Perangkat Anekdot Video

download Perangkat Anekdot Video

of 39

description

perangkat pembelajaran teks anekdot untuk SMA

Transcript of Perangkat Anekdot Video

  • 5/19/2018 Perangkat Anekdot Video

    1/39

    PENERAPAN KRITIK SASTRA DI SEKOLAH

    RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

    MATERI POKOK TEKS ANEKDOT

    Oleh

    Debbing Kumalasari NIM 11020074035

    Nilla Tuwindasari NIM 11020074040

    Rayab Dwi Mulyo NIM 11020074050

    UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

    FAKULTAS BAHASA DAN SENI

    PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

    2014

  • 5/19/2018 Perangkat Anekdot Video

    2/39

    RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

    Sekolah : SMAN 1 Waru

    Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

    Kelas/Semester : X/1

    Materi Pokok : Teks Anekdot

    Alokasi Waktu : 8 x 40 menit (1 pertemuan)

    A. Kompetensi Inti (KI)

    K1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

    K2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

    peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan

    pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai

    permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan

    alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam

    pergaulan dunia.

    K3: Memahami , menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

    prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,

    teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

    kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan

    kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang

    spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

    K4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak

    terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

    mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

    B. Kompetensi Dasar dan Indikator

    1.3 : Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan

    bahasa Indonesia dan menggunakannya sebagai

    sarana komunikasi dalam mengolah, menalar, dan

    menyajikan informasi lisan dan tulis melalui teks

    anekdot, laporan hasil observasi, prosedur

  • 5/19/2018 Perangkat Anekdot Video

    3/39

    kompleks, dan negosiasi

    2.3 : Menunjukkan perilaku jujur, tanggung jawab, dan

    disiplin dalam menggunakan bahasa Indonesia

    untuk menunjukkan tahapan dan langkah yang

    telah ditentukan

    3.2 : Membandingkan teks anekdot baik melalui lisan

    maupun tulisan.

    Indikator Pengetahuan:

    3.2.4 Mempelajari teks anekdot yang disajkan.

    3.2.5 Mengidentifikasi teks anekdot yang

    disajikan.

    3.2.6 Membandingkan teks anekdot yang

    disajikan

    4.2 : Memproduksi teks anekdot baik secara lisan

    maupun tulisan.

    Indikator Keterampilan:

    4.2.4 Menimbang struktur dan kaidah teks

    anekdot.

    4.2.5 Mengkonstruksi kerangka teks anekdot.

    4.2.6 Memproduksi teks anekdot berdasar

    kerangka teks anekdot yang dibuat.

    C. Tujuan Pembelajaran

    Pertemuan Kedua

    1. Tujuan Pengetahuan

    a.

    Disajikan 2 (dua) contoh teks anekdot, siswa dapat mempelajaripenggunaan bahasa dalam teks anekdot yang disajkan dengan mengisi

    check listdan keterangan.

    b. Setelah mempelajari penggunaan bahasa dalam teks anekdot, siswa dapat

    mengidentifikasi penggunaan bahasa pada 2 (dua) contoh teks anekdot

    yang disajikan dengan mengisi daftar pertanyaan.

    c. Setelah mengidentifikasi penggunaan bahasa pada 2 (dua) contoh teks

    anekdot yang disajikan, siswa dapat membandingkan 2 (dua) contoh teks

  • 5/19/2018 Perangkat Anekdot Video

    4/39

    anekdot yang disajikan dengan menuliskan uraian persamaan dan

    perbedaannya ke dalam minimal 3 (tiga) kalimat.

    2.

    Tujuan Keterampilan

    a. Setelah membandingkan teks anekdot, siswa dapat menimbang struktur

    dan kaidah penulisan teks anekdot dengan mengisi pertanyaan uraian

    struktur teks anekdot dan kaidah penulisan teks anekdot.

    b. Setelah menimbang struktur dan kaidah teks anekdot, siswa dapat

    mengkonstruksi kerangka teks anekdot ke dalam minimal 3 (tiga) pokok

    bahasan.

    c.

    Setelah mengkonstruksi kerangka teks anekdot, siswa dapat memproduksi

    teks anekdot berdasar kerangka teks anekdot yang dibuat.

    D. Materi Pembelajaran

    1.

    Fakta

    Teks anekdot

    2.

    Konsep

    a. Ciri-ciri bahasa teks anekdot.

    b. Struktur teks anekdot.

    c. Kaidah dalam teks anekdot.

    3. Prinsip

    Ciri-ciri aspek bahasa, struktur, dan kaidah dalam teks anekdot.

    4. Prosedur

    a. Definisi teks anekdot.

    b. Ciri-ciri bahasa teks anekdot.

    c.

    Konjungsi dalam teks anekdot.

    d. Struktur teks anekdot.

    e. Kaidah penulisan teks anekdot.

  • 5/19/2018 Perangkat Anekdot Video

    5/39

    E. Metode Pembelajaran

    1.

    Pengetahuan

    a.

    Mengamatidengan mempelajari ciri-ciri bahasa teks anekdot.

    b. Menanya dengan berdiskusi dan tanya-jawab seputar ciri-ciri bahasa

    dalam teks anekdot.

    c. Mengeksplorasi dengan merumuskan ciri-ciri bahasa dalam teks

    anekdot berdasar hasil analisisnya.

    d.

    Menalardengan membandingkan 2 (dua) contoh teks anekdot.

    e. Mengkomunikasikan dengan mengungkapkan secara lisan hasil

    bandingan teks anekdot.

  • 5/19/2018 Perangkat Anekdot Video

    6/39

    2. Keterampilan

    a. Mengamati dengan mengumpulkan konjungsi, struktur, dan kaidah

    dalam teks anekdot.

    b.

    Menanya dengan berdiskusi dan tanya-jawab seputar konjungsi,

    struktur, dan kaidah dalam teks anekdot.

    c.

    Mengeksplorasidengan menuliskan struktur dan kaidah teks anekdot

    secara mandiri.

    d. Menalar dengan membuat teks anekdot secara mandiri sesuai dengan

    bahasa, struktur, dan kaidah teks anekdot.

    e. Mengkomunikasikan dengan mengungkapkan secara lisan hasil

    kerjanya secara mandiri.

    F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

    1. Media : Power point, amplop batik teks anekdot, dan

    naskah lama anekdot

    2. Alat/bahan : LCD, laptop,

    3. Sumber Pembelajaran :

    a.

    Buku siswa kelas X,

    1)Bahasa Indonesia: Ekspresi Diri dan Akademik. 2013. Jakarta:

    Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

    2)Kokasih, Engkos. 2013. Cerdas Berbahasa Indonesia: Untuk

    SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.

    b. LKS,

    c. Internet

    G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran

    1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)

    a.

    Guru memberi salam, menyiapkan peserta didik secara fisik dan

    mental agar siap memulai pembelajaran.

    b. Guru mengulas materi pada pertemuan sebelumnya, dan memberikan

    umpan-balik kepada siswa untuk aktif menjawab.

  • 5/19/2018 Perangkat Anekdot Video

    7/39

    c. Guru menghubungkan materi sebelumnya dengan materi yang akan

    dipelajari.

    d.

    Guru memaparkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai siswa

    beserta tugas yang akan dikerjakan siswa berkenaan dengan materi

    yang akan dipelajari.

    2. Kegiatan Inti (300 menit)

    Pengetahuan

    Guru mereviu struktur dan kaidah teks anekdot

    a.

    Mengamati

    1) Guru menyajikan 2 (dua) contoh teks anekdot, siswa mempelajari

    penggunaan bahasa dalam teks anekdot yang disajikan.

    b.

    Menanya

    1) Siswa dan guru bertanya jawab mengenai struktur dan kaidah teks

    anekdot

    2)

    Siswa dan guru bertanya jawab mengenai cara membandingkan

    teks anekdot

    3) Guru memberikan umpan balik tanya-jawab seputar penggunaan

    bahasa dalam teks anekdot.

    c. Mengeksplorasi

    1) Siswa mengisi check list dan keterangan dalam LKS 2 seputar

    penggunaan bahasa pada teks 2 (dua) contoh teks anekdot yangdisajikan.

    d. Menalar

    1)

    Siswa membandingkan 2 (dua) contoh teks anekdot yang disajikan

    dengan menuliskan uraian persamaan dan perbedaannya ke dalam

    minimal 3 (tiga) kalimat di LKS 2.

  • 5/19/2018 Perangkat Anekdot Video

    8/39

    e. Mengkomunikasikan

    1) Siswa mengkomunikasikan secara lisan hasil pembandingan teks

    anekdot yang telah dikerjakan.

    Keterampilan

    a. Mengamati

    1) Dalam kelompok, guru memberikan media naskah lama tanekdot

    2)

    Siswa mempelajari struktur dan kaidah penulisan teks anekdot

    dalam waktu dalam kelompoknya

    b. Menanya

    1) Guru memberikan umpan balik dengan tanya-jawab seputar

    struktur dan kaidah penulisan teks anekdot dan tahap-tahap

    menulis teks anekdot

    c. Mengeksplorasi

    1)

    Siswa mengisi sejumlah pertanyaan seputar struktur dan kaidah

    penulisan teks anekdot di LKS 2.

    d. Menalar

    1) Siswa mengkonstruksi kerangka teks anekdot ke dalam minimal 3

    (tiga) pokok bahasan di LKS 2.

    2) Siswa memproduksi teks anekdot berdasar kerangka teks anekdot

    yang dibuat di LKS 2.

    e. Mengkomunikasikan

    1) Siswa mengkomunikasikan hasil kerjanya secara lisan.

    2)

    Siswa mengumpulkan karyanya

    3. Kegiatan Penutup (10 menit)

    a.

    Guru mengajak siswa menyimpulkan pembelajaran.

  • 5/19/2018 Perangkat Anekdot Video

    9/39

    b. Guru mengajak siswa untuk merefleksi kegiatan pembelajaran,

    memberikan umpan balik seputar pembelajaran yang telah

    dilaksanakan.

    c.

    Guru meminta sumbang saran dari siswa berkenaan dengan kegiatan

    pembelajaran yang telah dilaksanakan.

    d.

    Guru merencanakan kegiatan remedi, pengayaan, dll seputar kegiatan

    pembelajaran.

    H. Penilaian

    1. Jenis/teknik penilaian

    a.

    Kompetensi sikap : observasi

    b. Kompetensi pengetahuan : tes tulis

    c. Kompetensi keterampilan :penilaian produk

    2.

    Bentuk dan Instrumen Penilaian

    a. Kompetensi sikap :lembar observasi

    b. Kompetensi pengetahuan : uraian

    c.

    Kompetensi keterampilan :rubrik penilaian

    3. Pedoman penskoran

    Terlampir

  • 5/19/2018 Perangkat Anekdot Video

    10/39

    BAGIAN SATU:

    MEMBANDINGKAN TEKS ANEKDOT

    Kegiatan 1.1 Membaca 2 (dua) contoh teks anekdot

    Bacalah 2 (dua) contoh teks anekdot berikut ini dengan saksama!

    Teks 1

    Tanda Orang Pintar

    Sumber:http://miftahrizkamuna.blogspot.com/2013_04_01_archive.htmlAnak-anak tanda orang pintar apa?, guru bertanya.

    Rajin baca dan tulis, bu!!!, jawab anak anak.

    Bagus bagus, puji guru.

    Rajin nyontek bu, jawab Amir.

    Lah kok, gitu Mir tegur guru.

    Buktinya kita nyontek buat kapal, akhirnya kita pintar buat kapal. Betul kan, bu

    Betul juga, kamu Mir, jadi anak rajinlah nyontek guru berkata.

    Asiiiik, besok ulangan kita bisa nyotek, Jawab anak-anak gembira.

    Bukan yang model itu!, seru guru sambil megang jidat.

    http://miftahrizkamuna.blogspot.com/2013_04_01_archive.htmlhttp://miftahrizkamuna.blogspot.com/2013_04_01_archive.html
  • 5/19/2018 Perangkat Anekdot Video

    11/39

    Teks 2

    Cara Keledai Membaca Buku

    Sumber:http://wahanacorp.blogspot.com/2011_12_01_archive.html

    Alkisah, Timur Lenk menghadiahi Nasrudin seekor keledai. Nasrudin menerimanya

    dengan senang hati. Tetapi Timur Lenk memberi syarat, Ajari terlebih dahulu keledai

    itu membaca. Dua minggu setelah sekarang, datanglah kembali kemari, dan kita lihat

    apa yang akan terjadi.

    Nasrudin berlalu, sambil menuntun keledai itu ia memikirkan apa yang akan

    diperbuat. Jika dapat mengajari keledai itu membaca, tentu ia akan menerima hadiah,

    namun jika tidak, hukuman pasti akan ditimpakan kepadanya.

    Dua minggu kemudian ia kembali ke istana. Tanpa banyak bicara, Timur Lenk

    menunjuk ke sebuah buku besar agar Nasrudin segera mempraktekkan apa yang telah

    ia lakukan. Nasrudin lalu menggiring keledainya menghadap ke arah buku tersebut,

    dan membuka sampulnya.

    Si keledai menatap buku itu. Dan ajaib!! Tak lama kemudian Si Keledai mulai

    membuka-buka buku itu dengan lidahnya. Terus menerus, lembar demi lembar

    hingga halaman terakhir. Setelah itu, si keledai menatap Nasrudin seolah berkata ia

    telah membaca seluruh isi bukunya. Demikianlah, kata Nasrudin, Keledaiku sudah

    membaca semua lembar bukunya. Timur Lenk merasa ada yang tidak beres dan

    mulai menginterogasi, Bagaimana caramu mengajari dia membaca ?

    Nasrudin berkisah,Sesampainya di rumah, aku siapkan lembaran-lembaran besar

    mirip buku, dan aku sisipkan biji-biji gandum di dalamnya. Keledai itu harus belajar

    membalik-balik halaman untuk bisa makan biji-biji itu, kalu tidak ditemukan biji

    gandumnya ia harus membalik halaman berikutnya. Dan itu ia lakukan terus sampai

    ia terlatih membalik-balik halaman buku itu.

    http://wahanacorp.blogspot.com/2011_12_01_archive.htmlhttp://wahanacorp.blogspot.com/2011_12_01_archive.html
  • 5/19/2018 Perangkat Anekdot Video

    12/39

    Tapi, bukankah ia tidak mengerti apa yang dibacanya? tukas Timur Lenk. Nasrudin

    menjawab, Memang demikianlah cara keledai membaca; hanya membalik-balik

    halaman tanpa mengerti isinya. Jadi kalau kita juga membuka-buka buku tanpa

    mengerti isinya, berarti kita sebodoh keledai, bukan? kata Nashrudin dengan mimik

    serius. hehehe.

    Sumber: http://kampungberita.com/kumpulan-contoh-anekdot-pendidikan-lucu-

    banget-2014.html

    Kegiatan 2.1 Mendiskusikan penggunaan bahasa dalam 2 (dua) contoh teks

    anekdot secara berkelompok

    1. Diskusikan dengan kelompokmu penggunaan bahasa pada kedua contoh teks

    anekdot di atas dengan mengisi check listberikut!

    No. Penggunaan BahasaTeks 1 Teks 2 Keterangan

    (Sebutkan)Ada Tidak Ada Tidak

    1. Menggunakan

    konjungsi (kata

    penghubung).

    2. Menggunakan majas.

    3. Menggunakan

    ungkapan

    seru/kalimat perintah.

    4. Memiliki

    pernyataan/pertanyaan

    retoris (berunsur

    waktu)

    5. Menggunakan kata

    kerja tindakan.

    http://kampungberita.com/kumpulan-contoh-anekdot-pendidikan-lucu-banget-2014.htmlhttp://kampungberita.com/kumpulan-contoh-anekdot-pendidikan-lucu-banget-2014.htmlhttp://kampungberita.com/kumpulan-contoh-anekdot-pendidikan-lucu-banget-2014.htmlhttp://kampungberita.com/kumpulan-contoh-anekdot-pendidikan-lucu-banget-2014.html
  • 5/19/2018 Perangkat Anekdot Video

    13/39

    2. Setelah menganalisis penggunaan bahasa dalam kedua contoh teks anekdot,

    bandingkanlah kedua teks anekdot tersebut dengan mengisi tabel berikut!

    No. Aspek Teks 1 Teks 2

    1. Penggunaan konjungsi (kata

    penghubung).

    2. Penggunaan majas

    3. Penggunaan ungkapan

    seru/kalimat perintah

    4. Penggunaan

    pertanyaan/pernyataan

    retoris

    5. Penggunaan kata kerja

    tindakan

  • 5/19/2018 Perangkat Anekdot Video

    14/39

    BAGIAN DUA:

    MEMPRODUKSI TEKS ANEKDOT

    Kegiatan 2.2 Membuat kalimat sesuai dengan kaidah teks anekdot

    Setelah mempelajari beberapa contoh teks anekdot, buatlah contoh kalimat sesuai

    dengan kaidah dalam teks anekdot!

    No. Kaidah Contoh kalimat

    1. Menggunakan keterangan waktu

    lampau

    2. Menggunakan pertanyaan retoris

    3. Menggunakan kata sambung

    (konjungsi)

    4. Menggunakan kata kerja, seperti

    5. Menggunakan kalimat perintah

    6. Menggunakan kalimat seru

  • 5/19/2018 Perangkat Anekdot Video

    15/39

    Kegiatan 3.1 Mengonstruksi kerangka teks anekdot

    Buatlah kerangka teks anekdot dengan menuliskan 3 (tiga) pokok bahasan teks

    anekdot.

    Topik :.......

    Pokok bahasan 1 : .......

    Pokok bahasan 2 : ........

    Pokok bahasan 3 : ........

    Kegiatan 3.2 Memproduksi teks anekdot sesuai dengan kerangka teks anekdot

    yang dibuat Sebelum memproduksi teks anekdot, perhatikan tahapan struktur teks

    anekdot berikut!

    1. Abstrak

    a. Uraian secara ringkas garis besar

    isi cerita yang akan kalian

    jadikan teks anekdot.

    2. Orientasi

    a. Mengenalkan tokoh utama dalam

    cerita tersebut.

    b. Mengenalkan juga tokoh-tokoh

    pendukung dalam cerita tersebut.

    c. Menuliskan kapan peristiwa itu

    terjadi.

    d.

    Menuliskan dimana dan

    bagaimana peristiwa itu terjadi.

    3. Krisis

    a. Menuliskan tahapan-tahapan

    peristiwa yang dialami oleh

    tokoh utama dan tokoh

    pendukung.

    b.

    Menuliskan puncak konflik

  • 5/19/2018 Perangkat Anekdot Video

    16/39

    (krisis) dari peristiwa-peristiwa

    tersebut.

    4. Reaksi

    a.

    Menuliskan bagaimana

    jawaban/reaksi terhadap krisis.

    b. Reaksi ini harus memuat unsur

    kelucuan, sindiran, kritik yang

    menarik dan mengesankan.

    5. Koda

    a. Menuliskan penegasan yang

    mengesankan terhadap kritik atau

    sindiran yang kalian tonjolkan.

    6. Judul

    a. Menuliskan judul yang

    menggambarkan keseluruhan isi

    teks anekdot yang kalian susun.

    Setelah memperhatikan tahapan struktur penulisan teks anekdot di atas,

    kembangkanlah kerangka teks anekdot yang sudah kamu susun sesuai dengan

    struktur dan kaidah penulisan teks anekdot!

    1. Abstrak :

    2.

    Orientasi :

    3. Krisis :

    4.

    Reaksi :

    5. Koda :

  • 5/19/2018 Perangkat Anekdot Video

    17/39

    LAMPIRAN 1

    MATERI PEMBELAJARAN TEKS ANEKDOT

    A. Pengertian Teks Anekdot

    Anekdot adalah sebuah cerita singkat dan lucu atau menarik, yang mungkin

    menggambarkan kejadian atau orang sebenarnya. Anekdot selalu disajikan

    berdasarkan pada kejadian nyata, melibatkan orang-orang yang sebenarnya, apakah

    terkenal atau tidak, biasanya di suatu tempat yang dapat diidentifikasi. Namun,

    seiring waktu, modifikasi pada saat penceritaan kembali dapat mengubah sebuah

    anekdot tertentu menjadi sebuah fiksi, sesuatu yang diceritakan kembali tapi "terlalu

    bagus untuk nyata". Meskipun terkadang menghibur, anekdot bukanlah lelucon,

    karena tujuan utamanya adalah tidak hanya untuk membangkitkan tawa, tetapi untuk

    mengungkapkan suatu kebenaran yang lebih umum daripada kisah singkat itu

    sendiri, atau untuk melukiskan suatu sifat karakter dengan ringan sehingga ia

    menghentak kilasan pemahaman yang langsung pada intinya. Anekdot terkadang

    bersifat sindiran alami. Anekdot dapat diangkat dari berbagai bidang, missal

    pendidikan, politik, sosial, budaya, dll. Anekdot dibagi menjadi dua, yakni anekdot

    lisan dan tulis.

    Kata 'anekdot' dalam (Yunani: "tidak diterbitkan", secara harfiah

    "tidak dikeluarkan") berasal dari Procopius of Caesarea, penulis biografi dari

    Justinian I, yang membuat sebuah karya berjudul (Anekdota, secara

    beragam diterjemahkan dengan Memoar yang tak diterbitkan atau Kisah Rahasia),

    yaitu sebuah koleksi kejadian-kejadian singkat dari kehidupan pribadi dari istana

    Bizantin. Secara bertahap, makna anekdot dipakai untuk setiap kisah singkat yang

    digunakan untuk menekankan atau mengilustrasikan apapun poin yang si penulis

    inginkan.B. Ciri-ciri Bahasa dalam Teks Anekdot

    1. Menggunakan kata konjungsi (kata penghubung)

    2. Menggunakan majas

    3.

    Menggunakan kata kerja tindakan

    4. Memiliki pertanyaan retoris

    5. Menggunakan kata seru

    6.

    Menggunakan kalimat perintah

    http://id.wikipedia.org/wiki/Leluconhttp://id.wikipedia.org/wiki/Satirehttp://id.wikipedia.org/wiki/Yunani_kunohttp://id.wikipedia.org/wiki/Yunani_kunohttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Procopius_of_Caesarea&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Justinian_Ihttp://id.wikipedia.org/wiki/Justinian_Ihttp://id.wikipedia.org/wiki/Kekaisaran_Romawi_Timurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kekaisaran_Romawi_Timurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Justinian_Ihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Procopius_of_Caesarea&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Yunani_kunohttp://id.wikipedia.org/wiki/Satirehttp://id.wikipedia.org/wiki/Lelucon
  • 5/19/2018 Perangkat Anekdot Video

    18/39

    7. Menggunakan keterangan waktu bersama, kemudian, setelah itu

  • 5/19/2018 Perangkat Anekdot Video

    19/39

    C. Konjungsi dalam Teks Anekdot

    Konjungsi, konjungtor, atau kata sambung adalah kata atau ungkapan yang

    menghubungkan dua satuan bahasa yang sederajat: kata dengan kata, frasa dengan

    frasa, klausa dengan klausa, serta kalimat dengan kalimat. Contoh: dan, atau,serta.

    Preposisi dan konjungsi adalah dua kelas yang memiliki anggota yang dapat

    beririsan. Contoh irisannya adalah karena,sesudah,sejak,sebelum.

    1. Konjungsi koordinatif; menghubungkan dua atau lebih unsur (termasuk

    kalimat) yang sama pentingnya atau setara. Kalimat yang dibentuk disebut

    kalimat majemuk setara. Contoh: dan, serta, atau, tetapi, melainkan,

    padahal,sedangkan.

    2.

    Konjungsi korelatif; menghubungkan dua atau lebih unsur (tidak termasuk

    kalimat) yang memiliki status sintaksis yang sama dan membentuk frasa atau

    kalimat. Kalimat yang dibentuk agak rumit dan bervariasi, kadang setara,

    bertingkat, atau bisa juga kalimat dengan dua subjek dan satu predikat.

    Contoh: baik ... maupun, tidak hanya ..., tetapi juga, bukan hanya ...,

    melainkan juga, demikian ... sehingga, sedemikian rupa ... sehingga,

    apa(kah) ... atau, entah ... entah,jangankan ..., ... pun.

    3.

    Konjungsi subordinatif; menghubungkan dua atau lebih klausa yang tidak

    memiliki status sintaksis yang sama. Konjungsi membentuk anak kalimat

    yang jika digabungkan dengan induk kalimat akan membentuk kalimat

    majemuk bertingkat.

    a. Konjungsi subordinatif waktu;sejak

    b. Konjungsi subordinatif syarat;jika

    c. Konjungsi subordinatif pengadaian; andaikan

    d.

    Konjungsi subordinatif tujuan; agare. Konjungsi subordinatif konsesif; biarpun

    f. Konjungsi subordinatif pembandingan; ibarat

    g. Konjungsi subordinatif sebab; karena

    h.

    Konjungsi subordinatif hasil;sehingga

    i. Konjungsi subordinatif alat; dengan

    j. Konjungsi subordinatif cara; tanpa

    k.

    Konjungsi subordinatif komplementasi; bahwa

    http://id.wikibooks.org/wiki/Bahasa_Indonesia/Katahttp://id.wikibooks.org/wiki/Bahasa_Indonesia/Kalimathttp://id.wikibooks.org/wiki/Bahasa_Indonesia/Kalimathttp://id.wikibooks.org/wiki/Bahasa_Indonesia/Kata
  • 5/19/2018 Perangkat Anekdot Video

    20/39

    l. Konjungsi subordinatif atributif;yang

    m. Konjungsi subordinatif perbandingan;sama ... dengan

    4.

    Konjungsi antarkalimat; merangkaikan dua kalimat, tetapi masing-masing

    merupakan kalimat sendiri.

    D. Struktur Teks Anekdot

    1.

    Abstrak adalah bagian di awal paragraf yang berfungsi memberi gambaran

    tentang isi teks. Biasanya bagian ini menunjukkan hal unik yang akan ada di

    dalam teks.

    2.

    Orientasi adalah bagian yang menunjukkan awal kejadian cerita atau latar

    belakang bagaimana peristiwa terjadi. Biasanya penulis bercerita dengan detil

    di bagian ini.

    3. Krisis adalah bagian dimana terjadi hal atau masalah yang unik atau tidak

    biasa yang terjadi pada si penulis atau orang yang diceritakan.

    4. Reaksi adalah bagian bagaimana cara penulis atau orang yang ditulis

    menyelesaikan masalah yang timbul di bagian crisis tadi.

    5. Coda merupakan bagian akhir dari cerita unik tersebut. Bisa juga dengan

    memberi kesimpulan tentang kejadian yang dialami penulis atau orang yang

    ditulis.

    E. Kaidah Teks Anekdot

    1. Menggunakan waktu lampau, seperti : Saya menemukannya semalam.

    2. Menggunakan pertanyaan rotoris, seperti : Apakah kamu tahu?

    3. Menggunakan kata sambung (konjungsi) waktu, seperti : kemudian, stelah

    itu, dll.

    4. Menggunakan kata kerja, seperti: pergi, tulis, dll.

    5.

    Menggunakan kalimat perintah6. Menggunakan kalimat seru.

    F.Cara membandingkan Teks Anekdot

    1. Membaca kedua teks anekdot

    2.

    Memahami teks anekdot

    3. Mengidentifikasi struktur teks anekdot

    4. Membandingkan struktur teks anekdot baik persamaan maupun perbedaan

    Contoh membandingkan teks Anekdot:

  • 5/19/2018 Perangkat Anekdot Video

    21/39

    Kotbah Nasruddin

    Suatu ketika, orang-orang di kota mengundang Nasruddin untuk

    menyampaikan kotbah di sebuah majelis. Ketika tiba di mimbar, dia mendapati

    bahwasebagian besar hadirin dalam majelis itu tidak terlampau bersemangat untuk

    mendengarkan kotbahnya. Sesudah menyampaikan salam, Nasruddin bertanya

    kepada hadirin, Apakah kalian tahu apa yang akan saya sampaikan dalam kotbah ini

    ? Hadirin serempak menjawab, Tidak ! Sebab itu Nasruddin berkata, Aku tidak

    punya keinginan untukberbicara kepada orang-orang yang tidak mengetahui apapun

    tentang apa yang akan aku bicarakan kemudian berjalan turun dari mimbar dan

    meninggalkan majelis.

    Orang-orang merasa tidak enak hati kepadanya dan mengundangnya lagi

    pada keesokan harinya. Keesokan harinya, sesampai di mimbar, Nasruddin

    mengulang pertanyaan yang sama dan hadirin pun menjawab, Ya !. Maka

    Nasruddin berkata, Baiklah, karenakalian sudah tahu apa yang akan aku katakan

    maka aku tidak akan membuang waktu kalian yang sangat berharga. Kemudian ia

    turun dari mimbar dan berjalan pulang. Kali ini orang-orang benar-benar dibuat

    bingung dan akhirnya mereka memutuskan untuk mencoba sekali lagi dan

    mengundangnya agardatang lagi minggu depan menyampaikan kotbah.

    Minggu depannya, ketika naik mimbar, Nasruddin lagi-lagi bertanya tentang

    hal yang sama, Apakah kalian tahu apa yang akan saya sampaikan dalam kotbah ini

    ? Kali ini hadirin sudah bersiap-siap untuk pertanyaan itu, maka sebagian dari

    mereka menjawab Tidak ! dansebagian lagi menjawab Ya !

    Nasruddin pun berkata lagi, Baiklah, kalau begitu sebagian yang sudah tahu bisa

    menceritakan kepada sebahagian lainnya yang belum tahu dan ia pun kemudian

    turun meninggalkan mimbar.

    Menunggu Bis Jalur 54

    Seorang gadis lugu baru pertama kali mengunjungi kota Washington, DC. Dia sangat

    ingin mengunjungi sebuah tempat di kota itu. Karenatidak tahu arah yang pasti, dia

    lalumenanyakannya kepada seorang polisi yang ada di dekatnya.

    Permisi Pak, kata gadis itu, Saya mau pergi ke Capitol Building, bagaimana

    caranya ya? Dengan ramah polisi itu berkata, Anda tunggu saja di sini dan

  • 5/19/2018 Perangkat Anekdot Video

    22/39

    tunggulah bus nomor 54 dan bus itu akan membawa Anda langsung sampai ke

    Capitol Building.

    Gadis itu langsung mengucapkan terima kasih kepada si polisi danpolisi itu pergi.

    Tiga jam kemudian si polisi kembali lagi ke posnya danmendapati bahwa si gadis

    masih berdiri di tempat yang sama.

    Si polisi langsung menghampiri gadis tersebut danberkata, Permisi Nona, tapi

    untuk bisa pergi ke Capitol Building Anda harus naik bus nomor 54. Aku sudah

    mengatakannya tiga jam yang lalubukan? Kenapa Anda masih menunggu di sini?

    Denganlugunya sang gadis menjawab, Nggak usah khawatir Pak, nggak lama lagi

    kok barusan bus yang ke-45 sudah lewat kok, jadi masih kurang 9 bis lagi!

    MEMBANDINGKAN TEKS ANEKDOT

    Mengisi check l ist seputar penggunaan bahasa dalam 2 (dua) teks anekdot.

    No.Penggunaan

    Bahasa

    Teks 1 Teks 2Keterangan

    (Sebutkan)Ya Ti-

    dak

    Ya Ti-

    dak

    1. Menggunaka

    n konjungsi

    (kata

    penghubung).

    Teks 1:

    untuk,

    sesudah,

    kemudian,

    bahwa, dan,

    karena,

    agar.

    Teks 2:

    karena, lau,

    dan,

    dengan.

    2. Menggunaka

    n majas.

    Teks 1: -

    Teks 2: -

  • 5/19/2018 Perangkat Anekdot Video

    23/39

    3. Menggunaka

    n ungkapan

    seru/ kalimat

    perintah.

    Teks 1:

    Tidak !,

    Ya !

    Teks 2:

    Nggak

    usah

    khawatir

    Pak, nggak

    lama lagi

    kok

    barusan bus

    yang ke-45

    sudah lewat

    kok, jadi

    masih

    kurang 9 bis

    lagi!.

    4. Menggunaka

    n kata kerja

    tindakan.

    Teks 1:

    mengundan

    g,

    menyampai

    kan,

    mendapati,

    dansebagainya.

    Teks 2:

    mengunjung

    i,

    menanyaka

    n,

    membawa,

  • 5/19/2018 Perangkat Anekdot Video

    24/39

    dan

    sebagainya.

    Setelah menganalisis penggunaan bahasa dalam kedua contoh teks anekdot,

    membandingkan kedua teks anekdot

    No. Aspek Teks 1 Teks 2

    1. Penggunaan

    konjungsi (kata

    penghubung).

    BanyakCukup

    banyak

    2. Penggunaan

    majasTidak ada Tidak ada

    3. Penggunaan

    ungkapan

    seru/kalimat

    perintah

    ada tiga

    ungkapan seru

    Hanya ada

    satu

    ungkapan

    seru

    4. Penggunaan kata

    kerja tindakan Banyak Banyak

    Berdasar tabel pembandingan teks anekdot 1 dan 2, persamaan dan perbedaan kedua

    contoh teks anekdot tersebut yaitu:

    1. Persamaan:

    a. Strukturnya sama.

    b. Sama-sama lucu.

    c.

    Teks 1 dan teks 2 adalah teks anekdot tertulis.

    2. Perbedaan:

    Isi teks snekdot

    G.Cara memproduksi teks Anekdot

    1. Menentukan tema

    2.

    Menentukan pokok bahasan

  • 5/19/2018 Perangkat Anekdot Video

    25/39

    3. Mengembangkan pokok bahasan menjadi kerangka (menjadi tiga pokok

    bahasan)

    4.

    Membuat teks anekdot

    Contoh memproduksi teks anekdot

    Beras Warisan Sang Istri

    Lebih dari empat puluh tahun hidup berdua dengan sang istri, Bardhono

    masih penasaran dengan rahasia yang disimpan rapat oleh istrinya. Rahasia itu

    adalah sebuah peti besi yang terkunci dan diletakkan di kolong tempat tidur selama

    berpuluh-puluh tahun. Hingga akhirnya sekarang istrinya sedang tergolek sakit dan

    Bardhono pun duduk di sampingnya.

    Karena masih penasaran dengan rahasia itu maka Bardhono bertanya,

    Istriku, maukah kau menceritakan rahasia isi peti besi di kolong tempat tidur ini?

    Mas, maukah kau berjanji akan memaafkan aku setelah tahu rahasiaku itu?

    pinta sang Istri.

    Tentu, aku akan memaafkanmu, jawab Bardhono spontan.

    Bukalah peti itu, kata istrinya sambil menyerahkan sebuah anak kunci.

    Bardhono pun segera membuka peti itu. Sedikit terkejut karena dalam peti itu

    dilihatnya empat kaleng beras dan setumpuk uang berjumlah satu juta rupiah.

    Dengan suara terbata-bata, istrinya berkata, Mas, saya minta maaf, selama kita

    hidup sebagai suami istri, saya tidak sepenuhnya setia padamu. Setiap kali saya

    melakukan selingkuh, saya meletakkan sekaleng beras ke dalam peti itu.

    Terharu dengan pengakuan istrinya, Bardhono pun menjawab, Istriku, aku

    pun minta maaf. Selama ini aku pun tidak setia padamu. Terutama saat kau hamil

    dulu. Kamu hanya empat kali sedangkan aku lebih banyak dari itu, jadi sekarang kita

    anggap saja seri.Bardhono terdiam sejenak lalu bertanya dengan penuh perasaan ingin tahu,

    Tapi uang yang satu juta rupiah itu untuk apa?

    Ooo. dulu kalau petinya sudah mulai penuh beras maka beras itu saya jual

    dan uang itulah hasilnya, kata istrinya.

  • 5/19/2018 Perangkat Anekdot Video

    26/39

    LAMPIRAN 2

    FORMAT MEDIA PEMBELAJARAN

    Nama media :Naskah Lama Anekdot

    Sekolah : SMA 1 Waru

    Kelas : X

    Smester : I

    Waktu : 8x 45 menit (satu pertemuan)

    A. Kompetensi Dasar dan Indikator

    3.2 : Membandingkan teks anekdot baik melalui lisan

    maupun tulisan.

    Indikator Pengetahuan:

    3.2.4 Mempelajari teks anekdot yang disajkan.

    3.2.5 Mengidentifikasi teks anekdot yang

    disajikan.

    3.2.6 Membandingkan teks anekdot yang

    disajikan

    4.2 : Memproduksi teks anekdot baik secara lisan

    maupun tulisan.

    Indikator Keterampilan:

    4.2.4 Menimbang struktur dan kaidah teks

    anekdot.

    4.2.5 Mengkonstruksi kerangka teks anekdot.4.2.6 Memproduksi teks anekdot berdasar

    kerangka teks anekdot yang dibuat.

    B. Tujuan pembuatan Media

    Media naskah lama anekdot ini bertujuan untuk memudahkan siswa dalam

    memahami bentuk, struktur, dan kaidah teks anekdot. Dengan memerhatikan contoh

    teks anekdot yang tertera dalam media ini, siswa akan lebih mudah untuk membuat

  • 5/19/2018 Perangkat Anekdot Video

    27/39

    teks anekdot dengan memerhatikan struktur dan kaidah yang terdapat dalam teks

    anekdot.

    C. Alat dan Bahan

    Alat : Gunting

    Bahan : korek api dan teks anekdot yang trelah dicetak

    D. Cara pembuatan

    1.

    Cetaklah teks aanekdot pada kertas ukuran A4

    2. Bakarlah bagian tepi kertas yang telah berisi teks anekdot dengan lilin, jangan

    sampai tulisan (teks anekdo) terbakar

    3. Laminatinglah teks anekdot yang telah dibakar tepinya

    4. Potonglah tepi surat membentuk pola bekas bakarnya yang telah dibakar

    untuk merapikan media

    E. Cara Penerapan

    1. Masing-masing kelompok yang terdiri atas 56 siswa mendapatkan media

    naskah lama anekdot

    2. Siswa membaca dan mencermati isi dan bagian-bagian teks anekdot

    3. Antar siswa berdiskusi mengenai teks anekdot pada media naskah lama

    anekdot

    4. Siswa membuat teks anekdot dengan memerhatikan contoh teks anekdot

    seperti yang tertera dalam media

    LAMPIRAN 3

    KUNCI LKS 2

    BAGIAN SATU:

    MEMBANDINGKAN TEKS ANEKDOT

    Kegiatan 3.1 Mengisi check list seputar penggunaan bahasa dalam 2 (dua) teks

    anekdot.

  • 5/19/2018 Perangkat Anekdot Video

    28/39

    No.

    Penggun

    aan

    Bahasa

    Teks 1 Teks 2Keterangan

    (Sebutkan)Ya Tida

    k

    Ya Tida

    k

    1. Menggu

    nakan

    konjungs

    i (kata

    penghub

    ung).

    Teks 1: dan,

    bukan

    Teks 2:

    tetapi, dan,

    jika, lalu,

    sampai, jadi,

    dengan.

    2. Menggu

    nakan

    majas.

    Teks 1: -

    Teks 2: .

    Jadi kalau

    kita juga

    membuka-

    buka buku

    tanpa

    mengerti

    isinya, berarti

    kita sebodoh

    keledai,

    bukan?

    (majas

    perbandingan

    )

    3. Menggu

    nakan

    ungkapa

    n

    seru/kali

    mat

    perintah.

    Teks 1: rajin

    baca dan

    nulis, bu!!!

    Teks 2: Dan

    ajaib!!,

  • 5/19/2018 Perangkat Anekdot Video

    29/39

    4. Memiliki

    pernyata

    an/pertan

    yaan

    retoris.

    Teks 1:

    anak-anak

    tanda orang

    pintar apa?,

    buktinya

    kita nyontek

    buat kapal,

    ahirnya kita

    pintar buat

    kapal

    betulkan, bu

    Teks 2:

    Bagaimana

    caramu

    mengajari dia

    membaca ?,

    Memang

    demikianlah

    cara keledai

    membaca;

    hanya

    membalik-

    balik

    halaman

    tanpamengerti

    isinya.

  • 5/19/2018 Perangkat Anekdot Video

    30/39

    5. Menggu

    nakan

    kata

    kerja

    tindakan.

    Teks 1: rajin

    nyontek bu

    jawab amir.

    Teks 2:

    Sesampainya

    di rumah, aku

    siapkan

    lembaran-

    lembaran

    besar mirip

    buku, Si

    Keledai

    mulai

    membuka-

    buka buku itu

    dengan

    lidahnya,

    Kegiatan 3.2 Membandingkan teks anekdot

    Setelah menganalisis penggunaan bahasa dalam kedua contoh teks anekdot,

    bandingkanlah kedua teks anekdot tersebut dengan mengisi tabel berikut!

    No. Aspek Teks 1 Teks 2

    1. Penggunaan konjungsi (kata

    penghubung).

    Sedikit Cukup banyak

    2. Penggunaan majas Tidak ada Ada

    3.

    Penggunaan ungkapan

    seru/kalimat perintah

    Banyak, hampir

    setiap kalimat

    menggunakan

    ungkapan seru

    Hanya ada satu

    ungkapan seru

    4. Penggunaan

    pertanyaan/pernyataan

    Ada dua pernyataan

    retoris

    Ada beberapa

    pernyataan retoris

  • 5/19/2018 Perangkat Anekdot Video

    31/39

    retoris

    5.

    Penggunaan kata kerja

    tindakan

    Digunakan dengan

    maksimal di kuantitas

    teks yang tidak

    banyak

    Digunakan tersebar

    di teks yang lebihpanjang dari teks 1

    Berdasar tabel pembandingan teks anekdot 1 dan 2, kemukakan persamaan dan

    perbedaan kedua contoh teks anekdot tersebut!

    3. Persamaan:

    d. Hampir semua aspek sama-sama terkandung dalam kedua teks anekdot

    tersebut.

    e.

    Sama-sama sesuai dengan tujuan teks anekdot, yaiut bukan sekadar

    membangkitkan rasa humor melainkan juga mengungkapkan suatu

    kebenaran umum dengan bahasa retorika.

    4. Perbedaan:

    a. Teks 1 adalah teks anekdot lisan, sedangkan teks 2 adalah teks anekdot

    tertulis, dilihat dari sudut pandang dan cara pengungkapan ceritanya.

    b. Teks 2 lebih banyak mengandung aspek teks anekdot sedangkan teks 1

    lebih sedikit mengandung aspek-aspek teks anekdot karena secara

    kuantitas lebih sedikit dari teks 2.

    BAGIAN DUA:

    MEMPRODUKSI TEKS ANEKDOT

    Kegiatan 2.1 Menimbang struktur dan kaidah penulisan teks anekdot

    1. Abstrak: Semua orang punya mimpi. Anda memiliki mimpi dan begitu juga

    saya. Kapan mimpi akan menjadi kenyataan, ada sesuatu yang salah menit

    terakhir sebelum. Apa yang akan kita rasakan? Apa yang akan kita lakukan?

  • 5/19/2018 Perangkat Anekdot Video

    32/39

    2. Orientasi: Clak keluarga tinggal di Skotlandia. Mereka bermimpi untuk

    melakukan perjalanan ke Amerika. Mereka menyiapkan dengan baik untuk

    rencana mereka.

    3.

    Krisis: Beberapa hari sebelum mereka pergi ke Amerika, anak bungsunya

    digigit anjing. Hal itu membuat mereka sedang dikarantina. Mereka harus

    melupakan rencana mereka.

    4. Kejadian: Keluarga penuh dengan kekecewaan dan kemarahan. Sang ayah

    marah dengan anaknya dan Tuhan. Keluarga gagal melakukan perjalanan ke

    Amerika dan ayah tidak bisa menerimanya.

    5. Koda: sang ayah berterima kasih kepada anaknya ketika ia mendengar kapal

    tenggelam. Ia berterima kasih kepada Tuhan karena menyelamatkan keluarga

    dari tenggelam. Dia berpikir meninggalkan kapal itu bukan tragedi, tapi

    berkat.

    Kegiatan 2.2 Membuat kalimat sesuai dengan kaidah teks anekdot

    No. Kaidah Contoh kalimat

    1. Menggunakan keterangan

    waktu lampau

    Chikita memperbaiki sepatunya yang

    rusak kemarin malam.

    2. Menggunakan pertanyaan

    retoris

    Jelaskan kepada saya, bagaimana Anda

    bisa lolos seleksi UMPTN 2011?

    3. Menggunakan kata sambung

    (konjungsi)

    Orangtua itu lambat sekali jalannya,

    sehingga banyak orang di belakangnya

    yang menunggu dengan dongkol.

    4. Menggunakan kata kerja Saya bergegas menjemur pakaian saat

    masih terik.

    5. Menggunakan kalimat perintah Bersihkan kandang ini dalam waktu 15

    menit!

    6. Menggunakan kalimat seru Pertunjukan itu sangat menakjubkan!

  • 5/19/2018 Perangkat Anekdot Video

    33/39

    LAMPIRAN 4

    LEMBAR PENILAIAN

    PERTEMUAN KEDUA

    1. Penilaian Afektif

    No.Aspek yang

    Dinilai

    Skor Keter

    angan1 2 3 4

    1. Keaktivan

    dalam

    berdiskusi,

    bertanya, dan

    menanggapi

    2. Keberanian

    dalam

    mengkomunika

    sikan hasil

    kerja individu

    maupun

    kelompok

    3. Kreativitas dan

    kemauan

    4. Kesantunan

    dalam

    menggunakan

    bahasa

    Indonesia

    5. Kejujuran dan

    keterbukaan

    Jumlah

    2. Penilaian Kognitif

  • 5/19/2018 Perangkat Anekdot Video

    34/39

    a. Kegiatan 3.1 Mengisi check li st seputar penggunaan bahasa dalam 2

    (dua) teks anekdot

    No.

    Isian check list Keterangan yang diberikan

    JumlahBenar

    (skor 10)

    Tidak Benar

    (skor 1)30 60 90

    1.

    2.

    3.

    4.

    5.

    b. Kegiatan 3.2 Membandingkan teks anekdot

    No.

    JawabanJumlah

    Teks 1 Teks 2

    10 20 10 20

    1.

    2.

    3.

    4.

    5.

    c. Kegiatan 3.3 Mengemukakan persamaan dan perbedaan kedua contoh

    teks anekdot.

    SkorJumlah

    6 12,5 25

    Persamaan a.

    b.

    Perbedaan a.

    b.

  • 5/19/2018 Perangkat Anekdot Video

    35/39

    3. Penilaian Psikomotor

    a. Kegiatan 2.1 Menimbang struktur dan kaidah penulisan teks anekdot.

    Struktur

    ke-

    JawabanJumlah

    7 14 20

    1

    2

    3

    4

    5

    b. Kegiatan 2.2 Membuat kalimat sesuai dengan kaidah teks anekdot.

    Kalimat

    ke-

    Skor

    5 10

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    7

    8

    9

    10

    Jumlah

  • 5/19/2018 Perangkat Anekdot Video

    36/39

    c. Kegiatan 3.1 Mengonstruksi kerangka teks anekdot

    No. Menentukan Topik

    Membuat pokok

    bahasan Jumlah

    5 10 30 60 90

    d. Kegiatan 3.2 Memproduksi teks anekdot sesuai dengan kerangka teks

    anekdot yang dibuat

    No. Aspek yang dinilai

    Skor yang

    diperoleh

    1. Isi

    a. Relevansi isi dengan topik yang

    dipilih dan kerangka yang dibuat

    1) Sesuai .4

    2) Cukup sesuai.....3

    3) Kurang sesuai2

    4)

    Tidak sesuai...1

    b. Kejelasan isi

    1) Jelas....4

    2) Cukup jelas...3

    3) Kurang jelas..2

    4) Tidak jelas.....1

    2. a.Penggunaan bahasa

    1)

    Sangat baik dan benar..4

    2) Cukup baik dan benar.............3

    3) Kurang baik dan benar.2

    4) Tidak baik dan benar...1

    b.Penggunaan tanda baca

    1) Tepat. .4

    2) Cukup tepat...3

    3)

    Kurang tepat..2

  • 5/19/2018 Perangkat Anekdot Video

    37/39

    4) Tidak tepat.....1

    3. Kreativitas ide/gagasan

    1) Sangat kreatif....4

    2) Cukup kreatif........3

    3)

    Kurang kreatif....2

    4) Tidak kreatif...1

    Skor maksimum =

  • 5/19/2018 Perangkat Anekdot Video

    38/39

    LAMPIRAN 5

    KUNCI PENILAIAN

    PERTEMUAN KEDUA

    1.

    Penilaian Afektif

    Skor 1 = kurang

    Skor 2 = cukup

    Skor 3 = baik

    Skor 4 = sangat baik

    Skor maksimal = 4 x 5 aspek = 20

    2.

    Penilaian Kognitif

    a. Kegiatan 3.1 Mengisi check li st seputar penggunaan bahasa dalam 2

    (dua) teks anekdot.

    Isian chec listbenar = skor 10, salah = skor 1

    Skor 30 = keterangan yang diberikan kurang tepat dan tidak jelas.

    Skor 60 = keterangan yang diberikan cukup lengkap dan tepat.

    Skor 90 = keterangan yang diberikan lengkap, jelas, dan tepat.

    b. Kegiatan 3.2 Membandingkan teks anekdot

    Skor 10 = jawaban tidak tepat/jelas/logis.

    Skor 20 = jawaban tepat, jelas, logis

    c. Kegiatan 3.3 Mengemukakan persamaan dan perbedaan kedua contoh

    teks anekdot.

    Skor ideal per jawaban = 100 : 4 = 25Skor 6 = keterangan yang diberikan kurang tepat dan tidak jelas.

    Skor 12,5 = keterangan yang diberikan cukup lengkap dan tepat.

    Skor 25 = keterangan yang diberikan lengkap, jelas, dan tepat.

    ......(100)idealskorX3

    3-ke2-ke1-keSkorkognitifskorrata-Rata

    3. Penilaian Psikomotor

    a. Kegiatan 2.1 Menimbang struktur dan kaidah penulisan teks anekdot.

    Skor ideal per- struktur = 100 : 5 = 20

  • 5/19/2018 Perangkat Anekdot Video

    39/39

    Skor 7 = tidak benar/jelas/tepat/menggunakan bahasa efektif.

    Skor 14 = cukup benar, jelas, tepat, dan menggunakan bahasa efektif.

    Skor 20 = benar, jelas, tepat, dan menggunakan bahasa efektif.

    b. Kegiatan 2.2 Membuat kalimat sesuai dengan kaidah teks anekdot.

    Skor 5 = penggunaan konjungsi dalam kalimat tidak tepat.

    Skor 10 = penggunaan konjungsi dalam kalimat tepat.

    Skor maksimal = 10 x 10 = 100

    c. Kegiatan 3.1 Mengonstruksi kerangka teks anekdot

    Menentukan topik

    Skor 5 = topik kurang spesifik

    Skor 10 = topik spesifik, jelas, dan menarik

    Membuat pokok bahasan

    Skor 30 = tidak tepat/sistematis/sesuai topik

    Skor 60 = kurang tepat/sistematis/sesuai topik

    Skor 90 = tepat, sistematis, sesuai topik

    d. Kegiatan 3.2 Memproduksi teks anekdot sesuai dengan kerangka teks

    anekdot yang dibuat.

    ......(100)idealskorX(20)maksimumSkor

    DiperolehyangSkorNilai

    ......(100)idealskorX4

    4-ke3-ke2-ke1-keSkorpsikomotorskorrata-Rata

    Nilai Pertemuan Kedua

    ......3

    psikomotorkognitifafektifskorrata-rataJumlahNilai

    Mengetahui Surabaya, 9 Juni 2014

    Guru Pamong Guru Bahasa Indonesia,

    Dra. Sri Utami A., M.M. Nilla Tuwindasari

    NIP. 19581231 1986032037 NIM. 11020074040