Askep Waham

22
WAHAM

Transcript of Askep Waham

Page 1: Askep Waham

WAHAM

Page 2: Askep Waham

KELOMPOK 3

1. Aji Ajat. S2. Budi Septianurdin 3. Rudi Mulyana4. Nenden F5. Windi6. Iing7. Mulyana

Page 3: Askep Waham

PENGERTIAN

Waham adalah keyakinan seseorang yang berdasarkan penilaian realitas yang salah. Keyakinan klien tidak konsisten dengan tingkat intelektual dan latar belakang budaya klien. (Budi Anna Keliat,1999).

Page 4: Askep Waham

JENIS WAHAM

• Waham kebesaran• Waham kejaran• Waham depresif dan nihilistik• Waham agama• Waham somatik• Siar pikir• Sisip pikir• Kontrol pikir

Page 5: Askep Waham

KATEGORI WAHAM

• Waham sistematis: konsisten, berdasarkan pemikiran mungkin terjadi walaupun hanya secara teoritis.

• Waham nonsistematis: tidak konsisten, yang secara logis dan teoritis tidak mungkin

Page 6: Askep Waham

PENGKAJIAN

• Faktor predisposisi• Faktor Presipitasi• Mekanisme Koping• Perilaku

Page 7: Askep Waham

Faktor Predisposisi

• Genetis; diturunkan• Neurobiologis; adanya gangguan pada

kosteks pre frontal dan kosteks limbik• Neurotransmiter; abnormalitas pada

dopamin, serotonin, dan glutamat• Virus: paparan virus influenza pd

trimester III• Psikologis: ibu pencemas, terlalu

melindungi, ayah tdk peduli

Page 8: Askep Waham

Faktor Presipitasi

• Proses pengolahan informasi yang berlebihan

• Mekanisme penghantaran listrik yang abnormal

• Adanya gejala pemicu

Page 9: Askep Waham

Mekanisme Koping

• Regresi• Proyeksi• Menarik diri• Pada keluarga: mengingkari

Page 10: Askep Waham

Perilaku Waham

• Waham agama: percaya bahwa seseorang menjadi kesayangan supranatural atau alat supranatural

• Waham somatik: percaya adanya gangguan pada bagian tubuh

• Waham kebesaran: percaya memiliki kehebatan atau kekuatan luar biasa

• Waham curiga: kecurigaan yang berlebihan atau irasional dan tidak percaya dg orang lain

Page 11: Askep Waham

Perilaku Waham

• Siar pikir: percaya bahwa pikirannya disiarkan ke dunia luar

• Sisip pikir: percaya ada pikiran orang lain yang masuk dalam pikirannya

• Kontrol pikir: merasa perilakunya dikendalikan oleh pikiran orang lain

Page 12: Askep Waham

POHON MASALAH

Kerusakan komunikasi verbal

Perubahan proses pikir: waham …….

Gangguan konsep diri: harga diri rendah

Page 13: Askep Waham

DIAGNOSIS KEPERAWATAN

Masalah Keperawatan:

• PPP: waham …..• Gg konsep diri:

harga diri rendah kronis

• Kerusakan komunikasi verbal

Diagnosis Keperawatan:

• Kerusakan komunikasi verbal b.d. waham ….

• Perubahan proses pikir: waham…. b.d. harga diri rendah kronis.

Page 14: Askep Waham

TUJUAN

1. Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat.

2. Klien dapat mengidentifikasi kebutuhan yg tidak terpenuhi.

3. Klien dapat mengontrol waham4. Klien mendapat dukungan keluarga

untuk mengatasi wahamnya5. Klien dapat minum obat sesuai

program

Page 15: Askep Waham

TINDAKAN KEPERAWATAN

• Bina hubungan saling percaya dengan klien

• Diskusikan kebutuhan yang tidak terpenuhi

• Bantu klien mengontrol waham• Beri pendidikan kesehatan kepada

keluarga untuk mengatasi waham klien

• Jelaskan dan fasilitasi minum obat

Page 16: Askep Waham

Membina hubungan saling percaya

• Bersikap tenang• Emphati terhadap klien• Pertahankan kontak mata• Perkenalkan diri• Buat kontrak yang jelas dengan

klien, tepati kontrak yg telah disepakati

• Dengarkan ekspresi perasaan klien• Tdk mencoba

menjelaskan/membantah klien

Page 17: Askep Waham

Identifikasi kebutuhan yg tidak terpenuhi

• Diskusikan harapan-harapan klien selama ini

• Diskusikan harapan yang tercapai dan tidak tercapai

• Diskusikan perasaan klien terhadap harapan yang tidak tercapai tersebut

• Diskusikan hubungan antara perasaan klien dengan keyakinan (waham) klien

Page 18: Askep Waham

Bantu klien mengontrol waham

• Diskusikan perasaan takut, cemas, dan marah yang dirasakan oleh klien.

• Diskusikan kaitan perasaan klien dengan keyakinan klien (yang salah)

• Diskusikan konsekuensi keyakinan klien terhadap kehidupan sehari-hari klien.

• Paparkan klien pada realita sesuai kondisi lingkungan.

Page 19: Askep Waham

Pendidikan kesehatan keluarga

• Jelaskan masalah waham yang dialami oleh klien

• Jelaskan adanya kebutuhan / harapan klien yang tidak terpenuhi sehingga muncul waham

• Jelaskan cara berkomunikasi verbal dan non verbal dengan klien

• Jelaskan perlunya dukungan keluarga agar klien minum obat secara teratur

Page 20: Askep Waham

Jelaskan tentang penggunaan obat

• Jelaskan jenis obat yang digunakan oleh klien

• Jelaskan manfaat masing-masing obat• Jelaskan efek samping yang mungkin

terjadi• Jelaskan cara benar mengkonsumsi obat

(5 benar)• Jelaskan cara mendapat informasi

terkait dengan penggunaan obat dan bila efek samping terjadi

Page 21: Askep Waham

KENDALA INTERVENSI WAHAM

• Menjadi cemas dan menghindari klien• Menguatkan waham• Berupaya menjelaskan bahwa klien

salah• Men-setting tujuan yang tidak realistis• Kebingungan terhadap waham klien• Gagal mengklarifikasi hal-hal yang

terjadi di sekitar waham klien• Tidak konsisten• Memprioritaskan waham dari pada

manusianya

Page 22: Askep Waham

EVALUASI

• Klien percaya dengan perawat, terbuka untuk ekspresi waham

• Klien menyadari kaitan kebutuhan yg tdk terpenuhi dg keyakinannya (waham) saat ini

• Klien dapat melakukan upaya untuk mengontrol waham

• Keluarga mendukung dan bersikap terapeutik terhadap klien

• Klien menggunakan obat sesuai program