Anemia Aplastik

download Anemia Aplastik

of 9

description

anemia aplastik

Transcript of Anemia Aplastik

PRESENTASI KASUSANEMIA APLASTIK

Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Syarat MengikutiUjian Kepanitraan Klinik di Bagian Ilmu Penyakit DalamRS PKU Muhammadiyah Yogyakarta

Disusun Oleh :Budi Kusumah20090310158

Diajukan Kepada :dr. H. Muhammad Iqbal, Sp.PD

ILMU PENYAKIT DALAMRS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA2013

PRESENTASI KASUS

I. IDENTITASNama : Tn. HaryantoAgama : IslamUmur : 42 TahunPekerjaan : PolisiJenis Kelamin : Laki-lakiTanggal masuk RS : 10 Oktober 2013Tanggal Pemeriksaan : 10 Oktober 2013

II. ANAMNESISa. Keluhan Utama : Pusing

b. Keluhan Tambahan : Mual dan lemas

c. Riwayat Penyakit Sekarang : Seorang laki-laki datang ke rumah sakit dengan keluahan pusing sejak 1 hari yang lalu, selain pusing pasien juga merasakan mual dan merasa lemas, pasien juga mengeluhkan terdapat bintik-bintik kecil hamper pada seluruh tubuh dan sehari yang lalu gusi berdarah tanpa sebab, dari anamnesis didapatkan, demam (-), mual (+), muntal (-), pusing (+), gusi berdarah (+), mimisan (-), BAB dan BAK lancar

d. Riwayat Penyakit Dahulu : Riwayat anemia aplastik sejak 1,5 tagun yang lalu, 1 minggu yang lalu sempat opname di RSUP dr. Sardjito dengan keluhan yang sama

e. Riwayat Penyakit Keluarga :Tidak ada keluarga yang mengeluhkan keluhan seperti pasien.

f. Riwayat Personal Sosial :Pasien seorang Polisi yang sibuk dengan kesehariannya.

III. PEMERIKSAAN FISIKKeadaan Umum : BaikKesadaran : ComposmentisTanda Vital Tekanan darah : 130/70 mmHg Nadi : 86 kali/menit Respirasi : 20 kali/menit Suhu : 37,0

Pemeriksaan Kepala Bentuk kapala: normochepal, simetris Mata: CA (+/+), SI (-/-), pupil isokor, Hidung : nafas cuping hidung (-/-), deformitas (-/-), rhinore (-/-) Mulut : bibir kering (-),

Pemeriksaan leher Kelenjar tiroid : tidak membesar Kelenjar lnn : tidak membesar, nyeri (-) JVP : tidak meningkat

Pemeriksaan DadaPulmoKananKiri

DepanBelakangDepanBelakang

Inspeksi : Simetris Ketinggalan gerak (-) Retraksi interkostal (-)Inspeksi : Simetris Ketinggalan gerak (-) Retraksi interkostal (-)Inspeksi : Simetris Ketinggalan gerak (-) Retraksi interkostal (-)Inspeksi : Simetris Ketinggalan gerak (-) Retraksi interkostal (-)

Palpasi :tidak ada nyeri tekanPalpasi :tidak ada nyeri tekanPalpasi :tidak ada nyeri tekanPalpasi :tidak ada nyeri tekan

Perkusi : Sonor dari apeks sampai basalPerkusi : Sonor dari apeks sampai basalPerkusi : Sonor dari apeks sampai basalPerkusi : Sonor dari apeks sampai basal

Auskultasi : Vesikuler (+) N Ronki (-) Wheezing (-)Auskultasi : Vesikuler (+) N Ronki (-) Wheezing (-)Auskultasi : Vesikuler (+) N Ronki (-) Wheezing (-)Auskultasi : Vesikuler (+) N Ronki (-) Wheezing (-)

CorInspeksi : letak ictus cordis tidak tampakPalpasi : ictus cordis tidak terabaPerkusi : batas cor dalam batas normalAuskultasi: suara jantung reguler, suara tambahan S3 (-), S4 (-), Gallop (-), Bising (-)

Pemeriksaan abdomenInspeksi: dinding perut sama tingginya dari dinding dada, tidak ada tanda peradangan, scar (-)Auskultasi : peristaltik usus (+) normalPalpasi : distensi (-), nyeri tekan (-), defans muskular (-), turgor baik, hepar tidak teraba, lien tidak teraba,Perkusi : tympani

Pemeriksaan Genitalia : -

Pemeriksaan ekstremitasSuperior : hangat (+/+), petekie (+/+) CR < 2 detik, edem (-/-)Inferior : petekie (+/+) edem (-/-), akral hangat (+/+)

IV. PEMERIKSAAN LABORATORIUMAL : 1,8 Hb : 7,0Hmt : 20AT : 2GDS : 184MCV: 78,8 MCH: 26,9MCHC: 34,1

V. PEMERIKSAAN DARAH SERIAL10/1012/1014/1015/10

HBALATHMT71,82205

7157,5313227

620

VI. KESIMPULANA. Anamnesis Pusing, mual, lemas, gusi berdarah, petekie Pasien mempunyai riwayat anemia aplastik

B. Pemeriksaan Fisik Conjungtiva anemis (+/+) Petekie di ektremitas superior dan inferior Lien tidak ada perbesaran

C. Pemeriksaan Laboratorium HB turun AL turun AT turun HMT turun

VII. DIAGNOSISDiagnosis Anemia aplastikDiferensial diagnosis ITP DHF AIHAVIII. TERAPITranfusi PRC 3 kantongTranfusi trombosit 6 kantongOndanzentronparacetamol

TINJAUAN PUSTAKAA. Anemia Aplastik

1. DefinisiAnemia aplastik adalah suatu kegagalan anatomi dan fisiologi dari sumsum tulang yang mengarah pada suatu penurunan nyata atau tidak adanya unsur pembentuk darah dalam sumsum tulang. Hal ini khas dengan penurunan produksi eritrosit, leukosit, trombosit dan semua itu mengarah kepada pansitopenia

2. KlasifikasiBerdasarkan deraja pansitopenia darah tepi, anemia aplastik didapat diklasifikasikan menjadi tidak berat, berat, atau sangat berat. Resiko morbiditas dan mortalitas lebih berkonsentrasi dengan derajat keparahan sitopenia ketimbang selulitas sumsum tulang. Angka kematian setelah dua tahun demgan perawatan suportif saja untuki pasien anemia aplastik berat mencapai 80%; infeksi jamur dan sepsis bacterial merupakan penyebab kematian utama. Anemia aplastik tidak berat dan jarang mengancam jiwa dan sebagian besar tidak membutuhkan terapi

Anemia aplastik diklasifikasikan menjadi :KlasifikasiKriteria

Anemia Aplastik berat Selularitas sumsum tulang Sitopenia sedikitnya dua dari tiga seri sel darah

Anemia Aplastik sangat berat

Anemia Aplastik tidak berat