ANTIBIOTIK KLPOK 4

58
ANTI ANTI BIOTIK BIOTIK KELOMPOK 4 KELOMPOK 4 . .

Transcript of ANTIBIOTIK KLPOK 4

Page 1: ANTIBIOTIK KLPOK 4

ANTIANTIBIOTIKBIOTIKKELOMPOK 4KELOMPOK 4

. .

Page 2: ANTIBIOTIK KLPOK 4

KELOMPOK 4KELOMPOK 4

VIVI SRI YUNI VIVI SRI YUNI (11-033)(11-033) KHADIJATUL AWALIYAHKHADIJATUL AWALIYAH (11-035)(11-035) RAHMA NELTIRAHMA NELTI (11-037)(11-037) HESTI RAHAYUHESTI RAHAYU (11-039)(11-039) WARDATUL HASANAHWARDATUL HASANAH (11-041)(11-041)

Page 3: ANTIBIOTIK KLPOK 4

PendahuluanPendahuluan

Penggunaan Antibiotik mePenggunaan Antibiotik meningkatningkat.. Perkembangan IPTEK Perkembangan IPTEK

pengembangan dan penemuan pengembangan dan penemuan Antibiotik smakin maju.Antibiotik smakin maju.

Pemilihan Antibiotik beragam Pemilihan Antibiotik beragam penggunaan irasionalpenggunaan irasional resistensi resistensi

Page 4: ANTIBIOTIK KLPOK 4

PendahuluanPendahuluan

Penemuan Penicillin dan gol Sulfa 1930anPenemuan Penicillin dan gol Sulfa 1930an perkembangan antibiotik makin pesatperkembangan antibiotik makin pesat tonggak kemajuan dunia pengobatantonggak kemajuan dunia pengobatan berbagai penyakit infeksi dapat diobatiberbagai penyakit infeksi dapat diobati Perkembangan dunia kedokteran lain, Perkembangan dunia kedokteran lain,

misalnya transplantasi organ, pemasangan misalnya transplantasi organ, pemasangan protesa.. dll, ini tidak lepas dari Antibiotikprotesa.. dll, ini tidak lepas dari Antibiotik

Page 5: ANTIBIOTIK KLPOK 4

PendahuluanPendahuluan

Antimikroba (AM)Antimikroba (AM) obat pembasmi mikroba, obat pembasmi mikroba, mikroba yg merugikan bagi manusia.mikroba yg merugikan bagi manusia.

AntibiotikAntibiotik zat yg dihasilkan oleh suatu zat yg dihasilkan oleh suatu mikroba, terutama fungi, yg dpt menghambat mikroba, terutama fungi, yg dpt menghambat atau dpt membasmi mikroba jenis lainatau dpt membasmi mikroba jenis lain antibiotiantibiotikk dptdpt dibuat scr semisintetik atau dibuat scr semisintetik atau sintetik penuh. sintetik penuh.

AAMM harus memiliki sifat toksisitas selektif harus memiliki sifat toksisitas selektif setinggi mungkin. setinggi mungkin.

ArtinyaArtinya obat harus bersifat sangat toksik utk obat harus bersifat sangat toksik utk mikroba, tp relatimikroba, tp relatiff tdk toksik utk hospes. tdk toksik utk hospes.

Page 6: ANTIBIOTIK KLPOK 4

BERDASAR SIFAT TOKSISITAS SELEKTIFBERDASAR SIFAT TOKSISITAS SELEKTIF

Aktivitas Aktivitas bakteriostatik bakteriostatik bersifat bersifat menghambat pertumbuhan mikrobamenghambat pertumbuhan mikroba. Jadi . Jadi sangat tergantung daya tahan tubuh penderita. sangat tergantung daya tahan tubuh penderita. misal tetrasiklin, eritromicin, kloramphenicol, misal tetrasiklin, eritromicin, kloramphenicol, lincomicinlincomicin

Aktivitas Aktivitas bakterisidbakterisid bersifat membunuh bersifat membunuh mikroba.mikroba.

kadar hambat minimal (KHM) kadar hambat minimal (KHM) dan dan kadar kadar bunuh minimal (KBM).bunuh minimal (KBM).

= = Kadar minimal yg diperlukan utk Kadar minimal yg diperlukan utk menghambat pertumbuhan mikroba atau menghambat pertumbuhan mikroba atau membunuhnyamembunuhnya

AM ttt aktivitasnya dpt AM ttt aktivitasnya dpt bakteriostatik bakteriostatik bakterisid bakterisid,if ,if kadar AM kadar AM >> KHM. KHM.

Page 7: ANTIBIOTIK KLPOK 4

BERDASAR SPEKTRUM AKTIFITASBERDASAR SPEKTRUM AKTIFITAS … …

– Spektrum sempitSpektrum sempit Antibiotik efektif untuk gram negatifAntibiotik efektif untuk gram negatif Antibiotik efektif untuk gram positifAntibiotik efektif untuk gram positif

– Spektrum luasSpektrum luas AntibiotikAntibiotik berspektrum luas berspektrum luas cenderung cenderung

menimbulkan superinfeksi oleh kuman atau menimbulkan superinfeksi oleh kuman atau jamur yang resisten. jamur yang resisten.

Page 8: ANTIBIOTIK KLPOK 4

Berdasar Berdasar Mekanisme KerjaMekanisme Kerja

Berdasarkan mekanisme kerjanya, Berdasarkan mekanisme kerjanya, ABAB dibagi dlm 5 klpk:dibagi dlm 5 klpk:

1.1. ABAB yg menghambat metabolisme sel mikroba yg menghambat metabolisme sel mikroba

2.2. ABAB yg menghambat sintesis dinding sel yg menghambat sintesis dinding sel mikrobamikroba

3.3. ABAB yg mengganggu permeabilitas membran yg mengganggu permeabilitas membran sel mikrobasel mikroba

4.4. ABAB yg menghambat sintesis protein sel yg menghambat sintesis protein sel mikrobamikroba

5.5. ABAB yg menghambat sintesis atau merusak yg menghambat sintesis atau merusak asam nukleat sel mikroba.asam nukleat sel mikroba.

Page 9: ANTIBIOTIK KLPOK 4

ABAB yg yg menghambat metabolisme sel menghambat metabolisme sel mikrobamikroba.. Contoh : Contoh : sulfanomid, trimetoprim, asam sulfanomid, trimetoprim, asam p-aminosalisilat (PAS) dan sulfonp-aminosalisilat (PAS) dan sulfon diperoleh efek bakteriostatik.diperoleh efek bakteriostatik.

ABAB yg yg menghambat sintesis dinding menghambat sintesis dinding sel mikrobasel mikroba. . Contoh :Contoh : penisilin, penisilin, sefalosporinsefalosporin, basitrasin, vankomisin, dan , basitrasin, vankomisin, dan sikloserin. sikloserin.

ABAB yg yg mengganggu keutuhan mengganggu keutuhan membran sel mikrobamembran sel mikroba. . contoh :contoh : polimiksin, golongan polien polimiksin, golongan polien

Page 10: ANTIBIOTIK KLPOK 4

Cont…Cont…

ABAB yg yg menghambat sintesis menghambat sintesis protein sel mikrobaprotein sel mikroba. . – Contoh :Contoh : aminoglikosid, makrolid, aminoglikosid, makrolid,

linkomisin, tetrasiklin dan kloralinkomisin, tetrasiklin dan klorammfenikolfenikol. . – SSintesis protein dihambat intesis protein dihambat akan akan

menganggu pertumbuhan bakteri.menganggu pertumbuhan bakteri. ABAB yg yg menghambat sintesis menghambat sintesis

asam nukleat sel mikrobaasam nukleat sel mikroba. .

Contoh :Contoh : rifampisin, dan gol. rifampisin, dan gol. kuinolonkuinolon..

Page 11: ANTIBIOTIK KLPOK 4

Resistensi Resistensi SSuatu sifat tdk terganggunya uatu sifat tdk terganggunya

kehidupan sel mikroba oleh kehidupan sel mikroba oleh AB AB suatu mekanisme alamiah utk suatu mekanisme alamiah utk bertahan hidup.bertahan hidup.

Sifat genetik Sifat genetik menyebabkan menyebabkan mikroba sejak awal resisten thd mikroba sejak awal resisten thd suatu suatu ABAB (resistensi alamiah). (resistensi alamiah).

Page 12: ANTIBIOTIK KLPOK 4

Mekanisme resistensiMekanisme resistensi

Ada 5 mekanisme resistensi kuman thd Ada 5 mekanisme resistensi kuman thd ABAB yaitu : yaitu : 1)1) perubahan tempat kerja (target site) obat pd perubahan tempat kerja (target site) obat pd

mikroba; mikroba; 2)2) mikroba menurunkan permeabilitasnya shg mikroba menurunkan permeabilitasnya shg

obat sulit masuk ke dalam sel; obat sulit masuk ke dalam sel; 3)3) inaktivasi obat oleh mikroba; inaktivasi obat oleh mikroba; 4)4) mikroba membentuk jalan pintas untuk mikroba membentuk jalan pintas untuk

menghindari tahap yg dihambat oleh menghindari tahap yg dihambat oleh antimikroba; antimikroba;

5)5) meningkatkan produksi enzim yg dihambat meningkatkan produksi enzim yg dihambat oleh antimikroba.oleh antimikroba.

Page 13: ANTIBIOTIK KLPOK 4

Mekanisme resistensiMekanisme resistensi

Faktor2 yg memudahkan Faktor2 yg memudahkan berkembangnya resistensi di klinik, berkembangnya resistensi di klinik, sbb:sbb:– Penggunaan Penggunaan ABAB yg sangat sering yg sangat sering– Penggunaan Penggunaan ABAB yg irasional yg irasional– Penggunaan Penggunaan ABAB baru yg berlebihan baru yg berlebihan– Penggunaan Penggunaan ABAB utk jangka waktu yg utk jangka waktu yg

lamalama– Penggunaan Penggunaan ABAB utk ternak utk ternak

Page 14: ANTIBIOTIK KLPOK 4

Efek SampingEfek Samping REAKSI ALERGIREAKSI ALERGI ::

– dpt ditimbulkan oleh semua AB dpt ditimbulkan oleh semua AB melibatkan sistem imun tubuh melibatkan sistem imun tubuh hospes hospes tdk bergantung pd besarnya dosis obat. Manifestasi gejala tdk bergantung pd besarnya dosis obat. Manifestasi gejala bervariasi.bervariasi.

REAKSI IDIOSINKRASI :REAKSI IDIOSINKRASI : – rx abnormal yg diturunkan scr genetik thd pemberian rx abnormal yg diturunkan scr genetik thd pemberian ABAB tertentu. tertentu. – CContoh: 10% pria berkulit hitam akan mengalami anemia hemolitik ontoh: 10% pria berkulit hitam akan mengalami anemia hemolitik

berat bila mendapat primakuin berat bila mendapat primakuin kekurangan enzim G6PD. kekurangan enzim G6PD. REAKSI TOKSIKREAKSI TOKSIK ::

– toksik-selektif, tp sifat ini relatif. toksik-selektif, tp sifat ini relatif. – Yg mungkin dpt dianggap relatif tdk toksik sampai kini ialah gol. Yg mungkin dpt dianggap relatif tdk toksik sampai kini ialah gol.

penisilin. penisilin. PERUBAHAN BIOLOGIK DAN METABOLIK : PERUBAHAN BIOLOGIK DAN METABOLIK :

– pdpd tubuh hospes tubuh hospes tdpt populasi mikroflora normal. tdpt populasi mikroflora normal. – Penggunaan APenggunaan AB B berspektrum luas berspektrum luas dpt mengganggu dpt mengganggu

keseimbangan ekologik mikroflora keseimbangan ekologik mikroflora jenis mikroba yg meningkat jenis mikroba yg meningkat jumlah populasinya dpt menyebabkan patogen. jumlah populasinya dpt menyebabkan patogen.

SuSuperinfeksi :perinfeksi : – suatu infeksi baru yg tjd akibat tx infeksi primer dg suatu suatu infeksi baru yg tjd akibat tx infeksi primer dg suatu AB AB

kandidiasis kandidiasis akibat penggunaan AB berspektrum luas akibat penggunaan AB berspektrum luas spt spt tetrasiklin.tetrasiklin.

Page 15: ANTIBIOTIK KLPOK 4

Faktor2 yg memudahkan timbulnya Faktor2 yg memudahkan timbulnya superinfeksi :superinfeksi :– Adanya faktor atau penyakit yg mengurangi daya Adanya faktor atau penyakit yg mengurangi daya

tahan pasientahan pasien– Penggunaan Penggunaan ABAB terlalu lama terlalu lama– Luasnya spektrum aktivitas obat Luasnya spektrum aktivitas obat ABAB, , baik tunggal baik tunggal

ataupun dalam kombinasi. ataupun dalam kombinasi. Makin lebar spektrum Makin lebar spektrum AB AB makin besar makin besar

kemungkinan suatu jenis mikroflora ttt mjd kemungkinan suatu jenis mikroflora ttt mjd dominan. dominan.

Tindakan utk mengatasi superinfeksi:Tindakan utk mengatasi superinfeksi:– Menghentikan terapi dg Menghentikan terapi dg ABAB yg sedang digunakan yg sedang digunakan– Melakukan biakan mikroba penyebabMelakukan biakan mikroba penyebab– Memberikan Memberikan ABAB yg efektif thd mikroba tsb. yg efektif thd mikroba tsb.

Page 16: ANTIBIOTIK KLPOK 4

Faktor pasien yg mempengaruhi FD dan FK:Faktor pasien yg mempengaruhi FD dan FK:

UmurUmur. . NeonatusNeonatus organ atau sistem tubuh belum organ atau sistem tubuh belum berkembang sepenuhnyaberkembang sepenuhnya fungsi glukuronidasi oleh fungsi glukuronidasi oleh hepar belum lancarhepar belum lancar mudah mudah terjadi efek toksik.terjadi efek toksik.

KehamilanKehamilan. Ibu . Ibu hamilhamil umumnya lebih peka thd umumnya lebih peka thd pengaruh obat tertentu, termasuk Apengaruh obat tertentu, termasuk ABB..Pemberian streptomisin pd ibu yg hamil tua Pemberian streptomisin pd ibu yg hamil tua dpt dpt menimbulkan ketulian pd bayi yg dilahirkan.menimbulkan ketulian pd bayi yg dilahirkan.

GenetikGenetik. . CContoh defisiensi enzim G6PD dapat ontoh defisiensi enzim G6PD dapat menimbulkan hemolisis akibat pemberian sulfonamid, menimbulkan hemolisis akibat pemberian sulfonamid, kloramfenikol, dapson, atau nitrofurantoin.kloramfenikol, dapson, atau nitrofurantoin.

Keadaan patologik tubuh hospesKeadaan patologik tubuh hospes. Keadaan . Keadaan patologik tubuh hospes dpt mengubah farmakodinamik patologik tubuh hospes dpt mengubah farmakodinamik dan farmakokinetik AM ttt. Keadaan dan farmakokinetik AM ttt. Keadaan fungsi hati dan fungsi hati dan ginjalginjal penting diketahui dlm pemberian obat, termasuk penting diketahui dlm pemberian obat, termasuk pemberian Apemberian ABB, sebab kedua organ tsb berpengaruh , sebab kedua organ tsb berpengaruh besar thd farmakokinetik obat.besar thd farmakokinetik obat.

Page 17: ANTIBIOTIK KLPOK 4

Kombinasi Kombinasi AntibiotikAntibiotik

Kombinasi AKombinasi ABB jika digunakanjika digunakan menurut indikasi yg tepat dpt menurut indikasi yg tepat dpt memberi manfaat klinik yg besar. memberi manfaat klinik yg besar.

Tx kombinasi ATx kombinasi ABB yg tdk terarah: yg tdk terarah:– meningkatkan biayameningkatkan biaya– meningkatkan efek sampingmeningkatkan efek samping– menyebabkanmenyebabkan resisten thd banyak resisten thd banyak ABAB– tdk meningkatkan efektivitas terapi.tdk meningkatkan efektivitas terapi.

Page 18: ANTIBIOTIK KLPOK 4

Indikasi Penggunaan Indikasi Penggunaan Kombinasi :Kombinasi :

Pengobatan infeksi campuranPengobatan infeksi campuran. . MisMis infeksi pascabedah abdominal infeksi pascabedah abdominal o.ko.k kuman kuman anaerobanaerob (metronidazol) (metronidazol) dan kuman aerob dan kuman aerob gram-negatif yg peka thd Agram-negatif yg peka thd ABB yg berbeda yg berbeda (gentamisin)(gentamisin)

Pengobatan awal pd Pengobatan awal pd iinfeksi berat yg nfeksi berat yg etiologinya belum jelasetiologinya belum jelas. . – Contoh :Contoh : septikemiaseptikemia, , meningitismeningitis purulenta dan purulenta dan

infeksi berat lainnya memerlukan kombinasi Ainfeksi berat lainnya memerlukan kombinasi AB B keterlambatan dpt membahayakan jiwa keterlambatan dpt membahayakan jiwa meskipunmeskipun kuman penyebab belum diketahui. kuman penyebab belum diketahui.

– Bila hasil pemeriksaan mikrobiologi telah diperoleh Bila hasil pemeriksaan mikrobiologi telah diperoleh A AB B yg tdk diperlukan yg tdk diperlukan dihentikan pemberiannya. dihentikan pemberiannya.

Page 19: ANTIBIOTIK KLPOK 4

Indikasi Penggunaan Indikasi Penggunaan Kombinasi :Kombinasi : Mendapatkan efek sinergiMendapatkan efek sinergi

kombinasi Akombinasi ABB menghasilkan efek yg menghasilkan efek yg lebih besar. lebih besar.

Memperlambat timbulnya Memperlambat timbulnya resistensiresistensi..

Kombinasi tetap AKombinasi tetap AB B d dewasa ini hanya ewasa ini hanya ada sedikit sekali kombinasi tetap Aada sedikit sekali kombinasi tetap ABB yg yg dianggap rasional yaitu sulfonamid-dianggap rasional yaitu sulfonamid-trimetroprim (trimetroprim (kotrimoksazolkotrimoksazol)),, asam asam klavulanat-amklavulanat-amooksisilinksisilin..

Page 20: ANTIBIOTIK KLPOK 4

PROFILAKSIS PROFILAKSIS ANTIBIOTIKANTIBIOTIK

Uji klinik membuktikan bahwa Uji klinik membuktikan bahwa

pemberian profilaksis pemberian profilaksis bermanfaat bermanfaat utk bbrp indikasi ttt, sedangkan utk utk bbrp indikasi ttt, sedangkan utk indikasi lain sama sekali tdk indikasi lain sama sekali tdk bermanfaat atau kontroversial.bermanfaat atau kontroversial.

Contoh : profilaksis sebelum bedahContoh : profilaksis sebelum bedah

Page 21: ANTIBIOTIK KLPOK 4

Beberapa golongan Beberapa golongan ANTIBIOTIKANTIBIOTIK

SulfonamidSulfonamid : komb Cotrimoxasol : komb Cotrimoxasol (Trimethoprim-Sulfamethoxazol)(Trimethoprim-Sulfamethoxazol)

PenicillinPenicillin: mis Amoxicillin, Ampicillin: mis Amoxicillin, Ampicillin QuinolonQuinolon: mis Ciprofloxazin, Ofloxazin, : mis Ciprofloxazin, Ofloxazin,

LevofloxazinLevofloxazin MakrolidaMakrolida: mis Erythromycin, : mis Erythromycin,

Clarithromicin, SpiramicinClarithromicin, Spiramicin CephalosporinCephalosporin: mis Cefadroxil, Cefuroxim, : mis Cefadroxil, Cefuroxim,

Cefixim, CeftriaxonCefixim, Ceftriaxon ChloramphenikolChloramphenikol mis Thiamphenikol, mis Thiamphenikol,

ChloramphenikolChloramphenikol

Page 22: ANTIBIOTIK KLPOK 4

SULFONAMIDSULFONAMID Sulfonamid Sulfonamid ABAB berspektrum luas, yaitu berspektrum luas, yaitu

untuk bakteri gram negatif dan bakteri gram untuk bakteri gram negatif dan bakteri gram positif. positif.

Scr umum, sulfonamid berefek bakteriostatik.Scr umum, sulfonamid berefek bakteriostatik. Tapi penggunaanya smkn brkurangTapi penggunaanya smkn brkurangbnyk bnyk kuman resisten, bnyk AB yg efektif.kuman resisten, bnyk AB yg efektif.

Mikroorganisme yg sensitif thd sulfonamid a.l: Mikroorganisme yg sensitif thd sulfonamid a.l: Streptococcus pneumoniae, Haemophilus Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenzae, Chlamydia trachomatis, Escherichia influenzae, Chlamydia trachomatis, Escherichia coli, coli, Corinebacterium diptheriaeCorinebacterium diptheriae

Page 23: ANTIBIOTIK KLPOK 4

SULFONAMIDSULFONAMID MEKANISME AKSIMEKANISME AKSI

Agen aktif berefek sinergis dg Agen aktif berefek sinergis dg trimetoprimtrimetoprim. . CotrimoxazolCotrimoxazol

Trimetoprim poten menghambat Trimetoprim poten menghambat secara selektif kompetitif thd secara selektif kompetitif thd dihidrofolat reduktase dihidrofolat reduktase enzim yg enzim yg mereduksi dihidrofolat mjd mereduksi dihidrofolat mjd tetrahidrofolat.tetrahidrofolat.

Page 24: ANTIBIOTIK KLPOK 4

SULFONAMIDSULFONAMID ABSORPSI DAN METABOLISMEABSORPSI DAN METABOLISME

Diabsorpsi cepat dari Diabsorpsi cepat dari GI track,GI track, BA 70% - 100% BA 70% - 100% dosis oral dosis oral

Ditemukan di urin 30’ stlh diminum Ditemukan di urin 30’ stlh diminum eksresi eksresi cepat cepat

Sisi absorpsi obat terutama di usus kecil. Sisi absorpsi obat terutama di usus kecil. Terikat dg plasma protein (albumin) Terikat dg plasma protein (albumin) obat obat

asam, Sulfonamid yg tdk terikat protein akan asam, Sulfonamid yg tdk terikat protein akan didistribusikan ke seluruh tubuh.didistribusikan ke seluruh tubuh.

Dpt menembus plasenta Dpt menembus plasenta masuk sirkulasi masuk sirkulasi fetal fetal shg dpt menyebabkan efek toksik shg dpt menyebabkan efek toksik ataupun efek antibakterial. ataupun efek antibakterial.

Dikeluarkan sebagian dlm btk utuh dan Dikeluarkan sebagian dlm btk utuh dan sebagian lagi dlm btk termetabolisme sebagian lagi dlm btk termetabolisme kmd kmd diekskresikan lewat urin. diekskresikan lewat urin.

Page 25: ANTIBIOTIK KLPOK 4

SULFONAMIDSULFONAMID EKSRESIEKSRESI

Pd urin asam pH 6Pd urin asam pH 6 sulfonamid tdk dpt larut sulfonamid tdk dpt larut mengendap mengendap deposit kristal deposit kristal obstruksi saluran obstruksi saluran urin.urin.

Untuk mengatasi :Untuk mengatasi :- minum air dlm volume besar- minum air dlm volume besar- meningkatkan pH urin - meningkatkan pH urin dg antasid atau Na dg antasid atau Na bikarbonatbikarbonat

Berdasarkan kecepatan absorbsi dan eksresi, Berdasarkan kecepatan absorbsi dan eksresi, sulfonamid dibagi tiga kategori :sulfonamid dibagi tiga kategori :1.1. Agen diabsorbsi dan dieksresi cepat Agen diabsorbsi dan dieksresi cepat sulfisoxazole dan sulfisoxazole dan

sulfadiazine.sulfadiazine.2.2. Agen diabsorbsi sangat jelek per oral aktif di bowel lumen Agen diabsorbsi sangat jelek per oral aktif di bowel lumen

sulfasalazine. sulfasalazine.3.3. Agen yg digunakan topikal Agen yg digunakan topikal sulfasetamid, silver sulfasetamid, silver

sulfadiazine.sulfadiazine.

Page 26: ANTIBIOTIK KLPOK 4

Indikasi SulfonamidIndikasi Sulfonamid

Gastrointestinal InfectionGastrointestinal Infection utk terapi utk terapi shigellosisshigellosis dan dan S. thypiiS. thypii banyak banyak resistenresisten

Infeksi mata Infeksi mata sulfasetamid Na (Albucid sulfasetamid Na (Albucid Na) Na) konjungtivitas ringan karena konjungtivitas ringan karena H. H. aegyptius, S. pneumoniae, S. aureusaegyptius, S. pneumoniae, S. aureus

Efek samping : jarang terjadi, biasanya Efek samping : jarang terjadi, biasanya berupa mual muntah, diare, berupa mual muntah, diare, gangguan gangguan darah misal darah misal agranulositosis.agranulositosis.

Page 27: ANTIBIOTIK KLPOK 4

TRIMETOPRIM-TRIMETOPRIM-SULFAMETOKSAZOLSULFAMETOKSAZOL

(cotrimoksazol) (cotrimoksazol) Trimoxul,Trimoxul,Bactrim, Septrin, SanprimaBactrim, Septrin, Sanprima Kombinasi Kombinasi Trimetoprim-Sulfametoksazol = 1:5Trimetoprim-Sulfametoksazol = 1:5

IndikasiIndikasi: ISK, Bronkitis akut atau kronis, : ISK, Bronkitis akut atau kronis, ESES: mual, muntah, ruam (stevens Johnson sindrom), : mual, muntah, ruam (stevens Johnson sindrom),

gangguan darah misal agranulositosis, kerusakan gangguan darah misal agranulositosis, kerusakan hati dan ginjal.hati dan ginjal.

Indikasi : Indikasi : – UTI (UTI (Urinary Track InfectionUrinary Track Infection) )

dosis tunggal 1920 / 2 x sediaan forte 960 mgdosis tunggal 1920 / 2 x sediaan forte 960 mgatau 3 hari dg dosis 480 mg 3 x sehari.atau 3 hari dg dosis 480 mg 3 x sehari.

– Respiratory Track InfectionRespiratory Track Infection, efektif untuk bronchitis akut. , efektif untuk bronchitis akut. Pemberian 960-1440 mg cotrimoxazol 2 x sehari Pemberian 960-1440 mg cotrimoxazol 2 x sehari menurunkan demam, purulen dan volume sputum. menurunkan demam, purulen dan volume sputum. EEfektif untuk otitis media yg disebabkan fektif untuk otitis media yg disebabkan H. influenzaH. influenza dan dan S. S. pneumoniapneumonia..

Page 28: ANTIBIOTIK KLPOK 4

COTRIMOXAZOL

• Sediaan : – Pediatrik 100/20 atau 120mg– Dewasa 400/80 atau 480 mg– Forte 800/160 atau 960 mg

Page 29: ANTIBIOTIK KLPOK 4

QQUINOLONUINOLON Contoh : Contoh : Ofloxazin, Ciprofloxazin, Levofloxazin, Ofloxazin, Ciprofloxazin, Levofloxazin,

Moxifloxazin, Nalidixic acid dsbMoxifloxazin, Nalidixic acid dsb FluoroFluoroqquinolon efektif utk bakteri uinolon efektif utk bakteri E. coliE. coli dan jg dan jg

berbagai spesies spt berbagai spesies spt salmonella, shigella, salmonella, shigella, enterobacter. enterobacter.

QQuinolon uinolon terabsorbsi dg baik dan terabsorbsi dg baik dan distribusikan ke seluruh jaringan tubuh. distribusikan ke seluruh jaringan tubuh.

Makanan Makanan ,, tdk mempengaruhi jumlah diabsorbsi tdk mempengaruhi jumlah diabsorbsi FluoroFluoroqquinolon uinolon diekresikan oleh ginjal, dosis diekresikan oleh ginjal, dosis

disesuaikan pd pasien dg kerusakan ginjal. disesuaikan pd pasien dg kerusakan ginjal.

Page 30: ANTIBIOTIK KLPOK 4

Macam Antibiotik KuinolonMacam Antibiotik Kuinolon

Dosis oral dewasa Dosis oral dewasa OOfloksasin 200-400 floksasin 200-400 mg/12 jam mg/12 jam

CCiprofloksasin 250-750 mg/12 jam. iprofloksasin 250-750 mg/12 jam. Konsentrasi Konsentrasi qquinolon di LCS, tulang, dan uinolon di LCS, tulang, dan

cairan prostatik lebih rendah dibanding cairan prostatik lebih rendah dibanding di serum. di serum.

CCiprofloksasin, ofloksasin, dan iprofloksasin, ofloksasin, dan pefloksasin terdeteksi di ASI. pefloksasin terdeteksi di ASI.

Pefloksasin dan moxifloksasin Pefloksasin dan moxifloksasin dimetabolisme oleh hati dan tdk boleh dimetabolisme oleh hati dan tdk boleh digunakan pd pasien dg kerusakan hati.digunakan pd pasien dg kerusakan hati.

Page 31: ANTIBIOTIK KLPOK 4

KEGUNAAN TERAPETIKKEGUNAAN TERAPETIK1.1. UTI : Asam nalidiksatUTI : Asam nalidiksat2.2. Prostatitis : norfloksasin, Prostatitis : norfloksasin, cciprofloksasin, ofloksasiniprofloksasin, ofloksasin3.3. STDSTD : untuk terapi infeksi karena : untuk terapi infeksi karena N. GonorrhoeaeN. Gonorrhoeae

digunakan digunakan single dosesingle dose CCiprofloksasin atau ofloksasiniprofloksasin atau ofloksasin4.4. Gastrointestinal and Abdominal InfectionsGastrointestinal and Abdominal Infections : : untuk untuk

infeksi karena infeksi karena E. ColiE. Coli, , shigellosisshigellosis, , S. TyphiS. Typhi digunakan digunakan ofloksasin atau siprofloksasin minimal 5 hari.ofloksasin atau siprofloksasin minimal 5 hari.

5.5. Respiratory Tract InfectionsRespiratory Tract Infections : : gatifloksasin dan gatifloksasin dan mofifloksasin efektif untuk pneumonia dan bronchitis.mofifloksasin efektif untuk pneumonia dan bronchitis.

6.6. Bone, Joint, and Soft Tissue InfectionsBone, Joint, and Soft Tissue Infections : : untuk terapi untuk terapi osteomielitis karena S. aureus dapat digunakan osteomielitis karena S. aureus dapat digunakan siprofloksasin 500-750 mg 2 x sehari selama 4-6 siprofloksasin 500-750 mg 2 x sehari selama 4-6 minggu.minggu.

7.7. Siprofloksasin dpt digunakan utk pencegahan anthrax.Siprofloksasin dpt digunakan utk pencegahan anthrax.

Page 32: ANTIBIOTIK KLPOK 4
Page 33: ANTIBIOTIK KLPOK 4

PENISILINPENISILIN

Mekanisme kerja AB beta laktam sbb :Mekanisme kerja AB beta laktam sbb :– obat obat mempunyai nukleus asam amino mempunyai nukleus asam amino

penicilinat (cincin beta penicilinat (cincin beta lactam)lactam)bergabung dg penicillin-binding bergabung dg penicillin-binding protein pd kumanprotein pd kuman

– tjd tjd hambatan sintesis dinding sel kumanhambatan sintesis dinding sel kuman karena proses transpeptidase antar rantai karena proses transpeptidase antar rantai peptidoglikan terganggupeptidoglikan terganggu

– tjd aktivasi enzim proteolitik pd dinding tjd aktivasi enzim proteolitik pd dinding sel.sel.

Page 34: ANTIBIOTIK KLPOK 4

PENISILINPENISILIN mekanisme kerjamekanisme kerja

Bersifat bakterisid Bersifat bakterisid menghambat menghambat sintesis dinding sel.sintesis dinding sel.

Berdifusi baik ke semua jaringan Berdifusi baik ke semua jaringan &cairan tubuh, tp penetrasi ke cairan &cairan tubuh, tp penetrasi ke cairan otak kurang baik, kecuali infeksi otak kurang baik, kecuali infeksi selaput.selaput.

Diekskresi melalui urin dalam kadar Diekskresi melalui urin dalam kadar terapetik. terapetik.

Page 35: ANTIBIOTIK KLPOK 4

Mekanisme resistensi thd Mekanisme resistensi thd penisilin:penisilin:

1.1. Pembentukan enzim betalaktamase, Pembentukan enzim betalaktamase, misalnya pd kuman S. aureus, H. misalnya pd kuman S. aureus, H. influenza, gonokokus. Pembentukan influenza, gonokokus. Pembentukan enzim betalaktamase dihasilkan enzim betalaktamase dihasilkan melalui kendali genetik oleh plasmid.melalui kendali genetik oleh plasmid.

2.2. Enzim autolysin kuman tdk bekerja Enzim autolysin kuman tdk bekerja shg timbul sifat toleran kuman thd shg timbul sifat toleran kuman thd obatobat

3.3. Kuman tidak mempunyai dinding selKuman tidak mempunyai dinding sel

Page 36: ANTIBIOTIK KLPOK 4

EFEK SAMPINGEFEK SAMPING

Reaksi alergi ringan Reaksi alergi ringan -- sedang sedang urtikariaurtikaria kemerahan kulit, dermatitis kontak, kemerahan kulit, dermatitis kontak, glositis, serta gangguan lain pd mulut, glositis, serta gangguan lain pd mulut, demam yg kadang2 disertai mengigil. demam yg kadang2 disertai mengigil. kdg2 bisa fatal krn reaksi anafilaktikkdg2 bisa fatal krn reaksi anafilaktik

Tindakan thd reaksi alergi Tindakan thd reaksi alergi menghentikan pemberian obat dan menghentikan pemberian obat dan memberi tx simptomatik dg adrenalin, bila memberi tx simptomatik dg adrenalin, bila perlu diberikan tambahan antihistamin perlu diberikan tambahan antihistamin dan kortikosteroid.dan kortikosteroid.

Page 37: ANTIBIOTIK KLPOK 4

PENICILLINPENICILLINmacam macam SEDIAANSEDIAAN Penisilin GPenisilin G

– Kuat untuk kuman gram positifKuat untuk kuman gram positif– Rusak o.k asam lambung , so tdk diberikan oral Rusak o.k asam lambung , so tdk diberikan oral parenteral. parenteral. – Sediaan dlm bentuk penisilin G larut air.Sediaan dlm bentuk penisilin G larut air.

AmpisilinAmpisilin – Spektrum luas kuman gram positif& negatifSpektrum luas kuman gram positif& negatif- - tablet atau kapsul sbg ampisilin trihidrat atau anhidrat 250 mg, tablet atau kapsul sbg ampisilin trihidrat atau anhidrat 250 mg,

500 mg, dan 1000 mg.500 mg, dan 1000 mg.– bubuk suspensi mengandung 125 atau bubuk suspensi mengandung 125 atau 250250 mg/5 ml. mg/5 ml.– suntikan dlm ukuran 100 mg, 250 mg, 500 mg, dan 1000 mg suntikan dlm ukuran 100 mg, 250 mg, 500 mg, dan 1000 mg

per vial.per vial. AmoksisilinAmoksisilin

– Spektrum luas kuman gram positif& negatifSpektrum luas kuman gram positif& negatif– Kombinasi dengan asam klavulanat Kombinasi dengan asam klavulanat lebih efektif untuk lebih efektif untuk

bakteri penghasil enzim penicilinase.bakteri penghasil enzim penicilinase.– kapsul atau tablet berukuran 125, 250, atau 500 mgkapsul atau tablet berukuran 125, 250, atau 500 mg– sirup 125 mg dan 250 mg/5 ml.sirup 125 mg dan 250 mg/5 ml.

Page 38: ANTIBIOTIK KLPOK 4

Penicillin G (benzil penicillin)Penicillin G (benzil penicillin) Efektif untuk : streptokokus, pneumokokus, Efektif untuk : streptokokus, pneumokokus,

gonokokus, meningokokus, antraks, difteri dll.gonokokus, meningokokus, antraks, difteri dll. Bisa rusak o.k enzim penicilinase Bisa rusak o.k enzim penicilinase tidak mempan. tidak mempan. Rusak o.k asam lambung Rusak o.k asam lambung tidak per oral, tidak per oral,

diberikan parenteral.diberikan parenteral. Penicillin VPenicillin V spektrumnya =, tapi efektivitasnya spektrumnya =, tapi efektivitasnya

lemahlemah Dosis : iv lambat, im atau infus.Dosis : iv lambat, im atau infus.

– 1,2gr/hari dlm dosis terbagi 4. Bisa di1,2gr/hari dlm dosis terbagi 4. Bisa di 2,4gr/har. 2,4gr/har.– Bayi : 50 -75 mg/kgBB/hari dlm dosis dibagi 3.Bayi : 50 -75 mg/kgBB/hari dlm dosis dibagi 3.– Anak: 100mg/kgBB/hari dlm dosis dibagi 4Anak: 100mg/kgBB/hari dlm dosis dibagi 4– Meningokokus : injeksi tunggal im atau iv.Meningokokus : injeksi tunggal im atau iv.

Page 39: ANTIBIOTIK KLPOK 4

Penicillin spektrum Penicillin spektrum luas :luas :AmpisilinAmpisilin, , AmoxicillinAmoxicillin Indikasi : ISK, otitis media, sinusitis, bronkitis, gonore..dllIndikasi : ISK, otitis media, sinusitis, bronkitis, gonore..dll Rusak o.k penisilinase termasuk yg dhslkan Stafilokokus Rusak o.k penisilinase termasuk yg dhslkan Stafilokokus

Aureus, E Coli. Aureus, E Coli. resisten. resisten. Ampicilln Ampicilln Oral : absorbsi kurang baik o.k makanan. Oral : absorbsi kurang baik o.k makanan.

Amoxicillin Amoxicillin lebih baik. lebih baik.

Kombinasi Amox-asam klavulanat: menghambat enz beta Kombinasi Amox-asam klavulanat: menghambat enz beta laktamase &enz penicilinase laktamase &enz penicilinase lebih mempan lebih mempan

Efek samping : Diare, mual, urtikaria, Efek samping : Diare, mual, urtikaria, Dosis : Oral : 0,25- 1mg tiap 6jam 30mnt sblm makanDosis : Oral : 0,25- 1mg tiap 6jam 30mnt sblm makan

– Gonore : 2-4mg dosis tunggal Gonore : 2-4mg dosis tunggal – Injeksi : im,iv,infus 500mg tiap 6jam.Injeksi : im,iv,infus 500mg tiap 6jam.Sediaan syrup Sediaan syrup dlm bentuk kering=dry syrup, tahan thdp suhu dlm bentuk kering=dry syrup, tahan thdp suhu

kamar. kamar.

Page 40: ANTIBIOTIK KLPOK 4
Page 41: ANTIBIOTIK KLPOK 4

PENICILLINPENICILLINPENGGUNAAN KLINIKPENGGUNAAN KLINIK

Infeksi Kokus Gram-PositifInfeksi Kokus Gram-Positif– Infeksi pneumokokus (pneumonia, meningitis, Infeksi pneumokokus (pneumonia, meningitis,

endokarditis)endokarditis)– Infeksi streptokokus (faringitis, demam reumatik, otitis Infeksi streptokokus (faringitis, demam reumatik, otitis

media akut)media akut) Infeksi Kokus Gram-NegatifInfeksi Kokus Gram-Negatif

– Infeksi meningokokus (N. meningitidis)Infeksi meningokokus (N. meningitidis)– Infeksi gonokokus (N. gonorrheae)Infeksi gonokokus (N. gonorrheae)

SifilisSifilis Infeksi Batang Gram-PositifInfeksi Batang Gram-Positif

– DifteriDifteri– AntraksAntraks

Infeksi Batang Gram-NegatifInfeksi Batang Gram-Negatif– Salmonella dan ShigellaSalmonella dan Shigella– Haemophilus InfluenzaHaemophilus Influenza

Page 42: ANTIBIOTIK KLPOK 4

SEFALOSPORINSEFALOSPORIN Spt AB betalaktam lain Spt AB betalaktam lain me mennghambat ghambat

sintesis dinding sel mikroba.sintesis dinding sel mikroba. SSpektrum gram positif dan negatif, tp spektrum pektrum gram positif dan negatif, tp spektrum

msg2 derivat bervariasimsg2 derivat bervariasi baiknya baiknya digunakandigunakan u u pengobatan infeksi berat pengobatan infeksi berat // yg tdk dpt diobati dg yg tdk dpt diobati dg AABB lainnya lainnya

EFEK SAMPINGEFEK SAMPING Rx alergiRx alergi efek samping yg paling sering tjd efek samping yg paling sering tjd

mirip dg rx alergi yg ditimbulkan oleh mirip dg rx alergi yg ditimbulkan oleh penisilin. penisilin.

Rx mendadak Rx mendadak anafilaksisanafilaksis dg spasme dg spasme bronkus dan urtikariabronkus dan urtikaria..

Sefalosporin mrpk zat yg nefrotoksik, Sefalosporin mrpk zat yg nefrotoksik, tapitapi kurang toksik dibandingkan dg kurang toksik dibandingkan dg aminoglikosida dan polimiksin.aminoglikosida dan polimiksin.

Page 43: ANTIBIOTIK KLPOK 4

SEFALOSPORINSEFALOSPORIN

FarmakokinetikFarmakokinetik::– Per oral : Cefaleksin, Cefaklor, Per oral : Cefaleksin, Cefaklor,

Cefadroksil.Cefadroksil. diabsorbsi sal cernadiabsorbsi sal cerna

– Parenteral : yang lainnyaParenteral : yang lainnya– Generasi ketiga : mencapai kdr tertinggi Generasi ketiga : mencapai kdr tertinggi

dlm LCSdlm LCS bagus untuk meningitis. bagus untuk meningitis.– Diekskresi utuh di urin. Dosis hati-hati Diekskresi utuh di urin. Dosis hati-hati

untuk penderita ginjal.untuk penderita ginjal.

Page 44: ANTIBIOTIK KLPOK 4

SEFALOSPORIN GENERASI SEFALOSPORIN GENERASI PERTAMAPERTAMA

Golongan ini efektif thd Golongan ini efektif thd gram positif . Sgram positif . Sebagian besar ebagian besar S. S. aureus, Streptococcus pneumoniaaureus, Streptococcus pneumonia.. Streptokokus anaerob, Streptokokus anaerob, clostridium perfringens, Corinobakterium difteri.clostridium perfringens, Corinobakterium difteri.

Indikasi : ISK yang tdk respon trhdp AB lain. ISPA, sinusitis, Indikasi : ISK yang tdk respon trhdp AB lain. ISPA, sinusitis, infeksi kulit dan jaringn lunak.infeksi kulit dan jaringn lunak.

Contoh : Contoh : Cefadroksil, Cefaleksin, Cefaloridin, CefapirinCefadroksil, Cefaleksin, Cefaloridin, Cefapirin CCefaleksinefaleksin

– kapsul 250 mg, 500 mg dan suspensi oral 125 mg dan 250 kapsul 250 mg, 500 mg dan suspensi oral 125 mg dan 250 mg/5 ml. mg/5 ml.

– Dosis oralDosis oral:: dewasa 1-4 gram sehari yg dibagi dlm 4 dosis. dewasa 1-4 gram sehari yg dibagi dlm 4 dosis. – anak 25-50 mg/kgBB sehari yg terbagi dlm 4 dosis.anak 25-50 mg/kgBB sehari yg terbagi dlm 4 dosis.

CCefadroksilefadroksil– kapsul 500 mg, tablet 1000 mg, serta suspensi oral 125 dan kapsul 500 mg, tablet 1000 mg, serta suspensi oral 125 dan

250 mg/5 ml.250 mg/5 ml.– Dosis : 0,5 – 1gr x2/hari. Anak : 25mg/kgBB/hari dalam dosis Dosis : 0,5 – 1gr x2/hari. Anak : 25mg/kgBB/hari dalam dosis

terbagi.terbagi.– Anak 1-6thn : 250mgx2/hari.Anak 1-6thn : 250mgx2/hari.

Page 45: ANTIBIOTIK KLPOK 4

SEFALOSPORIN GENERASI SEFALOSPORIN GENERASI KEDUAKEDUA

Golongan ini kurang aktif thd bakteri gram-positif dibandingkan dg Golongan ini kurang aktif thd bakteri gram-positif dibandingkan dg generasi pertama, tp lebih aktif thd kuman gram-negatif misalnya generasi pertama, tp lebih aktif thd kuman gram-negatif misalnya H. influenza, E. coli, dan KlebsiellaH. influenza, E. coli, dan Klebsiella..

Contoh : Cefaclor, Cefoxitin, Cefuroxim, CefmetazolContoh : Cefaclor, Cefoxitin, Cefuroxim, Cefmetazol Cefaklor (CloracefCefaklor (Cloracef®®))

- ES: diare, kolitis, mual muntah, reaksi alergi sperti urtikaria, - ES: diare, kolitis, mual muntah, reaksi alergi sperti urtikaria, ruam, pruritus.ruam, pruritus.- Hati-hati gangguan ginjal, positif palsu pada glukosa urin.- Hati-hati gangguan ginjal, positif palsu pada glukosa urin.- Dosis: 250mg tiap 8jam. Max 4gr/hari.- Dosis: 250mg tiap 8jam. Max 4gr/hari.

bayi : <1thn 62,5mg tiap 8jam. Bayi>1thn bayi : <1thn 62,5mg tiap 8jam. Bayi>1thn 20mg/kgBB/hari.20mg/kgBB/hari.

Anak 1-5thn:Anak 1-5thn:∞ 125mgx3/hr. >5thn: 250mgx3/hr∞ 125mgx3/hr. >5thn: 250mgx3/hr CefuroksimCefuroksim

– Indikasi: profilaksis tindakan bedah, Indikasi: profilaksis tindakan bedah, – Dosis : 250mgx2/hr, Anak: 125mgx/hr. Gonore 1gr dosis tunggal.Dosis : 250mgx2/hr, Anak: 125mgx/hr. Gonore 1gr dosis tunggal.

Inj im, iv, infus : 750mg-1500mg tiap6-8jam. >750mg harus iv. Inj im, iv, infus : 750mg-1500mg tiap6-8jam. >750mg harus iv. Gonore: 1,5gr im boka bokiGonore: 1,5gr im boka boki Untuk meningitis: 3gr iv tiap 8jamUntuk meningitis: 3gr iv tiap 8jam

Page 46: ANTIBIOTIK KLPOK 4

SEFALOSPORIN GENERASI SEFALOSPORIN GENERASI KETIGAKETIGA

Golongan ini kurang aktif dibandingkan dg generasi Golongan ini kurang aktif dibandingkan dg generasi pertama thd kokus gram-positif, tp jauh lebih aktif pertama thd kokus gram-positif, tp jauh lebih aktif thd thd enterobacteriaceaeenterobacteriaceae, termasuk strain penghasil , termasuk strain penghasil penisilinase.penisilinase.

CefotaksimCefotaksim– Indikasi : profilaksis pembedahan. Indikasi : profilaksis pembedahan. – Dosis: im, iv 1gr tiap 12jam.Dosis: im, iv 1gr tiap 12jam.– tersedia dtersedia dllm bm bttk bubuk obat suntik 0,5gr. 1gr. 2grk bubuk obat suntik 0,5gr. 1gr. 2gr

CeftriaksonCeftriakson– tersedia dtersedia dllm bm bttk bubuk obat suntik 0,25; 0,5; dan 1 gram.k bubuk obat suntik 0,25; 0,5; dan 1 gram.

Cefiksim (CefspanCefiksim (Cefspan®®))– Dosis: dws anak>10thn : 200-400mg/hr dosis tungal ato Dosis: dws anak>10thn : 200-400mg/hr dosis tungal ato

terbagiterbagi– Bayi : 8mg/kgBB/hari dosis tunggal atau terbagi.Bayi : 8mg/kgBB/hari dosis tunggal atau terbagi.– Tersedia dalam bentuk oral 100 mgkapsul, dry syr.Tersedia dalam bentuk oral 100 mgkapsul, dry syr.

Page 47: ANTIBIOTIK KLPOK 4
Page 48: ANTIBIOTIK KLPOK 4

AMINOGLIKOSIDAAMINOGLIKOSIDA

Bersifat baktericid. Aktif untuk gram Bersifat baktericid. Aktif untuk gram negatif, namun juga bisa gram positif.negatif, namun juga bisa gram positif.

Farmakokinetik : tidak terserap sal cerna: Farmakokinetik : tidak terserap sal cerna: parenteral. Ekskresi di ginjal. parenteral. Ekskresi di ginjal.

ES: ototoksisitas, nefrotoksik p.u pasien ES: ototoksisitas, nefrotoksik p.u pasien org tua dan ggn ginjal.org tua dan ggn ginjal.

Tidak boleh diberika brsama diuretik. Tidak boleh diberika brsama diuretik. Mengganggu transmisi saraf.Mengganggu transmisi saraf. Contoh : Gentamicin, Kanamicin, Contoh : Gentamicin, Kanamicin,

Amikacin, Tobramicin, NeomicinAmikacin, Tobramicin, Neomicin

Page 49: ANTIBIOTIK KLPOK 4

GentamicinGentamicin (garamicin(garamicin®®))

Kurang efektif trhdp bakteri anaerob. Kurang efektif trhdp bakteri anaerob. ES: ggn pendengrn, vestibuler, ES: ggn pendengrn, vestibuler,

nefrotoksik, kolitis.nefrotoksik, kolitis.– Hati-hati penderita ggn ginjal, ggn Hati-hati penderita ggn ginjal, ggn

pndengaran dan keseimbangn. pndengaran dan keseimbangn. Penggunaan jgk pnjg.Penggunaan jgk pnjg.

KI: Miastenia gravis, hamil.KI: Miastenia gravis, hamil. Dosis: im, ivlambat/ infus: Dosis: im, ivlambat/ infus:

2-5mg/kgBB/hr dosis terbagi 3.2-5mg/kgBB/hr dosis terbagi 3.

Page 50: ANTIBIOTIK KLPOK 4

KanamicinKanamicin

Dosis: im 250mg tiap 6jam. Atau Dosis: im 250mg tiap 6jam. Atau 500mg tiap 12jam. Iv 500mg tiap 12jam. Iv 15-30mg/kgBB/hr dosis terbagi tiap8-15-30mg/kgBB/hr dosis terbagi tiap8-12jam.12jam.

Page 51: ANTIBIOTIK KLPOK 4

Aminoglikosid lainAminoglikosid lain

Amikasin: Aktif untuk gram negatif Amikasin: Aktif untuk gram negatif terut yang resisten gentamicinterut yang resisten gentamicin

Dosis: im,ivlambat/infus Dosis: im,ivlambat/infus 15mg/kgBB/hr terbagi dlm 215mg/kgBB/hr terbagi dlm 2

Tobramicin: lebih aktif thdp Tobramicin: lebih aktif thdp pseudomonas auroginosa.pseudomonas auroginosa.

Neomicin: toksik untuk parenteral.Neomicin: toksik untuk parenteral.– Lbh diberikan u infeksi kulit, mukosa.Lbh diberikan u infeksi kulit, mukosa.

Page 52: ANTIBIOTIK KLPOK 4

MAKROLIDAMAKROLIDA Contoh : erythromicin, Roxitromicin, Azitromicin, Contoh : erythromicin, Roxitromicin, Azitromicin,

Claritromicin, SpiramicinClaritromicin, Spiramicin Spektrum = penicilin.Spektrum = penicilin. ERITHROMICINERITHROMICIN Indikasi: ISPA, pertusis, pneumonidll. Bisa juga Indikasi: ISPA, pertusis, pneumonidll. Bisa juga

untuk anaerob, klamidia, mikoplasma. Kurang untuk anaerob, klamidia, mikoplasma. Kurang efektif efektif Hemofilus influenzaHemofilus influenza..

ES : mual, muntah, diare, urtikaria.ES : mual, muntah, diare, urtikaria. Hati-hati ggn fungsi hati , ginjal, hamil menyusuiHati-hati ggn fungsi hati , ginjal, hamil menyusui Dosis: 250-500mgx4/hr max 4gr/hr.Dosis: 250-500mgx4/hr max 4gr/hr.

– Anak: <2thn 125mgx4/hr. >2thn 250mgx4/hrAnak: <2thn 125mgx4/hr. >2thn 250mgx4/hr– Sediaan : kapsul 250mg, 500mg. Dry syr.Sediaan : kapsul 250mg, 500mg. Dry syr.

Page 53: ANTIBIOTIK KLPOK 4

MAKROLIDAMAKROLIDA

ClarithromicinClarithromicin : : Indikasi :ISPA, infeksi ringan-sedang Indikasi :ISPA, infeksi ringan-sedang

kulit, jar lunak. Terapi tambahan untuk kulit, jar lunak. Terapi tambahan untuk tukak lambng o.k tukak lambng o.k Helicobacter pyloriHelicobacter pylori..

AzitromicinAzitromicin : : Indikasi :ISPA, otitis media, klamidia Indikasi :ISPA, otitis media, klamidia

genital. Lbh aktif u genital. Lbh aktif u Hemofilus influenzaHemofilus influenza.. ES kedua obat ini pada sal cerna lbh ES kedua obat ini pada sal cerna lbh

ringan drpd Erytromicin.ringan drpd Erytromicin.

Page 54: ANTIBIOTIK KLPOK 4
Page 55: ANTIBIOTIK KLPOK 4

GOLONGAN FENIKOLGOLONGAN FENIKOL Contoh : Cloramphenikol, Thiampenikol,Contoh : Cloramphenikol, Thiampenikol, Spektrum luas. Bersifat toksik.Spektrum luas. Bersifat toksik. Efektif untuk tifoid. Infeksi berat o.k Efektif untuk tifoid. Infeksi berat o.k

Hemofilus influenza, demam tifoid, Hemofilus influenza, demam tifoid, meningitis, abses otak.meningitis, abses otak.

Hati-hati pmberian jk pnjg Hati-hati pmberian jk pnjg ggn fungsi ggn fungsi ginjal, hati.hamil menyusui.ginjal, hati.hamil menyusui.

ES: kelainan darah mis anemia aplastik, ES: kelainan darah mis anemia aplastik, neuritis perifer, mual muntah diare.neuritis perifer, mual muntah diare.

Dosis: oral, im, iv 50mg/kgBB/hr dosis terbagi Dosis: oral, im, iv 50mg/kgBB/hr dosis terbagi 44– Ada dlm bntuk tetes mata untuk konjungtivits Ada dlm bntuk tetes mata untuk konjungtivits

bakterialbakterial

Page 56: ANTIBIOTIK KLPOK 4

GOLONGAN FENIKOLGOLONGAN FENIKOL

Page 57: ANTIBIOTIK KLPOK 4

GOLONGAN FENIKOLGOLONGAN FENIKOL

Page 58: ANTIBIOTIK KLPOK 4

Semoga sukses selaluSemoga sukses selalu