Anatomi & Fisiologi Sist Cvs

36
ANATOMI & FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULAR

description

cvs

Transcript of Anatomi & Fisiologi Sist Cvs

  • ANATOMI & FISIOLOGISISTEM KARDIOVASKULAR

  • Sistem sirkulasi darah, terdiri dari : Jantung, sebagai pompa Pembuluh darah Darah yang bersirkulasi

    Secara garis besar fungsi sistem kardiovaskular: 1. Alat transportasi O2, CO2, hormon, zat-zat makanan, sisa metabolisme ke dan dari jaringan tubuh. 2. Pengatur keseimbangan cairan ekstrasel.

  • Sistem Peredaran Darah

    Sirkulasi darah dibagi menjadi 2 bagian : 1. Sirkulasi Pulmonal : Sirkulasi darah dari ventrikel kanan jantung masuk ke paru-paru kemudian kembali ke atrium kiri 2. Sirkulasi sistemik Darah dipompa keluar dari ventrikel kiri melalui aorta keseluruh tubuh dan kembali ke atrium kanan jantung melalui vena cava superior dan inferior.

  • Jantung

    Jantung merupakan pompa muskular dari pada sistem pembuluh darah.

    Fungsinya: Memompa darah secara kontinu ke jaringan, menyuplai O2 dan zat-zat nutrisi serta mengangkut CO2 dan hasil buangan sisa metabolisme untuk di ekskresikan melalui organ-organ sekresi

  • Anatomi Jantung

  • Jantung terletak di rongga dada, di ruang antara paru-paru, terletak lebih ke arah kiri daripada kanan dengan bagian apex di bagian bawah dan base di bagian atas.Organ-organ yang berasosiasi dengan jantung:- Inferior: bagian apex berbatasan dengan central tendon diafragma.- Superior: pembuluh darah besar seperti aorta, vena cava superior, arteri pulmonal dan vena pulmonal.- Posterior: esofagus, trakea, bronchus kanan dan kiri, descending aorta, vena cava inferior, dan tulang rusuk.- Lateral: paru-paru, paru-paru kiri overlap sisi kiri jantung.- Anterior: sternum, otot intercosta- Apex jantung terletak di ICS ke 5, 9 cm dari midline.

  • Struktur Dinding dan Rongga Jantung Struktur dinding jantung Terdiri dari 3 lapisan : a. Perikardium, lap. terluar . b. Miokardium, lap tengah terdiri dari otot, menentukan kekuatan kontraksi. c. Endokardium, lapisan terdalam.

  • Perikardium tersusun atas 2 sacs (kantong), outer sacs terdiri atas jaringan fibrosa dan bagian dalam dari double layer dari membran serosa. Fibrosa luar sacs bersambungan dengan tunica adventisiadari pembuluh darah besar di bawahnya. Lapisan luar dari membran serosa disebut parietal pericardium, membatasi fibrous sacs, inner layer, visceral pericardium (epicardium), adherent dengan otot jantung. Membran serosa mengandung sel epitelial flattened. Mengsekresikan cairan serosa ke rongga antara lapisan viseral dan parietal, yang mana dapat menghasilkan pergesekan antara rongga ketika jantung berdenyut.

  • MiokardiumTiap sel memiliki nuckleus dan cabang-cabang. Ujung-ujung sel dan cabang-cabang berhubungan sangat dekat dengan ujung dan cabang dari adjacent cell. Myocardium lebih tebal pada bagian apex dan semakin tipis pada bagian base. Hal ini menggambarkan jumlah beban kerja pada tiap bilik terhadap kontribusinnya dalam memompa darah. Myocardium paling tebal terdapat pada ventrikel kiri yang mempunyai beban kerja paling tinggi.

  • Endokardiumbagian tipis, halus, glistening membrane yang membuat aliran darah mulus masuk ke dalam jantung. Mengandung epithelial sel datar, dan bersambungan dengan garis endhotelium pada pembuluh darah.

  • Ruang JantungJantung terdiri dari empat rongga: atrium dan ventrikel kiri dan kanan yg dipisahkan oleh septum. Secara fungsional jantung dibagi menjadi: 1.Pompa kanan tdd: RA dan RV, berfungsi untuk memompa darah yang belum teroksigenasi dari pembuluh darah vena ke dalam sirkulasi pulmoner. 2.Pompa kiri tdd: LA dan LV, berfungsi memompa darah yg telah teroksigenasi ke sirkulasi sistemik.

  • Katup Jantung1. Atrioventrikular (AV) Trikuspidalis Bikuspidalis/mitral

    2. Semilunaris (SL), mencegah darah kembali ke ventrikel selama relaksasi ( diastole) Katup pulmoner Katup aorta

    katup SL terbuka selama ventrikel kontraksi

  • Vaskularisasi Miokardium Pembuluh darah yg memperdarahi jantung Arteri koronaria, berasal dari sinus vasalva a. A. coronaria kanan, memperdarahi : - RA - Sebagian septum interventrikel - 70 % S.A node, 92 % A.V node - bundle His, Serabut purkinye. b. A coronaria kiri. Memperdarahi - bagian anterior LV - Septum inTerventrikular - 25% S.A node - bagian posterior ventrikel kiri - serabut purkinye. Aliran darah coroner (org dewasa) dlm keadaan istirahat sekitar 223 ml/mnt (4-5% CO). Untuk LV 80% arus darah terjadi pada waktu diastole dan 20% pada saat systole

  • Arteri Coronaria

  • Sistem Konduksi JantungSistem penghantar jantung tdd: S.A node sbg pemicu timbulnya aksi potensial (face maker). Terletak di dinding anterior RA berdekatan dengan tempat masuknya vena cava sup. A.V node terletak pada septum atrium bagian kanan dan sedikit posterior katup triskupidalis/dekat muara sinus koronarius Berkas His, lanjutan dari AV node, merupakan penghubung fungsional antara otot atrium dan ventrikel, kemudian bercabang menjadi left and right bundle branch. Kemudian ke serat-serat purkinye yang berada di sel-sel miokardium.

  • Elektrofisiologi Otot Jantung Aktivitas listrik terjadi akibat dari perubahan pada permiabelitas membran sel, yang memungkinkan pergerakan ion-ion. Dengan masuknya ion-ion tersebut maka muatan listrik sepanjang membran itu mengalami perubahan relatif . 3 ion penting dalam elektrofisiologi sel, yaitu : K, Na dan Ca K adalah kation intrasel yang dominan sedangkan konsentrasi Na dan Ca tertinggi pada lingkungan ekstrasel.

  • Membran sel otot jantung pada keadaan istirahat berada dalam polarisasi, dengan bagian luar berpotensi positif dibandingkan bagian dalam selisih potensial ini disebut potensial membran. Bila membran otot jantung dirangsang, sifat permeabel berubah sehingga ion Na masuk ke dalam sel, yang menyebabkan potensial membran, Perubahan potensial membran karena stimulasi ini disebut depolarisasi. Setelah proses depolarisasi selesai, maka potensial membran kembali mencapai keadaan semula yaitu proses repolarisasi.

  • EKG: rekaman aktivitas listrik jantung pada permukaan tubuh EKG menggambarkan aktivitas elektrik jantung melalui electrode pada kulit yang di rekam pada kertas EKG atau pada monitor.

  • Gambaran hasil EKG

    1. Gelombang P, menggambarkan depolarisasi/ kontraksi atria 2. Gelombang Q, adalah defleksi negatif pertama dari dari komplek QRS. Menggambarkan awal dari fase depolarisasi ventrikel 3. Gelombang R, adalah defleksi positif pertama dari komleks QRS. Menggambarkan fase depolarisasi ventrikel 4. Gelombang S, adalah defleksi negatif sesudah gelombang R. Menggambarkan fase depolarisasi ventrikel 5. Kompleks QRS, depolarisasi ventrikal diukur dari awal gel Q sampai akhir Gel S. 6. Gelombang T, menggambarkan fase repolarisasi ventrikel

  • Bunyi JantungBunyi Jantung 1: - Nada rendah, sedikit memanjang Lub - Karena getaran yang diakibatkan oleh penutupan tiba-tiba katup mitral & trikuspidalis pada perulaan sistole ventrikel

    Bunyi Jantung 2: - Lebih pendek nada rendah dup - Getaran yg berhubungan dg penutupan katup aorta dan pulmonal segera setelah akhir sistole ventrikel

    Bunyi Jantung 3: - sering ditemui pada usia muda, olahragawan - akibat aliran darah yang mengalir pada pengisian yg cepat dalam ventrikel

  • Persyarafan JantungJantung dipersarafi oleh: 1.Saraf simpatis Pengaruh saraf simpatis akan menyebabkan pelepasan norepineprin peningkatan impuls, konduksi dan eksitabilitas jantung. Meningkatkan kekuatan kontraksi otot jantung

    2.Saraf parasimpatis Perangsangan parasimpatis akan menyebabkan pengeluaran asetilkholin penurunan irama SA node dan eksitabilitas serabut penghubung SA node dan AV node, menurunkan eksitabilitas AV node. Rangsangan ke ventrikel menjadi lambat.

  • Siklus JantungSatu siklus jantung yaitu Peroide kontraksi mulai dari satu kontraksi jantung sampai awal kontraksi jantung berikutnya . Dimulai dari aksi potensial spontan SA node, potensial listrik menjalar cepat ke seluruh atrium menuju AV node, berkas His, serabut purkinye kiri dan kanan menuju ventrikel

  • Fase-fase siklus jantung: 1.Mid diastolik (Pengisian lambat) Ventrikel disisi perlahan-lahan Atrium dan ventrikel dalam keadaan istirahat (fase diastasis) Katup AV membuka, Katup SL Menutup Darah masuk ke ventrikel secara vasif.

  • 2. Diastolik lanjut (Kontraksi atrium) Gel depolarisasi menyebar melalui atrium dan berhenti pada AV node. Atrium nerkontraksi Isi ventrikel bertambah sampai 20%.

    3. Sistolik awal (Kontraksi isovolumetrik) Depolarisasi menyebar dari AV node ke miokard ventrikel. Ventrikel mulai berkontraksi , tekanan ventrikel (terus) meningkat Katup AV menutup, terdengar bunyi jantung pertama. Tekanan di aorta dan arteri pulmonalis melebihi tek anan ventrikel , katup SL masih menutup, ini disebut kontraksi isovolumetrik

  • 4. Sistolik Lanjut (ejeksi) Katup SL membuka Darah mengalir dari ventrikel ke sirkulasi pulmoner dan sistemik

    5. Diastolik awal (Pengisian cepat) Gel repolarisasi menyebar melalui miokardium ventrikel Ventrikel dalam keadaan istirahat Tekanan ventrikel turun lebih rendah dari tekanan atrium Katup SL menutup bunyi jantung kedua Katup AV membuka, Ventrikel terisi darah (80%)

  • Curah JantungKeadaan Istirahat jantung memompa darah 4-6 liter Jumlah darah yg dipompakan jantung permenit sangat tergantung pd kecepatan masuknya darah ke jantung

    Curah jantung /cardiac output Adalah banyaknya darah yang dikeluarkan atau dipompakan dalam satu menit. C. O = S V X HR / mnt Normal (istirahat) Frek. : 60 80 x/mnt (pd dewasa) SV : 60 70 ml (istirahat berbaring) Normal CO sekitar 5 liter

  • Isi Sekuncup ditentukan oleh : a. Beban awal (preload), yaitu jumlah darah dalam ventrikel pada akhir diastole. yg menyebabkan peregangan miokardium b.Kontraktilitas , dipengaruhi oleh : keadaan jantung, keseimbangan elektrolit, keadaan konduksi jantung. c. Beban Akhir (afterload) , yaitu jumlah tegangan yg harus dikeluarkan ventrikel selama kontraksi untuk mengeluarkan darah dari LV mll aorta. Dipengaruhi oleh tahanan pembuluh perifer dan ukuran pembuluh darah

  • Faktor yang mempengaruhi curah jantung: 1.Saraf Otonom (simpatis, parasimpatis) 2.Usia (aktifitas fisik) 3.Aliran balik Vena (tekanan atrium kanan, sirkulasi sistemik) 4.Aliran darah lokal (aktifitas fisik, tahanan perifer total)

  • Pengaturan pompa jantung 1. Pengaturan Intrinsik ecepatan aliran darah masuk ke jantung tergantung jumlah aliran darah dari jaringan melalui vena cava Mekanisme Frank Starling Semakin besar otot jantung teregang selama periode pengisian, semakin besar pula kekuatan kontraksi jantung & semakin besar pula jumlah darah yang dipompakan ke dalam aorta

    2. Pengaturan Sistem Saraf Otonom - Saraf Simpatis meningkatkan frekwensi denyut jantung - Saraf Parasimpatis (Vagus) menurunkan frekwensi denyut jantung

  • Pembuluh DarahPembuluh darah dibagi menjadi 5 jenis : 1. Arteri Dindingnya kuat, tebal dan elastis. Tdd a.Tunika intima, lap. dalam berhubungan dgn darah tdd jaringan endotel. b.Tunika Media, lap. tengah tdd jar. otot polos bersifat elastis c.Tunika eksterna / adventisia, lap luar tdd jar ikat berguna menguatkan arteri T. intima diperdarahi oleh darah yg mengalir di pembuluh darah, T. media dan adventisia diperdarahi oleh vasa vasorum. Dipersarafi oleh saraf otonom : vasomotor : vasokontriktor dan vasodilator. sehingga dapat berkontriksi atau berdilatasi.

  • 2. Arteriola Dindingnya tdd otot polos dan sedikit serabut elastis. Tunika adventisia tipis Dapat berkontraksi dan berdilatasi Berperan dlm mempertahankan tekanan darah.

    3. Kapiler, dinding hanya tdd satu lapis sel yaitu tunika intima Fungsi : Penghubung arteri dan vena Tempat pertukaran zat Menyerap zat makanan (pd usus) Menyaring darah/filtrasi (pd ginjal)

  • 4. Venula - Berfungsi sbg saluran pengumpul - dindingnya lemah tetapi peka -pada pertemuan antara kapiler dan venula terdapat sfingter postkapiler.

    5. V e n a Membawa darah ke jantung. Diding tdd 3 lapisan seperti arteri tetapi lebih tipis. Sifatnya dibandingkan dgn arteri: - vena kurang elastis - mempunyai katup - lebih cepat kolap.

  • Aliran Balik VenaJumlah darah yg masuk jantung akan meregangkan ruang jantung jantung berkontraksi sesuai dgn besarnya regangan (Hk. Frank Starlink) mempengaruhi CO

    Faktor faktor yg mempengaruhi aliran balik vena : -Tekanan atrium kanan -Derajat pengisian sirkulasi sistemik -Tahanan terhadap aliran darah antara pembuluh darah perifer dgn atrium kanan (tekanan atrium dorongan balik darah ke arah vena )