antidepresiva (Farmakologi PPT)

26
ANTIDEPRESIVA (OBAT ANTIMURUNG)

Transcript of antidepresiva (Farmakologi PPT)

Page 1: antidepresiva  (Farmakologi PPT)

ANTIDEPRESIVA(OBAT ANTIMURUNG)

Page 2: antidepresiva  (Farmakologi PPT)

KELOMPOK 2

1. DIAN RIZKI MAHARANI2. DHEA TARI REZKI3. DINDA ISTAAYU CHARLINA4. DWI AGUSTIN5. DWITA NOFALINDA

Page 3: antidepresiva  (Farmakologi PPT)

DEFINISIAntidepresiva atau Obat Antimurung adalah

obat-obat yang mampu memperbaiki suasana jiwa (“mood”) dengan menghilangkan atau meringankan gejala keadaan murung, yang tidak disebabkan oleh kesulitan sosial-ekonomi, obat-obatan atau penyakit.

Depresi adalah gangguan jiwa yang paling umum di dunia dan menurut taksiran terdapat 340 juta penderitanya. Prevelensinya antara wanita adalah rata-rata 25%, pria 10%, dan remaja 5%.

Page 4: antidepresiva  (Farmakologi PPT)

PENYEBABTeori monoamin menunjukkan sebagai

penyebab depresi terganggunya keseimbangan antara neurotransmitter di otak. Khususnya akibat terutama kekurangan serotonin dan/ atau noradrenalin di saraf-saraf otak.

Beberapa gangguan psikiatris lainnya yang mempunyai hubungan dengan kadar seroronin rendah, adalah a.l. Penyakit demensia Alzheimer, p. Parkinson dan juga migrain.

Selain Neurotransmitter juga faktor keturunan merupakan pemeran penting pada terjadinya depresi.

Page 5: antidepresiva  (Farmakologi PPT)

Kriteria untuk depresi sedang/berat yang kini berlaku menurut DSM IV** adalah terdapatnya minimal lima gejal dari daftar berikut hampir setiap hari selama 2 minggu: Kedua gejala a dan b adalah essensial dan salah satu dari padanya harus terdapat dalam lima gejala tersebut.

a. suasana jiwa murng hampir sepanjang harib. hilangnya perasaan gembira dan perhatian

untuk hampir semua aktivitasc. perasaan salah dan tak berhargad. pikiran atau percobaan bunuh dirie. tak dapat mengambil keputusan atau timbul

problema konsentrasif. agitasi (perasaan dikejar, cepat tersinggung)g. lelah dan hilangnya enersih. gangguan tiduri. perubahan nafsu makan atau berat badan

DSM IV: Diagnostic and statistical Manual, Ed. IV

Page 6: antidepresiva  (Farmakologi PPT)

JENIS-JENISGANGGUAN DEPRESI

• Depresi Kronis adalah gangguan depresi yang bertahan lebih lama dari 2 tahun, setelah dipastikan tidak adanya penanganan kurang tepat atau resistensi untuk obat.

1. Depresi manis (mania) bercirikan bipoler, artinya terdiri dari dua fase, masa depresif dan masa manis. Pada masa depresif, pasien mengalami segala sesuatu sebagai hitam/kelabu dan perasaannya seperti mati. Fase ini diselingi dengan suatu periode manis, yang bercirikan suasana jiwanya berbunga-bunga, hipereksitasi, dan aktivitas berlebihan.

Page 7: antidepresiva  (Farmakologi PPT)

Pengobatan dapat dilakukan dengan antipsikotropika klorpromazin, haloperidol, dan pimozida selama 2-3 bulan.

Sebagai prevensi untuk masa mania atau masa depresi digunakan litiumkarbonat/sitrat, yang 60% efektif mencegah serangan baru. Keberatan obat ini adalah efek samping dan toksisitasnya bagi ginjal dan tiroid pada overdosis, sedangkan luas terapinya hanya sempit.

Karbamazepin digunakan sebagai pilihan kedua untuk penanganan dan profilaksis, bila litium kurang efektif, atau bersamaan sebagai kombinasi.

Page 8: antidepresiva  (Farmakologi PPT)

2. Depresi vital adalah suatu bentuk depresi berat yang memiliki ciri-ciri berikut:

• gangguan tidur khas. Pasien tidur dengan mudah tetapi tengah malam/ sangat pagi sudah terbangun dengan merasakan dirinya amat letih, sendu, apatis, takut atau gelisah dan tidak bisa tidur lagi.

• bervariasinya suasana sepanjang hari. Pasien seakan-akan memiliki dua kehidupan, aktivitas, dan perasaannya sangat berlainan pada pagi hari dan waktu tengah malam.

• hilangnya perhatian dan kegembiraan dalam praktis semua aktivitas, tidak adanya reaksi terhdap rangsangan perasaan nyama, agitasi atau terhambatnya motorik, anoreksi atau turunnya berat badan.

Page 9: antidepresiva  (Farmakologi PPT)

3. Depresi musim dingin (Seasonal Affective Disorder, SAD) adalah suatu bentuk depresi yang spesifik terjadi pada musim dingin di negara-negara Utara akibat kekurangan sinar matahari. Gejalanya pukulan jantung menurun, kebutuhan tidur naik, suasana jiwa murung (winterblues), enersi berkurang, amat mudah tersinggung, rasa letih, dan nafsu makan justru meningkat. Semua gejala ini diakibatkan lonceng bioligis yang terganggu.

Depresi musim dingin dapat di atasi dengan Terapi Cahaya, yang mampu memperbaiki lonceng biologis yang terganggu.

Page 10: antidepresiva  (Farmakologi PPT)

GANGGUAN SUASANA LAINNYA• Gangguan panik bercirikan serangan mendadak

dari perasaan takut hebat, misalnya takut menjadi gila atau takut mati. Peristiwa ini di disertai beberpa gejala, seperti berkeringat, sesak nafas, pusing, mual, debar jantung, dan gemetar.Gejala ini dapat di tangani efektif setelah (3-5 minggu) dengan imipramin, klomiprami, atau fluvoxamin.

• Neurose paksaan (Obsessive Complusive Disorder, OCD). OCD bercirikan perbuatan atau pikiran paksaan. Hal ini menimbulkan kesengsaraan pada pasien dan dialami sebagai dirinya tidak berguna, sehingga pasien berusaha menekannya.Penangananan dilakukan dengan terapi perilaku bersama pengobatan klomipramin, fluvoksamin atau fluoxetin. Efeknya baru nyata setelah 4-12 minggu.

Page 11: antidepresiva  (Farmakologi PPT)

OBAT-OBAT ANTIDEPRESIVA1. Antidepresiva klasik: obat-obat ini menghambat

resorpsi kembali dari serotonin dan nonadrenalin dari sela sinaps di ujung-ujung saraf. Pengecualian adalah desipramin yang menghambat re-uptake NA secara lebih selektif.

a. Zat trisiklis (ATC): amitripitilin, doksepin, dosulepin, imipramin, desipramin, dan klomipramin

b. Zat tertasiklis: maprotilin, mianserin (dan mirtazapin)

2. Obat generasi ke-2: menimbulakan lebih sedikit efek samping.

a. SSRIs: fluvoxamin (Luvox, Fevarin), fluoxetin, paroxetin, sertralin, dan citalopram.

b. NaSa : mirtazapin dan venlafaxin (Efexor).

Page 12: antidepresiva  (Farmakologi PPT)

3. MAO-blockers: fenelzin dan trancylcypromin (Parnate). Obat ini menghambat enzim mono-amin-oksidase (MAO). Enzim ini terdapat dalam dua bentuk: MAO-A dan MAO-B. Kedua obat di atas menghambat kedua bentuk secara irreversible dan hanya digunakan bila obat-pbat lain tidak ampuh (lagi).

4. Lainnya: trytofan, oksitriptan, dan pridoksin

Page 13: antidepresiva  (Farmakologi PPT)

MEKANISME KERJAAntidepresiva bekerja dengan jalan menghambat

re-uptake serotonin dan noradrenalin di ujung-ujung saraf otak dan dengan demikian memperpanjang masa waktu tersedianya neurotranmitter tersebut. Di samping itu antidepresiva dapat memengaruhi reseptor postsinaptis. Akan tetapi mekanisme kerjanya yang tepat belum diketahui.

KEHAMILAN DAN LAKTASI Meskipun belum ditentukan adanya hubungan

antidepresiva dan kerusakan janin, namun dari beberapa obat diketahui efek teratogennya pada binatang percobaan. Beberapa obat mencapai air susu ibu.

Page 14: antidepresiva  (Farmakologi PPT)

PENGGUNAANAntidepresiva selain pada depresi, juga digunakan

untuk sejumlah indikasi lain, yakni:a. depresi, khususnya yang bercirikan vital. Pada

depresi hebat adakalanya dikombinasikan dengan moclobemida.

b. gangguan panik (dengan agorafobia) dan gangguan obsesif-complusif: imipramin, klomipramin, juga SSRIs (fluvoxamin, citalopram)

c. ngompol malam (enuresis noctura) dari anak-anak di atas 5 tahun (imipramin, amitiptilin), mungkin berdasarkan khasiat anti kolinergisnya.

d. sebagai analgetikum, pada terapi nyeri kronis hebat (kanker) dan nyeri saraf. Khususnya digunakan imipramin dan amitriptilin, yang ditambahkan pada analgetika lain, tetapi juga desipramin dan klomipramin dapat digunakan.

Page 15: antidepresiva  (Farmakologi PPT)

e. bulimia nervosa, juga dinamakan hyperorexia (Yun. Orexi = nafsu makan), di mana nafsu makan meningkat secara patologis. Bulimia bersama anorexia nervosa, merupakan gangguan yang bercirikan “serangan” makan sesukanya yang diselingi muntah-muntah buatan agar tidak menjadi gemuk. Fluoxetin, imipramin dan desipramin mampun mengurangu frekuensi makan dan muntah dalam waktu singkat.

f. terapi interval migrain, mingkin atas dasar bolkase dari reseptor 5HT di pembuluh dan neuron otak, khususnya amitriptilin.

Page 16: antidepresiva  (Farmakologi PPT)

EFEK SAMPING Kebanyakan efek ini bersifat sementara dan hilang

dengan sendirinya sesudah beberapa waktu.1. Obat klasik (ATC) dapat memperlihatkan efek

samping berikut:a. efek jantung, yang mirip kerja kinidin dan dapat menimbulkan gangguan penerusan impuls jantung dengan perubahan ECG.

b. efek anti kolinergis akibat blokade reseptor muskarin dengan menimbulkan a.l. Mulut kering, obstipasi, retensi urin, tachycardia serta gangguan potensi dan akomodasi.

c. sedasi berdasarkan penghambatan reseptor antihistamin postsinaptis, yang terutama kuat pada amitriptilin, doxepin dan dosulepin, kurang kuat pada imipramin.

Page 17: antidepresiva  (Farmakologi PPT)

d. hipotensi ortostatis dan pusing serta mudah terjatuh merupakan akibat efek anti noradrenalin.

e. efek antiserotonin akibat blokade reseptor-5HT postsinaptis dengan bertambahnya nafsu makan dan berat badan, umumnya pasien menjadi gemuk.

f. kelainan darah seperti agranulositosis dan leukopenia, yang mungkin berdasarkan reaksi hipersensitivitas, hanya jarang terjadi.

g. gejala penarikan dapat terjadi, meskipun antidepresiva tidsk bersifat adiktif. Pada penghentian terapi dengan mendadak dapat timbul a.l. Gangguan lambung-usus, agitasi, sukar tidur serta nyeri kepala dan otot.

Page 18: antidepresiva  (Farmakologi PPT)

2. Obat generasi ke-2 (SSRIa), memperlihatkan profil berlainan dengan obat klasik (ATC), khususnya efek jantungnya lebih berkurang dan efek serotoninergnya lebih nyata.

a. Efek serotoninergnya berupa mual, muntah, malaise umum, nyeri kepala, gangguan tidur, nervositas, agitasi atau kegelisahan, juga disfungi seksual dengan ejakulatio dan orgasme terlambat.

b. Sindrom serotonin, berupa kegelisahan, demam dan menggigil, konvulsi dan kekakuan hebat, tremor, diare dan gangguan koordinasi, yang tak jarang berakhir fatal.

c. Efek antikolinergis dan antiadrenergis lemah atau sama sekali tidak ada.

Page 19: antidepresiva  (Farmakologi PPT)

ZAT ZAT TERSENDIRIA. Obat-Obat Klasik (ATC)

1. Imipramin: TofranilAntidepresivum trisiklis ini berkhasiat

antiadrenergis, antikolinergis dan antihistamin agak kuat.Dosis : pada depresi oral 3 dd 25 mg garam HCl, bila perlu dinaikkan berangsur-angsur sampai maks. 300 mg sehari. Pada gangguan panik: 10-25 mg sehari; pada enuresis anak-anak 5-8 tahun: 20-30 mg a.n.; pada nyeri kronis: 25-150 mg sehari.-Desipramin (Pertofran) Dosis: oral 3-4 dd 25-5- mg.-Klomipramin (klorimipramin, anafranil) Dosis: pada depresi dan OCD: 2-3 dd 25mg garam-HCl, maks. 250 mg sehari.-Opipramol (Insidon) Dosis: oral 1-3 dd 50 mg selama minimal 2 minggu, lansia dosis separuhnya.

Page 20: antidepresiva  (Farmakologi PPT)

2. Amitriptilin: Tryptizol, Laroxyl, *Limbitrol, *Mutabon-DSenyawa ini berkhasiat antihistamin dan antikolinergis, juga sedatif kuat, maka layak diberikan pada pasien agresif.Dosis: pada depresi 3 dd 25 mg garam HCl atau 50-100 mg a.n., bila perlu dinaikkan berangsur-angsur sampai 150-300 mg. Nyeri kronis: 25-75 mg a.n., prevensi migrain: 25-150 mg a.n.

-Doksepin (Sinequan) adalah derivat dengan atom-O dalam cincin trisiklisnya. Dosis: oral 75-150 mg a.n. (garam HCl) atau 3 dd 25-50 mg.

-Dosulepin (Prothiaden) berdaya menghambat re-uptake NA dan mungkin dari serotonin. Khasiat antihistamin dan antikolinergisnya kuat.Dosis: 3 dd 25 mg garam HCl atau 75 mg a.c., bila perlu maks. 225 mg sehari, lansia maks. 75 sehari

Page 21: antidepresiva  (Farmakologi PPT)

3. Maprotilin: LudiomilBerdaya menghambat re-uptake noradrenalin dengan kuat dan hanya ringan re-uptake serotonin. Dosis: 1-3 dd 25 mg garam HCl atau 25-75 mg sekaligus sebelum tidur. Lansia 25 mg a.n.

4. Mianserin: TolvonBerdaya menghambat re-uptake NA secara lemah dan juga memperbesar tersedianya NA, karena blokade dari resptor a2 adrenergis presinaptis. Dosis: permulaan 1 dd 30-40 mg malam hari (garam HCl), bila perlu dinaikkan sampai 90 mg sehari.-Mirtazapin (Remeron)Berkhasiat memperkuat pelepasan NA. Dosis: permulaan 15 mg malam hari, bila perlu dinaikkan sampai 45 mg sehari.

Page 22: antidepresiva  (Farmakologi PPT)

B. Obat-Obat Generasi Ke-2 (SSRIs)5. Fluoxetin: Prozacsenyawa fenoksipropilamin ini menghambat re-uptake serotonin secara spesifik. Efek samping tersering berupa mual, nyeri kepala dan nervositas. Dosis: pada depresi daqn OCD oral 20 mg sehari (garam HCl).

6. Sertralin: Zolftsenyawa naftylamin ini menghambat re-uptake serotonin dalam neuron dan terutama digunakan pada depresi dengan gejala vital. Efek samping berupa gangguan lambung-usus dan gangguan ejaculatio, adakalnya efek antikolinergis ringan.

7. Paroxetin: Seroxat, Dosis: depresi pemula 1 dd20 mg pagi hari, berangsur dinaikkan sampai 50 mg sehari, lansia 40 mg8. Citalopram: Cipram, Cipramil. Dosis: gangguan panik 1 dd 10/20 mg sampai 40/60 mg sehari.

Page 23: antidepresiva  (Farmakologi PPT)

C. Lainnya9. Moclobemida: Aurorix

Derivat-benzamida ini berkhasiat menghambat MAO-B secara reversible. Efek samping berupa gangguan tidur dan mual, nyeri kepala, pusing, dan agitasi. Dosis: oral permulaan 300 mg p.c. Sehari dalam 2-3 doses.

10. TriptofanBerkhasiat antidepresif dan sedatif-hipnotis. Efek samping berupa mual dan muntah, anoreksia serta rasa kantuk jika dosis pertama terlalu tinggi. Dosis: pada depresi pemula ,5-1 gram sehari.

11. Piridoksin: vitamin B6, aderminEfek sampinya yang adakalnya terjadi berupa gangguan lambung-usus. Dosis: pada depresi (postnal) 1 dd 100-200 mg, pada PMS 1 dd 50-100 mg.

Page 24: antidepresiva  (Farmakologi PPT)

12. Tingtur HypericiTingtur ini dibuat dari daun, batang dan kembang tumbuhan Hypericum perforatum, yang terdapat di Eropa. Berdaya antidepresif dan anlgetis dengan jalan menghambat MAO-A secara reversible.Efek samping ringan a.l. meningkatkan kepekaan terhadap sinar matahari. Dosis: 2 dd 250 mg ekstrak, atau 3 dd 20 tetes tingtur a.c. Efeknya baru nyata setelah 10-14 hari.

13. LitiumGaram-garam litium adalah “mood stabiliters” dengan terutama khasiat antimania dan sedikit kerja antidepresi. Efek sampinya berupa gangguan lambung-usus, haus dan mulutn kering, polyuria, otot lemah dan tremor halus dari tangan, juga peningkatan bobot badan karena minum terlalu banyak minuman yang manis. Dosis: pada mania akut oral 1 dd 27 hari, lalu 1 dd 800 mg/2200 mg.

Page 25: antidepresiva  (Farmakologi PPT)

SEKIANDAN

TERIMAKASIH

By: Kelompok 2

Page 26: antidepresiva  (Farmakologi PPT)

SESI TANYA JAWAB1. Jawab: