Askep Keluarga School

download Askep Keluarga School

of 26

Transcript of Askep Keluarga School

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Salah satu aspek penting dari perawatan adalah penekananya pada unit keluarga. Keluarga merupakan unit dasar dari masyarakat dan lembaga sosial yang paling banyak memiliki efek-efek menonjol terhadap anggota keluarga. Tujuan utama dari keluarga adalah sebagai perantara menanggung semua harapan-harapan dan kewajiban masyarakat serta membentuk dan mengubah sampai taraf tertentu hingga dapat memenuhi kebutuhan dan kepentingan setiap anggota atau individu dalam keluarga. Setiap anggota keluarga memiliki kebutuhan dasar fisik, pribadi, dan sosial. Keluarga harus berfungsi menjadi perantara bagi tuntutan-tuntutan dan harapan dari semua individu yang ada dalam unit keluarga.

Status sehat atau sakit dalam keluarga saling mempengaruhi satu sama lain. Suatu penyakit dalam keluarga mempengaruhi seluruh keluarga dan sebaliknya mempengaruhi jalanya suatu penyakit dan status kesehatan anggotanya. Keluarga cenderung dalam pembuatan keputusan dan proses terapeutik pada setiap tahap sehat dan sakit pada para anggota keluarga.

Duvall membagi keperawatan keluarga kedalam beberapa tahapan. Salah satunya adalah keluarga dengan anak usia sekolah. Anak merupakan individu tersendiri yang bertumbuh dan berkembang secara unik dan tidak dapat diulang setelah usianya bertambah. Menurut UU No. 4 tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak, yang dimaksud anak adalah seseorang yang belum mencapai umur 21 tahun dan belum pernah menikah. Saat ini yang disebut anak bukan lagi yang berumur 21 tahun, tetapi berumur 18 tahun, seperti yang ditulis Hurlock (1980) masa dewasa dini dimulai umur 18 tahun. Meskipun demikian, anak masih dikelompokkan lagi menjadi tiga sesuai dengan kelompok usia, yaitu: usia 2-5 tahun disebut usia prasekolah; usia 6-12 tahun sisebut usia sekolah; dan usia 13-18 tahun disebut usia remaja.

Anak usia sekolah dapat disebut sebagai akhir dari masa kanak-kanak sejak usia 6 tahun atau masuk sekolah dasar kelas satu, ditandai oleh kondisi yang sangat mempengaruhi penyesuaian pribadi dan penyesuaian sosial anak. Selama pertengahan tahun masa kanak-kanak ini, dasar-dasar untuk peran dewasa dalam pekerjaan, rekreasi, dan interaksi sosial terbentuk. Di negara-negara industri periode ini dimulai saat anak mulai masuk sekolah dasar sekitar usia 6 tahun, pubertas sekitar usia 12 tahun merupakan tanda akhir masa kanak-kanak menengah. Langkah perkembangan selama anak mengembangkan kompetensi dalam ketrampilan fisik, kognitif, dan psikososial. Selama masa ini anak menjadi lebih baiak dalam berbagai hal; misalnya, mereka dapat berlari lebih cepat dan lebih jauh sesuai perkembangan kecakapan dan daya tahannya.

Sekolah atau pengalaman pendidikan memperluas dunia anak dan merupakan transisi dari kehidupan yang secara relatif bebas bermain ke kehidupan dengan bermain, belajar, dan bekerja yang terstruktur. Sekolah dan rumah mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan membutuhkan penyesuaian dengan orang tua dan anak, anak harus belajar menghadapi peraturan dan harapan yang dituntut oleh sekolah dan teman sebaya. Orang tua harus membiarkan anak-anak membuat keputusan menerima tanggung jawab dan belajar dari pengalaman kehidupan.

Saat anak melalui penyesuaian ini, perawat membantu meningkatkan kesehatannya. Hal ini dilakukan dengan membantu orang tua dan anak mengidentifikasi stresor potensial dan merancang intervensi untuk meminimalkan stres dan respons stres anak. Intervensi melibatkan orang tua, anak dan guru untuk mencapai keberhasilan yang maksimal. Untuk itu, didalam laporan ini, kelompok ingin mengetengahkan proses keperawatan keluarga dengan anak usia sekolah. B. TUJUAN PENULISAN

1. Tujuan UmumMakalah ini disusun dengan tujuan untuk mempelajari asuhan keperawatan keluarga dengan anak usia sekolah.2. Tujuan Khususa. Untuk lebih memahami perkembangan anak usia sekolah.b. Untuk memahami dan mengidentifikasi masalah yang biasa muncul pada anak usia sekolah. c. Untuk memahami proses keperawatan keluarga pada anak usia sekolah.C. MANFAAT PENULISAN

Manfaat yang dapat kita ambil dari isi makalah ini, antara lain :a. Memahami perkembangan anak usia sekolah.b. memahami dan mampu mengidentifikasi masalah yang biasa muncul pada anak usia sekolah.c. Memahami proses keperawatan keluarga pada anak usia sekolah.BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. PENGERTIAN KELUARGA

Keluarga menurut Duvall ( 1972 ) adalah sekumpulan orang yang dihubungkan oleh ikatan perkawinan, adaptasi, dan kelahiran yang bertujuan menciptakan dan mempertahankan budaya yang umum, meningkatkan perkembangan fisik, mental dan emosional serta sosial individu yang ada didalamnya, dilihat dari interaksi yang reguler dan tindai dengan adanya ketergantungan dan hubungan untuk mencapai tujuan umum.

Keluarga adalah unit terkecil masyarakat, terdiri dari suami istri dan anaknya atau ayah dan anaknya atau ibu dan anaknya. (UU. No 10, 1992). Keluarga adalah kumpulan dua orang / lebih hidup bersama dengan keterikatan aturan dan emosional, dan setiap individu punya peran masing-masing (Friedman 1998).

Whall (1986) dalam analisis konsep tentang keluarga sebagai unit yang perlu dirawat, ia mendefinisikan keluarga sebagai kelompok yang mengidentifikasikan diri dengan anggotanya yang terdiri dari dua individu atau lebih yang asosiasinya dicirikan oleh istilah-istilah khusus, yang boleh jadi tidak diikat oleh hubungan darah atau hukum, tapi yang berfungsi sedemikian rupa sehingga mereka menganggap diri mereka sebagai sebuah keluarga .

Dapat disimpulkan bahwa keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat dua orang / lebih, memiliki ikatan perkawinan dan pertalian darah, hidup dalam satu rumah tangga, berinteraksi, punya peran masing-masing dan mempertahankan suatu budaya.

B. STRUKTUR KELUARGA

Ciri-ciri strukur keluarga terorganisasi adalah bergantung satu sama lain, ada keterbatasan, perbedaan dan kekhususan, peran dan fungsi masing-masing memegang kekeuasaan ( Patriakal, Matriakal, dan Equalitarian ). Struktur keluarga itu sendiri antara lain sebagai berikut :

1. Strukur peran keluarga, formal, dan informal.2. Nilai atau norma keluarga, norma yang diyakini oleh keluarga. Berhubungan dengan kesehatan.3. Pola komunikasi keluarga merupakan komunikasi orang tua-anak, ayah ibu, dan anggota lain.4. Struktur keluarga merupakan kemampuan keluarga mempengaruhi dan mengendalikan orang lain untuk kesehatan.C. FUNGSI KELUARGAKeluarga memiliki fungsi-fungsi antara lain sebagai berikut : 1. Fungsi afektif dan koping keluarga memberikan kenyamanan emosional anggota keluarga, membantu anggota keluarga dalam membentuk identitas dan mempertahankan saat terjadi stress.

2. Fungsi sosialisasi keluarga sebagai guru, menanamkan kepercayaan, nilai, sikap, dan mekanisme koping, memberikan feedback, dan memberikan petunjuk dalam pemecahan masalah.

3. Fungsi reproduksi keluarga melahirkan anak, menumbuh-kembangkan anak dan meneruskan keturunan.

4. Fungsi ekonomi keluarga memberikan finansial untuk anggota keluarga nya dan kepentingan di masyarakat.

5. Fungsi perawatan kesehatan yang terdiri dari keluarga mampu mengenal masalah kesehatan, mampu membuat keputusan, mampu merawat anggota keluarga yang sakit, mampu memodifikasi lingkungan dan mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada yang dapat digunakan tiap anggota keluarga ketika sakit.

D. TAHAPAN PERKEMBANGAN KELUARGA

Duvall membagi tahapan keluarga menjadi 8 tahapan perkembangan keluarga diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Keluarga pemula2. Keluarga yang sedang mengasuh anak3. Keluarga dengan anak usia pra sekolah4. Keluarga dengan anak usia sekolah, tahap ini dimulai ketika anak pertama telah berusia 6 tahun ( mulai masuk sekolah dasar ) dan berakhir pada usia 13 tahun ( awal dari masa remaja ). Tugas perkembangan keluarganya adalah :a. Mensosialisasikan anak-anak, termasuk meningkatkan prestasi sekolah, dan mengembangkan hubungan dengan teman sebaya yang sehat.b. Mempertahankan hubungan pernikahan yang memuaskan.c. Memenuhi kebutuhan anggota keluarganya.Masalah kesehatan tahap ini adalah :a. Orang tua akan memulai berpisah dengan anak karena anak sudah memiliki teman sebaya, hati-hati dengan pengaruh lingkungan anak.b. Orang tua mengalami banyak tekanan dari luar, misalnya dari sekolah dan komunitas, menyesuaikan dengan komunitas dan sekolahc. Kecacatan atau kelemahan anak akan tampak pada periode ini dengan pengamatan perawat sekolah dan guru.5. Keluarga dan anak remaja.6. Keluarga yang melepaskan anak usia dewasa muda.7. Orang tua usia pertengahan.8. Keluarga dalam masa pensiun dan lansia.E. PERAN PERAWAT KELUARGA

Dalam meningkatakan kemampuan perawat menyelesaikan masalah kesehatan, perawat dapat berperan dalam keperawatan keluarga sebagai :1. Pemantau kesehatan ( health monitor ). Perawat membantu keluarga mengenali penyimpangan kesehatan dengan menganalisis data secara objektif serta membuat keluarga sadar tentang akibat masalah tersebut terhadap perkembangan nggota keluarga2. Pemberi asuhan keperawatan pada anggota keluarga yang sakit. Selain berperan mencegah dalam penyakit, meningkatkan kesehatan, perawata keluarga tetap berperan dalam memberi perawatan pada anggota keluarga yang sakit.3. Koordinator perawatan kesehatan keluarga4. Fasilitator5. Pendidik6. PenasehatF. PENGERTIAN ANAK USIA SEKOLAH

Anak usia sekolah merupakan suatu periode yang dimulai saat anak masuk sekolah dasar sekitar usia 6 tahun sampai menunjukan tanda akhir masa kanak-kanak yaitu 12 tahun. Langkah perkembangan selama anak mengembangkan kompetensi dalam ketrampilan fisik, kognitif, dan psikososial. Selama masa ini anak menjadi lebih baik dalam berbagai hal, misalnya mereka dapat berlari dengan cepat dan lebih jauh sesuai perkembangan kecakapan dan daya tahannya.G. TAHAP PERKEMBANGAN ANAK USIA SEKOLAH

Perkembangan anak usia sekolah terdiri dari beberapa tahap, diantaranya sebagai berikut : 1. Perkembangan biologis. Pada usia sekolah pertumbuhan pada anak laki-laki dan perempuan memiliki perbedaan, pada anak laki-laki lebih tinggi dan kurus, pada anak perempuan lebih pendek dan gemuk. Pada usia ini pembentukan lemak lebih cepat daripada otot.2. Perkembangan Psikososial.

Pada masa ini anak-anak selalu melakukan aktivitas bersama atau kelompok. Menurut Freud perkembangan psikososial pada anak usia sekolah digolongkan dalam fase laten, yaitu ketika anak berada dalam fase oidipus3. Perkembangan KognitifMenurut Pieget anak berada dalam tahap operasional konkret, yaitu anak mengekspresikan apa yang dilakukan dengan verbal dan simbol kemampuan anak yang dimiliki pada tahap operasional konkret, yaitu : a. Konservasi: menyukai sesuatu yang dapat dipelajari secara konkret bukan

magisb. Klasifikasi : mualai belajar mengelompokkan, menyusun dan mengurutkanc. Kombinasi : mulai mencoba belajar dengan angka dan huruf sesuai dengan keinginan yang dihubungkan dengan pengalaman yang sebelumnya4. Perkembangan spiritualPada usia anak-anak mulai tertarik terhadap surga dan neraka, sehingga mereka mematuhi semua peraturan karena takut masuk neraka.5. Perkembangan bahasaKosa kata anak bertambah, kealahan pengucapan mulai berkurang karena bertambahnya pengalaman dan telah mendengarkan penguapan yang benar. Pembicaraan yang dilakukan dalam tahap ini lebih terkendali dan terseleksi karena anak menggunakan pembicaraan sebagai alat komunikasi6. Perkembangan SeksualPada masa ini anak mulai menyesuaikan penampilan, pakaian, dan gerak-geriknya sesuai dengan peran seksnya7. Perkembangan Konsep Diri Dipengaruhi oleh hubungan dengan orangtua, saudara dan saudara lainnya. Dan anak membentuk konsep diri sehingga membentuk ego ideal yang berfungsi sebagai standar perilaku umum yang di internalisasi.BAB IIIASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN TAHAP PERKEMBANGAN ANAK USIA SEKOLAHI. PENGKAJIAN A. DATA UMUM1. Nama Kepala keluarga: Tn. R

2. Usia

: 39 tahun

3. Pendidikan

: SMA

4. Pekerjaan

: Karyawan Swasta

5. Alamat

: Jl. Cibeber Rt 02 Rw 05 Cimahi Selatan6. Komposisi Anggota Keluarga

NO.N A M AUMURL/PAGAMAHUB DGN KKPEND.PEKERJAAN

1Rudayana39 thnLIslamSuamiSMAKaryawan Swasta

2Eka33 thnPIslamIstriSMKKaryawan

3Risa9 thnPIslamAnakSD-

4Regi4 thnPIslamAnakBlm Sekolah-

No.N a m aImunisasiKet

BCGPolioDPTHepCamp

1234123123

1Risa

2Regi

Genogram:

Keterangan :

Laki-laki

Perempuan

Laki-laki (klien) / Suami

Perempuan (klien) / Istri

Perempuan (klien) / Anak

Perempuan (klien) / Anak

7. Tipe Keluarga

Merupakan tipe keluarga nuclear family dengan anggota keluarga yang terdiri dari Tn.R, Ny.E, dan 2 orang anak An.R dan An.R

8. Suku Bangsa

Suku bangsa keluarga ini adalah suku sunda. Ny.E mengungkapkan keluarga biasa menggunakan bahasa sunda untuk berkomunikasi sehari-hari antara anggota keluarga.9. Agama

Islam dengan meyakini setiap musibah yang dialami keluarganya berasal dari Allah Swt. dan menyerahkan segala kesulitan kepada Allah Swt.

10. Status Sosial Ekonomi Keluarga Tn.R bekerja di sebuah perusahaan swasta (Sanbe) dengan sistem kerja shift (bergantian) dan penghasilan tiap bulannya diatas UMK dan Ny.E bekerja di sebuah institusi pendidikan (Stikes Budi Luhur) dengan sistem jam kerja seperti pada umumnya sebagai karyawan pengurus koperasi dengan penghasilan dibawah UMK. Ny. E mengatakan memiliki asuransi kesehatan untuk keluarganya yang didapatkan dari perusahaan Tn.R. Untuk klasifikasi keluarga sejahtera, keluarga Ny.E Berada pada tahap keluarga sejahtera II dengan indikator sebagai berikut :a. Anggota keluarga melaksanakan ibadah secara teratur menurut agama yang dianut masing-masingb. Sekurang-kurangnya sekali dalam seminggu menyediakan daging atau ikan atau telur sebagai lauk pauknyac. Seluruh anggota keluarga memperoleh paling kurang satu stel pakaian baru setahun terakhird. Luas lantai rumah paling kurang 8m untuk tiap penghuni rumahe. Seluruh anggota keluarga dalam 3 bulan terakhir berada dalam keadaan sehat sehingga dapat melaksanakan tugas atau fungsi masing-masingf. Paling kurang satu anggota keluarga yang berumur 15 tahun ke atas mempunyai penghasilan tetapg. Seluruh anggota keluarga yang berumur 10-60 tahun bias membaca tulisan latin

h. Seluruh anak berusia 6-15 tahun saat ini bersekolah

i. Bila anak hidup 2 orang atau lebih pada keluarga pasangan usia subur (PUS) saat ini memakai kontrasepsi (kecuali bila sedang hamil)11. Aktivitas Rekreasi Keluarga Untuk melakukan aktivitas rekreasi, keluarga jarang melakukannya kecuali bila ada hari libur yang sesuai maka akan meluangkan waktu untuk berjalan-jalan bersama. Aktivitas rekreasi di rumah sering dilakukan dengan menonton televisi dan makan bersama. B. RIWAYAT & TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA 1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini Keluarga pada tahap perkembangan keluarga dengan anak sekolah, karena anak pertama berusia 9 tahun yang sedang menjalani pendidikan sekolah dasar. Adapun kriteria tahap perkembangan keluarga dengan anak sekolah diantaranya sebagai berikut :

a. Membantu sosialisasi anak dengan tetangga, sekolah dan lingkungan

b. Mempertahankan keintiman pasanganc. Memenuhi kebutuhan dan biaya kehidupan yang semakin meningkat termasuk kebutuhan untuk meningkatkan kesehatan anggota keluarga

2. Tahap Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi

Mempertahankan keintiman pasangan dan memenuhi kebutuhan dan biaya kehidupan yang semakin meningkat termasuk kebutuhan untuk meningkatkan kesehatan anggota keluarga3. Riwayat Keluarga Inti Tiap anggota keluarga di keluarga ini tidak/belum pernah mengalami penyakit parah yang membutuhkan perawatan lebih di RS. Ny.E mengatakan, anaknya hanya sering batuk dan flu yang berulang, tidak memiliki riwayat penyakit menular dan imunisasi untuk kedua anaknya lengkap. Jika anggota keluarga sakit akan dibawa langsung ke klinik Nayaka yaitu klinik dari asuransi kesehatan dari perusahaan pihak suami sehingga keluarga memanfaatkan fasilitas yang ada.

4. Riwayat Keluarga SebelumnyaDi keluarga ini, Ny.E mengatakan bahwa ibunya memiliki penyakit darah tinggi (hipertensi).C. LINGKUNGAN1. Karakteristik RumahRumah permanen dengan luas bangunan 15 tumbak, terdiri dari 1 ruang tamu yang sekaligus mencakup ruang berkumpul bersama keluarga, 2 kamar tidur dan 1 ruang dapur yang berfungsi juga akses ke area belakang rumah. Letak rumah menempel dengan rumah lain tetapi tidak menempel dengan kandang ternak. Sirkulasi udara cukup baik, pintu dan jendela sering dibuka. Kualitas penerangan pada siang hari cukup karena sinar matahari menyorot ke depan rumah.

2. Karakteristik Tetangga dan KomunitasKarakteristik tetangga selalu rukun dan dapat bersosialisasi dengan baik. Di wilayah tersebut sering diadakan pengajian, kerja bakti dan arisan RT/RW.

3. Mobilitas Geografi Keluarga

Menurut Ny.E keluarganya semenjak menikah menetap di RT 02 RW 05 sampai saat ini dan belum pernah berpindah.4. Perkumpulan Keluarga & Interaksi Dengan MasyarakatMeskipun banyak kegiatan yang diadakan warga, Ny.E mengatakan ia jarang bahkan hampir tidak pernah mengikuti acara-acara yang diadakan warga dikarenakan kesibukannya dalam bekerja. Jika ada kesempatan waktu kosong, maka baik Ny.E maupun Tn.R akan meluangkan waktu mengikuti acara-acara tersebut.

5. Sistem Pendukung KeluargaTiap anggota keluarga dalam keadaan sehat dalam 3 bulan terakhir ini. Tidak menderita penyakit berat yang membutuhkan perawatan di RS. Keluarga Tn.R memiliki asuransi kesehatan dari perusahaan tempatnya bekerja sehingga memungkinkan keluarga memanfaatkan fasilitas tersebut jika ada anggota keluarga yang sakit. Ny.E mengatakan bahwa ia dan suami memiliki tabungan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang semakin meningkat tetapi masih dalam keadaan minimal. Namun baik Ny.E dan Tn.R selalu beruasaha untuk memenuhi setiap kebutuhan anggota keluarganya.D. STRUKTUR KELUARGA 1. Pola dan Proses KomunikasiKeluarga Tn.R dalam berkomunikasi sehari-hari menggunakan bahasa sunda. Ny.E mengatakan jika ada masalah atau perselisihan maka ia akan membicarakannya dengan suami dan mengambil keputusan bersama.2. Struktur KekuatanKeluarga Tn.R merupakan patriakal yang mana garis keturunannya disusun dengan garis ayah, dan yang memegang kekuatan dalam keluarga adalah Tn.R sendiri.3. Struktur Perana. Tn.R adalah sebagai suami dari Ny.E dan sebagai ayah dari kedua anaknya. Dalam keluarganya Tn.R berperan sebagai kepala keluarga yang berfungsi untuk menghidupi keluarganya dengan bekerja di sebuah perusahaan swasta.b. Ny.E adalah sebagai istri dari Tn.R dan seorang ibu dari kedua anaknya. Selain itu Ny.E juga ikut bekerja di salah satu institusi pendidikan dengan tujuan untuk membantu memenuhi kebutuhan keluarga secara ekonomi.c. An.R adalah anak pertama dari Tn.R dan Ny.E yang bersekolah dasard. An.R adalah anak kedua dari Tn.R dan Ny.E yang masih berusia 4 tahun dan akan memasuki pendidikan anak usia dini (PAUD)

4. Nilai nilai dan Norma - norma Budaya :

Keluarga masih memegang adat istiadat sunda, dan keluarga menetapkan norma-norma agama dalam kehidupan sehari-hari diantaranya tentang menghormati yang lebih tua dan menyayangi dengan sesama serta bersikap sopan santun dalam bertingkah laku.E. FUNGSI FUNGSI KELUARGA1. Fungsi AfektifNy.E mengatakan di keluarganya selalu menanamkan sikap saling menghargai, saling menghormati dan saling memiliki. Ny.E dan suami selalu mendukung kesehatan anaknya agar dapat tumbuh dengan baik sesuai usianya.

2. Fungsi Sosialisasi

Keluarga Tn.R selalu berkomunikasi dan berinteraksi satu sama lainnya. Menurut Ny.E Jika terdapat masalah selalu membicarakannya bersama dan mencari solusi yang terbaik. Namun terkadang tidak banyak waktu yang dimiliki Ny.E dan Tn.R untuk saling berkomunikasi dikarenakan kesibukan orang tua bekerja. Norma dan budaya yang dianut selalu ditanamkan kepada kedua anaknya.

3. Fungsi Perawatan Kesehatana. Mengenal masalahNy.E mengatakan bahwa anaknya (baik anak pertama maupun kedua) sering flu dan batuk yang sering. Ia sadar dan tahu sakit yang diderita anaknya. Namun ketika ditanyakan penyebabnya Ny.E mengungkapkan bahwa batuk dan flu itu akibat dari makanan pedas dan sering makan es krim. Jika dilihat dari ungkapan Ny.E tersebut, makanan pedas dan es krim bukanlah penyebab utama timbulnya batuk dan flu, itu merupakan factor yang memperberat batuk dan flu tersebut. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Ny.E belum mengetahui secara lengkap penyebab anaknya yang sering batuk dan flu yang selalu timbul secara berulang.b. Mengambil keputusanMeskipun Ny.E belum mengetahui secara lengkap penyebab sakit anaknya, Ny.E mampu mengambil keputusan untuk membawanya segera ke pelayanan kesehatan jika anaknya atau anggota keluarganya ada yang sakit dengan membicarakannya terlebih dahulu dengan suami sebagai pengambil keputusan.

c. Mampu merawat anggota keluarga yang sakitMenurut Ny.E, ia mampu merawat anggota keluarganya jika sakit. Tetapi jika diidentifikasi lebih lanjut, Ny.E hanya mengobati anaknya (membawanya ke dokter/pelayanan kesehatan dan memberikan vitamin), sehingga penyakit batuk dan flu itu timbul kembali secara berulang karena ketidakmampuan merawat anaknya ketika sakit.d. Memodifikasi lingkunganKarena ketidakmampuan Ny.E sebagai ibu yang merawat anak-anaknya untuk merawat anggota keluarga yang sakit, sehingga Ny.E tidak terlihat adanya usaha untuk memodifikasi lingkungan agar anak-anaknya tidak mengalami penyakit yang sama secara berulang.e. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatanKeluarga Tn.R mampu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan dari asuransi kesehatan yang didapatkan dari perusahaan suaminya (Klinik Nayaka) jika anggota keluarga sakit maka akan dibawa langsung ke klinik tersebut.

4. Fungsi Reproduksi

Tn.R memiliki 2 orang anak dan sampai saat ini belum merencakan kembali untuk menambah anak. Ny.E pada awalnya menggunakan KB suntik yang 3 bulan dalam upaya mengendalikan jumlah anggota keluarga, tetapi untuk saat ini KB tersebut tidak dilanjutkan dalam beberapa bulan terakhir karena mengalami siklus menstruasi yang tidak sesuai menurutnya. Sehingga saat ini Ny.E masih memikirkan untuk mengganti KB yang lain.5. Fungsi Ekonomi

Keluarga Tn.R dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dipenuhi oleh Tn.R yang bekerja sebagai karyawan di perusahaan swasta dan Ny.E bekerja sebagai karyawan di instansi pendidikan.F. KOPING KELUARGA 1. Stressor keluarga Jangka Pendek dan jangka panjang a. Jangka PendekNy.E mengatakan tidak terlalu khawatir akan adanya masalah karena semua anggota keluarganya dalam keadaan sehat dan baik-baik saja b. Jangka PanjangKeluarga Ny.E berharap perekonomian keluarganya bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari terutama untuk anak-anaknya yang bersekolah agar bisa mendapatkan pendidikan hingga ke jenjang yang tertinggi (sarjana)2. Kemampuan Keluarga Berespons terhadap Masalah Ny.E mengatakan apabila ada suatu permasalahan dalam keluarganya , maka ia selalu menyampaikan dan merundingkannya dengan keluarga untuk mencari solusi terbaik.3. Strategi Koping yang DigunakanNy.E mengungkapkan apabila ada masalah tidak bercerita dengan orang lain hanya diselesaikan dengan anggota keluarga, membicarakannya secara bersama-sama.4. Strategi adaptasi disfungsional : Keluarga Ny.E tidak memiliki strategi adaptasi disfungsionalG. PEMERIKSAAN FISIK NOPEMERIKSAAN FISIKANGGOTA KELUARGA

Ny. EAn.R (anak I)

1.Keadaan UmumBB

TB

65 kg

160 cm26 kg129 cm

2.Kepala Rambut

Mata

Hidung

Mulut

TelingaBersih, ikal, hitam dan penyebaran merata

Penglihatan baik, konjungtiva tidak anemis, sclera anikterik

Penciuman baik, tidak ada secret

Bersih, mukosa lembab, gigi lengkap, tidak ada stomatitis

Pendengaran baik, bersih tidak ada serumen, lesi (-)

Bersih, ikal, hitam dan penyebaran merata

Penglihatan baik, konjungtiva tidak anemis, sclera anikterik

Penciuman baik, terdapat secret

Bersih, mukosa lembab, gigi bersih, tidak ada stomatitis

Pendengaran baik, bersih tidak ada serumen, lesi (-)

3.Leher JVP

Kelenjar TiroidTidak ada pembesaran JVP

Tidak ada pembesaran kelenjar tiroidTidak ada pembesaran JVP

Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid

4.Dada Mamae

Paru-paru

Jantung

Tidak ada benjolan, bentuk simetris, tidak ada lesi

Suara nafas vesikuler, RR normal

Bunyi jantung SI dan SII

Tidak ada benjolan, bentuk simetris, tidak ada lesi

Suara nafas vesikuler, RR normal

Bunyi jantung SI dan SII

5.AbdomenPeristaltik usus 12x/menit, tidak ascites, tidak ada nyeri tekan dan lepas

Peristaltik usus 12x/menit, tidak ascites, tidak ada nyeri tekan dan lepas

6. EkstremitasBerfungsi baik, reflex patella (+)Berfungsi baik, reflex patella (+)

7.Tanda-Tanda Vital

Tekanan Darah Nadi

Suhu

Respirasi120/80 mmHg

82x/menit

36.6C

22x/menit80/110 mmHg75x/menit

37.0C

24x/menit

H. HARAPAN KELUARGA TERHADAP ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Keluarga Ny.E berharap dengan kedatangan perawat ke rumahnya bisa membantu penyelesaian masalah kesehatan yang ada di keluarga dan menambah pengetahuan tentang kesehatan kepada keluarganya.ANALISA DATA

NO.DATAINTERPRETASI DATAMASALAH

1.Data Objektif :

a. Terdapat secret di hidung anak

b. Anak dalam keadaan batuk dan fluData Subjektif :

Ny.E mengatakan anaknya sering mengalami flu dan batuk yang berulang dan seringResiko terjadinya penyakit infeksi Kurang pengetahuan keluarga mengenai penyebab penyakit pada anaknya

Ketidakmampuan keluarga dalam merawat anak sakit

2.Data Subjektif :

Ny.E mengatakan bahwa ia jarang mengikuti kegiatan di masyarakat karena kesibukannya Hambatan interaksi sosial antara keluarga dengan masyarakatKetidaktahuan keluarga mengenal masalah komunikasi sosial

3. Data Objektif :

Ny.E Bekerja setiap hari sesuai jam kerja pada umumnyaData Subjektif :Ny.E mengatakan bahwa ia ikut bekerja untuk membantu memenuhi kebutuhan ekonomi keluargaPerubahan peran dalam proses keluargaKetidakmampuan keluarga mengenal masalah struktur peran keluarga

SKALA PRIORITASResiko terjadinya penyakit infeksi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anak sakitKRITERIASKALABOBOTSCORINGPEMBENARAN

Sifat Masalah : Ancaman Kesehatan212/3 x 1Ancaman kesehatan yang memerlukan tindakan yang cepat dan tepat untuk menghindari bahaya lebih lanjut

Kemungkinan masalah dapat diubah :

Mudah222/2 x 2Sumber dan tindakan untuk memecahkan masalah dapat dijangkau oleh keluarga, tetapi memerlukan pengetahuan, kesadaran dan motivasi yang kuat

Potensi masalah dapat dicegah : Tinggi313/3 x 1Masalah memiliki potensi yang tinggi untuk dapat dicegah oleh keluarga

Menonjolnya masalah : Masalah tidak dirasakan010/2 x 1Masalah tidak dirasakan oleh keluarga, jika tidak segera ditangani akan mungkin berdampak tidak baik bagi keluarga

TOTAL3.6

SKALA PRIORITASHambatan interaksi sosial antara keluarga dengan masyarakat berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga mengenal masalah komunikasi KRITERIASKALABOBOTSCORINGPEMBENARAN

Sifat Masalah :

Ancaman Kesehatan212/3 x 1Ancaman yang memerlukan tindakan

Kemungkinan masalah dapat diubah :

Sebagian121/2 x 2Sumber dan tindakan untuk memecahkan masalah dapat dijangkau oleh keluarga, tetapi memerlukan kesadaran dan motivasi

Potensi masalah dapat dicegah :

Sedang212/3 x 1Masalah memiliki potensi yang sedang untuk dapat dicegah oleh keluarga

Menonjolnya masalah :

Masalah tidak dirasakan010/2 x 1Masalah tidak dirasakan keluarga karena ketidakpekaan keluarga menganggap sebuah masalah

TOTAL2.3

SKALA PRIORITASPerubahan peran dalam proses keluarga berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal struktur peran keluargaKRITERIASKALABOBOTSCORINGPEMBENARAN

Sifat Masalah :

Ancaman Kesehatan212/3 x 1Ancaman yang memerlukan tindakan cepat dan tepat

Kemungkinan masalah dapat diubah :

Sebagian121/2 x 2Sumber dan tindakan untuk memecahkan masalah sebagian dapat dijangkau oleh keluarga, tetapi memerlukan sumber daya keluarga

Potensi masalah dapat dicegah :

Rendah111/3 x 1Masalah memiliki potensi yang tinggi untuk dapat dicegah oleh keluarga

Menonjolnya masalah :

Ada masalah, tidak perlu segera ditangani111/2 x 1Ada masalah dalam keluarga tetapi tidak perlu penganganan segera, dilakukan penangan secara bertahap

TOTAL2.5

II. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Resiko terjadinya penyakit infeksi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anak sakit

2. Perubahan peran dalam proses keluarga berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal struktur peran keluarga

3. Hambatan interaksi social antara keluarga dengan masyarakat berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga mengenal masalah komunikasi dalam fungsi sosialisasi

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Keluarga merupakan suatu perkumpulan orang yang terdiri dari suami, istri dan anak-anaknya baik anak kandung maupun adoprsi. Keluarga juga merupakan pusat perkembangan anak untuk dapat berkembang dengan baik atau tidak. Keluarga yang baik dapat mendukung anak untuk tumbuh kembang sesuai dengan usianya

Keluarga dengan tahap perkembangan anak usia sekolah mempunyai tugas perkembangan yaitu mensosialisasikan anak untuk dapat meningkatkan prestasi sekolah, meningkatkan komunikasi terbuka, melepaskan anak-anaknya untuk bias bergaul dan bermain, mempertahankan keintiman pasangan (suami dan istri), dan memenuhi kebutuhan dan biaya kehidupan yang semakin meningkat termasuk kebutuhan untuk meningkatkan kesehatan anggota keluarga.

Penerapan proses keperawatan keluarga memerlukan keterampilan yang baik dalam berkomunikasi, keahlian perawat dalam memilih pertanyaan yang tepat sehingga proses keperawatan dapat diterapkan dengan baik.B. SARAN

Dalam melakukan pengkajian, diharapkan perawat mampu menyimpulkan apakah keluarga sudah mampu memenuhi tugas perkembangan anak usia sekolah atau belum. Sebelum melakukan pengkajian, perawat harus membina kepercayaan terlebih dahulu untuk melakukan rencana asuhan keperawatan sehingga asuhan keperawatan yang diberikan tidak melangkahi profesionalitas bekerja dan selalu menghormati privasi klien.

KAMAR 1

KAMAR 2

RUANG TAMU +

RUANG BERKUMPUL KELUARGA

DAPUR, TOILET DAN AKSES KE AREA BELAKANG RUMAH

TERAS DEPAN RUMAH

21