anfis traksi
-
Author
iqbal-amru -
Category
Documents
-
view
138 -
download
0
Embed Size (px)
description
Transcript of anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 1/115
FAISAL YAPENAS '07
KUMPULAN ASKEP dan artikel kesehatan
Jumat, 23 Juli 2010
askep gips dan taksi
A. Gips
Konsep teori
1. PengaertianGips adalah imobilisasi eksternal yang kaku yang dietak sesuai kontur tubuh tempat gips
dipasang ! brunner dan suddart" #$$$ %. Gips adalah balutan ketat yang digunakan untuk
immobilisasi bagian tubuh dengan menggunakan bahan gips tioe plester dan &iberglass
! 'arbara Engram "1((( %. )adi gips adalah alat immobilisasi eksternal yag terbuat dari bahan
mineral yang terdapat di alam dengan &ormula khusus dengan tipe plster atau &iberglass
#. *ndiksi pemasangan gips
*ndikasi pemasangan gips adalah pasien dislokasi sendi" &raktur" penyakit tulang spondilitis
+'," pasa operasi" skoliosis" spondilitis +',"
-. )enis/enis gips
a. Gips lengan pendek. gips ini dipasang meman/ang dari ba0ah siku sampai lipatan telapak
tangan" dan melingkar erat didasar ibu /ari b. Gips lengan pan/ang. Gips ini dipasang meman/ang dari setinggi lipat ketiak sampai
disebelah prioksimal lipatan telapak tangan. Siku buasanya dimobilsasi dalam posisi tegak
lurus
. Gips tungkai pendek. Gps ini dipasang meman/ang dari ba0ah lutut sampai dasar /ari kaki.
Kaki dalam sudut tegak lurus dalam posisi netral
d. Gips tungkai pan/ang. Gips ini meman/ang dari perbatasan sepertiga ats dan tengah paha
sampai dasar /ari kaki. Lutut harus sedikit &leksi
e. Gips ber/alan. Gips tungkai pan/ang atau pendek yang dibuat lebih kuat dan dapat disertai
telapak untuk ber/alan
&. Gips tubuh. Gips ini melingkar dibatang tubuh
g. Gips spika. Gips ini melibatkan sebagian batang tubuh dan satu atau dua ekstermitas ! gipsspika tunggal atau ganda %
h. Gips spika bahu. )aket tubuh yang melingkari batang tubuh" dan satu ekstermitas ba0ah
! gips spika tunggal atau ganda %
. 'ahan 2 bahan gips
a. Plaster
Gips pembalut dapat mengikuti kontur tubuh seara halus. Gulungan krinolin" diimpregnasi
dengan serbuk kalsium sul&at an hidrus ! Kristal gypsum %. )ika basah ter/adi reaksi
kristalisasi dan mengeluarkan panas ! reaksi eksodermis %. Kristalisasi menghasilkan
pembalutan yang kaku. Kekuatan penuh baru terapai setelah kering" memerlukan 0aktu # 2
3# /am untuk mengering. Gips yang kering ber0arna putih mengkilap" berdenting" tidk
berbau" dan kaku sedangkan gips yang basah ber0arna abu 2abu atau kusam" perkusinya pekak" teraba lembab" dan berbau lembap

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 2/115
b. Non plester
Seara umum berarti gips &iber glass" bahan poliuretan yang diakti4asi air ini mempunyai
su&at yang sama dengan gips dan mempunyai kelebihan karena lebih ringan dan lebih kuat"
tahan air dan tidak mudah peah. 5ibuat daribahan ra/ukan terbuka" tidak
menyerap"diimpregnasi dengan bahan pengeras yang dapat menapai kekuatan kaku
penuhnya hanya dalam beberapa menit. Non plester berporipori
Sehingga masalah kulit dapat dihindari. Gips ini tudak men/adi lunak /ika terkena air"
sehingga memungkinkan hidroterapi. )ika basah dapa dikeringkan dengan pengering rambut
yang disetel dingin. Pengeringan seara merata sangat penting agar tidak melukai kulit
6. +u/uan pemasangan gips
♥ *mobilisasi kasus pemasangan dislokasia sndi
♥ 7iksasai &raktur yang telah direduksi
♥ Koreksi aat tulang !mis." skoliosis %
♥ *mobilisasi pada kasus penyakit tulang satelah dilakukan operasi !mis."spondilitis %
♥ Mengoreksi de&ormitas
8. pemasangan gips
persipan alat 2 alat untuk pemasangan gips
a. 'ahan gips dengan ukuran sesuai ekstremitas tubuh yang akan di gips
b. 'askom berisi air biasa ! untuk merendam gips %
. 'askom berisi air hangat
d. Gunting perban
e. 'engkok
&. Perlak dan alasnya
g. 9aslaph. Pemotongan gips
i. Kasa dalam tempatnya
/. Alat ukur
k. Sabun dalam tempatnya
l. :anduk
m. Krim kulit
n. Spons rubs
o. Padding
+eknik pemasangan gips" yaitu
a. Siapkan pasien dan /elaskan prosedur yang akan diker/akan
b. Siapkan alat 2alt yang akan digunakan untuk pemasangan gips
. 5aerah yang akan dipasang gips diukur" dibersihkan" dan diui dengan sabun" kemudian
dikeringkan dengan handuk dan diberi krim kulit
d. Sokong ekstremiras atau bagiab tubuh yang akan digips
e. Posisikan dan pertahankan bagiab yang akan di gips dalam posisi yang ditentukan dokter
selama prosedur
&. Pasang spongs rubbs ! bahan yang menyerap keringat % pada bagian tubuh yang akan
dipasang gips" pasang dengan ara yang halus dan tidak mengikat. +ambahkan bantalan
! padding % di daerah ton/olan tulang dan pada /alur syara&
g. masukkan gips dalam baskom berisi air" rendam beberapa saat sampai gelembung 2
gelembung udara dari gips harus keluar. Selan/utnya" diperas untuk mengurangi /umlah airdalam gips

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 3/115
h. pasang gips seara merata pada bagian tubuh. Pembalutan gips seara melingkar mulai dari
distal ke proksimal tidak terlalu kendur atau terlalu ketat. Pada 0aktu membalut" lakukan
dengan gerakan bersinambungan agar ter/aga ketumpah tindihan lapisan gips. 5ian/urkan
dalam /arak yang tetap. Lakukan dengan gerakan yang bersinambungan agar ter/aga kontak
yang onstant dengan bagain tubuh
i. setelah selesai pemasangan" haluskan tepinya" potong serta bentuk dengan pemotongan gipaatau utter
/. bersihkan partikel bagian gips dari kulit yang terpasang
k. sokong gips selama pengerasan dan pengeringan dengan telapak tangan. )angan diletakkan
pada permukaan keras atau pada tepi yang ta/am dan hindari tekanan pada gips
3. pelepasan gips
alat yang diperlukan untuk pelepasan gips
a. gerga/i listrik;pemotongan gips
b. gerga/i keil manual
. gunying besar
d. baskom berisi air hangat
e. gunting perban&. bengkok dan plasti untuk tempat gips
g. sabun dalam tempatnya
h. handuk
i. perlak dan alasnya
/. 0aslap
k. krim atau minyak
teknik pelepasan gips" antara lain
a. /elaskan pada pasien prosedur yang akan dilakukan
b. yakinkan pasien bah0a gerga/i listrik atau pemotongan gips tidak akan mengenai kulit
. gips akan dibelah dengan menggunakan gerga/i listrik
d. gunakan pelindung mata pada pasien dan petugas pemotong gips
e. potong bantalan gips dengan gumting
&. sokong bagian tubuh ketika gips dilepas
g. ui dan keringkan bagian yang habis di gips dengan lembut" oleskan krim atau minyak
h. a/arkan pasien seara bertahap melakukan akti4itas tubuh sesuai program terapi
i. a/arkan pasien agar meninggkan ekstremitas atau menggunakan elastis perban /ika perluuntuk mengontrol pembengkakan

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 4/115
Konsep asuhan kepera0atan
1. Pengka/ian kepera0atan
Pengka/ian seara umum perlu dilakukan sebelum pemasangan gips terhadap ge/ala dan
tanda" status emosional" pemahaman tu/uan pemasangan gips."dan kondisi bagian tubuh yang
akan dipsangi gips". Pengka/ian &isik bagian tubuh yang akan dipasangi gips meliputi status
neuro4askuler" lokasi pembengkakan" memar dan adnya abrasi. 5ata yang perlu dika/i pasien
setelah gips terpasang meliputi <
♥ 5ata sub/ekti& <
Adnya rasa gatal atau nyeri" keterbatasan gerak" dan rasa panas pada daerah yang ter pasang
gips
♥ 5ata ob/ekti& <
Apakah ada luka pada bagian yang akan digips. Misalnya" luka operasi" luka akibat patah
tulang" apakah ada pembengkakan pada daerah yang terpasang gips"apakah ada sianosis
apakah ada perdarahan apakah ada iritasi kulit" apakah ada bau atau airan yang keluar dari
bagian tubuh yang di gips
#. 5iagnosa kepera0atan
'edasarkan data pengkal/ian" diagnosis kepera0atan utama pada pasien yang menggunakan
gips meliputi <
a. emas yang berhubungan dengan kurangnya pengetahuan prosedur pemasangan gips .
♣ tu/uan <emas berkurang atau hilang
♣ inter4ensi<
beri pen/elasan tentang tui/uan dan prosedur pemasangan gips
beri kesempatan pasien untuk mengekspresikan keemasannya
bantu pasien memilih mekanisme koping yang positi&
an/urkan keluarga atau orang terdekat sering mengun/unga pasien
an/urkan pasien berdoa sesuai dengan agama dan keperayaan
♣ implementasi <
lakukan sesuai dengan inter4ensi
♣ e4aluasi <
menun/ukkan ketenangan
mampu mengekspresikan perasaannya
menggunakan koping positi&
b. gangguan rasa nyeri yang berhubungan dengan terpasngnya gips .
♣ tu/uan <
meredakan atau menghilangkan nyeri
♣ inter4ensi
ka/i lokasi" si&at dan intetnsitas"nyeri karena nyeri dapat men/adi petun/uk adanya kompliksi
/elaskan penyebab nyri yang dialami pasien an/urkan pasien untuk berpartisipasi dalam meningkatkan kemampuan pemenuhan

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 5/115
nkebutuhannya
dekatkan alat 2alat yang sering digunakan agar pasien dapat men/angkau sndiri
a/arkan teknik latihan gerak sendi
libatkan keluarga dalam pemenuhan kebutuhan pasien
♣ implementsi
lakukan sesuai dengan inter4ensi♣ e4aluasi
meninggikan ekstermitas yang di gips
menggunakan analgesi sesuai dangan program
. gangguan eliminasi &eal ! obstipasi % yang berhubungan dengan imbilisasi
♣ tu/uan <
eliminasi &ekal normal
♣ inter4ensi <
an/urkan melakukan imobilisasi di tempat tidur
/ika kondisi memungkinkan" lakukan imobilisasi diluar tempat tidur dengan menggunakanalat bahan bantu untuk meningkatkan peristalti usus
beri diet tinggi serat" sehingga pasien mudah buang air besar
an/urkan ukup asupan airan #6$$ sehari dengan aiiran yang ukup dalam tubuh dapat
men/aga konsistensi &eses men/adi normal atau keras
kolaborasi dalam pemberian obay pelunak &eses sesua program terapi
♣ implementasi <
melakukan implementasi sesuai dengan inter4ensi
♣ e4aluasi <
eliminasi &eal teratur
menun/ukkan kemampuan mobilisasi
makan tinggi serat asupan airan #6$$ per hari
konsistensi &eses lunak
d. kerusakan integritas kulityang berhubungan dengan adanya penekanan akibat pemasangan
gips
♣ tu/uan <
menegah atau menyembuhkan abrasi kulit
♣ inter4ensi <
sebelum pemasangan gips" laserasi dan abrasi kulit harus dira0at dahulu suoaya epat
sembuh
kulit harus diui dan dira0at sebelum pemasngan gips untuk menegah ter/adinya iritasisesudah dipasang gips
obser4asi apakah pemasangan gips terlalu ketat" terlalu longgar atatu pinggirnya ta/am
karena hal in dapat menyebabkan iritasi kulit
gips harus tetap dalam keadaan kering dan bersih karena dapat merangsang timbulnya iritasi
kulit dan akhirnya in&eksi
laporkan dokter /ika terdapat tanda in&eksi
♣ implrmentasi <
melakukan implementasi sesuai inter4ensi
♣ e4aluasi <
memperlihatkan tidak ter/adinya gangguan integritas kulit tidak menun/ukkan tanda in&eksi sistemik kulit

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 6/115
tidak menun/ukkan tanda loal in&eksi kulit
memperlihatkan kulit yang utuh saat gips dibuka
kulit tidak ada kemerahan dan leet
e. resiko tinggi edera yang ber hubungan dengan pemasangan gips pada tungkai
♣ tu/uan
tidak ter/adi edera♣ inter4ensi <
kurangi akti&itas yang berlebihan karena dapat menyebabkan kelelahan
a/arkan akti4itas seara bertahap sesuai kemampuan pasien" sehinnga resiko edera dapat
dihindari
a/arkan ara penggunaan alat bantu dan an/urkan menggunakan ketika berakti4itas
libatkan keluarga dalam proses pera0atan" baik dirumah sakit maupun dirumah
♣ implementasi <
melakukan implementasi sesuai dengan inter4ensi
♣ e4aluasi
tidak ter/adi edera melakukan akti4itas seara bertahap
menun/ukkan penggunaan alat bantu saat akti4itas
&. hambatan mobilitas &isik yang berhubungan dengan pemasangan gips
♣ tu/uan <
peningkatan mobilitas &isik
♣ inter4ensi <
ka/i tingkat mobilitas yabg dapat dilkukn pasien setelah dipasang gips
lakukan latihan =>M sesuai kisaran gerak yang dapat dilakukan untuk mempertahankan
&ungsi sendi
/ika pasien di gips di tungkai" lakukan latihan pada /ari 2/ari kaki yang terpasang gips
dorong pasien agar berpartisipasi akti& dalam pera0atan diri untuk meningkatkan akti4itas pasien
an/urkan pasien menggunakan alat bantu seara aman saat melakukan akti4itas diluar
tempatr tidur
♣ implementasi <
melakuka implementasi sesuai dengan inter4ensi
♣ e4aluasi
menggunakan alat bantu yang aman
berlatih untuk meningkatkan kekuatan otot
mengubah posisi sesering mungkin
melakukan latihan sesuai kisaran gerakan sendi yang tidak tertutup gipsg. resiko tinggi perubahan per&usi /aringan peru&er yang berhubungan dengan respon
&isiologis terhadap edera atau gips restriksi
♣ tu/uan <
mempertahankan per&usi /aringan yang adekuat
♣ inter4ensi <
obser4asi adanya pembengkakan akibat trauma atau pembedahan karena hal ini dapat
menurunkan asupan darah ke ekstremitas dan mengakibatkan kerusakan sara& peri&er
obser4asi apakah gips terlalu ketat" sehingga menghambat aliran darah balik
tinggikan daerah yang edera untuk mengurangi edema dan melanarkan aliran darah balik
dorong pasien untuk menggerakan /ari tangan atau kaki setiap /am sekali untuk merangsang
perredaran darah

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 7/115
♣ implementasi <
melakukan implementasi sesuai dengan inter4ensi
♣ e4aluasi
peredaran darah adekuat pada ekstermitas yang sakit
memperlihatkan 0arna dan suhu kulit yang normal
mengalami pembengkakan minimal memperlihatkan 0aktu pengisian kapiler yang memuaskan ketika di u/i
.
'. +raksi
Konsep teori
1. Pengertian
+raksi adalah penggunaan kekuatan penarikan pada bagian tubuh. *ni dapat diapai dengan
memberi beban yang ukup untuk mengatasi penarikan oto
#. )enis 2 /enis traksi
a. traksi lurus atau langsung. +raksi ini memberi gaya tarikan dalam satu garis lurus dengan
bagian tubuh berbaring ditempat tidur. ,ontohnya traksi ekstansi buk dan traksi pel4is.
b. +raksi suspensi seimbang. +raksi ini memberi dukugan pada ekstermitas yang sakit diatas
tempat tidur" sehungga memungkinkan mobilisasi pasien sampai batas tertentu tanpa
terputusnya gaya tarikan
-. ara pemasangan traksi
a. traksi kulit adalah traksi yang dapat dilakukan pada kulit. 'erat beban yang dipasang tidak
boleh lebih dari #- kg terapi pada traksi pel4is umumnya "6 2 ( kg bergantung pada berat
badan pasien .
traksi kulit antara lain <
♣ ekstensi buk ! unilateral dan bilateral % adalah bentuk traksi kulit yang tarikan diberikan pada satu bidang /ika hanya imobilisasiparsial atau temporer yang diinginkan.
Sebelum di pasang traksi" kulit diinspeksi adanya abrasi dan gangguan peredaran darah.
Kulit dan peredaran darah harus dalam keadaan sehat agar dapat menoleransi traksi
Kulit harus bersih dan kering sebelum boot spoon atau pita traksi dipasang
Untuk memasang traksi buk dengan pita" dipasang dulu spon karet
'antalan strap dengan permukaan spon menghadap kekulit pada kedua sisi tungkai yang
sakit.
Satu lengkungan pita sepan/ang 1$ 2 16 m disisakan diba0ah telapak kaki
Spreader harus dipasang di u/ung distal pita untuk menegah ter/adinya tekanan sepan/ang
sisi kaki
Kedua maleolus dan &ibula priksimal dilindungi dengan bantalan gips untuk menegahterbentuknya ulkus akibat tekanan dan nekrosis tulang
Sementara salah satu orang meninggikan dan menyangga ekstermitas di ba0ah tumit dan
lutut pasien
>rang lain melilitkan balutan elastis dengan arah spiral di atas pita traksi" dimulai dari
pergelangan kaki dan berakhir di tuberoses tibia
'alutan elastis dapat membantu pita melekat kekulit dan menegah meleset
'antalan kulit domba dapat diletakkan diba0ah tungkai untuk mengurangi gesekan tumit
terhadap tempat tidur
Lika yang dipasang traksi buk dengan boot spon" tumit pasien harus diletakkan tepat di
tumit boot.strip ?elro dipasang melingkar di tungkai dan tekanan yang berlebihan diatas
maleolus dan &ibula proksimal dapat dihindari
Pemberat dihubungkan ke tali melalui spreader atau lapisan telapak kaki dan dilan/utkan

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 8/115
melalui sebuah katrol yang di pasang di u/ung tempat tidur
Pemberat digantung pada tali itu
♣ +raksi runsel dapat digunakan untuk &raktur pada plot tibia" menyokonh lutut yang &leksi
pada penggantung dan memberi gaya tarikan [email protected] melalui pita trkasi dan balutan elastis
ke tungkai ba0ah. )ika perlu" tungkai dapat disangga dengan banyal agar lutut benar 2benar
&leksi dan menghindari tekanan pada tumit♣ +raksi 5unlop adalah traksi pada ekstermitas atas. +raksi [email protected] diberikan pada
humerus dalam posisi abduksi dan traksi 4ertial diberikan pada lengan ba0ah dalam posisi
&leksi
b. traksi skelet adalah traksi yang dilakukan langsung pada skelet;tulang tubuh.
+raksi dipasang langsung ketulang menggunakan pin logam atau ka0at.yang dimasukkan
kedalam tulang disebelah distal garis &raktur" menghindari sara& dan pembuluh darah" otot"
serta tendon dan sendi . tong yang dipasang di kepala di &iksasi di kepala untuk memberi
traksi yang mengimobilisasi &rraktur leher
. traksi manual adalah traksi yang dapat dipasng dengan tangan
ini merupakan traksi yang sementara yang dapat digunakan pada saat ekstensi buk" atau saat
menyesuiakan dan mengatur alat traksai
. tu/uan pemasangan traksi
♥ untuk meminimalkan spasme otot
♥ untuk mengurangi dan mempertahankan kese/a/aran tubuh
♥ untuk mengimobilisasi &raktur
♥ untukmengurangi de&ormitas
♥ untuk menambah ruangan diantara kedua permukaan patahan tulang
6. yang harus diperhatikan dalam hal pemasangan traksi
a. kontraksi harus tetap dipertahankan agar traksi tetap e&ekti&
b. traksi harus bersinambungan atau tidak boleh putus agar reduksi dan imobilisasi &raktur
e&ekti& " terutama traksi skelet
. pemberat tidak boleh di ambil" keuali /ika traksi untuk tu/uan intermitten
d. setiap &ator yang dapat mengurangi tarikan atau mengubah garis resultan tarikan harus
dihilangkan
Konsep asuhan kepera0atan
1. Pengka/ian kepera0atan
Pengka/ian &ungsi system tubuh perlu" dilakukan terus menerus karena imobilisasi dapat
menyebabkan ter/adinya masalah padakulit" respirasi" gastrointerstinal" perkemihan dan
kardio4askuler. Masalah tersebut dapat berupa ulkus akibat tekanan" kongesti"kehilanganna&su makan" statis kemih
Pengka/ian psikologis perlu dilakukan karena pasien takut melihat peralatannya dan ara
pemasangannya
Pengka/ian dilakukan pada bagian tubuh yang traksi meliputi status nenro 4asular yang di
e4aluasi dan bandingkan dengan ekstermitas yang sehat. Selain itu ka/i adanya nyeri tekan
betus" hangat" kemerahan" pembengkakan " atau tanda homan pasi&
#. 5iagnosa kepera0atan
a. resiko tinggi perubahan integritas kulit yang berhubungan dengan pemasangantraksi
♥ tu/uan
sirkulasi tetap utuh
♥ inter4ensi monitor status neuro4askuler setiap # /am selama # /am pertama" kemudian setiap /am

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 9/115
inspeksi kemerahan pada bagian yang tertekan setiap /am untuk deteksi dini kemungkinan
ter/adinya kerusakan /aringan
pertahankan tali bebas dan hambatan. )ika pasie mengeluh kedinginan" pergunakan kain
untik menutup bagian tubuh yang dilakukan traksi
hubungi teknisi ortopedik untuk menambahkan bantalan /ika ada tanda iritasi kulit.
Longgarkan balutan elastis pada traksi /ika pasien merasa ada rasa baal . tindakan inimenegah kerusakan kulit dan kerusakan sara&
♥ implementasi
melakukan implementasi sesuai dengan inter4ensi
♥ e4aluasi
menun/ukkan tidak adanya iritasi kulit" ekstermitas 0arna normal dan hangat" tidak bengkak
dan nadi teraba
b. resiko tinggi in&eksi yang berhubungan dengan pemasangan pin pada tulang melelalui
permukaan kulit
♥
tu/uantidak ter/adi in&eksi
♥ inter4ensi
pantau suhu setiap /am" hasil pemeriksaan laboratorium" dan penampilan kulit sekitar sisi
pin setiap pergantian tugas pera0at. *ni untuk deteksi ge/ala tanda in&eksi
laporkan kepada dokter /ika anda tanda in&eksi ! kemerahan " drainase" demam" nyeri yang
tak hilang dengan analgesia dan /umlah sel darah putih B1$.$$$;mm-%.
Kolaborasi dalam pemberian antibioti sesuai program untuk untuk menghilang kan in&eksii
♥ *mplementasi
Melakukan implementasi sesuai dengan inter4ensi
♥ E4aluasi
Menun/ukkan tidak terdapat tanda in&eksi < suhu diba0ah -$o ," /umlah sel darah putih 6$$$ 2 1$.$$$;mm-" tidak ada nyeri pada luka " tidak ada tanda kemerahan dan drainase pada sisi
pin
. nyeri berhubungan dengan traksi dan imobilisasi
♥ tu/uan
nyeri teratasi atau menapai tingkat kenyamanan maksimal
♥ inter4ensi
tekanan pada bagian tubuh yang ditraksi dapat dihilangkan dengan mengubah posisi pasien
dan tetap mempertahankan posisi traksi
kolaborasi dengan medis dalam pemberian anal getik untuk mengurangi nyeri
♥ implementasimelakukam implementasi sesuai dengan inter4ensi
♥ e4aluasi
menyebutkan peningkatan kenyamanan
mengubah posisi sendiri sesering mungkiin
kadang 2 kadang meminta analgesia oral
d. resiko tinggi gangguan pola eleminasi pole de&ekasi" yaitu konstipasi
♥ tu/uan
tidak ter/adi gangguan pola eliminasi
♥ inter4ensi
an/urkan diet tinggi serat
an/urkan minum #6$$ 2 -$$$ setiap # /am

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 10/115
kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian pelunak &eses" laksati&" supositoria dan
huknah
♥ implementasi
melakukan implementasi sesuai dengan inter4ensi
♥ e4aluasi
pola eliminasi de&ekasi teratur" dan perut lemas5iposkan oleh &aisal di 1.1-
Kirimkan *ni le0at Email'log+hisC'erbagi ke +0itter'erbagi ke 7aebook'agikan ke
http://faisalnyaanna.blogspot.co.id/2010/07/askep-gips-dan-traksi.html
!amis, 0" #kt$%e 201&
Asuan !epea(atan Pada pasien )aktu Femu
a* Pengetian Faktu Femu
7raktur adalah terputusnya kontinuitas /aringan tulang atau tulang ra0an yang
disebabkan oleh rudapaksa !Mans/oer" #$$$%. 7raktur adalah terputusnya kontinuitas sebuah
tulang sebagai akibat dari edera !:inhli&&" #$$#%. 7raktur adalah terputusnya
kesinambungan sebagian atau seluruh tulang;bahkan tulang ra0an !Pusponegoro" #$1#%.
7raktur adalah terputusnya kontinuitas tulang dan ditentukan sesuai /enis dan luasnya
[email protected]" #$$#%. 7raktur merupakan hilangnya kontinuitas tulang" tulang ra0an" baik yang
bersi&at total maupun sebagian yang disebabkan oleh trauma atau tenaga &isik !:elmi" #$1#%.
7raktur 7emur adalah hilangnya kontinuitas tulang paha" kondisi &raktur &emur seara
klinis bisa berupa &raktur &emur terbuka yang disertai adanya kerusakan /aringan lunak !otot"
kulit" /aringan sara& dan pembuluh darah% dan &raktur &emur tertutup yang dapat disebabkan
oleh trauma langsung pada paha !:elmi" #$1#%.
Kesimpulan dari &raktur &emur adalah patah tulang yang mengenai daerah tulang
paha yang dikarenakan tekanan" benturan" pukulan akibat dari keelakaan serta kelainan
patologik pada tulang seperti adanya tumor" in&eksi" pada pendertia penyakit paget% yang
mengakibatkan kerusakan /aringan tulang paha.
%* Anat$mi Fisi$l$gi +ulang Femu
5iba0ah ini adalah gambar anatomi tulang &emur.

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 11/115
+ulang bukan sa/a merupakan kerangka penguat tubuh" tetapi /uga merupakan bagian
untuk susunan sendi dan di samping itu pada tulang melekat origo dan insertio dari otototot
yang menggerakan kerangka tubuh. +ulang /uga mempunyai &ungsi sebagai tempat mengatur
dan menyimpan kalsium" &os&at" magnesium dan garam. 'agian ruang di tengah tulangtulang
tertentu memiliki /aringan hemopoietik yang ber&ungsi untuk memproduksi sel darah merah"
sel darah putih" trombosit !:elmi" #$1#%.
=angka manusia de0asa tersusun dari tulangtulang !sekitar #$8 tulang% yang
membentuk suatu kerangka tubuh yang kokoh. 9alaupun rangka utama tersusun dari tulang"
rangka di sebagian tempat dilengkapi dengan kartilago !Sloane" #$$%.
a. +ungkai 'a0ah
Seara anatomis" bagian proksimal dari tungkai ba0ah antara girdel pel4is dan lutut
adalah paha" bagian antara lutut dan pergelangan kaki adalah tungkai.
1. 7emur
'ahasa latin yang berarti paha adalah tulang terpan/ang" terkuat dan terberat dari
semua tulang pada rangka tubuh.
1.1 U/ung proksimal &emur memiliki kepala yang membulat untuk beartikulasi dengan
asetabulum. Permukaan lembut dari bagian kepala mengalami depresi dan &o4ea kapitis untuk
tempat perlekatan ligamen yang menyanggah kepala tulang agar tetap di tempatnya dan
memba0a pembuluh darah ke kepala tersebut.

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 12/115
1.# 7emur tidak berada pada garis 4ertikal tubuh. Kepala &emur masuk dengan pas ke asetabulum
untuk membentuk sudut sekitar 1#6D dari bagian leher &emur. 5engan demikian" batang
tulang paha dapat bergerak bebas tanpa terhalang pel4is saat paha bergerak.
1.- Sudut &emoral pada 0anita biasanya lebih miring !kurang dari 1#6D% karena pel4is lebih lebar
dan &emur lebih pendek.
#. 5i ba0ah bagian kepala yang tirus adalah bagian leher yang tebal" yang terus
meman/ang sebagai batang. Garis intertrokanter pada permukaan anterior dan krista
intertrokanter di permukaan posterior tulang membatasi bagian leher dan bagian batang.
-. U/ung atas batang memiliki dua prosesus yang menon/ol. +rokanter besar dan
trokanter keil" sebagai tempat perlekatan otot untuk menggerakan persendian panggul.
. 'agian batang permukaannya halus dan memiliki satu tanda sa/a. Linea aspera"
yaitu lekak kasar untuk perlekatan beberapa otot.
6. U/ung ba0ah batang melebar ke dalam kondilus medial dan kondilus lateral.6.1 Pada permukaan posterior" dua kondilus tersebut membesar dengan &osa interkondiler yang
terletak di antara keduanya. Area triangular di atas &osa interkondiler disebut permukaan
popliteal.
6.# Pada permukaan anterior" epikondilus medial dan lateral berada di atas dua kondilus besar.
Permukaan artikular halus yang terdapat di antara kedua kondilus adalah permukaan patellar.
ang berbentuk konka& untuk menerima patella !tempurung lutut%.
b. Komponen )aringan +ulang
1. Komponenkomponen utama dari /aringan tulang adalah mineralmineral dan /aringan
organik !kolagen dan proteoglikan%.
#. Kalsium dan &os&at membentuk suatu kristal garam !hidroksiapatit%" yang tertimbun pada
matriks kolagen dan proteoglikan.
-. Matriks organik tulang disebut /uga sebagai suatu osteoid. Sekitar 3$F dari osteoid adalah
kolagen tipe * yang kaku dan memberikan ketegaran tinggi pada tulang.
. Materi organik lain yang /uga menyusun tulang berupa proteoglikan.
. 7isiologi Selsel +ulang

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 13/115
. Endosteum dalam gambaran lapisan seluler tidak sempurna; terdiri atas sel-sel epitel, osteoblas, sel-sel
osteoprogenerator, osteoid, dan osteoklas
a. - /enis sel pada tulang
1. >steoblas
Membangun tulang dengan membentuk kolagen tipe * dan proteoglikan sebagai matriks
tulang atau /aringan osteoid melalui suatu proses yang disebut osi&ikasi.
#. >steosit
>steosit adalah selsel tulang de0asa yang bertindak sebagai suatu lintasan untuk pertukaran
kimia0i melalui tulang yang padat.-. >steoklas
>steoklas adalah selsel besar berinti banyak yang memungkinkan mineral dan matriks
tulang dapat di absorpsi.
a* Eti$l$gi
7raktur dapat ter/adi akibat halhal berikut ini<
1. Peristi0a tunggal
Sebagian besar &raktur disebabkan oleh kekuatan yang tibatiba dan berlebihan yang
dapat berupa benturan" pemukulan" penghanuran" penekukan atau ter/atuh dengan posisi
miring" pemuntiran serta penarikan.
#. Kelemahan abnormal pada tulang !&raktur patologik%
7raktur dapat ter/adi oleh tekanan yang normal /ika tulang itu lemah !misalnya
oleh tumor% atau kalau tulang itu sangat rapuh !misalnya pada penyakit paget%.
%* ani)estasi !linis
+anda dan ge/ala &raktur &emur umumnya antara lain !:elmi" #$1#% <
a% Nyeri.
b% Kehilangan &ungsi.
% 5e&ormitas.
d% Pemendekan ekstermitas karena kontraksi otot.
e% Krepitasi.&% Pembengkakan.

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 14/115
g% Perubahan 0arna lokal pada kulit yang ter/adi akibat trauma dan perdarahan yang mengikuti
&raktur.
-* !lasi)ikasi Faktu
Klasi&ikasi &raktur dapat dibagi dalam klasi&ikasi penyebab" klasi&ikasi /enis"
klasi&ikasi klinis" klasi&ikasi radiologis !:elmi" #$1#%.!1% Klasi&ikasi Penyebab
1. 7raktur traumatik
5isebabkan oleh trauma yang tibatiba mengenai tulang dengan kekuatan yang besar.
+ulang tidak mampu menahan trauma tersebut sehingga ter/adi &raktur.
#. 7raktur patologis
5isebabkan oleh kelemahan tulang sebelumnya akibat kelainan patologis di dalam
tulang. 7raktur patologis ter/adi di dalam tulang yang telah men/adi lemah karena tumor atau
proses patologis lainnya. +ulang seringkali menun/ukan penurunan densitas. Penyebab yang
paling sering dari &raktur semaam ini adalah tumor" baik primer maupun metastasis.
7raktur stres
5isebabkan oleh trauma yang terusmenerus pada suatu tempat tertentu.
!1% Klasi&ikasi )enis 7raktur
'erbagai /enis &raktur tersebut adalah sebagai berikut<
1. 7raktur terbuka.
#. 7raktur tertutup.
-. 7raktur kompresi.
. 7raktur stress.
6. 7raktur a4ulsi.8. Greenstick fraktur !&raktur lentuk;salah satu tulang patah sedang sisi lainnya membengkok%.
3. 7raktur tran4ersal.
. 7raktur kominuti& !tulang peah men/adi beberapa &ragmen%.
(. 7raktur impaksi !sebagian &ragmen tulang masuk ke &ragmen lainnya%.

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 15/115
Klasifikasi jenis fraktur yang umum digunakan dalam konsep fraktur
(Sumber : Helmi, !"#
!1% Klasi&ikasi klinis
Mani&estasi dari kelainan akibat trauma pada tulang ber4ariasi. Klinis yang
didapatkan akan memberikan gambaran pada kelainan tulang. Seara umum keadaan patah
tulang seara klinis dapat diklasi&ikasikan sebagai berikut <
1. 7raktur tertutup (closed fracture#
7raktur tertutup adalah &raktur dimana keadaan kulit tidak ditembus oleh &ragmen
tulang sehingga lokasi &raktur tidak teremar oleh lingkungan atau tidak mempunyai
hubungan dengan dunia luar.
#. 7raktur terbuka (open fracture#
7raktur terbuka adalah &raktur yang mempunyai hubungan dengan dunia luar melalui
luka pada kulit dan /aringan lunak" dapat terbentuk dari dalam ! from $it%in% atau dari luar
! from $it%out %.
-. 7raktur dengan komplikasi !complicated fracture%
7raktur dengan komplikasi adalah &raktur yang disertai dengan komplikasi misalnya
mal-union" delayed union" serta in&eksi tulang.
!#% Klasi&ikasi =adiologis
1. 7raktur tran4ersal

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 16/115
Gambar 5. &ontgen pada fraktur tran'ersal
(Sumber : Helmi, !"#
7raktur tran4ersal adalah &raktur yang garis patahnya tegak lurus terhadap sumbu
pan/ang tulang. Pada &raktur semaam ini" segmensegmen tulang yang patah di reposisi atau
di reduksi kembali ketempatnya semula" maka segmensegmen itu akan stabil" dan biasanya
dikontrol dengan bidai gips.
#. 7raktur kominuti&
7raktur kominuti& adalah serpihanserpihan atau terputusnya keutuhan /aringandimana terdapat lebih dari dua &ragmen tulang.
-. 7raktur oblik

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 17/115
7raktur oblik adalah &raktur yang garis patahnya membentuk sudut terhadap tulang.
7raktur ini tidak stabil dan sulit diperbaiki.
. 7raktur segmental
7raktur segmental adalah dua &raktur berdekatan pada satu tulang yang menyebabkan
terpisahnya segmen sentral dari suplai darahnya. 7raktur semaam sulit ini ditangani.
'iasanya satu u/ung yang tidak memiliki pembuluh darah akan sulit sembuh dan mungkin
memerlukan pengobatan seara bedah.
6. 7raktur impaksi atau &raktur kompresi

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 18/115
7raktur impaksi atau &raktur kompresi. 7raktur kompersi
ter/adi apabila dua tulang menumbuk tulang yang berada di antaranya" seperti satu 4ertebra
dengan dua 4ertebra lainnya !sering disebut dengan brust fracture%. 7raktur pada korpus
4ertebra ini dapat di diagnosis dengan radiogram. Pandangan lateral dari tulang punggung
menun/ukan pengurangan tinggi 4ertikal dan sedikit membentuk sudut pada satu atau
beberapa 4ertebra.
8. 7raktur spiral
7raktur spiral timbul akibat torsi pada ekstermitas. 7raktur&raktur ini khas pada
edera terputar sampai tulang patah. ang menarik adalah bah0a /enis &raktur rendah energi
ini hanya menimbulkan sedikit kerusakan /aringan lunak.

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 19/115
a* !lasi)ikasi )aktu )emu
7raktur &emur dibagi dalam &raktur *ntertrokhanter 7emur" subtrokhanter &emur"
&raktur batang &emur" suprakondiler" dan interkondiler" dan &raktur kondiler &emur !:elmi"
#$1#%.
a. 7raktur *ntertrokhanter 7emur
7raktur intertrokhanter adalah patah tulang yang bersi&at ekstrakapsular dari &emur.
Sering ter/adi pada lansia dengan kondisi osteoporosis. 7raktur ini memiliki prognosis yang
baik dibandingkan &raktur intrakapsular" di mana resiko nekrosis a4askular lebih rendah.Pada ri0ayat umum didapatkan adanya trauma akibat /atuh dan memberikan trauma
langsung pada trokhanter mayor. Pada beberapa kondisi" edera seara memuntir
memberikan &raktur tidak langsung pada intertrokhanter.
gambar radiografi fraktur intertrok%anter

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 20/115
pasca-reduksi dan pemasangan fiksasi interna
a. 7raktur Subtrokhanter 7emur
7raktur subtrokhanter &emur ialah di mana garis patahnya berada 6 m distal dari
trokhanter minor. 7raktur /enis ini dibagi dalam beberapa klasi&ikasi" tetapi yang lebih
sederhana dan mudah dipahami adalah klasi&ikasi 7ielding Magliato yaitu sebagai berikut<
1. +ipe 1 < Garis &raktur satu le4el dengan trokhanter minor.
#. +ipe # < Garis patah berada 1# ini di ba0ah dari batas atas trokhanter minor.-. +ipe - < Garis patah berada #- ini di distal dari batas atas trokhanter minor.
a. 7raktur 'atang 7emur
7raktur batang &emur biasanya ter/adi karena trauma langsung akibat keelakaan lalu
lintas di kotakota besar atau /atuh dari ketinggian. Patah daerah ini dapat menimbulkan
perdarahan yang ukup banyak" mengakibatkan penderita /atuh dalam syok" salah satu
klasi&ikasi &raktur batang &emur dibagi berdasarkan adanya luka yang berhubungan dengan
daerah yang patah. Seara klinik &raktur batang &emur dibagi dalam &raktur batang &emur
terbuka dan tertutup.a* Pat$)isi$l$gi
Pada kondisi trauma diperlukan gaya yang besar untuk mematahkan &emur pada orang
de0asa. Kebanyakan &raktur ini ter/adi pada pria muda yang mengalami keelakaan
kendaraan bermotor atau mengalami /atuh dari ketinggian. 'iasanya pasien mengalami
multipel trauma yang menyertainya.
Seara klinis &raktur &emur terbuka sering didapatkan adanya kerusakan
neuro4askuler yang akan memberikan mani&estasi peningkatan resiko syok" baik syok
hipo4olemik karena kehilangan darah !pada setiap patah satu tulang &emur diprediksi akan

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 21/115
hilangnya darah 6$$ dari sistem 4askular%" maupun syok neurologik disebabkan rasa
nyeri yang sangat hebat akibat kompresi atau kerusakan sara& yang ber/alan di ba0ah tulang
&emur.
. )erbagai kondisi gambaran klinis fraktur femur terbuka dengan kerusakan jaringan lunak
%* P$ses Faktu
+rauma muskuluskeletal bisa men/adi &raktur dapat dibagi men/adi trauma langsung
dan trauma tidak langsung.
a% +rauma langsung
+rauma langsung menyebabkan tekanan langsung pada tulang dan ter/adi pada daerah
tekanan. 7raktur yang ter/adi biasanya bersi&at kominuti& dan /aringan lunak ikut mengalami
kerusakan. b% +rauma tidak langsung
+rauma tidak langsung merupakan suatu kondisi trauma dihantarkan ke daerah yang
lebih /auh dari daerah &raktur. Misalnya" /atuh dengan tangan ekstensi dapat menyebabkan
&raktur pada kla4ikula. Pada keadaan ini biasanya /aringan lunak tetap utuh.
-* Pen.em%uan +ulang N$mal
Ketika mengalami edera &ragmen. +ulang tidak hanya ditambal dengan /aringan
parut" tetapi /uga akan mengalami regenerasi seara bertahap. Ada beberapa tahapan dalam
penyembuhan tulang <
Fase 1 / In)lamasi =espon tubuh pada saat mengalami &raktur sama dengan respon apabila ada edera di
bagian tubuh lain. +er/adi perdarahan pada /aringan yang edera dan pembentukan hematoma
pada lokasi &raktur. U/ung &ragmen tulang mengalami de4italisasi karena terputusnya pasokan
darah. +empat edera kemudian akan diin4asi oleh makro&ag !sel darah putih besar% yang
akan membersihkan daerah tersebut dari @at asing. Pada saat ini ter/adi in&lamasi"
pembengkakan" dan nyeri. +ahap in&lamasi berlangsung beberapa hari dan hilang dengan
berkurangnya pembengkakan dan nyeri.

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 22/115
Fase 2 / P$li)easi sel
5alam sekitar 6 hari" hematoma akan mengalami organisasi. +erbentuk benang
benang &ibrin pada darah dan membentuk /aringan untuk re4askularisasi" serta in4asi
&ibroblast dan osteoblas.
7ibroblas dan osteoblas !berkembang dari osteosit" sel endostel" dan sel periosteum%
akan menghasilkan kolagen dan proteoglikan sebagai matriks kolagen pada patahan tulang.
+erbentuk /aringan ikat &ibrus dan tulang ra0an !osteoid%. 5ari periosteum tampak
pertumbuhan melingkar. Kalus tulang ra0an tersebut di rangsang oleh gerakan mikro
minimal pada tempat patah tulang. Namun" gerakan yang berlebihan akan merusak struktur
kalus. +ulang yang sedang akti& tumbuh menun/ukan potensial.
Fase 3 / Pem%entukan dan Penulangan kalus $si)ikasi

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 23/115
Pertumbuhan /aringan berlan/ut dan lingkaran tulang ra0an tumbuh menapai sisi lain
sampai elah terhubungkan. 7ragmen patahan tulang digabungkan dengan /aringan &ibrus"
tulang ra0an dan serat tulang imatur. 'entuk kalus dan 4olume yang dibutuhkan untuk
menghubungkan de&ek seara langsung berhubungan dengan /umlah kerusakan dan
pergeseran tulang. Perlu 0aktu tiga sampai empat minggu agar &ragmen tulang terhubung
dalam tulang ra0an atau /aringan &ibrus. Seara klinis" &ragmen tulang tak bisa lagi
digerakan.
Pembentukan kalus mulai mengalami penulangan dalam dua sampai tiga minggu
patah tulang melalui proses penulangan endokondrial. Mineral terusmenerus ditimbun
sampai tulang benarbenar telah bersatu dengan keras. Pada patah tulang pan/ang orang
de0asa normal" penulangan memerlukan 0aktu tiga sampai empat bulan.
*ase +: embentukan dan enulangan kalus
Fase & / em$deling
+ahap akhir perbaikan patah tulang meliputi pengambilan /aringan mati dan
reorganisasi tulang baru ke susunan struktural sebelumnya. =emodeling memerlukan 0aktu
berbulanbulan sampai bertahuntahun pada beratnya modi&ikasi tulang yang dibutuhkan"
&ungsi tulang dan stres &ungsional pada tulang !pada kasus yang melibatkan tulang kompak
dan kanselus%. +ulang kanselus mengalami penyembuhan dan remodeling lebih epat dari
pada tulang kortikal kompak" khususnya pada titik kontak langsung. Ketika remodeling telah
sempurna" muatan permukaan patah tulang tidak lagi negati&.

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 24/115
*ase : &emodeling
Korteks mengalami re'italisasi
a* Fakt$)akt$ Pen.em%uan Faktu
1. Umur penderita.
#. Lokalisasi dan kon&igurasi &raktur.
-. Pergeseran a0al &raktur.
. ?askularisasi pada kedua &ragmen.
6. =eduksi serta imobilisasi.8. 9aktu imobilisasi.
3. =uangan diantara kedua &ragmen serta interposisi oleh /aringan lunak.
. 7aktor adanya in&eksi dan keganasan lokal.
(. ,airan sino4ia.
1$. Gerakan akti& dan pasi& pada anggota gerak.
11. Nutrisi.
1#. ?itamin 5.
%* Pemeiksaan 4iagn$stik
a. Pemeriksaan radiologi
pada diagnosis &raktur" pemeriksaan yang penting adalah menggunakan sinar rontgen
!Hray%. 'eberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam membaa gambaran radiologis
adalah 8A" yaitu sebagai berikut <
1. Anatomi !misalnya proksimal tibia%.
#. Artikular !misalnya intra?s ekstraartikular%.
-. Alignment !misalnya < &irst plane%.
. Angulation.
6. Apeks !maksudnya &ragmen distal &raktur%.
8. Apposition.
,+ san biasanya dilakukan hanya dilakukan pada beberapa kondisi &raktur yang
mana pemeriksaan radiogra&i tidak menapai kebutuhan diagnosis.
b. Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan laboratorium yang [email protected] dilakukan untuk mengetahui lebih /auh
kelainan yang ter/adi seperti berikut <
1. Alkalin &os&at meningkat pada kerusakan tulang dan menun/ukan kegiatan osteoblastik
dalam membentuk tulang.
#. Kalsium serum dan &os&or serum meningkat pada tahap penyembuhan tulang.
-. [email protected] otot seperti kreatinin kinase" Laktat 5ehidrogenase !L5: 6%" Asparat Amino
+rans&erase !AS+%" aldolase meningkat pada tahap penyembuhan tulang.
. Pemeriksaan lainnya

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 25/115
1. Pemeriksaan mikroorganisme kultur dan tes sensiti4itas< 5ilakukan pada kondisi &raktur
dengan komplikasi" pada kondisi in&eksi" maka biasanya didapatkan mikroorganisme
penyebab in&eksi.
#. 'iopsy tulang dan otot < 5iindikasikan bila ter/adi in&eksi.
-. Elektromiogra&i < +erdapat kerusakan konduksi sara& yang diakibatkan &raktur.. Arthrosopi < 5idapatkan /aringan ikat yang rusak atau sobek karena trauma yang
berlebihan.
6. *ndium imaging < Pada pemeriksaan ini didapatkan adanya in&eksi.
8. M=* < Menggambarkan semua kerusakan akibat &raktur.
-* !$mplikasi Faktu
Seara umum komplikasi &raktur meliputi <
1. komplikasi a0al
a. Syok.
b. Kerusakan Arteri.
. Sindrom Kompartemen.d. *n&eksi.
e. A4askular Nekrosis.
&. *at Embolism Syndrome
#. komplikasi lama
a .elayed union
b /on-union
c 0al-union
d* Penatalaksanaan
Menurut Mans/oer !#$$$% penatalaksanaan &raktur di antaranya <
Pada &raktur &emur tertutup" untuk sementara dilakukan traksi kulit dengan metode
ekstensi 'uk" atau didahului pemakaian +homas splint" tungkai ditraksi dalam keadaan
ekstensi. +u/uan traksi kulit tersebut untuk mengurangi rasa sakit dan menegah kerusakan
/aringan lunak lebih lan/ut di sekitar daerah yang patah.
Setelah dilakukan traksi kulit dapat dipilih pengobatan nonoperati& atau operati&.
7raktur batang &emur pada anakanak umumnya dengan terapi nonoperati&" karena akan
menyambung baik. Perpendekan kurang dari # m masih dapat diterima karena di kemudian
hari akan sama pan/angnya dengan tungkai yang normal. :al ini dimungkinkan karena daya
proses remodelling anakanak.a. Pengobatan nonoperati&
5ilakukan traksi skeletal " yang sering metode perkin dan metode balance skeletal
traction" pada anak di ba0ah - tahun digunakan traksi kulit 'ryant" sedangkan anak usia -
1- tahun dengan traksi =ussell.
1. Metode perkin.
Pasien tidur terlentang. Satu /ari diba0ah tuberositas tibia dibor dengan Steinman
pin" lalu ditarik dengan tali. Paha ditopang dengan - bantal. +arikan dipertahankan sampai
1# minggu lebih sampai terbentuk kalus yang ukup kuat. Sementara itu tungkai ba0ah dapat
dilatih untuk gerakan ekstensi dan &leksi.
#. Metode balance skeletal traction.

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 26/115
Pasien tidur terlentang dan satu /ari di ba0ah tuberositas tibia dibor dengan Steinman
pin. Paha ditopang dengan +homas splint" sedang tungkai ba0ah ditopang oleh pearson
attac%ment . +arikan dipertahankan sampai 1# minggu atau lebih sampai tulangnya
membentuk kalus yang ukup. Kadangkadang untuk mempersingkat 0aktu ra0at" setelah
ditraksi minggu dipasang gips %emispica atau cast bracing .
-. +raksi kulit 'ryant.
Anak tidur terlentang di tempat tidur. Kedua tulang dipasang traksi kulit" kemudian
ditegakan ke atas" ditarik dengan tali yang diberikan beban 1# kg sampai kedua bokong
anak tersebut terangkat dari tempat tidur.
. +raksi russel.
Anak tidur terlentang" di pasang plester dari batas lutut. 5ipasang sling di daerah
popliteal" sling dihubungkan dengan tali yang dihubungkan dengan beban penarik. Untuk
mempersingkat 0aktu ra0at" setelah minggu ditraksi" dipasang gips hemispia karena kalus
yang terbentuk belum kuat benar.
b. >perati&
*ndikasi operasi antara lain <
a. Penanggulangan nonoperati& gagal.
b. 7raktur multipel.
. =obeknya arteri &emoralis.
d. 7raktur patologik.
e. 7raktur pada orangorang tua.
Pada &raktur 1;- tengah sangat baik untuk dipasang intramedullary nail . 'ermaam
maam intramedullary nail untuk &emur" di antaranya kuntsc%er nail, 12 nail, dan
interlocking nail .
>perasi dapat dilakukan dengan ara terbuka atau ara tertutup. ,ara terbuka yaitu
dengan menyayat kulit&asia sampai ke tulang yang patah. Pen dipasang seara retrograde.
,ara interlocking nail dilakukan tanpa menyayat di daerah yang patah. Pen dimasukan
melalui u/ung trokhanter mayor dengan bantuan image intersi&ier. +ulang dapat direposisi dan
pen dapat masuk ke dalam &ragmen bagian distal melalui guide tube. Keuntungan ara ini
tidak menimbulkan bekas sayatan lebar dan perdarahan terbatas.
A* !#NSEP 4ASA !EPEA5A+AN
Keterampilan dokumentasi proses kepera0atan adalah keterampilan
Proses kepera0atan sebagai proses yang terdiri atas - tahap < pengka/ian" perenanaan
dan e4aluasi yang di dasarkan pada metode ilmiah pengamatan" pengukuran" pengumpulan
data dan penganalisaan temuan !5oenges" #$$$%.
5alam proses kepera0atan menakup pengka/ian" diagnosa kepera0atan"
perenanaan" pelaksanaan dan e4aluasi.
I* Pengka6ian

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 27/115
Pengka/ian adalah dasar pengidenti&ikasian kebutuhan" respon dan masalah indi4idu
!5oenges" #$$$%.
Menurut :idayat !#$$1% pengka/ian merupakan langkah pertama dari proses
kepera0atan melalui kegiatan pengumpulan data atau perolehan data dari pasien guna
mengetahui berbagai permasalahan yang ada.
5ata dasar pengka/ian klien dengan 7raktur menurut 5oenges !#$$$% adalah<
a% Akti4itas;istirahat
1. +anda < Keterbatasan;kehilangan &ungsi pada bagian yang terkena !mungkin segera" &raktur
itu sendiri" ter/adi seara sekunder dari pembengkakan /aringan" nyeri%.
b% Sirkulasi
1. +anda < :ipertensi !kadangkadang terlihat sebagai respon terhadap nyeri;ansietas% atau
hipotensi !kehilangan darah%. +akikardi !respon stres" hipo4olemia%. Penurunan;tak ada nadi
pada bagian distal yang ederaI pengisian kapiler lambat" puat pada bagian yang terkena.
Pembengkakan /aringan atau massa hematoma pada sisi edera.
% Neurosensori
1. Ge/ala < :ilang gerakan;sensasi" spasme otot" parestesis.
#. +anda < 5e&ormitas lokal" angulasi abnormal dan pemendekan" rotasi" krepitasi !bunyi
berderit%" spasme otot" terlihat kelemahan atau hilang &ungsi. Agitasi !mungkin berhubungan
dengan nyeri ansietas atau trauma lain%.
d% Nyeri;ketidaknyamanan
1. Ge/ala < Nyeri berat tibatiba pada saat edera. !mungkin terlokalisasi pada area /aringan
atau kerusakan tulangI dapat berkurang pada imobilisasi%I tak ada nyeri akibat kerusakan
sara&. Spasme;kram otot !setelah imobilisasi%.
e% Keamanan
1. +anda < Laserasi kulit" a4ulsi /aringan" perdarahan" perubahan 0arna. Pembengkakan lokal
!dapat meningkat seara bertahap;tibatiba%.
&% Penyuluhan;pembela/aran
1. Ge/ala < Lingkungan edera.
#. Pertimbangkan renana pemulangan < 5=G menun/ukan rerata lama dira0at< &emur 3"
hariI panggul;pel4is" 8"3 hariI lainnya " hari bila memerlukan pera0atan di rumah sakit.
Memerlukan bantuan dengan transportasi" akti4itas pera0atan diri dan tugas
pemeliharaan;pera0atan rumah.
I* 4iagn$sa kepea(atan
Menurut 5oenges !#$$$%" diagnosa yang munul pada &raktur antara lain <
1. =isiko tinggi trauma berhubungan dengan kehilangan integritas tulang !&raktur%.
#. Nyeri akut berhubungan dengan spasme ototI gerakan &ragmen tulang" edema" dan edera
pada /aringan lunakI alat traksi;imobilisasiI stress" ansietas.
-. =isiko tinggi terhadap dis&ungsi neuro4askuler berhubungan dengan penurunan;interupsi
aliran darah< edera 4asular langsung" edema berlebihan" pembentukan thrombusI
hipo4olemia.

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 28/115
. =isiko tinggi kerusakan pertukaran gas berhubungan dengan perubahan aliranI darah;emboli
lemakI perubahan membrane al4eolar;kapilerI interstisial" edema paru" kongesti.
6. Kerusakan mobilitas &isik berhubungan dengan kerusakan rangka neuromuskularI nyeri atau
ketidaknyamananI terapi restrikti& !imobilisasi tungkai%.
8. Kerusakan integritas kulit;/aringan berhubungan dengan edera tusukI &raktur terbuka" bedah
perbaikanI pemasangan traksi pen" ka0at" sekrupI perubahan sensasi" sirkulasiI akumulasi
ekskresi;seretI imobilisasi &isik.
3. =esiko tinggi terhadap in&eksi berhubungan dengan tak adekuatnya pertahanan primerI
kerusakan kulit" trauma /aringan" terpa/an pada lingkunganI Prosedur in4asi&" traksi tulang.
. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kondisi" prognosis" dan kebutuhan pengobatan.
II* Peen-anaan
5ari diagnosa kepera0atan yang telah disusun" maka renana tindakan kepera0atan
klien dengan &raktur menurut 5oenges !#$$$% adalah<
!1% =isiko tinggi terhadap trauma berhubungan dengan kehilangan integritas tulang !&raktur% <!a% +u/uan < Meminimalkan ter/adinya trauma.
!b% Kriteria hasil < Mempertahankan stabilisasi dan posisi &rakturI menun/ukan mekanika tubuh
yang meningkatkan stabilitas pada sisi &raktur.
!% *nter4ensi <
Mandiri
i. Pertahankan tirah baring;ekstermitas sesuai indikasi. 'erikan sokongan sendi di atas dan di
ba0ah &raktur bila bergerak atau membalik.
=asional < Meningkatkan stabilitas" menurunkan kemungkinan gangguan posisi atau
penyembuhan.ii. Letakan papan di ba0ah tempat tidur atau tempatkan pasien pada tempat tidur ortopedik.
=asional < +empat tidur lentur atau lembut dapat membuat de&ormasi gips yang masih basah"
mematahkan gips yang sudah kering atau mempengaruhi dengan penarikan traksi.
Gips; 'ebat
iii. Sokong &raktur dengan bantal atau gulungan selimut. Pertahankan posisi netral pada bagian
yang sakit dengan bantal pasir" pembebat" gulungan trokanter" papan kaki.
=asional < Menegah gerakan yang tak perlu dan perubahan posisi. Posisi yang tepat dari
bantal /uga dapat menegah tekanan de&ormitas pada gips yang kering.i4. +ugaskan petugas yang ukup untuk membalik pasien. :indari menggunakan papan abduksi
untuk membalik pasien dengan gips spika.
=asional < Gips panggul" tubuh atau multipel dapat membuat berat dan tidak praktis seara
ekstrem. Kegagalan untuk menyokong ekstermitas yang di gips dapat menyebabkan gips
patah.
4. E4aluasi pembebat ekstermitas terhadap resolusi edema.
=asional < Pembebat koaptasi !ontoh /epitan /onessugar% mungkin diberikan untuk
memberikan imobilisasi &raktur di mana pembengkakan /aringan berlebihan. Seiring dengan

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 29/115
berkurangnya edema" penilaian kembali pembelat atau penggunaan gips plester mungkin
diperlukan untuk mempertahankan kese/a/aran &raktur.
+raksi
4i. Pertahankan posisi;integritas traksi !ontoh 'uk" 5unlop" pearson" =ussel%.
=asional < +raksi memungkinkan tarikan pada aksis pan/ang &raktur tulang dan mengatasi
tegangan otot atau pemendekan untuk memudahkan posisi atau penyatuan. +raksi tulang
!pen" ka0at" /epitan% memungkinkan penggunaan berat lebih besar untuk penarikan traksi
daripada digunakan untuk /aringan kulit.
4ii. akinkan bah0a semua klem ber&ungsi. Minyaki katrol dan periksa tali terhadap tegangan.
Amankan dan tutup ikatan dengan plester perekat.
=asional < akinkan bah0a susunan traksi ber&ungsi dengan tepat untuk menghindariinterupsi penyambungan &raktur.
4iii. Pertahankan katrol tidak terhambat dengan beban bebas menggantung" hindari
menghilangkan berat.
=asional < )umlah beban traksi optimal dipertahankan. 3atatan < Memastikan gerakan bebas
selama mengganti posisi pasien menghindari penarikan berlebihan tibatiba pada &raktur yang
menimbulkan nyeri dan spasme otot.
iJ. 'antu meletakan beban di ba0ah roda tempat tidur bila diindikasikan.
=asional < Membantu posisi tepat pasien dan &ungsi traksi dengan memberikan
keseimbangan timbal balik.
J. Ka/i ulang tahanan yang mungkin timbul akibat terapi" ontoh pergelangan tidak
menekuk;duduk dengan traksi 'uk atau tidak memutar di ba0ah pergelangan dengan traksi
=ussell.
=asional < Mempertahankan integritas tarikan traksi.
Ji. Ka/i integritas alat &iksasi eksterbal.
=asional < +raksi :o&&man memberikan stabilisasi dan sokongan kaku untuk tulang &raktur
tanpa menggunakan katrol" tali;beban" memungkinkan mobilitas;kenyamanan pasien lebih
besar dan memudahkan pera0atan luka. Kurang atau berlebihannya keketatan klem atauikatan dapat mengubah tekanan kerangka" menyebabkan kesalahan posisi.
Kolaborasi
Jii. Ka/i ulang e4aluasi;&oto.
=asional < Memberikan bukti 4isual mulainya pembentukan kalus atau proses penyembuhan
untuk menentukan tingkat akti4itas dan kebutuhan perubahan atau tambahan terapi.
Jiii. 'erikan;pertahankan stimulasi listrik bila digunakan.
=asional < Mungkin diindikasikan untuk meningkatkan pertumbuhan tulang pada
keterlambatan penyembuhan atau tidak menyatu.

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 30/115
!#% Nyeri Akut berhubungan dengan spasme ototI gerakan &ragmen tulang" edema dan edera
pada /aringan lunakI alat traksi atau imobilisasiI stress" ansietas.
!a% +u/uan < Keadaan nyeri teratasi atau berkurang.
!b% Kriteria hasil < Klien tampak rileks" klien mampu tidur atau istirahat dengan tepat.
!% *nter4ensi <
Mandiri
i. Pertahankan imobilisasi yang bagian sakit dengan tirah baring" gips" pembebat" traksi.
=asional < Menghilangkan nyeri dan menegah kesalahan posisi tulang atau tegangan
/aringan yang edera.
ii. +inggikan dan dukung ekstermitas yang terkena.
=asional < Meningkatkan aliran balik 4ena" menurunkan edema dan menurunkan nyeri.
iii. :indari penggunaan sprei atau bantal plastik diba0ah ekstermitas dalam gips.
=asional < 5apat meningkatkan ketidaknyamanan akibat peningkatan produksi panas dalam
gips yang kering.
i4. +inggikan penutup tempat tidurI pertahankan linen terbuka pada ibu /ari kaki.=asional < Mempertahankan kehangatan tubuh tanpa ketidaknyamanan karena tekanan
selimut pada bagian yang sakit.
4. E4aluasi keluhan nyeri atau ketidaknyamanan" perhatikan lokasi dan karaterisktik" termasuk
intensitas !skala$1$%. Perhatikan petun/uk nyeri non4erbal !perubahan pada tanda 4ital dan
emosi;perilaku%.
=asional < Mempengaruhi pilihan atau penga0asan kee&ekti&an inter4ensi. +ingkat ansietas
dapat mempengaruhi persepsi atau reaksi terhadap nyeri.
4i. 5orong pasien mendiskusikan masalah sehubungan dengan edera.
=asional < Membantu untuk menghilangkan ansietas. Pasien dapat merasakan kebutuhan
untuk menghilangkan pengalaman keelakaan.
4ii. )elaskan prosedur sebelum memulai.
=asional < Memungkinkan pasien untuk siap seara mental untuk akti4itas /uga
berpartisipasi dalam mengontrol tingkat ketidaknyamanan.
4iii. 'eri obat sebelum pera0atan akti4itas.
=asional < Meningkatkan relaksasi otot dan meningkatkan partisipasi.
iJ. Lakukan dan a0asi latihan rentang gerak pasi& atau akti&.
=asional < Mempertahankan kekuatan atau mobilitas otot yang sakit dan memudahkan
resolusi in&lamasi pada /aringan yang edera.J. 'erikan alternati& tindakan kenyamanan" ontoh pi/atan punggung" perubahan posisi.
=asional < Meningkatkan sirkulasi umum" menurunkan area tekanan lokal dan kelelahan otot.
Ji. 5orong menggunakan teknik mana/emen stress" ontoh napas dalam" ima/inasi" 4isualisasi.
Sentuhan terapeutik.
=asional < Mem&okuskan kembali perhatian meningkatkan rasa kontrol dan dapat
meningkatkan kemampuan koping dalam mana/emen nyeri" yang mungkin menetap untuk
periode lebih lama.
Jii. *denti&ikasi akti4itas terpeutik yang tepat untuk usia pasien" kemampuan &isik" dan
penampilan pribadi.

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 31/115
=asional < Menegah kebosanan" menurunkan tegangan dan dapat meningkatkan kekuatan
ototI dapat meningkatkan harga diri dan kemampuan koping.
Jiii. Selidiki adanya keluhan nyeri yang tak biasa;tibatiba;dalam" lokasi progresi&;buruk tidak
hilang dengan analgesik.
=asional < 5apat menandakan ter/adinya komplikasi" ontoh in&eksi" iskemia /aringan"
sindrom kompartemen.
Kolaborasi
Ji4. Lakukan kompres dingin;es # /am pertama dan sesuei keperluan.
=asional < Menurunkan edema;pembentukan hematoma" menurunkan sensasi nyeri.
J4. 'erikan obat sesuai indikasi < Narkotik dan analgesik non narkotikI NSA*5 in/eksi ontoh
ketorola !toradol%I dan relaksan otot" ontoh [email protected] !&lekseril%" hidroksin !4istaril%.
'erikan narkotik sekitar pada /amnya selama -6 hari.=asional < 5iberikan untuk menurunkan nyeri dan spasme otot. Penelitian toradol telah
diperbaiki men/adi lebih e&ekti& dalam menghilangkan nyeri tulang" dengan masa ker/a lebih
lama dan sedikit e&ek samping bila dibandingkan dengan agen narkotik.
J4i. 'erikan;a0asi analgesik yang dikontrol pasien !A5P% bila indikasi.
=asional < Pemberian rutin A5P mempertahankan kadar analgesik darah adekuat" menegah
&luktuasi dalam penghilangan nyeri sehubungan dengan tegangan otot;spasme.
!1% =isiko tinggi terhadap dis&ungsi neuro4askuler peri&er berhubungan dengan
penurunan;interupsi aliran darah< edera 4askular langsung" edema berlebihan" pembentukan
thrombusI hipo4olemia.
!1% +u/uan < +idak ter/adi dis&ungsi neuro4askuler peri&er.
!#% Kriteria hasil < Mempertahankan per&usi /aringan dibuktikan oleh terabanya nadi" kulit hangat
atau kering" sensasi normal" sensori biasa" tanda 4ital stabil dan haluaran urine adekuat untuk
situasi indi4idu.
!-% *nter4ensi <
Mandiri
i. Lepaskan hiasan dari ekstermitas yang sakit.
=asional < 5apat membendung sirkulasi bila ter/adi edema.ii. E4aluasi adanya;kualitas nadi peri&er distal terhadap edera melalui palpasi atau doopler.
'andingkan dengan ekstermitas yang sakit.
=asional < Penurunan atau tak adanya nadi menggambarkan edera 4askuler dan perlunya
e4aluasi medik segera terhadap status sirkulasi. 9aspadai bah0a kadangkadang nadi dapat
terhambat oleh bekuan halus di mana pulsasi mungkin teraba. Selain itu" per&usi melalui
arteri lebih besar dapat berlan/ut setelah meningkatnya tekanan kompartemen yang telah
mengempiskan sirkulasi arteriol;4enula otot.
iii. Ka/i aliran kapiler" 0arna kulit" dan kehangatan distal pada &raktur.

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 32/115
=asional < Kembalinya 0arna harus epat !-6 detik%. 9arna kulit putih menun/ukan
gangguan arterial. Sianosis diduga ada gangguan 4ena.
i4. Lakukan pengka/ian neuromuskuler. Perhatikan perubahan &ungsi motorik;sensori. Minta
pasien untuk melokalisasi nyeri atau ketidaknyamanan.
=asional < Gangguan perasaan kebas" kesemutan peningkatan atau penyebaran nyeri ter/adi
bila sirkulasi pada sara& tidak adekuat atau sara& rusak.
4. +es sensasi sara& peri&er dengan menusuk pada kedua selaput antara ibu /ari pertama dan ka/i
kemampuan untuk dorso&leksi ibu /ari bila diindikasikan.
=asional < Pan/ang dan posisi sara& perineal meningkatkan risiko edera pada adanya &raktur
kaki" edema atau malposisi alat traksi.
4i. Ka/i /aringan sekitar akhir gips untuk titik yang kasar atau tekanan.
=asional < 7aktor ini mengindikasikan tekanan /aringan atau iskemia" menimbulkan
kerusakan atau nekrosis.
4ii. A0asi posisi atau luka inin penyokong bebat.=asional < Alat traksi dapat menyebabkan tekanan pada pembuluh darah;sara&" terutama
pada aksila dan lipat paha" mengakibatkan iskemia dan kerusakan sara& permanen.
4iii. Pertahankan peninggian ekstermitas edera keuali dikontraindikasikan dengan menyakinkan
pasien adanya sindrom kompartemen.
=asional < Meningkatkan drainase 4ena atau menurunkan edema.
iJ. Ka/i keseluruhan pan/ang ekstermitas yang edera untuk pembengkakan;pembentukan
edema.
=asional < Peningkatan lingkar ekstermitas yang edera dapat di duga ada pembengkakan
/aringan atau edema umum tetapi dapat menun/ukan perdarahan.
J. Perhatikan keluhan nyeri ekstrem untuk tipe edera atau peningkatan nyeri pada gerakan
pasi& ekstermitas" ter/adinya parestesia" tegangan otot;nyeri tekan dengan eritema dan
perubahan nadi distal.
=asional < Perdarahan edema berlan/ut dalam otot tertutup dengan &asia ketat dapat
menyebabkan gangguan aliran darah dan iskemia miositis;sindrom kompartemen" perlu
inter4ensi darurat untuk menghilangkan tekanan;memperbaiki sirkulasi.
Ji. Selidiki tanda iskemia ekstermitas tibatiba" ontoh penurunan suhu kulit dan peningkatan
nyeri.=asional < 5islokasi &raktur sendi !khususnya lutut% dapat menyebutkan kerusakan arteri yang
berdekatan" dengan akibat hilangnya darah ke distal.
Jii. 5orong seara rutin latihan /ari;sendi distal edera. Ambulasi sesegera mungkin.
=asional < Meningkatkan sirkulasi dan menurunkan pengumpulan darah khususnya pada
ekstermitas ba0ah.
Jiii. Selidiki nyeri tekan" pembengkakan pada dorso&leksi kaki !tanda human positi&%.
=asional < +erdapat peningkatan potensial untuk trombo&lebitis dan emboli paru pada
pasien imobilisasi selama 6 hari atau lebih.
Ji4. A0asi tandatanda 4ital. Perhatikan tandatanda puat;sianosis umum" kulit dingin" perubahan
mental.

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 33/115
=asional < Ketidakadekuatan 4olume sirkulasi akan mempengaruhi sistem per&usi /aringan.
J4. +es &eses atau aspirasi gaster terhadap darah nyata. Perhatikan perdarahan lan/ut pada sisi
trauma atau in/eksi dan perdarahan terusmenerus dari membrane mukosa.
=asional < Peningkatan insiden perdarahan gaster menyertai &raktur;trauma dan dapat
berhubungan dengan stress dan kadangkadang menun/ukan gangguan pembekuan yang
memerlukan inter4ensi lan/ut.
Kolaborasi
J4i. 'erikan kompres es pada sekitar &raktur sesuai indikasi.
=asional < Menurunkan edema;pembentukan hematoma yang dapat mengganggu sirkulasi.
i. 'ebat;buat spalk sesuai kebutuhan.
=asional < Mungkin dilakukan pada keadaan darurat untuk menghilangkan restriksi sirkulasi
yang diakibatkan oleh pembentukan edema pada ekstermitas yang edera.
ii. Ka/i;a0asi tekanan intrakompartemen.
=asional < Peninggian tekanan !biasanya sampai -$ mm :g atau lebih% menun/ukan
kebutuhan e4aluasi segera dan inter4ensi.
iii. Siapkan untuk inter4ensi bedah !ontoh" &ibulektomi atau &asiotomi% sesuei indikasi.
=asional < Kegagalan untuk menghilangkan tekanan atau memperbaiki sindrom kompartemen
dalam sampai 8 /am dari timbulnya dapat mengakibatkan kontraktur berat;kehilangan
&ungsi dan keaatan ekstermitas distal edera atau perlu amputasi.
i4. A0asi :b atau :t" pemeriksaan koagulasi" ontoh kadar protrombin.
=asional < Membantu dalam kalkulasi hilangnya darah dan membutuhkan kee&ekti&an terapi
pergantian.
4. 'erikan 0ar&arin natrium !,oumadin% bila diindikasikan.
=asional < Mungkin diberikan seara pro&ilaktik untuk menurunkan thrombus 4ena dalam.
4i. 'erikan kaus kaki antiembolitik;tekanan berurutan sesuai indikasi.
=asional < Menurunkan pengumpulan 4ena dan dapat meningkatkan aliran balik 4ena"
sehingga menurunkan risiko pembentukan thrombus.
!% =isiko tinggi terhadap kerusakan pertukaran gas berhubungan dengan perubahan aliranI
darah;emboli lemakI perubahan membran al4eolar;kapilerI interstisial" edema paru" kongesti.
!1% +u/uan < Kerusakan pertukaran gas membaik.
!#% Kriteria hasil < 7ungsi pernapasan adekuat dibuktikan oleh adanya dispnea;sianosis<
&rekuensi pernapasan dan G5A dalam batas normal.!-% *nter4ensi <
Mandiri
i. A0asi &rekuensi pernapasan dan upayanya. Perhatikan stridor" penggunaan otot
bantu"retraksi" ter/adinya sianosis sentral.
=asional < +akipnea" dispnea" dan perubahan dalam mental dan tanda dini insu&iensi
pernapasan dan mungkin hanya indikator ter/adinya emboli paru ada tahap a0al.
ii. Auskultasi bunyi napas perhatikan ter/adinya ketidaksamaan" bunyi hiperesonan" /uga adanya
gemeriik;ronkhi;mengi dan inspirasi mengorok atau bunyi sesak napas.
=asional < Perubahan dalam atau adanya bunyi ad4entisius menun/ukan ter/adinya
komplikasi pernapasan" ontoh atelekstatis" pneumonia" emboli" S5P5.

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 34/115
iii. Atasi /aringan edera tulang dengan lembut" khususnya selama beberapa hari pertama.
=asional < *ni dapat menegah ter/adinya emboli lemak !biasanya terlihat pada 1#3# /am
pertama%" yang erat berhubungan dengan &raktur" khususnya tulang pan/ang dan pel4is.
i4. *nstruksikan dan bantu dalam latihan napas dalam dan batuk" reposisi dengan sering.
=asional < Meningkatkan 4entilasi al4eolar dan per&usi" reposisi meningkatkan drainase
seret dan menurunkan kongesti pada area paru dependen.
4. Perhatikan peningkatan kegelisahan" kaau" letargi" stupor.
=asional < Gangguan pertukaran gas atau adanya emboli paru dapat menyebabkan
penyimpangan pada tingkat kesadaran pasien seperti ter/adinya hipoksemia;asidosis.
4i. >bser4asi sputum atau tanda adanya darah.
=asional < :emodialisa dapat ter/adi dengan emboli paru.
4ii. *nspeksi kulit untuk petekie di atas garis puttingI pada aksila" meluas ke abdomen atau
tubuhI mukosa mulut" palatum kerasI kantung kon/ungti4a dan retina.
=asional < *ni adalah karateristik paling nyata dari tanda emboli lemak" yang tampak #- hari
setelah edera.
Kolaborasi
4iii. 'antu dalam spirometri insenti&.
=asional < Memaksimalkan 4entilasi atau oksigenasi dan meminimalkan atelekstatis.
iJ. 'erikan ># tambahan bila diindikasikan.
=asional < Meningkatkan sediaan ># untuk oksigenasi optimal )aringan.
J. A0asi pemeriksaan laboratorium" ontoh seri G5A.
=asional < Menurunkan Pa># dan peningkatan Pa,># menun/ukan gangguan pertukaran gas
atau ter/adinya kegagalan.
:b" kalsium" LE5" lipase serum" lemak" trombosit.
=asional < Anemia" hipokalsemia" peningkatan LE5 dan kadar lipase" gelembung lemak
dalam darah;urine;sputum dan penurunan /umlah trombosit !trombositopenia% sering
berhubungan dengan emboli lemak.
Ji. 'erikan obat sesuai indikasi <
:eparin dosis rendah
=asional < 'lok siklus pembekuan dan menegah bertambahnya pembekuan pada adanya
trombo&ebitis.
Kortikosteroid=asional < Steroid telah digunakan dengan beberapa keberhasilan untuk menegah atau
mengatasi emboli lemak.
!6% Kerusakan mobilitas &isik berhubungan dengan kerusakan rangka neurumuskularI nyeri atau
ketidaknyamananI terapi restrikti& !imobilisasi tungkai%.
!1% +u/uan < Meminimalkan kerusakkan mobilitas &isik.
!#% Kriteria hasil < Peningkatan mobilitas pada tingkat paling tinggi yang mungkin.
Mempertahankan posisi &ungsional.
Meningkatkan &ungsi yang sakit dan mengkompensasi bagian tubuh.
Menun/ukan teknik yang memampukan melakukan akti4itas.
!-% *nter4ensi <
Mandiri

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 35/115
i. Ka/i dera/at imobilitas yang dihasilkan oleh edera;pengobatan dan perhatikan persepsi
pasien terhadap imobilisasi.
=asional < Pasien mungkin dibatasi oleh pandangan diri;persepsi diri tentang keterbatasan
&isik atual" memerlukan in&ormasi atau inter4ensi untuk meningkatkan kema/uan kesehatan
ii. 5orong partisipasi pada akti4itas terapeutik atau rekreasi. Pertahankan rangsang lingkungan
ontoh" radio" +?" Koran" barang milik pribadi atau lukisan" /am" kalender" kun/ungan
keluarga atau teman.
=asional < Memberikan kesempatan untuk mengeluarkan energy" mem&okuskan kembali
perhatian" meningkatkan rasa ontrol diri atau harga diri dan membantu menurunkan isolasi
sosial.
iii. *nstruksikan pasien dan bantu dalam rentang gerak;akti& pada ekstermitas yang sakit dan
yang tak sakit.
=asional < Meningkatkan aliran darah ke otot dan tulang untuk meningkatkan tonus otot"mempertahankan gerak sendiI menegah kontraktur;atro&i dan resorpsi.
i4. 5orong penggunaan latihan isometri mulai dengan tungkai yang sakit.
=asional < Kontraksi otot isometri tanpa menekuk sendi;membantu mempertahankan
kekuatan dan massa otot.
4. 'erikan papan kaki" bebat pergelangan" gulungan trokhanter;tangan yang sesuai.
=asional < 'erguna dalam mempertahankan posisi &ungsional ekstermitas" tangan;kaki dan
menegah komplikasi !ontoh kontraktur;kaki /atuh%
4i. +empatkan pada posisi terlentang seara periodi bila mungkin" bila traksi digunakan untuk
menstabilkan &raktur tungkai ba0ah.=asional < Menurunkan resiko kontraktur tungkai ba0ah.
4ii. *nstruksikan atau dorong menggunakan [email protected] dan pasa posisi untuk &raktur tungkai
ba0ah.
=asional < Memudahkan gerakan selama pera0atan kulit dan penggantian linenI menurunkan
ketidaknyamanan dengan tetap datar ditempat tidur.
4iii. 'antu;dorong pera0atan diri;kebersihan diri.
=asional < Meningkatkan kekuatan otot dan sirkulasi" meningkatkan kesehatan diri langsung.
iJ. 'erikan atau bantu dalam mobilisasi denga kursi roda" kruk" tongkat" sesegera mungkin.
=asional < Mobilisasi dini menurunkan komplikasi tirah baring dan meningkatkan
penyembuhan.
J. A0asi +5 dengan melakukan akti4itas.
=asional < :ipotensi postural adalah masalah umum menyertai tirah baring dan memerlukan
inter4ensi khusus.
Ji. Ubah posisi seara periodi dan dorong untuk latihan batuk;napas dalam.
=asional < Menegah atau menurunkan insiden komplikasi kulit;pernapasan.
Jii. Auskultasi bising usus. Kebiasaan eliminasi dan berikan keteraturan de&ekasi rutin.
=asional < perubahan dalam kebiasaan diet dapat memperlambat peristaltik usus dan
menghasilkan konstipasi. +indakan kepera0atan yang memudahkan eliminasi dapat
menegah atau membatasi komplikasi.
Jiii. 5orong masukan airan sampai #$$$-$$$ ml;hari" termasuk air asam atau /us.

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 36/115
=asional < Mempertahankan hidrasi tubuh" menurunkan resiko in&eksi urinarius"
pembentukan batu dan konstipasi.
Ji4. 'erikan diet tinggi protein" karbohidrat" 4itamin dan mineral" pertahankan penurunan protein
sampai setelah de&ekasi pertama.
=asional < Pada adanya edera musuloskeletal. Nutrisi yang diperlukan untuk penyembuhan
berkurang dengan epat" sering mengakibatkan penurunan berat badan sebanyak #$-$ pon
selama traksi tulang.
J4. +ingkatkan /umlah diet kasar. 'atasi makanan pembentuk gas.
=asional < Penambahan bulk pada &eses membantu menegah konstipasi.
Kolaborasi
J4i. Konsul dengan ahli terapi &isik;okupasi dan rehabilitasi spesialis.
=asional < 'erguna dalam membuat akti4itas indi4idual;program latihan.
J4ii. =u/uk kepera0at spesialis psikiatrik klinikal atau ahli terapi sesuai indikasi.
=asional < Pasien;orang terdekat memerluka tindakan intensi& lebih untuk menerima
kenyataan kondisi;prognosis" imobilisasi lama" mengalami kehilangan kontrol
!8% Kerusakan integritas kulit;/aringan berhubungan dengan edera tusukI &raktur terbuka" bedah
perbaikanI pemasangan traksi pen" ka0at" sekrupI perubahan sensasi" sirkulasiI akumulasi
ekskresi;sekretI imobilisasi &isik.
!1% +u/uan < *ntegritas kulit; /aringan membaik.
!#% Kriteria hasil < Ketidaknyamanan hilang" luka sembuh sesuai 0aktu dan tidak ter/adi lesi.
Menegah kerusakan kulit dan memudahkan penyembuhan sesuai indikasi.
!-% *nter4ensi <
Mandiri
i. Ka/i kulit untuk luka terbuka" benda asing" kemerahan" perdarahan" perubahan 0arna"
kelabu" memutih.
=asional < Memberikan in&ormasi tentang sirkulasi kulit dan masalah yang mungkin
disebabkan oleh alat pemasangan gips atau traksi.
ii. Masase kulit dan penon/olan tulang.
=asional < Menurunkan tekanan pada area yang peka dan resiko abrasi;kerusakan kulit.
iii. Ka/i posisi inin bebat pada alat traksi.
=asional < Posisi yang tak tepat dapat menyebabkan edera kulit;kerusakan.
i4. Ubah posisi dengan sering.
=asional < Mengurangi tekanan konstan pada area yang sama dan meminimalkan resiko
kerusakan kulit.
4. Penggunaan gips dan pera0atan kulit.
a% 'ersihkan kulit dengan sabun dan air. Gosok perlahan dengan alkohol dan bedak dengan
/umlah sedikit borat atau stearat seng.
=asional < Memberikan gips tetap kering" dan area bersih.
b% Potong pakaian dalam yang menutupi area dan perlebar beberapa ini diatas gips.
=asional < 'erguna untuk bantalan ton/olan tulang" mengakhiri akhir gips" dan melindungi
kulit.
% Gunakan telapak tangan untuk memasang" pertahankan atau lepaskan gips dan dukung bantal
setelah pemasangan.

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 37/115
=asional < Menegah perlekukan atau pendataran diatas ton/olan tulang dan area menyokong
berat badan !ontoh punggung" tumit% yang akan menyebabkan abrasi;trauma /aringan.
d% Potong kelebihan plester dari akhir gips sesegera mungkin saat gips lengkap.
=asional < Plester yang lebih dapat mengiritasi kulit dan dapat mengakibatkan abrasi.
e% +ingkatkan pengeringan gips dengan mengangkat linen tempat tidur" mema/ankan pada
sirkulasi udara.
=asional < Menegah kerusakan kulit yang dapat disebabkan oleh tertutup pada kelembapan
di ba0ah gips dalam /angka lama.
&% >bser4asi untuk potensial area yang tertekan" khususnya pada akhir dan ba0ah bebatan;gips.
=asional < +ekanan dapat menyebabkan ulserasi" nekrosis" dan kelumpuhan sara&.
g% 'eri bantalan !petal% pada akhir gips dengan plester tahanan air.
=asional < Memberikan perlindungan e&ekti& pada lapisan gips dan kelembapan.
h% 'ersihkan kelebihan plester dari kulit saat masih basah" bila mungkin.
=asional < Plester yang kering dapat melekat kedalam gips yang telah lengkap dan
menyebabkan kerusakan kulit.i% Lindungi gips dan kulit pada area perineal. 'erikan pera0atan sering.
=asional < Menegah kerusakan /aringan dan in&eksi oleh kontaminasi &ekal.
/% *nstruksikan pasien;orang terdekat untuk menghindari memasukan ob/ek kedalam gips.
=asional < sakit gesekan dapat menyebabkan edera /aringan.
k% Masase kulit pada sekitar akhir gips dengan alkohol.
=asional < Mempunyai e&ek pengering" yang menguatkan kulit.
l% 'alik pasien dengan sering untuk melibatkan sisi yang tak sakit dan posisi tengkurap dengan
kaki pasien diatas kasur.
=asional < Meminimalkan tekanan pada kaki dan sekitar tepi gips.
4i. +raksi kulit dan pera0atan kulit.a% 'ersihkan kulit dengan air sabun hangat.
=asional < Menurunkan kadar kontaminasi kulit.
b% 'erikan tintur [email protected].
=asional < kekuatan kulit untuk penggunaan traksi kulit.
% Gunakan plester traksi kulit !buat beberapa strip moleskin;plester perekat% meman/ang pada
sisi tungkai yang sakit.
=asional < Plester traksi melingkari tungkai dapat mempengaruhi sirkulasi.
d% Lebarkan plester sepan/ang tungkai.
=asional < +raksi dimasukan dalam garis dengan akhir plester yang bebas.
e% +andai garis di mana plester keluar sepan/ang ekstermitas.=asional < Memungkinkan untuk pengka/ian epat terhadap benda yang terselip.
&% Letakan bantalan pelindung di ba0ah kaki dan di atas ton/olan tulang.
=asional < Meminimalkan tekanan pada area ini.
g% 'alut lingkar tungkai" termasuk plester dan bantalan" dengan 4erban elastik" hatihati untuk
membalut dengan rapat tetapi tidak terlalu ketat.
=asional < Memberikan tarikan traksi yang tepat tanpa mempengaruhi sirkulasi.
h% Palpasi /aringan yang diplester tiap hari dan atat adanya nyeri tekan atau nyeri.
=asional < 'ila area di ba0ah plester nyeri tekan" diduga ada iritasi kulit dan siapkan untuk
membuka sistem balutan.
i% Lepaskan traksi kulit tiap # /am" sesuai protokol" inspeksi dan berikan pera0atan kulit.=asional < Mempertahankan integritas kulit.

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 38/115
4ii. +raksi tulang dan pera0atan kulit.
a. +ekuk u/ung ka0at atau tutup u/ung ka0at atau pen dengan karet atau gabus pelindung atau
tutup /arum.
=asional < Menegah edera pada bagian tubuh lain.
b. 'eri bantalan atau pelindung dari kulit domba" busa.
=asional < Menegah tekanan berlebihan pada kulit meningkatkan e4aporasi kelembapan
yang menurunkan risiko ekskoriasi.
Kolaborasi
4iii. Gunakan tempat tidur busa" bulu domba" bantal apung atau kasur udara sesuei indikasi.
=asional < Karena imobilisasi bagian tubuh" ton/olan tulang lebih dari area yang sakit oleh
gips mungkin sakit karena penurunan sirkulasi.
iJ. 'uat gips dengan katup tunggal" katup ganda atau /endela" sesuei protokol.
=asional < Memungkinkan pengurangan tekanan dan memberikan akses untuk pera0atan
luka;kulit.!3% =esiko tinggi terhadap in&eksi berhubungan dengan tak adekuatnya pertahanan primerI
kerusakan kulit" trauma /aringan" terpa/an pada lingkungan.
Prosedur in4asi&" traksi tulang.
!1% +u/uan < Meningkatkan penyembuhan luka dengan benar.
!#% Kriteria hasil < 'ebas tanda in&eksi;in&lamasi" menapai penyembuhan luka sesuai 0aktu"
bebas drainase purulen atau eritema" demam.
!-% *nter4ensi <
Mandiri
i. *nspeksi kulit untuk adanya iritasi atau robekan kontinuitas.
=asional < Pen atau ka0at tidak harus dimasukan melalui kulit yang terin&eksi.
ii. Ka/i sisi pen atau kulit perhatikan keluhan peningkatan nyeri;rasa terbakar atau adanya
edema.
=asional < 5apat mengindikasikan timbulnya in&eksi lokal;nekrosis /aringan" yang dapat
menimbulkan osteomilitis.
iii. 'erikan pera0atan pen;ka0at steril sesuai protokol dan latihan menui tangan.
=asional < 5apat menegah kontaminasi silang dan kemungkinan in&eksi.
i4. *nstruksikan pasien untuk tidak menyebutkan sisi insersi.
=asional < Meminimalkan kesempatan untuk kontaminasi.
4. +utupi pada akhir gips peritoneal dengan plastik.=asional < Gips yang lembap" padat meningkatkan pertumbuhan bakteri.
4i. >bser4asi luka untuk pembentukan bulla" krepitasi" perubahan 0arna kulit keoklatan" bau
drainase yang tak enak;asam.
=asional < +anda in&eksi gas gangren.
4ii. Ka/i tonus otot" re&lek tendon dalam dan kemampuan untuk berbiara.
=asional < Kekakuan otot" spasme tonik otot rahang dan dis&agia menun/ukan ter/adinya
tetanus.
4iii. Selidiki tibatiba;keterbatasan gerakan dengan edema lokal;eritema ekstermitas edera.
=asional < 5apat mengindikasikan ter/adinya osteomielitis.
iJ. Lakukan prosedur isolasi.

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 39/115
=asional < Adanya drainase purulen akan memerlukan ke0aspadaan luka;linen untuk
menegah kontaminasi silang.
Kolaborasi
J. A0asi pemeriksaan laboratorium" ontoh<
a% :itung darah lengkap.
=asional < Anemia dapat ter/adi pada osteomielitis" leukositosis" biasanya ada dengan proses
in&eksi.
b% LE5.
=asional<peningkatan pada osteomielitis.
% Kultur dan sensiti4itas luka atau serum;tulang.
=asional <Mengidenti&ikasi organisme in&eksi
d% Skan radioisotop.
=asional <+itik puas menun/ukan peningkatan area 4askularitas.
Ji. 'erikan obat sesuei indikasi" ontoh <
a% Antibiotik =asional < Antibiotik spetrum luas dapat digunakan seara pro&ilaktik atau dapat ditu/ukan
pada mikroorganisme khusus.
b% +etanus toksoid
=asional < 5iberikan seara pro&ilakti& karena kemungkinan adanya tetanus pada luka
terbuka.
Jii. 'erikan irigasi luka;tulang dan berikan sabun basah;hangat sesuai indikasi.
=asional < 5ebridemen lokal;pembersihan luka menurunkan mikroorganisme dan insiden
in&eksi sistemik.
Jiii. 'antu prosedur ontoh insisi" drainase pemsangan drain" terapi ># hiperbarik.=asional < 'anyak prosedur pada pengobatan in&eksi lokal" osteomielitis" gangren gas.
Ji4. Siapkan pembedahan sesuei indikasi.
=asional < Seuestrektomi !pengangkatan tulang nekrotik% perlu untuk membantu
penyembuhan dan menegah perluasan proses in&eksi.
!% Kurang pengetahuan tentang kondisi" prognosis" dan kebutuhan pengobatan berhubungan
dengan kurang terpan/an;mengingatI salah interpretasi in&ormasi;tidak mengenal sumber
in&ormasi.
!1% +u/uan < Klien memahami tentang man&aat pera0atan dan pengobatannya.
!#% Kriteria hasil < Menyatakan pemahaman proses penyakit pengobatan dan potensialkomplikasi" berpartisipasi dalam program pengobatan.
!-% *nter4ensi <
Mandiri
i. Ka/i ulang patologi" prognosis dan harapan yang akan datang.
=asional < Memberikan dasar pengetahuan di mana pasien dapat membuat pilihan in&ormasi.
ii. 'eri penguatan metode mobilitas dan ambulasi sesuai instruksi dengan terapis &isik bila
diindikasikan.
=asional < 'anyak &raktur memerlukan gips" bebat atau pen/epit selama proses penyembuhan.
iii. An/urkan penggunaan )ackpack .

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 40/115
=asional < Memberikan tempat untuk memba0a artikel tertentu dan membiarkan tangan
bebas untuk memanipulasi kruk atau dapat menegah kelelahan otot yang tak perlu bila satu
tangan di gips.
i4. 'uat da&tar akti4itas di mana pasien dapat melakukan seara mandiri dan yang memerlukan
bantuan.
=asional < Penyusunan akti4itas sekitar kebutuhan dan yang memerlukan bantuan.
4. *denti&ikasi tersedianya sumber pelayanan dimasyarakat" ontoh tim rehabilitasi" pelayanan
pera0atan di rumah.
=asional < Memberikan bantuan untuk memudahkan pera0atan diri dan mendukung
kemandirian.
4i. 5orong pasien untuk melan/utkan latihan akti& untuk sendi di atas dan di ba0ah &raktur.
=asional < Menegah kekakuan sendi. Kontraktur" dan kelelahan otot" meningkatkan
kembalinya akti4itas seharihari seara dini.
4ii. 5iskusikan pentingnya per/an/ian e4aluasi klinis.=asional < Penyembuhan &raktur memerlukan 0aktu tahunan untuk sembuh lengkap" dan
ker/asama pasien dalam program pengobatan membantu untuk penyatuan yang tepat dari
tulang.
4iii. Ka/i ulang pera0atan pen;luka yang tepat.
=asional < Menurunkan resiko trauma tulang atau /aringan dan in&eksi yang dapat berlan/ut
men/adi osteomielitis.
iJ. *denti&ikasi tandatanda dan ge/alage/ala yang memerlukan e4aluasi medik.
=asional < *nter4ensi epat dapat menurunkan beratnya komplikasi seperti in&eksi;gangguan
sirkulasi.
J. 5iskusikan pera0atan gips yang hi/au atau basah.
=asional < Meningkatkan pengobatan tepat untuk menegah de&ormitas gips dan iritasi
kulit;kesalahan postur.
Ji. An/urkan penggunaan pengering rambut untuk mengeringkan area gips yang lembap.
=asional < Penggunaan yang hatihati dapat memperepat pengeringan.
Jii. 5emonstrasikan penggunaan kantong plastik untuk menutup plester gips selama uaa
lembap atau saat mandi. Gips bersih dengan pakaian agak lembap dan bedak penggosok.
=asional < Melindungi dari kelembapan" yang melunakan plester gips.
Jiii. An/urkan penggunaan pakaian yang adapti&.=asional < Membantu akti4itas berpakaian atau kerapihan.
Ji4. An/urkan araara menutupi ibu /ari kaki" bila tepat" ontoh sarung tangan atau kaus kaki
halus.
=asional < Membantu mempertahankan kehangatan atau bmelindungi dari edera.
J4. 5iskusikan intruksi pasa pengangkatan gips.
a% *nstruksikan pasien untuk melan/utkan latihan sesuai [email protected].
=asional < Menurunkan kekakuan dan memperbaiki kekuatan serta &ungsi ekstermitas yang
sakit.
b% *n&ormasikan pasien bah0a kulit di ba0ah gips seara umum lembap dan tertutup dengan
kalus atau serpihan kulit yang mati.

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 41/115
=asional < *ni akan memerlukan 0aktu bermingguminggu sebelum kembali kepenampilan
normal.
% ,ui kulit dengan perlahan dengan sabun" po4idon iodine !betadin% atau p:iso:eJ dan air.
=asional < Kulit yang baru seara ekstrem nyeri tekan karena telah dilindungi oleh gips.
d% *n&ormasikan pasien bah0a otot dapat tampak lembek dan atro&i !massa otot kurang%.
=asional < Kekuatan otot akan menurun dan rasa sakit yang baru dan nyeri sementara
sekunder terhadap kehilangan dukungan.
e% +inggikan ekstermitas sesuai kebutuhan.
=asional < Pembengkakan dan edema enderung ter/adi setelah pengangkatan gips.
5iposkan oleh *maulata osse di #1.68
Kirimkan *ni le0at Email'log+hisC'erbagi ke +0itter'erbagi ke 7aebook'agikan ke
http://onijuntak.blogspot.co.id/2014/10/asuhan-keperawatan-pada-pasien-
fraktur.html
send.andestal
inggu, 0 ei 2011
AS89AN !EPEA5A+AN !LIEN 4EN:AN +A!SI
AS89AN !EPEA5A+AN !LIEN 4EN:AN +A!SI
4e)inisi +aksi /
Suatu pemasangan gaya tarikan pada bagian tubuh.
*ndikasi <
1.Pada pasien dengan &raktur dan atau dislokasi.
+u/uan <
1. mobilisasi tulang belakang ser4ikal

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 42/115
#. reduksi dislokasi ; subluksasi
-. distraksi inter&oramina 4ertebre
. mengurangi rasa nyeri
6. mengurangi de&ormitas
)enis/enis traksi <
1. traksi lurus ; langsung
#. traksi suspensi seimbang
-. traksi kulit;skelet
. traksi manual
Komplikasi
• deubitus
• kongesti paru ; pneumonia
• konstipasi
• anoreksia
• stasis *SK
• trombosis 4ena pro&unda
AS!EP
1. Pengka/ian
• status neurology
• kulit !deubitus" kerusakan /aringan kulit%
• &ungsi respirasi !&rekuensi" regular;irregular%
• &ungsi gastrointestinal !konstipasi" dullness%
• &ungsi perkemihan !retensi urine" *SK%
• &ungsi ardio4askuler !:=" +5" per&usi ke daerah traksi" akral dingin%
• status nutrisi !anoreksia%
• nyeri

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 43/115
4iagn$sa !epea(atan /
1. Gangguan rasa nyaman < nyeri berhubungan dengan traksi; imobilisasi
#. Gangguan mobilitas &isik berhubungan dengan penata laksanaan medis
-. =esiko konstipasi berhubungan dengan imobilisasi
*nter4ensi <
4;, 1 /
• pengka/ian nyeri
• 'antu klien melakukan mobilisasi pada ekstremitas yang& tidak ditraksi
•
An/urkan klien melakukan teknik distraksi dan relaksasi
• Kolaborasi pemberian analgesi
AS89AN !EPEA5A+AN !LIEN 4EN:AN +A!SI
4e)inisi +aksi /
Suatu pemasangan gaya tarikan pada bagian tubuh.
*ndikasi <
1. Pada pasien dengan &raktur dan atau dislokasi.
+u/uan <
1. mobilisasi tulang belakang ser4ikal
#. reduksi dislokasi ; subluksasi
-. distraksi inter&oramina 4ertebre
. mengurangi rasa nyeri
6. mengurangi de&ormitas
)enis/enis traksi <
1. traksi lurus ; langsung
#. traksi suspensi seimbang
-. traksi kulit;skelet
. traksi manual
!$mplikasi
• deubitus

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 44/115
• kongesti paru ; pneumonia
• konstipasi
• anoreksia
• stasis *SK
• trombosis 4ena pro&unda
AS!EP
1. Pengka/ian
• status neurology
• kulit !deubitus" kerusakan /aringan kulit%
• &ungsi respirasi !&rekuensi" regular;irregular%
• &ungsi gastrointestinal !konstipasi" dullness%
• &ungsi perkemihan !retensi urine" *SK%
• &ungsi ardio4askuler !:=" +5" per&usi ke daerah traksi" akral dingin%
• status nutrisi !anoreksia%
• nyeri
5iagnosa Kepera0atan <
1. Gangguan rasa nyaman < nyeri berhubungan dengan traksi; imobilisasi
#. Gangguan mobilitas &isik berhubungan dengan penata laksanaan medis
-. =esiko konstipasi berhubungan dengan imobilisasi
*nter4ensi <4;, 1 /
• pengka/ian nyeri
• 'antu klien melakukan mobilisasi pada ekstremitas yang& tidak ditraksi
• An/urkan klien melakukan teknik distraksi dan relaksasi
• Kolaborasi pemberian analgesi
4;* 2

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 45/115
• ka/i respon klien terhadap akti&itas
• ka/i ++? setelah melakukan akti&itas
• menga/arkan gerak akti& pasi&
• monitor tonus otot
4;* 3
• ka/i pola de&ekasi
• /elaskan pentingnya diet tinggi serat
• a/arkan bo0el training
• rubah posisi sesering mungkin
• dorong intake airan peroral 81$ gelas perhari.
4ISL#!ASI
5e&inisi <
Keadaan dimana tulangtulang yang membentuk sendi tidak lagi berhubungan seara
anatomis !tulang lepas dari sendi% !brunnersuddarth%
Kelurnya !bererainya%kepala sendi dari mangkuknya" dislokasi merupakan suatu kedaruratan
yang membutuhkan pertolongan segera. !Ari& Mansyur" dkk. #$$$%!lasi)ikasi /
1. 5islokasi ongenital
+er/adi se/ak lahir akibat kesalahan pertumbuhan.
#. 5islokasi patologik
Akibat penyakit sendi dan atau /aringan sekitar sendi.
-. 5islokasi traumati
Kedaruratan ortopedi !pasokan darah" susunan sara& rusak dan mengalami stress berat"
kematian /aringan akibat anoksia% akibat oedema !karena mengalami pengerasan%Eti$l$gi /
1. +idak diketahui
#. 7aktor predisposisi
1. akibat kelainan pertumbuhan se/ak lahir.
#. +rauma akibat keelakaan.
-. +rauma akibat pembedahan ortopedi

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 46/115
. +er/adi in&eksi disekitar sendi.
ani)estasi !linis
1. Nyeri
#. perubahan kontur sendi
-. perubahan pan/ang ekstremitas
. kehilangan mobilitas normal
6. perubahan sumbu tulang yang mengalami dislokasi
8. de&ormitas
3. kekakuan
Pemeiksaan diagn$sti-
1. &oto Hray
untuk menentukan arah dislokasi dan apakah disertai &raktur.
#. &oto roentgen
Penata laksanaan /
1. 5islokasi reduksi< dikembalikan ketempat semula dengan menggunakan anastesi /ika
dislokasi berat.
#. Kaput tulang yang mengalami dislokasi dimanipulasi dan dikembalikan ke rongga
sendi.
-. Sendi kemudian dimobilisasi dengan pembalut" bidai" gips atau traksi dan di/aga agar
tetap dalam posisi stabil.
. beberapa hari sampai minggu setelah reduksi dilakukan mobilisasi halus -H sehari
yang berguna untuk mengembalikan kisaran sendi
6. memberikan kenyamanan dan melindungi sendi selama masa penyembuhan.
Askep /
1. Pengka/ian
1. identitas dan keluhan utama
#. ri0ayat penyakit lalu
-. ri0ayat penyakit sekarang
. ri0ayat masa pertumbuhan

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 47/115
6. pemeriksaan &isik terutama masalah persendian < nyeri" de&ormitas" &ungsiolesa mis<
bahu tidak dapat endorotasi pada dislokasi anterior bahu.
#. 5iagnosa Kepera0atan
• Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan disontinuitas /aringan
• Gangguan mobilitas &isik berhubungan dengan de&ormitas dan nyeri saat mobilisasi
• Ansietas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang penyakit
• Gangguan bodi image berhubungan dengan de&ormitas dan perubahan bentuk tubuh.
-. *nter4ensi
5J 1
• ka/i skala nyeri
• berikan posisi relaks pada PJ
• a/arkan teknik distraksi dan relaksasi
• kolaborasi pemberian analgesi
5J #
• ka/i tingkat mobilisasi PJ
• berikan latihan =>M
• an/urkan penggunaan alat 'antu /ika diperlukan
5J. -
• 'antu PJ mengungkapkan rasa emas atau takutnya
• Ka/i pengetahuan PJ tentangh prosedur yang akan di/alaninya.
• 'erikan in&ormasi yang benar tentang prosedur yang akan di/alani PJ
5J
• ka/i konsep diri PJ
• kembangkan ':SP dengan PJ
• 'antu PJ mengungkapkan masalahnya
•
'antu PJ mengatasi masalahnya.

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 48/115
• ka/i respon klien terhadap akti&itas
• ka/i ++? setelah melakukan akti&itas
• menga/arkan gerak akti& pasi&
• monitor tonus otot
5J. -
• ka/i pola de&ekasi
• /elaskan pentingnya diet tinggi serat
• a/arkan bo0el training
• rubah posisi sesering mungkin
• dorong intake airan peroral 81$ gelas perhari.
4ISL#!ASI
5e&inisi <
Keadaan dimana tulangtulang yang membentuk sendi tidak lagi berhubungan seara
anatomis !tulang lepas dari sendi% !brunnersuddarth%
Kelurnya !bererainya%kepala sendi dari mangkuknya" dislokasi merupakan suatu kedaruratan
yang membutuhkan pertolongan segera. !Ari& Mansyur" dkk. #$$$%
Klasi&ikasi <
1. 5islokasi ongenital
+er/adi se/ak lahir akibat kesalahan pertumbuhan.
#. 5islokasi patologik
Akibat penyakit sendi dan atau /aringan sekitar sendi.
-. 5islokasi traumati
Kedaruratan ortopedi !pasokan darah" susunan sara& rusak dan mengalami stress berat"
kematian /aringan akibat anoksia% akibat oedema !karena mengalami pengerasan%
Eti$l$gi /
1. +idak diketahui
#. 7aktor predisposisi
1. akibat kelainan pertumbuhan se/ak lahir.
#. +rauma akibat keelakaan.
-. +rauma akibat pembedahan ortopedi
. +er/adi in&eksi disekitar sendi.
ani)estasi !linis

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 49/115
1. Nyeri
#. perubahan kontur sendi
-. perubahan pan/ang ekstremitas
. kehilangan mobilitas normal
6. perubahan sumbu tulang yang mengalami dislokasi
8. de&ormitas
3. kekakuan
Pemeiksaan diagn$sti-
1. &oto Hray
untuk menentukan arah dislokasi dan apakah disertai &raktur.
#. &oto roentgen
Penata laksanaan /
1. 5islokasi reduksi< dikembalikan ketempat semula dengan menggunakan anastesi /ika
dislokasi berat.
#. Kaput tulang yang mengalami dislokasi dimanipulasi dan dikembalikan ke rongga
sendi.
-. Sendi kemudian dimobilisasi dengan pembalut" bidai" gips atau traksi dan di/aga agar
tetap dalam posisi stabil.
. beberapa hari sampai minggu setelah reduksi dilakukan mobilisasi halus -H sehari
yang berguna untuk mengembalikan kisaran sendi
6. memberikan kenyamanan dan melindungi sendi selama masa penyembuhan.
Askep /
1. Pengka6ian
• identitas dan keluhan utama
• ri0ayat penyakit lalu
• ri0ayat penyakit sekarang
• ri0ayat masa pertumbuhan
• pemeriksaan &isik terutama masalah persendian < nyeri" de&ormitas" &ungsiolesa mis<
bahu tidak dapat endorotasi pada dislokasi anterior bahu.

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 50/115
#. 4iagn$sa !epea(atan
• Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan disontinuitas /aringan
• Gangguan mobilitas &isik berhubungan dengan de&ormitas dan nyeri saat mobilisasi
• Ansietas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang penyakit
• Gangguan bodi image berhubungan dengan de&ormitas dan perubahan bentuk tubuh.
-. Inte<ensi
5J 1
• ka/i skala nyeri
• berikan posisi relaks pada PJ
• a/arkan teknik distraksi dan relaksasi
• kolaborasi pemberian analgesi
5J #
• ka/i tingkat mobilisasi PJ
• berikan latihan =>M
• an/urkan penggunaan alat 'antu /ika diperlukan
5J. -
• 'antu PJ mengungkapkan rasa emas atau takutnya
• Ka/i pengetahuan PJ tentangh prosedur yang akan di/alaninya.
• 'erikan in&ormasi yang benar tentang prosedur yang akan di/alani PJ
5J
• ka/i konsep diri PJ
• kembangkan ':SP dengan PJ
• 'antu PJ mengungkapkan masalahnya
• 'antu PJ mengatasi masalahnya.
)o4an =ius 5aO
http<;;/o4and.multiply.om;/ournal;item;8

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 51/115
+aksi $silasi Sendi =au
a# 5e&inisi +raksi osilasi
+raksi merupakan salah satu komponen arthrokinematik dari sendi glenohumeral.
+raksi adalah gerak satu permukaan sendi tegak lurus terhadap permukaan sendi pasangannya
kearah men/auh" dalam hal ini traksi sendi glenohumeral adalah traksi kearah lateral serong
ke4entro ranial. Pada saat traksi ter/adi pelepasan abnormal rosslink pada sendi dan ter/adi
pengurangan 4iskositas airan sendi glenohumeral. Gerakan akti& pada lingkup gerak sendi
mempunyai e&ek antara lain untuk memelihara elastisitas dan kontraksi otot" memberikan
e&ek sensasi balik dari kontraksi otot" memberikan stimulus pada ulang dan sendi"meningkatkan sirkulasi darah" melepaskan perlekatan intraseluler kapsuloligamenter sendi
glenohumeral.
Menurut Maitland" osilasi adalah bentuk gerakan pasi& pada sendi dengan amplitude
yang keil atau besar yang diaplikasikan pada semua =>M yang ada dan dapat dilakukan
ketika permukaan sendi dalam keadaan distraksi dan kompresi.
E&eke&ek dari traksi s%oulder adalah sebagai berikut <
1% E&ek &isik
Pemberian traksi shoulder dapat merangsang akti4itas biologis didalam sendi melalui
gerakan airan sino4ial. Gerakan airan sino4ial dapat meningkatkan proses pertukaran
nutrisi kepermukaan kartilago sendi dan &ibrokartilago" sehingga airan sino4ial meningkat.
#% E&ek neurologis
+raksi dapat merangsang reeptor sendi yaitu mekanoseptor yang dapat menginhibisi
pengiriman stimulus nociceptif pada medulla spinalis melalui modulasi le4el spinal.
-% E&ek stretc%ing
+raksi dapat meregang atau mengulur kapsul ligament tanpa nyeri melalui pelepasan
abnormal cross link antara serabutserabut kolagen sehingga ter/adi perbaikan lingkup gerak
sendi sampai menapai tahap &ungsional dari sendi dan dapat memelihara ekstensibilitas dan
kekuatan tegangan dari sendi dan /aringan periartikular.
% E&ek arthrokinematik
+raksi dapat meregangkan dan mengarahkan gerak &isiologis.
6% E&ek mekanik 5istraksi dengan amplitude keil pada sendi akan menyebabkan ter/adinya pergerakan
airan sino4ium yang akan memba0a nutrisi pada bagian yang bersi&at a4askular dari
kartilago sendi dan &ibrokartilago" menurunkan nyeri dan e&ek degenerasi statis saat nyeri dan
tidak dapat melakukan gerakan dalam lingkup gerak sendi tertentu.
b% Prinsip +eknik +raksi S%oulder
Mekanisme teknik pelaksanaan antar lain<
1% Posisi tangan
+angan yang akan melakukan mobilisasi hendaknya ditempatkan sedekat mungkin
dengan permukaan sendi. +angan yang ber&ungsi sebagi stabilisator menahan gerakan tangan
yang memobilisasi dengan arah berla0anan atau melalui penegahn gerakan yang ter/adi
disekitar sendi.#% Arah gerakan

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 52/115
Arah gerakan harus bebas dari adanya nyeri sampai batas tahanan kapsular. +ahanan
yang dimaksud mengarah kepad keterbatasan kapsul sendi. Gerakan sampai arah keterbatasan
adalah suatu upaya untuk melakukan sesatu perubahan mekanik dalam kapsul sendi dan
/aringan yang ada disekitarnya. Perubahan mekanik yang dimaksud berupa pelepasan
/aringan yang mengalami perlengketan.
Arah gerakan yng diberikan tidak boleh melampaui batas normal gerak sendi. Saatmengaplikasikan teknik gerak traksi" &isioterapis harus megetahui gerakan gerakan sendi
serta bentuk sendi yang bersangkutan.
-% roper )ody 0ec%anic
+erapis harus menggunakan prinsipprinsip ergonomi dan berdiri atau memposisikan
diri sedekat mungkin dengan pasien" tangan dan lengan terpis bertindak sebagai &ulrum dan
le4ers serta posisi terapis harus mengikuti gerakan tersebut seara e&isien.
% 5osis dan 5era/at +raksi Shoulder
1% 5era/at traksi
5era/at *< >silasi pada MLPP" untuk mengurangi nyeri. Selalu digunakan pada saat melakuakn glide
mobilisasi.
5era/at **< Staato pada mid range" untuk mengurangi nyeri.5era/at ***< Staato menapai pembatasan LGS" untuk menambah mobilisasi sendi !traksi mobilisasi%
dan untuk tes joint play mo'ement (traction test#
5era/at *? < >silasi pada pembatasan LGS" yang ber&ungsi untuk menambah LGS dan joint play
mo'ement merasakan end feel .
% 5osis dan Kegunaan +raksi
a. 5era/at * atau **
Sendi yang terasa nyeri pertamatama harus diterapi dengan traksi. 'iasanya
digunakan dera/at * atau ** dengan inter4al 1$ detik. +raksi dilakukan pelanpelan kemudian
seara perlahan traksi dilepaskan sehingga sendi kembali keposisi a0al. Setelah sendi
istirahat beberapa detik" prosedur diatas diulangi kembali. Amplitudo" durasi dan &rekuensi
gerakan sendi sangat ber4ariasi tergantung pada respon pasien terhadap terapi tersebut.
5era/at * dan ** ber&ungsi untuk menginhibisi nyeri dan mengatasi keterbatasan gerak.
b. 5era/at *** dan *?
+raksimobilisasi dera/at *** e&ekti& untuk memperbaiki mobilitas sendi karena dapat
meregangkan /aringan lunak sekitar persendian yang memendek. +raksi mobilisasi
dipertahankan selama 3 detik atau lebih dengan kekuatan maksimal sesauai dengan toleransi
pasien. Pada saat sendi istirahat traksi tidak perlu dilepaskan total ke posisi a0al tetapi ukup
diturunkan ke dera/at ** kemudian lakukan traksi dera/at *** lagi. Prosedur tersebut dilakukan
berulangulang. 5era/at *** ber&ungsi untuk meningkatkan LGS dan relaksasi otot /ika
dilakukan dengan osilasi dan keepatan rendah. 5era/at *? lebih e&ekti& untuk menambah
lingkup gerak sendid% *ndikasi +raksi
1% Nyeri dan Spasme >tot
Nyeri dan spasme otot dapat ditangani dengan teknik gentle joint play untuk menstimulasi
e&ek neurologis yang dapat menstimuli mekanoseptor dan inhibisi transmisi nociceptor pada
le4el spinal atau brain stem.
#% :ipomobilitas yang =e4ersibel
)aringan yang mengalami immobilisasi dapat menyebabkan berkurangnya
kemampuan regangan sehingga ter/adi pemendekan dan myo&ibril men/adi berkurang dan
membentuk abnormal crosslink +eknik osilasi dapat memperbaiki seara mekanik struktur
/aringan yang mengalami pemendekan" dan teknik progresi& strething sendi untuk mengulur
hipomobilitas kapsular dan ligamen.

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 53/115
a% Keterbatasan Gerak yang Progresi&
Penyakit yang membatasi gerak seara progerasi& dapat ditangani dengan teknik
mobilisasi sendi untuk men/aga dan memelihara gerak yang ada.
#% *mobilisasi yang 7ungsional
Ketika pasien tidak dapat melakukan gerakn pada satu sendi untuk beberapa 0aktu
maka dapat diberikan traksi tanpa stretc% untuk memelihara gerak sendi yang ada dan e&ek restriksi pada imobilisasi.
e% Kontraindikasi +raksi
1% :ipermobilitas
:ipermobilitas pada sendi tidak boleh diberikan teknik ini keuali dengan
pertimbangan bah0a &isioterapis dapat men/aga dalam batasan gerak yang normal pada sendi
tersebut. Selain itu tidak boleh diaplikasikan pada pasien yang mempunyai potensial nekrose
pada ligament dan kapsul sendi.
#% E&usi Sendi
E&usi sendi tidak boleh dilakukan mobilisasi. :al ini dikarenakan pada kapsul yang
ditraksi akan mengalami penggelembungan karena menampung airan dari luar. Keterbatasan
ini berasal dari perubahan yang ter/adi dari laur dsan respon otot terhadap nyeri bukan karena pemendekan otot.
-% *n&lamasi
Pada tahap ini tidak boleh dilakukan traksi karena menimbulkan nyeri serta
memperberat kerusakan pada /aringan.
% 7raktur humeri dan osteoporosis
&% Prosedur Pelaksanaan +eknik +raksi S%oulder
1% Pasien tidur telentang dan dalam keadaan rileks.
#% Posisi a0al sendi bahu pada posisi MLPP !bonnet position; abduksi" internal rotasi -$%
lakukan traksi dera/at * kearah lateral serong ke4entro kranial dengan &rekuensi osilasi
-J;detik dan repetisi 6$ kali
-% 7isioterapis memposisikan sendi bahu pada posisi keterbatasan abduksi" internal rotasi dan
eksternal rotasi" kemudian lakukan traksi dera/at *? pada pembatasan =>M ke arah lateral
serong 4entro kranial dengan &rekuensi dan repetisi sama dengan no #%. Setelah dilakukan
dera/at *? kembali dilakukan dera/at * dengan posisi MLPP.
http<;;dhaenkpedro.0ordpress.om;traksiosilasishoulder;
5iposkan oleh SEN5 AN5ES+AL di 1(.#
http://sendyandestal.blogspot.co.id/2011/0/asuhan-keperawatan-klien-dengan-
traksi.html

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 54/115
makala )atu
:alei
5itulis pada April #6" #$1-
rate my photos'A' *
PEN5A:ULUAN
A. Latar 'elakang
7raktur merupakan suatu keadaan dimana ter/adi di istregritas tulang" penyebab terbanyak adalah insiden keelakaan tetapi &ator lain seperti proses degenerati4e /uga dapat
berpengaruh terhadap ke/adian &raktur !'runner Suddarth" #$$ %. 7raktur ter/adi /ika
tulang dikenai stress atau beban yang lebih besar dan kemampuan tulang untuk mentolelir
beban tersebut. 7raktur dapat menyebabkan dis&ungsi organ tubuh atau bahkan dapat
menyebabkan keaatan atau kehilangan &ungsi ekstremitas permanen"selain itu komplikasi
a0al yang berupa in&eksi dan tromboemboli !emboli &raktur% /uga dapat menyebabkan
kematian beberapa minggu setelah edera" oleh karena itu radiogra&i sudah memastikan
adanya &raktur maka harus segera dilakukan stabilisasi atau perbaikan &raktur! 'runner
Sudart" #$$#%
'adan kesehatan dunia !9:>% menatat terdapat lebih dari 3 /uta orang meninggal
dikarenakan insiden keelakaan dan sekitar # /uta orang mengalami keaatan &isik. Usman
!#$1#% menyebutkan bah0a hasil data =iset Kesehatan 5asar !=*KE=5AS% tahun #$11" di
*ndonesia ter/adinya &raktur yang disebabkan oleh edera yaitu karena /atuh" keelakaan lalu
lintas dan trauma ta/am ; tumpul. 5ari 6.(3 peristi0a ter/atuh yang mengalami &raktur
sebanyak 1.336 orang !-" F%" dari #$.#( kasus keelakaan lalu lintas" mengalami &raktur
sebanyak 1.33$ orang !"6 F%" dari 1.1#3 trauma benda ta/am ; tumpul" yang mengalami
&raktur sebanyak #-8 orang !1"3 F%. !5epkes #$$(% 5an menurut data depkes #$$6
kalimantan timur korban &raktur akibat dari keelakaan berkisar 1$"6F" sedangkan
bedasarkan data yang diperoleh dari atatan medial reord di rumah sakit islam samarinda"
data pada tahun #$1# !periode /anuari 2 /uni % didapatkan 1 kasus &raktur" sedangkan untuk
bulan /uli ada 3 kasus &raktur.5ampak masalah dari &raktur yaitu dapat mengalami perubahan pada bagian tubuh yang
terkena idera" merasakan emas akibat rasa sakit dan rasa nyeri yang di rasakannya" resiko
ter/adinya in&eksi" resiko perdarahan" ganguan integritas kulit serta berbagai masalah yang
mengganggu kebutuhan dasar lainnya" selain itu &raktur /uga dapat menyebabkan kematian.
Kega0atan &raktur diharuskan segera dilakukan tindakan untuk menyelamatkan klien dari
keaatan &isik. Keaatan &isik dapat dipulihkan seara bertahap melalui mobilisasi
persendian yaitu dengan latihan range o& motion !=>M%. =ange o& motion adalah latihan
yang dilakukan untuk mempertahankan atau memperbaiki tingkat kesempurnaan kemampuan
menggerakkan persendian seara normal dan lengkap untuk meningkatkan massa otot dan
tonus otot !Potter Perry" #$$6%. Pasien harus diusahakan untuk kembali ke akti4itas biasa
sesegera mungkin. :al tersebut perlu dilakukan sedini mungkin pada klien post operasi untuk

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 55/115
mengembalikan kelainan &ungsi klien seoptimal mungkin atau melatih klien dan
menggunakan &ungsi yang masih tertinggal seoptimal mungkin.
'. =umusan Masalah
1. Apa sa/a anatomi dan &isiologi Sistem MuskuloskeletalQ#. Apa yang dimaksud dengan &rakturQ
-. Apa etiologi !penyabab% dari &rakturQ
. Apa klasi&ikasi !/enis% dari &rakturQ
6. Apakah tanda dan ge/ala &raktur Q
8. 'agaimana per/alanan !pato&isiologi% &rakturQ
3. 'agaimana proses penembuhan tulangQ
. Apa sa/a &aktor penyembuhan &rakturQ
(. Apa sa/a pemeriksaan diagnostik !penun/ang% dari &rakturQ
1$. Apa sa/a komplikasi &rakturQ
11. 'agaimana prinsip penatalaksanaan &raktur dengan konser4ati& dan operati&Q
,. +u/uan
1. Untuk mengetahui anatomi dan &isiologi Sistem Muskuloskeletal.
#. Untuk mengetahui de&inisi !pengertian% dari &raktur.
-. Untuk mengetahui etiologi !penyebab% dari &raktur.
. Untuk mengetahui ksi&ikasi !/enis% &raktur.
6. Untuk mengetahui tanda dan ge/ala dari &raktur.
8. Untuk mengetahui per/alanan !pato&isiologi% dari &raktur.
3. Untuk memgetahui proses penyembuhan tulang.
. Untuk mengetahui &aktor penyembuhan &raktur.
(. Untuk mengetahui pemeriksaan diagnostik !penun/ang% dari &raktur.
1$.Untuk mengetahui komplikasi &raktur.
11.Untuk mengetahui prinsip penatalaksanaan &raktur dengan konser4ati& dan operati&.
'A' **
PEM'A:ASAN
A. ANA+>M* 5AN 7*S*>L>G* S*S+EM MUSKUL>SKELE+AL1. MaamMaam +ulang dan 'agiannya
+ulang dalam tubuh setiap makhluk memiliki bentuk yang beranekaragam termasuk tulang
manusia. +ulang pada tubuh manusia terdiri dari beberapa maam yaitu<
A. +ulang Pipa atau +ulang Pan/ang !Long 'one%
Sesuai dengan namanya tulang pipa memiliki bentuk seperti pipa atau tabung dan biasanya
berongga. 5iu/ung tulang pipa ter/adi perluasan yang ber&ungsi untuk berhubungan dengan
tulang lain. +ulang pipa terbagi men/adi tiga bagian yaitu< bagian tengah disebut dia&isis"
kedua u/ung disebut epi&isis dan diantara epi&isis dan dia&isis disebut akra epi&isis. 'eberapa
ontoh tulang pipa adalah pada tulang tangan diantaranya tulang hasta !ulna%" tulang
pengumpil !radius% serta tulang kaki diantaranya tulang paha !&emur%" dan tulang kering
!tibia%.'. +ulang Pipih !7lat 'one%

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 56/115
'entuk tulang yang kedua yaitu tulang pipih. +ulang pipih tersusun atas dua lempengan
tulang kompak dan tulang spons" didalamnya terdapat sumsum tulang. Kebanyakan tulang
pipih menyusun dinding rongga" sehingga tulang pipih ini sering ber&ungsi sebagai pelindung
atau memperkuat. ,ontohnya adalah tulang rusuk !osta%" tulang belikat !sapula%" tulang
dada !sternum%" dan tulang tengkorak.
,. +ulang Pendek !Short 'one%5inamakan tulang pendek karena ukurannya yang pendek dan berbentuk kubus umumnya
dapat kita temukan pada pangkal kaki" pangkal lengan" dan ruasruas tulang belakang.
5. +ulang tak berbentuk !*rregular 'one%
+ulang tak berbentuk memiliki bentuk yang tak termasuk ke dalam tulang pipa" tulang pipih"
dan tulang pendek. +ulang ini terdapat di bagian 0a/ah dan tulang belakang. Gambar tulang
0a/ah !bagian mandibula% di samping termasuk tulang irregular
#. )enis)enis +ulang
Ketika kita masih bayi kita memiliki sekitar -$$ tulang. Namun ketika kita beran/ak de0asa
beberapa dari tulangtulang ini ada yang melebur hingga akhirnya men/adi #$8 tulang. 5ari
#$8 tulang ini terdapat beberapa /enis tulang. )enis/enis tulang ini ada yang dibedakan berdasarkan matriksnya dan ada yang berdasarkan /aringan dan si&at &isik !keras tidaknya%
tulang. Untuk mengetahui lebih lan/ut pela/ari /enis/enis tulang di ba0ah ini.
1. 'erdasarkan /aringan penyusun dan si&atsi&at &isiknya tulang dibedakan men/adi dua /enis"
yaitu<
a. +ulang =a0an !Kartilago%
+ulang ra0an adalah tulang yang tidak mengandung pembuluh darah dan sara& keuali
lapisan luarnya !perikondrium%. +ulang ra0an memiliki si&at lentur karena tulang ra0an
tersusun atas @at interseluler yang berbentuk /elly yaitu ondroithin sul&at yang didalamnya
terdapat serabut kolagen dan elastin. Maka dari itu tulang ra0an bersi&at lentur dan lebih kuat
dibandingkan dengan /aringan ikat biasa.Pada @at interseluler tersebut /uga terdapat rongga
rongga yang disebut launa yang berisi sel tulang ra0an yaitu hondrosit.+ulang ra0an terdiri
dari tiga tipe yaitu<
+ulang ra0an hialin
+ulang yang ber0arna putih sedikit kebirubiruan" mengandung seratserat kolagen dan
hondrosit. +ulang ra0an hialin dapat kita temukan pada laring" trakea" bronkus" u/ungu/ung
tulang pan/ang" tulang rusuk bagian depan" uping hidung dan rangka /anin.
+ulang ra0an elastis
+ulang yang mengandung serabutserabut elastis. +ulang ra0an elastis dapat kita temukan
pada daun telinga" tuba eustahii !pada telinga% dan laring.
+ulang ra0an &ibrosa
+tulang yang mengandung banyak sekali bundelbundel serat kolagen sehingga tulang ra0an&ibrosa sangat kuat dan lebih kaku. +ulang ini dapat kita temukan pada disus diantara tulang
4ertebrae dan pada sim&isis pubis diantara # tulang pubis. Pada orang de0asa tulang ra0an
/umlahnya sangat sedikit dibandingkan dengan anakanak. Pada orang de0asa tulang ra0an
hanya ditemukan beberapa tempat" yaitu uping hidung" uping telinga" antar tulang rusuk
!ostal artilage% dan tulang dada" sendisendi tulang" antarruas tulang belakang dan pada
akra epi&isis.
b. +ulang Keras !>steon%
+ulang keras atau yang sering kita sebut sebagai tulang ber&ungsi menyusun berbagai sistem
rangka. +ulang tersusun atas<
>steoblas< sel pembentuk /aringan tulang
>steosit< selsel tulang de0asa>steoklas < selsel penghanur tulang

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 57/115
. 'erdasarkan matriksnya tulang dibedakan men/adi #" yaitu<
+ulang Kompak
+ulang kompak terdiri dari sistemsistem :a4ers. Setiap sistem :a4ers terdiri dari saluran
:a4ers !,analisR saluran% yaitu suatu saluran yang se/a/ar dengan sumbu tulang" di dalam
saluran terdapat pembuluhpembuluh darah dan sara&.5isekeliling sistem ha4ers terdapat
lamelalamela yang konsentris dan berlapislapis. Lamela adalah suatu @at interseluler yang berkapur. Pada lamela terdapat ronggarongga yang disebut launa. 5i dalam launa terdapat
osteosit. 5ari launa keluar menu/u ke segala arah saluransaluran keil yang disebut
analiuli yang berhubungan dengan launa lain atau analis :a4ers. ,analiuli penting
dalam nutrisi osteosit. 5i antara sistem :a4ers terdapat lamela interstitial yang lamella
lamelanya tidak berkaitan dengan sistem :a4ers.Pembuluh darah dari periostem menembus
tulang kompak melalui saluran 4olkman dan berhubungan dengan pembuluh darah saluran
:a4ers. Kedua saluran ini arahnya saling tegak lurus. 5an tulang spons tidak mengandung
sistem :a4ers.
+ulang Spons
+ulang spons adalah bagian berongga yang terletak men/elang tengah tulang. 5i dalam tulangspons terdapat sumsum tulang merah dan sumsum tulang kuning. Sumsum tulang merah
membuat sel darah merah. Sebagian dari sumsum tulang merah pada orang de0asa terletak di
kepala dan &emur hemerus. Sumsum tulang kuning menyimpan lemak.
-. Struktur +ulang
Pada umumnya penyusun tulang diseluruh tubuh kita semuanya berasal dari material yang
sama. 5ari luar ke dalam kita akan dapat menemukan lapisanlapisan berikut ini<
a. Periosteum
Pada lapisan pertama kita akan bertemu dengan yang namanya periosteum. Periosteum
merupakan selaput luar tulang yang tipis. Periosteum mengandung osteoblas !sel pembentuk
/aringan tulang%" /aringan ikat dan pembuluh darah. Periosteum merupakan tempat
melekatnya otototot rangka !skelet% ke tulang dan berperan dalam memberikan nutrisi"
pertumbuhan dan reparasi tulang rusak.
b. +ulang Kompak !,ompat 'one%
Pada lapisan kedua ini kita akan bertemu dengan tulang kompak. +ulang ini teksturnya halus
dan sangat kuat. +ulang kompak memiliki sedikit rongga dan lebih banyak mengandung
kapur !,alsium Phos&at dan ,alsium ,arbonat% sehingga tulang men/adi padat dan kuat.
Kandungan tulang manusia de0asa lebih banyak mengandung kapur dibandingkan dengan
anakanak maupun bayi. 'ayi dan anakanak memiliki tulang yang lebih banyak mengandung
seratserat sehingga lebih lentur.+ulang kompak paling banyak ditemukan pada tulang kaki
dan tulang tangan.
. +ulang Spongiosa !Spongy 'one%Pada lapisan ketiga ada yang disebut dengan tulang spongiosa. Sesuai dengan namanya
tulang spongiosa memiliki banyak rongga. =ongga tersebut diisi oleh sumsum merah yang
dapat memproduksi selsel darah. +ulang spongiosa terdiri dari kisikisi tipis tulang yang
disebut trabekula.
d.Sumsum +ulang !'one Marro0%
Lapisan terakhir yang kita temukan dan yang paling dalam adalah sumsum tulang. Sumsum
tulang 0u/udnya seperti /elly yang kental. Sumsum tulang ini dilindungi oleh tulang
spongiosa seperti yang telah di/elaskan dibagian tulang spongiosa. Sumsum tulang berperan
penting dalam tubuh kita karena ber&ungsi memproduksi selsel darah yang ada dalam tubuh.

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 58/115
. +erminologi +ulang
5igunakan istilah khusus !nomenklatur% untuk menamai masingmasing bagian stuktur tubuh.
istilah dari bahasa latin dan yunani adalah Nomenklatur =egional. *stilah anatomi untuk
bangunan utama tubuh < kepala !aput%" 0a/ah !&aies%" leher !ollum%" badan !trunus%"
anggota badan !membrum%.
P>S*S* ANA+>M*SPosisi spesi&ik dari tubuh untuk keperluan; memudahkan dilakukan deskripsi tubuh. Posisi
tidur ;telentang !supine%" miring atau telungkup !prone%" tetap mengau pada posisi anatomi.
Posisi Anatomi < berdiri tegak" mata lurus ke depan" lengan di samping" kedua telapak tangan
hadap depan dengan ibu /ari mengarah ke samping badan" kaki dengan mata kaki berhimpit"
telapak kaki" ibu /ari kaki ke depan" tidak ada bagian tulang pan/ang yang menyilang" bagian
kanan kiri meru/uk pada sisi kanan dan kiri subyek yang diamati.
'*5ANG GA=*S 5AN K:AAL
Pada posisi anatomi dilalui oleh garis khayal <
'idang Median
'idang Sagital
'idang Koronal'idang :orisontal
+erminologi Arah =elasi <
Superior !ranial%
*n&erior !audal%
Anterior !4entral%
Posterior !dorsal%
Medial !menu/u garis tengah%
Lateral !men/auhi garis tengah%
+erminologi Gerakan <
7leksi < penekukan; pengurangan sudutI 5orso&leksi I pleksi kaki ke arah dorsal" plantar &leksi
I &leksi ke arah plantar
Ekstensi < pelurusan;penambahan sudut
Abduksi< gerakan men/auhi bidang median
Adduksi < gerakan ke arah bidang median
=otasi< mengelilingi aksis pan/ang" khusus ekstrimitas I endorotasi R rotasi medial dan
eksorotasi R rotasi lateral
Sirkumduksi< gerakan memutar dengan punak keruut" kombinasi &leksi" ekstensi" abduksi
adduksi
E4ersi < gerakan telapak kaki men/auhi bidang median" gerakan 0aktu permukaan lat
diangkat
*n4ersi < gerakan telapak kaki ke arah bidang medianSupinasi< gerakan memutar lengan ba0ah dan tangan sehingga telapak tangan menghadap
anterior
Pronasi< gerakan memutar lengan ba0ah dan tangan sehingga telapak tangan menghadap
posterior
Protrusi < gerakan ke anterior
=etrusi< gerakan ke posterior
Protraksi< gerakan menggerakkan bahu ke anterior
=etraksi< menarik bahu ke posterior
>pposisi< gerakan u/ung /ari tangan ke u/ung /ari lainnya
=eposisi< gerakan /ari tangan kembali ke posisi anatomis
Ele4asi< gerakan mengangkat atau menaikkan bahu1.5epresi< gerakan menurunkan atau mengerakkan bahu ke ba0ah

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 59/115
+erminologi bangunan pada tulang dan organ <
A. *stilah bangunan yang meninggi <
+uber< ton/olan besar" bulat
+uberulum < tuber yang keil
,ondylus< bulatan pada u/ung tulang dekat sendi merupakan bagian dari persendian
Epiondylus < ton/olan di atas ondyles)uga < ton/olan sebagai bukit
Spina < ton/olan seperti duri
Proessus < ton/olan meruning
,rista < rigi yg meninggi
Linea < rigi yang tidak meninggi berupa garis
Labium < peninggian yang tumpul dan melebar !bibir%
Peten < rigi yang tidak begitu lebar dan tinggi
Eminentia < sesuatu; daerah yang meninggi
,ornu < bangunan sebagai tanduk
,aput < bulatan yang besar
,apitulum < aput yang keil+orus < penebalan tulang
+uberositas < permukaan tulang yang kasar" peninggian yang ber4ariasi
:amulus < ton/olan tulang berbentuk kait
'. *stilah untuk bagian yang mendalam <
7o4ea < ekungan spt lembah
7o4eola < &o4ea yang keil
*mpresario < ekungan disebabkan oleh alat lain
7issura < elah
*nisura < takik
Sulus < parit
7ossa < daerah seperti lembah
7ossula < &ossa yang keil
,. *stilah untuk lubanglubang <
Apertura < pintu masuk ke dalam rongga
>stium < muara suatu; saluran ke dalam rongga lain
Porus < lubang umumnya sebagai pintu masuk; muara keluar saluran pada tulang &oramen"
lubang pada tulang" tidak bersaluran
>ri&iium < lubang sepert porus untuk /aringan
7oramina < lubang keil
5. *stilah untuk saluransaluran <
,analis < kanal" saluran berpipa pada tulang,analiuli < kanal yang keil
5utus < pipa" saluran berdinding dilapisi selaput lender
5utilus < pipa yang keil
+ubus < pipa besar
+ubulus < pipa agak keil
Meatus < liang; gang
E. *stilah untuk ronggarongga <
a4um < rongga yang besar
a4itas < rongga yang keil
sinus < rongga tertutup berisi udara;darah;airan
ellula < rongga keil dalam tulang berisi udara6. Susunan Makroskopis 5an :istologi +ulang

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 60/115
Seara makroskopis tulang disusun menurut # ara yaitu<
1.+ulang Spongiosa atau tulang seperti spons !L. anello R membuat kisikisi%
+ulang ini terdiri atas batang yang halus atau selubung yang halus yaitu trabekula !L.
singkatan dari trabs R sebuah balok% yang berabang dan saling memotong ke berbagai arah
untuk membentuk /ala/ala seperti spons dari spikula tulang" yang ronggarongganya diisi
oleh sumsum tulang. Pars spongiosa merupakan /aringan tulang yang berongga seperti spon!busa%. =ongga tersebut diisi oleh sumsum merah yang dapat memproduksi selsel darah.
+ulang spongiosa terdiri dari kisikisi tipis tulang yang disebut trabekula.
#. +ulang Kompakta
+ulang yang membentuk masa yang padat tanpa terlihat ruangan. Pars kompakta teksturnya
halus dan sangat kuat. +ulang kompak memiliki sedikit rongga dan lebih banyak
mengandung kapur !,alsium Phos&at dan ,alsium ,arbonat% sehingga tulang men/adi padat
dan kuat. Kandungan tulang manusia de0asa lebih banyak mengandung kapur dibandingkan
dengan anakanak maupun bayi. 'ayi dan anakanak memiliki tulang yang lebih banyak
mengandung seratserat sehingga lebih lentur.+ulang kompak paling banyak ditemukan pada
tulang kaki dan tulang tangan.
8. Susunan Makroskopis 5an :istologi PerikondriumPerikondrium adalah selubung /aringan ikat padat yang mengelilingi tulang ra0an di
kebanyakan tempat" yang membentuk tempat pertemuan anatara tulang ra0an dan /aringan
yang disangga tulang ra0an tersebut. Perikondrium mengandung pembuluh darah yang
memasok tulang ra0an !a4askular% dan /uga sara& dan pembuluh lim&e. +ulang ra0an sendi
yang menutupi permukaan tulang sendi yang dapat digerakkan" tidak memiliki perikondrium
dan dipertahankan oleh di&usi oksigen dan nutrient dari airan sino4ia. Keuali tulang ra0an
sendi" semua tulang ra0an hialin ditutupi selapis /aringan ikat padat" yaitu perikondrium"
yang penting untuk pertumbuhan dan ketahanan tulang ra0an. Perikondrium kaya akan serat
kolagen tipe * dan mengandung banyak &ibroblast. Meskipun selsel pada lapisan dalam
perikondrium menyerupai &ibroblast" selsel ini sebenarnya adalah kondroblas dan mudah
berkembang men/adi kondrosit.
3. Susunan Makroskopis 5an :istologi Periosteum 5an Endosteum
Permukaan luar dan dalam dari tulang ditutupi lapisan selsel pembentuk tulang dan /aringan
ikat padat disebut periosteum dan endosteum.
A. PE=*>S+EUM
+erdiri atas lapisan luar seratserat kolagen dan &ibroblast. 'erkas serat kolagen periosteum
yang disebut serta Sharpey" memasuki matriks tulang dan mengikat periosteum pada tulang.
Lapisan dalam periosteum yang lebih banyak mengandung sel" terdiri atas selsel mirip
&ibroblast yang disebut sel osteoprogenitor" yang berpotensi membelah melauli mitosis dan
berkembang men/adi osteoblast.
'. EN5>S+EUMEndosteum melapisi semua rongga dalam di dalam tulang dan terdiri atas selapis sel
osteoprogenitor gepeng dan se/umlah keil /aringan ikat. Karenanya endosteum lebih tipis
daripada periosteum. 7ungsi utama periosteum dan endosteum adalah member nutrisi kepada
/aringan tulang dan menyediakan osteoblas baru seara kontinu untuk memperbaiki
pertumbuhan tulang.
. Lokasi 5an 7ungsi Maam SelSel +ulang <
a. >steoblas
!dari 'ahasa unani yang meru/uk kepada tulang dan /anin atau embrio% . Sel ini
bertanggung /a0ab atas pembentukan matriks tulang" oleh karena itu banyak ditemukan pada
tulang yang sedang tumbuh. Selnya berbentuk kuboid atau silindris pendek" dengan intiterdapat pada bagian punak sel dengan kompleks Golgi di bagian basal. Sitoplasma tampak

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 61/115
baso&il karena banyak mengandung ribonukleoprotein yang menandakan akti& mensintesis
protein.Pada pengamatan dengan M.E tampak /elas bah0a selsel tersebut memang akti&
mensintesis protein" karena banyak terlihat =E dalam sitoplasmanya. Selain itu terlihat pula
adanya lisosom. >steoblast yang mensintesis dan men/adi perantara mineralisasi osteoid.
>steoblast ditemukan dalam satu lapisan pada permukaan /aringan tulang sebagai sel
berbentuk kuboid atau silindris pendek yang saling berhubungan melalui ton/olanton/olan pendek.
b. >steosit
Merupakan komponen sel utama dalam /aringan tulang. Pada sediaan gosok terlihat bah0a
bentuk osteosit yang gepeng mempunyai ton/olanton/olan yang berabangabang. 'entuk
ini dapat diduga dari bentuk launa yang ditempati oleh osteosit bersama ton/olan
ton/olannya dalam analiuli. 5ari pengamatan dengan M.E dapat diungkapkan bah0a
kompleks Golgi tidak /elas" 0alaupun masih terlihat adanya akti4itas sintesis protein dalam
sitoplasmanya. U/ungu/ung ton/olan dari osteosit yang berdekatan saling berhubungan
melalui gap /untion. :alhal ini menun/ukkan bah0a kemungkinan adanya pertukaran ion
ion di antara osteosit yang berdekatan.>steosit yang terlepas dari launanya akan mempunyai
kemampuan men/adi sel osteoprogenitor yang pada gilirannya tentu sa/a dapat berubahmen/adi osteosit lagi atau osteoklas. >steosit merupakan komponen sel utama dalam /aringan
tulang. Mempunyai peranan penting dalam pembentukan matriks tulang dengan ara
membantu pemberian nutrisi pada tulang.
. >steoklas
Merupakan sel multinukleat raksasa dengan ukuran berkisar antara #$ m1$$m dengan inti
sampai menapai 6$ buah. Sel ini ditemukan untuk pertama kali oleh KTlliker dalam tahun
13- yang telah menduga bah0a terdapat hubungan sel osteoklas !>% dengan resorpsi tulang.
:al tersebut misalnya dihubungkan dengan keberadaan selsel osteoklas dalam suatu lekukan
/aringan tulang yang dinamakan Launa :o0ship !:%. keberadaan osteoklas ini seara khas
terlihat dengan adanya miro4illi halus yang membentuk batas yang berkerutkerut !ru&&led
border%. Gambaran ini dapat dilihat dengan mroskop eletron. =u&&led border ini dapat
mensekresikan beberapa asam organik yang dapat melarutkan komponen mineral pada [email protected]
proteolitik lisosom untuk kemudian bertugas menghanurkan matriks organi. Pada proses
persiapan dekalsi&ikasi !a%" osteoklas enderung menyusut dan memisahkan diri dari
permukaan tulang. =elasi yang baik dari osteoklas dan tulang terlihat pada gambar !b%.
resorpsi osteoklatik berperan pada proses remodeling tulang sebagai respon dari pertumbuhan
atau perubahan tekanan mekanikal pada tulang. >steoklas /uga berpartisipasi pada
pemeliharaan homeostasis darah /angka pan/ang.>steoklas merupakan sel &agosit yang
mempunyai kemampuan mengikis tulang dan merupakan bagian yang penting. Mampu
memperbaiki tulang bersama osteoblast. >steoklas ini berasal dari deretan sel monosit
makro&ag.d. Sel osteoprogenitor
Merupakan sel mesenhimal primiti4e yang menghasilkan osteoblast selama pertumbuhan
tulang dan osteosit pada permukaan dalam /aringan tulang.+ulang membentuk &ormasi
endoskeleton yang kaku dan kuat dimana otototot skeletal menempel sehingga
memungkinkan ter/adinya pergerakan. +ulang /uga berperan dalam penyimpanan dan
homeostasis kalsium. Kebanyakan tulang memiliki lapisan luar tulang kompak yang kaku dan
padat.+ulang dan kartilago merupakan /aringan penyokong sebagai bagian dari /aringan
pengikat tetapi keduanya memiliki perbedaan pokok antara lain <
+ulang memiliki system kanalikuler yang menembus seluruh substansi tulang.
+ulang memiliki /aringan pembuluh darah untuk nutrisi selsel tulang.
+ulang hanya dapat tumbuh seara aposisi.Substansi interseluler tulang selalu mengalami pengapuran.

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 62/115
(. Mekanisme Kalsi&ikasi 5an =esorpsi +ulang
Proses kalsi&ikasi tulang yang kompleks belum diketahui seara pasti" namun disini akan
dibahas garis besarnya.Kalsi&ikasi dalam tulang tidak terlepas dari proses metabolisme
kalsium dan &os&at. 'ahanbahan mineral yang akan diendapkan semula berada dalam aliran
darah. >steoblas berperan dalam mensekresikan [email protected] alkali &os&atase. 5alam keadaan biasa"
darah dan airan /aringan mengandung ukup ion &os&at dan kalsium untuk pengendapankalsium ,a-!P>%# apabila ter/adi penambahan ion &os&at dan kalsium. Penambahan ionion
tersebut diperoleh dari pengaruh [email protected] alkali &os&atase dari osteoblas. :al tersebut /uga dapat
diperoleh dari pengaruh hormone parathyreoid dan pemberian 4itamin 5 atau pengaruh
makanan yang mengandung garam kalsium tinggi.7aktor lain yang harus diperhitungkan
yaitu keadaan p: karena kondisi yang agak asam lebih men/urus ke pembentukan garam
,a:P> daripada ,a-!P>%#. Karena ,a:P> lebih mudah larut" maka untuk
mengendapkannya dibutuhkan kadar &os&at dan kalsium yang lebih tinggi daripada dalam
kondisi alkali untuk mengendapkan ,a-!P>%# yang kurang dapat larut.
Kenaikan kadar ion kalsium dan &os&at setempat sekitar osteoblast dan khondrosit hipertro&i
disebabkan sekresi alkali &os&atase yang akan melepaskan &os&at dari senya0a organik yang
ada di sekitarnya.Serabut kolagen yang ada di sekitar osteoblast akan merupakan inti pengendapan" sehingga kristalkristal kalsium akan tersusun sepan/ang serabut.=esorpsi
tulang sama pentingnya dengan proses kalsi&ikasinya" karena tulang akan dapat tumbuh
membesar dengan ara menambah /aringan tulang baru dari permukaan luarnya yang
dibarengi dengan pengikisan tulang dari permukaan dalamnya.=esorpsi tulang yang sangat
erat hubungannya dengan selsel osteoklas" menakup pembersihan garam mineral dan
matriks organi yang kebanyakan merupakan kolagen. 5alam kaitannya dengan resorpsi
tersebut terdapat - kemungkinan <
osteoklas bertindak primer dengan ara melepaskan mineral yang disusul dengan
depolimerisasi molekulmolekul organi.
osteoklas menyebabkan depolimerisasi mukopolisakarida dan glikoprotein sehingga garam
mineral yang melekat men/adi bebas.
sel osteoklas berpengaruh kepada serabut kolagen.,ara yang paling mudah untuk osteoklas
dalam membersihkan garam mineral yaitu dengan menyediakan suasana setempat yang
ukup asam pada permukaan kasarnya. 'agaimana ara osteoklas membuat suasana asam
belum dapat di/elaskan. Perlu pula dipertimbangkan adanya lisosom dalam sitoplasma
osteoklas yang pernah dibuktikan.
1$. Pertumbuhan +ulang
Perkembangan tulang pada embrio ter/adi melalui dua ara" yaitu osteogenesis desmalis dan
osteogenesis enhondralis. Keduanya menyebabkan /aringan pendukung kolagen primiti4e
diganti oleh tulang" atau /aringan kartilago yang selan/utnya akan diganti pula men/adi
/aringan tulang. :asil kedua proses osteogenesis tersebut adalah anyaman tulang yangselan/utnya akan mengalami remodeling oleh proses resorpsi dan aposisi untuk membentuk
tulang de0asa yang tersusun dari lamella tulang. Kemudian" resorpsi dan deposisi tulang
ter/adi pada rasio yang /auh lebih keil untuk mengakomodasi perubahan yang ter/adi karena
&ungsi dan untuk mempengaruhi homeostasis kalsium. Perkembangan tulang ini diatur oleh
hormone pertumbuhan" hormone tyroid" dan hormone seJ.
>steogenesis 5esmalis
Nama lain dari penulangan ini yaitu >steogenesis intramembranosa" karena ter/adinya dalam
membrane /aringan. +ulang yang terbentuk selan/utnya dinamakan tulang desmal. ang
mengalami penulangan desmal ini yaitu tulang atap tengkorak.
Mulamula /aringan mesenkhim mengalami kondensasi men/adi lembaran /aringan pengikat
yang banyak mengandung pembuluh darah. Selsel mesenkhimal saling berhubungan melaluiton/olanton/olannya. 5alam substansi interselulernya terbentuk serabutserabut kolagen

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 63/115
halus yang terpendam dalam substansi dasar yang sangat padat.
+andatanda pertama yang dapat dilihat adanya pembentukan tulang yaitu matriks yang
ter0arna eosino&il di antara # pembuluh darah yang berdekatan. >leh karena di daerah yang
akan men/adi atap tengkorak tersebut terdapat anyaman pembuluh darah" maka matriks yang
terbentuk pun akan berupa anyaman. +empat perubahan a0al tersebut dinamakan Pusat
penulangan primer.Pada proses a0al ini" selsel mesenkhim berdi&erensiasi men/adi osteoblasyang memulai sintesis dan sekresi osteoid. >steoid kemudian bertambah sehingga berbentuk
lempenglempeng atau trabekulae yang tebal. Sementara itu berlangsung pula sekresi
molekulmolekul tropokolagen yang akan membentuk kolagen dan sekresi glikoprotein.
Sesudah berlangsungnya sekresi oleh osteoblas tersebut disusul oleh proses pengendapan
garam kalsium &os&at pada sebagian dari matriksnya sehingga bersisa sebagai selapis tipis
matriks osteoid sekeliling osteoblas.
5engan menebalnya trabekula" beberapa osteoblas akan terbenam dalam matriks yang
mengapur sehingga sel tersebut dinamakan osteosit. Antara selsel tersebut masih terdapat
hubungan melalui ton/olannya yang sekarang terperangkap dalam kanalikuli. >steoblas yang
telah berubah men/adi osteosit akan diganti kedudukannya oleh selsel /aringan pengikat di
sekitarnya. 5engan berlan/utnya perubahan osteoblas men/adi osteosit maka trabekulaemakin menebal" sehingga /aringan pengikat yang memisahkan makin menipis. Pada bagian
yang nantinya akan men/adi tulang padat" rongga yang memisahkan trabekulae sangat sempit"
sebaliknya pada bagian yang nantinya akan men/adi tulang berongga" /aingan pengikat yang
masih ada akan berubah men/adi sumsum tulang yang akan menghasilkan selsel darah.
Sementara itu" selsel osteoprogenitor pada permukaan Pusat penulangan mengalami mitosis
untuk memproduksi osteoblas lebih lan/ut.
>steogenesis Enhondralis
A0al dari penulangan enkhondralis ditandai oleh pembesaran khondrosit di tengahtengah
diaphysis yang dinamakan sebagai pusat penulangan primer. Sel 2 sel khondrosit di daerah
pusat penulangan primer mengalami hypertrophy" sehingga matriks kartilago akan terdesak
me/adi sekat 2 sekat tipis. 5alam sitoplasma khondrosit terdapat penimbunan glikogen. Pada
saat ini matriks kartilago siap menerima pengendapan garam 2 garam kalsium yang pada
gilirannya akan memba0a kemunduran sel 2 sel kartilago yang terperangkap karena
terganggu nutrisinya. Kemunduran sel 2 sel tersebut akan berakhir dengan kematian."
sehingga rongga 2 rongga yang saling berhubungan sebagai sisa 2 sisa launa. Proses
kerusakan ini akan mengurangi kekuatan kerangka kalau tidak diperkuat oleh pembentukan
tulang disekelilingnya. Pada saat yang bersamaan" perikhondrium di sekeliling pusat
penulangan memiliki potensi osteogenik sehingga di ba0ahnya terbentuk tulang. Pada
hakekatnya pembentukan tulang ini melalui penulangan desmal karena /aringan pengikat
berubah men/adi tulang. +ulang yang terbentuk merupakan pipa yang mengelilingi pusat
penulangan yang masih berongga 2 rongga sehingga bertindeak sebagai penopang agar model bentuk kerangka tidak terganggu. Lapisan tipis tulang tersebut dinamakan pipa
periosteal.Setelah terbentuknya pipa periosteal" masuklah pembuluh 2 pembuluh darah dari
perikhondrium"yang sekarang dapat dinamakan periosteum" yang selan/utnya menembus
masuk kedalam pusat penulangan primer yang tinggal matriks kartilago yang mengalami
klasi&ikasi. 5arah memba0a sel 2 sel yang diletakan pada dinding matriks. Sel 2 sel tersebut
memiliki potensi hemopoetik dan osteogenik. Sel 2 sel yang diletakan pada matriks kartilago
akan bertindak sebagai osteoblast. >steoblas ini akan mensekresikan matriks osteoid dan
melapiskan pada matriks kartilago yang mengapur. Selan/utnya trabekula yang terbentuk oleh
matriks kartilago yang mengapur dan dilapisi matriks osteoid akan mengalami pengapuran
pula sehingga akhirnya /aringan osteoid berubah men/adi /aringan tulang yang masih
mengandung matriks kartilago yang mengapur di bagian tengahnya. Pusat penulangan primer yang ter/adi dalam diaphysis akan disusun oleh pusat penulangan sekunder yang berlangsung

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 64/115
di u/ung 2 u/ung model kerangka kartilago.Pertumbuhan Meman/ang +ulang Pipa Setelah
berlangsung penulangan pada pusat penulangan sekunder di daerah epiphysis" maka
teradapatlah sisa 2 sisa sel khondrosit diantara epiphysis dan diaphysis. Sel 2 sel tersebut
tersusun bederet 2deret meman/ang se/a/ar sumbu pan/ang tulang. Masing 2 masing deretan
sel kartilago dipisahkan oleh matriks tebal kartilago" sedangkan sel 2sel kartilago dalam
masing 2 masing deretan dipisahkan oleh matriks tipis. )aringan kartilago yang memisahkanepiphysis dan diaphysis berbentuk lempeng atau akram sehingga dinamakan 5isus
epiphysealis.Sel 2sel dalam masing 2 masing deretan tidak sama penampilannya. :al ini
disebabkan karena ke arah diaphysis sel 2 sel kartilago berkembang yang sesuai dengan
perubahan 2 perubahan yang ter/adi pada pusat penulangan. Karena perubahan sel 2sel dalam
setiap deret seirama" maka disus tersebut menun/ukan gambaran yang dibedakan dalam
daerah 2 daerah perkembangan.
5aerah 2 daerah perkembangan <
ona Proli&erasi < sel kartilago membelah diri men/adi deretan sel 2 sel gepeng.
ona Maturasi < sel kartilago tidak lagi membelah diri"tapi bertambah besar.
ona hypertrophy < sel 2sel membesar dan ber4akuola.
ona kalsi&ikasi < matriks artVlago mengalami kalsi&ikasi.ona degenerasi < sel 2 sel artVlago berdegenerasi diikuti oleh terbukanya launa sehingga
terbentuk trabekula.
Karena masuknya pembuluh darah" maka pada permukaan trabekula di daerah ke arah
diaphysis diletakan sel 2sel yang akan berubah men/adi osteoblas yang selan/utnya akan
melan/utkan penulangan.5alam proses pertumbuhan disus epiphysealis akan semakin
menipis" sehingga akhirnya pada orang yang telah berhenti pertumbuhan meman/angnya
sudah tidak deketemukan lagi.Pembesaran 5iameter +ulang Pipa Pertumbuhan tulang pipa
selain meman/ang melalui disus epiphysealis /uga mengalami pertambahan diameter dengan
ara pertambahan /eringan tulang melalui penulangan oleh periosteum lapisan dalam yang
dibarengi dengan pengikisan /aringan tulang dari permukaan dalamnya.5engan adanya
proses pengikisan /aringan tulang ini" 0alau pun diameter tulang bertambah namun
ketebalannya tetap dipertahankan. :al ini penting"karena tanpa pengikisan"berat tulang akan
bertambah terus sehingga mengganggu &ungsinya.
11. Pembentukan +ulang
>si&ikasi atau yang disebut dengan proses pembentukan tulang telah bermula se/ak umur
embrio 83 minggu dan berlangsung sampai de0asa. >si&ikasi dimulai dari selsel mesenkim
memasuki daerah osi&ikasi" bila daerah tersebut banyak mengandung pembuluh darah akan
membentuk osteoblas" bila tidak mengandung pembuluh darah akan membentuk
kondroblas.Pembentukan tulang ra0an ter/adi segera setelah terbentuk tulang ra0an
!kartilago%. Mulamula pembuluh darah menembus perihondrium di bagian tengah batangtulang ra0an" merangsang selsel perihondrium berubah men/adi osteoblas. >steoblas ini
akan membentuk suatu lapisan tulang kompakta" perihondrium berubah men/adi periosteum.
'ersamaan dengan proses ini pada bagian dalam tulang ra0an di daerah dia&isis yang disebut
/uga pusat osi&ikasi primer" selsel tulang ra0an membesar kemudian peah sehingga ter/adi
kenaikan p: !men/adi basa% akibatnya @at kapur didepositkan" dengan demikian terganggulah
nutrisi semua selsel tulang ra0an dan menyebabkan kematian pada selsel tulang ra0an
ini.Kemudian akan ter/adi degenerasi !kemunduran bentuk dan &ungsi% dan pelarutan dari @at
@at interseluler !termasuk @at kapur% bersamaan dengan masuknya pembuluh darah ke daerah
ini" sehingga terbentuklah rongga untuk sumsum tulang.Pada tahap selan/utnya pembuluh
darah akan memasuki daerah epiphise sehingga ter/adi pusat osi&ikasi sekunder" terbentuklah
tulang spongiosa. 5engan demikian masih tersisa tulang ra0an dikedua u/ung epi&ise yang berperan penting dalam pergerakan sendi dan satu tulang ra0an di antara epi&ise dan dia&ise

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 65/115
yang disebut dengan akram epi&ise.Selama pertumbuhan" selsel tulang ra0an pada akram
epi&ise terusmenerus membelah kemudian hanur dan tulang ra0an diganti dengan tulang di
daerah dia&ise" dengan demikian tebal akram epi&ise tetap sedangkan tulang akan tumbuh
meman/ang. Pada pertumbuhan diameter !lebar% tulang" tulang didaerah rongga sumsum
dihanurkan oleh osteoklas sehingga rongga sumsum membesar" dan pada saat yang
bersamaan osteoblas di periosteum membentuk lapisanlapisan tulang baru di daerah permukaan.
1#. :ubungan Antar +ulang
5i dalam tubuh kita tulang dapat berhubungan seara erat maupun tidak erat. :ubungan
antara tulang yang satu dengan tulang yang lainnya disebut artikulasi. Agar artikulasi tersebut
dapat bergerak diperlukan struktur khusus yang dinamakan dengan sendi. Sendi dibentuk dari
kartilago yang berada di daerah sendi.
5i dalam sistem rangka manusia terdapat tiga /enis hubungan antartulang" yaitu<
Sinartrosis yaitu sendi yang tidak dapat digerakkan.
Am&iartrosis yaitu sendi yang pergerakannya sedikit.
5iartrosis yaitu sendi yang pergerakannya bebas.Untuk lebih /elasnya" silahkan pela/ari lebih lan/ut.
1.Sinartrosis
Sinartrosis adalah hubungan antartulang yang tidak memiliki elah sendi. :ubungan
antartulang ini dihubungkan dengan erat oleh /aringan ikat yang kemudian menulang
sehingga sama sekali tidak bisa digerakkan.
Ada dua tipe sinartrosis" yaitu<
a.Suture
Suture adalah hubungan antartulang yang dihubungkan dengan /aringan ikat serabut ikat
padat. ,ontohnya< pada tulang tengkorak.
b.Sinkondrosis
Sinkondrodis adalah hubungan antartulang yang dihubungkan oleh kartilago hialin.
,ontohnya <hubungan antara epi&isis dan dia&isis pada tulang de0asa.
#.Am&iartrosis
Am&iartrosis adalah sendi yang dihubungkan oleh kartilago sehingga memungkinkan untuk
sedikit digerakkan.
Am&iartrosis dibagi men/adi dua" yaitu<
a.Sim&isis
Pada sim&isis" sendi dihubungkan oleh kartilago serabut yang pipih.
,ontohnya < pada sendi antartulang belakang dan pada tulang kemaluan.
b.SindesmosisPada sindesmosis" sendi dihubungkan oleh /aringan ikat serabut dan ligamen.
,ontohnya < sendi antartulang betis dan tulang kering.
-.5iartrosis
5iartrosis adalah hubungan antartulang yang kedua u/ungnya tidak dihubungkan oleh
/aringan sehingga tulang dapat digerakkan. :ubungan antartulang diartrosis ini sering /uga
disebut sendi.
,ontoh hubungan antartulang yang bersi&at diartrosis adalah sebagai berikut<
a.Sendi engsel
Pada sendi engsel" kedua u/ung tulang berbentuk engsel dan berporos satu. Gerakannya hanya
satu arah seperti gerak engsel pintu.
Misalnya gerak sendi pada siku" lutut" mata kaki" dan ruas antar/ari. b.Sendi pelana

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 66/115
Pada sendi pelana" kedua u/ung tulang membentuk sendi seperti pelana dan berporos dua"
tetapi dapat bergerak lebih bebas seperti orang naik kuda.
Misalnya sendi antara tulang telapak tangan dengan pergelangan tangan.
.Sendi putar
Pada sendi ini" u/ung tulang yang satu dapat mengitari u/ung tulang yang lain. 'entuk seperti
ini memungkinkan gerakan rotasi dengan satu poros.Misalnya sendi antara tulang hasta dan pengumpil" dan sendi antara tulang atlas dengan
tulang tengkorak.
d.Sendi lunur;Geser
Pada sendi lunur" kedua u/ung tulang agak rata sehingga menimbulkan gerakan menggeser
dan tidak berporos.
,ontohnya sendi antartulang pergelangan tangan" antar tulang pergelangan kaki" antar tulang
selangka dan tulang belikat.
e.Sendi peluru
Pada sendi ini" kedua u/ung tulang berbentuk lekuk dan bongkol. 'entuk ini memungkinkan
gerakan bebas ke segala arah dan berporos tiga.
Misalnya sendi antara tulang gelang bahu dan lengan atas" dan antara tulang gelang pangguldan paha.
&.Sendi kondiloid; ellipsoid
Sendi kondiloid memungkinkan gerakan berporos dua dengan gerakan ke kiri dan ke kanan"
ke depan dan ke belakang. U/ung tulang yang satu berbentuk o4al dan masuk ke dalam suatu
lekuk berbentuk elips.
Misalnya sendi antara tulang pengumpil dan tulang pergelangan tangan.
1-. Mekanisme Gerak Sendi
1. 'ergeser
'erupa pergeseran antara tulang" ontohnya gerakan pada sendisendi di antara tulangtulang
arpalia dan tarsalia" ter/adi pada sendi geser.
#. EJtensi
'erupa gerakan pelurusan sendi. EJtensi bisa ter/adi pada sendi engsel" ontohnya eJtensi
sendi lutut
-. 7leJi
'erupa gerakan pembengkokan sendi. 7leJi ter/adi pada sendi engsel" ontohnya &leJi sendi
/ari/ari. Sedangkan &leJieJtensi pada pergelangan tangan merupakan gerakan sendi
ellipsoidal
. Abduksi
'erupa gerakan yang men/auhi sumbu tubuh. +er/adi pada sendi peluru" ontohnya
mengangkat lengan ke samping" atau gerakan ibu /ari men/auhi telun/uk oleh sendi pelana diantara metaarpal 1 dan os. ,arpal [email protected]%
6. Adduksi
'erupa gerakan yang mendekati sumbu tubuh" gerakan ini berla0anan dengan gerakan
abduksi
8. =otasi
'erupa gerakan berputar" ter/adi pada sendi putar. Misalnya atlas !er4iJ 1% berputar terhadap
proessus odontoideus dari aJis !er4iJ #% se0aktu menggelengkan kepala.
3. ,irumduksi
'erupa gerakan dimana u/ung distal satu tulang membentuk 1 lingkaran" sedangkan u/ung
proksimalnya tetap. ,ontohnya gerakan memutar lengan 1 lingkaran mengitari sendi bahu"ter/adi pada sendi peluru dengan arah gerakan - poros.

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 67/115
. Pronasi
Gerakan memutar lengan ba0ah untuk membalikkan telapak tangan" sehingga telapak tangan
menghadap ke ba0ah bila lengan ba0ah ditaru diatas me/a
(. Supinasi
Gerakan berla0anan dengan pronasi
1$. ProtaksiGerakan mendorong mendibula ke luar
11. =etraksi
Gerakan menarik mandibula ke dalam
1. )umlah Sumbu Gerak
+ulangtulang dalam tubuh membentuk sistem rangka. =angka manusia terdiri dari #$8
tulang. Sistem rangka ini bersamasama menyusun kerangka tubuh seperti yang kita lihat
pada gambar di ba0ah ini.
Seara garis besar rangka manusia yang terdiri dari #$8 tulang tersebut dibagi men/adi dua"
yaitu rangka aksial !sumbu tubuh% dan rangka apendikuler !anggota tubuh%.
A. =angka Aksial=angka aksial yang kita sebut /uga dengan rangka sumbu tubuh terdiri dari tulangtulang
yang membentuk sumbu tubuh" diantaranya adalah<
1%. +ulang tengkorak
#%. +ulang hyoid
-%. +ulang belakang !4ertebrae%
%. +ulang dada !sternum%
6%. +ulang rusuk !osta%
1. +ulang tengkorak
+ulang tengkorak ber&ungsi melindungi otak" organ pendengaran dan organ penglihatan.
:ubungan antartulang yang terdapat pada tempurung kepala termasuk /enis suture" yaitu
tidak ada gerak. +ulang tengkorak terdiri dari dari tulang tempurung dan tulang muka.
#. +ulang hyoid
+ulang hioid merupakan tulang yang berbentuk seperti huru& U. +erletak di antara laring dan
mandibula. :ioid ber&ungsi sebagai tempat melekatnya beberapa otat mulut dan lidah.
)umlah tulang hioid hanya 1 pada setiap manusia.
-. +ulang belakang !4ertebrae%
+ulang belakang atau yang disebut dengan 4ertebrae !baa< 4ertebre% ber &ungsi menyangga
berat tubuh. +ulang belakang memungkinkan manusia melakukan berbagai maam posisi dan
gerakan" misalnya berdiri" duduk atau berlari. 5ilihat dari samping tulang belakang
membentuk lekukan yaitu lekukan ser4iks" lekukan thoraJ" lekukan lumbar" dan lekukansaral. +ulang leher ke1 bersendi dengan tulang kepala belakang !osipitalis% sehingga
memungkinkan kepala kita dapat mengangguk. +ulang leher ke# mempunyai ton/olan yang
bersendi dengan tulang leher ke1 memungkinkan kepala kita dapat menggeleng.
. +ulang dada !sternum% dan +ulang rusuk !osta%
+ulang dada !sternum% dan tulang rusuk !osta% bersamasama membentuk perisai pelindung
bagi organorgan penting yang terdapat di dada" yaitu paruparu dan /antung. +ulang rusuk
!osta% /uga berhubungan dengan tulang belakang !4ertebrae%.
'.=angka Apendikuler
=angka apendikuler merupakan rangka yang menyusun alat gerak. =angka apendikuler
terdiri atas bahu" tulangtulang tangan" telapak tangan" panggul" tungkai" dan telapak kaki.Seara umum rangka apendikuler menyusun alat gerak" tangan dan kaki.

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 68/115
1. +ulang selangka !Kla4ikula%
+ulang selangka !Kla4ikula% merupakan tulang leher membentuk bagian depan bahu.
#. +ulang belikat !Skapula%
+ulang belikat !skapula% terdapat di atas sendi bahu dan merupakan bagian pembentuk bahu.
-. +ulang panggul !Koksa%Setiap makhluk 4ertebrata memiliki /umlah tulang panggul !Koksa% #. 1 bagian terdapat pada
bagian kiri dan 1 bagiannya lagi pada bagian kanan. +ulang panggul membentuk tulang
gelang panggul yang ber&ungsi untuk menahan berat tubuh. Se0aktu lahir setiap tulang
panggul !Koksa% sebetulnya terdiri dari - tulang yaitu ileum" ishium" dan pubis. Namun"
setelah de0asa ketiga tulang ini bersatu men/adi tulang panggul !koksa%.
.+ulang pangkal lengan !:umerus%" hasta !Ulna%" Pengumpil !=adius%
+ulang pangkal lengan !:umerus% bersama dengan tulang pengumpil !=adius% dan tulang
hasta !Ulna% menyusun lengan atas dan lengan ba0ah.
6. +angan dan kaki
+ulang tangan tersusun atas tulangtulang pergelangan tangan" telapak tangan dan /ari/ari.
)ari tangan terdiri dari tiga ruas keuali ibu /ari yang hanya mempunyai dua ruas. +elapak kaki manusia melengkung dan tidak kaku sehingga ber&ungsi sebagai pegas ketika ber/alan.
'. K>NSEP 5ASA= 7=AK+U=
Pengertian 7raktur
7raktur adalah terputusnya kontinuitas tulang dan ditentukan sesuai /enis dan luasnya.
7raktur atau patah tulang adalah terputusnya kontinuitas /aringan tulang dan tulang ra0an
yang umumnya disebabkan oleh rudapaksa. !Lukman dan Ningsih" Nurna" #$$( I #6%
7raktur adalah pemisahan atau patahnya tulang. !5oenges. #$$$ I 381%
7raktur adalah terputusnya kontinuitas tulang dan ditentukan sesuai /enis dan luasnya.
[email protected]" dkk. #$$1 I #-63%.
7raktur adalah terputusnya kontinuitas /aringan tulang" tulang ra0an yang umumnya
disebabkan oleh rudapaksa. !Mans/oer" dkk. #$$$ I -8%.
7raktur kruris merupakan suatu istilah untuk patah tulang tibia dan &ibula yang biasanya
ter/adi pada bagian proksimal !kondilus%" dia&isis atau persendian pergelangan kaki.
!Muttain. #$$ I #-#%
'erdasarkan beberapa pengertian diatas dapat penyusun simpulkan" 7raktur adalah patah
tulang yang diakibatkan tekanan atau benturan yang keras yang tulang.
Etiologi 7raktur
7raktur disebabkan oleh trauma di mana terdapat tekanan yang berlebihan pada tulang yang
biasanya di akibatkan seara langsung dan tidak langsung dan sering berhubungan denganolahraga" peker/aan atau luka yang di sebabkan oleh kendaraan bermotor !=ee4es" #$$1<#%
Penyebab patah tulang paling sering di sebabkan oleh trauma terutama pada anakanak"
apabila tulang melemah atau tekanan ringan.
Menurut >s0ari E!1((-% adapun penyebab &raktur antara lain<
1. Kekerasan langsung
Kekerasan langsung menyebabkan patah tulang pada titik ter/adinya kekerasan. 7raktur
demikian demikian sering bersi&at &raktur terbuka dengan garis patah melintang atau miring.
#. Kekerasan tidak langsung
Kekerasan tidak langsung menyebabkan patah tulang ditempat yang /auh dari tempat
ter/adinya kekerasan. ang patah biasanya adalah bagian yang paling lemah dalam /alur
hantaran 4ektor kekerasan.-. Kekerasan akibat tarikan otot

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 69/115
Patah tulang akibat tarikan otot sangat /arang ter/adi.Kekuatan dapat berupa pemuntiran"
penekukan" penekukan dan penekanan" kombinasi dari ketiganya" dan penarikan.
Menurut Long !1((8<-68% adapunpenyebab &raktur antara lain<
1. +rauma Langsung
aitu &raktur ter/adi di tempat dimana bagian tersebut mendapat ruda paksa misalnya
benturan atau pukulan pada anterbrahi yang mengakibatkan &raktur #. +rauma +ak Langsung
aitu suatu trauma yang menyebabkan patah tulang ditempat yang /auh dari tempat ke/adian
kekerasan.
-. 7raktur Patologik
Stuktur yang ter/adi pada tulang yang abnormal!kongenital"peradangan" neuplastik dan
metabolik%.
Klasi&ikasi;)enis 7raktur
'erdasarkan si&at &raktur <
7raktur tertutup
Apabila &agmen tulang yang patah tidak tampak dari luar. 7raktur yang tidak menyebabkanrobeknya kulit" /adi &ragmen &rakturnya tidak menembus /aringan kulit.
7raktur terbuka
Apabila &ragmen tulang yang patah tampak dari luar. 7raktur yang disertai kerusakan kulit
pada tempat &raktur !7ragmen &rakturnya menembus kulit%" dimana bakteri dari luar bisa
menimbulkan in&eksi pada tempat &raktur !terkontaminasi oleh benda asing%.
W Grade * <Luka bersih" pan/ang.
W Grade ** <Luka lebih besar ; luas tanpa kerusakan /aringan lunak yang ekstensi&.
W Grade *** < Sangat terkontaminasi dan mengalami kerusakan /aringan lunak yang ekstensi&"
merupakan yang paling berat.
'erdasarkan komplit ; tidak komplit &raktur <
7raktur komplit
Patah pada seluruh garis tengah tulang dan biasanya mengalami pergeseran bergeser dari
posisi normal%
7raktur inkomplit
Patah hanya ter/adi pada sebagian dari garis tengah tulang
Misal <
W :air line &raktur
W Green stik &raktur dimana salah satu sisi tulang patah sedang sisi yang lain membengkok.
'erdasarkan bentuk garis patah hubungan dengan mekanisme tauma <
7raktur trans4ersal
Arah melintang dan merupakan akibat trauma angulasi ; langsung.
7raktur oblik
Arah garis patah membentuk sudut terhadap sumbu tulang dan merupakan akibat dari trauma
langsung.
7raktur spiral
Arah garis patah spiral dan akibat dari trauma rotasi.
7raktur kompresi
7raktur dimana tulang mengalami kompresi !ter/adi pada tulang belakang%.
*stilah Lain <
7raktur komuniti&
7raktur dengan tulang peah men/adi beberapa &ragmen7raktur depresi

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 70/115
7raktur dengan bentuk &ragmen terdorong ke dalam !sering ter/adi pada tulang tengkorak dan
tulang 0a/ah%.
7raktur patologik
7raktur yang ter/adi pada daerah tulang berpenyakit !kista tulang" tumor" metastasis tulang%.
7raktur a4ulsi
+ertariknya &ragmen tulang oleh ligamen atau tendon pada perlekatannya.!Smelter 'are" #$$#%.
Epi&iseal
7raktur melalui epi&isis
*mpaksi
7raktur dimana &ragmen tulang terdorong ke &ragmen tulang lainnya.
[email protected] and 'are" #$$# < #-63 2 #-6%
+anda dan Ge/ala 7raktur
a. Nyeri" terus menerus dan bertambah berat sampai &ragme tulang di imobilisasi. Spasme
otot yang menyertai &raktur merupakan bentuk bidai alamiah yang diranang untuk menimbulkan g&erakan atar a&ragmen tulang.
b. Setelah &raktur" bagianbagian tak dapat digunakan dan enderung bergerak seara alamiah
!gerakan luar biasa%. Pergeseran &ragmen pada &raktur lengan atau tungkai menyebabkan
de&ormitas !terlihat maupun teraba% ekstimitas yang bisa diketahui adengan membandingkan
dengan ekstrimitas normal. Ekstrimitas tak dapat ber&ungsi denga baik karena &ungsi normal
otot tergantung pada integritas tulag tempat melengketnya otot.
. Pada &raktur pan/ang ter/adi pemendeka tulang karena kontraksi otot yang melekat diatas
da ba0ah tempat &raktur.
d. Saat diperiksa dengan tangan teraba derik tulang yang disebut krepitus akibat gesekan
antara &ragmen satu dengan lainnya !u/i kreptus dapat berakibat kerusakan /aringan lunak
yang lebih berat%
e. Pembegkaan dan perubahan 0arna lokal pada kulit karena trauma dan perdarahan yang
mengikuti &raktur. +anda ini bisa baru ter/adi setelahb eberapa /am atau hari.
&. +idak semua tanda dan ge/ala diatas terdapat pada setiap &raktur. 5iagnosis &raktur
tergantung pada ge/ala" tanda &isik" dan pemeriksaaan sinar H.
Pato&isiologi 7raktur
Patah tulang biasanya ter/adi karena benturan tubuh" /atuh atau trauma !Long" 1((8< -68%.
'aik itu karena trauma langsung misalnya< tulang kaki terbentur bemper mobil" atau tidak
langsung misalnya< seseorang yang /atuh dengan telapak tangan menyangga. )uga bisa karenatrauma akibat tarikan otot misalnya< patah tulang patela dan olekranon" karena otot trisep dan
bisep mendadak berkontraksi. !>s0ari" #$$$< 13%.Se0aktu tulang patah perdarahan biasanya
ter/adi di sekitar tempat patah dan ke dalam /aringan lunak sekitar tulang tersebut" /aringan
lunak /uga biasanya mengalami kerusakan. =eaksi peradangan biasanya timbul hebat setelah
&raktur. Selsel darah putih dan sel mast berakumulasi menyebabkan peningkatan aliran
darahketempat tersebut. 7agositosis dan pembersihan sisasisa sel mati dimulai. 5i tempat
patah terbentuk &ibrin !hematoma &raktur% dan ber&ungsi sebagai /ala/ala untuk melekatkan
selsel baru. Akti4itas osteoblast terangsang dan terbentuk tulang baru imatur yang disebut
allus. 'ekuan &ibrin direabsorbsi dan selsel tulang baru mengalami remodeling untuk
membentuk tulang se/ati !,or0in" #$$$< #((%.*nsu&isiensi pembuluh darah atau penekanan
serabut sara& yang berkaitan dengan pembengkakan yg tidak ditangani dapat menurunkanasupan darah ke ekstremitas dan mengakibatkan kerusakan sara& peri&er. 'ila tidak terkontrol

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 71/115
pembengkakan dapat mengakibatkan peningkatan tekanan /aringan" oklusi darah total dapat
berakibat anoksia /aringanyg mengakibatkan rusaknya serabut sara& maupun /aringan otot.
Komplikasi ini dinamakan sindrom kompartemen !'runner suddarth" #$$#< ##3%.
+ulang bersi&at rapuh namun ukup mempunyai kekeuatan dan gaya pegas untuk menahan
tekanan !Apley" A. Graham" 1((-%. +api apabila tekanan eksternal yang datang lebih besar
dari yang dapat diserap tulang" maka ter/adilah trauma pada tulang yang mengakibatkanrusaknya atau terputusnya kontinuitas tulang !,arpnito" Lynda )uall" 1((6%. Setelah ter/adi
&raktur" periosteum dan pembuluh darah serta sara& dalam korteks" marro0" dan /aringan
lunak yang membungkus tulang rusak. Perdarahan ter/adi karena kerusakan tersebut dan
terbentuklah hematoma di rongga medula tulang. )aringan tulang segera berdekatan ke bagian
tulang yang patah. )aringan yang mengalami nekrosis ini menstimulasi ter/adinya respon
in&lamasi yang ditandai denagn 4asodilatasi" eksudasi plasma dan leukosit" dan in&iltrasi sel
darah putih. Ke/adian inilah yang merupakan dasar dari proses penyembuhan tulang nantinya
!'lak" ).M" et al" 1((-%
Phath0ay 7raktur
Proses Penyembuhan +ulang
+ulang bisa beregenerasi sama seperti /aringan tubuh yang lain. 7raktur merangsang tubuh
untuk menyembuhkan tulang yang patah dengan /alan membentuk tulang baru diantara u/ung
patahan tulang. +ulang baru dibentuk oleh akti4itas selsel tulang.
Ada lima stadium penyembuhan tulang" yaitu<
1. Stadium SatuPembentukan :ematoma
Pembuluh darah robek dan terbentuk hematoma disekitar daerah &raktur. Selsel darah
membentuk &ibrin guna melindungi tulang yang rusak dan sebagai tempat tumbuhnya kapiler
baru dan &ibroblast. Stadium ini berlangsung # 2 /am dan perdarahan berhenti sama
sekali.
#. Stadium 5uaProli&erasi Seluler
Pada stadium initer/adi proli&erasi dan di&&erensiasi sel men/adi &ibro kartilago yang berasal
dari periosteum"Xendosteum"dan bone marro0 yang telah mengalami trauma. Selsel yang
mengalami proli&erasi ini terus masuk ke dalam lapisan yang lebih dalam dan disanalah
osteoblast beregenerasi dan ter/adi proses osteogenesis. 5alam beberapa hari terbentuklah
tulang baru yang menggabungkan kedua &ragmen tulang yang patah. 7ase ini berlangsung
selama /am setelah &raktur sampai selesai" tergantung &rakturnya.
-. Stadium +igaPembentukan Kallus
Sel2sel yang berkembang memiliki potensi yang kondrogenik dan osteogenik" bila diberikan
keadaan yang tepat" sel itu akan mulai membentuk tulang dan /uga kartilago. Populasi sel ini
dipengaruhi oleh kegiatan osteoblast dan osteoklast mulai ber&ungsi dengan mengabsorbsiselsel tulang yang mati. Massa sel yang tebal dengan tulang yang imatur dan kartilago"
membentuk kallus atau bebat pada permukaan endosteal dan periosteal. Sementara tulang
yang imatur !anyaman tulang % men/adi lebih padat sehingga gerakan pada tempat &raktur
berkurang pada minggu setelah &raktur menyatu.
. Stadium EmpatKonsolidasi
'ila akti4itas osteolast dan osteoblast berlan/ut" anyaman tulang berubah men/adi lamellar.
Sistem ini sekarang ukup kaku dan memungkinkan osteolast menerobos melalui reruntuhan
pada garis &raktur" dan tepat dibelakangnya osteolast mengisi elahelah yang tersisa
diantara &ragmen dengan tulang yang baru. *ni adalah proses yang lambat dan mungkin perlu
beberapa bulan sebelum tulang kuat untuk memba0a beban yang normal.

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 72/115
6. Stadium Lima=emodelling
7raktur telah di/embatani oleh suatu manset tulang yang padat. Selama beberapa bulan atau
tahun" pengelasan kasar ini dibentuk ulang oleh proses resorbsi dan pembentukan tulang yang
terusmenerus. Lamellae yang lebih tebal diletidakkan pada tempat yang tekanannya lebih
tinggi" dinding yang tidak dikehendaki dibuang" rongga sumsum dibentuk" dan akhirnya
dibentuk struktur yang mirip dengan normalnya.!'lak" ).M" et al" 1((- dan Apley" A.Graham"1((-%
7aktor Penyembuhan 7raktur
7aktor&aktor yang menentukan lama penyembuhan &raktur adalah sebagai berikut <
!Muttain. #$$ I 36%
a. Usia penderita.
9aktu penyembuhan tulang anakanak /auh lebih epat dari pad orang de0asa. :al ini di
sebabkan karena akti4itas proses osteogenesis pada periosteum dan endoesteum serta proses
pembentukan tulang pada bayi sangat akti&. Apabila usia bertambah proses tersebut semakin
berkurang.
b. Lokasi dan kon&igurasi &raktur.
Lokasi &raktur memang berperan penting. Penyembuhan &raktur meta&isis lebih epat penyembuhannya dari pad &raktur dia&isis. 5i samping itu kon&igurasi &raktur seperti &raktur
tran4ersal lebih lambat penyembuhannya di bandingkan dengan &raktur oblik karena kontak
yang lebih banyak.
. Pergeseran a0al &raktur.
Pada &raktur yang periosteumnya tidak bergeser penyembuhannya dua kali lebih epat di
bandingkan dengan &raktur yang bergeser.
d.?askularisasi pada kedua &ragmen.
Apabila &ragmen mempunyai 4askularisasi yang baik" penyembuhannya tanpa komplikasi.
'ila salah satu sisi &raktur mempunyai 4askularisasi yang /elek sehingga mengalami
kematian.
e. =eduksi serta imobilisasi.
=eposisi &raktur akan memberikan kemungkinan untuk 4askularisasi yang lebih baik dalam
bentuk asalnya. *mobilisasi yang sempurna akan menegah pergerakan dan kerusakan
pembuluh darah yang akan mengganggu penyembuhan &raktur.
&. 9aktu imobilisasi.
'ila imobilisasi tidak di lakukan sesuai 0aktu penyembuhan sebelum ter/adi union"
kemungkinan akan ter/adi nonunion sangat besar.
g. 7aktor adanya in&eksi dan keganasan loal
h. ,airan syno4ial.
,airan syno4ial yang terdapat di persendian merupakan hambatan dalam penyembuhan&raktur
Pemeriksaan diagnostik;Penun/ang 7raktur
a. Pemeriksaan =adiologi
Sebagai penun/ang" pemeriksaan yang penting adalah penitraan menggunakan sinar
rontgen !Jray%. Untuk mendapatkan gambaran - dimensi keadaan dan kedudukan tulang
yang sulit" maka diperlukan # proyeksi yaitu AP atau PA dan lateral. 5alam keadaan tertentu
diperlukan proyeksi tambahan !khusus% ada indikasi untuk memperlihatkan pathologi yang
diari karena adanya superposisi. Perlu disadari bah0a permintaan Jray harus atas dasar
indikasi kegunaan pemeriksaan penun/ang dan hasilnya dibaa sesuai dengan permintaan.
:al yang harus dibaa pada Jray<
1. 'ayangan /aringan lunak.#. +ipis tebalnya korteks sebagai akibat reaksi periosteum atau biomekanik atau /uga rotasi.

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 73/115
-. +robukulasi ada tidaknya rare &ration.
. Sela sendi serta bentuknya arsitektur sendi.
Selain &oto polos Jray !plane Jray% mungkin perlu tehnik khususnya seperti<
1. +omogra&i< menggambarkan tidak satu struktur sa/a tapi struktur yang lain tertutup yang
sulit di4isualisasi. Pada kasus ini ditemukan kerusakan struktur yang kompleks dimana tidak
pada satu struktur sa/a tapi pada struktur lain /uga mengalaminya.#. Myelogra&i< menggambarkan abangabang sara& spinal dan pembuluh darah di ruang
tulang 4ertebrae yang mengalami kerusakan akibat trauma.
-. Arthrogra&i< menggambarkan /aringan/aringan ikat yang rusak karena ruda paksa.
. ,omputed +omogra&iSanning< menggambarkan potongan seara trans4ersal dari tulang
dimana didapatkan suatu struktur tulang yang rusak.
b. Pemeriksaan Laboratorium
1. Kalsium Serum dan 7os&or Serum meningkat pada tahap penyembuhan tulang.
#. Alkalin 7os&at meningkat pada kerusakan tulang dan menun/ukkan kegiatan osteoblastik
dalam membentuk tulang.
-. [email protected] otot seperti Kreatinin Kinase" Laktat 5ehidrogenase !L5:6%" Aspartat Amino
+rans&erase !AS+%" Aldolase yang meningkat pada tahap penyembuhan tulang.. Pemeriksaan lainlain
1. Pemeriksaan mikroorganisme kultur dan test sensiti4itas< didapatkan mikroorganisme
penyebab in&eksi.
#. 'iopsi tulang dan otot< pada intinya pemeriksaan ini sama dengan pemeriksaan diatas tapi
lebih dindikasikan bila ter/adi in&eksi.
-. Elektromyogra&i< terdapat kerusakan konduksi sara& yang diakibatkan &raktur.
. Arthrosopy< didapatkan /aringan ikat yang rusak atau sobek karena trauma yang
berlebihan.
6. *ndium *maging< pada pemeriksaan ini didapatkan adanya in&eksi pada tulang.
8. M=*< menggambarkan semua kerusakan akibat &raktur.
!*gnata4iius" 5onna 5" 1((6%
Komplikasi &raktur
Menurut Muttain. !#$$I38%
a. Komplikasi A0al
1. Kerusakan arteri
Peahnya arteri karena trauma dapat ditandai dengan tidak adanya nadi" ,=+ menurun"
sianosis pada bagian distal.
#. Sindrom kompartemen
Merupakan komplikasi yang serius yang ter/adi karena ter/ebaknya otot" tulang" sara&" dan
pembuluh darah dalam /aringan parut. :al ini disebabkan oleh edema atau perdarahan yang
menekan otot sara& dan pembuluh darah" atau karena tekanan dari luar seperti gips dan pembebatan yang terlalu kuat.
-. 7at Embolism Syndrome
Komplikasi serius yang sering ter/adi pada kasus &raktur tulang pan/ang. 7ES ter/adi karena
selse lemak yang dihasilkan marro0 kuning masuk ke aliran darah dan menyebabkan kadar
oksigen dalam darah men/adi rendah. :al tersebut ditandai dengan gangguan pernapasan"
takikardi" hipertensi" takipnea dan demam.
. *n&eksi
Sistem pertahanan tubuh akan rusak bila ada trauma pada dan /aringan. Pada trauma ortopedi"
in&eksi dimulai pada kulit dan masuk ke dalam. :al ini biasanya ter/adi pada kasus &raktur
terbuka" tetapi dapat /uga karena penggunaan bagan lain daam pembedahan" seperti pin
!>=*7 >=E7% dan plat.6. Syok

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 74/115
Syok ter/adi karena kehilangan banyak darah dan meningkatnya permeabilitas kapiler
sehingga menyebabkan oksigenasi menurun.
b. Komplikasi Lan/ut
Menurut Muttain !#$$%
1. Mal union adalah keadaan ketika &raktur menyembuh pada saanya" tetapi terdapat
de&ormitas yang berbentukk angulasi pemendekan atau union seara menyilang misalnya pada &raktur tibia&ibula.
#. 5elayed union adalah merupakan kegagalan &raktur berkonsolidasi sesuai dengan 0aktu
yang dibutuhkan tulang untuk menyambung. :al ini ter/adi karena suplai darah ke tulang
menurun. 5elayed union adalah &raktur yang tidak sembuh setelah 0aktu - bulan !tiga bulan
untuk anggota gerak atas dan lima bulan untuk anggota gerak ba0ah%.
-. Non union adalah &raktur yang tidak sembuh antara 8 bulan dan tidak didapatkan
konsolidasi sehingga terdapat pseudoartrosis !sendi palsu%. Pseudoartrosis dapat ter/adi tanpa
in&eksi" tetapi dapat /uga ter/adi bersamasama in&eksi.
Prinsip Penatalaksanaan 7raktur 5engan Konser4ati& >perati&
1. ,ara Konser4ati& 5ilakukan pada anakanak dan rema/a dimana masih memungkinkan ter/adinya pertumbuhan
tulang pan/ang. Selain itu" dilakukan karena adanya in&eksi atau diperkirakan dapat ter/adi
in&eksi. +indakan yang dilakukan adalah dengan gips dan traksi.
W Gips
Gips yang ideal adalah yang membungkus tubuh sesuai dengan bentuk tubuh. *ndikasi
dilakukan pemasangan gips adalah <
¬ *mmobilisasi dan penyangga &raktur
¬ *stirahatkan dan stabilisasi
¬ Koreksi de&ormitas
¬ Mengurangi akti&itas¬ Membuat etakan tubuh orthoti
¬ Sedangkan halhal yang perlu diperhatikan dalam pemasangan gips adalah <
♣ Gips yang pas tidak akan menimbulkan perlukaan
♣ Gips patah tidak bisa digunakan
♣ Gips yang terlalu keil atau terlalu longgar sangat membahayakan klien
♣ )angan merusak ; menekan gips
♣ )angan pernah memasukkan benda asing ke dalam gips ; menggaruk
♣ )angan meletakkan gips lebih rendah dari tubuh terlalu lama
W +raksi !mengangkat ; menarik%
Seara umum traksi dilakukan dengan menempatkan beban dengan tali pada ekstermitas pasien. +empat tarikan disesuaikan sedemikian rupa sehingga arah tarikan segaris dengan
sumbu pan/ang tulang yang patah. Metode pemasangan traksi antara lain <
♣ +raksi manual
+u/uannya adalah perbaikan dislokasi" mengurangi &raktur" dan pada keadaan emergeny
♣ +raksi mekanik" ada # maam <
¬ +raksi kulit !skin tration%
5ipasang pada dasar sistem skeletal untuk sturktur yang lain misal otot. 5igunakan dalam
0aktu minggu dan beban Y 6 kg.
¬ +raksi skeletal
Merupakan traksi de&initi& pada orang de0asa yang merupakan balaned tration. 5ilakukanuntuk menyempurnakan luka operasi dengan ka0at metal ; pen/epit melalui tulang ; /aringan

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 75/115
metal.
♣ Kegunaan pemasangan traksi" antara lain <
♣ Mengurangi nyeri akibat spasme otot
♣ Memperbaiki menegah de&ormitas
♣ *mmobilisasi
♣ 5i&raksi penyakit !dengan penekanan untuk nyeri tulang sendi%
♣ Mengenangkan pada perlekatannya
♣ Prinsip pemasangan traksi <
♣ +ali utama dipasang di pin rangka sehingga menimbulkan gaya tarik
♣ 'erat ekstremitas dengan alat penyokong harus seimbang dengan pemberat agar reduksi
dapat dipertahankan
♣ Pada tulangtulang yang menon/ol sebaiknya diberi lapisan khusus
♣ +raksi dapat bergerak bebas dengan katrol
♣ Pemberat harus ukup tinggi di atas permukaan lantai
♣ +raksi yang dipasang harus baik dan terasa nyaman#. ,ara operati& ; pembedahan
Pada saat ini metode penatalaksanaan yang paling banyak keunggulannya mungkin adalah
pembedahan. Metode pera0atan ini disebut &iksasi interna dan reduksi terbuka. Pada
umumnya insisi dilakukan pada tempat yang mengalami edera dan diteruskan sepan/ang
bidang anatomik menu/u tempat yang mengalami &raktur. :ematoma &raktur dan &ragmen
&ragmen tulang yang telah mati diirigasi dari luka. 7raktur kemudian direposisi dengan
tangan agar menghasilkan posisi yang normal kembali. Sesudah direduksi" &ragmen&ragmen
tulang ini dipertahankan dengan alatalat ortopedik berupa pen" sekrup" pelat" dan paku.
Keuntungan pera0atan &raktur dengan pembedahan antara lain <
a. Ketelitian reposisi &ragmen tulang yang patah
b. Kesempatan untuk memeriksa pembuluh darah dan sara& yang berada didekatnya. 5apat menapai stabilitas &iksasi yang ukup memadai
d. +idak perlu memasang gips dan alatalat stabilisasi yang lain
e. Pera0atan di =S dapat ditekan seminimal mungkin" terutama pada kasuskasus yang tanpa
komplikasi dan dengan kemampuan mempertahankan &ungsi sendi dan &ungsi otot hampir
normal selama penatalaksanaan di/alankan
'A' ***
PENU+UP
A. Kesimpulan
7raktur atau patah tulang adalah terputusnya kontinuitas /aringan tulang dan tulang ra0an
yang umumnya disebabkan oleh rudapaksa. !Lukman dan Ningsih" Nurna" #$$( I #6%
7raktur adalah terputusnya kontinuitas tulang dan ditentukan sesuai /enis dan luasnya.
[email protected]" dkk. #$$1 I #-63%.
7raktur adalah terputusnya kontinuitas /aringan tulang" tulang ra0an yang umumnya
disebabkan oleh rudapaksa. !Mans/oer" dkk. #$$$ I -8%.
7raktur kruris merupakan suatu istilah untuk patah tulang tibia dan &ibula yang biasanya
ter/adi pada bagian proksimal !kondilus%" dia&isis atau persendian pergelangan kaki.
!Muttain. #$$ I #-#%
'erdasarkan beberapa pengertian diatas dapat penyusun simpulkan" 7raktur adalah patah
tulang yang diakibatkan tekanan atau benturan yang keras yang tulang.7raktur disebabkan oleh trauma di mana terdapat tekanan yang berlebihan pada tulang yang

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 76/115
biasanya di akibatkan seara langsung dan tidak langsung dan sering berhubungan dengan
olahraga" peker/aan atau luka yang di sebabkan oleh kendaraan bermotor !=ee4es" #$$1<#%
Penyebab patah tulang paling sering di sebabkan oleh trauma terutama pada anakanak"
apabila tulang melemah atau tekanan ringan.
Menurut >s0ari E!1((-% adapun penyebab &raktur antara lain<
1. Kekerasan langsungKekerasan langsung menyebabkan patah tulang pada titik ter/adinya kekerasan
#. Kekerasan tidak langsung
Kekerasan tidak langsung menyebabkan patah tulang ditempat yang /auh dari tempat
ter/adinya kekerasan.
-. Kekerasan akibat tarikan otot
Patah tulang akibat tarikan otot sangat /arang ter/adi.Kekuatan dapat berupa pemuntiran"
penekukan" penekukan dan penekanan" kombinasi dari ketiganya" dan penarikan.
Klasi&ikasi;)enis 7raktur
'erdasarkan si&at &raktur <
7raktur tertutup
Apabila &agmen tulang yang patah tidak tampak dari luar. 7raktur yang tidak menyebabkanrobeknya kulit" /adi &ragmen &rakturnya tidak menembus /aringan kulit.
7raktur terbuka
Apabila &ragmen tulang yang patah tampak dari luar. 7raktur yang disertai kerusakan kulit
pada tempat &raktur !7ragmen &rakturnya menembus kulit%" dimana bakteri dari luar bisa
menimbulkan in&eksi pada tempat &raktur !terkontaminasi oleh benda asing%.
W Grade * <Luka bersih" pan/ang.
W Grade ** <Luka lebih besar ; luas tanpa kerusakan /aringan lunak yang ekstensi&.
W Grade *** < Sangat terkontaminasi dan mengalami kerusakan /aringan lunak yang ekstensi&"
merupakan yang paling berat.
'erdasarkan komplit ; tidak komplit &raktur <
7raktur komplit
Patah pada seluruh garis tengah tulang dan biasanya mengalami pergeseran bergeser dari
posisi normal%
7raktur inkomplit
Patah hanya ter/adi pada sebagian dari garis tengah tulang
Misal <
W :air line &raktur
W Green stik &raktur dimana salah satu sisi tulang patah sedang sisi yang lain membengkok.
'erdasarkan bentuk garis patah hubungan dengan mekanisme tauma <
7raktur trans4ersal
7raktur oblik 7raktur spiral
7raktur kompresi
*stilah Lain <
7raktur komuniti&
7raktur depresi
7raktur patologik
7raktur a4ulsi
Epi&iseal
*mpaksi
+anda dan Ge/ala 7raktur

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 77/115
a. Nyeri" terus menerus dan bertambah berat sampai &ragme tulang di imobilisasi. Spasme
otot yang menyertai &raktur merupakan bentuk bidai alamiah yang diranang untuk
menimbulkan g&erakan atar a&ragmen tulang.
b. Setelah &raktur" bagianbagian tak dapat digunakan dan enderung bergerak seara alamiah
!gerakan luar biasa%. Pergeseran &ragmen pada &raktur lengan atau tungkai menyebabkan
de&ormitas !terlihat maupun teraba% ekstimitas yang bisa diketahui adengan membandingkandengan ekstrimitas normal. Ekstrimitas tak dapat ber&ungsi denga baik karena &ungsi normal
otot tergantung pada integritas tulag tempat melengketnya otot.
. Pada &raktur pan/ang ter/adi pemendeka tulang karena kontraksi otot yang melekat diatas
da ba0ah tempat &raktur.
d. Saat diperiksa dengan tangan teraba derik tulang yang disebut krepitus akibat gesekan
antara &ragmen satu dengan lainnya !u/i kreptus dapat berakibat kerusakan /aringan lunak
yang lebih berat%
e. Pembegkaan dan perubahan 0arna lokal pada kulit karena trauma dan perdarahan yang
mengikuti &raktur. +anda ini bisa baru ter/adi setelahb eberapa /am atau hari.
&. +idak semua tanda dan ge/ala diatas terdapat pada setiap &raktur. 5iagnosis &raktur
tergantung pada ge/ala" tanda &isik" dan pemeriksaaan sinar H.+ulang bisa beregenerasi sama seperti /aringan tubuh yang lain. 7raktur merangsang tubuh
untuk menyembuhkan tulang yang patah dengan /alan membentuk tulang baru diantara u/ung
patahan tulang. +ulang baru dibentuk oleh akti4itas selsel tulang.
Ada lima stadium penyembuhan tulang" yaitu<
1. Stadium SatuPembentukan :ematoma
#. Stadium 5uaProli&erasi Seluler
-. Stadium +igaPembentukan Kallus
. Stadium EmpatKonsolidasi
6. Stadium Lima=emodelling
7aktor&aktor yang menentukan lama penyembuhan &raktur adalah sebagai berikut <
!Muttain. #$$ I 36%
a. Usia penderita.
b. Lokasi dan kon&igurasi &raktur.
. Pergeseran a0al &raktur.
d.?askularisasi pada kedua &ragmen.
e. =eduksi serta imobilisasi.
&. 9aktu imobilisasi.
g. 7aktor adanya in&eksi dan keganasan loal
h. ,airan syno4ial.
Pemeriksaan diagnostik;Penun/ang 7raktur
a. Pemeriksaan =adiologi:al yang harus dibaa pada Jray<
1. 'ayangan /aringan lunak.
#. +ipis tebalnya korteks sebagai akibat reaksi periosteum atau biomekanik atau /uga rotasi.
-. +robukulasi ada tidaknya rare &ration.
. Sela sendi serta bentuknya arsitektur sendi.
Selain &oto polos Jray !plane Jray% mungkin perlu tehnik khususnya seperti<
6. +omogra&i< menggambarkan tidak satu struktur sa/a tapi struktur yang lain tertutup yang
sulit di4isualisasi. Pada kasus ini ditemukan kerusakan struktur yang kompleks dimana tidak
pada satu struktur sa/a tapi pada struktur lain /uga mengalaminya.
8. Myelogra&i< menggambarkan abangabang sara& spinal dan pembuluh darah di ruang
tulang 4ertebrae yang mengalami kerusakan akibat trauma.3. Arthrogra&i< menggambarkan /aringan/aringan ikat yang rusak karena ruda paksa.

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 78/115
. ,omputed +omogra&iSanning< menggambarkan potongan seara trans4ersal dari tulang
dimana didapatkan suatu struktur tulang yang rusak.
b. Pemeriksaan Laboratorium
1. Kalsium Serum dan 7os&or Serum meningkat pada tahap penyembuhan tulang.
#. Alkalin 7os&at meningkat pada kerusakan tulang dan menun/ukkan kegiatan osteoblastik
dalam membentuk tulang.-. [email protected] otot seperti Kreatinin Kinase" Laktat 5ehidrogenase !L5:6%" Aspartat Amino
+rans&erase !AS+%" Aldolase yang meningkat pada tahap penyembuhan tulang.
. Pemeriksaan lainlain
1. Pemeriksaan mikroorganisme kultur dan test sensiti4itas< didapatkan mikroorganisme
penyebab in&eksi.
#. 'iopsi tulang dan otot< pada intinya pemeriksaan ini sama dengan pemeriksaan diatas tapi
lebih dindikasikan bila ter/adi in&eksi.
-. Elektromyogra&i< terdapat kerusakan konduksi sara& yang diakibatkan &raktur.
. Arthrosopy< didapatkan /aringan ikat yang rusak atau sobek karena trauma yang
berlebihan.
6. *ndium *maging< pada pemeriksaan ini didapatkan adanya in&eksi pada tulang.8. M=*< menggambarkan semua kerusakan akibat &raktur.
!*gnata4iius" 5onna 5" 1((6%
Komplikasi &raktur
Menurut Muttain. !#$$I38%
a. Komplikasi A0al
1. Kerusakan arteri
#. Sindrom kompartemen
-. 7at Embolism Syndrome
. *n&eksi
6. Syok
b. Komplikasi Lan/ut
Menurut Muttain !#$$%
1. Mal union
#. 5elayed union
-. Non union
Prinsip Penatalaksanaan 7raktur 5engan Konser4ati& >perati&
a. ,ara Konser4ati&
W Gips
Gips yang ideal adalah yang membungkus tubuh sesuai dengan bentuk tubuh. *ndikasi
dilakukan pemasangan gips adalah <¬ *mmobilisasi dan penyangga &raktur
¬ *stirahatkan dan stabilisasi
¬ Koreksi de&ormitas
¬ Mengurangi akti&itas
¬ Membuat etakan tubuh orthoti
¬ Sedangkan halhal yang perlu diperhatikan dalam pemasangan gips adalah <
W +raksi !mengangkat ; menarik%
Seara umum traksi dilakukan dengan menempatkan beban dengan tali pada ekstermitas
pasien. +empat tarikan disesuaikan sedemikian rupa sehingga arah tarikan segaris dengan
sumbu pan/ang tulang yang patah. Metode pemasangan traksi antara lain <♣ +raksi manual

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 79/115
♣ +raksi mekanik" ada # maam <
¬ +raksi kulit !skin tration%
¬ +raksi skeletal
b. ,ara operati& ; pembedahan
Pada saat ini metode penatalaksanaan yang paling banyak keunggulannya mungkin adalah
pembedahan. Metode pera0atan ini disebut &iksasi interna dan reduksi terbuka. Pada
umumnya insisi dilakukan pada tempat yang mengalami edera dan diteruskan sepan/ang
bidang anatomik menu/u tempat yang mengalami &raktur. :ematoma &raktur dan &ragmen
&ragmen tulang yang telah mati diirigasi dari luka. 7raktur kemudian direposisi dengan
tangan agar menghasilkan posisi yang normal kembali. Sesudah direduksi" &ragmen&ragmen
tulang ini dipertahankan dengan alatalat ortopedik berupa pen" sekrup" pelat" dan paku.
Keuntungan pera0atan &raktur dengan pembedahan antara lain <
♣ Ketelitian reposisi &ragmen tulang yang patah
♣ Kesempatan untuk memeriksa pembuluh darah dan sara& yang berada didekatnya
♣ 5apat menapai stabilitas &iksasi yang ukup memadai
♣ +idak perlu memasang gips dan alatalat stabilisasi yang lain♣ Pera0atan di =S dapat ditekan seminimal mungkin" terutama pada kasuskasus yang tanpa
komplikasi dan dengan kemampuan mempertahankan &ungsi sendi dan &ungsi otot hampir
normal selama penatalaksanaan di/alankan
'. Saran
5alam makalah ini masih /auh dari kesempurnaan" /adi penulis mengharapkan kritik dan
saran dari para pembaa. Pembahasan dalam makalah ini !7raktur% merupakan masalah yang
sering ter/adi di kehidupan masyarakat" oleh karena itu penulis menyarankan agar para
pembaa memahami tentang isi makalah ini.
5A7+A= PUS+AKA
Apley" A. Graham " 'uku A/ar >rtopedi dan 7raktur Sistem Apley" 9idya Medika" )akarta"
1((6.
:enderson" M.A" *lmu 'edah untuk Pera0at" ayasan Essentia Medika" ogyakarta" 1((#.
Long" 'arbara ," Pera0atan Medikal 'edah" Edisi - EG," )akarta" 1((8.>s0ari" E" 'edah dan Pera0atannya" P+ Gramedia Pustaka Utama" )akarta" 1((-.
Prie" E4elyn ," Anatomi dan 7isiologi Untuk Paramedis" Gramedia" )akarta 1((3.
Prie Syl4ia" A !1((%" Pato&isiologi< Konsep Klinis ProsesProses Penyakit. )ilid # . Edisi .
)akarta. EG,
[email protected] [email protected]" , !1((3%. 'uku A/ar Medikal 'edah" 'runner Suddart. Edisi . ?ol -.
)akarta. EG,
+uker"Susan Martin !1((-%. Standar Pera0atan Pasien" Edisi ?" ?ol -. )akarta. EG,
Lindsay" 5a4id +. 1((8. 7untional :uman Anatomy. United States o& Ameria < Mosby.
Mans/oer" Ari&" et. al. !#$$$%. Kapita Selekta Kedokteran" Edisi -. )akarta < Media
Aesulapius.
Martini" 7rederih :. !#$$1%. 7undamentals o& Anatomy and Physiology" 7ourth Edition. Ne0 )ersey < Prentie :all.

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 80/115
Syai&uddin. #$$8. Anatomi 7isiologi Untuk Mahasis0a Kepera0atan" Edisi ***. )akarta <
EG,.
=as/ad" ,hairuddin. #$$-. Pengantar *lmu 'edah >rtopedi. Makasar < Lintang *mumpasue.
=ee4es" ,harlene )" #$$1. Kepera0atan Medikal 'edah !Pener/emah )oko Setyono%. )akarta <
Penerbit Salemba Media.
Prie" Syl4ia A dan Lorraine M 9ilson. 1((6. Pato&isiologi< ,>NSEP klinis prosesproses ZZZZZpenyakit. akarta< EG,.
Sudart dan 'urnner" !1((8%. Kepera0atan Medikal'edah. Edisi . ?ol -. EG, < )akarta.
https://dedyirrawan.wordpress.com/201!/04/2/makalah-fraktur/
=l$g Pea(at !elas A > 200
do something use&ull !'reathing +ogether%
• 'eranda
• +imnas
o
o
• :iburan
o
• )alan 2 )alan
o
• Se/arah

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 81/115
o
o
• Mahasis0a
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 82/115
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 83/115
o
o
o
o
o
o
o
o
• Linkin Park Site
o
o
o
o
o
•
'eranda B Kepera0atan Anak B 7raktur dan 5islokasi pada Anak
Faktu dan 4isl$kasi pada Anak
>ktober 1" #$11 pera0at#$$a Meninggalkan komentar Go to omments
2*1 FA!+8
2*1*1 4e)inisi

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 84/115
7raktur adalah pemisahan atau robekan pada kontinuitas tulang yang ter/adi karena adanya
tekanan yang berlebihan pada tulang dan tulang tidak mampu untuk menahannya. 7raktur
adalah putusnya hubungan normal suatu tulang atau tulang ra0an yang disebabkan oleh
kekerasan. !E. >ers0ari" 1(( < 1%.
7raktur atau umumnya patah tulang adalah terputusnya kontinuitas /aringan tulang atautulang ra0an yang disebabkan oleh rudapaksa !Mans/oer" #$$$ < -3%.
7raktur adalah patah tulang" biasanya disebabkan oleh trauma atau tenaga &isik dan sudut dari
tenaga tersebut" keadaan dari tulang itu sendiri dan /aringan lunak di sekitar tulang akan
menentukan apakah &raktur yang ter/adi itu lengkap" tidak lengkap. !Arie" 1((6 < 11-%
7raktur tertutup adalah bila tidak ada hubungan patah tulang dengan dunia luar. Sedangkan
7raktur terbuka adalah &ragmen tulang meluas mele0ati otot dan kulit" dimana potensial
untuk ter/adi in&eksi !S/amsuhida/at" 1((( < 11-%.
2*1*2 Eti$l$gi
enyebab fraktur 4 pata% tulang menurut (5ong, "667 : +78# adala% :
1. 'enturan dan edera !/atuh pada keelakaan%
#. 7raktur patologik !kelemahan hilang akibat penyakit kanker" osteophorosis%
-. Patah karena letih
. Patah karena tulang tidak dapat mengabsorbsi energi karena ber/alan terlalu /auh.
0enurut Sac%de'a ("667#, penyebab fraktur dapat dibagi menjadi tiga yaitu :
1. ,edera traumati
,edera traumatik pada tulang dapat disebabkan oleh <
• ,edera langsung berarti pukulan langsung terhadap tulang sehingga tulang pata seara
spontan. Pemukulan biasanya menyebabkan &raktur melintang dan kerusakan padakulit diatasnya.
• ,edera tidak langsung berarti pukulan langsung berada /auh dari lokasi benturan"
misalnya /atuh dengan tangan ber/ulur dan menyebabkan &raktur kla4ikula.
• 7raktur yang disebabkan kontraksi keras yang mendadak dari
• otot yang kuat.

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 85/115
1. 7raktur Patologik< 5alam hal ini kerusakan tulang akibat proses penyakit dimana
dengan trauma minor dapat mengakibatkan &raktur dapat /uga ter/adi pada berbagai
keadaan berikut <
• +umor tulang !/inak atau ganas% < pertumbuhan /aringan baru yang tidak terkendali
dan progresi&.
• *n&eksi seperti osteomielitis < dapat ter/adi sebagai akibat in&eksi akut atau dapat
timbul sebagai salah satu proses yang progresi&" lambat dan sakit nyeri.
• =akhitis < suatu penyakit tulang yang disebabkan oleh de&isiensi ?itamin 5 yang
mempengaruhi semua /aringan skelet lain" biasanya disebabkan oleh de&isiensi diet"
tetapi kadangkadang dapat disebabkan kegagalan absorbsi ?itamin 5 atau oleh
karena asupan kalsium atau &os&at yang rendah.
1. Seara spontan < 5isebabkan oleh stress tulang yang terus menerus misalnya pada penyakit polio dan orang yang bertugas dikemiliteran.
Etiologi *raktur ada dua jenis, yaitu :
1. +rauma langsung" yaitu < &raktur yang ter/adi karena mendapat rudapaksa" misalnya
benturan atau pukulan yang mengakibatkan patah tulang.
#. +rauma tidak langsung" yaitu < bila &raktur ter/adi" bagian tulang mendapat rudapaksa
dan mengakibatkan &raktur lain disekitar bagian yang mendapat rudapaksa tersebut
dan /uga karena penyakit primer seperti osteoporosis dan osteosarkoma.
5ari etiologi yang dapat menyebabkan &raktur dibagi men/adi dua yaitu &raktur tertutup dan
&rkatur terbuka. Pada &raktur tertutup akan ter/adi kerusakan pada kanalis ha4ers dan /aringan
lunak diarea &raktur" akibat kerusakan /aringan tersebut akan terbentuk bekuan darah dan
benangbenang &ibrin serta hematoma yang akan membentuk /aringan nekrosis. Maka
ter/adilah respon in&ormasi in&ormasi &ibroblast dan kapilerkapiler baru tumbuh dan
membentuk /aringan granulasi. Pada bagian u/ung periosteumperiosteum" endeosteum dan
sumsum tulang akan mensuplai osteoblast" kemudian osteoblast berproli&erasi membentuk
&ibrokartilago" kartilago hialin dan /aringan penun/ang &ibrosa. Selan/utnya akan dibentuk
&iber&iber kartilago dan matriks tulang yang menghubungkan dua sisi &ragmen tulang yang
rusak" sehingga ter/adi osteogenesis dengan epat sampai terbentuknya /aringan granulasi.
Sedangkan pada &raktur terbuka ter/adi robekan pada kulit dan pembuluh darah" makater/adilah perdarahan" darah akan banyak keluar dari ekstra 4askuler dan ter/adilah syok
hipo4olemik" yang ditandai dengan penurunan tekanan darah atau hipotensi syok
hipo4olemik /uga dapt menyebabkan ardia output menurun dan ter/adilah hipoksia. Karena
hipoksia inilah respon tubuh akan membentuk metabolisme an aerob adalah asam laktat"
maka bila ter/adi metabolisme an aerob maka asam laktat dalam tubuh akan meningkat.
2*1*3 Pat$)isi$l$gi
7raktur ; patah tulang ter/adi karena benturan tubuh" /atuh ; trauma !long" 1((8 < -68%. 'aik
itu karena trauma langsung" misalnya < tulang kaki terbentur bumper mobil" karena trauma

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 86/115
tidak langsung " misalnya < seseorang yang /atuh dengan telapak tangan menyangga. )uga
bisa oleh karena trauma akibat tarikan otot misalnya tulang patella dan dekranon" karena otot
triseps dan biseps mendadak berkontraksi. !>s0ari" #$$$ < 13%.
7raktur dibagi men/adi &raktur terbuka dan &raktur tertutup. +ertutup bila tidak terdapat
hubungan antara &ragmen tulang dengan dunia luar. Sedangkan &raktur terbuka bila terdapathubungan antara &ragmen tulang dengan dunia luar oleh karena perlukaan di kulit. !Mans/oer"
#$$$ < -8%.
Se0aktu tulang patah pendarahan biasanya ter/adi di sekitar tempat patah dan ke dalam
/aringan lunak sekitar tulang tersebut" /aringan lunak /uga biasanya mengalami kerusakan.
=eaksi pendarahan biasanya timbul hebat setelah &raktur. Selsel darah putih dan sel anast
berakumulasi menyebabkan peningkatan aliran darah ke tempat tersebut. 7agositosis dan
pembersihan sisasisa sel mati dimulai. 5i tempat patah terbentuk &ibrin !hematoma &raktur%
dan ber&ungsi sebagai /ala/ala untuk melekatkan selsel baru. Akti4itas osteoblast terangsang
dan terbentuk tulang baru umatur yang disebut allus. 'ekuan &ibrin direabsorbsi dan selsel
tulang baru mengalami remodelling untuk membentuk tulang se/ati. !,or0in" #$$$ < #((%.
*nsu&isiensi pembuluh darah atau penekanan serabut sara& yang berkaitan dengan
pembekakan yang tidak ditangani dapat menurunkan asupan darah ke ekstremitas dan
mengakibatkan kerusakan sara& peri&er. 'ila tidak terkontrol pembengkakan dapat
mengakibatkan peningkatan tekanan /aringan" oklusi darah total dan berakibat anoksia
mengakibatkan rusaknya serabut sara& maupun /aringan otot. Komplikasi ini dinamakan
syndrom kompartemen. !'runner Suddarth" #$$# < ##3%.
Pengobatan dari &raktur tertutup bisa konser4ati& atau operati&. +heraphy konser4ati& meliputi
proteksi sa/a dengan mitella atau bidai. *mobilisasi dengan pemasangan gips dan dengan
traksi. Sedangkan operati& terdiri dari reposisi terbuka" &iksasi internal dan reposisi tertutup
dengan kontrol radio logis diikuti &raksasi internal. !Mans/oer" #$$$ < -%.
Pada pemasangan bidai ; gips ; traksi maka dilakukan imobilisasi pada bagian yang patah"
imobilisasi dapat menyebabkan berkurangnya kekuatan otot dan densitas tulang agak epat
!Prie 9illsen" 1((6 < 11(#%.
Pasien yang harus imobilisasi setelah patah tulang akan menderita komplikasi dari imobilisasi
antara lain < adanya rasa tidak enak" iritasi kulit dan luka yang disebabkan oleh penekanan"
hilangnya otot !Long" 1((8 < -3%.
Kurang pera0atan diri dapat ter/adi bila sebagian tubuh diimobilisasi" mengakibatkan
berkurangnya kemampuan pera0atan diri !,arpenito" 1((( < -8%. Pada reduksi terbuka dan
&iksasi interna !>K*7% &ragme&ragmen tulang dipertahankan dengan pen" sekrup" pelat" paku.
Namun pembedahan meningkatkan kemungkinan ter/adi in&eksi. Pembedahan itu sendiri
merupakan trauma pada /aringan lunak dan struktur yang seluruhnya tidak mengalami edera
mungkin akan terpotong atau mengalami kerusakan selama tindakan operasi !Prie
9illson" 1((6 < 11(#%. Pembedahan yang dilakukan pada tulang" otot dan sendi dapat
mengakibatkan nyeri yang hebat !'runner Suddarth" #$$# < #-$%.
2*1*& !lasi)ikasi Faktu

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 87/115
Penampikan &raktur dapat sangat ber4ariasi tetapi untuk alasanyang praktis " dibagi men/adi
beberapa kelompok" yaitu<
1. " )erdasarkan sifat fraktur (luka yang ditimbulkan#
#. 7aktur +ertutup !,losed% < 'ila tidak terdapat hubungan antara &ragmen tulang dengandunia luar" disebut /uga &raktur bersih !karena kulit masih utuh% tanpakomplikasi.
• +ingkat $ < 7raktur biasa dengan sedikit atau tanpa edera /aringan lunak sekitarnya.
• +ingkat 1 < 7raktur dengan abrasi dangkal atau memar kulit /aringan subkutan.
• +ingkat # < 7raktur yang lebih dengan kontusio /aringan lunak bagian dalam dan
pembengkakan.
• +ingkat - < ,edera berat dengan kerusakan /aringan lunak yang nyata dan anamanaindroma kompartement.
1. 7raktur +erbuka !>pen;,ompound%<
• 'ila terdapathubungan antara hubungan antara &ragmen tulang dengandunia luar
karena adanya perlukaan kulit.
• Kulit terobek <
o 5ari dalam karena &ragmen tulang yang menembus kulit.
o Karena kekerasan yang berlangsung dari luar
o 7raktur terbuka terbagi atas tiga dera/at" yaitu <
1. 5era/at * <
• Luka yang pan/angnya kurang dari 1 m
• Kerusakan /aringan lunak sedikit" tidak ada tanda lunak remuk
• 7raktur sederhana" trans4ersal" oblik atau kominuti& ringan
• Kontaminasi minimal
1. 5era/at **<
• Laserasi B 1 m

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 88/115
• Kerusakan /aringan lunak" tidak luas" ⪅a4usi
• 7artur kominuti& sedang
• Kontaminasi sedang
1. 5era/at ***<
+er/adi kerusakan /aringan lunak yang luas" meliputi struktur kulit" otot" dan neuro4askuler
serta kontaminasi dera/at tinggi. 7raktur dera/at ini terbagi atas<
• )aringan lunak yang menutupi &raktur ulang adekuat" meskipun terdapat laserasi
luas;⪅a4ulsi. Atau &raktur segmental;sangnat kominuti& yang disebabkan oleh
trauma berenergi tinggi tanpa melihat besarnya ukuran luka.
• Kehilangan /aringan lunak dengan &raktur tulang yang terpapar atau kontaminsaimasi&.
• Luka pada pembuluh arteri;syara& peri&er yang harus diperbaiki dapat melihat
kerusakan /aringan lunak.
1. )erdasarkan komplit atau ketidakklomplitan fraktur
1. 7raktur Komplit" bila garis patah melalui seluruhpenampang tulang atau
melalui kedua korteks tulangseperti terlihat pada &oto.
1. 7raktru *nkomplit" bila garis patah tidak melaluiseluruh penampang tulang seperti<
• :air Line 7raktur !patah retidak rambut%
• 'ukle atau +orus 7raktur" bila ter/adi lipatandari satu korteks dengan kompresi
tulang spongiosadi ba0ahnya.
• Green Stik 7raktur" mengenai satu korteksdengan angulasi korteks lainnya yang
ter/adi padatulang pan/ang.
1. + )erdasarkan bentuk garis pata% dan %ubbungannyadengan mekanisme trauma

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 89/115
1. 7raktur +rans4ersal< 7raktur yang arahnya melintangpada tulang dan
merupakan akibat trauma angulasi ataulangsung.
#. 7raktur >blik< 7raktur yang arah garis patahnyamembentuk sudut terhadap
sumbu tulang dan meruakanakibat trauma angulasi/uga.
-. 7raktur Spiral< 7raktur yang arah garis patahnyaberbentuk spiral yang
disebabkan trauma rotasi.
. 7raktur Kompresi< 7raktur yang ter/adi karena traumaaksial &leksi yang
mendorong tulang ke arah permukaanlain.
6. 7raktur A4ulsi< 7raktur yang diakibatkan karena traumatarikan atau traksi otot
pada insersinya pada tulang
#. )erdasarkan jumla% garis pata%
1. 7raktur Komuniti&< 7raktur dimana garis patah lebihdari satu dan saling
berhubungan.
b. 7raktur Segmental< 7raktur dimana garis patah lebihdari satu tapi tidak berhubungan.
. 7raktur Multiple< 7raktur dimana garis patah lebih darisatu tapi tidak pada tulang yang
sama.
1. 9 )erdasarkan pergeseran fragmen tulang
d. 7raktur Undisplae !tidak bergeser%< Garis patahlengkap ttetapi kedua &ragmen tidak
bergeser danperiosteum masih utuh.
1. 7raktur 5isplaed !bergeser%< ter/adi pergeseran&ragmen tulang yang /uga disebut
lokasi &ragmen" terbagiatas<
• 5islokasi ad longitudinam um ontrationum!pergeseran searah sumbu dan
o4erlapping%.
• 5islokasi ad aJim !pergeseran yang membentuksudut%.
• 5islokasi ad latus !pergeseran dimana kedua &ragmensaling men/auh%.
1. 7 )erdasarkan posisi frakur
Sebatang tulang terbagi men/adi tiga bagian <
1. 1;- Proksimal
#. 1;- Medial

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 90/115
-. 1;- 5istal
. 8 *raktur Kelela%an: *raktur akibat tekanan yang berulang-ulang
6. *raktur atologis: &raktur yang diakibatkan karena proses patologis tulang.
2*1*? ani)estasi !linik
Mani&estasi Klinis 7raktur adalah nyeri" hilangnya sungsi de&ormitas" pemendekan
ekstremitas krepitus" pembekakan lokal dan perubahan 0arna.
• Nyeri terus menerus dan bertambah beratnya sampai &rogmen tulang diimobilisasi
spasme otot yang menyertai &raktur merupakan bentuk bidai alamiah yang diranang
untuk meminimalkan gerakan antar &ragmen tulang.
• Setelah ter/adi &raktur" bagianbagian tidak dapat digunakan dan enderung bergerak
seara tidak alamiah !gerakan luar biasa% bukannya tetap men/adi seperti normalnya.
Pergeseran &ragmen pada &aktur lengan atau tungkai menyebabkan de&romitas !terlihat
maupun teraba% ekstremitas yang bisa diketahui dengan membandingkan dengan
ekstremitas normal. Ekstremitas tidak dapat ber&ungsi dengan baik karena &ungsi
normal otot bergantung pada integritas tulang tempat melekatnya otot.
• Pada &raktur pan/ang" ter/adi pemendekan tulang yang sebenarnya karena kontraksi
otot yang melekat di atas dan ba0ah tempat &raktur. 7ragmen sering saling
melingkupi satu sama lain sampai #"6 sampai 6 m.
• Saat ekstremitas diperiksa dengan tangan" teraba adanya &ragmen satu dengan lainnya
!u/i krepitus dapat kerusakan /aringan lunak yang lebih berat%.
• Pembekakan dan perubahan 0arna lokal pada kulit ter/adi sebagai akibat trauma dan
pendarahan yang mengikuti &raktur. +anda ini bisa baru ter/adi setelah beberapa /am
atau hari setelah edera. ! 'runner dan Suddarth" #$$1 < #-6 %
anda .an Gejala <
[ Nyeri tekan < Karena adanya kerusakan syara& dan pembuluh darah.
[ 'engkak dikarenakan tidak lanarnya aliran darah ke /aringan.
[ Krepitus yaitu rasa gemetar ketika u/ung tulang bergeser.

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 91/115
[ 5e&ormitas yaitu perubahan bentuk" pergerakan tulang /adi memendek karena kuatnya
tarikan otototot ekstremitas yang menarik patahan tulang.
[ Gerakan abnormal" disebabkan karena bagian gerakan men/adi tidak normal disebabkan
tidak tetapnya tulang karena &raktur.
[ 7ungsiolaesa;paralysis karena rusaknya syara& serta pembuluh darah.
[ Memar karena perdarahan subkutan.
[ Spasme otot pada daerah luka atau &raktur ter/adi kontraksi pada otototot in4olunter.
[ Gangguan sensasi !mati rasa% dapat ter/adi karena kerusakan syara& atau tertekan oleh
edera" perdarahan atau &ragmen tulang.
[ Ehumosis dari Perdarahan Subulaneous
[ Nyeri mungkin disebabkan oleh spasme otot berpindah tulang dari tempatnya dan
kerusakan struktur di daerah yang berdekatan.
[ Shok hipo4olemik hasil dari hilangnya darah
2*1*@ !$mplikasi
Komplikasi 1$al::
1. Kerusakan Arteri < Peahnya arteri karena trauma bisa ditandai dengan tidakadanya
nadi" ,=+ menurun" yanosis bagian distal"hematoma yang lebar" dan dingin pada
ekstrimitas yangdisebabkan oleh tindakan emergensi splinting" perubahan posisi pada
yang sakit" tindakan reduksi" dan pembedahan.
#. Kompartement Syndrom < Kompartement Syndrom merupakan komplikasi serius
yangter/adi karena ter/ebaknya otot" tulang" sara&" dan pembuluhdarah dalam /aringan
parut. *ni disebabkan oleh oedemaatau perdarahan yang menekan otot" sara&" dan
pembuluhdarah. Selain itu karena tekanan dari luar seperti gips danembebatan yang
terlalu kuat.
1. 7at Embolism Syndrom < 7at Embolism Syndrom !7ES% adalah komplikasi serius
yang sering ter/adi pada kasus &raktur tulang pan/ang. 7ES ter/adikarena selsel lemak
yang dihasilkan bone marro0 kuningmasuk ke aliran darah dan menyebabkan tingkat
oksigendalam darah rendah yang ditandai dengan gangguanperna&asan" tahykardi"
hypertensi" tahypnea" demam.

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 92/115
#. *n&eksi < System pertahanan tubuh rusak bila ada trauma pada/aringan. Pada trauma
orthopedi in&eksi dimulai pada kulit!super&iial% dan masuk ke dalam. *ni biasanya
ter/adi padakasus &raktur terbuka" tapi bisa /uga karena penggunaanbahan lain dalam
pembedahan seperti pin dan plat.
-. A4askuler Nekrosis < A4askuler Nekrosis !A?N% ter/adi karena aliran darah ketulangrusak atau terganggu yang bisa menyebabkannekrosis tulang dan dia0ali dengan
adanya ?olkman\s*shemia.
. Shok< Shok ter/adi karena kehilangan banyak darah danmeningkatnya permeabilitas
kapiler yang bisa menyebabkanmenurunnya oksigenasi. *ni biasanya ter/adi pada
&raktur.
Komplikasi .alam <aktu 5amabat:
1. 5elayed Union< 5elayed Union merupakan kegagalan &raktur berkonsolidasisesuai
dengan 0aktu yang dibutuhkan tulang untukmenyambung. *ni disebabkan karena
penurunan supai darah ke tulang.
#. Nonunion< Nonunion merupakan kegagalan &raktur berkkonsolidasi danmemproduksi
sambungan yang lengkap" kuat" dan stabilsetelah 8( bulan. Nonunion ditandai
dengan adanyapergerakan yang berlebih pada sisi &raktur yang membentuksendi palsu
atau pseudoarthrosis. *ni /uga disebabkankarena aliran darah yang kurang.
-. Malunion< Malunion merupakan penyembuhan tulang ditandai denganmeningkatnyatingkat kekuatan dan perubahan bentuk!de&ormitas%. Malunion dilakukan dengan
pembedahan danreimobilisasi yang baik.
2*1*7 Penatalaksanaan
a. Medis
1. Gips < Prosedur ini bertu/uan untuk menyatukan kedua bagian tulang yang patah agar
tak bergerak sehingga dapat menyatu dan &ungsinya pulih kembali dengan ara
mengimobilisasi tulang yang patah tersebut. Kategori gips terdiri dari <
• Gips ekstermitas atas < Mengimobilisasi pergelangan dan;atau siku
• Gips ekstermitas ba0ah < Mengimobilisasi pergelangan kaki dan;atau lutut
• Gips spika < Mengimobilisasi pinggul dan lutut
• Gips spinal dan 4ertikal < Mengimobilisasi tulang belakang

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 93/115
1. +raksi seara umum< +raksi dilakukan dengan menempatkan beban dengan tali pada
ekstreminasi klien. +empat tarikan disesuaikan sedemikian rupa sehingga arah tarikan
segaris dengan sumbu tarikan tulang yang patah. Kegunaan traksi adalah antara lain
mengurangi patah tulang" mempertahankan &ragmen tulang pada posisi yang
sebenarnya selama penyembuhan" memobilisasikan tubuh bagian /aringan lunak"
memperbaiki de&ormitas.
)enis traksi ada dua maam yaitu <
• +raksi kulit" biasanya menggunakan plester perekat sepan/ang ekstremitas yang
kemudian dibalut" u/ung plester dihubungkan dengan tali untuk ditarik. Penarikan
biasanya menggunakan katrol dan beban.
• +raksi skelet" biasanya dengan menggunakan pin Steinman;ka0at kirshner yang lebih
halus" biasanya disebut ka0at k yang ditusukan pada tulang kemudian pin tersebut
ditarik dengan tali" katrol dan beban.
1. =eduksi < =eduksi merupakan proses manipulasi pada tulang yang &raktur untuk
memperbaiki kese/a/aran dan mengurangi penekanan serta merenggangkan sara& dan
pembuluh darah. )enis reduksi ada dua maam" yaitu < =eduksi tertutup" merupakan
metode untuk mense/a/arkan &raktur atau meluruskan &raktur" dan =eduksi terbuka"
pada reduksi ini insisi dilakukan dan &raktur diluruskan selama pembedahan diba0ah
penga0asan langsung. Pada saat pembedahan" berbagai alat &iksasi internal digunakan
pada tulang yang &raktur.
#. Penanganan >perati& < 7raktur pediatri tertentu mempunyai prognosis lebih baik /ika
&raktur direduksi" dengan teknik terbuka atau tertutup" dan kemudian seara internaatau eksterna distabilisasi. Sekitar 2 6 F &raktur pediatri memerlukan pembedahan.
*ndikasi yang [email protected] untuk stabilisasi operati& pada anak dan rama/a dengan &isis
terbuka adalah < 7raktur epi&isis tergeser" 7raktur intra 2 artikuler tergeser" 7raktur
tidak stabil" 7raktur pada anak yang teredera berkali 2 kali dan 7raktur terbuka.
Prinsip 2 prinsip mana/emen bedah &raktur pediatri sangat berbeda dari prinsip 2
prinsip mana/emen &raktur rema/a matur dan orang de0asa. =eduksi tertutup yang
berulang kali dilakukan untuk &raktur epi&isis merupakan kontraindikasi karena
reduksi ini dapat menyebabkan edera berulang pada sel 2 sel benih &isis. Persekutuan
anatomi pada pembedahan adalah suatu keharusan" terutama pada &raktur
intraartikuler dan &isis yang tergeser. 'ila digunakan &iksasi interna" &iksasi ini harus
sederhana" !misalnya menggunakan ka0at kirshener yang dapat diambil segerasetelah &ra/tur senbuh%. 7iksasi kaku untuk memungkinkan instabililasi ekstermitas
biasanya bukan tu/uan utama tetapi agaknya lebih mengarah pada stabilitas yang
ukup untuk mempertahankan alignem anatomi dengan penambahan immobilisasi"
biasanya dengan plester Gips. Akhirnya bila digunakan &iksasi eksterna" diambil
sesegera mungkin digantikan immobilisasi dengan gips. +indakan yang terakhir ini
diindikasikan apabila masalah /aringan lunak telah terkoreksi" apabila &raktur stabil
atau keduanya.
+eknik pembedahan. +iga teknik pembedahan dasar digunakan pada mana/emen &raktur
pediatri. &eduksi terbuka dan fiksasi interna diperlukan untuk penanganan &raktur epi&isis
tergeser" terutama &raktur Salter 2 :arris tipe *** dan *?" &raktur intraartikuler" dan &rakturtidak stabil" seperti &raktur yang melibatkan dia&isis lengan ba0ah" spina" dan &raktur

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 94/115
insilateral &emur dan tibia !lutut mengambang%. *ndikasi lain meliputi idera neuromuskuler
yang memerlukan perbaikan dan kadang 2 kadang &raktur terbuka &emur dan tibia. &eduksi
tertutup dan fiksasi interna terindikasi pada epi&isis" intraartikuler tergeser spesi&ik" dan
&raktur meta&isis tidak stabil dan &raktur dia&isis.
*ndikasi untuk &iksasi eksterna pada &raktur pediatri meliputi <
] 7raktur terbuak dera/at ** dan *** berat
] 7raktur yang disertai dengan luka bakar berat
] 7raktur dengan hilangnya tulang atau /aringan lunak luas yang mungkin memerlukan
prosedur rekontrukti&" seperti angkok 4askularisasi bebas" angkok kulit dll.
] 7raktur yang memerlukan distraksi seperti &raktur dengan kehilangan tulang yang berarti
] 7raktur pel4is tidak stabil
] 7raktur pada anak disertai idera kepala dan spastisitas
] 7raktur yang memerlukan perbaikan atau rekontruksi 4askuler atau syara&.
Man&aat &iksasi eksterna meliputi mobilisasi &raktur yang kaku" mana/emen terpisah tungkai
yang &raktur dan luka yang menyertai" dan mibilisasi pasien untuk pengobatan edera lain dan
transportasi untuk prosedur diagnostik dan terapeutik. Sebagian besar komplikasi dengan
&iksasi eksterna adalah in&eksi seapan/ang pen dan dapat ter/adi &raktur lagi setelah pen
diambil.
#. 7isiotherapi
Alat untuk reimobilisasi menakup eJerise terapeutik" =>M akti& dan pasi&. =>M pasi&
menegah kontraktur pada sendi dan mempertahankan =>M normal pada sendi. =>M dapat
dilakukan oleh therapist" pera0at atau mesin ,PM !ontinous pasi4e motion%. =>M akti&
untuk meningkatkan kekuatan otot.
-. Proses Penyembuhan +ulang
• 7ase &ormasi hematon !sampai hari ke6% < Pada &ase ini area &raktur akan mengalamikerusakan pada kanalis ha4ers dan /aringan lunak" pada # /am pertama akan
membentuk bekuan darah dan &ibrin yang masuk ke area &raktur sehingga suplai darah
ke area &raktur meningkat" kemudian akan membentuk hematoma sampai berkembang
men/adi /aringan granulasi.
• 7ase proli&erasi !hari ke1#% < Akibat dari hematoma pada respon in&lamasi &ibio&last
dan kapilerkapiler baru tumbuh membentuk /aringan granulasi dan osteoblast
berproli&erasi membentuk &ibrokartilago" kartilago hialin dan /aringan penun/ang
&ibrosa" akan selan/utnya terbentuk &iber&iber kartilago dan matriks tulang yang
menghubungkan dua sisi &ragmen tulang yang rusak sehingga ter/adi osteogenesis
dengan epat.

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 95/115
• 7ase &ormasi kalius !81$ hari" setelah idera% < Pada &ase ini akan membentuk pra
prakulius dimana /umlah prakalius nakan membesar tetapi masih bersi&at lemah"
prakulius akan menapai ukuran maksimal pada hari ke1 sampai dengan hari ke#1
setelah idera.
• 7ase &ormasi kalius !sampai dengan minggu ke1#% < Pada &ase ini prakaliusmengalami pemadatan !ossi&iasi% sehingga terbentuk kaliuskalius eksterna" interna
dan intermedialis selain itu osteoblast terus diproduksi untuk pembentukan kalius
ossi&iasi ini berlangsung selama #- minggu. Pada minggu ke- sampai ke1$ kalius
akan menutupi tulang.
• 7ase konsolidasi !8 'ulan% dan remoding !81# bulan% < Pengkokohan atau
persatuan tulang proporsional tulang ini akan men/alani trans&ormasi metaplastik
untuk men/adi lebih kuat dan lebih terorganisasi. Kalius tulang akan mengalami
remodering dimanaosteoblast akan membentuk tulang baru" sementara osteoklast
akan menyingkirkan bagian yang rusak sehingga akhirnya akan terbentuk tulang yangmenyeruapai keadaan tulang yang aslinya.
2*1* Pemeiksaan Penun6ang
1. 7oto =ontgen <
1. Untuk mengetahui lokasi &raktur dan garis &raktur seara langsung
#. Mengetahui tempat dan type &raktur
-. 'iasanya diambil sebelum dan sesudah dilakukan operasi dan selama proses
penyembuhan seara periodi
. Skor tulang tomography" skor ,1" Mr1 < dapat digunakan mengidenti&ikasi
kerusakan /aringan lunak.
6. Artelogram diurigai bila ada kerusakan 4askuler
8. :itung darah lengkap :+ mungkin meningkat ! hemokonsentrasi % atau
menrurun ! perdarahan bermakna pada sisi &raktur atau organ /auh pada traumamultiple% Peningkatan /umlah S5P adalah respon stres normal setelah trauma
3. Pro&il koagulasi perubahan dapat ter/adi pada kehilangan darah trans&usi
multiple atau edera hati !5oenges" 1((( < 38 %.
2*1*" Asuan !epea(atan
1. A* Pengka6ian <

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 96/115
#. Pengka/ian sekunder
1. 5ata demogra&i < *dentitas klien
#. 5apatkan ri0ayat ke/adian" edera sebelumnya" pengalaman dengan tenaga
kesehatan
-. >bsera4asi adanya mani&estasi &raktur<
• +anda 2 tanda edera < Pmebengkakan umum" Nyeri atau nyeri tekan" Penurunan
penggunaan &ungsional dari bagian yang sakit !pada anak keil yang menolak untuk
ber/alan atau menggerakkan ekstermitas atas sangat diurigai ter/adi &raktur%" Memar"
Kaku oto yang parah" Krepitasi !sensasi memarut pada sisi &raktur%
• Ka/i lokasi &raktur < >bser4asi adanya de&ormitas" instruksikan anak untuk
menun/ukkan area yang nyeri
• Ka/i sirkulasi dan sensasi distal pada sisi &raktur
• 'antu dalam prosedur diagnostik dan tes" mis. =aduogra&i dan tomogra&i
1. =i0ayat imunisasi < Polio" +etanus.
#. Akti4itas;istirahat
Kehilangan &ungsi pada bagian yang terkena keterbatasan mobilitas.
1. Sirkulasi
1. :ipertensi ! kadang terlihat sebagai respon nyeri;ansietas%
#. :ipotensi ! respon terhadap kehilangan darah%
-. +ahikardi
. Penurunan nadi pada bagiian distal yang idera
6. ,a4ilary re&il melambat
8. Puat pada bagian yang terkena
3. Masa hematoma pada sisi edera
. Neurosensori
1. Kesemutan
#. 5e&ormitas" krepitasi" pemendekan kelemahan

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 97/115
-. Kenyamanan < Anak sering menangis" re0el dan tidak tenang akiba
tnyeri tibatiba saat idera spasme; kram otot.
. Keamanan < Laserasi kulit" perdarahan perubahan 0arna"
pembengkakan loal.
6. Sistem *ntegumen < Adanya Laserasi" perdarahan edema" serta
perubahan 0arna kulit.
8. Sistem otot < Kekuatan gerak koordinasi.
3. Pemeriksaan diagnosti.
• Pemeriksaan ronthgen menentukan lokasi;luasnya &raktur;trauma.
• San tulang" +omogram" San ,+" M=* < Memperlihatkan &raktur" /uga dapat
digunakan untuk mengidenti&ikasi kerusakan /aringan lunak.
1. Arteriogram < 5ilakukan bila kerusakan 4askuler diurigai. :itung darah lengkap <
:+" mungkin meningkat !hemoton sentrasi% atau menurun !perdarahan bermakna pada
sisi &raktur atau organ /auh pada trauma multiple%. Peningkatan leukosit
adalah respon stress normal setelah trauma
1. =* Pengka6ian +eadap Ekstemitas .ang di :ips
1. Pantau status kardio4askuler.
1. Pantau nadi peri&er
#. Puatkan kulit ekstermitas pada bagian distal dari &raktur untuk
memastikan sirkulasi yang adekuat pada bagian tersebut.
-. Perhatikan keketatan Gips" gips harus memungkinkan insersi /ari
diantara kulit ekstermitas dengan gips setelah gips kering.
. Ka/i adanya peningkatan hal 2 hal tersebut < Nyeri" 'engkak" =asadingin" sianosis atau puat.
6. Ka/i gerakan dan sensasi /ari tangan atau /ari kaki. Minta anak untuk
menggerakkan /ari tanga atau /ari kaki. >bser4asi adanya gerakan
spontan pada anak yang tidak mampu berespon terhadap perintah.
Laporkan segera tanda 2 tanda anaman kerusakan sirkulasi.
*ntruksikan anak untuk melaporkan adanya rasa kebas atau kesemutan.
8. Perikas Suhu !gips plester%< =eaksi kimia pada proses pengeringan
gips" yang meningkatkan panas.
3. *nspeksi kulit untuk adanya iritasi atau area tekan.

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 98/115
. *nspeksi bagian dalam gips" untuk adanya benda 2 benda yang
terkadang dimasukkan olrh anak yang masih keil.
(. >bser4asi adanya tanda 2 tanda in&eksi < Periksa adanya drainase"
,ium gips untuk adanya bau memyengat." 9aspadai adanya
peningkatan suhu" letargi" dan ketidaknyamanan.
1$. >bser4asi kerusakan perna&asan !gips spika%< K/i ekspansi pada anak"
>b4er4asi &rekuensi perna&asan " >bser4asi 0arna dan perilaku.
11. Ka/i adanya bukti 2 bukti perdarahan" Ka/i adanya peningkatan
perdarahn.
1#. Ka/i terhadap kebutuhan obat analgesi.
1. * 4iagn$sa .ang mungkin mun-ul
1. =esiko tinggi idera berhubungan dengan adanya gips" pembengkakan
/aringan dan kemungkinan kerusakan sara&
#. Gangguan rasa nyaman !Nyeri% berhubungan dengan edera &isik
-. =esiko tinggi kerusakan integritas kulit berhubungaan dengan Gips
. Gangguan mobilitas &isik berhubungan dengan kerusakan muskuloskeletal
6. ,emas atau ansietas berhubungan dengan penggunaan dan pengangkatan gips
8. =isiko in&eksi b;d ketidakadekuatan pertahanan primer !kerusakan kulit"
taruma /aringan lunak
1. 4* Inte<ensi !epea(atan

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 99/115
N$ +anggal 4iagn$sa +u6uanB!iteia asil Inte<e
1.
=esiko tinggi
idera
berhubungan
dengan adanya
gips"
pembengkakan
/aringan dan
kemungkinan
kerusakan sara&
+u/uan < Setelah dilakukan tindakan kepera0atn selama
1 J # /am anak diharapkan terhindar;terbebas dari
edera &isik
Kriteria :asil <
1. Anak tidak mengalami kerusakan neurologis
atau sirkulasi.
#. Anak mempertahankan integritas gips. Gips
mengering dengan epat" bersih dan utuh
-. Anak tetap bebas dari edera
1. +inggikan ekstremitas yang di gips.
1. =a0at gips
telapak tang
penekanan g
u/ung /ari!gi
#. )angan men
yang masih
-. )angan men
gips dengan
pemanas ata
1. )aga agar /al
tetap bersih.
1. A/ari anak umenggunaka
dengan tepat
mengalami &
ekstremitas
#. Untuk menu
pembengkak
apeninggian
meningkatk
4ena.
-. Karena pene
menyebabka
. Untuk meng
dari dalam k
6. Karena dapa
bakar dan gi
akan kering
tetapi tidak

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 100/115
dalam.
8. Untuk men
/atuh. Singki
mainan;barayang bersera
yang memu
anak untuk t
3. Kruk harus t
ukurannya"
pada lunak u
untuk mene
tergelinir d
pada aksila.
#.
Gangguan rasa
nyaman !Nyeri%
berhubungan
dengan edera
&isik
+u/uan < +u/uan < setelah dilakukan tindakan
kepera0atan selama # J # /am ketidaknyamanan yang
dialami anak tidak ada atau minimal.
Krteria :asil<
1. Anak tidak re0el atau menangis.
#. Koping anak baik
-. Ketidaknyamanan minor dapat ditoleransi.
1. Gunakan skala peringkat nyeri
1. A/arkan ora
berpartisipas
mengka/i ny
menggunaka
pengka/ian n
#. 'ila perlu b
yang melela
-. 'eri posisi y
Gunakn bant
menyokong
dependen.
. :ilangkan r
diba0ah gip
meniupka u
6. :indari men bedak atau l
gips.
1. Kare
mem
peng
suby
kuan
inten
#. >ran

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 101/115
indi4
konsi
mera
-. Untunyeri
-.
=esiko tinggi
kerusakan
integritas kulit
berhubungaan
dengan Gips
+u/uan < setelah dilakukan tindakan kepera0atan selama
# J # /am anak tidak mengalami iritasi kulit.
Kriteria hasil <
1. Gips tetap kering
#. Gips tidak berbau
-. +idak adanya kemerahan pada kulit
. Anak tidak merasakan gatal pada daerah yang
gips
1. Pastikan bah0a semua tepi gips halusa
dan bebas dari proyeksi pngiritasi.
!kikir;lapisi tepian gips tersebut bila
perlu%.
#. )angan membiarkan anak memasukkan
sesuatu ke dalam gips.
-. Lindungi gips selama mandi" keuali /ika
gips sintetik tahan terhadap air
. Setelah gips dilepas" rendam dan basuh
kulit dengan perlahan.
6. 9aspadai anak dan keluarga untuk tidak
memaksakan menyingkirkan gipstersebut
1. +epian gips yang kasar dapat
mengiritasi kulit.
.
Gangguan
mobilitas &isik
berhubungan
dengan kerusakan
muskuloskeletal
+u/uan< setelah dilakukan tindakan kepera0atan selama
# J # /am anak mempertahankan kekuatan otot pada
area yang tidak sakit.
Kriteria :asil<

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 102/115
1. Ekstremitas yang tidak sakit tetap
mempertahankan tonus otot yang baik
#. Anak melakukan akti4itas yang sesuai dengan
usia dan kondisi anak.
1. 5orong untuk ambulasi sesegera
mungkin
#. 5orong anak dengan alat ambulasi untuk
berambulasi segera setelah kondisi
memungkinkan.
-. Sokong lengan yang di gips dengan
ambin;mitela !sling%.
. A/arkan penggunaan alat mobilisasi
seperti kruk.
6. 5orong akti4itas bermain dan
pengalihan.
8. 5orong anak untuk menggunakan sendi
2 sendi di atas dan di ba0ah gips.
1. Untuk meningkatkan mobilisasi.
#. Sebagai latihan mobilisasi.
-. Untuk menegah edera.
. Alat ber/alan digunakan /ika
diperbolehkan untuk menopang
berat badan.
6. Untuk melatih oto yang tidak
sakit.
8. Untuk mempertahankan
&leksibilitas dan &ungsi sendi.
6
,emas atau
ansietas
berhubungan
dengan
penggunaan dan
pengangkatan gips
+u/uan < Setelah dilakukan tindakan kepera0atn selama
1 J # /am anak diharapkan mendapatkan dukungan
yang adekuat selama pemasangan dan pengangkatan
gips.
Kriteria :asil <

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 103/115
1. Anak men/alani prosedur pemasangan dan
pengangkatan gips dengan distres minimal dan
ker/a sama.
1. )elaskan apa yang akan dilakukan danapa yang daapt dilakukan anak untuk
membantu.
#. )elaskan apa yang akan dialami anak
selama pengangkatan gips. !adanya
kebisingan" sensasi geli karena getaran"
ketidakmungkinan karena prosedur" dan
menun/ukkan keamanan gerga/i%.
-. Menggunakan teknik komunikasi yang
baik denagn anak.
. Libatkan peran keluarga dalam
melakukan pemasangan atau
pengambilan gips.
1. Mrnghilangkan rasa takut dan
mendorong ker/a sama.
8
=isiko in&eksi b;d
ketidakadekuatan pertahanan
primer !kerusakan
kulit" taruma
/aringan lunak
+u/uan < setelah dilakukan tindakan kepera0atan selama
# J # /am anak dapat menapai penyembuhan lukasesuai 0aktu" bebasdrainase purulen atau eritema dan
demam
Kriteria :asil <
1. +anda 2 tanda 4ital normal
#. +idak ter/adi peningkatan suhu yang signi&ikan
-. +idak ter/adi pembengkakan dan perubahan
0arna pada luka yang ditimbulkan
1. Lakukan persteril dan pe
sesuaiprotok
#. A/arkan klie
untukmemp
sterilitasinse
-. Kolaborasi
pemberiana
toksoid tetan
indikasi.
. Analisa hasil
pemeriksaan
!:itung dara
LE5" Kultur
dansensiti4it
luka;serum;t

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 104/115
2*2 4ISL#!ASI
2*2*1 4e)inisi
Keadaan dimana tulangtulang yang membentuk sendi tidak lagi berhubungan seara
anatomis !tulang lepas dari sendi% * !brunnersuddarth%.
Keluarnya !bererainya% kepala sendi dari mangkuknya" dislokasi merupakan suatu
kedaruratan yang membutuhkan pertolongan segera. !Ari& Mansyur" dkk. #$$$; Kapita
Seleta Kedokteran%
Patah tulang di dekat sendi atau mengenai sendi dapat menyebabkan patah tulang di sertai
luksasi sendi yang disebut &raktur dis lokasi. ! 'uku A/ar *lmu 'edah" hal 11-%. 5islokasi
adalah terlepasnya kompresi /aringan tulang dari kesatuan sendi. 5islokasi ini dapat hanya
komponen tulangnya sa/a yang bergeser atau terlepasnya seluruh komponen tulang dari
tempat yang seharusnya !dari mangkuk sendi%. Seseorang yang tidak dapat mengatupkan
mulutnya kembali sehabis membuka mulutnya adalah karena sendi rahangnya terlepas daritempatnya. 5engan kata lain< sendi rahangnya telah mengalami dislokasi. Karena terpeleset
dari tempatnya" maka sendi itupun men/adi maet. Selain maet" /uga terasa nyeri. Sebuah
sendi yang pernah mengalami dislokasi" ligamenligamennya biasanya men/adi kendor.
Akibatnya" sendi itu akan gampang dislokasi lagi. +raksi adalah < Suatu metode yang dipakai
untuk mempertahankan reduksi ekstremitas yang mengalami 5islokasi.
2*2*2 !lasi)ikasi
5islokasi dapat diklasi&ikasikan sebagai berikut <
1. 5islokasi ongenital < +er/adi se/ak lahir akibat kesalahan pertumbuhan. Sebagian
anak dilahirkan dengan dislokasi" misalnya dislokasi pangkal paha. Pada keadaan ini
anak dilahirkan dengan dislokasi sendi pangkal paha seara klinik tungkai yang satu
lebih pendek dibanding tungkai yang lainnya dan pantat bagian kiri serta kanan tidak
simetris. 5islokasi ongenital ini dapat bilateral !dua sisi%. Adanya keurigaan yang
paling keil pun terhadap kelainan ongenital ini mengeluarkan pemeriksaan klinik
yang ermat dan sianak diperiksa dengan sinar H" karena tindakan dini memberikan
hasil yang sangat baik. +indakan dengan reposisi dan pemasangan bidai selama
beberapa bulan" /ika kelainan ini tidak ditemukan seara dini" tindakannya akan /auh
sulit dan diperlukan pembedahan.

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 105/115
#. 5islokasi patologik < Akibat penyakit sendi dan atau /aringan sekitar sendi. misalnya
tumor" in&eksi" atau osteoporosis tulang. *ni disebabkan oleh kekuatan tulang yang
berkurang.
-. 5islokasi traumati < Kedaruratan ortopedi !pasokan darah" susunan Sara& rusak dan
mengalami stress berat" kematian /aringan akibat anoksia% akibat oedema !karenamengalami pengerasan%. +er/adi karena trauma yang kuat sehingga dapat
mengeluarkan tulang dari /aringan disekeilingnya dan mungkin /uga merusak struktur
sendi" ligamen" syara&" dan system 4askular.
2*2*3 Eti$l$gi
5islokasi ter/adi saat ligarnen rnamberikan /alan sedemikian rupa sehingga tulang berpindah
dari posisinya yang normnal di dalam sendi. 5islokasi dapat disebabkan oleh &aktor penyakit
atau trauma karena dapatan !auired% atau karena se/ak lahir !kongenital%. Patah tulang didekat sendi atau mengenai sendi dapat menyebabkan patah tulang disertai luksasi sendi yang
disebut &raktur dislokasi. ! 'uku A/ar *lmu 'edah" hal 11-%.
5islokasi disebabkan oleh <
1. +er/atuh
+er/atuh dari tangga atau ter/atuh pada lantai yang liin" dan terliak saat bermain.
1. Patologis < ter/adinya ^tear\ligament dan kapsul artiuler yang merupakan kompenen4ital penghubung tulang.
#. ,edera olah raga
>lah raga yang biasanya menyebabkan dislokasi adalah sepak bola dan hoki" serta olah raga
yang beresiko /atuh misalnya < terperosok akibat bermain ski" senam" 4olley. Pemain basket
dan pemain sepak bola paling sering mengalami dislokasi pada tangan dan /ari/ari karena
seara tidak senga/a menangkap bola dari pemain lain.
1. +rauma yang tidak berhubungan dengan olah raga" 'enturan keras pada sendi saat
keelakaan motor biasanya menyebabkan dislokasi.
2*2*& a-am > ma-am 4isl$kasi
1. .islokasi Sendi &a%ang : 5islokasi sendi rahang dapat ter/adi karena<
• Menguap atau terlalu lebar.

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 106/115
• +erkena pukulan keras ketika rahang sedang terbuka" akibatnya penderita tidak dapat
menutup mulutnya kembali.
+indakan Pertolongan < =ahang ditekan ke ba0ah dengan kedua ibu /ari sudah dilindungi
balutan tadi. *bu /ari tersebut diletakkan di graham yang paling belakang. +ekanan itu harus
mantap tapi pelan 2 pelan. 'ersamaan dengan penekanan itu /ari 2 /ari yang lain mengangkatdagu penderita ke atas. Apabila berhasil rahang itu akan menutup dengan epat dan keras.
Setelah selesai untuk beberapa saat pasien tidak diperbolehkan terlalu sering membuka
mulutnya.
1. .islokasi Sendi =ari : Sendi /ari mudah mengalami dislokasi dan bila tidak ditolong
dengan segera sendi tersebut akan men/adi kaku kelak. Sendi /ari dapat mengalami
dislokasi ke arah telapak tangan atau punggung tangan.
+indakan Pertolongan < )ari yang edera dengan tarikan yang ukup kuat tapi tidak
disentakkan. Sambil menarik" sendi yang terpeleset ditekan dengan ibu /ari dan telun/uk.
Akan terasa bah0a sendi itu kembali ke tempat asalnya. Setelah diperbaiki sebaiknya untuk
sementara 0aktu ibu /ari yang sakit itu dibidai. Untuk membidai dalam kedudukan setengah
melingkar seolah 2 olah membentuk huru& > dengan ibu /ari.
1. + .islokasi Sendi )a%u : 5islokasi yang sering ke depan. aitu kepala lengan
atas terpeleset ke arah dada. tetapi kemampuan arah dislokasi tersebut ia akan
menyebabkan gerakan yang terbatas dan rasa nyeri yang hebat bila bahu digerakkan.
+anda 2 tanda lainnya lengan men/adi kaku dan siku agak terdorong men/auhi sumbu
tubuh. U/ung tulang bahu akan nampak menon/ol ke luar. Sedang di bagian depan
tulang bahu nampak ada ekungan ke dalam.
+indakan Pertolongan <Usaha memperbaiki letak sendi yang terpeleset itu harus diker/akan
seepat mungkin" tetapi harus dengan tenang dan hati 2 hati. )angan sampai itu /ustru
merusak /aringan 2 /aringan penting lainnya. Apabila usaha itu tidak berhasil" sebaiknya
/angan diulang lagi. Kirim sa/a klien ke =umah sakit segera.
Apabila tidak ada patah tulang" dislokasi sendi bahu dapat diperbaiki dengan ara sebagai
berikut <Ketiak yang edera ditekan dengan telapak kaki !tanpa sepatu% sementara itu lengan
penderita ditarik sesuai dengan arah letak kedudukannya ketiak itu.+arikan itu harus
dilakukan dengan pelan dan semakin lama semakin kuat" hal itu untuk menghidarkan rasa
nyeri yang hebat yang dapat mengakibatkan ter/adinya shok. Selain tarikan yang mendadak
merusak /aringan 2 /aringan yang ada di sekitar sendi. Setelah ditarik dengan kekuatan yangtetap beberapa menit" dengan hati 2 hati lengan atas diputar ke luar !arah men/auhi tubuh%.
:al ini sebaiknya dilakukan dengan siku terlipat dengan ara ini diharapkan u/ung tulang
lengan atas menggeser kembali ke tempat semula.
1. .islokasi Sendi Siku : )atuh pada tangan dapat menimbulkan dislokasi sendi siku ke
arah posterior. =eposisi dilan/utkan dengan membatasi gerakan dalam sling atau gips
selama tiga minggu untuk memberikan kesembuhan pada sumpai sendi.
#. .islokasi Sendi 0etacarpop%alangeal .an >nter %alangeal : 5islokasi disebabkan
oleh hiperekstensi 2 ekstensi persendian direposisi seara hati 2 hati dengan tindakan
manipulasi tetapi pembedahan terbuka mungkin diperlukan untuk mengeluarkan /aringan lunak yang ter/epit di antara permukaan sendi.

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 107/115
-. .islokasi Sendi angkal a%a : 5iperlukan gaya yang kuat untuk menimbulkan
dislokasi sendi ini dan umumnya dislokasi ini ter/adi akibat keelakaan lalu lintas
!tabrakan mobil%. 5alam posisi duduk benturan dash board pada lutut pengemudi
diteruskan sepan/ang tulang &emur dan mendorong aput &emuris ke arah poterior ke
luar dati aetabulum yaitu bagian yang paling pangkal.
+indakannya adalah reposisi dengan anestesi umum dan pemasangan gips selama enam
minggu atau tirah baring dengan traksi yang ringan untuk mengistirahatkan persendian dan
memberikan kesembuhan bagi ligamentum. 5islokasi sendi lutut dan eksremitas ba0ah
sangat /arang ter/adi keuali peda pergelangan kaki di mana dislokasi disertai &raktur.
2*2*? Pat$)isi$l$gi
5islokasi biasanya disebabkan oleh /atuh pada tangan . :umerus terdorong kedepan
"merobek kapsul atau menyebabkan tepi glenoid tera4ulsi.Kadangkadang bagian
posterolateral kaput hanur. Mesti /arang prosesus akromium dapat mengungkit kaput ke
ba0ah dan menimbulkan luksasio erekta !dengan tangan mengarah lengan ini hampir selalu /atuh memba0a kaput ke posisi da ba0ah karakoid%.
2*2*@ ani)estasi !linis
1. 5e&ormitas pada persendiaanKalau sebuah tulang diraba seara sering akan terdapat
suatu elah.
#. Gangguan gerakan>tot 2 otot tidak dapat beker/a dengan baik pada tulang tersebut.
-. Pembengkakan. Pembengkakan ini dapat parah pada kasus trauma dan dapatmenutupi de&ormitas.
. =asa nyeri terdapat sering ter/adi pada dislokasi Sendi bahu" sendi siku" metakarpal
phalangeal dan sendi pangkal paha ser4ikal.
2*2*7 Pemeiksaan 4iagn$stik
5engan ara pemeriksaan Sinar 2H ! pemeriksaan H=ays % pada bagian anteroposterior akan
memperlihatkan bayangan yang tumpah tindih antara kaput humerus dan &ossa Glenoid"
Kaput biasanya terletak di ba0ah dan medial terhadap terhadap mangkuk sendi.
2*2* !$mplikasi
Komplikasi .ini :
1. ,edera Sara& < Sara& aksila dapat edera" pasien tidak dapat mengkerutkan otot deltoid
dan mungkin terdapat daerah keil yang mati rasa pada otot tesebut.
#. ,edera pembuluh darah < Arteri aksilla dapat rusak
-. 7raktur disloksi
Komplikasi lanjut :

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 108/115
1. Kekakuan sendi bahu< *mmobilisasi yang lama dapat mengakibatkan kekakuan sendi
bahu" terutama pada pasien yang berumur $ tahun. +er/adinya kehilangan rotasi
lateral" yang seara otomatis membatasi abduksi
#. 5islokasi yang berulang<ter/adi kalau labrum glenoid robek atau kapsul terlepas dari
bagian depan leher glenoid
-. Kelemahan otot
2*2*" Penatalaksanaan
Penatalaksanaan dislokasi sebagai berikut <
• Lakukan reposisi segera.
• 5islokasi sendi keil dapat direposisi di tempat ke/adian tanpa anestesi" misalnya <
dislokasi siku" dislokasi bahu" dislokasi /ari pada &ase syok%" sislokasi bahu" siku atau
/ari dapat direposisi dengan anestesi loaI dan obat penenang misalnya 4alium.
• 5islokasi sendi besar" misalnya panggul memerlukan anestesi umum.
raksi < Periksa sesering mungkin kulit pasien mengenai tanda tekanan atau leet. Perhatian
lebih ditekankan pada ton/olan tulang. Lakukan perubahan posisi sesering mungkin untuk
membantu menegah kerusakan kulit. Adapun maam 2 maam +raksi aadalah sebagai
berikut <
1. +raksi lurus atau langsung < Pada traksi ini memberikan gaya tarikan dalam satu garis
lurus dengan bagian tubuh berbaring di tempat tidur.
#. +raksi Suspensi Seimbang < +raksi ini memberikan dukungan pada eksremitas yang
sakit di atas tempat tidur sehingga memungkinkan mobilisasi pasien sampai batas
tertentu tanpa terputusnya garis tarikan.
-. +raksi Kulit < +raksi kulit tidak membutuhkan tindakan pembedahan. +raksi kulit
ter/adi apabila beban menarik kulit" spon karet" atau bahan kan4as yang diletakkan
pada kulit" beratnya bahan yang dapat dipasang sangat terbatas" tidak boleh melebihitoleransi kulit" yaitu tidak lebih dari # sampai - kg beban tarikan yang dipasang pada
kulit. +raksi pel4is pada umumnya "6 sampai dengan ( kg tergantung dari berat
badan. =umus traksi kulit < 1;3 J ''
. +raksi Skelet < 5ipasang langsung pada tulang" metode traksi ini digunakan paling
sering untuk menangani &raktur tibia" humerus dan tulang leher. +raksi skelet biasanya
menggunakan 3 2 1# kg untuk dapat menapai e&ek therapi" =umus traksi skelet 1 ; 1$
J ''.
6. +raksi Manual < +raksi yang dipasang untuk sementara" saat akan dilakukan
pemasangan gibs.

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 109/115
2*2*10 Pinsip +aksi E)ekti)
Pada setiap pemasangan traksi harus dipikirkan adanya kontratraksi. Kontratraksi adalah gaya
yang beker/a dengan arah yang berla0anan !hukun Ne0ton yang ketiga mengenai gerak.
Menyebutkan bah0a bila ada aksi maka akan ter/adi reaksi dengan besar yang sama namun
arahnya berla0anan%. Umumnya berat badan pasien pengaturan posisi tempat tidur mampumemberikan kontraksi. Prinsip 2 prinsip traksi e&ekti& adalah<
• Kontraksi harus dipertahankan agar traksi tetap e&ekti&.
• +raksi skelet tidak terputus
• Pemberat ; beban tidak boleh diambil keuali bila traksi dimaksudkan intermiten.
• +ubuh pasien harus dalam keadaan se/a/ar dengan pusat tempat tidur ketika traksi
dipasang.
• +ali tidak boleh maet.
• Pemberat harus tergantung bebas dan tidak boleh terletak pada tempat tidur atau
lantai.
• simpul pada tali atau telapak kaki tidak boleh menyentuh katrol atau kaki tempat tidur.
indakan ada .islokasi
• 5engan memanipulasi seara hati 2 hati" permukaan diluruskan kembali. +indakan ini
sering memerlukan anestesi umum untuk melemaskan otot 2 otonya.
• Pembedahan terbuka mungkin diperlukan khususnya kalau /aringan lunak ter/epit di
antara permukaan sendi.
• Persendian tersebut" disangka dengan pembebatan dengan gips. Misalnya < pada sendi pangkal paha" untuk memberikan kesembuhan pada ligamentum yang teregang.
• 7isioterapi harus segera dimulai untuk mempertahankan &ungsi otot dan lather
!eJerise% yang akti& dapat dia0ali seara dini untuk mendorong gerakan sendi yang
penuh khususnya pada sendi bahu.
2*2*11 !$nsep Asuan !epea(atan
1. I* Pengka6ian
] *dentitas dan keluhan utama <

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 110/115
Ka/i keluhan yang dirasakan oleh anak yang bersi&at mendominasi. Mulai kapan keluhan
tersebut dirasakan.
] =i0ayat penyakit lalu<
] Ka/i ri0ayat penyakit anak terdahulu" tanyakan pada keluarga apakah anak mendapatkanimunisasi lengkap.
] =i0ayat penyakit sekarang <
] Ka/i ri0ayat trauma atau /atuh" ri0ayat kelainan kongenital pada anak.
] =i0ayat masa pertumbuhan <
] Ka/i apakah ada ri0ayat gangguan tumbuh kembang pada anak.
] Pemeriksaan &isik terutama masalah persendian < Nyeri" de&ormitas" &ungsiolesa misalnya<
'ahu tidak dapat endorotasi pada dislokasi anterior bahu.
] Akti4itas sehari 2 hari
1. Pola Persepsi dan +ata Laksana Kesehatan < 'ah0a biasanya anak dislokasi
mempunyai ketakutan masuk =umah Sakit" anak beranggapan bah0a rumah sakit
adalah hal yang menkutkan dan sulit untuk dia/ak beker/asama.
#. Pola Nutrisi dan Metabolisme < Pola nutrisi dan metabolik pada anak dislokasi /arang
mengalami gangguan keuali apabila terdapat trauma pada abdomen atau komplikasilain yang dapat menyebabkan klien antreksia.
-. Pola Akti&itas dan Latihan < Pada anak dislokasi setelah dilakukan pemasangan traksi
akan mempengaruhi gerak dan pola akti4itasnya" oleh sebab itu dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya sehari 2 hari" anak akan di bantu oleh pera0at atau keluarganya
terutama ibu" mungkin untuk dilakukan latihan rentang gerak baik akti& maupun pasi&.
. Pola +idur dan istirahat < +erganggunya pola tidur dan kebutuhan istirahat pada anak
pemasangan traksi dengan dislokasi biasanya di sebabkan olah raga nyeri dan
pemasangan /uga di sebabkan adanya traksi.
6. Pola Pereptual dan Kogniti& < 'aik anak maupun kelurga biasanya kurang memahami
tentang proses penyembuhan dan pembentukan atau penyambungan sendi kembali
yang memerlukan proses dan 0aktu sehingga dalam tahap 2 tahap pera0atan perlu
kata penatalaksanaan yang komprakti&.
8. Pola 5e&ekasi dan Miksi < Anak kadang 2 kadang masih dalam pera0atan di rumah
sakit membatasi makan dan minum" hal ini dikarenakan adanya immobilisasi
pemasangan traksi yang mengharuskan anak tidak mempergunakan kakinya yang
edera untuk akti&itas sehingga anak kurang berakti&itas dan dapat mengakibatkan
konstipasi !sembelit%.

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 111/115
1. II* 4iagn$sa !epea(atan
#. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan disontinuitas /aringan
-. Gangguan mobilitas &isik berhubungan dengan de&ormitas dan nyeri saat mobilisasi
. Ansietas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang penyakit
6. Gangguan bodi image berhubungan dengan de&ormitas dan perubahan bentuk tubuh.
No. 5J. Kepera0atan +u/uan K: *nter4ensi
1. Gangguan rasa nyamannyeri berhubungan
dengan disontinuitas
/aringan
+u/uan <
Setelah dilakukan tindakan
kepera0atan selama 8 /am
diharapkan nyeri anak dapat
berkurang atau hilang.
K: <
1. Anak melaporkan nyeri
berkurang
#. Ekspresi 0a/ah tanang
-. ++? dalam batas normal
. Klien mampu
menggunakan tekhnik
mengatasi nyeri.
6. Ka/i dera/at
ketidaknyamanan
melalui isyarat 4erbal
dan non 4erbalI
perhatikan pengaruh
budaya pada respons
nyeri
1. 'antu tindakan kenyamanan
!misalnya" kompres hangat" 'erikan
posisi relaks pada pasien%
#. A/arkan teknik distraksi dan relaksa
misal. Anak boleh memba0a maina
kesayangannya" a/ak anak bermain
permainan yang ringan namunmenarik.
-. Kolaborasi pemberian analgesi
1. +indakan dan reaksi nyeri
adalah indi4idual dan
berdasarkan pengalaman ma
lalu" memahami perubahan
psikologis" dan latar belakan
budaya.
#. Memberikan kenyamanan pa
anak dapat mengurangi nyeri
dan anak tidak re0el.
-. 5istraksi dan relaksasi mam
mengalihkan perhatian anak
pada rasa nyerinya.
#. Gangguan mobilitas &isik
berhubungan dengande&ormitas dan nyeri saat
+u/uan <
Setelah dilakukan tindakan 6 J

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 112/115
mobilisasi
# /am anak memberikan
kema/uan yang sikni&ikan.
K: <
1. Mobilisasi anak
terpenuhi dengan atau
tanpa bantuan.
#. Pergerakan pada derah
yang mengalami
dislokasi mengalami
kema/uan
-. Ka/i tingkat mobilisasi
pasien
1. +erapi penerapan traksi
1. 'erikan latihan =>M
#. An/urkan penggunaan alat 'antu /ik
diperlukan
-. Ansietas berhubungan
dengan kurangnya
pengetahuan tentang
penyakit
+u/uan <
Setelah dilakukan tindakan
kepera0atan selam 8 /am
keemasan anak berkurang dan
anak mampu dia/ak
berkooperti&.
K:<
1. Anak tidak re0el
#. Anak mau melakukan
intruksi dari pera0at
-. Anak rileks dan merasa
nyaman
. 'antu anak
mengungkapkan rasa
emas atau takutnya
6. 'erikan lingkungan yang
nyaman. Mis" tata
ruangan" dan peralatan
yang ber0arna 2 0arni.
8. A/ak nak bermainterlebih dahulu sebelum

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 113/115
melakukan terapi
pera0atan.
3. 'erikan in&ormasi yang
benar tentang proseduryang akan diberikan
pada anak
. Gangguan bodi image
berhubungan dengan
de&ormitas dan perubahan
bentuk tubuh.
+u/uan <
Setelah dilakukan tindakan
kepera0atan tidak ter/adi
mal&ormasi pada tulang 0aktu
masa pemulihan.
K:<
1. Sendi dan tulang tumbuh
dengan normal
#. +idak ada komplikasi
yang ter/adi pada sendi
dan tulang
-. Penampilan anak baik
sesuai dengan &ungsi&isiologisnya
. Ka/i konsep diri pasien
1. Pantau dengan baik perkembangan
yang dialami anak.
#. 'erkolaborasi dengan keluarga untu
pengka/ian lebih lan/ut
=A= III
PEN8+8P

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 114/115
3*1 !esimpulan
7raktur pada anak telah diperkirakan menyebabkan 1$16F dari semua edera masa anak.
Sistem skeleton anak mempunyai perbedaan anatomik biomekanik"dan &isiologis dari sistem
skeleton de0asa. *ni mengakibatkan pola &raktur yang berbeda termasuk &raktur
epi&is"masalahmasalah diagnosis"dan teknik penatalaksanaan. Pola &raktur pediatri sebagianakibat dari si&atsi&at anatomi"biomekanik dan &isiologi sistem skeleton anak. Sebagian besar
penderita pediatri dapat ditatalaksana dengan metoda tertutup.
Penyebab &raktur ; patah tulang menurut !Long" 1((8 < -83% adalah < benturan dan edera
!/atuh pada keelakaan%"&raktur patologik !kelemahan hilang akibat penyakit kanker"
osteophorosis%" patah karena letih"patah karena tulang tidak dapat mengabsorbsi energi
karena ber/alan terlalu /auh.
Se0aktu tulang patah pendarahan biasanya ter/adi di sekitar tempat patah dan ke dalam
/aringan lunak sekitar tulang tersebut" /aringan lunak /uga biasanya mengalami kerusakan.
=eaksi pendarahan biasanya timbul hebat setelah &raktur. Selsel darah putih dan sel anast berakumulasi menyebabkan peningkatan aliran darah ke tempat tersebut. 7agositosis dan
pembersihan sisasisa sel mati dimulai. 5i tempat patah terbentuk &ibrin !hematoma &raktur%
dan ber&ungsi sebagai /ala/ala untuk melekatkan selsel baru. Akti4itas osteoblast terangsang
dan terbentuk tulang baru umatur yang disebut allus. 'ekuan &ibrin direabsorbsi dan selsel
tulang baru mengalami remodelling untuk membentuk tulang se/ati.
Mani&estasi Klinis 7raktur adalah nyeri" hilangnya sungsi de&ormitas" pemendekan
ekstremitas krepitus" pembekakan lokal dan perubahan 0arna.
5islokasi adalah suatu keadaan dimana tulangtulang yang membentuk sendi tidak lagi
berhubungan seara anatomis !tulang lepas dari sendi%.
5islokasi disebabkan oleh< ter/atuh"patologis "edera olah raga"trauma yang tidak
berhubungan dengan olah raga"benturan keras pada sendi saat keelakaan motor biasanya
menyebabkan dislokasi.
5islokasi biasanya disebabkan oleh /atuh pada tangan . :umerus terdorong kedepan
"merobek kapsul atau menyebabkan tepi glenoid tera4ulsi.Kadangkadang bagian
posterolateral kaput hanur. Mesti /arang prosesus akromium dapat mengungkit kaput ke ba0ah dan menimbulkan luksasio erekta !dengan tangan mengarah lengan ini hampir selalu
/atuh memba0a kaput ke posisi da ba0ah karakoid%.
Mani&estasi Klinis dari dislokasi adalah<de&ormitas pada persendiaan"kalau sebuah tulang
diraba seara sering akan terdapat suatu elah"gangguan gerakanotot 2 otot tidak dapat
beker/a dengan baik pada tulang tersebut"pembengkakan ini dapat parah pada kasus trauma
dan dapat menutupi de&ormitas"rasa nyeri terdapat sering ter/adi pada dislokasi sendi bahu"
sendi siku" metakarpal phalangeal dan sendi pangkal paha ser4ikal.
Penatalaksanaan dislokasi sebagai berikut <Lakukan reposisi segera"dislokasi sendi keil
dapat direposisi di tempat ke/adian tanpa anestesi" misalnya < dislokasi siku" dislokasi bahu"dislokasi /ari pada &ase syok%" sislokasi bahu" siku atau /ari dapat direposisi dengan anestesi

7/17/2019 anfis traksi
http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 115/115
loaI dan obat penenang misalnya 4alium"5islokasi sendi besar" misalnya panggul
memerlukan anestesi umum"Periksa sesering mungkin kulit pasien mengenai tanda tekanan
atau leet. Perhatian lebih ditekankan pada ton/olan tulang. Lakukan perubahan posisi
sesering mungkin untuk membantu menegah kerusakan kulit.
3*2 Saan
5engan dibuatnya makalah 1skep *raktur dan .islokasi pada 1nak ini" diharapkan nantinya
akan memberikan man&aat bagi para pembaa terutama pemahaman yang berhubungan
dengan bagaimana melakukan sebuah proses asuhan kepera0atan terutama pada anak yang
mengalami &raktur dan dilokasi.
Namun penulis /uga menyadari bah0a makalah ini masih /auh dari sempurna" oleh karena itu
saran maupun kritik yang bersi&at membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan
penulisan makalah ini" dengan demikian penulisan makalah ini bisa berman&aat bagi penulis
atau pihak lain yang membutuhkannya.
https://perawat200"a.wordpress.com/2011/10/14/fraktur-dan-dislokasi-pada-
anak/