Askeb konjungtivitis

download Askeb konjungtivitis

of 7

description

uye

Transcript of Askeb konjungtivitis

A

A. Konsep medis

1. Pengertian konjungtivitis

Konjungtivitis adalah radang konjungtiva atau radang selaput lendir yang menutupi belakang kelopak atau bola mata (Vera H.Darling.1996)

Konjungtivitis adalah infeksi atau inflamasi pada konjungtiva mata dan biasa di kenal sebagai pink eye. Konjungtivitis biasanya tidak ganas dan bisa sembuh sendiri (Indriana.2005)

Konjungtivitis di sebut juga penyakit mata merah yaitu peradangan pada selaput luar dan selaput dalam kelopak mata (WWW.Pikiran Rakyat.COM)

2. Penyebab konjungtivitis

Konjungtivitis dapat di sebabkan karena :

1. Bakteri streptokokus, pseudomonas, carynobacterium difteri, nesseria hemophilus. Ini di sebut konjungtivitis bakterial.

2. Virus penyebab konjungtivitis virus

3. Jamur penyebab konjungtivitis klamidia

4. Reaksi alergi penyebab konjungtivitis allergia.

3. Gejala

Gejala berfariasi tergantung dengan penyebabnya, dimulai dengan rasa tidak enak pada mata, perasaan mengganjal, panas, pedih, banyak keluar air mata dan mata menjadi merah.

Pada infeksi yang di sebabkan oleh bakteri, setelah mata menjadi merah disertai dengan banyak keluar kotoran oleh masyarakat biasanya di sebut dengan belekan. Infeksi ini dapat juga di sertai dengan pembengkakan kelenjar getah bening di bawah daun telinga tanpa di sertai gangguan penglihatan. Pada keadaan infeksi yang berat, mata menjadi bengkak sehingga penderita terkadang sulit untuk membuka mata. Beberapa keadaan yang mempermudah terjadinya infeksi pada mata yaitu

1. Kelelahan

Tidak semua orang yang kontak dengan bakteri dapat terjangkit penyakit. Untuk dapat timbulnya suatu penyakit sangat tergantung dari kondisi tubuh seseorang. Dalam kondisi tubuh yang telah terjadi penurunan daya tahan tubuh, sehingga bila terjadi kontak oleh bakteri akan timbul penyakit. Pada keadaan normal, sebenarnya di dalam kelopak mata terdapat bakteri (flora normal) yang tidak menimbulkan penyakit (saprofit). Akan tetapi bila keadaan lingkungan sekitarnya berubah seperti kondisi tubuh yang menurun, akan terjadi perubahan kharakter dari bakteri tersebut sehingga menjadi bakteri yang pathogen (bakteri yang dapat menimbulkan penyakit).

2. Kesehatan lingkungan

Lingkungan yang kurang baik memepercepat terjadinya infeksi pada mata. Lingkungan ini sering terjadi di derah bencana alam seperti bencana banjir dengan sanitasi lingkungn yang sangat buruk, sehingga memungkinkan bakteri tumbuh dengan subur. Serta faktor kepadatan penduduk juga memudahkan timbulnya penyakit dan penularan.

3. Ketidaktahuan

Rendahnya tingkat pendidikan mayarakat juga menjadi faktor penyebab timbulnya penyakit ini. Penyakit mata merah ini sangat mudah menular. Penularannya dapat terjadi malalui kontak langsung dengan penderita, melalui alat atau media yang biasa kita pakai. Misalnya, di rumah melalui bantal, handuk, di kantor melalui alat-alat tulis dll. Penyakit ini menyerang semua umur dari bayi baru lahir hingga orang tua, laki-laki maupun perempuan. Berat ringannya penyakit tergantung dari jenis kuman dan faktor di atas.

4. Patofisiologi

5. Pencegahan

Pencegahan yang harus di lakukan antara lain :

1. Hindari kontak langsung dengan penderita

2. Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan suatu pekerjaan

3. Jangan menggunakan obat tetes mata tanpa mengetahui kandungan dan kegunaan obat tersebut. Karena dengan menggunakan obat tetes mata yang tidak rasional, apalagi dengan pemakaian yang terus menerus akan mengganggu sistem pertahanan di dalam kelopak mata (enzim dalam air mata terganggu). Akibatnya akan terjadi penurunan daya tahan tubuh yang ada pada mata tersebut.

4. Menjaga kesehatan secara umum dan hindari kecelakaan baik pada mata maupun tubuh dengan tidur yang cukup dan teratur.6. Pengobatan

1. Cara tradisonal

Dengan menggunakan air daun sirih atau menggunakan air seni. Bukan kesembuhan yang di dapat tetapi penyakitnya menjadi semakin parah.

2. Sekarang

Sudah banyak obat0obatan yang tersedia seperti antibiotik, sehingga tidak dianjurkan untuk menggunakan bahan-bahan seperti pengobatan tradisional dan juga tidak di anjurkan untuk melakukan pengobatan sendiri, sebaiknya di lakukan pemeriksaan terlebih dahulu ke dokter. Dengan pengobatan yang baik biasanya dalam waktu yang tidak lama akan sembuh. Akan tetapi bila pengobatan kurang baik atau sama sekali tidak diobati maka dapat menimbulkan komplikasi yang serius.

7. Komplikasi

Dapat menimbulkan radang pada bagian mata yang lebih dalam. Misalnya bila infeksi mengenai kornea, pada saat penyembuhannya akan menimbulkan jaringan parut yang menimbulkan gangguan penglihatan. Jika anda menderita penyakit mata merah hindari kontak langsung dengan angin dan istirahat yang cukup dapat mempercepat proses penyembuhan. Selain itu, hindari kontak dengan orang yang belum terinfeksi.

8. Kesimpulan

Penyakit mata merah ini sebenarnya dapat kita cegah dengan menjaga kesehatan perseorangan maupun lingkungan. Apabila terkena penyakit ini, segeralah untuk mencegah terjadinya komplikasi.

B. Pengkajian

1. Biodata

Nama : Ny.S

Umur : 29 tahun

Pendidikan : SD

Alamat : Ds.Sumberringin RT 01 RW 02 Sanan kulon Blitar

Pekerjaan : Ibu rumah tangga

No.Reg : 5618

Tgl MRS : 21 Juni 2007

2. Keluhan utama : Rasa nyeri dan ngeres pada mata

3. Riwayat sekarang

Saat pengkajian tanggal 22 agustus 2007, klien mengatakan nyeri dan ngeres seperti ada pasir di dalam mata dan ketika bangun tidur mata lengket sulit di buka.

4. Riwayat kesehatan yang lalu

Pasien pernah sakit mata dengan mata warna merah selama 2 minggu

5. Riwayat kesehatan keluarga

Keluarga normal tidak ada yang menderita penyakit mata (ex.Katarak)

6. Pemeriksaan fisik

TTV

suhu : 37 C

TD : 110/90 MmHg

Nadi : 96x /menit

RR : 20x /menit

7. Pengobatan/Therapi

Kolaborasi (pemberian antibiotik dan analgesik ringan)

Kompres tepi palpebra

C. Analisa data

Nama pasien : Ny.S

Umur : 29 tahun

Nomor register : 5618

DataMasalahKemungkinan penyebab

DS :

1. Klien mengatakan ketika bangun tidur mata sulit di buka

2. Klien mengatakan mata terasa ngeres seperti ada pasir

3. Klien mengatakan mata terasa sangat nyeri

DO :

1. Mata klien tampak merah

2. Mata tampak edema

3. Banyak terdapat eksudat pada palpebra

4. TTV

- Suhu : 37 C

- TD : 110/90 MmHg

- Nadi : 96x /menit

- RR : 20x /menit

Gangguan rasa nyaman

Iritasi konjungtiva, fotopobia dan rasa nyeri

D. Daftar masalah

Nama pasien : Ny.S

Umur : 29 tahun

Nomor register : 5618

NoTgl munculDiagnosa keperawatanTgl teratasiTTD

122 Juni 2007Gangguan rasa nyaman b/d edema dan iritasi konjungtiva di tandai dengan peningkatan eksudasi, fotopobia dan rasa nyeri24 Juni 2007

G. Evaluasi

Nama pasien : Ny.S

Umur : 29 tahun

Nomor register : 5618

NoTglNo DiagnosaTindakanTTD

123 Juni 2007

1

S :

1. Klien sudah merasa tidak ada pasir pada mata

2. Klien masih merasa sedikit nyeri pada bagian mata

3. Ketika bangun tidur mata sudah tidak terasa lengket

4. Mata sudah tidak nampak merah

O :

1. Mata sudah tidak nampak merah

2. Masih terdapat eksudat

3. TTV

TD : 110/70 MmHg

T : 36.8 C

RR : 50x/menit

A :

Konjungtivitis akut masih bisa terjadi

P :

Intervensi no 1, 2, 5, 6, 7 di lanjutkan

H. Daftar pustaka

1. Pritchad, Mac Donald.1991.Obstetri wiliams.Surabaya:Airlangga University Press

2. Tucker, Susan Martin.1998.Standart Perawatan Pasien.Jakarta:EGC

3. Wignojosastro, Hanifa.1992.Ilmu Kebidanan.Jakarta:Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo

4. Trisha duffet.1986.Persalinan dengan Bedah Caesar.Jakarta:Arcan

5. Prof.Dr.Rustram Mochtar,MPH.1998.Sinopsis Obstetri.Jakarta:EGC