ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny.docx
-
Upload
novita-nilamsari -
Category
Documents
-
view
108 -
download
0
Transcript of ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny.docx
ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny. X USIA 28 TAHUN G2 P1 A0 AH1 USIA KEHAMILAN
32 MINGGU
No. REGISTER :120892
Pengkajian data oleh :Purwanti,Amd.Keb
Masuk tanggal/jam :14 Mei 2011/09.00 WIB
A. Data Subyektif ( Anamnesis )
Identitas
Ibu Suami
Nama : Ny. X Tn Y
Umur :28 tahun 33 tahun
Agama :Islam Islam
Suku Bangsa :Jawa / Indonesia sunda/Indonesia
Pendidikan :D1 matematika S1 informatika
Pekerjaan :guru SD Guru SMA
Alamat :Kenteng,ngalang,gedangsari kenteng,ngalang,gedangsari,
,gunungkidul gunungkidul
No. Telp :085988888777 088882245732
Data pasien berdasarkan anamnesis
1. Alasan kunjungan saat ini :
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya.
2. Keluhan utama :
Ibu mengeluh ketakutan menghadapi persalinan yang semakin dekat.
3. Riwayat menstruasi :
HPM :02 Oktober 2010 HPL:09 Juli 2011
Menarche : 12 tahun Siklus : 28 hari,Lama : 7 Hari, banyaknya 10 kali ganti pembalut
( ±250 cc )
Keputihan :encer, warna :putih,bau :khas, perasaan : biasa tidak ada keluhan.
4. Riwayat Pernikahan :
Menikah umur : 21 tahun
Pernukahan ke : 1
Lama pernikahan :7.5 tahun
5. Riwayat obstetri : G2 P1 A0 AH1Riwayat kehamilan,persalinan,dan nifas yang lalu :
Hamil
ke
Persalinan Nifas
Lahir
tanggal
Umur
kehamilan
Jenis
persalinan
Penolong Komplikasi JK BB/PB
Lahir
Laktasi Komplikasi
1 2-2-
2005
37
Minggu
Spontan Bidan Tidal ada P 2500
kg/50cm
Lancar tidak ada
a. Riwa
Kehamilan sekarang
a. Tanda- tanda kehamilan : Mual ( nausea ), muntah ( vomiting ), terlambat
haid, timbulnya striae gravidarum, sering miksi, pusing, payudara terasa
nyeri, PP test hasil positif.
b. Pergerakan janin pertama pada usia kehamilan : 20 minggu
Pemeriksaan ANC teratur ( teratur/tidak ) frekuensi 6 X , di BPS oleh bidan
Keluhan selama kehamilan dan penanganannya :
Trimester I : Ibu mengatakan sering mual muntah dipagi hari menyebabkan
nafsu makan berkurang ,ibu mengeluh belum siap untuk kehamilan ini karena
masih ingin bekerja.
Penanganan yang dilaksanakan :
a.Mengubah pola makan ibu dengan prinsip tinggi karbohidrat,rendah lemak dan
cukup cairan, mengkonsumsi makanan dalam porsi sedikit tetapi sering, setiap
pagi sebelum beranjak dari tempat tidur bisa mengkonsumsi biscuit atau roti-
roti kering, mengkonsumsi susu produk jahe.
b. Masalah psikologi ibu: memberi solusi yang tepat, memantapkan hati bu
bahwa kehamilannya merupakan karunia dari Alloh SWT dan sudah selayaknya
ibu menerimanya. Untuk masalah pekerjaan ibu bisa cuti untuk sementara
waktu selama kehamilan.
Trimester II : Ibu mengatakan sering pusing ketika pindah- pindah posisi
Panatalaksanaan : Jika ibu hendak pindah posisi hendaklah dilakukan pelan-pelan
dan perlahan . Pusing tersebut disebabkan posisi perut yang membesar menekan
pembuluh darah besar sehingga menyebabkan pusing- pusing.
Penatalaksanaan gizi : Mengkonsumsi makanan sumber zat besi dan pemberian
tambahan tablet besi
Trimester III : Ibu mengalami masalah psikologi,diantaranya ketakutan
menghadapi persalinan,ibu belum mempersiapkan anak pertama untuk kelahiran
adiknya dan ibu mengeluh sering buang air kecil.
Pergerakan janin selama 24 jam ( dalam sehari ) : sebanyak 10 x
Imunisasi TT 0 : 1 April 2004
Imunisasi TT I : 2 Agustus 2004
Imunisasi TT II : 1 Januari 2005
Imunisasi TT III : 31 Desember 2005
Imunisasi TT IV : 1 Desember 2006
Imunisasi TT V : Tidak perlu disuntik TT lagi
6. Riwayat kontrasepsi
No Jenis
kontrasepsi
Pasang Lepas
tanggal Oleh Tempat Keluhan Tgl oleh Tempat alasan
1 Kb suntik 1-3-2005 Bidan BPS Tidak ada 1-4-
2011
Bidan BPS Ingin
mempunyai
anak lagi
7. Riwayat kesehatan
a. Riwayat kesehatan sekarang :
Penyakit yang sedang diderita : Ibu mengatakan tidak sedang menderita penyakit tertentu.
b. Riwayat kesehatan yang lalu
1. Penyakit kesehatan yang pernah diderita
Ibu mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit menahun , menular atau membahayakan
jiwanya.
2. Operasi yang pernah dialami :
c. Riwayat kesehatan keluarga :
Di dalam keluarga ibu tidak ada yang pernah atau sedang menderita penyakit tertentu
d. Keturunan kembar
Ibu mengatakan bahwa beliau dan keluarga tidak memiliki riwayat kehamilan kembar.
8. Pola pemenuhan sehari – hari
a. Nutrisi
Makan sehari – hari
Frekuensi : 3 kali sehari
Porsi : sedang
Jenis : nasi,tempe/tahu.
Keluhan : tidak ada
Pantangan : ibu mengeluh alergi pada telur
Minum sehari-hari : 10 kali sehari
Frekuensi : 10 gelas belimbing
Jenis : air putih
Keluhan : ibu mengatakan tidak mengalami keluhan pada pola minum
Konsumsi suplemen : ibu mengatakan beliau mengonsumsi suplemen penambah darah dan
kalsium
Minum jamu : ibu mengatakan tidak pernah mengonsumsi jamu-jamuan
Minum alkohol : ibu mengatakan tidak pernah mengonsumsi alkohol
Merokok : ibu mengatakan tidak pernah merokok
9. Eliminasi terakhir
BAB BAK
Frekuensi : 1 kali sehari Frekuensi : 6 kali sehari
Konsistensi : lunak Konsistensi : cair
Warna : kuning Warna : kuning jernih
Keluhan : tidak ada Keluhan : sering buang air kecil.
10. Istirahat dan tidur
Tidur siang : 1 jam
Tidur malam : 6 jam
Keluhan : sering terbangun di malam hari
11. Personal hygiene
Mandi : 2 kali sehari
Keramas : 3 kali seminggu
Gosok gigi : 3 kali sehari ( saat mandi dan mau tidur )
Keluhan : -
12. Kehidupan seksual
Frekuensi : 2 kali seminggu
Keluhan : ibu kurang nyaman saat berhubungan seksual karena perut yang
membesar.
13. Psikososiospiritual
Respon ibu dan keluarga tehadap kehamilan ini : baik
Rencana melahirkan : Ibu dan suami berencana melahirkan anak kedua di bidan
Dana : ibu dan suami telah mempersiapkan dana,pakaian bayi dan
perlengkapan perawatan bayi lainnya. Selain itu ibu dan suami
juga telah memperhitungkan jarak tempat bersalin beliau kelak
sehingga telah menyiapkan kendaraan yang tepat.
Rencana merawat bayi : ibu mengatakan rencananya ibu akan merawat bayinya sendiri
dan dibantu dengan suami.
Rencana menyusui : Ibu merencanakan akan memberikan asi saja selama 6 bulan
pertama bayi lahir sesuai anjursn bidan dan setelah itu
menyempurnakannya selama 2 tahun ditambah dengan makanan
pendamping.
Kegiatan keagamaan : ibu rutin melaksanakan sholat 5 waktu,ibu mengikuti pengajian rut
setiap hari minggu.
Kepercayaan yang berlaku di masyarakat : ibu mengatakan tidak mempercayai
pengobatan selain bidan atau tenaga medis
Kebiasaan – kebiasaan ibu yang mengganggu kesehatan :
Merokok : Ibu mengatakan tidak pernah merokok
Minum – minuman keras : Ibu mengatakan tidak pernah minum-minuman keras
Minum jamu – jamuan : Ibu mengatakan tidak minum jamu-jamuan
B. Data obyektif :
1. Pemeriksaan fisik
1.Keadaan umum
a. Keadaan umum : baik Kesadaran : sadar normal
b. Keadaan emosional : labil
c. Vital sign
- Tekanan darah : 120/90 mm Hg
- Nadi : 80x/menit
- Suhu : 36,5ºC
- Respirasi : 18x/menit
Antropometri :
d. Berat badan : 62 kg
e. Tinggi badan : 160 cm
f. LILA : 23cm
1. Pemeriksaan fisik
a. Kepala
Bentuk : bentuk mesocephal
Benjolan : tidak ada benjolan
Bekas luka : tidak ada bekas luka
b. Rambut
Bentuk : lurus
Warna : hitam
c. Wajah
Bentuk : bentuk simetris
Odema : tidak ada odema
Pucat/tidak : tidak pucat
d. Mata
Bentuk : bentuk simetris
Conjungtiva : merah muda
Sklera : putih
e. Hidung
Bentuk : bentuk simetris
Sekret : tidak ada sekret yang keluar
Polip : tidak ada polip
f. Mulut
Bentuk : simetris
Pucat/tidak : tidak pucat
Pecah2/tidak : tidak pecah-pecah
Stomatitis : tidak ada stomatitis
Labiopalatoskisis : tidak ada labiopalatoskisis
Caries : tidak ada
g. Telinga
Bentuk : simetris
Sekret : tidak ada sekret
Sumbatan : tidak ada sumbatan
h. Leher
Kelenjar thyroid : tidak ada pembesaran
Kelenjar parotis : tidak ada pembengkakan
i. Dada
Bentuk : simetris
Benjolan : tidak ada benjolan
Puting susu : menonjol
Retraksi dinding dada : tidak ada retraksi dinding dada
Pengeluaran : ada pengeluaran kolostrum
j. Abdomen
Hiperpigmentasi : ada hiperpigmentasi
Bekas luka operasi : tidak ada bekas luka operasi
Benjolan : tidak ada benjolan
k. Genetalia
Odem : tidak ada odem
Varices : tidak ada varices
Kel bartolini : tidak ada pembengkakan
Pengeluaran : tidak ada pengeluaran
Pemeriksaan palpasi Leopold
Leopold I : Bagian fundus teraba lunak,tidak melenting, tidak keras.
Kemungkinan bokong
Mc Donald : 30cm
Leopold II : Bagian kiri teraba mendatar, keras, dan panjang. Bagian kanan
ibu teraba bagian-bagian kecil janin. Kesimpulan : PUKI
Leopold III : Bagian bawah / presentasi teraba lunak, keras, melenting,dan
dapat digerakkan.
Leopold IV :bagian terendah belum masuk panggul atau konvergen.
DJJ :frekuensi 125 kali/menit, teratur.
TBJ : Rumus Mc Donald =(TFU-11) X 155
= (30-12) X 155= 2790 gram
Pemeriksaan panggul luar :
Distansia spinarum : 25 cm (normalnya : 23-26 cm)
Distansia cristarum : 26 cm (normalnya : 26-29 cm)
Distansia tuberum : 11 cm (normalnya : 10,5-11 cm)
Conjugata eksterna : 20 cm (normalnya : 18-20 cm)
Lingkar panggul luar : 90 cm (normalnya : 80-90 cm)
Data penunjang
a. Pemeriksaan laboratorium
Darah (macam pemeriksaan seperti Hb,AL,dll ) tanggal 9 Mei 2011
Hasil HB 11 gr%
Urinne protein urine ( macam pemeriksaan ) tanggal 13 Mei 2011
hasil negative
Pemeriksaan radiologi
USG/foto rontgen/NST/amniosintesis ,tanggal : tidak dilakukan
Hasil: Tidak ada
Catatan medik lain: tidak ada
Assessment :
Ny. ‘X’ usia 28 tahun G 2 P 1 Ab0 AH1 usia kehamilan 32 minggu kehamilan normal
Planning tanggal : 14 Mei 2011 Pukul : 09.30 WIB
1. Memberitaukan ibu mengenai hasil pemeriksaan yaitu kondisi ibu dalam
keadaan baik. Tekanan darah ibu normal 120/90 mmhg, nadi x/menit, suhu
36,50C, respirasi 18x/menit, berat badan ibu 62 kg, tinngi badan 160 cm, ukuran
lingkar lengan atas 23 cm semuanya baik dalam batas normal
Ibu mengerti dan memahami penjelasan bidan.
2. Memberitahukan ibu bahwa ibu tidak perlu cemas menghadapi persalinan
karena yang membuat persalinan itu sakit adalah faktor psikologi ibu yaitu ibu
senantiasa memikirkan bahwa persalinan itu sakit hendaknya ibu senantiasa
memberikan sugesti atau menanamkan pada diri sendiri bahwa persalinan itu
tidak sakit, membayangkan akan kelahiran bayi yang selama ini telah dinantikan
dan percaya terhadap tenaga penolong atau bidan disertai senantiasa berdoa
semoga senantiasa diberi kemudahan oleh Alloh SWT.
Ibu mengerti dan memahami nasehat bidan
3. Menjelaskan pada ibu,bahwa ibu hendaknya segera memberitahukan bahwa tidak
lama lagi akan ada kelahiran anak kedua pada anak pertama ibu pelan-pelan
dikhawatirkan jika ibu tidak memberitahukan kepada putra ibu yang pertama aka
nada ketidaksiapan dan tibul perasaan iri atau kecemburuan karena perhatian ibu
tidak penuh,harus selalu berbagi sehingga menjadi emosi dsb.
Ibu mengerti dan memahami petunjuk bidan dan berjanji akan melakukannya.
4. Menjelaskan pada ibu bahwa kebiasaan sering kencing pada bulan akhir
menjelang persalinan adalah sesuatu hal yang wajar karena posisi rahim yang
besar menekan kandung kemih yang berada di depan rahim sehingga
menyebabkan ibu sering kencing.
Ibu mengerti penjelasan bidan dan mampu mengulangi penjelasan bidan
5. Memberikan KIE mengenai nutrisi ibu hamil yaitu ibu harus senantiasa
mengkonsumsi makanan-makanan bergizi seimbang yang banyak menandung
karbohirat sebagai sumber tenaga bisa diperoleh dari nasi, kentang,umbi atau
jagung. Makanan sumber protein untuk pertumbuhan dan perkembangan janin
bisa diperoleh melalui daging atau telur,susu, udang, kacang-
kacangan,kecambah, roti gandum, kemudian lemak untuk mendukung persiapan
menyusui bisa diperoleh dari kacang-kacangan,ikan biji-bijian dan olahannya,
ditambah dengan mineral yang cukup dan vitamin bila perlu. Tidak perlu bahan
makanan yang mahal akan tetapi disesuaikan dengan keuangan yang penting
memenuhi kebutuhan gizi ibu. Makanan tersebut dikonsumsi lebih banyak
daripada sebelum hamil. Tidak ada pantangan makanan selama ibu hamil ini.
E : Ibu memahami penjelasan bidan dan mampu mengulanginya kembali.
6. Menganjurkan ibu untuk tidak mengkonsumsi jamu- jamuan, minuman keras,
atau merokok karena membahayakan kandungan.
E : Ibu mengerti dan berjanji mematuhi nasehat bidan.
7. Memberikan KIE mengenai pola aktivitas dan istirahat sehari-hari meliputi
aktivitas fisik dapat dilakukan seperti biasanya (tingkat aktifitas ringan sampai
sedang), sedagakan istirahat ibu minimal 15 menit tiap 2 jam. Jika
duduk/berbaring dianjurkan kaki agak ditinggikan. Apabila ibu memiliki tingkat
aktifitas berat, dianjurkan untuk dikurangi. Olahraga dapat dilakukan dengan
tingkat ringan sampai sedang, dipertahankan jangan sampai denyut nadi
melebihi 140 kali per menit.Jika ada gangguan / keluhan yang mencurigakan
dapat membahayakan (misalnya, perdarahan per vaginam), aktifitas fisik harus
dihentikan.
E : ibu mengerti dan berjanji mematuhi nasehat bidan.
8. Memberikan KIE tentang tanda-tanda bahaya ibu hamil meliputi : perdarahan
tiba-tiba, bengkak pada tangan, kaki, atau wajah disertai sakit kepala dan atau
kejang, demam atau panas tinggi, air ketuban keluar sebelum waktunya, bayi di
kandungan gerakannya berkurang atau tidak bergerak, muntah terus dan tidak
nafsu makan, batuk lama disertai merasa lemah dan jantung berdebar-debar,
gatal-gatal pada kemaluan disertai keputihan, jika ibu mengalami satu atau lebih
gejala-gejala tadi harus segera memeriksakan diri ke bidan atau instansi
kesehatan terdekat.
E : Ibu mengerti penjelasan bidan dan berjanji mematuhi saran bidan.
9. Memberikan KIE tanda-tanda persalinan pada ibu yaitu: perut mulas, mulasnya
sering dan lama, keluar lender bercampur darah, dan keluar air ketuban dari jalan
lahir, jika ibu mengalami satu dari tanda-tanda di atas berarti ibu harus segera
dibawa ke bidan atau fasilitas pelayanan kesehatan terdekat karena ibu segera
akan melahirkansehingga dalam hal ini peran suami maupun keluarga sangat
penting untuk menyiapkan segala sesuatunya.
E : Ibu dan suami memahami penjelasan bidan dan saat ini ibu dan suami telah
menyiapkan segala sesuatunya termasuk bidan yang akan menolong proses
persalinan ibu.
10. Memberikan KIE imunisasi TT pada ibu yaitu : saat ini ibu sudah memperoleh
suntik TT sebanyak 5 kali dimulai ketika menjadi calon pengantin jadi untuk itu
ibu sudah tidak memperoleh suntik TT lagi karena perlindungan TT tersebut
selama 25 tahun dari TT terakhir.
E : Ibu mengerti dan mampu mengulangi penjelasan bidan.
11. Memberikan KIE kunjungan ulang pada ibu yaitu : Pada usia- usia kehamilan
menjelang persalinan ini ibu hendaknya melakukan kunjungan setiap 2 minggu
sekali terhitung dari hari ini ataupun sewaktu-waktu jika ibu mengalami keluhan-
keluhan tertentu.