ASKEP CPD
Click here to load reader
-
Upload
raff-habibie-rizzkhanbjm -
Category
Documents
-
view
168 -
download
3
description
Transcript of ASKEP CPD
ASKEP CPD (CHEPALO PELVIS DISPROPORTION)
04.36 Kumpulan ASKEP No comments
ASUHAN KEPERAWATANPADA PASIEN POST OP SECTIO SESAREA
INDIKASI CHEPALO PELVIS DISPROPORTION (CPD) DI RUANG OBS-GYNE. LANTAI 2
RUMAH SAKIT PANTI NIRMALA MALANG
Di susun untuk presentasi kelompok praktek klinikDepartemen Keperawatan Maternitas
DI SUSUN OLEHKELOMPOK XIII
FathorrafikSri Mauliyati Ningsih
Sri Eko JumiantiRatih Angraini
Endah Puji Lestari
DEPARTEMEN KESEHATAN RIPOLITEKNIK KESEHATAN JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN MALANG2004
LEMBAR PENGESAHAN
Nama kelompok penyaji :Departemen Keperawatan Maternitas1. Fathorrafik : Moderator2. Sri mauliyati N : Penyaji I3. Sri Eko Jumianti : Penyaji II4. Ratih Angraini : Notulen I5. Endah Puji Lestari : Notulen II
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. PENGKAJIAN1. Biodata
Nama klien : Ny. NA
Umur : 26 tahun
Pendidikn terakhir : SLTA
Alamat : Ds. Sudimoro RT 14/4 Bululawang-Malang.
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Tanggal MRS : 23 Agustus 2004. Jam 21.00 WIB
Tanggal pengkajian : 24 Agustus 2004. Jam 12.00 WIB
No. Register/RM : 3912/073702
Diagnosa Medis : Chepalo Pelvis Disproportion (CPD)
2. Nama Suami : Tn. AG
Umur : 30 tahun
Pendidikn terakhir : SLTA
Alamat : Ds. Sudimoro RT 14/4 Bululawang-Malang
Pekerjaan : Swasta
3. Keluhan Utama
Pasien mengatakan perutnya terasa nyeri dan kaku sehingga sakit bila digerakkan.
4. Riwayat Penyakit Sekarang
Tangal 24 November 2003 ; merupakan HPHT bagi pasien, karena satu bulan kemudian pasien memeriksakan dirinya ke bidan dan dinyatakan positif hamil. Pada usia kehamilan 1 sampai 6 bulan, pasien selalu memeriksakan kandungan ke bidan satu bulan sekali. Menginjak bulan ke-7 usia kehamilannya, pasien memeriksakan kehamilannya pada dokter Obs-Gyne sampai bulan ke-9. Pada bulan terakhir ini , pasien memeriksakan dirinya pada dokter PUA sebanyak 2 kali karena pada minggu ke 39 kepala masih belum turun ke PAP, maka oleh dokter disarankan untuk segera operasi. Tanggal 23 agustus 2003 jam 21.10 WIB, pasien MRS di RSPN. Pada malam harinya pasien dipuasakan. Kemudian keesokan harinya pada jam 08.00 WIB, dilakukan persiapan operasi, dan jam 10.30 WIB pasien sudah berada di ruang Obs-Gyne. Lantai II, pasien masih merasa ngantuk dan pada pukul 12.00 WIB dilakukan pengkajian. Pasien mengatakan perutnya terasa nyeri dan kaku bila digerakkan, nyeri ini dirasakan beberapa jam setelah operasi selesai dilakukan hingga pengkajian. Karena nyeri ini pasien takut untuk menggerakkan badannya
5. Riwayat Haid
Menarche : usia 13 tahun
Siklus haid : 30 hari
Lama haid : 6-7 hari
Keluhan : perut mules-mules tapi tidak begitu kuat.
6. Riwayat Perkawinan
Perkawinan : 1 kali
Dengan suami sekarang : 4 tahun
Umur pertama kawin : 22 tahun
7. Riwayat kehamilan yang lalu
No Anak Ke Keluhan Tribulan I,II,III Kehamilan Berakhir
1. I I. Tidak ada keluhan
II. Tidak ada keluhan
III. Tidak ada keluhan
Posterm (40 minggu+12 hari)
Portus Sectio Caesarea, bayi
meninggal.
8. Riwayat kehamilan / persalinan / nifas sekarang
Hari Pertama Haid Terakhir : 24 November 2003
Taksiran Persalinan : 1 Agustus 2004.
Riwayat kehamilan :
- keluhan Tribulan pertama : tidak ada keluhan
- Keluhan Trbulan kedua : tidak ada keluhan
- Keluhan Tribulan ketiga : Pada usia kehamilan 39 minggu, pasien tidak merasakan perutnya keceng-keceng. Perawatan Antenatal : - Tibulan I dan ke-II ; pada Bidan praktek
- Tribulan ke-II ; Pada Dokter praktek.
Berapa kali : + 10 kali, Pada Bidan, selama Trimister I dan ke-II
Pada Dokter, selama Trimister ke-III.
Riwayat Persalinan
- Cara persalinan : Sectio Caesarewa
- Tanggal persalinan : 24 Agustus 2004. jam. 08.40 WIB
- Ditolong oleh : Dokter
- Jenis kelami anak : Laki-laki
- Apgar score : 6/8
- Berat badan anak : 3200 kg
- Panjang badan anak : 50 cm
- Jumlah perdarahan : + 300 cc
Riwayat nifas :o Invulotio
- TFU : Setinggi pusat
- Kontraksi : baik
o Lochea
- Warna : merah tua
- Jumlah : sedang (keluar bila menggerakkan badan)
- Jenis : rubra
o Laktasi
- Colostrum : keluar sedikit-sedikit
- ASI : keluar
- Keluahan lain : Tidak ada
9. Riwayat KB
- Kontrasepsi yang pernah digunakan : KB suntik 1 bulan
- Kontrasepsi sebelum kehamilan ini : KB suntik 1 bulan
- Lama pemakaian kontrasepsi sebelum kehamilan ini : 18 bulan
10. Riwayat kesehatan yang lalu
- Penyakit / operasi yang pernah dialami : kehamilan post date
- Jenis : Sectio Caesarea
- Kapan : 27 bulan yang lalu
- Penolong : Dokter
11. Pola aktifitas sehari-hari
a. Nutrisi
Rumah sakit : Pasien masih puasa karena 3 jam post operasi, terpasang infus pada tangan
kiri, RL : 20 tetes/menit
Rumah : Pasien makan 3x sehari dengan lauk, kadang ada buah (bervariasi setiap harinya).
Pasien minum air putih + 6-8 gelas sehari.
b. Eleminasi
Rumah sakit : selama berada di rumah sakit belum BAB. Terpasang Dower katheter dengan
UT. + 300 cc pada 4 jam terakhir.
Rumah : Pasien BAB 1x sehari tiap pagi hari dan BAK + 5-6x sehari dengan jumlah sedang-
warna kuning jernih.
c. Istirahat
Rumah sakit : p[asien masih merasa ngantuk, efek dari anastesi
Rumah : kebutuhan istirahat pasien terpenuhi antara 6-8 jam. Pasien tidak mengalami
kesulitan tidur.
d. Pemeliharaan badan :
Rumah sakit : sebelum operasi pasien sudah mandi, mempersiapkan di untuk operasi
Rumah : Pasien mandi 2x sehari, dan ganti baju 2x sehari (pagi dan sore hari)
e. Pemeliharaan gigi dan mulut
Rumah sakit : Pasien sudah gosok gigi sebelum dilakukan tindakan operasi.
Rumah : Pasien gosok gigi 3x sehari (tiap kali mandi + bila malam menjelang tidur)
12. Riwayat kesehatan keluarga
- Dalam keluarga pasien, tidak ada anggota keluarga yang memiliki riwayat seperti yang
dialami pasien saat ini.
- Dalam keluarga pasien, tidak ada yang memiliki riwayat/menderita penyakit menular/kronis,
keturunan dan cacat bawaan.
13. Riwayat Psikososial
- Pasien mengatakan takut, apabila dirinya sering bergerak jahitannya bisa lepas.- Pasien tampak menahan rasa sakit/nyeri dan memegang perutnya terutama saat bergerak.
- Hubungan pasien dengan petugas kesehatan sangat responsive, sedangkan dengan pasien
sebelahnya kurang komunikatif, dan hubungan pasien dengan keluarga cukup harmonis.
- Taking in :
- Taking hold :
- Taking go :
14. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan Umum
- Kesadaran komposmentis, terpasang infus RL : 20 tetes/menit.
- Klien berbaring terlentang dengan bantal di tempat tidur.
- Penampilan bersih dan rapi.b. Tanda-tanda vital
- Tekanan darah : 130/80 mmhg
- Nadi : 88 x/mnt
- Suhu badan/axilla : 36 C
- Respirasi : 20 x/menit
- Tinggi badan : 150 cm
- Berat badan : -
c. Pemeriksaan kepala dan leher
Kepala dan rambut : bentuk kepala simetris, tidak ada luka, rambut bersih, warna hitam.
Wajah dan mata : Wajah tampak pucat, konjuntiva merah muda, anemis tidak ada, icterus
tidak ada, odema palpebra tidak ada, wajah tampak sayu.
Mulut, faring, trachea : gigi keries positif, tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
Pemeriksaan Integumen
o Warana : sawo matang
o Turgor kulit : menurun, kembali lebih dari 2 detik.
o Tekstrur kulit : halus dan lembut
Dada dan thoraks
o Bentuk dada elips, frekuensi pernafasan 18x/menit, irama reguler, kesulitan bernafas –,
ayanosis -, retraksi luterkosta -.
o Auskultasi : suara nafas bronchial, broncho resikuler dan vesikuler +, wheezing -, rouchi -,
vales -.
o Jantung : Tidak terdapat pulsasi, Bj I dan Bj II tunggal dan reguler.
Payudara
Bentuk simetris, putting susu menonjol, colostrum keluar sedikit, areola mammae warna
hitam, kebersihan cukup, konsistensi sedikit keras.
Abdomen
Terdapat luka operasi yang terbalut hypafik, nyeri tekan daerah sekitar luka operasi, TFU
settinggi pusat, kontraksi positif, bising usus menurun kurang dari 12 kali per menit.
Genetalia
Perdarahan sedikit-sedikit, warna merah tua (lochea rubra), jumlah kurang lebih 30 cc,
pembengkakan tidak ada.
Ekstrimita
a. Ekstrimitas atas
Tangan kiri terpasang infus RL ; 20 tetes
Kekuatan otot baik
Reflek : positif
b. Ekstrimitas Bawah :
Kekuatan berjalan : terasa sakit dan berat terutama pada kaki sebelah kiri.
15. Pemeriksaan Penunjang
Tanggal, 24 Agustus 2004, jam 09.30 WIB, laporan hasil operasi
- spinal anastesi
- Antisepsis
- Bledder Flap
- Ketuban jernih
- Banyi dilahirkan dengan posisi kepala, jenis kelamin laki-laki, BBL 3200 kg, Panjang badan
lahir 50 cm. A.S 7-9
- Plasenta lahir spontan, SBR di jahit 2 lapis
- Retrogenik.
16. Therapi / Penetalaksanaan
- Infus RL ; 20 tetes/menit drip Cynto sanpai 12 jam
- Injeksi gentamicin 2x 80 gram
- Observasi VS / kontraksi uterus
- KIE
B. ANALISA DATA
Data Penunjang Masalah EtiologiData Subjektif :
Pasien mengatakan perutnya
terasa nyeri dan kaku,
terutama boila digerakkan.
Data Objektif :
Pasien tampak memegangi
perutnya dan menahan rasa
sakit.
Terdapat luka operasi pada
Perubahan rasa nyaman
nyeri. Diskontinutas
jaringan akibat
tindakan invasive
(sectio sesarea)
abdomen. Tertutup kasa steril.
Pasien tampak terlentang dan
tidak mau bergerak.
Rentang nyeri : 6-7 (nyeri
sedang)
Terdapat nyeri tekan pada
perut sekitar luka operasi
Data Subjektif
Pasien mengatakan takut
apabila bergerak jahitannya
lepas.
Pasien bertanya kapan dirinya
boleh pulang.
Data Objektif
Pasien tampak terlentang dan
takut untuk bergerak.
Data Subjektif :
Pasien mengatakan perutnya
terasa nyeri dan kaku,
terutama bila digerakkan
Data Objektif :
Pasien tampak memegangi
perutnya dan menahan rasa
sakit.
Kurangnya pengetahuan tentang penatalaksanaan pasca operasi
Potensial Infeksi
Kurangnya
Informasi
Dan sumber
informasi sebelum
dilakukan operasi
Adanya luka
operasi sectio
sesarea
Terdapat luka operasi pada
abdomen tertutup kasa steril.
Nyeri tekan pada perut sekitar
luka operasi
TD : 130/80 mmhg
Nadi : 88 x/menit
Suhu tubuh /axilla : 36 8 C
Respirasi : 20x/menit.
C. DAFTAR MASALAH
1. Perubahan rasa nyaman (nyeri sedang) berhubungan dengan discontinuitas jaringan akibat tindakan invasive.
2. Kurangnya pengetahuan tentang penatalaksanaan pasca operasi berhubungan dengan
kurangnya informasi dan sumber informasi sebelum dilakukan operasi.
3. Potensial Infeksi berhubungan dengan adanya luka operasi section sesarea
E. CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Klien : Ny. NA
Umur : 26 tahun
Tanggal No No Dx
Kep
Tindakan TT
25-8-04 1 1 1. Menjelaskan pada pasien bahwa nyeri yang dirasakan
karena adanya jaringan kulit dan saraf yang terputus
2. Menentukan karakteristik, lokasi ketidaknyamanan yang
dirasakan pasien. pasien tampak grimace dan pasrah
3. Memberikan informasi dan petunjuk antisipasi mengenai
penyebab ketidaknyamanan dan observasi yang tepat.
4. Mengobservasi tanda-tanda vital.
N : 88X/menit
TD : 120/80 mmHg.
S : 36
RR : 20X/menit
4. Melakukan palpasi pada uterus dan memperhatikan
adanya nyeri tekan uterus dan adanya karakteristik
penyerta seperti involusio
5. Mengajarkan pasien latihan napas dalam dengan cara
menarik napas dalam dan dihembuskan melalui mulut
mencucu serta mrnyarankan pada pasien untuk
mengadakan kontak sosial dengan orang lain.
25-9-04 2 2 1. Menanyakan kesiapan dan memotivasi pasien untuk
belajar, dan membantu pasien dalam mengidentifikasi
kebutuhannya.
2. Menjelaskan tentang kebutuhan nutrisi pada ibu nifas,
jenis dan cara pengolahan yang tepat
3. Mengubah posisi pasien sesering mungkin dengan
miring kiri atau miring kanan dan memberikan
perawatan kulit yang baik serta menghindari lipatan
pada alas tempat tidur
4. Memberikan dorongan untuk melakukan aktivitas atau
perawatan diri secara bertahap sesuai kebutuhan.
25-8-04 3 3 1. Mengkaji terhadap tanda-tanda infeksi : tidak
ditemukan adanya kemeraham, panas, nyeri maupun
functio laesa
2. Mengobservasi tanda vital :
N: 88 x/mnt TD : 120/80 mmHg
S : 36,6 0 C RR : 20 x/mnt
3. Melakukan injeksi Gentamicin 80 gram secara IV
4. Pasien belum mendapat diit dari RS, hanya
diperbolehkan minumsedikit- sedikit
5. Menganjurkan pada pasien apabila pakaian dalamnya
basah atau kotor untuk segera ganti
F. EVALUASI Nama Klien : Ny. NA
Umur : 26 tahun
No. Dx Tgl. 25
Agustus
2004
Tgl. 26
Agustus
2004
1
S:Pasien
mengata
kan
nyerinya
sudah
berkuran
g
:Pasien
mengata
kan
bahwa
dirinya
sudah
toleransi
terhadap
S: Pasien
mengata
kan
nyerinya
sudah
tinggal
sedikit
: Pasien
mengata
kan
bahwa
dirinya
sudah
belajar
duduk
nyeri
yang
dirasaka
n.
O:Nyeri
tekan
sudah
berkuran
g
:Renta
ng nyeri
sudah 4-
5
;Pasien
sudah
tidak
memega
ngi
perutnya
dan
menahan
rasa sakit
lagi
A:Masal
ah
teratasi
sebagian
P:Intervensi
no 1,3
dan 4
dilanjutk
an
S:Pasien
pada
waktu
pagi hari
O: Nyeri
tekan
berkuran
g
:
Rentang
nyeri 2-3
:Pasien
sudah
tidak
memega
ngi
perutnya
dan tidak
menahan
rasa sakit
lagi
A:
Masalah
teratasi
P:
Intervens
i
dihentika
n
mengata
kan
sudah
mengerti
tentang
kebutuha
n
aktifitas
dan
nutrisi
pada
pasienpo
st
operasi
O: Pasien
dapat
menjelas
kan
kembali
tentang
konsep
yang
telah
diajarkan
A:
Masalah
teratasi
P :Tinda
kan
dihentika
n
S : Pasien
mengata
S : Pasien
mengata
kan
nyerinya
sudah
tinggal
sedikit
O :-
tidak
tampak
tanda-
tanda
infeksi
- tidak
tampak
kemerah
an,
sekret
maupun
bau pada
luka
- TTV
dalam
batas
normal
A : masalah
tidak
aktual
kan
nyerinya
sudah
berkuran
g
O : - tidak
tampak
tanda-
tanda
infeksi
- pasien
tidak
merintih
- tidak
tampak
kemerah
an pada
luka
- TTV
dalam
batas
normal
A : Masalah
tidak
aktual
P : intervensi
dipertaha
nkan
P : intervensi
dipertaha
nkan
F. EVALUASI LANJUTAN
Nama : NY. NA
Umur : 26 tahun
No.D
X
Tanggal 27 September 2004
3. S : pasien mengatakan sudah tidak merasa nyeri dan sudah jalan-jalan tadi
selesai mandi
O : tidak tampak tanda –tanda infeksi seperti kemerahan, pus maupun
perubahan warna
TTV dalam batas normal
A : Masalah tidak menjadi aktual
P : Intervensi dipertahankan