Asfiksia neonatorum

3
Asfiksia neonatorum a. Definisi Adalah suatu keadaan bayi baru lahir yang gagal bernafas secara spontan dan teratur segera setelah lahir. Keadaan ini disertai dengan hipoksia, hiperkania, dan berakhir dengan asidosis. Hipoksia yang terdapat pada penderita asfiksia ini merupakan factor terpenting yang dapat adaptasi bayi baru lahir terhadap kehidupan ekstrauterin. Akibat dari asfiksia akan bertambah buruk apabila penanganan bayi tidak dilakukan secara sempurna. Tindakan yang diberikan pada bayi bertujuan uantuk mempertahankan kelangsungan hidup bayi dan membatasi gejala-gejala lanjut yang mungkin timbul. b. Etiologi Hipoksia janin yang menyebabkan asfiksia neonatorum terjadi karena gangguan pertukaran gas serta transport O2 dari ibu kejanin sehingga terdapat gangguan dalam persediaan O2 dan dalam menghilangkan CO2. Gangguan ini dapat berlangsung secara menahun akibat kondisi atau kelainan pada ibu selama kehamilan, atau secara mendadak karena hal-hal yang diderita ibu dalam persalinan. Gangguan menahun dalam kehamilan dapat berupa gizi ibu yang buruk, penyakit menahun seperti anemia, hiertensi, penyakit jantung, dan lain-lain.

description

pediatric

Transcript of Asfiksia neonatorum

Asfiksia neonatoruma. DefinisiAdalah suatu keadaan bayi baru lahir yang gagal bernafas secara spontan dan teratur segera setelah lahir. Keadaan ini disertai dengan hipoksia, hiperkania, dan berakhir dengan asidosis. Hipoksia yang terdapat pada penderita asfiksia ini merupakan factor terpenting yang dapat adaptasi bayi baru lahir terhadap kehidupan ekstrauterin.Akibat dari asfiksia akan bertambah buruk apabila penanganan bayi tidak dilakukan secara sempurna. Tindakan yang diberikan pada bayi bertujuan uantuk mempertahankan kelangsungan hidup bayi dan membatasi gejala-gejala lanjut yang mungkin timbul.b. EtiologiHipoksia janin yang menyebabkan asfiksia neonatorum terjadi karena gangguan pertukaran gas serta transport O2 dari ibu kejanin sehingga terdapat gangguan dalam persediaan O2 dan dalam menghilangkan CO2. Gangguan ini dapat berlangsung secara menahun akibat kondisi atau kelainan pada ibu selama kehamilan, atau secara mendadak karena hal-hal yang diderita ibu dalam persalinan. Gangguan menahun dalam kehamilan dapat berupa gizi ibu yang buruk, penyakit menahun seperti anemia, hiertensi, penyakit jantung, dan lain-lain.Factor-faktor yang timbul dalam persalinan bersifat lebih mendadak dan hampir selalu mengakibatkan anoksia atau hipoksia janin dan berakhir dengan asfiksia bayi. Factor-faktor ini antara lain : Faktor dari pihak janin misalnya gangguan aliran darah dalam tali pusat atau depresi penafasan karna obat-obat anastesia yang dikonsumsi ibu. Faktor dari pihak ibu misalnya gangguan his atau hipotensi mendadak.c. Gangguan homeostasisPerubahan pertukaran gas dan transport oksigen selama kehamilan dan persalinan akan mempengaruhi oksigenasi sel-sel tubuh yang selanjutnya dapat mengakibatkan gangguan fungsi sel. Gangguan ini dapat ringan serta sementara atau menetap, tergantung dari perubahan homeostasis yang terdapat pada janin.Pada tingkat permulaan gangguan pertukaran gas transport O2 mungkin hanya menimbulkan asidosis respiratorik. Bila gangguan berlanjut, dalam tubuh terjadi metabolismus asidosis anaerobic. Proses ini berupa glikolisis glikogen tubuh, sehingga sumber-sumber glikogen tubuh terutama dalam jantung dan hati berkurang. Asam-asam organic yang dihasilkan akibat metabolismus ini akan menyebabkan terjadinya asidosis metabolic. Pada tingkat lebih lanjut terjadi gangguan kardiovaskular yang disebabkan oleh Kerja jantung yang terganggu akibat dipakainya simpanan glikogen dalam jaringan jantung. Asidosis metabolic yang mengganggu fungsi sel-sel jantung, dan Gangguan peredaran darah ke paru-paru karena tetap tingginya pulmonary vasvular resistency.Asidosis dan gangguan kardiovaskular ini mempunyai akibat buruk terhadap sel-sel otak dan dapat menyebabkan kematian anak atau timbulnya gejala-gejala lanjut apada anak yang hidup.Soetjiningsih,SpAK dr. : TUMBUH KEMBANG ANAK. EGC