KP 16.18 Farmakologi Obat-Obat PPOK Dan Asma - 2008.ppt

24
FARMAKOLOGI OBAT ASMA DAN PPOK OLEH DRA. HJ SALMA SALIM APT, AFK

Transcript of KP 16.18 Farmakologi Obat-Obat PPOK Dan Asma - 2008.ppt

Page 1: KP 16.18 Farmakologi Obat-Obat PPOK Dan Asma - 2008.ppt

FARMAKOLOGI OBAT ASMA DAN PPOK

OLEH

DRA. HJ SALMA SALIM APT, AFK

Page 2: KP 16.18 Farmakologi Obat-Obat PPOK Dan Asma - 2008.ppt

Obat asma dan PPOK :

A.Bronkodilator :

- 2 agonis :

Salbutamol, terbutalin, klenbuterol

Long acting : salmeterol ,formeterol

- metilxantin : teofilin, aminofilin

- Antikolinergik : Ipratropium bromida,

tiotropium

B.Kortikosteroid

C.Mukolitik

D.Ekspektoran

E.Antitusif

Page 3: KP 16.18 Farmakologi Obat-Obat PPOK Dan Asma - 2008.ppt

A.Bronkodilator :

Digunakan sbg obat utama dalam bentuk

aerosol.

a. 2 agonis :

Salbutamol, terbutalin, klenbuterol,

albuterol , fenoterol, ritodril

Long acting : salmeterol ,formeterol

Page 4: KP 16.18 Farmakologi Obat-Obat PPOK Dan Asma - 2008.ppt

- Stimulasi reseptor 2 yang banyak terdapat di trakea dan bronki akan menimbulkan bronkodilatasi dan penghambatan pelepasan mediator oleh mast sel.

- Melalui aktivitas reseptor 2 juga akan

menimbulkan relaksasi otot polos yang lain ; uterus dan pembuluh darah otot rangka.

Page 5: KP 16.18 Farmakologi Obat-Obat PPOK Dan Asma - 2008.ppt

Efek samping :

p.o :

- Tremor, rasa gugup, rasa khawatir

- Takikardia, palpitasi

- Nyeri kepala, mual dan muntah

Pada pemb inhalasi : jarang terjadi.

Page 6: KP 16.18 Farmakologi Obat-Obat PPOK Dan Asma - 2008.ppt

Pemberian 2 agonis sebagai bronkodilator

hati-hati pada :

- Hipertensi

- Penyakit jantung koroner

- Gagal jantung kongestif

- Hipertiroid

- Diabetes

Page 7: KP 16.18 Farmakologi Obat-Obat PPOK Dan Asma - 2008.ppt

b.Metilxantin :

Derivatnya : Theobromin, teofilin,

aminofilin ( = teofilin- etilendiamin)

- Metilxantin menyebabkan relaksasi otot polos terutama otot bronkus

( terutama jika dlm keadaan konstriksi).

- Merangsang ssp, otot jantung

- Diuresis ↑

- Dll

Page 8: KP 16.18 Farmakologi Obat-Obat PPOK Dan Asma - 2008.ppt

Efek teofilin :

- Relaksasi pada otot polos bronkus

- Memperbaiki kontraktilitas dan ↓ kelelahan otot diapragma → akan memperbaiki fungsi fentilasi dan mengurangi sesak napas

- Mengurangi efek hipoksia

Page 9: KP 16.18 Farmakologi Obat-Obat PPOK Dan Asma - 2008.ppt

Efek samping :

- Dosis besar menimbulkan takikardi

- v.d arteri koroner dan bertambah aliran darah koroner, kerja jantung meningkat

- Mual, muntah ( semua der.xantin)

- ↑ sekresi asam lambung ( semua der. Xantin)

Page 10: KP 16.18 Farmakologi Obat-Obat PPOK Dan Asma - 2008.ppt

c.Anti kolinergik : Berkhasiat bronkodilatasi dan ↓ sekresi lendir sal. napas

Obat :1.Ipratropium bromida (short acting) :

obat yang paling banyak digunakan. Khasiat : - bronkodilatasi - mengurangi hipersekresi di bronki.

Page 11: KP 16.18 Farmakologi Obat-Obat PPOK Dan Asma - 2008.ppt

Btk obat : inhalasi

Biasanya digunakan dgn kortikosteroid

inhalasi.

2.Tiotropium (long-acting) :

Pemberian dlm btk inhalasi

Page 12: KP 16.18 Farmakologi Obat-Obat PPOK Dan Asma - 2008.ppt

B.Kortikosteroid :

Biasanya digunakan sbg obat inhalasi.

Bermanfaat sebagai anti inflamasi.

Yang umum digunakan ( sebagai preparat

Inhalasi ) :

- Triamsinolon asetonid

- Beklometason dipropionat

- Flunisolid

- Budesonid

- Flutikason propionat

Page 13: KP 16.18 Farmakologi Obat-Obat PPOK Dan Asma - 2008.ppt

Kortikosteroid:- Mempengaruhi reaksi inflamasi dengan cara menurunkan sintesa prostaglandin,

leukotrin dan platelet-activating factor

- Menurunkan permeabilitas kapiler dgn menurunkan jumlah histamin yang dilepas oleh basofil dan sel mast

- Dosis besar akan menurunkan produksi antibodi ( tidak pada dosis sedang)

Page 14: KP 16.18 Farmakologi Obat-Obat PPOK Dan Asma - 2008.ppt

- Menurunkan laju pertumbuhan pada

anak2

- Menstimulasi dan dibutuhkan untuk glukoneogenesis dan sintesa glikogen dlm keadaan puasa

- Meningkatkan kadar serum glukosa hingga menstimulasi rilis insulin

Page 15: KP 16.18 Farmakologi Obat-Obat PPOK Dan Asma - 2008.ppt

Efek samping: - Osteoporosis - Ulkus peptikum - Sindroma Cushing (dosis besar,jangka lama) ; gangguan distribusi lemak, neurosis dan psikosis - Dll Kontra indikasi yg absolut tak adaHati2 pd :Penderita diabet, ulkus peptikum, infeksi berat, hipertensi, ggn skv yg lain

Page 16: KP 16.18 Farmakologi Obat-Obat PPOK Dan Asma - 2008.ppt

Untuk profilaks serangan asma :- Teofilin : sbg bronkodilator , juga utk profilaks

serangan asma- Natrium kromolin ; utk asma ringan sp

sedang. Pemb : inhalasi- Ketotifen : Pemb : p.o- Nedokromil; utk asma ringan sp sedang,

pasien > 12 tahun Pemb : inhalasi

Page 17: KP 16.18 Farmakologi Obat-Obat PPOK Dan Asma - 2008.ppt

C.Mukolitik :

Mengencerkan sekret saluran napas

dengan jalan memecah benang2 mukopro

tein dan mukopolisakarida dari sputum.

Obat : Bromheksin, ambroksol,asetilsistein.

1.Bromheksin:

Pemberian hati2 pada pasien ulkus

peptikum

2. Ambroksol : Merupakan metabolit

bromheksin

Page 18: KP 16.18 Farmakologi Obat-Obat PPOK Dan Asma - 2008.ppt

3.Asetilsistein :- Sbg mukolitik : aktifitas terbesar pada

pH 7-9 - berkhasiat sbg anti-inflamasi dgn cara

menghambat pelepasan sitokin pro-inflamasi

- Sebagai antioksidan- Sebagai imunomodulator dengan cara

meningkatkan fungsi sel-sel imunitas seperti limfosit dan makrofag terhadap radikal bebas dan bakteri atau benda asing.

Page 19: KP 16.18 Farmakologi Obat-Obat PPOK Dan Asma - 2008.ppt

Efek samping antara lain : Spasme bronkus, hemoptisis, stomatitis,sekret berlebihan.

D.Ekspektoran : Merangsang pengeluaran sputum dari

saluran napas dengan cara stimulasi mukosa lambung yang selanjutnya secara refleks merangsang sekresi kelenjar saluran napas lewat nervus vagus, hingga menurunkan viskositas dan sputum akan mudah keluar.

Page 20: KP 16.18 Farmakologi Obat-Obat PPOK Dan Asma - 2008.ppt

Obatnya : a.Amonium klorida: - Hati2 pemberian pada penderita peny. hepar, ginjal dan paru.b.Gliseril guaiakolat ( guaiafenesin) : - Efek samping :mual, muntah, mengantukc.Sirup ipekak : Dosis besar sbg emetik untuk keracunan

Page 21: KP 16.18 Farmakologi Obat-Obat PPOK Dan Asma - 2008.ppt

d.Kalium iodida : Efek samping : - angioedema - edema laring - reaksi anafilaksis - pembesaran kel.tiroid Pemb. pd remaja → acne

e.Eukaliptus, jeruk lemon, pinus, ol.anisi, terpentin : merangsang pengeluaran cairan saluran napas dgn bekerja langsung pd mukosa saluran napas

Page 22: KP 16.18 Farmakologi Obat-Obat PPOK Dan Asma - 2008.ppt

E.Antitusif :

Bekerja dengan menekan pusat refleks batuk di ssp.

Ada 2 golongan :

- gol narkotik : kodein, metadon,

normetadon hidrokodon,

- non narkotik : noskapin,

dekstrometorfan

Page 23: KP 16.18 Farmakologi Obat-Obat PPOK Dan Asma - 2008.ppt

Kodein :

Dosis untuk antitusif < dosis untuk

analgetik. Efek antitusif lebih kuat dari

pada efek depresi pernapasan.

Efek samping :

Konstipasi, depresi napas dll

Noskapin :

Merupakan pelepas histamin →

bronkokonstriksi dan hipotensi sementara.

Page 24: KP 16.18 Farmakologi Obat-Obat PPOK Dan Asma - 2008.ppt

Dekstrometorfan :

Meningkatkan ambang rangsang refleks

batuk secara sentral.

Dosis tinggi akan menimbulkan depresi

napas.

Daya anti tusif sama dgn kodein.