ASAL USUL KEHIDUPAN.docx

24
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Makalah ini dibuat berdasarkan niat dan sesuai dengan kondisi serta keadaaan dalam kehidupan sekitar. Dimana telah kita ketahui bahwa zaman modern ini mahluk hidup khususnya manusia telah mempelajari berbagai macam ilmu pengetahuan alam. Akan tetapi pada tahap pembelajarannya manusia selalu mendapatkan masalah dan perbedaan pendapat mengenai sesuatu yang ditelitinya. Dalam hal ini adalah meneliti asal usul kehidupan yang menjadi permasalahan dari sejak berabad-abad tahun yang lalu sampai sekarang. Karena pada umumnya biologi adalah ilmu yang mempelajari tentang alam dan mahluk hidup yang ada disekitarnya. Oleh karena itu, melalui makalah ini penulis ingin menjelaskan dan menyampaikan beberapa pendapat para ahli mengenai asal usul kehidupan itu sendiri. Dan tentunya ilmu pengetahuan akan kita peroleh dari pembelajaran, maka dari itu melalui makalah ini penulis mencoba menjelaskan dan menerangkan asal usul kehidupan melalui teori-teori yabg dikemukakan para ilmuan. 1.2 Rumusan Masalah 1

Transcript of ASAL USUL KEHIDUPAN.docx

Page 1: ASAL USUL KEHIDUPAN.docx

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Makalah ini dibuat berdasarkan niat dan sesuai dengan kondisi

serta keadaaan dalam kehidupan sekitar. Dimana telah kita ketahui bahwa

zaman modern ini mahluk hidup khususnya manusia telah mempelajari

berbagai macam ilmu pengetahuan alam. Akan tetapi pada tahap

pembelajarannya manusia selalu mendapatkan masalah dan perbedaan

pendapat mengenai sesuatu yang ditelitinya. Dalam hal ini adalah meneliti asal

usul kehidupan yang menjadi permasalahan dari sejak berabad-abad tahun

yang lalu sampai sekarang. Karena pada umumnya biologi adalah ilmu yang

mempelajari tentang alam dan mahluk hidup yang ada disekitarnya.

Oleh karena itu, melalui makalah ini penulis ingin menjelaskan dan

menyampaikan beberapa pendapat para ahli mengenai asal usul kehidupan itu

sendiri. Dan tentunya ilmu pengetahuan akan kita peroleh dari pembelajaran,

maka dari itu melalui makalah ini penulis mencoba menjelaskan dan

menerangkan asal usul kehidupan melalui teori-teori yabg dikemukakan para

ilmuan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah asal usul kehidupan berdasarkan teori-teori yang sudah

ada?

1.3 Tujuan  

1. Untuk menjelaskan teori-teori asal-usul kehidupan dari teori yang sudah

ada.

2. Untuk mengetahui pendapat-pendapat ilmuan mengenai asal-usul

kehidupan.

1

Page 2: ASAL USUL KEHIDUPAN.docx

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Teori Ciptaan

Teori ini mengemukakan bahwa kehidupan yang ada di planet

diciptakan oleh Tuhan. Bumi yang dicipta Tuhan pada masa lalu sampai

sekarang mempunyai ciri yang tidak berubah. Mereka mengungkapkan teori

ini berdasarkan atas kejadian-kejadian gaib yang pernah dilihatnya. Kejadian

gaib tersebut dianggap sebagai ciptaan Tuhan , seperti halnya bumi dan

kehidupan yang ada di didalamnya juga diciptakan oleh-Nya.

2.2 Teori Keadaan Bumi Selalu Tetap

Teori ini menyatakan bahwa bumi tidak mempunyai asal mula. Bumi

selalu dapat menopang kehidupan yang ada di dalamnya, jika ada perubahan,

tidak terlalu banyak. Begitu pula makhluk hidup yang ada di dalam bumi juga

tidak ada asal mulanya.

2.3 Teori Cosmozoa

Menurut teori ini kehidupan di bumi diperkirakan berasal dari ruang

angkasa. Teori tersebut didasarkan atas penyelidikan bahwa bahan yang

terdapat pada batu meteor maupun batu komet yang jatuh ke bumi

mengandung banyak molekul organik sederhana, misalnya sianogen dan asam

hidrosianida. Molekul-molekul sederhana tersebut ketika jatuh ke bumi

menjadi benih bagi timbulnya kehidupan. Kehidupan dapat juga terjadi di

tempat lain selain bumi.

2.4 Teori Abiogenesis

Tokoh teori Abiogenesis adalah Aristoteles (384-322 SM). Dia adalah

seorang filosof dan tokoh ilmu pengetahuan Yunani Kuno. Teori Abiogenesis

ini menyatakan bahwa makhluk hidup yang pertama kali menghuni bumi ini

berasal dari benda mati.

2

Page 3: ASAL USUL KEHIDUPAN.docx

Sebenarnya Aristoteles mengetahui bahwa telur-telur ikan apabila

menetas akan menjadi ikan yang sifatnya sama seperti induknya. Telur-telur

tersebut merupakan hasil perkawinan dari induk-induk ikan. Walau demikian,

Aristoteles berkeyakinan bahwa ada ikan yang berasal dari Lumpur.

Menurut penganut paham abiogenesis, makhluk hidup tersebut terjadi

begitu saja atau secara spontan. Oleh sebab itu, paham atau teori abiogenesis

ini disebut juga paham generation spontaneae.

Jadi, kalau pengertian abiogenesis dan generation spontanea kita

gabungkan, maka pendapat paham tersebut adalah makhluk hidup yang

pertama kali di bumi tersebut dari benda mati / tak hidup yang terkjadinya

secara spontan, misalnya :

a. ikan dan katak berasal dari Lumpur.

b. Cacing berasal dari tanah, dan

c. Belatung berasal dari daging yang membusuk.

Orang yang mempercayai teori abiogenesis adalah Nedham(1700)

seorang ilmuan inggris. Dia melakukan penelitian dengan merebus kaldu

dalam wadah selama beberapa menit lalu memasukkannya dalam botol dan

ditutup dengan gabus. Setelah beberapa hari ternyata tumbuh bakteri dalam

kaldu tersebut. Oleh karena itu, Nedham menyatakan bahwa bakteri berasal

dari kaldu.

Paham abiogenesis bertahan cukup lama, yaitu semenjak zaman

Yunani Kuno (Ratusan Tahun Sebelum Masehi) hingga pertengahan abad ke-

17.

Pada pertengahan abad ke-17, Antonie Van Leeuwenhoek menemukan

mikroskop sederhana yang dapat digunakan untuk mengamati benda-benda

aneh yang amat kecil yang terdapat pada setetes air rendaman jerami. Oleh

para pendukung paham abiogenesis, hasil pengamatan Antonie Van

Leeuwenhoek ini seolah-olah memperkuat pendapat mereka.

3

Page 4: ASAL USUL KEHIDUPAN.docx

2.5 Teori Biogenesis

Teori abiogenesis disanggah oleh teori biogenesis sejak abad ke 19.

Teori biogenesis menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk

hidup. Teori biogenesis dikemukakan oleh Francesco Redi, Lazzaro

Spallanzani , Louis Pasteur berdasar percobaan yang telah dilakukannya.

2.5.1 Percobaan Francesco Redi

Francesco Redi adalah seorang fisikawan Italia yang merupakan

orang pertama yang melakukan percobaan untuk membantah teori

generatio spontanea.

Tujuan : Membuktikan bahwa belatung yang ada di daging

berasal dari induk lalat yang bertelur di daging

tersebut.

Prosedur : Menggunakan 3 tabung.

Tabung 1 : Diisi daging segar dan dibiarkan terbuka.

Tabung 2 : Diisi daging segar dan ditutup rapat.

Tabung 3 : Diisi daging segar dan ditutup kain kasa yang

berlubang-lubang.

Hasil :

Tabung 1 : Daging membusuk, terdapat banyak belatung.

Tabung 2 : Daging tidak membusuk, tidak terdapat belatung.

Tabung 3 : Daging membusuk,terdapat belatung di daging dan di

kain kasa.

4

Page 5: ASAL USUL KEHIDUPAN.docx

Dari percobaan tersebut Francesco Redi membutikan bahwa

belatung tidak terbentuk dari daging yang membusuk,tetai berasal dari

telur-telur lalat yang ditinggalkan ketika mengerumuni daging

membusuk dan permukaan kasa.

2.5.2 Percobaan Lazzaro Spallanzani

Spallanzani adalah seorang tokoh ilmuwan dari Italia. Ia

melakukan kegiatan eksperimen pada tahun 1765, untuk menentang

teori Needham. Spallanzani menyatakan bahwa Needham tidak

merebus tabung cukup lama sampai semua organisme terbunuh dan

Needham juga tidak menutup leher tabung dengan rapat sekali

sehingga masih ada organisme yang masuk dan tumbuh. Prosedur

percobaan:

1. Labu I : Diisi air 70 cc air kaldu, kemudian dipanaskan 15oC

selama beberapa menit dan dibiarkan tetap terbuka.

2. Labu II : Diisi 70 cc air kaldu, ditutup rapat-rapat dengan sumbat

gabus. Pada daerah pertemuan antara gabus dengan mulut labu

diolesi paraffin cair agar rapat benar.

3. Kedua labu diletakkan pada tempat terbuka yang bebas dari

gangguan hewan dan orang.

4. Setelah lebih kurang satu minggu, diadakan pengamatan terhadap

keadaan air kaldu pada kedua labu tersebut.

Hasil Percobaan :

Labu I : Air kaldu mengalami perubahan, yaitu airnya menjadi

bertambah keruh dan baunya menjadi tidak enak. Setelah

diteliti ternyata air kaldu pada labu I ini banyak

mengandung mikroba.

Labu II : air kaldu labu ini tidak mengalami perubahan, artinya

tetap jernih seperti semula, baunya juga tetap serta tidak

mengandung mikroba.

5

Page 6: ASAL USUL KEHIDUPAN.docx

Berdasarkan hasil percobaan tersebut mikroba yang ada

didalam kaldu tersebut bukan berasal dari air kaldu (benda mati), tetapi

berasal dari kehidupan diudara. Jadi, adanya pembusukan karena telah

terjadi kontaminasi SPORA mikroba dari udara ke dalam air kaldu

tersebut.

Udara adalah sumber kontaminasi paling besar karena di

udaralah banyak spora spora bakteri yang spora itu masuk ke kaldu

yang penuh nutrisi dan sangat sesuai maka spora pecah membentuk

bakteri sehingga kaldu jadi keruh, pada tabung tertutup terbukti kaldu

tetap jernih tanpa bakteri.

Dari percobaan tersebut Spallanzani menyimpulkan bahwa,

timbulnya suatu kehidupan hanya mungkin jika telah ada suatu bentuk

kehidupan sebelumnya.

2.5.3 Percobaan Louis Pasteur

Louis Pasteur adalah seorang biologiawan yang pada tahun

1864 melakukan percobaan menggunakan tabung berleher angsa.

Dalam percobaannya Pasteur menggunakan air kaldu.

Prosedur Percobaan :

Langkah I     : labu disi 70 cc air kaldu, kemudian ditutup rapat-rapat

dengan gabus. Celah antara gabus dengan mulut labu diolesi dengan

paraffin cair. Setelah itu pada gabus tersebut dipasang pipa kaca

berbentuk leher angsa. Lalu, labu dipanaskan atau disterilkan.

6

Page 7: ASAL USUL KEHIDUPAN.docx

Langkah II   : selanjutnya labu didinginkan dan diletakkan ditempat

yang aman. Setelah beberapa hari, keadaan air kaldu diamati. Ternyata

air kaldu tersebut tetep jernih dan tidak mengandung mikroorganisme.

Langkah III : labu yang air kaldu didalamnya tetap jernih dimiringkan

sampai air kaldu didalamnya mengalir kepermukaan pipa hingga

bersentuhan dengan udara. Setelah itu labu diletakkan kembali pada

tempat yang aman selama beberapa hari. Kemudian keadaan air kaldu

diamati lagi. Ternyata air kaldu didalam labu meanjadi busuk dan

banyak mengandung mikroorganisme.

Penjelasan :

Melalui pemanasan terhadap perangkat percobaanya, seluruh

mikroorganisme yang terdapat dalam air kaldu akan mati. Disamping

itu, terbentuknya uap air pada pipa kaca berbentuk leher angsa.

Apabila percobaan didinginkan, maka air pada pipa akan mengembun

dan menutup lubang pipa tepat pada bagian yang berbentuk leher. Hal

ini akan menyebabkan terhambatnya mikroorganisme diudara untuk

masuk kedalam labu. Inilah yang menyebabkan tetap jernihnya air

kaldu pada labu tadi.

Setelah labu dimiringkan hingga air kaldu sampai ke permukan

pipa, air kaldu itu akan bersentuhan dengan udara bebas. Disini

terjadilah kontaminasi mikroorganisme. Ketika labu dikembalikan

keposisi semula (tegak), mikroorganisme tadi ikut terbawa masuk. 

7

Page 8: ASAL USUL KEHIDUPAN.docx

Sehingga, setelah labu dibiarkan beberapa beberapa waktu air kaldu

menjadi akeruh, karena adanya pembusukan oleh mikrooranisme

tersebut dan menjadi keruh. Dengan demikian terbuktilah ketidak

benaran paham Abiogenesis atau generation spontanea, yang

menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari benda mati yang

terjadi secara spontan.

Berdasarkan hasil percobaan Spallanzani dan Pasteur tersebut,

maka tumbanglah paham Abiogenesis, dan munculah paham/teori

baru tentang asal usul makhluk hidup yang dikenal dengan teori

Biogenesis. Teori itu menyatakan :

1. omne vivum ex ovo = setiap makkhluk hidup berasal dari telur.

2. Omne ovum ex vivo = setiap telur berasal dari makhluk hidup, 

dan

3. Omne vivum ex vivo = setiap makhluk hidup berasal dari

makhluk hidup 

2.6 Teori Evolusi Kimia (Biologi Modern)

Teori evolusi kimia merupakan teori biologi modern, yang berpendapat

bahwa bumi ini pada awalnya sangat panas sekali, kemudian suatu ketika

bumi mengalami proses pendinginan. Dari proses-proses tersebut maka dapat

dihasilkan bahan-bahan kimia. Bahan-bahan yang berat akan menyusun bumi

sedangkan bahan yang ringan akan menyusun atmosfer. Teori evolusi kimia

ini dikemukakan oleh beberapa ahli berikut ini:

2.6.1 Harold Urey

Pada tahun 1893, Harold Urey(Amerika Serikat)

mengemukakan teori yang didasari atas pemikiran bahwa bahan

organik merupakan bahan dasar organisme hidup, yang pada mulanya

dibentuk sebagai reaksi gas yang ada di alam dengan bantuan energi.

Saat awal-awal masa bumi, atmosfer purba mengandung gas

hidrogen (H2), amonia (NH3), metana (CH4), dan uap air (H2O). Gas-

gas tersebut dengan bantuan energi yang berasal dari loncatan listrik

ketika ada hililintar, radiasi sinar kosmik, dan agen lainnya, bereaksi

8

Page 9: ASAL USUL KEHIDUPAN.docx

satu dengan lainnya membentuk senyawa organik sederhana. Senyawa

organik ini diperkirakan berkembang lebih lanjut menjadi organisme.

Menurut Urey, terbentuknya makhluk hidup dari berbagai

molekul zat di atmosfer tersebut didukung kondisi sebagai berikut:

a) kondisi 1 : tersedianya molekul-molekul Metana, Amonia, Uap

air, dan hydrogen yang sangat banyak di atmosfer

bumi

b) kondisi 2 : adanya bantuan energi yang timbul dari aliran listrik

halilintar dan radiasi sinar kosmis yang menyebabkan

zat-zat tersebut bereaksi membentuk molekul zat yang

lebih besar,

c) kondisi 3 : terbentuknya zat hidup yang paling secerhana yang

susunan kimianay dapat disamakan dengan susunan

kimia virus, dan

d) kondisi 4 : dalam jangka waktu yang lama (berjuta-juta tahun),

zat idup yang terbentuk tadi berkembang menjadi

seejnis organisme (makhluk hidup yang lebih

kompleks).

2.6.2 A.I Oparin

Oparin adalah seorang ilmuwan berkebangsaan Rusia. Oparin

juga memiliki gagasan yang sama seperti Urey, tetapi Oparin tidak

dapat membuktikan bahwa reaksi gas CH4, NH3, H2 dan H2O

membentuk asam amino. Ia berpendapat bahwa asam amino terbentuk

secara alami. Menurut Oparin,lautan bumi pada awalnya memiliki

persediaan cukup bahan-bahan organik. Dalam waktu yang lama maka

bahan-bahan organik tersebut akan berikatan satu dengan lainnya

membentuk selaput-selaput, kemudian molekul organik berselaput ini

akan mengikat molekul lainnya dan menyatukan diri sehingga

terbentuk gabungan molekul baru yang karakteristik. Ikatan kompleks

inilah yang diperkirakan merupakan awal dari kehidupan.

9

Page 10: ASAL USUL KEHIDUPAN.docx

2.6.3 Stanley Miller

Miller adalah murid dari Urey. Ia membuat suatu percobaan

untuk membuktikan teori Urey. Ia melakukan percobaan dengan

mengisi tabung-tabung dengan CH4, NH3, H2, dan H2O. Campuran gas-

gas tersebut dialirkan melalui labu dilengkapi elektroda yang dapat

melepaskan bunga api listrik yang bertegangan tinggi(75.000 volt)

sebagai pengganti halilintar yang selalu terjadi pada masa itu.

Percobaannya dilakukan selama satu minggu.

Setelah percobaan tersebut, dilihat ternyata ditemukan beberapa

jenis asam amino. Asam amino adalah zat yang menyusun protoplasma

makhluk hidup.selain asam amino juga diperoleh asam hidroksi, HCN,

dan urea. Pada temuannya ini asam amino tersebut belum

menunjukkan gejala hidup.

2.6.4 Melvin Calvin

Melvin Calvin menunjukkan bahwa radiasi sinar dapat

mengubah metana,amonia,hidrogen, dan air menjadi molekul-molekul

gula dan asam amino, dan juga membentuk purin dan pirimidin, yang

merupakan zat dasar pembentukan DNA,RNAATP, dan ADP.

Dari teori evolusi kimia dapat disimpulkan bahwa senyawa-

senyaw anrganik yang ada di atmosfer mengalami prubahan sedikit

demi sedikit membentuk senyawa organik yang merupakan komponen

dasar makhlik hidup.

10

Page 11: ASAL USUL KEHIDUPAN.docx

BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan

Berdasarkan pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa asal usul

kehidupan berasal dari:

1. Tuhan berdasar teori ciptaan

2. Tak punya asal mula berdasar teori Keadaan Bumi Selalu Tetap

3. Luar Angkasa berdasar Teori Kosmozoa

4. Benda Mati berdasar teori Abiogenesis

5. Makhluk Hidup berdasar Teori Biogenesis

6. Reaksi Kimia(Bahan-bahan Kimia)

Masing-msing para ahli ilmu pengetahuan alam memiliki pandangan

yang berbeda-beda mengenai asal usul kehidupan sesuai dengan eksperimen-

eksperimen yang telah dilakaukannya.Masing-masing pendapat tersebut

didasarkan oleh percobaan yang telah dibuktikan sendiri oleh para ahli 

tersebut. Dan berdasarkan percobaan yang telah dilakukan tersebut masing-

masing memiliki kelemahan-kelemahan sehingga masing-masing teori yang

dipaparkannya saling melengkapi satu sama lain.

3.2 Saran

Manusia walaupun diberi akal pikiran dan logika belum bisa menjawab

polemik tentang asal usul dirinya sendiri. Begitulah akibatnya jika manusia

menggunakan akal pikirannya tanpa terbimbing oleh hati nurani dan wahyu

dari Tuhan, manusia hanya akan menemukan kebuntuan yang nyata di depan

mata jika tidak mempercayai bahwa alam semesta beserta isinya adalah

ciptaan sempurna dan terukur secara super teliti dari Sang Maha Mengetahui.

Tak ada satupun manusia dizaman secanggih ini mampu membuat sebuah sel,

dan sangat tidak masuk akal sebuah sel yang kompleks tercipta dari sebuah

kebetulan. Maka sikap kita sebagai makhluk-NYA adalah selalu bersyukur

atas nikmat dan karunia-NYA yang diberikan kepada kita dan selalu menjaga

dan melestarikannya secara baik dan benar.

11

Page 12: ASAL USUL KEHIDUPAN.docx

DAFTAR PUSTAKA

Buku Biologi Erlangga kelas 12

http://tugassekolahq.blogspot.com/2012/01/asal-usul-kehidupan-biologi-sma

http://makeyousmarter.blogspot.com/2012/08/asal-usul-kehidupan-make-you-smarter.html

http://plengdut.blogspot.com/2012/10/teori-asal-usul-kehidupan.html

http://biologimediacentre.com/asal-usul-kehidupan-biogenesis-versus-abiogenesis-1-2/

12

Page 13: ASAL USUL KEHIDUPAN.docx

ASAL USUL KEHIDUPAN

Disusun oleh Kelompok 1 :1. Ahmad Fikriawan (03)2. Uswatun Khasanah (25)3. Septian Catur P (34)

SMA NEGERI 3 JOMBANGTAHUN PELAJARAN 2012/2013

13

Page 14: ASAL USUL KEHIDUPAN.docx

KATA PENGANTAR

Hanya untaian kalimat puji syukur kepada ALLAH SWT tanpa henti,

Sebab hanya karena ma’unah dan inayah-Nya proses penyusunan makalah

biologi ini dapat trselesaikan.

Makalah ini berisi tentang barbagai teori-teori asal usul kehidupan yang

diutarakan oleh beberapa ilmuan. Banyak sekali perdebatan antar ilmuan

mengenai asal usul kehidupan dalam makalah ini.

Semoga dengan adanya makalah ini pembaca dapat mengetahui dan

memahami berbagai teori yang diutarakan oleh para ilmuan sehingga bermanfaat.

Jombang, 6 Januari 2013

Penulis

ii14

Page 15: ASAL USUL KEHIDUPAN.docx

DAFTAR ISI

Halaman Judul ............................................................................................... i

Kata Pengantar .............................................................................................. ii

Daftar Isi ......................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang ..................................................................................... 1

1.2 Rumusan masalah ................................................................................ 1

1.3 Tujuan .................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Teori ciptaan ........................................................................................ 2

2.2 Teori keadaan bumi selalu tetap........................................................... 2

2.3 Teori cosmozoa .................................................................................... 2

2.4 Teori abiogenesis.................................................................................. 2

2.5 Teori biogenesis.................................................................................... 4

2.5.1 Percobaan Francesco Redi ....................................................... 4

2.5.2 Percobaan Lazzaro Spallazani ................................................. 5

2.5.3 Percobaan Luois Pasteur

2.6 Teori Evolusi Kimia ............................................................................ 8

2.6.1 Harold Urey ............................................................................. 8

2.6.2 A.I Oparin ................................................................................ 9

2.6.3 Stanley Miller .......................................................................... 10

2.6.4 Melvin Calvin .......................................................................... 10

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan .......................................................................................... 11

3.2 Saran..................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA

iii15