Askep Osteomielitis

31
Chandra Isabella, M.Kep.

Transcript of Askep Osteomielitis

Page 1: Askep Osteomielitis

Chandra Isabella, M.Kep.

Page 2: Askep Osteomielitis
Page 3: Askep Osteomielitis

Bila tulang terinfeksi, sumsum tulang membengkak, menekan dinding luar tulang yang kaku, pembuluh darah tertekan, pasokan darah berkurang, tulang mejadi mati.

Infeksi menyebar ke otot membentuk abses

Page 4: Askep Osteomielitis

Aliran darah

Penyebaran langsung

Infeksi jaringan lunak

Infeksi biAsanya di ujung tulang tungkai dan lengan pada anak dan tulang belakang pada dewasa

Page 5: Askep Osteomielitis

Dialisa ginjal

Pemakai obat suntik ilegal

Penderita TBC tulang belakang (Penyakit Pott)

Infeksi bisa terjadipada patah tulang terbuka, saat pembedahan, benda tercemar yang menusuk tulang,

Infeksi jaringan lunak bisa timbul didaerah yg cedera, terapi sinar, ulkus, diabetes.

Infeksi pada sinus dan rahang bisa menyebar ke tengkorak

Page 6: Askep Osteomielitis

Pada anak-anak, infeksi tulang yg didapat dari aliran darah menyebabkan demam, nyeri pada tulang yg terinfeksi, lama-lama sulit digerakkan

Infeksi tulang belakang timbul bertahab, nyeri punggung dan nyeri tumpul bila disentuh, tidak hilang dgn istrirahat, memburuk bila bergerak, kadang tidak demam

Page 7: Askep Osteomielitis

Infeksi tulang yg tidak dideteksi menyebabkan infeksi kronis menahun kadang-kadang tidak menimbulkan gejala.

Osteomielitis kronis menyebabkan nyeri tulang, infeksi jaringan lunak disekitarnya, pengeluaran pus yang hilang timbul sampai tembus kulit bila terbentuk sinus dari tulang menembus otot

Page 8: Askep Osteomielitis

Pada anak-anak memakan antibiotik spesifik untuk bakteri selama 4-6 minggu biasanya berhasil tanpa pembedahan

Pada dewasa minum antibiotik 6-8 minggu kadang disertai operasi pembersihan pus atau penstabilan tulang belakang

Jika infeksi berasal dari jaringan lunak, dilakukan nekrotomy diikuti cangkok tulang, otot dan kulit lalu minum antibiotik

Page 9: Askep Osteomielitis

Bila sendi rusak, bisa diganti dengan sendi artifisial/protesa, bila gagal harus dilakukan amputasi

Infeksi yang berasal dari ulkus gangren lebih sulit diobati karena pasokan darah yang buruk dan bakteri penyebabnya lebih kompleks

Page 10: Askep Osteomielitis

Setelah pembedahan ortopedi terjadi 3 bulan pertama (Akut Fulminan-Stadium 1)

Antara 4-24 bulan setelah pembedahan (Awitan Lambat-Stadium 2)

Penyebaran hematogen lebih dari 2 tahun setelah pembedahan (Awitan Lama-Stadium 3)

Page 11: Askep Osteomielitis

Penampilan klinins

Pada Osteomielitis akut ; pemeriksaan sinar-x hanya menunjukan pembengkakan jaringan lunak. Pada sekitar 2 minggu terdapat daerah dekalsifikasi ireguler, nefrosis tulang, pengangkatan periosteum dan pembentukan tulang baru. Pemindaian tulang dan MRI dapat membantu diagnosis definitive awal. Pemeriksaan darah memperhatikan peningkatan leukosit dan peningkatan laju endap darah. Kultur darah dan kultur abses diperlukan untuk menentukan jenis antibiotika yang sesuai.

Page 12: Askep Osteomielitis

Pada Osteomielitis kronik, besar, kavitas ireguler, peningkatan periosteum, sequestra atau pembentukan tulang padat terlihat pada sinar-x. Pemindaian tulang dapat dilakukan untuk mengidentifikasi area terinfeksi. Laju sedimentasi dan jumlah sel darah putih biasanya normal. Anemia, dikaitkan dengan infeksi kronik. Abses ini dibiakkan untuk menentukan organisme infektif dan terapi antibiotic yang tepat.

Page 13: Askep Osteomielitis

Pemeriksaan darah Sel darah putih meningkat sampai 30.000 L gr/dl disertai peningkatan laju endapan darah.

Pemeriksaan titer antibodi – anti staphylococcus Pemeriksaan kultur darah untuk menentukan bakteri (50% positif) dan diikuti dengan uji sensitivitas.

Pemeriksaan feses Pemeriksaan feses untuk kultur dilakukan apabila terdapat kecurigaan infeksi oleh bakteri Salmonella.

Page 14: Askep Osteomielitis

Pemeriksaan Biopsi tulang.

Pemeriksaan ultra sound Pemeriksaan ini dapat memperlihatkan adanya efusi pada sendi.

Pemeriksaan radiologis Pemeriksaan photo polos dalam 10 hari pertama tidak ditemukan kelainan radiologik, setelah dua minggu akan terlihat berupa refraksi tulang yang bersifat difus.

Page 15: Askep Osteomielitis

Pengkajian

Riwayat keperawatan

Identifikasi awitan gejala akut : nyeri akut, pembengkakan, eritema, demam atau keluarnya pus dari sinus disertai nyeri, pembengkakan dan demam.

Kaji faktor resiko : Lansia, DM, terapi kortikosteroid jangka panjang, cedera, infeksi dan riwayat bedah ortopedi sebelumnya.

Hal-hal yang dikaji meliputi umur, pernah tidaknya trauma, luka terbuka, tindakan operasi khususnya operasi tulang, dan terapi radiasi. Faktor-faktor tersebut adalah sumber potensial terjadinya infeksi.

Page 16: Askep Osteomielitis

Pemeriksaan fisik

Area sekitar tulang yang terinfeksi menjadi bengkak dan terasa lembek bila dipalpasi. Bisa juga terdapat eritema atau kemerahan dan panas. Efek sistemik menunjukkan adanya demam biasanya diatas 38, takhikardi, irritable, lemah bengkak, nyeri, maupun eritema.

Riwayat psikososial

Pasien seringkali merasa ketakutan, khawatir infeksinya tidak dapat sembuh, takut diamputasi. Biasanya pasien dirawat lama di rumah sakit sehingga perawat perlu mengfkaji perubahan-perubahan kehidupan khususnya hubungannya dengan keluarga, pekerjaan atau sekolah.

Page 17: Askep Osteomielitis

Hasil laboratorium menunjukan adanya leukositosis dan laju endap darah meningkat. scanning tulang.

biopsi tulang

MRI.

Page 18: Askep Osteomielitis

yang mungkin muncul pada pasien dengan osteomielitis adalah :

Nyeri berhubungan dengan inflamasi dan pembengkakan.

Gangguan mobilisasi fisik berhubungan dengan nyeri, alat imobilisasi dan keterbatasan menahan beban berat badan.

Resiko terhadap perluasan infeksi berhubungan dengan pembentukan abses tulang.

Kurang pengetahuan tentang program pengobatan.

Page 19: Askep Osteomielitis

mengurnagi nyeri, perbaikan mobilitas fisik dalam batas-batas terapeutik, kontrol dan eradikasi infeksi dan pemahaman mengenai program pengobatan.

Page 20: Askep Osteomielitis

Peredaan Nyeri : Bagian yang terkena harus diimobilisasi dengan bidai untuk mengurangi nyeri dan spasme otot. Sendi diatas dan dibawah bagian yang terkena harus dibuat sedemikian sehingga masih dapat digerakkan sesuai rentangnya.

Lukanya sendiri kadang terasa nyeri dan harus ditangani dengan hati-hati dan perlahan.

Meninggikan tulang dapat mengurangi pembengkakan dan ketidaknyamanan yang ditimbulkannya

Page 21: Askep Osteomielitis

Status neurovaskuler ektremitas yang terkena harus terpantau. Teknik untuk mengurangi persepsi nyeri dan analgesic yang diresepkan cukup berguna.

Page 22: Askep Osteomielitis

Program pengobatan membatasi aktivitas. Tulang menjadi lemah akibat proses infeksi dan harus dilindungi dengan alat imobilisasi dan penghindaran stress pada tulang. Pasien harus memahami rasional pembatasan aktivitas. Tetapi partisipasi aktif dalam kehidupan sehari-hari dalam batas fisik tetap dianjurkan untuk mempertahankan rasa sehat secara umum.

Page 23: Askep Osteomielitis

Perawat memantau respons pasien terhadap terapi antibiotika dan melakukan observasi tempat pemasangan infus adanya bukti flebitis atau infiltrasi.

Bila diperlukan pembedahan, harus dilakukan upaya untuk menyakinkan adanya peredaran darah yang memadai (penghisapan luka untuk mencegah penumpukan cairan, peninggian daerah untuk memperbaiki aliaran balik vena, menghindari tekanan pada daerah yang di-grafit), untuk mempertahankan imobilitas yang dibutuhkan dan untuk memenuhi pembatasan beban berat badan.

Page 24: Askep Osteomielitis

Kesehatan umum dan nutrisi pasien harus dipantau. Diet protein seimbang, vitamin C dan vitamin D dipilih untuk meyakinkan adanya keseimbangan nitrogen dan merangsang penyembuhan.

Page 25: Askep Osteomielitis

Penanganan osteomielitis, termasuk perawatan luka dan terapi antibiotika intravena, dapat dilakukan di rumah.

Pasien harus dalam keadaan stabil secara medis dan telah termotivasi serta keluarga mendukung.

Lingkungan rumah harus bersifat kondusif terhadap promosi kesehatan dan sesuai dengan program pengobatan terapeutik.

Page 26: Askep Osteomielitis

Pasien dan keluarganya harus memahami protokol antibiotika.

Ajarkan penggantian balutan secara steril dan teknik kompres air hangat.

Pendidikan pasien sebelum pemulangan dari rumah sakit dan supervise serta dukungan yang memadai dari perawatan di rumah sangat penting dalam keberhasilan penatalaksanaan osteomielitis di rumah.

Page 27: Askep Osteomielitis

Pasien tersebut harus dipantau dengan cermat mengenai bertambahnya daerah nyeri atau peningkatan suhu yang mendadak. Pasien diminta untuk melakukan obsevasi dan melaporkan bila terjadi peningkatan suhu, keluar pus, bau, dan bertambahnya inflamasi.

Page 28: Askep Osteomielitis

Hasil yang diharapkan : Mengalami Peredaan Nyeri Melaporkan berkurangnya nyeri Tidak mengalami nyeri tekan di tempat

terjadinya infeksi Tidak mengalami ketidaknyamanan bila

bergerak Peningkatan mobilitas fisik Berpartisipasi dalam aktivitas perawatan diri Mempertahankan fungsi penuh ektremitas

yang sehat

Page 29: Askep Osteomielitis

Memperlihatkan penggunaan alat imobilisasi dan alat bantu dengan aman

Tidak adanya infeksi

Memakai antibiotika sesuai resep

Suhu badan normal

Tidak ada pembengkakan

Tidak ada pus

Angka leukosit dan laju endap darah kembali normal

Biakan darah negatif

Page 30: Askep Osteomielitis

Mamatuhi rencana terapeutik Memakai antibiotika sesuai resep Melindungi tulang yang lemah Memperlihatkan perawatan luka yang benar Melaporkan bila ada masalah segera Makan diet seimbang dengan tinggi protein

dan vitamin C dan D Mematuhi perjanjian untuk tindak lanjut Melaporkan peningkatan kekuatan Tidak melaporkan penigkatan suhu badan

atau kekambuhan nyeri, pembengkakan, atau gejala lain di tempat tersebut.

Page 31: Askep Osteomielitis

Lihat video osteomielitis