ASKEP DM Dengan Komplikasi Akut HIPOGLIKEMIA

8
ASKEP DM DENGAN KOMPLIKASI AKUT HIPOGLIKEMIA Pertemuan I 1. Aktivitas 1 SINAU PATOFISIOLOGI DM DENGAN HIPOGLIKEMIA definisi HIPOGLIKEMIA adaa! "d di#a$a! n%rma &'()*(m"+d, Klasifikasi - Hi % rin"an - simt%matik/ da atdiatasi sendiri/ tidak ada "".akti0itas se!a n ata Hi % sedan"- simt%matik/ da atdiatasi sendiri/ menim#ukan "" akti0itas se! Hi % #erat- asimt%matik/tidak dt men"atasi sendiri/ karenan tim#uadan a "".k%"niti Etiologi: Insuin 222 K%nsumsi makan 333 Aktivitas 222 Ak%!% OHO " #erisik% men e#a#kan !i %"ikemi - 1. Dipeptydil peptidase-4 inhibitor, 4%nt%! di4ari sendirii 5. Glucagon-like peptide-1 / 4%nt%! 4ari sendirii 6. G%%n"an "inide/ 4%nt%! 4ari sendiri 7. G%%n"an su0%niurea - "i#en4amide n "ime iride '. G%%n"an Me"itinide - 8e a"inide *. K%m#inasi met0%rmin n "i#en4amide OBAT HIPOGLIKEMIK ORAL OHO!

description

xfsf

Transcript of ASKEP DM Dengan Komplikasi Akut HIPOGLIKEMIA

ASKEP DM DENGAN KOMPLIKASI AKUT HIPOGLIKEMIA

Pertemuan I1. Aktivitas 1SINAU PATOFISIOLOGI DM DENGAN HIPOGLIKEMIAdefinisiHIPOGLIKEMIA adalah gd dibawah normal (50-60mg/dl)

Klasifikasi :Hipo ringan : simtomatik, dapatdiatasi sendiri, tidak ada gg.aktifitas sehari-hari yg nyataHipo sedang: simtomatik, dapatdiatasi sendiri, menimbulkan gg aktifitas sehari-hariHipo berat: asimtomatik,tidak dpt mengatasi sendiri, karenan timbul adanya gg.kogniti

Etiologi:Insulin >>>Konsumsi makan AlkoholOHO yg berisiko menyebabkan hipoglikemi :1. Dipeptydil peptidase-4 inhibitor, contoh dicari sendirii2. Glucagon-like peptide-1, contoh cari sendirii3. Golongan glinide, contoh cari sendiri4. Golongan sulfonilurea : glibenclamide n glimepiride5. Golongan Meglitinide : Repaglinide6. Kombinasi metformin n glibenclamide

OBAT HIPOGLIKEMIK ORAL (OHO)a. Nama obat, berat bahan aktif (mg) per tablet, dosis harian, lama kerja, dan waktu pemberian

b. Cara kerja utama, efek samping utama serta Pengaruh obat terhadap penurunan A1CCara kerja utamaEfek samping utamaPenurunan A1C

SulfonilureaMeningkatkan sekresi insulinBB naik, hipoglikemia1,5 2 %

Glinid Meningkatkan sekresi insulinBB naik, hipoglikemia

Metformin Menekan produksi glukosa hati dan menambah sensitivitas terhadap InsulinDiare, dispepsia, asidosis laktat1,5 2 %

Penghambat glukosidase alfaMenghambat absorbsi glukosaFlatulens, tinja lembek0,5 1,0 %

TiazolidindionMenambah sensitivitas terhadap insulinEdema 1,3 %

Tanda dan gejala :Hipo ringan, adrenalin release : tremor, takikardia,palpitasi, gelisah, laparHipo sedang, aktivasiadrenergik : tremor, takikardia, palpitasi, gelisah, lapar. Sedangkan gg SSP : konsentrasi (-), nyeri kepala, vertigo, confuse, penurunan dayaingat, gerakan tidak terkoordinasi/parastesia, perubahan emosionalHipo berat : sama dengan tanda hipo sedang, ditambah :koma, kejang, disorientasi

Saat terjadi hipoglikemia, kompensasi tubuh:Pertahanan fisiologis yg pertama : penurunan sekresi insulin oleh sel beta.Pertahanan fisiologis yg kedua : peningkatan sekresi glukagonmeningkatkan produksi glukosa diheparmemacu glikogenolisisPertahanan fisiologis ketiga : sekresi glukagon tidak cukuppeningkatan sekresi epinefrin adrenomedullardengan cara menstimulasi hepar n ginjal untuk memproduksi glukosa, membatasi penyerapan glukosa oleh jaringan yg sensitif terhadap insulin, perpindahan substrat glukoneogenik (laktat dan as.amino dari otot, dan gliserol dr jar.lemak).Pertahananfisiologis dengan bahan KETON : metabolisme rantai pendek asam lemak bebas, yaitu asam asetoasetat dan asam beta hidroksi butiran (benda keton) dapat digunakan otak untuk memperoleh energi, tetapi pembentukan benda-benda keton tersebut memerlukan waktu beberapa jam pada manusia.Karena itu ketogenesis bukan mekanisme protektif terhadap terjadinya hipoglikemia yang mendadak.Sekresi insulin n glukagon dikendalikan langerhansSekresi epinefrin dikendalikan oleh SSP2. Aktivitas 2Kata kunci : badan lemas,tidak bisadiajak bicara, bb, tb imt,gds 50, tx glibenclamideData tambahan: pusing, pucat, mual, muntah,akral, crt, ttv (td menurun), elektrolit, agd(gg.perfusi, gg pola nafas agd, k/p ekg (biasanya HR meningkat/takikardia/depresi segmen ST, dapat menyebabkan serangan AP, hipokalemia), pengetahuan tentang dm,status pendidikan, riwayat penkes, dosis glibenclamide, riwayat hipoglikemi, aktivitas, alkohol, pemeriksaan fungsi ginjal (ureum, kreatinin), kejang.3. Aktivitas 34. Aktivitas 4 n 5Dibawah

5. Aktifitas 66. Aktifitas 7Pengertian, klasifikasi, etiologi, tanda/gejala,patofisiologi, pemeriksaan penunjang, penatalaksanaan sesuai klasifikasi, komplikasi (koma hipoglikemia)Whipples Triad : keluhan yg berhubungan hipoglikemia, kadar glukosa plasma rendah, perbaikan kondisi setelah koreksi/perbaikan kadar glukosa plasma.Pertemuan II1. Aktifitas 1 n 2Data Subjektif :Pasien mengatakan takut gula darah naik.Keluarga mengatakan riwayat hipoglikemia, tidak bisa diajak bicara, makan jumlahnya sedikit, taat minum obat, badan lemas.Data Objektif :Gg sistem saraf otonom : Palpitasi, tremor, keringat berlebih.Disfungsi serebral, bingung, gg fisual,inkoordinasi, mengantuk, sulit berbicara, gg konsentrasi.bb, tb imt,gds 50, tx glibenclamide, pusing, pucat, mual, muntah,akral dingin, crt, ttv, elektrolit, agd, ekg, pengetahuan tentang dm,status pendidikan, riwayat penkes, dosis glibenclamide, riwayat hipoglikemi, aktivitas, alkohol, pemeriksaan fungsi ginjal (ureum, kreatinin), kejang.TRIPOLI (polifagi, poliuri, polidipsi)

Data fokusEtiologiMasalah

DS:kelg pasien mengatakan badan lemas, dan makan sedikit, pasien tidak bisa diajak bicaraDO: gds 50mg/dlDisfungsi serebral, bingung, gg fisual,inkoordinasi, mengantuk, sulit berbicara, gg konsentrasi,

DS : kelg mengatakan makan jumlahnya sedikit, badan lemasDO : bb, tb, imtgds 50,mual, muntah, tx glibenclamide

DS : kelg mengatakan makan sedikit, takut gula darah naik, didiagnosa DM 1bulan yll.DO : dosis glibenclamide, pengetahuan tentang dm,status pendidikan, riwayat penkes, riwayat hipoglikemi, aktivitas

DS : Keluarga mengatakan tidak bisa diajak bicarabadan lemas.DO : gds 50, pusing, pucat, ttv, riwayat hipoglikemi, aktivitas

Glukosa plasma menurun

Intake makanan kurang

informasi tentang penyakit kurang adekuat

Intake makanan kurang

Gg perfusi jaringan serebral

Gg. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

Kurang pengetahuan

Kelelahan

2. Aktifitas 3Pengkajian: riwayat penyakit, pengkajian per sistem (sistem saraf), Diagnosa Keperawatan

Pertemuan III1. Aktivitas 1-4

a. Dx: Gg perfusi jaringan serebral b.d. glukosa plasma menurun.Tujuan: Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 1x 15 menit diharapkan perfusi serebral adekuatK.H.: GDS dbn (>70mg/dl), VS dbn, keringat dingin teratasi, mempertahankan kemampuan konsentrasi.Intervensi:HIPO RINGAN1) Berikan cairan 150-200 ml teh manis atau jus buah (tanpa gula), atau 6-10 butir permen, 2-3 sendok teh sirup/madu. 2) Monitor GDS setiap 15 menit (sereal). Bila gejala tidak berkurang selama 15 menit, maka ulangi pemberian .3) Anjurkan untuk menghindari makanan tinggi kalori, misal coklat, karena makanan tinggi kalori lebih sensitif terhadap insulin serta memerlukan waktu untuk proses pencernaan.

HIPO BERAT:1) Tergantung pada tingkat kesadaran pasien.Bila dalam keadaan tidak sadar, jangan diberikan makanan atau minuman, dikhawatirkan terjadi aspirasi.2) Beri cairan IV D40% 25-50 cc. D50% 1 flas.3) Maintanance : D 10% sampai hipo.nya hilang.4) Acarbose atau miglitol tablet, tidak akan meningkatkan glukosa darah.

b. Gg. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d. Intake makanan kurangTujuan: Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 1x30 menit diharapkan intake nutrisi adekuat.K.H.: Pasien menghabiskan 1 porsi diit, tidak ada mual/muntah.Intervensi:1) Beri makanan 1 porsi sesuai diit DM setelah hipoglikemia teratasi.2) Anjurkan makan sesuai prinsip 3 J (Jenis, Jadwal, Jumlah).c. Kelelahan b.d. Intake makanan kurangTujuan: Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 1x24 jam tidak ada kelelahanK.H.: pasien mengatakan ada peningkatan energi, kecemasan menurun, glukosa darah adekuat (>70 mg/dl), istirahat cukup,Intervensi:1) Anjurkan untuk bedrest sampai gejala hipoglikemi teratasid. Kurang pengetahuan b.d. informasi tentang penyakit kurang adekuat.Tujuan: Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 1x30 menit diharapkan pengetahuan pasien cukupK.H.: Peningkatan pengetahuanIntervensi:1) Beri edukasi kesehatan tentang hipoglikemia : pengertian, tanda gejala, penyebab, penanggulangan/pencegahan.2) Evaluasi pengetahuan pasien dan keluarga.2. Aktifitas 5Diagnosa KeperawatanSOAP

Diagnosa 1S:Pasien mengatakan pusing dan lemas berkurangO:KU baikGDS >70 mg/dlA: Masalah teratasiP:Hentikan intervensi

Diagnosa 2S:Pasien mengatakan menghabiskan 1 porsi makanO:GDS >70mg/dlTidak ada mual/muntahPorsi habis A:Masalah teratasi sebagianP:Pertahankan intervensi

Diagnosa 3S:Pasien mengatakan sudah lebih berenergi O:GDS >70mg/dlIstirahat cukupVS dbnA:Masalah teratasiP:Hentikan intervensi

Diagnosa 4S:Pasien mengatakan paham tentang penyakit DMO:Pasien dan keluarga tampak kooperatif.Mampu menjawab pertanyaan dan mengungkapkan kembali materi edukasi kesehatanA:Masalah teratasiP:Hentikan intervensi

Pertemuan IV1. Aktifitas 1Hipoglikemia post prandial, karena OHO yang dikonsumsi sebelum makan dan karena insulin yang tinggi2. Aktifitas 2Isi MateriPengertian, penyebab, tanda gejala,