BAB 4 ANEKDOT

14
npa an setelah BAB 4 ANEKDOT KI3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah Mengevaluasi teks anekdot dari aspek makna yang tersirat Menganalisis struktur dan aspek kebahasaan teks anekdot KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. 1.1 mengontruksi makna tersirat dalam sebuah teks anekdot baik lisan maupun tertulis 1.2 menciptakan kembali teks anekdot dengan memperhatikan struktur dan unsur kebahasaan Sebuah keputusan atau kebijakan yang diambil kadang tidak dapat memuaskan banyak pihak. Ada pihak yang tidak setuju atau kontra terhadap keputusan atau kebijakan tersebut. Mungkin saja pihak yang kontra melihat banyak kelemahan atau kekurangan dari keputusan atau kebijakan tersebut dan tidak jarang melontarkan kritikan. Beberapa orang dapat menerima kritikan tersebut namun kadang sebaliknya tidak dapat menerima kritikan. Kritikan yang disampaikan dengan cara yang kurang tepat kadang tidak dapat diterima dan dapat menimbulkan kesalahpahaman atau menimbulkan permasalahan baru. Oleh karena itu, kadang sebuah kritikan disampaikan dengan sindiran atau dikemas dalam cerita lucu. Sebuah cerita lucu yang berisi sindiran sering disebut cerita anekdot. “Anda takkan pernah melakukan segalanya di dunia ini ta adanya keberanian. Itu adalah kualitas terbesar dari pemikir kehormatan” Aristoteles 42

Transcript of BAB 4 ANEKDOT

Page 1: BAB 4 ANEKDOT

npa

an setelah

BAB 4

ANEKDOT

KI3: Memahami, menerapkan,

menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural berdasarkan

rasa ingintahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni,

budaya, dan humaniora dengan

wawasan kemanusiaan, kebangsaan,

kenegaraan, dan peradaban terkait

penyebab fenomena dan kejadian,

serta menerapkan pengetahuan

prosedural pada bidang kajian yang

spesifik sesuai dengan bakat dan

minatnya untuk memecahkan

masalah

Mengevaluasi teks anekdot dari aspek

makna yang tersirat

Menganalisis struktur dan aspek

kebahasaan teks anekdot

KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji

dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan

pengembangan dari yang

dipelajarinya di sekolah secara

mandiri, dan mampu menggunakan

metoda sesuai kaidah keilmuan.

1.1 mengontruksi makna tersirat dalam

sebuah teks anekdot baik lisan

maupun tertulis

1.2 menciptakan kembali teks anekdot

dengan memperhatikan struktur dan

unsur kebahasaan

Sebuah keputusan atau kebijakan yang diambil kadang tidak dapat memuaskan banyak

pihak. Ada pihak yang tidak setuju atau kontra terhadap keputusan atau kebijakan tersebut.

Mungkin saja pihak yang kontra melihat banyak kelemahan atau kekurangan dari keputusan

atau kebijakan tersebut dan tidak jarang melontarkan kritikan. Beberapa orang dapat

menerima kritikan tersebut namun kadang sebaliknya tidak dapat menerima kritikan. Kritikan

yang disampaikan dengan cara yang kurang tepat kadang tidak dapat diterima dan dapat

menimbulkan kesalahpahaman atau menimbulkan permasalahan baru. Oleh karena itu, kadang

sebuah kritikan disampaikan dengan sindiran atau dikemas dalam cerita lucu. Sebuah cerita

lucu yang berisi sindiran sering disebut cerita anekdot.

“Anda takkan pernah melakukan segalanya di dunia ini ta

adanya keberanian. Itu adalah kualitas terbesar dari pemikir

kehormatan”

Aristoteles

42

Page 2: BAB 4 ANEKDOT

KEGIATAN SATU

A. Mengevaluasi Teks Anekdot Dari Aspek Makna Yang Tersirat Dan

Mengontruksi Makna Tersirat Dalam Sebuah Teks Anekdot Baik Lisan

Maupun Tertulis

Latihan Satu

1. Berdasarkan ilustrasi gambar di atas tentukan:

a. Topik/masalah yang sedang dibahas?

b. Apa tujuan dialog dalam gambar di atas?

c. Apa latar belakang situasi/kondisi/keadaan di masyarakat sehingga muncul dialog

seperti itu?

d. Menurutmu pemahamanmu apa maksud pertanyaan “ Apakah kalau corona sudah

hilang korupsi juga akan hilang? Apa sebenarnya yang ada dalam pikiran penanya?

e. Menurut pemahamanmu apa maksud jawaban “ Korupsi itu bukan virus tetapi

misterius? Jelaskan!

f. Apakah ada pihak/situasi/kondisi yang sedang disindir?siapa?

2. Buatlah cerita singkat /bentuk dialog berdasarkan ilustrasi gambar di atas?

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------

43

Page 3: BAB 4 ANEKDOT

3. Bacalah cerita di bawah ini!

Cerita 1

Seekor Katak yang Mendatangi Peramal

“Seekor katak pergi menemui seorang peramal untuk mengetahui apakah dia

beruntung

dalam urusan asmara atau tidak.”

Peramal itu kemudian membaca telapak tangan si katak dan berkata, “Aku mempunyai

kabar baik dan kabar buruk. Mau dengar yang mana dulu?” Si katak ingin mendengat

kabar baiknya terlebih dulu.

Peramal pun berkata, “Kamu akan bertemu seorang gadis cantik. Dia akan tertarik

padamu dan ingin mengetahui segala sesuatu tentang dirimu. Dia ingin kamu terbuka

padanya dan memberikan hatimu padanya.”

“Wah, itu hebat!” kata si katak. “Tapi, apa kabar buruknya?” “Kamu akan bertemu

dengannya di kelas biologi.”

Cerita 2

Judul : Kursi Lupa

Lili dan Lulu adalah teman dekat, mereka sedang mengobrol sambil menunggu tukang

bakso lewat. Untuk menghilangkan rasa jenuh, mereka memutuskan untuk bermain

tebak-tebakkan.

Orang pertama yang mendapat giliran adalah Lili. Lili bertanya pada Lulu, “Lu, kursi

apa yang bisa membuat orang lupa ingatan?”. Lulu tidak langsung menjawab ia

berpikir sejenak.

Setelah berpikir sejenak, Lulu langsung menjawab, “Kursi mobil, karena kalau kita

duduk di mobil, terus mobilnya kecelakaan, maka kita bisa amnesia.” Meskipun

jawabannya bagus, namun Lili menggeleng. Tandanya jawaban dari Lulu salah.

“Jawaban yang benar adalah kursi DPR”, jawab Lili singkat.

Lulu tidak terima, menurutnya jawaban Lili tidak masuk akal. Untuk meyakinkan

temannya, Lili menjelaskan, “Anggota DPR sebelum duduk di kursi DPR banyak

membuat janji kampanye, namun ketika sudah duduk di kursi DPR, mereka amnesia

seketika”. Mendengar jawaban itu Lulupun tertawa.

Latihan Dua 1. Apakah ada unsur kelucuan dalam cerita-cerita tersebut?

2. Cerita mana yang mengandung sindirian?

3. Apabila ada siapakah pihak yang disindir? Dan apa isi sindirannya?

4. Apakah isi sindiran mudah dipahami (ketika orang membaca sudah dapat menangkap

maksud sindirannya sehingga efektif dan mengena/tepat sasaran?)

44

Page 4: BAB 4 ANEKDOT

5. Menurutmu apa cerita “ Kursi DPR” tersebut lucu? Apa yang membuatnya lucu?

Jelaskan!

Contoh :

Seperti si katak yang salah paham mengartikan arti “ Dia akan tertarik padamu dan

ingin mengetahui segala sesuatu tentang dirimu. Dia ingin kamu terbuka padanya dan

memberikan hatimu padanya.” Si katak berpikir putri itu benar-benar jatuh cinta dan

tertarik padanya padahal sebenarnya si putri itu ingin membedah si katak untuk

eksperimennya. Jadi letak kelucuan karena salah paham.

6. Carilah beberapa cerita lucu dan analisislah hal-hal apa saja yang bisa membuat cerita itu

lucu/ analisislah letak kelucuan cerita tersebut!

7. Perbaiki cerita di atas agar sindiran bisa tepat sasaran dan lebih lucu lagi?

Temukan perbedaan dan persamaan antara kedua cerita di atas!

No Aspek Cerita 1 Cerita 2

1 Bentuk Teks

2 Unsur-Unsur Teks

3 Tujuan

4 Lain-lain

1. Buatlah kesimpulan dari dua cerita di atas yang mengandung unsur kelucuan dan bertujuan

untuk mengkritik atau menyindir ? Beri buktinya (siapa yang disindir dan apa isi

sindirannya!

2. Buatlah kesimpulan dari dua cerita di atas yang merupakan teks anekdot dan berilah

alasannya.

3. Buatlah kesimpulan pengertian teks anekdot dan ciri-ciri teks anekdot!

45

Page 5: BAB 4 ANEKDOT

Latihan Tiga

Negara yang Lucu

Ada dua orang sahabat lintas negara bernama Sasha dan Steven. Mereka berdua sedang asyik

memperbincangkan mengenai kelucuan sebuah negara.

Sasha : “Swiss itu negara yang lucu.”

Steven : “Mengapa?”

Sasha : “Sebab negara Swiss mempunyai kementerian angkatan laut. Padahal mereka tidak

memiliki wilayah laut.”

Mendengar ucapan Sasha, Steven pun tertawa terbahak-bahak. Namun, Steven segera berhenti

tertawa.

Steven : “Tapi Sa, negaramu sepertinya lebih lucu.”

Sasha : “Lho, mengapa?”

Steven : “Sebab negaramu punya kementerian urusan uang. Padahal, kalian tak punya uang.”

Sasha : (Menutup mukanya karena malu).

1. Apa yang membuat Steven tertawa terbahak-bahak?

2. Apa yang membuat Shasa merasa malu?

3. Apakah Shasa merasa tersindir?

4. Mengapa Shasa merasa tersindir?

5. Apakah sindiran itu sesuai dengan kenyataan/Keadaan yang sebenarnya? Berilah alasannya!

46

Page 6: BAB 4 ANEKDOT

KEGIATAN DUA

A. Menganalisis struktur dan aspek kebahasaan teks anekdot menciptakan kembali

teks anekdot dengan memperhatikan struktur dan unsur kebahasaan

Struktur teks anekdot

1. Abstraksi merupakan bagian yang menyatakan latar belakang atau gambaran umum

tentang isi teks

Contoh : Lili dan Lulu adalah teman dekat, mereka sedang mengobrol sambil

menunggu tukang bakso lewat. Untuk menghilangkan rasa jenuh, mereka memutuskan

untuk bermain tebak-tebakkan.

2. Orientasi adalah bagian cerita yang mengarah pada terjadinya krisis, atau konflik,

bagian ini menjadi penyebab timbulnya krisis.

Contoh : Orang pertama yang mendapat giliran adalah Lili. Lili bertanya pada Lulu, “Lu,

kursi apa yang bisa membuat orang lupa ingatan?”. Lulu tidak langsung menjawab

ia berpikir sejenak.

3. Krisis atau komplikasi adalah bagian dari inti peristiwa. Pada bagian ini inilah terdapat

kekonyolan dan kelucuannya dan menggundang tawa.

Contoh : Setelah berpikir sejenak, Lulu langsung menjawab, “Kursi mobil, karena

kalau kita duduk di mobil, terus mobilnya kecelakaan, maka kita bisa amnesia.”

Meskipun jawabannya bagus, namun Lili menggeleng. Tandanya jawaban dari Lulu

salah. “Jawaban yang benar adalah kursi DPR”, jawab Lili singkat.

4. Reaksi adalah tanggapan atau respon terhadap krisis, biasanya merupakan sikap

mencela atau menertawakan untuk menyindir.

Contoh : Lulu tidak terima, menurutnya jawaban Lili tidak masuk akal. Untuk

meyakinkan temannya, Lili menjelaskan, “Anggota DPR sebelum duduk di kursi DPR

banyak membuat janji kampanye, namun ketika sudah duduk di kursi DPR, mereka

amnesia

5. Koda adalah bagian penutup atau kesimpulan sebagai penanda berakhir cerita yang

berisi persetujuan, komentar atau penjelasan atas maksud cerita yang dipaparkan

sebelumnya.

Contoh : Mendengar jawaban itu Lulupun tertawa.

47

Page 7: BAB 4 ANEKDOT

Judul : Sudah Terang

Malam itu, Bonar pergi berjalan-jalan mengendarai motor untuk membeli bakso. Ia melewati

Jalan Sudirman yang terang. Namun tiba-tiba Bonar dikagetkan dengan sempritan Pak Polisi.

Tentu saja ia harus kena semprit Pak Polisi. Bukannya ini malam hari dan biasanya di malam

hari tidak ada razia. Dengan perasaan sedikit kesal akhirnya Bonar memarkirkan sepeda

motornya.

“Ada apa Pak, kenapa saya disemprit?” tanya Bonar Penasaran. “Lampu bapak kenapa tidak

nyala? Inikan malam hari, bahaya jika lampu bapak tidak nyala”, jawab Pak Polisi. Mendengar

hal tersebut, Bonar langsung merasa heran. “Loh, inikan Jalan Sudirman Pak, Bapak tidak lihat

ada banyak lampu jalan dimana-mana”, Bonar tidak mau kalah. “Tetap saja pak, menyalakan

lampu motor pada saat berkendara itu wajib hukumnya”, tegas Pak Polisi.

Bonar jelas merasa tidak terima dengan pernyataan Pak Polisi. Tanpa basa-basi Pak Polisi

menarik penutup kecil ban motor Bonar. Tentu saja hal ini membuat ban motor Bonar menjadi

kempes. “Kenapa bapak kempesin ban motor saya?” tanya Bonar panik. “Ya tidak perlu panik

Pak Bonar, di sinikan banyak angin, tinggal gunakan angina yang ada di sekitar sini buat ban

bapak.” Jawab Pak Polisi.

Pak Polisi tidak menilang Bonar, ia meninggalkan Bonar kebingungan karena ban motornya

kempes. Kini Bonar menyesali jawabannya yang asal-asalan. Ia berjanji tidak akan mau

berurusan dengan polisi lalulintas lagi.

Latihan Satu

1. Pada paragraph ke berapa yang menyatakan latar belakang atau gambaran umum tentang

isi teks?

2. Pada paragraph ke berapa bagian cerita yang mengarah pada terjadinya krisis, atau konflik,

bagian ini menjadi penyebab timbulnya krisis?

3. Pada paragraph ke berapa terdapat kekonyolan dan kelucuannya dan menggundang tawa.

Dan merupakan inti cerita?

4. Pada paragraph ke berapa tanggapan atau respon terhadap krisis, sikap mencela atau

menertawakan untuk menyindir?

5. Pada paragraph ke berapa bagian penutup atau kesimpulan sebagai penanda berakhir cerita

yang berisi persetujuan, komentar atau penjelasan atas maksud cerita?

48

Page 8: BAB 4 ANEKDOT

Latihan Dua

1. Dengan perasaan sedikit kesal akhirnya Bonar memarkirkan sepeda motornya.

“Ada apa Pak, kenapa saya disemprit?”

Carilah dan tuliskan kalimat langsung dan tidak langsung yang terdapat dalam teks

anekdot di atas.

a. Kalimat langsung

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

b. Kalimat tidak langsung

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

2. Ubahlah kalimat langsung di bawah ini menjadi kalimat tidak langsung

a. ……………………………………………………………………………………………

b. ……………………………………………………………………………………………

c. ……………………………………………………………………………………………

d. ……………………………………………………………………………………………

3. Ubahlah kalimat tidak langsung menjadi kalimat langsung.

4. Apa saja Kata ganti orang yang dapat menggantikan Bonar dan Pak Polisi? Dan sebutkan

macam-macam kata ganti orang!

• Bonar pergi berjalan-jalan mengendarai motor untuk membeli bakso.

• Tanpa basa-basi Pak Polisi menarik penutup kecil ban motor Bonar

5. Sebutkan kata keterangan yang terdapat dalam teks di atas!

6. Sebutkan konjungsi /kata penghubung yang ada dalam teks di atas!

7. Buatlah kesimpulan ciri kebahasaan yang terdapat dalam teks anekdot!

8. Buatlah kesimpulan mengapa di dalam teks tersebut banyak terdapat kata ganti orang

ketiga tunggal, keterangan waktu, kata kerja material , konjungsi bermakna waktu dan

penjelas!

Latihan Tiga

1. Buatlah kalimat yang menggunakan orang ketiga tunggal!

2. Buatlah kalimat yang menggunakan keterangan waktu!

3. Buatlah kalimat yang menggunakan kata kerja material!

4. Buatlah kalimat yang menggunakan konjungsi bermakna waktu!

5. Buatlah kalimat yang menggunakan konjungsi bermakna penjelas !

49

Page 9: BAB 4 ANEKDOT

Latihan Empat

Pada suatu waktu, dalam sebuah kunjungannya ke Amerika Serikat, Presiden Indonesia ke-4

terlibat dialog singkat dengan Presiden Amerika Serikat di Gedung Putih. Presiden Indonesia

kemudian bercerita mengenai presiden-presiden yang pernah menjabat di Nusantara.

“Presiden Indonesia itu gila semua,” celetuk Presiden RI.

“Kenapa Anda berbicara seperti itu ? Bisa tolong dijelaskan ?”, Presiden AS bertanya tidak

mengerti.

“Ya presiden pertama kami gila wanita, kemudian presiden kedua gila akan harta, lalu presiden

yang menjabat sebelum saya sangat gila teknologi.”

“Lalu bagaimana dengan Anda sendiri yang menjabat sebagai Presiden RI sekarang ini ?”,

Presiden Amerika Serikat bertanya.

Presiden RI pun menjawab sembari tertawa, “Kalau sekarang ini, yang gila yaa yang milih

saya”.

Tentukan Struktur Teks Anekdot di atas!

No Bagian Kutipan Alasan

1 Abtraksi

2 Orientasi

3 Krisis

4

Reaksi

50

Page 10: BAB 4 ANEKDOT

5 Koda

Latihan Lima

Wakil Rakyat

Dua orang pemuda tengah berbicang-bincang di pos ronda saat hujan rintik-rintik.

Dimas: Wakil rakyat, bukannya menyejahterakan rakyat malah menyejahterakan diri sendiri.

Ilham: Lebih parahnya lagi, banyak yang terlibat korupsi.

Dimas: Parah memang. Rakyat makin susah, wakil rakyat makin makmur. Banyak rakyat hidup

di jalanan, sementara wakil rakyat tinggal di rumah mewah. Sejahtera sekali mereka yang

duduk di kursi DPR.

Ilham: Tapi, kalau dipikir-pikir, wakil rakyat berarti mewakili rakyat.

Dimas: Memang.

Ilham: Mereka mewakili rakyat. Artinya, rakyat ingin kaya, sudah diwakili sama wakil rakyat.

Rakyat ingin punya rumah mewah, sudah diwakili sama wakil rakyat. Bahkan, rakyat yang mau

berantem pun sudah diwakili.

Dimas: Hahaha…. Tapi, yang maksudnya apa?

Ilham: Waktu sidang, kan tidak jarang pada berantem.

Dimas: Hahaha….

1. Ubahlah dialog di atas dalam bentuk narasi!

2. Teks harus sesuai dengan struktur teks anekdot!

3. Teks harus sesuai dengan ciri kebahasan teks anekdot!

51

Page 11: BAB 4 ANEKDOT

Tugas 1

Carilah teks anekdot dan analisislah.

Isi Sindiran

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………

Pihak yang disindir ……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………

Kalimat yang mengandung kelucuan

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………

Struktur Anekdot

Abtrasksi

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………

52

Page 12: BAB 4 ANEKDOT

Orientasi

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………

Krisis

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………

Reaksi

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………

Koda

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………

53

Page 13: BAB 4 ANEKDOT

Tugas 2

Buatlah teks anekdot dengan memperhatikan struktur dan ciri kebahasaan berdasarkan gambar

di bawah ini!

Abtrasksi

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

Orientasi …………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

Krisis

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

54

Page 14: BAB 4 ANEKDOT

Reaksi

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

Koda

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

55