analisis kualitatif antihistamin

8
PEMBAHASAN A. Definisi Anti Histamin Antihistamin adalah zat-zat yang dapat mengurangi atau menghalangi efek histamin terhadap tubuh dengan jalan memblok reseptor –histamin (penghambatan saingan). Pada awalnya hanya dikenal satu tipe antihistaminikum, tetapi setelah ditemukannya jenis reseptor khusus pada tahun 1972, yang disebut reseptor-H2, maka secara farmakologi reseptor histamin dapat dibagi dalam dua tipe ,yaitu reseptor-H1 da reseptor-H2. Berdasarkan penemuan ini, antihistamin juga dapat dibagi dalam dua kelompok, yakni antagonisreseptor-H1 (singkatnya disebut H1-blockers atau antihistaminika) dan antagonis reseptor H2 ( H2- blockers atau zat penghambat-asam). Sifat umum antihistamin 1. Umumnya bersifat basa karena adanya N-tersier bebas 2. Dalam bentuk basa larut dalam kloroform dan pelarut organik lain 3. Larut dalam HCl menjadi bentuk garam yang larut dalam air dan etanol 4. Rasanya pahit 1

description

Antihistamin adalah zat-zat yang dapat mengurangi atau menghalangi efek histamin terhadap tubuh dengan jalan memblok reseptor –histamin (penghambatan saingan).

Transcript of analisis kualitatif antihistamin

Page 1: analisis kualitatif antihistamin

PEMBAHASAN

A. Definisi Anti Histamin

Antihistamin adalah zat-zat yang dapat mengurangi atau

menghalangi efek histamin terhadap tubuh dengan jalan memblok reseptor –

histamin (penghambatan saingan). Pada awalnya hanya dikenal satu tipe

antihistaminikum, tetapi setelah ditemukannya jenis reseptor khusus pada

tahun 1972, yang disebut reseptor-H2, maka secara farmakologi reseptor

histamin dapat dibagi dalam dua tipe ,yaitu reseptor-H1 da reseptor-H2.

Berdasarkan penemuan ini, antihistamin juga dapat dibagi dalam dua

kelompok, yakni antagonisreseptor-H1 (singkatnya disebut H1-blockers

atau antihistaminika) dan antagonis reseptor H2 ( H2-blockers atau zat

penghambat-asam).

Sifat umum antihistamin

1.    Umumnya bersifat basa karena adanya N-tersier bebas

2.    Dalam bentuk basa larut dalam kloroform dan pelarut organik lain

3.    Larut dalam HCl menjadi bentuk garam yang larut dalam air dan etanol

4.    Rasanya pahit

5.    Tidak ikut menguap dengan destilasi uap

6.    Sifatnya hampir sama dengan alkaloid, antihistamin umumnya memberi

warna dengan asam kuat pekat, sedangkan alkaloid hanya beberapa

yang memberi warna. Pada pengenceran dengan air, antihistamin akan

terjadi perubahan warna, tetapi alkaloid akan menghilangkan warna

B. Difenhidramin ( Benadryl )

Difenhidramin merupakan generasi pertama obat antihistamin.

Dalam proses terapi difenhidramin termasuk kategori antidot, reaksi

hipersensitivitas, antihistamin dan sedatif.  Memiliki sinonim

Diphenhydramine HCl dan digunakan untuk mengatasi gejala alergi

pernapasan dan alergi kulit, memberi efek mengantuk bagi orang yang sulit

1

Page 2: analisis kualitatif antihistamin

tidur, mencegah mabuk perjalanan dan sebagai antitusif, anti mual dan

anestesi topikal.

Struktur difenhidramin

Difenhidramin ini memblokir aksi histamin, yaitu suatu zat dalam

tubuh yang menyebabkan gejala alergi. Difenhidramin menghambat

pelepasan histamin (H1) dan asetilkolin (menghilangkan ingus saat flu). Hal

ini memberi efek seperti peningkatan kontraksi otot polos vaskular,

sehingga mengurangi kemerahan, hipertermia dan edema yang terjadi

selama reaksi peradangan. Difenhidramin menghalangi reseptor H1 pada

perifer nociceptors sehingga mengurangi sensitisasi dan akibatnya dapat

mengurangi gatal yang berhubungan dengan reaksi alergi. Memberikan

respon yang menyebabkan efek fisiologis primer atau sekunder atau kedua-

duanya. Efek primer untuk mengatasi gejala-gejala alergi dan penekanan

susunan saraf pusat (efek sekunder).

Mekanisme kerja Difenhidramin

Kerja antihistaminika H1 akan meniadakan secara kompetitif kerja

histamin pada reseptor H1, dan tidak mempengaruhi histamin yang

ditimbulkan akibat kerja pada reseptor H2. Reseptor H1 terdapat di saluran

pencernaan, pembuluh darah, dan saluran pernapasan. Difenhidramin

bekerja sebagai agen antikolinergik (memblok jalannya impuls-impuls yang

melalui saraf parasimpatik), spasmolitik, anestetika lokal dan mempunyai

efek sedatif terhadap sistem saraf pusat.

2

Page 3: analisis kualitatif antihistamin

C. Kloramfeniramin Maleat (CTM)

Klorfeniramin maleat  adalah turunan alkilamin yang merupakan

antihistamin dengan indeks terapetik (batas keamanan) cukup besar dengan

efek samping dan toksisitas yang relatif rendah. Klorfeniramin maleat juga

merupakan obat golongan antihistamin penghambat reseptor H1 (AH1)

(Siswandono, 1995).

Pemasukan gugus klor pada posisi para cincin aromatik feniramin

maleat akan meningkatkan aktifitas antihistamin. Berdasarkan struktur

molekulnya, memiliki gugus kromofor berupa cincin pirimidin, cincin

benzen, dan ikatan –C=C- yang mengandung elektron pi (π) terkonjugasi

yang dapat mengabsorpsi sinar pada panjang gelombang tertentu di daerah

UV (200-400 nm), sehingga dapat memberikan nilai serapan (Silverstein,

1986;Rohman, 2007).

Struktur Klorfeniramin maleat

Mekanisme kerja klorfeniramin maleat adalah sebagai antagonis

reseptor H1, klorfeniramin maleat akan menghambat efek histamin pada

pembuluh darah, bronkus dan bermacam-macam otot polos; selain itu

klorfeniramin maleat dapat merangsang maupun menghambat susunan saraf

pusat (Tjay, 2002; Siswandono, 1995).

D. Analisis Kualitatif

Analisis kualitatif adalah suatu proses dalam mengidentifikasi

keberadaan suatu senyawa kimia dalam suatu larutan/sampel yang tidak

diketahui.  Analisis kualitatif disebut juga analisa jenis yaitu suatu cara yang

dilakukan untuk menentukan macam, jenis zat atau komponen-komponen

3

Page 4: analisis kualitatif antihistamin

bahan yang dianalisa. Dalam melakukan analisa kualitatif yang

dipergunakan adalah sifat-sifat zat atau bahan, baik sifat-sifat fisis maupun

sifat-sifat kimianya. Misalnya ada suatu sampel cairan dalam gelas kimia,

bila ingin mengetahui tentang kandungan sampel cair itu maka yang harus

dilakukan adalah menganalisa kualitatif terhadap sampel cairan itu.

Tujuan analisis kualitatif adalah untuk memisahkan dan

mengidentifikasi sejumlah unsur/senyawa. Analisis kualitatif berhubungan

dengan penetapan banyak suatu zat tertentu yang ada dalam sampel.

Analisis kualitatif digunakan untuk menganalisa komponen atau jenis zat

yang ada dalam suatu larutan. Analisa kualitatif merupakan salah satu cara

yang paling efektif untuk mempelajari kimia dan unsur-unsur serta ion-

ionnya dalam larutan.

E. Analisis Kualitatif Difenhidramin

Organoleptis

- Bentuk : Serbuk hablur

- Warna : Putih

- Bau : Tak berbau

- Rasa : Rasa pahit, menebal

Kelarutan

mudah larut dalam air, dalam etanol (95%) dan dalam   kloroform, sangat

sukar larut dalam eter dan agak sukar  larut dalam aseton.

Reaksi Identifikasi :

- Zat + H2SO4pk jingga merah-merah coklat (diatas ada tetes

minyak), pada pengenceran dengan air warna tetap.

- Larutan dalam HNO3 pk + H 2SO4pk merah violet + air + CHCl3 ,

kocok, lapisan CHCl3 violet

- Zat + reagent Mayer ungu muda atau kuning muda

- Marquis

Zat + formalin + H 2SO4 pk kining jingga-coklat merah

- Frohde (Zat + ammonium molibdat + H 2SO4pk) kuning terang

4

Page 5: analisis kualitatif antihistamin

- Reaksi kristal

Zat di atas gelas obyek + asam pikrat, amati di bawah mikroskop

bentuk kristal batang, latar belakang kuning

Zat di atas gelas objek + K 3 Fe(CN)6, amati di bawah mikroskop

bentuk kristal batang, latar belakang kehijauan

F. Analisis Kualitatif Chlorapheniramin Maleat (CTM)

Organoleptis

- Bentuk : Serbuk hablur

- Warna : Putih

- Bau : Tidak berbau

- Rasa : Pahit

Kelarutan

Larut dalam 4 bagian air, dalam 10 bagian etanol (95%) dan dalam 10

bagian kloroform; sukar larut dalam eter.

Reaksi Identifikasi

- Inti piridin

Zat + asam citrate + Asam asetat anhidrat(CP) dipanaskan (+)

merah

- Zat + HCl + Hayer endapan kuning

- Zat + DAB HCL kuning

- Frohde ( Zat + ammonium molybdat + H 2SO4 pk kuning

- Cuprifil

Larutan sampel dalam air + NaOH ad basis + CuSO4 biru hijau

- Reaksi kristal

Zat di atas gelas obyek + aseton +air, amati di bawah mikroskop

bentuk kristal jarum, latar belakang putih

5