Asuhan kebidanan komunitas pada keluarga tn

23
ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS PADA KELUARGA TN. H DI DUSUN II DESA NAPALAKURA KECAMATAN NAPABALANO KABUPATEN MUNA TANGGAL 19-06-2013 I. PENGKAJIAN KELUARGA A. struktur dan sifat keluarga 1. Struktur keluarga Nama : LA ODE HANTAMU / WANAWIA Umur : 52/50 Pendidikan Terakhir : Tamat SD Penghasilan per Bulan : Rp. 300.000 Pertemuan Ke : Pertama Agama : Islam Suku / Bangsa : Muna Alamat : Desa Napabalano Data Keluarga Yang Hidup NO NAMA UMUR AGAMA H. KELUARGA PENDI PEKERJAAN 1 Abdul mirwan 27 tahun Islam Anak SMU Pelajar 2 Jamrin 25 tahun Islam Anak SD Nelayan 3 Wa Emi 23 tahun Islam Anak SD Tani 4 Wa Mua 19 Islam Anak SD Tani

Transcript of Asuhan kebidanan komunitas pada keluarga tn

Page 1: Asuhan kebidanan komunitas pada keluarga tn

ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS PADA KELUARGA

TN. H DI DUSUN II DESA NAPALAKURA KECAMATAN

NAPABALANO KABUPATEN MUNA

TANGGAL 19-06-2013

I. PENGKAJIAN KELUARGA

A. struktur dan sifat keluarga

1. Struktur keluarga

Nama : LA ODE HANTAMU / WANAWIA

Umur : 52/50

Pendidikan Terakhir : Tamat SD

Penghasilan per Bulan : Rp. 300.000

Pertemuan Ke : Pertama

Agama : Islam

Suku / Bangsa : Muna

Alamat : Desa Napabalano

Data Keluarga Yang Hidup

NO NAMA UMUR AGAMA H. KELUARGA PENDI PEKERJAAN

1 Abdul mirwan 27 tahun Islam Anak SMU Pelajar

2 Jamrin 25 tahun Islam Anak SD Nelayan

3 Wa Emi 23 tahun Islam Anak SD Tani

4 Wa Mua 19 tahun Islam Anak SD Tani

5 Sutiana 17 tahun Islam Anak SD Tani

2. Sifat keluarga

- type keluarga : merupakan keluarga inti

- kepala keluarga adalah bapak hubungan dengan anak cukup baik

Page 2: Asuhan kebidanan komunitas pada keluarga tn

B. Pola kebiasaan sehari-hari

kebiasaan makan

- Pola makan Keluarga : makanan pokok berupa Nasi, Ubi, Sayur, Ikan

- Frekuensi makan : 2 x Sehari

- makanan pokok : Nasi, Ubi

GENEGRAM

: Laki-laki

: Perempuan

: Sasaran

:

Kebiasaan Istrahat / Tidur

- Pola Siang Hari Istrahat Pada Pukul 14.00 – 16.00 Wita

- Pada Malam Hari Istrahat Pada Pukul 2.00 – 05.00 Wita

Kebiasaan Rekreasi

- Keluarga melakukan Rekreasi hingga dengan Nonton TV

Page 3: Asuhan kebidanan komunitas pada keluarga tn

Personal Hygiens

- Kebiasaan Seluruh Keluarga Cukup Baik

- Mandi 2 Kali Sehari

- Gosok Gigi 2 kali Sehari

- Potong Kuku 1 kali Seminggu

- kebiasaan mengganti pakaian 2 kali sehari

C. Faktor sosial Ekonomi dan Butidaya

1. Penghasilan dan Pengeluaran

- Pekerjaan kepala keluarga adalah bertani

- Penghasilan setiap bulan rp. 300.000 yang keadaanya tidak menentu dan

keseluruhanya dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari

termaksud untuk memenuhi kebutuhan sekolah anak.

- Tidak memiliki tabungan guna berjaga-jaga bila ada keperluan mendadak.

- Penentuan keuangan dalam keluarga adalah bapak dan mengatur serta

bertanggung jawab atas segala keperluan pokok sehari-hari.

2. suku dan agama

- Bapak suku muna

- Ibu cukup taat dalam melaksanakan ajaran agama, tentang shalat 5 waktu

3. peran anggota rumah tangga

- Bapak sebagai pencari nafkah dan sebagai kepala keluarga

- Anak pertama sementara duduk di bangku smu kelas 2

- Anak kedua tidak bersekolah, anak ke tiga tidak bersekolah, anak ke empat

tidak bersekolah dan anak ke lima tidak bersekolah.

4. Hubungan Keluarga Dengan Masyarakat

- Keluarga mempunyai hubungan baik dengan Masyarakat sekitar dimana

keluarga tantang bapak selalu mengikuti Kegiatan Warga.

D. Faktor Lingkungan

1. Rumah

- keluarga menempati rumah sendiri dengan bentuk rumah permanen dengan

ukuran 5x8 meter diatas tanah seluas 13x15m persegi, konstruksi rumah

terbuat dari kayu dengan dinding papan.

Page 4: Asuhan kebidanan komunitas pada keluarga tn

Denah Rumah

Dapur Kamar 1

Kamar 3

Kamar 2

Ruang Tamu

- Ruangan

dalam rumah cukup mendapat cahaya matahari

- Pengaturan Perabot dalam Rumah dan kebersihan cukup Terjaga

- Tidak memiliki kamar mandi dan tidak memiliki saluran pembuangan air limbah

sehingga air bekas pakai lansung ke Bawa Lobang.

2. Sumber Air Minum

- Sumber air minum diambil dari sumur gali yang keadaan airnya cukup jernih,

tidak berbau dan tidak berasa namun, keadaan sumur memenuhi syarat

dimana di sekitarnya di beri lantai semen.

- Jarak sumur dengan wc 60 meter

- Pengolahan air untuk di munum dengan cara direbus sampai mendidih selama

5-10 menit.

3. Tempat Pembuangan

- Tainya keluarga di buang di WC yang berbentuk cepung.

- Pembuangan sampah, sampah kering dan sampah basah di buang di belakang

rumah.

- Pembuangan air limba lansung di kolong rumah sehingga air agak tergenang di

tempat tersebut.

JALANA

Page 5: Asuhan kebidanan komunitas pada keluarga tn

4. Lingkungan Rumah

- lingkungan agak luas, keluarga membangun rumah dekat dengan jalan

poros.

1. Fasilitas Hiburan

- keluarga tidak memiliki TV, radio sebagai sarana hiburan dan sarana

informasi.

2. fasilitas sosial dan kesehatan

- lingkungan sosial keluarga cukup baik dan tersedia fasilitas pustu yang

jaraknya lebih kurang 500 meter.

E. Keadaan kesehatan keluarga

1. semua awalnya dari sejak lahir sudah diberikan imunisasi

2. keluarga berencana

ibu tidak ber KB atau tidak mengikuti keluarga berencana.

3. Riwayat Persalinan

- Anak pertama lahir normal di tolong oleh dukun terlatih

- Anak ke dua lahir normal di tolong oleh dukun

- Anak ke tiga lahir normal di tolong oleh dukun

- Anak ke empat lahir normal di tolong oleh dukun

- Anak ke lima lahir normal di tolong oleh dukun

4. Keadaan Gizi Keluarga

pertumbuhan anak-anak Tn. H cukup baik

5. penyakit yang di derita keluarga

F. Pemeriksaan fisik

sehubungan dengan keadaan kesehatan keluarga di dalam pemeriksaan fisik

sebagai berikut :

- Keadaan membaik

- Tanda-tanda vital

6. Pengkajian Psiko Sosial

- Status Emosi

Tingkat emosional keluarga cukup baik, bila ada masalah maunya

diselesaikan dengan baik.

- konsep dini

bapak cenderung menjadi kepala keluarga, mencari nafkah demi

menghidupi keluarga.

Page 6: Asuhan kebidanan komunitas pada keluarga tn

- Pola Interaksi

- pola interaksi keluarga cukup baik bahasa yang digunakan sehari-hari

adalah bahasa muna namun keluarga dapat berbahasa indonesia bila

perlu.

- pola pertahanan keluarga

- bapak saling memahami bila masalah dibiarkan atau diselesaikan dengan

baik. demikian pula dengan masalah / permasalahan dengan saudara

atau tetangga.

G.Pengkajian pengetahuan terhadap kesehatan

- keluarga sudah mengetahui arti pentingnya imunisasi bagi kesehatan

sehingga awalnya di imunisasi lengkap.

- keluarga belum mengetahui tentang papsmear.

II. Klasifikasi data

Subjektif

o Bapak dan ibu belum mengetahui tentang HIV/AIDS

o Bapak/ibu mengatakan tempat pembuangan air di bawah lobang.

o Bapak mengatakan sumber air minum diproses dari sumur yang jauhnya lebih

kurang 60 cm dari rumah.

o Bapak mengatakan buang sampah di sembarang tempat.

o Bapak mengatakan buang air besar menggunakan WC campling.

objektif

o Keadaan lingkungan sumur memenuhi syarat kesehatan.

o Tempat pembuangan air limbah tidak ada (lansung di buang di bawah kolong

rumah sehingga air agak terganggu

Bapak Istri

TD : 120 / 80 Mim Hg TD : 140 / 70mim hg

N : 86 x/ m N : 86 x/ m

TB : 166 cm TB : 162 cm

Suhu : 36,5 0 c Suhu : 36,5 0

c

BB : 60 Kg BB : 46 Kg

Page 7: Asuhan kebidanan komunitas pada keluarga tn

3. Anak Ke I (abdul Mirwan)

- Tidak Didapatkan Kelainan

KU Baik

Pengukuran

TB : 165 cm

BB : 50 kg

LL : 33,5 cm

4. Anak Ke II (Jamrin)

- Tidak Didapatkan Kelainan

KU Baik

Pengukuran :

TB : 167 cm

BB : 62 kg

LL : 35 cm

5. Anak Ke III (Wa Emi)

- tidak didapatkan kelainan

KU Baik

Pengukuran :

TB : 154 cm

BB : 45 cm

LL : 28 cm

6. Anak Ke IV (Wa Una)

- tidak didapatkan kelainan

KU Baik

Pengukuran :

TB : 156 cm

BB : 44 kg

LL : 25 cm

Page 8: Asuhan kebidanan komunitas pada keluarga tn

7. Anak Ke V (Sutiana)

- Tidak Didapatkan Kelainan

KU Baik

Pengukuran :

TB : 156 cm

BB : 48 kg

LL : 33 cm

- Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital dan Penimbangan

KK (Tn Hantamu)

TB : 166 cm

BB : 65 kg

LL : 34 cm

Anak ke I (Abdul Mirwan)

TB : 165 cm

BB : 50 kg

LL : 33,3 cm

Anak ke II (Jamrin)

TB : 167 cm

BB : 62 kg

LL : 35 cm

Anak ke III (Wa Eni)

TB : 154 cm

BB : 45 kg

LL : 28 cm

Anak ke IV (Wa Una)

TB : 156 cm

BB : 44 kg

LL : 25 cm

Anak ke V (Sutiang)

TB : 155 cm

BB : 47 kg

LL : 33 cm

Page 9: Asuhan kebidanan komunitas pada keluarga tn

III. Analisa Data

N

ODATA

ANALISA DAN

INTERPRESTASIDIAGNOSA

1. Subyektif :

- bapak dan ibu mengatakan belum

mengetahui dan mendengar

tentang HIV/AIDS

- Ketidak tahuan bapak

dan ibu tentang

HIV/AIDS

- pentingnya

pengehtauan

tentang

HIV/AIDS

- bapak dan ibu mengatakan tidak

memiliki saluran pembuangan air

limba (SPAL)

- ketidaktahuan keluarga

tentang pentingnya

kebersihan lingkungan

- kesling

2. objektif :

- tempat pembuangan air limbah

tidak ada air limbah di buang di

bawah kolong rumah.

- ketidaktahuan keluarga

tentang kebersihan

lingkungan

- kesling

3. Subjektif :

- Bapak mengatakan ambil

air/sumur berair diperoleh dari

sumur yang jaraknya lebih kurang

60 cm dari rumah.

Obyektif :

- Keadaan sumur memenuhi syarat.

- Ketidaktahuan Keluarga

Tentang Kebersihan

Lingkungan

- Kesling

4. Subjektif :

- Bapak dan ibu mengatakan buang

sampah berserakan dimana-mana

- Ketidaktahuan Keluarga

Tentang Kebersihan

Lingkungan

- Kesling

5 Subjektif :

- Bapak dan ibu mengatakan BAB

menggunakan WC Cemplang.

Objektif :

- Bapak dan ibu memiliki WC

Cemplang

- Ketidaktahuan Keluarga

Tentang Kebersihan

Lingkungan

- Kesling

Page 10: Asuhan kebidanan komunitas pada keluarga tn

IV. PERUMUSAN MASALAH

berdasarkan hasil analisa dan pengumpulan data, maka ada beberapa masalah

yang timbul dalam lingkungan TN. H, yang disebabkan ketidaktahuan, juga faktor

sosial, budaya dalam keluarga sehingga menimbulkan masalah keluarga sebagai

berikut :

- kesehatan lingkungan

- kurangnya pengetahuan tentang HIV/AIDS

V. PRIORITAS MASALAH

1. Kurangnya pengetahuan tentang HIV / AIDS

NO KRITERIA PERHITUNGAN SKOR PEMBENARAN

1. Sifat masalah 2/3 x 1 2/3 Masalah merupakan

2. Kemungkinan

masalah dapat

di rubah

1/2x2 1 Masalah dapat di cegah /

dirubah dengan mudah

jika keluarga memahami

penjelasan yang diberikan

3. Potensi dapat di

cegah

1/3 x 1 1/3 Masalah dapat dicegah

bapak dan ibu bila

mendapatkan pendidikan

kesehatan.

4. Menjelaskan

masalah

0/2 x 1 0 Masalah sama sekali tidak

diketahui oleh keluarga

yaitu HIV/AIDS yang

hanya diketahui sedikit

oleh keluarga sebagai

suatu masalah

Jumlah 2

2. Kesehatan Lingkungan

Page 11: Asuhan kebidanan komunitas pada keluarga tn

NO. KRITERIA PERHITUNGAN SKOR PEMBENARAN

1. Sifat masalah 2/3x1 2/3 Ancaman kesehatan

2. 1/2x1 ½

Masalah dapat diubah

sebagian jika tersedia sumber

dana dan keluarga memahami

penjelasan yang diberikan.

3.Potensial masalah

untuk di cegah3/3x1 1

Lingkungan yang sehat dapat

terpenuhi jika keluarga man

mengikuti anjuran dan

menyediakan fasilitas yang

sesuai dengan masalah

keluarga tidak menganggap ini

sebagai suatu masalah

4.Menonjolkan

masalah0/2x1 0

Keluarga tidak menganggap

ini sebagai suatu masalah.

Jumlah 2,1

Berdasarkan Data diatas dapat ditetapkan Prioritas Masalah sebagai berikut :

1. Kesling

2. Kurangnya pengetahuan tentang hiv/aids

3. Kesehatan lingkungan meliputi :

- Tidak adanya tempat sampah

- Tidak adanya saluran pembuangan secara imbas

VI. RENCANA ASUHAN

Page 12: Asuhan kebidanan komunitas pada keluarga tn

Tujuan :

1. Tujuan Jangka Panjang

Untuk meningkatkan status kesehatan keluarga, melalui pola pikir terhadap

masalah kesehatan terutama :

- kesling

- kurangnya pengetahuan tentang HIV/AIDS

- Kesehatan lingkungan meliputi :

Tidak adanya tempat sampah

Tidak adanya saluran pembuangan air limbah

2. Tujuan Jangka Pendek

- seluruh keluarga bebas dari penyakit

- bapak/ ibu mengerti tentang pertimbangan SPAL

- Bapak, ibu tentang pentingnya HIV/AIDS

- Bapak, Ibu dan keluarga mengerti akan pertimbangan tempat sampah di

lingkungan keluarga (rumah)

kriteria

sebelum berakhirnya periode PKK tanggal juli 2013

- Bapak, ibu dan keluarga telah mengerti tentang pentingnya SPAL dan telah

memiliki SPAL tersebut

- bapak, ibu dan keluarga telah mengerti dan memahami akan pentingnya

menghasilkan lingkungan rumah dan bapak, ibu telah memiliki tempat

sampah

- bapak, ibu dan keluarga telah mengerti tentang HIV/AIDS

Tindakan

1. Mengadakan pendekatan (personal appjach) kepada keluarga

2. Jelaskan masalah yang ada pada keluarga dan resiko yang akan terjadi

3. Pendidikan kesehatan

4. Anjungan pada keluarga untuk mencari pengobatan pada fasilitas

kesehatan bila ada penyakit pada anggota keluarga.

PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN (SOAP)

Page 13: Asuhan kebidanan komunitas pada keluarga tn

TANGGAL JUNI 2013

Data Subyektif (S)

- Bapak ibu mengatakan tempat pembuangan air limba di bawah kolong rumah.

- Bapak, ibu mengatakan buang sampah disembarang tempat

- Bapak ibu mengatakan air diperoleh dari sumur yang jaraknya lebih kurang

60m dari rumah.

- Keluarga mengatakan belum mengehui tentang HIV / AIDS

Data Objektif (O)

- Tempat pembuangan Air Limbah tidak ada Lansung di bawah kolong Rumah

sehingga air tergenang.

- Tempat sampah berserakan dimana-mana

- Keadaan lingkungan sumur, memenuhi syarat kesehatan

- Keluarga belum mengetahui tentang HIV / AIDS

- Pemeriksaan tanda-tanda vital dan penimbangan

1. Bapak 2. Istri

TD : 120 / 80 Mim Hg TD : 140 / 70mim hg

N : 86 x/ m N : 86 x/ m

TB : 166 cm TB : 162 cm

Suhu : 36,5 0 c Suhu : 36,5 0

c

BB : 60 Kg BB : 46 Kg

3. Anak Ke I (abdul Mirwan)

- Tidak Didapatkan Kelainan

TB : 165 cm

BB : 50 kg

LL : 33,5 cm

4. Anak Ke II (Jamrin)

- Tidak Didapatkan Kelainan

TB : 167 cm

BB : 62 kg

LL : 35 cm

Page 14: Asuhan kebidanan komunitas pada keluarga tn

5. Anak Ke III (Wa Emi)

- Tidak Didapatkan Kelainan

TB : 154 cm

BB : 45 kg

LL : 28 cm

6. Anak Ke IV (Wa Una)

- Tidak Didapatkan Kelainan

TB : 156 cm

BB : 44 kg

LL : 25 cm

7. Anak Ke V (Sutiana)

- Tidak Didapatkan Kelainan

TB : 156 cm

BB : 48 kg

LL : 33 cm

Assesment (A)

- Kesehatan lingkungan

- kurangnya pengetahuan tentang HIV/AIDS

- Kurangnya pengetahuan tentang TBC, Hepalitis

Planning (P)

1. memperkenalkan diri, lalu bertukar pikiran secara kekeluargaan

2. menjelaskan masalah yang ada pada keluarga serta resiko yang terjadi.

keberhasilan lingkungan leurang

resikonya – kebersihan lingkungan yang terang dapat memicu terjadinya

suatu penyakit seperti : demam berdarah dan malaria.

kurangnya pengetahuan tentang HIV/AIDS

Resikonya – pengetahuan yang kurang tentang HIV/AIDS maka ibu

bapak tidak bisa mendeteksi secara dini kelainan yang terjadi pada

dirinya dan tidak bisa mengetahui cara penularan HIV/AIDS.

3. Memberikan pendidikan kesehatan pada Bapak, Ibu tentang :

Page 15: Asuhan kebidanan komunitas pada keluarga tn

Pemanfaatan fasilitas kesehatan bila anggota keluarga dalam keadaan

sulit.

Pentingnya kebersihan lingkungan bagi keluarga

Pentingnya pemeriksaan kesehatan melakukan pemeriksaan

kesehatan.

Follow UP

Pada tanggal juni 2013

Bapak, Ibu mengatakan telah mengerti tentang pentingnya kebersihan

lingkungan, dan telah memiliki SPAL dan telah memiliki tempat

Pembuangan Sampah.

DAFTAR KELUARGA BINAAN

NO NAMA KK UMUR KETERANGAN

1. LA ODE HASIDIN 32 TAHUN PNS, belum ber kb,spal tidak ada, tempat

pembuangan sampah ada memenuhi syarat,

Page 16: Asuhan kebidanan komunitas pada keluarga tn

tempat pembuangan tinja tidak ada.

2. LA DIKO 70 TAHUN

Usila, SPAL sembarang tempat, tempat

pembuangan sampah tidak ada memenuhi syarat

(cemplung)

3. LA BAHARUDI 30 TAHUN

PNS dengan kontrasepsi Pil, tempat pembuangan

sampah tidak ada, SPAL tidak ada, tempat

pembuangan tinja tidak ada.

4. LA ODE TANDAKI 36 TAHUNPNS dengan Kontrasepsi pil, tempat pembuangan

sampah tidak ada memenuhi syarat (cemplung)

5. LA ODE NGKOTE 65 TAHUN

Usila, SPAL tidak ada, tempat pembuangan

sampah tidak ada, tempat pembuangan tinja tidak

ada.

6. LA DOKE 43 TAHUN

Usila, belum ber KB, SPAL tidak ada tempat

pembuangan sampah tidak ada, tempat

pembuangan tinja tidak ada.

7. LA MAGA 44 TAHUN

Usila, dengan kontrasepsi suntikan, SPAL tidak

ada, tempat pembuangan sampah tidak ada,

tempat pembuangan tinja tidak ada

8. LA MANI 61 TAHUN

Usila tidak ber KB, SPAL tidak ada, tempat

pembuangan sampah tidak ada memenuhi syarat

(jamban caplung)

9. WA UMBA 62 TAHUN

Usila tidak ber KB, SPAL tidak ada , tempat

sampah tidak ada, tempat pembuangan tinja ada

memenuhi syarat ( jembatan ceplung )

10.LA ODE

HANTAMU52 TAHUN

Usila, tidak ber KB, SPAL tidak ada, tempat

pembuangan sampah tidak ada tempat

pembuangan tinja ada memenuhi syarat

( jembatan ceplung )

ASUHAN KEBIDANAN

KOMUNITAS

Page 17: Asuhan kebidanan komunitas pada keluarga tn

OLEH :

NAMA : SITTI HARSIDA

NIM : 100083

AKADEMI KEBIDANAN YAYASAN

KESEHATAN NASIONAL

KELAS KERJA SAMA KAB. MUNA TAHUN

2013 / 2014