ASKEP PASIEN SYOK

25
ASUHAN KEPERAWATAN ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN SYOK PASIEN SYOK Bayu Kushananto Seno Bayu Kushananto Seno ,SKM ,SKM RSUD Dr. Moewardi RSUD Dr. Moewardi Surakarta Surakarta

description

SYOK

Transcript of ASKEP PASIEN SYOK

  • ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN SYOKBayu Kushananto Seno,SKMRSUD Dr. Moewardi Surakarta

  • DEFINISIKeadaan / sindroma gangguan perfusi O2 dan nutrien ke jaringan yang mengakibatkan kerusakan sel, gangguan fungsi organ sampai kematian.

  • TANDA AWALHipotensi : sistole < 80 mmHg / 90 mmHg bila dengan vasopressor.Hipoperfusi : penurunan kesadaran, kulit dingin dan lembab (kecuali pada syok distributif), sianosis dan produksi urine < 30 cc / jam.

  • Diagnosa Keperawatan Gangguan pemenuhan kebutuhan O2Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolitGangguan pemenuhan kebutuhan nutrisiGangguan keseimbangan asam basaGangguan rasa nyamanCemas

  • FASE SYOKFase KompensatoriMekanisme tubuh dengan cara mengkonsentrasikan retribusi darah dan O2 pada jantung dan otak.Tanda : Kulit dingin dan kusam, Bising usus dan hipoaktif Produksi urine menurun

  • 2. Fase ProgresifSemua organ terganggu akibat hipoperfusi Jantung : bekerja keras disritmia, iskemik, HR > 150 x/menit infark miokard dan gagal fungsi pompa. Paru : hipoperfusi alveoli kolaps kapiler bocor oedem paru ARDS Otak : kesadaran menurun Ginjal : gagal ginjal akut (ureum, creatinin meningkat, produksi urine menurun, gangguan tekanan darah)

  • Hepar : fungsi metabolik dan fagositik menurun rentan infeksi, OT & PT meningkat, ikterik.Saluran cerna : mucosa iskemik ulcerasi dan resiko perdarahan.3. Fase IrreversibleTerjadi kerusakan organ MOF kematian

  • KLASIFIKASI SYOKSyok HipovolemikSyok KardiogenikSyok DistributifSyok Obstruktif

  • Syok HipovolemikDisebabkan kehilangan cairan intra vaskuler, seperti diare, perdarahan, muntah, edema berat, asites. Gejala : Pallor (pucat) Tachycardi Hypotensi Sesak Oligouri Keringat dingin

  • Derajat Kehilangan Cairan / Darah

  • Intervensi : Oksigenasi Menghentikan penyebab seperti : perdarahan, muntah, diare Penggantian cairan dan darah Oto transfusi bila perdarahan di rongga tertutup Atur posisi tidur, bagian bawah ditinggikan 200 Monitor ketat VS, CVP Ukur balance cairan PK : cek AGD, Hb, HCt, elektrolit Terapi supportif : tx. Elektrolit, asam basa, obat inotropik dan diuretik

  • SYOK KARDIOGENIKTerjadi karena kemampuan jantung untuk memompa darah berkurang.Penyebab : Infark miokard Kardiomiopati Kerusakan katup jantung Tamponade jantungGejala : nyeri dada, sesek, hypotensi, sianosis, HR menurun & tdk teratur

  • Intervensi :OksigenasiMonitor ketat VSPantau perubahan pada jantung dan paru, jika terjadi bunyi tambahan dan gangguan irama.Batasi aktivitas, hilangkan kecemasanPasang alat bantu nafas jika terjadi edema pulmonumBalance cairanPK : Meningkatkan perfusi koroner dg trombolitik, angioplasti, by pass. Menurunkan tingkat nyeri dada dg morphin Memberikan obat simpatomimetik seperti dopamin & dobutamin

  • SYOK DISTRIBUTIF

    Terjadi ketika volume darah secara abnormal berpindah tempat dalam vaskuler, seperti ketika darah mengumpul pada pembuluh darah perifer sehingga darah yg kembali ke jantung berkurang.Etiologi : alergi, kehilangan tonus simpatis

  • Syok distributif dibagi menjadi 3 tipe :Syok anafilaktikDisebabkan oleh reaksi alergis sehingga terjadi vasodilatasi dan permeabilitas kapiler meningkat.Gejala : Ditemukan tanda tanda alergi TD Kesadaran Akral dingin Sianosis Urtikaria

  • Intervensi : Oksigenasi Posisi kaki lebih tinggi 200 Identifikasi penyebab & hentikan kontak dengan alergen Monitor ketat VS, kesadaran, kulit Jaga integritas kulit PK :- Pemberian obat epinephrin, dipenhidramin dan aminophilin- Terapi cairan

  • 2. Syok NeurogenikTerjadi vasodilatasi akibat kehilangan tonus simpatis.Etiologi : Cidera medula spinalis Anestesi spinal Kerusakan sistem saraf akibat obat anti depresan / hipoglikemiGejala : kulit kering, hangat, bradikardi

  • Intervensi :OksigenasiMemberikan glukosa pada hipoglikemi.Memberikan posisi yg tepat pada anestesi spinal head up 15 200.Mobilisasi hati hati pada kasus cidera medula spinalis.Periksa tanda Homan (pembentukan trombus & pengumpulan darah pada ekstremitas bawah) setiap harinyeri pada betis saat tungkai diangkat, fleksi tungkai kearah lutut dan dorso fleksi pada telapak kaki.Monitor ketat VS

  • 3. Syok SeptikTerjadi karena infeksi yg menyebar luas / sistemik, sehingga terjadi vasodilatasi dan permeabilitas.Etiologi : Kuman gram negatif (E. colli, pseudomonas, klabsiela) Kuman gram positif (streptococcus, staphylococcus, pneumococcus) Virus / jamur

  • Syok septik ada 2 fase :Hangat / hiperdinamikDitandai hipertermi, kulit kemerahan, HR dan RR meningkat, produk urine tetap / meningkat, mual, muntah dan diare.Fase lanjut / dingin / hipodinamikDitandai : curah jantung turun, vasokonstriksi, TD , kulit dingin, pucat, hipotermi, RR dan HR cepat, anuria dan gagal organ.

  • Intervensi :OksigenasiMengambil spesimen urine / darah / sputum untuk cek kultur dan uji sensitivitas.Sebelum hasil kultur muncul biasanya dokter memberi antibiotik spektrum luas.Berikan kompres dingin dan antipiretik bila panas.Jaga integritas kulit.Balance cairan.Cek BUN, Creatinin, OT, PTTindakan septik dan antiseptikMonitor ketat VSBerikan nutrisi

  • SYOK OBSTRUKTIFSyok yg disebabkan oleh obstruksi mekanik pada aliran darah melalui sirkulasi sentral, seperti : emboli paru, tamponade jantung & tension pneumotoraks.Tujuan terapi menghilangkan obstruksi

  • PEDOMAN KEBERHASILAN PENGELOLAAN SYOKKesadaran membaikAkral hangatRespirasi yang mencukupi (BGA baik)Fungsi saluran cerna membaik (tidak kembung, peristaltik baik, absorbi makanan baik, tidak ada cairan sisa dalam lambung)Produksi urine cukup (0,5 1 cc/kg bb/jam)Kadar asam laktat dalam darah cenderung menurun