SALAH SATU PEMANFAATAN KARBOHIDRAT DALAM KEHIDUPAN MANUSIA ADALAH PENGGUNANNYA SEBAGAI BIOMATERIAL.

Aplikasi Karbohidrat

Karbohidrat sebagai Biomaterial

Biomaterial adalah segala macam bahan atau material yang berasal dari makhluk hidup atau dibuat dari bahan yang berasal dari makhluk hidup. Salah satu pemanfaatan karbohidrat dalam biomaterial adalah carbon nanotube.

Carbon nanotube adalah salah satu biomaterial yang pengembangannya meningkat dengan sangat cepat dikarenakan kelebihan-kelebihan yang dimilikinya yang dapat diaplikasikan dalam berbagai bidang kehidupan manusia.

Reaktifitas kimia Sifat listrik dan Konduktivitas elektrik

Reaktifitas kimia CNT akan meningkat sebanding dengan kenaikan arah kurvatur  permukaan  karbon nanotube. Diameter  karbon nanotube  yang  lebih  kecil akan meningkatkan  reaktivitas.

Karbon  nanotube  dengan  diameter  yang  lebih kecil  dapat  menjadi  semi konduktor  atau menjadi metalik tergantung pada vektor khiral. Perbedaan  konduktifitasi disebabkan  oleh struktur molekul.

Sifat Carbon Nanotube

Sifat Carbon Nanotube

Kekuatan mekanikKarbon nanotube mempunyai modulus Young  yang  sangat  besar  pada  arah  aksial nya.  Nanotube menjadi sangat  fleksibel  karena ukurannya  yang  panjang.  Karbon  nanotube  sangat  potensial  untuk  aplikasi  material  komposit sesuai dengan kebutuhan.

Proses Pembuatan

Pancaran elektroda

Teknik pencahayaan laser (laser ablation)

Chemical Vapour Deposition

(CVD)

Proses Pembuatan

Pancaran elektrodaMetode ini menghasilkan nanotube lewat arc-vaporisasi dari dua karbon yang diletakkan sangat berdekatan, dipisahkan sekitar 1 mm. Biasanya juga ditambahkan gas inert, seperti helium dan argon pada tekanan rendah, antara 50 dan 700 bar.Proses ini pada umumnya menghasilkan CNT dengan impuritas yang tinggi

Proses Pembuatan

Teknik pencahayaan laser (laser ablation)Laser digunakan untuk mem-vaporosasi atau menembakkan kearah grafit target. Teknik pencahayaan laser (laser ablation) dapat menghasilkan karbon nanotube yang bersih namun teknik ini membutuhkan biaya yang mahal.

Proses Pembuatan

Chemical Vapour Deposition (CVD)Metode ini merupakan metode yang paling mudah dilakukan, namun impuritas yang dihasilkan cukup rendah. Impuritas dapat diminimalkan dengan proses purifikasi karbon nanotube. Metode dilakukan dengan mengalirkan sumber karbon dalam fasa gas melalui suatu sumber energi seperti sebuah plasma atau koil pemanas untuk mentransfer energi ke molekul karbon.

Aplikasi CNT

CNT sebagai SuperkapasitorCNT yang dibentuk dengan material berpori akan memiliki permukaan yang sangat luas, yang memungkinkan terjadinya akses elektrokimia pada susunan pori-pori CNT dapat berlangsung dengan sangat baik. Model yang saat ini sedang dikembangkan adalah apa yang disebut dengan superkapasitor yang memiliki kapasitas raksasa dibandingkan dengan kapasitor yang dibuat dari elektroda biasa. Kemampuan injeksi superkapasitor CNT seperti di atas juga akan menghasilkan elektroda dengan kemampuan ekspansi dan kontraksi yang tinggi, yang diharapkan bisa menghasilkan lampu dan tabung gas bermuatan, Sinar X serta pembangkit gelombang mikro.

Aplikasi CNT

Perangkat Memori Berbasis CNTAplikasi CNT lainnya adalah pada perangkat memori yang disebut bucky shuttle. Perangkat memori bucky shuttle adalah perangkat memori berukuran nano.

Aplikasi CNT

Solar cellsSolar cells yang dikembangkan oleh menggunakan carbon nanotube complex, dibentuk dari campuran carbon nanotube dan fullerene (buckyballs) untuk membentuk struktur seperti ular. Buckyballs memerangkap elektron, meskipun mereka tidak bisa membuat elektron mengalir. Tambahan sinar matahari untuk mengeksitasi elektron pada polimer dan buckyballs akan mengkap elektron. Nanotube, bertindak seperti kawat, sehingga mampu membuat elektron mengalir.

Aplikasi CNT

Rompi Anti Pelurusingle dan multi-walled nanotubes bisa menghasilkan material dengan ketangguhan yang sangat baik diatara material yang lain. Karena kekutan mekanik yang tinggi, para peneliti akan membuatnya menjadi benang untuk membuat pakaian yang anti peluru. Nanotube akan efektif menahan peluru dari penetrasinya ke tubuh, meskipun energi kinetik peluru aka menyebabkan kerusakan internal pada tubuh.