Askep CA Mammae

21
PENDAHULUAN Pengertian Kanker adalah penyakit yang ditandai dengan adanya pertumbuhan sel yang abnormal yang tidak terkendali dan menyebar (metastase) ke organ lain. Kanker Payudara adalah neoplasma ganas, suatu pertumbuhan jaringan payudara abnormal yang tidak memandang jaringan sekitarnya, tumbuh infiltratif dan destruktif, dapat bermetastase (FKUI Jakarta, 1995; 356) Etiologi dan Faktor Resiko Kanker dapat terjadi pada semua umur dan dapat disebabkan oleh banyak faktor, seperti : - Kelainan gen (onkogen) - Zat kimia - Radiasi - Virus - Zat karsinogen Etiologi dan faktor resiko kanker Payudara : - Diet - Herediter - Hormon - Umur Tanda dan Gejala - Pada fase awal kanker payudara asimptomatik - Teraba adanya benjolan atau penebalan pada payudara, benjolan tidak teraba nyeri, terfiksasi dan keras dengan batas tidak tegas - Tanda dan gejala lanjut meliputi kulit cekung (lesung, retraksi, atau deviasi puting susu dan adanya nyeri tekan) - Terkadang dari puting keluar darah

Transcript of Askep CA Mammae

Page 1: Askep CA Mammae

PENDAHULUAN

Pengertian

Kanker adalah penyakit yang ditandai dengan adanya pertumbuhan sel yang abnormal yang tidak terkendali dan menyebar (metastase) ke organ lain.

Kanker Payudara adalah neoplasma ganas, suatu pertumbuhan jaringan payudara abnormal yang tidak memandang jaringan sekitarnya, tumbuh infiltratif dan destruktif, dapat bermetastase (FKUI Jakarta, 1995; 356)

Etiologi dan Faktor Resiko Kanker dapat terjadi pada semua umur dan dapat disebabkan oleh banyak faktor,

seperti : - Kelainan gen (onkogen)- Zat kimia- Radiasi- Virus- Zat karsinogen

Etiologi dan faktor resiko kanker Payudara :- Diet- Herediter- Hormon- Umur

Tanda dan Gejala- Pada fase awal kanker payudara asimptomatik- Teraba adanya benjolan atau penebalan pada payudara, benjolan tidak teraba nyeri,

terfiksasi dan keras dengan batas tidak tegas- Tanda dan gejala lanjut meliputi kulit cekung (lesung, retraksi, atau deviasi puting

susu dan adanya nyeri tekan)- Terkadang dari puting keluar darah- Kulit tampak dimpling atau peau d’orange, kulit tebal dengan pori-pori menonjol

sama dengan seperti kulit jeruk. Hal ini disebabkan oleh adanya obstruksi limfatik dalam lapisan dermal

- Terkadang terdapat ulserasi / luka pada payudara- Jika teraba nodul, akan teraba nodul yang menjadi keras, pembesaran nodus limfa

axilaris dan nodus supra clavicula yang terdapat pada daerah leher- Tanda dan gejala dari metastasis luas meliputi nyeri pada daerah bahu, pinggang,

punggung bagian bawah atau pelvis, batuk yang menetap, anoreksia desertai dengan penurunan BB, gangguan pencernaan, pusing, penglihatan kabur dan sakit kepala.

Page 2: Askep CA Mammae

Luka Kanker Luka Kanker dikenal juga dengan sebutan fungating malignat wound (Malignat

Cutaneous Wound ) Luka kanker merupakan infiltrasi sel tumor yang merusak lapisan epidermis dan dermis

yang disebabkan oleh deposisi ( Proliferasi Sel ganas) dengan bentuk menonjol atau tidak beraturan

Biasanya muncul berupa benjolan atau nodul yang keras, non mobile, bentuknya menyerupai jamur (cauli flower), mudah terinfeksi, mudah berdarah, nyeri, mengeluarkan cairan yang berlebihan, berbau tidak sedap, dan sulit sembuh.

Tanda Luka Kanker Mudah berdarah

Berkembangnya jumlah platelet yang bertugas sebagai penekan tumbuh dan meluasnya sel tumor, menyebabkan luka kanker sangat mudah berdarah

NyeriLuka kanker sulit sekali sembuh, sehingga menyebabkan tumor semakin mambesar terutama jika tidak berespon terhadap pengobatan, akibatnya jika masa tumor menekan pembuluh darah dan saraf akan menimbulkan rasa tidak nyaman sampai nyeri.

Berbau tidak sedapAdanya penurunan vaskularisasi jaringan sehingga jaringan mengalami hipoksia dan menjadi nekrosis, hal ini yang menyebabkan mudah berkembangnya bakteri aerob / anaerob, sehingga menyebabkan timbul bau tidak sedap

EksudatifTerjadinya peningkatan permeabilitas fibrinogen / plasma yang menyebabkan cairan plasma akan keluar berlebihan pada luka ( sangat eksudatif)

Pengkajian Luka kankerA. Keluhan UtamaB. Riwayat kesehatanC. Pengkajian Fisik

1. Letak luka2. Warna dasar luka3. Masalah khas pada luka kanker

D. Faktor Intrinsik/Ekstrinsik1. Faktor Intrinsik

Adalah faktor pada penderita yang dapat berpengaruh pada proses penyembuhan luka, meliputi :o Usiao Status nutrisi dan hidrasio Oksigenasi dan perfusi jaringano Status Imunologi

Page 3: Askep CA Mammae

o Penyakit Penyerta ( HT, DM, Arteriosklerosis)2. Faktor Ekstinsik

Adalah faktor yang didapat dari luar penderita yang berpengaruh terhadap proses penyembuhan luka, meliputi :o Pengobatan ( kemoterapi )o Radiasio Stres psikologiso Infeksio Iskemiao Trauma jaringan

E. Pengkajian PsikososialMasalah psikososial yang berhubungan dengan luka kanker adalah :- Adanya gangguan body image- Kesulitan dalam komunikasi- Kesulitan dalam mengenakan pakaian- Denial- Depresi- Malu- Takut- Rasa bersalah yang berlebihan- Gangguan seksualitas

Tindakan Keperawatan1. Pencucian Luka2. Pemilihan bahan topical therapy3. Manajemen perawatan luka kanker

a. Tujuan perawatan luka kankero Optimalisasi proses penyembuhan lukao Mencegah infeksi skundero Mencegah peningkatan kerusakan kulito Maintenance fungsi imuno Mengurangi nyerio Memberikan rasa nyaman

b. Prinsip Manajemen perawatan luka kankero Mengontrol bau tidak sedap pada lukao Mengatasi produk cairan yang berlebihan pada lukao Merawat kulit sekitar lukao Memberikan rasa nyamano Mengurangi dan mengontrol nyeri

Page 4: Askep CA Mammae

ASUHAN KEPERAWATAN

A. PENGKAJIAN1. IDENTITAS

a. Identitas KlienNama : Ny. Y.WUmur : 33 thJenis Kelamin : PerempuanAgama : IslamSuku Bangsa : SundaPendidikan Terakhir : SMAPekerjaan : Ibu Rumah TanggaAlamat lengkap : Kopo Sayati RT 04 RW 07 MargahayuTgl Masuk RS : 07-06-2010Nomor medrec : 0000895641Tanggal pengkajian : 17-06-2010Diagnosa : Ca mammae sinistra Post Kemotherapy FAC 3 X, Partial respon

b. Identitas Penanggung JawabNama : Tn. HUmur : 33 thJenis Kelamin : Laki-lakiPendidikan : SMAPkerjaan : DagangHubungan dgn klien : Suami Klien

2. RIWAYAT KESEHATANa. Keluhan Utama

Nyeri pada payudara kiri

b. Riwayat Kesehatan Sekarang5 hari SMRS klien mengeluh luka dan benjolan pada payudara kirinya terasa semakin membesar dan nyerin serta terus menerus megeluarkan cairan yang berbau dan disertai perdarahan.Saat dilakukan pengkajian pada tanggal 17-06-2010 jam 10.30, klien mengatakan masih merasakan nyeri pada payudara sebelah kiri, nyeri dirasakan menjalar ke ketiak kiri dan lengan kiri bagian atas. Nyeri dirasakan terus menerus dengan skala nyeri 4 ( 1-5), nyeri dirasakan bertambah jika

Page 5: Askep CA Mammae

klien banyak duduk dan beraktivitas sedangkan nyeri berkurang jika klien berbaring dan diberikan obat anti nyeri.

c. Riwayat Kesehatan DahuluKlien mengatakan 12 bulan SMRS muncul benjolan pada payudara kiri, awalnya sebesar kelereng yang makin lama makin membesar dan disertai nyeri. Klien juga mengatakan puting sebelah kirinya pernah mengeluarkan darah. Kemudian klien memeriksakan dirinya ke Poli Onkologi RSHS, dan dokter menyarankan dilakukan operasi pada payudara kirinya, namun klien menolak dengan alasan takut. Selanjutnya klien menghentikan pengobatan di RSHS dan mencoba pengobatan alternatif dengan mengkonsumsi obat-obat herbal, namun dirasakan tidak berhasil dan benjolan di payudara kirinya makin membesar dan pecah. Pada tanggal 07-09-2009 klien memutuskan untuk melanjutkan kembali berobat ke RSUD Soreang kemudian dirujuk ke Poli Onkologi RSHS, kemudian klien dilakukkan biopsi pada tanggal 28-09-2009, hasil PA menunjukkan Medular Ca Mammae Sin. Tgl 15-02-2010 klien menjalani kemotherapy FAC ke I, dilanjutkan Kemotherapy FAC ke II tgl 24-03-2010, kemotherapy FAC ke III tgl 15-04-2010. Selanjutnya pada tanggal 07-06-2010 klien menjalani rawat inap di Kemuning Lt 3/BW karena direncanakan operasi simple mastektomi.Klien mengatakan sebelumnya tidak pernah dirawat di RS, karena selama ini hanya menjalani rawat jalan. Klien juga mengatakan sebelumnya klien tidak pernah menderita berat kecuali flu, batuk, atau demam. Klien mengatakan pertama kali menstruasi pada usia 15 th, menikah usia 20 th, melahirkan anak pertama usia 21 th, sekarang anak pertama usia 12 th, anak ke-2 usia 5 th dan anak ke-3-4 usia 1,5 th. Anak pertama sama sekali tidak disusui klien, karena kedua payudara klien bengkak dan putingnya lecet. Anak ke-2 klien disusui selama 1 tahun dan hanya pada payudara sebelah kiri saja. Untuk anak ke-3 dan 4 hanya disusui sampai 6 bulan.Klien mengatakan menggunakan KB pil sejak kelahiran anak pertama sampai menjelang kehamilan anak ke-2, kemudian dilanjutkan kembali setelah anak ke-2 lahir sampai menjelang kehamilan anak ke 3 dan 4 (kembar). Sejak kelahiran anak ke-3 dan ke-4 klien langsung disteril.

Page 6: Askep CA Mammae

d. Riwayat Kesehatan KeluargaMenurut klien dalam keluarganya tidak ada anggota keluarga lain yang mempunyai pemyakit seperti klien ataupun riwayat penyakit kanker lainnya.

3. PEMERIKSAAN FISIKa. Keadaan Umum

Kesadaran : Compos Mentis, GCS 15 (E=5, V=6, M= 4) Tanda-tanda vital :

Tekanan Darah : 110/70 mmHgHR : 88x/mntRR : 24x/mntSuhu : 36,3° CTB Saat ini : 147 cmBB Sebelum sakit : 60 KgBB Setelah sakit : 40 Kg

b. Sistem IntegumenRambut klien tidak merata dan mengalami kerontokan sejak klien menjalani kemotherapy, kuku kaki dan tangan juga masih berwarna kehitaman. Warna kulit sawo matang, turgor kulit baik. Terdapat luka Kanker pada mammae kiri, Ukuran 18 x 18 x 7 cm, bentuk luka tidak beraturan menyerupai bunga kol, warna luka merah dan kuning.Luka mengeluarkan cairan yang sangat banyak hingga membasahi baju luar klien dan mengeluarkan bau yang tidak sedap, hal ini membuat klien merasa tidak nyaman. Luka juga sangat mudah berdarah.Gambar :

Gambar sebelum perawatan luka

Page 7: Askep CA Mammae

4. POLA AKTIVITAS SEHARI-HARI

No Jenis Aktivitas Sebelum Sakit Setelah Sakit1 Pola Nutrisi

a. Makanb. Minum

3 X sehari, klien lebih suka makan bakso yang mengandung bumbu MSG, klien juga sering mengkonsumsi makanan yang diolah dengan menggunakan minyak goreng berulang (jelantah)

3 X sehari ½ porsiKlien mengatakan tidak ada nafsu makan karena merasa mual

2 Pola Eliminasia. BAKb. BAB

4-5 X sehari1 X sehari

4-5 X sehari1 X sehari

3 Personal Hygiene Mandi, gosok gigi, keramas secara mandiri

Mandi, menggosok gigi, keramas secara mandiri

4 Pola Istirahat & Tidura. Tidur siangb. Tidur malam

2 jam7 jam

2 jam7 jam

5 Aktivitas sehari-hari Klien seorang ibu rumah tangga dengan 4 orang anak, kegiatan sehari-hari klien mengurus suami dan anak-anaknya

Klien tidak bisa beraktivitas seperti biasanya karena dirawat di RS

Page 8: Askep CA Mammae

5. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL dan SPIRITUALa. Aspek Psikologis

Klien mengatakan malu dengan keadaannya sekarang, terutama pada saat dilakukan perawatan luka. Karena luka mengeluarkan cairan dan bau yang tidak sedap.

b. Aspek SosialKlien tampak bersosialisasi dengan baik pada sesama pasien, dan merasa lebih nyaman berada di RS. Karena klien mendapatkan teman yang senasib. Selama di RS klien ditunggui oleh suami dan kerabatnya.

c. Aspek SpiritualKlien menganut ajaran agama Islam, senantiasa menjalankan kewajibannya sebagai seorang muslimah, walaupun dalam keadaan sakit klien berusaha menjalankan sholat 5 waktu sesuai dengan kemampuannya, klien biasa melakukan sholat sambil duduk atau berbaring di TT. Klien menyadari jika penyakitnya ini merupakan kehendak-Nya.

Page 9: Askep CA Mammae

A. PATHWAYSFaktor predisposisi dan resiko tinggi

Hiper plasia pada sel mammae

Mendesakjaringan sekitar

MendesakSel syaraf

MendesakPembuluh

darah

Mensuplai nutrisi ke

jaringan ca

Menekan jaringan pada mammae

nyeri

Aliran darah terhambat

Peningkatan konsistensi mammae

Hipermetabolis ke jaringan

Suplai nutrisi jaringan lain

Berat badan turun

Mammae membengkak

Massa tumor mendesak ke jaringan luar

Perfusi jaringan terganggu

Ulkus

Gg integritas kulit/ jaringan

Ukuran mammae abnormal

Mammae asimetrik

Gg body image

hipoxia

Necrose jaringan

Infeksi

Nutrisi kurang dari kebutuhan

Interupsi sel saraf

Kurang pengetahuan

cemas

Infiltrasi pleura parietale

Expansi paru menurun

Gg pola nafas

Bakteri Patogen

Page 10: Askep CA Mammae

Masalah keperawatan :

1. Nyeri berhubungan dengan manipulasi jaringan dan atau trauma karena pembedahan,

interupsi saraf, diseksi otot.

2. Kerusakan integristas kulit berhubungan dengan perubahan sirkulasi, adanya edema,

destruksi jaringan.

3. Resiko terjadi infeksi berhubungan dengan kerusakan drainase limpatik necrose

jaringan.

4. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan kehilangan mammae dan atau perubahan

gambaran mammae.

5. Kurang pengetahuan berhubungan dengan carsinoma mammae dan pilihan pengobatan

6. Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan kemotherapi

7. Anxietas berhubungan dengan lingkungan Rumah Sakit yang tidak dikenal,

ketidakpastian tentang hasil pengobatan carsinoma, perasaan putus asa dan tak

berdaya dan ketidak cukupan pengetahuan tentang carsinoma dan pengobatan.

B. FOKUS PENGKAJIAN

1. Nyeri berhubungan dengan manipulasi jaringan dan atau trauma karena

pembedahan, interupsi saraf, diseksi otot.

a. Kaji tingkat nyeri dengan P. Q. R. S. T.

Provoking : Penyebab

Quality : Kwalitas

Region : Lokasi

Severate : Skala

Page 11: Askep CA Mammae

Time : Waktu

b. Kaji efek nyeri pada individu dengan menggunakan individu dan keluarga

Kinerja ( pekerjaan ) tanggung jawab peran

Interaksi sosial

Keuangan

Aktifitas sehari – hari

Kognitif / alam perasaan

Unit keluarga ( respon anggota keluarga )

2. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan perubahan sirkulasi, adanya edema,

destruksi jaringan

Hal yang dikaji :

a. Identifikasi faktor penyebab kerusakan integritas

b. Identifikasi rasional untuk pencegahan dan pengobatan, kerusakan integritas

c. Identifikasi tahap perkembangan

C1 Tahap I : eritema yang tidak memutih dari kulit yang utuh

C2 Tahap II : ulserasi pada epidermis atau dermis

C3 Tahap III : ulserasi meliputi lemak kutan

C4 Tahap IV : ulserasi meluas otot, telinga dan struktur penunjang

3. Resiko terjadinya infeksi berhubungan dengan kerusakan drainase limfatik, necrose

jaringan

a. Kaji tanda radang

b. Kaji intake

Page 12: Askep CA Mammae

c. Kaji pemberian obat dengan 5 benar ( waktu, obat, nama, dosis, cara)

d. Kaji hasil laboratorium ( Hb, Albumin, Lekosit)

4. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan kehilangan mammae dan atau

perubahan gambaran mammae

Hal yang dikaji :

a. Kaji perasaan terhadap kehilangan dan perubahan mammae

b. Kaji respon negatif verbal dan non verbal

5. Kurang pengetahuan berhubungan dengan carsinoma mammae dan pilihan

pengobatan

Hal yang dikaji :

a. Tingkat pendidikan

b. Kemampuan dalam mempersepsikan status kesehatan

c. Perilaku kesehatan yang tidak tepat

6. Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan kemotherapi

Hal yang dikaji :

a. Kaji intake

b. Pantau berat badannya

c. Kaji hasil laboratorium ( Hb, Albumin, Gula darah )

d. Kaji mual dan muntah

7. Ansietas berhubungan dengan lingkungan Rumah Sakit yang tidak dikenal, ketidak

pastian tentang pengaobatan, perasaan putus asa dan tak berada, ketidak cukupan

pengetahuan carsinoma dan pengobatan

Hal yang dikaji :

Page 13: Askep CA Mammae

a. Kaji dan ukur tanda - tanda vital

b. Kaji tingkat kecemasan, ringan, sedang, berat, panik

c. Kaji tingkat pendidikan

C. FOKUS INTERVENSI

Fokus intervensi dari perawatan pasien dengan carsinoma mammae

1. Nyeri berhubungan dengan manipulasi jaringan dan atau trauma karena

pembedahan, interupsi, diseksi otot ( Danielle Gale, 1995; Doengos, 1993)

Kriteria evaluasi :

Pasien mengekspresikan penurunan nyeri

Intervensi :

Perhatikan lokasi nyeri, lamanya dan intensitasnya ( skala 1-10), perhatikan respon

verbal dalam mengungkapkan nyeri, bantu pasien untuk posisi yang nyaman serta

tindakan yang dapat memberi kenyamanan seperti masase punggung, dorong

ambualasi dini dan teknik relaksasi, berikan obat sesuai pesanan.

2. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan perubahan sirkulasi adanya edema,

destruksi jaringan ( Doengos, 1993)

Kriteria evaluasi :

Akan terjadi penyembuhan luka bebas drainase, purulen atau eritema

Intervensi

Page 14: Askep CA Mammae

Obsrvasi balutan / luka setelah dilakukan perawatan luka, guna mengetahui

karakteristik luka, drainase, quasi edema, kemerahan dan insisi pada mammae,

tempatkan pada posisi semi fowler pada sisi puggung yang tidak sakit, injeksi

dibagian yang tidak sakit, kosongkan drain secara periodik, catat jumlah dan

karakteristik

3. Resiko terjadinya infeksi berhubungan dengan kerusakan drainase limfalik karena

diseksi nodus limfe aksilaris dan adanya drain pembedahan ( Danielle Gale,

1945)

Kriteria evaluasi

Tidak ada infeksi pada extremitas yang sakit dan atau pada daerah luka pembedahan

Intervensi

Observasi lengan yang sakit terhadap adanya tanda – tanda infeksi, observasi

integritas kulit yang tertutup diatas dinding dada terhadap tanda dan gejala

kemerahan, pembengkakan dan drainase, bau tidak sedap, serta warna kekuning –

kuningan atau kehijau – hijauan, hindari penggunaan extremitas yang sakit untuk

pemasangan infus, observasi daerah pemasangan drainase terhadap adanya tanda

kemerahan, nyeri pembengkakan, atau adanya drainase purulenta, observasi kulit

dan rawat kuku pada daerah yang sakit.

4. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan kehilangan mammae dan atau

perubahan gambaran dari mastektomi segmental dan atau radiasi mammae

( Dainalle Galle, 1995)

Kriteria evaluasi

Page 15: Askep CA Mammae

Anjurkan pasien untuk mengungkapkan perasaannya tentang diagnosa carsinoma

mammae, pengobatannya dan dampak yang diharapkan atas gaya hidup, evaluasi

perasaan pasien atas kehilangan mammae pada aktifitas sexual, hubungan dan citra

tubuhnya, berikan kesempatan pasien terhadap rasa berduka atas kehilangan

mammae, izinkan pasien mengungkapkan perasaan negatifnya.

5. Kurang pengetahuan berhubungan dengan carsinoma mammae dan pilihan

pengobatan ( Daianlle Galle, 1995)

Kriteria evaluasi

Pasien dapat berperan serta dalam pengambilan keputusan akan pengobatan

carsinoma , pasien mendiskusikan rasional dari pengobatan dan mengungkapkan

tindakan – tindakan yang kemungkinan timbul dari efek samping

Intervensi

Observasi pengetahuan pasien / keluarga mengenai carsinoma mammae dan

anjurkan pengobatannya , jelaskan patofisiologi dari carsinoma mammae, hindari

janji – janji yang tidak mungkin, berikan informasi tentang pilihan pengobatan yang

sesuai

6. Anxietas berhubungan dengan lingkungan Rumah Sakit yang tidak dikenal, ketidak

pastian pengobatan carsinoma, perasaan putus asa dan tak berdaya dan ketidak

cukupan informasi dan pengobatannya ( Lynda Juall, 1993 )

Kriteria evaluasi

Pasien akan berbagi masalah mengenai diagnosa carsinoma

Page 16: Askep CA Mammae

Intervensi

Berikan kesempatan pasien dan keluarga mengungkapkan perasaan, lakukan kontak

sering, berikan suasana ketenangan dan rileks, tunjukkan sikap yang tidak menilai

dan mendengar penuh perhatian, dorong diskusi tentang carsinoma dan pengalaman

orang lain

7. Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan kemotherapi ( Danielle

galle, 1995 )

Kriteria evaluasi

Berat badan naik atau turun

Intervensi

Monitor untuk mekanan tiap hari, timbang badan tiap hari jika memungkinkan,

jelaskan pentingnya nutrisi adekuat, observasi ulang makanan pantang dan

kesukaan, manipulasi lingkungan yang nyaman, bersih, dan tak berbau, anjurkan

makan porsi kecil dan sering, kolaborasi ahli gizi untuk pemberian diet TKTP