anfis sisil
-
Upload
fiola-finandakasih -
Category
Documents
-
view
42 -
download
3
description
Transcript of anfis sisil
![Page 1: anfis sisil](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082215/5695d1cf1a28ab9b0297fa45/html5/thumbnails/1.jpg)
ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM INTEGUMEN
BAB I PENDAHULUAN1. Latar BelakangSeluruh tubuh manusia bagian terluar terbungkus oleh suatu sistem yang disebut
sebagai sistem integumen. Sistem integumen adalah sistem organ yang paling
luas.Sistem ini terdiri atas kulit dan aksesorisnya, termasuk kuku, rambut, kelenjar
(keringat dan sebaseous), dan reseptor saraf khusus (untuk stimuli perubahan
internal atau lingkungan eksternal).
Sistem integumen terdiri dari organ terbesar dalam tubuh, kulit. Ini sistem organ
yang luar biasa melindungi struktur internal tubuh dari kerusakan, mencegah
dehidrasi, lemak toko dan menghasilkan vitamin dan hormon. Hal ini juga membantu
untuk mempertahankan homeostasis dalam tubuh dengan membantu dalam
pengaturan suhu tubuh dan keseimbangan air. Sistem integumen adalah garis
pertama pertahanan tubuh terhadap bakteri, virus dan mikroba lainnya. Hal ini juga
membantu untuk memberikan perlindungan dari radiasi ultraviolet yang berbahaya.
Kulit adalah organ sensorik dalam hal ini memiliki reseptor untuk mendeteksi panas
dan dingin, sentuhan, tekanan dan nyeri. Komponen kulit termasuk rambut, kuku,
kelenjar keringat, kelenjar minyak, pembuluh darah, pembuluh getah bening, saraf
dan otot. Mengenai anatomi sistem yg menutupi, kulit terdiri dari lapisan jaringan
epitel (epidermis) yang didukung oleh lapisan jaringan ikat (dermis) dan lapisan
subkutan yang mendasari (hypodermis atau subcutis).
Selain kulit, ada pula rambut dan kuku yang termasuk kedalam sistem integumen.
Rambut adalah organ seperti benang yang tumbuh di kulit terutama. Rambut
muncul dari epidermis (kulit luar), walaupun berasal dari folikel rambut yang berada
jauh di bawah dermis. Serta pada kuku tumbuh dari sel mirip gel lembut yang mati,
![Page 2: anfis sisil](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082215/5695d1cf1a28ab9b0297fa45/html5/thumbnails/2.jpg)
mengeras, dan kemudian terbentuk saat mulai tumbuh dari ujung jari. Kulit ari pada
pangkal kuku berfungsi melindungi dari kotoran. Fungsi utama kuku adalah
melindungi ujung jari yang lembut dan penuh urat saraf, serta mempertinggi daya
sentuh. Secara kimia, kuku sama dengan rambut yang antara lain terbentuk dari
keratin protein yang kaya akan sulfur.
2. Rumusan Masalah1. Anatomi Fisiologis Kulit
2. Anatomi Fisiologis Rambut
3. Anatomi Fisiologis Kuku
3. Tujuan dan Manfaat Penulisan
Adapun tujuan dan manfaat penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah dari dosen.
2. Untuk lebih mendalami ilmu tentang anatomi fisiologis sistem integumen.
BAB II PEMBAHASAN
Seluruh tubuh manusia bagian terluar terbungkus oleh suatu sistem yang disebut
sebagai sistem integumen. Sistem integumen adalah sistem organ yang paling
luas.Sistem ini terdiri atas kulit dan aksesorisnya, termasuk kuku, rambut, kelenjar
(keringat dan sebaseous), dan reseptor saraf khusus (untuk stimuli perubahan
internal atau lingkungan eksternal). Integumen merupakan kata yang berasal dari
bahasa Latin “integumentum“, yang berarti “penutup”. Sesuai dengan fungsinya,
organ-organ pada sistem integumen berfungsi menutup organ atau jaringan dalam
manusia dari kontak luar.
![Page 3: anfis sisil](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082215/5695d1cf1a28ab9b0297fa45/html5/thumbnails/3.jpg)
Sistem Integumen pada manusia terdiri dari kulit, kuku, rambut, kelenjar keringat,
kelenjar minyak dan kelenjar susu. Sistem integumen mampumemperbaikisendiri
(self-repairing) &mekanismepertahanantubuhpertama
(pembatasantaralingkunganluartubuh dengandalamtubuh).
1. Anatomi dan Fisiologi Kulit
Kulit merupakan organ tubuh yang paling luas yang berkontribusi terhadap total
berat tubuh sebanyak 7 %. Keberadaan kulit memegang peranan penting dalam
mencegah terjadinya kehilangan cairan yang berlebihan, dan mencegah masuknya
agen-agen yang ada di lingkungan seperti bakteri, kimia dan radiasi ultraviolet. Kulit
juga akan menahan bila terjadi kekuatan-kekuatan mekanik seperti gesekan
(friction), getaran (vibration) dan mendeteksi perubahan-perubahan fisik di
lingkungan luar, sehingga memungkinkan seseorang untuk menghindari stimuli-
stimuli yang tidak nyaman. Kulit membangun sebuah barier yang memisahkan
organ-organ internal dengan lingkungan luar, dan turut berpartisipasi dalam
berbagai fungsi tubuh vital.
Kulit tersusun atas tiga lapisan, yaitu :
1. 1. Epidermis
Epidermis berasal dari ektoderm, terdiri dari beberapa lapis (multilayer). Epidermis
sering kita sebut sebagai kuit luar.Epidermis merupakan lapisan teratas pada kulit
![Page 4: anfis sisil](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082215/5695d1cf1a28ab9b0297fa45/html5/thumbnails/4.jpg)
manusia dan memiliki tebal yang berbeda-beda: 400-600 μm untuk kulit tebal (kulit
pada telapak tangan dan kaki) dan 75-150 μm untuk kulit tipis (kulit selain telapak
tangan dan kaki, memiliki rambut). Selain sel-sel epitel, epidermis juga tersusun atas
lapisan:
1. Melanosit, yaitu sel yang menghasilkan melanin melalui proses
melanogenesis.Melanosit (sel pigmen) terdapat di bagian dasar epidermis.
Melanosit menyintesis dan mengeluarkan melanin sebagai respons terhadap
rangsangan hormon hipofisis anterior, hormon perangsang melanosit
(melanocyte stimulating hormone, MSH). Melanosit merupakan sel-sel khusus
epidermis yang terutama terlibat dalam produksi pigmen melanin yang
mewarnai kulit dan rambut. Semakin banyak melanin, semakin gelap
warnanya. Sebagian besar orang yang berkulit gelap dan bagian-bagian kulit
yang berwarna gelap pada orang yang berkulit cerah (misal puting susu)
mengandung pigmen ini dalam jumlah yang lebih banyak. Warna kulit yang
normal bergantung pada ras dan bervariasi dari merah muda yang cerah
hingga cokelat. Penyakit sistemik juga akan memengaruhi warna kulit .
Sebagai contoh, kulit akan tampak kebiruan bila terjadi inflamasi atau
demam. Melanin diyakini dapat menyerap cahaya ultraviolet dan demikian
akan melindungi seseorang terhadap efek pancaran cahaya ultraviolet dalam
sinar matahari yang berbahaya.
2. Sel Langerhans, yaitu sel yang merupakan makrofag turunan sumsum tulang,
yang merangsang sel Limfosit T, mengikat, mengolah, dan merepresentasikan
antigen kepada sel Limfosit T. Dengan demikian, sel Langerhans berperan
penting dalam imunologi kulit.Sel-sel imun yang disebut sel Langerhans
terdapat di seluruh epidermis. Sel Langerhans mengenali partikel asing atau
mikroorganisme yang masuk ke kulit dan membangkitkan suatu serangan
imun. Sel Langerhans mungkin bertanggungjawab mengenal dan
menyingkirkan sel-sel kulit displastik dan neoplastik. Sel Langerhans secara
![Page 5: anfis sisil](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082215/5695d1cf1a28ab9b0297fa45/html5/thumbnails/5.jpg)
fisik berhubungan dengan saraf-sarah simpatis , yang mengisyaratkan adanya
hubungan antara sistem saraf dan kemampuan kulit melawan infeksi atau
mencegah kanker kulit. Stres dapat memengaruhi fungsi sel Langerhans
dengan meningkatkan rangsang simpatis. Radiasi ultraviolet dapat merusak
sel Langerhans, mengurangi kemampuannya mencegah kanker.
3. Sel Merkel, yaitu sel yang berfungsi sebagai mekanoreseptor sensoris dan
berhubungan fungsi dengan sistem neuroendokrin difus.
4. Keratinosit, lapisan eksternal kulit tersusun atas keratinosit (zat tanduk) dan
lapisan ini akan berganti setiap 3-4 minggu sekali. Keratinosit yang secara
bersusun dari lapisan paling luar hingga paling dalam sebagai berikut:
Stratum Korneum, terdiri atas 15-20 lapis sel gepeng, tanpa inti dengan
sitoplasma yang dipenuhi keratin. Lapisan ini merupakan lapisan terluar
dimana eleidin berubah menjadi keratin yang tersusun tidak teratur
sedangkan serabut elastis dan retikulernya lebih sedikit sel-sel saling
melekat erat.Lebih tebal pada area-area yang banyak terjadi gesekan
(friction) dengan permukaan luar, terutama pada tangan & kaki. Juga
merupakan lapisan keratinosit terluar yang tersusun atas beberapa lapis sel-
sel gepeng yang mati dan tidak berinti.
Stratum Lucidum, tidak jelas terlihat dan bila terlihat berupa lapisan tipis yang
homogen, terang jernih, inti dan batas sel tak terlihat. Stratum lucidum terdiri
dari protein eleidin.Merupakan lapisan sel gepeng yang tidak berinti dan
lapisan ini banyak terdapat pada telapak tangan & kaki.
Stratum Granulosum, terdiri atas 2-4lapis sel poligonal gepeng yang
sitoplasmanya berisikan granul keratohialin. Pada membran sel terdapat
granula lamela yang mengeluarkan materi perekat antar sel, yang bekerja
sebagai penyaring selektif terhadap masuknya materi asing, serta
menyediakan efek pelindung pada kulit.2/3 lapisan ini merupakan lapisan
![Page 6: anfis sisil](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082215/5695d1cf1a28ab9b0297fa45/html5/thumbnails/6.jpg)
gepeng, dimana sitoplasma berbutir kasar serta mukosa tidak punya lapisan
inti.
Stratum Spinosum,tersusun dari beberapa lapis sel di atas stratum basale. Sel
pada lapisan ini berbentuk polihedris dengan inti bulat/lonjong. Pada sajian
mikroskop tampak mempunyai tonjolan sehingga tampak seperti duri yang
disebut spinadan terlihat saling berhubungan dan di dalamnya terdapat fibril
sebagaiintercellularbridge.Sel-sel spinosum saling terikat dengan filamen;
filamen ini memiliki fungsi untuk mempertahankan kohesivitas (kerekatan)
antar sel dan melawan efek abrasi. Dengan demikian, sel-sel spinosum ini
banyak terdapat di daerah yang berpotensi mengalami gesekan seperti
telapak kaki.
Stratum Basal/Germinativum, merupakan lapisan paling bawah pada
epidermis, tersusun dari selapis sel-sel pigmen basal, berbentuk silindris dan
dalam sitoplasmanya terdapat melanin.Pada lapisan basile ini terdapat sel-sel
mitosis.
Setiap kulit yang mati akan terganti tiap 3- 4 minggu. Epidermis akan bertambah
tebal jika bagian tersebut sering digunakan. Persambungan antara epidermis dan
dermis di sebut rete ridge yang berfunfgsi sebagai tempat pertukaran nutrisi yang
essensial. Dan terdapat kerutan yang disebut fingers prints.
Pada daerah kulit terdapat juga kelenjar keringat. Kelenjar keringat terdiri dari
fundus (bagian yang melingkar) dan
duet yaitu saluran semacam pipa yang bermuara pada permukaan
kulit membentuk pori-pori keringat. Semua bagian tubuh dilengkapi
dengan kelenjar keringat dan lebih banyak terdapat dipermukaan
telapak tangan, telapak kaki, kening dan di bawah ketiak. Kelenjar
keringat mengatur suhu badan dan membantu membuang sisa-sisa
pencernaan dari tubuh. Kegiatannya terutama dirangsang oleh
![Page 7: anfis sisil](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082215/5695d1cf1a28ab9b0297fa45/html5/thumbnails/7.jpg)
panas, latihan jasmani, emosi dan obat-obat tertentu. Ada dua jenis
kelenjar keringat yaitu :
Kelenjar keringat ekrin, kelenjar keringat ini mensekresi cairan
jernih, yaitu keringat yang mengandung 95 – 97 persen air dan
mengandung beberapa mineral, seperti garam, sodium klorida,
granula minyak, glusida dan sampingan dari metabolisma
seluler. Kelenjar keringat ini terdapat di seluruh kulit, mulai dari
telapak tangan dan telapak kaki sampai ke kulit kepala.
Jumlahnya di seluruh badan sekitar dua juta dan menghasilkan
14 liter keringat dalam waktu 24 jam pada orang dewasa.Bentuk kelenjar
keringat ekrin langsing, bergulung-gulung dan
salurannya bermuara langsung pada permukaan kulit yang tidak
ada rambutnya.
Kelenjar keringat apokrin, yang hanya terdapat di daerah ketiak,
puting susu, pusar, daerah kelamin dan daerah sekitar dubur
(anogenital) menghasilkan cairan yang agak kental, berwarna
keputih-putihan serta berbau khas pada setiap orang. Sel
kelenjar ini mudah rusak dan sifatnya alkali sehingga dapat
menimbulkan bau. Muaranya berdekatan dengan muara
kelenjar sebasea pada saluran folikel rambut. Kelenjar keringat
apokrin jumlahnya tidak terlalu banyak dan hanya sedikit cairan
yang disekresikan dari kelenjar ini. Kelenjar apokrin mulai aktif
setelah usia akil baligh dan aktivitas kelenjar ini dipengaruhi
oleh hormon
2. Dermis
Merupakan bagian yang paling penting di kulit yang sering dianggap sebagai “True
Skin” karena 95% dermis membentuk ketebalan kulit.Terdiri atas jaringan ikat yang
![Page 8: anfis sisil](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082215/5695d1cf1a28ab9b0297fa45/html5/thumbnails/8.jpg)
menyokong epidermis dan menghubungkannya dengan jaringan subkutis.
Tebalnya bervariasi, yang paling tebal pada telapak kaki sekitar
3 mm.Kulit jangat atau dermis menjadi tempat ujung saraf perasa, tempat
keberadaan kandung rambut, kelenjar keringat, kelenjar-kelenjar palit atau kelenjar
minyak, pembuluh-pembuluh darah dan getah bening, dan otot penegak rambut
(muskulus arektor pili). Lapisan ini elastis & tahan lama, berisi jaringan kompleks
ujung-ujung syaraf, kelenjar sudorifera, kelenjar. Sebasea, folikel jaringan rambut &
pembuluh darah yang juga merupakan penyedia nutrisi bagi lapisan dalam
epidermis.
Dermis atau cutan (cutaneus), yaitu lapisan kulit di bawah epidermis. Penyusun
utama dari dermis adalah kolagen. Membentuk bagian terbesar kulit dengan
memberikan kekuatan dan struktur pada kulit, memiliki ketebalan yang bervariasi
bergantung pada daerah tubuh dan mencapai maksimum 4 mm di daerah
punggung. Dermis terdiri atas dua lapisan dengan batas yang tidak nyata, yaitu
stratum papilare dan stratum reticular.
1. Stratum papilare, yang merupakan bagian utama dari papila dermis, terdiri
atas jaringan ikat longgar. Pada stratum ini didapati fibroblast, sel mast,
makrofag, dan leukosit yang keluar dari pembuluh (ekstravasasi). Lapisan
papila dermis berada langsung di bawah epidermis tersusun terutama dari
sel-sel fibroblas yang dapat menghasilkan salah satu bentuk kolagen, yaitu
suatu komponen dari jaringan ikat. Dermis juga tersusun dari pembuluh darah
dan limfe, serabut saraf , kelenjar keringat dan sebasea, serta akar rambut.
Suatu bahan mirip gel, asam hialuronat, disekresikan oleh sel-sel jaringan
ikat. Bahan ini mengelilingi protein dan menyebabkan kulit menjadi elastis
dan memiliki turgor (tegangan). Pada seluruh dermis dijumpai pembuluh
darah, saraf sensorik dan simpatis, pembuluh limfe, folikel rambut, serta
kelenjar keringat dan palit. Lapisan ini tipis mengandung jaringan ikat jarang.
![Page 9: anfis sisil](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082215/5695d1cf1a28ab9b0297fa45/html5/thumbnails/9.jpg)
2. Stratum retikulare, yang lebih tebal dari stratum papilare dan tersusun atas
jaringan ikat padat tak teratur. Terdiri atas serabut-serabut penunjang
(kolagen, elastin, retikulin), matiks (cairan kental asam hialuronat dan
kondroitin sulfat serta fibroblas). Serta terdiri dari sel fibroblast yang
memproduksi kolagen dan retikularis yang terdapat banyak pembuluh darah ,
limfe, akar rambut, kelenjar keringat dan kelenjar sebaseus.
Lapisan dermis juga ini mengandung sel-sel khusus yang membantu mengatur
suhu, melawan infeksi, air menyimpan dan suplai darah dan nutrisi ke kulit. Sel-sel
khusus dari dermis juga membantu dalam mendeteksi sensasi dan memberikan
kekuatan dan fleksibilitas untuk kulit. Komponen dermis meliputi:
Pembuluh darah berfungsi sebagai transport oksigen dan nutrisi ke kulit dan
mengeluarkan produk sampah. Kapal ini juga mengangkut vitamin D dari kulit
tubuh.
Pembuluh getah bening sebagai pasokan (cairan susu yang mengandung sel-
sel darah putih dari sistem kekebalan tubuh) pada jaringan kulit untuk
melawan mikroba.
Kelenjar Keringat untuk mengatur suhu tubuh dengan mengangkut air ke
permukaan kulit di mana ia dapat menguap untuk mendinginkan kulit.
Sebasea (minyak) kelenjar yaitu membantu untuk kulit tahan air dan
melindungi terhadap mikroba. Mereka melekat pada folikel rambut.
Folikel rambut, seperti rongga berbentuk tabung yang melampirkan akar
rambut dan memberikan nutrisi pada rambut.
Sensory reseptor syaraf yang mengirimkan sensasi seperti sentuhan, nyeri,
dan intensitas panas ke otak.
Kolagen protein struktural tangguh yang memegang otot dan organ di tempat
dan memberikan kekuatan dan bentuk ke jaringan tubuh.
Elastin protein karet yang memberikan elastisitas dan membuat kulit
merenggang. Hal ini juga ditemukan di ligamen, organ, otot dan dinding arteri.
![Page 10: anfis sisil](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082215/5695d1cf1a28ab9b0297fa45/html5/thumbnails/10.jpg)
1. 3. Subkutan atau Hipodermis
Pada bagian subdermis ini terdiri atas jaringan ikat longgar berisi sel-sel lemak
di dalamnya.Pada lapisan ini terdapat ujung-ujung saraf tepi, pembuluh darah dan
getah bening. Untuk sel lemak pada subdermis, sel lemak dipisahkan oleh trabekula
yang fibrosa. Lapisan terdalam yang banyak mengandung sel liposit yang
menghasilkan banyak lemak. Disebut juga panikulus adiposa yang berfungsi sebagai
cadangan makanan. Berfungsi juga sebagai bantalan antara kulit dan setruktur
internal seperti otot dan tulang. Sebagai mobilitas kulit, perubahan kontur tubuh dan
penyekatan panas.Sebagai bantalan terhadap trauma. Tempat penumpukan energi.
Lapisan ini terutama mengandung jaringan lemak, pembuluh
darah dan limfe, saraf-saraf yang berjalan sejajar dengan permukaan
kulit. Cabang-cabang dari pembuluh-pembuluh dan saraf-saraf menuju
lapisan kulit jangat. Jaringan ikat bawah kulit berfungsi sebagai
bantalan atau penyangga benturan bagi organ-organ tubuh bagian
dalam, membentuk kontur tubuh dan sebagai cadangan makanan.
Ketebalan dan kedalaman jaringan lemak bervariasi sepanjang kontur
tubuh, paling tebal di daerah pantat dan paling tipis terdapat di kelopak
mata. Jika usia menjadi tua, kinerja liposit dalam jaringan ikat bawah
kulit juga menurun. Bagian tubuh yang sebelumnya berisi banyak
lemak, lemaknya berkurang sehingga kulit akan mengendur serta
makin kehilangan kontur.
2. Anatomi dan Fisiologi Rambut
Rambut adalah organ seperti benang yang tumbuh di kulit terutama. Rambut
muncul dari epidermis (kulit luar), walaupun berasal dari folikel rambut yang berada
jauh di bawah dermis. Struktur mirip rambut, yang disebut trikoma, juga ditemukan
![Page 11: anfis sisil](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082215/5695d1cf1a28ab9b0297fa45/html5/thumbnails/11.jpg)
pada tumbuhan. Rambut terdapat di seluruh kulit kecuali telapak tangan kaki dan
bagian dorsal dari falang distal jari tangan, kaki, penis, labia minora dan bibir.
Pertumbuhan rambut dimulai pada bulanke 3 masajanin. Mula-mula epidermis
mengalami invasike dermis. Pertumbuhan rambut pertama kali terjadi pad
adaerah :alis, dagu, bibir atas selanjutnya diikuti bagian lain yang akan di tutup kulit
tipis. Invasi epidermis ini akan menjadi folikel rambut yang nantinya akan tumbuh
menjadirambut.Pada bulanke 5 sampaike6 janin mempunyai rambut yang sangat
halus yang disebut Lanugo. Sebelum lahir Lanugo rontok, kecuali pada daerah :alis,
kelopak mata dan kulitkepala. Beberapa bulan setelah lahir, rambut-rambut ini
rontok, diganti yang lebih kasar yang disebut vellus. Padamasapuber :tumbuh
rambut di sekitar saxila dan pubes. Pada pria juga tumbuh kumis, jenggot, dan lain-
lain. Rambut kasar terdapat pada :kepala, alis dan tumbuh pada masapuber,
disebutsebagai “Terminal Hairs”.
Struktur Rambut
Ada dua macam keratin rambut, yaitu :
1. Keratin Lunak :terdapat pada seluruh permukaan kulit, terutama kulit tebal,
yaitu pada bagian medulla rambut. Secara Histologis :terlihat perubahan sel-
sel epidermis : mula-mula sitoplasma mengandung keratohialin berubah
menjadi sel-sel jernih (Str. Lusidum), dan selanjutnya sel-sel mengalami
keratinisasi kemudian desquamasi.
2. Keratin keras :terdapat pada kuku, kutikula dan kortex rambut.
Pembentukannya tidak melalui butir-butir keratohialin, Str. Lusidum, tetapi
perubahannya terjadi perlahan-lahan dari sel-sel epidermis yang tetap hidup,
menjadi keratin. Keratin keras bersifat keras, tidak mengalami desquamasi
dan lebih banyak mengandung sullfur.
Rambut terdiri dari medula yang terdiri dari keratin lunak dan kortex serta kutikula
yang terdiri dari keratin keras.
![Page 12: anfis sisil](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082215/5695d1cf1a28ab9b0297fa45/html5/thumbnails/12.jpg)
Medula: Merupakan bagian tengah rambut, terdiri dari sel-sel yang
mengalami keratinisasi. Sel-selnya terpisah satu sama lain, dan antara sel-sel
kadang-kadang terdapat udara / cairan. Bagian ini tak terdapat pada rambut
tipis / halus.
Kortex : Merupakan bagian terbesar dari rambut, terdiri dari sel-sel
berbentuk runcing, yang mengalami keratinisasi dan banyak mengandung
pigmen.
Kutikula : Merupakan membran tipis, terdiri dari sel-sel pipih/gepeng yang
mengalami keratinisasi, transparan. Secara mikroskopis tersusun seperti
genting, terdiri dari 1-3 lapis sel-sel yang sebagian mengalami keratinisasi.
Pada rambut terdapat folikel-folikel rambut. Folikel rambut terdiri dari komponen
dermis dan epidermis. Pada dasarnya folikel rambut bagian dermis terlihat menonjol,
disebut papila yang terdiri dari :jaringan ikat, pembuluh darah dan sel-sel
saraf .Bagian luar papilla diliputi sel-sel epitel yang disebut germinal matrik, dan
ujung folikel rambut tampak membesar. Sel-sel germinal matrik (puncak papila)
berproliferasi membentuk rambut yang dapat tumbuh terus.
Dan untuk warna yang ada pada rambut tergantung kualitas dan kuantitas pigmen
korteks. Bila sedikit / kurang tampak putih. Campuran rambut putih dan berpigmen,
tampak abu-abu (uban). Rambut coklat atau hitam disebabkan oleh adanya melanin.
Melanosit terdapat pada matrix folikel rambut, yang dapat mengalami mitosis.
Melanosit kemudian akan terdorong keatas.
Aliran darah untuk kulit berasal dari subkutan tepat di bawah dermis. Arteri
membentuk anyaman yang disebut retecutaneum yaitu anyaman pembuluh darah di
jaringan subkutan, tepat di bawah dermis. Cabang-cabang berjalan ke superficial
![Page 13: anfis sisil](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082215/5695d1cf1a28ab9b0297fa45/html5/thumbnails/13.jpg)
dan kedalam. Fungsi vaskularisasi yang kedalam ini adalah untuk memelihara
jaringan lemak dan folikel rambut.
Cabang yang menembus stratum reticulare, member cabang ke :folikel rambut,
kelenjar keringat dan kelenjar sebasea. Pada perbatasan Str. Reticullare Str. Papilare
membentuk anyaman ke 2 yang disebut Rete Sub Papillare berupa pembuluh darah
yang lebih kecil. Arteriole-arteriole dari retesubpapillare berjalan kearah epidermis
dan berubah menjadi anyaman kapiler (capilary beds). Pembuluh kapiler ini terdapat
pada tepat di bawah epidermis, sekitar matrik folikel rambut, papilla folikel rambut,
sekitar kelenjar keringat dan sebasea. Selain itu di bagian superfisial di stratum
retikulare terdapat anyaman pembuluh darah yang disebut pleksuspapilaris.
Pada keadaan temperature udara lebih rendah dari tubuh maka kapiler venulae di
stratum papilare dan subpapilare menyempit sehingga temperature tubuh tidak
banyak yang hilang. Bila udara panas kelenjar keringat aktif memproduksi keringat
kapiler dan venulae dilatasi penguapan keringat.
Ada beberapa fungsi rambut, diantaranya :
Melindungi kulit dari pengaruh buruk:Alis mata melindungi mata dari keringat
agar tidak mengalir ke mata, bulu hidung (vibrissae).
Menyarig udara pada hidung.
Serta berfungsi sebagai pengatur suhu.
Pendorong penguapan keringat.
Indera peraba yang sensitive.
Saat pertumbuhan rambut terdapat 3 fase yang akan terjadi, diantaranya :
1. Fase pertumbuhan (Anagen)
Sel-sel matriks melalui mitosis membentuk sel-sel baru mendorong sel-sel lebih tua
ke atas. Aktivitas ini lamanya 2-6 tahun
![Page 14: anfis sisil](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082215/5695d1cf1a28ab9b0297fa45/html5/thumbnails/14.jpg)
90 % dari 100.000 folikel rambut kulit kepala normal mengalami fase pertumbuhan
pada satu saat.
1. Fase Peralihan (Katagen)
Masa peralihan dimulai dari penebalan jaringan ikat di sekitar folikel rambut. Bagian
tengah akar rambut menyempit dan bagian di bawahnya melebar dan mengalami
pertandukan sehingga terbentuk gada (club)
berlangsung 2-3 minggu.
1. Fase Istirahat(Telogen)
Berlangsung kurang lebih 4 bulan, rambut mengalami kerontokan
50 – 100 lembar rambut rontok dalam tiap harinya. Faktor pendukung terjadinya
kerontokan rambut jika terjadi trauma , stress dan sebagainya.
3. Anatomi dan Fisiologi Kuku
Kuku tumbuh dari sel mirip gel lembut yang mati, mengeras, dan kemudian
terbentuk saat mulai tumbuh dari ujung jari. Kulit ari pada pangkal kuku berfungsi
melindungi dari kotoran. Fungsi utama kuku adalah melindungi ujung jari yang
lembut dan penuh urat saraf, serta mempertinggi daya sentuh. Secara kimia, kuku
sama dengan rambut yang antara lain terbentuk dari keratin protein yang kaya akan
sulfur.
Pada kulit di bawah kuku terdapat banyak pembuluh kapiler yang memiliki suplai
darah kuat sehingga menimbulkan warna kemerah-merahan. Seperti tulang dan gigi,
kuku merupakan bagian terkeras dari tubuh karena kandungan airnya sangat
sedikit. Pertumbuhan kuku jari tangan dalam satu minggu rata-rata 0,5 – 1,5 mm,
empat kali lebih cepat dari pertumbuhan kuku jari kaki. Pertumbuhan kuku juga
dipengaruhi oleh panas tubuh.
![Page 15: anfis sisil](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082215/5695d1cf1a28ab9b0297fa45/html5/thumbnails/15.jpg)
Nutrisi yang baik sangat penting bagi pertumbuhan kuku. Sebaliknya, kalau
kekurangan gizi atau menderita anoreksia nervosa, pertumbuhan kuku sangat
lamban dan rapuh.
Kuku adalah bagian terminal lapisan tanduk yang menebal.
Bagian kuku terdiri dari:
Matriks kukumerupakan pembentuk jaringan kuku yang baru.
Dinding kuku (nail wall) merupakan lipatan-lipatan kulit yang menutupi bagian
pinggir dan atas.
Dasar kuku (nail bed) merupakan bagian kulit yang ditutupi kuku.
Alur kuku (nail grove) merupakan celah antar dinding dan dasar kuku.
Akar kuku (nail root) merupakan bagian proksimal kuku.
Lempeng kuku (nail plate) merupakan bagian tengah kuku yang dikelilingi
dinding kuku.
Lunula merupakan bagian lempeng kuku yang berwarna putih didekat akar
kuku berbentuk bulan sabit, sering tertutup oleh kulit.
Eponikium (kutikula) merupakan dinding kuku bagian proksima, kulit arinya
menutupi bagian permukaan lempeng kuku.
Hiponikium merupakan dasar kuku, kulit ari dibawah kuku yang bebas (free
edge) menebal.
BAB III PENUTUP
1. KesimpulanBahwa didalam tubuh manusia terdapat berbagai macam sistem yang beragam yang
masing-masing mempunyai fungsi, struktur dan tata letak yang berbeda-beda.
Termasuk didalamnya sistem integumen, yang sangat berperan dalam melindungi
sistem-sistem yang berada didalam tubuh. Karena sistem integumen terletak pada
![Page 16: anfis sisil](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082215/5695d1cf1a28ab9b0297fa45/html5/thumbnails/16.jpg)
luar tubuh. Selain itu juga masih banyak fungsi dari sistem integumen sendiri,
diantaranya yaitu menjaga suhu normal tubuh. Mencegah patogen-patogen masuk
kedalam tubuh. Maka bisa disimpulkan bahwa sistem integumen merupakan
ketahanan pertama atau awal dari pengaruh buruk keadaan diluar tubuh.
![Page 17: anfis sisil](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082215/5695d1cf1a28ab9b0297fa45/html5/thumbnails/17.jpg)
ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM IMUNITAS MANUSIA
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar BelakangSalah satu sistem terpenting yang terus menerus melakukan
tugas dan kegiatan dan tidak pernah melalaikan tugas-nya adalah sistem kekebalan tubuh atau biasa kita sebut dengan sistem imun. Sistem ini melindungi tubuh sepanjang waktu dari semua jenis penyerang yang berpotensi menimbulkan penyakit pada tubuh kita. Ia bekerja bagi tubuh bagaikan pasukan tempur yang mempunyai persenjataan lengkap. Setiap sistem, organ, atau kelompok sel di dalam tubuh mewakili keseluruhan di dalam suatu pembagian kerja yang sempurna.
Sistem imun diperlukan sebagai pertahanan tubuh terhadap infeksi. Berbagai komponen system imun bekerja sama dalam sebuah respon imun. Apabila seseorang secara imunologis terpapar pertama kali dengan antigen kemudian terpapar lagi dengan antigen yang sama, maka akan timbul respon imun sekunder yang lebih efektif. Reaksi tersebut dapat berlebihan dan menjurus ke kerusakan individu mempunyai respon imun yang menyimpang.Sistem kekebalan tubuh sangat mendasar peranannya bagi kesehatan, tentunya harus disertai dengan pola makan sehat, cukup berolahraga, dan terhindar dari masuknya senyawa beracun ke dalam tubuh. Kondisi sistem kekebalan tubuh menentukan kualitas hidup.
Tubuh manusia akan selalu terancam oleh paparan bakteri, virus, parasit, radiasi matahari, dan polusi. Stress emosional atau fisiologis dari kejadian ini adalah tantangan lain untuk mempertahankan tubuh yang sehat. Biasanya kita dilindungi oleh system pertahanan tubuh.
Sistem imun adalah systemperlindungan pengaruh luar biologis yang dilakukan oleh sel dan organ khusus pada suatuorganisme.Gejala menurunnya daya tahan tubuh sering kali terabaikan sehingga timbul berbagai penyakit infeksi. Sejak dasawarsa 1960 perhatian terhadap teknik imunisasi makin meningkat. Dewasa ini, imunisasi telah menjadi amat terkenal sebagai metoda pilihan untuk penentuan analit secara kuantitatif. Imunisasi telah masuk ke dalam banyak cabang dan disiplin dari penelitian ilmiah terutama yang berkaitan dengan subyek biologis.
![Page 18: anfis sisil](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082215/5695d1cf1a28ab9b0297fa45/html5/thumbnails/18.jpg)
B. Tujuan1. Agar lebih memahami sistem kekebalan tubuh/system imun
2. Agar menambah wawasan dan memperbanyak ilmu
C. ManfaatDari makalah ini diharapkan dapat membantu pembaca
dalam meningkatkan pengetahuan kesehatan, yang merupakan aspek dasar dalam kehidupannya. Dalam makalah ini akan membahas bagaimana cara menjaga imun dan daya tahan tubuh yang stabil sebagai dasar untuk mencegah berbagai macam penyakit.
BAB IIPEMBAHASAN
Sistem Imun (bahasa Inggris:immune system) adalah systemperlindungan pengaruh luar biologis yangdilakukan oleh sel dan organ khusus pada suatuorganisme. Jika system kekebalan bekerjadengan benar, system ini akan melindungi tubuhterhadap infeksi bakteri dan virus, sertamenghancurkan sel kanker dan zat asing laindalam tubuh. Jika system kekebalan melemah,kemampuannya melindungi tubuh juga berkurang,sehingga menyebabkan patogen, termasuk virusyang menyebabkan demam dan flu, dapatberkembang dalam tubuh. Sistem kekebalanjuga memberikan pengawasan terhadap seltumor,dan terhambatnya system ini juga telahdilaporkan meningkatkan resiko terkenabeberapa jenis kanker. (5)
A. Fungsi sistem imun:1. Pembentuk kekebalan tubuh.
2. Penolak dan penghancur segala bentuk benda asing yang masuk ke dalam tubuh.
3. Pendeteksi adanya sel abnormal, infeksi dan patogen yang membahayakan.4. Penjaga keseimbangan komponen dan fungsi tubuh. (9)
B. Organ Yang Terlibat Dalam Sistem Kekebalan Tubuh Sistem imunitas manusia berhubungan erat dengan sistem
limfatik, karena itu organ organ yang berperan disini adalah organ-organ sistem limfatik. Dibagi menjadi dua, yaitu :
![Page 19: anfis sisil](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082215/5695d1cf1a28ab9b0297fa45/html5/thumbnails/19.jpg)
I. Organ limfatik primer
1.Timus
Gambar 2.1. Kelenjar Timus
Suatu jaringan limfatik yang terletak di sepanjang trakea di rongga dada bagian atas. Fungsinya memproses limfosit muda menjadi T limfosit.2. Sumsum Tulang
![Page 20: anfis sisil](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082215/5695d1cf1a28ab9b0297fa45/html5/thumbnails/20.jpg)
Gambar 2. 2. Sumsum Tulang Belakang
Jaringan lunak yang ditemukan pada rongga interior tulang yang merupakan tempat produksi sebagian besar sel darah baru. Sumsum tulang merupakan jaringan limfatik karena memproduksi limfosit muda yang akan diproses pada timus atau tempat-tempat lainnya untuk menjadi limfosit T atau limfosit B. (2)
I. Organ limfatik sekunder
1. Tonsil
Gambar 2. 3. Tonsil
Jaringan lymphatic yang terdiri dari kumpulan-kumpulan limposit .
Fungsi : Memproduksi lymphatic dan antibodi yang kemudian akan masuk ke dalam cairan lymph.
Tonsil terletak pada :1)Dinding dalam nosopharynx (tonsila pharingea )2)Fosa tonsilaris di samping-belakang lidah (tonsil palatina)3)Di bawah lidah (tonsila liqualis)
![Page 21: anfis sisil](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082215/5695d1cf1a28ab9b0297fa45/html5/thumbnails/21.jpg)
Tonsil bukan merupakan kelenjar karena tidak memiliki pembuluh lymph afferent, oleh sebab itu tonsil tidak menyaring cairan lympha. (6)
1.Nodus Limfa
Gambar 2. 4. Nodus Limfa
Adalah titik di sepanjang pembuluh limfa yang memiliki ruang (sinus) yang mengandung limfosit dan makrofag.
Nodus limfa berfungsi sebagai:
Penyaring mikroorganisme dalam limfe ketika cairan tersebut melewati nodus. Jadi bila jaringan terinfeksi, nodus limfatik bisa menjadi bengkak dan nyeri bila ditekan. Apabila infeksinya ringan, imfeksi tersebut akan diatasi oleh sel-sel nodus sehinggar nyeri serta bengkak mereda. Apabila infeksinya berat, organesme penyebab infeksi akan menyebabkan peradangan akut dan destruksi sehingga terbentuklah abses di dalam nodus tersebut. Apabila bakteri tidak berhasil dirusak oleh nodus, bakteria tersebut dapat masuk ke dalam aliran limfe dan menginfeksi sirkulasi sistemik dan menimbulkan septikemia. (3)
1.Memproduksi limfosit baru untuk aliran darah. Sel-sel di dalam nodus bermultiplikasi secara konstan dan sel-sel yang baru terbentuk akan dibawa oleh cairan limfe.
2. Nodus dapat memproduksi beberapa antibodi dan antitoksin untuk mencegah infeksi. (10)
![Page 22: anfis sisil](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082215/5695d1cf1a28ab9b0297fa45/html5/thumbnails/22.jpg)
Gambar 2. 5. Limpa
Limpa ialah sebuah kelenjar berwarna ungu tua yang terletak di sebelah kiri abdomen di daerah hipogastrium kiri di bawah iga kesembilan, sepuluh, dan sebelas. Limpa berdekatan pada fundus dan permukaan luarnya menyentuh diafragma. Limpa menyentuh ginjal kiri, kelokan kolon di kiri atas, dan ekor pankreas.
Limpa terdiri atas struktur jaringan ikat . Diantara jalinan-jalinan itu terbentuk isi limpa atau pulpa yang terdiri atas jaringan limfe dan sejumlah besar sel darah. Limpa dibungkus oleh kapsul yang terdiri atas jaringan kolagen dan elastis yang terdiri dan beberapa serabut otot halus. Serabut otot halus ini berperram- seandainya ada- sangat kecil bagi limpa manusia. Dari kapsul itu keluar tajuk-tajuk trabekulae yang masuk ke dalam jaringan limpa dan membaginya ke dalam beberapa bagian.
Pembuluh darah limpa masuk dan keluar melalui hilum yang berada di permukaan dalam. Pembuluh-pembuluh darah itu menuangkan isinya langsung ke dalam pulpa, sehingga darahnya dapat bercampur dengan unsur-unsur limpa dan tidak seperti pada organ-organ yang lain dipisahkan oleh pembuluh darah. Disini tidak terdapat sistem kapiler biasa. Tetapi langsung berhubungan dengan sel-sel limpa. Darah yang mengalir dalam limpa dikumpulkan lagi oleh sistem sinus yang bekerja seperti vena dan yang mengantarkannya ke dalam cabang-cabang vena. Cabang-cabang ini bersatu dan membentuk vena limpa (vena lenalis). Vena ini membawa darahnya masuk ke peredaran gerbang (peredaran portal) dan diantarkan ke hati.
Fungsi limpa :
1. Sewaktu masa janin limpa membentuk sel darah merah dan mungkin pada orang dewasa juga masih mengerjakannya bila sumsum tulang rusak.
2. Sel darah merah yang sudah rusak dipisahkan dari sirkulasi.3. Limpa juga menghasilkan limfosit.
![Page 23: anfis sisil](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082215/5695d1cf1a28ab9b0297fa45/html5/thumbnails/23.jpg)
4. Diperkirakan juga limpa bertuigas menghancurkan sel darah putih dan trombosit.
5. Sebagai bagian dari sistema retikulo endoteleal ,limpa juga terlibat dalam perlindungan terhadap penyakit dan menghasilkan zat-zat antibodi. (10)
2. 6. Sistem Imunitas
C. Sistem Pertahan Tubuh
Pertahanan tubuh ada 2 yaitu pertahanantubuh non spesifik dan pertahanan tubuhspesifik.
1. Pertahanan tubuh non spesifik (Natural / Imunitas Bawaan)
Dikatakan tidak spesifik karenaberlaku untuk semua organisme danmemberikan perlindungan umum terhadapberbagai jenis agent. Secara umumpertahanan tubuh non spesifik ini terbagimenjadi pertahanan fisik, mekanik dankimiawi.
Lapisan pertahanan tubuh non spesifik dibagi menjadi dua, yaitu :
![Page 24: anfis sisil](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082215/5695d1cf1a28ab9b0297fa45/html5/thumbnails/24.jpg)
I. Lapisan Pertama
A. Pertahanan fisik
Pertahanan tubuh non spesifik denganpertahanan fisik dalam tubuh manusia antaralain adalah:
a) Kulit, kulit yang utuh menjadisalah satu garis pertahananpertama karena sifatnya yang permeable terhadap infeksiberbagai organisme.
b)Asam laktat, dalam keringat dan sekresisebasea dalam mempertahankan pH kulit tetaprendah, sehingga sebagian besarmikroorganisme tidak mampu bertahan hidupdalam kondisi ini.
c)Cilia, mikroorganisme yang masuksaluran nafas diangkut keluar olehgerakan silia yang melekat padasel epitel.
d)Mukus, membrane mukosamensekresi mucus untuk menjebakmikroba dan partikel asing lainnyaserta menutup masuk jalurnyabakteri/virus.
e)Granulosit, mengenali mikrobaorganisme sebagai musuh danmenelan serta menghancurkanmereka.
![Page 25: anfis sisil](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082215/5695d1cf1a28ab9b0297fa45/html5/thumbnails/25.jpg)
Gambar 2. 8 Leukosit
f)Proses inflamasi, invasi jaringanoleh mikroorganisme merangsang responinflamasi pada tubuh dengan tanda inflamasiyaitu kemerahan, panas,pembengkakan, nyeri, hilangnya fungsi dan granulosit danmikroorganisme nosit keluar.
B. Pertahanan mekanik
Pertahanan tubuh non spesifik dengan carapertahanan mekanik antara lain adalah:
a.Bersin, reaksi tubuh karena adabenda asing (bakteri, virus, benda dan lain-lain yang masuk hidung) reaksi tubuh untukmengeluarkan dengan bersin.
b.Bilasan air mata, saat ada bendaasing produksi air mata berlebihuntuk mengeluarkan benda tersebut.
c.Bilasan saliva, kalau ada zatberbahaya produksi saliva berlebihuntuk menetralkan.
d.Urin dan feses, jika berlebih makarespon tubuh untuk segeramengeluarkannya.
C. Pertahanan kimiawi
Pertahanan tubuh non spesifik dengan carakimiawi antara lain adalah:
a.Enzim dan asam dalam cairanpencernaan berfungsi sebagai pelindungbagi tubuh.
b.HCL lambung, membunuh bakteri yang tidak tahan asam.c.Asiditas vagina, membunuh bakteri yang tidak tahan asam.d.Cairan empedu, membunuh bakteri yang
tidak tahan asam. (1)
![Page 26: anfis sisil](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082215/5695d1cf1a28ab9b0297fa45/html5/thumbnails/26.jpg)
I. Lapisan kedua
A.Seluler
a.Natural KilerAdalah leukosit yang berjaga di sistem peredaran darah dan
limfatik. Sel ini mampu melisis sel kanker dan sel terinfeksi virus.
b.Sel fagositSel fagosit terdiri atas neutrofil, monosit dan makrofag. Sel
fagosit menghancurkan antigen dengan mekanisme fagositosis.
B.Interferon
Interferon adalah protein yang dihasilkan sel tubuh yang diserang virus. Interferon berfungsi memperingatkan sel lain di sekitarnya akan bahaya suatu antigen. Interferon mampu menghambat jumlah sel yang terinfeksi, karena mengubah sel di sekitarnya menjadi tidak dikenali antigen
C. Inflamasi
Adalah peradangan jaringan yang merupakan reaksi cepat terhadap suatu kerusakan.
Fungsi inflamasi: 1.Membunuh antigen yang masuk. 2.Mencegah penyebaran infeksi. 3.Mempercepat proses penyembuhan
1.Pertahanan tubuh spesifik (Pertahanan Tubuh Didapat)Dikatakan spesifik karena hanya terbataspada satu mik
roorganisme dan tidak memberikanproteksi terhadap mikroorganisme yang tidakberkaitan. Pertahanan ini di dapat melaluipejanan terhadap agen infeksi spesifik sehinggajaringan tubuh membentuk system imun. Komponen sistem imun yang paling utama adalah pada bagian ini yaitu leukosit.
Kekebalan tubuh yang didapat dibagi menjadi dua , yaitu :
A.Kekebalan HumoralImunitas humoral adalah imunitas yang diperankan oleh sel
limfosit B dengan atau tanpa bantuan sel imunokompeten lainnya. Tugas sel B akan dilaksanakan oleh imunoglobulin yang disekresi oleh sel plasma. Terdapat lima kelas imunoglobulin yang kita kenal, yaitu IgM, IgG, IgA, IgD, dan IgE.
![Page 27: anfis sisil](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082215/5695d1cf1a28ab9b0297fa45/html5/thumbnails/27.jpg)
Pembentukan kekebalan humoral dilakukan setelah respon imun non-spesifik berhasil dilakukan.
1)Fragmen antigen yang telah difagositosis tidak dicerna oleh sel fagosit.
2)Fragmen tersebut kemudian ditampilkan pada sel fagosit untuk diambil pesannya oleh sel T helper melalui molekul MHC kelas II.
3)Pesan mengenai fragmen antigen kemudian dikirimkan oleh sel T helper kepada sel B. Sel limfosit B akan membentuk kekebalan humoral dengan membelah diri.
Macam-macam sel limfosit B:1)Sel B memori, diprogram untuk mengingat dan mengenali antigen
spesifik apabila menyerang tubuh sewaktu-waktu.2)Sel B plasma, mensekresikan antibodi dan hidup selama 4-5 hari.
B. Kekebalan Dimediasi SelPembentukan kekebalan diperantarai sel dilakukan jika
respon imun non-spesifik gagal menahan antigen masuk ke tubuh.Kekebalan diperantarai sel dibentuk dari mekanisme
penghancuran antigen oleh sel limfosit T.1) Antigen yang lolos dari sel fagosit akan difagositosis oleh sel-sel
tubuh.2) yang telah difagositosis tidak dicerna oleh sel-sel tubuh.3) Fragmen tersebut kemudian ditampilkan pada sel tubuh untuk
diambil pesannya oleh sel T sitotoksik melalui molekul MHC kelas I.
Sel limfosit T akan membentuk kekebalan diperantarai sel dengan melisis sel tubuh yang diserang sehingga mengalami apoptosis. Kekebalan ini tidak menghasilkan antibodi.
Macam-macam sel limfosit T:1)Sel T memori, diprogram untuk mengingat dan mengenali
antigen spesifik apabila menyerang tubuh sewaktu-waktu.2)Sel T helper , mengontrol pembelahan sel B, pembentukan
antibodi dan aktivasi sel T.3)Sel T sitotoksik (pembunuh), melisis sel tubuh yang diserang
antigen.4)Sel T supresor, menurunkan respon imun yang lebih dari cukup.
(5)
D. Reaksi Hipersensitivitas (7)
Adalah suatu respon imun yang tidak diinginkan yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan sebagai akibat paparan (antigen) terhadap substrat yang secara intrinsik sebenarnya tidak berbahaya.
![Page 28: anfis sisil](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082215/5695d1cf1a28ab9b0297fa45/html5/thumbnails/28.jpg)
Penggolongannya menurut Gells dan Coombs , yaitu :Penggolongan Contoh
Tipe I Immediate HypersentivityDrug allergy (termasuk
anaphylaxis shock)Hay fever
Tipe II Antibody mediatedcytotoxicity Anemia hemolitik
Tipe III Immune compleks Auto imun
Tipe IVCell–mediated
Hypersentivity
Dermatitis kontak,TBC
E. Penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh
a) Nama penyakit : HIV-AIDS
AIDS, merupakan suatu sindrom ataupenyakit yang disebabkan oleh virus HIV(HumanImmunodeficiency Virus).Pada tubuh manusia,virus HIV hanya menyerang sel yang memilikiprotein tertentu .Protein itu ialah yang terdapatpada sel darah putih T4, yaitu sel darah putihyang berperan menjaga system kekebalantubuh.Apabila virus HIV menginfeksi tubuh, manusia akan mengalami penurunan systemkekebalan tubuh.Akibatnya, para penderitaHIVAIDS akan mudah terinfeksi berbagai jenispenyakit. Penderita HIV positif umumnya masihdapat hidup dengan normal dan tampak sehat, tetapi dapat menularkan virus HIV.
Penderita AIDS adalah penderita HIVpositif yang telah menunjukkan gejala penyakitAIDS. Waktu yang dibutuhkan seorangpenderita HIV positif untuk menjadi penderitaAIDS relative lama, yaitu antara 510tahun.Bahkan ada penderita HIV positif yangseumu hidupnya tidak menjadi penderitaAIDS.Ha ltersebut dikarenakan virus HIVdidalam tubuh membutuhkan waktu untukmenghancurkan system kekebalan tubuhpenderita.Ketika system kekebalan tubuh sudahhancur,penderita HIV positif akan menunjukkangejala penyakit AIDS.
b)Patofisiologi
Supaya terjadi infeksi, virus harus masuk ke dalam sel, dalam hal ini sel darah putih. Materi genetik virus yang dimasukkan ke dalam DNA sel yang terinfeksi. DI dlam sel, virus berkembang biak pada akhirnya menghancurkan sel serta melepaskan partikel virus yang baru. Partikel virus yang baru kemudian menginfeksi limfosit lainnya dan menghancurkannya. Virus menempel pada limfosit yang memiliki satu reseptor protein yang disebut CD4 yang terdapat di selaput bagian luar.
![Page 29: anfis sisil](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082215/5695d1cf1a28ab9b0297fa45/html5/thumbnails/29.jpg)
Sel-sel yang memiliki reseptor biasanya, disebut sel CD4+ atau limfosit penolong. Limfosit T penolong berfungsi mengaktifkan dan mengatur sel-sel lain pada sistem kekebalan (misalnya limfosit B, makrofag dan limfosit T sitotoksik) yang semuanya membantu menghancurkan sel-sel ganas dan organesme asing. Infeksi HIV menyebabkan hancurnya limfosit T penolong, sehingga terjadi kelemahan sistem tubuh dalam melindungi dirinya terhadap infeksi dan kanker.
c) Farmakoterapi
Obat-obatan HIV AIDS :1.NRTI (nucleoside atau nucleotide reserve transcriptase inhibitor)2.NNRTI (non nucleoside reserve transcriptase inhibitor)3.PI (protease inhibitor)
d) Penularan AIDS
Dari tekniknya, virus AIDS sulit berpindah. Kontak secara kebetulan di dudukan toilet, bersentuhan, berjabat tangan, memencet tombol pintu, setelah ditengarai menjadi saluran penularan AIDS. Padahal pengertian ini salah besar. AIDS ditularkan melalui transfusi darah. Virus ditemukan di darah, mani, kelenjar vagina, urin, air susu, air ludah dan air mata. Biasanya kulit sudah cukup untuk menghentikan masuknya virus. Tapi jika cairan di tubuh anda, virus langsung masuk ke tubuh anda dan untuk itu bisa menular.
Meskipun virus AIDS ditemukan pada kelenjar air ludah, ciuman dipertimbangkan bukanlah faktor beresiko penularan AIDS. Tidak ada catatan penularan dengan cara ini. Cairan yang beresiko tinggi adalah darah dan mani, dan pada tingkat yang lebih rendah, kelenjar vagina. Jika kulit anda luka, itu bisa menjadi tempat masuknya virus AIDS.
Lebih mudah lagi penularan AIDS melalui anal seks karena lubang anus lebih menyenangkan daripada vagina. Sebaliknya, butiran kelenjar juga dihasilkan lubang vagina selagi berhubungan intim. Ini adalah jalur langsung menuju darah buat virus AIDS. Ini bisa terjadi pada anda. Jika penis anda panas atau kulit terluka, virus langsung bisa masuk ke dalam darah.
Para ahli mengemukakan bahwa anda tidak harus berhubungan seks dengan memaksa atau kekerasan. Hindari memasukkan obyek yang besar ke dalam vagina atau anus. Gunakanlah kondom bersih dan sederhana.
![Page 30: anfis sisil](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082215/5695d1cf1a28ab9b0297fa45/html5/thumbnails/30.jpg)
Gambar 2. 9. bentuk Virus HIV AIDS
e)Pencegahan
1.Tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah.2.Tidak bergonta-ganti pasangan.3. Menghindari pemakaiaan obat-obatan terlarang.4. Penggunaan jarum suntik hanya sekali pakai.5. Ibu yang positif HIV dianjurkan untuk tidak menyusui bayinya.6. Penderita HIV jangan melakukan donor darah.7. Setiap melakukan transfusi darah, darah dipastikan benar-benar
terbebas dari HIV. (10)
BAB IIIPENUTUP
KESIMPULAN DAN SARANA. KesimpulanDari pembahasan makalah diatas maka di dapat kesimpulan sebagai berikut:
1.Imunologi adalah ilmu yang mempelajari struktur dan fungsi imunitas. Imunologi berasal dari ilmu kedokteran dan penelitian awal akibat dari imunitas sampai penyakit. Sebutan imunitas yang pertama kali diketahui adalah selama wabah Athena tahun 430 SM. Thucydides mencatat bahwa orang yang sembuh dari penyakit sebelumnya dapat mengobati penyakit tanpa terkena penyakit sekali lagi.
2.Sistem kekebalan atau sistem imun adalah sistem perlindungan pengaruh luar biologis yang dilakukan oleh sel dan organ khusus pada suatu organisme.
3.Sistem imun berfungsi sebagai pelindung tubuh dari invasi penyebab penyakit, menghancurkan dan menghilangkan mikroorganisme atau
![Page 31: anfis sisil](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082215/5695d1cf1a28ab9b0297fa45/html5/thumbnails/31.jpg)
substansi asing (bakteri, parasit, jamur, dan virus, serta tumor) yang masuk ke dalam tubuh.
4.Respons imun adalah respons tubuh berupa suatu urutan kejadian yang kompleks terhadap antigen, untuk mengeliminasi antigen tersebut. Dilihat dari beberapa kali pajanan antigen maka dapat dikenal dua macam respon imun yaitu respons imun primer dan respons imun sekunder.
5.Pertahanan tubuh ada 2 yaitu pertahanan tubuh spesifik dan pertahanan tubuh non spesifik.
6.Mekanisme imunitas meliputi imunitas selular, yang dalamnya sel T dan makrofag berpartisipasi dan imunitas humoral (dengan perantara antibodi) yang melibatkan dalam sel T, sel B dan makrofag.
7.Ditinjau dari cara memperolehnya, imunitas dibagi menjadi dua yaitu imunitas aktif, yaitu bila seseorang secara aktif membentuk sendiri imunitasnya terhadap suatu penyakit dan imunitas pasif, yaitu bila imunitas itu berasal dari luar yang kemudian masuk atau dimasukkan ke dalam tubuh.
8.Reaksi hipersensitivitas adalah suatu respon imun yang tidak diinginkan yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan sebagai akibat paparan (antigen) terhadap substrat yang secara intrinsik sebenarnya tidak berbahaya.
9.Reaksi hipersensitivitas dibagi menjadi 4 tipe yaitu tipe I, II, III, dan IV.10.HIV- AIDS merupakan penyakit yang menyerang sistem imunitas
manusia. HIV ditularkan melalui cairan tubuh, transfusi darah, jarum suntik, dan hubungan seks.
B. Saranyaitu untuk pembaca diharapkan dalam membaca makalah
ini dapat lebih tahu dan memahami tentang pentingnya Sistem Imun sehingga pemahaman itu dapat diinformasikan kepada orang awam dan dapat diaplikasikan untuk diri sendiri dan dilingkungan. Selain itu penulis mengharapkan saran yang membangun yang dapat menjadi motivasi dalam pembuatan makalah-makalah berikutnya sehingga dalam pembuatan makalah berikutnya penulis lebih teliti dan lebih baik lagi dalam menyampaikan informasi dalam bentuk tertulis seperti makalah ini.
![Page 32: anfis sisil](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082215/5695d1cf1a28ab9b0297fa45/html5/thumbnails/32.jpg)
ANATOMI FISIOLOGI : SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
Sistem pencernaan merupakan sistem yang memproses mengubah makanan dan menyerap sari makanan yang berupa nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Sistem pencernaan juga akan memecah molekul makanan yang kompleks menjadi molekul yang sederhana dengan bantuan enzim sehingga mudah dicerna oleh tubuh. Sistem pencernaan pada manusia hampir sama dengan sistem pencernaan hewan lain yaitu terdapat mulut, lambung, usus, dan mengeluarkan kotorannya melewati anus.
1. Mulut, Tenggorokan & KerongkonganMulut merupakan jalan masuk untuk sistem pencernaan dan sistem pernafasan. Bagian dalamdari
mulut dilapisi oleh selaput lendir. Saluran dari kelenjar liur di pipi, dibawah lidah dan dibawah rahang mengalirkan isinya ke dalam mulut. Di dasar mulut terdapat lidah, yangberfungsi untuk merasakan dan mencampur makanan. Di belakang dan dibawah mulut terdapat tenggorokan (faring). Pengecapan dirasakan oleh organ perasa yang terdapat di permukaan lidah. Penciuman dirasakan oleh saraf olfaktorius di hidung. Pengecapan relatif sederhana, terdiri dari manis, asam, asin dan pahit. Penciuman lebih rumit, terdiri dari berbagai macam bau. Makanan dipotong-potong oleh gigi depan (incisivus) dan dikunyah oleh gigi belakang (molar, geraham), menjadi bagian-bagian kecil yang lebih mudah dicerna. Ludah dari kelenjar ludah akan membungkus bagian-bagian dari makanan tersebut dengan enzim-enzim pencernaan dan mulai mencernanya.
Pada saat makan, aliran dari ludah membersihkan bakteri yang bisa menyebabkan pembusukan gigi dan kelainan lainnya. Ludah juga mengandung antibodi dan enzim (misalnya lisozim), yang memecah protein dan menyerang bakteri secara langsung. Proses menelan dimulai secara sadar dan berlanjut secara otomatis. Epiglotis akan tertutup agar makanan tidak masuk ke dalam pipa udara (trakea) dan ke paru-paru, sedangkan bagian atap mulut sebelah belakang (palatum mole, langit-langit lunak) terangkat agar makanan tidak masuk ke dalam hidung.
Kerongkongan (esofagus) merupakan saluran berotot yang berdinding tipis dan dilapisi oleh selaput lendir. Kerongkongan menghubungkan tenggorokan dengan lambung. Makanan didorong melalui kerongkongan bukan oleh gaya tarik bumi, tetapi oleh gelombang kontraksi dan relaksasi otot ritmik yang disebut dengan peristaltik.
2. LambungLambung merupakan organ otot berongga yang besar dan berbentuk seperti kandang keledai, terdiri
dari 3 bagian yaitu kardia, fundus dan antrum. Makanan masuk ke dalam lambung dari kerongkongan melalui otot berbentuk cincin (sfingter), yang bisa membuka dan menutup. Dalam keadaan normal, sfingter menghalangi masuknya kembali isi lambung ke dalam kerongkongan. Lambung berfungsi sebagai gudang makanan, yang berkontraksi secara ritmik untuk mencampur makanan dengan enzim-enzim.
Sel-sel yang melapisi lambung menghasilkan 3 zat penting:- lender- asam klorida- prekursor pepsin (enzim yang memecahkan protein).
![Page 33: anfis sisil](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082215/5695d1cf1a28ab9b0297fa45/html5/thumbnails/33.jpg)
Lendir melindungi sel-sel lambung dari kerusakan oleh asam lambung dan enzim. Setiap kelainan pada lapisan lendir ini (apakah karena infeksi oleh bakteri Helicobacter pylori atau karena aspirin), bisa menyebabkan kerusakan yang mengarah kepada terbentuknya tukak lambung. Asam klorida menciptakan suasana yang sangat asam, yang diperlukan oleh pepsin guna memecah protein. Keasaman lambung yang tinggi juga berperan sebagai penghalang terhadap infeksi dengan cara membunuh berbagai bakteri.
Pelepasan asam dirangsang oleh:- saraf yang menuju ke lambung- gastrin (hormon yang dilepaskan oleh lambung)- histamin (zat yang dilepaskan oleh lambung).Pepsin bertanggungjawab atas pemecahan sekitar 10% protein. Pepsin merupakan satu-satunya
enzim yang mencerna kolagen, yang merupakan suatu protein dan kandungan utama dari daging. Hanya beberapa zat yang bisa diserap langsung dari lambung (misalnya alkohol dan aspirin) dan itupun hanya dalam jumlah yang sangat kecil.
3. Usus halusLambung melepaskan makanan ke dalam usus dua belas jari (duodenum), yang merupakan bagian
pertama dari usus halus. Makanan masuk ke dalam duodenum melalui sfingter pilorus dalam jumlah yang bisa dicerna oleh usus halus. Jika penuh, duodenum akan mengirimkan sinyal kepada lambung untuk berhenti mengalirkan makanan. Duodenum menerima enzim pankreatik dari pankreas dan empedu dari hati. Cairan tersebut (yang masuk ke dalam duodenum melalui lubang yang disebut sfingter Oddi) merupakan bagian yang penting dari proses pencernaan dan penyerapan. Gerakan peristaltik juga membantu pencernaan dan penyerapan dengan cara mengaduk dan mencampurnya dengan zat yang dihasilkan oleh usus.Beberapa senti pertama dari lapisan duodenum adalah licin, tetapi sisanya memiliki lipatan-lipatan, tonjolan-tonjolan kecil (vili) dan tonjolan yang lebih kecil (mikrovili). Vili dan mikrovili menyebabkan bertambahnya permukaan dari lapisan duodenum, sehingga menambah jumlah zat gizi yang diserap. Sisa dari usus halus, yang terletak dibawah duodenum, terdiri dari jejunum dan ileum. Bagian ini terutama bertanggungjawab atas penyerapan lemak dan zat gizi lainnya. Penyerapan ini diperbesar oleh permukaannya yang luas karena terdiri dari lipatan-lipatan, vili dan mikrovili. Dinding usus kaya akan pembuluh darah yang mengangkut zat-zat yang diserap ke hati melalui vena porta. Dinding usus melepaskan lendir (yang melumasi isi usus) dan air (yang membantu melarutkan pecahan-pecahan makanan yang dicerna). Dinding usus juga melepaskan sejumlah kecil enzim yang mencerna protein, gula dan lemak.
Kepadatan dari isi usus berubah secara bertahap, seiring dengan perjalanannya melalui usus halus. Di dalam duodenum, air dengan cepat dipompa ke dalam isi usus untuk melarutkan keasaman lambung. Ketika melewati usus halus bagian bawah, isi usus menjadi lebih cair karena mengandung air, lendir dan enzim-enzim pankreatik.
4. PankreasPankreas merupakan suatu organ yang terdiri dari 2 jaringan dasar:- Asini, menghasilkan enzim-enzim pencernaan- Pulau pankreas, menghasilkan hormon.
![Page 34: anfis sisil](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082215/5695d1cf1a28ab9b0297fa45/html5/thumbnails/34.jpg)
Pankreas melepaskan enzim pencernaan ke dalam duodenum dan melepaskan hormon ke dalam darah. Enzim-enzim pencernaan dihasilkan oleh sel-sel asini dan mengalir melalui berbagai saluran ke dalam duktus pankreatikus. Duktus pankreatikus akan bergabung dengan saluran empedu pada sfingter Oddi, dimana keduanya akan masuk ke dalam duodenum.
Enzim yang dilepaskan oleh pankreas akan mencerna protein, karbohidrat dan lemak. Enzim proteolitik memecah protein ke dalam bentuk yang dapat digunakan oleh tubuh dan dilepaskan dalam bentuk inaktif. Enzim ini hanya akan aktif jika telah mencapai saluran pencernaan. Pankreas juga melepaskan sejumlah besar sodium bikarbonat, yang berfungsi melindungi duodenum dengan cara menetralkan asam lambung.
Tiga hormon yang dihasilkan oleh pankreas adalah:- Insulin, yang berfungsi menurunkan kadar gula dalam darah- Glukagon, yang berfungsi menaikkan kadar gula dalam darah- Somatostatin, yang berfungsi menghalangi pelepasan kedua hormon lainnya (insulin dan
glukagon).
5. HatiHati merupakan sebuah organ yang besar dan memiliki berbagai fungsi, beberapa diantaranya
berhubungan dengan pencernaan. Zat-zat gizi dari makanan diserap ke dalam dinding usus yang kaya akan pembuluh darah yang kecil-kecil (kapiler). Kapiler ini mengalirkan darah ke dalam vena yang bergabung dengan vena yang lebih besar dan pada akhirnya masuk ke dalam hati sebagai vena porta. Vena porta terbagi menjadi pembuluh-pembuluh kecil di dalam hati, dimana darah yang masuk diolah.
Darah diolah dalam 2 cara:- Bakteri dan partikel asing lainnya yang diserap dari usus dibuang- Berbagai zat gizi yang diserap dari usus selanjutnya dipecah sehingga dapat digunakan oleh
tubuh.Hati melakukan proses tersebut dengan kecepatan tinggi, setelah darah diperkaya dengan zat-zat
gizi, darah dialirkan ke dalam sirkulasi umum.Hati menghasilkan sekitar separuh dari seluruh kolesterol dalam tubuh, sisanya berasal dari
makanan. Sekitar 80% kolesterol yang dihasilkan di hati digunakan untuk membuat empedu. Hati juga menghasilkan empedu, yang disimpan di dalam kandung empedu.
6. Kandung Empedu & Saluran EmpeduEmpedu mengalir dari hati melalui duktus hepatikus kiri dan kanan, yang selanjutnya bergabung
membentuk duktus hepatikus umum. Saluran ini kemudian bergabung dengan sebuah saluran yang berasal dari kandung empedu (duktus sistikus) untuk membentuk saluran empedu umum.
Duktus pankreatikus bergabung dengan saluran empedu umum dan masuk ke dalam duodenum. Sebelum makan, garam-garam empedu menumpuk di dalam kandung empedu dan hanya sedikit empedu yang mengalir dari hati. Makanan di dalam duodenum memicu serangkaian sinyal hormonal dan sinyal saraf sehingga kandung empedu berkontraksi. Sebagai akibatnya, empedu mengalir ke dalam duodenum dan bercampur dengan makanan.
Empedu memiliki 2 fungsi penting:- Membantu pencernaan dan penyerapan lemak
![Page 35: anfis sisil](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082215/5695d1cf1a28ab9b0297fa45/html5/thumbnails/35.jpg)
- Berperan dalam pembuangan limbah tertentu dari tubuh, terutama hemoglobin yang berasal dari penghancuran sel darah merah dan kelebihan kolesterol.
Secara spesifik empedu berperan dalam berbagai proses berikut: Garam empedu meningkatkan kelarutan kolesterol, lemak dan vitamin yang larut dalam lemak untuk
membantu proses penyerapanGaram empedu merangsang pelepasan air oleh usus besar untuk membantu menggerakkan isinyaBilirubin (pigmen utama dari empedu) dibuang ke dalam empedu sebagai limbah dari sel darah
merah yang dihancurkanObat dan limbah lainnya dibuang dalam empedu dan selanjutnya dibuang dari tubuhBerbagai protein yang berperan dalam fungsi empedu dibuang di dalam empedu.Garam empedu kembali diserap ke dalam usus halus, disuling oleh hati dan dialirkan kembali ke
dalam empedu. Sirkulasi ini dikenal sebagai sirkulasi enterohepatik. Seluruh garam empedu di dalam tubuh mengalami sirkulasi sebanyak 10-12 kali/hari. Dalam setiap sirkulasi, sejumlah kecil garam empedu masuk ke dalam usus besar (kolon). Di dalam kolon, bakteri memecah garam empedu menjadi berbagai unsur pokok. Beberapa dari unsur pokok ini diserap kembali dan sisanya dibuang bersama tinja.
7. Usus besarUsus besar terdiri dari:- Kolon asendens (kanan)- Kolon transversum- Kolon desendens (kiri)- Kolon sigmoid (berhubungan dengan rektum).Apendiks (usus buntu) merupakan suatu tonjolan kecil berbentuk seperti tabung, yang terletak di
kolon asendens, pada perbatasan kolon asendens dengan usus halus. Usus besar menghasilkan lendir dan berfungsi menyerap air dan elektrolit dari tinja. Ketika mencapai usus besar, isi usus berbentuk cairan, tetapi ketika mencapai rektum bentuknya menjadi padat. Banyaknya bakteri yang terdapat di dalam usus besar berfungsi mencerna beberapa bahan dan membantu penyerapan zat-zat gizi. Bakteri di dalam usus besar juga berfungsi membuat zat-zat penting, seperti vitamin K.
Bakteri ini penting untuk fungsi normal dari usus. Beberapa penyakit serta antibiotik bisa menyebabkan gangguan pada bakteri-bakteri di dalam usus besar. Akibatnya terjadi iritasi yang bisa menyebabkan dikeluarkannya lendir dan air, dan terjadilah diare.
8. Rektum & AnusRektum adalah sebuah ruangan yang berawal dari ujung usus besar (setelah kolon sigmoid) dan
berakhir di anus. Biasanya rektum ini kosong karena tinja disimpan di tempat yang lebih tinggi, yaitu pada kolon desendens. Jika kolon desendens penuh dan tinja masuk ke dalam rektum, maka timbul keinginan untuk buang air besar.Orang dewasa dan anak yang lebih tua bisa menahan keinginan ini, tetapi bayi dan anak yang lebih muda mengalami kekurangan dalam pengendalian otot yang penting untuk menunda buang air besar. Anus merupakan lubang di ujung saluran pencernaan, dimana bahan limbah keluar dari tubuh. Sebagian anus terbentuk dari permukaan tubuh (kulit) dan sebagian lainnya dari usus. Suatu cincin berotot (sfingter ani) menjaga agar anus tetap tertutup.
![Page 36: anfis sisil](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082215/5695d1cf1a28ab9b0297fa45/html5/thumbnails/36.jpg)
PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI
DAFTAR ISIKata PengantarDaftar IsiBab I Pendahuluan
A. Latar BelakangB. Rumusan MasalahC. Tujuan
Bab II PembahasanA. Anatomi dan Fisiologi Sistem PencernaanB. Proses Pemenuhan Kebutuhan NutrisiC. Hormon-hormon terkait dengan Kebutuhan NutrisD. Makro dan MikronutrienE. Metabolisme Karbohidrat, Lemak, dan ProteinF. Metabolisme Purin, Pirimidin, dan PorfirinG. Pembentukan UreaH. Keadaan Kenyang dan PuasaI. Tanda dan Gejala Kecukupan Nutrisi
Bab III Masalah Pertanyaan dan Jawaban dari Peserta DiskusiBab IV Penutup
A. KesimpulanB. Saran
Daftar PustakaBAB I
PENDAHULUANA. Latar Belakang
Semua sel tubuh membutuhkan makanan yang cukup, makanan merupakan kebutuhan pokok untuk hidup, dan beberapa zat makanan penting sekali untuk kesehatan. Bila makanan tidak mengandung zat gizi yang dibutuhkan sel tubuh kelancaran kerja fisiologis akan terganggu.
Sistem yang berperan dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi adalah sistem pencernaan yang terdiri atas saluran pencernaan dan organasesoris. Saluran pencernaan dimulai dari mulut sampai usus halus bagian distal, sedangkan organ asesoris terdiri atas hati, kantong empedu, dan pancreas
B. Rumusan Masalah1. Anatomi dan Fisiologi Sistem Pencernaan2. Proses Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi3. Hormon-hormon terkait dengan Kebutuhan Nutris4. Makro dan Mikronutrien5. Metabolisme Karbohidrat, Lemak, dan Protein6. Metabolisme Purin, Pirimidin, dan Porfirin7. Pembentukan Urea
![Page 37: anfis sisil](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082215/5695d1cf1a28ab9b0297fa45/html5/thumbnails/37.jpg)
8. Keadaan Kenyang dan Puasa9. Tanda dan Gejala Kecukupan Nutrisi
C. Tujuan1. Mengetahui anatomi dan fisiologi Sistem Pencernaan2. Mengetahui proses pemenuhan kebutuhan nutrisi3. Mengetahui Hormon-hormon terkait dengan kebutuhan nutrisi4. Mengetahu makro dan mikronutrien5. Mengetahu metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein6. Mengetahui metabolisme purin, pirimidin, dan porfirin7. Mengetahui pembentukan urea8. Mengetahui keadaan kenyang dan puasa9. Mengetahui tanda dan gejala kecukupan nutrisi
BAB IIPEMBAHASAN
A. Anatomi dan Fisiologi Sistem Pencernaan Anatomi
SISTEM PENCERNAAN Saluran cerna ( traktus gastrointestinal )
1. Mulut2. Pharinx
![Page 38: anfis sisil](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082215/5695d1cf1a28ab9b0297fa45/html5/thumbnails/38.jpg)
3. Esophagus4. Gaster (Lambung)5. Usus Halus
Duodenum ( usus dua belas jari ) Jejenum ( usus kosong ) Ileum ( usus penyerapan )
6. Usus Besar Colon senden Colon transversum Colon desenden Colon sigmoid
7. Rektum8. Anus Organ-organ assesoris / tambahan
1. Gigi2. Lidah3. Kelenjar ludah4. Hati5. Kandung Empedu6. Pankreas
Fisiologi Sistem pencernaan atau system gastrointestinal ( mulai mulut samapai anus ) adalah organ dalam manusia yang berfungsi untuk menerima makanan , mencernanya menjadi zat-zat gizi dan energy, menyerap zat-zat gisi kedalam aliran darah serta membuang bagian makanan yang tidak dapat dicerna atau sisa proses pencernaan dari tubuh.
Saluran pencernaan terdiri dari mulut, tenggorokan (pharynx), esophagus, lambung (gaster), usus halus, usu besar, rectum dan anus. Sistem pencernaan juga meliputi organ-organ yang terletak diluar saluran pencernaan, yaitu pancreas, hati, dan kandung empedu
Saluran pencernaan terdiri dari mulut, tenggorokan (faring), kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum dan anus. Sistem pencernaan juga meliputi organ-organ yang terletak diluar saluran pencernaan, yaitu gigi, lidah, kelenjar ludah, pankreas, hati dan kandung empedu.
Fungsi Sistem Pencernaan
1. Menerima nutrient ( proses menelan / ingesti )2. Menghancurkan nutrient dalam bentuk molekul-molekul kecil untuk mencapai
dan memasuki aliran darah ( proses pencernaan / digesti)
![Page 39: anfis sisil](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082215/5695d1cf1a28ab9b0297fa45/html5/thumbnails/39.jpg)
3. Memungkinkan molekul-molekul tadi untuk memasuki aliran darah (proses penyerapan / absorbsi) sehingga dapat dikirimkan keseluruh jaringan. Dimana semua proses tersebut dikoordinasi oleh gerakan otot halus dan sekresi saluran pencernaan.
Prose Pencernaan1. Ingesti Memasukkan makanan kedalam rongga mulut Memotong makanan menjadi potongan-potongan yang halus ( proses
pengunyahan ). Membasahi makanan dengan sekresi kelenjar salivarius/ kelenjar ludah Menelan makanan (deglutition)
2. Digesti Makanan yang telah ditelan didorong oleh gerakan propulsive (pendorongan) melewati oropharynx dan esophagus menuju lambung untuk diproses lebih lanjut oleh enzim pencernaan dan asam lambung, meliputi
Tepung dipecah menjadi monosakarida oleh enzim amylase Protei dipecah menjadi dipeptida dan asam amino oleh enzim pepsin dan trypsin Lemak dipecah menjadi monogliserida dan asam lemak bebas oleh enzim lipase dan
esterase
3. AbsorbsiPenyerapan monosakarida seperti glukosa, asam amino dan
monogliseri asam-asam lemak, air, bikarbonat, dan kalsium dari lumen gastrointestinal ke aliran darah atau limfe
4. Defekasi Pengeluaran sisa makanan yang tidak dicerna oleh tubuh melalui anus dalam
bentuk feces.
Struktur Sistem Pencernaan Traktus Gastrointestinal (saluran pencernaan )
1. Mulut2. Pharinx3. Esophagus4. Lambung5. Usus halus6. Usus besar7. Rectum8. Anus
Organ-organ assesoris1.Gigi
2. Lidah3. Kelenjar Ludah
![Page 40: anfis sisil](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082215/5695d1cf1a28ab9b0297fa45/html5/thumbnails/40.jpg)
4. Hati5. Kandung Empedu6. Pankreas
Saluran Pencernaan1) Mulut
Mulut merupakan bagian awal dari saluran pencernaanyang terdiri atas dua bagian luar (vestibula), yaitu ruang diantar gusi, gigi, bibir, dan pipi; serta bagian dalam yang terdiri dari rongga mulut.
Terjadi proses mekanik dan kimia.1. Proses mekanik berupa penghancuran makanan oleh alat2 pada mulut.2. Proses kimia berupa reaksi makanan dengan enzim2 yg terdpt pada saliva.
2) Faring dan esophagusFaring merupakan bagian saluran pencernaan yang terletak di belakang
hidung, mulut, dan laring.Faring berbentuk kerucutdengan bagian terlebar di bagian atas yang berjalan hingga vertebrae servikal keenam. Faring langsung berhubungan dengan esophagus, sebuah tabung yang memiliki otot dengan panjang ±20-25 cm yang terletak di belakang trachea dan di depan tulang punggung, kemudian masuk melalui toraks menembus diafragma yang berhubungan langsung dengan abdomen dan menyambung dengan lambung. Esophagus merupakan bagian yang menghantarkan makanan dari faring menuju lambung, bentuknya seperti silinder yang berongga dengan panjang 2 cm. Kedua ujungnya dilindungi oleh sphincter.Dalam keadaan normal sphincter bagian atas selalu tertutup, kecuali bila ada makanan masuk ke dalam lambung.Keadaan ini bertujuan untuk mencegah gerakan balik ke oragan bagian atas, yaitu esophagus. Proses penghantaran makanan dilakukan dengan kerja peristaltic.
3) LambungLambung merupakan bagian saluran pencernaan yang terdiri atas bagian
atas (disebut fundus), bagian utama, dan bagian bawah yang horizontal (disebut antrum pilorik).Lambung ini berhubungan langsung dengan esophagus melalui orifisium kardia dan dengan duodenum melalui orifisium pilorik. Lambung terletak di bawah diafragma dan di depan pancreas.
Lambung memiliki fungsi sebagai berikut :a) Fungsi motoris adalah menampung makanan, mencegah makanan menjadi
partikel kecil, dan mencampurnya dengan asam lambung.b) Fungsi sekreasi dan pencernaan adalah mensekresi pepsinogenrennin, dan
lipase. Pepsinogen diaktifkan oleh HCl menjadi pepsin yang dapat memecah protein menjadi proteosa an peptone.
4) Usus HalusUsus halus terletak di daerah umbilicus dan dikelilingi oleh usus besar.
Usus halus merupakan tabung berlipat-lipat dengan panjang ± 2,5m dalam keadaan hidup. Pada dinding usus halus, khususnya mukosa, terdapat beberapa nodula jaringan limfa yang disebut kelenjar soliter
![Page 41: anfis sisil](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082215/5695d1cf1a28ab9b0297fa45/html5/thumbnails/41.jpg)
yang berfungsi sebagai pelindung terhadap infeksi.Pada umumnya, fungsi usus halus adalah mencerna dan meng absorpsi chime dari lambung.Zat makanan yang telah haluskan diabsorpsi di dalam usus halus, yakni pada duodenum. Di sini terjadi absorpsi besi, kalsium dengan bantuan vitamin D; serta vitamin A,D,E dn K dengan bantuan empedu dan asam folat.
5) Usus BesarUsur besar (kolon) merupakan kelanjutan dari usus halus, mulai dari katup
ileokolik atau ileosaekal sebagai tempat lewatnya makanan.Fungsi utama usus besar adalah mengabsorsi air (± 90%), elektrolit, vitamin, dan sedikit glukosa.
Organ Asesoris Hati, merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh. Kantong empedu, merupakan sebuah kantong yang terletak di bawah kanan
hati atau lekukan permukaan bawah hati sampai di pinggiran depan yang memiliki panjang 8-12 cm, dengan kapasitas 40-60 cm3.
Pankreas merupakan kelenjar yang strukturnya sama dengan kelenjar ludah dengan memilliki panjang ± 15 cm.
Kelenjar Ludaho Macam kelenjar ludah- Kelenjar ParotisKelenjar parotis adalah kelenjar-liur yang terbesar.Ia dikelilingi oleh ramus
mandibula dan menyekresikan air liur melalui Duktus Stensen menuju kavum oral untuk membantu mengunyah dan menelan.
- Kelenjar SubmandibulaKelenjar Submandibula adalah sepasang kelenjar yang terletak di rahang
bawah, di atas otot digatrik.Produksi sekresinya adalah campuran serous dan mukous dan masuk ke mulut melalui duktus Wharton.Walaupun lebih kecil daripada kelenjar parotis, sekitar 70% saliva di kavum oral diproduksi oleh kelenjar ini.
- Kelenjar SublinguaKelenjar Sublingua adalah sepasang kelenjar yang terletak di bawah lidah
di dekat kelenjar submandibula.Sekitar 5% air liur yang masuk ke kavum oral keluar dari kelenjar ini.
- Kelenjar Liur MinorTerdapat lebih dari 600 kelenjar liur minor yang terletak di kacum oral di
dalam lamina propria mukosa oral.Diameternya 1-2mm. Kelenjar ini biasanya merupakan sejumlah asinus yang terhubung dalam lobulus kecil. Kelenjar liur minor mungkin mempunyai saluran ekskresi bersama dengan kelenjar minor yang lain, atau mungkin juga mempunyai saluran sendiri. Secara alami, sekresi utamanya adalah mukous (kecuali Kelenjar Von Ebner) dan mempunyai banyak fungsi, seperti membasahi kavum oral dengan saliva.Masalah gigi biasanya berhubungan dengan kelenjar liur minor.
B. Proses Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
![Page 42: anfis sisil](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082215/5695d1cf1a28ab9b0297fa45/html5/thumbnails/42.jpg)
Ingesti Memasukkan makanan kedalam rongga mulut Memotong makanan menjadi potongan-potongan yang halus ( proses
pengunyahan ). Membasahi makanan dengan sekresi kelenjar salivarius/ kelenjar ludah Menelan makanan (deglutition)
Digesti Makanan yang telah ditelan didorong oleh gerakan propulsive (pendorongan) melewati oropharynx dan esophagus menuju lambung untuk diproses lebih lanjut oleh enzim pencernaan dan asam lambung, meliputi
Tepung dipecah menjadi monosakarida oleh enzim amylase Protei dipecah menjadi dipeptida dan asam amino oleh enzim pepsin dan trypsin Lemak dipecah menjadi monogliserida dan asam lemak bebas oleh enzim lipase dan
esterase
AbsorbsiPenyerapan monosakarida seperti glukosa, asam amino dan
monogliseri asam-asam lemak, air, bikarbonat, dan kalsium dari lumen gastrointestinal ke aliran darah atau limfe
Defekasi Pengeluaran sisa makanan yang tidak dicerna oleh tubuh melalui anus dalam
bentuk feces.
C. Hormon-hormon terkait dengan Kebutuhan Nutrisi Hormon Insulin Pengertian
Insulin adalah hormon yang mengatur pusat untuk metabolisme karbohidrat dan lemak dalam tubuh. Insulin menyebabkan sel-sel di hati, otot, dan jaringan lemak untuk mengambil glukosa dari darah, menyimpannya sebagai glikogen di hati dan otot.
Insulin menghentikan penggunaan lemak sebagai sumber energi dengan menghambat pelepasan glukagon. Dengan pengecualian dari diabetes mellitus dan sindrom gangguan metabolisme Metabolik, insulin diberikan dalam tubuh dalam proporsi konstan untuk menghilangkan kelebihan glukosa dari darah, yang sebaliknya akan menjadi racun. Ketika kadar glukosa darah turun di bawah tingkat tertentu, tubuh mulai menggunakan gula disimpan sebagai sumber energi melalui glikogenolisis, yang memecah glikogen yang tersimpan di hati dan otot menjadi glukosa, yang kemudian dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi. Seperti tingkat adalahekanisme metabolisme pusat kontrol, statusnya juga digunakan sebagai sinyal kontrol untuk sistem tubuh lainnya (seperti penyerapan asam amino oleh sel-sel tubuh). Selain itu, memiliki beberapa efek anabolik lain di seluruh tubuh.
![Page 43: anfis sisil](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082215/5695d1cf1a28ab9b0297fa45/html5/thumbnails/43.jpg)
FungsiFungsi insulin yang mengikat :• Aktivitas hormon• binding protein• Proses metabolisme glukosa• generasi metabolit prekursor dan energi• respons fase-akut• permukaan sel reseptor transduksi sinyal terkait• sel-sel sinyal• kematian sel• glukosa transportasi• negatif dari proses regulasi protein katabolik• positif regulasi dari proses biosintesis oksida nitrat• negatif regulasi vasodilatasi• positif regulasi vasodilatasi• alpha-beta sel T aktivasi• regulasi sekresi protein• positif regulasi sekresi sitokin• positif regulasi nitrat oksida sintase kegiatan
Hormon Glukagon Pengertian
Glukagon adalah suatu hormon yang dikeluarkan oleh pankreas, meningkatkan kadar glukosa darah.
Glukosa disimpan dalam hati dalam bentuk glikogen, yang merupakan pati-seperti polimer rantai terdiri dari molekul glukosa. Sel-sel hati (hepatosit) memiliki reseptor glukagon. Ketika glukagon mengikat pada reseptor glukagon, sel-sel hati mengubah glikogen menjadi polimer molekul glukosa individu, dan melepaskan mereka ke dalam aliran darah, dalam proses yang dikenal sebagai glikogenolisis. Seperti toko-toko menjadi habis, glukagon kemudian mendorong hati untuk mensintesis glukosa tambahan oleh glukoneogenesis. Glukagon mematikan glikolisis di hati, menyebabkan intermediet glikolisis akan shuttled untuk glukoneogenesis.
FungsiFungsi molekul reseptor yang mengikat :
• Aktivitas hormon• glukagon reseptor yang mengikatKomponen seluler
• ekstraseluler wilayah• ekstraseluler wilayah• ruang ekstraseluler• fraksi larut• sitoplasma• membran plasma• membran plasmaProses biologis
![Page 44: anfis sisil](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082215/5695d1cf1a28ab9b0297fa45/html5/thumbnails/44.jpg)
• proses metabolisme cadangan energi• sinyal transduksi• G-protein reseptor ditambah protein signaling jalur• G-protein signaling, ditambah dengan utusan cAMP kedua nukleotida• perilaku makan• proliferasi sel• negatif pengaturan nafsu makan• regulasi sekresi insulin• seluler respon terhadap stimulus glukagon
Hormon Pertumbuhan ( Growth Hormone ) Pengertian
Hormon pertumbuhan (GH) adalah hormon peptida yang merangsang pertumbuhan, reproduksi sel dan regenerasi pada manusia dan hewan lainnya.
Hormon pertumbuhan adalah asam 191-amino rantai polipeptida tunggal yang disintesis, disimpan, dan disekresi oleh sel-sel somatotroph dalam sayap lateral kelenjar hipofisis anterior. Somatotropin (STH) mengacu pada hormon pertumbuhan 1 diproduksi secara alami dalam hewan, sedangkan somatropin merujuk pada hormon pertumbuhan yang diproduksi oleh teknologi DNA rekombinan.
FungsiHormon pertumbuhan digunakan sebagai obat resep dalam pengobatan
untuk mengobati gangguan pertumbuhan anak dan defisiensi hormon pertumbuhan dewasa.
Hormon Tiroksin Pengertian
Tiroksin adalah hormon utama yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid. Ini mendorong sintesis protein (blending) dan pertumbuhan, dan juga membantu mengatur metabolisme tubuh.
Tiroksin diproduksi oleh kelenjar tiroid dengan cara yang sangat kompleks. Ketika tingkat tiroksin dalam darah adalah rendah, hipotalamus otak (bagian dari otak yang mengatur fungsi tubuh) menghasilkan hormon thyrotropin-releasing. Hal ini merangsang kelenjar pituitary untuk menghasilkan Thyrotropin. Thyrotropin adalah hormon thyroid-stimulating hormone (TSH) yang menggairahkan kelenjar tiroid. Ketika tingkat tiroksin dalam darah adalah tinggi, hipotalamus melepaskan hormon yang menghambat produksi TSH.
FungsiFungsi hormone tiroksin yaitu mengatur pertukaran zat (metabolisme) di
dalam tubuh serta mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tubuh secara mental.
Hormon Kortisol ( Cortisol Hormone ) Pengertian
![Page 45: anfis sisil](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082215/5695d1cf1a28ab9b0297fa45/html5/thumbnails/45.jpg)
Kortisol adalah hormone steroid, lebih khusus glukokortikoid, yang diproduksi oleh kelenjar adrenal.Hal in I dirilis dalam respo terhadap stress dan tingkat rendah glukokortikoid darah.
FungsiFungsi utama dalam tubuh :
* Meningkatkan gula darah melalui glukoneogenesis * Menekan sistem kekebalan tubuh * Membantu dalam metabolisme lemak, protein, dan karbohidrat
Hormon Somatostatin Pengetian
Somatostatin (SS) adalah peptida yang dihasilkan oleh beberapa jaringan tubuh, termasuk hipotalamus. Somatostatin menghambat pelepasan hormon pertumbuhan dalam menanggapi peningkatan GHRH dan faktor-faktor stimulasi lain seperti konsentrasi glukosa darah rendah.
Hormon Epinefrin / Norepinefrin Pengertian
Norepinefrin (INN) (disingkat norepi atau NE) adalah nama AS untuk noradrenalin (BAN) (disingkat NA atau NAD), sebuah katekolamin dengan peran ganda termasuk sebagai hormon dan neurotransmitter. Daerah tubuh yang menghasilkan, atau yang dipengaruhi oleh norepinefrin digambarkan sebagai noradrenergik. Noradrenalin istilah (dari bahasa Latin) dan norepinefrin (berasal dari bahasa Yunani) yang dipertukarkan, dengan noradrenalin menjadi nama umum di sebagian besar dunia.
Fungsi1. sebagai neurotransmitter dilepaskan dari neuron simpatis yang mempengaruhi
jantung. Peningkatan norepinefrin dari saraf simpatik meningkatkan laju kontraksi
2. Sebagai hormon stres, norepinefrin mempengaruhi bagian otak, seperti amigdala, di mana perhatian dan tanggapan dikendalikan
3. Ketika norepinefrin bertindak sebagai obat, sehingga meningkatkan tekanan darah dengan meningkatkan tonus vaskular (ketegangan otot) melalui α-adrenergik reseptor aktivasi, hal ini menyebabkan refleks kompensasi yang mengakibatkan penurunan denyut jantung
D. Makronutrien dan Mikronutrien Makronutrien Karbohidrat
Karbohidrat memegang peranan penting dalam alam karena merupakan sumber energi utama bagi manusia dan hewan yang harganya relative murah.Semuua karbohidrat berasal dari tumbuh-tumbuhsn. Melalui proses fotosintesis, klorofil tanaman dengan bantuan sinar matahari mampu membentuk karbohidrat dari karbondioksida (CO2) berasal dari udara dan air (H2O)dari tanah. Karbohidrrat yan g dihasilkan adalah karbohidrat sederhana glukosa.Disamping itu dihasilkan oksigen (O2) yang lepas di udara.
Fungsi Karbohidrat
![Page 46: anfis sisil](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082215/5695d1cf1a28ab9b0297fa45/html5/thumbnails/46.jpg)
1. Sumber energiFungsi utama karbohidrat adalah menyediakan energi bagi tubuh. Karbohidrat
merupakan sumber utama energi bagi penduduk di seluruh dunia, karena banyak di dapat di alam dan harganya relatif murah. Satu gram karbohidrat menghasilkan 4 kkaloriin karbohidrat didalam tubuh berada dalam sirkulasi darah sebagai glukosa untuk keperluan energi segera sebagian disimpan sebagi glikogen dalam hati dan jaringan otot, dan sebagian diubah menjadi lemak untuk kemudian disimpan sebagai cadangan energi di dalam jaringn lemak. Seseorang yang memakan karbohidrat dalam jumlah berlebihan akan menjadi gemuk. System saraf sentral dan otak sama sekali tergantung pada glukosa untuk keperluan energinya.
2. Pemberi rasa manis pada makananKarbohidrat memberi rasa manis pada makanan, khususnya mono dan disakarida, sejak
lahir manusia menyukai rasa manis. Alat kecapan pada ujung lidah merasakan rasa manis tersebut. Gula tidak mempunyai rasa manis yang sama. Fruktosa adalah gula paling manis. Bila tingkat kemanisan sakarosa diberi nilai 1, maka tingkat kemanisan fruktosa adalah 1,7; glukosa 0,7;mmaltosa 0,4; dan laktosa 0,2.
3. Penghemat proteinBila karbohidrat makanan tidak mencukupi, maka protein akan digunakan untuk
memenuhi kebutuhan energi, dengan mengalahkan fungsi utamanya sebagai zat pembangun. Sebaliknya, bila karbohidrat makanan mencukupi, protein terutama akan digunakan sebagai zat pembangun.
4. Pengatur metabolisme lemakKarbohidrat mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak sempurna, sehingga
menghasilakan bahan-bahan keton berupa asam asetoasetat, aseton, dan asam beta-hidroksi-butirat.Bahan-bahan ini dibentuk dalam hati dan dikelurkan melalui urine dengan mengikat basa berupa ion natrium.Hal ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan natrium dan dehidrasi.pH cairan tubuh menurun. Keadaan ini menimbulkan ketosis atau asidosisyang dapat merugikan tubuh.Dibutuhkan antara 50-100 gram karbohidrat sehari untuk mencegah ketosis.
5. Membantu pengluaran fesesKarbohidrat membantu pengeluaran feses dengan cara mengatur peristaltik usus dan
memberi bentuk pada feses. Selul osa dalam serat makanan mengatur peristaltic usus sedangkan hemiselulosa dan pectin mampu menyerap banyak air dalam usus besar sehingga memberi bentuk pada sisa makanan yang akan dikeluarkan.
LemakKlasifikasi:
Lipid Sederhana1. Lemak Netral (Ester Asam Lemak Dengan Gliserol), sumber:
- Monogliserida- Digliserida- Trigliserida2. Ester Asam Lemak Dengan Alkohol Berberat Molekul Tinggi- Malam- Ester Sterol- Ester Nonsterol- Ester Vitamin A Dan D
![Page 47: anfis sisil](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082215/5695d1cf1a28ab9b0297fa45/html5/thumbnails/47.jpg)
Lipid Majemuk (Compound Lipids)1. Fosfolipid
2. Lipoprotein
Lipid Turunan (Derived Lipids)1. Asam Lemak- jenuh- tak jenuh2. Sterol- kolesterol dan ergosterol- hormone steroid- vitamin D- garam empedu3. Lain-lain
- karotenoid dan vitamin A- vitamin E- vitamin K
ProteinProtein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian
terbesar tubuh sesudah air. Seperlima bagian tubuh adalah protein, setengahnya ada di dalam otot, seperlima ada di dalam tulang dan tulang rawan, sepersepuluh di dalam kulit, dan selebihnya di dalam jarigan lain dan cairan tubuh. Semua enzim, berbagai hormon, pengangkutan zat-zat gizi dan arah, matriks intraseluler dan sebagainya adalah protein.Disamping itu asam amino yang membentuk protein bertindak sebagai prekursor sebagai prekursor sebagian besar koenzim, hormon, asam nukleat, dan molekul-molekul yang esensial untuk kehidupan. Protein mempunyai fungsi yang tidak dapat digantikan oleh zat gizi lain, yaitu membangun serta memelihara sel-sel dan jaringan tubuh.
Protein adalah molekul makro yang mempunyai berat molekul antara lima ribu hingga beberapa juta. Protein terdiri atas rantai-rantai panjang asam amino, yang terikar satu sama lain dalam ikatan peptida. Asam amino terdiri atas unsur-unsur karbon, hidrogen, oksigen dan nitrogen; beberapa asam amino di samping itu mengandung unsur-unsur fosfor, besi, sulfur, iodium, dan kobalt. Unsur nitrogen adalah unsur utama protein, karena terdapat di dalam semua protein akan tetapi tidak terdapat di dalam karbohidrat dan lemak. Unsur nitrogen merupakan 16% dari berat protein.
Fungsi Protein1. Pertumbuhan dan pemeliharaan.
Protein tuubh berada dalam keadaan dinamis, yang secara bergantian pecah dan disintesis kembali. Riap hari sekita 3% jumlah protein total berada dalam keadaan berubah ini. Dinding usus setiap 4-6 hari harus diganti, membutuhkan sisntesi 70 gram protein setiap hari.
2. Pembentukan ikatan-ikatan esensial tubuh.
![Page 48: anfis sisil](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082215/5695d1cf1a28ab9b0297fa45/html5/thumbnails/48.jpg)
Hormon tiroid, epinefrin, insulin adalah ptotein, begitu juga dengan enzim.Ikatan-ikatan ini bertindak sebagai katalisator atau membantu perubahan-perubahan biokimia yang terjadi di dalam tubuh.
3. Mengatur keseimbangan air.Keseimbangan cairan tubuh harus dijaga melaui sistem kompleks yang melibatkan protein dan elektrolit.
4. Memelihara netralitas tubuh.Protein tubuh bentindak sebagai buffer, menjaga pH tetap konstan. Sebagian besar jaringan tubuh berfungsi dalam keadaan pH netral atau sedikit alkali (pH 7,35-7,45).
5. Pembentukan antibodikemampuan tubuh terhadap detoksifikasi terhadap bahan-bahan racun dikontrol oleh enzim-enzim yang terdapat terutama di dalam hati.
6. Mengangkut zat-zat giziprotein memegang peranan esensial dalam mengangkut zat-zat gizi dari saluran cerna melaui dinding saluran cerna ke dalam darah, dari darah ke jaringan-jaringan, dan melalui membran sel ke dalam sel-sel.
7. Sumber energi.Protein menghasilkan energi sekitra 4 kkal/g. Namun protein sebagai sumber energi ini relatif lebih mahal.
Mikronutrien Vitamin
Vitamin adalah zat – zat organik kompleks yang dibutuhkan dalam jumlah sangat sedikit dan pada umumnya tidak dapat dibentuk oleh tubuh. Oleh karena itu, harus didatangkan dari luar yaitu makanan. Vitamin dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu : vitamin larut dalam lemak (vitamin A, D, E, K) dan vitamin larut dalam air.
Perbedaan antara vitamin yang larut dalam lemak dan dalam airVitamin larut lemak Vitamin larut air
Larut dalam lemak dan pelarut lemak Larut dalam air
Kelebihan konsumsi dari yang dibutuhkan disimpan dalam tubuh.
Simpanan sebagai kelebihan kebutuhan sangat sedikit.
Dikeluarkan dalam jumlah kecil melalui empedu
Dikeluarkan melalui urin.
Gejala defisiensi berkembang lambat. Gejala defisiensi sering terjadi dengan cepat.
Tidak selalu perlu ada dalam makanan sehari – hari.
Harus selalu ada dalam makanan sehari – hari.
Mempunyai precursor atau provitamin. Umumnya tidak mempunyai precursor.
Hanya mengandung unsur C,H, dan O. Selain C, H, dan O juga mengandung N, kadang – kadang S dan Co.
Diabsorpsi melalui system limfa. Diabsorpsi melalui vena porta.
Hanya dibutuhkan oleh organisme Dibutuhkan oleh organisme sederhana dan
![Page 49: anfis sisil](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082215/5695d1cf1a28ab9b0297fa45/html5/thumbnails/49.jpg)
kompleks. kompleks.
Beberapa jenis bersifat toksik pada jumlah relative rendah (6 – 10 x KGA)
Bersifat toksik hanya pada dosis tinggi atau megadosis (> 10 x KGA)
MineralTubuh tidak mampu mensintesa mineral sehingga unsure-unsur ini harus
disediakan lewat makanan (essensial).Diperlukan dalam jumlah sedikit sekali (trace element).
E. Metabolisme Karbohidrat, Lemak, dan Protein
Metabolisme LemakMetabolisme Lemak adalah mengubah lemak menjadi gliserol dan asam
lemak.Gliserol mengikuti jalan metabolisme glukosa.Sedangkan Oksidasi asam lemak yaitu rangkaian atom C dipecah menjadi fragmen 2-C melalui Beta-Oksidasi. Proses ini menyangkut pertautan koenzim A pada gugusan Karboksil (COOH) akhir dari molekul asam lemak. Hasilnya yaitu pembentukan beberapa komponen 2-C yang disebut Asetil Ko-A. jumlahnya tergantung pada jumlah atom C pada asam lemak. Keton Bodies atau badan-badan keton yaitu hasil akhir oksidasi asam lemak, terdiri dari: Asam aseto asetat, β-hidroksi butirat, dan Aseton.
Metabolisme Karbohidrat- Dibawah pengaruh insulin dirubah menjadi glikogen dan disimpan dalam
hepar- Masuk kedalam sirkulasi secara langsung dan dimetabolisir oleh jaringan
tubuh secara langsung- Dirubah menjadi cadangan lemak- Disimpan dalam otot dalam bentuk glikogen dengan bantuan insulin
Metabolisme ProteinMetabolisme protein merupakan metabolisme dari asam amino itu
sendiri.Kira-kira 75% asam amino digunakan untuk sintesis protein.Asam-asam amino dapat diperoleh dari protein yang kita makan atau dari hasil degradasi protein di dalam tubuh kita. Degradasi ini merupakan proses kontinu.
Asam amino selanjutnya digunakan untuk sintesis protein, diperoleh dari makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan (protein nabati), dan makanan dari hewan (protein hewani).
F. Metabolisme Purin, Pirimidin, dan Porfirin
Metabolisme Purin Adenosin → Inosin → Hiposantin → Santin → Asam Urat
Guanosin → Guanin → Santin → Asam Urat
![Page 50: anfis sisil](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082215/5695d1cf1a28ab9b0297fa45/html5/thumbnails/50.jpg)
Santin oksidase adalah enzim yang merubah santin → asam urat, enzim tsb banyak terdapat di: hati, ginjal, usus halus
Penyakit Gout (pirai) ditandai oleh tingginya asam urat dalam tubuh, sehingga terjadi penimbunan dibawah kulit berbentuk tophi
Metabolisme Pirimidin Sitosin → Urasil → Dihidrourasil → Asam β ureidopropionat → CO2 + NH3 Timin → Dihidrotimin → Asam β ureidoisobutirat → CO2 + NH3 Katabolisme pirimidin terutama berlangsung di hati Metabolisme Porfirin Protein hemoglobin merupakan protein yang terdiri dari rantai polipeptida
yang dinamakan APOPROTEIN dan gugus lain, yaitu gugus PROSTETIK. Perkataan hemoglobin adalah singkatn kata yang mempunyai arti globulin
darah. Protein tersebut mengandung porfirin yang terikat pada besi di samping polimer asam amino. Oleh karenanya porfirin besi disebut HAEMA sedangkankan apoproteinnya disebut GLOBIN.
Sintesis dan katabolisma hemoprotein dan berbagai protein lain yang mengandung Fe terjadi secara terus menerus dalam tubuh seiring dengan sintesis dan katabolisme porfirin serta pemakaian kembali atom Fe.
G. Pembentukan UreaUrea adalah suatu senyawa organik yang terdiri dari
unsur karbon, hidrogen,oksigen dan nitrogen dengan rumus CON2H4 atau (NH2)2CO. Urea juga dikenal dengan nama carbamide yang terutama digunakan di kawasan Eropa. Nama lain yang juga sering dipakai adalah carbamide resin, isourea, carbonyl diamide dan carbonyldiamine. Senyawa ini adalah senyawa organik sintesis pertama yang berhasil dibuat dari senyawa anorganik, yang akhirnya meruntuhkan konsepvitalisme.Urea merupakan produk metabolik mengandung nitrogen dari katabolisme protein pada manusia.
Hampir seluruh ureum dibentuk di dalam hati, dari metabolisme protein (asam amino).Urea berdifusi bebas masuk ke dalam cairan intra sel dan ekstrasel.Zat ini dipekatkan dalam urinuntuk diekskresikan.
Lebih dari 90% urea diekskresikan melalui ginjal, dansebagian melalui saluran gastrointestinal dan kulit.Pada ginjal normal, 40% sampai 70% urea yang sangat difusif bergerak secara pasif keluar dari tubula ginjal dan ke dalam interstitium, yang pada akhirnya memasuki plasmakembali.H. Keadaan Kenyang dan Puasa
Kenyang
Selama makan, kita memasukkan karbohidrat, lemak, dan protein, yang kemudian dicerna dan di serap.Sebagian bahan makanan digunakan dalam jalur-jalur yang menghasilkan ATP, untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh dibawa ke depot bahan bakar, tempat bahan tersebut disimpan.
![Page 51: anfis sisil](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082215/5695d1cf1a28ab9b0297fa45/html5/thumbnails/51.jpg)
Selama periode dari permulaan absorbsi sampai selesai, kita berada dalam keadaan kenyang atau keadaan absorptive.
Puasa
Kadar glukosa darah memuncak pada waktu sekitar 1 jam setelah makan, dua jam setelah makan, kadar kembali ke rentang puasa (antara 80-100mg/dL) seiring dengan oksidasi atau pengubahan glukosa menjadi bentuk simpanan bahan bakar oleh jaringan penurunan glukosa menyebabkan penurunan sekresi insulin.
Namun, apabila kita berpuasa terus selama 12 jam,, kita masuk ke status basal yang di kenal sebagai keaadaan pasca obsobtif. Manfaat puasa bagi kesehatan tubuh :
1) Memberi kesempatan beristirahat bagi sistim pencernaan dari seluruh kegiatan mencerna makanan dan minumam.
2) Memberi kesempatan bagi sel dan jaringan tumbuh untuk memperbarui diri setelah di gunakan terus menerus selama sebelas bulan.
3) Menghindarkan penderita diabetes, tekanan darah tinggi, kencing batu dari kelebihan makanan tertentu yang menyebabkan atau memperparah penyakit tersebut.
4) Melatih kemampuan untuk lebih dapat mengendalikan emosi, menjadi lebih sabar dan memiliki kesehatan mental yang prima dalam menghadapi berbagai tekanan dalam kehidupan.
I. Tanda dan Gejala Kecukupan Nutrisi
Tanda dan gejala kecukupan nutrisi seseorang data dilihat pada :1. Penampilan umum
Tanda dari nutrisi yang baik yang dapat dilihat dari penampilan umumnya adalah responsive. Gejala yang dapat dilihat jjika nutrisi yang kurang baik adalah lesu.
2. PosturTanda nutrisi yang baik dapat lihat dari postur yang tegak, lengan dan tungkai lurus.Gejala
yang timbul jika nutrisi kurang baik adalah bahu kendur, dada cekung dan punggung bungkuk.
3. OtotTanda yang dapat dilihat jika nutrisi terpenuhi dengan baik adalah otot berkembang dengan
baik, kuat, da terdapat lemak dibawah kulit.Sedangkan gejala yang dapat dilihat jika kecukupan nutrisi buruk adalah penampilan lemah,
sering merasa nyeri dan edema.
4. Kontrol system sarafSeseorang yang memiliki nutrisi yang baik dapat dilihat kurang iritabilitas atau kelelahan dan
memiliki kestabilan psikologis.
![Page 52: anfis sisil](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082215/5695d1cf1a28ab9b0297fa45/html5/thumbnails/52.jpg)
Gejala yang timbul jika nutrisi kecukupan nutrisi krang baik adalah iritabilitas, bingung, tangan dan kaki terasa terbakar dan kesemutan.
5. Fungsi kardiovaskulerTanda : laju denyut dan irama jntung normal, tekanan darah normal.Gejala : laju denyut janung cepat (di atas 100 kali/menit),irama tidak normal dan tekanan
darah meningkat.
6. Vitalitas umumTanda : bertenaga, penampilan kuatGejala : mudah lelah, kurang energy, mudah tertidur dan mudah capek
7. RambutTanda kecukupan nutrisi baik: rambut berkilau, kuat, kulit kepala sehat.Gejala jika kecukupan nutrisi buruk : rambut kusam, kusut, kering, tipis dan kasar, mudah
rontok.
8. KulitTanda kecukupan nutrisi yang baik : kulit halus dan sedikit lembab dengan warna baik.Gejala yang dapat dilihat jika nutrisi tidak baik : kasar, kering, bersisik, pucat.
9. Wajah dan leherTanda kecukupan nutrisi yang baik : warna merata, halus, penampilan sehat.Gejala yang dapat dilihat jika nutrisi buruk : wajah berminyak, bersisik, kulit gelap di pipi dan
dibawah mata, wajah kasar disekitar hidung dan mulut.
10. BibirTanda kecukupan nutrisi yang baik : halus, penampilan lembab (tidak pecah-pecah atau
bengkak).Gejala jika nutrisi buruk : kering, lesi angular pada sudut mulut.
11. GusiTanda jika kecukupan nutrisi baik : warna merah muda, tidak bengkak atau berdarah.Gejala jika kecukupan nutrisi buruk : gusi bengkak dan mudah berdarah.
12. LidahTanda jika kecukupan nutrisi baik : warna merah muda, halus. Gejala jika kecukupan nutrisi
buruk : penampilan bengkak, kasar, warna daging.13. GigiTanda jika kecukupan nutrisi baik : gigi tidak berlubang dan nyeri.Gejala jika kecukupan nutrisi buruk : penampilan salah posisi.
14. MataTanda jika kecukupan nutrisi baik : mata terang, jernih, penampilan bersinarGejala jika kecukupan nutrisi buruk : kekeringan membrane mata, kemerahan, kering.
![Page 53: anfis sisil](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082215/5695d1cf1a28ab9b0297fa45/html5/thumbnails/53.jpg)
15. KukuTanda jika kecukupan nutrisi baik : penampilan keras, merah mudaGejala jika kecukupan nutrisi buruk : kuku mudah patah.
16. Kaki atau tungkaiTanda jika kecukupan nutrisi baik : tidak nyeri, lemah, dan bengkak.Gejala jika kecukupan nutrisi tidak baik : edema betis, kesemutan dan lemah.
BAB IIIMASALAH
A. Pertantanyaan dari peserta diskusi ! Jelaskan pengaturan syaraf pada system pencernaan ! Jelaskan apa yang dimaksud dengan proses defekasi ! Jelaskan penyebab terjadinya penyakit gastritis ! Jelaskan proses pembentukan urine ! Jelaskan tentang cara menghitung BBI ( Berat Badan Ideal ) dan IMT ( indeks
Masa Tubuh )B. Jawaban pertanyaan dari peserta diskusi
Pengaturan syaraf pada system pencernaan1. Susunan saraf pusat Persyarafan organ saluran cerna terutama berasa dari system
saraf otonom yaitu saraf simpatis dan parasimpatis.Saraf parasimpatis keluar dari segmen cranial dan sacral. Sebagian besar saluran cerna seperti, esophagus, lambung, p[ancreas, dan sepertiga bagian atas usus halus dipersarafi oleh nervus vagus yang keluar dari segmen cranial. Sepertiga bagian distal seperti kolon sigmoid, rectu, dan anus dipersarafi oleh nervus pelvicus yang keluar dari sacral 2, 3, dan 4.
2. Susunan saraf enterica. Pleksus Auerbach (mienterikus
Antara lapisan oto longitudinal dan sirkular Peristaltic/pergerakan usus- Kontraksi tonik di dinding usus- Intensitas kontraksi ritmis- Kecepatan konduksi gelombang eksitatoris
b. Pleksus messner Submukosa, kontraksi otot submukosa Sekresi GI, aliran darah local dan absorbs local.
Defekasiadalah proses pengeluaran zat-zat makanan yang berupa sisa-sisa hasil metabolisme dalam tubuh dalam bentuk feces dan melibatkan organ pencernaan anus.
Penyebab terjadinya penyakit gastritis
![Page 54: anfis sisil](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082215/5695d1cf1a28ab9b0297fa45/html5/thumbnails/54.jpg)
Penyebabnya bisa karena penderita makannya tidak teratur, terdapat mikroorganisme yang merugikan, mengonsumsi obat-obatantertentu,atau sebab-sebab lainnya seperti mengonsumsi alkohol, pola tidur yang tidak teratur dan stress. Maag juga bisa terjadi apabila si penderita telat makan, kemudian sewaktu makan si penderita maag makan dengan porsi yang terlalu banyak.Bagi penderita maag yang sudah parah, penyakit maag tersebut sangat berbahaya sekali dan dapat menyebabkan kematian.
Proses pembentukan urineProses pembentukan urine meliputi 3 tahap yaitu :
1. Tahap penyaringan (filtrasi)2. Tahap penyerapan kembali (reabsorpsi)3. Tahap pengeluaran zat (augmentasi)Berikut ini adalah uraiannya:1.Tahap penyaringan (filtrasi).
Tahap filtrasi terjadi di badan Malpighi yang di dalamnya terdapatglomerulus yangdikelilingi sangat dekat oleh kapsula Bowman.Proses filtrasi: Ketika darah yang mengandung air, garam, gula, urea dan zat-zat lain serta sel-sel darah dan molekul protein masuk ke glomerulus, tekanan darah menjadi tinggi sehingga mendorong air dan komponen-komponen yang tidak dapat larut, melewati pori-pori endotelium kapiler glomerulus, kecuali sel-sel darah dan molekul protein. Kemudian menuju membran dasar dan melewati lempeng filtrasi, masuk ke dalam ruang kapsula Bowman.Hasil filtrasi dari glomerulus dan kapsula Bowman disebut filtrat glomerulus atauurine primer. Urine primer ini mengandung: air, protein, glukosa, asam amino, urea dan ion anorganik. Glukosa, ion anorganik dan asam amino masih diperlukan tubuh.2. Tahap penyerapan kembali (reabsorpsi).
Filtrat glomerulus atau urine primer mengalami tahap reabsorpsi yang terjadi di dalam tubulus kontortus proksimal, dan lengkung Henle. Proses tahap ini dilakukan oleh sel-sel epitelium di seluruh tubulusginjal. Banyaknya zat yang direabsorpsi tergantung kebutuhan tubuh saat itu. Zat-zat yang direabsorpsi antara lain adalah: glukosa, asam amino, ion-ion Na+, K+, Ca, 2+, Cl-, HCO3-, dan HbO42-, sedangkan kadar urea menjadi lebihtinggi.
Proses reabsorpsi : mula-mula urine primer masuk dari glomerulus ke tubulus kontortus proksimal, kemudian mulai direabsorpsi hingga mencapai lengkung Henle. Zat-zat yang direabsorpsi di sepanjang tubulus ini adalah glukosa, ion Na+, air, dan ion Cl-.Setiba dilengkung Henle, volume filtrat telah berkurang.Hasil tahap reabsorpsi ini dinamakan urine sekunder atau filtrat tubulus. Kandungan urine sekunder adalah air, garam, urea, dan pigmen empedu yang berfungsi memberi warna dan bau pada urine. Urine sekunder masuk ke dalam tubulus kontortus distal dan terjadi lagi penyerapan zat-zat yang tidak digunakan dan kelebihan air diserap sehingga terbentuk urine.
3.Tahap Pengeluaran (Augmentasi).
![Page 55: anfis sisil](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082215/5695d1cf1a28ab9b0297fa45/html5/thumbnails/55.jpg)
Urine sekunder dari tubulus kontortus distal akan turun menujusaluran pengumpul (tubulus kolektivas). Dari tubulus kolektivas, urine dibawa ke pelvis renalis, lalu ke ureter menuju kantung kemih (vesika urinaria).
Perhatikan gambar berikut.
Cara menghitung BBI dan IMT Cara menghitung BBI
BBI = ( TB – 100 ) – ( 10% ( TB – 100 ) Cara menghitung IMT
BB / ( TB meter ) pangkat 2Ket : IMT < 18,5 artinya BB kurang 18,5 – 22,5 artinya BB normal 23 – 24,9 artinya normal tinggi 25,0 – 29,9 artinya gemuk >30 artinya gemuk sekali
BAB IVKESIMPULAN
A. KesimpulanSemua sel tubuh membutuhkan makanan yang cukup, makanan
merupakan kebutuhan pokok untuk hidup, dan beberapa zat makanan
![Page 56: anfis sisil](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082215/5695d1cf1a28ab9b0297fa45/html5/thumbnails/56.jpg)
penting sekali untuk kesehatan. Bila makanan tidak mengandung zat gizi yang dibutuhkan sel tubuh kelancaran kerja fisiologis akan terganggu.
Sistem yang berperan dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi adalah sistem pencernaan yang terdiri atas saluran pencernaan dan organasesoris. Saluran pencernaan dimulai dari mulut sampai usus halus bagian distal, sedangkan organ asesoris terdiri atas hati, kantong empedu, dan pancreas
B. SaranKami merasa pada makalah ini kami banyak kekurangan, karena
kurangnya referensidan pengetahuan pada saat pembuatan makalah ini, kami sebagai penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun pada pembaca agar kami dapat membuat makalah yang lebih baik lagi
Jumat, 16 April 2010
FISIOLOGI METABOLISMEDr. Suparyanto, M.Kes
Apa Itu Metabolisme Metabolisme adalah suatu proses komplek perubahan makanan menjadi energi dan panas melalui proses fisika dan kimia, berupa proses pembentukan dan penguraian zat didalam tubuh organisme untuk kelangsungan hidupnya.
Macam MetabolismeMetabolisme dibedakan 2 macam : Katabolisme : proses penguraian makanan menjadi energi, yang terjadi pada proses respirasi sel. Anabolisme : proses pembentukan (sintesa) zat organik komplek yang berasal dari zat yang lebih sederhana
Contoh MetabolismeContoh Katabolisme : Glikogenolisis : proses pemecahan glikogen menjadi glukose Glikolisis : proses pemecahan glukose menjadi asam piruvat
Contoh Anabolisme : Glikogenesis : proses pembentukan glikogen dari glukose Glikoneogenesis : proses pembentukan glukose dari prtein atau lemak
Alur Metabolisme
![Page 57: anfis sisil](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082215/5695d1cf1a28ab9b0297fa45/html5/thumbnails/57.jpg)
Hasil Metabolisme Hasil metabolisme berupa energi dan panas → energi tersebut belum dapat digunakan langsung oleh sel → berikatan adenin, fosfat dan ribose → ATP (Adenosin Tri Fosfat). ATP tersebut merupakan simpanan energi → siap digunakan oleh sel untuk : transport membran, sintesis senyawa kimia, kerja mekanik. Jika sel memerlukan energi, maka energi diambil dari ATP dengan cara melepas satu gugus fosfat menjadi ADP (Adenosin Di Phosfat) dengan melepas 8.000 kalori.
Penggunaan ATP ATP → ADP + PO4 + 8.000 kalori ADP → AMP + PO4 + 8.000 kalori AMP sudah tidak dapat mengeluarkan energi lagi → harus diisi lagi dengan energi baru yang berasal dari metabolisme makanan → menjadi ATP. Metabolisme → proses merubah makanan → ATP
Kreatin + ATP → Fosforil kreatin + ADP Kreatin di otot dalam keadaan istirahat mampu mengikat ATP menjadi Fosforil kreatin (simpanan energi) Jika otot perlu energi untuk gerak maka fosforil kreatin dipecah →Kreatin + ATP. ATP inilah yang digunakan untuk gerak
Fase Metabolisme Karbohidrat Glikolisis → proses merubah glukose → asetil Co-A Siklus Kreb → proses merubah asetil Co-A → H Fosforilasi Oksidatif → proses mereaksikan H + O → H2O + ATP
Glikolisis Glikolisis: glukose → asam piruvat/ asetil co-A R/ Glukose + 2 ADP + 2 PO4 → 2 Asam Piruvat + 2 ATP + 4 HHasil akhir glikolisis: Asam piruvat / Acetil co-A 2 ATP
Siklus Asam Sitrat Siklus Kreb: asetil co-A → H R/ 2 Asetil Ko-A + 6 H2O + 2 ADP → 4 CO2 + 16 H + 2 Ko-A + 2 ATP Hasil utama: H (hidrogen) dan 2ATP
Fosforilasi Oksidatif Rantai Respirasi → transfer H dari satu karier ke karier lainya dengan enzim dehidrogenase H + O2 → H2O + ATP R/ 2 H + ½ O2 + 2e + ADP → H2O + ATP ATP hasil fosforilasi oksidatif = 34 ATP
Metabolisme LemakAda 3 fase: β oksidasi → proses merubah asam lemak → asetil Co-A Siklus Kreb → proses merubah asetil Co-A →H
![Page 58: anfis sisil](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082215/5695d1cf1a28ab9b0297fa45/html5/thumbnails/58.jpg)
Fosforilasi Oksidatif → proses mereaksikan H + O → H2O + ATP
Metabolisme ProteinAda 3 tahap Deaminasi → proses merubah asam amino → asetil Co-A Siklus Kreb → proses merubah asetil Co-A → H Fosforilasi Oksidatif →proses mereaksikan H + O → H2O + ATP
Keseimbangan Energi Energi didalam tubuh kita dikatakan seimbang, jika jumlah energi yang masuk melalui makanan sama besar dengan jumlah energi yang dikeluarkan untuk kelangsungan hidup
Basal Metabolisme Rate (BMR) Basal Metabolisme Rate ( BMR ) : adalah keadaan metabolisme tubuh dalam keadaan istirahat fisik maupun mental Jadi dalam keadaan BMR, diperlukan jumlah tenaga minimal untuk kelangsungan hidup yang terpenting : gerak nafas, suhu tubuh, sirkulasi darah.
BMR rata rata: 2.000 kalori / hari, Kebutuhan energi manusia > 2.000 kalori / hari yang dipergunakan untuk: BMR, kegiatan fisik dan SDA SDA( Specifik Dinamic Action ) yaitu energi yang dibutuhkan untuk metabolisme makanan Laju metabolik → jumlah tenaga yang dibebaskan per satuan waktu
Cara Pengukuran BMR Tidak makan minimal 12 jam Tidur nyenyak semalam Tanpa gerak badan setelah tidur Menghilangkan faktor psikis dan fisik yang merangsang metabolisme Suhu harus nyaman ( 25 – 300 C )
Faktor BMR1. Gerak badan2. Makan / minum3. Suhu lingkungan4. Tinggi badan, Berat badan5. Jenis kelamin6. Suhu tubuh7. Kehamilan, menstruasi8. Hormon tiroid9. Hormon epineprin dan nonepineprin
Cara Menghitung Kebutuhan Energi Untuk menghitung kebutuhan energi seseorang, maka harus diketahui BMR nya dan kegiatan fisiknya, dan untuk memperkirakan jumlah energi yang diperlukan dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut
Rumus BMR
![Page 59: anfis sisil](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082215/5695d1cf1a28ab9b0297fa45/html5/thumbnails/59.jpg)
Energi Aktivitas Fisik
Suhu Tubuh Suhu tubuh normal rata rata per oral = 37oC (36,40C - 37,2OC).Kehilangan panas tubuh melalui cara: Radiasi : 60 % Konduksi ke tempat lain : 3 % Konveksi ke udara: 15 % Evaporasi: 22 %
Perpindahan Panas Konduksi → perpindahan kalor melalui suatu medium, tanpa disertai perpindahan partikel medium tersebut Misal: perpindahan panas tubuh ke kursi Konveksi: perpindahan kalor melalui suatu medium, yang disertai perpindahan partikel medium tersebut Misal: perpindahan panas tubuh ke udara Radiasi → perpindahan panas tanpa melalui medium, dalam bentuk gelombang elektromagnetik
![Page 60: anfis sisil](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082215/5695d1cf1a28ab9b0297fa45/html5/thumbnails/60.jpg)
Misal: sinar, sinar gama, sinar X, sinar infra merah Evaporasi → perpindahan panas melalui penguapan Misal: penguapan keringat memerlukan kalori
Keseimbangan Panas Panas secara terus menerus dihasilkan oleh tubuh sebagai hasil sampingan metabolisme, dan panas juga dibuang ke lingkungan sekitar. Bila kecepatan pembentukan panas tepat sama dengan kehilangan panas maka tubuh dalam keadaan keseimbangan panas. Tetapi bila keduanya diluar keseimbangan, maka suhu tubuh akan meningkat atau menurun. Jika suhu tubuh > suhu lingkungan → panas akan hilang dengan cara radiasi dan konduksi Jika suhu tubuh < suhu lingkungan → tubuh dapat panas dari radiasi dan konduksi lingkungan → membuang panas dengan Evaporasi.
Pengaturan Suhu Tubuh Pusat pengatur suhu tubuh →Termostat Hipotalamus Reseptor suhu tubuh : Neuron di area Preoptika Hipotalamus Reseptor suhu kulit Reseptor suhu didalam Medulla spinalis, Abdomen.
Mekanisme Pembuangan Panas Perangsangan kelenjar keringat → pembuangan panas secara penguapan. Menghambat pusat simpatis di Hipotalamus posterior, sehingga menghilangkan tonus vasokonstriksi normal pada pembuluh kulit →terjadi vasodilatasi dan kehilangan banyak panas dari tubuh
Mekanisme Pembentukan Panas Vasokonstriksi pada kulit → mencegah konduksi panas dari dalam tubuh ke kulit. Piloereksi “rambut berdiri“ → membentuk isolator pada kulit, efek ini tidak begitu penting pada manusia. Peniadaan keringat → penguapan terhenti.
Peningkatan pembentukan panas : Menggigil (Pusat motorik efek menggigil terletak pada bagian Dorsomedial Hipotalamus Posterior) Peningkatan rangsangan simpatis pembentukan panas → Hormon epinefrin dan norepinefrin meningkatkan metabolisme. Peningkatan pengeluaran Hormon Tiroksin → meningkatkan metabolisme.
Fisiologi Demam Demam → adalah suhu tubuh diatas batas normal biasa, yang disebabkan oleh zat toksik (Pirogen), penyakit bakteri, tumor otak, atau dehidrasi yang mempengaruhi pusat pengaturan suhu (termostat hipotalamus). Pirogen tsb merangsang termostat hipotalamus, untuk di set pada suhu yang lebih tinggi
Karena suhu tubuh lebih rendah dari pada setelan ( set ) termostat hipotalamus → maka terjadi peningkatan suhu tubuh dan terjadilah demam (diatas normal) sampai mencapai suhu kritis (38,6OC) Pada suhu kritis tsb (38,6OC) → maka tubuh berusaha men-set termostat hipotalamus pada suhu normal (37OC) → maka terjadi vasodilatasi, dan berkeringat.
![Page 61: anfis sisil](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082215/5695d1cf1a28ab9b0297fa45/html5/thumbnails/61.jpg)
Perubahan peristiwa yang mendadak pada demam dari suhu kritis menuju normal disebut Kritis atau FLUSH
Bila suhu tubuh meningkat sampai melebihi 40,5OC → terjadi sengatan panas (HEAD STROKE) dengan gejala : dizziness, distress abdomen, delirium, kehilangan kesadaran. Obat anti Piretik (Aspirin) → mempunyai kasiat menurunkan panas, dengan jalan menurunkan penyetelan termostat hipotalamus (kebalikan efek Pirogen).