergaya kolaboratif sampai ke otoriter

Page 39: Leadership dan supervisi revisi[1]

Gaya Supervisi Pemimpin Instruksional

Kepemimpinan yang kolaboratifKepemimpinan partisipatifKepemimpinan birokratisKepemimpinan “Laisez-fire”Benevolent Despot (Luwes dan tidak

sewenang-wenang)

Page 40: Leadership dan supervisi revisi[1]

Kesimpulan

Dukungan pengembangan pimpinan sekolah secara sistem di Singapura dibagi dalam bentuk:Sistem cluster (kelompok)Kerangka model sekolah unggulInstitusi tempat konsultasi kepala sekolah

Page 41: Leadership dan supervisi revisi[1]

Mental Pemenang + Jiwa Pemimpin = Sukses

Kompetisi Memajukan Pendidikan