Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas Fisiologi

29
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS FISIOLOGI BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa nifas (puerpurium) dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas berlangsung kira kira 6 – 8 minggu. (Sarwono Prawirohardjo) Puerpurium adalah masa sesudah persalinan yang diperlukan untuk pulihnya kembali alat kandungan yang lamanya 6 minggu. (Sarwono Prawirohardjo) : 315). Perubahan pada masa nifas antara lain yaitu organ-organ reproduksi kembali kekondisi sebelum hamil. Perubahan fisiologis yang terjadi selama kehamilan dan dikembalikan. Ibu pulih dan ketegangan selama kehamilan dan persalinan dan bersedia menerima tanggung jawab untuk merawat dan mengasuh bayi nya. Masa nifas sangat membutuhkan pengawasan dan penanganan secara ketat dan efektif. Karena pada masa nifas hari pertama dapat terjadi perdarahan yang disebabkan oleh Atonia Uteri atau infeksi-infeksi masa nifas lainnya. Untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan maka perlu dilakukan Asuhan Kebidanan pada Ibu Post Partum. 1.2 Tujuan

description

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS FISIOLOGI BAB 1PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang Masa nifas (puerpurium) dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas berlangsung kira kira 6 – 8 minggu. (Sarwono Prawirohardjo)Puerpurium adalah masa sesudah persalinan yang diperlukan untuk pulihnya kembali alat kandungan yang lamanya 6 minggu. (Sarwono Prawirohardjo) : 315). Perubahan pada masa nifas antara lain yaitu organ-organ reproduksi kembali kekondisi sebelum hamil. Perubahan fisiologis yang terjadi selama kehamilan dan dikembalikan. Ibu pulih dan ketegangan selama kehamilan dan persalinan dan bersedia menerima tanggung jawab untuk merawat dan mengasuh bayi nya. Masa nifas sangat membutuhkan pengawasan dan penanganan secara ketat dan efektif. Karena pada masa nifas hari pertama dapat terjadi perdarahan yang disebabkan oleh Atonia Uteri atau infeksi-infeksi masa nifas lainnya. Untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan maka perlu dilakukan Asuhan Kebidanan pada Ibu Post Partum. 1.2 TujuanTujuan UmumDiharapkan mahasiswa mampu melaksanakan asuhan kebidanan pada Ny”I” P10001 2 jam Post Partum Fisiologis di BPS Hj. HARTINI, Amd.Keb.Tujuan KhususSetelah melaksanakan praktik klinik kebidanan diharapkan mahasiswa mampu :1. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian yaitu mengumpulkan data subyektif dan data obyektif pada Ny”I” P10001 2 jam Post Partum Fisiologis di BPS Hj. HARTINI, Amd.Keb.2. Mahasiswa diharapkan mampu menentukan diagnosa dan masalah kebidanan pada Ny”I” P10001 2 jam Post Partum Fisiologis di BPS Hj. HARTINI, Amd.Keb.3. Mahasiswa diharapkan mampu menentukan diagnosa dan masalah potensial pada Ny”I” P10001 2 jam Post Partum Fisiologis di BPS Hj. HARTINI, Amd.Keb.4. Mahasiswa mampu mengidentifikasi masalah kebidanan pada Ny”I” P10001 2 jam Post Partum Fisiologis di BPS Hj. HARTINI, Amd.Keb.5. Mahasiswa mampu mengembangkan rencana asuhan secara menyeluruh pada Ny”I” P10001 2 jam Post Partum Fisiologis di BPS Hj. HARTINI, Amd.Keb.6. Mahasiswa mampu melaksanakan rencana secara efisien dan aman pada Ny”I” P10001 2 jam Post Partum Fisiologis di BPS Hj. HARTINI, Amd.Keb.7. Mahasiswa mampu mengevaluasi asuhan yang telah diberikan. pada Ny”I” P10001 2 jam Post Partum Fisiologis di BPS Hj. HARTINI, Amd.Keb.1.3 Ruang LingkupDalam membuat laporan ini penulis hanya membahas tentang Asuhan Kebidanan pada Ny. “I” P10001 2 jam Post Partum Fisiologis di BPS Hj. HARTINI, Amd.Keb.1.4 Metode Penulisan Laporan praktek Asuhan Kebidanan ini disusun dengan menggunakan metode deskriptif dalam study kasus yaitu menggambarkan secara nyata tentang kondisi saat ini dengan perbandingannya antara teori dan kasus.Adapun tehnik dalam metode penelitian guna pengumpulan data diantaranya :1.4.1 AnamnesaDengan tanya jawab langsung antara tenaga kesehatan dengan klien untuk mendapatkan data subyektif.1.4.2 Observasi TTV dan Pemeriksaan FisikMelakukan pemeriksaan langsung dengan pasien meliputi inspeksi, palpasi, auskultasi untuk mendapatkan data obyektif.1.4.3 Sumber Dataa. Sumber Data Primer : dari data tanya jawab dengan pasienb. Sumber Data Sekunder : diperoleh dari status pasien1.4.5 Tinjauan PustakaMencari informasi melalui beberapa sumber yang berasal dari literatur yang dijadikan landasan teori dalam memberikan asuhan kebidanan.1.5 PelaksanaanPraktek lapangan ini dilaksanakan di BPS Hj. HARTINI, Amd.Keb. Widang. pada tanggal 31 Januari – 8 Februari 2011.1.6 Sistematika PenulisanBab I : Pendahuluan, terdiri dari latar belakang, tujuan penulisan, ruang lingkup, metode penulisan, pelaksanaan dan sistematika penulisan.Bab II : Landasan Teori, terdiri dari Konsep Dasar Nifas Fisiologis dan Konsep Dasar Asuhan Kebidanan menurut Hellen Varney.Ba

Transcript of Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas Fisiologi

Page 1: Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas Fisiologi

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS FISIOLOGI

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1        Latar Belakang

Masa nifas (puerpurium) dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat

kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas berlangsung kira kira 6 – 8

minggu. (Sarwono Prawirohardjo)

Puerpurium adalah masa sesudah persalinan yang diperlukan untuk pulihnya kembali alat

kandungan yang lamanya 6 minggu. (Sarwono Prawirohardjo) : 315).

Perubahan pada masa nifas antara lain yaitu organ-organ reproduksi kembali kekondisi

sebelum hamil. Perubahan fisiologis yang terjadi selama kehamilan dan dikembalikan. Ibu pulih

dan ketegangan selama kehamilan dan persalinan dan bersedia menerima tanggung jawab untuk

merawat dan mengasuh bayi nya.

Masa nifas sangat membutuhkan pengawasan dan penanganan secara ketat dan efektif.

Karena pada masa nifas hari pertama dapat terjadi perdarahan yang disebabkan oleh Atonia Uteri

atau infeksi-infeksi masa nifas lainnya. Untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan maka

perlu dilakukan Asuhan Kebidanan pada Ibu Post Partum.

1.2        Tujuan

Tujuan Umum

Diharapkan mahasiswa mampu melaksanakan asuhan kebidanan pada Ny”I” P10001 2 jam Post

Partum Fisiologis di BPS Hj. HARTINI, Amd.Keb.

Tujuan Khusus

Setelah melaksanakan praktik klinik kebidanan diharapkan mahasiswa mampu :

1.      Mahasiswa mampu melakukan pengkajian yaitu mengumpulkan data subyektif dan data obyektif

pada Ny”I” P10001 2 jam Post Partum Fisiologis di BPS Hj. HARTINI, Amd.Keb.

2.      Mahasiswa diharapkan mampu menentukan diagnosa dan masalah kebidanan pada Ny”I” P10001

2 jam Post Partum Fisiologis di BPS Hj. HARTINI, Amd.Keb.

Page 2: Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas Fisiologi

3.      Mahasiswa diharapkan mampu menentukan diagnosa dan masalah potensial pada Ny”I” P10001 2

jam Post Partum Fisiologis di BPS Hj. HARTINI, Amd.Keb.

4.      Mahasiswa mampu mengidentifikasi masalah kebidanan pada Ny”I” P10001 2 jam Post Partum

Fisiologis di BPS Hj. HARTINI, Amd.Keb.

5.      Mahasiswa mampu mengembangkan rencana asuhan secara menyeluruh pada Ny”I” P10001 2 jam

Post Partum Fisiologis di BPS Hj. HARTINI, Amd.Keb.

6.      Mahasiswa mampu melaksanakan rencana secara efisien dan aman pada Ny”I” P10001 2 jam

Post Partum Fisiologis di BPS Hj. HARTINI, Amd.Keb.

7.      Mahasiswa mampu mengevaluasi asuhan yang telah diberikan. pada Ny”I” P10001 2 jam Post

Partum Fisiologis di BPS Hj. HARTINI, Amd.Keb.

1.3         Ruang Lingkup

Dalam membuat laporan ini penulis hanya membahas tentang Asuhan Kebidanan pada Ny. “I”

P10001 2 jam Post Partum Fisiologis di BPS Hj. HARTINI, Amd.Keb.

1.4         Metode Penulisan

Laporan praktek Asuhan Kebidanan ini disusun dengan menggunakan metode deskriptif

dalam study kasus yaitu menggambarkan secara nyata tentang kondisi saat ini dengan

perbandingannya antara teori dan kasus.Adapun tehnik dalam metode penelitian guna

pengumpulan data diantaranya :

1.4.1 Anamnesa

Dengan tanya jawab langsung antara tenaga kesehatan dengan klien untuk mendapatkan data

subyektif.

1.4.2   Observasi TTV dan Pemeriksaan Fisik

Melakukan pemeriksaan langsung dengan pasien meliputi inspeksi, palpasi, auskultasi untuk

mendapatkan data obyektif.

1.4.3   Sumber Data

a. Sumber Data Primer : dari data tanya jawab dengan pasien

b. Sumber Data Sekunder : diperoleh dari status pasien

1.4.5 Tinjauan Pustaka

Page 3: Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas Fisiologi

Mencari informasi melalui beberapa sumber yang berasal dari literatur yang dijadikan landasan

teori dalam memberikan asuhan kebidanan

.

1.5         Pelaksanaan

Praktek lapangan ini dilaksanakan di BPS Hj. HARTINI, Amd.Keb. Widang. pada tanggal 31

Januari – 8 Februari 2011.

1.6         Sistematika Penulisan

Bab I : Pendahuluan, terdiri dari latar belakang, tujuan penulisan, ruang lingkup, metode penulisan,

pelaksanaan dan sistematika penulisan.

Bab II : Landasan Teori, terdiri dari Konsep Dasar Nifas Fisiologis dan Konsep Dasar Asuhan

Kebidanan menurut Hellen Varney.

Bab III : Tinjauan Kasus, terdiri dari pengkajian, interpretasi data, identifikasi data potensial, identifikasi

kebutuhan segera, intervensi, implementasi dan evaluasi.

Bab IV : Penutup, terdiri dari kesimpulan dan saran

Page 4: Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas Fisiologi

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1         Konsep Dasar Nifas

Definisi

Puerpurium adalah masa sesudah persalinan yang diperlukan untuk pulihnya kembali alat

kandungan yang lamanya 6 minggu. (Sarwono Prawirohardjo) : 315).

Puerpurium / masa nifas adalah dimulai setelah partus selesai dan berakhir kira-kira setelah

6 minggu. (Sarwono Prawirohardjo : 237)

Masa Nifas adalah masa pulih kembali mulai dari persalinan selesai sampai alat kandungan

kembali seperti pra hamil, berlangsung 6 – 8 minggu. (Rustam Mochtar, MPH :115)

Masa Nifas adalah dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat

kandungan kembali seperti sebelum hamil yang berlangsung kira-kira 6 minggu. (Sarwono

Prawirohadjo)

Tujuan Asuhan Masa Nifas

1.     Menjaga kesehatan ibu dan bayinya baik fisik maupun psikologis.

2.     Melaksanakan skrining yang komprehensif, mendekati masalah, mengobati atau merujuk bila

terjadi komplikasi pada ibu maupun bayinya.

3.     Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan kesehatan diri, nutrisi KB, menyusui,

pemberian imunisasi pada bayinya dn perawatan bayi sehat.

4.     Pemberian pelayanan KB (Sarwono {rawirohardjo : 122)

Tahapan Masa Nifas

1.     Immediate Puerpurium, waktunya dimulai segera persalinan sampai 24jam Post Partum.

- Setelah 2jam Post Partum dibimbing untuk miring kanan dan kiri.

- Sampai dengan 4jam ibu boleh duduk.

- Sampai dengan 6jam ibu boleh turun dari tempat tidur.

- Setelah 4jam ibu boleh berjalan dari tempat tidur kekamar mandi.

2. Early Puerpurium, dimulai dari 24 jam Post partum sampai denga 7 hari

3. Laten Puerpurium, waktunya setelah 1 minggu sampai 6 minggu Post partum.

Perubahan Fisiologis dan Psikologis Masa Nifas

1.     Organ-organ reproduksi kembali kekondisi sebelum hamil.

Page 5: Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas Fisiologi

2.     Perubahan fisiologis yang terjadi selama kehamilan dan dikembalikan.

3.     Dasar hubungan bayi dan keluarga disiapkan.

4.     Ibu pulih dan ketegangan selama kehamilan dan persalinan dan bersedia menerima tanggung

jawab untuk merawat dan mengasuh.

Gambaran Klinis Masa Puerpurium

Segera setelah persalinan dapat terjadi peninngkatan suhu badan, tetapi tidak melebihi

38˚C berturut-turut selama 2 hari kemungkinan terjadi infeksi.

Uterus yang telah menyelesaikan tugasnya akan menjadi keras karena kontraksinya,

sehingga terdapat penutupan pembuluh darah.. Kontraksinya uterus yang mengikutinya his

pengirim menimbulkan rasa nyeri yang disebut “Nyeri Ikutan” (after pain) terutama pada

multipara, masa puerpurium diikuti pengeluaranh cairan sisa lapisan endometrium dan sisa dari

tempat implantasi plasenta disebut lochea. ( Ida Bagus Gede Manuaba : 192 )

Involusi Alat Kandungan

1.     Uterus, secara berangsur-angsur menjadi kecil (involusi) sehingga akhirnya seperti sebelum

hamil.

Berat Uterus menurut Masa Involusi

Involusi Berat Uterus

Bayi lahir

Uri lahir

1 minggu

2 minggu

6 minggu

8 minggu

1000 gram

750 gram

500 gram

350 gram

50 gram

30 gram

Tinggi Fundus Masa Involusi

Involusi Tinggi Fundus

Setelah bayi lahir

Uri lahir

Setinggi pusat

1 jari dibawah pusat

Page 6: Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas Fisiologi

Hari ke- 1 – 3

Hari ke- 3 – 4

Hari ke- 5 – 6

Hari ke- 7 – 8

Hari ke- 9

Hari ke- 10

2 jari dibawah pusat

3 jari dibawah pusat

pertengahan symphisis – pusat

2 – 3 jari diatas symphisis

1 jari diatas symphisis

tidak teraba

2.     Bekas Implantasi Uri, plasenta bed mengecil karena kontraksi dan menonjol kekavum uteri

dengan diameter 7,5 cm sesudah 2 minggu menjadi 3,5 cm pada minggu ke-6 2,4 cm dan

akhirnya pulih.

3.     Luka (Laserasi), pada jalan lahir bila tidak disertai infeksi akan pulih dalam waktu 6 – 7 hari.

4.     Rasa Sakit, disebabkan karena kontraksi biasanya berlangsung 2 - 4 hari pasca persalinan.

5.     Lochea, hasil pengeluaran jaringan desisua yang terus-menerus menimbulkan secret vagina yang

berbeda-beda.

♪   Lochea dibagi menjadi :a.       Lochea Rubra : berisi darah segar dan sisa-sisa selaput ketuban, sel-sel desidua, vernix caseosa,

lanugo dan mekonium, terdapat selama 3 hari pasca persalinan.b.      Lochea Sanguinolenta : berwarna merah kekuningan, berisi darah dan lendir, terjadi pada hari

ke- 3 – 7 pasca persalinan.c.       Lochea Serosa : berwarna kuning, cairan tidah berdarah lagi, terjadi pada hari ke- 7 – 14 pasca

persalinan.d.      Lochea Alba : berwarna putih terjadi setelah 2 minggu.e.       Lochea Purulenta : jika terjadi infeksi cairan seperti nanah dan berbau .f.       Lochiostatis : lochea yang keluarnya tidak lancar.

6.     Serviks, setelah persalinan bentuk seperti corong, menggangah berwarna kehitaman,

konsistensinya lunak, kadng terdapat perlukaan kecil.

7.     Ligament, setelah bayi lahir secara berangsur-angsurmenjadi menciut dan kembali pulih

sehingga tak jarang uterus jatuh kebelakang dan menjadi retroflelsi karena ligamentum rotundum

menjadi kendor.

Perawatan Masa Nifas

1.     Mobilisasi

Karena lelah habis bersalin, ibu harus istirahat tidur terlentang selama 8 jam pasca persalinan.

Kemudian boleh miring kekanan dan kiri untuk mencegah terjadinya tromboplebitis dan hari ke-

Page 7: Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas Fisiologi

4 atau 5 sudah diperbolehkan duduk, hari ke- 3 jalan-jalan tergantung pada komplikasi

persalinan, nifas dan sembuhnya.

2.     Nutrisi

Makanan harus bermutu, bergizi dan cukup kalori, sebaiknya makan-makanan yang mengandung

protein, banyak cairan, sayur-sayuran dan buah-buahan

3.     Miksi

Hendaknya kencing dapat dilakukan sendiri secepatnya kadang-kadang wanita mengalami

kesulitan kencing karena sfingter uretra ditekan oleh kepala janin dan spasme oleh iritasi M.

Sfingter Ani selama persalinan bila kandung kencing dan wanita sulit kencing hendaknya

dilakukan kateterisasi.

4.     Defekasi

BAB harus dilakukan 3 – 4 hari pasca persalinan, bila masih sulit BAB dan terjadi obstipasi

apalagi berak keras dapat diberikan obat laksans peroral atau perrektal, jika masih belum bisa

dilakukan klisma.

5.     Perawatan Payudara

Perawatan payudara telah dimulai sejak wanita hamil supaya putting susu lemas, tidak keras dan

kering sebagai persiapan untuk menyusui bayinya, pembalut payudara sampai ditekan,

pemberian obat esterogen untuk supresi LH seperti tablet peroral.

6.     Laktasi

Untuk menghadapi masa laktasi (menyusui) sejak dari kehamilan telah terjadi perubahan-

perubahan pada kelenjar payudara. (Prof. Dr. Rustam Mochtar).

2.2        Konsep Dasar Manajemen Asuhan Kebidanan Menurut Hellen Varney

Manajemen Kabidanan adalah metode dan pendekatan pemecahan masalah kesehatan ibu

dan anak yang khusus dilakukan oleh bidan didalam memberikan asuhan kebidanan pada

individu, keluarga dan masyarakat.

Menurut Hellen Varney proses manajemen ini menggunakan 7 langkah,

yaitu :

I. Pengkajian

Adalah pengumpulan data lengkap untuk mengevaluasi pasian yaitu memeriksa dengan

memperoleh suluruh data yang dibutuhkan untuk penilaian secara sempurna.

A. Data Subyektif

Page 8: Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas Fisiologi

1.1 Identitas

Nama klien dan suami klien

Agar dapat mengenal / memanggil sesuai nama dan tidak keliru dengan yang lain.

Umur

Ikut menentukan prognosa.

Suku / Bangsa

Untuk mempermudah komunikasi.

Agama

Berhubungan dengan perawatan klien.

Pendidikan

Agar motivasi yang diberikan petugas dapat sesuai dengan tingkat pengetahuan.

Pekerjaan

Untuk mengetahui sosial ekonomi dan apakah pekerjaan klien mengganggu kehamilan atau

tidak.

Alamat

Untuk memperjelas kelengkapan identitas klien.

            1.2 Status Perkawinan

Untuk mengetahui kehamilan ini diluar nikah atau tidak dan kehamilan yang diingikan atau

tidak.

1.3 Keluhan Utama

Untuk mengetahui apa yang dikeluhkan pasien.

1.4 Riwayat Menstruasi

Untuk mengetahui kapan terjadi kapan terjadi kehamilan dan persalinan.

1.5 Riwayat Kehamilan, Persalinaan dan Nifas yang lalu

Untuk mengetahui apakah klien baru hamil atau sudah perbnah hamil dan bagaimana persalinan

dan nifas yang lalu.

1.6 Riwayat Kesehatan Klien

Untuk mengetahui apakah klien pernah menderita penyakit yang gawat.

1.7 Riwayat Penyakit Keluarga

Untuk mengetahui apakah keluarganya klien ada yang menderita penyakit kronis

1.8 Pola Kehidupan Sehari-hari

Page 9: Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas Fisiologi

Untuk mengetahui bagaimana pola kesehatan klien sehari-hari sudah sehat / belum.

1.9        Data Psikososial

Apakah ibu mengharapkan atau tidak kelahiran bayi.

B.           Data Obyektif

Dalam data ini diambil dari pemeriksaan fisik beserta pemeriksaan diagnosa dan

pendukung lain juga catatan medik lain.

Data Obyektif meliputi :

1. Pemeriksaan Umum

- Kesadaran : apakah composmentis , apatis, samnolen, delirium, spoor ataukah koma

- Keadaan Umum : baik ataukah cukup atau buruk

- Berat badan : mengetahui status gizi dan menghitung dosis obat

- TD/Nadi/Suhu : TD normalnya 120/80 mmHg, suhu normalnya 36,5°C -

37,5°C , nadi normalnya 80-100 x/menit

2. Pemeriksaan Masa Nifas

Pemerikasaan kehamilan ini meliputi : inspeksi, palpasi, auskultasi dan perkusi.

-    Inspeksi : pemeriksaan fisik lengkap dengan melihat perubahan-perubahan fisik selama masa persalinan

dari ujung rambut sampai-sampai ujung kaki.

-    Palpasi : pemeriksaan ini meliputi

o   Leher : adakah pembesaran kelenjar tiroid, kelenjar limfe dan vena jugularis.

o   Mamae : bagaimana colostrumnya apakah sudah keluar atau belum.

-    TFU

Involusi TFU Berat Uterus

Bayi Lahir

Uri Lahir

1 minggu

2 minggu

6 minggu

8 minggu

Setinggi pusat

2 jari dibawah pusat

pertengahan pusat dan sympisis

tidak teraba diatsa sympisis

bertambah kecil

normal

1000 gram

750 gram

500 gram

350 gram

50 gram

30 gram

-    Konsistensi Uterus : apakah konsistensinya lembek atau keras.

Page 10: Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas Fisiologi

-    Kontraksi Uterus : apakah uterus sudah berkontraksi atau belum.

-    Pengeluaran Pervaginam :

o   Lochea Rubra : berisi darah dan sisa-sisa selaput ketuban dan lain-lain selama 2 hari dalam

persalinan.

o   Lochea Sanguinolenta : warna merah kekuningan, cairan berdarah dan lendir dari hari ke- 3 – 7

pasca persalinan.

o   Lochea Serosa : berwarna kuning cairan tidak berdarah dan lendir pada hari ke- 7 – 14 pasca

persalinan.

o   Lochea Alba : cairan putih, setelah 2 minggu.

o   Lochea Purulenta : jika terjadi infeksi cairan seperti nanah dan berbau .

o   Lochiostatis : lochea yang keluarnya tidak lancar.

C.          Pemeriksaan Penunjang

1. Pemeriksaan laboratorium

2. Hasil konsultasi

3. Data kehamilan dan persalinan

II.    Interpretasi Data

Yaitu menentukan diagnosa atau masalah. Langkah ini dikembangkan dari interpretasi data

kedalam identifikasi diagnosa masalah.

III. Identifikasi Diagnosa Potensial

Langkah ini berdasarkan diagnosa / masalah yang sudah teridentifikasi yaitu merupakan

pencegahan dan penanganan.

IV. Identifikasi Kebutuhan Segera

Yaitu pelayanan yang segera dilakukan demi keselamatan jiwa sang ibu dan anak.

V.    Intervensi

Langkah lanjutan setelah diagnosa kebidanan ditegakkan yang mancakup tujuan, langkah-

langkah yang akan dilakukan serta rasional tindakan dalam melakukan intervensi untuk

memecahkan masalah klien dan kriteria yang dicapai.

VI. Implementasi

Page 11: Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas Fisiologi

Implementasi merupakan penyelesaian suatu rencana kebidanan yang dilakukan bidan secara

mandiri, kolaborasi maupun rujukan, selama itu bidan mengawasi dan memonitor kemajuan

klien.

VII.Evaluasi

Pada langkah ini dilakukan evaluasi keefektifan dari asuhan yang sudah diberikan

meliputi pemenuhan kebutuhan apakah sudah benar-benar terpenuhi sesuai dengan

kebutuhan yang telah teridentifikasi didalam diagnosa / belum.

Page 12: Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas Fisiologi

BAB 3

TINJAUAN KASUS

I. PENGKAJIAN

Tanggal : 1 – 02 – 2011 Jam : 08.45 WIB Oleh : Riea Endarma

A. Data Subyektif

1.1 Identitas

Nama klien : Ny. “I” Nama suami : Tn. “E”

Umur : 19 th Umur : 24 th

Agama : Islam Agama : Islam

Suku / Bangsa : Jawa / indonesia Suku / bangsa : Jawa / Indonesia

Pendidikan : SMP Pendidkan : SMU

Pekerjaan : - Pekerjaan : Swasta

No. Register : - Alamat : Ds. Mlangi

1.2 Status Pernikahan

Umur pertama kali menikah : 18 th Lama menikah : 1 th

1.3 Keluhan Utama

Ibu mengatakan telah melahirkan bayi pertama pada tanggal 01 – 02 - 2011, jam 06.45 WIB,

jenis kelamin laki-laki, BB 3200 gr, PB 49 cm dan mengeluh ada bengkak pada kaki.

1.4 Riwayat Menstruasi

Siklus : ± 28 hari Menarche : 12 th

Lama : 6 – 7 hari HPHT : 06 - 05 - 2010

Warna : merah Dysmenorhea : tidak ada

Bau : anyir

Fluor Albus : tidak ada

Page 13: Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas Fisiologi

1.5         Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu

No Suami

ke-

UK Jns.

pers

Penol. Penyul BB / PB Jns.

Kel

Hidup

/ mati

KB

1. 1 9 bln Spt B Bidan - 3200 gram

/ 49 cm

♂ Hidup

2 jam

-

1.6         Riwayat Kesehatan / Penyakit Klien

Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit kronis, menular, dan menahun seperti : DM ,

hipertensi , asma , jantung dll

1.7         Riwayat Penyakit Keluarga

Ibu mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang menderita penyakit kronis, menular,

menahun, dan menurun, seperti : DM , hipertensi, asma , jantung dll

1.8         Pola Kehidupan Sehari-Hari Masa Nifas

  Pola Nutrisi

Ibu mengatakan makan 3-4 x/hr dengan menu seimbang, nasi lauk pauk sayur dan buah-buahan

serta ibu juga memperbanyak minum air putih.

  Pola Eliminasi

Ibu mengatakan belum BAK dan BAB.

  Pola Istirahat

Ibu mengatakan bisa tidur dengan nyenyak setelah melahirkan anaknya

  Personal Hygiene

Ibu mengatakan belum mandi hanya sibin saja dan mengganti pembalut apabila basah atau

penuh.

  Perilaku Kesehatan

Ibu mengatakan selama hamil tidak pernah merokok, minum-minuman

keras, minum jamu-jamuan dan minum obat tanpa resep dokter.

Page 14: Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas Fisiologi

1.9         Data Psikososial

  Respon Ibu dan Keluarga terhadap Kelahiran Bayi

Ibu mengatakan sangat gembira dan bersyukur karena anak pertamanya lahir dengan selamat.

  Rencana Menyusukan Bayi

Ibu mengatakan berencana menyusui bayinya sendiri sampai bayi berumur 2 tahun.

  Tingkat Pengetahuan Ibu

Ibu mengatakan baru mengetahui sedikit cara merawat bayi sehari-hari

  Rencana Mengasuh Bayi

Ibu mengatakan akan merawat bayinya sendiri dirumah bersama suami dan keluarganya.

  Rencana KB

Ibu mengatakan akan menggunakan alat kontrasepsi suntuik 3 bulan

  Kebiasaan Masyarakat

- Ibu mengatakan bahwa kebiasaan masyarakat yang menguntungkan yaitu budaya hajatan untuk

kelahiran bayi dan kebiasaan yang merugikan yaitu budaya tarak dan melotek bayi.

B.           Data Obyektif

2.1        Pemeriksaan Umum

Kesadaran : Composmentis

KU : Baik

BB / TB : 56 kg / 157 cm

TD/ N/ S/ RR : 110/70 mmHg, 80 x/ menit, 36,5 ˚C, 24 x/ menit

2.2        Pemeriksaan Fisik

Kepala : rambut hitam, bersih, kuat, tidak ada ketombe

Muka : tidak ada odema

Mata : tidak ada tanda-tanda ikterus, tidak anemis

Mulut dan gigi : bersih, tidak stomatitis, tidak caries

Leher : tidak ada pembesaran vena jugularis, kelenjar tiroid dan kelenjar limfe.

Payudara

- Bentuk : simetris

Page 15: Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas Fisiologi

- Areola : hyperpigmentasi

- Puting susu: menonjol

- Keluaran : colostrums +

Abdomen

- Luka bekas SC : tidak ada

- TFU : 2 jari dibawah pusat

- Kontraksi uterus : baik

- Konsistensi uterus : keras

- Kandung Kemih : kosong

Pengeluaran Pervaginam

- Lochea : rubra

- Warna : merah

- Jumlah : ± 50 CC

- Bau : anyir

Perineum

- Bekas jahitan: ada, derajat 2

- Kebersihan : cukup bersih

- Odema : tidak ada

- Warna : merah muda

Anus : tidak ada hemoroid

Ekstremitas atas dan bawah :

- Odema : ada

- Varices : tidak ada

2.3        Data Penunjang

1. Pemeriksaan laboratorium : -

2. Hasil konsultasi : -

3. Data kehamilan dan persalinan sekarang :

- UK : 36 minggu

- Penyulit : tidak ada

Page 16: Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas Fisiologi

- ANC : 7 kali

- Proses persalinan : Spontan B.

Kala I : jam 22.10 – 06.10 WIB, 480 menit

Kala II : jam 06.40 – 06.45 WIB, 5 menit

Kala III : jam 06.47 – 06.52 WIB, 5 menit

Kala IV : jam 07.00 – 09.00 WIB, 120 menit

- Keadaan Bayi

A – S : 7 – 8

Jenis kelamin : ♂ (laki-laki)

BB / PB : 3200 gram / 49 cm

II. INTERPRETASI DATA

Dx : P10001 2 jam Post Partum Fisiologis

Ds : Ibu mengatakan telah melahirkan bayi pertamanya pada tanggal 01 – 02 - 2011, jam 06.45

WIB dan ibu mengatakan bahwa kakinya bengkak.

Do :

Kesadaran : Composmentis

KU : Baik

BB / TB : 56 kg / 157 cm

TD/ N/ S/ RR : 110/70 mmHg, 80 x/ menit, 36,5 ˚C, 24 x/ menit

Perut : - TFU : 2 jari dibawah pusat

- Kontraksi uterus : baik

- Kandung Kemih : kosong

Payudara : hiperpigmentasi dan sudah mengeluarkan colostrum

Luka jahitan : masih basah

Masalah : -

Kebutuhan : -

III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA POTENSIAL

-

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA

-

V. INTERVENSI

Tanggal : 01 – 02 - 2010 Jam : 09.00 WIB

Page 17: Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas Fisiologi

Dx : P10001 2 jam Post Partum Fisiologis

Tujuan : Setelah diberikan asuhan kebidanan selama 60 menit diharapkan kondisi ibu tetap

stabil

Kriteria : - Keadaan umum ibu baik

- ASI segera keluar dengan lancar

- Tidak ada komplikasi masa nifas

No Intervensi Rasional

1.

2.

3.

4.

5.

Beritahukan hasil pemeriksaan pada

klien

Lakukan observasi TTV, TFU,

kontraksi, lochea, bekas Luka jahitan

dan kandung kemih

Berikan HE tentang :

- Fisiologis masa nifas

- Kebutuhan nutrisi

- Mobilisasi Dini

- Cara menyusui yang benar

- Personal hygiene

- Tanda-tanda bahaya masa nifas

Berikan terapi

Follow up

klien tidak khawatir dengan kondisinya

dan lebih kooperatif

mengetahui perkembangan keadaan

umum klien

klien mengetahui bagaimana keadaan

dirinya dan kebutuhan apa saja yang

dibutuhkan dan yang harus dipenuhi

pengobatan pada klien

klien mengetahui kapan harus kembali

VI. IMPLEMENTASI

No. Tanggal/ jam Keterangan TTD

1. 01 - 02 - 2011

09.15

- Memberitahukan hasil pemeriksaan pada klien

bahwa kondisinya baik – baik saja.

- Melakukan observasi KU ibu meliputi:

Kesadaran : Composmentis

KU : Baik

BB / TB : 56 kg / 157 cm

Page 18: Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas Fisiologi

TD/ N/ S/ RR : 110/70 mmHg, 80 x/ menit, 36,5

˚C, 24 x/ menit

: 2 jari dibawah pusat

- Kontraksi uterus : baik

- Kandung Kemih : kosong

3. Memberikan HE tentang :

Fisiologis masa nifas : rasa mules dan tegang

pada perut adalah hal yang normal sebagai proses

kembalinya rahim keukuran semula.

Kebutuhan nutrisi : menyarankan pada klien

untuk makan-makanan yang bergizi dengan porsi

banyak dan memperbanyak minum air putih serta

menghindari makanan yang pedas.

Mobilisasi dini : menganjurkan ibu untuk miring

kanan atau miring kiri , duduk kemudian berjalan

pelan – pelan.

Cara menyusui yang benar : menyarankan pada

klien untuk mengosongkan peyudaranya saat

menyusui bayinya dan memasukkan putting susu

sampai areola pada mulut bayi.

Personal hygiene : menyarankan untuk selalu

menjaga kebersihan diri dan mengganti pembalut

setiap kali basah / penuh dan menjaga luka jahitan

agar tetap kering.

Tanda-tanda bahaya masa nifas : perdarahan luar

biasa, berbau busuk, sakit kepala, pandangan mata

kabur, nyeri epigastrium, bengkak pada wajah,

tangan dan payudara.

4. Memberikan terapi pada ibu

Page 19: Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas Fisiologi

- antibiotik 3 x 500 mg/hari

- antipiretik 3 x 500 mg/hari

- tablet fe 1 x 1 tablet/hari

5. menjelaskan kapan harus kembali untuk

kunjungan ulang yaitu tgl : 08 – 02 – 2011 / bila

ada keluhan

VII.EVALUASI

Tanggal : 01-02-2011 jam : 09.25 WIB

S : Ibu mengatakan sudah mengerti apa yang telah di jelaskan

O : Ibu dapat mengulang kembali apa yang telah dijelaskan tentang nutrisi, mobilisasi dan tanda

bahaya nifas.

TD : 110/70 mmHg, nadi : 80 x/ menit, suhu : 36,5 ˚C, respirasi : 24 x/ menit

KU : baik

TFU : 2 jari dibawah pusat

Lochea : rubra

Kontaksi uterus : baik

Konsistensi uterus : keras

Kandung kemih : kosong

Luka jahitan perineum masih basah, kebersihanya cukup bersih.

A : P10001 2 jam Post Partum Fisiologis

P : Berikan HE tentang :

- Imunisasi

- perawatan bayi sehari-hari

- Perawatan tali pusat

- Perencanaan KB

- Tanda bahaya nifas

- Senam nifas

- personal hygiene

Follow up, 1 minggu lagi tanggal 8 February 2011 / bila ada keluhan 

Page 20: Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas Fisiologi

BAB 4

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Setelah dilakukan Asuhan Kebidanan pada Ibu Post Partum, maka penulis dapat

menyimpulkan bahwa masa post partum sangat membutuhkan pengawasan dan penanganan

secara ketat dan efektif. Karena pada masa post partum hari pertama dapat terjadi perdarahan

yang disebabkan oleh Atonia Uteri dan infeksi-infeksi post partum lainnya.

4.2 Saran

  Bagi Mahasiswa

Hendaknya mahasiswa dapat meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan serta

ketrampilan dalam membuat laporan Asuhan Kebidanan, yaitu melalui jalur pendidikan formal

atau melalui pelatihan khusus, serta dapat menggali, mengkaji dan meneliti secara cermat tentang

masalah yang terjadi pada Ibu nifas.

  Bagi Institusi Pendidikan

Agar memperbanyak buku-buku yang berkaitan dengan Asuhan Kebidanan pada ibu nifas,

sehingga dapat dijadikan literatur dalam pembuatan laporan Asuhan Kebidanan.

DAFTAR PUSTAKA

Fakultas Kedokteran. Obstetri Fisiologis. Bandung : Unpad

Mochtar, Rustam, Prof, Dr. sinopsis Obstetri Jilid I. Jakarta : EGC

Prawirohardjo, Sarwono. 2002. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka

Varney, Hellen. 1997. Pelatihan Manajemen Asuhan Kebidanan. Jakarta