Analisis Zat Gizi

18
ANALISIS ZAT GIZI ALAT-ALAT LABORATORIUM KIMIA SEDERHANA DAN BAHAN KIMIA DALAM UJI ANALISIS ZAT GIZI PROTEIN, LEMAK DAN KARBOHIDRAT ANASTASIA BILLIN 125070300111020/ 04 GIZI KESEHATAN FKUB

description

analisis vitamin c

Transcript of Analisis Zat Gizi

ANALISIS ZAT GIZI

ALAT-ALAT LABORATORIUM KIMIA SEDERHANA

DAN

BAHAN KIMIA DALAM UJI ANALISIS ZAT GIZI

PROTEIN, LEMAK DAN KARBOHIDRAT

ANASTASIA BILLIN

125070300111020/ 04

GIZI KESEHATAN FKUB

No. Alat Fungsi

1.

Rotavapor

Untuk memisahkan zat dari suatu campuran. Misalnya untuk memisahkan pelarut n-heksana yang digunakan untuk megektraksi minyak dari suatu bahan.

2.

Botol Semprot

biasanya digunakan untuk menympan aquades dan digunakan untuk mencuci ataupun membilas bahan-bahan yang tidak larut dalam air. Selain itu digunakan juga untuk mencuci atau menetralkan peralatan-peralatan yang akan digunakan. Cara menggunakan: menekan botol maka aquades akan keluar.

3.

Cawan petri atau awan Eko atau telepa Petri(ada 2 macam yaitu yang terbuat dari kaca

dan plastik)

digunakan untuk membiakkan sel. Cawan petri selalu berpasangan, yang ukurannya agak kecil sebagai wadah dan yang lebih besar merupakan tutupnya

4.

pH meter(ada 2 macam yaitu digital dan anolog)

Bermacam-macam pH meter yang telah diproduksi oleh pabrik-pabrik. Digunakan untuk mengukur tingkat keasaman dari suatu zat. Biasanya sebelum digunakan dikalibarasi terlebih dahulu menggunakan larutan buffer. Larutan buffer biasanya telah disertakan dalam kemasannya, dapat pula dibeli di toko-toko kimia.

5. Untuk mengukur kuat arus listrik atau hambatan. Misalnya untuk mengukur kuat arus yang dihasilkan dari reaksi redoks dalam sel galvani.

Multimeter (ada 2 macam yaitu digital dan analog)

6.

Ozon generator

Untuk membuat ozon dalam laboratorium dengan bahan dasar oksigen (O2) murni

corong Büchner yang dihubungkan dengan labu yang terhubung dengan pompa vakum.

Digunakan untuk menyaring. Bahan penyaring (biasanya kertas saring) diletakkan di atas corong tersebut dan dibasahi dengan pelarut untuk mencegah kebocoran pada awal penyaringan. Cairan yang akan disaring ditumpahkan ke dalam corong dan dihisap ke dalam labu dari dasar corong yang berpori dengan pompa vakum

Kalorimeter Bom

Kalorimeter bom adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor (nilai kalori) yang dibebaskan pada pembakaran sempurna (dalam O2

berlebih) suatu senyawa, bahan makanan, bahan bakar. Sejumlah sampel ditempatkan pada tabung beroksigen yang tercelup dalam medium penyerap kalor (kalorimeter), dan sampel akan terbakar oleh api listrik dari kawat logam erpasang dalam tabung.

Kalorimeter Larutan

Kalorimeter larutan adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor yang terlibat pada reaksi kimia dalam sistem sistem. Pada dasarnya, kalor yang dibebaskan/diserap menyebabkan perubahan suhu pada kalorimeter.

Timbangan atau neraca

Untuk menimbang massa suatu zat

Neraca analitik

Untuk menimbang massa suatu zat. Tingkat ketelitian lebih tinggi neraca di atas.

Evaporating dish atau cawan porselin

Digunakan sebagai wadah untuk mereaksikan atau mengubah suatu zat pada suhu tinggi. Misalnya penguapan larutan dari suatu bahan yang tidak mudah menguap, mengabukan kertas saring.

Kawat nikrom (alloy nikel dan krom)

Untuk mengidentifikasi suatu zat dengan cara uji nyala. Hal ini disebabkan setiap zat memberi warna nyala yang spesifik artinya setiap zat memiliki warna yang berbeda antara satu dengan yang lain. Walaupun demikian beberapa zat memberikan warna nyala yang hampir sama sehingga

(warna nyala unsur natrium, litium dan te,mbaga, kalium, kalsium, antimon)

sulit dibedakan. Selain kawat nikrom, kawat platina juga sering digunakan.

Wadah atau tempat menyimpan bahan-bahan kimia

Botol reagen atau botol pereaksi

Digunakan untuk menyimpan larutan bahan kimia atau sering juga di gunakan untuk menyimpan indikator asam basa seperti fenolftalin.

Lup

Kaca pembesar. Dapat digunakan untuk mengamati kenaikan atau penurunan suhu pada termometer terutama termometer raksa yang tidak berwarna.

Erlenmeyer

Tempat membuat larutan. Dalam membuat larutan erlenmeyer yang selalu digunakan

Labu destilasi

Untuk destilasi larutan. Pada bagian atas terdapat karet penutup dengan sebuah lubang sebagai tempat termometer.

Gelas Beaker

Tempat untuk menyimpan dan membuat larutan. Beaker glass memiliki takaran namun jarang bahkan tidak diperbolehkan untuk mengukur volume suatu zat ciar.

Corong gelas

Cprpng dibagi menjadi dua jenis yakni corong yang menggunakan karet atau plastik dan corong yang menggunakan gelas. Corong digunakan untuk memasukan atau memindah larutan ai satu tempat ke tempat lain dan digunakan pula untuk proses penyaringan setelah diberi kertas saing pada bagian atas.

Menyaring larutan dengan dengan bantuan pompa vakum.

Corong bucher

Buret

Digunakan untuk titrasi, tapi pada keadaan tertentu dapat pula digunakan untuk mengukut volume suatu larutan.

Corong pisah

Untuk memisahkan dua larutan yang tidak bercampur karena adanya perbedaan massa jenis. Corong pisah biasa digunakan pada proses ekstraksi.

Labu ukur leher panjang

Untuk membuat dan atau mengencerkan larutan dengan ketelitian yang tinggi.

Gelas ukur

Untuk mengukur volume larutan. Pada saat praktikum dengan ketelitian tinggi gelas ukur tidak diperbolehkan untuk mengukur volume larutan. Pengukuran dengan ketelitian tinggi dilakukan menggunakan pipet volume.

kondensor

Untukl destilasi larutan. Lubang lubang bawah tempat air masuk, lubang ata tempat air keluar.

Filler (karet pengisap)

Untuk menghisap larutan yang akan dari botol larutan. Untuk larutan selain air sebaiknya digunakan karet pengisat yang telah disambungkan pada pipet ukur.

Pipet ukur

Untuk mengukur volume larutan

Pipet volume atau pipet gondok atau volumetrik

Digunakan untuk mengambil larutan dengan volume tertentu sesuai dengan label yang tertera pada bagian pada bagian yang menggembung.

Pipet tetes

Untuk meneteskan atau mengambil larutan dengan jumlah kecil.

Pengaduk

Untuk mengocok atau mengaduk suatu baik akan direaksikan mapun ketika reaksi sementara berlangsung.

Tabung reaksi

Untuk mereaksikan dua atau lebih zat.

Spatula plastik dan logam

Untuk mengambil bahan-bahan kimia dalam bentuk padatan, misalnya dalam bentuk kristal. Untuk zat-zat yang bereaksi dengan logam digunakan spatula plastik sedangkan zat-zat yang tidak bereaksi dengan dengan logam dapat digunakan spatula logam.

Kawat nikrom

untuk uji nyala dari beberapa zat.

Pipa kapiler atau kaca kapiler

Untuk mengalirkam gas ke tempat tertentu dan digunakan pula dalam penentuan titik lebur suatu zat.

desikator

Untuk menyimpan bahan-bahan yang harus bebas air dan mengeringkan zat-zat dalam laboratorium. Dikenal dua jenis desikator yaitu desikator biasa dan desikator vakum.

Indikator universal

Untuk identifikasi keasamaan larutan/zat. Caranya: setelah kertas indikator universal dicelupkan di cocokan warna yang ada pada kotak kertas universal.

Gelas arloji

1. Sebagai penutup saat melakukan pemanasan terhadap suatu bahan kimia

2. Untuk menimbang bahan-bahan kimia

3. Untuk mengeringkan suatu bahan dalam desikator.

Kertas saring

Untuk menyaring larutan.

Kawat kasa

Sebagai alas atau untuk menahan labu atau beaker pada waktu pemanasan menggunakan pemanas spiritus atau pemanas bunsen

Rak tabung reaksi

Tempat tabung reaksi. Biasanya digunakan pada saat melakukan percobaan yang membutuhkan banyak tabung reaksi. Numun dalam mereaksikan zat yang menggunakan tabung reaksi sebaiknya menggunakan rak tabung reaksi demi keamanan diri sendiri maupun orang lain.

Stirer dan batang stirer

Pengaduk magnetik. Untuk mengaduk larutan. Batang-batang magnet diletakan di dalam larutan kemudian disambungkan arus listrik maka secara otomatis batang magnetik dari stirer akan berputar.

mortal dan pastle

Menghaluskan zat yang masing bersifat padat/kristal.

Evaporating dish

Digunakan sebagai wadah. Misalnya penguapan larutan dari suatu bahan yang tidak mudah menguap.

Untuk menahan wadah, misalnya krus pada saat pemanasan ataau corong pada waktu penyaringan.

Clay triangle

Pemanas spiritus

Untuk membakar zat atau memanaskan larutan.

Pemanas atau pembakar bunsen

Untuk memanaskan larutan dan dapat pula digunakan untuk sterilisasi dalam proses suatu proses.

Hot plate

Untuk memanaskan larutan. Biasanya untuk larutan yang mudah terbakar.

Oven

Untuk mengeringkan alat-alat sebelum digunakan dan digunakan untuk mengeringkan bahan yang dalam keadaan basah.

Tanur

Digunakan sebagai pemanas pada suhu tinggi, sekitar 1000 °C.

inkubator

Digunakan untuk fermentasi dan menumbuhkan media pada pengujian secara mikrobiologi.

Sumber Referensi

http://wanibesak.wordpress.com/2011/05/31/beberapa-alat-kimia-dalam-laboratorium-beserta-fungsinya/

http://wanibesak.wordpress.com/2010/10/10/beberapa-alat-dalam-laboratorium/

http://planterofborneo.blogspot.com/2012/09/v-behaviorurldefaultvmlo.html

Bahan Kimia dalam Uji Protein, Karbohidrat dan Lemak

UJI PROTEIN

No. Nama Bahan Kimia Sifat1. NaOH Berat molekul 40,01. Bersifat higroskopis dan mudah

menyerap CO2 serta dapat merusak jaringan tubuh. Natrium hidroksida murni berbentuk putih padat dan tersedia dalam bentuk pelet, serpihan, butiran ataupun larutan jenuh 50%. Ia bersifat lembap cair dan secara spontan menyerap karbon dioksida dari udara bebas. Ia sangat larut dalam air dan akan melepaskan panas ketika dilarutkan. Ia tidak larut dalam dietil eter dan pelarut non-polar lainnya. Larutan natrium hidroksida akan meninggalkan noda kuning pada kain dan kertas.

2. Larutan tembaga (II) sulfat(Larutan CuSO4)

Bentuk anhidratnya berbentuk bubuk hijau pucat atau abu-abu putih, sedangkan bentuk pentahidratnya (CuSO4·5H2O), berwarna biru terang. Warna tembaga(II) sulfat yang berwarna biru berasal dari hidrasi air. Ketika tembaga(II) sulfat dipanaskan dengan api, maka kristalnya akan terdehidrasi dan berubah warna menjadi hijau abu-abu.

3. Larutan HNO3 adalah sejenis cairan korosif yang tak berwarna, dan merupakan asam beracun yang dapat menyebabkan luka bakar. Asam nitrat murni (100%) merupakan cairan tak berwarna dengan berat jenis 1.522 kg/m³. Ia membeku pada suhu -42 °C, membentuk kristal-kristal putih, dan mendidih pada 83 °C. Ketika mendidih pada suhu kamar, terdapat dekomposisi (penguraian) sebagian dengan pembentukan nitrogen dioksida

4. Biuret Biuret dapat larut dalam air (lebih mudah pd air panas). Larutan biuret berwarna biru dan akan berubah warna menjadi ungu apabila bereaksi dengan protein atau polipeptida.

5. Albumin Albumin merupakan protein utama dalam plasma manusia ( kurang lebih 4,5 g/dl), berbentuk elips dengan panjang 150 A, mempunyai berat molekul yang bervariasitergantung jenis spesies

6. Etil Alkohol mudah menguap, mudah terbakar, tak berwarna, dan merupakan alkohol yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari

7. Buffer Asetat memiliki rasa asam yang khas dan bau tajam.8. (NH4)2SO4 berwujud padat, berwarna putih, berbentuk kristal (pada T >

513oC), larut dalam air, tidak larut dalam alkohol dan memiliki titik leleh 235-280oC pada tekanan 1 atm

9.   Larutan HgCl2 sangat larut dalam alkohol, eter dan larut dalam asam asetat (Kaye, 1973).Merkuri dan turunannya mempunyai sifat yang sangat beracun, sehingga kehadirannya di lingkungan perairan dapat mengakibatkan kerugian pada manusia karena sifatnya yang mudah larut dan terikat dalam jaringan tubuh organisme air.

10. Larutan Timbal merupakan zat terbentuk Kristal warna putih dan berbau cuka

Asetat karena berikatan dengan ion asetat (CH3OO), pb asetat merupakan garam timbal yang sangat beracun.

11.

HCl

Berat molekul 36,45. Dapat menyebabkan luka bakar dan

dermatitis ( kulit melepuh ), demikian juga uapnya dapat

menyebabkan hal yang sama

UJI KARBOHIDRAT

No. Nama Bahan Kimia Sifat1. Larutan glugol atau

iodineIodine bukamn unsur logam, dalam bentuk padat berwarna abu-abu kehitaman, sedangkan dalam bentuk gas berwarna ungu

2. Kalium Yodida Berwarna jernih dan tidak berbau

UJI LEMAK

No. Nama Bahan Kimia Sifat1. Na2CO3 Soda abu adalah suatu zat padat ringan yang agak larut di dalam

air dan biasanya mengandung 99,3 % Na2CO32.

H2SO4

Berat molekul 98,08. Dapat merusak jaringan tubuh, sangat

korosif, higroskopis, dan bersifat membakar bahan organik

Sumber Referensi

http://anisawal.blogspot.com/2013/03/laporan-praktikum-kimia-uji-protein.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Tembaga%28II%29_sulfat

http://id.wikipedia.org/wiki/Asam_nitrat