ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN Ny. F DENGAN DIAGNOSA MEDIS DERMATITIS KONTAK

A. PENGKAJIAN

I. BIODATA

a. Identitas Pasien

Nama

: Nn.F

Umur

: 18 tahunJenis Kelamin

: Perempuan

Pendidikan

: SMKPekerjaan

: belum bekerjaAgama

: Islam

Suku / Bangsa

: Jawa / Indonesia

Status Perkawinan

: Belum MenikahAlamat

: Desa DS

Tgl. Berobat di Puskesmas: 19 3 2015

Tgl Pengkajian

: 19 3 - 2015

Nomor Register RS / CM: 87

Diagnosa Medis

: Dermatitis kontak Alergika

b. Identitas Penanggung Jawab

Nama

: Ny. Z.

Umur

: 47 tahun

Jenis Kelamin

: Perempuan Pendidikan

: D3Pekerjaan

: PNSAgama

: Islam

Hubungan dengan Pasien : Orang tua Klien

II. RIWAYAT PENYAKIT

A. Keluhan utama

Bengkak dan gatal pada pipi sebelah kiriB. Pengkajian Riwayat Kesehatan

Riwayat kesehatan dahuluKlien mengatakan tidak ada pengalaman alergi sebelumnya terhadap produk-produk pembersih wajah. Klien tidak ada riwayat alergi terhadap produk makanan dan bahan makanan tertentu. Riwayat kesehatan Klien mengatakan keluarga tidak ada anggota keluarga yang mempunyai riwayat alergi Riwayat kesehatan sekarangSejak 1 minggu yang lalu klien mengatakan pertama kali memakai sabun pembersih wajah merk X untuk membersihkan wajahnya. Pada sore harinya klien mengeluh gatal pada pipi sebelah kiri, tetapi dibiarkan saja. Klien mengatakan mengulang memakai sabun itu pada malam hari sebelum tidur. Keluhan gatal yang dirasakan klien bertambah dan disertai ada pembengkakan pada pipi sebelah kiri. Klien mengatakan kadang terasa nyeri dan panas pada pipi yang sakit. Keesokan harinya klien diantar ibunya untuk periksa di Puskesmas.C. Pengkajian Fisik 1) Keadaan umum

Kesadaran Compos mentis GCS 456

Tanda-tanda Vital: Tekanan Darah: 120 / 80 mmHg.

Temperatur : 37.1 C Nadi

: 80 x/ menit

RR

: 20 x/ menit

TB: 152 cm

BB: 48 kg

2) Pemeriksaan fisik

a) Kepala dan leher

Pada wajah didapatkan bengkak pada pipi kiri, tampak asimetris. Area bengkak disertai adanya pruritus. Klien mengatakan area bengkak dan tepinya terasa gatal dan ingin sekali digaruk. Klien terlihat sering menggosok pipi sebelah kirinya karena terasa gatal. b) Dada

Tidak ditemukan kelainan

c) Abdomen

Tidak ditemukan kelainan

d) Ekstremitas

Tidak ditemukan kelainan

e) Genitalia

Tidak ditemukan kelainanD. Pengkajian Fungsional Gordon1) Pola Persepsi Kesehatan Klien mengatakan ingin selalu sehat Klien hanya menderita batuk-pilek biasa, sembuh tanpa minum obat Klien tidak pernah mengonsumsi obat-obatan tertentu, hanya obat penambah vitamin setelah donor darah saja Hygiene personal klien baik. Klien mengatakan senang menjaga kebersihan tempat tinggalnya2) Pola Nutrisi Metabolik Klien makan 3x sehari dengan menu bervariasi tiap hari. Klien mengatakan tidak ada alergi terhadap bahan makanan dan produk makanan tertentu Semenjak masuk SMK klien menyukai makanan gorengan3) Pola Eliminasi Klien mengatakan mudah berkeringat Tidak ada gangguan dalam berkemih dan bowel.4) Pola Aktivitas dan Latihan Klien mengatakan dengan kondisi pipinya yang bengkak, merasa malu dalam beraktifitas di luar rumah Mudah berkeringat saat melakukan aktivitas ringan Klien lebih enak beraktifitas di dalam rumah Ibu klien mengatakan seharian di rumah saja5) Pola Tidur dan Istirahat Tidak ada gangguan, klien tidur di malam hari pukul 21.00 dan bangun di pagi hari pukul 04.006) Pola Persepsi Kognitif Klien mengatakan sudah menduga kalau alergi terhadap pembersih wajah merk X, tetapi ingin tahu kepastian dirinya sakit apa. Sehingga memeriksakannya ke Dokter di Puskesmas. Klien bertanya kepada Dokter pemeriksa kapan kira-kira penyakitnya sembuh.7) Pola Persepsi dan Konsep Diri Klien mengatakan malu dengan kondisinya sekarang, dan malu untuk beraktifitas di luar rumah Perasaan tidak percaya diri atau minder. Saat diajak berbicara kontak mata kurang Klien lebih banyak menundukkan kepala saat diajak berbicara Tidak berani menatap mata dengan lawan bicara8) Pola Hubungan dengan Sesama Interaksi dengan keluarga baik Dengan kondisi saat ini, klien malu untuk beraktifitas diluar rumah9) Pola Reproduksi Seksualitas Pada wajah tampak berjerawat Pola menstruasi teratur Tanda pertumbuhan seks sekunder tidak ada gangguan10) Pola Mekanisme Koping dan Toleransi Terhadap Stress Klien mengatakan malu dengan kondisi pipinya yang bengkak, wajah klien terlihat tampak jelek dari biasanya Klien mengatakan lega setelah mendengar penjelasan dokter bahwa seminggu pasti wajahnya dalam keadaan kembali seperti semula Klien mengatakan nasehat dari ibunya tentang keadaannya pasti sembuh juga membuat dirinya merasa lebih baik11) Pola Sistem Kepercayaan Tidak ada pola perubahan terhadap kegiatan ibadah klienD. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Laboratorium

NoHari/TanggalJenis PemeriksaanKategori NormalHasil Pemeriksaan

1.

19 3 2015Darah Rutin

Hb

Leuko

LED

Diff Counter11,8 gr %

4.400 / mm3

42/jam

0/1/1/82/14/2

E. Pengobatan Amoxcillin 3x500mg / 3x1 tablet

Bedak salicil bila terasa gatal

Prednison 4mg 3x1 tap off Mebohydroline 4mg 3x1F. ANALISA DATA No.DataEtiologiMasalah

1.Subyektif:

Klien mengatakan dengan kondisi pipinya yang bengkak, merasa malu dalam beraktifitas di luar rumah Klien mengatakan malu dengan kondisi pipinya yang bengkak, wajah klien terlihat tampak jelek dari biasanya Klien mengatakan lega setelah mendengar penjelasan dokter bahwa seminggu pasti wajahnya dalam keadaan kembali seperti semula Klien mengatakan nasehat dari ibunya tentang keadaannya pasti sembuh juga membuat dirinya merasa lebih baikObyektif:

Wajah tampak asimetris

Area bengkak disertai adanya pruritus. Klien mengatakan area bengkak dan tepinya terasa gatal dan ingin sekali digaruk. Klien terlihat sering menggosok pipi sebelah kirinya karena terasa gatal. Saat diajak berbicara kontak mata kurang Klien lebih banyak menundukkan kepala saat diajak berbicara Tidak berani menatap mata dengan lawan bicara

Keadaan fisik (pembengkakan pada pipi sebelah kiri)

Persepsi negatif individu terhadap dirinyaKoping individu inefektif

Gangguan citra tubuh

Citra tubuh

2.Subyektif: Klien mengeluh gatal pada pipi sebelah kiri Klien mengeluh gatal yang dirasakan bertambah dan disertai ada pembengkakan pada pipi sebelah kiriObyektif:

Pada wajah didapatkan bengkak pada pipi kiri, tampak asimetris. Area bengkak disertai adanya pruritus. Klien terlihat sering menggosok pipi sebelah kirinya karena terasa gatal.

Alergen topikalAktivasi sel mast

Mediator inflamasi (histamin, bradikinin, serotonin)

Reaksi inflamasi

Integritas kulit

3.Subyektif:

Klien mengeluh gatal pada pipi sebelah kiri Klien mengeluh gatal yang dirasakan bertambah dan disertai ada pembengkakan pada pipi sebelah kiri Klien mengatakan kadang terasa nyeri dan panas pada pipi yang sakitObyektif:

Area bengkak disertai adanya pruritus. Pada wajah didapatkan bengkak pada pipi kiri, tampak asimetris. Klien terlihat sering menggosok pipi sebelah kirinya karena terasa gatal.

Alergen topikal

Aktivasi sel mast

Mediator inflamasi (histamin, bradikinin, serotonin)

Reaksi inflamasiRasa nyaman

G. Diagnosa keperawatan1. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan perasaan malu terhadap penampakan diri dan persepsi diri tentang ketidakbersihan kulit2. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan lesi dan reaksi inflamasi3. Gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan dengan pruritusH. Rencana keperawatanNo.Diagnosa KeperawatanNOCNIC

1.Gangguan citra tubuh berhubungan dengan perasaan malu terhadap penampakan diri dan persepsi diri tentang ketidakbersihan kulit Citra diri

Harga diri

Setelah dilakukan tindakan

keperawatan pasien menerima keadaan dirinya dan tidak merasa malu atas keadaan dirinya, dengan kriteria hasil:

1. Body image positif

2. Mampu mengidentifikasi kekuatan personal

3. Mendiskripsikan secara faktual perubahan fungsi tubuh

4. Mempertahankan interaksi social

Peningkatan harga diri

1. Kaji secara verbal dan nonverbal respon klien terhadap tubuhnya

2. Monitor frekuensi mengkritik dirinya

3. Jelaskan tentang pengobatan, perawatan, kemajuan dan prognosis penyakit

4. Dorong klien mengungkapkan perasaannya

5. Identifikasi arti pengurangan melalui pemakaian alat bantu

6. Fasilitasi kontak dengan individu lain dalam kelompok kecil

7. Anjurkan sistem pendukung (keluarga) untuk menguatkan rasa percaya diri klien

2.Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan lesi dan reaksi inflamasi Integritas jaringan: kulit dan mukosa

Penyembuhan luka

Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 1x24 jam, kulit dan membran mukosa klien membaik dari reaksi peradangan dan lesi. Kriteria hasil:1. Integritas kulit yang baik bisa dipertahankan (sensasi, elastisitas, temperatur, hidrasi dan pigmentasi)

2. Tidak ada luka/ lesi pada kulit

3. Perfusi jaringan baik

4. Menunjukkan pehaman dalam proses perbaikan kulit dan mencegah terjadinya cedera berulang

Mampu melindungi kulit dan mempertahankan kelembaapan kulit dan perawatan alami

1. Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering2. Monitor kulit wajah akan adanya kemerahan yang berlanjut3. Gunakan air hangat dalam membasuh muka4. Anjurkan klien untuk tidak memakai kosmetik wajah terlebih dahulu5. Kolaborasi dalam pemberian anti peradangan topikal6. Anjurkan klien untuk tidak menggaruk area yang gatal secara berlebihan, jika terasa gatal cukupkan untuk digosok saja

I. Discharge planning

1. Untuk sementara hindari pemakaian kosmetik wajah sampai wajah kembali pulih seperti semula

2. Untuk pemekaian kosmetik pertama kali, lakukan tes toleransi kulit terhadap kosmetik tersebut. Oleskan kosmetik tersebut di area belakang telinga

3. Basuhlah muka sengan air hangat, dan keringkan kembali dengan handuk

4. Oleskan topikal anti peradangan tipis merata di area yang meradang saja