Tugas Anfis

27
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Darah merupakan suatu jaringan tubuh yang terdapat di dalam pembuluh darah yang berwarna merah. Warna merah itu keadannya tidak tetap tergantung pada banyaknya O2 dan CO2 didalamnya. Darah yang banyak mengandung CO2 warnanya merah tua. O2 dalam darah diambil dengan jalan bernafas, dan zat ini sangat berguna pada peristiwa penbakaran metabolisme didalam tubuh. Darah selamanya beredar didalam tubuh oleh karena adanya kerja atau pompa jantung dan selama darah berada dalam pembuluh maka akan tetap encer, tetapi kalau ia keluar dari pembuluhnya maka ia akan menjadi beku. Jika darah dilihat begitu saja maka ia merupakan zat cair yang warnanya merah, tetapi apabila dilihat dibawah mikroskop maka nyatalah bahwa dalam darah terdiri dari 2 bagian yaitu, sel- sel darah dan plasma darah. Serta terdapat juga benda-benda kecil bundar yang disebut sel-sel darah. Sel-sel darah didalam tubuh di bagi menjadi 3 macam 1

description

tUGAS aNATOMI fISIOLOGIKULIAH KEBIDANAN

Transcript of Tugas Anfis

Page 1: Tugas Anfis

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Darah merupakan suatu jaringan tubuh yang terdapat di dalam

pembuluh darah yang berwarna merah. Warna merah itu keadannya tidak

tetap tergantung pada banyaknya O2 dan CO2 didalamnya. Darah yang

banyak mengandung CO2 warnanya merah tua. O2 dalam darah diambil

dengan jalan bernafas, dan zat ini sangat berguna pada peristiwa penbakaran

metabolisme didalam tubuh. Darah selamanya beredar didalam tubuh oleh

karena adanya kerja atau pompa jantung dan selama darah berada dalam

pembuluh maka akan tetap encer, tetapi kalau ia keluar dari pembuluhnya

maka ia akan menjadi beku.

Jika darah dilihat begitu saja maka ia merupakan zat cair yang

warnanya merah, tetapi apabila dilihat dibawah mikroskop maka nyatalah

bahwa dalam darah terdiri dari 2 bagian yaitu, sel-sel darah dan plasma darah.

Serta terdapat juga benda-benda kecil bundar yang disebut sel-sel darah. Sel-

sel darah didalam tubuh di bagi menjadi 3 macam yaitu: eritrosit ( sel darah

merah), leukosit (sel darah putih), dan trombosit (sel pembeku darah).

1.2 Rumusan masalah

1.2.1 Apa yang dimaksud dengan eritrosit, leukosit, dan plasma darah?

1.2.2 Bagaimana cara kerja eritrosit, leukosit, dan plasma darah?

1.3 Tujuan dan manfaat

1.3.1 Mengetahui arti dari eritrosit, leukosit, dan plasma darah

1.3.2 Mengetahui cara kerja eritrosit, leukosit, dan plsama darah

1

Page 2: Tugas Anfis

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Darah

Darah adalah suatu jaringan tubuh yang terdapat di dalam pembuluh

darah yang warnanya merah. Warna merah itu keadaanya tidak tetap

tergantung pada banyaknya O2 dan CO2 di dalamnya. Semakin banyaknya CO2

warnanya merah tua. Darah selamanya beredar di dalam tubuh oleh karena

adanya kerja atau pompa jantung dan selama darah berada dalam pembuluh

makan akan tetap encer, sebaliknya kalau ia keluar maka menjadi beku.

Darah adalah suatu cairan tubuh yang kental dan berwarna merah.

Kedua sifat utama ini, yaitu warna merah dan kental membedakan darah dari

cairan yang lain. Kekentalan ini disebabkan oleh banyaknya senyawa dengan

berbagai macam berat molekul, dari yang kecil sampai yang besar seperti

protein, yang terlarut didalam darah. Warna merah, yang memberi ciri yang

sangat khas bagi darah, disebabkan oleh adanya senyawa yang berwarna merah

dalam sel-sel darah merah yang tersuspensi dalam darah. Dengan adannya

senyawa berbagai macam ukuran molekul yang terlarut tersebut, ditambah

dengan suspensi sel, baik sel darah merah maupun sel-sel darah yang lain,

darahpun menjadi cairan dengan massa jenis dan kekentalan (viskositas) yang

lebih besar daripada air. Massa jenis darah biasanya antara 1054-1060.

B. Banyaknya Darah

Pada tubuh orang dewasa terdapat darah sebanyak kira-kira 1/13 dari

berat badan atau kira-kira 4-5 liter. Pada jumlah tersebut tergantung kepada

umur,pekerjaan, keadaan jantung tau pe,buluh darah. Viskositas atau

kekentalan pada darah lebih kental dari pada air yaitu mempunyai BJ 1,041-

1,067 dengan temperature 38 derajat celcius dan PH 7,37-7,45 (bersifat alkali)

2

Page 3: Tugas Anfis

C. Fungsi Darah

1. Sebagai alat pengangkut yaitu :

Mengambil oksigen atau zat pembakaran dari paru-paru untuk

diedarkan ke seluruh jaringan tubuh

Mengangkut O2 yang diambil dari paru-paru untuk dibawa keseluruh

tubuh.

Mengangkut CO2 dari jaringan untuk dikeluarkan melalui paru-paru

Mengambil zat-zat makanan dari usus halus untuk diedarkan dan

dibagikan ke seluruh jaringan atau alat tubuh

Mengangkat atau mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna bagi tubuh

untuk dikeluarkan melalui kulit dan ginjal

2. Sebagai pertahanan tubuh terhadap serangan bibit penyakit dan racun yang

akan membinasakan tubuh dengan perantaraan leukosit, antibody atau zat-zat

anti racun.

3. Menyebarkan panas ke seluruh tubuh

4. Mempertahankan keseimbangan dinamis (Homeostatis) dalam tubuh,

termaksud didalamnya ialah mempertahankan suhu tubuh, mengatur

keseimbangan distribusi air dan mempertahankan keseimbangan asam basa

sehingga PH darah dan cairan tubuh tetap dalam keadaan yang seharusnya.

D. Bagian-Bagian Darah

1. Air : 91%

2. Protein : 3% (albumin, globulin, protombin, dan fibrinogen)

3. Mineral : 0.9 % (NaCl, Natrium bikarbonat, garam posfat, Mg, Kalsium, dan

zat besi)

4. Bahan organic : 0.1 % (glukosa, lemak, asam urat, kreatinin, kolestrol, dan

asam amino)

Jika darah dilihat begitu saja maka ia merupakan zat cair yang warnanya merah,

tetapi apabila dilihat dibawah mikroskop maka nyatalah bahwa dalam darah

3

Page 4: Tugas Anfis

terdapat benda-benda kecil bundar yang disebut sel-sel darah. Sedang cairannya

berwarna kekuning-kuningan disebut plasma.

Sel-sel darah, ada 3 macam yaitu :

a. Eritrosit (sel darah merah)

b. Leukosit (sel darag putih)

c. Trombosit (sel pembeku darah)

Eritrosit (sel darah merah)Ciri-cirinya :

Bentuknya seperti cakram/bikonkaf

Tidak memiliki inti

Ukurannya kira-kira 7.7 unit (0.007 mm) diameter

Tidak dapat bergerak

Banyaknya kira-kira 5 juta dalam

satu millimeter kubik (4.5 juta)

Berwarna kuning kemerah-merahan

karena didalamnya mengandung

suatu zat yang disebut hemoglobin

Fungsi darah : Mengikat dari paru-paru diedarkan keseluruh jaringan tubuh dan

mengikat CO2 dari jaringan tubuh untuk dikeluarkan melalui paru-paru

Tempat pembuatannya :

Sel darah merah di dalam tubuh dibuat didalam sumsum tulang merah,

limpa dan hati. Yang kemudian akan beredar didalam tubuh selama 14-15 hari,

setelah itu akan mati. Hemoglobin yang keluar dari eritrosit yang mati akan terurai

menjadi 2 zat yaitu, hematin yang mengandung Fe yang berguna untuk embuatan

4

Page 5: Tugas Anfis

eritrosit baru dan hemoglobin yaitu : suatu zat yang terdapat didalam eritrosit

yang berguna untuk mengikat O2 dan CO2.

Jumlah normal pada orang dewasa kira-kira 11.5-15 gr dalam 100 cc darah.

Normal Hb wanita 11.5 mg% dan Hb laki-laki 13mg%. kekurangan sel darah

merah dan hemoglobin disebut anemia.

Pembetukan sel darah merah

Pada proses pembentukan sel darah merah diperlukan zat besi, vitamin

B12 , asam folat, dan rantai globin yang merupakan senyawa protein yang berasal

dari hemositoblas. Hemositoblas mula-mula membentuk eritoblas basofil yang

mulai mensintesis hemoglobin menjadi eritroblas polikromatofilik yang

mengandung campuran zat basofilik dan hemoglobin merah. Selanjutnya, intisel

menyusut, sedangkan intisel dibentuk dalam jumlah yang lebih banyak dan sel

menjadi normoblas. Setelah sitoplasma normoblas terisi dengan hemoglobin, inti

menjadi sangat kecil dan dibuang pada waktu yang sama dengan RE di reabsorpsi.

Sel retikulosit msuk kedalam kapiler darah melalui pori-pori membran,

sedangkan RE yang tersisa dalam retikulosit terus menghasilkan hemoglobin

dalam jumlah kecil selama 1-2 hari dan setelah retikulum diabsorpsi semuanya,

sel ini menjadi eritrosit yang matang. Untuk proses pematangan sel eritrosit

diperlukan hormon eritropoietin yang dibuat oleh ginjal.

Hemoglobin

Hemoglobin adalah protein berupa pigmen merah pembawa O2 yang kaya

zat besi dan memiliki daya gabung terhadap O2 untuk membentuk hemoglobin

dalam sel darah merah. Dengan dimulainya fungsi ini maka O2 di bawah dari

paru-paru ke dalam jaringan. Sintesis hemoglobin dimulai dalam eritroblas sampai

berlangsung pada tingkat normoblas dan retikulosit bagian hem (gabungan darah

dari hemoglobin) terutama disintesis dari asam asetat dan gliserin. Sebagian besar

sintesis ini terjadi dalam mitokondria.

5

Page 6: Tugas Anfis

Ikatan hemoglobin dengan O2. Kemampuan hemoglobin dalam mengikat

O2 adalah lemah dan secara reversibel (rangkaian kimia berubah arah),

kemampuan ini berhubungan dengan respirasi. Fungsi primer hemoglobin dalam

tubuh tergantung pada kebutuhan kemampuan untuk berikatan dengan O2 dalam

paru-paru dan kemudian mudah melepaskan O2 ini ke kapiler jaringan tempat ke

kanan gas O2 jauh lebih rendah dalam paru-paru.

Leukosit (sel darah putih)

Leukosit (sel darah putih). Keadaan bentuk dan sifat – sifat dari leukosit

berlainan dengan eritrosit dan apabila kita periksa dan kita lihat dibawah

mikroskop maka akan terlihat bentuknya yang dapat berubah – ubah dan dapat

bergerak dengan perantaraan kaki palsu (pseudopodia), mempunyai bermacam –

macam inti sel sehingga ia dapat dibedakan menurut inti selnya, warnanya bening

(tidak berwarna), banyaknya dalam 1 mm3 darah kira – kira 6000 – 9000.

Leukosit dapat bergerak dari pembuluh darah menuju jaringan, saluran

limfe, dan kembali lagi ke dalam aliran darah. Leukosit bersama sistem makrofag

jaringan atau sel retikuloendotel dari hepar, limpa, sumsum tulang, alveoli paru,

mikroglia otak, dan kelenjar getah bening melakukan fagositosis terhadap kuman

dan virus yang masuk. Setelah di dalam sel, kuman / virus dicerna dan

dihancurkan oleh enzim pencerna sel.

Jenis jenis leukosit

Jenis PersentaseNeutrofil polimorfonuklear 62.0 %Eosinofil polimorfonuklear 2.3 %Basofil polimorfonuklear 0.4 %Monosit 5.3 %Limfosit 30.0 %

Pembentukan Leukosit :

6

Page 7: Tugas Anfis

Sel polimorfonuklear dan monosit normal dibentuk hanya dalam sumsum tulang.

Sebaliknya limfosit dan sel plasma dihasilkan dalam berbagai organ limfogen.

Termasuk kelenjar limfe, limpa, kelenjar timus, tonsil dan sisa limfoid yang

terletak dalam usus di tempat lain. Beberapa sel darah putih yang terbentuk dalam

sumsum tulang khususnya granulosit, disimpan dalam sumsum tulang sampai

dibutuhkan dalam sistem sirkulasi dan bila dibutuhkan akan dilepas.

Fungsinya :

1. sebagai serdadu tubuh yaitu, membunuh dan memakan bibit enyakit / bakteri

yang masuk kedalam tubuh jaringan RES (Sistem Retikulo Endotel), tempat

pembiakannya didalam limpa dan kelenjar limfe.

2. sebagai pengangkut yaitu, pengangkut / membawa zat lemak dari dinding usus

melalui limpa terus ke pembuluh darah.

Sel leukosit disamping berada didalam pembuluh darah juga terdapat

diseluruh jaringan tubuh manusia. Pada kebanyakan penyakit disebabkan oleh

pemasukan kuman / infeksi maka jumlah leukosit yang ada di dalam darah akan

lebih banyak dari biasanya.

Hal ini disebabkan sel leukosit yang biasanya tinggal didalam kelenjar limfe

sekarang berada dalam darah untuk mempertahankan tubuh terhadap serangan

bibit enyakit tersebut. Jika jumlah leukosit dalam darah melebihi 10.000/mm3

disebut leukositosis dan kurang dari 6.000/mm3 leukopenia.

7

Page 8: Tugas Anfis

Macam – macam leukosit, meliputi :

1. Agranulosit

Sel leukosit yang tidak mempunyai granula didalamnya, yang terdiri dari :

a. Limfosit, macam leukosit yang dihasilkan dan jaringan RES dan kelenjar

limfe, bentuknya ada yang besar dan ada yang kecil, di dalam sitoplasmanya

tidak terdapat granula dan intinya besar, banyaknya 20% - 25% dan fungsinya

membunuh dan memakan bakteri yang masuk ke dalam jaringan tubuh.

b. Monosit. Terbanyak dibuat di sum – sum merah, lebih besar dari limfosit,

fungsinya sebagai fagosit dan banyaknya 34%. Di bawah mikroskop terlihat

bahwa protoplasmanya lebar, warna biru sedikit abu – abu mempunyai bintik

– bintik sedikit kemerahan. Inti selnya bulat atau panjang warnanya

lembayung muda.

2. Granulosit

Disebut juga leukosit granular, terdiri dari :

a. Neotrofil atau polimor nuclear leukosit, mempunyai inti sel yang berangkai

kadang – kadang seperti terpisah, protoplasmanya banyak bintik – bintik

halus/granula, banyaknya 60%-70%. Neutrofil adalah sel berumur pendek

dengan waktu paruh dalam darah antara 6-7 jam dan jangka hidup antara 1-4

hari dalam jaringan ikat. Neutrofil membentuk pertahanan terhadap invasi

mkroorganisme, terutama bakteri. Neutrofil merupakan fagosit aktif terhadap

partikel kecil dan kadang-kadang disebut sebagai mikrofag. Untuk

membedakannya dari makrofag, merupakan sel yang lebih besar. Sel-sel ini

bersifat tidak aktif, berbentuk bulat sewaktu beredar namun berubah bentuk

saat melekat pada substrat padat, dan bermigrasi melalui pseudopodia.

b. Eosinofil. Ukuran dan bentuknya hampir sama dengan neutrofil tetapi

granula dalam sitiplasmanya lebih besar, banyaknya kira – kira 24%.

Eosinofil merupakan fagosit yang lemah yang menunjukkan kemotaksis

8

Page 9: Tugas Anfis

(pergerakan yang dipengaruhi kimia). Eosinofil mempunyai kecenderungan

khusus untuk berkumpul pada tempat reaksi antigen –antibodi dalam jaringan

serta mempunyai kesanggupan khusus untuk memfagositosis dan

mencernakan kompleks antigen-antibodi setelah proses kekebalan melakukan

fungsinya.

Jumlah total eosinofil akan terus meningkat dalam darah yang bersikulasi

selama reaksi alergi. Setelah menyuntikkan protein asing dan selama infeksi

parasit eosinofil akan membantu menyingkirkan protein asing dari manapun

sumbernya.

c. Basofil, sel inti kecil daripada eosinofil tetapi mempunyai inti yang

bentuknya teratur, di dalam protoplasmanya terdapat granula – granula besar.

Banyak ½ % di sumsum merah, fungsinya tidak diketahui. Dalam sirkulasi,

darah sangat mirip dengan sel mast besar yang terletak tepat di luar kapiler

tubuh. Sel ini mengeluarkan heparin yang masuk kedalam darah. Heparin

merupakan zat yang dapat mencegah koagulasi darah. Basofil dalam

melakukan fungsi-fungsi yang sama dalam darah. Mungkin darah hanya

mentranspor ke jaringan temapt ia kemudian menjadi sel mast dan berfungsi

mengeluarkan heparin. Sel mast dan basofil juga melepaskan histamin

maupun sejumlah kecil bradikinin dan serokinin (kontriksi pembuluh darah).

Sel mast dalam jaringan yang meradang melepaskan senyawa ini selama

peradangan.

d. Monosit

Agranulosit yang berasal dari sumsum tulang ini bergaris tengah antara 12-20

µm. Intinya lonjong, berbentuk tapal kuda, atau berbentuk ginjal dan

umumnya terletak eksentris. Kromatinnya kurang padat dan tersusun lebih

fibrilar dari pada dalam limfosit. Karena penyebaran kromatin yang baik ini,

inti monosit berwarna lebih pucat dari pada inti limfosit besar.

9

Page 10: Tugas Anfis

Sitoplasma monosit berdifat basofilik dan seringkali mengandung granula

azurofilik yang sangat halus, beberapa diantaranya mendekati batas resolusi

mikroskop cahaya. Granula-granula ini disebarkan ke seluruh sitoplasma.

Trombosit (sel pembeku)

Merupakan benda-benda kecil yang mati dan bentuk ukurannya

bermacam-macam, ada yang bulat ada yang lonjong, warnanya putih, banyaknya

normal pada orang dewasa 200.000-300.000/mm3.

Fungsinya memegang peranan penting di dalam pembekuan darah. Jika

banyaknya kurang dari normal, maka kalau ada luka darah tidak lekas membeku

sehingga timbul perdarahan yang terus-menerus. Trombosit lebih dari 300.000

disebut trombositosis. Trombosit yang kurang kurang dari 200.000

trombositopenia. Terjadinya pembekuan darah di dalam plasma darah terdapat

suatu zat yang turut membantu terjadinya peristiwa pembekuan darah, yaitu Ca2+

dan fibrinogen. Fibrinogen mulai mulai bekerja apabila tubuh mendapat luka.

Kalau kita luka maka darah akan keluar, trombosit pecah dan

mengeluarkan zat yang disebut trombokinase.

Trombokinase ini akan bertemu dengan protombin dengan pertolongan

Ca2+ akan menjadi trombin. Trombin akan bertemu pula dengan fibrin yang

merupakan benang-benang halus, bentuk jaringan yang tidak teratur letaknya,

yang akan menahan sel darah, dengan demikian terjadilah pembekuan. Protombin

dibuat dihati dan untuk pembuatannya diperlukan vitamin K, dengan demikian

vitamin K penting untuk pembekuan darah.

10

Page 11: Tugas Anfis

Plasma darah . bagian darah yang encer tanpa sel-sel darah, warna bening

kekuning-kuningan. Hampir 90% dari plasma darah terdiri dari air, disamping itu

terdapat pula zat-zat lain yang terlarut didalamnya. Untuk mendapatkan plasma

darah kita harus mencampurkan dulu sedikit sitras natrikus ke dalam darah,

supaya darah tidak membeku sesudah itu, campuran tadi dipasang dengan suatu

alat, dan dibiarkan beberapa lama, maka akan kelihatan beberapa sel-sel darah

turun atau mengenda dan bagian atasnya tinggal cairan bening yaitu plasma darah

yang didalamnya terdapat serum darah. Kalau darah yang keluar dari tubuh kita

biarkan membeku maka bagian bawah bekuan tadi terdapat cairan yang juga

warnanya bening, yang disebut serum darah. Jadi serum darah merupakan plasma

tanpa fibrinogen yang di dapat dengan pembekuan darah.

Zat-zat yang terdapat dalam plasma darah :

1. Fibrinogen yang berguna dalam peristiwa pembekuan darah.

2. Garam-garam mineral (garam kalsium, kalium, natrium dan lain-lain) yang

berguna di dalam metabolisme dan juga mengandalkan osmotic

3. Protein darah (albumin, globulin) meningkatan viskositas darah dan juga

menimbulkan tekanan osmotik untuk memelihara keseimbangan cairan di

dalam tubuh.

4. Zat makanan (asam amino,

glukosa, lemak, mineral dan vitamin).

5. Hormon yaitu suatu zat

yang dihasilkan dari kelenjar tubuh.

6. Antibodi/ Antitoksin.

11

Page 12: Tugas Anfis

PLASMA DARAH

Plasma merupakan bagian dari cairan darah yang membentuk sekitar 5%

dari berat badan. Plasma merupakan media sirkulasi elemen – elemen darah yang

membentuk sel darah merah, sel darah putih dan sel pembeku darah. Disamping

itu, plasma juga sebagai alat transportasi bahan-bahan organik dan anorganik dari

suatu organ atau jaringan ke organ atau jaringan lain. Plasma didapat dengan cara

melakukan pemisahan sel-sel darah dari darh dengan cara pemusingan. Perbedaan

dalam kandungan plasma protein terjadi dalam penyakit ginjal dimana plasma

albumin turun sehingga terdapat kebocoran albumin yang besar melalui

glomelorus ginjal. Protein plasma merupakan 7% dari volume dan darah

anorganik 0,9% , sisanya 10% terdiri atas beberapa senyawa organik : asam

amino, vitamin, hormon, lipoprotein, dan sebagainya dari sumber yang berbeda-

beda. Protein plasma utama ialah albumin, alfa, beta, dan gama globulin serta

fibrinogen. Albumin adalah komponen utama dan mempunyai peran utama dalam

mempertahankan tekanan osmosis darah. Gama globulin adalah zat anti yang

disebut imuno globulin. Fibrinogen diperlukan untuk pembentukkan fibrin dalam

tahap akhir pembekuan. Beberapa Substansi yang tidak atau hanya sedikit larut

dalam air dapat diangkut oleh plasma karena substansi tersebut bergabung dengan

albumin atau dengan alfa dan beta globulin. Misalnya, lipid tidak larut dalam

plasma tetapi bergabung dengan bagian hidrofobik dari molekul protein. Karena

molekul protein juga memiliki bagian hidrofilik, maka kompleks lipid-protein

dapat larut dalam air.

12

Page 13: Tugas Anfis

E. PENYAKIT PADA DARAHa. Anemia

Anemia adalah penyakit yang banyak dijumpai dan disebabkan oleh bebagai hal.

Akan tetapi, meskipun penyebab anemia bermacam-macam sehingga jenis anemia

beraneka ragam pula, ada gejala umum yang sama yang menimbulkan dugaan

seseorang menderita penyakit ini. Gejala yang palinh umum adalah pucat,yang

mudah dilihat pada wajah penderita. Penyakit anemia bisa diobati, bahkan

dicegah. Penanggulangan yang dini perlu segera dilakukan,karena bila tidak

teratasi dalam jangka waktu lama, keadaan ini akan mengganggu kinerja berbagai

organ, termasuk berbagai fungsi yang rumit dari susunan saraf pusat, antaralain

tampak jelas dalam kemampuan intelegensi.

Penyebab anemia disebabkan oleh beberapa factor seperti, cacat SDM,

kekurangan zat gizi, pendarahan,dll. Apabila anemia tidak segera diobati akan

mengakibatkan kemampuan belajar dan menyerap pelajaran berkurang. Hal ini

terjadi baik pada anak maupun pada orang dewasa.

b. Leukimia

Penyakit leukimia atau kanker darah ini terjadi karena adanya penambahan

leukosit (sel darah putih) dalam darah yang tidak terkendali. Pada penderita

leukimia, satu Sel darah putih yang diikuti dengan sel darah putih yang lain mulai

memberontak terhadap tubuh dan tidak mau melakukan fungsi seperti halnya sel

darah putih yang nomal

13

Page 14: Tugas Anfis

 c. Hemofilia

Adalah suatu kelainan bawaan pada darah dimana darah menjadi sukar membeku.

Hemofilia merupakan penyakin yang diturunkan. Penderita hemofila jika terluka

maka darahnya akan membeku pada sekitar 50 menit - 2 jam. Sehingga bisa

berakibat kekurangan darah dan dapat menimbulkan kematian.

 d. Aterosklerosis

Aterosklerosis merupakan pengerasan pembuluh darah yang disebabkan oleh

adanya endapan zat - zat tertentu pada pembuluh darah. Seperti halnya endapan

dari lemak serta kapur yng bisa mengakibatkan penyakit jenis ini

 

14

Page 15: Tugas Anfis

F. Soal-soal dan Jawaban

1. Seseorang yang darah kekurangan HB (Hemoglobin) akan mengalami

pusing-pusing. Penyakit tersebut merupakan……

a. Anemia

b. Leukimia

c. Hemofilia

d. Hipertensi

e. Stroke

2. Berikut ini adalah fungsi sel darah merah :

1)      Menghindarkan tubuh dari infeksi

2)      Melakukan proses pembekuan darah

3)      Mengikat CO2 dari jaringan menuju paru – paru

4)      Mengedrkan O2 dari paru – paru ke seluruh tubuh

5)      Mengangkut sari – sari makanan ke seluruh tubuh

Fungsi eritrosit ditunjukkan oleh nomor …

a. 1 dan 3

b. 4 dan 5

c. 2 dan 3

d.3 dan 4

e. 1 dan 2

3. Sel darah putih pada tubuh kita yang mempunyai peranan dalam keadaan

alergi adalah …

a. Granulosit

b. Basofil

c. Limfosit

d. Eosinofil

e. Neutrofil

4. Hemoglobin sebagai senyawa protein penyusun eritrosit memiliki

kemampuan mengikat …

15

Page 16: Tugas Anfis

a. Oksigen

b. Oksigen dan zat lemas

c. Oksigen dan karbon dioksida

d. Oksigen dan karbon monoksida

e. Oksigen, karbon dioksida, dan karbon monoksida

5. Perhatikan pernyataan berikut ini!

Merupakan bagian darah yang berbentuk cair

Mengandung 90% air dan 10% zat-zat yang terlarut dalam air

Fungsi: memelihara tekanan osmotic darah

Pernyataan di atas merupakan ciri-ciri dari….

A.       Eritrosit

B.       Leukosit

C.       Trombosit

D.       Plasma darah

E.       Monosit

6. Apabila jari kita terluka dan mengeluarkan darah, lama kelamaan daarah

tersebutakan berhenti keluar dari jari kita yang terluka. Bagian darah yang

berperan dalamhal tersebut adalah…

A.       Eritrosit

B.       Leukosit

C.       Trombosit

D.       Monosit

E.       Plasma darah

7. Yang disebut serum adalah plasma darah yang tidak mengandung protein .

. . .

a. fibrinogen

b. albumin

c. globulin

d. lipoprotein

e. aglutinogen

16

Page 17: Tugas Anfis

8. Zat yang menentukan golongan darah manusia adalah . . . .

a. aglutinin dan eritrosit

b. aglutinin dan leukosit

c. aglutinin dan aglutinogen

d. aglutinogen dan eritrosit

e. aglutinogen dan leukosit

9. Jika seseorang terkena luka, darah yang keluar akhirnya dapat terhenti

kejadian ini melibatkan . . . .

a. hemoglobin

b. albumin

c. sel darah putih

d. trombosit

e. sel darah merah

10. Zat-zat berikut terlibat aktif dalam proses pembekuan darah, kecuali ....

a. Vitamin K

b. Fibrinogen

c. Ion Ca

d. Hemoglobin

e. protombin

17

Page 18: Tugas Anfis

1. A. Anemia

2. D.3 dan 4

3. B. Basofil

4. C. Oksigen dan karbon dioksida

5. D. Plasma darah

6. C.Trombosit

7. c. globulin

8. c. aglutinin dan aglutinogen

9. d. trombosit

18

Page 19: Tugas Anfis

DAFTAR PUSTAKA

Syaifuddin.1997.Anatomi Fisiologi Untuk Siswa Perawat Edisi 2.Jakarta:Penerbit

Buku Kedokteran EGC

Sodikin,Mohamad.2001.Biokimia Darah.Jakarta:Widya Medika

Syaifuddin.2001.Fungsi Sistem Tubuh Manusia.Jakarta:Widaya Medika

Carneiro,Jose dkk.1997.Histologi Dasar.Jakarta:Buku Kedokteran EGC

19