Askep Anemia Ok

44
NS. MIRA SUSANTI, MKEP ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ANEMIA

description

hematologi

Transcript of Askep Anemia Ok

  • NS. MIRA SUSANTI, MKEPASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ANEMIA

  • Darah adalah suatu jaringan tubuh yang terdapat di dalam pembuluh darah, yang warnanya merah (warna tergantung kadar O2 dan CO2).

    Karakteristik darah:Volume darah: 7 10% BB (5 Lt pada Dewasa Normal)Komponen darah: Eritrosit, Leukosit, Trombosit 40-45% Volume darah; Tersuspensi dalam plasma darah PH darah : 7,37 7,45Temp : 38 cViskositas lebih kental dari air dgn BJ 1,041 1,067

    DARAH

  • Sebagai alat angkut Sebagai pertahanan tubuh terhadap serangan penyakit dan racun dgn perantaraan leukosit dan antibodi Menyebarkan panas ke seluruh tubuh

    FUNGSI DARAH

  • Sel-sel darah Eritrosit (sel darah merah)Leukosit (sel darah putih)Trombosit (sel pembeku darah).

    Plasma darah (cairan darah)

    BAGIAN-BAGIAN DARAH

  • Berbentuk cakram bikonkaf, tidak berinti, dalam 1 mm3 terdapat 5 juta buah sel darah merah. Membrannya sangat tipis sehingga sangat mudah dilewati gas seperti O2 dan CO2. Eritrosit Tersusun terutama oleh Hemoglobin (95%)Fungsi eritrosit adalah Transport O2, Sistem Buffer (Berikatan dengan Ion H).

    ERITROSIT

  • Sel darah merah

  • Produksi Eritrosit (Eritropoesis): Terjadi di sumsum tulang dan memerlukan besi, Vit B12, asam folat, piridoksin (B6). Dipengaruhi oleh O2 dalam jaringan Masa hidup: 120 hari. Eritrosit tua dihancurkan di sistem Retikuloendotelial (hati dan Limpa). Pemecahan Hb menghasilkan Bilirubin dan Besi. Besi berikatan dengan Protein (Transferin) dan diolah kembali menjadi Hb baru

  • Berfungsi untuk melindungi tubuh dari invasi bakteri atau benda asing. Mempunyai inti, Ukurannya besar dan kemampuannya mengikat warna Dalam 1 mm3 terdapat 6000 9000 sel leukosit

    LEUKOSIT

  • 1. Neutrofil Neutrofil mempunyai banyak lobus dihubungkan filamen tipis material inti dinamakan leukosit Polimorfonuklear (PMN), granula berwarna ungu pucat Neutrofil muncul pada 1 jam pertama reaksi peradangan dan berumur pendek (Infeksi Akut)

    2. Basofil Basofil adalah leukosit granula berwarna biru, menyerap pewarna yang bersifat basa

    JENIS LEUKOSIT

  • 3. Eosinofil Eosinofil adalah leukosit Granula berwarna merah terang, menyerap pewarna yang bersifat asam (eosin)

    4. Limfosit Limposit B dan T dihasilkan dari jaringan RES dan kelenjar limfe Limfosit T fungsinya membunuh sel secara langsung dengan mengeluarkan limfokin Limfosit B menghasilkan antibodi

  • 5. Monosit Monosit diproduksi sumsum tulang, merupakan Leukosit terbesar dan berumur panjang (Infeksi kronis) sehingga dapat berubah menjadi histiosit jaringan seperti : sel kuffer di hati, makrofag peritoneal, makrofag alveolar dll.

  • Sel darah putihbasofilmonositlimfositneutrofileosinofil

  • Diproduksi oleh sumsum tulang menjadi megakariosit, tergantung adanya trombopoetin. Berukuran 2 4 um, bentuk tidak teratur, tidak punya inti, jumlahnya selalu berubah sekitar 150.000 450.000 per mm3 darah. Berperan untuk mengontrol perdarahan.

    TROMBOSIT

  • Definisi Anemia Suatu kondisi rendahnya kadar Hb dibandingkan dengan kadar normal, yang menunjukkan kurangnya jumlah sel darah merah yang bersirkulasi. Akibatnya jumlah oksigen yang diangkut ke jaringan tubuh berkurang

  • Klasifikasi menurut etiologiKehilangan sel darah merah

    Terjadi karena perdarahan yang disebabkan oleh penyebab-penyebab utama (sal cerna, uterus, hidung, luka)AkutKronik

  • Klasifikasi menurut etiologiPenurunan produksi sel darah merah

    Rendahnya produksi SDM karena defisiensi faktor yang berperan dalam eritropoesis (as. Folat, Vit B 12, zat fesi).Juga pada depresi sumsum tulang (tumor, pengobatan, toksin) atau ketidakadekuatan stimulasi karena kurangnya eritropoetin pada GGK

  • Klasifikasi menurut etiologiPeningkatan penghancuran sel darah merah

    Overaktif sistem retikular endoplasmik/RES (rermasuk hipersplenisme) atau karena produksi SDM abnormal yang dihancurkan oleh RES (spt. Anemia sickle sel)Ekstrinsik karena trauma, antibodi dan agen infeksi/toksin

  • Anemia Defisiensi BesiGangguan sintesis Heme2/3 zat besi dlm tubuh berbentuk Heme pada hemoglobin, 1/3 dalam bentuk feritin dan hemosiderin dalam sumsum tulang, limpa, hepar, dan makrofageEtiologi: intake tidak adekuat, malabsorpsi, kehilangan darah dan hemolisis

  • ThalasemiaKelainan genetik autosomal resesif mengakibatkan produksi hemoglobin normal tidak adekuatTerjadi gangguan sintesis Hb karena diikuti gangguan protein globulinHeterozigot: thalasemia minor, Homozigot: thalasemia mayor

  • Anemia MegaloblastikDefisiensi Cobalamin (Vit B 12)

    Sel parietal pada mukosa gaster tidak memproduksi faktor instrinsik sehingga tidak terjadi penyerapan Vit B 12 (faktor ekstrinsik)Defisiensi As Folat

    As folat diperlukan untuk sintesis DNA dalam pembuatan dan maturasi sel darah merah

  • Anemia AplastikPenyakit dimana terjadi penurunan semua tipe sel darah (RBC, WBC, platelet) dan hiposelular sumsum tulangEtiologi: Kongenital (sindrom Fanconi), Didapat (agen kimia, toksin, obat, idiopatik, kehamilan, radiasi, infeksi virus dan bakteri)

  • Temuan LaboratoriumPerdarahan Saluran Cerna, menorrhagia, epistaksis, traumaRetikulosit Hb/Ht normal pada awal pendarahan, kemudian Kadar Ferritin dan zat Besi

  • Penatalaksanaan MedisTujuanMenghilangkan/mengontrol faktor penyebabMenghilangkan manifestasi klinisMencegah komplikasi

  • Penatalaksanaan MedisTerapi Oksigen

    Kompensasi berkurangnya pengangkut oksigen dan membantu mengurangi kerja jantung

    Transfusi Darah

    Terutama pada kehilangan darah akut (Hb < 6gr/dl) atau yang tidak respon terhadap pengobatan lain.Pemberian jangka panjang berisiko tinggi kelebihan zat besi (kardiomiopati, perikarditis, aritmia, GJK, insufisiensi tiroid, malfungsi pankreas dan endokrin, fibrosis hepar, perubahan warna kulit)

  • Penatalaksanaan MedisAgen penghancur zat besi

    Defroksamin dapat mencegah kelebihan zat besiEritropoetin

    Injeksi subkutan untuk mengobat penyakit kronik anemia. Sumsum tulang harus mampu memproduksi SDM dan harus tersedia nutrienZat besi dan vit B 12Diet tinggi zat besi

    Pada penyakit defisiensi nutrisi atau kehilangan darah, nutrisi dapat meningkatkan produksi SDM

  • PengkajianGejala UmumKeletihan, fatigue, kelemahan umumKulit dan membran mukosa (sklera, mukosa oral) pucatJoundice pada megaloblastik dan hemolitikLidah merah dan ada lesi pada defisiensi besiUlserasi mulut (angular cheilosis) pada megaloblastik dan defisiensi besiKuku cekung, bergerigi dan memutih pada defisiensi besi

  • PengkajianRiwayat penggunaan obat yang mempengaruhi sumsum tulang dan metabolisme asam folatRiwayat penggunaan alkohol (jumlah dan lamanya)Riwayat keluargaAktifitas atletikNutrisi: Defisiensi esensial: Zat besi, asam folat, Vit B 12Sosial ekonomi rendahVegetarian ketat tanpa suplemen Vit B 12

  • PengkajianPola kesehatan fungsionalPersepsi kesehatan, manajemen kesehatanNutrisi, metabolikEliminasiAktifitas, latihanKognitif, persepsiSeksualitas, reproduksi

  • Pemeriksaan FisikStatus kardiologiKadar Hb yang rendah memacu jantung untuk memompa lebih cepat dan kuatGejala: Takikardi, palpitasi, dispnea, pusing, orthopneaTanda: kardiomegali, hepatomegali, Edema perifer

  • Pemeriksaan FisikSistem pencernaanKeluhan: Mual/muntah, melena, diare, anoreksia, glossitisPemeriksaan Feses: ditemukan darahKaji periode dan jumlah menstruasi pada wanitaKaji penggunaan suplemen zat besi pada kehamilan

    Sistem neurologiParestesia, ataksia, koordinasi buruk, bingung

  • Masalah KeperawatanGangguan perfusi jaringan perifer b.d penurunan komponen seluler pengangkut O2, gangguan pengikatan oksigen oleh hemoglobinIntoleransi aktivitas b.d ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan O2Gangguan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh b.d gangguan pencernaan atau ketidakmampuan mencerna/menyerap nutrisi yang penting dalam pembentukan SDM normal

  • Masalah keperawatanResiko tinggi gangguan integritas kulit b.d perubahan sirkulasi dan neurologi, gangguan mobilisasi, defisiensi nutrisiKonstipasi / diare b.d penurunan masukan, perubahan proses pencernaan, efek samping obatResiko tinggi infeksi b.d ketidakadekuatan pertahanan seluler dan ketidakadekuatan pertahanan primer

  • Prioritas KeperawatanMeningkatkan perfusi jaringanMemenuhi kebutuhan cairan dan nutrisiMencagah komplikasiMemberikan informasi mengenai proses penyakit, prognosis dan pengobatan

  • Tujuan PerawatanADL terpenuhi secara mandiri atau dibantuKomplikasi dapat dicegah/dikurangiProses penyakit, prognosis dan pengobatan dipahami

  • Diagnosa Keperawatan 1: gangguan perfusi jaringanB.d penurunan komponen seluler yang penting untuk pengangkutan oksigen dan nutrisi ke sel

  • Gangguan perfusi jaringan periferIntervensi:Perawatan sirkulasiPengaturan hemodinamikManajemen cairan dan elektrolitManajemen sensasi periferMonitoring tanda vitalTerapi oksigen

  • Tugas IndividuBuatlah rencana keperawatan lengkap (3 dx kep) pada pasien dengan gagal jantung meliputiDiagnosa Keperawatan, etiologi dan gejalaKriteria Hasil Intervensi dan aktivitas

    Dengan merujuk pada NANDA, NOC dan NIC

  • Daftar BacaanBlack, J. M., Hawks, J. H. & Keene, A. M. (2001). Medical surgical nursing: Clinical management for positive outcome (6th ed.). Philadelphia: WB Saunders Company.

    Lewis, S. M., Heikemper, M. M.. & Dirksen, S.R. (2004). Medical surgical nursing: Assessment and management of clinical problems (6th Ed). Missouri: Mosby Inc.

    McCance, K. L. & Huether, S. E. (2002). Pathophysiology: The biologic basic for disease in adults & children (4th ed.). Missouri: Mosby Inc.

    Woods, S. L., Froelicher, E. S. S. & Motzer, S. U. (2000). Cardiac nursing (4th ed.). Philadelphia: Lippincott.

  • TUGAS KELOMPOKKEL I : ASKEP PADA PASIEN TALASEMIAKEL II : ASKEP PADA PASIEN DENGAN HEMOFILIAKEL III : ASKEP PADA PASIEN LLAKEL IV: ASKEP PADA PASIEN DENGAN HIPERSENSITIVITASKEL V : ASKEP PADA PASIEN DENGAN SLE

  • SISTEMATIKA PENULISANKATA PENGANTAR BAB I : A. PENDAHULUAN

    B.. TUJUANBAB II :A. KONSEP DASAR PENYAKIT 1. PENGERTIAN 2. ETIOLOGI 3. ANFIS 4. PATOFISIOLOGI DAN WOC 5. TANDA DAN GEJALA 6. KOMPLIKASI 7. PEMERIKSAAN PENUNJANG 8. PENATALAKSANAAN

  • B. ASUHAN KEPERAWATAN 1. PENGKAJIAN 2. ANALISA DATA DAN DIAGNOSA KEPERAWATAN 3. NOC DAN NICC. PENUTUP