anfisman

18
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan suatu makhluk hidup, jantung merupakan salah satu organ tubuh yang paling penting. Jantung merupakan suatu pembesaran massa otot yang spesifik dari pembuluh darah yang bentuknya seperti piramida serta diselimuti oleh kantung perikardial. Sistem jantung merupakan organ sirkulasi darah dalam tubuh. Kontraksi otot jantung yang ditimbulkan merupakan sarana untuk mengkonversi energi kimiawi menjadi mekanik dalam bentuk tekanan dan aliran darah. Jantung sangat berperan penting dalam hubungannya dengan pemompaan darah ke seluruh tubuh melalui sistem sirkulasi darah. Sirkulasi darah adalah sistem yang berfungsi dalam pengangkutan dan penyebaran enzim, zat nutrisi, oksigen, karbondioksida, garam-garam, antibodi (kekebalan) dan senyawa N, dari tempat asal ke seluruh bagian tubuh sehingga diperlukan tekanan yang cukup untuk menjamin aliran darah sampai ke bagian-bagian jaringan-jaringan tubuh. Oleh karena pentingnya organ jantung terhadap kelangsungan hidup, 1

description

anatomi tubuh manusia

Transcript of anfisman

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangDalam kehidupan suatu makhluk hidup, jantung merupakan salah satu organ tubuh yang paling penting. Jantung merupakan suatu pembesaran massa otot yang spesifik dari pembuluh darah yang bentuknya seperti piramida serta diselimuti oleh kantung perikardial. Sistem jantung merupakan organ sirkulasi darah dalam tubuh. Kontraksi otot jantung yang ditimbulkan merupakan sarana untuk mengkonversi energi kimiawi menjadi mekanik dalam bentuk tekanan dan aliran darah.Jantung sangat berperan penting dalam hubungannya dengan pemompaan darah ke seluruh tubuh melalui sistem sirkulasi darah. Sirkulasi darah adalah sistem yang berfungsi dalam pengangkutan dan penyebaran enzim, zat nutrisi, oksigen, karbondioksida, garam-garam, antibodi (kekebalan) dan senyawa N, dari tempat asal ke seluruh bagian tubuh sehingga diperlukan tekanan yang cukup untuk menjamin aliran darah sampai ke bagian-bagian jaringan-jaringan tubuh. Oleh karena pentingnya organ jantung terhadap kelangsungan hidup, penting bagi kita untuk mengetahui bagaimana kerja otot jantung dan juga mengetahui ketahanan jantung.

1.2 TujuanAdapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah 1. Mengetahui bagian-bagian jantung2. Mengetahui mekanisme kerja jantung3. Membahas mekanisme kontraksi jantung

1.3 Rumusan MasalahPermasalahan yang dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut ;1. Apa saja bagian-bagian dari jantung?2. Bagaimana mekanisme kerja jantung?3. Bagaimana mekanisme kontraksi jantung?

1.4 Batasan MasalahPada makalah ini pokok permasalahan hanya dibatasi mengenai mekanisme kontraksi jantung.

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 Bagian-Bagian JantungJantung adalah organ berotot yang berongga dan berbentuk kerucut. Jantung terletak di rongga toraks (dada) sekitar garis tengah antara sternum (tulang dada) disebelah anterior dan vertebra (tulang punggung) di sebelah posterior. Jantung memiliki pangkal yang lebar di sebelah atas dan meruncing membentuk ujung yang disebut apeks di dasar.Bagian dalam jantung terdiri dari 4 buah bilik rongga. Keempat rongga tersebut terbagi menjadi 2 bagian, yaitu bagian kanan dan kiri yang dipisahkan oleh dinding otot yang dikenal dengan istilah septum.Pada bagian kanan dan kiri terbagi lagi menjadi 2 bilik. Rongga bilik sebelah atas disebut dengan atria dan dua bilik bawah yang disebut dengan ventricle yang memiliki peran dalam memompa darah menuju arteri. Sesuai dengan etimologis, jantung pada dunia medis memiliki istilah cardio / kardio. Ialah berasal dari bahasa latin, cor. Dimana cor dalam bahasa latin memiliki arti : sebuah rongga. Sebagaimana bentuk dari jantung yang memiliki rongga berotot yang memompa darah lewat pembuluh darah dalam kontraksi berirama yang berulang dan berkonsistensi.Bagian-bagian jantung adalah sebagai berikut :1. PelapisPericardium adalah kantong berdinding ganda yang dapat membesar dan mengecil, membungkus jantung dan pembuluh darah besar. Kantong ini melekat pada diafragma, sternum, vertebra dan pleura yang membungkus paru. Terdiri atas lapisan fibrosa dan serosa. Lapisan fibrosa tersusun dari serabut kolagen yang membentuk lapisan jaringan ikat rapat untuk melindungi jantung. Lapisan serosa terdiri atas visceral (epicardium) menutup permukaan jantung, dan parietal melapisi bagian dalam fibrosa pericardium. Cavitas Pericardium adalah ruang potensial antara membrane visceral dan parietal. Mengandung cairan pericardial yang disekresi lapisan Serosa untuk melumasi membrane dan mengurangi friksi.2. Dinding Jantunga. Epicardium tersusun atas lapisan sel-sel mesotelial yang berada diatas jaringan ikat.b. Miokardium terdiri dari jaringan otot jantung yang berkontraksi untuk memompa darah. Ketebalan miokard bervariasi dari satu ruang jantung ke ruang yang lainnya. c. Serabut otot yang tersusun dalam berkas-berkas spiral melapisi ruang jantung.d. Endokardium tersusun dari lapisan endothelial yang terletak diatas jaringan ikat. Lapisan ini melapisi jantung, katup, dan menyambung dengan lapisan endothelial yang melapisi pembuluh darah yang memasuki dan meninggalkan jantung.3. Ruang Jantunga. Atrium (dipisahkan oleh septum intratrial)1. Atrium kanan terletak dalam bagian superior kanan jantung, menerima darah dari seluruh jaringan kecuali paru. Vena cava superior dan Inferior membawa darah dari seluruh tubuh ke jantung. Sinus koroner membawa kembali darah dari dindin jantung itu sendiri.2. Atrium kiri di bagian superior kiri jantung, berukuran lebih kecil dari atrium kanan, tetapi dindingnya lebih tebal. Menampung empat vena pulmonalis yang mengembalikan darah teroksigenasi dri paru-paru.b. Ventrikel (dipisahkan oleh septum interventricular)1. Ventrikel kanan terletak dibagian inferior kanan pada apeks jantung. Darah meningalkan ventrikel kanan melalui truncus pulmonal dan mengalir melewati jarak yang pendek ke paru-paru.2. Ventrikel kiri terletak dibagian inferior kiri pada apeks jantung. Tebal dinding 3 kali tebal dinding ventrikel kanan. Darah meninggalkan ventrikel kiri melalui aorta dan mengalir ke seluruh bagian tubuh kecuali paru-paru.c. Trabeculae CarnaeMerupakan bubungan otot bundar atau tidak teratur yang menonjol dari permukaan bagian dalam kedua ventrikel ke rongga ventricular.1. Otot Papilaris adalah penonjolan trabeculae carnae ke tempat perlekatan korda kolagen katup jantung (chorda tendinae)2. Moderator band (trabeculae septomarginal) adalah pita lengkung otot pada ventrikel kanan yang memanjang kea rah tranversal dari septum interventricular menuju otot papilaris anterior. Otot ini membantu dalam transmisi penghantaran impuls untuk kontraksi jantung.4. Katup Jantung1. TricuspidTerletak antara atrium kanan dan Ventrikel kanan. Memiliki 3 daun katup (kuspis) jaringan ikat fibrosa irregular yang dilapisi endokardium. Bagian ujung daun katup yang mengerucut melekat paa korda tendinae, yang malekat pada Otot papilaris. Chorda tendinae mencegah pembalikan daun katup ke arah belakang menuju atrium. Jika tekanan darah pada atrium kanan lebih besar daripada tekanan arah atrium kiri, daun katup tricuspid terbuka dan darah mengalir dari atrium kanan ke ventrikel kanan. Jika tekanan darah dalam ventrikel kanan lebih besar dari tekanan darah diatrium kanan, daun katup akan menutup dan mencegah aliran balik ke dalam atrium kanan.2. Bicuspid (mitral)Terletak antara atrium kiri dan ventrikel kiri. Katup ini melekat pada Chorda tendinae dan otot papilaris, fungsinya sama dengan fungsi katup tricuspid.3. Semilunar aorta dan pulmonalTerletak di jalur keluar ventricular jantung sampai ke aorta dan truncus pulmonalis. Katup semilunar pulmonary terletak antara ventrikel kanan dan truncus pulmonal. Katup semilunar aorta terletak antara ventrikel kiri dan aorta.

2.2 Mekanisme Kerja JantungKetika serambi kiri berkontraksi, maka darah diperas masuk ke dalam bilik melalui katup (klep) mitral. Ketika bilik kiri berkontraksi, maka katup mitral ini menutup dan katup aorta membuka. Darah diperas masuk ke dalam aorta. Kemudian di alirkan ke seluruh pembuluh nadi menuju seluruh tubuh, membagikan oksigen ke jaringan-jaringan. Kemudian darah kembali masuk jantung. Melewati serambi kanan dari pembuluh balik besar, dari bagian bawah tubuh dan dari kepala serta bagian atas tubuh. Darah tersebut di peras masuk ke dalam bilik kanan lewat katup (klep) trikuspidalis. Ketika bilik kanan berkontraksi, maka katup (klep) trikuspidalis ini menutup. Darah diperas masuk ke dalam pembuluh nadi paru-paru (arteri pulmonalis) lewat katup (klep) pulmonalis. Di dalam jaringan paru-paru (alveoli) cadangan oksigen darah diperbaharui kemudian kembali ke serambi kiri melalui pembuluh balik pulmonal. Proses ini diulangi terus menerus dengan frekuensi 75 kali per menit. Periode dari suatu akhir kontraksi hingga akhir kontraksi berikutnya disebut siklus jantung. Siklus jantung dibedakan menjadi 2, yaitu sebagai berikut.

1) Periode RelaksasiPada saat ini serambi jantung menguncup dan bilik jantung mengembang maksimal. Darah masuk ke jantung. Kondisi ini dinamakan diastol.2) Periode KontraksiPada saat ini otot bilik jantung menguncup. Darah dalam bilik di pompa ke pembuluh nadi paru-paru atau ke aorta secara bersama. Kondisi ini dinamakan sistol. Pada pengukuran tekanan darah yang diukur adalah sistol dan diastol ini. Pada seorang dewasa sehat tekanan darahnya 120/80 mm Hg. Artinya adalah tekanan sistol 120 mmHg dan diastol 80 mmHg. Alat untuk mengukur tekanan darah ini disebut dengan tensimeter (sphygmomanometer).

2.3 Mekanisme Kontraksi JantungJantung bekerja melalui mekanisme secara berulang dan berlangsung terus menerus yang juga disebut sebagai sebuah siklus jantung sehingga secara visual terlihat atau disebut sebagai denyut jantung. Melalui mekanisme berselang-seling, jantung berkonstraksi untuk mengosongkan isi jantung dan melakukan relaksasi guna pengisian darah. Secara siklus, jantung melakukan sebuah periode sistol yaitu periode saat berkontraksi dan mengosongkan isinya (darah), dan periode diastol yaitu periode yang melakukan relaksasi dan pengisian darah pada jantung. Kedua serambi mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua bilik juga mengendur dan berkontraksi secara bersamaan pula untuk melakukan mekanisme tersebut.Sel otot jantung melakukan kontraksi dengan tujuan untuk memompa darah yang dicetuskan oleh sebuah potensi aksi dan menyebar melalui membran sel otot. Ketika melakukan kontraksi, jantung menjadi berdenyut secara berirama, hal ini akibat dari adanya potensi aksi yang ditimbulkan oleh kegiatan dari jantung itu sendiri. Kejadian tersebut diakibatkan karena jantung memiliki sebuah mekanisme untuk mengalirkan listrik yang ditimbulkannya sendiri untuk melakukan kontraksi atau memompa dan melakukan relaksasi. Mekanisme aliran listrik yang menimbulkan aksi tersebut dipengaruhi oleh beberapa jenis elektrolit seperti K+, Na+, dan Ca++. Sehingga apabila didalam tubuh terjadi gangguan pada kadar elektrolit tersebut maka akan menimbulkan gangguan pula pada mekanisme aliran listrik pada jantung manusia.Otot jantung menghasilkan arus listrik dan disebarkan ke jaringan sekitar jantung dan dihantarkan melalui cairan-cairan yang dikandung oleh tubuh. Sehingga sebagian kecil aktifitas listrik ini mencapai hingga ke permukaan tubuh misalnya pada permukaan dada, punggung atau pada pergelangan atas tangan, dan hal ini dapat dideteksi atau direkam dengan menggunakan alat khusus yang disebut dengan ElectroKardioGram (EKG). Jadi fungsi EKG adalah merekam aktifitas listrik di cairan tubuh yang dirangsang oleh aliran listrik jantung yang muncul hingga mencapai permukaan tubuh. Berbagai komponen pada rekaman EKG dapat dikorelasikan dengan berbagai proses spesifik di jantung. EKG dapat digunakan untuk mendiagnosis kecepatan denyut jantung yang abnormal, gangguan irama jantung, serta kerusakan otot jantung. Ini disebabkan oleh karena adanya aktivitas listrik yang dapat memicu aktivitas secara mekanis, sehingga apabila terjadi kelainan pola listrik, maka biasanya juga akan disertai adanya kelainan mekanis atau otot jantung manusia.Secara singkat kontraksi otot jantung terdiri dari 4 peristiwa yaitu :a. Peristiwa rangsangan Rangsangan atau stimulus berasal dari dalam jantung sendiri atau berasal dari luar jantung. Rangsangan dari luar jantung dapat berupa rangsangan-rangsangan saraf, listrik, kimia, mekanik, fisik dan lain-lain.b. Peristiwa listrikStimulus pada potensial ambang dengan rangsangan minimal pada otot jantung mulai menimbulkan impuls yang mula-mula terjadi pada NSA sehingga timbul aksi potensial yang akan disebarkan berupa gelombang depolarisasi atau gelombang kontraksi ke seluruh bagian jantung. Adanya gelombang depolarisasi akan melepaskan kalsium dari sistem retikulum endoplasma serabut otot jantung.c. Peristiwa kimia Setelah peristiwa listrik tadi kalsium kemudian akan berdifusi ke dalam miofibril dan mengkatalisis reaksi-reaksi kimia sehingga kalsium intrasel akan bertambah banyak. Kalsium ini akan mengikat protein modulator yaitu troponin. Sementara itu ATP dihidrolisa untuk pembentukan energi.d. Peristiwa mekanik.Energi dari ATP tadi akan menyebabkan pergerakan aktin dan myosinsecara tumpang tindih sehingga sarkomer miofibril memendek, dimanaakan mengakibatkan terjadinya kontraksi otot jantung. Di sini ATPdirubah menjadi ADP.Mekanisme bagaimana suatu potensial aksi di serat otot jantung menimbulkan kontraksi di serat tersebut cukup mirip dengan proses penggabungan eksitasi-kontraksi di otot rangka.Adanya potensial aksi lokal di dalam tubulus T menyebabkan Ca++ dikeluarkan ke dalam sitosol dari simpanan intrasel di retikulum sarkoplasma. Selama potensial aksi Ca++ juga berdifusi dari CES ke dalam sitosol melintasi membran plasma. Pemasukan Ca++ ini semakin memicu pengeluaran Ca++ dari retikulum sarkoplasma. Pasokan tambahan Ca++ ini tidak saja merupakan faktor utama memanjangnya potensial aksi jantung, tetapi juga menyebabkan pemanjangan periode kontraksi jantung. Peran Ca++ di dalam sitosol, seperti di otot rangka, adalah berikatan dengan kompleks troponin-tropomiosin dan secara fisik menggeser kompleks tersebut, sehingga dapat terjadi siklus jembatan silang dan kontraksi. Pengeluaran Ca++ dari sitosol oleh pompa aktif di membran plasma dan retikulum sarkoplasma menyebabkan troponin dan tropomiosin kembali dapat menghambat jembatan silang, sehingga kontraksi berhenti dan jantung melemas.Faktor yang mempengaruhi kontraksi jantung, antara lain yaitu suhu, aktivitas, posisi tubuh, obat-obatan dan hormon.

BAB IIIPENUTUP

3.1 KesimpulanDari pembahasan makalah ini, dapat diambil kesimpulan bahwa kontraksi otot jantung terdiri dari 4 peristiwa yaitu :a. Peristiwa rangsangan Rangsangan atau stimulus berasal dari dalam jantung sendiri atau berasal dari luar jantung. Rangsangan dari luar jantung dapat berupa rangsangan-rangsangan saraf, listrik, kimia, mekanik, fisik dan lain-lain.b. Peristiwa listrikStimulus pada potensial ambang dengan rangsangan minimal pada otot jantung mulai menimbulkan impuls yang mula-mula terjadi pada NSA sehingga timbul aksi potensial yang akan disebarkan berupa gelombang depolarisasi atau gelombang kontraksi ke seluruh bagian jantung. Adanya gelombang depolarisasi akan melepaskan kalsium dari sistem retikulum endoplasma serabut otot jantung.c. Peristiwa kimia Setelah peristiwa listrik tadi kalsium kemudian akan berdifusi ke dalam miofibril dan mengkatalisis reaksi-reaksi kimia sehingga kalsium intrasel akan bertambah banyak. Kalsium ini akan mengikat protein modulator yaitu troponin. Sementara itu ATP dihidrolisa untuk pembentukan energi.d. Peristiwa mekanik.Energi dari ATP tadi akan menyebabkan pergerakan aktin dan myosinsecara tumpang tindih sehingga sarkomer miofibril memendek, dimanaakan mengakibatkan terjadinya kontraksi otot jantung. Di sini ATPdirubah menjadi ADP.3.2 SaranJantung merupakan organ yang berperan sangat penting bagi kelangsungan hidup.Oleh sebab itu, disarankan untuk mempelajari mengenai anatomi,fisiologi, dan mekanisme kerja jantung. Selain itu diharapkan kepada kita untuk mencari informasi mengenai organ jantung untuk memperluas wawasan.

12