ANESTESI UMUM

14
ANAESTESI UMUM 1. Definisi Asal kata Anestesi (pembiusan; berasal dari bahasa Yunani an-"tidak, tanpa" dan aesthētos, "persepsi, kemampuan untuk merasa"), secara umum berarti suatu tindakan menghilangkan rasa sakit ketika melakukan pembedahan dan berbagai prosedur lainnya yang menimbulkan rasa sakit pada tubuh. Istilah anestesi digunakan pertama kali oleh Oliver Wendel Holmes Sr pada tahun 1846. Obat yang digunakan dalam menimbulkan anesthesia disebut sebagai anestetik, dan kelompok ini dibedakan dalam anestetik umum dan anestetik lokal. Bergantung pada dalamnya pembiusan, anestetik umum dapat memberikan efek analgesia yaitu hilangnya sensasi nyeri atau efek anesthesia yaitu analgesia yang disertai hilangnya kesadaran, sedangkan anestetik lokal hanya menimbulkan efek analgesia. Anestesi umum bekerja di Susunan Saraf Pusat, sedangkan anestetik lokal bekerja langsung pada Serabut Saraf di Perifer. Anestesi umum (General Anesthesia) disebut pula dengan nama Narkose Umum (NU). Anastesi Umum adalah tindakan meniadakan nyeri secara sentral disertai hilangnya kesadaran dan bersifat reversible. Anestesi umum yang sempurna menghasilkan ketidak sadaran, analgesia, relaxasi otot tanpa menimbulkan resiko yang tidak diinginkan dari pasien.

description

anestesi umum

Transcript of ANESTESI UMUM

ANAESTESI UMUM1. DefinisiAsal kata Anestesi(pembiusan; berasal daribahasa Yunanian-"tidak, tanpa" danaesthtos,"persepsi, kemampuan untuk merasa"), secara umum berarti suatu tindakan menghilangkan rasa sakit ketika melakukan pembedahan dan berbagai prosedur lainnya yang menimbulkan rasa sakit pada tubuh. Istilah anestesi digunakan pertama kali olehOliver Wendel Holmes Srpada tahun 1846. Obat yang digunakan dalam menimbulkan anesthesia disebut sebagai anestetik, dan kelompok ini dibedakan dalam anestetik umum dan anestetik lokal. Bergantung pada dalamnya pembiusan, anestetik umum dapat memberikan efek analgesia yaitu hilangnya sensasi nyeri atau efek anesthesia yaitu analgesia yang disertai hilangnya kesadaran, sedangkan anestetik lokal hanya menimbulkan efek analgesia. Anestesi umum bekerja di Susunan Saraf Pusat, sedangkan anestetik lokal bekerja langsung pada Serabut Saraf di Perifer.Anestesi umum (General Anesthesia) disebut pula dengan nama Narkose Umum (NU).Anastesi Umum adalah tindakan meniadakan nyeri secara sentral disertai hilangnya kesadaran dan bersifat reversible. Anestesi umum yang sempurna menghasilkan ketidak sadaran, analgesia, relaxasi otot tanpa menimbulkan resiko yang tidak diinginkan dari pasien.Dengan anestesi umum, akan diperolehtriad (trias) anestesia, yaitu :(1)Hipnosis (tidur)Analgesia (bebas dari nyeri)Relaksasi ototHipnosis didapat dari sedatif, anestesi inhalasi (halotan, enfluran, isofluran, sevofluran). Analgesia didapat dari N2O, analgetika narkotik, NSAID tertentu. Obat-obat tertentu misalnya thiopental hanya menyebabkan tidur tanpa relaksasi atau analgesia, sehingga hanya baik untuk induksi. Hanya eter yang memiliki trias anestesia. Karena anestesi modern saat ini menggunakan obat-obat selain eter, maka trias anestesi diperoleh dengan menggabungkan berbagai macam obat. Eter menyebabkan tidur, analgesia dan relaksasi, tetapi karena baunya tajam dan kelarutannya dalam darah tinggi sehingga agak mengganggu dan lambat (meskipun aman) untuk induksi. Sedangkan relaksasi otot didapatkan dari obat pelemas otot (muscle relaxant). Relaksasi otot diperlukan untuk mengurangi tegangnya tonus otot sehingga akan mempermudah tindakan pembedahan. Obat-obat opium seperti morfin dan petidin akan menyebabkan analdesia dengan sedikit perubahan pada tonus otot atau tingkat kesadaran. Kombinasi beberapa teknik dan obat dapat dipergunakan untuk mencapai tujuan ini dan kombinasi ini harus dipilih yang paling sesuai untuk pasien.Tujuan Anastesi Umum adalah Anestesi umum menjamin hidup pasien, yang memungkinkan operator melakukan tindakan bedah dengan leluasa dan menghilakan rasa nyeri2. SejarahIstilah anestesi digunakan pertama kali olehOliver Wendel Holmes Srpada tahun 1846.

Eter([CH3CH2]2O) adalah salah satu zat yang banyak digunakan sebagai anestesi dalam dunia kedokteran hingga saat ini. Eter ditemukan seorang ahlikimiaberkebangsaanSpanyol,Raymundus Lulliuspada tahun1275. Lullius menamai eter "sweet vitriol". Eter pertama kali disintesisValerius Cordus, ilmuwan dariJermanpada tahun1640. Kemudian seorang ilmuwan bernamaW.G. Frobeniusmengubah nama "sweet vitriol" menjadi eter pada tahun1730. Sebelum penemuan eter,Priestlymenemukangas nitrogen-oksidapada tahun1777, dan berselang dua tahun dari temuannya itu,Davymenjelaskan kegunaan gasnitrogen-oksidadalam menghilangkan rasa sakit.Sebelum tahun1844, gas eter maupunnitrogen-oksidabanyak digunakan untuk pesta mabuk-mabukan. Mereka menamai zat tersebut "gas tertawa", karena efek dari menghirup gas ini membuat orang tertawa dan lupa segalanya.Penggunaan eter atau gas nitrogen-oksida sebagai penghilang sakit dalam dunia kedokteran sebenarnya sudah dimulaiHorace Wellssejak tahun1844. Sebagaidokter gigi, ia bereksperimen dengan nitrogen-oksida sebagai penghilang rasa sakit kepada pasiennya saat dicabutgiginya. Sayangnya usahanya mempertontonkan di depan mahasiswa kedokteranJohn C. WarrendiRumah SakitUmumMassachusetts,Bostongagal, bahkan mendapat cemoohan. Usahanya diteruskanWilliam Thomas Green Morton.Morton adalah sesamadokter gigiyang sempat buka praktik bersama Horace Wells pada tahun1842. Ia lahir diCharlton,Massachusetts,Amerika Serikatpada tanggal 9 Agustus1819. Pada usia 17 tahun, ia sudah merantau ke Boston untuk berwirausaha. Beberapa tahun kemudian mengambilkuliahkedokteran gigi diBaltimore College of Dental Surgery. Morton meneruskan kuliah diHarvardpada tahun1844untuk memperoleh gelardokter. Namun karena kesulitan biaya, tidak ia teruskan. Pada tahun yang sama, ia menikah denganElizabeth Whitmandan kembali membuka praktik giginya. Ia berkonsentrasi dalam membuat dan memasang gigi palsu serta cabut gigi. Suatu pekerjaan yang membutuhkan cara menghilangkan rasa sakit.Morton berpikir untuk menggunakan gas nitrogen-oksida dalam praktiknya sebagaimana yang dilakukan Wells. Kemudian ia meminta gas nitrogen-oksida kepadaCharles Jackson, seorang ahli kimia ternama disekolah kedokteran Harvard. Namun Jackson justru menyarankan eter sebagai pengganti gas nitrogen-oksida.Morton menemukan efek bius eter lebih kuat dibanding gas nitrogen-oksida. Bahkan pada tahun1846Morton mendemonstrasikan penggunaan eter dalam pembedahan di rumah sakit umum Massachusetts. Saat pasien dokter Warren telah siap, Morton mengeluarkan gas eter (atau disebutnyagas letheon) yang telah dikemas dalam suatu kantong gas yang dipasang suatu alat sepertimasker. Sesaat pasien yang mengidaptumortersebut hilang kesadaran dan tertidur. Dokter Warren dengan sigap mengoperasi tumor dan mengeluarkannya dari leher pasien hingga operasi selesai tanpa hambatan berarti.Tanggal 16 Oktober1846menjadi hari bersejarah bagi dunia kedokteran.Demonstrasi Mortonberhasil dengan baik dan memicu penggunaan eter sebagai anestesi secara besar-besaran. Revolusipembedahandimulai dan eter sebagai anestesi dipakai hingga saat ini. Ia bukanlah yang pertama kali menggunakan anestesia, namun berkat usahanyalah anestesia diakui dunia kedokteran. Wajar jika Morton masuk dalam 100 orang paling berpengaruh dalam sejarah dunia dalam buku yang ditulisWilliam H. Hartbeberapa tahun yang lalu.Di balik kesuksesan zat anestesi dalam membius pasien, para penemu dan penggagas zat anestesi telah terbius ketamakan mereka untuk memiliki dan mendapatkan penghasilan daripatenanestesi yang telah digunakan seluruh dokter di seluruh bagian dunia.Terjadilah perseteruan di antara Morton, Wells, dan Jackson. Masing-masing mengklaim zat anestesi adalah hasil penemuannya. Di tempat berbeda, seorang dokter bernamaCrawford W. Longtelah menggunakan eter sebagai zat anestesi sejak tahun1842, empat tahun sebelum Morton memublikasikan ke masyarakat luas. Ia telah menggunakan eter di setiap operasi bedahnya. Sayang, ia tidak memublikasikannya, hanya mempraktikkan untuk pasien-pasiennya. Sementara ketiga dokter dan ilmuwan yang awalnya adalah tiga sahabat itu mulai besar kepala, dokter Long tetap menjalankan profesinya sebagai dokter spesialis bedah.Wells, Morton, dan Jackson menghabiskan hidupnya demi pengakuan dari dunia bahwa zat anestesi merupakan hasil temuannya. Morton selama dua puluh tahun menghabiskan waktu dan uangnya untuk mempromosikan hasil temuannya. Ia mengalami masalah meskipun ia telah mendaftarkanhak patennyadilembaga patenAmerika Serikat (U.S. Patent No. 4848, November 12,1846). Ketika tahun1847dunia kedokteran mengetahui, zat yang digunakan adalah eter yang telah digunakan sejakabad 16, Morton tidak memiliki dasar hukum yang kuat untuk mendapat keuntungan dari patennya. Jackson juga mengklaim, dirinya juga berhak atas penemuan tersebut.KetikaAkademi Kedokteran Prancismenganugerahkanpenghargaan Monthyonyang bernilai 5.000frankdi tahun1846, Morton menolak untuk membaginya dengan Jackson. Ia mengklaim, penemuan tersebut adalah miliknya pribadi. Sementara itu, Wells mencoba eksperimen dengan zat lain (kloroform) sebagai bahan anestesi.Selama bertahun-tahun Morton menghabiskan waktu dan materi untuk mengklaim patennya. Ia mulaistresdan tidak memedulikan lagiklinik giginya. Morton meninggal tanggal 15 Juli1868di usia 49 tahun diRumah Sakit St. Luke's,New York. Begitu juga dengan Jackson yang meninggal dalam keadaangiladan Wells yang meninggal secara mengenaskan dengan carabunuh diri.3. Pemberian Anestesi UmumTeknik pemberian anestesi umum di dunia kedokteran dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu:I.ParenteralObat anestesi masuk ke dalam darah dengan cara suntikan IV atau IM. Untuk selanjutnya dibawa darah ke otak dan menimbulkan keadaan narkose.Obat anestesi yang sering digunakan adalah:1. PentothalDipergunakan dalam larutan 2,5% atau 5% dengan dosis permulaan 4-6 mg/kg BB dan selanjutnya dapat ditambah sampai 1 gram.Penggunaan:1. untuk induksi, selanjutnya diteruskan dengan inhalasi.2. operasi-operasi yang singkat seperti: curettage, reposisi, insisi abses.Cara Pemberian:Larutan 2,5% dimasukkan IV pelan-pelan 4-8 CC sampai penderita tidur, pernapasan lambat dan dalam. Apabila penderita dicubit tidak bereaksi, operasi dapat dimulai. Selanjutnya suntikan dapat ditambah secukupnya apabila perlu sampai 1 gram.Komplikasi: Lokal:Di tempat suntikan, apabila ke luar dari pembuluh darah sakit sekali merah dan bengkak.Tindakan:- infiltrasi dengan anestesi lokal- kompres Menekan pusat pernafasan:Kecepatan menyuntik harus hati-hati jangan sampai pernafasan berhenti. Menekan jantung:Tekanan darah turun sampai nadi tak teraba. Larynx Spasme:- diberi O2murni- kalau diberi succinyl choline IV 25-50 mg untuk melemaskan spasme sambil dibuat pernafasan buatan.Kontra Indikasi:1. Anak-anak di bawah 4 tahun2. Shoch, anemia, uremia dan penderita-penderita yang lemah3. Gangguan pernafasan: asthma, sesak nafas, infeksi mulut dan saluran nafas4. Penyakit jantung5. Penyakit hati6. Penderita yang terlalu gemuk sehingga sukar untuk menemukan vena yang baik.2. Ketalar (Ketamine)Diberikan IV atau IM berbentuk larutan 10 mg/cc dan 50 mg/cc.Dosis: IV 1-3 mg/kgBB,IM 8-13 mg/kgBB1-3 menit setelah penyuntikan operasi dapat dimulai.Kontra Indikasi:Penyakit jantung, kelainan pembuluh darah otak dan hypertensi.Penggunaan:1. operasi-operasi yang singkat2. untuk indikasi penderita tekanan darah rendahKomplikasi:1. menekan pusat pernafasan , tetapi lebih kurang daripada pentothal.2. merangsang jantung: tekanan darah naik3. sekresi kelenjar ludah dan saluran pernafasan bertambahCatatanOleh karena komplikasi utama dari anestesi secara parenteral adalah menekan pusat pernafasan, maka kita harus siap dengan peralatan dan tindakan pernafasan buatan terutama bila ada sianosis.II.PerrectalObat anestesi diserap lewat mukosa rectum kedalam darah dan selanjutnya sampai ke otak.Dipergunakan untuk tindakan diagnostic (katerisasi jantung, roentgen foto, pemeriksaan mata, telinga, oesophagoscopi, penyinaran dsb) terutama pada bayi-bayi dan anak kecil. Juga dipakai sebagai induksi narkose dengan inhalasi pada bayi dan anak-anak. Syaratnya adalah:1. rectum betul-betul kosong2. tak ada infeksi di dalam rectumLama narkose 20-30 menit. Obat-obat yang digunakan:- Pentothal 10% dosis 40 mg/kgBB- Tribromentothal (avertin) 80 mg/kgBBIII.InhalasiObat anesthesia dihirup bersama udara pernafasan ke dalam paru-paru, masuk ke darah dan sampai di jaringan otak mengakibatkan narkose.Obat-obat yang dipakai:1. Induksi halotan.Induksi halotan memerlukan gas pendorong O2atau campuran N2O dan O2. Induksi dimulai dengan aliran O2> 4 ltr/mnt atau campuran N2O:O2= 3:1. Aliran > 4 ltr/mnt. Kalau pasien batuk konsentrasi halotan diturunkan, untuk kemudian kalau sudah tenang dinaikan lagi sampai konsentrasi yang diperlukan.2. Induksi sevofluranInduksi dengan sevofluran lebih disenangi karena pasien jarang batuk walaupun langsung diberikan dengan konsentrasi tinggi sampai 8 vol %. Seperti dengan halotan konsentrasi dipertahankan sesuai kebutuhan.3. Induksi dengan enfluran (ethran), isofluran ( foran, aeran ) atau desfiuran jarang dilakukan karena pasien sering batuk dan waktu induksi menjadi lama.

4. Komplikasi Anestesi UmumKomplikasi (penyulit) kadang-kadang datangnya tidak diduga kendatipun tindakan anestesi sudah dilaksanakan dengan baik. Komplikasi dapat dicetuskan oleh tindakan anestesia sendiri atau kondisi pasien. Penyulit dapat timbul pada waktu pembedahan atau kemudian segera ataupun belakangan setelah pembedahan (lebih dari 12jam).(1)1. Komplikasi Kardiovaskulara)Hipotensi : tekanan systole kurang dari 70mmHg atau turun 25% dari sebelumnya.b)Hipertensi : umumnya tekanan darah dapat meningkat pada periode induksi dan pemulihan anestesia. Komplikasi ini dapat membahayakan khususnya pada penyakit jantung, karena jantung akan bekerja keras dengan kebutuhanO2miokard yang meningkat, bila tak tercukupi dapat timbul iskemia atau infark miokard. Namun bila hipertensi karena tidak adekuat dapat dihilangkan dengan menambah dosis anestetika.c)Aritmia Jantung : anestesi ringan yang disertai maniplasi operasi dapat merangsang saraf simpatiks, dapat menyebabkan aritmia. Bradikardia yang terjadi dapat diobati dengan atropind)Payah Jantung : mungkin terjadi bila pasien mendapat cairan IV berlebihan.2. KomplikasiRespirasi Obstruksi jalan nafas Batuk Cekukan(hiccup) Intubasi endobronkial Apnoe Atelektasis Pneumotoraks Muntah danregurgitas3. Komplikasi MataLaserasikornea, menekan bola mata terlalu kuat4. Komplikasi Neurologi Konvulsi, terlambat sadar, cedera saraf tepi (perifer) Perubahan Cairan Tubuh Hipovolemia,Hipervolemia5. Komplikasi Lain-LainMenggigil, gelisah setelah anestesi, mimpi buruk, sadar selama operasi, kenaikan suhu tubuh.