Askep Asma Di Tn. U Penulusuran EDI

22
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA TN. UNTUNG DENGAN SALAH SATU ANGGOTA KELUARGA MENDERITA ASMA BRONCHIALE I. PENGKAJIAN A. Struktur Dan Sifat Keluarga a. Kepala Keluarga 1. Nama KK : Tn. Untung 2. Kelamin : Laki-laki 3. Umur : 53 tahun 4. Agama : Islam 5. Pendidikan : SMP 6. Pekerjaan : Swasta ( Pedagang ) 7. Alamat : RT 01 RW 02 Desa Gunungreja, Dusun Kauman, Kecamatan Sidareja, Kabupaten Cilacap 8. Suku Bangsa 9. Jumlah Anggota : : Jawa / Indonesia 6 orang 10. Tgl Pengkajian : 16 September 2009 pukul 12.30 Wib b. Susunan Anggota Keluarga No NAMA Age Sex Hub Kelg Pddk Agama Pekerjaa n Ket 1

Transcript of Askep Asma Di Tn. U Penulusuran EDI

Page 1: Askep Asma Di Tn. U Penulusuran EDI

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGAPADA KELUARGA TN. UNTUNG DENGAN

SALAH SATU ANGGOTA KELUARGA MENDERITA ASMA BRONCHIALE

I. PENGKAJIAN

A. Struktur Dan Sifat Keluarga

a. Kepala Keluarga

1. Nama KK : Tn. Untung

2. Kelamin : Laki-laki

3. Umur : 53 tahun

4. Agama : Islam

5. Pendidikan : SMP

6. Pekerjaan : Swasta ( Pedagang )

7. Alamat : RT 01 RW 02 Desa Gunungreja, Dusun Kauman,

Kecamatan Sidareja, Kabupaten Cilacap

8. Suku Bangsa

9. Jumlah Anggota

:

:

Jawa / Indonesia

6 orang

10. Tgl Pengkajian : 16 September 2009 pukul 12.30 Wib

b. Susunan Anggota KeluargaNo NAMA Age Sex Hub Kelg Pddk Agama Pekerjaan Ket1 Untung 53 Lk KK SMP Islam Pedagang

2 Sri Hartati 46 Pr Ibu RT SD Islam Pedagang

3 30 Lk Anak Islam

4 27 Lk Anak Islam

5 23 Pr Anak Islam

6 Bayu Aditya 12 Lk Anak SD Islam Pelajar

B. Tipe Keluarga

Jenis Keluarga ini adalah tipe keluarga inti.

1

Page 2: Askep Asma Di Tn. U Penulusuran EDI

C. Genogram

Keterangan :

: Perempuan : Laki-laki

: Perempuan meninggal : Laki-laki meninggal

: Perempuan Sakit : Laki-laki sakit

: Garis Perkawinan : Garis Keturunan

: Tinggal dalam satu rumah

D. Suku Bangsa

Suku bangsa ayah : JawaSuku bangsa ibu : JawaAdat dan kebudayaan yang menpengaruhi sikap hidup dan perilaku dalam bidang kesehatan adalah : budaya Jawa

E. Agama

Keluarga (semua anggota keluarga) memeluk agama Islam dan taat menjalankan agamanya.

F. Hubungan Anggota Keluarga

Keluarga Tn. Untung tergolong harmonis dan sederhana, hubungan antara orangtua, mertua, saudara dan anak-anak tetap terjalin baik. Jarang terjadi konflik keluarga.

2

Page 3: Askep Asma Di Tn. U Penulusuran EDI

G. Anggota Keluarga Yang Berpengaruh Untuk Mengambil Keputusan

Keputusan tentang penyelesaian masalah kesehatan selalu dimusyawarahkan bersama seluruh anggota keluarga termasuk orang tua dan mertua namun keputusan terakhir diserahkan kepada kepala keluarga.

H. Kebiasaaan Anggota Keluarga Sehari - hari a. Makan

Keluarga Tn. Untung makan 3 kali sehari dengan komposisi nasi, lauk,

sayur, kadang-kadang dengan buah pada musim buah, susu kadang-

kadang saja. Makanan anak Tn. Untung (Bayu Aditya) tidak

dipisahkan dari anggota keluarga yang lain serta tidak ada makanan

pantangan dalam keluarga kecuali Bayu Aditya tidak dibolehkan

makan es dan gorengan terlalu banyak.

b. Minum

Semua anggota keluarga mempunyai kebiasaan minum air putih yang

sudah dimasak 6 – 8 gelas perhari untuk pagi hari dan sore hari kadang

minum teh manis. Tn. Untung dan istrinya senang minum kopi saat

pagi hari sedangkan anak Bayu Aditya tidak senang minum manis-

manis.

c. Cara mengolah makanan

Ny. Sri Hartati (istri Tn. Untung) biasa memasak makanan sendiri

untuk keluarga, cara memasak biasanya dicuci dulu baru dipotong.

d. Cara penyajian

Makanan yang telah dimasak disajikan tertutup di meja, bila ada sisa

ditutup dengan penutup makanan.

e. Pola aktifitas dan istirahat

Kebiasaan istirahat tidur keluarga Tn. Untung tidak sama karena

aktivitas yang berbeda. Keluhan tidur tidak ada kecuali bila sedang

kambuh sesak nafasnya anak Bayu Aditya sulit untuk tidur terutama

malam hari.

3

Page 4: Askep Asma Di Tn. U Penulusuran EDI

f. Pola eliminasi

Anggota keluarga Tn. Untung mempunyai kebiasaan BAB 1-2 kali

sehari dan BAK 3 – 4 kali sehari. Anggota keluarga Tn. Untung saat

ini tidak mempunyai gangguan pola eliminasi.

g. Rekreasi

Keluarga Tn. Untung jarang untuk berekreasi atau melakukan

perjalanan jauh bersama-sama karena Tn. Untung seorang pedagang

dan istri sering membantu beliau terutama saat hari libur.

h. Pemanfaatan waktu senggang

Waktu senggang digunakan untuk mengobrol atau menonton tv

bersama-sama.

i. Hygiene perseorangan

Semua anggota keluarga biasa mandi 2 kali sehari, gosok gigi 2 kali

sehari dan mencuci rambut 1 – 2 kali seminggu.

I. Faktor Sosial Budayaa. Penghasilan

Penghasilan ayah sebagai kepala keluarga dengan pendapatan perbulan

sekitar 300-500 ribu. Sementara ibu bekerja sebagai ibu rumah tangga

dan kadang-kadang membantu ayah berdagang karena sumber

pendapatan keluarga berasal dari ayah.

b. Hubungan keluarga dengan masyarakat

Hubungan dengan tetangga cukup baik dan harmonis, Tn. Untung

masih mengikuti kegiatan kemasyarakatan seperti pengajian, arisan

pertemuan-pertemuan kemasyarakatan lain.

J. Faktor Rumah dan Lingkungana. Rumah

Keluarga menempati rumah milik sendiri, jenis permanen dengan

dinding luar dan dalam dari tembok/semen serta lantai rumah terbuat

dari semen. Atap genteng dari tanah (genteng Soka), ventilasi udara

4

Page 5: Askep Asma Di Tn. U Penulusuran EDI

melalui jendela rumah, pencahayaan cukup baik dan luas rumah ± 10 m

x 6 m dengan bentuk memanjang kesamping.

b. Sampah

Sampah rumah tangga dikumpulkan dan dibuang ke tempat sampah lalu

setelah kering dibakar. Letak tempat pembakaran sampah dari rumah ± 6

meter.

c. Sumber air minum

Keluarga menggunakan PDAM sebagai sumber air minum, kualitas air

baik tidak berwarna dan tidak berbau.

Denah Rumah :

2 U

3 4 7

1 5 6

Keterangan :

1) Dapur

2) Kamar mandi / WC

3) Ruang tidur

4) Ruang tidur

5) Ruang keluarga

6) Ruang tamu

7) Ruang tidur

d. Jamban keluarga

Keluarga Tn. Untung menggunakan jamban/WC milik sendiri yang terletak

bersamaan dengan kamar mandi, jenis jamban leher angsa dan letak

penampungan / septik tank kira-kira 7 meter.

5

Page 6: Askep Asma Di Tn. U Penulusuran EDI

e. Pembuangan SPAL

Pembuangan limbah langsung dialirkan menuju sumur/lubang peresapan

yang berjarak 5 meter dari rumah.

f. Halaman rumah

Halaman rumah berbatasan langsung dengan jalan umum desa. Saat

kunjungan halaman rumah tampak bersih, tidak tampak sampah berserakan.

g. Lingkungan rumah

Lingkungan rumah merupakan lingkungan pedesaan, perabotan rumah

baik, dapur, wc dan kamar mandi tampak bersih.

h. Fasilitas

Fasilitas ibadah berjarak ± 100 meter dari rumah, fasilitas kesehatan ± 800

meter berupa puskesmas induk, bidan desa ± 300 meter dan warung/toko

berjarak ± 300 meter.

K. Riwayat Tahap dan Perkembangan Keluarga

a. Tahap perkembangan keluarga saat ini

Keluarga Tn. Untung memiliki 4 orang anak. Anak tertua laki-laki

berumur 30 tahun dan sudah berumah tangga sendiri. Anak kedua juga laki-

laki berumur 27 tahun sudah berumah tangga sendiri. Anak ketiga

perempuan 23 tahun juga sudah berumah tangga sendiri. Anak terakhir dari

keluarga Tn. Untung adalah laki-laki 12 tahun yang menderita asma adalah

seorang pelajar SD. Keluarga Tn. Untung berada pada tahap perkembangan

keluarga dengan anak sekolah.

b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Pada saat pengkajian tidak ada masalah

c. Riwayat dalam keluarga

Tn. Untung bekerja sebagai pedagang sedangkan Ny. Sri Hartati sebagai

ibu RT dan kadang-kadang membantu suami berdagang. Anak terakhir

Bayu Aditya sering mengalami sesak nafas (asma) bila terlalu capai atau

saat kontak dengan debu dan cuaca dingin apalagi jika diawali dengan

batuk dan flu yang tidak sembuh-sembuh

6

Page 7: Askep Asma Di Tn. U Penulusuran EDI

d. Riwayat keluarga sebelumnya

Orang tua laki-laki Ny. Sri Hartati (ayah) menderita asma. Keluarga dari

Tn. Untung tidak ada menderita penyakit yang serius.

L. Struktur Keluargaa. Pola komunikasi

Keluarga Tn. Untung menggunakan bahasa jawa dalam komunikasi

sehari-hari. Tidak ada perkumpulan rutin keluarga tetapi keluarga biasa

berkumpul dalam hari-hari besar agama atau kadang-kadang menonton

televisi bersama.

b. Struktur kekuatan keluarga

Pengambilan keputusan selalu dimusyawarahkan terlebih dahulu

c. Struktur Peran

Anggota keluarga Tn. Untung mempunyai peran masing-masing.

d. Struktur Budaya

Keluarga Tn. Untung menganut nilai dan norma Jawa dan selama ini tidak

ada masalah dalam keluarga.

M. Fungsi Keluarga

a. Fungsi Afektif

Hubungan antara anggota keluarga berjalan harmonis, saling menghargai

satu sama lain, dan saling memberikan dukungan pada anggota keluarga.

Keluarga saling menyayangi dengan pola asuh bebas terbatas.

b. Fungsi sosial

Interaksi dalam keluarga berlangsung baik tanpa norma-norma kaku dan

memaksa tiap-tiap anggota keluarga, tidak ada disiplin keras dalam

kehidupan keluarga. Interaksi keluarga dengan masyarakat berlangsung

baik.

c. Fungsi Perawatan Kesehatan

Pada keluarga Tn. Untung bila ada anggota keluarga yang sakit, jarang

untuk memeriksakan diri ke Puskesmas atau tempat pelayanan kesehatan

lain kadang-kadang membeli obat sendiri di warung.

7

Page 8: Askep Asma Di Tn. U Penulusuran EDI

d. Fungsi Reproduksi

Jumlah anak Tn. Untung adalah 4 orang.

e. Fungsi Ekonomi

Keluarga mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan cukup.

N. Stress dan Fungsi Keluarga

a. Stres jangka panjang

Tn. Untung merasa tidak ada masalah atau stres yang berkepanjangan

b. Kemampuan keluarga dalam merespon terhadap stressor

Kalau ada keluhan penyakit jarang memeriksakan diri, cukup membeli

obat di warung.

c. Strategi koping yang digunakan

Keluarga bermusyawarah dalam upaya menyelesaikan masalah apabila

ada.

O. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA

a. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti

1. Tn. Untung

Pada saat pengkajian KU baik, hasil pemeriksaan fisik Temp. 36,50C,

Tekanan Darah 110/80 mmHg, Nadi 80x/mnt, repirasi 20 x/menit, tidak

ditemukan kelainan.

2. Ny. Sri Hartati

Saat pengkajian KU baik, hasil pemeriksaan fisik suhu : 36,30C,

tekanan darah 140/90 mmHg, nadi 88 x/menit, RR 22 x/menit, tidak

ditemukan kelainan.

3. An. Bayu Aditya

Saat pengkajian KU baik, hasil pemeriksaan fisik suhu : 36,50C, nadi 88

x/menit, RR 20 x/menit. Menurut ibunya Bayu menderita sesak nafas

dari umur 7 tahun saat kelas satu SD, sering berobat ke petugas

kesehatan bahkan pernah rontgen paru-paru di BP4 Cilacap namun

tidak pernah sembuh total (sering kambuh). Kemarin ± 6 hari yang lalu

tanggal 8 s/d 10 September 2009 dirawat di Puskesmas Sidareja dengan

8

Page 9: Askep Asma Di Tn. U Penulusuran EDI

keluhan sesak nafas (asma) padahal satu hari sebelumnya sudah berobat

ke balai pengobatan namun tidak ada perubahan.

b. Riwayat Penyakit Keluarga (keturunan)1. Riwayat penyakit dahulu

Keluarga mengatakan bahwa Tn. Untung sekeluarga dalam keadaan

sehat-sehat saja dan tidak pernah menderita suatu penyakit yang

parah.

2. Penyakit keturunan

Tn. Untung mengatakan bahwa ada penyakit keturunan yaitu sesak

nafas (asma) dari pihak istrinya (Ny. Sri Hartati) yaitu ayahnya

3. Penyakit kronis/menular

Keluarga menyatakan bahwa tidak ada anggota keluarga yang

menderita penyakit menular.

4. Kecacatan anggota keluarga

Tn. Untung mengatakan tidak ada anggota keluarganya yang

menderita kecacatan.

5. Pemanfaatan Fasilitas Kesehatan

Keluarga mengatakan bila anggota keluarga sakit maka diobati

dengan obat-obat dari warung saja.

c. Riwayat Kesehatan Mental, Psikologis, Spiritual.1. Keluarga Tn. Untung merasa aman tinggal di rumah saat ini dan

seluruh anggota keluarga merasa nyaman karena tetangga baik-baik.

2. Riwayat spiritual anggota keluarga

Semua anggota keluarga taat beribadah, sholat lima waktu dan

mengikuti kegiatan pengajian setiap satu bulan sekali. Tidak ada

anggota keluarga yang merasa tertekan atau mengalami gangguan

mental, komunikasi antar anggota keluarga sangat harmonis begitu

juga orang tua.

9

Page 10: Askep Asma Di Tn. U Penulusuran EDI

d. Persepsi dan Tanggapan Keluarga Masalah Kesehatan.

Tanggapan Keluarga Terhadap Layanan Kesehatan kurang terbukti

dengan kebiasaan anggota keluarga termasuk Tn. Untung yang jarang

memeriksakan diri ke tempat pelayanan kesehatan jika sedang sakit.

II. ANALISA DATA DAN DIAGNOSA KEPERAWATAN

DataMasalah

KeperawatanKemungkinan

PenyebabTypologi Masalah

Data Subyektif1.Ny S mengatakan sering

sesak nafas2.Keluarga mengatakan kalau

ibunya sering menderita sesak nafas

Data Obyektif1.KU baik, Respirasi 20

x/menit2. Adanya riwayat sesak nafas

pada Ny. S

Resiko perubahan pola nafas

Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan karena kurangnya pengetahuan keluarga tentang penyakit dan cara perawatannya

Resiko

Data Subyektif

1. NY. S jarang memeriksakan diri ke tempat pelayanan kesehatan

2. Keluarga mengatakan bila sakit hanya membeli obat di warung saja

Data obyektif

Ny. S tampak sehat

Koping keluarga tidak efektif

Ketidakmampuan keluarga untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan karena terbatasnya pengetahaun keluarga tentang penyakit dan cara pengobatannya

Aktual

III. PERENCANAAN a. Penentuan Prioritas Masalah

10

Page 11: Askep Asma Di Tn. U Penulusuran EDI

1. Resiko perubahan pola nafas berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga

mengenal masalah kesehatan karena kurangnya pengetahuan keluarga tentang

penyakit dan cara perawatannya

No KriteriaHitungan Skor

Pembenaran

1. Sifat masalah : Ancaman Kesehatan

2/3 x 1 2/3 Merupakan factor resiko terhadap masalah kesehatan

2. Kemungkinan masalah dapat diubah : sebagain

1/2 x 2 1/2 Sumber daya ada, sumber dana ada, fsilits kesehatan memadai hanya saja pengetahuan keluarga tentang penyakit kurang juga

3. Potensial untuk dicegah : cukup

2/3 x 1 2/3 Bukan merupaka keluarga high risk dan juga masalah sudah cukup pelik.

4. Menonjolnya masalah : Masalah dirasakan tapi tidak perlu segera ditangani

1/2 x 1 1/2 Keluarga merasakan adanya masalah tetapi tidak perlu ditangani dengan segera

Jumlah 2 1/3

2. Koping keluarga tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga

untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan karena terbatasnya pengetahaun

keluarga tentang penyakit dan cara pengobatannya

NoKriteria

Hitungan SkorPembenaran

1. Sifat masalah : Aktual 3/3 x 1 1 Keluarga jarang menggunakan tempat fasilitas kesehatan untuk memeriksakan diri

2. Kemungkinan masalah dapat diubah : sebagian

1/2 x 2 1 Sumber daya keluarga, dukungan sumber dana kurang, dan fasilits kesehatan ada

3. Potensial untuk dicegah : rendah

1/3 x 1 1/3 Keluarga mengalami masalah sudah cukup lama dan pelik bahkan selama Ny. S sakit jarang memeriksan diri

11

Page 12: Askep Asma Di Tn. U Penulusuran EDI

4. Menonjolnya masalah : Masalah tidak dirasakan

0/2 x 1 0 Keluara tidak menganggap adanaya masalah bila tidak menggunakan tempat fasilitas kesehatan

Jumlah 2 1/3

b. Berdasar pada scoring diatas maka dapat ditentukan prioritas diagnosa

keperawatan yang timbul yaitu :

1. Resiko perubahan pola nafas berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga

mengenal masalah kesehatan karena kurangnya pengetahuan keluarga tentang

penyakit dan cara perawatannya

2. Koping keluarga tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga

untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan karena terbatasnya pengetahaun

keluarga tentang penyakit dan cara pengobatannya

c. Perencanaan Keperawatan

NoDiangosa

Rencana

Tujuan Tindakan

1 Resiko perubahan pola nafas berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan karena kurangnya

a. Tujuan jangka panjangSetelah diberikan perawatan selama 1 minggu tidak terjadi perubahan pola nafas (sesak nafas) pada Ny. S

b. Tujuan jangka pendek1. Keluarga mengetahui masalah

perubahan pola nafas pada Ny. S2. Keluarga mengetahui cara-cara

mengatasi agar tidak terjadi perubahan pola nafas pada Ny. S

1. Jelaskan tentang perubahan gangguan pola nafas pada keluarga

2. Jelaskan kepada keluarga cara-cara mengatasi perubahan pola nafas pada Ny. S

3. beri penguatan positif atas usaha-usaha yang telah

12

Page 13: Askep Asma Di Tn. U Penulusuran EDI

pengetahuan keluarga tentang penyakit dan cara perawatannya

c. Kriteria hasil1. Keluarga mampu menyebutkan

tanda-tanda dan gejala perubahan pola nafas pada y. S

2. keluarga menyebutkan cara-cara mengatasi agar tidak terjadi perubahan pola nafas pada NY. S

dilakukan keluarga untuk menghindari terjadinya perubahan pola nafas pada Ny. S

2 Koping keluarga tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan karena terbatasnya pengetahaun keluarga tentang penyakit dan cara pengobatannya

a. Tujuan jangka panjangSetelah diberikan perawatan selama 3 minggu koping keluarga berubah kearah yang lebih efektif

b. Tujuan jangka pendek1. Keluarga mengetahui tempat-

tempat pelayanan kesehatan yang bias dikunjungi apabila Ny. S sedang mengalami penyakit

2. Keluarga mampu memilih tempat pelayanan kesehatan yang sesuai

c. Kriteria hasil1. Keluarga mampu menyebutkan

tempat-tempat pelayanan kesehatan yang dianjurkan

2. keluarga memeriksakan diri ke tempat pelayanan kesehatan yang dianjurkan sesuai dengan masalah yang dihadapi

1. Jelaskan tentang tempat-tempat pelayanan kesehatan yagn bias dikunjungi oleh keluarga

2. Jelaskan kepada keluarga tentang cara memilih tempat pelayanan kesehatan sesuai dengan masalah yang di hadapi

3. Beri penguatan positif atas usaha-usaha yang telah dilakukan keluarga dalam mengatasi masalah.

IV. PELAKSANAAN / IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

No.

DxTindakan Keperawatan Respon Keluarga

13

Page 14: Askep Asma Di Tn. U Penulusuran EDI

1 Kunjugan IRabu, 3 Juli 2009 Menggali pengetahuan

keluarga tentang tentang penyakit asma dan cara penanganannya

Menjelaskan kepada keluarga tentang cara-cara mengatasi gangguan pola nafas ( sesak nafas )

S

O

A

P

:

:

:

:

Keluarga mengatakan bahwa penyakit asama merupakan penyakit keturunan dalam keluarga

Keluarga mengerti penyebab asma

Keluarga tertarik terhadap cara penanganan asma dirumah

Keluarga menyebutkan cara-cara mengatasi gangguan pola nafas pada pasien asma.

Masalah teratasi sebagian

Beri penyuluhan tentang kegiatan yang boleh dilakukan oleh penderita asma. Lanjutkan intervensi

1, 2 Kunjungan IIKamis, 4 Juli2009 Memberikan penyuluhan

tentang asma meliputi, pengertian, tanda dan gejala, penyebab dan penatalaksanaan dirumah serta keadaan atau kegiatan yang sebaiknya dibatasi

Memotivasi keluarga untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan seperti puskesmas apabila mengalami sakit

S

O

A

P

:

:

:

:

Keluarga mengatakan akan membatasi aktivitas yang boleh dilakukan Ny. SKeluarga mengatakan mulai akan memanfaatkan fasilitas kesehatan seperti puskesmas apabila ada keluara yang sakit

Keluarga menyebutkan kegiatan yang boleh dilakukan oleh penderita asma

Masalah teratasi sebagian

Intervensi dilanjutkan

14

Page 15: Askep Asma Di Tn. U Penulusuran EDI

2 Kunjungan IIIJum’at, 5 Juli 2009 Melakukan evaluasi hasil

penaatalaksanaan kegiatan Terminasi kegiatan

S

O

A

P

:

:

:

:

Keluarga mengatakan bahwa Ny. S tidak mengalami sesak nafas

Ny. S tidak mengalami sesak nafas selama 1 minggu

Masalah teratasi

Motivasi keluarga untuk mengoptmalkan pemanfaatan fasilitas kesehatan

15