askep keluarga baruuuuuuuu
-
Upload
muri-murdiana-agustin-ii -
Category
Documents
-
view
249 -
download
0
Transcript of askep keluarga baruuuuuuuu
7/23/2019 askep keluarga baruuuuuuuu
http://slidepdf.com/reader/full/askep-keluarga-baruuuuuuuu 1/54
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
PADA KELUARGA Tn. T (37 TAHUN) DENGAN TAHAPAN PERKEMBANGAN
KELUARGA PRE-SCHOOL
DI SEMARANG
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Komprehensif I
Dosen Pembimbing: Ns. Nurullya Rachma, M.Kep., Sp.Kep.Kom
Nama Kelompok
Miski Fahmiatul Masruroh 22020111140107
Risqi Nurcahyani 22020111130031
Tri Ambarsari 22020111120012
PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN
JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2015
7/23/2019 askep keluarga baruuuuuuuu
http://slidepdf.com/reader/full/askep-keluarga-baruuuuuuuu 2/54
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
PADA KELUARGA Tn. T (37 TAHUN) DENGAN TAHAPAN PERKEMBANGAN
KELUARGA PRE-SCHOOL
DI SEMARANG
A. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada hari Jumat, 14 Maret 2015 di rumah Tn. T pukul
15.30-16.30 WIB
1. DATA UMUM
a. Identitas Keluarga
1) Nama Kepala Keluarga : Tn. T
2) Alamat : Bukit Sari Sumurboto Semarang
3) No. Telp (Hp) : 0857xxx
4) Pekerjaan : PNS
5) Pendidikan : S1
6) Komposisi Keluarga
Tabel Komposisi Keluarga Tn. T
No Nama Hubungan
dengan KK
Umur Jenis
Kelamin
Pendidikan
Terakhir
Pekerjaan
1. Tn. T Kepala
keluarga
37 th Pria S1 PNS
2. Ny. N Istri Tn. D 32 th Wanita S1 Ibu Rumah
Tangga
3. An. D Anak
pertama
5 th Pria TK A -
4 By. K Anak kedua 3 bulan Wanita - -
7/23/2019 askep keluarga baruuuuuuuu
http://slidepdf.com/reader/full/askep-keluarga-baruuuuuuuu 3/54
b. Genogram
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Tinggal serumah
: Garis perkawinan
: Garis keturunan
: Pasien yang diidentifikasi
Tn. M 23 thTn. J 28 th
Ny. L 60 th
Obesitas
Tn. Z 65 th
An. K 3 bl
Kanker Asma
Ny. S 52 th
Kanker
Ny, N 32 th
An. D 5 th
Tn T. 37 th
Ny. A 34 th Tn. G 37 th
Jantung, DM, HT
Nn. I 20 th
7/23/2019 askep keluarga baruuuuuuuu
http://slidepdf.com/reader/full/askep-keluarga-baruuuuuuuu 4/54
c. Tipe Keluarga
Keluarga Tn. T merupakan Keluarga Tradisional (Nuclear Family)
d. Suku Bangsa
1) Asal Suku Bangsa
Ny. N mengatakan, ”Saya hanya besar dan tinggal di Jakarta
mbak, kalo keturunan saya jawa asli, papah saya asli Pati, ibu asli
Kutoarjo jadi saya jawa mbak bukan betawi. Suami lahir, besar
dan tinggal di Semarang dari kecil sampai sekarang.”
Suku bangsa keluarga Tn. T merupakan suku bangsa jawa.
2) Kebiasaan Diet Terkait Budaya
Ny. N mengatakan, “Kalo makanan gak ada yang dihindari ya
mbak, cuma saya mengurangi makanan bergetah untuk
menghindari asma, kalo ayah danta suka makan makanan
junkfood mbak, weekend kita jalan- jalan dan makan di luar.”
Ny. N menghindari makanan bergetah untuk mencegah
kambuhnya asma dan Tn. T mengkonsumsi junkfood dan makanan
siap saji setiap weekend.
3) Bahasa yang Digunakan
Ny. N mengatakan “Kalo di rumah pake bahasa Indonesia. Bahasa
jawa tetep diajarkan.”
Bahasa yang digunakan keluarga Tn. T adalah bahasa Indonesia
dan Jawa.
e. Agama
1) Agama yang Dianut Keluarga
Ny. N mengatakan,” Keluarga kami alhamdulillah semuanya Islam
mba.”.
Keluarga Tn. T beragama Islam.
2) Kegiatan Rutin Keagamaan
Ny. N mengatakan,” Kalo sholat Insya Allah mba, saya sama
papahnya Danta berusaha sebaik-baiknya sekalian nyontohin
7/23/2019 askep keluarga baruuuuuuuu
http://slidepdf.com/reader/full/askep-keluarga-baruuuuuuuu 5/54
Danta. Danta juga saya ikutin ngaji mba, tiap sore di masjid
kecuali hari Jumat. Keluarga saya masih ikutin tradisi tahlilan
kayak tujuh bulanan, slametan rumah, pengajian ya syukuran gitu
lah mba kalo lagi dapet rezeki. Kalo saya sebelum ada Kay
biasanya ikut pengajian di sini. Tapi lagi repot ngurus anak kecil
jadi berhenti dulu.”
Keluarga Tn. T menjalankan ibadah wajib sholat,
menyelenggarakan tradisi tahlilan pada event tertentu dan
mengikuti kegiatan keagamaan di komunitas.
3) Persepsi Keluarga tentang Agama
Ny. N mengatakan ,” Menurut saya agama itu penting mba,
makanya saya sekolahin Danta di TK Islam dan, juga mengikutkan
ngaji dan harapannya keluarga kami selalu ingat ma Tuhan”.
Keluarga Tn. T memiliki persepsi bahwa agama merupakan hal
penting dalam kehidupan mereka.
f. Status Sosial
1) Rata-Rata Penghasilan Seluruh Anggota Keluarga
Ny. N mengatakan “ Alhamdulillah penghasilan sudah cukup lah
mba. Ga kekuangan. Gajihnya ya PNS golongan IIIA mba. Ya
segitu.”
Keluarga Tn. T sebesar Rp. 3000.000,00
2) Jenis Pengeluaran Keluarga Tiap Bulan
Ny. N mengatakan “Ya pengeluaran buat kebutuhan pokok sehari-
hari, makanan, sekolah anak, iuran asuransi, uang air, sampah,
ada iuran keamanan juga mba, bensin, jajan anak, jalan-jalan. Ya
banyak mba. Pengeluaran untuk biaya berobat kurang lebih
500.000 perbulan”
Keluarga Tn. T untuk mengeluaran bulannya digunakan untuk
pemenuhan kebutuhan pokok, baiasa sekolah anak dan kegiatan
rekreasi keluarga.
7/23/2019 askep keluarga baruuuuuuuu
http://slidepdf.com/reader/full/askep-keluarga-baruuuuuuuu 6/54
3) Tabungan Khusus Kesehatan
Ny. N mengatakan, “ Ya saya paling ikutnya BPJS dari kantor
suami. Danta udah saya ikutin asuransi pendidikan buat SD sampe
kuliah. Ya alhamdulillah mba, biar ga keberatan nantinya.”
Keluarga Tn. T menjadi member JKM BPJS dan memiliki asuransi
pendidikan untuk anak pertama.
4) Barang yang Dimiliki Keluarga
Ny. N mengatakan, “ Alhamdulillah sudah punya kendaraan
sendiri, laptop, tablet, handpone, TV, mesin cuci, kulkas, dan
perabotan lainnya mba.”
Keluarga Tn. T memiliki peralatan teknologi yang menunjang
aktivitas rumah tangga. Dan juga sudah memiliki alat transportasi
keluarga (mobil).
g. Aktifitas Rekreasi Keluarga
Ny. N mengatakan ,” Ya biasanya kami sering pergi ke mall, nonton tv
bareng, ke pantai marina atau ke Jogja kalo lagi kangen. Seringnya
bukan waktu weekend. Soalnya suami saya ga suka kalo waktu
liburan yang rame-rame”
Keluarga Tn T memenuhi kebutuhan rekreasi dengan berkumpul
dengan keluarga, ke tempat pariwisata dan belanja.
Berdasarkan uraian diatas keluarga Tn. T menurut indikator tahapan
keluarga sejahter berada tahapan keluarga sejahterah III.
2. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
a. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Tahap perkembangan kelurga Tn. T pada tahap keluarga dengan usia
anak pra sekolah yaitu anak pertama berusia 5 tahun (Berdasarkan
usia anak pertama).
b. Tahapan Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi
7/23/2019 askep keluarga baruuuuuuuu
http://slidepdf.com/reader/full/askep-keluarga-baruuuuuuuu 7/54
Tahap perkembangan keluarga dengan usia anak pra sekolah pada
keluarga Tn.T terpenuhi semua dan tahap perkembangan keluarga
child bearing tidak ada yang belum terpenuhi.
b. Riwayat Keluarga Inti
1) Riwayat Terbentuknya Keluarga Inti
Ny. N mengatakan “Saya calon suami saya dikenalkan oleh
keluarga. Awalnya saya ga suka mba, eh tapi ternyata
jodoh..haha. Kami menikah pada tahun 2008 pada saat usia saya
27 tahun dan suami berumur 30 tahun. Dengan status keduanya
single. Anak pertama si Danta lahir tahun 2009 dengan persalinan
normal. Dan anak Kay lahir bulan Desember 2014.”
2) Riwayat Kesehatan Keluarga Inti
Ny. N mengatakan “Kalau Danta pernah dua kali opname, yang
pertama tipes dan kedua bronkitis. Saya sih ada asma. Papahnya
Danta sehat Tapi dulu papah danta pernah thypus sama opname
karena kecelakaan. Ini si kecil juga mudah-mudahan ga kenapa-
kenapa. Iya kemarin aja flu ma demam si Danta, saya juga. Tapi
sekarang sudah sembuh.
Ny. N mengetahui masalah kesehatan anggota keluarganya dan
mengetahui salah satu penyebab masalah kesehatan yang
dideritanya. Ny. N mempunyai keinginan untuk meningkatkan
kesehatan anak dengan melengkapi imunisasi anak keduanya. Ny.
N mempunyai keinginan untuk mengetahui pemberian imunisasi
tambahan untuk anak pertamanya.
c. Riwayat Keluarga Sebelumnya
1) Riwayat Penyakit Keturunan dan Menular di Keluarga
Ny. N mengatakan, “Dulu kakakku meninggal kena kanker getah
bening. Kayaknya sih keturunan kanker dari nenekku. Kalau
Papaku sudah nggak ada. Itu dulu sakitnya ada jantung, diabetes,
darah tinggi, kolesterol, ginjal, pokoknya sudah komplikasi deh,
7/23/2019 askep keluarga baruuuuuuuu
http://slidepdf.com/reader/full/askep-keluarga-baruuuuuuuu 8/54
Mba. Dulu nenekku juga ada kanker rahim. Kalau dari suami,
mamanya suamiku obesitas gitu.”
2) Riwayat Kebiasaan atau Gaya Hidup yang Mempengaruhi
Kesehatan
Ny. N mengatakan, “Kayaknya kalau gaya hidup ya ginilah. Papaku
dulu ngerokok, suka makanan berlemak, nggak sehat hidupnya.
Saya juga kayak gitu, kayak papaku. Papa Danta juga perokok
berat. Dia mah kereta api, ga berhenti-henti, ada kali lebih dari
sebungkus. Tapi ga pernah rokok di depan anak-anak. Ya, di
halaman luar biasanya. Kita sering makan di luar juga. Kadang beli
makanan di KFC ya sama suamiku sama anakku juga.”
3. LINGKUNGAN
a. Karakteristik Rumah
1) Ukuran rumah
Ny. N mengatakan “Ga tau ya mba ukuran pastinya. Tapi setahuku
luas tanahnya 200 meter dan ukuran bangunan 6 x 12 m2
.” .
Ukuran rumah Tn. T 18m2 per anggota keluarga.
2) Kondisi dalam dan luar rumah
Kondisi lingkungan rumah terlihat bersih dan rapi. Air tidak terlihat
terdapat jentik nyamuk. Di depan rumah terdapat taman dan
kondisi tanah rumah Tn. T lebih tinggi dari rumah sekitar. Terdapat
sebuah tangga yang kemiringannya kurang lebih 30-45 derajat
yang menghubungkan rumah dengan jalan raya. Tangga terbuat
dari semen dengan anak tangga dibuat kasar.
3) Kebersihan rumah
Rumah terlihat bersih, tidak ada sampah yang berserakan. Setiap
anggota keluarga bertanggung jawab memelihara kebersihan
rumah. Terdapat tempat sampah di dapur dan di ruang keluarga.
4) Ventilasi rumah
7/23/2019 askep keluarga baruuuuuuuu
http://slidepdf.com/reader/full/askep-keluarga-baruuuuuuuu 9/54
Pada rumah terdapat ventilasi. Ventilasi terdapat di setiap
ruangan. Ukuran ventilasi rata-rata 1,5 x 1 cm2
dan 3 x 2 cm2
pada
ruang tamu. Rumah klien menghadap utara. Sebelah timur klien
terdapat bangunan rumah tetangga sehingga cahaya matahari
tidak bisa masuk. Ny. N mengatakan “ Jendela kamar di kamar ga
pernah saya buka, takut debu masuk. Pencahayaan matahari
kurang bisa masuk. Jadi kalo ga dinyalain lampu, ruangannya
gelap.”
5) Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL)
Ny. N mengatakan “Untuk pengelolaan air limbah tidak ada. Tapi
nanti pembuangannya disalurin ke selokan mba.”
6) Air bersih
Ny. N mengatakan “Kalau airnya katanya sih sumbernya dari air
pam, tapi gatahu salurannya dari mana. Airnya bersih ga pernah
ada masalah.”
7) Pengelolaan sampah
Ny. N mengatakan “Biasanya sampah di sini udah ada tukang
sampah yang angkut. Datengnya dua hari sekali.”
8) Kepemilikan rumah
Ny. N mengatakan “Kepemilikan rumah ini ya rumah Dinas mba.”
9) Kamar mandi/wc
Kondisi kamar mandi bersih, tidak licin, ukuran bak 1x2 meter
dengan sudut luar tumpul, closet dan keran. Kondisi bak bersih
dan tidak ada jentik-jentik nyamuk
7/23/2019 askep keluarga baruuuuuuuu
http://slidepdf.com/reader/full/askep-keluarga-baruuuuuuuu 10/54
10) Denah rumah
U
Berdasarkan kriteria rumah sehat Departemen Kesehatan (1992) diatas
disimpulkan bahwa rumah Tn. T termasuk dalam kategori rumah sehat.
b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas Tempat Tinggal
1) Apakah ingin tinggal dengan satu suku saja
Ny. N mengatakan, “Saya mah gak masalah mbak tinggal dengan
banyak suku disini, apalagi lingkungan sini memang ramai banyak
juga bule-bule yang tinggal disini.”
2) Aturan dan kesepakatan penduduk setempat
Ny. N mengatakan, ”Aturan tinggal disini ada mbak, dikasih sama
pak RT, aturannya ya paling terkait kehidupan bertetangga,
aturan menerima tamu, sama iuran keamanan dan kebersihan
lingkungan. Selebihnya paling saling menghormati dan
G
A
R
A
S
I
DAPUR
RUANG
MAKAN
KAMAR MANDI
RUANG
BERMAIN
KAMAR RUANG
KELUARGA
RUANG TAMU
KAMAR
6 x 12 m2
7/23/2019 askep keluarga baruuuuuuuu
http://slidepdf.com/reader/full/askep-keluarga-baruuuuuuuu 11/54
menghargai aja sih mba antar tetangga, saya gak keberatan lah,
malahan bagus kan jadi jelas ada aturannya.”
Lingkungan komunitas keluarga Tn. T memiliki aturan yang telah
disepakati dan disosialisasikan serta ada kesepakatan seperti
aturan iuran keamanan dan kebersihan.
3) Budaya setempat yang mempengaruhi kesehatan
Ny. N mengatakan, “Masyarakat sekitar sini paling yang saya rada
gak sreg sama budaya membuang sampahnya mbak, kadang ada
tetangga yang buang sampah sembarangan.”
Ny. N tidak nyaman dengan budaya komunitas yang membuang
sampah tidak pada tempatnya
c. Mobilitas Geografis Keluarga
1) Apakah keluarga sering pindah rumah
Ny. N mengatakan, “Dulu saya tinggal di Jogja, 2 tahun tahun lalu
pindah sinu ikut suami dinas di Semarang. Rumah saya di Jogja, ini
tinggal di rumah dinas.”
Keluarga Tn. T pindah rumah satu kali pada tahun 2012 dari Jogja
pindah ke Semarang
2) Dampak pindah rumah terhadap kondisi keluarga
Ny. N mengatakan, “ Awalnya ya gak betah ya mbak, biasalah
namanya pindahan, tapi disini saya malah punya banyak teman
dan sering berinteraksi dengan warga sekitar, Di Jogja saya malah
temennya sedikit dan jarang komunikasi sama warga karena
memang disana daerah kost-kostan mahasiswa, kalo dampak
selain itu gak ada ya mbak, karena memang saya juga gak ada
kerjaan disana dan gak ikut kegiatan masayarakat kaya arisan jadi
gak ada tanggungan pas pindah. Keluarga besar kan tinggalnya
disini juga mbak, jadi fun fun aja. Untungnya pas pindahan Danta
udah wisuda PAUD “
7/23/2019 askep keluarga baruuuuuuuu
http://slidepdf.com/reader/full/askep-keluarga-baruuuuuuuu 12/54
Tidak ada dampak sosial dan ekonomi serta pendidikan yang
menggangu aktifitas keluarga.
d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
1) Perkumpulan/organisasi yang diikuti
Ny. N mengatakan, “Duh masih repot mba kalo ikut perkumpulan
gitu, disini ada perkumpulan ibu-ibu PKK, dulu ikut tapi sekarang
break dulu mba, ada si kecil. Kalau papahnya Danta gak ikut mba,
sibuk sama pekerjaan,”
Keluarga Tn. T tidak mengikuti perkumpulan/ organisasi di
komunitas.
2) Sistem pendukung keluarga
Ny. N mengatakan, “Kami kalo ada masalah berusaha kami
selesaikan secara pribadi, tapi memang saya selalu minta nasihat
mamah saya, itu pasti mbak, saya deket banget sama mamah
saya, jadi masalah sekecil apapun saya ceritakan ke mamah. Kalo
sama keluarganya papah danta deket mba, apalagi keluarga
besarkan ada disini ya mbak mereka juga suka bantu kalo kami
ada kesulitan. Punya anak kecil kaya gini, saya terbantu banget
mba sama ibunya Syafi temennya danta, saya minta tolong
mamahnya syafi untuk antar jemput danta di TK. Kalo rumah sakit
saya sering kali ke rumah sakit 2 tahun terakhir ini, Danta 2 kali
opname sakit thypus sama bronkitis, 6 bulan Danta harus minum
obat dan kontrol di rumah sakit. Tetangga sebelah sangat
membantu saya mbak, kalo saya pergi anak saya sering saya
titipin mbak disitu. Kay adik danta imuniasasi di Puskesmas.”
7/23/2019 askep keluarga baruuuuuuuu
http://slidepdf.com/reader/full/askep-keluarga-baruuuuuuuu 13/54
3) Gambaran Ecomap
Gambaran Ecomap Keluarga Tn. T
4. STRUKTUR KELUARGA
a. Komunikasi Keluarga:
Ny. N mengatakan, “Biasanya sih kalau ada masalah ya dipecahin
berdua sama suami saya. Kalau misalkan udah bener-bener nggakbisa, saya telepon mama saya. Saya emang deket banget sama
mama, apapun pasti saya ceritain ke mama. Nanti mama bakal kasih
nasihat, tapi nggak sampai ikut campur masalah keluarga.”
b. Struktur Kekuatan Keluarga
1) Respon keluarga bila ada anggota keluarga yang mengalami
masalah
Ny. N mengatakan, “Biasanya kalau Papa Danta, saya, atau Danta
ada masalah, kita saling cerita kok, Mba. Ya saling dukung gitu.”
2) Power yang Digunakan Keluarga
Ny. N mengatakan, “Kita sih berusaha buat possitive thinking aja
kalau ada masalah. Masalah itu pasti bakal ada jalan keluarnya.”
c. Struktur Peran (Formal dan Informal)
1) Peran formal
a) Pencari nafkah
7/23/2019 askep keluarga baruuuuuuuu
http://slidepdf.com/reader/full/askep-keluarga-baruuuuuuuu 14/54
Ny. N mengatakan, “Kalau yang cari uang ya suami. Saya dulu
sebelum nikah pernah sih kerja di tempat Papa, tapi sekarang
nggak mau lagi. Nggak mau kerja sama orang.”
b) Provider
Ny. N mengatakan, “Saya nggak punya orang buat bantu-
bantu. Suami soalnya nggak suka ada orang lain di rumah,
nggak bebas. Dulu suami saya pernah tanya, ‘Kamu bisa kan
handle semuanya?’ Saya bilang iya, terus ya sekarang saya
jadinya yang ngurus anak, nyiapin makan, beresin rumah,
nyuci, ngurus suami.”
2) Peran Informal
a) Pendorong
Ny. N mengatakan, “Biasanya sih yang punya ide-ide itu saya.
Terutama kalau liburan. Biasanya aku bilang, ‘Pah, ke Jogja,
yuk!’ atau, “Pah, main ke sini, yuk, makan.”
b) Pendamai
Ny. N mengatakan, “Kalau lagi ada masalah sama Papanya
Danta, biasanya dia yang mulai duluan buat minta maaf. Saya
kan tipenya orangnya nggak suka berantem, makanya diem
aja. Jadi, pasti papanya yang ngajak ngomong duluan,
nyenggol-nyenggol bercandain saya.”
c) Pencari Pengakuan
Ny. N mengatakan, “Danta sukanya bikin rame di rumah ini.
Biasanya kalau dia bisa apa-apa, suka dipamerim.”
d) Penghibur
Ny. N mengatakan, “Kalau nggak ada Danta, rumah sepi. Kay
juga ngehibur. Lagi lucu-lucunya sih dia.”
e) Perawat keluarga
Ny. N mengatakan, “Biasanya ya saya yang ngurusin
semuanya. Kalau ada yang sakit ya saya yang ngerawat.
7/23/2019 askep keluarga baruuuuuuuu
http://slidepdf.com/reader/full/askep-keluarga-baruuuuuuuu 15/54
Giliran saya yang sakit, nggak ada yang ngerawat. Jadi, ya,
ngerawat diri sendiri.”
d. Nilai dan Norma Keluarga
Ny. N mengatakan, “Kalau saya sih biasanya ngajarin Danta biar
ngomong maunya apa, kayak contohnya misalkan Danta mau apa,
terus kita dorong, ‘Ayo bilang aja, kamu mau apa?’ Jadi dari situ
nanti kan timbul rasa percaya diri dia. Terus juga kadang saya kalau
ngelarang Danta nggak Cuma ngelarang aja, tapi dikasih alasannya
biar dia ngerti, kayak contohnya, ‘Danta nggak boleh manjat -
manjat! Nanti jatuh!” atau, “Dantaa! Kalo makan harus cuci
tangan, kalo nggak cuci tangan nanti ada cacingnya di perut!’
Kadang dia juga nggak mau, sih. Tapi kalau udah nggak mau gitu,
biasanya papanya yang bertindak, soalnya Danta agak segan sama
papanya. Kalau dibilangin papanya pasti langsung mau. Saya juga
ngajarin Danta kalau ada makanan yang jatuh, udah nggak boleh
dimakan lagi. Tapi ya jadinya kalau ada temennya yang jatuhin
makanan, dia langsung ngomong, ‘Jorok! Makananya diambil lagi,
nanti ada cacing lho di perutmu.’ Jadinya kan kita yang gimana,
nggak enak gitu sama orangtuanya.”
5. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi Afektif
1) Bagaimana keluarga mengapresiasikan perasaan kasih sayang
Ny. N mengatakan, “ Kalau saya sama anak memang selalu tak
panggil sayang, saya ciumin kalo lagi gak rewel anteng, ngumpul
bareng keluarga, ngebeliin anak-anak mainan,
mengapresiasikannya biasanya dengan cium sih yak mbak,
marahin pun sebenernya sayang, saya crewet sih ya mbak kalo
sama anak, tapi ya karena sayang.”
7/23/2019 askep keluarga baruuuuuuuu
http://slidepdf.com/reader/full/askep-keluarga-baruuuuuuuu 16/54
Keluarga Tn. T mengapresiasikan kasih sayang dengan memanggil
sayang, mencium anggota keluarga dan memberikan perhatian.
2) Perasaan saling memiliki
Ny. N mengatakan, “Kalo perasaan saling memilki jelas ada mbak,
saya mengajarkan kepada Danta untuk menyayangi adeknya dan
menjaga adeknya. Waduh, kalo sama anak jelas sayang sekali
mbak, sama papahnya Danta jangan ditanya lagi kalo itu,
insyaAllah kuat mbak rasa saling memilikinya.”
3) Dukungan Terhadap Anggota Keluarga
Ny. N mengatakan, “Kami berusaha fasilitasi Danta dan kay
dengan hal yang terbaik ya, saya fasilitasi pendidikan yang baik
untuk Danta, saya sudah rencanakan sekolah Danta sampe SMA,
dukungan kepada suami saya ya ngasih perhatian, menyiapkan
semua perlengkapan kerja ya gitu lah mbak. Suami saya juga kalo
gak sibuk bantuin saya juga membereskan rumah dan mengasuh
Kay.”
b. Fungsi Sosialisasi
Ny. N mengatakan,” Papahnya Danta yang sering ngajak danta
silaturahim ke keluarga besar, ngajak Danta main juga kerumah
tetangga kalo weekend, Saya juga mbak ngajarin gimana caranya
tatakrama kalo ketemu orang. Tapi kadang Danta ya bikin saya gak
enak mba saya siswa lain.
Proses pembentukan perilaku dalam keluarga disampaikan orang tua
kepada anak dengan memberikan nasihat dan mengajak anak
bersosialisasi dengan masyarakat.
c. Fungsi Perawatan Keluarga
1) Masalah Kesehatan Tn. T (Perilaku Kurang Sehat)
a) Kemampuan Keluarga Mengenal Masalah
Ny. N mengatakan, “Papanya Danta sehat kalo sekarang, tapi
itu loh kebiasaan ngerokok sama minum kopinya gak sehat
7/23/2019 askep keluarga baruuuuuuuu
http://slidepdf.com/reader/full/askep-keluarga-baruuuuuuuu 17/54
banget. Tapi kalau ngerokok nggak di depan anak-anak. Kita
juga udah ngedidik anak-anak, pas papanya ngerokok dan
Danta mau deketin, saya bilang, ‘Danta, No! Pa pa lagi
rokok.’”
b) Kemampuan Keluarga untuk Mengambil Keputusan
Ny. N mengatakan, “Papa Danta perokok berat. Dia mah
kereta api, ga berhenti-henti. Tapi ga pernah rokok di depan
anak-anak. Ya, di halaman luar biasanya.”
c) Kemampuan keluarga untuk merawat anggota keluarga lain
Ny. N mengatakan, “Papa kalau sakit jarang ngeluh sih.
Biasanya kalau sakit ya istirahat. Kalau nggak sembuh-
sembuh ya paling ke dokter.”
d) Kemampuan keluarga untuk memodifikasi lingkungan
Ny. N mengatakan, “Nasihatin papahnya Danta untuk
berhenti merokok pernah ya mbak, apalagi Danta kena sakit
paru-paru. Papahnya Danta mah katanya lebih baik gak
makan dari pada ngerokok, ya jadinya papah menjauh ke
anak-anak kalo lagi ngerokok.”
e) Kemampuan keluarga untuk memanfaatkan fasilitas
kesehatan
Keluarga Tn. T melakukan pemeriksaan kesehatannya di
rumah sakit Tlogorejo Semarang.
2) Masalah Kesehatan Ny. N (Asma)
a) Kemampuan Keluarga Mengenal Masalah
Ny. N mengatakan, “Kalau asma kan masalah pernapasan ya
mba. Setahu saya karena alergi debu biasanya.
Penyebabnya menurut saya karena alergi debu, getah,
dingin sama kecapean, gejalanya menurut saya ya sesak
mba, bengek gitu, iya itu aja yang saya tahu.Pencegahanya
kalo menurut saya ya itu tadi mbak menghidari yang
7/23/2019 askep keluarga baruuuuuuuu
http://slidepdf.com/reader/full/askep-keluarga-baruuuuuuuu 18/54
nyebabin ya mbak, pengobatan ya ke dokter yang lebih tahu,
kalo dulu pas kecil saya dikasih darah ular kobra sama
empedu kalong,iya sembuh. Sampe sekarang masih kambuh,
hampir setiap hari kambuh. Kalo dulu habis makan makanan
yang bergetah asma saya kumat, tapi sekarang kalo
kecapean sama kalo dingin aja”
b) Kemampuan Keluarga untuk Mengambil Keputusan
Ny. N mengatakan, “Saya asmanya kambuh tiap malam, tapi
ya nggak masalah sih buat saya, kan saya ada ventolin
inhaler. Begitu semprot langsung sembuh, sih. Bisa tidur lagi.
Saya asma dari kecil, berobat sudah kemana-mana, ya paling
mengandalkan obat ihaler itu saja mbak.””
c) Kemampuan keluarga untuk merawat anggota keluarga lain
Ny. N mengatakan, “Kalau saya sakit ya ngerawat sendiri.
Paling anak-anak jadi lebih ngerti, papanya bantu-bantu
gitu.”
d) Kemampuan keluarga untuk memodifikasi lingkungan
Ny. N mengatakan, “Kalau saya kan asma ya mba, dikamar
jendela ditutup biar debu ga masuk, kalo sedang kambuh pak
inhaler mbak, semprot langsung sesaknya ilang. Selain pake
inhaler gak ada pengobatan lain sih mbak, iya paling itu ya
rajin-rajin bersihin rumah.”
e) Kemampuan keluarga untuk memanfaatkan fasilitas
kesehatan
Keluarga Tn. T melakukan pemeriksaan kesehatannya di
rumah sakit Tlogorejo Semarang.
7/23/2019 askep keluarga baruuuuuuuu
http://slidepdf.com/reader/full/askep-keluarga-baruuuuuuuu 19/54
6. STRESS DAN KOPING KELUARGA
a. Stress Jangka Panjang dan Jangka Pendek Serta Kekuatan Keluarga
Ny. N mengatakan, “DANTA! Stress yang sekarang-sekarang ini
paling ya takut Danta nakalin temennya, di-bully, atau nggak bisa
ngikutin pelajaran. Paling ya masalah-masalah ringan gitu gara-gara
Danta. Tapi kalau yang buat masa depan sih saya rasa nggak ada ya.
Kan rumah udah ada di sini, di Joga ada rumah sendiri, Danta udah
diikutin asuransi pendidikan. Ya paling gitu aja sih, Mba.”
b. Respon Keluarga terhadap Stress
Ny. N mengatakan, “Biasanya sih kalau ada masalah ya saya ngomel-
ngomel. Biasa lah ibu-ibu. Kalau papanya ya diem, kalau Danta-nya
ya sering marah-marah gitu. Ikut saya kali, ya. ‘Kan kalau kata orang,
anak nggak jauh beda dari orangtua. Jadi kalau dia suka emosi
mungkin gara-gara liat saya suka marah-marah, teriak-teriak.”
c. Strategi Koping yang Digunakan
Ny. N mengatakan, “Kalau kita ada masalah ya diomongin bareng-
bareng. Saya suka cerita ke mama juga.”
d. Strategi Adaptasi yang Disfungsional
An. D sering terlihat membuka kancing baju dan kaos kakinya ketika
sedang marah. Selain itu An. D sering berkata kasar seperti, “Kamu
anak bodoh, nggak berguna! Mati aja kamu! Tak bunuh nanti! Keluar
kamu!”
7/23/2019 askep keluarga baruuuuuuuu
http://slidepdf.com/reader/full/askep-keluarga-baruuuuuuuu 20/54
7. PEMERIKSAAN FISIK
No. Parameter Tn. T Ny. N An. D An. K
1 Keadaan Umum
2 Tanda-tanda vital TD : 120/90
Nadi : 86x/menit
Napas : 24x/menit
Suhu : 36,50C
TD : 120/80
Nadi : 85x/menit
Napas : 20x/menit
Suhu : 360C
Nadi : 90x/menit
Napas : 24x/menit
Suhu : 36,70C
Nadi : 104x/menit
Napas : 24x/menit
Suhu : 36,50C
3 Kepala Inspeksi
Bentuk kepalamessochepal,
penyebaran rambut
merata, rambut
berwarna hitam,
tidak ada lesi.
Palpasi
Tidak ada nyeri
tekan dan benjolan.
Inspeksi
Bentuk kepalamessochepal,
penyebaran rambut
merata, rambut
berwarna hitam, tidak
ada lesi.
Palpasi
Tidak ada nyeri tekan
dan benjolan.
Inspeksi
Bentuk kepalamessochepal,
penyebaran rambut
merata, rambut
berwarna hitam, tidak
ada lesi.
Palpasi
Tidak ada nyeri tekan
dan benjolan.
Inspeksi
Bentuk kepala mesochepal, warna rambut bayicoklat kehitaman dan tidak terlalu lebat, rambut
bayi bersih. Tidak ada bekas luka dan caput
suksedaneum. Wajah bayi simetris. Tidak ada
dismorfik maupun kelainan wajah lainnya.
Palpasi
Ubun-ubun mudah diraba dan moulase sudah
tidak terlihat.
4. Mata Inspeksi
Palpasi
Inspeksi
Sklera tidak ikterik,
konjungtiva tidak
anemis, bola mata bulat
berwarna hitam, pupil
isokor, visus,
penyebaran bulu matadan alis mata merata,
tidak ada lesi.
Inspeksi
Sklera tidak ikterik,
konjungtiva tidak
anemis, bola mata
bulat berwarna hitam,
pupil isokor, visus,
penyebaran bulu matadan alis mata merata,
tidak ada lesi.
Inspeksi
Bentuk mata simetris, reflek kedip baik, kornea
jernih. Mata bayi dapat mengikuti arah benda
yang digerakkan. Penglihatan belum fokus.
5. Telinga Inspeksi Inspeksi
Tidak ada lesi, tidak
Inspeksi
Tidak ada lesi, tidak
Inspeksi
Daun telinga simetris, bentuk daun telinga
7/23/2019 askep keluarga baruuuuuuuu
http://slidepdf.com/reader/full/askep-keluarga-baruuuuuuuu 21/54
Palpasi menggunakan alat
bantu dengar, telinga
dalam bersih.
Palpasi
Tidak ada krepitasi dan
nyeri tekan.
menggunakan alat
bantu dengar, telinga
dalam bersih.
Palpasi
Tidak ada krepitasi
dan nyeri tekan.
kanan dan kiri sama, letak telinga simetris, tidak
ada lesi, telinga bersih, warna kulit normal sama
dengan kulit sekitar. Tidak ada penumpukan
serumen.
Palpasi
Tidak ada benjolan abnormal
6. Hidung Inspeksi
Palpasi
Inspeksi
Warna kulit sekitar
hidung merata, tidakada lesi, lubang hidung
simetris.
Palpasi
Tidak ada nyeri tekan,
krepitasi, dan polip.
Inspeksi
Warna kulit sekitar
hidung merata, tidakada lesi, lubang
hidung simetris.
Palpasi
Tidak ada nyeri tekan,
krepitasi, dan polip.
Inspeksi
Bentuk hidung simetris, tidak ada lesi maupun
perdarahan, tidak ada pernapasan cuppinghidung
Palpasi
Tidak ada benjolan maupun pembengkakan.
7. Mulut Inspeksi
Palpasi
Inspeksi
Mukosa bibir lembab,
bibir berwarna merah
muda, tidak ada
pembesaran tonsil, tidak
ada perdarahan pada
gusi, jumlah gigi
lengkap.
Inspeksi
Mukosa bibir kering,
bibir berwarna merah
muda, tidak ada
pembesaran tonsil,
tidak ada perdarahan
pada gusi, bibir pecah-
pecah, terdapat karies
gigi pada gigi seri
bagian atas.
Inspeksi
Bentuk bibir simetris, warna bibir merah muda,
mukosa bibir lembab, warna lidah kemerahan,
tidak ada lesi. Belum tumbuh gigi.
8. Leher Inspeksi
Palpasi
InspeksiWarna kulit merata,
garis trakheal terletak di
tengah, ROM tidak
mengalami penurunan,
InspeksiWarna kulit merata,
garis trakheal terletak
di tengah, ROM tidak
mengalami
InspeksiBentuk normal, leher simetris dari depan dan
samping kanan kiri, warna kulit sama dengan
kulit tubuh, tidak adalesi, tidak adanya
pembengkakan kelenjar tiroid. Terdapat ruam
7/23/2019 askep keluarga baruuuuuuuu
http://slidepdf.com/reader/full/askep-keluarga-baruuuuuuuu 22/54
tidak ada lesi dan
jaringan parut.
Palpasi
Tidak ada nyeri tekan
dan benjolan, tidak ada
pembengkakan kelenjar
parotis dan tiroid.
penurunan, tidak ada
lesi dan jaringan
parut.
Palpasi
Tidak ada nyeri tekan
dan benjolan, tidak
ada pembengkakan
kelenjar parotis dan
tiroid.
kemerahan dilipatan leher.
9. Ekstremitas Atas Inspeksi
Palpasi
Inspeksi
Tidak ada lesi, tidak ada
jari tabuh, warna kuku
merah muda, tidak ada
sianosis dan inflamasi.
Palpasi
Tidak ada fraktur dan
nyeri tekan, CRT 3 detik,
tidak ada edema, akral
hangat, kekuatan otot
5ǀ5.
Inspeksi
Tidak ada lesi, tidak
ada jari tabuh, warna
kuku merah muda,
tidak ada sianosis dan
inflamasi.
Palpasi
Tidak ada fraktur dan
nyeri tekan, CRT 3
detik, tidak ada
edema, akral hangat,
kekuatan otot 5ǀ5,
Inspeksi
Kulit tangan klien berwarna putih kekuningan
(normal), tidak ada luka, tidak ada bengkak,
turgor kulit elastis, dan tidak sianosis. Tidak ada
ruam di ekstremitas.
Palpasi
Tidak ada pembengkakan.
10. Ekstremintas Bawah Inspeksi
Palpasi
Inspeksi
Tidak ada lesi, tidak ada
sianosis.
Palpasi
CRT 3 detik, tidak ada
fraktur dan nyeri tekan,
tidak ada edema, akral
hangat, ROM normal,
Inspeksi
Tidak ada lesi, tidak
ada sianosis.
Palpasi
CRT 3 detik, tidak ada
fraktur dan nyeri
tekan, tidak ada
edema, akral hangat,
Inspeksi
Palpasi
7/23/2019 askep keluarga baruuuuuuuu
http://slidepdf.com/reader/full/askep-keluarga-baruuuuuuuu 23/54
tidak ada keterbatasan
pergerakan, kekuatan
otot 5ǀ5.
ROM normal, tidak
ada keterbatasan
pergerakan, kekuatan
otot 5ǀ5.
11 Antropometri BB : 66 kg
TB : 160 cm
IMT :
BB : 17 kg
TB : 107 cm
IMT :
BB : 5,9 kg
PB : 60 cm
IMT
()
LiLA : 13 cm
LiKa : 38 cm
LiDa : 37 cm
Kebutuhan Dasar Manusia
Pasien : Tn. T
2) Nutrisi dan Cairan
Ny. N mengatakan, “Ya makannya sama kayak kita. Tapi kurang suka minum air putih tuh dia. Sukanya ngopi. Ada kali 5 -6 gelas
kalau dia di rumah. Kalau di kantor nggak tau deh, mungkin pakai teko dia. Biasanya lebih suka minum soda gitu. Ngerokok juga
nggak berhenti-berhenti. Kereta api dia mah itu.”
7/23/2019 askep keluarga baruuuuuuuu
http://slidepdf.com/reader/full/askep-keluarga-baruuuuuuuu 24/54
3) Eliminasi
AlviPembanding
Urin
1x/hari Frekuensi 5-6x/hari
Lunak Konsistensi -
Coklat kekuningan Warna Kuning jernih
Khas Bau Amoniak
4) Aktivitas Latihan/Mobilisasi
1. Ny. N mengatakan, “ Setiap hari kerja jam 7 sampe maghrib baru pulang, lalu main sama anak, kalo libur ya paling ke bengkel
terus pulang main sama kita. Olahraga gak pernah ya mbak.”
5) Higiene
Ny. N mengatakan, “Mandinya ya sebelum kerja sama kalau udah pulang ke rumah. Sikat gigi tiap hari sih kayaknya.”
6) Istirahat Tidur
Ny. N mengatakan, “Ya sengantuknya, Mbak. Tapi kalau udah tidur susah dibangunin. Cuma kalau pagi dia sering lebih dulu
bangunnya daripada aku.”
7/23/2019 askep keluarga baruuuuuuuu
http://slidepdf.com/reader/full/askep-keluarga-baruuuuuuuu 25/54
Pasien Ny. N
1) Nutrisi dan Cairan
Ny. N mengatakan, “Saya mah pemakan segala, Mbak. Apa juga saya makan. Habis melahirkan pun saya nggak ada tuh ngehindarin
makan apa-apa. Suka pedas juga, tapi yang sedang-sedang aja sih. Kalau makan juga harus ada cabainya. Kalau air putih saya
kurang suka. Paling ya 3 gelas sehari. Biasanya sih sehari-hari saya makan sayur, ikan, daging, ya pokoknya gitu deh.”
2) Eliminasi
AlviPembanding
Urin
1x/3 hari Frekuensi 5-6x/hari
Lunak Konsistensi -
Coklat kekuningan Warna Kuning jernih
Khas Bau Amoniak
3) Aktivitas Latihan/Mobilisasi
Ny. N mengatakan, “Sekarang sih jadi agak repot. Kan ada dua anak. Ya paling apa -apanya jadi serba repot. Nggak ada yang bantu-
bantu juga. Pengin sih mbak ada yang bantuin kan cape seharian kerja sendiri, tapi papahnya danta gak mau Kalau papanya lagi di
rumah biasanya saya minta tolong buat gendongin, cuma ya paling cuma bertahan berapa menit, dia langsung ngomong, ‘Mah,
nyerah! Udah, ah! Berhenti dulu masaknya.”
4) Higiene
Ny. N mengatakan, “Mandi ya dua kali sehari. Tapi nungguin Kay tidur dulu. Gosok gigi setiap hari.”
5) Istirahat Tidur
7/23/2019 askep keluarga baruuuuuuuu
http://slidepdf.com/reader/full/askep-keluarga-baruuuuuuuu 26/54
Ny. N mengatakan, “ Ada Kay istirahat jadi susah ya mbak, nunggu Kay tidur baru bisa istirahat. Tidur juga kurang nyaman ya mbak
kalo malam.”
Pasien : An. D
a. Riwayat Kelahiran
1) Prenatal Care
a) Pemeriksaan Rutin
Ny. N memeriksakan kehamilan rutin pada dokter kandungan di Jogja.
b) Keluhan Selama Hamil
Ny. N mengatakan tidak mengalami keluahan mual muntah yang mengganggu saat kehamilan An. D.
2) Natal
1. Tempat Melahirkan
Ny. N melahirkan An. D di rumah bersalin di Jogja.
2. Jenis Persalinan
Normal. Proses pengeluaran janin terjadi pada kehamilan cukup bulan.
3. Penolong Persalinan
Dokter
4. Komplikasi Saat Melahirkan
7/23/2019 askep keluarga baruuuuuuuu
http://slidepdf.com/reader/full/askep-keluarga-baruuuuuuuu 27/54
Tidak ada komplikasi saat melahirkan.
5. Komplikasi Setelah Melahirkan
Tidak ada komplikasi setelah melahirkan.
3) Post Natal
Jenis
Imunisasi
Umur Pemberian Vaksin
Bulan Tahun
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 3 5
BCG 1
Hepatitis B 1 2 3
Polio 1 2 3
DPT 1 2 3
Campak 1
PCV 1 2 3
Varisela 1
Influenza 1
7/23/2019 askep keluarga baruuuuuuuu
http://slidepdf.com/reader/full/askep-keluarga-baruuuuuuuu 28/54
4) Nutrisi dan Cairan
Ny. N mengatakan, “Danta mah susah makannya. Biasanya banyak kalo seleranya dia, kalo nggak ya sedikit. Danta nggak pernah
mau makan sayur. Sukanya yang junk food gitu, ya sebangsa nasi goreng, nugget sama mayonaise, junk food- junk food gitu. Kalau
dikasih sayur, ada sedikit aja hijau-hijau, langsung bilang, ‘Singkirin, Mah! Aku nggak mau itu!’ Makanya setiap seminggu sekali
paling nggak saya ajak ke KFC. Tapi kalau buah mau, semau-maunya dia sih. Sukanya pisang sama semangka. Danta juga jarang
minum air. Pokoknya sekeluarga ini nggak ada yang suka air putih. Paling cuma 3 gelas air putih sehari.”
5) Eliminasi
AlviPembanding
Urin
1x/hari Frekuensi 5-6x/hari
Lunak Konsistensi -
Coklat kekuningan Warna Kuning jernih
Khas Bau Amoniak
6) Aktivitas Latihan/Mobilisasi
Ny. N mengatakan, “Danta kalau habis pulang sekolah biasanya tidur, tapi sih seringnya lebih milih mainnya. Terus sorenya les, habis
itu ngaji. Kalau malam ya main sama kita. Tidurnya malam banget ini dia mah. Kalau buat BAB sama BAK sendiri, cuma ya kalau buat
cebok sehabis BAB ya belum bisa. Kalau pakai baju sudah bisa sendiri.”
7/23/2019 askep keluarga baruuuuuuuu
http://slidepdf.com/reader/full/askep-keluarga-baruuuuuuuu 29/54
7) Higiene
Ny. N mengatakan, “Danta kalau pagi mandi sebelum sekolah, sorenya mau les mandi. Rajin sikat gigi dia, Mbak, tapi ya gitu giginya
grupis. Saya sih mikirnya nggak apa-apa, soalnya giginya masih gigi susu. Kalau sudah gigi tetap baru mau saya bawa perawatan ke
dokter gigi. Kebetulan tetangga ada yang dokter gigi, jadi udah ngomong duluan sih minta dirawatin giginya Danta.”
8) Istirahat Tidur
Ny. N mengatakan, “Danta kalau tidur mah malam banget, Mbak. Minimal jam 10. Pernah juga setengah 1. Dia nunggu papanya
bobo, pingin bobo bareng papanya. Kalau siang jarang mau tidur, lebih milih main gitu.”
Pasien : An. K
a. Riwayat Kehamilan
1) Prenatal Care
a) Pemeriksaan Rutin
Ny. N memeriksakan kehamilan rutin pada dokter kandungan di Semarang.
b) Keluhan Selama Hamil
Ny. N mengatakan mengalami mual dan muntah saat awal kehamilan An. K.
7/23/2019 askep keluarga baruuuuuuuu
http://slidepdf.com/reader/full/askep-keluarga-baruuuuuuuu 30/54
c) Riwayat Berat Badan Selama Hamil
Sebelum Hamil Trimester I Trimester II Trimester III
55 kg 56 kg 58 kg 62 kg.
2) Natal
a) Tempat MelahirkanNy. N melahirkan An. K di rumah bersalin di Semarang.
b) Jenis Persalinan
Normal. Proses pengeluaran janin terjadi pada kehamilan cukup bulan.
c) Penolong Persalinan
Dokter
d) Komplikasi Saat Melahirkan
Tidak ada komplikasi saat melahirkan.
e) Komplikasi Setelah Melahirkan
Tidak ada komplikasi setelah melahirkan.
3) Post Natal
a) Imunisasi
7/23/2019 askep keluarga baruuuuuuuu
http://slidepdf.com/reader/full/askep-keluarga-baruuuuuuuu 31/54
7/23/2019 askep keluarga baruuuuuuuu
http://slidepdf.com/reader/full/askep-keluarga-baruuuuuuuu 32/54
Hasil pengkajian: Iya
b. Pada waktu bayi telentang apakah ia melihat dan menatap wajah Anda?
Hasil pengkajian: Iya
c. Apakah bayi dapat mengeluarkan suara-suara lain (ngoceh), disamping menangis?
Hasil pengkajian: Iya
d. Pada waktu bayi telentang, apakah ia dapat mengikuti gerakan anda dengan menggerakkan kepalanya dari kanan/kiri ke
tengah?
Hasil pengkajian: Iya
e. Pada waktu bayi telentang, apakah. ia dapat mengikuti gerakan anda dengan menggerakkan kepalanya dari satu sisi hampir
sampai pada sisi yang lain?
Hasil pengkajian: Iya
7/23/2019 askep keluarga baruuuuuuuu
http://slidepdf.com/reader/full/askep-keluarga-baruuuuuuuu 33/54
f. Pada waktu anda mengajak bayi berbicara dan tersenyum, apakah ia tersenyum kembali kepada anda?
Hasil pengkajian: Iya
g. Pada waktu bayi telungkup di alas yang datar, apakah ia dapat mengangkat kepalanya seperti pada gambar ini?
Hasil pengkajian: Tidak
h. Pada waktu bayi telungkup di alas yang datar, apakah ia dapat mengangkat kepalanya sehingga membentuk sudut 45°
seperti pada gambar ?
Hasil pengkajian: Tidak
i. Pada waktu bayi telungkup di alas yang datar, apakah ia dapat mengangkat kepalanya dengan tegak seperti pada gambar?
7/23/2019 askep keluarga baruuuuuuuu
http://slidepdf.com/reader/full/askep-keluarga-baruuuuuuuu 34/54
Jawab: Tidak
j. Apakah bayi suka tertawa keras walau tidak digelitik atau diraba-raba?
Jawab: Ya
Pemeriksaan Denver Development Screening Test
a. Aspek Perkembangan yang Dinilai pada DDST
1)
Personal Sosial (PerilakuSosial)
Aspek yang berhubungan dengan kemampuan mandiri, bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungannya, seperti:
a) Menatap muka : Passed
b) Membalas senyum pemeriksa : Passed
c) Tersenyum spontan : Passed
d) Mengamati tangannya : Passed
Jumlah Passed : 4
7/23/2019 askep keluarga baruuuuuuuu
http://slidepdf.com/reader/full/askep-keluarga-baruuuuuuuu 35/54
Jumlah Failed : 0
2)
Fine Motor Adaptive (Gerakan Motorik Halus)
Aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak untuk mengamati sesuatu, melakukan gerakan yang melibatkan
bagian-bagian tubuh tertentu dan dilakukan dalam:
a) Mengikuti ke garis tengah : Passed
b) Mengikuti lewat garis tengah : Passed
c) Memegan gicik-icik : -
d) Tangan bersentuhan : Passed
Jumlah Passed : 3
Jumlah Failed : 0
3) Language (Bahasa)
Kemampuan untuk memberikan respon terhadap suara, mengikuti perintah dan berbicara spontan yang meliputi:
a) Bereaksi : Passed
b) Bersuara : Passed
c) Oooo/Aaaah : Passed
d) Tertawa : Passed
e) Berteriak : Passed
f) Menoleh ke bunyi icik-icik : -
7/23/2019 askep keluarga baruuuuuuuu
http://slidepdf.com/reader/full/askep-keluarga-baruuuuuuuu 36/54
g) Menoleh ke arah suara : Passed
h) Meniru bunyi kata-kata : Passed
Jumlah Passed : 7
Jumlah Failed : 0
4)
Gross Motor (Gerak Motorik Kasar)
Aspek yang berhubungan dengan pergerakan dan sikap tubuh, meliputi kemampuan dalam:
a) Gerakan seimbang : Passed
b) Mengangkat kepala : Passed
c) Kepala terangkat ke atas : Passed
d) Duduk kepala tegak : Passed
e) Menumpu badan pada kaki : Failed
f) Dada terangkat menumpu satu lengan : Failed
g) Membalik : Failed
h) Bangkit kepala tegak : Failed
Jumlah Passed : 4
Jumlah Failed : 4
b. Hasil Penilaian
Normal
7/23/2019 askep keluarga baruuuuuuuu
http://slidepdf.com/reader/full/askep-keluarga-baruuuuuuuu 37/54
b) HARAPAN KELUARGA
1) Terhadap Masalah Kesehatan Keluarga
Ny. N mengatakan, “Ya harapannya sih semua sehat. Nggak ada
yang sakit.”
2) Terhadap Petugas Kesehatan
Ny N mengatakan, “Ya kalau saya sih masalah pemeriksaan lebih
condong ke Tlogorejo. Sebenarnya semua dokter sama sih, Mbak.
Tinggal tergantung trust kita kemana.”
7/23/2019 askep keluarga baruuuuuuuu
http://slidepdf.com/reader/full/askep-keluarga-baruuuuuuuu 38/54
B. ANALISA DATA
No Tanggal Data MasalahEtiologi
1. 13 Maret
2015
1. Ny. N mengatakan, “Kalo
dari suami, keluargasuamiku obesitas gitu.”
2. Ny. N mengatakan,
“makannya sama kaya
saya, tapi kurang suka
minum air putih tuh dia,
sukanya ngopi, ada kali 5-6
gelas kalo dirumah kalo
dikantor gak tau deh
mungkin pake teko ,
biasanya lebih suka minum
soda.”
3. Ny. N mengatakan "Setiaphari kerja jam 7 sampe
maghrib baru pulang, lalu
main sama anak, kalo libur
ya paling ke bengkel terus
pulang main sama kita.
Olahraga gak pernah ya
mbak.”
4. Ny. N mengatakan “Kalo
ayah danta suka makan
makanan junkfood mbak,
weekend kita jalan-jalan
dan makan di luar.” 5. Ny. N mengatakan Tn. T
belum mau berhenti
merokok karena sudah
merupakan kebiasaan sejak
masih muda.
6. Ny. N mengatakan sudah
menasehati Tn. T namun
susah.
7. Ny. N mengatakan “Yang
saya tahu ya mbak kalo
rokok ya bisa menyebabkan
kanker, serangan jantung,
impoten ya gitu mbak, kalo
cara mengurangi supaya
papahnya danta biar gak
merokok gak tau ik mba.”
8. Ny.N mengatakan “Kalo
efek kopi saya gak paham
ya mbak, saya tahu kalo
kebanyakan bahaya tapi
gak tau bahayanya
gimana.”
9. Ny. N mengatakan
“Dukungan ke papah danta
biar gak berenti ngerokok
Perilaku kesehatan
cenderung beresiko:merokok dan konsumsi
kafein dalam jumlah
berlebih pada Tn. T
(00188)
1. Gaya hidup kurang
baik2. Kurang dukungan istri
terhadap upaya
mengurangi perilaku
beresiko (Kurang
pengetahuan tentang
bahaya dan upaya terapi
mengurangi rokok dan
kafein)
7/23/2019 askep keluarga baruuuuuuuu
http://slidepdf.com/reader/full/askep-keluarga-baruuuuuuuu 39/54
ya paling menasihati aja
mbak, dari makanan atau
hal lain gak ada mbak.”
10. Ny. N mengatakan “Gimana
tuh mbak perokok pasif itu,
iya yah katanya lebih
bahaya, tapi gak tau juga.”
11. Ny. N mengatakan Tn. T
tidak bisa menghilangkan
kebiasaan minum kopi dan
merokok karena merasa
tidak nyaman.
2. 13 Maret
2015
1. Ny. N mengatakan,
“Jendela kamar di kamar
ga pernah saya buka,
takut debu masuk.
Pencahayaan matahari
kurang bisa masuk. Jadi
kalo ga dinyalain lampu,
ruangannya gelap.”
2. Ny. N mengatakan, “Saya
asma dari kecil, berobat
sudah kemana-mana, ya
paling mengandalkan
obat ihaler itu saja mbak.”
3. Ny. N mengatakan. “Sampe
sekarang masih kambuh,
hampir setiap hari
kambuh.” Asma Ny. N kambuh setiap
malam
4. Ny. N mengatakan ”Kalo
dulu habis makan makanan
yang bergetah asma saya
kumat, tapi sekarang kalo
kecapean sama kalo dingin
aja.”
5. Ny. N mengatakan,
“ Sekarang apa-apannya
jadi repot, gak ada yang
bantu-bantu, pengin sihmbak ada yang bantuin
kan cape seharian kerja
sendiri, tapi papahnya
danta gak mau.”
6. Ny. N mengatakan, “ Repot
ya mbak, saya terbantu
banget sama ibunya syafi
untuk antar jemput danta,
saya juga sering menitipkan
kay ke tetangga sebelah
kalo ada acara.”
7. Ny. N mengatakan “Ada Kay
Ketidakefektifan
manajemen kesehatan
diri terkait asma pada
Ny. N (00078)
1. Kurang pengetahuan
tentang masalah
kesehatan
2. Kurang dukungan
dari suami
7/23/2019 askep keluarga baruuuuuuuu
http://slidepdf.com/reader/full/askep-keluarga-baruuuuuuuu 40/54
istirahat jadi susah ya
mbak, nunggu Kay tidur
baru bisa istirahat. Tidur
juga kurang nyaman ya
mbak kalo malam.”
8. Ny. N mengatakan, “Kalau
asma kan masalah
pernapasan ya mba.
Setahu saya karena alergi
debu
biasanya.Penyebabnya
menurut saya karena alergi
debu, getah, dingin sama
kecapean, gejalanya
menurut saya ya sesak
mba, bengek gitu, iya itu
aja yang saya tahu.
Pencegahanya kalomenurut saya ya itu tadi
mbak menghidari yang
nyebabin ya mbak,
pengobatan ya ke dokter
yang lebih tahu, kalo dulu
pas kecil saya dikasih darah
ular kobra sama empedu
kalong,iya sembuh.
9. Ny. N mengatakan, “kalo
air putih saya kurang suka,
paling ya 3 gelas sehari.”
10. Ny. N mengatakan, “Sayakambuhnya tiap malam,
tapi gak masalah sih buat
saya mbak.”
11. Ny. N mengatakan ”Kalo
jalan-jalan sering ke mall,
nonton tv bareng, iya kalo
stress ya paling gitu mbak.
Seminggu sekali main buat
menghilangkan stress.”
7/23/2019 askep keluarga baruuuuuuuu
http://slidepdf.com/reader/full/askep-keluarga-baruuuuuuuu 41/54
C. PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN
No Dx. Keperawatan Prioritas Pembenaran TTD/Nama
1 Ketidakefektifan manajemen kesehatan diri
terkait asma pada Ny. N berhubungan
dengan kurang pengetahuan tentang
masalah kesehatan dan kurang dukungan
dari suami
High Masalah keperawatan ini menjadi prioritas utama dalam
menyelesaikan masalah. Sesuai teori Maslow, masalah
yang berhubungan dengan kebutuhan fisiologis menjadi
prioritas utama. Hal ini terkait dengan riwayat penyakit Ny.
N yaitu asma yang diderita sejak kecil. Akhir-akhir ini asma
yang dialami hampir setiap malam kambuh. Maka dari itu
perlu segera dilakukan intervensi untuk menyelesaikanmasalah.
Misky F
Risqi N
Tri A
2 Perilaku kesehatan cenderung beresiko:
merokok dan konsumsi kafein dalam jumlah
berlebih pada Tn. T berhubungan dengan
gaya hidup kurang baik kurang dukungan
istri terhadap upaya mengurangi perilaku
beresiko (Kurang pengetahuan tentang
bahaya dan upaya terapi mengurangi rokok
dan kafein)
Medium Masalah keperawatan ini menjadi prioritas kedua dalam
menyelesaikan masalah karena tidak ada lagi masalah lain
yang dialami keluarga. Hal ini juga sesuai dengan teori
Maslow yang menyatakan setelah kebutuhan fisiologis
teratasi maka yang berikutnya adalah kemampuan diri
(esteem).
Misky F
Risqi N
Tri A
D.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan manajemen kesehatan diri terkait asma pada Ny. N berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang masalah
kesehatan dan kurang dukungan dari suami (00078)
7/23/2019 askep keluarga baruuuuuuuu
http://slidepdf.com/reader/full/askep-keluarga-baruuuuuuuu 42/54
2. Perilaku kesehatan cenderung beresiko: merokok dan konsumsi kafein dalam jumlah berlebih pada Tn. T berhubungan dengan gaya
hidup kurang baik kurang dukungan istri terhadap upaya mengurangi perilaku beresiko (Kurang pengetahuan tentang bahaya dan
upaya terapi mengurangi rokok dan kafein) (00188)
E.
INTERVENSI KEPERAWATAN
No Hari,
Tanggal No.
Dx
Tujuan Intervensi TTD
Tujuan Umum Tujuan Khusus
1 Senin, 7
April 2015
1 Setelah dilakukan pertemuan
selama 4 minggu, masalah
ketidakefektifan manajemen
kesehatan diri terkait asma
berkurang dengan kriteria
hasil:
1. klien mampu mengatasi
keluhan asma secara
mandiri,
2. klien mengetahui
informasi terkait asma.
Setelah dilakukan pertemuan
selama 4 minggu, pengetahuan
klien mengenai asma meningkat
dengan kriteria hasil:
1. klien mampu menyebutkan
definisi, tanda gejala,
penyebab, dan cara
penanganan asma,
2. klien mengetahui informasi
mengenai manajemen nutrisi
untuk meningkatkan
kebugaran.
3. Klien mendiskusikan
kebutuhan asisten rumah
tangga pada suami
Health Education (NIC: 5510)
1. Berikan pendidikan kesehatan terkait
asma: definisi, manifestasi klinis,
penyebab, cara penanganan.
2. Beri pendidikan kesehatan manajemen
nutrisi untuk meningkatan kebugaran:
konsumsi sayur dan buah, konsumsi air
putih, olahraga, suplemen/vitamin
tambahan.
Misky F
Risqi N
Tri A
2 Senin, 7
April 2015
2 Setelah dilakukan pertemuan
selama 4 minggu, masalah
perilaku kesehatan
cenderung beresiko:
kebiasaan merokok dan
Setelah dilakukan pertemuan
selama 4 minggu, diharapkan
adanya upaya klien untuk
mengubah gaya hidup yang
kurang baik dengan kriteria hasil:
Health Education (NIC: 5510)
1. Berikan pendidikan kesehatan tentang
dampak konsumsi rokok, kafein dan soda
dalam jumlah berlebih.
2. Beri pendidikan kesehatan tentang terapi
Misky F
Risqi N
Tri A
7/23/2019 askep keluarga baruuuuuuuu
http://slidepdf.com/reader/full/askep-keluarga-baruuuuuuuu 43/54
konsumsi kafein dalam
jumlah berlebih berkurang
dengan kriteria hasil:
1. konsumsi rokok 10
batang/hari dalam waktu
satu bulan,
2. konsumsi kafein 4
gelas/hari dalam waktu
satu bulan,
3. konsumsi air putih 4
gelas/hari,
4. konsumsi soda 3
botol/minggu dalam
waktu satu bulan.
5. Ny. N mampu
menjelaskan efek jangka
panjang konsumsi rokok
dan kafein
6. Ny. N mengetahui terapi
yang dapat digunakan
untuk mengurangi
konsumsi rokok dan
kafein
1. Tn. T melakukan terapi
mengurangi konsumsi rokok
dan kafein
2. Ny. N melakukan upaya
dukungan kepada Tn. T untik
mengurangi konsusmi rokok
dan kafein
untuk mengurangi rokok dan kafein
Patient Contracting (NIC: 4420)
1. Motivasi Ny.N untuk mendukung suami
mengurangi konsumsi rokok dan kafein.
2. Diskusi dengan Ny.N upaya-upaya yang
dapat dilakukan untuk mendukung suami
klien untuk mengurangi konsumsi rokok
dan kafein.
7/23/2019 askep keluarga baruuuuuuuu
http://slidepdf.com/reader/full/askep-keluarga-baruuuuuuuu 44/54
F. Implementasi
NO Hari, tanggal
Waktu
No.
Dx
Tindakan Evaluasi TTD
1 Kamis, 17 April
2015
(16.15 WIB)
1 Memberikan pendidikan kesehatan terkait
asma: definisi, manifestasi klinis, penyebab dan
cara penanganan asma.
S:
1. Ny.N mengatakan, “Asma tadikan penyakit pernafasan yang
menyerang paru- paru bagian bronkus ya mbak.”
2. Ny.N mengatakan, “Iya penyebabnya kedinginan, kalo saya
biasanya karena terlalu lelah, debu, asap sama udara dingin.”
3. Ny. N mengatakan, “Tanda awal kalo mau asma ya yang tadi
dijelaskan sama mbaknya yaitu bersin-bersin, hidung
tersumbat, batuk gak sembuh-sembuh dan sering merasa
lelah, kalo tanda-tanda asma menyerang ya sesak nafas bunyi
ngik-ngik, batuk-batuk dada saki t.”
4. Ny.N mengatakan, “Tadi penanganan asma pake terapi air
putih 8 gelas perhari, ngebersihin lingkungan rumah, infus
water, pake olahan ubi cilembu ungu, pake jahe madu, pake
buah-buah antioksidan, istirahat, vitamin sama berobat ke
dokter ya mbak.”
O:
1. Ny. N mampu menjelaskan definisi, penyebab, manifestasi
klinis, definisi, manifestasi klinis, penyebab dan cara
penanganan asma
2. Ny. N aktif bertanya saat pendidikan kesehatan diberikan.
A:
Tujuan tindakan keperawatan tercapai
P:
Kaji upaya yang dilakukan klien untuk mencegah kekambuhan
asma.
Misky F
Risqi N
Tri A
2 Kamis, 17 April
2015
(16:25 WIB)
1 Memberi pendidikan kesehatan manajemen
nutrisi untuk meningkatan kebugaran: konsumsi
sayur dan buah, konsumsi air putih dan
S:
1. Ny. N mengatakan, “Bugar itu kalo sehat, segar gak cape, kalo
Misky F
Risqi N
7/23/2019 askep keluarga baruuuuuuuu
http://slidepdf.com/reader/full/askep-keluarga-baruuuuuuuu 45/54
suplemen/vitamin tambahan. aktivitas lancar mba.”
2. Ny.N mengatakan, ”Untuk kebugaran tadi bisa pake sayuran
hijau, protein-protein, sayur kubis, kubis katanya gak ada
manfaatnya ya mbak ternyata ada, terus tadi oats, sayur
tomat, kacang-kacangan sama madu mbak.”
3. Ny.N mengatakan, “Kalo madu saya sedang terapi juga mbak,
tapi baru tahu kalo itu juga bagus buat kebugaran sama dan
asma juga.”
4. Ny. N mengatakan, “Oh jadi banyakin makan antioksidan ya
mbak, iya saya sekarang pakenya lemon sama jeruk nipis, tapi
ternyata strawberry sama ubi banyak juga ya antioksidannya.”
O:
1. Ny. N mampu menyebutkan nutrisi yang digunakan untuk
meningkatkan kebugaran tubuh.
2. Ny. N aktif bertanya dan berdiskusi terkait nutrisi untuk
menjaga kebugaran tubuh.
A:
Tujuan tindakan keperawatan tercapai
P:
Kaji upaya klien untuk meningkatkan kebugaran dengan
mengkonsumsi nutrisi untuk meningkatkan kebugaran tubuh.
Tri A
3 Rabu, 17 April2015
(16.35)
2 Memberikan pendidikan kesehatan tentangdampak konsumsi rokok, kafein dan soda dalam
jumlah berlebih.
S:
1. Ny. N mengatakan, “Saya bahaya rokok sudah tahu dari awal
ya mbak, kanker, serangan jantung, impotensi, tapi
sebenernya lebih bahaya perokok pasif atau aktif gak
Misky FRisqi N
Tri A
7/23/2019 askep keluarga baruuuuuuuu
http://slidepdf.com/reader/full/askep-keluarga-baruuuuuuuu 46/54
mbak?”
2. Ny. N mengatakan, “Oh jadi tahu ternyata bahaya kopi
ternyata ada yang namanya keracunan juga mbak, sama
tadi bisa nyebabin sakit lambung juga kya, duh suami saya
resiko penyakitnya banyak ya mbak.”
O:
Ny. N mampu menyebutkan efek jangka panjang rokok dan kafein.
A:
Tujuan tindakan keperawatan tercapai
P:
Fasilitasi Ny. N untuk mendapatkan informasi terkait rokok dan
kafein apabila klien membutuhkan tambahan informasi.
4 Rabu, 17 April
2015
(16:40)
2 Memberikan pendidikan kesehatan tentang
terapi untuk mengurangi rokok dan kafein
S:
1. Ny. N mengatakan, “Oh jadi intinya hampir sama ya mbak
sama penanganan asma tadi, tadi konsumsi sayur buah,
minum air putih 8 gelas, ubi cilembu, sama tadi jahe madu
juga tadi mbak, kalo olahraga kayanya susah ya mbak,
weekend jalan- jalan mbak gak o lahraga.”
O:
1. Ny. N mampu menyebutkan terapi untuk mengurangi rokok
dan kafein.
A:
Misky F
Risqi N
Tri A
7/23/2019 askep keluarga baruuuuuuuu
http://slidepdf.com/reader/full/askep-keluarga-baruuuuuuuu 47/54
Tujuan tindakan keperawatan tercapai
P:
Kaji upaya yang dilakukan Ny.N dalam mendukung suami untuk
mengurangi konsumsi rokok dan kafein.
5 Rabu, 17 April
2015
(16:50)
2 Mendiskusikan dengan Ny.N upaya-upaya yang
dapat dilakukan untuk mendukung suami klien
untuk mengurangi konsumsi rokok dan kafein.
S:
1. Ny. N mengatakan, “Kalo buah gak suka mbak papahnya
danta, nanti coba selalu saya masakin sayur ya mbak biar buatantioksidan, nanti mungkin bisa juga ngasih papahnya danta
minuman jahe anget gitu buat selingan minum kopi. Infus
water mungkin nanti bisa sekali-kali saya bawakan buat
papahnya danta, apalagi kan, merokoknya emang parah
mbak.”
O:
Ny. N menyatakan akan melakukan upaya-upaya untuk
mendukung suami untuk bisa mengurangi konsumsi rokok dan
kafein.
A:
Tujuan intervensi keperawatan tercapai
Misky F
Risqi N
Tri A
6 Senin, 20 April
2015(09:30 WIB)
1 Mendiskusikan dengan Ny. N hasil diskusi Ny.N
dengan Tn.T terkait penggunaan jasa pembanturumah tangga.
S:
Ny. N mengatakan “Iya mba, kemarin saya udah usaha ngomong
sama suami. Tapi suami saya masih tetep nggak mau ada orang
lain di rumah. Saya juga sudah bilang kalau kecapean bisa
menyebabkan asma. Suami saya nyaranin saya nggak ngoyo sama
Misky F
Risqi NTri A
7/23/2019 askep keluarga baruuuuuuuu
http://slidepdf.com/reader/full/askep-keluarga-baruuuuuuuu 48/54
7/23/2019 askep keluarga baruuuuuuuu
http://slidepdf.com/reader/full/askep-keluarga-baruuuuuuuu 49/54
A:
Tujuan pendidikan kesehatan tercapai
P:
Buat rencana tindak lanjut bersama keluarga
8 Senin, 20 April
2015
(09:50 WIB)
1 Mengkaji upaya yang dilakukan klien untuk
meningkatkan kebugaran tubuh klien.
S:
Ny. N mengatakan,”Setelah mbaknya pulang malemnya saya
minum madu yang dikasih mbaknya mbak. Saya campur pake air
anget sama lemon, jadi wedang lemon madu gitu. Sekarang setiap
pagi sama sore minum kaya gitu mbak, enak bikin seger juga
badannya enak anget, sama masak sayur setiap hari, buat
kesehatan aku juga papah danta sama anak-anak, paling baru gitu
ya mbak.”
Ny. N mengatakan,”Habis minum rasanya enak di badan, anget
sama seger gitu mbak, nanti coba tak seringin bikin kaya gitu, air
putih masih sama ya mbak, belum banyak minum air putih.”
O:
Ny. N melakukan upaya untuk meningkatkan kebugaran tubuh
dengan mengkonsumsi minuman lemon madu hangat dan sayur
setiap hari.
A:
Tujuan intervensi kegiatan tercapai
P:
Misky F
Risqi N
Tri A
7/23/2019 askep keluarga baruuuuuuuu
http://slidepdf.com/reader/full/askep-keluarga-baruuuuuuuu 50/54
Buat rencana tindak lanjut
G.
EVALUASI
No Diagnosa Keperawatan Evaluasi Sumatif TTD
1. Ketidakefektifan manajemen kesehatan diri terkait asma pada
Ny. N berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang
masalah kesehatan dan kurang dukungan dari suami
S:
1. Ny.N mengatakan, “Asma tadikan penyakit pernafasan yang
menyerang paru- paru bagian bronkus ya mbak.”
2. Ny.N mengatakan, “Iya penyebabnya kedinginan, kalo saya
biasanya karena terlalu lelah, debu, asap sama udara dingin.”
3. Ny. N mengatakan, “Tanda awal kalo mau asma ya yang tadi
dijelaskan sama mbaknya yaitu bersin-bersin, hidung tersumbat,
batuk gak sembuh-sembuh dan sering merasa lelah, kalo tanda-
tanda asma menyerang ya sesak nafas bunyi ngik-ngik, batuk-
batuk dada sakit.”
4. Ny.N mengatakan, “Tadi penanganan asma pake terapi air put ih
8 gelas perhari, ngebersihin lingkungan rumah, infus water, pake
olahan ubi cilembu ungu, pake jahe madu, pake buah-buah
antioksidan, istirahat, vitamin sama berobat ke dokter ya mbak.”
5. Ny. N mengatakan, “Bugar itu kalo sehat, segar gak cape, kalo
aktivitas lancar mba.”
6. Ny.N mengatakan, ”Untuk kebugaran tadi bisa pake sayuran
hijau, protein-protein, sayur kubis, kubis katanya gak ada
manfaatnya ya mbak ternyata ada, terus tadi oats, sayur tomat,
kacang-kacangan sama madu mbak.”
7. Ny.N mengatakan, “Kal o madu saya sedang terapi juga mbak,
tapi baru tahu kalo itu juga bagus buat kebugaran sama dan
asma juga.”
Misky F
Risqi N
Tri A
7/23/2019 askep keluarga baruuuuuuuu
http://slidepdf.com/reader/full/askep-keluarga-baruuuuuuuu 51/54
8. Ny. N mengatakan, “Oh jadi banyakin makan antioksidan ya
mbak, iya saya sekarang pakenya lemon sama jeruk nipis, tapi
ternyata strawberry sama ubi banyak juga ya antioksidannya.
9. Ny. N mengatakan “Iya mba, kemarin saya udah usaha ngomong
sama suami. Tapi suami saya masih tetep nggak mau ada orang
lain di rumah. Saya juga sudah bilang kalau kecapean bisa
menyebabkan asma. Suami saya nyaranin saya nggak ngoyo
sama praktekin saran-saran makanan yang disampein mbanya.”
10. Ny. N mengatakan,”Setelah mbaknya pulang malemnya saya
minum madu yang dikasih mbaknya mbak. Saya campur pake air
anget sama lemon, jadi wedang lemon madu gitu. Sekarang
setiap pagi sama sore minum kaya gitu mbak, enak bikin seger
juga badannya enak anget, sama masak sayur setiap hari, buat
kesehatan aku juga papah danta sama anak-anak, paling baru
gitu ya mbak.”
O:
1. Ny. N mampu menjelaskan definisi, penyebab, manifestasi klinis,
definisi, manifestasi klinis, penyebab dan cara penanganan asma
2. Ny. N mampu menyebutkan nutrisi yang digunakan untuk
meningkatkan kebugaran tubuh.
3. Ny. N sudah mendiskusikan dengan suami terkait penggunaan
jasa pembantu rumah tangga.
4. Ny. N melakukan upaya untuk meningkatkan kebugaran tubuh
dengan mengkonsumsi minuman lemon madu hangat dan sayur
setiap hari.
A:
Masalah teratasi
P:
7/23/2019 askep keluarga baruuuuuuuu
http://slidepdf.com/reader/full/askep-keluarga-baruuuuuuuu 52/54
Buat rencana tindak lanjut bersama keluarga
2 Perilaku kesehatan cenderung beresiko: merokok dan
konsumsi kafein dalam jumlah berlebih pada Tn. T
berhubungan dengan gaya hidup kurang baik kurang dukungan
istri terhadap upaya mengurangi perilaku beresiko (Kurang
pengetahuan tentang bahaya dan upaya terapi mengurangi
rokok dan kafein)
S:
1. Ny. N mengatakan, “Saya bahaya rokok sudah tahu dari
awal ya mbak, kanker, serangan jantung, impotensi, tapi
sebenernya lebih bahaya perokok pasif atau aktif gak
mbak?”
2. Ny. N mengatakan, “Oh jadi tahu ternyata bahaya kopi
ternyata ada yang namanya keracunan juga mbak, sama
tadi bisa nyebabin sakit lambung juga ya, duh suami saya
resiko penyakitnya banyak ya mbak.” 3. Ny. N mengatakan, “Oh jadi intinya hampir sama ya mbak
sama penanganan asma tadi, tadi konsumsi sayur buah,
minum air putih 8 gelas, ubi cilembu, sama tadi jahe madu
juga tadi mbak, kalo olahraga kayanya susah ya mbak,
weekend jalan- jalan mbak gak o lahraga.”
4. Ny. N mengatakan,” Tiga hari ini yang mbak, kalo
ngerokoknya gak kehitung mbak, masih banyak, kopinya
juga masih minum ya mbak, weekend malah tambah
banyak biasanya. Cuma saya udah ngasih papahnya danta
informasi yang mbaknya kasih, udah tak bilangin cara-cara
buat ngurangin rokok yang dikasih mbaknya, udah saya
masakin sayuran antioksidan juga mbak taip hari.”
O:
1. Ny. N mampu menyebutkan efek jangka panjang rokok dankafein.
2. Ny. N mampu menyebutkan terapi untuk mengurangi rokok
dan kafein.
3. Ny. N memberikan dukungan kepada suaminya untuk
Misky F
Risqi N
Tri A
7/23/2019 askep keluarga baruuuuuuuu
http://slidepdf.com/reader/full/askep-keluarga-baruuuuuuuu 53/54
mengurangi rokok dan kafein dengan mengatur
memberikan nutrisi sayur antioksidan.
4. Tn. T belum menunjukan perubahan dalam komsumsi rokok
dan kafein.
A:
Masalah belum teratasi
P:
Buat rencana tindak lanjut
7/23/2019 askep keluarga baruuuuuuuu
http://slidepdf.com/reader/full/askep-keluarga-baruuuuuuuu 54/54