askep trisemester 1, 2, 3.ppt

20
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERILAKU KEKERASAN DISUSUN OLEH : o ARIF NUR MARDANU (101004) o DIAH NOVITASARI CHASANAH (101011) o ROHMA PUJI LESTARI (101030) o YULITA SETYORINI (101043)

Transcript of askep trisemester 1, 2, 3.ppt

Page 1: askep trisemester 1, 2, 3.ppt

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERILAKU

KEKERASAN

DISUSUN OLEH :

o ARIF NUR MARDANU (101004)

o DIAH NOVITASARI CHASANAH (101011)

o ROHMA PUJI LESTARI (101030)

o YULITA SETYORINI (101043)

Page 2: askep trisemester 1, 2, 3.ppt

DEFINISI

Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana seseorang melakukan tindakan yang dapat membahayakan secara fisik baik terhadap diri sendiri, orang lain maupun lingkungan. Hal tersebut dilakukan untuk mengungkapkan perasaan kesal atau marah yang tidak konstruktif. (Stuart dan Sundeen, 1995)

Pengungkapan kemarahan dengan langsung dan konstruktif pada waktu terjadi akan dapat meledakan individu dan membantu orang lain untuk mengerti perasaan yang sebenarnya.

Kemarahan merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari yang tidak dapat dielakan dan sering menimbulkan suatu tekanan

Page 3: askep trisemester 1, 2, 3.ppt

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERILAKU KEKERASAN K

KELUHAN UTAMA

Dengan mengatakan sering marah-marah dan bicara dengan suara keras pasien terlihat tegang, gelisah dan mudah tersinggung. MK : Resiko Perilaku kekerasan

ALASAN MASUK RUMAH SAKIT

Klien dirumah membanting alat-alat rumah tangga dan melempari rumah tetangga dengan batu.

MK : Perilaku kekerasan.

Page 4: askep trisemester 1, 2, 3.ppt

FAKTOR PREDISPOSISI

• Klien sebelumnya sudah mengalamai gangguan jiwa, terakhir bulan desember 2011 masuk RSJ dan ini yang ke-3 kalinya.

• Klien pernah melakukan pengobatan sebelumnya, tetapi kurang berhasil karena klien tidak teratur minum obat. MK : Ketidakefektifan penatalaksanaan program terapeutik

• Klien mengatakan dirumah sering dimarahi ayahnya karena tidak memiliki pekerjaan. Di lingkungan keluarga tidak ada yang mengalami gangguan jiwa. MK: Koping individu in efektif

• Pengalaman yang kurang menyenangkan

- Klien mengatakan berpisah dengan istri dan anaknya. Klien pernah kehilangan anaknya karena meninggal. MK : Berduka difungsional

Page 5: askep trisemester 1, 2, 3.ppt

PSIKOSOSIAL

Keterangan ↝ /// : Pasien

…. : Tinggal Serumah

X : Meninggal

: Laki-laki

: Perempuan

Page 6: askep trisemester 1, 2, 3.ppt

KONSEP DIRI1. Citra tubuh

Klien mengatakan menyukai semua bagian tubuh

2. Identitas diri

Klien mengatakan sudah menikah, memiliki 2 orang anak,. Klien menyadari dirinya laki-laki, mengetahui nama dan alamatny.

3. Peran

Klien didalam keluarga sebagai anak ke 2 dari 3 bersaudara dan menjadi kepala rumah tangga. Klien pernak bekerja sebagai pedagang untuk menafkahi istri dan anaknya.

4. Ideal diri

Klien berharap cepat sembuh dan dapat pulang untuk bertemu dengan istri dan anaknya.

5. Harga diri

Klien mengatakan minder, merasa tidak berharga dikeluarga dan masyarakat karena dianggap mempunyai sakit jiwa sehingga dikucilkan. MK : Harga diri rendah

Page 7: askep trisemester 1, 2, 3.ppt

HUBUNGAN SOSIAL

Orang yang paling berarti

Klien mengatakan orang yang paling berarti adalah istrinya.

Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat

Klien pernak ikut kegiatan karangtaruna dan acara-acara dimasyarakat, namun klien yang keluar, klien lebih suka dirumah.

Hambatan dalam hubungan dengan orang lain

Klien mengatakan lebih senang menyendiri dirumah dan tidak mau mengikuti kegiatan di masyarakat, sehingga klien jarang berhubungan dengan orang lain.

Page 8: askep trisemester 1, 2, 3.ppt

SPIRITUAL

1. Nilai dan keyakinan

Klien menganut agama islam, klien mengakui dan meyakini adanya Allah SWT.

2. Kegiatan Ibadah

Klien mengatakan tidak pernah melaksanakan sholat 5 waktu

MK : Distres spiritual

Page 9: askep trisemester 1, 2, 3.ppt

STATUS MENTAL

Penampilan

Penampilan klien kurang rapi, rambut cepak, menggunakan pakaian yang telah disediakan oleh RS. MK: defisit perawatan diri

Pembicaraan

Klien berbicara dengan nada cepat dan keras, sulit dikendalikan bicaranya. MK: resiko perilaku kekerasan

Aktivitas motorik

Klien terlihat tegang dan gelisah karena ingin keluar dari ruangan.

MK: Resiko tinggi cidera

Alam perasaan

Klien mengatakan sedih karena mengatakan ingin pulang.

MK : Ketidakberdayaan

Page 10: askep trisemester 1, 2, 3.ppt

LANJUTT...

Afek

Klien terlihat labil. MK: kerusakan komunikasi

Interaksi selama wawancara

Klien tidak kooperatif, mudah tersinggung.

MK : Kerusakan komunikasi verbal

Persepsi

Klien seperti mendengar suara-suara dan bisik-bisikan.

MK : Halusianasi pendengaran

Arus piker

Saat diwawancara pembicaraan klien berbelit-belit namun sampai pada tujuan.

MK : Perubahan proses piker

Page 11: askep trisemester 1, 2, 3.ppt

LANJUTAN...

Isi pikir

Saat diwawancarai klien berobsesi untuk pulang dan kembali ke Kalimantan karena klien mempunyai keyakinan akan mendapat pekerjaan disana.

MK : perubahan proses piker

Tingkat kesadaran

Klien dapat berorientasi waktu, orang dan tempat. Klien mampu menyebutkan hari selasa 27 maret 2012 menyebutkan nama perawat dan keluarganya, mampu menyebutkan tempatnya dirawat RSJD Soedjarwati.

Memori

Klien mampu mengingat kejadian dulu, seperti mengingat jumlah saudara, jumlah anak dan juga dapat mengingat kejadian yang baru saja terjadi, seperti makan siang sebelum diwawancarai.

Page 12: askep trisemester 1, 2, 3.ppt

LANJUTAN

Tingkat konsentrasi dan berhitung

Konsentrasi klien cukup bagus, mampu berhitung dengan baik, ditandai dengan mampu menghitung penambahan dan pengurangan.

Kemampuan penilaian

Klien mampu memgambil keputusan sederhana dengan bantuan orang lain, missal diberi pilihan makan dahulu baru mandi atau mandi dahulu baru makan.

Daya tarik diri

Klien menganggap dirinya tidak sakit dan tidak tahu kenapa di bawa ke RSJ

MK : Perubahan proses piker

Page 13: askep trisemester 1, 2, 3.ppt

KEBUTUHAN PERENCANAAN PULANG

Makan

Klien mengatakan makan 3x sehari dan tidak ada pantangan.

BAB /BAK

Klien mengatakan mampu menggunakan dan membersihkan toilet.

Mandi

Klien mengatakan mandi 2x sehari, mengetahui cara mandi namun klien jarang gosok gigi.

Berpakaian

Klien mengatakan bisa mengambil, memilih dan mengenakan pakaian sendiri.

Istirahat dan tidur

Klien mengatakan bisa tidur siang ± 1 jam dan malam bisa tidur.

Page 14: askep trisemester 1, 2, 3.ppt

KEBUTUHAN RENCANA PULANG

Penggunaan obat

Setelah menggunakan obat klien mengatakan mengantuk.

Aktivitas diluar rumah

Klien mengatakan jarang sekali keluar rumah dan lebih senang di dalam rumah menyendiri.

Aktivitas didalam rumah

Klien dirumah membantu pekerjaan-pekerjaan ringan seperti menyapu

Pemeliharaan kesehatan

Klien mengatakan setelah pulang akan control ke RSJ lagi

Page 15: askep trisemester 1, 2, 3.ppt

MEKANISME KOPING

Klien mengatakan bila menghadapi masalah tidak dapat menyelesaikan sendiri, butuh bantuan orang lain/keluarga, namun klien juga jarang bercerita dengan orang lain.

MK : Koping individu tidak efektif

MASALAH PSIKOSOSIAL

Klien tidak pernah mengikuti kegiatan dimasyarakat dan lebih senang dirumah. MK :Menarik diri

PENGETAHUAN

Tingkat pengetahuan klien kurang tentang :

Penyakit yang diderita

Cara mengatasi masalah

MK : Kurang pengetahuan

Page 16: askep trisemester 1, 2, 3.ppt

LANJUTAN...

TERAPI Haloperidol 2 x 5 mg

Trihexy phenidyl 2 x 2 mg

Trifluoperazine 2 x 5 mg

DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN

1. Perilaku kekerasan

2. Resiko menciderai diri, orang lain dan lingkungan

3. Halusinasi

4. Harga diri rendah

5. Menarik diri

6. Koping individu tidak efektif

7. Kerusakan komunikasi verbal

8. Perubahan proses piker

9. Kurang pengetahuan

Page 17: askep trisemester 1, 2, 3.ppt

ANALISA DATANo Data Masalah

1.

2.

3.

4.

5.

6.

DS : Klien mengatakan sering marah marah ,mudah tersinggung dan

terlihat tegang.

DO : muka tegang, kontak mata tajam, suara keras.

DS : Klien mengatakan melmpari rumah tetangga dengan batu

DO : Muka tegang, kontak mata tajam, suara keras

DS : Klien mengatakan mendengar suara-suara atau bisik-bisikan

DO : terlihat bingung, seperti mencari-cari sumber suasan.

DS : Klien mengatakan minder, tidak berharga karena dianggap sakit

jiwa.

DO : Klien terlihat menunduk saat diwawancarai.

DS : Klien mengatakan lebih senang menyendiri.

DO : Klien jarang bersosialisasi dengan temannya dan senang

menyendiri

DS : Klien mengatakan jika memiliki maslah tidak bisa

menyelesaikannya sendiri, butuh bantuan orang lain.

DO : -

Resiko Perilaku kekerasan

Perilaku kekerasan

Gangguan persepsi sensori : Halusinasi pendengaran

Gangguan konsep diri : Harga diri rendah

Isolasi sosial : Menarik diri

Koping individu tidak efektif

Page 18: askep trisemester 1, 2, 3.ppt

POHON MASALAH

Resiko menciderai diri, orang lain dan lingkungan

Perilaku kekerasan

Gangguan persepsi sensori : halusinasi pendengaran

Isolasi sosial : menarik diri

Gangguan konsep diri : Harga diri rendah

Koping individu tidak efektif

Resiko menciderai diri, orang lain dan lingkunganPerilaku kekerasanGangguan persepsi sensori : halusinasi pendengaranIsolasi sosial : menarik diriGangguan konsep diri : Harga diri rendah

Koping individu tidak efektif

Page 19: askep trisemester 1, 2, 3.ppt

DIAGNOSA KEPERAWATAN, INTERVENSI DAN EVALUASI

1. Resiko menciderai diri, orang lain dan lingkungan b/d perilaku kekerasan

2. Perilaku kekerasan b/d Halusinasi pendengaran

3. Halusinasi pendengaran b/d menarik diri

4. Menarik diri b/d harga diri rendah

5. Harga diri rendah b/d koping individu tidak efektif.

Page 20: askep trisemester 1, 2, 3.ppt

SEKIAN...TERIMA KASIH....