ARTIKEL MANAJEMEN: AUDIT SDM ANALISIS JABATAN...

download ARTIKEL MANAJEMEN: AUDIT SDM ANALISIS JABATAN …risestarmanajemen.blogspot.com/2016/07/audit-sdm...2017-09-06ARTIKEL MANAJEMEN Selasa, 12 Juli 2016

If you can't read please download the document

Transcript of ARTIKEL MANAJEMEN: AUDIT SDM ANALISIS JABATAN...

ARTIKEL MANAJEMEN: AUDIT SDM ANALISIS JABATAN STUDI KASUS AMARIS HOTEL CIREBON

ARTIKEL MANAJEMEN

Selasa, 12 Juli 2016

AUDIT SDM ANALISIS JABATAN STUDI KASUS AMARIS HOTEL CIREBON

MAKALAH

AUDIT ANALISIS JABATAN PADABAGIAN PERSONALIA

DI AMARIS HOTEL CABANGCIREBON

Diajukan untuk memenuhitugas mata kuliah Audit Sumber Daya Manusia

Dosen : Agi SyarifHidayat, SE.,MM.

Disusunoleh:

Aep Ahmad,S 113020058

Heris suprianto 113020081

Kusni mufarokah 113020050

Mayasari 113020059

Moh.Chaeris,AR 113020073

Sofa Fadarus 113020051

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SWADAYAGUNUNG JATI

2016

KATAPENGANTAR

Dengan berkat rahmatTuhan yang Maha Kuasa, penyusunan makalah yang bertema Audit Analisis Jabatan Pada Bagian Personalia di Amaris Hotel CabangCirebon dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Namun kami jugamenyadari kelancaran makalah ini berkat bantuan, dorongan dan bimbinganorangtua, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi dapat teratasi. Makadari itu kami sebagai penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. BapakAgi Syarif Hidayat, SE.,MM selaku Dosen mata kuliah Audit Sumber Daya Manusiayang sudah memberi tugas serta petunjuk kepada kami, sehingga kami termotivasiuntuk menyelesaikan tugas ini.

2. IbuDewi Hantika, selaku Personalia di Amaris Hotel yang senantiasa meluangkanwaktu untuk kami serta memberi informasi guna terselesainya makalah ini.

3. Orangtuakami yang sudah memberi izin dan doa, sehingga kami dapat menyelesaikan makalahini dengan baik

4. Pihak-pihaklain yang terlibat dalam proses pembuatan makalah, yang menunjang dalamkelancaran observasi sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Semoga makalah inidapat bermanfaat bagi para pembaca serta apa yang menjadi tujuan kami dapattersampaikan dengan baik.

Cirebon, Mei 2016

Penulis

DAFTARISI

KATA PENGANTAR.. i

DAFTAR ISI. ii

DAFTAR GAMBAR.. iv

BAB I PENDAHULUAN.. 1

1.1. Latar Belakang. 1

1.2. Rumusan Masalah. 2

1.3. Tujuan Penelitian. 2

1.4. Manfaat Penelitian. 3

BAB II LANDASAN TEORI. 4

2.1. Audit Analisis Jabatan. 4

2.1.1. Pengertian Audit 4

2.1.2. Pengertian Analisis Jabatan. 4

2.1.3. Tujuan dari analisi jabatan. 6

2.1.4. Manfaat dan fungsi analisis jabatan. 6

2.2. Analisis Jabatan Personalia Amaris Hotel 7

2.2.1. Deskripsi Pekerjaan. 7

2.2.2. Spesifikasi Pekerjaan. 9

BAB III PEMBAHASAN.. 11

3.1. Gambaran umum Perusahaan. 11

3.2. Sejarah Perusahaan. 11

3.3. Visi dan Misi Perusahaan. 12

3.3.1. Visi Perusahaan. 12

3.3.2. Misi Perusahaan. 12

3.4. Struktur Organisasi 12

3.5. Deskripsi Pekerjaan. 13

3.6. Audit Pendahuluan. 14

3.7. Review dan Pengujian Pengendalian. 15

3.8. Audit Lanjutan. 16

3.8.1.Perencanaan sumber daya manusia. 16

3.8.2.Rekruitmen sumber daya manusia. 17

3.8.3.Seleksi dan Penempatan Karyawan. 19

3.8.4.Pelatihan dan pengembangan. 20

3.8.5.Penilaian kinerja. 21

3.8.6.Kompensasi dan balas jasa. 23

3.8.7.Perencanaan dan Pengembangan Karir (Jenjang karir) 24

3.8.8.Keselamatan dan Kesehatan Kerja Karyawan. 25

3.8.9.Hubungan Ketenagakerjaan. 26

3.8.10.Kepuasan Kerja Karyawan. 28

3.8.11.Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) 29

3.9. Keterbatasan Penelitian. 31

BAB IV PENUTUP.. 32

4.1. Kesimpulan. 32

4.2. Saran 33

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTARGAMBAR

Gambar III. 1.Logo Amaris Hotel 11

Gambar III. 2.Struktur Organisasi Amaris. 12

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar Pertanyaan/Pedoman Wawancara. 36

Lampiran 2. Proses Interview Bersama Manajer SDMAmaris Hotel Cirebon. 39

Lampiran 3. Dokumentasi Kegiatan Observasi 39

Lampiran 4. Bentuk Hotel 40

Lampiran 5. Contoh Meeting Room.. 40

Lampiran 6. Slide Presentasi 41

BABI

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Setiap perusahaan(organisasi) tentunya mempunyai berbagai tujuan yang hendak dicapai. Tujuantersebut diraih dengan mendayagunakan sumber-sumber daya yang ada. Kendatiberbagai sumber daya yang ada penting bagi organisasi, satu-satunya faktor yangmenunjukkan keunggulan kompetitif potensional adalah sumber daya manusia danbagaimana sumber daya itu dikelola.

Salah satu tugasmanajemen adalah untuk mendayagunakan sumber daya manusia yang dimiliki secaraoptimal. Pendayagunaan ini sering berarti mengupayakan agar sumber daya manusiaitu mampu dan mau bekerja secara optimal demi tercapainya tujuan organisasi.Manusia akan mau dan mampu bekerja dengan baik bilamana ia ditempatkan padaposisi dengan jabatan dan sesuai menurut minat dan kemampuannya serta bilamanaia bisa memenuhi kebutuhannya dengan malakukan pekerjaan itu.

Tanpa pengetahuan yangmemadai tentang apa yang dilakukan oleh para karyawan atas pekerjaannya,organisasi tidak akan membentuk prosedur sumber daya manusia yang efektif untukmemilih, mempromosikan, melatih, menilai, dan memberikan kompensasi kepadakaryawan (Henry Simamora, 2006;77). Hal ini mengakibatkan pengkajian danpemahaman pekerjaan melalui proses yang disebut analisis pekerjaan merupakanbagian vital dari setiap program manajemen sumber daya manusia.

Analisis jabatan memangsangat penting dalam organisasi untuk mendapatkan orang pada suatujabatan/pekerjaan tertentu. Namun kenyataannya ada organisasi tidak merasaperlu untuk membuat uraian jabatan dan spesifikasi jabatan karena beranggapanbahwa semua karyawan pasti tahu apa yang akan di kerjakan. Hal ini membuatkegundahan yang sangat mendalam pada karyawan karena merasa pekerjaan yangdijalaninya tidak sesuai dengan apa yang dibayangkan, selain itu karyawanterkadang merasa tidak menemukan kecocokan antara pekerjaan dengankepribadiannya sehingga evaluasi karirnya juga menunjukkan hasil yang tidakmaksimal. Kenyataan tersebut mungkin tidak asing karena hal ini dianggap wajarmengingat bahwa dimasa krisis seperti sekarang ini banyak perusahaan yangmelakukan efisiensi dengan mempekerjakan satu orang untuk beberapa bidangpekerjaan sekaligus. Sehingga sulit membuat uraian jabatan karena nama jabatansering tidak nyambung dengan pekerjaan sehari-hari. Apalagi perusahaan masihtetap survive meskipun tanpa uraianjabatan secara tertulis.

1.2. Rumusan Masalah

Sesuai dengan latarbelakang masalah diatas maka kami merumuskan masalah dalam beberapa pertanyaansebagai berikut :

1.Apakah audit analisisjabatan perlu dilakukan didalam perusahaan ?

2.Apakah audit analisisjabatan dapat mempengaruhi peningkatan efisiensi dan efektifitas kinerjapegawai ?

3.Bagaimana gambarananalisis jabatan personalia di Amaris Hotel ?

4.Bagaimana gambaranperusahaan Amaris Hotel cabang cirebon ?

1.3. Tujuan Penelitian

Makalah ini bertujuanagar pembaca dapat menambah wawasan dan memahami persoalan tentang AuditAnalisis Jabatan yang berdasarkan rumusan masalah. Adapun tujuan tersebutadalah :

1. Dapatmemahami pengertian dan pentingnya audit analisis jabatan di dalam perusahaan.

2. Dapatmemahami adanya pengaruh audit analisis jabatan terhadap peningkatan efisiensidan efektifitas kinerja pegawai.

3. Dapatmengetahui gambaran/contoh audit analisis jabatan Amaris Hotel cabang Cirebon.

4. Dapatmengetahui dan memahami audit lanjutan pada Amaris Hotel cabang Cirebon.

1.4. Manfaat Penelitian

Penelitian yangdilakukan diharapkan berguna bagi pihak-pihak yang terkait baik secara teoritismaupun secara praktis.

1. Secarateoritis

Hasil penelitian inidiharapkan dapat dijadikan sebagai bahan informasi tambahan dan bahanperbandingan tentang penerapan teori yang ada pada praktek yang sesungguhnya.Penelitian ini memperdalam wawasan penulis mengenai objek yang diteliti yaituaudit analisis jabatan yang dilakukan di Amaris Hotel Cirebon.

2. SecaraPraktis

a. Bagiperusahaan

Penelitian inidiharapkan dapat memberikan informasi atau masukan yang bermanfaat bagiperusahaan dalam upaya meningkatkan kinerja pegawai/karyawan sehingga dapatmemperbaiki kekurangannya serta meningkatkan profit perusahaan.

b. Bagimasyarakat

Informasi dari hasilpenelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan wawasan yang bermanfaatterkait analisis jabatan terhadap Amaris Hotel Cirebon yang semuanya dilakukandengan profesional dengan tujuan untuk memuaskan kebutuhan bagi setiap tamuyang berkunjung/akan menginap.

BAB II

LANDASANTEORI

2.1. Audit Analisis Jabatan

2.1.1. Pengertian Audit

Audit adalahpengujian yang independen, objektif dan mahir atas seperangkat laporan keuangandari suatu perusahaan beserta dengan bukti penting yang mendukung. Hal inidiarahkan dengan maksud untuk menyatakan pendapat yang berguna dan dapatdipercaya dalam bentuk laporan tertulis, seperti apakah laporan keuanganmenggambarkan posisi keuangan kemajuan dari suatu perusahaan secara wajar dansesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum (Stamp dan Moonitz dalamSuharli, 2000:1.4).

Audit adal ah akumulasi dan evaluasi bukti mengenaiinformasi untuk menentukan dan melaporkan tingkat kesesuaian antara informasidengan kriteria yang telah ditentukan. Audit seharusnya dilakukan oleh orangyang kompeten dan independen (Arens dkk, 2008:1.4).

Audit adalahkegiatan mengumpulkan informasi faktual dan signifikan melalui interaksi(pemeriksaan, pengukuran, dan penilaian serta penarikan kesimpulan) secarasistematis, objektif, dan terdokumentasi yang berorientasi pada asas nilaimanfaat (Susilo, 2002:1.4).

2.1.2. Pengertian AnalisisJabatan

Analisis jabatanterdiri dari dua kata, analisis dan jabatan. Analisis merupakan aktivitasberfikir untuk menjabarkan pokok persoalan menjadi bagian, komponen atau unsurserta kemungkinan keterkaitan fungsinya. Sedangkan jabatan adalahsekumpulan/sekelompok tugas dan tanggung jawab yang akan, sedang dan telahdikerjakan oleh tenaga kerja dalam kurun waktu tertentu. Dengan demikiananalisis jabatan dapat diartikan sebagai suatu aktivitas untuk mengkaji,mempelajari, mengumpulkan, mencatat, dan menganalisis ruang lingkup suatupekerjaan secara sistematis dan sistemik (Sanstrohadiwirjo, 2002:127).

Dalam analisis jabatan terdapat 2 (dua)elemen yaitu :

1. DeskripsiPekerjaan (Job Description)

Merupakan suatu catatan yangsistematis mengenai tugas maupun tanggung jawab pada jabatan tertentu. Ditulisberdasarkan fakta yang telah ada dan penting sekali untuk dibuat yang nantinyaakan berguna untuk :

a. Untukmenghindari terjadinya perbedaan pemahaman.

b. Untukmenghindari terjadinya pekerjaan yang rangkap.

c. Danuntuk mengetahui batas-batas tanggung jawab maupun batas wewenang pada setiapjabatan yang diduduki oleh pekerja

Adapun beberapa hal yag harusdicantumkan didalam job description :

Menidentifikasi jabatan, misalnyaseperi : nama dari jabatan, bagian jabatan dan kode jabatan yang ada didalamperusahaan tempat bekerja.

a. Penjelasanmengenai jabatan yang diduduki.

b. Mengenaitugas yang dikerjakan pada jabatan tersebut.

c. Mengenaihubungan dengan jabatan lain

d. Pengawasanyang perlu dilakukan.

e. Peralatanyang digunakan atau diperlukan pada jabatan tersebut.

f. Keadaanlingkungan pada tempat bekerja.

2. SpesifikasiPekerjaan (Job specification)

Merupakan persyaratanyang harus dipenuhi oleh pekerja yang akan menduduki suatu jabatan, supaya diadapat melaksanakan pekerjaannya dengan maksimal. Adapun beberapa hal yang harusdimasukan kedalam job specification, diantaranya :

a. Persyaratanmengenai minimal pendidikan, pelatihandan pengalaman kerja yang dimiliki.

b. Persyaratanmengenai wawasan dan kemampuan apa saja yang dimiliki.

c. Persyaratanmengenai jenis kelamin dan umur.

d. Persyaratanmengenai kesehatan seperti keadaan fisik dan mental.

2.1.3.Tujuan dari analisijabatan

Adapun beberapatujuan analisis jabatan yaitu untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM)berkualitas dalam menghadap perkembangan ekonomi, untuk menciptakan kenyamanaansaat bekerja dan supaya tekendali dalam pekerjaan pada suatu purasahaan atauorganisasi, yang didalamnya termasuk untuk menentukan :

1. Apasaja yang dilakukan oleh pekerja pada jabatan yang didudukinya.

2. Apasaja wewenang dan tanggung jawab pekerja pada jabatan yang didudukinya.

3. Mengapapekerjaan tersebut perlu dilakukan dan bagaimana cara melakukan pekerjaantersebut.

4. Peralatanapa saja yang diperlukan dalam menjalankan pekerjaan tersebut.

5.Berapa besar gaji danseberapa lama jam kerjanya.

6. Pendidikan,pelatihan dan pengalaman apa saja yang diperlukan untuk menjalankan pekerjaan tersebut.

7. Kemampuan,sikap apa saja yang diperlukan dalammenjalankan pekerjaan tersebut.

2.1.4. Manfaat dan fungsianalisis jabatan

Beberapa kegiatan organisasi akanberjalan lebih baik hasilnya bila berlandaskan atau berpedoman pada analisisjabatan analisis jabatan bermanfaatsebagai :

1.Landasanuntuk melaksanakan mutasi

2.Landasan untuk melaksanakan promosi

3.Landasan untuk melaksanakan training/pelatihan

4.Landasan untuk melaksanakankompensasi

5.Landasan untuk melaksanakan syarat lingkungankerja

6.Landasan untuk pemenuhan kebutuhanperalatan.

Sedangkan fungsidari analisis jabatan adalah untuk :

1.Menentukan basis regional bagistruktur kompensasi

2.Mengevaluasi tantangan lingkunganyang mempengaruhi pekerjaan individu

3.Menghapuskan persyaratan kerja yangdapat menyebabkan adanya deskriminasi dalam pengadaan SDM

4.Merencanakan kebutuhan SDM di waktuyang akan datang

5.Memadukan lamaran dan lowongan kerjayang ada

6.Memforkas dan menentukankebutuhan-kebutuhan latihan bagi para karyawan

7. Mengembangkanrencana-rencana pengembangan pegawai yang potensial

8. Menetapkanstandar prestasi kerja yang realistik

9.Menempatkan karyawan sesuai denganketrampilannya

10. Membanturevisi struktur organisasi

11. Memperkenalkankaryawan baru dengan pekerjaan mereka

12. Memperbaikialur kerja

13. Memberikandata sebagai fungsi saluran komunikasi

14. Menetapkangaris promosi dalam semua departemen dan organisasi.

2.2. Analisis Jabatan Personalia Amaris Hotel

2.2.1.DeskripsiPekerjaan

A. Identitasperusahaan

a. NamaPerusahaan : Amaris Hotel Cirebon

b. Alamatperusahaan : Jl.Siliwangi No.70Cirebon

c. No.Telepon : (0231) 8290066

B. IdentitasKaryawan

a.Nama Personal : Dewi Hantika

b.Tempat.Tgl.Lahir : Brebes, 1 januari 1991

c.Alamat Domisili : Jl.Siliwangi No.78 Cirebon

d.Nama Jabatan : Manajer Personalia

e.Kode Jabatan : -

f.Tingkat Organisasi : Manajer Lini

C. IkhtisarPekerjaan

Melakukanperencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian atas pengadaantenaga kerja, pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan, dan pemutusanhubungan kerja dengan sumber daya manusia untuk mencapai sasaran perorangan,organisasi dan masyarakat.

D. GarisPelaporan

Personaliamembuat laporan pertanggung jawaban atas pekerjaanya dan menyerahkan laporantersebut kepada Direktur pusat. Karena, Direktur pusat merupakan garis pelaporanuntuk personalia sebagai bukti nyata tentang pekerjaan yang telah dilakukanuntuk selanjutnya diserahkan kepada bagian garis pelaporan yang lebih tinggi

E. Tanggungjawab supervisi

MementoringSuatu jalannya pekerjaan agar berjalanlancar dan terkendali, melakukan instruksi kerja, dan mampu menjalin kerjasamadengan atasan ataupun bawahan.

F. KegiatanUtama

Mengadakanrekruitmen pekerja, menyeleksi calon pekerja/karyawan, melakukan pelatihan danpengembangan menetapkan dan menerapkan kebijakan-kebijakan bagi pekerja melaluiPerencanaan, pengembangan, pembagian konpensasi, penginterpresentasian dan pemeliharaan tenagakerja dengan maksud untuk membantu mencapai tujuan perusahaan, individu, dan guest.

G. HubunganKerja Pokok

DalamJabatan personalia akan berhubungan kerja secara langsung dengan SDM baiksecara eksternal maupun internal, selain itu manajer personalia jugaberhubungan kerja dengan direktur dan karyawan/pekerja.

H. TujuanUmum Jabatan

Tujuanjabatan ini yaitu membantu perusahaan dalam melakukan Perencanaan sumber dayamanusia, rekruitmen calon karyawan, seleksi dan penempatan kerja karyawan,melakukan pelatihan dan pengembangan untuk para karyawan baik yang akanbekerja, maupun telah bekerja, hingga penginterpresentasian dan pemeliharaantenaga kerja dengan maksud untuk membantu mencapai tujuan perusahaan, individu,dan masyarakat.

I. Tugas-tugas/Kewajiban

1.Merencanakan perekrutankaryawan sesuai dengan kebutuhan masing-

masing departemen dalam waktu yangditentukan.

2.Mengatur kegiatan yangberhubungan dengan karyawan dan

menciptakan suasana kerja yang nyaman dandisiplin.

3.Menampung dan mencarikeluh karyawan dan mencari solusinya.

4.Mengatur danmerencanakan training untukpeningkatan ketrampilankaryawan.

5.Bertanggung jawabterhadap disiplin kerja karyawan.

J.Wewenang dan Tanggungjawab

Personalia memilikiwewenang untuk mengukur kinerja karyawan, memberikan sanksi kepada karyawanyang melanggar aturan perusahaan, memberikan saran-saran dan pertimbangankepada direktur.

K. HubunganKerja

1.Atasan Langsung : Direksi Pusat

2.Bawahan Langsung : Divisi umum, Pegawai, dan Humas

3.Pengawasan dari : Direktur dan Direksi pusat

4.Jabatan lain yangrelevan : Direktur Umum

L. Alatyang digunakan

Komputer, Printer,silabus, formulir-formulir, dan lain sebagainya yang berhubungan dengan ketenagakerjaandan Alat tulis kantor beserta mesin fotocopy dan Scannernya.

M. KondisiLingkungan Kerja

Ruang full AC, Bersih,dan nyaman untuk bekerja.

N. Hasilakhir

Berupa Jasa, yaituMenciptakan Sumber Daya Manusia yang Berkualitas, memotivasi karyawan sehinggadapat bekerja sesuai harapan perusahaan.

2.2.2.SpesifikasiPekerjaan

A. PersyaratanPekerjaan

1. PendidikanMinimum : SMA/SMK/MA sederajat

2. Persyaratanfisik

TinggiBadan Minimal :

Perempuan : 155cm

Laki-laki :160cm

Penglihatan/pendengaran normal,tidak memiliki riwayat penyakit yang berbahaya (Aids, Narkoba).

3.Persyaratan Umum

JenisKelamin :Perempuan/Laki-laki

Status : Menikah/Belummenikah

UsiaMinimum : 18 Tahun

Usia Maksimum : 30 Tahun

4.Persyaratan kepribadian

a.Dapat berkomunikasidengan baik

b. Berpenampilanmenarik

c. Memilikisemangat bekerja yang tinggi

d. Mampubekerja dalam tim dan tekanan

5. PersyaratanKhusus

a.Dapat mengoperasikankomputer minimal microsoft Excel dan

microsoft word beserta aplikasi internet.

b.Menguasai BahasaInggris

c.Menguasaiketenagakerjaan, rekruitmen, training dalam Perhotelan

d.Memiliki sertifikatseminar/pelatiahn perhotelan

BABIII

PEMBAHASAN

3.1. Gambaran umum Perusahaan

3.2. SejarahPerusahaan

Gambar III. 1. Logo AmarisHotel

Sumber: google images

Amaris hotel didirikanpada 27 september 2007 disertai dengan izin tetap usaha pariwisata bidangakomodasi yang dikeluarkan oleh Dinas Pariwisata Provinsi DKI Jakarta (No.Surat izin : 3807/-1.858.21). Amaris Hotel merupakan anak perusahaan dariPT.Grahawita Santika, yang tidak lain adalah pemilik dari Santika Group. AmarisHotel merupakan salah satu badan usaha yang bergerak didalam bidang pariwisatadan perhotelan yang mengemban konsep asmart hotel tidak lain karena mereka menonjolkan profesionalitas, brandeddan bersih. terletak dilokasi yang strategis kekhasan ituyang menjadi strategi utama dalam menghadapi kompetisi yang ketat. Keunikandari Amaris bisa dilihat dari warna hotelnya yang terdiri dari warna hijau,merah, biru, dan kuning di semua cabang. Selain itu Amaris Hotel mempunyaikonsep modern minimalis, dirancang untuk para traveler (profesional muda) ataupengunjung yang transit di suatu daerah ditambah kenyamanan dan fasilitas yanglengkap dan mampu mendukung kegiatan bisnis. Amaris Hotel hadir dengan tarifterjangkau tanpa melupakan kenyamanan tamu. Smart hotel ini memiliki lokasiyang strategis, pelayanan cerdas dan karyawan pintar yang mampu melayani tamudengan baik.

3.3. Visi dan MisiPerusahaan

3.3.1. Visi Perusahaan

Menjadi jaringan hotel pilihanutama yang terbesar di Indonesia, dengan cara membangun dan mengelola hotelmilik sendiri, mengelola hotel milik pihak lain den mengembangkan jaringan franchise.

3.3.2. Misi Perusahaan

Menciptakan nilai lebihbagi para stakeholder dengan caramenyajikan produk bermutu, disertai dengan pelayanan profesional, yang ramahdalam mewujudkan sentuhan Indonesia sebagai citra santika.

3.4. Struktur Organisasi

HOTEL MANAGER

PERSONEL & ADM SPV

ENGGINEERING STAFF

Gambar.III.2 Struktur Organisasi 1

ACCOUNTING STAFF

SALES STAFF

SECURITY STAFF

OPERATION STAFF

KITCHEN

HOUSE KEEPING

FRONT DESK

Gambar III. 2. StrukturOrganisasi Amaris

Sumber: Hasil Observasi kelompok 1 di Amaris Hotel Cirebon

3.5. Deskripsi Pekerjaan

1.Hotel Manager

Bertindaksebagai pimpinan perusahaan, untuk mengkoordinasikan dan membina pelaksanaantugas-tugas didalam perusahaan, serta seluruh kegiatan perusahaan agar dapatmencapai visi dan misi perusahaan, secara efektif dan efisien.

2.Personel &Administration supervisor

MembantuHotel manager dalam mengelola sumberdaya manusia dan memastikan pelaksanaan semua ketentuan sesuai dengan peraturanperundang-undangan yang berlaku.

3.Accounting Staff

Melakukanadministrasi keuangan perusahaan untuk menjamin kelancaran, keakuratan danketertiban administrasi keuangan perusahaan.

4.Enggineering Staff

MembantuHotel manager dalam bidang tugas Mechanical & Electrical dan civil Hotel.sertamemastikan semua fasilitas diarea gedung (Hotel) berfungsi sesuai dengankemampuan dan nilai estetikanya dan bertanggung jawab atas pengelolaan sistem Mechanical & Electrical dan civil juga Carpentingsecara efektif.

5.Sales staff

MembantuHotel Manager dalam melakukanpemasaran penjualan produk hotel.

6.Security Staff

Bertanggungjawab dalam mengontrol semua aktivitas untuk menjaga keamanan hotel.

7.Operation Staff

Bertanggungjawab dalam merencanakan, mengelola, mengarahkan serta mengontrol kegiatanoperasional Front Office, Housekeepin,dan Food & Beverage sertamemastikan semua kebutuhan tamu dapat terpenuhi dengan baik.

8.Front Desk

Bertanggungjawab atas pelayanan, dalam hal penerimaan tamu (chek- in/check-out), pengaturan penempatan kamar dan menerimapembayaran baik secara tunai maupun dengan creditcard sesuai dengan jumlah tagihan dengan benar.

9.Housekeeping

Bertanggungjawab untuk membersihkan guest room,untuk memberikan kenyamanan kepada tamu dan merespon permintaan khusus tamu.

10.Kitchen

Bertanggungjawab untuk memberikan pelayanan di kafe pada saat Breakfast menyediakan (memasak) makanan atas pesanan tamu denganmengikuti standar prosedur yang diterapkan.

3.6. AuditPendahuluan

Pada audit pendahuluan,kami (auditor) melakukan survey tahap awal ke Amaris Hotel untuk mengetahuiinformasi mengenai latar belakang perusahaan serta mengidentifikasi masalahyang ada. Kami melakukan observasi di perusahaan tersebut, serta melakukanwawancara terhadap manajer fungsi sumberdaya manusia. Selanjutnya auditor menetapkan tujuan audit sementara, yakni untukmengidentifikasi masalah yang ada dan menilai efektivitas atas pengelolaanfungsi sumber daya manusia. Terdapat 4 elemen pokok dalam unsur temuan audit,antara lain :

1. Kondisi(Condition) adalah tindakan ataukejadian yang sebenarnya terjadi dalam perusahaan. Dalam hal ini auditormelakukan pengamatan secara langsung untuk melihat tindakan kejadian yangsebenarnya terjadi di dalam perusahaan, serta mengumpulkan bukti yang relevan,kompeten, cukup dan material.

2. Kriteria(Creteria) yang digunakan dalamproses audit adalah dokumen-dokumen yang mencakup aktivitas-aktivitas sumberdaya manusia di Amaris Hotel Cirebon. Dalam hal ini auditor memperoleh strukturorganisasi, deskripsi kerja karyawan diperusahaan. Serta peraturan-peraturanyang terkait dengan fungsi sumber daya manusia.

3. Penyebab(Cause) merupakan tindakan yangdilakukan oleh pimpinan ataupun karyawan Amaris Hotel Cirebon yang menanganisumber daya manusia. Dalam hal ini auditor melakukan wawancara dengan manajersumber daya manusia untuk mengetahui aktivitas-aktivitas sumber daya manusiayang ada di Amaris Hotel Cirebon.

4. Akibat(Effect) merupakan dampak yang timbulakibat dilaksanakannya penyebab yang juga hasil perbandingan antara kriteriadan penyebab. Dalam hal ini auditor membandingkan antarakriteri/standar/peraturan yang digunakan perusahaan dengan tindakan rill yangdilakukan berkaitan dengan aktivitas pada fungsi sumber daya manusia.

Padaproses audit pendahuluan dapat diketahui bahwa masih ada aktivitas fungsisumber daya manusia yang belum efektif dan masih memerlukan perbaikan.Aktivitas yang belum efektif dan masih memerlukan perbaikan diantaranya adalahkomunikasi fungsi sumber daya manusia dengan karyawan yang tidak sesuai dengan keahlian serta kemampuan,belum diadakan penilaian kepuasan kerja karyawan, serta belum pernahdilaksanakan audit manajemen pada fungsi sumber daya manusia di Amaris HotelCirebon.

3.7. Reviewdan Pengujian Pengendalian

Pada review danpengujian pengendalian ini auditor menelaah kembali bukti-bukti yang diperolehuntuk menjadi satu temuan audit dan tujuan audit. Selan itu auditor jugamelakukan pengujian pengendalian untuk mengetahui bagaimana pengendalianinternal atas setiap aktivitas yang ada. Pengujian dilakukan dengan mengajukanpertanyaan kepada manajer sumber daya manusia dan beberapa karyawan berkaitandengan pengujian pengendalian atas fungsi sumber daya manusia denganmensosialisasi tujuan dan visi misi perusahaan, sehingga karyawan dapatmemahami dan berusaha untuk mencapai tujuan perusahaan. Perusahaan jugamemperhatikan kualitas dan kualitas sumber daya manusia yang ada, meskipundalam hal kuantitas masih terdapat kelemahan yakni adanya devisi yangmembutuhkan tambahan karyawan dari standar yang telah ditetapkan perusahaan.Sejauh ini perusahaan juga telah menjalankan praktik yang sehat yaknimelaksanakan aktivitas-aktivitas operasional perusahaan sesuai prosedur yangtelah ditetapkan.

3.8. AuditLanjutan

Auditlanjutan merupakan tahap selanjutnya dari proses audit. Pada tahap ini, auditormengumpulkan bukti-bukti yang diperoleh selama melakukan audit. Data-data yangdiperoleh kemudian digolongkan ke dalam unsur temuan audit kondisi, kriteria,penyebab dan akibat. Informasi yang diperoleh dari data-data tersebutselanjutnya dianalisis untuk memahami permasalahan yang terjadi. Hinggaakhirnya diperoleh suatu kesimpulan audit, dan kemudian auditor menyusun suaturekomendasi atas kelemahan-kelemahan yang ditemukan. Berikut ini hasil auditlanjutan atas aktivitas-aktivitas pada fungsi sumber daya manusia di AmarisHotel Cirebon.

3.8.1. Perencanaan sumber daya manusia

Perencanaan sumber dayamanusia merupakan proses analisis dan identifikasi kebutuhan sumber dayamanusia pada perusahaan/organisasi secara tepat untuk mencapai tujuan atausasaran yang telah ditetapkan. Dengan perencanaan yang baik maka perusahaandapat memenuhi kebutuhan sumber daya manusia secara kualitas maupunkuantitasnya untuk menyelesaikan berbagai tugas di dalam aktivitas perusahaan.Perencanaan sumber daya manusia di Amaris Hotel Cirebon sudah berjalan denganefektif. Adanya standar/peraturan/prosedur/kriteria yang mengatur tentangperencanaan sumber daya manusia di Amaris Hotel Cirebon. Perencanaan sumberdaya manusia cenderung bersifat proaktif terhadap kebutuhan sumber dayamanusia. Berkaitan dengan kualitas sumber daya manusia, perusahaan memilikikualifikasi untuk menilai calon tenaga kerja yang hendak bekerja di AmarisHotel Cirebon. Secara kuantitas, perencanaan atas kebutuhan sumber daya manusiasudah terpenuhi secara tepat. Perusahaan telah menetapkan proporsi jumlahkaryawan untuk tiap devisi. Dalam hal ini perusahaan dapat merencanakan denganbaik usaha untuk kebutuhan sumber daya manusia secar tepat, baik dalam halwaktu, jumlah maupun kualitas sumber daya manusia tersebut.

1. Kondisi

Proses perencanaansumber daya manusia di Amaris Hotel Cirebon telah sesuai dengan prosedur dankualifikasi yang telah ditetapkan. Perencanaan sumber daya manusia dilakukanoleh manajer sumber daya manusia dan bekerja sama dengan manajer devisiterkait. Analisis kebutuhan sumber daya manusia tidak sebatas kebutuhan saatini atau kebutuhan jangka pendek.

2. Kriteria

Undang-undang No.13tahun 2003 tentang ketenagakerjaan Bab IV pasal 7-8

3. Penyebab

Perusahaan telahmenjalankan proses perencanaan sumber daya manusia sesuai dengan prosedur ataukriteria yang ditetapkan oleh perusahaan. Perusahaan memiliki standar/kriteriainternal khusus yang mengatur tentang perencanaan sumber daya manusia.Perencanaan sumber daya manusia bersifat proaktif terhadap kebutuhan sumberdaya manusia diperusahaan. Perusahaan melakukan rekruitmen sat adanya karyawanyang mengundurkan diri, atau habis kontrak (sekitar 6 bulan sekali).

4. Akibat

Karena adanya kriteriakhusus yang mengatur tentang perencanaan sumber daya manusia dapat berpengaruhpositif terhadap perusahaan yaitu secara kuantitas maupun kualitas dapatterpenuhi secara tepat dan pada saat yang diperlukan.

3.8.2. Rekruitmen sumber daya manusia

Rekruitmen merupakanserangkaian aktivitas untuk mencari calon tenaga kerja yang diperlukan guanmemenuhi kebutuhan sumber daya manusia yang diidentifikasi dalam perencanaansumber daya manusia. Rekruitmen yang efektif memerlukan tersedianya informasiyang akurat dan berkesinambungan mengenai jumlah dan kualifikasi individu yangdiperlukan untuk melaksanakan berbagai pekerjaan dalam organisasi. Prosesrekruitmen yang ada di Amaris Hotel Cirebon sudah berjalan efektif. Perusahaantelah melakukan proses rekruitmen sesuai ketentuan yang telah ditetapkan olehperusahaan. Amaris Hotel Cirebon membuka lowongan dan diumumkan melaluiwebsite, papan pengumuman yang ada diperusahaan, maupun menerima penitipanlamaran kerja melelui Front Desk disetiapharinya. Calon tenaga kerja akan mengirimkan lamaran pekerjaan dengankualifikasi sesuai syarat yang diberikan oleh perusahaan. Calon tenaga kerjatersebut akan dinilai secara administratif, dan apabila lolos syaratadministratif tersebut maka lanjut ke tahap seleksi. Rekomendasi juga masihterjadi pada proses rekruitmen di Amaris Hotel Cirebon. Sejauh ini, rekomendasiyang diterima oleh fungsi sumber daya manusia hanya bahan pertimbangan tambahanuntuk mempermudah proses rekruitmen. Pada proses rekruitmen perusahaan tetapmengutamakan kemampuan yang dimiliki oleh calon tenaga kerja. Rekomendasi sepertiini merupakan hal yang wajar terjadi pada proses rekruitmen apabila rekomendasihanya sebagai bahan pertimbangan tambahan dan perusahaan tetap mengutamaknkemampuan yang dimiliki calon tenaga kerja.

1. Kondisi

Proses rekruitmen yangdilakukan oleh fungsi sumber daya manusia di Amaris Hotel Cirebon telah sesuaidengan prosedur dan kualifikasi yang telah ditetapkan. Rekruitmen dilakukanoleh manajer sumber daya manusia bekerja sama dengan manajer devisi yangterkait.

2. Kriteria

Undang-undang No.13tahun 2003 tentang ketenagakerjaan Bab III pasal 5-6

3. Penyebab

Perusahaan telahmenjalankan proses rekruitmen sesuai dengan prosedur atau kriteria yangditetapkan oleh perusahaan. Setiap calon tenaga kerja yang akan bekerja diAmaris Hotel harus melewati proses rekruitmen. Pada proses rekruitmen jugamempertimbangkan apabila ada calon tenaga kerja yang mendapat rekomendasi darikaryawan Amaris Hotel Cirebon. Rekomendasi ini digunakan oleh perusahaan untukmempermudah proses rekruitmen dengan menjadikannya sebagai bahan pertimbangantambahan setelah memperhatikan kemampuan yang dimiliki oleh karyawan.

4. Akibat

Amaris Hotel Cirebondapat memperoleh calon tenaga kerja yang sesuai dengan kualifikasi. Apabila adarekomendasi maka akan menjadi bahan pertimbangan tambahan setelah melihatkemampuan yang dimiliki oleh calon tenaga kerja, karena rekomendasi ini berasaldari karyawan Amaris Hotel Cirebon yang telah mengenal kepribadian calon tenagakerja tersebut.

3.8.3. Seleksi dan Penempatan Karyawan

Seleksi merupakan tahapyang penting untuk mendapatkan calon tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhanperusahaan. Hasil seleksi kemudian akan diguankan sebagai bahan pertimbangandalam penempatan karyawan. Oleh karena itu, perusahaan harus dengan cermat danhati-hati dalam menentukan pilihan pada tahap seleksi dan penempatan karyawanini, karena akan berpengaruh pada aktivitas organisasi kedepannya. Prosesseleksi yang ada di Amaris Hotel Cirebon sudah berjalan dengan efektif.Perusahaan telah melakukan proses seleksi dengan baik sesuai dengan prosedur.Proses seleksi ini dilakukan oleh manajer sumber daya manusia dan devisi yangterkait. Seleksi terdiri dari tes tulis dan wawancara. Apabila calon karyawanlolos dalam proses seleksi, maka akan melalui masa percobaan selama 3 bulan danditempatkan pada posisi sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Sedangkan untukpenempatan sumber daya manusia yang ada di Amaris Hotel Cirebon masih terdapatketidaksesuaian antara standar nama bagian dan tugas-tugasnya acapkali karyawanAmaris Hotel Cirebon melakukan pekerjaan yang tidak sesuai dengan namabagian/jabatannya. Karena keterbatasan jumlah karyawan, didalam perusahaan inikaryawan dituntut untuk saling mambantu karyawan satu sama lain jikadibutuhkan.

1. Kondisi

Amaris Hotel Cirebonmelakukan seleksi kepada calon tenaga kerja yang telah melalui prosesrekruitmen selanjutnya akan melewati proses seleksi. Seleksi terdiri dari testulis dan tes wawancara. Apabila calon tenaga kerja lolos seleksi, maka akanmelalui proses percobaan selama 3 bulan dan ditempatkan pada posisi sesuaidengan kebutuhan perusahaan dan keahlian yang dimiliki pada penempatan karyawan, jumlah karyawan pada tiapdivisi memiliki standar yang telah ditentukan oleh manajer pusat Amaris Hotel,namun pada prakteknya terdapat temuan bahwa karyawan tidak hanya bekerja padabagian yang telah ditentukan saja. Dalam hal ini berbeda dengan standarperusahaan.

2. Kriteria

Undang-undang No.13tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, Bab VI pasal 31-36.

3. Penyebab

Jumlah proporsikaryawan yang kurang memadai di Amaris Hotel Cirebon dengan peraturan yangtelah ditetapkan Amaris Hotel pusat dikarenakan terdapat divisi yang merasakesulitan dalam menjalankan tugasnya. Kebutuhan karyawan tambahan inididapatkan dengan mengambil karyawan pada divisi lain sehingga terdapat divisilain yang menjadi kekurangan karyawan.

4. Akibat

Perubahan proporsikaryawan pada Amaris Hotel Cirebon dengan mengambil karyawan dari divisi lainmenyebabkan proses kerja pada divisi yang diambil kuota karyawannya tersebutmenjadi terganggu serta kurang maksimal dalam proses kerjanya. Kompetensi karyawanjuga tidak sesuai anatara bidang kemampuan yang dimiliki dengan tugas dantanggung jawabnya diperusahaan.

3.8.4. Pelatihan dan pengembangan

Program pelatiahan danpengembangan merupakan serangkaian aktivitas yang dirancang untuk meningkatkanpengetahuan, sikap, dan kinerja individu, kelompok atau seluruh organisasi.Pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia bertujuan untuk meningkatkanketrampilan dan kemampuan sumber daya manusia dalam mengemban tugas dantanggung jawabnya. Program pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia yangada di Amaris Hotel Cirebon sudah berjalan dengan efektif. Perusahaan telahmenjalankan program pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia dengan baikdan berlangsung secara periodik. Program pelatihan dan pengembangan sumber dayamanusia di Amaris Hotel Cirebon ada yang bersifat wajib bagi semua karyawanseperti training Front Desk, CustomerService, dan lain sebagainya. Ada juga pelatiahan yang hanya untuk karyawanpada divisi tertentu seperti pada divisi Accountingterdapat training financialstatement, profit management, dan lain-lain. Program ini dilatih olehtrainer yang ahli dibidangnya untuk melatih karyawan di Amaris Hotel Cirebon.Program pelatihan dan pengembangan ini dapat membantu karyawan untukmenjalankan tugas dan tanggung jawabnya terhadap perusahaan.

1. Kondisi

Amaris Hotel Cirebonmelakukan pelatihan dan pengembangan karyawan untuk meningkatkan kemampuankaryawan dalam menjalankan pekerjaannya. Pelatihan dan pengembangan karyawanwajib diikuti oleh seluruh karyawan.

2. Kriteria

Undang-undang No.13tahun 2003 tentang ketenagakerjaan Bab V pasal 9-24.

3. Penyebab

Perusahaan memilikiprogram pelatihan dan pengembangan karyawan yang sesuai dengan kebutuhankaryawan dalam meningkatkan kemampuannya dalam bekerja. Pelatihan danpengembangan karyawan diikuti oleh semua karyawan. Pelatihan yang diberikansesuai dengan kebutuhan karyawan dan dilatih oleh trainer yang ahlidibidangnya. Terdapat program pelatihan yang hanya diikuti oleh semua karyawan,ada pula program pelatihan yang hanya diikuti oleh karyawan pada divisitertentu karena pelatihan terkait hanya divisi tertentu karena pelatihanterkait hanya pada divisi tersebut.

4. Akibat

Kemampuan karyawandalam menjalankan pekerjaannya semakin meningkat, sehingga dapat memberikan kontribusiyang lebih bagi perusahaan. Karyawan dapat bekerja lebih baik sesuai dengankeinginan perusahaan dalam mewujudkan tujuan yang hendak dicapai olehperusahaan.

3.8.5. Penilaian kinerja

Penilaian kinerjabermanfaat untuk mengevaluasi kerja karyawan dan untuk mengembangkan kemampuanserta memotivasi karyawan, atau dengan kata lain penilaian kinerja karyawandapat mengukur kinerja karyawan tersebut. Tujuan penilaian kinerja secara umumadalah menghasilkan informasi yang akurat berkenaan dengan perilaku dan kinerjaanggota organisasi. Penilaian kinerja Amaris Hotel Cirebon sudah berjalandengan efektif. Sudah terdapat pedoman dalam melakukan penilain kinerja.Perusahaan melakukan penilaian kinerja terhadap karyawannya setiap 6 bulansekali. Penilaian kinerja dilakukan oleh manajer divisi tersebut memberikanhasil penilaian kinerja kepada fungsi sumber daya manusia, yang selanjutnyaakan ditindaklanjuti. Apabila kinerja karyawan menurun atau kurang maksimal,perusahaan akan mengadakan pelatihan untuk memperbaiki kinerja karyawan.Sedangakan bila kinerja karyawan semakin meningkat sesuai harapan perusahaan,maka karyawan akan mendapatkan bonus/kompensasi pada penilaian kinerja ini,karyawan akan dinilai bagaimana melaksanakan pekerjaannya, sikap terhadappelanggan, disiplin kerja, serta menjalin kerja sama dengan rekan kerjanya.

1. Kondisi

Amaris Hotel Cirebonmelakukan penilaian kinerja bagi karyawannya. Penilaian kinerja dilakukansecara periodik yaitu setiap 6 bulan sekali.

2. Kriteria

Dokumen pengelolaanKinerja Amaris Hotel Cirebon

3. Penyebab

Perusahaan telahmemiliki pedoman yang menjadi tolak ukur dalam penilaian kinerja karyawan.Manajer pada tiap-tiap divisi melakukan penilaian kinerja untuk staff-nya,selanjutnya penilaian tersebut diberikan kepada fungsi sumber daya manusiauntuk dilakukan tindak lanjut. Penilaian ini dijadikan sebagai evaluasi ataskinerja karyawan.

4. Akibat

Penilaian kinerja dapatdijadikan sebagai bahan evaluasi atas kinerja karyawan untuk meningkatkankualitas kerja karyawan. Program ini juga dapat membantu pengembangan keahlianpekerjaan agar dapat memenuhi tuntutan jabatannya saat ini dan di masa yangakan datang.

3.8.6. Kompensasi dan balas jasa

Kompensasi dan balasjasa diberikan kepada seorang karyawan karena telah memberikan tenaga maupunpikiran untuk kemajuan perusahaan. Kompensasi merupakan masalah yang cukupsensitif bagi karyawan, karena kompensasi menjadi pendorong seseorang untukbekerja, dan berpengaruh terhadap moral serta disiplin kerja karyawan. Olehkarena itu, perusahaan seharusnya dapat memberikan kompensasi yang seimbangdengan beban kerja yang dipikul karyawan. Program pemberian kompensasi danbalas jasa di Amaris Hotel Cirebon sudah berjalan dengan efektif. Perusahaantelah menjalankan prosedur kompensasi dan balas jasa sesuai ketentuan. Padapemberian kompensasi, perusahaan telah mengikuti peraturan pemerintah yakniupah minimum kabupaten/kota (UMK) kabupaten Cirebon. Besarnya kompensasi jugadisesuaikan berdasarkan jabatan karyawan. Kompensasi berupa gaji pokok, bonusdan tunjangan. Kompensasi diberikan melalui rekening bank milik karyawan, dandikirim dari pusat Amaris Hotel. Selama ini kompensasi selalu diberikan tepatwaktu yakni tanggal 26 disetiap bulannya. Karyawan telah merasa puas dengansistem kompensasi yang ada karena kompensasi selalu diberikan tepat waktu dantidak pernah mengalami keterlambatan.

1. Kondisi

Amaris Hotel Cirebontelah melakukan prosedur atas kompensasi dan balas jasa sesuai dengan ketentuanyang telah ditetapkan oleh manajemen pusat. Gaji diberikan kepada karyawanmelalui rekening bank pada tanggal 26 setiap bulannya.

2. Kriteria

Undang-undang No.13tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Bab.X pasal 88-98.

3. Penyebab

Pemberian kompensasidan balas jasa sesuai dengan ketentuan dari manjemen pusat Amaris Hotel. Padawilayah Cirebon. Gaji yang diberikan pada karyawan telah diatas UMK KabupatenCirebon yang terbaru 2016. Besarnya gaji juga disesuaikan berdasrkan jabatankaryawan. Kompensasi berupa gaji pokok, bonus dan tunjangan. Kompensasitersebut akan ditransfer oleh Amaris Hotel pusat melalui rekening bank milikmasing-masing karyawan.

4. Akibat

Gaji yang diberikankepada karyawan sudah memenuhi peraturan pemerintah daerah Cirebon. Gajitersebut sudah memenuhi standar kebutuhan sesuai dengan dilingkungan masyarakatsekitar. Pemberian gaji pada karyawan selalu tepat waktu.

3.8.7. Perencanaan dan Pengembangan Karir (Jenjang karir)

Program perencanaan danpengembangan karir kemungkianan karyawan mengalami kenaikan pangkat/jabatansesuai syarat dan kemempuannya. Adanya perencanaan dan pengembangan karir,menunjukan semakin meningkatnya kemampuan karyawan dalam memegang tugas,wewenang, dan tanggung jawab yang lebih besar dalam pekerjaannya oleh karenaitu, karyawan harus memiliki kemampuan yang baik dan memadai dalam ketrampilanserta keahlian yang sifatnya teknis maupun manajerial sebagai seorang pengambilkeputusan. Program perencanaan dan pengembangan karir di Amaris Hotel Cirebonsudah berjalan efektif. Adanya perencanaan dan pengembangan karir bagikaryawan, menunjukkan perusahaan memperhatikan karyawannya yang berprestasi.Terdapat tingkatan posisi pada struktur organisasi di Amaris Hotel Cirebonyakni dari level kontrak, staff (permanen), senior staff dan manajer akanmenunjukkan kinerja yang baik maka akan diangkat menjadi karyawan tetap.Selanjutnya setelah menjadi karyawan tetap maka karyawan dapat naik posisi lagimenjadi senior staff, berdasrkan masa kerja dan prestasi kerja karyawan.Apabila terdapat posisi yang kosong untuk salah satu jabatan tersebut makakaryawan dengan level di bawahnya dapat dipromosikan untuk menduduki posisitersebut. Adanya promosi jabatan didasari oleh prestasi dan kemampuan karyawanuntuk menduduki posisi tersebut. Sebelum naik jabatan, karyawan akandipersiapkan dengan melewati masa percobaan selama tiga bulan terlebih dahulu.Apabila karyawan menunjukkan kinerja yang baik, maka karyawan tersebut akannaik jabatan. Perusahaan juga memberikan pelatihan kepemimpinan bagi karyawanyang mendapat kenaikan jabatan. Promosi jabatan ini dapat memotivasi karyawanuntuk semakin berkembang dalam karirnya.

1. Kondisi

Amaris Hotel Cirebonmemiliki program perencanaan dan pengembangan karir bagi karyawannya yangmemiliki kemampuan untuk menduduki jabatan pada posisi-posisi tertentu.

2. Kriteria

Undang-undang No.13tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, Bab VII pasal 39-41.

3. Penyebab

Perusahaanmemperhatikan karyawan dengan memiliki perencanaan dan pengembangan karir bagikaryawannya yang berprestasi. Pada saat terdapat posisi atasan yang kosong,maka karyawan yang dianggap memiliki kemampuan yang baik akan dipromosikanuntuk menduduki posisi tersebut. Sebelum itu karyawan akan melewati masapercobaan selama 3 bulan terlebih dahulu, jika karyawan menunjukkan hasil yangbaik maka ia akan menduduki jabatan atau posisi tersebut.

4. Akibat

Karyawan menjaditermotivasi untuk meningkatkan kualitas kerjanya, sehingga dapat memilikikesempatan untuk lebih meningkatkan karirnya di dalam perusahaan.

3.8.8. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Karyawan

Keselamatan dankesehatan kerja menunjukkan kondisi fisiologi (fisik) dan psikologi karyawanyang diakibatkan oleh lingkungan dan fasilitas kerja yang disediakanperusahaan. Jika perusahaan melaksanakan tindakan-tindakan keselamatan dankesehatan yang efektif. Maka akan mencegah atau mengurangi pekerja yangmenderita cedera atau penyakit jangka pendek maupun jangka panjang sebagaiakibat dari pekerjaan mereka di perusahaan tersebut. Amaris Hotel Cirebonmemiliki program keselamatan dan kesehatan kerja bagi karyawannya. amaris HotelCirebon telah bekerja sama dengan asuransi kesehatan untuk memberikan jaminankesehatan bagi karyawannya. dana asuransi tersebut diberikan kepada karyawanjika karyawan terluka maupun sakit. Amaris Hotel Cirebon juga bekerja sama denganperusahaan outsourcing claning service untuk menjaga kebersihan dan kenyamanandidalam hotel. Meskipun Amaris Hotel Cirebon hanya memiliki program keselamatandan kesehatan kerja (Jamsostek) saja dapat dikatakan sudah efektif. Karenasedikitnya jumlah kecelakaan kerja di Amaris Hotel Cirebon.

1. Kondisi

Amaris Hotel Cirebontelah bekerja sama dengan asuransi kesehatan untuk memberikan jaminan kesehatanbagi karyawannya.

2. Kriteria

Undang-undang No.13tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, Bab.X pasal 86-87.

3. Penyebab

Amaris Hotel Cirebontelah bekerja sama dengan asuransi kesehatan untuk memberikan jaminan kesehatanbagi karyawan. Dan asuransi tersebut diberikan kepada karyawan jika karyawanterganggu kesehatannya.

4. Akibat

Amaris Hotel Cirebontelah memiliki program kesehatan dan keselamatan yang memberikan ketenangan dankenyamanan bagi karyawannya dan karyawan memahaminya.

3.8.9. Hubungan Ketenagakerjaan

Hubungan kerja merupakanhubungan kerja sama antara semua pihak yang berada dalam proses operasionaldisuatu perusahaan. Penerapan hubungan kerja merupakan perwujudan dan pengakuanatas hak dan kewajiban karyawan sebagai partner perusahaan yang menjaminkelangsungan dan keberhasilan perusahaan. Hubungan ketenagakerjaan di AmarisHotel Cirebon belum berjalan efektif hubungan ketenagakerjaan masih mengalamikendala dalam hal komunikasi. Karyawan menganggap bahwa fungsi sumber dayamanusia kurang terbuka dengan karyawan sehingga karyawan merasa kurangdiperhatikan. Karyawan sering terlambat dalam memperoleh informasi yangberdampak kurang maksimalnya proses kerja karyawan. Hal ini terlebih dirasakanoleh karyawan bagian staff. Fungsi sumber daya manusia yang ditangani oleh satuorang saja berdampak terhadap kurang maksimalnya komunikasi fungsi sumber dayamanusia dengan karyawan yang berjumlah puluhan orang. Selain itu karyawan jugamerasa sungkan terhadap fungsi sumber daya manusia. Apabila satu personil dalamfungsi sumber daya manusia dianggap kurang memadai, sebaiknya dapatdipertimbangkan untuk menambahkan karyawan lagi pada divisi ini agar fungsisumber daya manusia dapat menjalin komunikasi yang baik dengan seluruhkaryawan. Komunikasi anatara fungsi sumber daya manusia dengan karyawansangatlah penting, untuk memastikan strategi dan prosedur operasionalperusahaan telah dipahami dengan baik oleh karyawan sehingga mempermudahpencapaian tujuan perusahaan.

1. Kondisi

Hubunganketenagakerjaan di Amaris Hotel Cirebon sudah cukup berjalan dengan baik,meskipun masih terdapat kendala yang berkaitan dengan komunikasi antara fungsisumber daya manusia dan karyawan yang kurang efektif.

2. Kriteria

Undang-undang No.13tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Bab.XI pasal 102-104.

3. Penyebab

Fungsi sumber dayamanusia yang ada di Amaris Hotel Cirebon hanya dipegang oleh satu personilsaja. Hal ini mengakibatkan fungsi sumber daya manusia mengalami kesulitandalam menjalin komunikasi dengan karyawan secara menyeluruh.

4. Akibat

Komunikasi yang masihkurang dari fungsi sumber daya manusia terhadap karyawan mengakibatkan beberapakaryawan merasa kurang diperhatikan. Terebih lagi karyawan merasa sungkandengan manajer sumber daya manusia sehingga keluhan ataupun masukan darikeryawan tidak dapat tersampaikan dengan baik. Karyawan hanya salingmengungkapkan keluhannya kepada rekan kerjanya. Keluhan atau masukkan darikaryawan tersebut tidak tersampaikan kepada fungsi sumber daya manusia sehinggatidak ada usaha perbaikkan dari perusahaan maupun fungsi sumber daya manusiaitu sendiri.

3.8.10.KepuasanKerja Karyawan

Kepuasan kerja karyawandapat dijadikan sebagai evaluasi yang menggambarkan perasaan karyawan senangatau tidak, puas atau tidak dalam bekerja. Kemampuan perusahaan memberikankepuasan kepada karyawan dapat dilihat dari beberapa hal yang dijadikan sebagaiindikator kepuasan kerja karyawan seperti tingkat absensi dan perputarankaryawan yang rendah, produktivitas karyawan tinggi, dan beberapa indikatorlainnya. Penilaian atas kepuasan kerja karyawan Amaris Hotel Cirebon tidakberjalan efektif karena di Amaris Hotel Cirebon tidak melakukan penilaiankepuasan kerja karyawan. Perusahaan masih belum memahami manfaat penilaiankepuasan kerja karyawan yang dapat dijadikan evaluasi bagi perusahaan dalammemenuhi kebutuhan karyawan. Perusahaan tidak dapat mengetahui sejauh manatingkat kepuasan kerja karyawan di Amaris Hotel Cirebon, padahal perhatianperusahaan terhadap kepuasan kerja karyawan juga dapat mempengaruhi kinerjaserta loyalitas karyawan terhadap perusahaan. Jika ditinjau berdasarkan tingkatabsensi dan perputaran karyawan yang rendah, karyawan tampaknya cukup puasbekerja di Amaris Hotel Cirebon. Namun berdasarkan wawancara dengan beberapakaryawan, masih terdapat keluhan karyawan yang menunjukkan ketidakpuasan. Olehkarena itu, lebih baik perusahanaan mempertimbangkan untuk mangadakan penilaiankepuasan karyawan agar tidak terjadi masalah yang berkaitan dengan kepuasankerja karyawan juga dapat menjadi bahan evaluasi bagi fungsi sumber dayamanusia dalam menjalankan aktivitasnya untuk memperbaiki usahanya dalammemenuhi kebutuhan karyawan. Apabila karyawan telah merasa nyaman dan puasdalam bekerja, maka karyawan akan menunjukkan kinerja yang baik.

1. Kondisi

Amaris Hotel Cirebontidak mengadakan penilaian terhadap kepuasan kerja karyawan.

2. Kriteria

Tidak dapat kriteriapada kepuasan kerja karyawan.

3. Penyebab

Amaris Hotel Cirebonbelum memahami manfaat dilaksanakannya program penilaian kepuasan kerjakaryawan sehingga perusahaan tidak mempunyai perencanaan yang berhubungandengan penilaian kepuasan kerja karyawan.

4. Akibat

Perusahaan tidakmengetahui bagaimana tingkat kepuasan karyawan. Apabila tingkat kepuasankaryawan rendah, dapat berpengaruh terhadap kurang maksimalnya kinerjakaryawan. Perusahaan juga tidak mengetahui aspek apa yang mempengaruhiketidakpuasan karyawan sehingga perusahaan juga tidak melakukan perbaikan.

3.8.11.PemutusanHubungan Kerja (PHK)

Pemutusan hubungan kerja terjadibila hubungan kerja berakhir karena suatu hal tertentu yang mengakibatkanberakhirnya hak dan kewajiban antara karyawan dengan perusahaan. Pemutusanhubungan kerja dapat terjadi antara lain karena pekerja meninggal dunia,mengundurkan diri, berakhirnya masa kerja, pekerja tidak mencapai prestasikerja yang ditetapkan Amaris Hotel Cirebon, menderita sakit berkepanjangan,perusahaan tutup, pekerja melanggar peraturan perusahaan, dan lain-lain. Prosespemutusan hubungan kerja di Amaris Hotel Cirebon sudah berjalan efektif.Perusahaan telah menjalankan prosedur berkaitan dengan kebijakan perusahaandalam pemutusan hubungan kerja. Pemutusan hubungan kerja dapat terjadi karenakeputusan perusahaan maupun keinginan sendiri. Perusahaan akan memberikan uangpesangon dan uang pisah apabila terjadi pemutusan hubungan kerja denganbaik-baik. Namun apabila pemutusan hubungan kerja terjadi karena karyawanmelakukan pelanggaran terhadap peraturan perusahaan, karyawan akan langsungdikeluarkan atau diserahkan kepada pihak yang ketiga yakni kepolisian apabilamelanggar hukum. Sejauh ini pemutusan hubungan kerja yang terjadi di AmarisHotel Cirebon karena karyawan mengajukan pengunduran diri atau masa kerjanyasudah habis dan tidak diperpanjang. pemutusan hubungan kerja yang terjadikarena pelanggaran peraturan perusahaan baru terjadi pada bulan Februari 2014.Terdapat karyawan yang melakukan tindakan pencurian (mengambil handphone milikitamu yang tertinggal didalam kamar), kasus tersebut tidak diberikan kepadakepolisian agar tidak memperpanjang masalah. Karyawan tersebut langsungdikeluarkan oleh perusahaan secara tidak baik dengan catatan keluar karenamelakukan pelanggaran. Apabila terdapat karyawan yang melakukan pelanggaranhukum sebaiknya perusahaan tidak hanya mengeluarkan karyawan tersebut tetapijuga melaporkan kepada pihak yang berwajib. Hal ini dapat memberikan efek jerasehingga karyawan lain tidak berani melakukan hal yang melanggar peraturanperusahaan ataupun hukum.

1. Kondisi

Amaris Hotel Cirebonmemiliki peraturan dan prosedur berkaitan dengan pemutusan hubungan kerja.pemutusan hubungan kerja terjadi bagi karyawan kontrak bila sudah habis masakontrak kerjanya, dan untuk karyawan tetap bila telah mencapai masa pensiun.pemutusan hubungan kerja juga dapat terjadi jika terdapat masalah dalam kinerjakaryawan, tindakan yang melanggar peraturan perusahaan, maupun karyawantersebut mengundurkan diri.

2. Kriteria

Undang-undang No.13tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Bab.XII pasal 150-172.

3. Penyebab

Amaris Hotel Cirebontelah menjalankan kebijakan mengenai pemutusan hubungan kerja sesuai denganketentuan perusahaan maupun dari pemerintah. Apabila kinerja karyawan tidaksesuai dengan harapan perusahaan, maka karyawan akan diberikan surat peringatanterlebih dahulu dan diberi waktu untuk memperbaiki kinerjanya. Jika karyawanmenunjukkan hasil yang baik maka tidak akan terjadi pemutusan hubungan kerja,namun jika karyawan tidak dapat menunjukkan hasil yangbaik maka akan dilakukanpemutusan hubungan kerja. Apabila terjadi pelanggaran peraturan perusahaan yangbersifat melanggar hukum, maka perusahaan akan menindaklanjuti kasus tersebutke pihak yang berwajib atau langsung melakukan pemutusan hubungan kerja.

4. Akibat

Proses pemutusanhubungan kerja berjalan dengan prosedur diperusahaan. Karyawan juga telahmemahami hal-hal apa saja yang dapat menyebabkan terjadinya pemutusan hubungankerja.

3.9. KeterbatasanPenelitian

Penelitian yangdilakukan pada Amaris Hotel Cirebon memiliki beberapa kendala yang menjadiketerbatasan dalam melakukan penelitian.Keterbatasan yang dihadapi antara lain :

1. Keterbatasanwaktu, terbatasnya waktu penelitian yang dilakuakan pada tanggal 28-30 April2016, sehingga hasil penelitian ini tidak dapat dijadikan bahan acuanpenelitian untuk jangka panjang.

2. Keterbatasanakses data, data yang terkait dengan audit sumber daya manusia bersifat rahasiabagi perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan tidak dapat memberikan data-datayang menunjang penelitian ini secara lengkap seperti rekap gaji karyawan, hasilpenilaian kinerja karyawan, dan lain-lain yang bersifat rahasia.

BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasilpenelitian dan pembahasan sebelumnya, terdapat beberapa kesimpulan, antara lain:

1. Analisisjabatan pada bagian personalia di Amaris Hotel Cirebon telah sesuai denganketentuan dan standar tugas-tugas serta wewenangnya.

2. Perencanaansumber daya manusia, yang diterapkan oleh Amaris Hotel Cirebon sudah berjalandengan efektif. Dibuktikan dengan adanya standar/pedoman/prosedur/kriteria yangmengatur tentang perencanaan sumber daya manusia.

3. Rekruitmen,yang diterapkan oleh Amaris Hotel Cirebon sudah berjalan efektif. Prosesrekrutmen telah sesuai dengan ketentuan perusahaan. Adanya rekomendasi padaproses rekrutmen hanya dijadikan sebagai bahan pertimbangan tambahan setelahmemperhatikan kemampuan yang dimiliki oleh calon tenaga kerja.

4. Seleksidan penempatan karyawan, yang diterapkan oleh Amaris Hotel Cirebon sudahberjalan efektif. Perusahaan menjalankan proses seleksi sesuai dengan prosedur.Seleksi berupa tes untuk mengukur kepribadian dan kemampuan calon tenaga kerjayang hendak bekerja di Amaris Hotel Cirebon. Namun, dalam penempatan karyawanbelum berjalan efektif. Penempatan karyawan tidak sesuai dengan ketentuan yangtelah ditetapkan perusahaan.

5. Pelatihandan pengembangan karyawan, yang diterapkan oleh Amaris Hotel Cirebon sudahberjalan efektif. Pelatihan diikuti oleh semua karyawan dengan menghadirkantrainer yang telah ahli dibidangnya. Program ini bermanfaat untuk membantukaryawan dalam menjalankan pekerjaannya.

6. Perencanaandan pengembangan karir, yang diterapkan oleh Amaris Hotel Cirebon sudahberjalan efektif. Perusahaan memperhatikan perencanaan dan pengembangan karirbagi karyawan. Oleh karena itu, karyawan dapatmengembangkan potensi yangdimiliki untuk semakin memajukan perusahaan.

7. Penilaiankinerja karyawan, yang diterapkan oleh Amaris Hotel Cirebon sudah berjalanefektif. Penilaian kinerja dilakukan secara periodik yaitu setiap 6 bulansekali. Penilaian kinerja ini digunakan untuk melihat bagaimana perkembangankinerja karyawan.

8. Kompensasidan balas jasa, yang diterapkan oleh Amaris Hotel Cirebon sudah berjalanefektif. Gaji yang diberikan sudah diatasupah minimum yang ditentukan olehpemerintah. Gaji juga ditranfer melalui rekening bank pribadi karyawan dengantepat waktu.

9. Kesehatandan keselamatan kerja karyawan, yang diterapkan oleh Amaris Hotel Cirebon sudahberjalan dengan efektif. Perusahaan memberikan jaminan atau asuransi kesehatanbagi karyawan yang terganggu kesehatannya.

10.Hubunganketenagakerjaan, yang diterapkan oleh Amaris Hotel Cirebon belum berjalanefektif. Komunikasi antara karyawan dengan fungsi sumber daya manusia berjalankuranag lancar karena hanya ditangani oleh satu personil sehingga fungsi sumberdaya manusia kesulitan dalam menjalin komunikasi dengan karyawan secaramenyeluruh.

11.Kepuasan kerjakaryawan, yang diterapkan oleh Amaris Hotel Cirebon tidak berjalan efektif.Perusahaan tidak melaksanakan penilaian atas tingkat kepuasan kerja karyawan.

12.Pemutusan hubungankerja (PHK), yang diterapkan oleh Amaris Hotel Cirebon sudah berjalan secaraefektif. Perusahaan memiliki peraturan berkaitan dengan pemutusan hubungankerja dan proses pemutusan hubungan kerja sudah dijalankan sesuai prosedur.

4.2. Saran

Berdasrkan hasilpenelitian yang telah dilakuakn, maka penulis memberikan saran sebagai berikut:

1. Padapenyusunan ketentuan jumlah karyawan tiap divisi sebaiknya disesuaikan dengankebutuhan sumber daya manusia tiap divisi secara tepat. Apabila sudah terdapatstandar yang mengatur jumlah karyawan pada tiap divisi, sebaiknya perusahaanmengikuti standar yang telah ditetapkan. Standar tersebut seharusnya telahdisesuaikan dengan kemampuan tiap-tiap bagian. Apabila terdapat kendala, perluditinjau ulang divisi yang masih mengalami kendala dan perbaikan kinerja untuksetiap karyawan sehingga setiap divisi dapat menjalankan tugasnya dengan baik.

2. Fungsisumber daya manusia pada Amaris Hotel Cirebon sebaiknya selalu memperhatikankaryawannya melalui komunikasi yang baik. Apabila satu personil pada fungsi sumberdaya manusia dianggap kurang memadai, maka sebaiknya diberikan tambahan staffsesuai dengan ketentuan dari perusahaan sehingga fungsi sumber daya manusiadapat menjalin komunikasi dengan seluruh karyawan diperusahaan.

3. AmarisHotel Cirebon sebaiknya dapat memahami pentingnya penilaian kepuasan karyawandan dapat mengadakan program penilaian kepuasan kerja karyawan diperusahaan.Adanya penilaian kepuasan kerja karyawan dapat membantu perusahaan melihattingkat kepuasan kerja karyawan. Perusahaan dapat mengetahui faktor-faktor yangmempengaruhi ketidakpuasan karyawan sehingga dapat dilakukan usaha perbaikan.

4. Amaris Hotel Cirebon juga sebaiknya memahamipentingnya audit sumber daya manusia yang bisa dijadikan sebagai evaluasiaktivitas-aktivitas terkait dengan pengelolaan karyawan. Fungsi sumber dayamanusia dapat memperbaiki kelemahan yang ada agar dapat mencapai efektivitaspada aktivitas-aktivitas pada fungsi sumber daya manusia di Amaris HotelCirebon.

DAFTARPUSTAKA

Halim, Abdul. 2003. Auditing 1. Yogyakarta : AMP YKPN

Miranda,Q.,dan Mone stepanus,A.2014. Audit SDM. Tangerang :Universitas

Terbuka

Siswanto, Sastrohadiwirjo,B. 2005. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia.Jakarta:

Bumi Aksara

LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar Pertanyaan/Pedoman Wawancara

Daftar Pertanyaansebagai pedoman wawancara

1. Datapribadi

Nama, tempat dantanggal lahir, agama, status, nama jabatan, kode jabatan, pendidikan akhir,tingkat organisasi, lama bekerja, dan beserta garis pelaporan.

2. Analisisjabatan

Ikhtisar pekerjaan,tujuan umum jabatan, tugas-tugas dan kewajiban, wewenang dan tanggung jawab,hubungan kerja (atasan, bawahan, pengawasan), jenjang karir, kondisi lingkungankerja, alat yang digunakan dan syarat-syarat untuk menempati suatu jabatan.

3. Perencanaansumber daya manusia

a. Apakahperusahaan memiliki perencanaan sumber daya manusia berkaitan dengan prosesanalisis dan identifikasi tentang kebutuhan dan ketersediaan sumber dayamanusia ?

b. Bagaimanaproses perencanaan sumber daya manusia yang ada di Amaris Hotel Cirebon ?

c. Apakahdalam perencanaan sumber daya manusia memiliki kualifikasi sumber daya manusiayang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan yang ada di Amaris Hotel Cirebon?

d. Apasaja kualifikasi untuk mendapakan sumber daya manusia sesuai dengan kebutuhanperusahaan ?

4. Rekruitmen

a. Apayang menjadi dasar/standar dalam proses rekruitmen ?

b. Apasaja persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon tenaga kerja dalam prosesrekruitmen ?

c. Siapasaja yang menangani proses rekruitmen ?

d. Bagaimanametode yang digunakan dalam proses rekruitmen ?

e. Bagaimanaproses rekruitmen yang dilakukan oleh Amaris Hotel Cirebon ?

5. Seleksidan penempatan karyawan

a. Apayang menjadi pedoman dalam proses seleksi dan penempatan karyawan

b. Bagaimanaproses seleksi yang dilakukan oleh Amaris Hotel Cirebon ?

c. Apasaja bentuk tes yang diberikan ?

d. Apakahsetiap pelamar dapat mengikuti proses seleksi tanpa adanya diskriminasi ?

e. Siapayang jadi pewancara saat interview ?

f. Apayang menjadi pewancara dalam mewancarai pelamar ?

g. Apakahseleksi menjadi dasar bagi perusahaan untuk penempatan karyawan

h. Apakahpenempatan karyawan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh karyawan ?

i. Apakahpenempatan karyawan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan?

6. Pelatihandan pengembangan sumber daya manusia

a. Apayang menjadi pedoman dalam pelatihan dan pengembangan karyawan ?

b. Apayang menjadi tujuan dari program pelatihan dan pengembangan karyawan ?

c. Apakahdiadakan pelatihan dan pengembangan karyawan yang sesuai dengan kebutuhankaryawan ?

d. Apamanfaat pelatihan dan pengembangan untuk karyawan ?

7. Perencanaandan pengembangan karir

a. Apakahperusahaan memiliki program perencanaan dan pengembangan karir untuk karyawan ?

b. Apayang menjadi pedoman dalam perencanaan dan pengembangan karir ?

c. Apasetiap karyawan dapat mengikuti program tersebut ataukah hanya karyawantertentu ?

d. Bagaimanakebijakan perusahaan dalam menyususn rencana dan program pengembangan karirkaryawan ?

e. Apakahprogram ini dievaluasi secara periodik ?

8. Penilaiankinerja sumber daya manusia

a. Apastandar atau dasar yang digunakan sebagai penilaian kinerja ?

b. Bagaimanapenilaian kinerja yang ada diperusahaan ?

c. Apatujuan dari penilaian kinerja tersebut ?

d. Siapayang melakukan penilaian terhadap kinerja karyawan ?

e. Apakahhasil dari penilaian kinerja dikomunikasikan dan di evaluasi kepada karyawan ?

9. Kompensasidan balas jasa

a. Apakahyang menjadi dasar/standar dalam pemberian kompensasi ?

b. Apakahkompensasi sudah sesuai dengan resiko pekerjaan dan kebutuhan karyawan ?

c. Apakahkompensasi sudah sesuai dengan peraturan pemerintah ?

d. Apakahkompensasi dan balas jasa diberikan secara rutin tepat waktu kepada karyawan ?

e. Bagaimanaproses pemberian kompensasi dan balas jasa kepada karyawan ?

10.HubunganKetenagakerjaan

a.Adakah program yangdibuat untuk menjaga hubungan ketenagakerjaan ?

b.Bagaimana hubungankaryawan dengan fungsi sumber daya manusia ?

c.Bagaimana hubungankaryawan dengan atasannya ?

d.Bagaimana hubungankaryawan dengan sesama rekan kerja ?

e.Apakah pernah terjadimasalah berkaitan dengan hubungan ketenagakerjaan ?

11.Kesehatan dankeselamatan kerja

a.Apa yang menjadipedoman dalam program kesehatan dan keselamatan kerja karyawan ?

b.Bagaimana kebijakanperusahaan dalam program keselamatan dan kesehatan kerja ?

c.Apakah perusahaanmemberikan program jaminan kesehatan bagi karyawan ?

d.Adakah petugas khususuntuk melakukan pertolongan kepada karyawan yang mengalami kecelakaan kerja ?

e.Apakah perusahaanmenyediakan perlengkapan untuk keselamatan kerja ?

12.Kepuasan kerja karyawan

a.Apakah sudah dilakukanpenilaian kepuasan kerja karyawan ?

b.Bagaimana tingkatabsensi karyawan ?

c.Bagaimana tingkatkreativitas karyawan untuk berprestasi bagi perusahaan

d.Bagaimana tingkatkeluhan karyawan ?

13.Pemutusan hubungankerja (PHK)

a.Apa Apa yang menjadidasar/standar dalam Pemutusan hubungan kerja ?

b.Bagaimana peraturanperusahaan terhadap Pemutusan hubungan kerja ?

c.Apakah karyawanmengetahui peraturan Pemutusan hubungan kerja ?

d.Apa saja yang menjadipenyebab terjadinya Pemutusan hubungan kerja ?

Lampiran 2. Proses Interview Bersama Manajer SDM Amaris Hotel Cirebon

Lampiran 3. Dokumentasi Kegiatan Observasi

Lampiran 4. Bentuk Hotel

Lampiran 5. Contoh Meeting Room

Lampiran 6. Slide Presentasi

Diposting oleh

Heris Suprianto

di01.41

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beranda

Langganan:Posting Komentar (Atom)

Mengenai Saya

Heris Suprianto

Lihat profil lengkapku

Arsip Blog

2016

(1)

Juli

(1)AUDIT SDM ANALISIS JABATAN STUDI KASUS AMARIS HOTE...

Tema Sederhana. Diberdayakan oleh Blogger.