ASKEP KARSINOID

6
KARSINOID DEFINISI Karsinoid adalah suatu kanker, biasanya terjadi pada saluran pencernaan, yang bisa menghasilkan sejumlah besar neuropeptida dan amin (kedua zat ini memiliki efek yang menyerupai hormon). Jika karsinoid menyebar ke hati, akan terjadi kemerahan, kulit kebiruan, kram perut, diare, kerusakan jantung dan gejala lainnya yang merupakan sindroma karsinoid. Tumor karsinoid menghasilkan sejumlah besar neuropeptida dan amin (zat yang menyerupai hormon) seperti bradikinin, serotonin, histamin dan prostaglandin. Dalam keadaan normal, zat-zat tersebut mengendalikan fungsi tubuh internal. Jika jumlahnya berlebihan, bisa menyebabkan gejala-gejala sindroma karsinoid. PENYEBAB Tumor karsinoid biasanya berasal dari sel-sel pembentuk hormon yang melapisi usus halus (sel-sel enteroendokrin) atau sel-sel lainnya pada saluran pencernaan, pankreas, buah zakar, indung telur atau paru-paru. Penyebab terbentuknya tumor karsinoid tidak diketahui. Kanker lainnya (misalnya karsinoma sel gandum pada paru-paru dan karsinoma meduler pada kelenjar tiroid) juga menghasilkan

description

h

Transcript of ASKEP KARSINOID

Page 1: ASKEP KARSINOID

KARSINOID

DEFINISI

Karsinoid adalah suatu kanker, biasanya terjadi pada saluran

pencernaan, yang bisa menghasilkan sejumlah besar neuropeptida

dan amin (kedua zat ini memiliki efek yang menyerupai hormon).

Jika karsinoid menyebar ke hati, akan terjadi kemerahan, kulit

kebiruan, kram perut, diare, kerusakan jantung dan gejala lainnya

yang merupakan sindroma karsinoid.

Tumor karsinoid menghasilkan sejumlah besar neuropeptida dan amin

(zat yang menyerupai hormon) seperti bradikinin, serotonin, histamin

dan prostaglandin.

Dalam keadaan normal, zat-zat tersebut mengendalikan fungsi tubuh

internal. Jika jumlahnya berlebihan, bisa menyebabkan gejala-gejala

sindroma karsinoid.

PENYEBAB

Tumor karsinoid biasanya berasal dari sel-sel pembentuk hormon

yang melapisi usus halus (sel-sel enteroendokrin) atau sel-sel lainnya

pada saluran pencernaan, pankreas, buah zakar, indung telur atau

paru-paru.

Penyebab terbentuknya tumor karsinoid tidak diketahui.

Kanker lainnya (misalnya karsinoma sel gandum pada paru-paru dan

karsinoma meduler pada kelenjar tiroid) juga menghasilkan zat-zat

yang menyebabkan sindroma karsinoid.

Jika tumor karsinoid terbentuk di saluran pencernaan, maka zat-zat

yang menyerupai hormon tersebut dilepaskan ke dalam aliran darah

dan langsung mengalir ke dalam hati. Di dalam hati mereka

Page 2: ASKEP KARSINOID

dihancurkan oleh enzim.

Tumor yang telah menyebar ke hati melepaskan zat yang menyerupai

hormon ke dalam aliran tanpa diproses terlebih dahulu di hati. Karena

itu jika belum menyebar ke hati, tumor karsinoid yang berasal dari

saluran pencernaan biasanya tidak menimbulkan gejala.

Jika sudah menyebar ke hati, maka zat tersebut mengalir ke seluruh

tubuh, menyebabkan gejala sindroma karsinoid yang bervariasi,

tergantung kepada zat yang dikeluarkan.

Tumor karsinoid pada paru-paru dan indung telur juga menyebabkan

gejala-gejala karena zat yang mereka hasilkan tidak melalui hati dan

tersebar luas melalui aliran darah.

GEJALA

Kurang dari 10% penderita yang mengalami sindroma karsinoid.

Sebagian besar penderita memiliki gejala yang menyerupai kanker

usus, terutama nyeri perut dan perubahan dalam kebiasaan buang air

besar sebagai akibat dari adanya penyumbatan.

Gejala awal yang paling banyak ditemukan dari sindroma karsinoid

adalah kemerahan kulit yang menimbulkan rasa tidak nyaman,

terutama di kepala dan leher.

Kemerahan ini diduga disebabkan oleh histamin dan bradikinin yang

berlebihan, yang menyebabkan melebarnya pembuluh darah.

Kemerahan sering dipicu oleh emosi, makan atu minum alkohol

maupun cairan panas.

Warna kulit bisa berubah secara dramatis, dari pucat menjadi merah

lalu menjadi kebiruan (sianosis).

Serotonin yang berlebihan memicu kontraksi otot-otot di sekitar usus,

Page 3: ASKEP KARSINOID

sehingga terjadi diare, kram dan kelainan penyerapan makanan.

Kelainan penyerapan makanan (malabsorbsi) menyebakan malnutrisi

(gangguan gizi) dan menyebabkan tinja berlemak yang berbau busuk.

Sindroma karsinoid bisa menyebabkan kerkusakan jantung dan paru-

paru.

Terbentuk serat-serat abnormal di dalam jantung (fibrosis

endokardial), yang menyebakan kerusakan katup jantung dan

gangguan kemampuan memompa jantung.

Serotonin di dalam aliran darah dihancurkan ketika melewati paru-

paru (sebelum mencapai bagian kiri jantung), karena itu hampir

semua kelainan jantung terjadi di sisi kanan.

Beberapa penderita mengalami wheezing asmatik (bunyi nafas

mengi); penderita lainnya mengalami kehilangan gairah seksual dan

menjadi impoten.

DIAGNOSA

Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan CT scan, MRI,

endoskopi dan pemeriksaan kimiawi pada air kemih.

Jika diduga suatu tumor karsinoid, maka dilakukan pemeriksaan air

kemih untuk mengetahui kadar asam 5-hidroksi indole asetat (5-

HIAA), yang merupakan salah satu metabolit serotonin.

3 hari sebelum pemeriksaan, penderita tidak boleh makan makanan

yang kaya akan serotonin (misalnya nanas, tomat, plum, alpukat,

pisang, terung dan kenari) dan tidak mengkonsumsi obat-obat

tertentu (guaifenesin, metokarbamol dan fenotiazin).

Page 4: ASKEP KARSINOID

Pemeriksaan CT scan atau MRI dilakukan untuk mengetahui

penyebaran tumor ke hati.

Kadang perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan pembedahan

eksplorasi untuk menentukan lokasi tumor dan penyebarannya.

Arteriografi diagnostik dan skening radionuklida merupakan teknik

terbaru untuk menemukan tumor karsinoid dan penyebarannya.

Penemuan terbaru menunjukkan bahwa sebagian besar karsinoid

memiliki reseptor untuk hormon somatostatin. Karena itu

somatostatin radioaktif bisa disuntikkan ke dalam darah dan dengan

menggunakan skening nuklir bisa diketahui adanya karsinoid dan

penyebarannya. Sekitar 90% kasus dapat dideteksi dengan

menggunakan teknik ini.

PENGOBATAN

Jika tumornya terbatas di daerah tertentu (misalnya paru-paru, usus

buntu, usus halus atau rektum), maka pengangkatan tumor bisa

menyembuhkan penyakit ini.

Jika tumor telah menyebar ke hati, maka pengangkatan tumor tidak

dapat menyembuhkan penyakit, hanya bersifat meringankan gejala.

Terapi penyinaran maupun kemoterapi tidak efektif dalam mengobati

tumor karsinoid. Tetapi gabungan dari obat kemoterapi tertentu

(streptozosin dengan fluorourasil dan kadang doksorubisin) bisa

meringankan gejala.

Okreotid juga bisa meringankan gejala; sedangkan tamoksifen,

interferon alfa dan eflornitin bisa menekan pertumbuhan tumor.

Untuk mengendalikan kemerahan, dierikan fenotiazin, simetidin dan

fentolamin.

Page 5: ASKEP KARSINOID

Untuk tumor karsinoid di paru-paru yang disertai kemerahan episodik

kadang diberikan prednison.

Diare bisa diatasi dengan kodein, opium tinktur, difenoksilat,

siproheptadin atau metisergid.

Untuk mengobati tekanan darah tinggi bisa diberikan berbagai obat

anti-hipertensi (misalnya metildopa dan fenoksibenzamin).