ANEKDOT

3
Risa Nur Fitria XI MIA 1 / 25 Pagi hari, Andi berjalan menuju halte, dimana orang-orang menunggu bus Kopaja untuk pergi ke tempat kerjanya. Andi bertanya kepada seorang buruh pabrik yang sedang menuggu bus kopaja sambil merokok. Andi : Haduh, tebal dan jorok sekali asap bus mayasari bakti. Buruh pabrik : Iya nih.. Asap kopaja juga tebal. Andi : Bagaimana tanggapan anda jika melihat orang yang menyebabkan polusi lebih dari asap bus itu? Buruh pabrik : Hajar aja tu orang. Lalu Andi menghajar buruh pabrik itu. Setelah menghajar, Andi memberi brosur kepada buruh itu. Andi berjalan tidak jauh dari halte itu dan menemukan seorang karyawan swasta sedang menunggu bus sambil merokok. Andi : Haduh, tebal sekali asap kendaraan di Jakarta ini, padahal kendaraan di Jakarta sudah diwajibkan melakukan uji emisi. Karyawan : Iya nih.. Pantas saja terjadi Global Warming. Andi : Bagaimana respon anda jika melihat orang yang menyebabkan polusi lebih dari asap kendaraan? Karyawan : Kalau penyebabnya itu pabrik, bakar aja. Kalau penyebabnya manusia, tampar aja biar dia sadar. Andi menampari orang tersebut dan memberikan brosur yang berisi “ASAP ROKOK MENGANDUNG 10 KALI DARI MESIN DIESEL”. Menurut Riset Institute Kanker Nasional Indonesia.

description

contoh

Transcript of ANEKDOT

Page 1: ANEKDOT

Risa Nur FitriaXI MIA 1 / 25

Pagi hari, Andi berjalan menuju halte, dimana orang-orang menunggu bus Kopaja untuk pergi ke tempat kerjanya. Andi bertanya kepada seorang buruh pabrik yang sedang menuggu bus kopaja sambil merokok.

Andi : Haduh, tebal dan jorok sekali asap bus mayasari bakti.

Buruh pabrik : Iya nih.. Asap kopaja juga tebal.

Andi : Bagaimana tanggapan anda jika melihat orang yang menyebabkan polusi lebih dari asap bus itu?

Buruh pabrik : Hajar aja tu orang.

Lalu Andi menghajar buruh pabrik itu. Setelah menghajar, Andi memberi brosur kepada buruh itu.

Andi berjalan tidak jauh dari halte itu dan menemukan seorang karyawan swasta sedang menunggu bus sambil merokok.

Andi : Haduh, tebal sekali asap kendaraan di Jakarta ini, padahal kendaraan di Jakarta sudah diwajibkan melakukan uji emisi.

Karyawan : Iya nih.. Pantas saja terjadi Global Warming.

Andi : Bagaimana respon anda jika melihat orang yang menyebabkan polusi lebih dari asap kendaraan?

Karyawan : Kalau penyebabnya itu pabrik, bakar aja. Kalau penyebabnya manusia, tampar aja biar dia sadar.

Andi menampari orang tersebut dan memberikan brosur yang berisi “ASAP ROKOK MENGANDUNG 10 KALI DARI MESIN DIESEL”. Menurut Riset Institute Kanker Nasional Indonesia.

Page 2: ANEKDOT

Risa Nur FitriaXI MIA 1 / 25

Bel sudah berbunyi, pelajaran PKn pun dimulai. Ibu Zuela memulai pelajaran dengan mengajukan pertanyaan kepada muridnya yang masih duduk di bangku kelas 3 SD.

Bu Zuela : Siapa yang tahu, proklamator kemerdekaan Indonesia ?

Alfri : Bung Karno dan Bung Hatta, Bu.

Bu Zuela : Kapan Bung Karno membacakan teks proklamasi ?

Gustaf : 17 Agustus 1945.

Bu Zuela : Dimana teks proklamasi dibacakan ?

Jeni : Di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta Pusat.

Bu Zuela : Bagaimanakah bunyi proklamasi kemerdekaan Indonesia ?

Murid-murid tidak ada yang menjawab. Lalu Bu Zuela pun menunjuk Sanra untuk menjawab.

Sanra : Proklamasi. Kami bangsa jomblo-jomblo lucu dengan ini menyatakan kemerdekaan bercinta. Hal-hal yang mengenai ditolak, kecewa, dan sakit hati ditanggapi dengan cuek-cuek saja dan mencari taget baru dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.

Ibu Zuela hanya menggeleng-gelengkan kepala atas jawaban Sanra. Sedangkan murid-murid tertawa terbahak-bahak.

Bu Zuela : Sanra, darimana kamu mendapatkan jawaban itu ?

Sanra : Dari SMS, Bu.

Murid-murid pun tertawa kembali. Tetapi kondisi kelaspun kembali tenang setelah Bu Zuela menyuruh murid-muridnya untuk diam dan melanjutkan pelajaran.