Anatomi Telinga Dalam

34
Anatomi Telinga Dalam Telinga dalam tertanam jauh di dalam bagian tulang temporal. Organ untuk pendengaran (koklea) dan keseimbangan (kanalis semisirkularis), begitu juga kranial VII (nervus fasialis) dan VIII (nervus koklea vestibularis) semuanya merupakan bagian dari komplek anatomi. Koklea dan kanalis semisirkularis bersama menyusun tulang labirint. Ketiga kanalis semisi posterior, superior dan lateral terletak membentuk sudut 90 derajat satu sama lain dan mengandung organ yang berhubungan dengan keseimbangan. Organ ahir reseptor ini distimulasi oleh perubahan kecepatan dan arah gerakan seseorang. Koklea berbentuk seperti rumah siput dengan panjang sekitar 3,5 cm dengan dua setengah lingkaran spiral dan mengandung organ akhir untuk pendengaran, dinamakan organ Corti. Di dalam lulang labirin, namun tidak sem- purna mengisinya, Labirin membranosa terendam dalam cairan yang dinamakan perilimfe, yang berhubungan langsung dengan cairan serebrospinal dalam otak melalui aquaduktus koklearis. Labirin membranosa tersusun atas utrikulus, akulus, dan kanalis semisirkularis, duktus koklearis, dan organan Corti. Labirin membranosa memegang cairan yang dinamakan endolimfe. Terdapat

Transcript of Anatomi Telinga Dalam

Page 1: Anatomi Telinga Dalam

Anatomi Telinga Dalam

Telinga dalam tertanam jauh di dalam bagian tulang temporal. Organ untuk

pendengaran (koklea) dan keseimbangan (kanalis semisirkularis), begitu juga kranial

VII (nervus fasialis) dan VIII (nervus koklea vestibularis) semuanya merupakan

bagian dari komplek anatomi. Koklea dan kanalis semisirkularis bersama menyusun

tulang labirint. Ketiga kanalis semisi posterior, superior dan lateral terletak

membentuk sudut 90 derajat satu sama lain dan mengandung organ yang

berhubungan dengan keseimbangan. Organ ahir reseptor ini distimulasi oleh

perubahan kecepatan dan arah gerakan seseorang.

Koklea berbentuk seperti rumah siput dengan panjang sekitar 3,5 cm dengan dua

setengah lingkaran spiral dan mengandung organ akhir untuk pendengaran,

dinamakan organ Corti. Di dalam lulang labirin, namun tidak sem-purna

mengisinya, Labirin membranosa terendam dalam cairan yang dinamakan perilimfe,

yang berhubungan langsung dengan cairan serebrospinal dalam otak melalui

aquaduktus koklearis. Labirin membranosa tersusun atas utrikulus, akulus, dan

kanalis semisirkularis, duktus koklearis, dan organan Corti. Labirin membranosa

memegang cairan yang dinamakan endolimfe. Terdapat keseimbangan yang sangat

tepat antara perilimfe dan endolimfe dalam telinga dalam; banyak kelainan telinga

dalam terjadi bila keseimbangan ini terganggu. Percepatan angular menyebabkan

gerakan dalam cairan telinga dalam di dalam kanalis dan merang-sang sel-sel rambut

labirin membranosa. Akibatnya terjadi aktivitas elektris yang berjalan sepanjang

cabang vesti-bular nervus kranialis VIII ke otak. Perubahan posisi kepala dan

percepatan linear merangsang sel-sel rambut utrikulus. Ini juga mengakibatkan

aktivitas elektris yang akan dihantarkan ke otak oleh nervus kranialis VIII. Di dalam

kanalis auditorius internus, nervus koklearis (akus-dk), yang muncul dari koklea,

bergabung dengan nervus vestibularis, yang muncul dari kanalis semisirkularis,

utrikulus, dan sakulus, menjadi nervus koklearis (nervus kranialis VIII). Yang

bergabung dengan nervus ini di dalam kanalis auditorius internus adalah nervus

Page 2: Anatomi Telinga Dalam

fasialis (nervus kranialis VII). Kanalis auditorius internus mem-bawa nervus tersebut

dan asupan darah ke batang otak

Keseimbangan dan Pusing.

Kelainan sisten keseimbangan dan vestibuler mengenai lebih dari 30juta orang

Amerika yang berusia 17 tahun ke atas dan mengakibatkan lebih dari 100.000 patah

tulang panggul pada populasi lansia setiap tahun. Keseimbangan badan

dipertahankan oleh kerja sama otot dan sendi tubuh (sistem proprioseptif), mata

(sistem visual), dan labirin (sistem vestibuler). Ketiganya membawa informasi

me¬ngenai keseimbangan, ke otak (sistem serebelar) untuk koordinasi dan persepsi

korteks serebelar. Otak, tentu saja, mendapatkan asupan darah dari jantung dan

sistem arteri. Satu gangguan pada salah satu dari daerah ini seperti arteriosklerosis

atau gangguan penglihatan, dapat mengakibatkan gangguan keseimbangan.

Aparatus vestibularis telinga tengah memberi unipan balik menge¬nai gerakan dan

posisi kepala, mengkoordinasikan semua otot tubuh, dan posisi mata selama gerakan

cepat gerakan kepala.

pusing

sering digunakan pada pasien dan pemberi perawatan kesehatan untuk

menggambarkan stiap gangguan sensasi orientasi ruang, namun tidak spesifik dan

tidak bisa menggambarkan dengan jelas. Karena gangguan keseimbangan adalah

sesuatu yang hanya bisa dirasakan oleh pasien, penting untuk menentukan apa gejala

yang sebenrnya dirasakan oleh pasien.

Vertigo

didefinisikan sebagai halusinasi atau ilusi gerakan gerakan seseorang lingkungan

seseorang yang dirasakan. Kebanyakan orang yang menderita vertigo

menggambarkan rasa berputar putar atau merasa seolah-olah benda berputar

mengitari. Vertigo adalah gejala klasik yang dialami ketika terjadi disfungsi yang

cukup cepat dan asimetris sistem vestibuler perifer (telinga dalam).

Page 3: Anatomi Telinga Dalam

Ataksia

adalah kegagalan koordinasi muskuler dan dapat terjadi pada pasien dengan penyakit

vestibuler. Sinkope, pingsan, dan kehilangan kesadaran bukan merupakan bentuk

vertigo, juga merupakan karakteristik masalah telinga biasanyaji menunjukkan

adanya penyakit sistem kardiovaskuler.

Prinsip Fisiologi yang Mendasari Konduksi Bunyi

Bunyi memasuki telinga melalui kanalis auditorius ekternus dan menyebabkan

membrana timpani bergetar Getaran menghantarkan suara, dalam bentukm energi

mekanis, melalui gerakan pengungkit osikulus oval. Energi mekanis ini kemudian

dihantarkan cairan telinga dalam ke koklea, di mana akani menjadi energi elektris.

Energi elektris ini berjalan melalui nervus vestibulokoklearis ke nervus sentral, di

mana akan dianalisis dan diterjemahkan dalam bentuk akhir sebagai suara. Selama

proses penghantaran,gelombang suara menghadapi masa yang jauh lebih kecil, dari

aurikulus yang berukuran sampai jendela oval yang sangat kecil, yang meng batkan

peningkatan amplitudo bunyi.

Fisiologi fungsional jendela oval dan bulat Memegang peran yang penting. Jendela

oval dibatasi olehj anulare fieksibel dari stapes dan membran yang sangat lentur,

memungkinkan gerakan penting,dan berlawanan selama stimulasi bunyi, getaran

stapes menerima impuls dari membrana timpani bulat yang membuka pada sisi

berlawanan duktus koklearis dilindungi dari gelombang bunyi oleh menbran timpani

yang utuh, jadi memungkinkan gerakan cairan telinga dalam oleh stimulasi

gelombang suara. pada membran timpani utuh yang normal, suara merangsang

jendela oval dulu, dan terjadi jedai sebelum efek terminal stimulasi mencapai jendela

bulat. namun waktu jeda akan berubah bila ada perforasi pada membran timpani

yang cukup besar yang memungkinkan gelombang bunyi merangsang kedua jendela

oval dan bulat bersamaan. Ini mengakibatkan hilangnya jeda dan menghambat

gerakan maksimal motilitas cairan telinga dalam dan rangsangan terhadap sel-sel

rambut pada organ Corti. Akibatnya terjadi penurunan kemampuan pendengaran.

Page 4: Anatomi Telinga Dalam

Gelombang bunyi dihantarkan oleh membrana timpani ke osikuius telinga tengah

yang akan dipindahkan ke koklea, organ pendengaran, yang terletak dalam labirin di

telinga dalam. Osikel yang penting, stapes, yang menggo dan memulai getaran

(gelombang) dalam cairan yang berada dalam telinga dalam. Gelombang cairan ini,

pada gilirannya, mengakibatkan terjadinya gerakan mem¬brana basilaris yang akan

merangsang sel-sel rambut or¬gan Corti, dalam koklea, bergerak seperti gelombang.

Gerakan membrana akan menimbulkan arus listrik yang akan merangsang berbagai

daerah koklea. Sel rambut akan memulai impuls saraf yang telah dikode dan

kemudian dihantarkan ke korteks auditorius dalam otak, dan kernudian didekode

menjadi pesan bunyi.

Pendengaran dapat terjadi dalam dua cara. Bunyi yang dihantarkan melalui telinga

luar dan tengah yang terisi udara berjalan melalui konduksi udara. Suara yang

dihantararkan melalui tulang secara langsung ke telinga dalam dengan cara konduksi

tulang. Normalnya, konduksi udara merupakan jalur yang lebih efisien; namun

adanya defek pada membrana timpani atau terputusnya rantai osikulus akan

memutuskan konduksi udara normal dan mengakibatkan hilangnya rasio tekanan-

suara dan kehilangan pendengaran konduktif.

Kelainan Pada Telinga Dalam

1. Vertigo

Definisi Vertigo

Mungkin anda maupun keluarga pernah merasakan pusing seolah-olah anda maupun

lingkungan serasa berputar-putar? Inilah yang dinamakan vertigo. Kebanyakan

orang membahasakan vertigo dengan istilah pusing tujuh keliling. Vertigo

merupakan sebuah gejala, dan bukan merupakan penyakit. Seseorang yang

mengalami vertigo merasakan seolah-olah ia merasa berputar, atau seolah-olah

Page 5: Anatomi Telinga Dalam

benda di sekelilingnya bergerak atau berputar, biasanya disertai dengan mual,

muntah, dan kehilangan keseimbangan.

Vertigo subyektif dikatakan bila penderita merasakan dirinya berputar-putar,

sedangkan bila ia merasakan lingkungan sekitarnya yang berputar dinamakan

vertigo objektif. Vertigo biasanya muncul karena adanya gangguan sistem vestibular

(misalnya terdapat gangguan pada struktur telinga bagian dalam, saraf vestibular,

batang otak, dan otak kecil/cerebellum). Sistem vestibular bertanggung jawab untuk

mengintegrasikan rangsangan terhadap indera dan gerakan tubuh. Selain itu sistem

vestibular bertugas menjaga agar suatu obyek ada di fokus penglihatan saat tubuh

bergerak. Ketika kepala bergerak, sinyal ditransmisikan ke labirin, yang terdapat di

telinga bagian dalam. Labirin kemudian membawa informasi ke saraf vestibular

yang kemudian diteruskan ke batang otak dan otak kecil, yang berfungsi mengontrol

keseimbangan, postur, dan kordinasi gerak.

Vertigo adalah perasaan seolah-olah penderita bergerak atau berputar, atau seolah-

olah benda di sekitar penderita bergerak atau berputar, yang biasanya disertai dengan

mual dan kehilangan keseimbangan. Vertigo bisa berlangsung hanya beberapa saat

atau bisa berlanjut sampai beberapa jam bahkan hari. 

Patologi dan Patofisiologi Vertigo

Page 6: Anatomi Telinga Dalam

Penyebab vertigo bermacam-macam. Vertigo bisa disebabkan karena adanya

gangguan pada sistem vestibular perifer (ganguan pada telinga bagian dalam).

Pusing juga bisa muncul sebagai akibat dari gangguan sistem vestibular sentral

(misalnya saraf vestibular, batang otak, dan otal kecil). Pada beberapa kasus,

penyebab vertigo tidak diketahui.

Gangguan vestibular perifer meliputi Benign Paroksimal Positional Vertigo (BPPV;

vertigo karena gangguan vestibular perifer yang paling banyak ditemui), sindrom

Cogan (terjadi karena ada peradangan pada jaringan ikat di kornea, bisa

mengakibatkan vertigo, telinga berdenging dan kehilangan pendengaran), penyakit

Ménière (adanya fluktuasi tekanan cairan di dalam telinga/ endolimf sehingga dapat

mengakibatkan vertigo, telinga berdenging, dan kehilangan pendengaran).

ototoksisitas (keracuanan pada telinga), neuritis vestibular (peradangan pada sel

saraf vestibular, dapat disebabkan karena infeksi virus).

Beberapa obat dan zat kimia (seperti timbal, merkuri, timah) dapat menyebabkan

ototoksitas, yang mengakibatkan kerusakan pada telinga bagian dalam atau saraf

kranial VIII dan menyebabkan vertigo. Kerusakan dapat bersifat temporer maupun

permanen. Penggunaan preparat antibiotik (golongan aminoglikosida, yaitu

streptomisin dan gentamisin) jangka panjang maupun penggunaan antineoplastik

(misalnya cisplatin maupun carboplatin) dapat menyebabkan ototoksisitas permanen.

Konsumsi alkohol, meskipun dalam jumlah kecil, dapat menyebabkan vertigo

temporer pada beberapa orang.

Penyebab umum dari vertigo:

1. Keadaan lingkungan 

- Motion sickness (mabuk darat, mabuk laut)

2. Obat-obatan 

- Alkohol 

- Gentamisin

Page 7: Anatomi Telinga Dalam

3. Kelainan sirkulasi 

- Transient ischemic attack (gangguan fungsi otak sementara karena berkurangnya

aliran darah ke salah satu bagian otak) pada arteri vertebral dan arteri basiler

4. Kelainan di telinga 

- Endapan kalsium pada salah satu kanalis semisirkularis di dalam telinga bagian

dalam (menyebabkan benign paroxysmal positional vertigo) 

- Infeksi telinga bagian dalam karena bakteri 

- Herpes zoster 

- Labirintitis (infeksi labirin di dalam telinga) 

- Peradangan saraf vestibuler 

- Penyakit Meniere

5. Kelainan n eurologis 

- Sklerosis multipel 

- Patah tulang tengkorak yang disertai cedera pada labirin, persarafannya atau

keduanya 

- Tumor otak 

- Tumor yang menekan saraf vestibularis

Tipe Vertigo

Vertigo Spontan : timbul tanpa pemberian rangsangan

( timbul dari penyakitnya sendiri, misal penyakit : meniere)

Vertigo Posisi : Adanya perubahan posisi kepala, perangsangan pada kupula

kanalis semi sirkularis oleh debris

Vertigo Kalori : Vertigo yang terjadi pada saat dilakukan pem. kalori (test

untuk memeriksa fungsi vestibular)

Saran Untuk Penderita Vertigo

Page 8: Anatomi Telinga Dalam

Bila anda mengunjungi dokter dengan keluhan vertigo, ingatlah untuk menanyakan

kira-kira apa penyebab vertigo anda, hal-hal apa yang dapat memicu munculnya

vertigo maupun hal yang dapat dilakukan untuk mencegah serangan vertigo. Selain

itu, bila dokter meresepkan obat untuk anda, tanyakanlah mengenai kegunaan obat

tersebut dan kemungkinan reaksi sampingnya. Semoga artikel ini bermanfaat dan

anda tidak lagi pusing tujuh keliling.

Rencana askep pada klien dengan vertigo

Diagnosa perawatan yang mungkin muncul

1. Resiko tinggi cedera sehubungan dengan perubahan mobilitas akibat vertigo

Intervensi

- Kaji vertigo meliputi riwayat, durasi, frekuensi dan adanya gejala penyakit telinga

Rasional

Riwayat penyakit memberikan dasar untuk intervensi

- kaji luasnya ketidakmampuan dalam   adl 

Rasional

Luasnya ketidakmampuan menunjukan resiko jatuh

-pemberian terapi antivertigo

Rasional

obat vertigo berguna untuk menghilangkan gejala akut vertigo

-Dorong klien untuk istirahat bila pusing

Rasional

mengurangi jatuh dan cedera

- Anjurkan klien tetap membuka mata dan memandang lurus ke depan ketika

mengalami vertigo

Rasional

Mengurangi perasaan vertigo 

2. Resiko terjadi trauma sehubungan dengan perubahan keseimbanga

Intervensi

Page 9: Anatomi Telinga Dalam

-Lakukan pengkajian test keseimbangan

Rasional

Kelainan vestibular menyebabkan gejala dan tanda ini

-Bantu ambulasi bila ada indikasi

Rasional

Cara jalan yang abnormal menimbulkan klien tidak bisa tegak

-Bantu mengidentifikasi bahaya di lingkungan rumah

Rasional

Adaptasi terhadap lingkungan rumah dapat menurunkan resiko jatuh selama proses

rehabilitasi

3. Kurang perawatan diri berhubungan dengan episode vertigo

Intervensi

-cara pemberian antiemetik yang di resepkan

Rasional

Antiemetik dan obat penenang akan menekan stimuli terhadap serebelum

-Dorong klien untuk melakukan perawatan diri saat bebas dari vertigo

Rasional

Penyediaan waktu jeda diantara aktivitas penting karena episode vertigo terjadi

bervariasi

-Bahas diet na dan sediakan cairan sesuai dengan kebutuhan

Rasional

Pembatasan na dapat membantu memperbaiki ketidakseimbangan cairan telinga

sehingga menurunkan vertigo

4. Ansietas berhubungan dengan perubahan status kesehatan

Intervensi

-Kaji tingkat ansietas

Rasional

Dapat memandu intervensi terapeutik

- mengenai vertigo dan penanganannya

Rasional

Page 10: Anatomi Telinga Dalam

Meningkatkan pengetahuan, dapat menurunkan nsietas

-Hindari aktivitas yang menyebabkan stress

Rasional

Situasi penuh stress dapat meningkatkan gejala

5. Resiko terhadap penurunan volume cairan sehubunan dengan peningkatan

haluaran cairan

Intervensi

-Kaji intake dan output

Rasional

Pencatatan yang akurat merupakan dasar untuk penggantian cairan

-Kaji indikator dehidrasi

Rasional

Pengenalan segera memungkinkan intervensi segera

-Dorong konsumsi cairan oral dan hindari minuman yang mengandung kafein

Rasional

Penggantian cairan oral dapat berguna untuk mengganti kehilangan cairan dan

kafein dapat meningkatkan diare

- pemberian antiemetik 

Rasional

Antiemetik mengurangi mual dan muantal sehingga mengurangi kehilangan cairan

2. Mabuk Perjalanan

Gangguan keseimbangan yang disebabkan oleh gerakan konstan misal :

menumpang kapal laut, perahu, komidi putar, berayun dan naik mobil.

Manisfestasi klinis

- Berkeringat

- Pucat

Page 11: Anatomi Telinga Dalam

- Mual

- Muntah

Disebabkan oleh stimulasi vestibular.

Penatalaksanaan kolaborasi :

- Anti histamine

- Skopolamin

Efek samping : mulut kering dan ngantuk

3. Labirinitis

Inflamasi telinga dalam yang disebabkan oleh bakteri/virus.

Dapat terjadi karena komplikasi otitis media, meningitis, ISPA

Virus penyebab tersering adalah rubela, influenza

Manifestasi klinis :

- Vertigo

- Mual dan muntah

- Kehilangan pendengaran

- Tinitus

Penatalaksanaan

- Labirinitis bakterial : antibiotik IV, penambahan cairan, pemberian supresan

vestibular, obat antiemetik

- Labirinitis Viral : pengobatan simtomatik, sesuaikan dengan gejala

4. Ototoksisitas

- Berbagai obat diketahui mempunyai efek buruk terhadap koklea, aparatus

vestibularis/ Nervus 8

- Yang paling sering : Golongan aminoglikosida (streptomisin,

amikasin,kanamisin,gentamisin,sisomisin,tobramisin)

Manifestasi

- Vertigo

- Tinitus : cirinya kuat dan bernada tinggi

- Gangguan pendengaran

Page 12: Anatomi Telinga Dalam

Penatalaksanaan

- Hentikan pemakaian obat ototoksik

- Apabila ketulian sudah terjadi : lakukan rehabilitasi

• Penggunaan alat bantu dengar

• Psikoterapi

• Auditori training

• Komunikasi total, belajar membaca isyarat

Pencegahan

Berhubung tidak ada pengobatan untuk tuli akibat ototoksik maka pencegahan

menjadi penting :

- mempertimbangkan pemakaian obat ototoksik

- Memonitor efek samping secara dini dengan cara memperhatikan gejala-gejala

keracunan telinga dalam: tinitus, vertigo, gangguan pendengaran

5. Neuroma akustik

Tumor jinak yang tumbuh lambat pada nervus 8, biasanya tumbuh dari sel schwan

pada bagian vestibuler saraf ini.

Gejala :

- Tinitus unilateral

- Kehilangan pendengaran dengan atau tanpa vertigo

Pem. Diagnostik :

- MRI

- CT. Scan

Penatalaksanaan

-Surgical

-Kolaborasi dengan neurologis dan neurosurgeon

6. Meniere

Page 13: Anatomi Telinga Dalam

Penyakit Meniere adalah suatu sindrom yang terdiri dari serangan vertigo, tinnitus,

dan berkurangnya pendengaran secara progresif.

Pengertian vertigo berasal dari bahasa Yunani vertere yang artinya memutar.

Pengertian vertigo adalah : sensasi gerakan atau rasa gerak dari tubuh atau

lingkungan sekitarnya, dapat disertai gejala lain, terutama dari jaringan otonomik

akibat gangguan alat keseimbangan tubuh Vertigo mungkin bukan hanya terdiri dari

satu gejala pusing saja, melainkan kumpulan gejala atau sindrom yang terdiri dari

gejala somatik (nistagmus, unstable), otonomik (pucat, peluh dingin, mual, muntah)

dan pusing.

Tinnitus merupakan gangguan pendengaran dengan keluhan selalu mendengar

bunyi, namun tanpa ada rangsangan bunyi dari luar. Sumber bunyi tersebut berasal

dari tubuh penderita itu sendiri, meski demikian tinnitus hanya merupakan gejala,

bukan penyakit, sehingga harus di ketahui penyebabnya.

Penyebab

Penyebab penyakit Meniere tidak diketahui namun terdapat berbagai teori, termasuk

pengaruh neurokimia dan hormonal abnormal pada aliran darah yang menuju ke

labirin, gangguan elektrolit dalam cairan labirin, reaksi alergi, dan gangguan

autoimun.

Penyakit Meniere masa kini dianggap sebagai keadaan dimana terjadi

ketidakseimbangan cairan telinga tengah yang abnormal yang disebabkan oleh

malapsorbsi dalam sakus endolimfatikus. Namun, ada bukti menunjukkan bahwa

banyak orang yang menderita penyakit Meniere mengalami sumbatan pada duktus

endolimfatikus. Apapun penyebabnya, selalu terjadi hidrops endolimfatikus, yang

merupakan pelebaran ruang endolimfatikus. Baik peningkatan tekanan dalam sistem

ataupun ruptur membran telinga dalam dapat terjadi dan menimbulkan gejala

Meniere.

Page 14: Anatomi Telinga Dalam

Skema Meniere

Manifestasi Klinis

Gejalanya berupa seangan vertigo tak tertahankan episodic yang sering

disertai mual dan/atau  muntah, yang berlangsung selama 3-24 jam dan

kemudian menghilang secara perlahan.

Secara periodik, penderita merasakan telinganya penuh atau merasakan

adanya tekanan di dalam telinga.

Page 15: Anatomi Telinga Dalam

Kehilangan pendengaan sensorineural progresif dan fluktuatif.Tinnitus bisa

menetap atau hilang-timbul dan semakin memburuk sebelum, setelah

maupun selama serangan vertigo.

Pada kebanyakan penderita, penyakit ini hanya menyerang 1 telinga dan

pada 10-15% penderita, penyakit ini menyerang kedua telinga

Tipe

a. Penyakit Meniere vestibular

Penyakit Meniere vestibular ditandai dengan adanya vertigo episodic sehubungan

dengan tekanan dalam telinga tanpa gejala koklear.

Tanda dan gejala:

Vertigo hanya bersifat episodic

Penurunan respons vestibuler atau tak ada respons total pada telinga yang

sakit

Tak ada gejala koklear

Tak ada kehilangan pendengaran objektif

Kelak dapat mengalami gejala dan tanda koklear

b. Penyakit Meniere klasik

Tanda dan gejala:

Mengeluh vertigo

Kehilangan pendengaran sensorineural berfluktuasi

tinitus

Penyakit Meniere koklea

c. Penyakit Meniere koklea

Page 16: Anatomi Telinga Dalam

Penyakit Meniere koklea dikenali dengan adanya kehilangan pendengaran

sensorineural progresif sehubungan dengan tnitus dan tekanan dalam telinga tanpa

temuan atau gejala vestibuler.

Tanda dan gejala:

Kehilangan pendengaran berfluktuasi

Tekanan atau rasa penuh aural

Tinnitus

Kehilangan pendengaran terlihat pada hasil uji

Tak ada vertigo

Uji labirin vestibuler normal

Kelak akan menderita gejala dan tanda vestibuler

Evaluasi Diagnostik

Pemeriksaan fisik biasanya normal kecuali pada evaluasi nervus cranial ke

VIII. Garputala (uji weber) akan menunjukkan lateralisasi ke sisi berlawanan

dengan sisi yang mengalami kehilangan pendengaran (sisi yang terkena

penyakit Meniere).

Audiogram biasanya menunjukkan kehilangan pendengaran sensorineural

pada telinga yang sakit. Kadang audiogram dehidrasi dilakukan di mana

pasien diminta meminum zat penyebab dehidrasi, seperti gliserol atau urea,

yang secara teoritis dapat menurunkan jumlah hidrops endolimfe.

Elektrokokleografi menunjukkan abnormalitas pada 60% pasien yang

menderita penyakit meniere.

Elektronistagmogram bisa normal atau menunjukkan penurunan respons

vestibuler.

Page 17: Anatomi Telinga Dalam

CT scan atau MRI kepala

Elektroensefalografi

Stimulasi kalorik

Penatalaksanaan

Diet

Banyak pasien dapat mengontrol gejala dengan mematuhi diet rendah garam (2000

mg/hari). Jumlah natrium merupaka salah satu faktor yang mengatur keseimbangan

cairan dalam tubuh. Retensi natrium dan ciran dapat memutuskan keseimbangan

halus antara endolimfe dan perilimfe di dalam telinga dalam.

Garam Natrium terdapat secara alamiah dalam bahan makanan atau ditambahkan

kemudian pada waktu memasak atau mengolah. Makanan berasal dari hewan

biasanya lebih banyak mengandung garam Natrium daripada makanan berasal dari

tumbuh-tumbuhan.

Garam Natrium yang ditambahkan ke dalam makanan biasanya berupa ikatan :

natrium Chlorida atau garam dapur, Mono Sadium Glumat atau vetsin, Natrium

Bikarbonat atau soda kue, Natrium Benzoat atau senyawa yang digunakan untuk

mengawetkan daging seperti cornet beef.

Makanan yang diperbolehkan adalah:

1. Semua bahan makanan segar atau diolah tanpa garam natrium, yang berasal dari

tumbuh-tumbuh, seperti :

• Beras, kentang, ubi, mie tawar, maezena, hunkwee, terigu, gula pasir.

• Kacang-kacangan dan hasil oleh kacang-kacangan seperti kacang hijau, kacang

merah, kacang tanah, kacang tolo, tempe, tahu tawar, oncom.

• Minyak goreng, margarin tanpa garam

• Sayuran dan buah-buahan

• Bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, jahe, kemiri, kunyit, kencur,

laos, lombok, salam, sereh, cuka.

Page 18: Anatomi Telinga Dalam

2. Bahan makanan berasal dari hewan dalam jumlah terbatas

3. Minuman seperti the, sirup, sari buah.

Makanan yang perlu dibatasi:

1. Semua bahan makanan segar atau diolah tanpa garam Natrium, yang berasal dari

tumbuh-tumbuhan, seperti :

• Roti biskuit, kraker, cake dan kue lain yang dimasak dengan garam dapur dan atau

soda.

• Dendeng, abon, corned beef, daging asap, bacon, ham, ikan asin, ikan pindang,

sarden, ebi, udang kering, telur asing, telur pindang.

• Keju, Keju kacang tanah (pindakas).

• Margarin, mentega.

• Acar, asinan sayuran dalam kaleng.

• Asinan buah, manisan buah, buah dalam kaleng.

• Garam dapur, vetsin, soda kue, kecap, maggi, terasi, petis, taoco, tomato ketcup.

2. Otak, ginjal, paru-paru, jantung dan udang mengandung lebih banyak natrium.

Sebaiknya bahan makanan ini dihindarkan.

Kafein dan nikotin merupakan stimulan vasoaktif, dan menghindari kedua zat

tersebut dapat mengurangi gejala. Ada kepercayaan bahwa serangan vertigo dipicu

oleh reaksi alergi terhadap ragi dalam alkohol dan bukan karena alkoholnya.

Farmakologis

Tindakan pengobatan untuk vertigo terdiri atas antihistamin, seperti meklizin

(antivert), yang menekan sistem vestibuler. Tranquilizer seperti diazepam (valium)

dapat digunakan pada kasus akut untuk membantu mengontrol vertigo, namun

karena sifat adiktifnya tidak digunakan sebagai pengobatan jangka panjang.

Antiemetik seperti supositoria prometazin (phenergan) tidak hanya mengurangi mual

dan muntah tapi juga vertigo karena efek antihistaminnya. Diuretik seperti Dyazide

atau hidroklortiazid kadang dapat membantu mengurangi gejala penyakit Meniere

dengan menurunkan tekanan dalam sistem endolimfe. Pasien harus diingatkan untuk

Page 19: Anatomi Telinga Dalam

makan-makanan yang mengandung kalium, seperti pisang, tomat, dan jeruk ketika

menggunakan diuretik yang menyebabkan kehilangan kalium.

Penatalaksanaan Bedah

Dekompresi sakus endolimfatikus atau pintasan secara teoritis akan

menyeimbangkan tekanan dalam ruangan endolimfe. Pirau atau drain dipasang di

dalam sakus endolimfatikus melalui insisi postaurikuler.

Obat ortotoksik, seperti streptomisisn atau gentamisisn, dapat diberikan kepada

pasien dengan injeksi sistemik atau infus ke telinga tengah dan dalam.

Prosedur labirinektomi dengan pendekatan transkanal dan transmastoid juga berhasil

sekitar 85% dalam menghilangkan vertigo, namun fungsi auditorius telinga dalam

juga hancur.

Pemotongan nervus nervus vestibularis memberikan jaminan tertinggi sekitar 98%

dalam menghilngkan serangan vertigo. Dapat dilakukan translabirin (melali

mekanisme pendengaran) atau dengan cara yang dapat mempertahankan

pendengaran (suboksipital atau fosa kranialis medial), bergantung pada derajat

hilangnya pendengaran. Pemotongan saraf sebenarnya mencegah otak menerima

masukan dari kanalis semisirkularis.

ASUHAN KEPERAWATAN

A.  Pengkajian

Data Subyektif:

mengeluh telinga kanan sering berdenging

perasaan penuh di bagian dalam telinga.

Beberapa bulan ini sering terbangun dari tidur karena merasa berputar

(vertigo) selama kira-kira 30 menit dan hilang sendiri

saat vertigo sampai mual dan muntah.

Page 20: Anatomi Telinga Dalam

Data Obyektif:

Hasil pemeriksaan Weber suara hanya terdengar pada telinga kiri

auditorium menunjukkan adanya sensorineural hearing loss.

B.  Diagnosa Keperawatan

1. Gangguan pola tidur b.d gangguan pendengaran

2. Resiko kekurangan cairan b.d mual dan muntah

C.  Rencana Tindakan Keperawatan

1. Gangguan pola tidur b.d gangguan pendengaran

Tujuan:

Gangguan pola tidur dapat teratasi

Kriteria Hasil

- klien tidak terbangun di malam hari

- Klien mengatakan dapat tidur dengan nyenyak

Intervensi

Kaji tingkat kesulitan tidur

Rasional: Membantu menentukan pengobatan atau intervensi selanjutnya

Anjurkan klien untuk beradaptasi dengan gangguan tersebut

Rasional:perlu di jelaskan bahwa gangguat tersebut sulit di tanangi, sehingga pasien

di anjurkan untuk beradaptasi dengan keadaan tersebut, karena penggunaan obat

penenang juga tidak terlalu baik dan hanya dapat di gunakan dalam waktu singkat.

Arahkan dengan  melakukan rela,ksasi, contoh:  mendengarkan musik

Rasional: Tehnik relaksasi dapat membantu mengalihkan perhatian terhadap tinnitus

Page 21: Anatomi Telinga Dalam

Kolaborasi dalam pemberian obat untuk vertigo

Antihistamin, seperti meklizin

Tranquilizer, seperti diazepam

Rasional

Menekan sistem vestibular

Digunakan pada kasus akut untuk membantu mengontrol vertigo

Kolaborasi dalam pemberian obat penenang/ obat tidur

Rasional: membantu memenuhi kebutuhan istirahan

1. Resiko kekurangan cairan b.d mual dan muntah

Tujuan:

Kebutuhan cairan tubuh dapat terjaga

Kriteria hasil:

-          Elektrolit tubuh dalam batas normal

-          Mual dan muntah tidak terjadi

-          Membran mukosa lembab

-          Turgor kulit elastis

-          Tidak tampak lemas

Intervensi

Kaji atau minta pasien mengkaji masukan dan haluaran (termasuk emesis,

tinja cair, urin dan diaforesis). Pantau hasil lab

Rasional:

Page 22: Anatomi Telinga Dalam

Pencatatan yang akurat merupakan dasar untuk penggantian cairan.

Kaji indikator dehidrasi, termasuk tekanan darah (ortostatik), denyut nadi,

turgor kulit, membran mukosa, dan tingkat kesadaran.

Rasional: pengenalan segera adanya dehidrasi memungkinkan intervensi segera

Dorong konsumsi cairan oral sesuai toleransi, hindari minuman yang

mengandung kafein(stimulasi vestibular)

Rasional: penggantian cairan oral harus di mulai sesegera mungkin untuk mengganti

kehilangan. Kafein dapat meningkatkan diare.

Kolaborasi pemberian obat

-          Antiemetik, seperti supositoria prometazin (phenergan)

-          Antidiare

Rasional

-          Mengurangi mual dan muntah, mengurangi kehlangan cairan dan memperbiki

masukan per oral

-          Menurunkan motilitas usus dan kehilangan cairan.

Page 23: Anatomi Telinga Dalam

Keperawatan Medikal Bedah I

TELINGA DALAM

Dosen pembimbing : Cecilia, S.Kep, Ns

KELOMPOK 3

Ahmad Dailami

Elysa

Lisda Noorliana

Mega Yulia. A

Nurul Huda

Sri Alfisah

M.Nuryadi

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH

BANJARMASIN

2010

Page 24: Anatomi Telinga Dalam

http://srigalajantan.wordpress.com/2009/10/31/penyakit-meniere/

Page 25: Anatomi Telinga Dalam