Askep CKD.pptx

24
Oleh Kelompok IV Asuhan Keperawatan Pada Tn. L dengan Gangguan Sistem Perkemihan; Gagal Ginjal Kronik di Ruang ICU/Asoka Bed 5 RSUD Abunawas Kota Kendari

Transcript of Askep CKD.pptx

Oleh Kelompok IV

Asuhan Keperawatan Pada Tn. L dengan Gangguan Sistem Perkemihan; Gagal Ginjal Kronik di Ruang ICU/Asoka

Bed 5 RSUD Abunawas Kota Kendari

Pengertian Chronic Kidney Disease( CKD ) atau End

Stage Renal Disease ( ESRD) adalah kerusakan fungsi ginjal yang progresif dan tidak dapat pulih kembali, dimana tubuh tidak mampu memelihara metabolisme dan gagal memelihara keseimbangan cairan dan elektrolit berakibat peningkatan ureum (azotemia) (Smeltzer, et al. 2008).

Etiologi

Menurut Price, dan Wilson (2006) diantaranya adalah

1. tubula intestinal, 2. penyakit peradangan,3. penyakit vaskuler hipertensif,4. gangguan jaringan ikat, 5. gangguan kongenital dan herediter, 6. penyakit metabolik, 7. nefropati toksik, 8. nefropati obsruktif

klasifikasiK/DOQI merekomendasikan pembagian CKD berdasarkan stadium

dari tingkat penurunan LFG :Stadium 1 : kelainan ginjal yang ditandai dengan albuminaria

persisten dan LFG yang masih normal ( > 90 ml / menit / 1,73 m2Stadium 2 : Kelainan ginjal dengan albuminaria persisten dan LFG

antara 60-89 mL/menit/1,73 m2Stadium 3 : kelainan ginjal dengan LFG antara 30-59

mL/menit/1,73m2Stadium 4 : kelainan ginjal dengan LFG antara 15-

29mL/menit/1,73m2Stadium5 : kelainan ginjal dengan LFG < 15mL/menit/1,73m2 atau

gagal ginjal terminal.Untuk menilai GFR ( Glomelular Filtration Rate ) / CCT ( Clearance Creatinin Test ) dapat digunakan dengan rumus :Clearance creatinin ( ml/ menit ) = ( 140-umur ) x berat badan ( kg )

72 x creatini serum

Pathway Pathway teori.docx

PengkajianKlien masuk RS pada tanggal 28 April 2014 dengan keluhan sesak napas disertai dengan cepat lelah, udem tungkai dan anemia. Pada saat dilakukan pengkajian pada tangggal 3 Mei 2014, klien mengeluh pusing, tidak enak makan, bila makan perutnya terasa sakit. Klien memiliki riwayat penyakit rematik sejak 5 thn yg lalu sampai skrg dan anemia sejak 2 thn yg lalu sampai sekarang. Klien memiliki riwayat alergi makanan spt mie, telur, dan susu.TTV; TD: 128/84 mmHg, N: 67x/mnt, S: 37oC, P: 20x/mnt.Udem pada kedua tungkai dengan derajat 1 (kedalaman 2 mm). Terdapat nyeri tekan pada epigatrium. Turgor kulit menurun, membrane mukosa oral pucat, konjungtiva anemis, terdapat perdarahan dibawah kulit pada lengan kanan dan kiri

Hasil LabHb: 7,4 g/dlWbc : 14,0

x10*3/mm3Rbc : 2,8x10*6/mm3HCT : 22,0 %MCV : 78,5 fLMCH : 25,4 pgTrombosit :

58x10*3/mm3Ureum : 86,9 mg/dLKreatinin : 2,6 mg/dL

SGOT : 60,8 U/lSGPT : 91,6 U/l

Pengkajian tgl 6 Mei 2014

Diperoleh data objektif- Bibir pecah-pecah dan bengkak- Terdapat sariawan- Hb; 10 g/dL- Plt : 49 x 10*3/mm3- Ureum : 61,5 mm/dL

Pengkajian tgl 7 Mei 2014

Diperoleh data

Ds: klien mengeluh nyeri pada kedua lengannya

Do: - Nampak kemerahan/ bekas perdarahan pada kedua lengan- Ekspresi wajah meringis- Pengkajian nyeri

P : trombopielitis

Q : tertusuk-tusuk

R : ekstremitas atas

S : skala 6

T : 15 menit

Pathway KasusPenyakit metabolic.docx

Diagnosis Keperawatan (tgl 3 Mei 2014)

1. Kelebihan volume cairan b/d gangguan mekanisme regulasi, retensi air dan natrium yang ditandai dengan ds: klien mengatakan bengkak pada kedua kaki (telapak kaki) do : tampak bengkak pada ektremitas bawah dengan pitting edema derajat 1hsl lab : HCT 22,0 %

ureum : 86,9 mg/dLkreatinin : 2,6 mg/dL

2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan akibat anemiayang ditandai dengan:DS: Klien mengeluh pusing Klien mengatakan cepat lelah jika beraktivitasDO: KU lemah Konjungtiva pucat +/+

Aktivitas derajat III Kekuatan otot: Vital Sign: BP: 128/89 mmHg, HR: 67x/menit, T : 37oC, RR: 20x/menit Hasil laboratorium Hb = 7,4 g/dl RBC = 2,8. 106/mm3

3. Risiko cidera dengan faktor risiko trombositopenia, gangguan faktor koagulasi, penurunan Hb, yang ditandai dengan:

DS : -DO:Adanya kemerahan pada kulit lengan kanan

dan kiriAdanya kemerahan pada kulit lengan kanan

dan kiriHasil laboratoriumHb = 7,4 g/dlTrombosit = 58. 103/mm3

WBC = 14,0. 103/mm3

4. Risiko nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh dengan faktor risiko nyeri epigastrium, memberan mukosa pucat, ketidakmampuan lambung untuk mencerna makanan, yang ditandai dengan:

DS:Klien mengatakan kurang nafsu makanDO:Klien menghabiskan ½ dari porsi makan

yang disediakanMembran mukosa oral tampak pucatNyeri tekan pada epigastriumBB = 60 Kg, TB = 150 cm, IMT = 27

5. Kerusakan membran mukosa oral berhubungan dengan iritasi kimia, yang ditandai dengan:DS:

Klien mengatakan tidak enak makan karena nyeri akibat luka pada bibir dan lidahDO:

Terdapat luka dibibir dan lidahTerdapat sariawanMembran mukosa oral pucatHasil laboratoriumHb = 10,0 g/dlTrombosit = 49. 103/mm3

Ureum = 61,5 mg/dl

Diagnosis Keperawatan (tgl 6 Mei 2014)

6. Nyeri berhubungan dengan adanya perdarahan, luka akibat prosedural invasif, yang ditandai dengan:

DS: klien mengatakan nyeri pada kedua lengan kanannyaDO: Nampak kemerahan dan bengkak bekas perdarahan pada

kedua lengan kanannya Ekspresi wajah klien meringis Pengkajian nyeri:

P : tromboplebitisQ : tertusuk-tusukR : ekstremitas atasS : skala = 6T : 15 menit

Diagnosis Keperawatan (tgl 7 Mei 2014)

Rencana Tindakan1. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan gangguan mekanisme

regulasi, retensi air dan natriummonitor tanda vital (denyut jantung) yaitu untuk mengetahui peruhahan tekanan darah dan nadi, catat intake dan output untuk mengetahui keseimbangan cairan, monitor adanya oedema karena oedema menunjukkan tanda perpindahan cairan yang berlebihan, kolaborasi pemeberian obat diuretic, kolaborasi pemeriksaan laborqtorium.

2. Nyeri berhubungan dengan adanya perdarahan, luka akibat prosedural invasivekaji karakteristik nyeri dengan PQRST untuk mengetahui status / karakteristik nyeri, monitor TTV untuk itu nadi dapat meningkat karena adanya nyeri, tingikan posisi klien semi fowler untuk mengurangi nyeri, ajarkan tehnik pengurangan nyeri dengan metode nafas dalam dan distraksi imaginasi untuk meningkatkan kenyamanan, kolaborasi pemberian analgetik untuk mengurangi nyeri

3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan akibat anemiakaji faktor yang menyebabkan keletihan untuk mengetahui status yang menyebabkan keletihan, tingkatkan kemandirian dalam perawatan diri untuk meningkatkan dalam perawatan diri, anjurkan aktivitas ringan sambil istirahat untuk meningkatkan aktivitas secara bertahap, kaji tanda-tanda vital selama dan setelah aktivitas

4. Kerusakan membrane mukosa oral berhubungan dengan iritasi kimia Inspeksi rongga mulut, perhatikan kelembapan, karakter, saliva, adanya inflamasi dan ulserasi, melakukan oral hygiene, memberikan cairan selama 24 jam dalam batas yang ditentukan, dan berikan obat-obat sesuai indikasi

5. Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh dengan faktor risiko nyeri epigastrium, memberan mukosa pucat, ketidakmampuan lambung untuk mencerna makanan kaji atau catat pemasukan diet, berikan makanan sedikit tapi sering, awasi pemeriksaan laboratorium; BUN, Albumin serum, Tranferin, natrium, kalium, berikan diit tinggi kalori rendah protein, batasi kalium, natrium dan pospat, berikan obat sesuai indikasi

Pembahasan …. Dx. ISetelah dilakukan perawatan selama 6 hari, maka dilakukan evaluasi pada hari Jumat tanggal 9 Mei 2014, hasil berdasarkan respon perkembangan klien yang meliputi respon suhyektif klien mengatakan bengkak pada kedua telapak kaki berkurang, edema pada telapak kaki berkurang, klien BAK 5-10 kali dalam sehari, ureum 61,5, kreatinin 1,3, dan HCT 31,4. Kriteria hasil yang ditetapkan meliputi tidak oedema, hematokrit dalam batas normal, dengan membandingkan respon perkembangan klien dan kriteria hasil dapat disimpulkan bahwa masalah teratasi sebagian karena respon perkembangan klien hanya sebagian yang memenuhi kriteria hasil yang ditetapkan, namun klien sudah diperbolehkan pulang oleh dokter, sehingga dilakukan HE kepada klien yaitu: menganjurkan klien untuk membatasi konsumsi makanan asin, dan protein tinggi

Dx. 2Setelah dilakukan perawatan selama tiga hari, maka dilakukan evaluasi

hasil berdasarkan respon perkembangan klien yaitu meliputi respon subyektif klien mengatakan nyeri pada kedua lengan kanannya berkurang, masih nampak kemerahan dan bengkak pada kedua lengan kanannya, Pengkajian nyeri:P : TromboplebhitisQ: Tertusuk-tusukR: Ekstremitas atas S : Skala=3T : 10-15 menit

Dengan membandingkan respon perkembangan dan kriteria hasil dapat disimpulkan bahwa teratasi sebagian karena respon perkembangan klien tidak memenuhi kriteria semua hasil yang ditetapkan, karena klioen sudah di perbolehkan pulang maka dilakukan HE pada klien yaitu:

Mengajarkan teknik relaksasi Memberitahu untuk mengkompres air hangat pada area nyeri Menganjurkan minum obat secara teratur

Dx. 3Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama enam hari, maka dilakukan evaluasi hasil berdasarkan perkembangan klien yang meliputi respon subyektif klien mengatakan masih cepat lelah jika beraktivitas, aktivitas klien masih dbantu oleh keluarga, TTV saat melakukan aktivitas dengan hasil: TD= 120/70mmHg, N=80x/menit, S=36,3oC, P=24x/menit. TTV setelah melakukan aktivitas dengan hasil: TD= 120/70mmHg, N=72x/menit, S=36,4oC, P=20x/menit. Dengan membandingkan respon perkembangan klien dan kriteria hasil, dapat di simpulkan bahwa masalah belum teratasi karena tidak memenuhi kriteria hasil yang di tetapkan. Rencana selanjutnya adalah kaji yang menyebabkan keletihan, anjurkan aktivitas ringan sambil istirahat, periksa laboratorium sesuai indikasi

Dx. 4Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama empat hari, maka dilakukan evaluasi hasil berdasarkan perkembangan klien yang meliputi terdapat luka pada bibir dan lidah, membran mukosa bibir masih pucat dan luka. Dengan membandingkan respon perkembangan klien dan kriteria hasil, dapat di simpulkan bahwa masalah belum teratasi karena tidak memenuhi kriteria hasil yang di tetapkan. Karena klien sudah diperbolehkan pulang maka dilakukan HE pada klien yaitu: Menganjurkan klien untuk oral hygiene, Memberitahu pasien untuk mengolesi madu pada bibir dan luka sariawan

Dx. 5Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama enam hari yaitu, maka dilakukan evaluasi hasil berdasarkan perkembangan klien yang meliputi Klien mengatakan masih tidak enak makan, Klien mengatakan sakit ketika menelan, Porsi makan tidak dihabiskan klien hanya makan 3 sendok makan, Membran mukosa bibir luka, Terdapat luka pada bibir dan lidah , Nyeri tekan pada epigastrium berkurang, IMT= 26. Karena klien sudah diperbolehkan pulang maka dilakukan HE pada klien yaitu: menganjurkan makan sedikit tapi sering, menganjurkan diit tinggi kalori rendah protein.

SEKIAN DAN TERIMA KASIH