anfis traksi

115
FA ISAL Y A PENAS '07  KUMPULAN ASKEP dan artikel kese hatan Jumat, 23 Juli 2010 askep gips dan taksi A. Gips Konsep teori 1. Pengaertian Gips adalah imobilisasi eksternal yang kaku yang dietak sesuai kontur tubuh tempat gips dipasang ! brunner dan suddart" #$$$ %. Gips adalah balutan ketat yang digunakan untuk immobilisasi bagian tubuh dengan menggunakan bahan gips tioe plester dan &iberglass ! 'arbara Engram "1((( %. )adi gips adalah alat immobilisasi eksternal yag terbuat dari bahan mineral yang terdapat di alam dengan &ormula khusus dengan tipe plster atau &iberglass #. *ndiksi pemasangan gips *ndikasi pemasangan gips adalah pasien dislokasi sendi" &raktur" penyakit tulang spondilitis +'," pasa operasi" skoliosis" spondilitis +'," -. )enis/enis gips a. Gips lengan pendek. gips ini dipasang meman/ang dari ba0ah siku sampai lipatan telapak tangan" dan melingkar erat didasar ibu /ari  b. Gips lengan pan/ang. Gips in i dipasang meman/ang dar i setinggi lipat ketiak s ampai disebelah prioksimal lipatan telapak tangan. Siku buasanya dimobilsasi dalam posisi tegak lurus . Gips tungkai pendek. Gps ini dipasang meman/ang dari ba0ah lutut sampai dasar /ari kaki. Kaki dalam sudut tegak lurus dalam posisi netral d. Gips tungkai pan/ang. Gips ini meman/ang dari perbatasan sepertiga ats dan tengah paha sampai dasar /ari kaki. Lutut harus sedikit &leksi e. Gips ber/alan. Gips tungkai pan/ang atau pendek yang dibuat lebih kuat dan dapat disertai telapak untuk ber/alan &. Gips tubuh. Gips ini melingkar dibatang tubuh g. Gips spika. Gips ini melibatkan sebagian batang tubuh dan satu atau dua ekstermitas ! gips spika tunggal atau ganda % h. Gips spika bahu. )aket tubuh yang melingkari batang tubuh" dan satu ekstermitas ba0ah ! gips spika tunggal atau ganda % . 'ahan 2 bahan gips a. Plaster Gips pembalut dapat mengikuti kontur tubuh seara halus. Gulungan krinolin" diimpregnasi dengan serbuk kalsium sul&at an hidrus ! Kristal gypsum %. )ika basah ter/adi reaksi kristalisasi dan mengeluarkan panas ! reaksi eksodermis %. Kristalisasi menghasilkan  pembalutan yang kaku . Kekuatan penuh baru te rapai setelah kerin g" memerlukan 0aktu # 2 3# /am untuk mengering. Gips yang kering ber0arna putih mengkilap" berdenting" tidk  berbau" dan kaku sed angkan gips yang ba sah ber0arna abu 2abu ata u kusam" perkusin ya  pekak" teraba lembab" dan berbau lembap

description

raksi

Transcript of anfis traksi

Page 1: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 1/115

FAISAL YAPENAS '07 

KUMPULAN ASKEP dan artikel kesehatan

Jumat, 23 Juli 2010

askep gips dan taksi

A. Gips

Konsep teori

1. PengaertianGips adalah imobilisasi eksternal yang kaku yang dietak sesuai kontur tubuh tempat gips

dipasang ! brunner dan suddart" #$$$ %. Gips adalah balutan ketat yang digunakan untuk

immobilisasi bagian tubuh dengan menggunakan bahan gips tioe plester dan &iberglass

! 'arbara Engram "1((( %. )adi gips adalah alat immobilisasi eksternal yag terbuat dari bahan

mineral yang terdapat di alam dengan &ormula khusus dengan tipe plster atau &iberglass

#. *ndiksi pemasangan gips

*ndikasi pemasangan gips adalah pasien dislokasi sendi" &raktur" penyakit tulang spondilitis

+'," pasa operasi" skoliosis" spondilitis +',"

-. )enis/enis gips

a. Gips lengan pendek. gips ini dipasang meman/ang dari ba0ah siku sampai lipatan telapak

tangan" dan melingkar erat didasar ibu /ari b. Gips lengan pan/ang. Gips ini dipasang meman/ang dari setinggi lipat ketiak sampai

disebelah prioksimal lipatan telapak tangan. Siku buasanya dimobilsasi dalam posisi tegak

lurus

. Gips tungkai pendek. Gps ini dipasang meman/ang dari ba0ah lutut sampai dasar /ari kaki.

Kaki dalam sudut tegak lurus dalam posisi netral

d. Gips tungkai pan/ang. Gips ini meman/ang dari perbatasan sepertiga ats dan tengah paha

sampai dasar /ari kaki. Lutut harus sedikit &leksi

e. Gips ber/alan. Gips tungkai pan/ang atau pendek yang dibuat lebih kuat dan dapat disertai

telapak untuk ber/alan

&. Gips tubuh. Gips ini melingkar dibatang tubuh

g. Gips spika. Gips ini melibatkan sebagian batang tubuh dan satu atau dua ekstermitas ! gipsspika tunggal atau ganda %

h. Gips spika bahu. )aket tubuh yang melingkari batang tubuh" dan satu ekstermitas ba0ah

! gips spika tunggal atau ganda %

. 'ahan 2 bahan gips

a. Plaster 

Gips pembalut dapat mengikuti kontur tubuh seara halus. Gulungan krinolin" diimpregnasi

dengan serbuk kalsium sul&at an hidrus ! Kristal gypsum %. )ika basah ter/adi reaksi

kristalisasi dan mengeluarkan panas ! reaksi eksodermis %. Kristalisasi menghasilkan

 pembalutan yang kaku. Kekuatan penuh baru terapai setelah kering" memerlukan 0aktu # 2 

3# /am untuk mengering. Gips yang kering ber0arna putih mengkilap" berdenting" tidk

 berbau" dan kaku sedangkan gips yang basah ber0arna abu 2abu atau kusam" perkusinya pekak" teraba lembab" dan berbau lembap

Page 2: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 2/115

 b. Non plester 

Seara umum berarti gips &iber glass" bahan poliuretan yang diakti4asi air ini mempunyai

su&at yang sama dengan gips dan mempunyai kelebihan karena lebih ringan dan lebih kuat"

tahan air dan tidak mudah peah. 5ibuat daribahan ra/ukan terbuka" tidak

menyerap"diimpregnasi dengan bahan pengeras yang dapat menapai kekuatan kaku

 penuhnya hanya dalam beberapa menit. Non plester berporipori

Sehingga masalah kulit dapat dihindari. Gips ini tudak men/adi lunak /ika terkena air"

sehingga memungkinkan hidroterapi. )ika basah dapa dikeringkan dengan pengering rambut

yang disetel dingin. Pengeringan seara merata sangat penting agar tidak melukai kulit

6. +u/uan pemasangan gips

♥ *mobilisasi kasus pemasangan dislokasia sndi

♥ 7iksasai &raktur yang telah direduksi

♥ Koreksi aat tulang !mis." skoliosis %

♥ *mobilisasi pada kasus penyakit tulang satelah dilakukan operasi !mis."spondilitis %

♥ Mengoreksi de&ormitas

8. pemasangan gips

 persipan alat 2 alat untuk pemasangan gips

a. 'ahan gips dengan ukuran sesuai ekstremitas tubuh yang akan di gips

 b. 'askom berisi air biasa ! untuk merendam gips %

. 'askom berisi air hangat

d. Gunting perban

e. 'engkok 

&. Perlak dan alasnya

g. 9aslaph. Pemotongan gips

i. Kasa dalam tempatnya

 /. Alat ukur 

k. Sabun dalam tempatnya

l. :anduk 

m. Krim kulit

n. Spons rubs

o. Padding

+eknik pemasangan gips" yaitu

a. Siapkan pasien dan /elaskan prosedur yang akan diker/akan

 b. Siapkan alat 2alt yang akan digunakan untuk pemasangan gips

. 5aerah yang akan dipasang gips diukur" dibersihkan" dan diui dengan sabun" kemudian

dikeringkan dengan handuk dan diberi krim kulit

d. Sokong ekstremiras atau bagiab tubuh yang akan digips

e. Posisikan dan pertahankan bagiab yang akan di gips dalam posisi yang ditentukan dokter

selama prosedur

&. Pasang spongs rubbs ! bahan yang menyerap keringat % pada bagian tubuh yang akan

dipasang gips" pasang dengan ara yang halus dan tidak mengikat. +ambahkan bantalan

! padding % di daerah ton/olan tulang dan pada /alur syara& 

g. masukkan gips dalam baskom berisi air" rendam beberapa saat sampai gelembung 2

gelembung udara dari gips harus keluar. Selan/utnya" diperas untuk mengurangi /umlah airdalam gips

Page 3: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 3/115

h. pasang gips seara merata pada bagian tubuh. Pembalutan gips seara melingkar mulai dari

distal ke proksimal tidak terlalu kendur atau terlalu ketat. Pada 0aktu membalut" lakukan

dengan gerakan bersinambungan agar ter/aga ketumpah tindihan lapisan gips. 5ian/urkan

dalam /arak yang tetap. Lakukan dengan gerakan yang bersinambungan agar ter/aga kontak

yang onstant dengan bagain tubuh

i. setelah selesai pemasangan" haluskan tepinya" potong serta bentuk dengan pemotongan gipaatau utter 

 /. bersihkan partikel bagian gips dari kulit yang terpasang

k. sokong gips selama pengerasan dan pengeringan dengan telapak tangan. )angan diletakkan

 pada permukaan keras atau pada tepi yang ta/am dan hindari tekanan pada gips

3. pelepasan gips

alat yang diperlukan untuk pelepasan gips

a. gerga/i listrik;pemotongan gips

 b. gerga/i keil manual

. gunying besar 

d. baskom berisi air hangat

e. gunting perban&. bengkok dan plasti untuk tempat gips

g. sabun dalam tempatnya

h. handuk

i. perlak dan alasnya

 /. 0aslap

k. krim atau minyak

teknik pelepasan gips" antara lain

a. /elaskan pada pasien prosedur yang akan dilakukan

 b. yakinkan pasien bah0a gerga/i listrik atau pemotongan gips tidak akan mengenai kulit

. gips akan dibelah dengan menggunakan gerga/i listrik 

d. gunakan pelindung mata pada pasien dan petugas pemotong gips

e. potong bantalan gips dengan gumting

&. sokong bagian tubuh ketika gips dilepas

g. ui dan keringkan bagian yang habis di gips dengan lembut" oleskan krim atau minyak 

h. a/arkan pasien seara bertahap melakukan akti4itas tubuh sesuai program terapi

i. a/arkan pasien agar meninggkan ekstremitas atau menggunakan elastis perban /ika perluuntuk mengontrol pembengkakan

Page 4: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 4/115

Konsep asuhan kepera0atan

1. Pengka/ian kepera0atan

Pengka/ian seara umum perlu dilakukan sebelum pemasangan gips terhadap ge/ala dan

tanda" status emosional" pemahaman tu/uan pemasangan gips."dan kondisi bagian tubuh yang

akan dipsangi gips". Pengka/ian &isik bagian tubuh yang akan dipasangi gips meliputi status

neuro4askuler" lokasi pembengkakan" memar dan adnya abrasi. 5ata yang perlu dika/i pasien

setelah gips terpasang meliputi <

♥ 5ata sub/ekti& <

Adnya rasa gatal atau nyeri" keterbatasan gerak" dan rasa panas pada daerah yang ter pasang

gips

♥ 5ata ob/ekti& <

Apakah ada luka pada bagian yang akan digips. Misalnya" luka operasi" luka akibat patah

tulang" apakah ada pembengkakan pada daerah yang terpasang gips"apakah ada sianosis

apakah ada perdarahan apakah ada iritasi kulit" apakah ada bau atau airan yang keluar dari

 bagian tubuh yang di gips

#. 5iagnosa kepera0atan

'edasarkan data pengkal/ian" diagnosis kepera0atan utama pada pasien yang menggunakan

gips meliputi <

a. emas yang berhubungan dengan kurangnya pengetahuan prosedur pemasangan gips .

♣ tu/uan <emas berkurang atau hilang

♣ inter4ensi<

beri pen/elasan tentang tui/uan dan prosedur pemasangan gips

beri kesempatan pasien untuk mengekspresikan keemasannya

bantu pasien memilih mekanisme koping yang positi& 

an/urkan keluarga atau orang terdekat sering mengun/unga pasien

an/urkan pasien berdoa sesuai dengan agama dan keperayaan

♣ implementasi <

lakukan sesuai dengan inter4ensi

♣ e4aluasi <

menun/ukkan ketenangan

mampu mengekspresikan perasaannya

menggunakan koping positi&

 b. gangguan rasa nyeri yang berhubungan dengan terpasngnya gips .

♣ tu/uan <

meredakan atau menghilangkan nyeri

♣ inter4ensi

ka/i lokasi" si&at dan intetnsitas"nyeri karena nyeri dapat men/adi petun/uk adanya kompliksi

/elaskan penyebab nyri yang dialami pasien an/urkan pasien untuk berpartisipasi dalam meningkatkan kemampuan pemenuhan

Page 5: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 5/115

nkebutuhannya

dekatkan alat 2alat yang sering digunakan agar pasien dapat men/angkau sndiri

a/arkan teknik latihan gerak sendi

libatkan keluarga dalam pemenuhan kebutuhan pasien

♣ implementsi

lakukan sesuai dengan inter4ensi♣ e4aluasi

meninggikan ekstermitas yang di gips

menggunakan analgesi sesuai dangan program

. gangguan eliminasi &eal ! obstipasi % yang berhubungan dengan imbilisasi

♣ tu/uan <

eliminasi &ekal normal

♣ inter4ensi <

an/urkan melakukan imobilisasi di tempat tidur 

/ika kondisi memungkinkan" lakukan imobilisasi diluar tempat tidur dengan menggunakanalat bahan bantu untuk meningkatkan peristalti usus

beri diet tinggi serat" sehingga pasien mudah buang air besar 

an/urkan ukup asupan airan #6$$ sehari dengan aiiran yang ukup dalam tubuh dapat

men/aga konsistensi &eses men/adi normal atau keras

kolaborasi dalam pemberian obay pelunak &eses sesua program terapi

♣ implementasi <

melakukan implementasi sesuai dengan inter4ensi

♣ e4aluasi <

eliminasi &eal teratur 

menun/ukkan kemampuan mobilisasi

makan tinggi serat asupan airan #6$$ per hari

konsistensi &eses lunak 

d. kerusakan integritas kulityang berhubungan dengan adanya penekanan akibat pemasangan

gips

♣ tu/uan <

menegah atau menyembuhkan abrasi kulit

♣ inter4ensi <

sebelum pemasangan gips" laserasi dan abrasi kulit harus dira0at dahulu suoaya epat

sembuh

kulit harus diui dan dira0at sebelum pemasngan gips untuk menegah ter/adinya iritasisesudah dipasang gips

obser4asi apakah pemasangan gips terlalu ketat" terlalu longgar atatu pinggirnya ta/am

karena hal in dapat menyebabkan iritasi kulit

gips harus tetap dalam keadaan kering dan bersih karena dapat merangsang timbulnya iritasi

kulit dan akhirnya in&eksi

laporkan dokter /ika terdapat tanda in&eksi

♣ implrmentasi <

melakukan implementasi sesuai inter4ensi

♣ e4aluasi <

memperlihatkan tidak ter/adinya gangguan integritas kulit tidak menun/ukkan tanda in&eksi sistemik kulit

Page 6: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 6/115

tidak menun/ukkan tanda loal in&eksi kulit

memperlihatkan kulit yang utuh saat gips dibuka

kulit tidak ada kemerahan dan leet

e. resiko tinggi edera yang ber hubungan dengan pemasangan gips pada tungkai

♣ tu/uan

tidak ter/adi edera♣ inter4ensi <

kurangi akti&itas yang berlebihan karena dapat menyebabkan kelelahan

a/arkan akti4itas seara bertahap sesuai kemampuan pasien" sehinnga resiko edera dapat

dihindari

a/arkan ara penggunaan alat bantu dan an/urkan menggunakan ketika berakti4itas

libatkan keluarga dalam proses pera0atan" baik dirumah sakit maupun dirumah

♣ implementasi <

melakukan implementasi sesuai dengan inter4ensi

♣ e4aluasi

tidak ter/adi edera melakukan akti4itas seara bertahap

menun/ukkan penggunaan alat bantu saat akti4itas

&. hambatan mobilitas &isik yang berhubungan dengan pemasangan gips

♣ tu/uan <

 peningkatan mobilitas &isik 

♣ inter4ensi <

ka/i tingkat mobilitas yabg dapat dilkukn pasien setelah dipasang gips

lakukan latihan =>M sesuai kisaran gerak yang dapat dilakukan untuk mempertahankan

&ungsi sendi

/ika pasien di gips di tungkai" lakukan latihan pada /ari 2/ari kaki yang terpasang gips

dorong pasien agar berpartisipasi akti& dalam pera0atan diri untuk meningkatkan akti4itas pasien

an/urkan pasien menggunakan alat bantu seara aman saat melakukan akti4itas diluar

tempatr tidur

♣ implementasi <

melakuka implementasi sesuai dengan inter4ensi

♣ e4aluasi

menggunakan alat bantu yang aman

berlatih untuk meningkatkan kekuatan otot

mengubah posisi sesering mungkin

melakukan latihan sesuai kisaran gerakan sendi yang tidak tertutup gipsg. resiko tinggi perubahan per&usi /aringan peru&er yang berhubungan dengan respon

&isiologis terhadap edera atau gips restriksi

♣ tu/uan <

mempertahankan per&usi /aringan yang adekuat

♣ inter4ensi <

obser4asi adanya pembengkakan akibat trauma atau pembedahan karena hal ini dapat

menurunkan asupan darah ke ekstremitas dan mengakibatkan kerusakan sara& peri&er 

obser4asi apakah gips terlalu ketat" sehingga menghambat aliran darah balik 

tinggikan daerah yang edera untuk mengurangi edema dan melanarkan aliran darah balik

dorong pasien untuk menggerakan /ari tangan atau kaki setiap /am sekali untuk merangsang

 perredaran darah

Page 7: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 7/115

♣ implementasi <

melakukan implementasi sesuai dengan inter4ensi

♣ e4aluasi

 peredaran darah adekuat pada ekstermitas yang sakit

memperlihatkan 0arna dan suhu kulit yang normal

mengalami pembengkakan minimal memperlihatkan 0aktu pengisian kapiler yang memuaskan ketika di u/i

.

'. +raksi

Konsep teori

1. Pengertian

+raksi adalah penggunaan kekuatan penarikan pada bagian tubuh. *ni dapat diapai dengan

memberi beban yang ukup untuk mengatasi penarikan oto

#. )enis 2 /enis traksi

a. traksi lurus atau langsung. +raksi ini memberi gaya tarikan dalam satu garis lurus dengan

 bagian tubuh berbaring ditempat tidur. ,ontohnya traksi ekstansi buk dan traksi pel4is.

 b. +raksi suspensi seimbang. +raksi ini memberi dukugan pada ekstermitas yang sakit diatas

tempat tidur" sehungga memungkinkan mobilisasi pasien sampai batas tertentu tanpa

terputusnya gaya tarikan

-. ara pemasangan traksi

a. traksi kulit adalah traksi yang dapat dilakukan pada kulit. 'erat beban yang dipasang tidak

 boleh lebih dari #- kg terapi pada traksi pel4is umumnya "6 2 ( kg bergantung pada berat

 badan pasien .

traksi kulit antara lain <

♣ ekstensi buk ! unilateral dan bilateral % adalah bentuk traksi kulit yang tarikan diberikan pada satu bidang /ika hanya imobilisasiparsial atau temporer yang diinginkan.

Sebelum di pasang traksi" kulit diinspeksi adanya abrasi dan gangguan peredaran darah.

Kulit dan peredaran darah harus dalam keadaan sehat agar dapat menoleransi traksi

Kulit harus bersih dan kering sebelum boot spoon atau pita traksi dipasang

Untuk memasang traksi buk dengan pita" dipasang dulu spon karet

'antalan strap dengan permukaan spon menghadap kekulit pada kedua sisi tungkai yang

sakit.

Satu lengkungan pita sepan/ang 1$ 2 16 m disisakan diba0ah telapak kaki

Spreader harus dipasang di u/ung distal pita untuk menegah ter/adinya tekanan sepan/ang

sisi kaki

Kedua maleolus dan &ibula priksimal dilindungi dengan bantalan gips untuk menegahterbentuknya ulkus akibat tekanan dan nekrosis tulang

Sementara salah satu orang meninggikan dan menyangga ekstermitas di ba0ah tumit dan

lutut pasien

>rang lain melilitkan balutan elastis dengan arah spiral di atas pita traksi" dimulai dari

 pergelangan kaki dan berakhir di tuberoses tibia

'alutan elastis dapat membantu pita melekat kekulit dan menegah meleset

'antalan kulit domba dapat diletakkan diba0ah tungkai untuk mengurangi gesekan tumit

terhadap tempat tidur 

Lika yang dipasang traksi buk dengan boot spon" tumit pasien harus diletakkan tepat di

tumit boot.strip ?elro dipasang melingkar di tungkai dan tekanan yang berlebihan diatas

maleolus dan &ibula proksimal dapat dihindari

Pemberat dihubungkan ke tali melalui spreader atau lapisan telapak kaki dan dilan/utkan

Page 8: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 8/115

melalui sebuah katrol yang di pasang di u/ung tempat tidur

Pemberat digantung pada tali itu

♣ +raksi runsel dapat digunakan untuk &raktur pada plot tibia" menyokonh lutut yang &leksi

 pada penggantung dan memberi gaya tarikan hori@ontal melalui pita trkasi dan balutan elastis

ke tungkai ba0ah. )ika perlu" tungkai dapat disangga dengan banyal agar lutut benar 2benar

&leksi dan menghindari tekanan pada tumit♣ +raksi 5unlop adalah traksi pada ekstermitas atas. +raksi hori@ontal diberikan pada

humerus dalam posisi abduksi dan traksi 4ertial diberikan pada lengan ba0ah dalam posisi

&leksi

 b. traksi skelet adalah traksi yang dilakukan langsung pada skelet;tulang tubuh.

+raksi dipasang langsung ketulang menggunakan pin logam atau ka0at.yang dimasukkan

kedalam tulang disebelah distal garis &raktur" menghindari sara& dan pembuluh darah" otot"

serta tendon dan sendi . tong yang dipasang di kepala di &iksasi di kepala untuk memberi

traksi yang mengimobilisasi &rraktur leher

. traksi manual adalah traksi yang dapat dipasng dengan tangan

ini merupakan traksi yang sementara yang dapat digunakan pada saat ekstensi buk" atau saat

menyesuiakan dan mengatur alat traksai

. tu/uan pemasangan traksi

♥ untuk meminimalkan spasme otot

♥ untuk mengurangi dan mempertahankan kese/a/aran tubuh

♥ untuk mengimobilisasi &raktur

♥ untukmengurangi de&ormitas

♥ untuk menambah ruangan diantara kedua permukaan patahan tulang

6. yang harus diperhatikan dalam hal pemasangan traksi

a. kontraksi harus tetap dipertahankan agar traksi tetap e&ekti& 

 b. traksi harus bersinambungan atau tidak boleh putus agar reduksi dan imobilisasi &raktur

e&ekti& " terutama traksi skelet

. pemberat tidak boleh di ambil" keuali /ika traksi untuk tu/uan intermitten

d. setiap &ator yang dapat mengurangi tarikan atau mengubah garis resultan tarikan harus

dihilangkan

Konsep asuhan kepera0atan

1. Pengka/ian kepera0atan

Pengka/ian &ungsi system tubuh perlu" dilakukan terus menerus karena imobilisasi dapat

menyebabkan ter/adinya masalah padakulit" respirasi" gastrointerstinal" perkemihan dan

kardio4askuler. Masalah tersebut dapat berupa ulkus akibat tekanan" kongesti"kehilanganna&su makan" statis kemih

Pengka/ian psikologis perlu dilakukan karena pasien takut melihat peralatannya dan ara

 pemasangannya

Pengka/ian dilakukan pada bagian tubuh yang traksi meliputi status nenro 4asular yang di

e4aluasi dan bandingkan dengan ekstermitas yang sehat. Selain itu ka/i adanya nyeri tekan

 betus" hangat" kemerahan" pembengkakan " atau tanda homan pasi& 

#. 5iagnosa kepera0atan

a. resiko tinggi perubahan integritas kulit yang berhubungan dengan pemasangantraksi

♥ tu/uan

sirkulasi tetap utuh

♥ inter4ensi monitor status neuro4askuler setiap # /am selama # /am pertama" kemudian setiap /am

Page 9: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 9/115

inspeksi kemerahan pada bagian yang tertekan setiap /am untuk deteksi dini kemungkinan

ter/adinya kerusakan /aringan

pertahankan tali bebas dan hambatan. )ika pasie mengeluh kedinginan" pergunakan kain

untik menutup bagian tubuh yang dilakukan traksi

hubungi teknisi ortopedik untuk menambahkan bantalan /ika ada tanda iritasi kulit.

Longgarkan balutan elastis pada traksi /ika pasien merasa ada rasa baal . tindakan inimenegah kerusakan kulit dan kerusakan sara& 

♥ implementasi

melakukan implementasi sesuai dengan inter4ensi

♥ e4aluasi

menun/ukkan tidak adanya iritasi kulit" ekstermitas 0arna normal dan hangat" tidak bengkak

dan nadi teraba

 b. resiko tinggi in&eksi yang berhubungan dengan pemasangan pin pada tulang melelalui

 permukaan kulit

 tu/uantidak ter/adi in&eksi

♥ inter4ensi

pantau suhu setiap /am" hasil pemeriksaan laboratorium" dan penampilan kulit sekitar sisi

 pin setiap pergantian tugas pera0at. *ni untuk deteksi ge/ala tanda in&eksi

laporkan kepada dokter /ika anda tanda in&eksi ! kemerahan " drainase" demam" nyeri yang

tak hilang dengan analgesia dan /umlah sel darah putih B1$.$$$;mm-%.

Kolaborasi dalam pemberian antibioti sesuai program untuk untuk menghilang kan in&eksii

♥ *mplementasi

Melakukan implementasi sesuai dengan inter4ensi

♥ E4aluasi

Menun/ukkan tidak terdapat tanda in&eksi < suhu diba0ah -$o ," /umlah sel darah putih 6$$$ 2 1$.$$$;mm-" tidak ada nyeri pada luka " tidak ada tanda kemerahan dan drainase pada sisi

 pin

. nyeri berhubungan dengan traksi dan imobilisasi

♥ tu/uan

nyeri teratasi atau menapai tingkat kenyamanan maksimal

♥ inter4ensi

tekanan pada bagian tubuh yang ditraksi dapat dihilangkan dengan mengubah posisi pasien

dan tetap mempertahankan posisi traksi

kolaborasi dengan medis dalam pemberian anal getik untuk mengurangi nyeri

♥ implementasimelakukam implementasi sesuai dengan inter4ensi

♥ e4aluasi

menyebutkan peningkatan kenyamanan

mengubah posisi sendiri sesering mungkiin

kadang 2 kadang meminta analgesia oral

d. resiko tinggi gangguan pola eleminasi pole de&ekasi" yaitu konstipasi

♥ tu/uan

tidak ter/adi gangguan pola eliminasi

♥ inter4ensi

an/urkan diet tinggi serat

an/urkan minum #6$$ 2 -$$$ setiap # /am

Page 10: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 10/115

kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian pelunak &eses" laksati&" supositoria dan

huknah

♥ implementasi

melakukan implementasi sesuai dengan inter4ensi

♥ e4aluasi

 pola eliminasi de&ekasi teratur" dan perut lemas5iposkan oleh &aisal di 1.1- 

Kirimkan *ni le0at Email'log+hisC'erbagi ke +0itter'erbagi ke 7aebook'agikan ke

Pinterest

http://faisalnyaanna.blogspot.co.id/2010/07/askep-gips-dan-traksi.html

!amis, 0" #kt$%e 201&

Asuan !epea(atan Pada pasien )aktu Femu

a*  Pengetian Faktu Femu

7raktur adalah terputusnya kontinuitas /aringan tulang atau tulang ra0an yang

disebabkan oleh rudapaksa !Mans/oer" #$$$%. 7raktur adalah terputusnya kontinuitas sebuah

tulang sebagai akibat dari edera !:inhli&&" #$$#%. 7raktur adalah terputusnya

kesinambungan sebagian atau seluruh tulang;bahkan tulang ra0an !Pusponegoro" #$1#%.

7raktur adalah terputusnya kontinuitas tulang dan ditentukan sesuai /enis dan luasnya

!Smelt@er" #$$#%. 7raktur merupakan hilangnya kontinuitas tulang" tulang ra0an" baik yang

 bersi&at total maupun sebagian yang disebabkan oleh trauma atau tenaga &isik !:elmi" #$1#%.

7raktur 7emur adalah hilangnya kontinuitas tulang paha" kondisi &raktur &emur seara

klinis bisa berupa &raktur &emur terbuka yang disertai adanya kerusakan /aringan lunak !otot"

kulit" /aringan sara& dan pembuluh darah% dan &raktur &emur tertutup yang dapat disebabkan

oleh trauma langsung pada paha !:elmi" #$1#%.

Kesimpulan dari &raktur &emur adalah patah tulang yang mengenai daerah tulang

 paha yang dikarenakan tekanan" benturan" pukulan akibat dari keelakaan serta kelainan

 patologik pada tulang seperti adanya tumor" in&eksi" pada pendertia penyakit paget% yang

mengakibatkan kerusakan /aringan tulang paha.

%*  Anat$mi Fisi$l$gi +ulang Femu

5iba0ah ini adalah gambar anatomi tulang &emur.

Page 11: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 11/115

+ulang bukan sa/a merupakan kerangka penguat tubuh" tetapi /uga merupakan bagian

untuk susunan sendi dan di samping itu pada tulang melekat origo dan insertio dari otototot

yang menggerakan kerangka tubuh. +ulang /uga mempunyai &ungsi sebagai tempat mengatur 

dan menyimpan kalsium" &os&at" magnesium dan garam. 'agian ruang di tengah tulangtulang

tertentu memiliki /aringan hemopoietik yang ber&ungsi untuk memproduksi sel darah merah"

sel darah putih" trombosit !:elmi" #$1#%.

=angka manusia de0asa tersusun dari tulangtulang !sekitar #$8 tulang% yang

membentuk suatu kerangka tubuh yang kokoh. 9alaupun rangka utama tersusun dari tulang"

rangka di sebagian tempat dilengkapi dengan kartilago !Sloane" #$$%.

a.  +ungkai 'a0ah

Seara anatomis" bagian proksimal dari tungkai ba0ah antara girdel pel4is dan lutut

adalah paha" bagian antara lutut dan pergelangan kaki adalah tungkai.

  1.  7emur 

'ahasa latin yang berarti paha adalah tulang terpan/ang" terkuat dan terberat dari

semua tulang pada rangka tubuh.

1.1 U/ung proksimal &emur memiliki kepala yang membulat untuk beartikulasi dengan

asetabulum. Permukaan lembut dari bagian kepala mengalami depresi dan &o4ea kapitis untuk 

tempat perlekatan ligamen yang menyanggah kepala tulang agar tetap di tempatnya dan

memba0a pembuluh darah ke kepala tersebut.

Page 12: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 12/115

1.#  7emur tidak berada pada garis 4ertikal tubuh. Kepala &emur masuk dengan pas ke asetabulum

untuk membentuk sudut sekitar 1#6D dari bagian leher &emur. 5engan demikian" batang

tulang paha dapat bergerak bebas tanpa terhalang pel4is saat paha bergerak.

1.-  Sudut &emoral pada 0anita biasanya lebih miring !kurang dari 1#6D% karena pel4is lebih lebar 

dan &emur lebih pendek.

  #.  5i ba0ah bagian kepala yang tirus adalah bagian leher yang tebal" yang terus

meman/ang sebagai batang. Garis intertrokanter pada permukaan anterior dan krista

intertrokanter di permukaan posterior tulang membatasi bagian leher dan bagian batang.

  -.  U/ung atas batang memiliki dua prosesus yang menon/ol. +rokanter besar dan

trokanter keil" sebagai tempat perlekatan otot untuk menggerakan persendian panggul.

  .  'agian batang permukaannya halus dan memiliki satu tanda sa/a. Linea aspera"

yaitu lekak kasar untuk perlekatan beberapa otot.

  6.  U/ung ba0ah batang melebar ke dalam kondilus medial dan kondilus lateral.6.1  Pada permukaan posterior" dua kondilus tersebut membesar dengan &osa interkondiler yang

terletak di antara keduanya. Area triangular di atas &osa interkondiler disebut permukaan

 popliteal.

6.#  Pada permukaan anterior" epikondilus medial dan lateral berada di atas dua kondilus besar.

Permukaan artikular halus yang terdapat di antara kedua kondilus adalah permukaan patellar.

ang berbentuk konka& untuk menerima patella !tempurung lutut%.

 b.  Komponen )aringan +ulang

1.  Komponenkomponen utama dari /aringan tulang adalah mineralmineral dan /aringan

organik !kolagen dan proteoglikan%.

#.  Kalsium dan &os&at membentuk suatu kristal garam !hidroksiapatit%" yang tertimbun pada

matriks kolagen dan proteoglikan.

-.  Matriks organik tulang disebut /uga sebagai suatu osteoid. Sekitar 3$F dari osteoid adalah

kolagen tipe * yang kaku dan memberikan ketegaran tinggi pada tulang.

.  Materi organik lain yang /uga menyusun tulang berupa proteoglikan.

.  7isiologi Selsel +ulang

Page 13: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 13/115

 . Endosteum dalam gambaran lapisan seluler tidak sempurna; terdiri atas sel-sel epitel, osteoblas, sel-sel 

osteoprogenerator, osteoid, dan osteoklas

a.  - /enis sel pada tulang

1.  >steoblas

Membangun tulang dengan membentuk kolagen tipe * dan proteoglikan sebagai matriks

tulang atau /aringan osteoid melalui suatu proses yang disebut osi&ikasi.

#.  >steosit

>steosit adalah selsel tulang de0asa yang bertindak sebagai suatu lintasan untuk pertukaran

kimia0i melalui tulang yang padat.-.  >steoklas

>steoklas adalah selsel besar berinti banyak yang memungkinkan mineral dan matriks

tulang dapat di absorpsi.

a*  Eti$l$gi

7raktur dapat ter/adi akibat halhal berikut ini<

1.  Peristi0a tunggal

Sebagian besar &raktur disebabkan oleh kekuatan yang tibatiba dan berlebihan yang

dapat berupa benturan" pemukulan" penghanuran" penekukan atau ter/atuh dengan posisi

miring" pemuntiran serta penarikan.

#.  Kelemahan abnormal pada tulang !&raktur patologik%

7raktur dapat ter/adi oleh tekanan yang normal /ika tulang itu lemah !misalnya

oleh tumor% atau kalau tulang itu sangat rapuh !misalnya pada penyakit paget%.

%*  ani)estasi !linis

+anda dan ge/ala &raktur &emur umumnya antara lain !:elmi" #$1#% <

a%   Nyeri.

 b%  Kehilangan &ungsi.

%  5e&ormitas.

d%  Pemendekan ekstermitas karena kontraksi otot.

e%  Krepitasi.&%  Pembengkakan.

Page 14: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 14/115

g%  Perubahan 0arna lokal pada kulit yang ter/adi akibat trauma dan perdarahan yang mengikuti

&raktur.

-*  !lasi)ikasi Faktu

Klasi&ikasi &raktur dapat dibagi dalam klasi&ikasi penyebab" klasi&ikasi /enis"

klasi&ikasi klinis" klasi&ikasi radiologis !:elmi" #$1#%.!1%  Klasi&ikasi Penyebab

1.  7raktur traumatik

5isebabkan oleh trauma yang tibatiba mengenai tulang dengan kekuatan yang besar.

+ulang tidak mampu menahan trauma tersebut sehingga ter/adi &raktur.

#.  7raktur patologis

5isebabkan oleh kelemahan tulang sebelumnya akibat kelainan patologis di dalam

tulang. 7raktur patologis ter/adi di dalam tulang yang telah men/adi lemah karena tumor atau

 proses patologis lainnya. +ulang seringkali menun/ukan penurunan densitas. Penyebab yang

 paling sering dari &raktur semaam ini adalah tumor" baik primer maupun metastasis.

7raktur stres

5isebabkan oleh trauma yang terusmenerus pada suatu tempat tertentu.

!1%  Klasi&ikasi )enis 7raktur 

'erbagai /enis &raktur tersebut adalah sebagai berikut<

1.  7raktur terbuka.

#.  7raktur tertutup.

-.  7raktur kompresi.

.  7raktur stress.

6.  7raktur a4ulsi.8.  Greenstick fraktur  !&raktur lentuk;salah satu tulang patah sedang sisi lainnya membengkok%.

3.  7raktur tran4ersal.

.  7raktur kominuti& !tulang peah men/adi beberapa &ragmen%.

(.  7raktur impaksi !sebagian &ragmen tulang masuk ke &ragmen lainnya%.

Page 15: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 15/115

 Klasifikasi jenis fraktur yang umum digunakan dalam konsep fraktur 

(Sumber : Helmi, !"#

!1%  Klasi&ikasi klinis

Mani&estasi dari kelainan akibat trauma pada tulang ber4ariasi. Klinis yang

didapatkan akan memberikan gambaran pada kelainan tulang. Seara umum keadaan patah

tulang seara klinis dapat diklasi&ikasikan sebagai berikut <

1.  7raktur tertutup (closed fracture#

7raktur tertutup adalah &raktur dimana keadaan kulit tidak ditembus oleh &ragmen

tulang sehingga lokasi &raktur tidak teremar oleh lingkungan atau tidak mempunyai

hubungan dengan dunia luar.

#.  7raktur terbuka (open fracture#

7raktur terbuka adalah &raktur yang mempunyai hubungan dengan dunia luar melalui

luka pada kulit dan /aringan lunak" dapat terbentuk dari dalam ! from $it%in% atau dari luar 

! from $it%out %.

-.  7raktur dengan komplikasi !complicated fracture%

7raktur dengan komplikasi adalah &raktur yang disertai dengan komplikasi misalnya

mal-union" delayed union" serta in&eksi tulang.

!#%  Klasi&ikasi =adiologis

1.  7raktur tran4ersal

Page 16: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 16/115

Gambar 5. &ontgen pada fraktur tran'ersal 

(Sumber : Helmi, !"#

7raktur tran4ersal adalah &raktur yang garis patahnya tegak lurus terhadap sumbu

 pan/ang tulang. Pada &raktur semaam ini" segmensegmen tulang yang patah di reposisi atau

di reduksi kembali ketempatnya semula" maka segmensegmen itu akan stabil" dan biasanya

dikontrol dengan bidai gips.

#.  7raktur kominuti& 

7raktur kominuti& adalah serpihanserpihan atau terputusnya keutuhan /aringandimana terdapat lebih dari dua &ragmen tulang.

-. 7raktur oblik 

Page 17: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 17/115

7raktur oblik adalah &raktur yang garis patahnya membentuk sudut terhadap tulang.

7raktur ini tidak stabil dan sulit diperbaiki.

. 7raktur segmental

  7raktur segmental adalah dua &raktur berdekatan pada satu tulang yang menyebabkan

terpisahnya segmen sentral dari suplai darahnya. 7raktur semaam sulit ini ditangani.

'iasanya satu u/ung yang tidak memiliki pembuluh darah akan sulit sembuh dan mungkin

memerlukan pengobatan seara bedah.

6.  7raktur impaksi atau &raktur kompresi

Page 18: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 18/115

7raktur impaksi atau &raktur kompresi. 7raktur kompersi

ter/adi apabila dua tulang menumbuk tulang yang berada di antaranya" seperti satu 4ertebra

dengan dua 4ertebra lainnya !sering disebut dengan brust fracture%. 7raktur pada korpus

4ertebra ini dapat di diagnosis dengan radiogram. Pandangan lateral dari tulang punggung

menun/ukan pengurangan tinggi 4ertikal dan sedikit membentuk sudut pada satu atau

 beberapa 4ertebra.

8.  7raktur spiral

7raktur spiral timbul akibat torsi pada ekstermitas. 7raktur&raktur ini khas pada

edera terputar sampai tulang patah. ang menarik adalah bah0a /enis &raktur rendah energi

ini hanya menimbulkan sedikit kerusakan /aringan lunak.

Page 19: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 19/115

a*  !lasi)ikasi )aktu )emu

7raktur &emur dibagi dalam &raktur *ntertrokhanter 7emur" subtrokhanter &emur"

&raktur batang &emur" suprakondiler" dan interkondiler" dan &raktur kondiler &emur !:elmi"

#$1#%.

a.  7raktur *ntertrokhanter 7emur 

7raktur intertrokhanter adalah patah tulang yang bersi&at ekstrakapsular dari &emur.

Sering ter/adi pada lansia dengan kondisi osteoporosis. 7raktur ini memiliki prognosis yang

 baik dibandingkan &raktur intrakapsular" di mana resiko nekrosis a4askular lebih rendah.Pada ri0ayat umum didapatkan adanya trauma akibat /atuh dan memberikan trauma

langsung pada trokhanter mayor. Pada beberapa kondisi" edera seara memuntir

memberikan &raktur tidak langsung pada intertrokhanter.

gambar radiografi fraktur intertrok%anter

Page 20: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 20/115

 pasca-reduksi dan pemasangan fiksasi interna

a.  7raktur Subtrokhanter 7emur 

7raktur subtrokhanter &emur ialah di mana garis patahnya berada 6 m distal dari

trokhanter minor. 7raktur /enis ini dibagi dalam beberapa klasi&ikasi" tetapi yang lebih

sederhana dan mudah dipahami adalah klasi&ikasi 7ielding Magliato yaitu sebagai berikut<

1.  +ipe 1 < Garis &raktur satu le4el dengan trokhanter minor.

#.  +ipe # < Garis patah berada 1# ini di ba0ah dari batas atas trokhanter minor.-.  +ipe - < Garis patah berada #- ini di distal dari batas atas trokhanter minor.

a.  7raktur 'atang 7emur 

7raktur batang &emur biasanya ter/adi karena trauma langsung akibat keelakaan lalu

lintas di kotakota besar atau /atuh dari ketinggian. Patah daerah ini dapat menimbulkan

 perdarahan yang ukup banyak" mengakibatkan penderita /atuh dalam syok" salah satu

klasi&ikasi &raktur batang &emur dibagi berdasarkan adanya luka yang berhubungan dengan

daerah yang patah. Seara klinik &raktur batang &emur dibagi dalam &raktur batang &emur 

terbuka dan tertutup.a*  Pat$)isi$l$gi

Pada kondisi trauma diperlukan gaya yang besar untuk mematahkan &emur pada orang

de0asa. Kebanyakan &raktur ini ter/adi pada pria muda yang mengalami keelakaan

kendaraan bermotor atau mengalami /atuh dari ketinggian. 'iasanya pasien mengalami

multipel trauma yang menyertainya.

Seara klinis &raktur &emur terbuka sering didapatkan adanya kerusakan

neuro4askuler yang akan memberikan mani&estasi peningkatan resiko syok" baik syok 

hipo4olemik karena kehilangan darah !pada setiap patah satu tulang &emur diprediksi akan

Page 21: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 21/115

hilangnya darah 6$$ dari sistem 4askular%" maupun syok neurologik disebabkan rasa

nyeri yang sangat hebat akibat kompresi atau kerusakan sara& yang ber/alan di ba0ah tulang

&emur.

 . )erbagai kondisi gambaran klinis fraktur femur terbuka dengan kerusakan jaringan lunak

%*  P$ses Faktu

+rauma muskuluskeletal bisa men/adi &raktur dapat dibagi men/adi trauma langsung

dan trauma tidak langsung.

a%  +rauma langsung

+rauma langsung menyebabkan tekanan langsung pada tulang dan ter/adi pada daerah

tekanan. 7raktur yang ter/adi biasanya bersi&at kominuti& dan /aringan lunak ikut mengalami

kerusakan. b%  +rauma tidak langsung

+rauma tidak langsung merupakan suatu kondisi trauma dihantarkan ke daerah yang

lebih /auh dari daerah &raktur. Misalnya" /atuh dengan tangan ekstensi dapat menyebabkan

&raktur pada kla4ikula. Pada keadaan ini biasanya /aringan lunak tetap utuh.

-*  Pen.em%uan +ulang N$mal

Ketika mengalami edera &ragmen. +ulang tidak hanya ditambal dengan /aringan

 parut" tetapi /uga akan mengalami regenerasi seara bertahap. Ada beberapa tahapan dalam

 penyembuhan tulang <

Fase 1 / In)lamasi =espon tubuh pada saat mengalami &raktur sama dengan respon apabila ada edera di

 bagian tubuh lain. +er/adi perdarahan pada /aringan yang edera dan pembentukan hematoma

 pada lokasi &raktur. U/ung &ragmen tulang mengalami de4italisasi karena terputusnya pasokan

darah. +empat edera kemudian akan diin4asi oleh makro&ag !sel darah putih besar% yang

akan membersihkan daerah tersebut dari @at asing. Pada saat ini ter/adi in&lamasi"

 pembengkakan" dan nyeri. +ahap in&lamasi berlangsung beberapa hari dan hilang dengan

 berkurangnya pembengkakan dan nyeri.

Page 22: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 22/115

Fase 2 / P$li)easi sel 

5alam sekitar 6 hari" hematoma akan mengalami organisasi. +erbentuk benang

 benang &ibrin pada darah dan membentuk /aringan untuk re4askularisasi" serta in4asi

&ibroblast dan osteoblas.

7ibroblas dan osteoblas !berkembang dari osteosit" sel endostel" dan sel periosteum%

akan menghasilkan kolagen dan proteoglikan sebagai matriks kolagen pada patahan tulang.

+erbentuk /aringan ikat &ibrus dan tulang ra0an !osteoid%. 5ari periosteum tampak 

 pertumbuhan melingkar. Kalus tulang ra0an tersebut di rangsang oleh gerakan mikro

minimal pada tempat patah tulang. Namun" gerakan yang berlebihan akan merusak struktur 

kalus. +ulang yang sedang akti& tumbuh menun/ukan potensial.

Fase 3 / Pem%entukan dan Penulangan kalus $si)ikasi 

Page 23: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 23/115

Pertumbuhan /aringan berlan/ut dan lingkaran tulang ra0an tumbuh menapai sisi lain

sampai elah terhubungkan. 7ragmen patahan tulang digabungkan dengan /aringan &ibrus"

tulang ra0an dan serat tulang imatur. 'entuk kalus dan 4olume yang dibutuhkan untuk 

menghubungkan de&ek seara langsung berhubungan dengan /umlah kerusakan dan

 pergeseran tulang. Perlu 0aktu tiga sampai empat minggu agar &ragmen tulang terhubung

dalam tulang ra0an atau /aringan &ibrus. Seara klinis" &ragmen tulang tak bisa lagi

digerakan.

Pembentukan kalus mulai mengalami penulangan dalam dua sampai tiga minggu

 patah tulang melalui proses penulangan endokondrial. Mineral terusmenerus ditimbun

sampai tulang benarbenar telah bersatu dengan keras. Pada patah tulang pan/ang orang

de0asa normal" penulangan memerlukan 0aktu tiga sampai empat bulan.

*ase +: embentukan dan enulangan kalus

Fase & / em$deling 

+ahap akhir perbaikan patah tulang meliputi pengambilan /aringan mati dan

reorganisasi tulang baru ke susunan struktural sebelumnya. =emodeling memerlukan 0aktu

 berbulanbulan sampai bertahuntahun pada beratnya modi&ikasi tulang yang dibutuhkan"

&ungsi tulang dan stres &ungsional pada tulang !pada kasus yang melibatkan tulang kompak 

dan kanselus%. +ulang kanselus mengalami penyembuhan dan remodeling lebih epat dari

 pada tulang kortikal kompak" khususnya pada titik kontak langsung. Ketika remodeling telah

sempurna" muatan permukaan patah tulang tidak lagi negati&.

Page 24: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 24/115

 *ase : &emodeling 

 Korteks mengalami re'italisasi

a*  Fakt$)akt$ Pen.em%uan Faktu

1.  Umur penderita.

#.  Lokalisasi dan kon&igurasi &raktur.

-.  Pergeseran a0al &raktur.

.  ?askularisasi pada kedua &ragmen.

6.  =eduksi serta imobilisasi.8.  9aktu imobilisasi.

3.  =uangan diantara kedua &ragmen serta interposisi oleh /aringan lunak.

.  7aktor adanya in&eksi dan keganasan lokal.

(.  ,airan sino4ia.

1$.  Gerakan akti& dan pasi& pada anggota gerak.

11.  Nutrisi. 

1#.  ?itamin 5.

%*  Pemeiksaan 4iagn$stik 

a.  Pemeriksaan radiologi

 pada diagnosis &raktur" pemeriksaan yang penting adalah menggunakan sinar rontgen

!Hray%. 'eberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam membaa gambaran radiologis

adalah 8A" yaitu sebagai berikut <

1.  Anatomi !misalnya proksimal tibia%.

#.  Artikular !misalnya intra?s ekstraartikular%.

-.  Alignment !misalnya < &irst plane%.

.  Angulation.

6.  Apeks !maksudnya &ragmen distal &raktur%.

8.  Apposition.

,+ san biasanya dilakukan hanya dilakukan pada beberapa kondisi &raktur yang

mana pemeriksaan radiogra&i tidak menapai kebutuhan diagnosis.

 b.  Pemeriksaan Laboratorium

Pemeriksaan laboratorium yang la@im dilakukan untuk mengetahui lebih /auh

kelainan yang ter/adi seperti berikut <

1.  Alkalin &os&at meningkat pada kerusakan tulang dan menun/ukan kegiatan osteoblastik 

dalam membentuk tulang.

#.  Kalsium serum dan &os&or serum meningkat pada tahap penyembuhan tulang.

-.  En@im otot seperti kreatinin kinase" Laktat 5ehidrogenase !L5: 6%" Asparat Amino

+rans&erase !AS+%" aldolase meningkat pada tahap penyembuhan tulang.

.  Pemeriksaan lainnya

Page 25: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 25/115

1.  Pemeriksaan mikroorganisme kultur dan tes sensiti4itas< 5ilakukan pada kondisi &raktur 

dengan komplikasi" pada kondisi in&eksi" maka biasanya didapatkan mikroorganisme

 penyebab in&eksi.

#.  'iopsy tulang dan otot < 5iindikasikan bila ter/adi in&eksi.

-.  Elektromiogra&i < +erdapat kerusakan konduksi sara& yang diakibatkan &raktur..  Arthrosopi < 5idapatkan /aringan ikat yang rusak atau sobek karena trauma yang

 berlebihan.

6.  *ndium imaging < Pada pemeriksaan ini didapatkan adanya in&eksi.

8.  M=* < Menggambarkan semua kerusakan akibat &raktur.

-*  !$mplikasi Faktu

Seara umum komplikasi &raktur meliputi <

1.  komplikasi a0al

a.  Syok.

 b.  Kerusakan Arteri.

.  Sindrom Kompartemen.d.  *n&eksi.

e.  A4askular   Nekrosis.

&.   *at Embolism Syndrome

#.  komplikasi lama

a   .elayed union

b   /on-union

c   0al-union

d*  Penatalaksanaan

Menurut Mans/oer !#$$$% penatalaksanaan &raktur di antaranya <

Pada &raktur &emur tertutup" untuk sementara dilakukan traksi kulit dengan metode

ekstensi 'uk" atau didahului pemakaian +homas splint" tungkai ditraksi dalam keadaan

ekstensi. +u/uan traksi kulit tersebut untuk mengurangi rasa sakit dan menegah kerusakan

 /aringan lunak lebih lan/ut di sekitar daerah yang patah.

Setelah dilakukan traksi kulit dapat dipilih pengobatan nonoperati& atau operati&.

7raktur batang &emur pada anakanak umumnya dengan terapi nonoperati&" karena akan

menyambung baik. Perpendekan kurang dari # m masih dapat diterima karena di kemudian

hari akan sama pan/angnya dengan tungkai yang normal. :al ini dimungkinkan karena daya

 proses remodelling anakanak.a.  Pengobatan nonoperati& 

5ilakukan traksi skeletal " yang sering metode perkin dan metode balance skeletal 

traction" pada anak di ba0ah - tahun digunakan traksi kulit 'ryant" sedangkan anak usia -

1- tahun dengan traksi =ussell.

1.  Metode perkin.

Pasien tidur terlentang. Satu /ari diba0ah tuberositas tibia dibor dengan Steinman

 pin" lalu ditarik dengan tali. Paha ditopang dengan - bantal. +arikan dipertahankan sampai

1# minggu lebih sampai terbentuk kalus yang ukup kuat. Sementara itu tungkai ba0ah dapat

dilatih untuk gerakan ekstensi dan &leksi.

#.  Metode balance skeletal traction.

Page 26: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 26/115

Pasien tidur terlentang dan satu /ari di ba0ah tuberositas tibia dibor dengan Steinman

 pin. Paha ditopang dengan +homas splint" sedang tungkai ba0ah ditopang oleh  pearson

attac%ment . +arikan dipertahankan sampai 1# minggu atau lebih sampai tulangnya

membentuk kalus yang ukup. Kadangkadang untuk mempersingkat 0aktu ra0at" setelah

ditraksi minggu dipasang gips %emispica atau cast bracing .

-.  +raksi kulit 'ryant.

Anak tidur terlentang di tempat tidur. Kedua tulang dipasang traksi kulit" kemudian

ditegakan ke atas" ditarik dengan tali yang diberikan beban 1# kg sampai kedua bokong

anak tersebut terangkat dari tempat tidur.

.  +raksi russel.

Anak tidur terlentang" di pasang plester dari batas lutut. 5ipasang sling di daerah

 popliteal" sling dihubungkan dengan tali yang dihubungkan dengan beban penarik. Untuk

mempersingkat 0aktu ra0at" setelah minggu ditraksi" dipasang gips hemispia karena kalus

yang terbentuk belum kuat benar.

 b.  >perati& 

*ndikasi operasi antara lain <

a.  Penanggulangan nonoperati& gagal.

 b.  7raktur multipel.

.  =obeknya arteri &emoralis.

d.  7raktur patologik.

e.  7raktur pada orangorang tua.

Pada &raktur 1;- tengah sangat baik untuk dipasang intramedullary nail . 'ermaam

maam intramedullary nail   untuk &emur" di antaranya kuntsc%er nail, 12 nail, dan

interlocking nail .

>perasi dapat dilakukan dengan ara terbuka atau ara tertutup. ,ara terbuka yaitu

dengan menyayat kulit&asia sampai ke tulang yang patah. Pen dipasang seara retrograde.

,ara  interlocking nail   dilakukan tanpa menyayat di daerah yang patah. Pen dimasukan

melalui u/ung trokhanter mayor dengan bantuan image intersi&ier. +ulang dapat direposisi dan

 pen dapat masuk ke dalam &ragmen bagian distal melalui guide tube. Keuntungan ara ini

tidak menimbulkan bekas sayatan lebar dan perdarahan terbatas.

A*  !#NSEP 4ASA !EPEA5A+AN

Keterampilan dokumentasi proses kepera0atan adalah keterampilan

Proses kepera0atan sebagai proses yang terdiri atas - tahap < pengka/ian" perenanaan

dan e4aluasi yang di dasarkan pada metode ilmiah pengamatan" pengukuran" pengumpulan

data dan penganalisaan temuan !5oenges" #$$$%.

5alam proses kepera0atan menakup pengka/ian" diagnosa kepera0atan"

 perenanaan" pelaksanaan dan e4aluasi.

I*  Pengka6ian

Page 27: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 27/115

Pengka/ian adalah dasar pengidenti&ikasian kebutuhan" respon dan masalah indi4idu

!5oenges" #$$$%.

Menurut :idayat !#$$1% pengka/ian merupakan langkah pertama dari proses

kepera0atan melalui kegiatan pengumpulan data atau perolehan data dari pasien guna

mengetahui berbagai permasalahan yang ada.

5ata dasar pengka/ian klien dengan 7raktur menurut 5oenges !#$$$% adalah<

a%  Akti4itas;istirahat

1.  +anda < Keterbatasan;kehilangan &ungsi pada bagian yang terkena !mungkin segera" &raktur 

itu sendiri" ter/adi seara sekunder dari pembengkakan /aringan" nyeri%.

 b%  Sirkulasi

1.  +anda < :ipertensi !kadangkadang terlihat sebagai respon terhadap nyeri;ansietas% atau

hipotensi !kehilangan darah%. +akikardi !respon stres" hipo4olemia%. Penurunan;tak ada nadi

 pada bagian distal yang ederaI pengisian kapiler lambat" puat pada bagian yang terkena.

Pembengkakan /aringan atau massa hematoma pada sisi edera.

%   Neurosensori

1.  Ge/ala < :ilang gerakan;sensasi" spasme otot" parestesis.

#.  +anda < 5e&ormitas lokal" angulasi abnormal dan pemendekan" rotasi" krepitasi !bunyi

 berderit%" spasme otot" terlihat kelemahan atau hilang &ungsi. Agitasi !mungkin berhubungan

dengan nyeri ansietas atau trauma lain%.

d%  Nyeri;ketidaknyamanan

1.  Ge/ala < Nyeri berat tibatiba pada saat edera. !mungkin terlokalisasi pada area /aringan

atau kerusakan tulangI dapat berkurang pada imobilisasi%I tak ada nyeri akibat kerusakan

sara&. Spasme;kram otot !setelah imobilisasi%.

e%  Keamanan

1.  +anda < Laserasi kulit" a4ulsi /aringan" perdarahan" perubahan 0arna. Pembengkakan lokal

!dapat meningkat seara bertahap;tibatiba%.

&%  Penyuluhan;pembela/aran

1.  Ge/ala < Lingkungan edera.

#.  Pertimbangkan renana pemulangan < 5=G menun/ukan rerata lama dira0at< &emur 3"

hariI panggul;pel4is" 8"3 hariI lainnya " hari bila memerlukan pera0atan di rumah sakit.

Memerlukan bantuan dengan transportasi" akti4itas pera0atan diri dan tugas

 pemeliharaan;pera0atan rumah.

I*  4iagn$sa kepea(atan

Menurut 5oenges !#$$$%" diagnosa yang munul pada &raktur antara lain <

1.  =isiko tinggi trauma berhubungan dengan kehilangan integritas tulang !&raktur%.

#.   Nyeri akut berhubungan dengan spasme ototI gerakan &ragmen tulang" edema" dan edera

 pada /aringan lunakI alat traksi;imobilisasiI stress" ansietas.

-.  =isiko tinggi terhadap dis&ungsi neuro4askuler berhubungan dengan penurunan;interupsi

aliran darah< edera 4asular langsung" edema berlebihan" pembentukan thrombusI

hipo4olemia.

Page 28: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 28/115

.  =isiko tinggi kerusakan pertukaran gas berhubungan dengan perubahan aliranI darah;emboli

lemakI perubahan membrane al4eolar;kapilerI interstisial" edema paru" kongesti.

6.  Kerusakan mobilitas &isik berhubungan dengan kerusakan rangka neuromuskularI nyeri atau

ketidaknyamananI terapi restrikti& !imobilisasi tungkai%.

8.  Kerusakan integritas kulit;/aringan berhubungan dengan edera tusukI &raktur terbuka" bedah

 perbaikanI pemasangan traksi pen" ka0at" sekrupI perubahan sensasi" sirkulasiI akumulasi

ekskresi;seretI imobilisasi &isik.

3.  =esiko tinggi terhadap in&eksi berhubungan dengan tak adekuatnya pertahanan primerI

kerusakan kulit" trauma /aringan" terpa/an pada lingkunganI Prosedur in4asi&" traksi tulang.

.  Kurang pengetahuan berhubungan dengan kondisi" prognosis" dan kebutuhan pengobatan.

II*  Peen-anaan

5ari diagnosa kepera0atan yang telah disusun" maka renana tindakan kepera0atan

klien dengan &raktur menurut 5oenges !#$$$% adalah<

!1%  =isiko tinggi terhadap trauma berhubungan dengan kehilangan integritas tulang !&raktur% <!a%  +u/uan < Meminimalkan ter/adinya trauma.

!b%  Kriteria hasil < Mempertahankan stabilisasi dan posisi &rakturI menun/ukan mekanika tubuh

yang meningkatkan stabilitas pada sisi &raktur.

!%  *nter4ensi <

Mandiri

i.  Pertahankan tirah baring;ekstermitas sesuai indikasi. 'erikan sokongan sendi di atas dan di

 ba0ah &raktur bila bergerak atau membalik.

=asional < Meningkatkan stabilitas" menurunkan kemungkinan gangguan posisi atau

 penyembuhan.ii.  Letakan papan di ba0ah tempat tidur atau tempatkan pasien pada tempat tidur ortopedik.

=asional < +empat tidur lentur atau lembut dapat membuat de&ormasi gips yang masih basah"

mematahkan gips yang sudah kering atau mempengaruhi dengan penarikan traksi.

Gips; 'ebat

iii.  Sokong &raktur dengan bantal atau gulungan selimut. Pertahankan posisi netral pada bagian

yang sakit dengan bantal pasir" pembebat" gulungan trokanter" papan kaki.

=asional < Menegah gerakan yang tak perlu dan perubahan posisi. Posisi yang tepat dari

 bantal /uga dapat menegah tekanan de&ormitas pada gips yang kering.i4.  +ugaskan petugas yang ukup untuk membalik pasien. :indari menggunakan papan abduksi

untuk membalik pasien dengan gips spika.

=asional < Gips panggul" tubuh atau multipel dapat membuat berat dan tidak praktis seara

ekstrem. Kegagalan untuk menyokong ekstermitas yang di gips dapat menyebabkan gips

 patah.

4.  E4aluasi pembebat ekstermitas terhadap resolusi edema.

=asional < Pembebat koaptasi !ontoh /epitan /onessugar% mungkin diberikan untuk 

memberikan imobilisasi &raktur di mana pembengkakan /aringan berlebihan. Seiring dengan

Page 29: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 29/115

 berkurangnya edema" penilaian kembali pembelat atau penggunaan gips plester mungkin

diperlukan untuk mempertahankan kese/a/aran &raktur.

+raksi

4i.  Pertahankan posisi;integritas traksi !ontoh 'uk" 5unlop" pearson" =ussel%.

=asional < +raksi memungkinkan tarikan pada aksis pan/ang &raktur tulang dan mengatasi

tegangan otot atau pemendekan untuk memudahkan posisi atau penyatuan. +raksi tulang

!pen" ka0at" /epitan% memungkinkan penggunaan berat lebih besar untuk penarikan traksi

daripada digunakan untuk /aringan kulit.

4ii.  akinkan bah0a semua klem ber&ungsi. Minyaki katrol dan periksa tali terhadap tegangan.

Amankan dan tutup ikatan dengan plester perekat.

=asional < akinkan bah0a susunan traksi ber&ungsi dengan tepat untuk menghindariinterupsi penyambungan &raktur.

4iii.  Pertahankan katrol tidak terhambat dengan beban bebas menggantung" hindari

menghilangkan berat.

=asional < )umlah beban traksi optimal dipertahankan. 3atatan < Memastikan gerakan bebas

selama mengganti posisi pasien menghindari penarikan berlebihan tibatiba pada &raktur yang

menimbulkan nyeri dan spasme otot.

iJ.  'antu meletakan beban di ba0ah roda tempat tidur bila diindikasikan.

=asional < Membantu posisi tepat pasien dan &ungsi traksi dengan memberikan

keseimbangan timbal balik.

J.  Ka/i ulang tahanan yang mungkin timbul akibat terapi" ontoh pergelangan tidak 

menekuk;duduk dengan traksi 'uk atau tidak memutar di ba0ah pergelangan dengan traksi

=ussell.

=asional < Mempertahankan integritas tarikan traksi.

Ji.  Ka/i integritas alat &iksasi eksterbal.

=asional < +raksi :o&&man memberikan stabilisasi dan sokongan kaku untuk tulang &raktur 

tanpa menggunakan katrol" tali;beban" memungkinkan mobilitas;kenyamanan pasien lebih

 besar dan memudahkan pera0atan luka. Kurang atau berlebihannya keketatan klem atauikatan dapat mengubah tekanan kerangka" menyebabkan kesalahan posisi.

Kolaborasi

Jii.  Ka/i ulang e4aluasi;&oto.

=asional < Memberikan bukti 4isual mulainya pembentukan kalus atau proses penyembuhan

untuk menentukan tingkat akti4itas dan kebutuhan perubahan atau tambahan terapi.

Jiii.  'erikan;pertahankan stimulasi listrik bila digunakan.

=asional < Mungkin diindikasikan untuk meningkatkan pertumbuhan tulang pada

keterlambatan penyembuhan atau tidak menyatu.

Page 30: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 30/115

!#%   Nyeri Akut berhubungan dengan spasme ototI gerakan &ragmen tulang" edema dan edera

 pada /aringan lunakI alat traksi atau imobilisasiI stress" ansietas.

!a%  +u/uan < Keadaan nyeri teratasi atau berkurang.

!b%  Kriteria hasil < Klien tampak rileks" klien mampu tidur atau istirahat dengan tepat.

!%  *nter4ensi <

Mandiri

i.  Pertahankan imobilisasi yang bagian sakit dengan tirah baring" gips" pembebat" traksi.

=asional < Menghilangkan nyeri dan menegah kesalahan posisi tulang atau tegangan

 /aringan yang edera.

ii.  +inggikan dan dukung ekstermitas yang terkena.

=asional < Meningkatkan aliran balik 4ena" menurunkan edema dan menurunkan nyeri.

iii.  :indari penggunaan sprei atau bantal plastik diba0ah ekstermitas dalam gips.

=asional < 5apat meningkatkan ketidaknyamanan akibat peningkatan produksi panas dalam

gips yang kering.

i4.  +inggikan penutup tempat tidurI pertahankan linen terbuka pada ibu /ari kaki.=asional < Mempertahankan kehangatan tubuh tanpa ketidaknyamanan karena tekanan

selimut pada bagian yang sakit.

4.  E4aluasi keluhan nyeri atau ketidaknyamanan" perhatikan lokasi dan karaterisktik" termasuk 

intensitas !skala$1$%. Perhatikan petun/uk nyeri non4erbal !perubahan pada tanda 4ital dan

emosi;perilaku%.

=asional < Mempengaruhi pilihan atau penga0asan kee&ekti&an inter4ensi. +ingkat ansietas

dapat mempengaruhi persepsi atau reaksi terhadap nyeri.

4i.  5orong pasien mendiskusikan masalah sehubungan dengan edera.

=asional < Membantu untuk menghilangkan ansietas. Pasien dapat merasakan kebutuhan

untuk menghilangkan pengalaman keelakaan.

4ii.  )elaskan prosedur sebelum memulai.

=asional < Memungkinkan pasien untuk siap seara mental untuk akti4itas /uga

 berpartisipasi dalam mengontrol tingkat ketidaknyamanan.

4iii.  'eri obat sebelum pera0atan akti4itas.

=asional < Meningkatkan relaksasi otot dan meningkatkan partisipasi.

iJ.  Lakukan dan a0asi latihan rentang gerak pasi& atau akti&.

=asional < Mempertahankan kekuatan atau mobilitas otot yang sakit dan memudahkan

resolusi in&lamasi pada /aringan yang edera.J.  'erikan alternati& tindakan kenyamanan" ontoh pi/atan punggung" perubahan posisi.

=asional < Meningkatkan sirkulasi umum" menurunkan area tekanan lokal dan kelelahan otot.

Ji.  5orong menggunakan teknik mana/emen stress" ontoh napas dalam" ima/inasi" 4isualisasi.

Sentuhan terapeutik.

=asional < Mem&okuskan kembali perhatian meningkatkan rasa kontrol dan dapat

meningkatkan kemampuan koping dalam mana/emen nyeri" yang mungkin menetap untuk 

 periode lebih lama.

Jii.  *denti&ikasi akti4itas terpeutik yang tepat untuk usia pasien" kemampuan &isik" dan

 penampilan pribadi.

Page 31: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 31/115

=asional < Menegah kebosanan" menurunkan tegangan dan dapat meningkatkan kekuatan

ototI dapat meningkatkan harga diri dan kemampuan koping.

Jiii.  Selidiki adanya keluhan nyeri yang tak biasa;tibatiba;dalam" lokasi progresi&;buruk tidak 

hilang dengan analgesik.

=asional < 5apat menandakan ter/adinya komplikasi" ontoh in&eksi" iskemia /aringan"

sindrom kompartemen.

Kolaborasi

Ji4.  Lakukan kompres dingin;es # /am pertama dan sesuei keperluan.

=asional < Menurunkan edema;pembentukan hematoma" menurunkan sensasi nyeri.

J4.  'erikan obat sesuai indikasi < Narkotik dan analgesik non narkotikI NSA*5 in/eksi ontoh

ketorola !toradol%I dan relaksan otot" ontoh sikloben@aprin !&lekseril%" hidroksin !4istaril%.

'erikan narkotik sekitar pada /amnya selama -6 hari.=asional < 5iberikan untuk menurunkan nyeri dan spasme otot. Penelitian toradol telah

diperbaiki men/adi lebih e&ekti& dalam menghilangkan nyeri tulang" dengan masa ker/a lebih

lama dan sedikit e&ek samping bila dibandingkan dengan agen narkotik.

J4i.  'erikan;a0asi analgesik yang dikontrol pasien !A5P% bila indikasi.

=asional < Pemberian rutin A5P mempertahankan kadar analgesik darah adekuat" menegah

&luktuasi dalam penghilangan nyeri sehubungan dengan tegangan otot;spasme.

!1%  =isiko tinggi terhadap dis&ungsi neuro4askuler peri&er berhubungan dengan

 penurunan;interupsi aliran darah< edera 4askular langsung" edema berlebihan" pembentukan

thrombusI hipo4olemia.

!1%  +u/uan < +idak ter/adi dis&ungsi neuro4askuler peri&er.

!#%  Kriteria hasil < Mempertahankan per&usi /aringan dibuktikan oleh terabanya nadi" kulit hangat

atau kering" sensasi normal" sensori biasa" tanda 4ital stabil dan haluaran urine adekuat untuk

situasi indi4idu.

!-%  *nter4ensi <

Mandiri

i.  Lepaskan hiasan dari ekstermitas yang sakit.

=asional < 5apat membendung sirkulasi bila ter/adi edema.ii.  E4aluasi adanya;kualitas nadi peri&er distal terhadap edera melalui palpasi atau doopler.

'andingkan dengan ekstermitas yang sakit.

=asional < Penurunan atau tak adanya nadi menggambarkan edera 4askuler dan perlunya

e4aluasi medik segera terhadap status sirkulasi. 9aspadai bah0a kadangkadang nadi dapat

terhambat oleh bekuan halus di mana pulsasi mungkin teraba. Selain itu" per&usi melalui

arteri lebih besar dapat berlan/ut setelah meningkatnya tekanan kompartemen yang telah

mengempiskan sirkulasi arteriol;4enula otot.

iii.  Ka/i aliran kapiler" 0arna kulit" dan kehangatan distal pada &raktur.

Page 32: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 32/115

=asional < Kembalinya 0arna harus epat !-6 detik%. 9arna kulit putih menun/ukan

gangguan arterial. Sianosis diduga ada gangguan 4ena.

i4.  Lakukan pengka/ian neuromuskuler. Perhatikan perubahan &ungsi motorik;sensori. Minta

 pasien untuk melokalisasi nyeri atau ketidaknyamanan.

=asional < Gangguan perasaan kebas" kesemutan peningkatan atau penyebaran nyeri ter/adi

 bila sirkulasi pada sara& tidak adekuat atau sara& rusak.

4.  +es sensasi sara& peri&er dengan menusuk pada kedua selaput antara ibu /ari pertama dan ka/i

kemampuan untuk dorso&leksi ibu /ari bila diindikasikan.

=asional < Pan/ang dan posisi sara& perineal meningkatkan risiko edera pada adanya &raktur

kaki" edema atau malposisi alat traksi.

4i.  Ka/i /aringan sekitar akhir gips untuk titik yang kasar atau tekanan.

=asional < 7aktor ini mengindikasikan tekanan /aringan atau iskemia" menimbulkan

kerusakan atau nekrosis.

4ii.  A0asi posisi atau luka inin penyokong bebat.=asional < Alat traksi dapat menyebabkan tekanan pada pembuluh darah;sara&" terutama

 pada aksila dan lipat paha" mengakibatkan iskemia dan kerusakan sara& permanen.

4iii.  Pertahankan peninggian ekstermitas edera keuali dikontraindikasikan dengan menyakinkan

 pasien adanya sindrom kompartemen.

=asional < Meningkatkan drainase 4ena atau menurunkan edema.

iJ.  Ka/i keseluruhan pan/ang ekstermitas yang edera untuk pembengkakan;pembentukan

edema.

=asional < Peningkatan lingkar ekstermitas yang edera dapat di duga ada pembengkakan

 /aringan atau edema umum tetapi dapat menun/ukan perdarahan.

J.  Perhatikan keluhan nyeri ekstrem untuk tipe edera atau peningkatan nyeri pada gerakan

 pasi& ekstermitas" ter/adinya parestesia" tegangan otot;nyeri tekan dengan eritema dan

 perubahan nadi distal.

=asional < Perdarahan edema berlan/ut dalam otot tertutup dengan &asia ketat dapat

menyebabkan gangguan aliran darah dan iskemia miositis;sindrom kompartemen" perlu

inter4ensi darurat untuk menghilangkan tekanan;memperbaiki sirkulasi.

Ji.  Selidiki tanda iskemia ekstermitas tibatiba" ontoh penurunan suhu kulit dan peningkatan

nyeri.=asional < 5islokasi &raktur sendi !khususnya lutut% dapat menyebutkan kerusakan arteri yang

 berdekatan" dengan akibat hilangnya darah ke distal.

Jii.  5orong seara rutin latihan /ari;sendi distal edera. Ambulasi sesegera mungkin.

=asional < Meningkatkan sirkulasi dan menurunkan pengumpulan darah khususnya pada

ekstermitas ba0ah.

Jiii.  Selidiki nyeri tekan" pembengkakan pada dorso&leksi kaki !tanda human positi&%.

=asional < +erdapat peningkatan potensial untuk trombo&lebitis dan emboli paru pada

 pasien imobilisasi selama 6 hari atau lebih.

Ji4.  A0asi tandatanda 4ital. Perhatikan tandatanda puat;sianosis umum" kulit dingin" perubahan

mental.

Page 33: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 33/115

=asional < Ketidakadekuatan 4olume sirkulasi akan mempengaruhi sistem per&usi /aringan.

J4.  +es &eses atau aspirasi gaster terhadap darah nyata. Perhatikan perdarahan lan/ut pada sisi

trauma atau in/eksi dan perdarahan terusmenerus dari membrane mukosa.

=asional < Peningkatan insiden perdarahan gaster menyertai &raktur;trauma dan dapat

 berhubungan dengan stress dan kadangkadang menun/ukan gangguan pembekuan yang

memerlukan inter4ensi lan/ut.

Kolaborasi

J4i.  'erikan kompres es pada sekitar &raktur sesuai indikasi.

=asional < Menurunkan edema;pembentukan hematoma yang dapat mengganggu sirkulasi.

i.  'ebat;buat spalk sesuai kebutuhan.

=asional < Mungkin dilakukan pada keadaan darurat untuk menghilangkan restriksi sirkulasi

yang diakibatkan oleh pembentukan edema pada ekstermitas yang edera.

ii.  Ka/i;a0asi tekanan intrakompartemen.

=asional < Peninggian tekanan !biasanya sampai -$ mm :g atau lebih% menun/ukan

kebutuhan e4aluasi segera dan inter4ensi.

iii.  Siapkan untuk inter4ensi bedah !ontoh" &ibulektomi atau &asiotomi% sesuei indikasi.

=asional < Kegagalan untuk menghilangkan tekanan atau memperbaiki sindrom kompartemen

dalam sampai 8 /am dari timbulnya dapat mengakibatkan kontraktur berat;kehilangan

&ungsi dan keaatan ekstermitas distal edera atau perlu amputasi.

i4.  A0asi :b atau :t" pemeriksaan koagulasi" ontoh kadar protrombin.

=asional < Membantu dalam kalkulasi hilangnya darah dan membutuhkan kee&ekti&an terapi

 pergantian.

4.  'erikan 0ar&arin natrium !,oumadin% bila diindikasikan.

=asional < Mungkin diberikan seara pro&ilaktik untuk menurunkan thrombus 4ena dalam.

4i.  'erikan kaus kaki antiembolitik;tekanan berurutan sesuai indikasi.

=asional < Menurunkan pengumpulan 4ena dan dapat meningkatkan aliran balik 4ena"

sehingga menurunkan risiko pembentukan thrombus.

!%  =isiko tinggi terhadap kerusakan pertukaran gas berhubungan dengan perubahan aliranI

darah;emboli lemakI perubahan membran al4eolar;kapilerI interstisial" edema paru" kongesti.

!1%  +u/uan < Kerusakan pertukaran gas membaik.

!#%  Kriteria hasil < 7ungsi pernapasan adekuat dibuktikan oleh adanya dispnea;sianosis<

&rekuensi pernapasan dan G5A dalam batas normal.!-%  *nter4ensi <

Mandiri

i.  A0asi &rekuensi pernapasan dan upayanya. Perhatikan stridor" penggunaan otot

 bantu"retraksi" ter/adinya sianosis sentral.

=asional < +akipnea" dispnea" dan perubahan dalam mental dan tanda dini insu&iensi

 pernapasan dan mungkin hanya indikator ter/adinya emboli paru ada tahap a0al.

ii.  Auskultasi bunyi napas perhatikan ter/adinya ketidaksamaan" bunyi hiperesonan" /uga adanya

gemeriik;ronkhi;mengi dan inspirasi mengorok atau bunyi sesak napas.

=asional < Perubahan dalam atau adanya bunyi ad4entisius menun/ukan ter/adinya

komplikasi pernapasan" ontoh atelekstatis" pneumonia" emboli" S5P5.

Page 34: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 34/115

iii.  Atasi /aringan edera tulang dengan lembut" khususnya selama beberapa hari pertama.

=asional < *ni dapat menegah ter/adinya emboli lemak !biasanya terlihat pada 1#3# /am

 pertama%" yang erat berhubungan dengan &raktur" khususnya tulang pan/ang dan pel4is.

i4.  *nstruksikan dan bantu dalam latihan napas dalam dan batuk" reposisi dengan sering.

=asional < Meningkatkan 4entilasi al4eolar dan per&usi" reposisi meningkatkan drainase

seret dan menurunkan kongesti pada area paru dependen.

4.  Perhatikan peningkatan kegelisahan" kaau" letargi" stupor.

=asional < Gangguan pertukaran gas atau adanya emboli paru dapat menyebabkan

 penyimpangan pada tingkat kesadaran pasien seperti ter/adinya hipoksemia;asidosis.

4i.  >bser4asi sputum atau tanda adanya darah.

=asional < :emodialisa dapat ter/adi dengan emboli paru.

4ii.  *nspeksi kulit untuk petekie di atas garis puttingI pada aksila" meluas ke abdomen atau

tubuhI mukosa mulut" palatum kerasI kantung kon/ungti4a dan retina.

=asional < *ni adalah karateristik paling nyata dari tanda emboli lemak" yang tampak #- hari

setelah edera.

Kolaborasi

4iii.  'antu dalam spirometri insenti&.

=asional < Memaksimalkan 4entilasi atau oksigenasi dan meminimalkan atelekstatis.

iJ.  'erikan ># tambahan bila diindikasikan.

=asional < Meningkatkan sediaan ># untuk oksigenasi optimal )aringan.

J.  A0asi pemeriksaan laboratorium" ontoh seri G5A.

=asional < Menurunkan Pa># dan peningkatan Pa,># menun/ukan gangguan pertukaran gas

atau ter/adinya kegagalan.

:b" kalsium" LE5" lipase serum" lemak" trombosit.

=asional < Anemia" hipokalsemia" peningkatan LE5 dan kadar lipase" gelembung lemak 

dalam darah;urine;sputum dan penurunan /umlah trombosit !trombositopenia% sering

 berhubungan dengan emboli lemak.

Ji.  'erikan obat sesuai indikasi <

:eparin dosis rendah

=asional < 'lok siklus pembekuan dan menegah bertambahnya pembekuan pada adanya

trombo&ebitis.

Kortikosteroid=asional < Steroid telah digunakan dengan beberapa keberhasilan untuk menegah atau

mengatasi emboli lemak.

!6%  Kerusakan mobilitas &isik berhubungan dengan kerusakan rangka neurumuskularI nyeri atau

ketidaknyamananI terapi restrikti& !imobilisasi tungkai%.

!1%  +u/uan < Meminimalkan kerusakkan mobilitas &isik.

!#%  Kriteria hasil < Peningkatan mobilitas pada tingkat paling tinggi yang mungkin.

Mempertahankan posisi &ungsional.

Meningkatkan &ungsi yang sakit dan mengkompensasi bagian tubuh.

Menun/ukan teknik yang memampukan melakukan akti4itas.

!-%  *nter4ensi <

Mandiri

Page 35: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 35/115

i.  Ka/i dera/at imobilitas yang dihasilkan oleh edera;pengobatan dan perhatikan persepsi

 pasien terhadap imobilisasi.

=asional < Pasien mungkin dibatasi oleh pandangan diri;persepsi diri tentang keterbatasan

&isik atual" memerlukan in&ormasi atau inter4ensi untuk meningkatkan kema/uan kesehatan

ii.  5orong partisipasi pada akti4itas terapeutik atau rekreasi. Pertahankan rangsang lingkungan

ontoh" radio" +?" Koran" barang milik pribadi atau lukisan" /am" kalender" kun/ungan

keluarga atau teman.

=asional < Memberikan kesempatan untuk mengeluarkan energy" mem&okuskan kembali

 perhatian" meningkatkan rasa ontrol diri atau harga diri dan membantu menurunkan isolasi

sosial.

iii.  *nstruksikan pasien dan bantu dalam rentang gerak;akti& pada ekstermitas yang sakit dan

yang tak sakit.

=asional < Meningkatkan aliran darah ke otot dan tulang untuk meningkatkan tonus otot"mempertahankan gerak sendiI menegah kontraktur;atro&i dan resorpsi.

i4.  5orong penggunaan latihan isometri mulai dengan tungkai yang sakit.

=asional < Kontraksi otot isometri tanpa menekuk sendi;membantu mempertahankan

kekuatan dan massa otot.

4.  'erikan papan kaki" bebat pergelangan" gulungan trokhanter;tangan yang sesuai.

=asional < 'erguna dalam mempertahankan posisi &ungsional ekstermitas" tangan;kaki dan

menegah komplikasi !ontoh kontraktur;kaki /atuh%

4i.  +empatkan pada posisi terlentang seara periodi bila mungkin" bila traksi digunakan untuk 

menstabilkan &raktur tungkai ba0ah.=asional < Menurunkan resiko kontraktur tungkai ba0ah.

4ii.  *nstruksikan atau dorong menggunakan trape@e dan pasa posisi untuk &raktur tungkai

 ba0ah.

=asional < Memudahkan gerakan selama pera0atan kulit dan penggantian linenI menurunkan

ketidaknyamanan dengan tetap datar ditempat tidur.

4iii.  'antu;dorong pera0atan diri;kebersihan diri.

=asional < Meningkatkan kekuatan otot dan sirkulasi" meningkatkan kesehatan diri langsung.

iJ.  'erikan atau bantu dalam mobilisasi denga kursi roda" kruk" tongkat" sesegera mungkin.

=asional < Mobilisasi dini menurunkan komplikasi tirah baring dan meningkatkan

 penyembuhan.

J.  A0asi +5 dengan melakukan akti4itas.

=asional < :ipotensi postural adalah masalah umum menyertai tirah baring dan memerlukan

inter4ensi khusus.

Ji.  Ubah posisi seara periodi dan dorong untuk latihan batuk;napas dalam.

=asional < Menegah atau menurunkan insiden komplikasi kulit;pernapasan.

Jii.  Auskultasi bising usus. Kebiasaan eliminasi dan berikan keteraturan de&ekasi rutin.

=asional < perubahan dalam kebiasaan diet dapat memperlambat peristaltik usus dan

menghasilkan konstipasi. +indakan kepera0atan yang memudahkan eliminasi dapat

menegah atau membatasi komplikasi.

Jiii.  5orong masukan airan sampai #$$$-$$$ ml;hari" termasuk air asam atau /us.

Page 36: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 36/115

=asional < Mempertahankan hidrasi tubuh" menurunkan resiko in&eksi urinarius"

 pembentukan batu dan konstipasi.

Ji4.  'erikan diet tinggi protein" karbohidrat" 4itamin dan mineral" pertahankan penurunan protein

sampai setelah de&ekasi pertama.

=asional < Pada adanya edera musuloskeletal. Nutrisi yang diperlukan untuk penyembuhan

 berkurang dengan epat" sering mengakibatkan penurunan berat badan sebanyak #$-$ pon

selama traksi tulang.

J4.  +ingkatkan /umlah diet kasar. 'atasi makanan pembentuk gas.

=asional < Penambahan bulk pada &eses membantu menegah konstipasi.

Kolaborasi

J4i.  Konsul dengan ahli terapi &isik;okupasi dan rehabilitasi spesialis.

=asional < 'erguna dalam membuat akti4itas indi4idual;program latihan.

J4ii.  =u/uk kepera0at spesialis psikiatrik klinikal atau ahli terapi sesuai indikasi.

=asional < Pasien;orang terdekat memerluka tindakan intensi& lebih untuk menerima

kenyataan kondisi;prognosis" imobilisasi lama" mengalami kehilangan kontrol

!8%  Kerusakan integritas kulit;/aringan berhubungan dengan edera tusukI &raktur terbuka" bedah

 perbaikanI pemasangan traksi pen" ka0at" sekrupI perubahan sensasi" sirkulasiI akumulasi

ekskresi;sekretI imobilisasi &isik.

!1%  +u/uan < *ntegritas kulit; /aringan membaik.

!#%  Kriteria hasil < Ketidaknyamanan hilang" luka sembuh sesuai 0aktu dan tidak ter/adi lesi.

Menegah kerusakan kulit dan memudahkan penyembuhan sesuai indikasi.

!-%  *nter4ensi <

Mandiri

i.  Ka/i kulit untuk luka terbuka" benda asing" kemerahan" perdarahan" perubahan 0arna"

kelabu" memutih.

=asional < Memberikan in&ormasi tentang sirkulasi kulit dan masalah yang mungkin

disebabkan oleh alat pemasangan gips atau traksi.

ii.  Masase kulit dan penon/olan tulang.

=asional < Menurunkan tekanan pada area yang peka dan resiko abrasi;kerusakan kulit.

iii.  Ka/i posisi inin bebat pada alat traksi.

=asional < Posisi yang tak tepat dapat menyebabkan edera kulit;kerusakan.

i4.  Ubah posisi dengan sering.

=asional < Mengurangi tekanan konstan pada area yang sama dan meminimalkan resiko

kerusakan kulit.

4.  Penggunaan gips dan pera0atan kulit.

a%  'ersihkan kulit dengan sabun dan air. Gosok perlahan dengan alkohol dan bedak dengan

 /umlah sedikit borat atau stearat seng.

=asional < Memberikan gips tetap kering" dan area bersih.

 b%  Potong pakaian dalam yang menutupi area dan perlebar beberapa ini diatas gips.

=asional < 'erguna untuk bantalan ton/olan tulang" mengakhiri akhir gips" dan melindungi

kulit.

%  Gunakan telapak tangan untuk memasang" pertahankan atau lepaskan gips dan dukung bantal

setelah pemasangan.

Page 37: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 37/115

=asional < Menegah perlekukan atau pendataran diatas ton/olan tulang dan area menyokong

 berat badan !ontoh punggung" tumit% yang akan menyebabkan abrasi;trauma /aringan.

d%  Potong kelebihan plester dari akhir gips sesegera mungkin saat gips lengkap.

=asional < Plester yang lebih dapat mengiritasi kulit dan dapat mengakibatkan abrasi.

e%  +ingkatkan pengeringan gips dengan mengangkat linen tempat tidur" mema/ankan pada

sirkulasi udara.

=asional < Menegah kerusakan kulit yang dapat disebabkan oleh tertutup pada kelembapan

di ba0ah gips dalam /angka lama.

&%  >bser4asi untuk potensial area yang tertekan" khususnya pada akhir dan ba0ah bebatan;gips.

=asional < +ekanan dapat menyebabkan ulserasi" nekrosis" dan kelumpuhan sara&.

g%  'eri bantalan !petal% pada akhir gips dengan plester tahanan air.

=asional < Memberikan perlindungan e&ekti& pada lapisan gips dan kelembapan.

h%  'ersihkan kelebihan plester dari kulit saat masih basah" bila mungkin.

=asional < Plester yang kering dapat melekat kedalam gips yang telah lengkap dan

menyebabkan kerusakan kulit.i%  Lindungi gips dan kulit pada area perineal. 'erikan pera0atan sering.

=asional < Menegah kerusakan /aringan dan in&eksi oleh kontaminasi &ekal.

 /%  *nstruksikan pasien;orang terdekat untuk menghindari memasukan ob/ek kedalam gips.

=asional < sakit gesekan dapat menyebabkan edera /aringan.

k%  Masase kulit pada sekitar akhir gips dengan alkohol.

=asional < Mempunyai e&ek pengering" yang menguatkan kulit.

l%  'alik pasien dengan sering untuk melibatkan sisi yang tak sakit dan posisi tengkurap dengan

kaki pasien diatas kasur.

=asional < Meminimalkan tekanan pada kaki dan sekitar tepi gips.

4i.  +raksi kulit dan pera0atan kulit.a%  'ersihkan kulit dengan air sabun hangat.

=asional < Menurunkan kadar kontaminasi kulit.

 b%  'erikan tintur be@oin.

=asional < kekuatan kulit untuk penggunaan traksi kulit.

%  Gunakan plester traksi kulit !buat beberapa strip moleskin;plester perekat% meman/ang pada

sisi tungkai yang sakit.

=asional < Plester traksi melingkari tungkai dapat mempengaruhi sirkulasi.

d%  Lebarkan plester sepan/ang tungkai.

=asional < +raksi dimasukan dalam garis dengan akhir plester yang bebas.

e%  +andai garis di mana plester keluar sepan/ang ekstermitas.=asional < Memungkinkan untuk pengka/ian epat terhadap benda yang terselip.

&%  Letakan bantalan pelindung di ba0ah kaki dan di atas ton/olan tulang.

=asional < Meminimalkan tekanan pada area ini.

g%  'alut lingkar tungkai" termasuk plester dan bantalan" dengan 4erban elastik" hatihati untuk 

membalut dengan rapat tetapi tidak terlalu ketat.

=asional < Memberikan tarikan traksi yang tepat tanpa mempengaruhi sirkulasi.

h%  Palpasi /aringan yang diplester tiap hari dan atat adanya nyeri tekan atau nyeri.

=asional < 'ila area di ba0ah plester nyeri tekan" diduga ada iritasi kulit dan siapkan untuk 

membuka sistem balutan.

i%  Lepaskan traksi kulit tiap # /am" sesuai protokol" inspeksi dan berikan pera0atan kulit.=asional < Mempertahankan integritas kulit.

Page 38: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 38/115

4ii.  +raksi tulang dan pera0atan kulit.

a.  +ekuk u/ung ka0at atau tutup u/ung ka0at atau pen dengan karet atau gabus pelindung atau

tutup /arum.

=asional < Menegah edera pada bagian tubuh lain.

 b.  'eri bantalan atau pelindung dari kulit domba" busa.

=asional < Menegah tekanan berlebihan pada kulit meningkatkan e4aporasi kelembapan

yang menurunkan risiko ekskoriasi.

Kolaborasi

4iii.  Gunakan tempat tidur busa" bulu domba" bantal apung atau kasur udara sesuei indikasi.

=asional < Karena imobilisasi bagian tubuh" ton/olan tulang lebih dari area yang sakit oleh

gips mungkin sakit karena penurunan sirkulasi.

iJ.  'uat gips dengan katup tunggal" katup ganda atau /endela" sesuei protokol.

=asional < Memungkinkan pengurangan tekanan dan memberikan akses untuk pera0atan

luka;kulit.!3%  =esiko tinggi terhadap in&eksi berhubungan dengan tak adekuatnya pertahanan primerI

kerusakan kulit" trauma /aringan" terpa/an pada lingkungan.

Prosedur in4asi&" traksi tulang.

!1%  +u/uan < Meningkatkan penyembuhan luka dengan benar.

!#%  Kriteria hasil < 'ebas tanda in&eksi;in&lamasi" menapai penyembuhan luka sesuai 0aktu"

 bebas drainase purulen atau eritema" demam.

!-%  *nter4ensi <

Mandiri

i.  *nspeksi kulit untuk adanya iritasi atau robekan kontinuitas.

=asional < Pen atau ka0at tidak harus dimasukan melalui kulit yang terin&eksi.

ii.  Ka/i sisi pen atau kulit perhatikan keluhan peningkatan nyeri;rasa terbakar atau adanya

edema.

=asional < 5apat mengindikasikan timbulnya in&eksi lokal;nekrosis /aringan" yang dapat

menimbulkan osteomilitis.

iii.  'erikan pera0atan pen;ka0at steril sesuai protokol dan latihan menui tangan.

=asional < 5apat menegah kontaminasi silang dan kemungkinan in&eksi.

i4.  *nstruksikan pasien untuk tidak menyebutkan sisi insersi.

=asional < Meminimalkan kesempatan untuk kontaminasi.

4.  +utupi pada akhir gips peritoneal dengan plastik.=asional < Gips yang lembap" padat meningkatkan pertumbuhan bakteri.

4i.  >bser4asi luka untuk pembentukan bulla" krepitasi" perubahan 0arna kulit keoklatan" bau

drainase yang tak enak;asam.

=asional < +anda in&eksi gas gangren.

4ii.  Ka/i tonus otot" re&lek tendon dalam dan kemampuan untuk berbiara.

=asional < Kekakuan otot" spasme tonik otot rahang dan dis&agia menun/ukan ter/adinya

tetanus.

4iii.  Selidiki tibatiba;keterbatasan gerakan dengan edema lokal;eritema ekstermitas edera.

=asional < 5apat mengindikasikan ter/adinya osteomielitis.

iJ.  Lakukan prosedur isolasi.

Page 39: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 39/115

=asional < Adanya drainase purulen akan memerlukan ke0aspadaan luka;linen untuk 

menegah kontaminasi silang.

Kolaborasi

J.  A0asi pemeriksaan laboratorium" ontoh<

a%  :itung darah lengkap.

=asional < Anemia dapat ter/adi pada osteomielitis" leukositosis" biasanya ada dengan proses

in&eksi.

 b%  LE5.

=asional<peningkatan pada osteomielitis.

%  Kultur dan sensiti4itas luka atau serum;tulang.

=asional <Mengidenti&ikasi organisme in&eksi

d%  Skan radioisotop.

=asional <+itik puas menun/ukan peningkatan area 4askularitas.

Ji.  'erikan obat sesuei indikasi" ontoh <

a%  Antibiotik =asional < Antibiotik spetrum luas dapat digunakan seara pro&ilaktik atau dapat ditu/ukan

 pada mikroorganisme khusus.

 b%  +etanus toksoid

=asional < 5iberikan seara pro&ilakti& karena kemungkinan adanya tetanus pada luka

terbuka.

Jii.  'erikan irigasi luka;tulang dan berikan sabun basah;hangat sesuai indikasi.

=asional < 5ebridemen lokal;pembersihan luka menurunkan mikroorganisme dan insiden

in&eksi sistemik.

Jiii.  'antu prosedur ontoh insisi" drainase pemsangan drain" terapi ># hiperbarik.=asional < 'anyak prosedur pada pengobatan in&eksi lokal" osteomielitis" gangren gas.

Ji4.  Siapkan pembedahan sesuei indikasi.

=asional < Seuestrektomi !pengangkatan tulang nekrotik% perlu untuk membantu

 penyembuhan dan menegah perluasan proses in&eksi.

!%  Kurang pengetahuan tentang kondisi" prognosis" dan kebutuhan pengobatan berhubungan

dengan kurang terpan/an;mengingatI salah interpretasi in&ormasi;tidak mengenal sumber 

in&ormasi.

!1%  +u/uan < Klien memahami tentang man&aat pera0atan dan pengobatannya.

!#%  Kriteria hasil < Menyatakan pemahaman proses penyakit pengobatan dan potensialkomplikasi" berpartisipasi dalam program pengobatan.

!-%  *nter4ensi <

Mandiri

i.  Ka/i ulang patologi" prognosis dan harapan yang akan datang.

=asional < Memberikan dasar pengetahuan di mana pasien dapat membuat pilihan in&ormasi.

ii.  'eri penguatan metode mobilitas dan ambulasi sesuai instruksi dengan terapis &isik bila

diindikasikan.

=asional < 'anyak &raktur memerlukan gips" bebat atau pen/epit selama proses penyembuhan.

iii.  An/urkan penggunaan )ackpack .

Page 40: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 40/115

=asional < Memberikan tempat untuk memba0a artikel tertentu dan membiarkan tangan

 bebas untuk memanipulasi kruk  atau dapat menegah kelelahan otot yang tak perlu bila satu

tangan di gips.

i4.  'uat da&tar akti4itas di mana pasien dapat melakukan seara mandiri dan yang memerlukan

 bantuan.

=asional < Penyusunan akti4itas sekitar kebutuhan dan yang memerlukan bantuan.

4.  *denti&ikasi tersedianya sumber pelayanan dimasyarakat" ontoh tim rehabilitasi" pelayanan

 pera0atan di rumah.

=asional < Memberikan bantuan untuk memudahkan pera0atan diri dan mendukung

kemandirian.

4i.  5orong pasien untuk melan/utkan latihan akti& untuk sendi di atas dan di ba0ah &raktur.

=asional < Menegah kekakuan sendi. Kontraktur" dan kelelahan otot" meningkatkan

kembalinya akti4itas seharihari seara dini.

4ii.  5iskusikan pentingnya per/an/ian e4aluasi klinis.=asional < Penyembuhan &raktur memerlukan 0aktu tahunan untuk sembuh lengkap" dan

ker/asama pasien dalam program pengobatan membantu untuk penyatuan yang tepat dari

tulang.

4iii.  Ka/i ulang pera0atan pen;luka yang tepat.

=asional < Menurunkan resiko trauma tulang atau /aringan dan in&eksi yang dapat berlan/ut

men/adi osteomielitis.

iJ.  *denti&ikasi tandatanda dan ge/alage/ala yang memerlukan e4aluasi medik.

=asional < *nter4ensi epat dapat menurunkan beratnya komplikasi seperti in&eksi;gangguan

sirkulasi.

J.  5iskusikan pera0atan gips yang hi/au atau basah.

=asional < Meningkatkan pengobatan tepat untuk menegah de&ormitas gips dan iritasi

kulit;kesalahan postur.

Ji.  An/urkan penggunaan pengering rambut untuk mengeringkan area gips yang lembap.

=asional < Penggunaan yang hatihati dapat memperepat pengeringan.

Jii.  5emonstrasikan penggunaan kantong plastik untuk menutup plester gips selama uaa

lembap atau saat mandi. Gips bersih dengan pakaian agak lembap dan bedak penggosok.

=asional < Melindungi dari kelembapan" yang melunakan plester gips.

Jiii.  An/urkan penggunaan pakaian yang adapti&.=asional < Membantu akti4itas berpakaian atau kerapihan.

Ji4.  An/urkan araara menutupi ibu /ari kaki" bila tepat" ontoh sarung tangan atau kaus kaki

halus.

=asional < Membantu mempertahankan kehangatan atau bmelindungi dari edera.

J4.  5iskusikan intruksi pasa pengangkatan gips.

a%  *nstruksikan pasien untuk melan/utkan latihan sesuai i@in.

=asional < Menurunkan kekakuan dan memperbaiki kekuatan serta &ungsi ekstermitas yang

sakit.

 b%  *n&ormasikan pasien bah0a kulit di ba0ah gips seara umum lembap dan tertutup dengan

kalus atau serpihan kulit yang mati.

Page 41: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 41/115

=asional < *ni akan memerlukan 0aktu bermingguminggu sebelum kembali kepenampilan

normal.

%  ,ui kulit dengan perlahan dengan sabun" po4idon iodine !betadin% atau p:iso:eJ dan air.

=asional < Kulit yang baru seara ekstrem nyeri tekan karena telah dilindungi oleh gips.

d%  *n&ormasikan pasien bah0a otot dapat tampak lembek dan atro&i !massa otot kurang%.

=asional < Kekuatan otot akan menurun dan rasa sakit yang baru dan nyeri sementara

sekunder terhadap kehilangan dukungan.

e%  +inggikan ekstermitas sesuai kebutuhan.

=asional < Pembengkakan dan edema enderung ter/adi setelah pengangkatan gips.

5iposkan oleh *maulata osse di #1.68 

Kirimkan *ni le0at Email'log+hisC'erbagi ke +0itter'erbagi ke 7aebook'agikan ke

Pinterest

http://onijuntak.blogspot.co.id/2014/10/asuhan-keperawatan-pada-pasien-

fraktur.html

send.andestal 

inggu, 0 ei 2011

AS89AN !EPEA5A+AN !LIEN 4EN:AN +A!SI

AS89AN !EPEA5A+AN !LIEN 4EN:AN +A!SI

4e)inisi +aksi /

Suatu pemasangan gaya tarikan pada bagian tubuh.

*ndikasi <

1.Pada pasien dengan &raktur dan atau dislokasi.

+u/uan <

1. mobilisasi tulang belakang ser4ikal

Page 42: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 42/115

#. reduksi dislokasi ; subluksasi

-. distraksi inter&oramina 4ertebre

. mengurangi rasa nyeri

6. mengurangi de&ormitas

)enis/enis traksi <

1. traksi lurus ; langsung

#. traksi suspensi seimbang

-. traksi kulit;skelet

. traksi manual

Komplikasi

• deubitus

• kongesti paru ; pneumonia

• konstipasi

• anoreksia

• stasis *SK 

• trombosis 4ena pro&unda

AS!EP

1. Pengka/ian

• status neurology

• kulit !deubitus" kerusakan /aringan kulit%

• &ungsi respirasi !&rekuensi" regular;irregular%

• &ungsi gastrointestinal !konstipasi" dullness%

• &ungsi perkemihan !retensi urine" *SK%

• &ungsi ardio4askuler !:=" +5" per&usi ke daerah traksi" akral dingin%

• status nutrisi !anoreksia%

• nyeri

Page 43: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 43/115

4iagn$sa !epea(atan /

1. Gangguan rasa nyaman < nyeri berhubungan dengan traksi; imobilisasi

#. Gangguan mobilitas &isik berhubungan dengan penata laksanaan medis

-. =esiko konstipasi berhubungan dengan imobilisasi

*nter4ensi <

4;, 1 /

•  pengka/ian nyeri

• 'antu klien melakukan mobilisasi pada ekstremitas yang& tidak ditraksi

An/urkan klien melakukan teknik distraksi dan relaksasi

• Kolaborasi pemberian analgesi

AS89AN !EPEA5A+AN !LIEN 4EN:AN +A!SI

4e)inisi +aksi /

Suatu pemasangan gaya tarikan pada bagian tubuh.

*ndikasi <

1. Pada pasien dengan &raktur dan atau dislokasi.

+u/uan <

1. mobilisasi tulang belakang ser4ikal

#. reduksi dislokasi ; subluksasi

-. distraksi inter&oramina 4ertebre

. mengurangi rasa nyeri

6. mengurangi de&ormitas

)enis/enis traksi <

1. traksi lurus ; langsung

#. traksi suspensi seimbang

-. traksi kulit;skelet

. traksi manual

!$mplikasi

• deubitus

Page 44: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 44/115

• kongesti paru ; pneumonia

• konstipasi

• anoreksia

• stasis *SK 

• trombosis 4ena pro&unda

AS!EP

1. Pengka/ian

• status neurology

• kulit !deubitus" kerusakan /aringan kulit%

• &ungsi respirasi !&rekuensi" regular;irregular%

• &ungsi gastrointestinal !konstipasi" dullness%

• &ungsi perkemihan !retensi urine" *SK%

• &ungsi ardio4askuler !:=" +5" per&usi ke daerah traksi" akral dingin%

• status nutrisi !anoreksia%

• nyeri

5iagnosa Kepera0atan <

1. Gangguan rasa nyaman < nyeri berhubungan dengan traksi; imobilisasi

#. Gangguan mobilitas &isik berhubungan dengan penata laksanaan medis

-. =esiko konstipasi berhubungan dengan imobilisasi

*nter4ensi <4;, 1 /

•  pengka/ian nyeri

• 'antu klien melakukan mobilisasi pada ekstremitas yang& tidak ditraksi

• An/urkan klien melakukan teknik distraksi dan relaksasi

• Kolaborasi pemberian analgesi

4;* 2

Page 45: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 45/115

• ka/i respon klien terhadap akti&itas

• ka/i ++? setelah melakukan akti&itas

• menga/arkan gerak akti& pasi& 

• monitor tonus otot

4;* 3

• ka/i pola de&ekasi

•  /elaskan pentingnya diet tinggi serat

• a/arkan bo0el training

• rubah posisi sesering mungkin

• dorong intake airan peroral 81$ gelas perhari.

4ISL#!ASI

5e&inisi <

Keadaan dimana tulangtulang yang membentuk sendi tidak lagi berhubungan seara

anatomis !tulang lepas dari sendi% !brunnersuddarth%

Kelurnya !bererainya%kepala sendi dari mangkuknya" dislokasi merupakan suatu kedaruratan

yang membutuhkan pertolongan segera. !Ari& Mansyur" dkk. #$$$%!lasi)ikasi /

1. 5islokasi ongenital

+er/adi se/ak lahir akibat kesalahan pertumbuhan.

#. 5islokasi patologik 

Akibat penyakit sendi dan atau /aringan sekitar sendi.

-. 5islokasi traumati

Kedaruratan ortopedi !pasokan darah" susunan sara& rusak dan mengalami stress berat"

kematian /aringan akibat anoksia% akibat oedema !karena mengalami pengerasan%Eti$l$gi /

1. +idak diketahui

#. 7aktor predisposisi

1. akibat kelainan pertumbuhan se/ak lahir.

#. +rauma akibat keelakaan.

-. +rauma akibat pembedahan ortopedi

Page 46: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 46/115

. +er/adi in&eksi disekitar sendi.

ani)estasi !linis

1. Nyeri

#. perubahan kontur sendi

-. perubahan pan/ang ekstremitas

. kehilangan mobilitas normal

6. perubahan sumbu tulang yang mengalami dislokasi

8. de&ormitas

3. kekakuan

Pemeiksaan diagn$sti-

1. &oto Hray

untuk menentukan arah dislokasi dan apakah disertai &raktur.

#. &oto roentgen

Penata laksanaan /

1. 5islokasi reduksi< dikembalikan ketempat semula dengan menggunakan anastesi /ika

dislokasi berat.

#. Kaput tulang yang mengalami dislokasi dimanipulasi dan dikembalikan ke rongga

sendi.

-. Sendi kemudian dimobilisasi dengan pembalut" bidai" gips atau traksi dan di/aga agar

tetap dalam posisi stabil.

. beberapa hari sampai minggu setelah reduksi dilakukan mobilisasi halus -H sehari

yang berguna untuk mengembalikan kisaran sendi

6. memberikan kenyamanan dan melindungi sendi selama masa penyembuhan.

Askep /

1. Pengka/ian

1. identitas dan keluhan utama

#. ri0ayat penyakit lalu

-. ri0ayat penyakit sekarang

. ri0ayat masa pertumbuhan

Page 47: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 47/115

6. pemeriksaan &isik terutama masalah persendian < nyeri" de&ormitas" &ungsiolesa mis<

 bahu tidak dapat endorotasi pada dislokasi anterior bahu.

#. 5iagnosa Kepera0atan

• Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan disontinuitas /aringan

• Gangguan mobilitas &isik berhubungan dengan de&ormitas dan nyeri saat mobilisasi

• Ansietas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang penyakit

• Gangguan bodi image berhubungan dengan de&ormitas dan perubahan bentuk tubuh.

-. *nter4ensi

5J 1

• ka/i skala nyeri

•  berikan posisi relaks pada PJ

• a/arkan teknik distraksi dan relaksasi

• kolaborasi pemberian analgesi

5J #

• ka/i tingkat mobilisasi PJ

•  berikan latihan =>M

• an/urkan penggunaan alat 'antu /ika diperlukan

5J. -

• 'antu PJ mengungkapkan rasa emas atau takutnya

• Ka/i pengetahuan PJ tentangh prosedur yang akan di/alaninya.

• 'erikan in&ormasi yang benar tentang prosedur yang akan di/alani PJ

5J

• ka/i konsep diri PJ

• kembangkan ':SP dengan PJ

• 'antu PJ mengungkapkan masalahnya

'antu PJ mengatasi masalahnya.

Page 48: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 48/115

• ka/i respon klien terhadap akti&itas

• ka/i ++? setelah melakukan akti&itas

• menga/arkan gerak akti& pasi& 

• monitor tonus otot

5J. -

• ka/i pola de&ekasi

•  /elaskan pentingnya diet tinggi serat

• a/arkan bo0el training

• rubah posisi sesering mungkin

• dorong intake airan peroral 81$ gelas perhari.

4ISL#!ASI

5e&inisi <

Keadaan dimana tulangtulang yang membentuk sendi tidak lagi berhubungan seara

anatomis !tulang lepas dari sendi% !brunnersuddarth%

Kelurnya !bererainya%kepala sendi dari mangkuknya" dislokasi merupakan suatu kedaruratan

yang membutuhkan pertolongan segera. !Ari& Mansyur" dkk. #$$$%

Klasi&ikasi <

1. 5islokasi ongenital

+er/adi se/ak lahir akibat kesalahan pertumbuhan.

#. 5islokasi patologik 

Akibat penyakit sendi dan atau /aringan sekitar sendi.

-. 5islokasi traumati

Kedaruratan ortopedi !pasokan darah" susunan sara& rusak dan mengalami stress berat"

kematian /aringan akibat anoksia% akibat oedema !karena mengalami pengerasan%

Eti$l$gi /

1. +idak diketahui

#. 7aktor predisposisi

1. akibat kelainan pertumbuhan se/ak lahir.

#. +rauma akibat keelakaan.

-. +rauma akibat pembedahan ortopedi

. +er/adi in&eksi disekitar sendi.

ani)estasi !linis

Page 49: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 49/115

1. Nyeri

#. perubahan kontur sendi

-. perubahan pan/ang ekstremitas

. kehilangan mobilitas normal

6. perubahan sumbu tulang yang mengalami dislokasi

8. de&ormitas

3. kekakuan

Pemeiksaan diagn$sti-

1. &oto Hray

untuk menentukan arah dislokasi dan apakah disertai &raktur.

#. &oto roentgen

Penata laksanaan /

1. 5islokasi reduksi< dikembalikan ketempat semula dengan menggunakan anastesi /ika

dislokasi berat.

#. Kaput tulang yang mengalami dislokasi dimanipulasi dan dikembalikan ke rongga

sendi.

-. Sendi kemudian dimobilisasi dengan pembalut" bidai" gips atau traksi dan di/aga agar

tetap dalam posisi stabil.

. beberapa hari sampai minggu setelah reduksi dilakukan mobilisasi halus -H sehari

yang berguna untuk mengembalikan kisaran sendi

6. memberikan kenyamanan dan melindungi sendi selama masa penyembuhan.

Askep /

1. Pengka6ian

• identitas dan keluhan utama

• ri0ayat penyakit lalu

• ri0ayat penyakit sekarang

• ri0ayat masa pertumbuhan

•  pemeriksaan &isik terutama masalah persendian < nyeri" de&ormitas" &ungsiolesa mis<

 bahu tidak dapat endorotasi pada dislokasi anterior bahu.

Page 50: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 50/115

#. 4iagn$sa !epea(atan

• Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan disontinuitas /aringan

• Gangguan mobilitas &isik berhubungan dengan de&ormitas dan nyeri saat mobilisasi

• Ansietas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang penyakit

• Gangguan bodi image berhubungan dengan de&ormitas dan perubahan bentuk tubuh.

-. Inte<ensi

5J 1

• ka/i skala nyeri

•  berikan posisi relaks pada PJ

• a/arkan teknik distraksi dan relaksasi

• kolaborasi pemberian analgesi

5J #

• ka/i tingkat mobilisasi PJ

•  berikan latihan =>M

• an/urkan penggunaan alat 'antu /ika diperlukan

5J. -

• 'antu PJ mengungkapkan rasa emas atau takutnya

• Ka/i pengetahuan PJ tentangh prosedur yang akan di/alaninya.

• 'erikan in&ormasi yang benar tentang prosedur yang akan di/alani PJ

5J

• ka/i konsep diri PJ

• kembangkan ':SP dengan PJ

• 'antu PJ mengungkapkan masalahnya

• 'antu PJ mengatasi masalahnya.

)o4an =ius 5aO

http<;;/o4and.multiply.om;/ournal;item;8

Page 51: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 51/115

+aksi $silasi Sendi =au

a# 5e&inisi +raksi osilasi

+raksi merupakan salah satu komponen arthrokinematik dari sendi glenohumeral.

+raksi adalah gerak satu permukaan sendi tegak lurus terhadap permukaan sendi pasangannya

kearah men/auh" dalam hal ini traksi sendi glenohumeral adalah traksi kearah lateral serong

ke4entro ranial. Pada saat traksi ter/adi pelepasan abnormal rosslink pada sendi dan ter/adi

 pengurangan 4iskositas airan sendi glenohumeral. Gerakan akti& pada lingkup gerak sendi

mempunyai e&ek antara lain untuk memelihara elastisitas dan kontraksi otot" memberikan

e&ek sensasi balik dari kontraksi otot" memberikan stimulus pada ulang dan sendi"meningkatkan sirkulasi darah" melepaskan perlekatan intraseluler kapsuloligamenter sendi

glenohumeral.

Menurut Maitland" osilasi adalah bentuk gerakan pasi& pada sendi dengan amplitude

yang keil atau besar yang diaplikasikan pada semua =>M yang ada dan dapat dilakukan

ketika permukaan sendi dalam keadaan distraksi dan kompresi.

E&eke&ek dari traksi s%oulder  adalah sebagai berikut <

1% E&ek &isik 

Pemberian traksi shoulder dapat merangsang akti4itas biologis didalam sendi melalui

gerakan airan sino4ial. Gerakan airan sino4ial dapat meningkatkan proses pertukaran

nutrisi kepermukaan kartilago sendi dan &ibrokartilago" sehingga airan sino4ial meningkat.

#% E&ek neurologis

+raksi dapat merangsang reeptor sendi yaitu mekanoseptor yang dapat menginhibisi

 pengiriman stimulus nociceptif  pada medulla spinalis melalui modulasi le4el spinal.

-% E&ek stretc%ing 

+raksi dapat meregang atau mengulur kapsul ligament tanpa nyeri melalui pelepasan

abnormal cross link  antara serabutserabut kolagen sehingga ter/adi perbaikan lingkup gerak 

sendi sampai menapai tahap &ungsional dari sendi dan dapat memelihara ekstensibilitas dan

kekuatan tegangan dari sendi dan /aringan periartikular.

% E&ek arthrokinematik 

+raksi dapat meregangkan dan mengarahkan gerak &isiologis.

6% E&ek mekanik 5istraksi dengan amplitude keil pada sendi akan menyebabkan ter/adinya pergerakan

airan sino4ium yang akan memba0a nutrisi pada bagian yang bersi&at a4askular dari

kartilago sendi dan &ibrokartilago" menurunkan nyeri dan e&ek degenerasi statis saat nyeri dan

tidak dapat melakukan gerakan dalam lingkup gerak sendi tertentu.

 b% Prinsip +eknik +raksi S%oulder 

Mekanisme teknik pelaksanaan antar lain<

1% Posisi tangan

+angan yang akan melakukan mobilisasi hendaknya ditempatkan sedekat mungkin

dengan permukaan sendi. +angan yang ber&ungsi sebagi stabilisator menahan gerakan tangan

yang memobilisasi dengan arah berla0anan atau melalui penegahn gerakan yang ter/adi

disekitar sendi.#% Arah gerakan

Page 52: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 52/115

Arah gerakan harus bebas dari adanya nyeri sampai batas tahanan kapsular. +ahanan

yang dimaksud mengarah kepad keterbatasan kapsul sendi. Gerakan sampai arah keterbatasan

adalah suatu upaya untuk melakukan sesatu perubahan mekanik dalam kapsul sendi dan

 /aringan yang ada disekitarnya. Perubahan mekanik yang dimaksud berupa pelepasan

 /aringan yang mengalami perlengketan.

Arah gerakan yng diberikan tidak boleh melampaui batas normal gerak sendi. Saatmengaplikasikan teknik gerak traksi" &isioterapis harus megetahui gerakan gerakan sendi

serta bentuk sendi yang bersangkutan.

-%  roper )ody 0ec%anic

+erapis harus menggunakan prinsipprinsip ergonomi dan berdiri atau memposisikan

diri sedekat mungkin dengan pasien" tangan dan lengan terpis bertindak sebagai &ulrum dan

le4ers serta posisi terapis harus mengikuti gerakan tersebut seara e&isien.

% 5osis dan 5era/at +raksi Shoulder 

1% 5era/at traksi

5era/at *< >silasi pada MLPP" untuk mengurangi nyeri. Selalu digunakan pada saat melakuakn glide

mobilisasi.

5era/at **< Staato pada mid range" untuk mengurangi nyeri.5era/at ***< Staato menapai pembatasan LGS" untuk menambah mobilisasi sendi !traksi mobilisasi%

dan untuk tes joint play mo'ement (traction test#

5era/at *? < >silasi pada pembatasan LGS" yang ber&ungsi untuk menambah LGS dan  joint play

mo'ement  merasakan end feel .

% 5osis dan Kegunaan +raksi

a. 5era/at * atau **

Sendi yang terasa nyeri pertamatama harus diterapi dengan traksi. 'iasanya

digunakan dera/at * atau ** dengan inter4al 1$ detik. +raksi dilakukan pelanpelan kemudian

seara perlahan traksi dilepaskan sehingga sendi kembali keposisi a0al. Setelah sendi

istirahat beberapa detik" prosedur diatas diulangi kembali. Amplitudo" durasi dan &rekuensi

gerakan sendi sangat ber4ariasi tergantung pada respon pasien terhadap terapi tersebut.

5era/at * dan ** ber&ungsi untuk menginhibisi nyeri dan mengatasi keterbatasan gerak.

 b. 5era/at *** dan *?

+raksimobilisasi dera/at *** e&ekti& untuk memperbaiki mobilitas sendi karena dapat

meregangkan /aringan lunak sekitar persendian yang memendek. +raksi mobilisasi

dipertahankan selama 3 detik atau lebih dengan kekuatan maksimal sesauai dengan toleransi

 pasien. Pada saat sendi istirahat traksi tidak perlu dilepaskan total ke posisi a0al tetapi ukup

diturunkan ke dera/at ** kemudian lakukan traksi dera/at *** lagi. Prosedur tersebut dilakukan

 berulangulang. 5era/at *** ber&ungsi untuk meningkatkan LGS dan relaksasi otot /ika

dilakukan dengan osilasi dan keepatan rendah. 5era/at *? lebih e&ekti& untuk menambah

lingkup gerak sendid% *ndikasi +raksi

1% Nyeri dan Spasme >tot

 Nyeri dan spasme otot dapat ditangani dengan teknik  gentle  joint play untuk menstimulasi

e&ek neurologis yang dapat menstimuli mekanoseptor dan inhibisi transmisi nociceptor  pada

le4el spinal atau brain stem.

#% :ipomobilitas yang =e4ersibel

)aringan yang mengalami immobilisasi dapat menyebabkan berkurangnya

kemampuan regangan sehingga ter/adi pemendekan dan myo&ibril men/adi berkurang dan

membentuk abnormal crosslink +eknik osilasi dapat memperbaiki seara mekanik struktur 

 /aringan yang mengalami pemendekan" dan teknik progresi& strething sendi untuk mengulur 

hipomobilitas kapsular dan ligamen.

Page 53: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 53/115

a% Keterbatasan Gerak yang Progresi& 

Penyakit yang membatasi gerak seara progerasi& dapat ditangani dengan teknik 

mobilisasi sendi untuk men/aga dan memelihara gerak yang ada.

#% *mobilisasi yang 7ungsional

Ketika pasien tidak dapat melakukan gerakn pada satu sendi untuk beberapa 0aktu

maka dapat diberikan traksi tanpa stretc% untuk memelihara gerak sendi yang ada dan e&ek restriksi pada imobilisasi.

e% Kontraindikasi +raksi 

1% :ipermobilitas

:ipermobilitas pada sendi tidak boleh diberikan teknik ini keuali dengan

 pertimbangan bah0a &isioterapis dapat men/aga dalam batasan gerak yang normal pada sendi

tersebut. Selain itu tidak boleh diaplikasikan pada pasien yang mempunyai potensial nekrose

 pada ligament dan kapsul sendi.

#% E&usi Sendi

E&usi sendi tidak boleh dilakukan mobilisasi. :al ini dikarenakan pada kapsul yang

ditraksi akan mengalami penggelembungan karena menampung airan dari luar. Keterbatasan

ini berasal dari perubahan yang ter/adi dari laur dsan respon otot terhadap nyeri bukan karena pemendekan otot.

-% *n&lamasi

Pada tahap ini tidak boleh dilakukan traksi karena menimbulkan nyeri serta

memperberat kerusakan pada /aringan.

% 7raktur humeri dan osteoporosis

&% Prosedur Pelaksanaan +eknik +raksi S%oulder 

1% Pasien tidur telentang dan dalam keadaan rileks.

#% Posisi a0al sendi bahu pada posisi MLPP !bonnet position; abduksi" internal rotasi -$%

lakukan traksi dera/at * kearah lateral serong ke4entro kranial dengan &rekuensi osilasi

-J;detik dan repetisi 6$ kali

-% 7isioterapis memposisikan sendi bahu pada posisi keterbatasan abduksi" internal rotasi dan

eksternal rotasi" kemudian lakukan traksi dera/at *? pada pembatasan =>M ke arah lateral

serong 4entro kranial dengan &rekuensi dan repetisi sama dengan no #%. Setelah dilakukan

dera/at *? kembali dilakukan dera/at * dengan posisi MLPP.

http<;;dhaenkpedro.0ordpress.om;traksiosilasishoulder;

5iposkan oleh SEN5 AN5ES+AL di 1(.# 

http://sendyandestal.blogspot.co.id/2011/0/asuhan-keperawatan-klien-dengan-

traksi.html

Page 54: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 54/115

makala )atu

:alei

5itulis pada April #6" #$1- 

rate my photos'A' *

PEN5A:ULUAN

A. Latar 'elakang

7raktur merupakan suatu keadaan dimana ter/adi di istregritas tulang" penyebab terbanyak adalah insiden keelakaan tetapi &ator lain seperti proses degenerati4e /uga dapat

 berpengaruh terhadap ke/adian &raktur !'runner Suddarth" #$$ %. 7raktur ter/adi /ika

tulang dikenai stress atau beban yang lebih besar dan kemampuan tulang untuk mentolelir 

 beban tersebut. 7raktur dapat menyebabkan dis&ungsi organ tubuh atau bahkan dapat

menyebabkan keaatan atau kehilangan &ungsi ekstremitas permanen"selain itu komplikasi

a0al yang berupa in&eksi dan tromboemboli !emboli &raktur% /uga dapat menyebabkan

kematian beberapa minggu setelah edera" oleh karena itu radiogra&i sudah memastikan

adanya &raktur maka harus segera dilakukan stabilisasi atau perbaikan &raktur! 'runner

Sudart" #$$#%

'adan kesehatan dunia !9:>% menatat terdapat lebih dari 3 /uta orang meninggal

dikarenakan insiden keelakaan dan sekitar # /uta orang mengalami keaatan &isik. Usman

!#$1#% menyebutkan bah0a hasil data =iset Kesehatan 5asar !=*KE=5AS% tahun #$11" di

*ndonesia ter/adinya &raktur yang disebabkan oleh edera yaitu karena /atuh" keelakaan lalu

lintas dan trauma ta/am ; tumpul. 5ari 6.(3 peristi0a ter/atuh yang mengalami &raktur 

sebanyak 1.336 orang !-" F%" dari #$.#( kasus keelakaan lalu lintas" mengalami &raktur 

sebanyak 1.33$ orang !"6 F%" dari 1.1#3 trauma benda ta/am ; tumpul" yang mengalami

&raktur sebanyak #-8 orang !1"3 F%. !5epkes #$$(% 5an menurut data depkes #$$6

kalimantan timur korban &raktur akibat dari keelakaan berkisar 1$"6F" sedangkan

 bedasarkan data yang diperoleh dari atatan medial reord di rumah sakit islam samarinda"

data pada tahun #$1# !periode /anuari 2 /uni % didapatkan 1 kasus &raktur" sedangkan untuk 

 bulan /uli ada 3 kasus &raktur.5ampak masalah dari &raktur yaitu dapat mengalami perubahan pada bagian tubuh yang

terkena idera" merasakan emas akibat rasa sakit dan rasa nyeri yang di rasakannya" resiko

ter/adinya in&eksi" resiko perdarahan" ganguan integritas kulit serta berbagai masalah yang

mengganggu kebutuhan dasar lainnya" selain itu &raktur /uga dapat menyebabkan kematian.

Kega0atan &raktur diharuskan segera dilakukan tindakan untuk menyelamatkan klien dari

keaatan &isik. Keaatan &isik dapat dipulihkan seara bertahap melalui mobilisasi

 persendian yaitu dengan latihan range o& motion !=>M%. =ange o& motion adalah latihan

yang dilakukan untuk mempertahankan atau memperbaiki tingkat kesempurnaan kemampuan

menggerakkan persendian seara normal dan lengkap untuk meningkatkan massa otot dan

tonus otot !Potter Perry" #$$6%. Pasien harus diusahakan untuk kembali ke akti4itas biasa

sesegera mungkin. :al tersebut perlu dilakukan sedini mungkin pada klien post operasi untuk 

Page 55: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 55/115

mengembalikan kelainan &ungsi klien seoptimal mungkin atau melatih klien dan

menggunakan &ungsi yang masih tertinggal seoptimal mungkin.

'. =umusan Masalah

1. Apa sa/a anatomi dan &isiologi Sistem MuskuloskeletalQ#. Apa yang dimaksud dengan &rakturQ

-. Apa etiologi !penyabab% dari &rakturQ

. Apa klasi&ikasi !/enis% dari &rakturQ

6. Apakah tanda dan ge/ala &raktur Q

8. 'agaimana per/alanan !pato&isiologi% &rakturQ

3. 'agaimana proses penembuhan tulangQ

. Apa sa/a &aktor penyembuhan &rakturQ

(. Apa sa/a pemeriksaan diagnostik !penun/ang% dari &rakturQ

1$. Apa sa/a komplikasi &rakturQ

11. 'agaimana prinsip penatalaksanaan &raktur dengan konser4ati& dan operati&Q

,. +u/uan

1. Untuk mengetahui anatomi dan &isiologi Sistem Muskuloskeletal.

#. Untuk mengetahui de&inisi !pengertian% dari &raktur.

-. Untuk mengetahui etiologi !penyebab% dari &raktur.

. Untuk mengetahui ksi&ikasi !/enis% &raktur.

6. Untuk mengetahui tanda dan ge/ala dari &raktur.

8. Untuk mengetahui per/alanan !pato&isiologi% dari &raktur.

3. Untuk memgetahui proses penyembuhan tulang.

. Untuk mengetahui &aktor penyembuhan &raktur.

(. Untuk mengetahui pemeriksaan diagnostik !penun/ang% dari &raktur.

1$.Untuk mengetahui komplikasi &raktur.

11.Untuk mengetahui prinsip penatalaksanaan &raktur dengan konser4ati& dan operati&.

 

'A' **

PEM'A:ASAN

A. ANA+>M* 5AN 7*S*>L>G* S*S+EM MUSKUL>SKELE+AL1. MaamMaam +ulang dan 'agiannya

+ulang dalam tubuh setiap makhluk memiliki bentuk yang beranekaragam termasuk tulang

manusia. +ulang pada tubuh manusia terdiri dari beberapa maam yaitu<

A. +ulang Pipa atau +ulang Pan/ang !Long 'one%

Sesuai dengan namanya tulang pipa memiliki bentuk seperti pipa atau tabung dan biasanya

 berongga. 5iu/ung tulang pipa ter/adi perluasan yang ber&ungsi untuk berhubungan dengan

tulang lain. +ulang pipa terbagi men/adi tiga bagian yaitu< bagian tengah disebut dia&isis"

kedua u/ung disebut epi&isis dan diantara epi&isis dan dia&isis disebut akra epi&isis. 'eberapa

ontoh tulang pipa adalah pada tulang tangan diantaranya tulang hasta !ulna%" tulang

 pengumpil !radius% serta tulang kaki diantaranya tulang paha !&emur%" dan tulang kering

!tibia%.'. +ulang Pipih !7lat 'one%

Page 56: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 56/115

'entuk tulang yang kedua yaitu tulang pipih. +ulang pipih tersusun atas dua lempengan

tulang kompak dan tulang spons" didalamnya terdapat sumsum tulang. Kebanyakan tulang

 pipih menyusun dinding rongga" sehingga tulang pipih ini sering ber&ungsi sebagai pelindung

atau memperkuat. ,ontohnya adalah tulang rusuk !osta%" tulang belikat !sapula%" tulang

dada !sternum%" dan tulang tengkorak.

,. +ulang Pendek !Short 'one%5inamakan tulang pendek karena ukurannya yang pendek dan berbentuk kubus umumnya

dapat kita temukan pada pangkal kaki" pangkal lengan" dan ruasruas tulang belakang.

5. +ulang tak berbentuk !*rregular 'one%

+ulang tak berbentuk memiliki bentuk yang tak termasuk ke dalam tulang pipa" tulang pipih"

dan tulang pendek. +ulang ini terdapat di bagian 0a/ah dan tulang belakang. Gambar tulang

0a/ah !bagian mandibula% di samping termasuk tulang irregular  

#. )enis)enis +ulang

Ketika kita masih bayi kita memiliki sekitar -$$ tulang. Namun ketika kita beran/ak de0asa

 beberapa dari tulangtulang ini ada yang melebur hingga akhirnya men/adi #$8 tulang. 5ari

#$8 tulang ini terdapat beberapa /enis tulang. )enis/enis tulang ini ada yang dibedakan berdasarkan matriksnya dan ada yang berdasarkan /aringan dan si&at &isik !keras tidaknya%

tulang. Untuk mengetahui lebih lan/ut pela/ari /enis/enis tulang di ba0ah ini.

1. 'erdasarkan /aringan penyusun dan si&atsi&at &isiknya tulang dibedakan men/adi dua /enis"

yaitu<

a. +ulang =a0an !Kartilago%

+ulang ra0an adalah tulang yang tidak mengandung pembuluh darah dan sara& keuali

lapisan luarnya !perikondrium%. +ulang ra0an memiliki si&at lentur karena tulang ra0an

tersusun atas @at interseluler yang berbentuk /elly yaitu ondroithin sul&at yang didalamnya

terdapat serabut kolagen dan elastin. Maka dari itu tulang ra0an bersi&at lentur dan lebih kuat

dibandingkan dengan /aringan ikat biasa.Pada @at interseluler tersebut /uga terdapat rongga

rongga yang disebut launa yang berisi sel tulang ra0an yaitu hondrosit.+ulang ra0an terdiri

dari tiga tipe yaitu<

+ulang ra0an hialin

+ulang yang ber0arna putih sedikit kebirubiruan" mengandung seratserat kolagen dan

hondrosit. +ulang ra0an hialin dapat kita temukan pada laring" trakea" bronkus" u/ungu/ung

tulang pan/ang" tulang rusuk bagian depan" uping hidung dan rangka /anin.

+ulang ra0an elastis

+ulang yang mengandung serabutserabut elastis. +ulang ra0an elastis dapat kita temukan

 pada daun telinga" tuba eustahii !pada telinga% dan laring.

+ulang ra0an &ibrosa

+tulang yang mengandung banyak sekali bundelbundel serat kolagen sehingga tulang ra0an&ibrosa sangat kuat dan lebih kaku. +ulang ini dapat kita temukan pada disus diantara tulang

4ertebrae dan pada sim&isis pubis diantara # tulang pubis. Pada orang de0asa tulang ra0an

 /umlahnya sangat sedikit dibandingkan dengan anakanak. Pada orang de0asa tulang ra0an

hanya ditemukan beberapa tempat" yaitu uping hidung" uping telinga" antar tulang rusuk 

!ostal artilage% dan tulang dada" sendisendi tulang" antarruas tulang belakang dan pada

akra epi&isis.

 b. +ulang Keras !>steon%

+ulang keras atau yang sering kita sebut sebagai tulang ber&ungsi menyusun berbagai sistem

rangka. +ulang tersusun atas<

>steoblas< sel pembentuk /aringan tulang

>steosit< selsel tulang de0asa>steoklas < selsel penghanur tulang

Page 57: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 57/115

. 'erdasarkan matriksnya tulang dibedakan men/adi #" yaitu<

+ulang Kompak  

+ulang kompak terdiri dari sistemsistem :a4ers. Setiap sistem :a4ers terdiri dari saluran

:a4ers !,analisR saluran% yaitu suatu saluran yang se/a/ar dengan sumbu tulang" di dalam

saluran terdapat pembuluhpembuluh darah dan sara&.5isekeliling sistem ha4ers terdapat

lamelalamela yang konsentris dan berlapislapis. Lamela adalah suatu @at interseluler yang berkapur. Pada lamela terdapat ronggarongga yang disebut launa. 5i dalam launa terdapat

osteosit. 5ari launa keluar menu/u ke segala arah saluransaluran keil yang disebut

analiuli yang berhubungan dengan launa lain atau analis :a4ers. ,analiuli penting

dalam nutrisi osteosit. 5i antara sistem :a4ers terdapat lamela interstitial yang lamella

lamelanya tidak berkaitan dengan sistem :a4ers.Pembuluh darah dari periostem menembus

tulang kompak melalui saluran 4olkman dan berhubungan dengan pembuluh darah saluran

:a4ers. Kedua saluran ini arahnya saling tegak lurus. 5an tulang spons tidak mengandung

sistem :a4ers.

+ulang Spons

+ulang spons adalah bagian berongga yang terletak men/elang tengah tulang. 5i dalam tulangspons terdapat sumsum tulang merah dan sumsum tulang kuning. Sumsum tulang merah

membuat sel darah merah. Sebagian dari sumsum tulang merah pada orang de0asa terletak di

kepala dan &emur hemerus. Sumsum tulang kuning menyimpan lemak.

-. Struktur +ulang

Pada umumnya penyusun tulang diseluruh tubuh kita semuanya berasal dari material yang

sama. 5ari luar ke dalam kita akan dapat menemukan lapisanlapisan berikut ini<

a. Periosteum

Pada lapisan pertama kita akan bertemu dengan yang namanya periosteum. Periosteum

merupakan selaput luar tulang yang tipis. Periosteum mengandung osteoblas !sel pembentuk 

 /aringan tulang%" /aringan ikat dan pembuluh darah. Periosteum merupakan tempat

melekatnya otototot rangka !skelet% ke tulang dan berperan dalam memberikan nutrisi"

 pertumbuhan dan reparasi tulang rusak.

 b. +ulang Kompak !,ompat 'one%

Pada lapisan kedua ini kita akan bertemu dengan tulang kompak. +ulang ini teksturnya halus

dan sangat kuat. +ulang kompak memiliki sedikit rongga dan lebih banyak mengandung

kapur !,alsium Phos&at dan ,alsium ,arbonat% sehingga tulang men/adi padat dan kuat.

Kandungan tulang manusia de0asa lebih banyak mengandung kapur dibandingkan dengan

anakanak maupun bayi. 'ayi dan anakanak memiliki tulang yang lebih banyak mengandung

seratserat sehingga lebih lentur.+ulang kompak paling banyak ditemukan pada tulang kaki

dan tulang tangan.

. +ulang Spongiosa !Spongy 'one%Pada lapisan ketiga ada yang disebut dengan tulang spongiosa. Sesuai dengan namanya

tulang spongiosa memiliki banyak rongga. =ongga tersebut diisi oleh sumsum merah yang

dapat memproduksi selsel darah. +ulang spongiosa terdiri dari kisikisi tipis tulang yang

disebut trabekula.

d.Sumsum +ulang !'one Marro0%

Lapisan terakhir yang kita temukan dan yang paling dalam adalah sumsum tulang. Sumsum

tulang 0u/udnya seperti /elly yang kental. Sumsum tulang ini dilindungi oleh tulang

spongiosa seperti yang telah di/elaskan dibagian tulang spongiosa. Sumsum tulang berperan

 penting dalam tubuh kita karena ber&ungsi memproduksi selsel darah yang ada dalam tubuh.

Page 58: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 58/115

. +erminologi +ulang

5igunakan istilah khusus !nomenklatur% untuk menamai masingmasing bagian stuktur tubuh.

istilah dari bahasa latin dan yunani adalah Nomenklatur =egional. *stilah anatomi untuk 

 bangunan utama tubuh < kepala !aput%" 0a/ah !&aies%" leher !ollum%" badan !trunus%"

anggota badan !membrum%.

P>S*S* ANA+>M*SPosisi spesi&ik dari tubuh untuk keperluan; memudahkan dilakukan deskripsi tubuh. Posisi

tidur ;telentang !supine%" miring atau telungkup !prone%" tetap mengau pada posisi anatomi.

Posisi Anatomi < berdiri tegak" mata lurus ke depan" lengan di samping" kedua telapak tangan

hadap depan dengan ibu /ari mengarah ke samping badan" kaki dengan mata kaki berhimpit"

telapak kaki" ibu /ari kaki ke depan" tidak ada bagian tulang pan/ang yang menyilang" bagian

kanan kiri meru/uk pada sisi kanan dan kiri subyek yang diamati.

'*5ANG GA=*S 5AN K:AAL

Pada posisi anatomi dilalui oleh garis khayal <

'idang Median

'idang Sagital

'idang Koronal'idang :orisontal

+erminologi Arah =elasi <

Superior !ranial%

*n&erior !audal%

Anterior !4entral%

Posterior !dorsal%

Medial !menu/u garis tengah%

Lateral !men/auhi garis tengah%

+erminologi Gerakan <

7leksi < penekukan; pengurangan sudutI 5orso&leksi I pleksi kaki ke arah dorsal" plantar &leksi

I &leksi ke arah plantar  

Ekstensi < pelurusan;penambahan sudut

Abduksi< gerakan men/auhi bidang median

Adduksi < gerakan ke arah bidang median

=otasi< mengelilingi aksis pan/ang" khusus ekstrimitas I endorotasi R rotasi medial dan

eksorotasi R rotasi lateral

Sirkumduksi< gerakan memutar dengan punak keruut" kombinasi &leksi" ekstensi" abduksi

adduksi

E4ersi < gerakan telapak kaki men/auhi bidang median" gerakan 0aktu permukaan lat

diangkat

*n4ersi < gerakan telapak kaki ke arah bidang medianSupinasi< gerakan memutar lengan ba0ah dan tangan sehingga telapak tangan menghadap

anterior 

Pronasi< gerakan memutar lengan ba0ah dan tangan sehingga telapak tangan menghadap

 posterior 

Protrusi < gerakan ke anterior  

=etrusi< gerakan ke posterior  

Protraksi< gerakan menggerakkan bahu ke anterior  

=etraksi< menarik bahu ke posterior  

>pposisi< gerakan u/ung /ari tangan ke u/ung /ari lainnya

=eposisi< gerakan /ari tangan kembali ke posisi anatomis

Ele4asi< gerakan mengangkat atau menaikkan bahu1.5epresi< gerakan menurunkan atau mengerakkan bahu ke ba0ah

Page 59: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 59/115

+erminologi bangunan pada tulang dan organ <

A. *stilah bangunan yang meninggi <

+uber< ton/olan besar" bulat

+uberulum < tuber yang keil

,ondylus< bulatan pada u/ung tulang dekat sendi merupakan bagian dari persendian

Epiondylus < ton/olan di atas ondyles)uga < ton/olan sebagai bukit

Spina < ton/olan seperti duri

Proessus < ton/olan meruning

,rista < rigi yg meninggi

Linea < rigi yang tidak meninggi berupa garis

Labium < peninggian yang tumpul dan melebar !bibir%

Peten < rigi yang tidak begitu lebar dan tinggi

Eminentia < sesuatu; daerah yang meninggi

,ornu < bangunan sebagai tanduk  

,aput < bulatan yang besar  

,apitulum < aput yang keil+orus < penebalan tulang

+uberositas < permukaan tulang yang kasar" peninggian yang ber4ariasi

:amulus < ton/olan tulang berbentuk kait

'. *stilah untuk bagian yang mendalam <

7o4ea < ekungan spt lembah

7o4eola < &o4ea yang keil

*mpresario < ekungan disebabkan oleh alat lain

7issura < elah

*nisura < takik  

Sulus < parit

7ossa < daerah seperti lembah

7ossula < &ossa yang keil

,. *stilah untuk lubanglubang <

Apertura < pintu masuk ke dalam rongga

>stium < muara suatu; saluran ke dalam rongga lain

Porus < lubang umumnya sebagai pintu masuk; muara keluar saluran pada tulang &oramen"

lubang pada tulang" tidak bersaluran

>ri&iium < lubang sepert porus untuk /aringan

7oramina < lubang keil

5. *stilah untuk saluransaluran <

,analis < kanal" saluran berpipa pada tulang,analiuli < kanal yang keil

5utus < pipa" saluran berdinding dilapisi selaput lender  

5utilus < pipa yang keil

+ubus < pipa besar  

+ubulus < pipa agak keil

Meatus < liang; gang

E. *stilah untuk ronggarongga <

a4um < rongga yang besar  

a4itas < rongga yang keil

sinus < rongga tertutup berisi udara;darah;airan

ellula < rongga keil dalam tulang berisi udara6. Susunan Makroskopis 5an :istologi +ulang

Page 60: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 60/115

Seara makroskopis tulang disusun menurut # ara yaitu<

1.+ulang Spongiosa atau tulang seperti spons !L. anello R membuat kisikisi%

+ulang ini terdiri atas batang yang halus atau selubung yang halus yaitu trabekula !L.

singkatan dari trabs R sebuah balok% yang berabang dan saling memotong ke berbagai arah

untuk membentuk /ala/ala seperti spons dari spikula tulang" yang ronggarongganya diisi

oleh sumsum tulang. Pars spongiosa merupakan /aringan tulang yang berongga seperti spon!busa%. =ongga tersebut diisi oleh sumsum merah yang dapat memproduksi selsel darah.

+ulang spongiosa terdiri dari kisikisi tipis tulang yang disebut trabekula.

#. +ulang Kompakta

+ulang yang membentuk masa yang padat tanpa terlihat ruangan. Pars kompakta teksturnya

halus dan sangat kuat. +ulang kompak memiliki sedikit rongga dan lebih banyak 

mengandung kapur !,alsium Phos&at dan ,alsium ,arbonat% sehingga tulang men/adi padat

dan kuat. Kandungan tulang manusia de0asa lebih banyak mengandung kapur dibandingkan

dengan anakanak maupun bayi. 'ayi dan anakanak memiliki tulang yang lebih banyak 

mengandung seratserat sehingga lebih lentur.+ulang kompak paling banyak ditemukan pada

tulang kaki dan tulang tangan.

8. Susunan Makroskopis 5an :istologi PerikondriumPerikondrium adalah selubung /aringan ikat padat yang mengelilingi tulang ra0an di

kebanyakan tempat" yang membentuk tempat pertemuan anatara tulang ra0an dan /aringan

yang disangga tulang ra0an tersebut. Perikondrium mengandung pembuluh darah yang

memasok tulang ra0an !a4askular% dan /uga sara& dan pembuluh lim&e. +ulang ra0an sendi

yang menutupi permukaan tulang sendi yang dapat digerakkan" tidak memiliki perikondrium

dan dipertahankan oleh di&usi oksigen dan nutrient dari airan sino4ia. Keuali tulang ra0an

sendi" semua tulang ra0an hialin ditutupi selapis /aringan ikat padat" yaitu perikondrium"

yang penting untuk pertumbuhan dan ketahanan tulang ra0an. Perikondrium kaya akan serat

kolagen tipe * dan mengandung banyak &ibroblast. Meskipun selsel pada lapisan dalam

 perikondrium menyerupai &ibroblast" selsel ini sebenarnya adalah kondroblas dan mudah

 berkembang men/adi kondrosit.

3. Susunan Makroskopis 5an :istologi Periosteum 5an Endosteum

Permukaan luar dan dalam dari tulang ditutupi lapisan selsel pembentuk tulang dan /aringan

ikat padat disebut periosteum dan endosteum.

A. PE=*>S+EUM

+erdiri atas lapisan luar seratserat kolagen dan &ibroblast. 'erkas serat kolagen periosteum

yang disebut serta Sharpey" memasuki matriks tulang dan mengikat periosteum pada tulang.

Lapisan dalam periosteum yang lebih banyak mengandung sel" terdiri atas selsel mirip

&ibroblast yang disebut sel osteoprogenitor" yang berpotensi membelah melauli mitosis dan

 berkembang men/adi osteoblast.

'. EN5>S+EUMEndosteum melapisi semua rongga dalam di dalam tulang dan terdiri atas selapis sel

osteoprogenitor gepeng dan se/umlah keil /aringan ikat. Karenanya endosteum lebih tipis

daripada periosteum. 7ungsi utama periosteum dan endosteum adalah member nutrisi kepada

 /aringan tulang dan menyediakan osteoblas baru seara kontinu untuk memperbaiki

 pertumbuhan tulang.

. Lokasi 5an 7ungsi Maam SelSel +ulang <

a. >steoblas

!dari 'ahasa unani yang meru/uk kepada tulang dan /anin atau embrio% . Sel ini

 bertanggung /a0ab atas pembentukan matriks tulang" oleh karena itu banyak ditemukan pada

tulang yang sedang tumbuh. Selnya berbentuk kuboid atau silindris pendek" dengan intiterdapat pada bagian punak sel dengan kompleks Golgi di bagian basal. Sitoplasma tampak 

Page 61: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 61/115

 baso&il karena banyak mengandung ribonukleoprotein yang menandakan akti& mensintesis

 protein.Pada pengamatan dengan M.E tampak /elas bah0a selsel tersebut memang akti& 

mensintesis protein" karena banyak terlihat =E dalam sitoplasmanya. Selain itu terlihat pula

adanya lisosom. >steoblast yang mensintesis dan men/adi perantara mineralisasi osteoid.

>steoblast ditemukan dalam satu lapisan pada permukaan /aringan tulang sebagai sel

 berbentuk kuboid atau silindris pendek yang saling berhubungan melalui ton/olanton/olan pendek.

 b. >steosit

Merupakan komponen sel utama dalam /aringan tulang. Pada sediaan gosok terlihat bah0a

 bentuk osteosit yang gepeng mempunyai ton/olanton/olan yang berabangabang. 'entuk 

ini dapat diduga dari bentuk launa yang ditempati oleh osteosit bersama ton/olan

ton/olannya dalam analiuli. 5ari pengamatan dengan M.E dapat diungkapkan bah0a

kompleks Golgi tidak /elas" 0alaupun masih terlihat adanya akti4itas sintesis protein dalam

sitoplasmanya. U/ungu/ung ton/olan dari osteosit yang berdekatan saling berhubungan

melalui gap /untion. :alhal ini menun/ukkan bah0a kemungkinan adanya pertukaran ion

ion di antara osteosit yang berdekatan.>steosit yang terlepas dari launanya akan mempunyai

kemampuan men/adi sel osteoprogenitor yang pada gilirannya tentu sa/a dapat berubahmen/adi osteosit lagi atau osteoklas. >steosit merupakan komponen sel utama dalam /aringan

tulang. Mempunyai peranan penting dalam pembentukan matriks tulang dengan ara

membantu pemberian nutrisi pada tulang.

. >steoklas

Merupakan sel multinukleat raksasa dengan ukuran berkisar antara #$ m1$$m dengan inti

sampai menapai 6$ buah. Sel ini ditemukan untuk pertama kali oleh KTlliker dalam tahun

13- yang telah menduga bah0a terdapat hubungan sel osteoklas !>% dengan resorpsi tulang.

:al tersebut misalnya dihubungkan dengan keberadaan selsel osteoklas dalam suatu lekukan

 /aringan tulang yang dinamakan Launa :o0ship !:%. keberadaan osteoklas ini seara khas

terlihat dengan adanya miro4illi halus yang membentuk batas yang berkerutkerut !ru&&led

 border%. Gambaran ini dapat dilihat dengan mroskop eletron. =u&&led border ini dapat

mensekresikan beberapa asam organik yang dapat melarutkan komponen mineral pada en@im

 proteolitik lisosom untuk kemudian bertugas menghanurkan matriks organi. Pada proses

 persiapan dekalsi&ikasi !a%" osteoklas enderung menyusut dan memisahkan diri dari

 permukaan tulang. =elasi yang baik dari osteoklas dan tulang terlihat pada gambar !b%.

resorpsi osteoklatik berperan pada proses remodeling tulang sebagai respon dari pertumbuhan

atau perubahan tekanan mekanikal pada tulang. >steoklas /uga berpartisipasi pada

 pemeliharaan homeostasis darah /angka pan/ang.>steoklas merupakan sel &agosit yang

mempunyai kemampuan mengikis tulang dan merupakan bagian yang penting. Mampu

memperbaiki tulang bersama osteoblast. >steoklas ini berasal dari deretan sel monosit

makro&ag.d. Sel osteoprogenitor  

Merupakan sel mesenhimal primiti4e yang menghasilkan osteoblast selama pertumbuhan

tulang dan osteosit pada permukaan dalam /aringan tulang.+ulang membentuk &ormasi

endoskeleton yang kaku dan kuat dimana otototot skeletal menempel sehingga

memungkinkan ter/adinya pergerakan. +ulang /uga berperan dalam penyimpanan dan

homeostasis kalsium. Kebanyakan tulang memiliki lapisan luar tulang kompak yang kaku dan

 padat.+ulang dan kartilago merupakan /aringan penyokong sebagai bagian dari /aringan

 pengikat tetapi keduanya memiliki perbedaan pokok antara lain <

+ulang memiliki system kanalikuler yang menembus seluruh substansi tulang.

+ulang memiliki /aringan pembuluh darah untuk nutrisi selsel tulang.

+ulang hanya dapat tumbuh seara aposisi.Substansi interseluler tulang selalu mengalami pengapuran.

Page 62: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 62/115

(. Mekanisme Kalsi&ikasi 5an =esorpsi +ulang

Proses kalsi&ikasi tulang yang kompleks belum diketahui seara pasti" namun disini akan

dibahas garis besarnya.Kalsi&ikasi dalam tulang tidak terlepas dari proses metabolisme

kalsium dan &os&at. 'ahanbahan mineral yang akan diendapkan semula berada dalam aliran

darah. >steoblas berperan dalam mensekresikan en@im alkali &os&atase. 5alam keadaan biasa"

darah dan airan /aringan mengandung ukup ion &os&at dan kalsium untuk pengendapankalsium ,a-!P>%# apabila ter/adi penambahan ion &os&at dan kalsium. Penambahan ionion

tersebut diperoleh dari pengaruh en@im alkali &os&atase dari osteoblas. :al tersebut /uga dapat

diperoleh dari pengaruh hormone parathyreoid dan pemberian 4itamin 5 atau pengaruh

makanan yang mengandung garam kalsium tinggi.7aktor lain yang harus diperhitungkan

yaitu keadaan p: karena kondisi yang agak asam lebih men/urus ke pembentukan garam

,a:P> daripada ,a-!P>%#. Karena ,a:P> lebih mudah larut" maka untuk 

mengendapkannya dibutuhkan kadar &os&at dan kalsium yang lebih tinggi daripada dalam

kondisi alkali untuk mengendapkan ,a-!P>%# yang kurang dapat larut.

Kenaikan kadar ion kalsium dan &os&at setempat sekitar osteoblast dan khondrosit hipertro&i

disebabkan sekresi alkali &os&atase yang akan melepaskan &os&at dari senya0a organik yang

ada di sekitarnya.Serabut kolagen yang ada di sekitar osteoblast akan merupakan inti pengendapan" sehingga kristalkristal kalsium akan tersusun sepan/ang serabut.=esorpsi

tulang sama pentingnya dengan proses kalsi&ikasinya" karena tulang akan dapat tumbuh

membesar dengan ara menambah /aringan tulang baru dari permukaan luarnya yang

dibarengi dengan pengikisan tulang dari permukaan dalamnya.=esorpsi tulang yang sangat

erat hubungannya dengan selsel osteoklas" menakup pembersihan garam mineral dan

matriks organi yang kebanyakan merupakan kolagen. 5alam kaitannya dengan resorpsi

tersebut terdapat - kemungkinan <

osteoklas bertindak primer dengan ara melepaskan mineral yang disusul dengan

depolimerisasi molekulmolekul organi.

osteoklas menyebabkan depolimerisasi mukopolisakarida dan glikoprotein sehingga garam

mineral yang melekat men/adi bebas.

sel osteoklas berpengaruh kepada serabut kolagen.,ara yang paling mudah untuk osteoklas

dalam membersihkan garam mineral yaitu dengan menyediakan suasana setempat yang

ukup asam pada permukaan kasarnya. 'agaimana ara osteoklas membuat suasana asam

 belum dapat di/elaskan. Perlu pula dipertimbangkan adanya lisosom dalam sitoplasma

osteoklas yang pernah dibuktikan.

1$. Pertumbuhan +ulang

Perkembangan tulang pada embrio ter/adi melalui dua ara" yaitu osteogenesis desmalis dan

osteogenesis enhondralis. Keduanya menyebabkan /aringan pendukung kolagen primiti4e

diganti oleh tulang" atau /aringan kartilago yang selan/utnya akan diganti pula men/adi

 /aringan tulang. :asil kedua proses osteogenesis tersebut adalah anyaman tulang yangselan/utnya akan mengalami remodeling oleh proses resorpsi dan aposisi untuk membentuk 

tulang de0asa yang tersusun dari lamella tulang. Kemudian" resorpsi dan deposisi tulang

ter/adi pada rasio yang /auh lebih keil untuk mengakomodasi perubahan yang ter/adi karena

&ungsi dan untuk mempengaruhi homeostasis kalsium. Perkembangan tulang ini diatur oleh

hormone pertumbuhan" hormone tyroid" dan hormone seJ.

>steogenesis 5esmalis

 Nama lain dari penulangan ini yaitu >steogenesis intramembranosa" karena ter/adinya dalam

membrane /aringan. +ulang yang terbentuk selan/utnya dinamakan tulang desmal. ang

mengalami penulangan desmal ini yaitu tulang atap tengkorak.

Mulamula /aringan mesenkhim mengalami kondensasi men/adi lembaran /aringan pengikat

yang banyak mengandung pembuluh darah. Selsel mesenkhimal saling berhubungan melaluiton/olanton/olannya. 5alam substansi interselulernya terbentuk serabutserabut kolagen

Page 63: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 63/115

halus yang terpendam dalam substansi dasar yang sangat padat.

+andatanda pertama yang dapat dilihat adanya pembentukan tulang yaitu matriks yang

ter0arna eosino&il di antara # pembuluh darah yang berdekatan. >leh karena di daerah yang

akan men/adi atap tengkorak tersebut terdapat anyaman pembuluh darah" maka matriks yang

terbentuk pun akan berupa anyaman. +empat perubahan a0al tersebut dinamakan Pusat

 penulangan primer.Pada proses a0al ini" selsel mesenkhim berdi&erensiasi men/adi osteoblasyang memulai sintesis dan sekresi osteoid. >steoid kemudian bertambah sehingga berbentuk 

lempenglempeng atau trabekulae yang tebal. Sementara itu berlangsung pula sekresi

molekulmolekul tropokolagen yang akan membentuk kolagen dan sekresi glikoprotein.

Sesudah berlangsungnya sekresi oleh osteoblas tersebut disusul oleh proses pengendapan

garam kalsium &os&at pada sebagian dari matriksnya sehingga bersisa sebagai selapis tipis

matriks osteoid sekeliling osteoblas.

5engan menebalnya trabekula" beberapa osteoblas akan terbenam dalam matriks yang

mengapur sehingga sel tersebut dinamakan osteosit. Antara selsel tersebut masih terdapat

hubungan melalui ton/olannya yang sekarang terperangkap dalam kanalikuli. >steoblas yang

telah berubah men/adi osteosit akan diganti kedudukannya oleh selsel /aringan pengikat di

sekitarnya. 5engan berlan/utnya perubahan osteoblas men/adi osteosit maka trabekulaemakin menebal" sehingga /aringan pengikat yang memisahkan makin menipis. Pada bagian

yang nantinya akan men/adi tulang padat" rongga yang memisahkan trabekulae sangat sempit"

sebaliknya pada bagian yang nantinya akan men/adi tulang berongga" /aingan pengikat yang

masih ada akan berubah men/adi sumsum tulang yang akan menghasilkan selsel darah.

Sementara itu" selsel osteoprogenitor pada permukaan Pusat penulangan mengalami mitosis

untuk memproduksi osteoblas lebih lan/ut.

>steogenesis Enhondralis

A0al dari penulangan enkhondralis ditandai oleh pembesaran khondrosit di tengahtengah

diaphysis yang dinamakan sebagai pusat penulangan primer. Sel 2 sel khondrosit di daerah

 pusat penulangan primer mengalami hypertrophy" sehingga matriks kartilago akan terdesak 

me/adi sekat 2 sekat tipis. 5alam sitoplasma khondrosit terdapat penimbunan glikogen. Pada

saat ini matriks kartilago siap menerima pengendapan garam 2 garam kalsium yang pada

gilirannya akan memba0a kemunduran sel 2 sel kartilago yang terperangkap karena

terganggu nutrisinya. Kemunduran sel 2 sel tersebut akan berakhir dengan kematian."

sehingga rongga 2 rongga yang saling berhubungan sebagai sisa 2 sisa launa. Proses

kerusakan ini akan mengurangi kekuatan kerangka kalau tidak diperkuat oleh pembentukan

tulang disekelilingnya. Pada saat yang bersamaan" perikhondrium di sekeliling pusat

 penulangan memiliki potensi osteogenik sehingga di ba0ahnya terbentuk tulang. Pada

hakekatnya pembentukan tulang ini melalui penulangan desmal karena /aringan pengikat

 berubah men/adi tulang. +ulang yang terbentuk merupakan pipa yang mengelilingi pusat

 penulangan yang masih berongga 2 rongga sehingga bertindeak sebagai penopang agar model bentuk kerangka tidak terganggu. Lapisan tipis tulang tersebut dinamakan pipa

 periosteal.Setelah terbentuknya pipa periosteal" masuklah pembuluh 2 pembuluh darah dari

 perikhondrium"yang sekarang dapat dinamakan periosteum" yang selan/utnya menembus

masuk kedalam pusat penulangan primer yang tinggal matriks kartilago yang mengalami

klasi&ikasi. 5arah memba0a sel 2 sel yang diletakan pada dinding matriks. Sel 2 sel tersebut

memiliki potensi hemopoetik dan osteogenik. Sel 2 sel yang diletakan pada matriks kartilago

akan bertindak sebagai osteoblast. >steoblas ini akan mensekresikan matriks osteoid dan

melapiskan pada matriks kartilago yang mengapur. Selan/utnya trabekula yang terbentuk oleh

matriks kartilago yang mengapur dan dilapisi matriks osteoid akan mengalami pengapuran

 pula sehingga akhirnya /aringan osteoid berubah men/adi /aringan tulang yang masih

mengandung matriks kartilago yang mengapur di bagian tengahnya. Pusat penulangan primer yang ter/adi dalam diaphysis akan disusun oleh pusat penulangan sekunder yang berlangsung

Page 64: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 64/115

di u/ung 2 u/ung model kerangka kartilago.Pertumbuhan Meman/ang +ulang Pipa Setelah

 berlangsung penulangan pada pusat penulangan sekunder di daerah epiphysis" maka

teradapatlah sisa 2 sisa sel khondrosit diantara epiphysis dan diaphysis. Sel 2 sel tersebut

tersusun bederet 2deret meman/ang se/a/ar sumbu pan/ang tulang. Masing 2 masing deretan

sel kartilago dipisahkan oleh matriks tebal kartilago" sedangkan sel 2sel kartilago dalam

masing 2 masing deretan dipisahkan oleh matriks tipis. )aringan kartilago yang memisahkanepiphysis dan diaphysis berbentuk lempeng atau akram sehingga dinamakan 5isus

epiphysealis.Sel 2sel dalam masing 2 masing deretan tidak sama penampilannya. :al ini

disebabkan karena ke arah diaphysis sel 2 sel kartilago berkembang yang sesuai dengan

 perubahan 2 perubahan yang ter/adi pada pusat penulangan. Karena perubahan sel 2sel dalam

setiap deret seirama" maka disus tersebut menun/ukan gambaran yang dibedakan dalam

daerah 2 daerah perkembangan.

5aerah 2 daerah perkembangan <

ona Proli&erasi < sel kartilago membelah diri men/adi deretan sel 2 sel gepeng.

ona Maturasi < sel kartilago tidak lagi membelah diri"tapi bertambah besar.

ona hypertrophy < sel 2sel membesar dan ber4akuola.

ona kalsi&ikasi < matriks artVlago mengalami kalsi&ikasi.ona degenerasi < sel 2 sel artVlago berdegenerasi diikuti oleh terbukanya launa sehingga

terbentuk trabekula.

Karena masuknya pembuluh darah" maka pada permukaan trabekula di daerah ke arah

diaphysis diletakan sel 2sel yang akan berubah men/adi osteoblas yang selan/utnya akan

melan/utkan penulangan.5alam proses pertumbuhan disus epiphysealis akan semakin

menipis" sehingga akhirnya pada orang yang telah berhenti pertumbuhan meman/angnya

sudah tidak deketemukan lagi.Pembesaran 5iameter +ulang Pipa Pertumbuhan tulang pipa

selain meman/ang melalui disus epiphysealis /uga mengalami pertambahan diameter dengan

ara pertambahan /eringan tulang melalui penulangan oleh periosteum lapisan dalam yang

dibarengi dengan pengikisan /aringan tulang dari permukaan dalamnya.5engan adanya

 proses pengikisan /aringan tulang ini" 0alau pun diameter tulang bertambah namun

ketebalannya tetap dipertahankan. :al ini penting"karena tanpa pengikisan"berat tulang akan

 bertambah terus sehingga mengganggu &ungsinya.

11. Pembentukan +ulang

>si&ikasi atau yang disebut dengan proses pembentukan tulang telah bermula se/ak umur 

embrio 83 minggu dan berlangsung sampai de0asa. >si&ikasi dimulai dari selsel mesenkim

memasuki daerah osi&ikasi" bila daerah tersebut banyak mengandung pembuluh darah akan

membentuk osteoblas" bila tidak mengandung pembuluh darah akan membentuk 

kondroblas.Pembentukan tulang ra0an ter/adi segera setelah terbentuk tulang ra0an

!kartilago%. Mulamula pembuluh darah menembus perihondrium di bagian tengah batangtulang ra0an" merangsang selsel perihondrium berubah men/adi osteoblas. >steoblas ini

akan membentuk suatu lapisan tulang kompakta" perihondrium berubah men/adi periosteum.

'ersamaan dengan proses ini pada bagian dalam tulang ra0an di daerah dia&isis yang disebut

 /uga pusat osi&ikasi primer" selsel tulang ra0an membesar kemudian peah sehingga ter/adi

kenaikan p: !men/adi basa% akibatnya @at kapur didepositkan" dengan demikian terganggulah

nutrisi semua selsel tulang ra0an dan menyebabkan kematian pada selsel tulang ra0an

ini.Kemudian akan ter/adi degenerasi !kemunduran bentuk dan &ungsi% dan pelarutan dari @at

@at interseluler !termasuk @at kapur% bersamaan dengan masuknya pembuluh darah ke daerah

ini" sehingga terbentuklah rongga untuk sumsum tulang.Pada tahap selan/utnya pembuluh

darah akan memasuki daerah epiphise sehingga ter/adi pusat osi&ikasi sekunder" terbentuklah

tulang spongiosa. 5engan demikian masih tersisa tulang ra0an dikedua u/ung epi&ise yang berperan penting dalam pergerakan sendi dan satu tulang ra0an di antara epi&ise dan dia&ise

Page 65: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 65/115

yang disebut dengan akram epi&ise.Selama pertumbuhan" selsel tulang ra0an pada akram

epi&ise terusmenerus membelah kemudian hanur dan tulang ra0an diganti dengan tulang di

daerah dia&ise" dengan demikian tebal akram epi&ise tetap sedangkan tulang akan tumbuh

meman/ang. Pada pertumbuhan diameter !lebar% tulang" tulang didaerah rongga sumsum

dihanurkan oleh osteoklas sehingga rongga sumsum membesar" dan pada saat yang

 bersamaan osteoblas di periosteum membentuk lapisanlapisan tulang baru di daerah permukaan.

1#. :ubungan Antar +ulang

5i dalam tubuh kita tulang dapat berhubungan seara erat maupun tidak erat. :ubungan

antara tulang yang satu dengan tulang yang lainnya disebut artikulasi. Agar artikulasi tersebut

dapat bergerak diperlukan struktur khusus yang dinamakan dengan sendi. Sendi dibentuk dari

kartilago yang berada di daerah sendi.

5i dalam sistem rangka manusia terdapat tiga /enis hubungan antartulang" yaitu<

Sinartrosis yaitu sendi yang tidak dapat digerakkan.

Am&iartrosis yaitu sendi yang pergerakannya sedikit.

5iartrosis yaitu sendi yang pergerakannya bebas.Untuk lebih /elasnya" silahkan pela/ari lebih lan/ut.

1.Sinartrosis

Sinartrosis adalah hubungan antartulang yang tidak memiliki elah sendi. :ubungan

antartulang ini dihubungkan dengan erat oleh /aringan ikat yang kemudian menulang

sehingga sama sekali tidak bisa digerakkan.

Ada dua tipe sinartrosis" yaitu<

a.Suture

Suture adalah hubungan antartulang yang dihubungkan dengan /aringan ikat serabut ikat

 padat. ,ontohnya< pada tulang tengkorak.

 b.Sinkondrosis

Sinkondrodis adalah hubungan antartulang yang dihubungkan oleh kartilago hialin.

,ontohnya <hubungan antara epi&isis dan dia&isis pada tulang de0asa.

#.Am&iartrosis

Am&iartrosis adalah sendi yang dihubungkan oleh kartilago sehingga memungkinkan untuk 

sedikit digerakkan.

Am&iartrosis dibagi men/adi dua" yaitu<

a.Sim&isis

Pada sim&isis" sendi dihubungkan oleh kartilago serabut yang pipih.

,ontohnya < pada sendi antartulang belakang dan pada tulang kemaluan.

 b.SindesmosisPada sindesmosis" sendi dihubungkan oleh /aringan ikat serabut dan ligamen.

,ontohnya < sendi antartulang betis dan tulang kering.

-.5iartrosis

5iartrosis adalah hubungan antartulang yang kedua u/ungnya tidak dihubungkan oleh

 /aringan sehingga tulang dapat digerakkan. :ubungan antartulang diartrosis ini sering /uga

disebut sendi.

,ontoh hubungan antartulang yang bersi&at diartrosis adalah sebagai berikut<

a.Sendi engsel

Pada sendi engsel" kedua u/ung tulang berbentuk engsel dan berporos satu. Gerakannya hanya

satu arah seperti gerak engsel pintu.

Misalnya gerak sendi pada siku" lutut" mata kaki" dan ruas antar/ari. b.Sendi pelana

Page 66: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 66/115

Pada sendi pelana" kedua u/ung tulang membentuk sendi seperti pelana dan berporos dua"

tetapi dapat bergerak lebih bebas seperti orang naik kuda.

Misalnya sendi antara tulang telapak tangan dengan pergelangan tangan.

.Sendi putar  

Pada sendi ini" u/ung tulang yang satu dapat mengitari u/ung tulang yang lain. 'entuk seperti

ini memungkinkan gerakan rotasi dengan satu poros.Misalnya sendi antara tulang hasta dan pengumpil" dan sendi antara tulang atlas dengan

tulang tengkorak.

d.Sendi lunur;Geser  

Pada sendi lunur" kedua u/ung tulang agak rata sehingga menimbulkan gerakan menggeser 

dan tidak berporos.

,ontohnya sendi antartulang pergelangan tangan" antar tulang pergelangan kaki" antar tulang

selangka dan tulang belikat.

e.Sendi peluru

Pada sendi ini" kedua u/ung tulang berbentuk lekuk dan bongkol. 'entuk ini memungkinkan

gerakan bebas ke segala arah dan berporos tiga.

Misalnya sendi antara tulang gelang bahu dan lengan atas" dan antara tulang gelang pangguldan paha.

&.Sendi kondiloid; ellipsoid

Sendi kondiloid memungkinkan gerakan berporos dua dengan gerakan ke kiri dan ke kanan"

ke depan dan ke belakang. U/ung tulang yang satu berbentuk o4al dan masuk ke dalam suatu

lekuk berbentuk elips.

Misalnya sendi antara tulang pengumpil dan tulang pergelangan tangan.

1-. Mekanisme Gerak Sendi

1. 'ergeser  

'erupa pergeseran antara tulang" ontohnya gerakan pada sendisendi di antara tulangtulang

arpalia dan tarsalia" ter/adi pada sendi geser.

#. EJtensi

'erupa gerakan pelurusan sendi. EJtensi bisa ter/adi pada sendi engsel" ontohnya eJtensi

sendi lutut

-. 7leJi

'erupa gerakan pembengkokan sendi. 7leJi ter/adi pada sendi engsel" ontohnya &leJi sendi

 /ari/ari. Sedangkan &leJieJtensi pada pergelangan tangan merupakan gerakan sendi

ellipsoidal

. Abduksi

'erupa gerakan yang men/auhi sumbu tubuh. +er/adi pada sendi peluru" ontohnya

mengangkat lengan ke samping" atau gerakan ibu /ari men/auhi telun/uk oleh sendi pelana diantara metaarpal 1 dan os. ,arpal !trape@ium%

6. Adduksi

'erupa gerakan yang mendekati sumbu tubuh" gerakan ini berla0anan dengan gerakan

abduksi

8. =otasi

'erupa gerakan berputar" ter/adi pada sendi putar. Misalnya atlas !er4iJ 1% berputar terhadap

 proessus odontoideus dari aJis !er4iJ #% se0aktu menggelengkan kepala.

3. ,irumduksi

'erupa gerakan dimana u/ung distal satu tulang membentuk 1 lingkaran" sedangkan u/ung

 proksimalnya tetap. ,ontohnya gerakan memutar lengan 1 lingkaran mengitari sendi bahu"ter/adi pada sendi peluru dengan arah gerakan - poros.

Page 67: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 67/115

. Pronasi

Gerakan memutar lengan ba0ah untuk membalikkan telapak tangan" sehingga telapak tangan

menghadap ke ba0ah bila lengan ba0ah ditaru diatas me/a

(. Supinasi

Gerakan berla0anan dengan pronasi

1$. ProtaksiGerakan mendorong mendibula ke luar  

11. =etraksi

Gerakan menarik mandibula ke dalam

1. )umlah Sumbu Gerak  

+ulangtulang dalam tubuh membentuk sistem rangka. =angka manusia terdiri dari #$8

tulang. Sistem rangka ini bersamasama menyusun kerangka tubuh seperti yang kita lihat

 pada gambar di ba0ah ini.

Seara garis besar rangka manusia yang terdiri dari #$8 tulang tersebut dibagi men/adi dua"

yaitu rangka aksial !sumbu tubuh% dan rangka apendikuler !anggota tubuh%.

A. =angka Aksial=angka aksial yang kita sebut /uga dengan rangka sumbu tubuh terdiri dari tulangtulang

yang membentuk sumbu tubuh" diantaranya adalah<

1%. +ulang tengkorak  

#%. +ulang hyoid

-%. +ulang belakang !4ertebrae%

%. +ulang dada !sternum%

6%. +ulang rusuk !osta%

1. +ulang tengkorak  

+ulang tengkorak ber&ungsi melindungi otak" organ pendengaran dan organ penglihatan.

:ubungan antartulang yang terdapat pada tempurung kepala termasuk /enis suture" yaitu

tidak ada gerak. +ulang tengkorak terdiri dari dari tulang tempurung dan tulang muka.

#. +ulang hyoid

+ulang hioid merupakan tulang yang berbentuk seperti huru& U. +erletak di antara laring dan

mandibula. :ioid ber&ungsi sebagai tempat melekatnya beberapa otat mulut dan lidah.

)umlah tulang hioid hanya 1 pada setiap manusia.

-. +ulang belakang !4ertebrae%

+ulang belakang atau yang disebut dengan 4ertebrae !baa< 4ertebre% ber &ungsi menyangga

 berat tubuh. +ulang belakang memungkinkan manusia melakukan berbagai maam posisi dan

gerakan" misalnya berdiri" duduk atau berlari. 5ilihat dari samping tulang belakang

membentuk lekukan yaitu lekukan ser4iks" lekukan thoraJ" lekukan lumbar" dan lekukansaral. +ulang leher ke1 bersendi dengan tulang kepala belakang !osipitalis% sehingga

memungkinkan kepala kita dapat mengangguk. +ulang leher ke# mempunyai ton/olan yang

 bersendi dengan tulang leher ke1 memungkinkan kepala kita dapat menggeleng.

. +ulang dada !sternum% dan +ulang rusuk !osta%

+ulang dada !sternum% dan tulang rusuk !osta% bersamasama membentuk perisai pelindung

 bagi organorgan penting yang terdapat di dada" yaitu paruparu dan /antung. +ulang rusuk 

!osta% /uga berhubungan dengan tulang belakang !4ertebrae%.

'.=angka Apendikuler  

=angka apendikuler merupakan rangka yang menyusun alat gerak. =angka apendikuler 

terdiri atas bahu" tulangtulang tangan" telapak tangan" panggul" tungkai" dan telapak kaki.Seara umum rangka apendikuler menyusun alat gerak" tangan dan kaki.

Page 68: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 68/115

1. +ulang selangka !Kla4ikula%

+ulang selangka !Kla4ikula% merupakan tulang leher membentuk bagian depan bahu.

#. +ulang belikat !Skapula%

+ulang belikat !skapula% terdapat di atas sendi bahu dan merupakan bagian pembentuk bahu.

-. +ulang panggul !Koksa%Setiap makhluk 4ertebrata memiliki /umlah tulang panggul !Koksa% #. 1 bagian terdapat pada

 bagian kiri dan 1 bagiannya lagi pada bagian kanan. +ulang panggul membentuk tulang

gelang panggul yang ber&ungsi untuk menahan berat tubuh. Se0aktu lahir setiap tulang

 panggul !Koksa% sebetulnya terdiri dari - tulang yaitu ileum" ishium" dan pubis. Namun"

setelah de0asa ketiga tulang ini bersatu men/adi tulang panggul !koksa%.

.+ulang pangkal lengan !:umerus%" hasta !Ulna%" Pengumpil !=adius%

+ulang pangkal lengan !:umerus% bersama dengan tulang pengumpil !=adius% dan tulang

hasta !Ulna% menyusun lengan atas dan lengan ba0ah.

6. +angan dan kaki

+ulang tangan tersusun atas tulangtulang pergelangan tangan" telapak tangan dan /ari/ari.

)ari tangan terdiri dari tiga ruas keuali ibu /ari yang hanya mempunyai dua ruas. +elapak kaki manusia melengkung dan tidak kaku sehingga ber&ungsi sebagai pegas ketika ber/alan.

'. K>NSEP 5ASA= 7=AK+U=  

Pengertian 7raktur  

7raktur adalah terputusnya kontinuitas tulang dan ditentukan sesuai /enis dan luasnya.

7raktur atau patah tulang adalah terputusnya kontinuitas /aringan tulang dan tulang ra0an

yang umumnya disebabkan oleh rudapaksa. !Lukman dan Ningsih" Nurna" #$$( I #6%

7raktur adalah pemisahan atau patahnya tulang. !5oenges. #$$$ I 381%

7raktur adalah terputusnya kontinuitas tulang dan ditentukan sesuai /enis dan luasnya.

!Smelt@er" dkk. #$$1 I #-63%.

7raktur adalah terputusnya kontinuitas /aringan tulang" tulang ra0an yang umumnya

disebabkan oleh rudapaksa. !Mans/oer" dkk. #$$$ I -8%.

7raktur kruris merupakan suatu istilah untuk patah tulang tibia dan &ibula yang biasanya

ter/adi pada bagian proksimal !kondilus%" dia&isis atau persendian pergelangan kaki.

!Muttain. #$$ I #-#%

'erdasarkan beberapa pengertian diatas dapat penyusun simpulkan" 7raktur adalah patah

tulang yang diakibatkan tekanan atau benturan yang keras yang tulang.

Etiologi 7raktur  

7raktur disebabkan oleh trauma di mana terdapat tekanan yang berlebihan pada tulang yang

 biasanya di akibatkan seara langsung dan tidak langsung dan sering berhubungan denganolahraga" peker/aan atau luka yang di sebabkan oleh kendaraan bermotor !=ee4es" #$$1<#%

Penyebab patah tulang paling sering di sebabkan oleh trauma terutama pada anakanak"

apabila tulang melemah atau tekanan ringan.

Menurut >s0ari E!1((-% adapun penyebab &raktur antara lain<

1. Kekerasan langsung

Kekerasan langsung menyebabkan patah tulang pada titik ter/adinya kekerasan. 7raktur 

demikian demikian sering bersi&at &raktur terbuka dengan garis patah melintang atau miring.

#. Kekerasan tidak langsung

Kekerasan tidak langsung menyebabkan patah tulang ditempat yang /auh dari tempat

ter/adinya kekerasan. ang patah biasanya adalah bagian yang paling lemah dalam /alur 

hantaran 4ektor kekerasan.-. Kekerasan akibat tarikan otot

Page 69: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 69/115

Patah tulang akibat tarikan otot sangat /arang ter/adi.Kekuatan dapat berupa pemuntiran"

 penekukan" penekukan dan penekanan" kombinasi dari ketiganya" dan penarikan.

Menurut Long !1((8<-68% adapunpenyebab &raktur antara lain<

1. +rauma Langsung

aitu &raktur ter/adi di tempat dimana bagian tersebut mendapat ruda paksa misalnya

 benturan atau pukulan pada anterbrahi yang mengakibatkan &raktur #. +rauma +ak Langsung

aitu suatu trauma yang menyebabkan patah tulang ditempat yang /auh dari tempat ke/adian

kekerasan.

-. 7raktur Patologik  

Stuktur yang ter/adi pada tulang yang abnormal!kongenital"peradangan" neuplastik dan

metabolik%.

Klasi&ikasi;)enis 7raktur  

'erdasarkan si&at &raktur <

7raktur tertutup

Apabila &agmen tulang yang patah tidak tampak dari luar. 7raktur yang tidak menyebabkanrobeknya kulit" /adi &ragmen &rakturnya tidak menembus /aringan kulit.

7raktur terbuka

Apabila &ragmen tulang yang patah tampak dari luar. 7raktur yang disertai kerusakan kulit

 pada tempat &raktur !7ragmen &rakturnya menembus kulit%" dimana bakteri dari luar bisa

menimbulkan in&eksi pada tempat &raktur !terkontaminasi oleh benda asing%.

W Grade * <Luka bersih" pan/ang.

W Grade ** <Luka lebih besar ; luas tanpa kerusakan /aringan lunak yang ekstensi&.

W Grade *** < Sangat terkontaminasi dan mengalami kerusakan /aringan lunak yang ekstensi&"

merupakan yang paling berat.

'erdasarkan komplit ; tidak komplit &raktur <

7raktur komplit

Patah pada seluruh garis tengah tulang dan biasanya mengalami pergeseran bergeser dari

 posisi normal%

7raktur inkomplit

Patah hanya ter/adi pada sebagian dari garis tengah tulang

Misal <

W :air line &raktur  

W Green stik &raktur dimana salah satu sisi tulang patah sedang sisi yang lain membengkok.

'erdasarkan bentuk garis patah hubungan dengan mekanisme tauma <

7raktur trans4ersal

Arah melintang dan merupakan akibat trauma angulasi ; langsung.

7raktur oblik  

Arah garis patah membentuk sudut terhadap sumbu tulang dan merupakan akibat dari trauma

langsung.

7raktur spiral

Arah garis patah spiral dan akibat dari trauma rotasi.

7raktur kompresi

7raktur dimana tulang mengalami kompresi !ter/adi pada tulang belakang%.

*stilah Lain <

7raktur komuniti&  

7raktur dengan tulang peah men/adi beberapa &ragmen7raktur depresi

Page 70: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 70/115

7raktur dengan bentuk &ragmen terdorong ke dalam !sering ter/adi pada tulang tengkorak dan

tulang 0a/ah%.

7raktur patologik  

7raktur yang ter/adi pada daerah tulang berpenyakit !kista tulang" tumor" metastasis tulang%.

7raktur a4ulsi

+ertariknya &ragmen tulang oleh ligamen atau tendon pada perlekatannya.!Smelter 'are" #$$#%.

Epi&iseal

7raktur melalui epi&isis

*mpaksi

7raktur dimana &ragmen tulang terdorong ke &ragmen tulang lainnya.

!Smelt@er and 'are" #$$# < #-63 2 #-6%

+anda dan Ge/ala 7raktur 

a. Nyeri" terus menerus dan bertambah berat sampai &ragme tulang di imobilisasi. Spasme

otot yang menyertai &raktur merupakan bentuk bidai alamiah yang diranang untuk menimbulkan g&erakan atar a&ragmen tulang.

 b. Setelah &raktur" bagianbagian tak dapat digunakan dan enderung bergerak seara alamiah

!gerakan luar biasa%. Pergeseran &ragmen pada &raktur lengan atau tungkai menyebabkan

de&ormitas !terlihat maupun teraba% ekstimitas yang bisa diketahui adengan membandingkan

dengan ekstrimitas normal. Ekstrimitas tak dapat ber&ungsi denga baik karena &ungsi normal

otot tergantung pada integritas tulag tempat melengketnya otot.

. Pada &raktur pan/ang ter/adi pemendeka tulang karena kontraksi otot yang melekat diatas

da ba0ah tempat &raktur.

d. Saat diperiksa dengan tangan teraba derik tulang yang disebut krepitus akibat gesekan

antara &ragmen satu dengan lainnya !u/i kreptus dapat berakibat kerusakan /aringan lunak 

yang lebih berat%

e. Pembegkaan dan perubahan 0arna lokal pada kulit karena trauma dan perdarahan yang

mengikuti &raktur. +anda ini bisa baru ter/adi setelahb eberapa /am atau hari.

&. +idak semua tanda dan ge/ala diatas terdapat pada setiap &raktur. 5iagnosis &raktur 

tergantung pada ge/ala" tanda &isik" dan pemeriksaaan sinar H.

Pato&isiologi 7raktur 

Patah tulang biasanya ter/adi karena benturan tubuh" /atuh atau trauma !Long" 1((8< -68%.

'aik itu karena trauma langsung misalnya< tulang kaki terbentur bemper mobil" atau tidak 

langsung misalnya< seseorang yang /atuh dengan telapak tangan menyangga. )uga bisa karenatrauma akibat tarikan otot misalnya< patah tulang patela dan olekranon" karena otot trisep dan

 bisep mendadak berkontraksi. !>s0ari" #$$$< 13%.Se0aktu tulang patah perdarahan biasanya

ter/adi di sekitar tempat patah dan ke dalam /aringan lunak sekitar tulang tersebut" /aringan

lunak /uga biasanya mengalami kerusakan. =eaksi peradangan biasanya timbul hebat setelah

&raktur. Selsel darah putih dan sel mast berakumulasi menyebabkan peningkatan aliran

darahketempat tersebut. 7agositosis dan pembersihan sisasisa sel mati dimulai. 5i tempat

 patah terbentuk &ibrin !hematoma &raktur% dan ber&ungsi sebagai /ala/ala untuk melekatkan

selsel baru. Akti4itas osteoblast terangsang dan terbentuk tulang baru imatur yang disebut

allus. 'ekuan &ibrin direabsorbsi dan selsel tulang baru mengalami remodeling untuk 

membentuk tulang se/ati !,or0in" #$$$< #((%.*nsu&isiensi pembuluh darah atau penekanan

serabut sara& yang berkaitan dengan pembengkakan yg tidak ditangani dapat menurunkanasupan darah ke ekstremitas dan mengakibatkan kerusakan sara& peri&er. 'ila tidak terkontrol

Page 71: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 71/115

 pembengkakan dapat mengakibatkan peningkatan tekanan /aringan" oklusi darah total dapat

 berakibat anoksia /aringanyg mengakibatkan rusaknya serabut sara& maupun /aringan otot.

Komplikasi ini dinamakan sindrom kompartemen !'runner suddarth" #$$#< ##3%.

+ulang bersi&at rapuh namun ukup mempunyai kekeuatan dan gaya pegas untuk menahan

tekanan !Apley" A. Graham" 1((-%. +api apabila tekanan eksternal yang datang lebih besar 

dari yang dapat diserap tulang" maka ter/adilah trauma pada tulang yang mengakibatkanrusaknya atau terputusnya kontinuitas tulang !,arpnito" Lynda )uall" 1((6%. Setelah ter/adi

&raktur" periosteum dan pembuluh darah serta sara& dalam korteks" marro0" dan /aringan

lunak yang membungkus tulang rusak. Perdarahan ter/adi karena kerusakan tersebut dan

terbentuklah hematoma di rongga medula tulang. )aringan tulang segera berdekatan ke bagian

tulang yang patah. )aringan yang mengalami nekrosis ini menstimulasi ter/adinya respon

in&lamasi yang ditandai denagn 4asodilatasi" eksudasi plasma dan leukosit" dan in&iltrasi sel

darah putih. Ke/adian inilah yang merupakan dasar dari proses penyembuhan tulang nantinya

!'lak" ).M" et al" 1((-%

Phath0ay 7raktur 

Proses Penyembuhan +ulang

+ulang bisa beregenerasi sama seperti /aringan tubuh yang lain. 7raktur merangsang tubuh

untuk menyembuhkan tulang yang patah dengan /alan membentuk tulang baru diantara u/ung

 patahan tulang. +ulang baru dibentuk oleh akti4itas selsel tulang.

Ada lima stadium penyembuhan tulang" yaitu<

1. Stadium SatuPembentukan :ematoma

Pembuluh darah robek dan terbentuk hematoma disekitar daerah &raktur. Selsel darah

membentuk &ibrin guna melindungi tulang yang rusak dan sebagai tempat tumbuhnya kapiler 

 baru dan &ibroblast. Stadium ini berlangsung # 2 /am dan perdarahan berhenti sama

sekali.

#. Stadium 5uaProli&erasi Seluler  

Pada stadium initer/adi proli&erasi dan di&&erensiasi sel men/adi &ibro kartilago yang berasal

dari periosteum"Xendosteum"dan bone marro0 yang telah mengalami trauma. Selsel yang

mengalami proli&erasi ini terus masuk ke dalam lapisan yang lebih dalam dan disanalah

osteoblast beregenerasi dan ter/adi proses osteogenesis. 5alam beberapa hari terbentuklah

tulang baru yang menggabungkan kedua &ragmen tulang yang patah. 7ase ini berlangsung

selama /am setelah &raktur sampai selesai" tergantung &rakturnya.

-. Stadium +igaPembentukan Kallus

Sel2sel yang berkembang memiliki potensi yang kondrogenik dan osteogenik" bila diberikan

keadaan yang tepat" sel itu akan mulai membentuk tulang dan /uga kartilago. Populasi sel ini

dipengaruhi oleh kegiatan osteoblast dan osteoklast mulai ber&ungsi dengan mengabsorbsiselsel tulang yang mati. Massa sel yang tebal dengan tulang yang imatur dan kartilago"

membentuk kallus atau bebat pada permukaan endosteal dan periosteal. Sementara tulang

yang imatur !anyaman tulang % men/adi lebih padat sehingga gerakan pada tempat &raktur 

 berkurang pada minggu setelah &raktur menyatu.

. Stadium EmpatKonsolidasi

'ila akti4itas osteolast dan osteoblast berlan/ut" anyaman tulang berubah men/adi lamellar.

Sistem ini sekarang ukup kaku dan memungkinkan osteolast menerobos melalui reruntuhan

 pada garis &raktur" dan tepat dibelakangnya osteolast mengisi elahelah yang tersisa

diantara &ragmen dengan tulang yang baru. *ni adalah proses yang lambat dan mungkin perlu

 beberapa bulan sebelum tulang kuat untuk memba0a beban yang normal.

Page 72: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 72/115

6. Stadium Lima=emodelling

7raktur telah di/embatani oleh suatu manset tulang yang padat. Selama beberapa bulan atau

tahun" pengelasan kasar ini dibentuk ulang oleh proses resorbsi dan pembentukan tulang yang

terusmenerus. Lamellae yang lebih tebal diletidakkan pada tempat yang tekanannya lebih

tinggi" dinding yang tidak dikehendaki dibuang" rongga sumsum dibentuk" dan akhirnya

dibentuk struktur yang mirip dengan normalnya.!'lak" ).M" et al" 1((- dan Apley" A.Graham"1((-%

7aktor Penyembuhan 7raktur  

7aktor&aktor yang menentukan lama penyembuhan &raktur adalah sebagai berikut <

!Muttain. #$$ I 36%

a. Usia penderita.

9aktu penyembuhan tulang anakanak /auh lebih epat dari pad orang de0asa. :al ini di

sebabkan karena akti4itas proses osteogenesis pada periosteum dan endoesteum serta proses

 pembentukan tulang pada bayi sangat akti&. Apabila usia bertambah proses tersebut semakin

 berkurang.

 b. Lokasi dan kon&igurasi &raktur.

Lokasi &raktur memang berperan penting. Penyembuhan &raktur meta&isis lebih epat penyembuhannya dari pad &raktur dia&isis. 5i samping itu kon&igurasi &raktur seperti &raktur 

tran4ersal lebih lambat penyembuhannya di bandingkan dengan &raktur oblik karena kontak 

yang lebih banyak.

. Pergeseran a0al &raktur.

Pada &raktur yang periosteumnya tidak bergeser penyembuhannya dua kali lebih epat di

 bandingkan dengan &raktur yang bergeser.

d.?askularisasi pada kedua &ragmen.

Apabila &ragmen mempunyai 4askularisasi yang baik" penyembuhannya tanpa komplikasi.

'ila salah satu sisi &raktur mempunyai 4askularisasi yang /elek sehingga mengalami

kematian.

e. =eduksi serta imobilisasi.

=eposisi &raktur akan memberikan kemungkinan untuk 4askularisasi yang lebih baik dalam

 bentuk asalnya. *mobilisasi yang sempurna akan menegah pergerakan dan kerusakan

 pembuluh darah yang akan mengganggu penyembuhan &raktur.

&. 9aktu imobilisasi.

'ila imobilisasi tidak di lakukan sesuai 0aktu penyembuhan sebelum ter/adi union"

kemungkinan akan ter/adi nonunion sangat besar.

g. 7aktor adanya in&eksi dan keganasan loal

h. ,airan syno4ial.

,airan syno4ial yang terdapat di persendian merupakan hambatan dalam penyembuhan&raktur 

Pemeriksaan diagnostik;Penun/ang 7raktur  

a. Pemeriksaan =adiologi

Sebagai penun/ang" pemeriksaan yang penting adalah penitraan menggunakan sinar 

rontgen !Jray%. Untuk mendapatkan gambaran - dimensi keadaan dan kedudukan tulang

yang sulit" maka diperlukan # proyeksi yaitu AP atau PA dan lateral. 5alam keadaan tertentu

diperlukan proyeksi tambahan !khusus% ada indikasi untuk memperlihatkan pathologi yang

diari karena adanya superposisi. Perlu disadari bah0a permintaan Jray harus atas dasar 

indikasi kegunaan pemeriksaan penun/ang dan hasilnya dibaa sesuai dengan permintaan.

:al yang harus dibaa pada Jray<

1. 'ayangan /aringan lunak.#. +ipis tebalnya korteks sebagai akibat reaksi periosteum atau biomekanik atau /uga rotasi.

Page 73: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 73/115

-. +robukulasi ada tidaknya rare &ration.

. Sela sendi serta bentuknya arsitektur sendi.

Selain &oto polos Jray !plane Jray% mungkin perlu tehnik khususnya seperti<

1. +omogra&i< menggambarkan tidak satu struktur sa/a tapi struktur yang lain tertutup yang

sulit di4isualisasi. Pada kasus ini ditemukan kerusakan struktur yang kompleks dimana tidak 

 pada satu struktur sa/a tapi pada struktur lain /uga mengalaminya.#. Myelogra&i< menggambarkan abangabang sara& spinal dan pembuluh darah di ruang

tulang 4ertebrae yang mengalami kerusakan akibat trauma.

-. Arthrogra&i< menggambarkan /aringan/aringan ikat yang rusak karena ruda paksa.

. ,omputed +omogra&iSanning< menggambarkan potongan seara trans4ersal dari tulang

dimana didapatkan suatu struktur tulang yang rusak.

 b. Pemeriksaan Laboratorium

1. Kalsium Serum dan 7os&or Serum meningkat pada tahap penyembuhan tulang.

#. Alkalin 7os&at meningkat pada kerusakan tulang dan menun/ukkan kegiatan osteoblastik 

dalam membentuk tulang.

-. En@im otot seperti Kreatinin Kinase" Laktat 5ehidrogenase !L5:6%" Aspartat Amino

+rans&erase !AS+%" Aldolase yang meningkat pada tahap penyembuhan tulang.. Pemeriksaan lainlain

1. Pemeriksaan mikroorganisme kultur dan test sensiti4itas< didapatkan mikroorganisme

 penyebab in&eksi.

#. 'iopsi tulang dan otot< pada intinya pemeriksaan ini sama dengan pemeriksaan diatas tapi

lebih dindikasikan bila ter/adi in&eksi.

-. Elektromyogra&i< terdapat kerusakan konduksi sara& yang diakibatkan &raktur.

. Arthrosopy< didapatkan /aringan ikat yang rusak atau sobek karena trauma yang

 berlebihan.

6. *ndium *maging< pada pemeriksaan ini didapatkan adanya in&eksi pada tulang.

8. M=*< menggambarkan semua kerusakan akibat &raktur.

!*gnata4iius" 5onna 5" 1((6%

Komplikasi &raktur  

Menurut Muttain. !#$$I38%

a. Komplikasi A0al

1. Kerusakan arteri

Peahnya arteri karena trauma dapat ditandai dengan tidak adanya nadi" ,=+ menurun"

sianosis pada bagian distal.

#. Sindrom kompartemen

Merupakan komplikasi yang serius yang ter/adi karena ter/ebaknya otot" tulang" sara&" dan

 pembuluh darah dalam /aringan parut. :al ini disebabkan oleh edema atau perdarahan yang

menekan otot sara& dan pembuluh darah" atau karena tekanan dari luar seperti gips dan pembebatan yang terlalu kuat.

-. 7at Embolism Syndrome

Komplikasi serius yang sering ter/adi pada kasus &raktur tulang pan/ang. 7ES ter/adi karena

selse lemak yang dihasilkan marro0 kuning masuk ke aliran darah dan menyebabkan kadar 

oksigen dalam darah men/adi rendah. :al tersebut ditandai dengan gangguan pernapasan"

takikardi" hipertensi" takipnea dan demam.

. *n&eksi

Sistem pertahanan tubuh akan rusak bila ada trauma pada dan /aringan. Pada trauma ortopedi"

in&eksi dimulai pada kulit dan masuk ke dalam. :al ini biasanya ter/adi pada kasus &raktur 

terbuka" tetapi dapat /uga karena penggunaan bagan lain daam pembedahan" seperti pin

!>=*7 >=E7% dan plat.6. Syok  

Page 74: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 74/115

Syok ter/adi karena kehilangan banyak darah dan meningkatnya permeabilitas kapiler 

sehingga menyebabkan oksigenasi menurun.

 b. Komplikasi Lan/ut

Menurut Muttain !#$$%

1. Mal union adalah keadaan ketika &raktur menyembuh pada saanya" tetapi terdapat

de&ormitas yang berbentukk angulasi pemendekan atau union seara menyilang misalnya pada &raktur tibia&ibula.

#. 5elayed union adalah merupakan kegagalan &raktur berkonsolidasi sesuai dengan 0aktu

yang dibutuhkan tulang untuk menyambung. :al ini ter/adi karena suplai darah ke tulang

menurun. 5elayed union adalah &raktur yang tidak sembuh setelah 0aktu - bulan !tiga bulan

untuk anggota gerak atas dan lima bulan untuk anggota gerak ba0ah%.

-. Non union adalah &raktur yang tidak sembuh antara 8 bulan dan tidak didapatkan

konsolidasi sehingga terdapat pseudoartrosis !sendi palsu%. Pseudoartrosis dapat ter/adi tanpa

in&eksi" tetapi dapat /uga ter/adi bersamasama in&eksi.

Prinsip Penatalaksanaan 7raktur 5engan Konser4ati& >perati&  

1. ,ara Konser4ati&  5ilakukan pada anakanak dan rema/a dimana masih memungkinkan ter/adinya pertumbuhan

tulang pan/ang. Selain itu" dilakukan karena adanya in&eksi atau diperkirakan dapat ter/adi

in&eksi. +indakan yang dilakukan adalah dengan gips dan traksi.

W Gips

Gips yang ideal adalah yang membungkus tubuh sesuai dengan bentuk tubuh. *ndikasi

dilakukan pemasangan gips adalah <

¬  *mmobilisasi dan penyangga &raktur  

¬  *stirahatkan dan stabilisasi

¬  Koreksi de&ormitas

¬  Mengurangi akti&itas¬  Membuat etakan tubuh orthoti

¬  Sedangkan halhal yang perlu diperhatikan dalam pemasangan gips adalah <

♣  Gips yang pas tidak akan menimbulkan perlukaan

♣  Gips patah tidak bisa digunakan

♣  Gips yang terlalu keil atau terlalu longgar sangat membahayakan klien

♣  )angan merusak ; menekan gips

♣  )angan pernah memasukkan benda asing ke dalam gips ; menggaruk 

♣  )angan meletakkan gips lebih rendah dari tubuh terlalu lama

W +raksi !mengangkat ; menarik%

Seara umum traksi dilakukan dengan menempatkan beban dengan tali pada ekstermitas pasien. +empat tarikan disesuaikan sedemikian rupa sehingga arah tarikan segaris dengan

sumbu pan/ang tulang yang patah. Metode pemasangan traksi antara lain <

♣  +raksi manual

+u/uannya adalah perbaikan dislokasi" mengurangi &raktur" dan pada keadaan emergeny

♣  +raksi mekanik" ada # maam <

¬  +raksi kulit !skin tration%

5ipasang pada dasar sistem skeletal untuk sturktur yang lain misal otot. 5igunakan dalam

0aktu minggu dan beban Y 6 kg.

¬  +raksi skeletal

Merupakan traksi de&initi& pada orang de0asa yang merupakan balaned tration. 5ilakukanuntuk menyempurnakan luka operasi dengan ka0at metal ; pen/epit melalui tulang ; /aringan

Page 75: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 75/115

metal.

♣  Kegunaan pemasangan traksi" antara lain <

♣  Mengurangi nyeri akibat spasme otot

♣  Memperbaiki menegah de&ormitas

♣  *mmobilisasi

♣  5i&raksi penyakit !dengan penekanan untuk nyeri tulang sendi%

♣  Mengenangkan pada perlekatannya

♣  Prinsip pemasangan traksi <

♣  +ali utama dipasang di pin rangka sehingga menimbulkan gaya tarik 

♣ 'erat ekstremitas dengan alat penyokong harus seimbang dengan pemberat agar reduksi

dapat dipertahankan

♣  Pada tulangtulang yang menon/ol sebaiknya diberi lapisan khusus

♣  +raksi dapat bergerak bebas dengan katrol

♣  Pemberat harus ukup tinggi di atas permukaan lantai

♣  +raksi yang dipasang harus baik dan terasa nyaman#. ,ara operati& ; pembedahan

Pada saat ini metode penatalaksanaan yang paling banyak keunggulannya mungkin adalah

 pembedahan. Metode pera0atan ini disebut &iksasi interna dan reduksi terbuka. Pada

umumnya insisi dilakukan pada tempat yang mengalami edera dan diteruskan sepan/ang

 bidang anatomik menu/u tempat yang mengalami &raktur. :ematoma &raktur dan &ragmen

&ragmen tulang yang telah mati diirigasi dari luka. 7raktur kemudian direposisi dengan

tangan agar menghasilkan posisi yang normal kembali. Sesudah direduksi" &ragmen&ragmen

tulang ini dipertahankan dengan alatalat ortopedik berupa pen" sekrup" pelat" dan paku.

Keuntungan pera0atan &raktur dengan pembedahan antara lain <

a. Ketelitian reposisi &ragmen tulang yang patah

 b. Kesempatan untuk memeriksa pembuluh darah dan sara& yang berada didekatnya. 5apat menapai stabilitas &iksasi yang ukup memadai

d. +idak perlu memasang gips dan alatalat stabilisasi yang lain

e. Pera0atan di =S dapat ditekan seminimal mungkin" terutama pada kasuskasus yang tanpa

komplikasi dan dengan kemampuan mempertahankan &ungsi sendi dan &ungsi otot hampir 

normal selama penatalaksanaan di/alankan

'A' ***

PENU+UP

A. Kesimpulan

7raktur atau patah tulang adalah terputusnya kontinuitas /aringan tulang dan tulang ra0an

yang umumnya disebabkan oleh rudapaksa. !Lukman dan Ningsih" Nurna" #$$( I #6%

7raktur adalah terputusnya kontinuitas tulang dan ditentukan sesuai /enis dan luasnya.

!Smelt@er" dkk. #$$1 I #-63%.

7raktur adalah terputusnya kontinuitas /aringan tulang" tulang ra0an yang umumnya

disebabkan oleh rudapaksa. !Mans/oer" dkk. #$$$ I -8%.

7raktur kruris merupakan suatu istilah untuk patah tulang tibia dan &ibula yang biasanya

ter/adi pada bagian proksimal !kondilus%" dia&isis atau persendian pergelangan kaki.

!Muttain. #$$ I #-#%

'erdasarkan beberapa pengertian diatas dapat penyusun simpulkan" 7raktur adalah patah

tulang yang diakibatkan tekanan atau benturan yang keras yang tulang.7raktur disebabkan oleh trauma di mana terdapat tekanan yang berlebihan pada tulang yang

Page 76: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 76/115

 biasanya di akibatkan seara langsung dan tidak langsung dan sering berhubungan dengan

olahraga" peker/aan atau luka yang di sebabkan oleh kendaraan bermotor !=ee4es" #$$1<#%

Penyebab patah tulang paling sering di sebabkan oleh trauma terutama pada anakanak"

apabila tulang melemah atau tekanan ringan.

Menurut >s0ari E!1((-% adapun penyebab &raktur antara lain<

1. Kekerasan langsungKekerasan langsung menyebabkan patah tulang pada titik ter/adinya kekerasan

#. Kekerasan tidak langsung

Kekerasan tidak langsung menyebabkan patah tulang ditempat yang /auh dari tempat

ter/adinya kekerasan.

-. Kekerasan akibat tarikan otot

Patah tulang akibat tarikan otot sangat /arang ter/adi.Kekuatan dapat berupa pemuntiran"

 penekukan" penekukan dan penekanan" kombinasi dari ketiganya" dan penarikan.

Klasi&ikasi;)enis 7raktur 

'erdasarkan si&at &raktur <

7raktur tertutup

Apabila &agmen tulang yang patah tidak tampak dari luar. 7raktur yang tidak menyebabkanrobeknya kulit" /adi &ragmen &rakturnya tidak menembus /aringan kulit.

7raktur terbuka

Apabila &ragmen tulang yang patah tampak dari luar. 7raktur yang disertai kerusakan kulit

 pada tempat &raktur !7ragmen &rakturnya menembus kulit%" dimana bakteri dari luar bisa

menimbulkan in&eksi pada tempat &raktur !terkontaminasi oleh benda asing%.

W Grade * <Luka bersih" pan/ang.

W Grade ** <Luka lebih besar ; luas tanpa kerusakan /aringan lunak yang ekstensi&.

W Grade *** < Sangat terkontaminasi dan mengalami kerusakan /aringan lunak yang ekstensi&"

merupakan yang paling berat.

'erdasarkan komplit ; tidak komplit &raktur <

7raktur komplit

Patah pada seluruh garis tengah tulang dan biasanya mengalami pergeseran bergeser dari

 posisi normal%

7raktur inkomplit

Patah hanya ter/adi pada sebagian dari garis tengah tulang

Misal <

W :air line &raktur 

W Green stik &raktur dimana salah satu sisi tulang patah sedang sisi yang lain membengkok.

'erdasarkan bentuk garis patah hubungan dengan mekanisme tauma <

7raktur trans4ersal

7raktur oblik 7raktur spiral

7raktur kompresi

*stilah Lain <

7raktur komuniti& 

7raktur depresi

7raktur patologik 

7raktur a4ulsi

Epi&iseal

*mpaksi

+anda dan Ge/ala 7raktur 

Page 77: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 77/115

a. Nyeri" terus menerus dan bertambah berat sampai &ragme tulang di imobilisasi. Spasme

otot yang menyertai &raktur merupakan bentuk bidai alamiah yang diranang untuk 

menimbulkan g&erakan atar a&ragmen tulang.

 b. Setelah &raktur" bagianbagian tak dapat digunakan dan enderung bergerak seara alamiah

!gerakan luar biasa%. Pergeseran &ragmen pada &raktur lengan atau tungkai menyebabkan

de&ormitas !terlihat maupun teraba% ekstimitas yang bisa diketahui adengan membandingkandengan ekstrimitas normal. Ekstrimitas tak dapat ber&ungsi denga baik karena &ungsi normal

otot tergantung pada integritas tulag tempat melengketnya otot.

. Pada &raktur pan/ang ter/adi pemendeka tulang karena kontraksi otot yang melekat diatas

da ba0ah tempat &raktur.

d. Saat diperiksa dengan tangan teraba derik tulang yang disebut krepitus akibat gesekan

antara &ragmen satu dengan lainnya !u/i kreptus dapat berakibat kerusakan /aringan lunak 

yang lebih berat%

e. Pembegkaan dan perubahan 0arna lokal pada kulit karena trauma dan perdarahan yang

mengikuti &raktur. +anda ini bisa baru ter/adi setelahb eberapa /am atau hari.

&. +idak semua tanda dan ge/ala diatas terdapat pada setiap &raktur. 5iagnosis &raktur 

tergantung pada ge/ala" tanda &isik" dan pemeriksaaan sinar H.+ulang bisa beregenerasi sama seperti /aringan tubuh yang lain. 7raktur merangsang tubuh

untuk menyembuhkan tulang yang patah dengan /alan membentuk tulang baru diantara u/ung

 patahan tulang. +ulang baru dibentuk oleh akti4itas selsel tulang.

Ada lima stadium penyembuhan tulang" yaitu<

1. Stadium SatuPembentukan :ematoma

#. Stadium 5uaProli&erasi Seluler  

-. Stadium +igaPembentukan Kallus

. Stadium EmpatKonsolidasi

6. Stadium Lima=emodelling

7aktor&aktor yang menentukan lama penyembuhan &raktur adalah sebagai berikut <

!Muttain. #$$ I 36%

a. Usia penderita.

 b. Lokasi dan kon&igurasi &raktur.

. Pergeseran a0al &raktur.

d.?askularisasi pada kedua &ragmen.

e. =eduksi serta imobilisasi.

&. 9aktu imobilisasi.

g. 7aktor adanya in&eksi dan keganasan loal

h. ,airan syno4ial.

Pemeriksaan diagnostik;Penun/ang 7raktur  

a. Pemeriksaan =adiologi:al yang harus dibaa pada Jray<

1. 'ayangan /aringan lunak.

#. +ipis tebalnya korteks sebagai akibat reaksi periosteum atau biomekanik atau /uga rotasi.

-. +robukulasi ada tidaknya rare &ration.

. Sela sendi serta bentuknya arsitektur sendi.

Selain &oto polos Jray !plane Jray% mungkin perlu tehnik khususnya seperti<

6. +omogra&i< menggambarkan tidak satu struktur sa/a tapi struktur yang lain tertutup yang

sulit di4isualisasi. Pada kasus ini ditemukan kerusakan struktur yang kompleks dimana tidak 

 pada satu struktur sa/a tapi pada struktur lain /uga mengalaminya.

8. Myelogra&i< menggambarkan abangabang sara& spinal dan pembuluh darah di ruang

tulang 4ertebrae yang mengalami kerusakan akibat trauma.3. Arthrogra&i< menggambarkan /aringan/aringan ikat yang rusak karena ruda paksa.

Page 78: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 78/115

. ,omputed +omogra&iSanning< menggambarkan potongan seara trans4ersal dari tulang

dimana didapatkan suatu struktur tulang yang rusak.

 b. Pemeriksaan Laboratorium

1. Kalsium Serum dan 7os&or Serum meningkat pada tahap penyembuhan tulang.

#. Alkalin 7os&at meningkat pada kerusakan tulang dan menun/ukkan kegiatan osteoblastik 

dalam membentuk tulang.-. En@im otot seperti Kreatinin Kinase" Laktat 5ehidrogenase !L5:6%" Aspartat Amino

+rans&erase !AS+%" Aldolase yang meningkat pada tahap penyembuhan tulang.

. Pemeriksaan lainlain

1. Pemeriksaan mikroorganisme kultur dan test sensiti4itas< didapatkan mikroorganisme

 penyebab in&eksi.

#. 'iopsi tulang dan otot< pada intinya pemeriksaan ini sama dengan pemeriksaan diatas tapi

lebih dindikasikan bila ter/adi in&eksi.

-. Elektromyogra&i< terdapat kerusakan konduksi sara& yang diakibatkan &raktur.

. Arthrosopy< didapatkan /aringan ikat yang rusak atau sobek karena trauma yang

 berlebihan.

6. *ndium *maging< pada pemeriksaan ini didapatkan adanya in&eksi pada tulang.8. M=*< menggambarkan semua kerusakan akibat &raktur.

!*gnata4iius" 5onna 5" 1((6%

Komplikasi &raktur  

Menurut Muttain. !#$$I38%

a. Komplikasi A0al

1. Kerusakan arteri

#. Sindrom kompartemen

-. 7at Embolism Syndrome

. *n&eksi

6. Syok  

 b. Komplikasi Lan/ut

Menurut Muttain !#$$%

1. Mal union

#. 5elayed union

-. Non union

Prinsip Penatalaksanaan 7raktur 5engan Konser4ati& >perati&  

a. ,ara Konser4ati&  

W Gips

Gips yang ideal adalah yang membungkus tubuh sesuai dengan bentuk tubuh. *ndikasi

dilakukan pemasangan gips adalah <¬  *mmobilisasi dan penyangga &raktur  

¬  *stirahatkan dan stabilisasi

¬  Koreksi de&ormitas

¬  Mengurangi akti&itas

¬  Membuat etakan tubuh orthoti

¬  Sedangkan halhal yang perlu diperhatikan dalam pemasangan gips adalah <

W +raksi !mengangkat ; menarik%

Seara umum traksi dilakukan dengan menempatkan beban dengan tali pada ekstermitas

 pasien. +empat tarikan disesuaikan sedemikian rupa sehingga arah tarikan segaris dengan

sumbu pan/ang tulang yang patah. Metode pemasangan traksi antara lain <♣  +raksi manual

Page 79: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 79/115

♣  +raksi mekanik" ada # maam <

¬  +raksi kulit !skin tration%

¬  +raksi skeletal

 b. ,ara operati& ; pembedahan

Pada saat ini metode penatalaksanaan yang paling banyak keunggulannya mungkin adalah

 pembedahan. Metode pera0atan ini disebut &iksasi interna dan reduksi terbuka. Pada

umumnya insisi dilakukan pada tempat yang mengalami edera dan diteruskan sepan/ang

 bidang anatomik menu/u tempat yang mengalami &raktur. :ematoma &raktur dan &ragmen

&ragmen tulang yang telah mati diirigasi dari luka. 7raktur kemudian direposisi dengan

tangan agar menghasilkan posisi yang normal kembali. Sesudah direduksi" &ragmen&ragmen

tulang ini dipertahankan dengan alatalat ortopedik berupa pen" sekrup" pelat" dan paku.

Keuntungan pera0atan &raktur dengan pembedahan antara lain <

♣  Ketelitian reposisi &ragmen tulang yang patah

♣  Kesempatan untuk memeriksa pembuluh darah dan sara& yang berada didekatnya

♣  5apat menapai stabilitas &iksasi yang ukup memadai

♣  +idak perlu memasang gips dan alatalat stabilisasi yang lain♣ Pera0atan di =S dapat ditekan seminimal mungkin" terutama pada kasuskasus yang tanpa

komplikasi dan dengan kemampuan mempertahankan &ungsi sendi dan &ungsi otot hampir 

normal selama penatalaksanaan di/alankan

'. Saran

5alam makalah ini masih /auh dari kesempurnaan" /adi penulis mengharapkan kritik dan

saran dari para pembaa. Pembahasan dalam makalah ini !7raktur% merupakan masalah yang

sering ter/adi di kehidupan masyarakat" oleh karena itu penulis menyarankan agar para

 pembaa memahami tentang isi makalah ini.

 

5A7+A= PUS+AKA

Apley" A. Graham " 'uku A/ar >rtopedi dan 7raktur Sistem Apley" 9idya Medika" )akarta"

1((6.

:enderson" M.A" *lmu 'edah untuk Pera0at" ayasan Essentia Medika" ogyakarta" 1((#.

Long" 'arbara ," Pera0atan Medikal 'edah" Edisi - EG," )akarta" 1((8.>s0ari" E" 'edah dan Pera0atannya" P+ Gramedia Pustaka Utama" )akarta" 1((-.

Prie" E4elyn ," Anatomi dan 7isiologi Untuk Paramedis" Gramedia" )akarta 1((3.

Prie Syl4ia" A !1((%" Pato&isiologi< Konsep Klinis ProsesProses Penyakit. )ilid # . Edisi .

)akarta. EG,

Smelt@er Su@anne" , !1((3%. 'uku A/ar Medikal 'edah" 'runner Suddart. Edisi . ?ol -.

)akarta. EG,

+uker"Susan Martin !1((-%. Standar Pera0atan Pasien" Edisi ?" ?ol -. )akarta. EG,

Lindsay" 5a4id +. 1((8. 7untional :uman Anatomy. United States o& Ameria < Mosby.

Mans/oer" Ari&" et. al. !#$$$%. Kapita Selekta Kedokteran" Edisi -. )akarta < Media

Aesulapius.

Martini" 7rederih :. !#$$1%. 7undamentals o& Anatomy and Physiology" 7ourth Edition. Ne0 )ersey < Prentie :all.

Page 80: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 80/115

Syai&uddin. #$$8. Anatomi 7isiologi Untuk Mahasis0a Kepera0atan" Edisi ***. )akarta <

EG,.

=as/ad" ,hairuddin. #$$-. Pengantar *lmu 'edah >rtopedi. Makasar < Lintang *mumpasue.

=ee4es" ,harlene )" #$$1. Kepera0atan Medikal 'edah !Pener/emah )oko Setyono%. )akarta <

Penerbit Salemba Media.

Prie" Syl4ia A dan Lorraine M 9ilson. 1((6. Pato&isiologi< ,>NSEP klinis prosesproses ZZZZZpenyakit. akarta< EG,.

Sudart dan 'urnner" !1((8%. Kepera0atan Medikal'edah. Edisi . ?ol -. EG, < )akarta.

https://dedyirrawan.wordpress.com/201!/04/2/makalah-fraktur/

=l$g Pea(at !elas A > 200

do something use&ull !'reathing +ogether%

• 'eranda

• +imnas

o

o

• :iburan

o

• )alan 2 )alan

o

• Se/arah

Page 81: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 81/115

o

o

• Mahasis0a

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

Page 82: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 82/115

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

Page 84: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 84/115

7raktur adalah pemisahan atau robekan pada kontinuitas tulang yang ter/adi karena adanya

tekanan yang berlebihan pada tulang dan tulang tidak mampu untuk menahannya. 7raktur

adalah putusnya hubungan normal suatu tulang atau tulang ra0an yang disebabkan oleh

kekerasan. !E. >ers0ari" 1(( < 1%.

7raktur atau umumnya patah tulang adalah terputusnya kontinuitas /aringan tulang atautulang ra0an yang disebabkan oleh rudapaksa !Mans/oer" #$$$ < -3%.

7raktur adalah patah tulang" biasanya disebabkan oleh trauma atau tenaga &isik dan sudut dari

tenaga tersebut" keadaan dari tulang itu sendiri dan /aringan lunak di sekitar tulang akan

menentukan apakah &raktur yang ter/adi itu lengkap" tidak lengkap. !Arie" 1((6 < 11-%

7raktur tertutup adalah bila tidak ada hubungan patah tulang dengan dunia luar. Sedangkan

7raktur terbuka adalah &ragmen tulang meluas mele0ati otot dan kulit" dimana potensial

untuk ter/adi in&eksi !S/amsuhida/at" 1((( < 11-%.

 

2*1*2 Eti$l$gi

 enyebab fraktur 4 pata% tulang menurut (5ong, "667 : +78# adala% :

1. 'enturan dan edera !/atuh pada keelakaan%

#. 7raktur patologik !kelemahan hilang akibat penyakit kanker" osteophorosis%

-. Patah karena letih

. Patah karena tulang tidak dapat mengabsorbsi energi karena ber/alan terlalu /auh.

 0enurut Sac%de'a ("667#, penyebab fraktur dapat dibagi menjadi tiga yaitu :

1. ,edera traumati

,edera traumatik pada tulang dapat disebabkan oleh <

• ,edera langsung berarti pukulan langsung terhadap tulang sehingga tulang pata seara

spontan. Pemukulan biasanya menyebabkan &raktur melintang dan kerusakan padakulit diatasnya.

• ,edera tidak langsung berarti pukulan langsung berada /auh dari lokasi benturan"

misalnya /atuh dengan tangan ber/ulur dan menyebabkan &raktur kla4ikula.

• 7raktur yang disebabkan kontraksi keras yang mendadak dari

• otot yang kuat.

Page 85: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 85/115

1. 7raktur Patologik< 5alam hal ini kerusakan tulang akibat proses penyakit dimana

dengan trauma minor dapat mengakibatkan &raktur dapat /uga ter/adi pada berbagai

keadaan berikut <

• +umor tulang !/inak atau ganas% < pertumbuhan /aringan baru yang tidak terkendali

dan progresi&.

• *n&eksi seperti osteomielitis < dapat ter/adi sebagai akibat in&eksi akut atau dapat

timbul sebagai salah satu proses yang progresi&" lambat dan sakit nyeri.

• =akhitis < suatu penyakit tulang yang disebabkan oleh de&isiensi ?itamin 5 yang

mempengaruhi semua /aringan skelet lain" biasanya disebabkan oleh de&isiensi diet"

tetapi kadangkadang dapat disebabkan kegagalan absorbsi ?itamin 5 atau oleh

karena asupan kalsium atau &os&at yang rendah.

1. Seara spontan < 5isebabkan oleh stress tulang yang terus menerus misalnya pada penyakit polio dan orang yang bertugas dikemiliteran.

 Etiologi *raktur ada dua jenis, yaitu :

1. +rauma langsung" yaitu < &raktur yang ter/adi karena mendapat rudapaksa" misalnya

 benturan atau pukulan yang mengakibatkan patah tulang.

#. +rauma tidak langsung" yaitu < bila &raktur ter/adi" bagian tulang mendapat rudapaksa

dan mengakibatkan &raktur lain disekitar bagian yang mendapat rudapaksa tersebut

dan /uga karena penyakit primer seperti osteoporosis dan osteosarkoma.

5ari etiologi yang dapat menyebabkan &raktur dibagi men/adi dua yaitu &raktur tertutup dan

&rkatur terbuka. Pada &raktur tertutup akan ter/adi kerusakan pada kanalis ha4ers dan /aringan

lunak diarea &raktur" akibat kerusakan /aringan tersebut akan terbentuk bekuan darah dan

 benangbenang &ibrin serta hematoma yang akan membentuk /aringan nekrosis. Maka

ter/adilah respon in&ormasi in&ormasi &ibroblast dan kapilerkapiler baru tumbuh dan

membentuk /aringan granulasi. Pada bagian u/ung periosteumperiosteum" endeosteum dan

sumsum tulang akan mensuplai osteoblast" kemudian osteoblast berproli&erasi membentuk

&ibrokartilago" kartilago hialin dan /aringan penun/ang &ibrosa. Selan/utnya akan dibentuk

&iber&iber kartilago dan matriks tulang yang menghubungkan dua sisi &ragmen tulang yang

rusak" sehingga ter/adi osteogenesis dengan epat sampai terbentuknya /aringan granulasi.

Sedangkan pada &raktur terbuka ter/adi robekan pada kulit dan pembuluh darah" makater/adilah perdarahan" darah akan banyak keluar dari ekstra 4askuler dan ter/adilah syok

hipo4olemik" yang ditandai dengan penurunan tekanan darah atau hipotensi syok

hipo4olemik /uga dapt menyebabkan ardia output menurun dan ter/adilah hipoksia. Karena

hipoksia inilah respon tubuh akan membentuk metabolisme an aerob adalah asam laktat"

maka bila ter/adi metabolisme an aerob maka asam laktat dalam tubuh akan meningkat.

 

2*1*3 Pat$)isi$l$gi

7raktur ; patah tulang ter/adi karena benturan tubuh" /atuh ; trauma !long" 1((8 < -68%. 'aik

itu karena trauma langsung" misalnya < tulang kaki terbentur bumper mobil" karena trauma

Page 86: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 86/115

tidak langsung " misalnya < seseorang yang /atuh dengan telapak tangan menyangga. )uga

 bisa oleh karena trauma akibat tarikan otot misalnya tulang patella dan dekranon" karena otot

triseps dan biseps mendadak berkontraksi. !>s0ari" #$$$ < 13%.

7raktur dibagi men/adi &raktur terbuka dan &raktur tertutup. +ertutup bila tidak terdapat

hubungan antara &ragmen tulang dengan dunia luar. Sedangkan &raktur terbuka bila terdapathubungan antara &ragmen tulang dengan dunia luar oleh karena perlukaan di kulit. !Mans/oer"

#$$$ < -8%.

Se0aktu tulang patah pendarahan biasanya ter/adi di sekitar tempat patah dan ke dalam

 /aringan lunak sekitar tulang tersebut" /aringan lunak /uga biasanya mengalami kerusakan.

=eaksi pendarahan biasanya timbul hebat setelah &raktur. Selsel darah putih dan sel anast

 berakumulasi menyebabkan peningkatan aliran darah ke tempat tersebut. 7agositosis dan

 pembersihan sisasisa sel mati dimulai. 5i tempat patah terbentuk &ibrin !hematoma &raktur%

dan ber&ungsi sebagai /ala/ala untuk melekatkan selsel baru. Akti4itas osteoblast terangsang

dan terbentuk tulang baru umatur yang disebut allus. 'ekuan &ibrin direabsorbsi dan selsel

tulang baru mengalami remodelling untuk membentuk tulang se/ati. !,or0in" #$$$ < #((%.

*nsu&isiensi pembuluh darah atau penekanan serabut sara& yang berkaitan dengan

 pembekakan yang tidak ditangani dapat menurunkan asupan darah ke ekstremitas dan

mengakibatkan kerusakan sara& peri&er. 'ila tidak terkontrol pembengkakan dapat

mengakibatkan peningkatan tekanan /aringan" oklusi darah total dan berakibat anoksia

mengakibatkan rusaknya serabut sara& maupun /aringan otot. Komplikasi ini dinamakan

syndrom kompartemen. !'runner Suddarth" #$$# < ##3%.

Pengobatan dari &raktur tertutup bisa konser4ati& atau operati&. +heraphy konser4ati& meliputi

 proteksi sa/a dengan mitella atau bidai. *mobilisasi dengan pemasangan gips dan dengan

traksi. Sedangkan operati& terdiri dari reposisi terbuka" &iksasi internal dan reposisi tertutup

dengan kontrol radio logis diikuti &raksasi internal. !Mans/oer" #$$$ < -%.

Pada pemasangan bidai ; gips ; traksi maka dilakukan imobilisasi pada bagian yang patah"

imobilisasi dapat menyebabkan berkurangnya kekuatan otot dan densitas tulang agak epat

!Prie 9illsen" 1((6 < 11(#%.

Pasien yang harus imobilisasi setelah patah tulang akan menderita komplikasi dari imobilisasi

antara lain < adanya rasa tidak enak" iritasi kulit dan luka yang disebabkan oleh penekanan"

hilangnya otot !Long" 1((8 < -3%.

Kurang pera0atan diri dapat ter/adi bila sebagian tubuh diimobilisasi" mengakibatkan

 berkurangnya kemampuan pera0atan diri !,arpenito" 1((( < -8%. Pada reduksi terbuka dan

&iksasi interna !>K*7% &ragme&ragmen tulang dipertahankan dengan pen" sekrup" pelat" paku.

 Namun pembedahan meningkatkan kemungkinan ter/adi in&eksi. Pembedahan itu sendiri

merupakan trauma pada /aringan lunak dan struktur yang seluruhnya tidak mengalami edera

mungkin akan terpotong atau mengalami kerusakan selama tindakan operasi !Prie

9illson" 1((6 < 11(#%. Pembedahan yang dilakukan pada tulang" otot dan sendi dapat

mengakibatkan nyeri yang hebat !'runner Suddarth" #$$# < #-$%.

 

2*1*& !lasi)ikasi Faktu

Page 87: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 87/115

Penampikan &raktur dapat sangat ber4ariasi tetapi untuk alasanyang praktis " dibagi men/adi

 beberapa kelompok" yaitu<

1. " )erdasarkan sifat fraktur (luka yang ditimbulkan#

#. 7aktur +ertutup !,losed% < 'ila tidak terdapat hubungan antara &ragmen tulang dengandunia luar" disebut /uga &raktur bersih !karena kulit masih utuh% tanpakomplikasi.

• +ingkat $ < 7raktur biasa dengan sedikit atau tanpa edera /aringan lunak sekitarnya.

• +ingkat 1 < 7raktur dengan abrasi dangkal atau memar kulit /aringan subkutan.

• +ingkat # < 7raktur yang lebih dengan kontusio /aringan lunak bagian dalam dan

 pembengkakan.

• +ingkat - < ,edera berat dengan kerusakan /aringan lunak yang nyata dan anamanaindroma kompartement.

 

1. 7raktur +erbuka !>pen;,ompound%<

• 'ila terdapathubungan antara hubungan antara &ragmen tulang dengandunia luar

karena adanya perlukaan kulit.

• Kulit terobek <

o 5ari dalam karena &ragmen tulang yang menembus kulit.

o Karena kekerasan yang berlangsung dari luar 

o 7raktur terbuka terbagi atas tiga dera/at" yaitu <

1. 5era/at * <

• Luka yang pan/angnya kurang dari 1 m

• Kerusakan /aringan lunak sedikit" tidak ada tanda lunak remuk 

• 7raktur sederhana" trans4ersal" oblik atau kominuti& ringan

• Kontaminasi minimal

1. 5era/at **<

• Laserasi B 1 m

Page 88: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 88/115

• Kerusakan /aringan lunak" tidak luas" &lap;a4usi

• 7artur kominuti& sedang

• Kontaminasi sedang

1. 5era/at ***<

+er/adi kerusakan /aringan lunak yang luas" meliputi struktur kulit" otot" dan neuro4askuler

serta kontaminasi dera/at tinggi. 7raktur dera/at ini terbagi atas<

• )aringan lunak yang menutupi &raktur ulang adekuat" meskipun terdapat laserasi

luas;&lap;a4ulsi. Atau &raktur segmental;sangnat kominuti& yang disebabkan oleh

trauma berenergi tinggi tanpa melihat besarnya ukuran luka.

• Kehilangan /aringan lunak dengan &raktur tulang yang terpapar atau kontaminsaimasi&.

• Luka pada pembuluh arteri;syara& peri&er yang harus diperbaiki dapat melihat

kerusakan /aringan lunak.

 

1. )erdasarkan komplit atau ketidakklomplitan fraktur 

1. 7raktur Komplit" bila garis patah melalui seluruhpenampang tulang atau

melalui kedua korteks tulangseperti terlihat pada &oto.

 

1. 7raktru *nkomplit" bila garis patah tidak melaluiseluruh penampang tulang seperti<

• :air Line 7raktur !patah retidak rambut%

• 'ukle atau +orus 7raktur" bila ter/adi lipatandari satu korteks dengan kompresi

tulang spongiosadi ba0ahnya.

• Green Stik 7raktur" mengenai satu korteksdengan angulasi korteks lainnya yang

ter/adi padatulang pan/ang.

1. + )erdasarkan bentuk garis pata% dan %ubbungannyadengan mekanisme trauma 

Page 89: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 89/115

1. 7raktur +rans4ersal< 7raktur yang arahnya melintangpada tulang dan

merupakan akibat trauma angulasi ataulangsung.

#. 7raktur >blik< 7raktur yang arah garis patahnyamembentuk sudut terhadap

sumbu tulang dan meruakanakibat trauma angulasi/uga.

-. 7raktur Spiral< 7raktur yang arah garis patahnyaberbentuk spiral yang

disebabkan trauma rotasi.

. 7raktur Kompresi< 7raktur yang ter/adi karena traumaaksial &leksi yang

mendorong tulang ke arah permukaanlain.

6. 7raktur A4ulsi< 7raktur yang diakibatkan karena traumatarikan atau traksi otot

 pada insersinya pada tulang

#. )erdasarkan jumla% garis pata% 

1. 7raktur Komuniti&< 7raktur dimana garis patah lebihdari satu dan saling

 berhubungan.

 b. 7raktur Segmental< 7raktur dimana garis patah lebihdari satu tapi tidak berhubungan.

. 7raktur Multiple< 7raktur dimana garis patah lebih darisatu tapi tidak pada tulang yang

sama.

1. 9 )erdasarkan pergeseran fragmen tulang

d. 7raktur Undisplae !tidak bergeser%< Garis patahlengkap ttetapi kedua &ragmen tidak

 bergeser danperiosteum masih utuh.

1. 7raktur 5isplaed !bergeser%< ter/adi pergeseran&ragmen tulang yang /uga disebut

lokasi &ragmen" terbagiatas<

• 5islokasi ad longitudinam um ontrationum!pergeseran searah sumbu dan

o4erlapping%.

• 5islokasi ad aJim !pergeseran yang membentuksudut%.

• 5islokasi ad latus !pergeseran dimana kedua &ragmensaling men/auh%.

 

1. 7 )erdasarkan posisi frakur 

Sebatang tulang terbagi men/adi tiga bagian <

1. 1;- Proksimal

#. 1;- Medial

Page 90: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 90/115

-. 1;- 5istal

. 8 *raktur Kelela%an: *raktur akibat tekanan yang berulang-ulang

6. *raktur atologis: &raktur yang diakibatkan karena proses patologis tulang.

 

2*1*? ani)estasi !linik

Mani&estasi Klinis 7raktur adalah nyeri" hilangnya sungsi de&ormitas" pemendekan

ekstremitas krepitus" pembekakan lokal dan perubahan 0arna.

•  Nyeri terus menerus dan bertambah beratnya sampai &rogmen tulang diimobilisasi

spasme otot yang menyertai &raktur merupakan bentuk bidai alamiah yang diranang

untuk meminimalkan gerakan antar &ragmen tulang.

• Setelah ter/adi &raktur" bagianbagian tidak dapat digunakan dan enderung bergerak

seara tidak alamiah !gerakan luar biasa% bukannya tetap men/adi seperti normalnya.

Pergeseran &ragmen pada &aktur lengan atau tungkai menyebabkan de&romitas !terlihat

maupun teraba% ekstremitas yang bisa diketahui dengan membandingkan dengan

ekstremitas normal. Ekstremitas tidak dapat ber&ungsi dengan baik karena &ungsi

normal otot bergantung pada integritas tulang tempat melekatnya otot.

• Pada &raktur pan/ang" ter/adi pemendekan tulang yang sebenarnya karena kontraksi

otot yang melekat di atas dan ba0ah tempat &raktur. 7ragmen sering saling

melingkupi satu sama lain sampai #"6 sampai 6 m.

• Saat ekstremitas diperiksa dengan tangan" teraba adanya &ragmen satu dengan lainnya

!u/i krepitus dapat kerusakan /aringan lunak yang lebih berat%.

• Pembekakan dan perubahan 0arna lokal pada kulit ter/adi sebagai akibat trauma dan

 pendarahan yang mengikuti &raktur. +anda ini bisa baru ter/adi setelah beberapa /am

atau hari setelah edera. ! 'runner dan Suddarth" #$$1 < #-6 %

 

anda .an Gejala <

[ Nyeri tekan < Karena adanya kerusakan syara& dan pembuluh darah.

[ 'engkak dikarenakan tidak lanarnya aliran darah ke /aringan.

[ Krepitus yaitu rasa gemetar ketika u/ung tulang bergeser.

Page 91: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 91/115

[ 5e&ormitas yaitu perubahan bentuk" pergerakan tulang /adi memendek karena kuatnya

tarikan otototot ekstremitas yang menarik patahan tulang.

[ Gerakan abnormal" disebabkan karena bagian gerakan men/adi tidak normal disebabkan

tidak tetapnya tulang karena &raktur.

[ 7ungsiolaesa;paralysis karena rusaknya syara& serta pembuluh darah.

[ Memar karena perdarahan subkutan.

[ Spasme otot pada daerah luka atau &raktur ter/adi kontraksi pada otototot in4olunter.

[ Gangguan sensasi !mati rasa% dapat ter/adi karena kerusakan syara& atau tertekan oleh

edera" perdarahan atau &ragmen tulang.

[ Ehumosis dari Perdarahan Subulaneous

[ Nyeri mungkin disebabkan oleh spasme otot berpindah tulang dari tempatnya dan

kerusakan struktur di daerah yang berdekatan.

[ Shok hipo4olemik hasil dari hilangnya darah

 

2*1*@ !$mplikasi

 Komplikasi 1$al::

1. Kerusakan Arteri < Peahnya arteri karena trauma bisa ditandai dengan tidakadanya

nadi" ,=+ menurun" yanosis bagian distal"hematoma yang lebar" dan dingin pada

ekstrimitas yangdisebabkan oleh tindakan emergensi splinting" perubahan posisi pada

yang sakit" tindakan reduksi" dan pembedahan.

#. Kompartement Syndrom < Kompartement Syndrom merupakan komplikasi serius

yangter/adi karena ter/ebaknya otot" tulang" sara&" dan pembuluhdarah dalam /aringan

 parut. *ni disebabkan oleh oedemaatau perdarahan yang menekan otot" sara&" dan

 pembuluhdarah. Selain itu karena tekanan dari luar seperti gips danembebatan yang

terlalu kuat.

 

1. 7at Embolism Syndrom < 7at Embolism Syndrom !7ES% adalah komplikasi serius

yang sering ter/adi pada kasus &raktur tulang pan/ang. 7ES ter/adikarena selsel lemak 

yang dihasilkan bone marro0 kuningmasuk ke aliran darah dan menyebabkan tingkat

oksigendalam darah rendah yang ditandai dengan gangguanperna&asan" tahykardi"

hypertensi" tahypnea" demam.

Page 92: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 92/115

#. *n&eksi < System pertahanan tubuh rusak bila ada trauma pada/aringan. Pada trauma

orthopedi in&eksi dimulai pada kulit!super&iial% dan masuk ke dalam. *ni biasanya

ter/adi padakasus &raktur terbuka" tapi bisa /uga karena penggunaanbahan lain dalam

 pembedahan seperti pin dan plat.

-. A4askuler Nekrosis < A4askuler Nekrosis !A?N% ter/adi karena aliran darah ketulangrusak atau terganggu yang bisa menyebabkannekrosis tulang dan dia0ali dengan

adanya ?olkman\s*shemia.

. Shok< Shok ter/adi karena kehilangan banyak darah danmeningkatnya permeabilitas

kapiler yang bisa menyebabkanmenurunnya oksigenasi. *ni biasanya ter/adi pada

&raktur.

 

 Komplikasi .alam <aktu 5amabat:

1. 5elayed Union< 5elayed Union merupakan kegagalan &raktur berkonsolidasisesuai

dengan 0aktu yang dibutuhkan tulang untukmenyambung. *ni disebabkan karena

 penurunan supai darah ke tulang.

#. Nonunion< Nonunion merupakan kegagalan &raktur berkkonsolidasi danmemproduksi

sambungan yang lengkap" kuat" dan stabilsetelah 8( bulan. Nonunion ditandai

dengan adanyapergerakan yang berlebih pada sisi &raktur yang membentuksendi palsu

atau pseudoarthrosis. *ni /uga disebabkankarena aliran darah yang kurang.

-. Malunion< Malunion merupakan penyembuhan tulang ditandai denganmeningkatnyatingkat kekuatan dan perubahan bentuk!de&ormitas%. Malunion dilakukan dengan

 pembedahan danreimobilisasi yang baik.

 

2*1*7 Penatalaksanaan

a. Medis

1. Gips < Prosedur ini bertu/uan untuk menyatukan kedua bagian tulang yang patah agar

tak bergerak sehingga dapat menyatu dan &ungsinya pulih kembali dengan ara

mengimobilisasi tulang yang patah tersebut. Kategori gips terdiri dari <

• Gips ekstermitas atas < Mengimobilisasi pergelangan dan;atau siku

• Gips ekstermitas ba0ah < Mengimobilisasi pergelangan kaki dan;atau lutut

• Gips spika < Mengimobilisasi pinggul dan lutut

• Gips spinal dan 4ertikal < Mengimobilisasi tulang belakang

Page 93: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 93/115

1. +raksi seara umum< +raksi dilakukan dengan menempatkan beban dengan tali pada

ekstreminasi klien. +empat tarikan disesuaikan sedemikian rupa sehingga arah tarikan

segaris dengan sumbu tarikan tulang yang patah. Kegunaan traksi adalah antara lain

mengurangi patah tulang" mempertahankan &ragmen tulang pada posisi yang

sebenarnya selama penyembuhan" memobilisasikan tubuh bagian /aringan lunak"

memperbaiki de&ormitas.

)enis traksi ada dua maam yaitu <

• +raksi kulit" biasanya menggunakan plester perekat sepan/ang ekstremitas yang

kemudian dibalut" u/ung plester dihubungkan dengan tali untuk ditarik. Penarikan

 biasanya menggunakan katrol dan beban.

• +raksi skelet" biasanya dengan menggunakan pin Steinman;ka0at kirshner yang lebih

halus" biasanya disebut ka0at k yang ditusukan pada tulang kemudian pin tersebut

ditarik dengan tali" katrol dan beban.

1. =eduksi < =eduksi merupakan proses manipulasi pada tulang yang &raktur untuk

memperbaiki kese/a/aran dan mengurangi penekanan serta merenggangkan sara& dan

 pembuluh darah. )enis reduksi ada dua maam" yaitu < =eduksi tertutup" merupakan

metode untuk mense/a/arkan &raktur atau meluruskan &raktur" dan =eduksi terbuka"

 pada reduksi ini insisi dilakukan dan &raktur diluruskan selama pembedahan diba0ah

 penga0asan langsung. Pada saat pembedahan" berbagai alat &iksasi internal digunakan

 pada tulang yang &raktur.

#. Penanganan >perati& < 7raktur pediatri tertentu mempunyai prognosis lebih baik /ika

&raktur direduksi" dengan teknik terbuka atau tertutup" dan kemudian seara internaatau eksterna distabilisasi. Sekitar 2 6 F &raktur pediatri memerlukan pembedahan.

*ndikasi yang la@im untuk stabilisasi operati& pada anak dan rama/a dengan &isis

terbuka adalah < 7raktur epi&isis tergeser" 7raktur intra 2 artikuler tergeser" 7raktur

tidak stabil" 7raktur pada anak yang teredera berkali 2 kali dan 7raktur terbuka.

Prinsip 2 prinsip mana/emen bedah &raktur pediatri sangat berbeda dari prinsip 2

 prinsip mana/emen &raktur rema/a matur dan orang de0asa. =eduksi tertutup yang

 berulang kali dilakukan untuk &raktur epi&isis merupakan kontraindikasi karena

reduksi ini dapat menyebabkan edera berulang pada sel 2 sel benih &isis. Persekutuan

anatomi pada pembedahan adalah suatu keharusan" terutama pada &raktur

intraartikuler dan &isis yang tergeser. 'ila digunakan &iksasi interna" &iksasi ini harus

sederhana" !misalnya menggunakan ka0at kirshener yang dapat diambil segerasetelah &ra/tur senbuh%. 7iksasi kaku untuk memungkinkan instabililasi ekstermitas

 biasanya bukan tu/uan utama tetapi agaknya lebih mengarah pada stabilitas yang

ukup untuk mempertahankan alignem anatomi dengan penambahan immobilisasi"

 biasanya dengan plester Gips. Akhirnya bila digunakan &iksasi eksterna" diambil

sesegera mungkin digantikan immobilisasi dengan gips. +indakan yang terakhir ini

diindikasikan apabila masalah /aringan lunak telah terkoreksi" apabila &raktur stabil

atau keduanya.

+eknik pembedahan. +iga teknik pembedahan dasar digunakan pada mana/emen &raktur

 pediatri. &eduksi terbuka dan fiksasi interna diperlukan untuk penanganan &raktur epi&isis

tergeser" terutama &raktur Salter 2 :arris tipe *** dan *?" &raktur intraartikuler" dan &rakturtidak stabil" seperti &raktur yang melibatkan dia&isis lengan ba0ah" spina" dan &raktur

Page 94: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 94/115

insilateral &emur dan tibia !lutut mengambang%. *ndikasi lain meliputi idera neuromuskuler

yang memerlukan perbaikan dan kadang 2 kadang &raktur terbuka &emur dan tibia.  &eduksi

tertutup dan fiksasi interna terindikasi pada epi&isis" intraartikuler tergeser spesi&ik" dan

&raktur meta&isis tidak stabil dan &raktur dia&isis.

*ndikasi untuk &iksasi eksterna pada &raktur pediatri meliputi <

] 7raktur terbuak dera/at ** dan *** berat

] 7raktur yang disertai dengan luka bakar berat

] 7raktur dengan hilangnya tulang atau /aringan lunak luas yang mungkin memerlukan

 prosedur rekontrukti&" seperti angkok 4askularisasi bebas" angkok kulit dll.

] 7raktur yang memerlukan distraksi seperti &raktur dengan kehilangan tulang yang berarti

] 7raktur pel4is tidak stabil

] 7raktur pada anak disertai idera kepala dan spastisitas

] 7raktur yang memerlukan perbaikan atau rekontruksi 4askuler atau syara&.

Man&aat &iksasi eksterna meliputi mobilisasi &raktur yang kaku" mana/emen terpisah tungkai

yang &raktur dan luka yang menyertai" dan mibilisasi pasien untuk pengobatan edera lain dan

transportasi untuk prosedur diagnostik dan terapeutik. Sebagian besar komplikasi dengan

&iksasi eksterna adalah in&eksi seapan/ang pen dan dapat ter/adi &raktur lagi setelah pen

diambil.

#. 7isiotherapi

Alat untuk reimobilisasi menakup eJerise terapeutik" =>M akti& dan pasi&. =>M pasi&

menegah kontraktur pada sendi dan mempertahankan =>M normal pada sendi. =>M dapat

dilakukan oleh therapist" pera0at atau mesin ,PM !ontinous pasi4e motion%. =>M akti&

untuk meningkatkan kekuatan otot.

-. Proses Penyembuhan +ulang

• 7ase &ormasi hematon !sampai hari ke6% < Pada &ase ini area &raktur akan mengalamikerusakan pada kanalis ha4ers dan /aringan lunak" pada # /am pertama akan

membentuk bekuan darah dan &ibrin yang masuk ke area &raktur sehingga suplai darah

ke area &raktur meningkat" kemudian akan membentuk hematoma sampai berkembang

men/adi /aringan granulasi.

• 7ase proli&erasi !hari ke1#% < Akibat dari hematoma pada respon in&lamasi &ibio&last

dan kapilerkapiler baru tumbuh membentuk /aringan granulasi dan osteoblast

 berproli&erasi membentuk &ibrokartilago" kartilago hialin dan /aringan penun/ang

&ibrosa" akan selan/utnya terbentuk &iber&iber kartilago dan matriks tulang yang

menghubungkan dua sisi &ragmen tulang yang rusak sehingga ter/adi osteogenesis

dengan epat.

Page 95: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 95/115

• 7ase &ormasi kalius !81$ hari" setelah idera% < Pada &ase ini akan membentuk pra

 prakulius dimana /umlah prakalius nakan membesar tetapi masih bersi&at lemah"

 prakulius akan menapai ukuran maksimal pada hari ke1 sampai dengan hari ke#1

setelah idera.

• 7ase &ormasi kalius !sampai dengan minggu ke1#% < Pada &ase ini prakaliusmengalami pemadatan !ossi&iasi% sehingga terbentuk kaliuskalius eksterna" interna

dan intermedialis selain itu osteoblast terus diproduksi untuk pembentukan kalius

ossi&iasi ini berlangsung selama #- minggu. Pada minggu ke- sampai ke1$ kalius

akan menutupi tulang.

• 7ase konsolidasi !8 'ulan% dan remoding !81# bulan% < Pengkokohan atau

 persatuan tulang proporsional tulang ini akan men/alani trans&ormasi metaplastik

untuk men/adi lebih kuat dan lebih terorganisasi. Kalius tulang akan mengalami

remodering dimanaosteoblast akan membentuk tulang baru" sementara osteoklast

akan menyingkirkan bagian yang rusak sehingga akhirnya akan terbentuk tulang yangmenyeruapai keadaan tulang yang aslinya.

 

2*1* Pemeiksaan Penun6ang

1. 7oto =ontgen <

1. Untuk mengetahui lokasi &raktur dan garis &raktur seara langsung

#. Mengetahui tempat dan type &raktur 

-. 'iasanya diambil sebelum dan sesudah dilakukan operasi dan selama proses

 penyembuhan seara periodi

. Skor tulang tomography" skor ,1" Mr1 < dapat digunakan mengidenti&ikasi

kerusakan /aringan lunak.

6. Artelogram diurigai bila ada kerusakan 4askuler 

8. :itung darah lengkap :+ mungkin meningkat ! hemokonsentrasi % atau

menrurun ! perdarahan bermakna pada sisi &raktur atau organ /auh pada traumamultiple% Peningkatan /umlah S5P adalah respon stres normal setelah trauma

3. Pro&il koagulasi perubahan dapat ter/adi pada kehilangan darah trans&usi

multiple atau edera hati !5oenges" 1((( < 38 %.

 

2*1*" Asuan !epea(atan

1. A* Pengka6ian <

Page 96: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 96/115

#. Pengka/ian sekunder

1. 5ata demogra&i < *dentitas klien

#. 5apatkan ri0ayat ke/adian" edera sebelumnya" pengalaman dengan tenaga

kesehatan

-. >bsera4asi adanya mani&estasi &raktur<

• +anda 2 tanda edera < Pmebengkakan umum" Nyeri atau nyeri tekan" Penurunan

 penggunaan &ungsional dari bagian yang sakit !pada anak keil yang menolak untuk

 ber/alan atau menggerakkan ekstermitas atas sangat diurigai ter/adi &raktur%" Memar"

Kaku oto yang parah" Krepitasi !sensasi memarut pada sisi &raktur%

• Ka/i lokasi &raktur < >bser4asi adanya de&ormitas" instruksikan anak untuk

menun/ukkan area yang nyeri

• Ka/i sirkulasi dan sensasi distal pada sisi &raktur 

• 'antu dalam prosedur diagnostik dan tes" mis. =aduogra&i dan tomogra&i

1. =i0ayat imunisasi < Polio" +etanus.

#. Akti4itas;istirahat

Kehilangan &ungsi pada bagian yang terkena keterbatasan mobilitas.

1. Sirkulasi

1. :ipertensi ! kadang terlihat sebagai respon nyeri;ansietas%

#. :ipotensi ! respon terhadap kehilangan darah%

-. +ahikardi

. Penurunan nadi pada bagiian distal yang idera

6. ,a4ilary re&il melambat

8. Puat pada bagian yang terkena

3. Masa hematoma pada sisi edera

. Neurosensori

1. Kesemutan

#. 5e&ormitas" krepitasi" pemendekan kelemahan

Page 97: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 97/115

-. Kenyamanan < Anak sering menangis" re0el dan tidak tenang akiba

tnyeri tibatiba saat idera spasme; kram otot.

. Keamanan < Laserasi kulit" perdarahan perubahan 0arna"

 pembengkakan loal.

6. Sistem *ntegumen < Adanya Laserasi" perdarahan edema" serta

 perubahan 0arna kulit.

8. Sistem otot < Kekuatan gerak koordinasi.

3. Pemeriksaan diagnosti.

• Pemeriksaan ronthgen menentukan lokasi;luasnya &raktur;trauma.

• San tulang" +omogram" San ,+" M=* < Memperlihatkan &raktur" /uga dapat

digunakan untuk mengidenti&ikasi kerusakan /aringan lunak.

1. Arteriogram < 5ilakukan bila kerusakan 4askuler diurigai. :itung darah lengkap <

:+" mungkin meningkat !hemoton sentrasi% atau menurun !perdarahan bermakna pada

sisi &raktur atau organ /auh pada trauma multiple%. Peningkatan leukosit

adalah respon stress normal setelah trauma

 

1. =* Pengka6ian +eadap Ekstemitas .ang di :ips 

1. Pantau status kardio4askuler.

1. Pantau nadi peri&er 

#. Puatkan kulit ekstermitas pada bagian distal dari &raktur untuk

memastikan sirkulasi yang adekuat pada bagian tersebut.

-. Perhatikan keketatan Gips" gips harus memungkinkan insersi /ari

diantara kulit ekstermitas dengan gips setelah gips kering.

. Ka/i adanya peningkatan hal 2 hal tersebut < Nyeri" 'engkak" =asadingin" sianosis atau puat.

6. Ka/i gerakan dan sensasi /ari tangan atau /ari kaki. Minta anak untuk

menggerakkan /ari tanga atau /ari kaki. >bser4asi adanya gerakan

spontan pada anak yang tidak mampu berespon terhadap perintah.

Laporkan segera tanda 2 tanda anaman kerusakan sirkulasi.

*ntruksikan anak untuk melaporkan adanya rasa kebas atau kesemutan.

8. Perikas Suhu !gips plester%< =eaksi kimia pada proses pengeringan

gips" yang meningkatkan panas.

3. *nspeksi kulit untuk adanya iritasi atau area tekan.

Page 98: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 98/115

. *nspeksi bagian dalam gips" untuk adanya benda 2 benda yang

terkadang dimasukkan olrh anak yang masih keil.

(. >bser4asi adanya tanda 2 tanda in&eksi < Periksa adanya drainase"

,ium gips untuk adanya bau memyengat." 9aspadai adanya

 peningkatan suhu" letargi" dan ketidaknyamanan.

1$. >bser4asi kerusakan perna&asan !gips spika%< K/i ekspansi pada anak"

>b4er4asi &rekuensi perna&asan " >bser4asi 0arna dan perilaku.

11. Ka/i adanya bukti 2 bukti perdarahan" Ka/i adanya peningkatan

 perdarahn.

1#. Ka/i terhadap kebutuhan obat analgesi.

 

1. * 4iagn$sa .ang mungkin mun-ul 

1. =esiko tinggi idera berhubungan dengan adanya gips" pembengkakan

 /aringan dan kemungkinan kerusakan sara& 

#. Gangguan rasa nyaman !Nyeri% berhubungan dengan edera &isik 

-. =esiko tinggi kerusakan integritas kulit berhubungaan dengan Gips

. Gangguan mobilitas &isik berhubungan dengan kerusakan muskuloskeletal

6. ,emas atau ansietas berhubungan dengan penggunaan dan pengangkatan gips

8. =isiko in&eksi b;d ketidakadekuatan pertahanan primer !kerusakan kulit"

taruma /aringan lunak 

 

1. 4* Inte<ensi !epea(atan

Page 99: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 99/115

N$ +anggal 4iagn$sa +u6uanB!iteia asil Inte<e

1.

  =esiko tinggi

idera

 berhubungan

dengan adanya

gips"

 pembengkakan

 /aringan dan

kemungkinan

kerusakan sara& 

 

+u/uan < Setelah dilakukan tindakan kepera0atn selama

1 J # /am anak diharapkan terhindar;terbebas dari

edera &isik 

Kriteria :asil <

1. Anak tidak mengalami kerusakan neurologis

atau sirkulasi.

#. Anak mempertahankan integritas gips. Gips

mengering dengan epat" bersih dan utuh

-. Anak tetap bebas dari edera

1. +inggikan ekstremitas yang di gips.

 

1. =a0at gips

telapak tang

 penekanan g

u/ung /ari!gi

#. )angan men

yang masih

-. )angan men

gips dengan

 pemanas ata

 

1. )aga agar /al

tetap bersih.

 

1. A/ari anak umenggunaka

dengan tepat

mengalami & 

ekstremitas

#. Untuk menu

 pembengkak

apeninggian

meningkatk 

4ena.

-. Karena pene

menyebabka

. Untuk meng

dari dalam k 

6. Karena dapa

 bakar dan gi

akan kering

tetapi tidak

Page 100: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 100/115

dalam.

8. Untuk men

 /atuh. Singki

mainan;barayang bersera

yang memu

anak untuk t

3. Kruk harus t

ukurannya"

 pada lunak u

untuk mene

tergelinir d

 pada aksila.

#.

  Gangguan rasa

nyaman !Nyeri%

 berhubungan

dengan edera

&isik 

+u/uan < +u/uan < setelah dilakukan tindakan

kepera0atan selama # J # /am ketidaknyamanan yang

dialami anak tidak ada atau minimal.

Krteria :asil<

1. Anak tidak re0el atau menangis.

#. Koping anak baik 

-. Ketidaknyamanan minor dapat ditoleransi.

1. Gunakan skala peringkat nyeri

 

1. A/arkan ora

 berpartisipas

mengka/i ny

menggunaka

 pengka/ian n

#. 'ila perlu b

yang melela

-. 'eri posisi y

Gunakn bant

menyokong

dependen.

. :ilangkan r 

diba0ah gip

meniupka u

6. :indari men bedak atau l

gips.

1. Kare

mem

 peng

suby

kuan

inten

#. >ran

Page 101: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 101/115

indi4

konsi

mera

-. Untunyeri

-.

  =esiko tinggi

kerusakan

integritas kulit

 berhubungaan

dengan Gips

 

+u/uan < setelah dilakukan tindakan kepera0atan selama

# J # /am anak tidak mengalami iritasi kulit.

Kriteria hasil <

1. Gips tetap kering

#. Gips tidak berbau

-. +idak adanya kemerahan pada kulit

. Anak tidak merasakan gatal pada daerah yang

gips

1. Pastikan bah0a semua tepi gips halusa

dan bebas dari proyeksi pngiritasi.

!kikir;lapisi tepian gips tersebut bila

 perlu%.

#. )angan membiarkan anak memasukkan

sesuatu ke dalam gips.

-. Lindungi gips selama mandi" keuali /ika

gips sintetik tahan terhadap air 

. Setelah gips dilepas" rendam dan basuh

kulit dengan perlahan.

6. 9aspadai anak dan keluarga untuk tidak

memaksakan menyingkirkan gipstersebut

1. +epian gips yang kasar dapat

mengiritasi kulit.

.

  Gangguan

mobilitas &isik

 berhubungan

dengan kerusakan

muskuloskeletal

+u/uan< setelah dilakukan tindakan kepera0atan selama

# J # /am anak mempertahankan kekuatan otot pada

area yang tidak sakit.

Kriteria :asil<

Page 102: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 102/115

  1. Ekstremitas yang tidak sakit tetap

mempertahankan tonus otot yang baik 

#. Anak melakukan akti4itas yang sesuai dengan

usia dan kondisi anak.

1. 5orong untuk ambulasi sesegera

mungkin

#. 5orong anak dengan alat ambulasi untuk

 berambulasi segera setelah kondisi

memungkinkan.

-. Sokong lengan yang di gips dengan

ambin;mitela !sling%.

. A/arkan penggunaan alat mobilisasi

seperti kruk.

6. 5orong akti4itas bermain dan

 pengalihan.

8. 5orong anak untuk menggunakan sendi

 2 sendi di atas dan di ba0ah gips.

1. Untuk meningkatkan mobilisasi.

#. Sebagai latihan mobilisasi.

-. Untuk menegah edera.

. Alat ber/alan digunakan /ika

diperbolehkan untuk menopang

 berat badan.

6. Untuk melatih oto yang tidak

sakit.

8. Untuk mempertahankan

&leksibilitas dan &ungsi sendi.

6

  ,emas atau

ansietas

 berhubungan

dengan

 penggunaan dan

 pengangkatan gips

+u/uan < Setelah dilakukan tindakan kepera0atn selama

1 J # /am anak diharapkan mendapatkan dukungan

yang adekuat selama pemasangan dan pengangkatan

gips.

Kriteria :asil <

Page 103: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 103/115

  1. Anak men/alani prosedur pemasangan dan

 pengangkatan gips dengan distres minimal dan

ker/a sama.

1. )elaskan apa yang akan dilakukan danapa yang daapt dilakukan anak untuk

membantu.

#. )elaskan apa yang akan dialami anak

selama pengangkatan gips. !adanya

kebisingan" sensasi geli karena getaran"

ketidakmungkinan karena prosedur" dan

menun/ukkan keamanan gerga/i%.

-. Menggunakan teknik komunikasi yang

 baik denagn anak.

. Libatkan peran keluarga dalam

melakukan pemasangan atau

 pengambilan gips.

1. Mrnghilangkan rasa takut dan

mendorong ker/a sama.

8

  =isiko in&eksi b;d

ketidakadekuatan pertahanan

 primer !kerusakan

kulit" taruma

 /aringan lunak 

 

+u/uan < setelah dilakukan tindakan kepera0atan selama

# J # /am anak dapat menapai penyembuhan lukasesuai 0aktu" bebasdrainase purulen atau eritema dan

demam

 

Kriteria :asil <

1. +anda 2 tanda 4ital normal

#. +idak ter/adi peningkatan suhu yang signi&ikan

-. +idak ter/adi pembengkakan dan perubahan

0arna pada luka yang ditimbulkan

 

1. Lakukan persteril dan pe

sesuaiprotok 

#. A/arkan klie

untukmemp

sterilitasinse

-. Kolaborasi

 pemberiana

toksoid tetan

indikasi.

. Analisa hasil

 pemeriksaan

!:itung dara

LE5" Kultur

dansensiti4it

luka;serum;t

 

Page 104: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 104/115

 

2*2 4ISL#!ASI

2*2*1 4e)inisi

Keadaan dimana tulangtulang yang membentuk sendi tidak lagi berhubungan seara

anatomis !tulang lepas dari sendi% * !brunnersuddarth%.

Keluarnya !bererainya% kepala sendi dari mangkuknya" dislokasi merupakan suatu

kedaruratan yang membutuhkan pertolongan segera. !Ari& Mansyur" dkk. #$$$; Kapita

Seleta Kedokteran%

Patah tulang di dekat sendi atau mengenai sendi dapat menyebabkan patah tulang di sertai

luksasi sendi yang disebut &raktur dis lokasi. ! 'uku A/ar *lmu 'edah" hal 11-%. 5islokasi

adalah terlepasnya kompresi /aringan tulang dari kesatuan sendi. 5islokasi ini dapat hanya

komponen tulangnya sa/a yang bergeser atau terlepasnya seluruh komponen tulang dari

tempat yang seharusnya !dari mangkuk sendi%. Seseorang yang tidak dapat mengatupkan

mulutnya kembali sehabis membuka mulutnya adalah karena sendi rahangnya terlepas daritempatnya. 5engan kata lain< sendi rahangnya telah mengalami dislokasi. Karena terpeleset

dari tempatnya" maka sendi itupun men/adi maet. Selain maet" /uga terasa nyeri. Sebuah

sendi yang pernah mengalami dislokasi" ligamenligamennya biasanya men/adi kendor.

Akibatnya" sendi itu akan gampang dislokasi lagi. +raksi adalah < Suatu metode yang dipakai

untuk mempertahankan reduksi ekstremitas yang mengalami 5islokasi.

 

2*2*2 !lasi)ikasi

5islokasi dapat diklasi&ikasikan sebagai berikut <

1. 5islokasi ongenital < +er/adi se/ak lahir akibat kesalahan pertumbuhan. Sebagian

anak dilahirkan dengan dislokasi" misalnya dislokasi pangkal paha. Pada keadaan ini

anak dilahirkan dengan dislokasi sendi pangkal paha seara klinik tungkai yang satu

lebih pendek dibanding tungkai yang lainnya dan pantat bagian kiri serta kanan tidak

simetris. 5islokasi ongenital ini dapat bilateral !dua sisi%. Adanya keurigaan yang

 paling keil pun terhadap kelainan ongenital ini mengeluarkan pemeriksaan klinik

yang ermat dan sianak diperiksa dengan sinar H" karena tindakan dini memberikan

hasil yang sangat baik. +indakan dengan reposisi dan pemasangan bidai selama

 beberapa bulan" /ika kelainan ini tidak ditemukan seara dini" tindakannya akan /auh

sulit dan diperlukan pembedahan.

Page 105: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 105/115

#. 5islokasi patologik < Akibat penyakit sendi dan atau /aringan sekitar sendi. misalnya

tumor" in&eksi" atau osteoporosis tulang. *ni disebabkan oleh kekuatan tulang yang

 berkurang.

-. 5islokasi traumati < Kedaruratan ortopedi !pasokan darah" susunan Sara& rusak dan

mengalami stress berat" kematian /aringan akibat anoksia% akibat oedema !karenamengalami pengerasan%. +er/adi karena trauma yang kuat sehingga dapat

mengeluarkan tulang dari /aringan disekeilingnya dan mungkin /uga merusak struktur

sendi" ligamen" syara&" dan system 4askular.

 

2*2*3 Eti$l$gi

5islokasi ter/adi saat ligarnen rnamberikan /alan sedemikian rupa sehingga tulang berpindah

dari posisinya yang normnal di dalam sendi. 5islokasi dapat disebabkan oleh &aktor penyakit

atau trauma karena dapatan !auired% atau karena se/ak lahir !kongenital%. Patah tulang didekat sendi atau mengenai sendi dapat menyebabkan patah tulang disertai luksasi sendi yang

disebut &raktur dislokasi. ! 'uku A/ar *lmu 'edah" hal 11-%.

5islokasi disebabkan oleh <

1. +er/atuh

+er/atuh dari tangga atau ter/atuh pada lantai yang liin" dan terliak saat bermain.

1. Patologis < ter/adinya ^tear\ligament dan kapsul artiuler yang merupakan kompenen4ital penghubung tulang.

#. ,edera olah raga

>lah raga yang biasanya menyebabkan dislokasi adalah sepak bola dan hoki" serta olah raga

yang beresiko /atuh misalnya < terperosok akibat bermain ski" senam" 4olley. Pemain basket

dan pemain sepak bola paling sering mengalami dislokasi pada tangan dan /ari/ari karena

seara tidak senga/a menangkap bola dari pemain lain.

1. +rauma yang tidak berhubungan dengan olah raga" 'enturan keras pada sendi saat

keelakaan motor biasanya menyebabkan dislokasi.

 

2*2*& a-am > ma-am 4isl$kasi

1.  .islokasi Sendi &a%ang : 5islokasi sendi rahang dapat ter/adi karena<

• Menguap atau terlalu lebar.

Page 106: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 106/115

• +erkena pukulan keras ketika rahang sedang terbuka" akibatnya penderita tidak dapat

menutup mulutnya kembali.

+indakan Pertolongan < =ahang ditekan ke ba0ah dengan kedua ibu /ari sudah dilindungi

 balutan tadi. *bu /ari tersebut diletakkan di graham yang paling belakang. +ekanan itu harus

mantap tapi pelan 2 pelan. 'ersamaan dengan penekanan itu /ari 2 /ari yang lain mengangkatdagu penderita ke atas. Apabila berhasil rahang itu akan menutup dengan epat dan keras.

Setelah selesai untuk beberapa saat pasien tidak diperbolehkan terlalu sering membuka

mulutnya.

1.  .islokasi Sendi =ari : Sendi /ari mudah mengalami dislokasi dan bila tidak ditolong

dengan segera sendi tersebut akan men/adi kaku kelak. Sendi /ari dapat mengalami

dislokasi ke arah telapak tangan atau punggung tangan.

+indakan Pertolongan < )ari yang edera dengan tarikan yang ukup kuat tapi tidak

disentakkan. Sambil menarik" sendi yang terpeleset ditekan dengan ibu /ari dan telun/uk.

Akan terasa bah0a sendi itu kembali ke tempat asalnya. Setelah diperbaiki sebaiknya untuk

sementara 0aktu ibu /ari yang sakit itu dibidai. Untuk membidai dalam kedudukan setengah

melingkar seolah 2 olah membentuk huru& > dengan ibu /ari.

1. + .islokasi Sendi )a%u : 5islokasi yang sering ke depan. aitu kepala lengan

atas terpeleset ke arah dada. tetapi kemampuan arah dislokasi tersebut ia akan

menyebabkan gerakan yang terbatas dan rasa nyeri yang hebat bila bahu digerakkan.

+anda 2 tanda lainnya lengan men/adi kaku dan siku agak terdorong men/auhi sumbu

tubuh. U/ung tulang bahu akan nampak menon/ol ke luar. Sedang di bagian depan

tulang bahu nampak ada ekungan ke dalam.

+indakan Pertolongan <Usaha memperbaiki letak sendi yang terpeleset itu harus diker/akan

seepat mungkin" tetapi harus dengan tenang dan hati 2 hati. )angan sampai itu /ustru

merusak /aringan 2 /aringan penting lainnya. Apabila usaha itu tidak berhasil" sebaiknya

 /angan diulang lagi. Kirim sa/a klien ke =umah sakit segera.

Apabila tidak ada patah tulang" dislokasi sendi bahu dapat diperbaiki dengan ara sebagai

 berikut <Ketiak yang edera ditekan dengan telapak kaki !tanpa sepatu% sementara itu lengan

 penderita ditarik sesuai dengan arah letak kedudukannya ketiak itu.+arikan itu harus

dilakukan dengan pelan dan semakin lama semakin kuat" hal itu untuk menghidarkan rasa

nyeri yang hebat yang dapat mengakibatkan ter/adinya shok. Selain tarikan yang mendadak

merusak /aringan 2 /aringan yang ada di sekitar sendi. Setelah ditarik dengan kekuatan yangtetap beberapa menit" dengan hati 2 hati lengan atas diputar ke luar !arah men/auhi tubuh%.

:al ini sebaiknya dilakukan dengan siku terlipat dengan ara ini diharapkan u/ung tulang

lengan atas menggeser kembali ke tempat semula.

1.  .islokasi Sendi Siku : )atuh pada tangan dapat menimbulkan dislokasi sendi siku ke

arah posterior. =eposisi dilan/utkan dengan membatasi gerakan dalam sling atau gips

selama tiga minggu untuk memberikan kesembuhan pada sumpai sendi.

#.  .islokasi Sendi 0etacarpop%alangeal .an >nter %alangeal : 5islokasi disebabkan

oleh hiperekstensi 2 ekstensi persendian direposisi seara hati 2 hati dengan tindakan

manipulasi tetapi pembedahan terbuka mungkin diperlukan untuk mengeluarkan /aringan lunak yang ter/epit di antara permukaan sendi.

Page 107: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 107/115

-.  .islokasi Sendi angkal a%a : 5iperlukan gaya yang kuat untuk menimbulkan

dislokasi sendi ini dan umumnya dislokasi ini ter/adi akibat keelakaan lalu lintas

!tabrakan mobil%. 5alam posisi duduk benturan dash board pada lutut pengemudi

diteruskan sepan/ang tulang &emur dan mendorong aput &emuris ke arah poterior ke

luar dati aetabulum yaitu bagian yang paling pangkal.

+indakannya adalah reposisi dengan anestesi umum dan pemasangan gips selama enam

minggu atau tirah baring dengan traksi yang ringan untuk mengistirahatkan persendian dan

memberikan kesembuhan bagi ligamentum. 5islokasi sendi lutut dan eksremitas ba0ah

sangat /arang ter/adi keuali peda pergelangan kaki di mana dislokasi disertai &raktur.

2*2*? Pat$)isi$l$gi

5islokasi biasanya disebabkan oleh /atuh pada tangan . :umerus terdorong kedepan

"merobek kapsul atau menyebabkan tepi glenoid tera4ulsi.Kadangkadang bagian

 posterolateral kaput hanur. Mesti /arang prosesus akromium dapat mengungkit kaput ke

 ba0ah dan menimbulkan luksasio erekta !dengan tangan mengarah lengan ini hampir selalu /atuh memba0a kaput ke posisi da ba0ah karakoid%.

2*2*@ ani)estasi !linis

1. 5e&ormitas pada persendiaanKalau sebuah tulang diraba seara sering akan terdapat

suatu elah.

#. Gangguan gerakan>tot 2 otot tidak dapat beker/a dengan baik pada tulang tersebut.

-. Pembengkakan. Pembengkakan ini dapat parah pada kasus trauma dan dapatmenutupi de&ormitas.

. =asa nyeri terdapat sering ter/adi pada dislokasi Sendi bahu" sendi siku" metakarpal

 phalangeal dan sendi pangkal paha ser4ikal.

2*2*7 Pemeiksaan 4iagn$stik

5engan ara pemeriksaan Sinar 2H ! pemeriksaan H=ays % pada bagian anteroposterior akan

memperlihatkan bayangan yang tumpah tindih antara kaput humerus dan &ossa Glenoid"

Kaput biasanya terletak di ba0ah dan medial terhadap terhadap mangkuk sendi.

2*2* !$mplikasi

 Komplikasi .ini :

1. ,edera Sara& < Sara& aksila dapat edera" pasien tidak dapat mengkerutkan otot deltoid

dan mungkin terdapat daerah keil yang mati rasa pada otot tesebut.

#. ,edera pembuluh darah < Arteri aksilla dapat rusak 

-. 7raktur disloksi

 Komplikasi lanjut :

Page 108: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 108/115

1. Kekakuan sendi bahu< *mmobilisasi yang lama dapat mengakibatkan kekakuan sendi

 bahu" terutama pada pasien yang berumur $ tahun. +er/adinya kehilangan rotasi

lateral" yang seara otomatis membatasi abduksi

#. 5islokasi yang berulang<ter/adi kalau labrum glenoid robek atau kapsul terlepas dari

 bagian depan leher glenoid

-. Kelemahan otot

 

2*2*" Penatalaksanaan

Penatalaksanaan dislokasi sebagai berikut <

• Lakukan reposisi segera.

• 5islokasi sendi keil dapat direposisi di tempat ke/adian tanpa anestesi" misalnya <

dislokasi siku" dislokasi bahu" dislokasi /ari pada &ase syok%" sislokasi bahu" siku atau

 /ari dapat direposisi dengan anestesi loaI dan obat penenang misalnya 4alium.

• 5islokasi sendi besar" misalnya panggul memerlukan anestesi umum.

raksi < Periksa sesering mungkin kulit pasien mengenai tanda tekanan atau leet. Perhatian

lebih ditekankan pada ton/olan tulang. Lakukan perubahan posisi sesering mungkin untuk

membantu menegah kerusakan kulit. Adapun maam 2 maam +raksi aadalah sebagai

 berikut <

1. +raksi lurus atau langsung < Pada traksi ini memberikan gaya tarikan dalam satu garis

lurus dengan bagian tubuh berbaring di tempat tidur.

#. +raksi Suspensi Seimbang < +raksi ini memberikan dukungan pada eksremitas yang

sakit di atas tempat tidur sehingga memungkinkan mobilisasi pasien sampai batas

tertentu tanpa terputusnya garis tarikan.

-. +raksi Kulit < +raksi kulit tidak membutuhkan tindakan pembedahan. +raksi kulit

ter/adi apabila beban menarik kulit" spon karet" atau bahan kan4as yang diletakkan

 pada kulit" beratnya bahan yang dapat dipasang sangat terbatas" tidak boleh melebihitoleransi kulit" yaitu tidak lebih dari # sampai - kg beban tarikan yang dipasang pada

kulit. +raksi pel4is pada umumnya "6 sampai dengan ( kg tergantung dari berat

 badan. =umus traksi kulit < 1;3 J ''

. +raksi Skelet < 5ipasang langsung pada tulang" metode traksi ini digunakan paling

sering untuk menangani &raktur tibia" humerus dan tulang leher. +raksi skelet biasanya

menggunakan 3 2 1# kg untuk dapat menapai e&ek therapi" =umus traksi skelet 1 ; 1$

J ''.

6. +raksi Manual < +raksi yang dipasang untuk sementara" saat akan dilakukan

 pemasangan gibs.

Page 109: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 109/115

2*2*10 Pinsip +aksi E)ekti)

Pada setiap pemasangan traksi harus dipikirkan adanya kontratraksi. Kontratraksi adalah gaya

yang beker/a dengan arah yang berla0anan !hukun Ne0ton yang ketiga mengenai gerak.

Menyebutkan bah0a bila ada aksi maka akan ter/adi reaksi dengan besar yang sama namun

arahnya berla0anan%. Umumnya berat badan pasien pengaturan posisi tempat tidur mampumemberikan kontraksi. Prinsip 2 prinsip traksi e&ekti& adalah<

• Kontraksi harus dipertahankan agar traksi tetap e&ekti&.

• +raksi skelet tidak terputus

• Pemberat ; beban tidak boleh diambil keuali bila traksi dimaksudkan intermiten.

• +ubuh pasien harus dalam keadaan se/a/ar dengan pusat tempat tidur ketika traksi

dipasang.

• +ali tidak boleh maet.

• Pemberat harus tergantung bebas dan tidak boleh terletak pada tempat tidur atau

lantai.

• simpul pada tali atau telapak kaki tidak boleh menyentuh katrol atau kaki tempat tidur.

 

indakan ada .islokasi

• 5engan memanipulasi seara hati 2 hati" permukaan diluruskan kembali. +indakan ini

sering memerlukan anestesi umum untuk melemaskan otot 2 otonya.

• Pembedahan terbuka mungkin diperlukan khususnya kalau /aringan lunak ter/epit di

antara permukaan sendi.

• Persendian tersebut" disangka dengan pembebatan dengan gips. Misalnya < pada sendi pangkal paha" untuk memberikan kesembuhan pada ligamentum yang teregang.

• 7isioterapi harus segera dimulai untuk mempertahankan &ungsi otot dan lather

!eJerise% yang akti& dapat dia0ali seara dini untuk mendorong gerakan sendi yang

 penuh khususnya pada sendi bahu.

2*2*11 !$nsep Asuan !epea(atan

1.   I* Pengka6ian

] *dentitas dan keluhan utama <

Page 110: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 110/115

Ka/i keluhan yang dirasakan oleh anak yang bersi&at mendominasi. Mulai kapan keluhan

tersebut dirasakan.

] =i0ayat penyakit lalu<

] Ka/i ri0ayat penyakit anak terdahulu" tanyakan pada keluarga apakah anak mendapatkanimunisasi lengkap.

] =i0ayat penyakit sekarang <

] Ka/i ri0ayat trauma atau /atuh" ri0ayat kelainan kongenital pada anak.

] =i0ayat masa pertumbuhan <

] Ka/i apakah ada ri0ayat gangguan tumbuh kembang pada anak.

] Pemeriksaan &isik terutama masalah persendian < Nyeri" de&ormitas" &ungsiolesa misalnya<

'ahu tidak dapat endorotasi pada dislokasi anterior bahu.

] Akti4itas sehari 2 hari

1. Pola Persepsi dan +ata Laksana Kesehatan < 'ah0a biasanya anak dislokasi

mempunyai ketakutan masuk =umah Sakit" anak beranggapan bah0a rumah sakit

adalah hal yang menkutkan dan sulit untuk dia/ak beker/asama.

#. Pola Nutrisi dan Metabolisme < Pola nutrisi dan metabolik pada anak dislokasi /arang

mengalami gangguan keuali apabila terdapat trauma pada abdomen atau komplikasilain yang dapat menyebabkan klien antreksia.

-. Pola Akti&itas dan Latihan < Pada anak dislokasi setelah dilakukan pemasangan traksi

akan mempengaruhi gerak dan pola akti4itasnya" oleh sebab itu dalam memenuhi

kebutuhan hidupnya sehari 2 hari" anak akan di bantu oleh pera0at atau keluarganya

terutama ibu" mungkin untuk dilakukan latihan rentang gerak baik akti& maupun pasi&.

. Pola +idur dan istirahat < +erganggunya pola tidur dan kebutuhan istirahat pada anak

 pemasangan traksi dengan dislokasi biasanya di sebabkan olah raga nyeri dan

 pemasangan /uga di sebabkan adanya traksi.

6. Pola Pereptual dan Kogniti& < 'aik anak maupun kelurga biasanya kurang memahami

tentang proses penyembuhan dan pembentukan atau penyambungan sendi kembali

yang memerlukan proses dan 0aktu sehingga dalam tahap 2 tahap pera0atan perlu

kata penatalaksanaan yang komprakti&.

8. Pola 5e&ekasi dan Miksi < Anak kadang 2 kadang masih dalam pera0atan di rumah

sakit membatasi makan dan minum" hal ini dikarenakan adanya immobilisasi

 pemasangan traksi yang mengharuskan anak tidak mempergunakan kakinya yang

edera untuk akti&itas sehingga anak kurang berakti&itas dan dapat mengakibatkan

konstipasi !sembelit%.

 

Page 111: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 111/115

1.   II* 4iagn$sa !epea(atan

#. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan disontinuitas /aringan

-. Gangguan mobilitas &isik berhubungan dengan de&ormitas dan nyeri saat mobilisasi

. Ansietas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang penyakit

6. Gangguan bodi image berhubungan dengan de&ormitas dan perubahan bentuk tubuh.

 

 No. 5J. Kepera0atan +u/uan K: *nter4ensi

1. Gangguan rasa nyamannyeri berhubungan

dengan disontinuitas

 /aringan

 

+u/uan <

Setelah dilakukan tindakan

kepera0atan selama 8 /am

diharapkan nyeri anak dapat

 berkurang atau hilang.

K: <

1. Anak melaporkan nyeri

 berkurang

#. Ekspresi 0a/ah tanang

-. ++? dalam batas normal

. Klien mampu

menggunakan tekhnik

mengatasi nyeri.

6. Ka/i dera/at

ketidaknyamanan

melalui isyarat 4erbal

dan non 4erbalI

 perhatikan pengaruh

 budaya pada respons

nyeri

 

1. 'antu tindakan kenyamanan

!misalnya" kompres hangat" 'erikan

 posisi relaks pada pasien%

#. A/arkan teknik distraksi dan relaksa

misal. Anak boleh memba0a maina

kesayangannya" a/ak anak bermain

 permainan yang ringan namunmenarik.

-. Kolaborasi pemberian analgesi

1. +indakan dan reaksi nyeri

adalah indi4idual dan

 berdasarkan pengalaman ma

lalu" memahami perubahan

 psikologis" dan latar belakan

 budaya.

#. Memberikan kenyamanan pa

anak dapat mengurangi nyeri

dan anak tidak re0el.

-. 5istraksi dan relaksasi mam

mengalihkan perhatian anak

 pada rasa nyerinya.

#. Gangguan mobilitas &isik

 berhubungan dengande&ormitas dan nyeri saat

+u/uan <

Setelah dilakukan tindakan 6 J

Page 112: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 112/115

mobilisasi

 

# /am anak memberikan

kema/uan yang sikni&ikan.

 

K: <

1. Mobilisasi anak

terpenuhi dengan atau

tanpa bantuan.

#. Pergerakan pada derah

yang mengalami

dislokasi mengalami

kema/uan

-. Ka/i tingkat mobilisasi

 pasien

1. +erapi penerapan traksi

 

1. 'erikan latihan =>M

#. An/urkan penggunaan alat 'antu /ik 

diperlukan

 

-. Ansietas berhubungan

dengan kurangnya

 pengetahuan tentang

 penyakit

 

+u/uan <

Setelah dilakukan tindakan

kepera0atan selam 8 /am

keemasan anak berkurang dan

anak mampu dia/ak

 berkooperti&.

K:<

1. Anak tidak re0el

#. Anak mau melakukan

intruksi dari pera0at

-. Anak rileks dan merasa

nyaman

. 'antu anak

mengungkapkan rasa

emas atau takutnya

6. 'erikan lingkungan yang

nyaman. Mis" tata

ruangan" dan peralatan

yang ber0arna 2 0arni.

8. A/ak nak bermainterlebih dahulu sebelum

Page 113: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 113/115

melakukan terapi

 pera0atan.

3. 'erikan in&ormasi yang

 benar tentang proseduryang akan diberikan

 pada anak 

. Gangguan bodi image

 berhubungan dengan

de&ormitas dan perubahan

 bentuk tubuh.

 

+u/uan <

Setelah dilakukan tindakan

kepera0atan tidak ter/adi

mal&ormasi pada tulang 0aktu

masa pemulihan.

K:<

1. Sendi dan tulang tumbuh

dengan normal

#. +idak ada komplikasi

yang ter/adi pada sendi

dan tulang

-. Penampilan anak baik

sesuai dengan &ungsi&isiologisnya

. Ka/i konsep diri pasien

 

1. Pantau dengan baik perkembangan

yang dialami anak.

#. 'erkolaborasi dengan keluarga untu

 pengka/ian lebih lan/ut

 

=A= III

PEN8+8P

 

Page 114: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 114/115

3*1 !esimpulan

 7raktur pada anak telah diperkirakan menyebabkan 1$16F dari semua edera masa anak.

Sistem skeleton anak mempunyai perbedaan anatomik biomekanik"dan &isiologis dari sistem

skeleton de0asa. *ni mengakibatkan pola &raktur yang berbeda termasuk &raktur

epi&is"masalahmasalah diagnosis"dan teknik penatalaksanaan. Pola &raktur pediatri sebagianakibat dari si&atsi&at anatomi"biomekanik dan &isiologi sistem skeleton anak. Sebagian besar

 penderita pediatri dapat ditatalaksana dengan metoda tertutup.

Penyebab &raktur ; patah tulang menurut !Long" 1((8 < -83% adalah < benturan dan edera

!/atuh pada keelakaan%"&raktur patologik !kelemahan hilang akibat penyakit kanker"

osteophorosis%" patah karena letih"patah karena tulang tidak dapat mengabsorbsi energi

karena ber/alan terlalu /auh.

Se0aktu tulang patah pendarahan biasanya ter/adi di sekitar tempat patah dan ke dalam

 /aringan lunak sekitar tulang tersebut" /aringan lunak /uga biasanya mengalami kerusakan.

=eaksi pendarahan biasanya timbul hebat setelah &raktur. Selsel darah putih dan sel anast berakumulasi menyebabkan peningkatan aliran darah ke tempat tersebut. 7agositosis dan

 pembersihan sisasisa sel mati dimulai. 5i tempat patah terbentuk &ibrin !hematoma &raktur%

dan ber&ungsi sebagai /ala/ala untuk melekatkan selsel baru. Akti4itas osteoblast terangsang

dan terbentuk tulang baru umatur yang disebut allus. 'ekuan &ibrin direabsorbsi dan selsel

tulang baru mengalami remodelling untuk membentuk tulang se/ati.

Mani&estasi Klinis 7raktur adalah nyeri" hilangnya sungsi de&ormitas" pemendekan

ekstremitas krepitus" pembekakan lokal dan perubahan 0arna.

 

5islokasi adalah suatu keadaan dimana tulangtulang yang membentuk sendi tidak lagi

 berhubungan seara anatomis !tulang lepas dari sendi%.

5islokasi disebabkan oleh< ter/atuh"patologis "edera olah raga"trauma yang tidak

 berhubungan dengan olah raga"benturan keras pada sendi saat keelakaan motor biasanya

menyebabkan dislokasi.

5islokasi biasanya disebabkan oleh /atuh pada tangan . :umerus terdorong kedepan

"merobek kapsul atau menyebabkan tepi glenoid tera4ulsi.Kadangkadang bagian

 posterolateral kaput hanur. Mesti /arang prosesus akromium dapat mengungkit kaput ke ba0ah dan menimbulkan luksasio erekta !dengan tangan mengarah lengan ini hampir selalu

 /atuh memba0a kaput ke posisi da ba0ah karakoid%.

Mani&estasi Klinis dari dislokasi adalah<de&ormitas pada persendiaan"kalau sebuah tulang

diraba seara sering akan terdapat suatu elah"gangguan gerakanotot 2 otot tidak dapat

 beker/a dengan baik pada tulang tersebut"pembengkakan ini dapat parah pada kasus trauma

dan dapat menutupi de&ormitas"rasa nyeri terdapat sering ter/adi pada dislokasi sendi bahu"

sendi siku" metakarpal phalangeal dan sendi pangkal paha ser4ikal.

Penatalaksanaan dislokasi sebagai berikut <Lakukan reposisi segera"dislokasi sendi keil

dapat direposisi di tempat ke/adian tanpa anestesi" misalnya < dislokasi siku" dislokasi bahu"dislokasi /ari pada &ase syok%" sislokasi bahu" siku atau /ari dapat direposisi dengan anestesi

Page 115: anfis traksi

7/17/2019 anfis traksi

http://slidepdf.com/reader/full/anfis-traksi 115/115

loaI dan obat penenang misalnya 4alium"5islokasi sendi besar" misalnya panggul

memerlukan anestesi umum"Periksa sesering mungkin kulit pasien mengenai tanda tekanan

atau leet. Perhatian lebih ditekankan pada ton/olan tulang. Lakukan perubahan posisi

sesering mungkin untuk membantu menegah kerusakan kulit.

3*2 Saan

5engan dibuatnya makalah 1skep *raktur dan .islokasi pada 1nak ini" diharapkan nantinya

akan memberikan man&aat bagi para pembaa terutama pemahaman yang berhubungan

dengan bagaimana melakukan sebuah proses asuhan kepera0atan terutama pada anak yang

mengalami &raktur dan dilokasi.

 Namun penulis /uga menyadari bah0a makalah ini masih /auh dari sempurna" oleh karena itu

saran maupun kritik yang bersi&at membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan

 penulisan makalah ini" dengan demikian penulisan makalah ini bisa berman&aat bagi penulis

atau pihak lain yang membutuhkannya.

https://perawat200"a.wordpress.com/2011/10/14/fraktur-dan-dislokasi-pada-

anak/