Askep Leukemia

35
  LEUKEMIA Emil Huriani

description

leukimia

Transcript of Askep Leukemia

  • LEUKEMIAEmil Huriani

  • LeukemiaTidak terkendalinya proliferasi SDP di sumsum tulang. Pada keadaan akut (atau tahap lanjut dari keadaan kronis, proliferasi sel leukemia menyebabkan tidak adanya ruang untuk proliferasi sel normal

    Extramedulary hematopoesis: terjadi proliferasi sel abnormal ke hati & limpa, dan pada keadaan akut dapat terjadi infiltrasi ke organ lain: meningen, nodus limfe, kulit, gusi

  • LeukemiaPenyebab pasti tidak diketahui, dapat terjadi karena pengaruh genetik atau virus serta kerusakan sumsum tulang dari radiasi dan zat kimia spt benzene, alkilating agent

  • Klasifikasi Dilakukan berdasarkan stem sel yang terlibat, waktu munculnya gejala dan fase perkembangan yang terganggu

    Akut myeloid leukemiaKronik myeloid leukemiaAkut limfositik leukemiaKronik limfositik leukemia

  • Akut Myeloid Leukemia (AML)Terjadi kerusakan/ggn pada stem sel hematopoetik yang berdiferensiasi menjadi semua sel myeliod: monosit, granulosit (basofil, neutrofil, eosinofil) eritrosit, platelet

  • Akut Myeloid Leukemia (AML)Menyerang semua kelompok umurInsiden meningkat sejalan dengan umur, terbanyak pada umur 60 thnMerupakan bentuk yang paling sering dari leukemia non limfositikPrognosis bervariasi, tgt dr variabel pasien dan penyakitPenyebab kematian: infeksi, pendarahan

  • Manifestasi Klinis AMLDemam dan infeksi karena neutropeniaLemah dan fatigue karena anemiaCenderung pendarahan karena trombositopeniaGejala tambahan karena proliferasi sel leukemia didalam organ: pembesaran hati dan limpa, hiperplasia gusi, nyeri tulang

  • Pengkajian dan Pemeriksaan Diagnostik AMLTidak diketahui penyebab dan tanda2Gejala terjadi dalam hitungan minggu atau bulanHitung darah lengkap: penurunan eritrosit dan plateletTotal leukosit dapat /n/, tapi % dari sel normal Bone marrow analysis: kelebihan sel tdk matang (>30 %)

  • Komplikasi AMLPendarahan karena trombositopenia, terutama bila < 10.000/mm3Pendarahan GI, paru, intrakranialInfeksi karena kurangnya granulosit normal dan matang. Neutrofil < 100/mm3 resiko infeksi sistemik

  • Penatalaksanaan Medis AMLTerapi Induksi dan Terapi konsolidasiTerapi Induksi (kemoterapi) untuk membunuh sel leukemiaCytarabine (Cytosal, Ara C) dan Daunorubicin (Daunomycin, cerubidine) atau mitoxantrone atau idarubicinKadang-kadang diikuti oleh terbunuhnya sel myeloid normal neutropenia, anemia, trombositopeniaSuportive care (darah dan platelet) untuk infeksi, pendarahan, mukosistis, diareGranulocyte growth factorTerapi konsolidasi/post remisi untuk menghilangkan sisa sel leukemia yang tidak terdeteksi secara klinisCytarabine

  • Penatalaksanaan Medis AMLTransplantasi Sumsum TulangKemoterapi dan radiasi untuk menghancurkan sumsum tulang pasienDonor sumsum tulang menggantikan produksi sel darah Resiko penolakan dan infeksi

    Suportive terapi + transfusi darah

  • Komplikasi terapi AMLPeningkatan asam urat batu ginjal, kolik renalBanyak minumAlkalinisasi urinPencegahan dengan Allopurinol

    Masalah GI anoreksia, mual, muntah, diare, mukositis

  • Kronik Myeloid Leukemia (KML)Merupakan akibat dari mutasi stem sel myeloid sehingga sel myeloid normal dan immature diproduksi.Terjadi infiltrasi sel ke tulang panjang (femur),dan organ lain (hati dan limpa) yang menyebabkan nyeri karena pembengkakan. Ditemukan kromosom philadelphia: translokasi material genetik kromosom 9 dan 22

  • Kronik Myeloid Leukemia (KML)Jarang terjadi pada usia < 20 thn, insiden meningkat dengan umur (40-50 thn)Usia harapan hidup 3 5 tahun, tanpa infeksi atau pendarahanBila terjadi fase akut, harapan hidup tinggal beberapa bulan

  • Manifestasi Klinis KMLBervariasi. Tidak terdeteksi. Leukositosis (>100.000) terdeteksi saat pemeriksaan laboratorium lain. Leukosit sangat tinggi dapat menyebabkan nafas pendek dan bingung karena stasis dari leukositPembesaran dan pengerasan limpa dan heparKeletihan, anoreksia, penurunan BB

  • Penatalaksanaan Medis KMLFase KronisInterferon dan citocyne untuk memperbaiki kelainan kromosom.Hydroxyurea atau busulfan untuk mengurangi SDPLeukopheresis: memisahkan dan membuang leukositAntracyline (daunomycin) untuk mengurangi SDP secara cepat

  • Penatalaksanaan Medis KMLFase Tranformasi Tanda dan gejala: demam, nyeri tulang, penurunan BB, pembesaran limpa, anemia, trombositopenia, peningkatan basofilDapat berkemgang menjadi AML atau ALLTerapi induksi seperti pada AML dan ALLTransplantasi sumsum tulang

  • Akut Limfositik Leukemia (ALL)Terjadi karena proliferasi tidak terkontrol dari limfoblast dari limfoid stem sel.Terjadi pada anak2, laki2 lebih sering, terbanyak pada usia 4 thnJarang terjadi setelah 15 tahunSetelah terapi, dapat bertahan 5 tahun. Bila kambuh, terapi induksi berhasil baik.Dapat dilakukan transplantasi sumsum tulang

  • Manifestasi Klinis ALLProliferasi limfosit mendesak proliferasi myeloid shg mengganggu hematopoesis normal penurunan leukosit, eritrosit dan platelet.Infiltrasi ke organ lain menyebabkan nyeri tulang, pembesaran limpa dan hepar, sakit kepala dan muntah

  • Penatalaksanaan Medis ALLTerapi induksi dengan tambahan kortikosteroid dan vinca alkaloidIntrathecal kemoterapi (methotrexate) sebagai profilaksis SSPMaintenance: kemoterapi dosis rendah selama 3 tahunAnti virus untuk mengurangi efek samping kortikosteroidTransplantasi sumsum tulang dapat menyembuhkan penyakit

  • Kronik Limfositik Leukemia (KLL)Sering terjadi pada > 60 thnLimfosit B malignan mengalami apoptosis (melebihi usia hidupnya) dan terakumulasi di sumsum tulang dan sirkulasiTidak terjadi komplikasi sirkulasi, pumonal dan serebral karena limfosit relatif kecilLimpadenopati, hepatomageali, splenomegali Anemia dan trombositopenia pada tahap lanjut

  • Manifestasi Klinis KLLAsimtomatisLimfositosisEritrosit dan platelet N/LimfadenopatiSplenomegaliB symptom: demam, keringat (malam), penurunan BBInfeksi karena gangguan pertahanan humoral dan sel-mediated

  • Penatalaksanaan Medis KLLKemoterapi dengan kortikosteroid dan klorambusil (Leukeran)Cyplofosfamide, vincristine, doxorubicinImunoglobulin iv

  • Prioritas KeperawatanMencegah infeksi selama fase akut dan pengobatanMempertahankan volume darah sirkulasiMenghilangkan nyeriMemberikan dukungan psikologisMemberikan informasi mengenai proses penyakit, prognosis dan pengobatan

  • Tujuan PerawatanKomplikasi dapat dicegah/diminimalkanNyeri dapat dihilangkan/dikontrolADL dapat dilakukan secara mandiri/dibantuMenerima penyakit secara realistisMemahami proses penyakit, prognosis dan penatalaksanaan terapeutik

  • Masalah Keperawatan???Penurunan Curah jantungResiko InfeksiKerusakan Integritas kulitNyeri AkutPerfusi jaringan perifer tidak efektifKerusakan Pertukaran gasPola Nafas tidak efektifKekurangan Volume cairanIntoleransi aktivitasKurang pengetahuan

  • PENURUNAN CURAH JANTUNGDefinisi: Darah tidak secara adekuat dipompa jantung untuk memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh.

    Batasan karakteristik:Perubahan denyut / irama jantungAritmia (takikardi, bradikardi)PalpitasiPerubahan EKGPerubahan preloadDistensi vena jugularisKelemahan EdemaMurmurPenurunan CVP (central venous pressure)Penurunan tekanan pasak paru (pulmonary artery wedge pressure/PAWP)Distensi vena jugularisPeningkatan berat badanPerubahan afterloadKulit dingin / lembabNafas pendek/dispneaOliguria Pengisian kapiler melambatPenurunan denyut periferPengukuran tekanan darah bervariasiPeningkatan/penurunan tahanan vaskular sistemikPeningkatan/penurunan tahanan vaskular paruPerubahan warna kulitPenurunan kontraktilitasKraklesBatuk Orthopnea / paroksismal nocturnal dispneaCurah jantung < 4 l/menitKardiak indeks

  • RESIKO INFEKSI

    Definisi: Peningkatan resiko untuk terinvasi oleh organisme patogen

    Faktor Resiko:Penyakit kronisImunitas yang tidak adekuatPertahanan primer tidak adekuat (kerusakan kulit, cedera jaringan, penurunan aksi silia, stasis cairan tubuh, perubahan pH sekret, gangguan peristaltik)Pertahanan sekunder yang tidak adekuat (penurunan Hb, leukopenia, penekanan respon inflamasi)Peningkatan paparan lingkungan terhadap patogenProsedur invasifMalnutrisiTraumaDestruksi jaringanAgen pengobatan seperti: ImunosupresanImunosupresif

  • KERUSAKAN INTEGRITAS KULITDefinisi: Perubahan epidermis dan/atau dermis

    Batasan karakteristik:Pengurangan lapisan-lapisan kulit (dermis)Gangguan struktur tubuhGangguan permukaan kulit

    Faktor-faktor yang berhubungan:EksternalHipertermia/hipotermiaZat kimiaFaktor-faktor mekanik Immobilisasi fisik RadiasiUsia ekstremKelembabanPengobatan

    InternalPerubahan metabolikPerubahan sensasiPerubahan nutrisiPerubahan pigmentasiPerubahan sirkulasiPerubahan turgor Perubahan keseimbangan cairanDefisiensi imunologiFaktor-faktor perkembangan

  • NYERI AKUTDefinisi: Pengalaman emosional dan sensori yang tidak menyenangkan yang muncul dari kerusakan jaringan secara aktual dan potensial atau menunjukkan adanya kerusakan (Assosiation for Study of Pain) : serangan mendadak atau perlahan dari intensitas ringan sampai berat yang diantisipasi atau diprediksi durasi nyeri kurang dari 6 bulan.

    Batasan Karakteristik:Melaporkan nyeri secara verbal dan nonverbalMenunjukkan kerusakanPosisi untuk mengurangi nyeriGerakan untuk melindungiTingkah laku berhati-hatiMuka topengGangguan tidur (mata sayu, tampak capek, sulit atau gerakan kacau, menyeringai)Fokus pada diri sendiriFokus menyempit (penurunan persepsi waktu, kerusakan proses berfikir, penurunan interaksi dengan orang dan lingkungan )Tingkah laku distraksi (jalan-jalan, menemui orang lain, aktifitas berulang)Respon otonom (diaporesis, perubaha tekanan darah, perubahan nafas, nadi dilatasi pupil)Perubahan otonom dalam tonus otot (dalam rentang lemah ke kaku)Tingkah laku ekspresif (gelisah, merintih, menangis, waspada, iritabel, nafas panjang, mengeluh)Perubahan dalam nafsu makan

    Faktor yang berhubungan :Agen cedera (biologi, psikologi, kimia, fisika)

  • PERFUSI JARINGAN PERIFER TIDAK EFEKTIFDefinisi : Penurunan sirkulasi darah menuju perifer yang dapat mengganggu kesehatan.

    Batasan Karakteristik :Pulsasi arteri mulai menghilangGangguan fungsi motorikPerubahan karakteristik kulit (rambut,kuku,kelembaban, kuku, sensasi, suhu)Perubahan tekanan darah di ekstremitasWarna kulit pucat ketika elevasi, ketika posisi dikembalikan, warna tidak berubahPenyembuhan luka terlambatLemah atau tidak ada nadiEdemaNyeri ekstremitasParestesia

    Faktor yang berhubungan :Kurang pengetahuan tentang faktor penyebab (spt: merokok, gaya hidup santai, kegemukan, intake garam, immobilitas)Kurang pengetahuan tentang proses penyakitDiabetes mellitusHipertensi

  • KERUSAKAN PERTUKARAN GASDefinisi : kelebihan atau kekurangan dalam oksigenasi dan atau eliminasi karbondioksida di membran kapiler alveolar

    Batasan karakteristik :Gangguan visualPenurunan karbondioksidaTakikardiHiperkapneaGelisahSomnolenIritabilitasHipoksiaKebingunganDispnea

    Faktor yang berhubungan:Ketidakseimbangan perfusi ventilasiPerubahan membran kapiler alveoliAGD abnormalSianosis (pada neonatus)Warna kulit : abnormal (pucat, kehitam -hitaman)HipoksemiaHiperkabiaSakit kepala ketika bangunAbnormal frekuensi, irama, kedalaman napasAbnormal ph arteriNasal flaring (napas cuping hidung)

  • POLA NAFAS TIDAK EFEKTIFBatasan karakteristik :Penurunan tekanan inspirasi/ekspirasiPenurunan ventilasi permenitPenggunaan otot nafas tambahan untuk bernafasPernafasan nasal flaringDispneaOrthopneaPenyimpangan pengembangan dadaNafas pendekPernafasan posisi tripodNafas dengan bibirMasa ekspirasi memanjangPeningkatan diameter anterior-posteriorFrekuensi nafas : < 11 atau > 24Kedalaman pernafasan : volume tidal dewasa saat istirahat 500 cc volume tidal bayi 6-8 cc/kgBBPenurunan kapasitas vitalFaktor yang berhubungan:HiperventilasiHipoventilasiDeformitas tulangNyeriDeformitas dinding dadaCemasPenurunan energi/ kelelahanDisfungsi neuromuskularKerusakan muskuloskletalKerusakan kognitif/persepsiObesitasCedera tulang belakangPosisi tubuhImaturitas neurologisKelelahan otot pernafasan

    Definisi : ventilasi atau pertukaran udara inspirasi dan atau ekspirasi yang tidak adekuat

  • KEKURANGAN VOLUME CAIRANDefinisi : Keadaan individu yang mengalami penurunan cairan intravaskuler, interstisial, dan atau intrasel. Diagnosis ini merujuk ke dehidrasi yang merupakan kehilangan cairan saja tanpa perubahan dalam natrium.

    Batasan karakteristik :KelemahanHausPenurunan turgor kulit/lidahKulit dan membran mukosa keringPeningkatan denyut nadi, penurunan tekanan darah, penurunan volume/tekanan nadiPenurunan pengisian venaPerubahan status mentalPenurunan urin outputPeningkatan konsentrasi urinPeningkatan suhu tubuhPeningkatan hematokritPenurunan berat badan mendadak

    Faktor yang berhubungan Kehilangan volume cairan aktif Kegagalan dalam mekanisme pengaturan