kuliah sist saraf
Transcript of kuliah sist saraf
OLEH:
Dr. drh.Tri Wahyu Pangestiningsih, MP
KULIAH PENGANTAR BLOK 5
Merupakan unit anatomis dan fungsional pada sistem syaraf.
Saling berhubungan untuk membentuk jalinan informasi melalui penjuluran (prosesus) sitoplasmanya sehingga bisa menerima stimuli, memproses informasi dan menimbulkan respon yang tepat .
Terdiri dari: • badan sel sarafbadan sel saraf = perikarionperikarion = somasoma (inti sel beserta
sitoplasma dan membran sel disekitar inti)• Prosesus sitoplasma:Prosesus sitoplasma:
–AxonAxon (membawa informasi kedalam badan sel saraf)–DendritDendrit (membawa informasi keluar dari badan sel
saraf)
Neuron (sel saraf)
GAMBARAN SKEMATIS NEURON
ORGANISASI NEURON
Pembagian komponen fungsional neuron:1. Zona dendritikZona dendritik • Bagian dari neuron yang terstimulasi baik
eksitarorik maupun inhibitorik• terdiri dari dendrit, soma dan segmen awal akson
2. 2. Zona aksonikZona aksonik• Bagian dari neuron yang menghantarkan impuls• Bersifat all or none• Terdiri dari akson
3. 3. Zona telodendriaZona telodendria• Bagian neuron yang mentrasfer informasi menuju
ke elemen selanjutnya• Terdiri dari segmen terakhir akson termasuk akson
terminal
Pengelompokan neuron berdasarkan jumlah prosesusnya
CONTOH NEURON (KUNING) DAN ASTROSIT (HIJAU)
PENGELOMPOKAN NEURON BERDASARKAN LOKASI MENGELUARKAN SEKRET
1. NEURON TRANSMISI (KONDUKSI)NEURON TRANSMISI (KONDUKSI)• menyalurkan sekretnya di daerah sinaps
(berupa neurotransmiter)• paling banyak terdapat di tubuh
2. NEURON NEUROSEKRETORINEURON NEUROSEKRETORI• menyalurkan sekretnya di pembuluh darah
(berupa hormon)• hanya sedikit di tubuh ( di daerah hipotalamus,
mengeluarkan oksitosin, antidiuretic hormon, releasing factors, inhibiting factors)
SinapsMerupakan daerah transmisi neurotrasmiter antara neuron dengan neuron lain atau antara neuron dengan efektor
Susunan sinaps:Membran pre-sinaptik : paling banyak adalah akson terminalMembran post-sinaptik: membran dari sel yang berdekatanCelah sinaptik : celah diantara membran pre-sinaptik dengan membran post-sinaptik
Tipe - tipe sinaps
1 .Akso-dendritik ±(80 % sinapsis di sistem saraf
pusat)
2 .Akso- somatik (±5-20 % sinapsis di sistem saraf
pusat)
3 .Akso-aksonik(jumlahnya paling sedikit.)
4 .Dendro-dendritik5 .Dendro-somatik.6 .somato-somatik.
NEUROGLIA• Sel penyokong yang terdapat sistem saraf• Jumlah sel 10 – 50 kali lebih banyak
dibandingkan jumlah neuron• Terdapat pada sistem saraf pusat maupun
sistem saraf tepi
• Neuroglia pada sistem saraf tepi meliputi: sel Schwannsel Schwann = sel neurolemmasel neurolemma : penghasil
selubung mielin pada sistim saraf tepi sel satelitsel satelit = amfisitamfisit: membungkus badan sel
di ganglion
• Neuroglia pada sistem saraf pusat: astrosit fibrosaastrosit fibrosa (memberi nutrisi, mengisi ruang
kosong pada subtansia alba) astrosit protoplasmikastrosit protoplasmik (memberi nutrisi, mengisi
ruang kosong pada subtansia grisea) oligodendrositoligodendrosit: penghasil selubung mielin pada
sistim saraf pusat ependimaependima: pembungkus ruangan di sistem saraf
pusat; menghasilkan cairan serebrospinal mikrogliamikroglia: sel pertahanan pada sistem saraf
(men-fagositosis benda asing)
SISTEM SYARAF PUSAT
Otak:
Hemispherium serebri )korteks dan medula(
Serebelum )korteks dan medula(
Brainstem )batang otak(
Tipe neuron penyusun korteks serebri
1. Sel Piramidal; Berbentuk piramid dengan puncak mengarah ke permukaan.
Dari puncak, sebuah dendrit yang tebal mengarah ke permukaan dan dendrit pendek yang terletak di dasar neuron bercabang ke arah horizontal. Akson menuju ke substasia alba dan sebagaian bersinaps dengan neuron di lapisan lebih dalam. Semakin besar ukuran neuron posisinya semakin dalam.
2. Sel stelat (sel granuler). Berbentuk stelat (seperti bintang), ukuran kecil dengan sebuah
akson pendek mengarah vertikal dan beberapa dendrit yang pendek. Pengamatan menggunakan mikroskop cahaya terlihat seperti granula sehinga disebut sel granuler.
3. Sel Martinotti3. Sel Martinotti.. Berbentuk poligonal dengan sebuah akson yang
mengarah ke permukaan kemudian di permukaan bercabang 2 ke arah horizontal. Dendrit sedikit dan pendek.
4. Sel fusiformis.4. Sel fusiformis. Berbentuk spindel (kumparan), berorientasi tegak lurus
terhadap permukaan. Akson keluar dari sisi badan sel menuju ke permukaan. Dendrit memanjang dari ujung badan sel, menuju ke permukaan serta ke bagian lebih dalam
5. Sel horizontal Cajal5. Sel horizontal Cajal. Berbentuk kumparan, kecil, dan berorientasi paralel
terhadap permukaan. Hanya ditemukan pada lapisan terluar (stratum molekuler) dan jumlahnya paling sedikit. Akson dan dendrit keluar dari badan sel dengan arah paralel
Gambar skematis neuron penyusun korteks serebri
KORTEKS SEREBRUM
Lapisan molekuler
Lapisan granuler ekterna
Lapisan piramidalis ekterna
Lapisan granularis interna
Lapisan piramidalis interna
Lapisan multiformis
Lanjutan: Korteks serebri
Nukleus dan traktus pada batang otak )medula oblongata(
Grup A1
Gambar skematis neuron penyusun korteks serebelli
Lapisan molekuler = sel saraf berukuran kecil dalam jumlah sedikit, sebagian besar tersusun atas serabut saraf
Lapisan purkinje = Sel saraf berukuran sangat besar, berbentuk multipola. Akson menuju ke lapisan granuler dan dendrit menuju ke lapisan molekuler
STRUKTUR HISTOLOGI KORTEKS SEREBELUM
Lapisan sel granuler = sel saraf kecil dan tersusun padat. Akson menuju ke lapisan molekuler dan besinaps dengan dendrit dari sel Purkinje.
Medula spinalisMedula spinalis
Gambaran mikroskopik medula spinalis pada: kornu dorsalis (A); kornu lateralis (B) dan kornu ventralis (C)
A
B C
MENINGES
Duramater
Merupakan jaringan ikat padat yang kuat membungkus otak dan medula spinalis.
Tersusun atas serabut kolagen, serabut elastis dan vasa darah.
Pada otak terdiri dari 2 lapisan yaitu lapisan luar, (letaknya berbatasan dengan periosteum; kaya pembuluh darah) dan lapisan dalam (miskin pembuluh darah). Di beberapa tempat kedua lapisan ini berpisah sehingga terbentuk sinus dural.
Lanjutan: Duramater
Sinus dural berfungsi untuk mengumpulkan cairan serebrospinal dan mengembalikannya ke sistem vaskuler.
Pada medula spinalis terdiri dari 1 lapisan (dura meningeal) dan dipisahkan dari periosteum kolumna vertebralis oleh ruang epidural yang mengandung jaringan kolagen longgar, jaringan lemak, vena dan sinus venosus. Ruang epidural merupakan lokasi untuk anastesi epidural.
Dipisahkan dari arachnoid oleh ruang subdural.
Arachnoidea
Merupakan membran fibrosa yang memiliki banyak trabekula di permukaan dalamnya. Jala-jala trabekula melebar ke piamater dan membentuk rangka penyokong untuk ruang subarachnoid. Ruang subarachnoid tersebut terisi oleh cairan serebrospinal dan kaya pembuluh-pembuluh darah yang tersebar di lantai piamater.
Tersusun atas serabut-serabut kolagen halus dan
serabut-serabut elastis.
Pia mater
Merupakan membran pelindung otak dan medula
spinalis yang terdalam yang meluas ke lekuk-lekuk
maupun fisura
Tersusun dari serabut-serabut kolagen halus, elastis
dan vasa-vasa darah kecil.
Cairan serebrospinal
mengisi sistem ventrikel otak dan kanalis
sentralis medula spinalis).
Dihasilkan oleh plexus koroideus (sel
ependima, tela koroidea yang berupa
jaringan ikat di piamater, pleksus vaskularis
yaitu pembuluh darah yang berada di
jaringan ikat yang halus dan membentuk
plika ke arah sistem ventrikel.
Contoh plexus choroideus di ventrikel ke 4 )fourth ventricle(.
Ganglia• Kumpulan badan sel saraf/soma/perikarion di
sistem saraf tepi• Terdapat 2 macam yaitu ganglia sensorik
(disebut juga ganglia craniospinal) dan ganglia motorik (disebut juga ganglia otonomik)
• Ganglia sensorik (kraniospinal) meliputi ganglia nervus kranialis dan ganglia radiks dorsalis nervus spinalis
• Ganglia motorik (otonomik) meliputi ganglia simpatetik dan ganglia parasimpatetik
Ciri-ciriCiri-ciri Ganglia sensorikGanglia sensorik Ganglia motorikGanglia motorik
Ukuran neuronUkuran neuron besarbesar kecilkecil
Bentuk neuronBentuk neuron pseudounipolar, pseudounipolar, bipolarbipolar
multipolarmultipolar
Letak intiLetak inti ditengahditengah ditepiditepi
Amfisit / sel satelitAmfisit / sel satelit 4 – 6 sel4 – 6 sel 1-2 sel1-2 sel
GANGLIA SENSORIKGANGLIA SENSORIK GANGLIA OTONOMGANGLIA OTONOM
SEL BESAR; INTI DITENGAH; SEL BESAR; INTI DITENGAH; 4-6 SEL SATELIT4-6 SEL SATELIT
SEL KECIL; INTI DITEPI; SEL KECIL; INTI DITEPI; 1-2 SEL SATELIT1-2 SEL SATELIT
Ganglia (………?) pada Glandula Salivarius
Nervus adalah agregasi (kelompok) akson yang
menghubungkan otak dan medula spinalis dengan zona dendritik perifer atau telodendria axon.
Berdasarkan fungsi: Nervus somatic: dari dan menuju jaringan somatik
(otot skelet, kulit dan derivatnya) Nervus visceral: dari dan menuju organ visceral
Berdasarkan anatomi: Nervus spinalis: dari dan menuju medula spinalis Nervus cranialis: dari dan menuju otak
Nervus spinalis, dibentuk oleh radiks dorsalis dan ventralis memuat serabut-serabut aferen (sensorik) dan eferen (motorik).
Nervus kranialis. Terorganisasi dengan pola yang berbeda. Radiks dorsalis dan ventralis tidak nyata.
Nervus tersusun dari trunkus yang hanya sensorik (I, II, VIII), hanya motorik (III, IV, VI, XII) atau campuran (V, VII, IX, X, dan XI). Yang campuran sama dengan nervi spinales.
Nervus spinalis
Berdasarkan diameter (akson + selubung mielin) dan kecepatan induksi impuls, serabut saraf dikelompokkan menjadi: serabut A, B dan C.
Serabut A berukuran paling besar
Serabut A dibagi menjadi 2 yaitu serabut aferen dan eferen.
PENGELOMPOKAN SERABUT SARAF
Serabut A aferen dibagi menjadi grup I, II dan III.
Grup I memiliki diameter > 20 µm dengan kecepatan konduksi > 100m/detik. Contohnya adalah serabut sensoris dari bundel otot (Ia) dan tendo (Ib).
Grup II memiliki diameter 5 – 15 µm dengan kecepatan konduksi 20 – 90 m/detik, merupakan serabut aferen dari beberapa mekanoreseptor seperti sentuhan, korpuskulum Pacini.
Grup III berdiameter 1 – 7 µm dengan kecepatan konduksi 12 - 30 m/detik, merupakan serabut aferen pada beberapa pembuluh darah dan reseptor nyeri.
Serabut A eferen )motor( dibagi menjadi grup α, β, dan γ. Serabut α menginervasi otot ektrafusal,
berdiameter ± 17 µm, dengan kecepatan konduksi 50 – 100 m/detik.
Serabut β berjumlah sedikit, membentuk cabang kolateral di spindel otot
Serabut γ berdiameter 2 – 10 µm, dengan kecepatan konduksi 10 – 45 m/detik dan hanya terdapat di serabut gamma (fusi) motor. Serabut γ1 memiliki kecepatan konduksi lebih tinggi dibandingkan serabut γ2.
Serabut B memiliki diamater antara 3 µm atau kurang, dengan kecepatan konduksi 3 – 15 m/detik.
Serabut ini menyusun serabut otonom preganglionik
Serabut C berdiametr 0,2 – 1,5 µm dengan kecepatan konduksi 0,3 – 1,6 m/detik.
Serabut C tidak diselubungi mielin, menyusun serabut otonom postganglionik,
Merupakan serabut sensorik somatik maupun viseral
Memberi informasi nyeri.
Reseptor
merupakan transduser yang mengubah berbagai rasa (sakit, sentuhan, panas, tekanan) ke dalam bentuk yang berguna bagi sistem syaraf.
Strukturnya dapat berupa ujung yang bebas (telanjang) dan difus, ataupun berkapsula.
Ujung eferen (efektor). Efektor pada otot skelet